PERGELARAN BAYANGAN WAYANG KULIT PURWA DALAM KAJIAN BAHASA RUPA GERAK ( Lakon Parta Krama Gaya Yogyakarta) DISERTASI
|
|
- Ida Sasmita
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERGELARAN BAYANGAN WAYANG KULIT PURWA DALAM KAJIAN BAHASA RUPA GERAK ( Lakon Parta Krama Gaya Yogyakarta) DISERTASI Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Doktor dari Institut Teknologi Bandung Oleh Ismoerdijahwati Koeshandari Rahayu. NIM Program Studi: Ilmu Seni Rupa dan Desain INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
2
3 PERGELARAN BAYANGAN WAYANG KULIT PURWA DALAM KAJIAN BAHASA RUPA GERAK (Lakon Parta Krama Gaya Yogyakarta) Oleh: Ismoerdijahwati Koeshandari Rahayu NIM Program Studi Ilmu Seni Rupa & Desain Institut Teknologi Bandung Menyetujui Tim Promotor Tanggal Ketua Prof. Dr. Setiawan Sabana MFA Anggota Anggota Prof. Dr Primadi Tabrani Dr. Biranul Anas iii
4 ABSTRAK PERGELARAN BAYANGAN WAYANG KULIT PURWA DALAM KAJIAN BAHASA RUPA GERAK (Lakon Parta Krama Gaya Yogyakarta) Oleh Ismoerdijahwati Koeshandari Rahayu NIM: Efek gerak dari wayang kulit bayangan kelir merupakan bagian yang menentukan dari suatu pertunjukan hasil kreasi para dalang. Peralatan terpenting dalam suatu pertunjukan bayangan dari aspek gerak ini, adalah wayang kulit, blencong (lampu pertunjukan), kelir (layar) dan debog (batang pisang), yang merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Bahasan dari penelitian ini adalah wayang kulit purwa Yogyakarta dalam lakon Parta Krama yang merupakan salah satu lakon wayang kulit gaya pewayangan Yogyakarta, dengan pedalangan versi Ki Timbul Hadiprayitno KMT Cermo Menggolo. Kajiannya dari aspek gerak (sabet: Jawa) melalui bayangan lampu blencong pada kelir. Pendekatan dan analisis menggunakan bahasa rupa untuk mengetahui aspek bercerita pada gerak bayangan pagelaran tersebut. Fokus analisis gerak pada Pathet Nem, jejer I, adegan Kedhaton Dwarawati, yang menceritakan pertemuan raja Prabu Kresna, Samba, Prabu Baladewa, Setyaki, Patih Udawa dan Gathotkaca. Pada pertemuan ini Prabu Baladewa marah pada Gathotkaca dan berniat menghajarnya, tapi berhasil dicegah Prabu Kresna. Selain menggunakan pendekatan dan analisis bahasa rupa, dari segi keilmuan penelitian ini dibantu melalui pendekatan ilmu pedalangan dan ilmu sosial-budaya. Oleh karena itu dalam penelitian gerak pergelaran bayangan ini banyak digunakan istilah-istilah pedalangan dalam budaya pewayangan gaya Jawa Yogyakarta yang semula mengacu pada Pendidikan Dalang Habirandha Yogyakarta Hasil analisisnya adalah, pergelaran wayang kulit purwa gaya Yogyakarta, pada aspek gerak diperoleh pendataan gerak untuk mendapatkan detail gerak. Masing-masing detail adegan gerak memiliki ceritanya, dan karakter gerak tokoh menentukan bahasa tubuh geraknya. Pada penelitian pergelaran bayangan wayang kulit purwa gaya Yogyakarta, dalam kajian bahasa rupa gerak lakon Parta Krama, digunakan sequence ke-11 dan 70 gambar gerak yang masing-masing gambar gerak memiliki penggambaran cerita tersendiri. Kemudian dari usaha ini sesuai dengan tujuannya adalah untuk memperoleh ragam gerak bahasa rupa wayang bayangan, maka dari sequence ke- 11 dan 70 gambar gerak tersebut dapat diperoleh ragam bahasa rupa gerak dari lakon Parta Krama sequence ke-11 adegan Kedhaton Dwarawati. Kata kunci: pergelaran, bayangan, gerak, wayang kulit, bahasa rupa. i
5 ii
6 ABSTRACT A STUDY ON THE SHADOWS OF THE LEATHER PUPPET S MOVEMENTS OF PURWA OF YOGYAKARTA S STYLE IN PERFORMANCE OF PARTA KRAMA STORY BY Ismoerdijahwati Koeshandari Rahayu NIM: The effect of the shadow of leather puppet s movements on the screen can be used to determine both the puppet performance quality and creativity of a puppeteer. The most important tools, as a unit, for creating the shadows of puppet leather s movements on the screen during the performance are blencong (lamps used in the performance), kelir (screen) and debog (banana tree trunk) This study was focused on the shadows of leather puppet s movements of purwa of Yogyakarta on Parta Krama story, as one of stories in the shadow puppet leather in Yogyakarta s style, and whose puppeteer was Ki Timbul Hadiprayitno KMT Cermo Menggolo. The study was mainly focused on the aspect of sabet (Javanese for movements ) created by using blencong (lamps used in the performance) on the kelir (screen). Specifically, the facial expressions, based on the shadow movements of the leather puppet during the performance, were used in approaching and analyzing such acts as Pathet Nem, Jejer I, and Kedhaton Dwarawati in which Prabu Kresna, the King; Samba; Prabu Baladewa; Setyaki; Patih Udawa, and Gathotkaca conducted a meeting. And in that meeting, Prabu Baladewa got angry at and intended to hit Gathotkaca although Prabu Kresna managed to prevent Prabu Baladewa from doing his intention. Not only were the facial expressions used in approaching and analyzing the story, but the knowledge in puppet play performance and the knowledge in social and cultural aspect were also used. Therefore, many of the terminologies used in this study refers to terminologies used in the puppet performance of Javanese customs, particularly Yogyakarta s style, which originates from the School of puppet play performance of Habirandha in Yogyakarta. The study showed that the movement aspect of Purwa of Yogyakarta s style, the data concerning the detailed movements were identified. Each of the detailed movement has its own story. And each movement of the main characters determines its own body language. In addition, by using the 11 th sequence and 70 facial expressions (gambar) of movement in the Kedhaton Dwarawati act, avariety of facial expressions was also identified. Key words: Performance, shadows, movement, leather puppet, facial expression
7
8 Kepada Ibu tercinta, yang telah menanamkan kekuatan dalam menjalani ujian hidup. v
9 UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada Prof. Dr. Primadi Tabrani yang telah memberikan perhatian yang sangat besar selaku pembimbing utama pada tahap-tahap awal penelitian. Perhatian ini juga tidak berkurang selama membimbing sewaktu beliau selaku anggota pembimbing pada tahap-tahap akhir penelitian. Kemudian kepada Prof. Diplom. In. Arch. Widagdo yang telah memberikan jalan awal pembuka penelitian ini hingga penelitian ini dapat terlaksana dan berjalan sampai saat ini, selaku anggota pembimbing pada tahap-tahap awal penelitian. Juga pada Dr. Abay Subarna, yang telah membukakan hubungan ke berbagai narasumber selaku anggota pembimbing tahap awal penelitian ini. Penghargaan dan terima kasih yang sedalammya pada Prof. Dr. Edy Sedyawati dengan pemikiran-pemikiran, nasihat serta saran selaku narasumber ahli pada penelitian ini. Kemudian dihaturkan terima kasih yang setulusnya kepada Prof. Dr. Setiawan Sabana MFA selaku pembimbing utama di tahaptahap akhir penelitian, berikut Dr Biranul Anas, dengan segala dorongan, masukan dan kritikan selama penelitian ini menjelang berakhir, selaku anggota pembimbing tahaptahap akhir penelitian. Terima kasih yang setinggi-tingginya pada Prof. Dr. Tjetjep Rohendi Rohidi sebagai reader penelitian ini, juga pada Prof. Dr Soetarno dengan masukan dan koreksian selaku reader dan Dr. Pribadi Widodo, yang selalu mengingatkan, memberi kritik dan masukan dalam diskusinya yang seru juga selaku reader. Diucapkan terima kasih yang tidak terhingga juga pada Dr Sulebar Sukarman dan Drs Solichin dari Senawangi. Berikut diberikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Ki Timbul Hadiprayitno KMT Cermo Menggolo dan putranya Drs Kasidi Hadiprayitno M.Hum. yang sekaligus dosen pedalangan ISI Yogyakarta, dengan segala bimbingan selama proses penelitian berlangsung. Terima kasih yang sangat besar diberikan kepada Aneng Kiswantoro S.Sn, yang telah menyelesaikan dan menerjemahkan Transkripsi yang telah dimulai oleh Drs Kasidi Hadiprayitno M. Hum. Kemudian kepada Drs Alex Ludfi Rahman M.Sc, yang telah memberikan jalan ke para dalang dan para ahli pedalangan Yogyakarta. Berikut diberikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada Sabine Muller, Rahmat Jabaril, Dyan Wahyuningsih, Hawe Setiawan, Svann Langguth, Tisna Sanjaya, Setiaji Purnasatmoko, Gabriella Mihalyi, Alpha Febrianto, Pindi Setiawan, Tina Schmidt dan semua temanteman seperjuangan dengan segala perhatian dan waktu yang diberikan, saran, kritik dan masukan yang berharga, telah mengantarkan tulisan ini hingga dapat terselesaikan. Terima kasih yang sebesarnya kepada seluruh teman-teman Seni Rupa & Desain ITB. Terima kasih pada civitas academica Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, khususnya kepada H. Hudan Dardiri (alm) dan Prof. Soelaiman Yusuf, yang telah memberikan dorongan yang besar, sehingga dapat berkesempatan studi ke tingkat lanjut Terima kasih yang tidak terhingga pada keluarga besar Iskandar Wiryokusumo, juga Titis dan Fini dengan semangat dan doa restu yang telah diberikan, supaya tulisan ini segera selesai. Terima kasih kepada Departemen Pendidikan Nasional atas bantuan beasiswa Pendidikan Pascasarjana (BPPs) dan seluruh pembiayaan yang telah diterima selama masa pendidikan program S3. vi
10 vii
11 KATA PENGANTAR Penelitian yang disusun ini merupakan penelitian pagelaran wayang kulit purwa gaya Yogyakarta, fokus pada bayangan wayang. Kajiannya adalah aspek gerak dalam bentuk bayangan wayang kulit purwa dari arah layar (kelir) melalui sinar lampu blencong di malam hari. Penelitian ini tidak membahas secara khusus tentang dalang sebagai penghidup cerita, pendidik, dan pusat kekuatan spiritual. Serta meniadakan pembahasan tentang nyanyian para pesinden dan nayaga, gaya narasi, serta gamelan sebagai perangkat orkestra atau aspek lain yang termasuk dalam suatu pertunjukan/pagelaran wayang kulit purwa. Tetapi hanya membahas aspek gerak dan karakter yang menyertai wayang sebagai pelaku cerita dalam suatu pagelaran berupa bayang-bayang di malam hari. Kemudian penelitian ini merupakan upaya untuk menjawab pertanyaanpertanyaan yang timbul diseputar keilmuan bahasa rupa yang masih termasuk baru. Pengujian keilmuan bahasa rupa sebagai salah satu bahan analisis visual dalam aspek bercerita, bukan pada pemaknaan simbolik atau kaidah estetik, gagasan utamanya adalah diujikan pada gerak wayang kulit bayangan disaat pagelaran melalui sinar lampu blencong di malam hari. Penelitian aspek gerak bayangan wayang kulit ini merupakan penelitian lanjutan dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang bahasa rupa. Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk disertasi, setelah sebelumnya Primadi Tabrani menyelesaikan disertasinya di tahun 1991 dengan judul Meninjau Bahasa Rupa Wayang Beber Jaka Kembang Kuning Dari Telaah Cara Wimba dan Tata Ungkapan Bahasa Rupa Media Rupa Rungu Dwimatra Statis Modern, Dalam Hubungannya dengan Bahasanya Dengan Bahasa Rupa Gambar Prasejarah, Primitif, Anak, dan Relief Cerita Lalitavistara Borobudur. Perlu dan sangat dihargai bahwa penelitian Primadi tersebut sebagai pembuka jalan bagi keilmuan seni rupa umumnya dan bahasa rupa khususnya pada aspek bercerita. Untuk selanjutnya kewajiban bagi para penerus untuk mengembangkan keilmuan ini agar dapat membangkitkan minat dan perbincangan di dalam wilayah kajian seni rupa Indonesia yang sangat terabaikan pada saat ini. vii
12 PEDOMAN PENGGUNAAN DISERTASI Disertasi Doktor yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HAKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi Kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebut sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh disertasi haruslah seizin Direktur Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung. iv
13 DAFTAR ISI - ABSTRAK i - ABSTRACT ii - HALAMAN PENGESAHAN iii - PEDOMAN PENGGUNAAN DISERTASI iv - HALAMAN PERUNTUKAN v - UCAPAN TERIMA KASIH vi - KATA PENGANTAR vii - DAFTAR ISI viii - DAFTAR GAMBAR xii - DAFTAR SKEMA xiii - DAFTAR TABEL xiv - DAFTAR FOTO xv Bab I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Konsep-konsep Dasar Penelitian Pakeliran Tradisi Gaya Pedalangan Yogyakarta Ruang Lingkup Penelitian Bagan Kerangka penelitian Pertanyaan Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Pemecahan Masalah Sistematika Penulisan 23 viii
14 Bab. II. TEORI BAHASA RUPA Landasan Teoritik Kajian tentang konstelasi teori/pemikiran tentang pembacaan rupa Kajian atas hasil disertasi Primadi (kajian bahasa rupa Primadi) Gerak dan karakterisasi wayang kulit purwa gaya Yogyakarta Teknik memainkan gerak wayang Ragam jenis gerak wayang Berbagai karakter tipe yang menentukan gerak wayang Kaji Pustaka 94 Bab. III. PAGELARAN WAYANG KULIT PURWA JAWA GAYA YOGYAKARTA, LAKON PARTA KRAMA Peran Pertunjukan Wayang Kulit Dalam Seni Budaya Yogyakarta Kehidupan dan perkembangan pakeliran di Jawa Peran susunan lakon wayang kulit purwa gaya Yogyakarta Fokus Kajian Dalam Cerita Lakon: Parta Krama Ringkasan cerita lakon: Parta Krama Suntingan teks lakon: Parta Krama Bahan suntingan teks Transkripsi Contoh teks lakon: Parta Krama Penjelasan Umum Tentang Peta dari Gerak Dalam Pertunjukan Wayang Kulit Lakon: Parta Krama Kajian tentang adegan Pathet Nem Kedhaton Dwarawati, sequence ix
15 Bab IV ANALISIS GERAK PADA PATHET NEM, JEJER I, ADEGAN KEDHATON LAKON PARTA KRAMA (Menggunakan Pendekatan Hasil Disertasi Primadi) Sajian data dan analisis lengkapnya (tabulasi pembacaan / analisis Terhadap gerak-gerak) dari adegan yang dikaji Tabulasi analisis gerak Rumusan hasil analisis 182 Bab V. PEMAKNAAN ATAS HASIL ANALISIS GERAK MENYELURUH PADA PATHET NEM, JEJER I, ADEGAN KEDHATON, LAKON PARTA KRAMA Pemaknaan atas hasil analisa 188 Pembahasan pada gambar-gambar stop motion dari gambar ke-1 sampai gambar ke-70, Pathet Nem, Jejer I, adegan Kedhaton Dwarawati sequence ke Pemaknaan khusus Rangkuman hasil analisis 224 Bab. VI. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Temuan yang telah diperoleh Saran untuk penelitian lanjut 237 DAFTAR PUSTAKA 239 DAFTAR ISTILAH 251 x
16 DAFTAR LAMPIRAN NASKAH TRANSKRIPSI PAGELARAN WAYANG KULIT PURWA LAKON PARTA KRAMA (BAHASA JAWA ASLI YANG DIGUNAKAN DALANG) NASKAH TRANSKRIPSI PAGELARAN WAYANG KULIT PURWA LAKON PARTA KRAMA VERSI BAHASA INDONESIA. NASKAH TRANSKRIPSI URUTAN KEJADIAN PERGELARAN WAYANG KULIT PURWA LAKON PARTA KRAMA. xi
17 DAFTAR GAMBAR 2.1. Lima ukuran pengambilan kamera Posisi dasar kamera dengan sudut pengambilan berbeda Contoh-contoh bahasa tubuh Posisi lampah dhodhok Variasi lampah dhodhok Dua contoh gerak A dan B dari perang tuding Posisi masing-masing tokoh dari arah posisi dalang 157 xii
18 DAFTAR SKEMA 1.1. Denah lokasi pagelaran luar dan pagelaran dalam Bagan kerangka pemikiran Ruang lingkup bahasa rupa dengan kajian-kajian lain yang relevan Segitiga limas representatif Limas representatif Sirkulasi kegiatan penerapan teori-teori penunjang penelitian Pengembangan lakon Parta Krama, adegan Kedhaton Dwarawati, sequence ke-11, dengan 70 adegan gerak. 160 xiii
19 DAFTAR TABEL 2.1. The effectiveness of visualization Bahasa rupa menurut teori ruang dan waktu datar (RWD) Cara bahasa rupa wayang golek purwa dalam posisi statis Cara bahasa rupa wayang golek purwa dalam posisi dinamis Contoh bahasa rupa gambar pra sejarah Contoh bahasa rupa pada gambar primitif Contoh bahasa rupa pada gambar anak Membaca bahasa rupa Borobudur Membaca bahasa rupa wayang beber Klasifikasi tema cerita lampion Damarkurung Urutan cerita berdasarkan jenis cerita Damarkurung Ciri-ciri khusus obyek seni hias Damarkurung Perbandingan teknologi dan bahasa rupa Jejer pertama: Pathet nem Pathet sanga Pathet manyura Pathet nem: Parta Krama Pathet sanga: Parta Krama Pathet manyura: Parta Krama Bayangan wayang kulit dalam posisi diam / ditancapkan pada debog Bayangan wayang kulit dalam posisi bergerak/ dalam bentuk sabetan pada jagat pewayangan 235 xiv
20 DAFTAR FOTO 1.1. Panggung wayang kulit, dengan menggunakan debog atas dan debog bawah Contoh dari pengertian isi wimba dan cara wimba Kuda berderap dipanah Lukisan burung media kulit kayu Gambar anak, karya Arbitha Mirdyana 4 tahun Contoh panil 49 Lalitavistara Borobudur Wayang beber gulungan 6 sequence 21 sampai dengan Jaka Kembang Kuning, sequence Jaka Kembang Kuning, sequence Jaka Kembang Kuning, sequence Jaka Kembang Kuning, sequence Lampion damarkurung Penutup lampion dibuka Contoh lukisan asli karya Winslow Homer Contoh foto still picture Contoh illustrasi komik Contoh gambar yang dihasilkan dari posisi camera Tokoh Antareja versi Yogyakarta Mucuk Mucuk untuk gunungan Magak Ngepok Njagal Njagal untuk binatang Bahasa tubuh sembah ratu Bahasa tubuh sembah karna Bahasa tubuh berjabat tangan Bahasa tubuh salam penghargaan raja Berdialog 76 xv
21 2.28. Situasi marah Kedua putri berjalan halus Berjalan halus, lengan dan tangan tidak banyak bergerak Gaya berjalan yang lebih bebas para tokoh gagah Gaya berjalan yang lebih bebas para tokoh gagah Cangik menari Cangik menari Cangik menari Gathotkaca sedang terbang rendah Gerakan nyikep Gerakan nyepeng sirah Gerakan njunjung/ ngangkat Gerakan njunjung/ ngangkat Gerakan mbanting Gerakan mbucal Gerakan ngantem Karakter tipe luruh dan lanyap Karakter tipe gagah Karakter tipe gusen Karakter tipe danawa Karakter tipe wanara/rewanda Petruk, salah satu dari karakter tipe dhagelan Kode file Kode file Kode file Kode file Prabu Kresna Prabu Baladewa Setyaki Gathotkaca 190 xvi
1 Tata Ungkapan Luar (TUL) adalah bagaimana mambuat perbedaan antara TUD di satu gambar dengan
Bab. IV. ANALISIS GERAK PADA JEJER I ADEGAN KEDHATON - PATHET NEM (Menggunakan pendekatan hasil disertasi Primadi) 4.1. Sajian data dan analisis lengkapnya (tabulasi pembacaan/analisis terhadap gerakgerak)
Lebih terperincimenganggap bahwa bahasa tutur dalang masih diperlukan untuk membantu mendapatkan cerita gerak yang lebih jelas.
Bab. VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Teori bahasa rupa dapat menjelaskan gerak/sebetan wayang kulit purwa dengan cara menggunakan rangkaian gambar gerak dari satu gambar gerak ke gambar gerak
Lebih terperinciKajian Bahasa Rupa Berdasar Rekaman Video Pergelaran Wayang Kulit Purwa dalam Lakon Parta Krama
364 ITB J. Vis. Art. Vol. 1 D, No. 3, 2007, 364-390 Kajian Bahasa Rupa Berdasar Rekaman Video Pergelaran Wayang Kulit Purwa dalam Lakon Parta Krama Ismurdyahwati 1, Setiawan Sabana 2, Primadi 2 & Priyanto
Lebih terperincipenggunaan istilah gaya menyangkut pada masalah gaya tradisi pedalangan yang
Bab I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.1.1. Wayang Kulit Purwa Yogyakarta Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian pergelaran wayang kulit, yang dikaji dalam bentuk gerak bayangan
Lebih terperinciBab V. PEMAKNAAN ATAS HASIL ANALISIS GERAK MENYELURUH PADA JEJER I, ADEGAN KEDHATON, LAKON PARTA KRAMA 5.1. Pemaknaan atas hasil analisis Pemaknaan
Bab V. PEMAKNAAN ATAS HASIL ANALISIS GERAK MENYELURUH PADA JEJER I, ADEGAN KEDHATON, LAKON PARTA KRAMA 5.1. Pemaknaan atas hasil analisis Pemaknaan yang dimaksud merupakan perolehan dari data-data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seni Wayang Jawa sudah ada jauh sebelum masuknya kebudayaan Hindu ke indonesia. Wayang merupakan kreasi budaya masyarakat /kesenian Jawa yang memuat berbagai aspek
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. wayang yang digunakan, yaitu wayang kulit purwa dan wayang kulit madya.
104 BAB IV PENUTUP Lakon Anoman Mukswa merupakan lakon transisi dari wayang purwa menuju wayang madya sehingga dalam pementasannya terdapat dua jenis wayang yang digunakan, yaitu wayang kulit purwa dan
Lebih terperinciABSTRAK. Fitriani Dewi Pramesti, 2012 Wayang Rumput (Wayang Suket) Universitas Pendidikan Indonesia Repository.Upi.Edu i
ABSTRAK Pramesti, Fitriani Dewi. 2012. WAYANG RUMPUT (WAYANG SUKET) (Studi Visual Wayang Rumput). Jurusan : Pendidikan Seni Rupa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni. Seni pertunjukan wayang merupakan salah
Lebih terperinciPagelaran Wayang Ringkas
LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT NASIONAL XIV Jakarta, 12 16 Juni 2006 KODE : 33 NAS Bidang Lomba Keahlian Seni Pedalangan Pagelaran Wayang Ringkas Test Project DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT
Lebih terperinciMENILIK PERBENDAHARAAN BAHASA RUPA. Taswadi ABSTRAK
MENILIK PERBENDAHARAAN BAHASA RUPA Taswadi ABSTRAK Tulisan ini untuk memperkenalkan salah satu pendekatan dalam bidang seni rupa. Biasanya seni itu ditinjau dari kacamata estetis dan simbolis. Untuk memperkaya
Lebih terperinciSimbolis. Mitologis Semantik Analisis Wacana textual Analysis. Hermeneutika Fenomenologi Psikoanalisis
Bab. II. TEORI BAHASA RUPA 2.1. Landasan Teoretik 2.1.1. Kajian tentang konstelasi teori/pemikiran tentang pembacaan rupa Sebenarnya pengkajian tentang pembacaan rupa telah banyak dibahas oleh para ahli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wayang kulit adalah salah satu bentuk seni pertunjukan yang sangat popular dan disenangi oleh berbagai lapisan masyarakat di Jawa khususnya di wilayah Jawa Tengah dan
Lebih terperinciKAJIAN KARAKTER FASADE BANGUNAN-BANGUNAN RUMAH TINGGAL KOLONIAL DI KAWASAN PERUMAHAN TJITAROEM PLEIN BANDUNG TESIS
KAJIAN KARAKTER FASADE BANGUNAN-BANGUNAN RUMAH TINGGAL KOLONIAL DI KAWASAN PERUMAHAN TJITAROEM PLEIN BANDUNG TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: SRI LESTARI K
ANALISIS UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK PADA KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2014 SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN SASTRA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SKRIPSI Oleh: SRI LESTARI K1212066 FAKULTAS
Lebih terperinciREPRESENTASI KEKUATAN PADA HERO PEREMPUAN DALAM DOTA2
REPRESENTASI KEKUATAN PADA HERO PEREMPUAN DALAM DOTA2 TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh GUGUH SUJATMIKO NIM : 27112011 (Program
Lebih terperinciPERSEPSI BENTUK. Bahasa Rupa Modul 13. Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn. Modul ke: Fakultas Desain dan Seni Kreatif. Program Studi Desain Produk
PERSEPSI BENTUK Modul ke: Bahasa Rupa Modul 13 Fakultas Desain dan Seni Kreatif Udhi Marsudi, S.Sn. M.Sn Program Studi Desain Produk PERSEPSI BENTUK Modul ke: Bahasa Rupa Modul 13 Fakultas Desain dan Seni
Lebih terperinciPENERAPAN TLUTUR DALAM PAKELIRAN WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA VERSI KI TIMBUL HADIPRAYITNA, KI SUTEDJO, KI SUGATI, DAN KI MARGIONO.
PENERAPAN TLUTUR DALAM PAKELIRAN WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA VERSI KI TIMBUL HADIPRAYITNA, KI SUTEDJO, KI SUGATI, DAN KI MARGIONO Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciSUWUK GROPAK DALAM KARAWITAN PAKELIRAN WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA
SUWUK GROPAK DALAM KARAWITAN PAKELIRAN WAYANG KULIT GAYA YOGYAKARTA Skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 pada Program Studi Seni Karawitan Kompetensi Pengkajian
Lebih terperinciPENGENALAN POLA WAYANG MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI DAN JARINGAN SARAF TIRUAN PADA APLIKASI MOBILE
TESIS PENGENALAN POLA WAYANG MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI DAN JARINGAN SARAF TIRUAN PADA APLIKASI MOBILE KRISTIAN ADI NUGRAHA No. Mhs. : 125301833/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciDEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA
DEWI SINTA SEBAGAI SUMBER IDE PERANCANGAN MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS PADA KAIN SUTERA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa
Lebih terperinciPENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA
PENERAPAN RAGAM HIAS RELIEF CANDI PRAMBANAN SEBAGAI PERANCANGAN MOTIF TEKSTIL UNTUK CINDERAMATA PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni
Lebih terperinciKAJIAN DESAIN PRODUK BATIK LAWEYAN SEBAGAI HIASAN DINDING TAHUN
KAJIAN DESAIN PRODUK BATIK LAWEYAN SEBAGAI HIASAN DINDING TAHUN 2015-2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Kriya Tekstil Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... BAB I PENDAHULUAN...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... i ii iii v vii x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... B. Fokus Penelitian... C. Tujuan
Lebih terperinciPEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK ZrSiO 4 -ZrO 2 -TiO 2 TESIS. M. ALAUHDIN NIM : Program Studi Kimia
PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK ZrSiO 4 -ZrO 2 -TiO 2 TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh M. ALAUHDIN NIM : 20506017
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN BOARD GAME APSARI SANG PELINDUNG: JELAJAHI TELAGA WARNA UNTUK ANAK-ANAK SD DI KOTA BANDUNG. Oleh Stephanie NRP
ABSTRAK PERANCANGAN BOARD GAME APSARI SANG PELINDUNG: JELAJAHI TELAGA WARNA UNTUK ANAK-ANAK SD DI KOTA BANDUNG Oleh Stephanie NRP 1164031 Indonesia memiliki salah satu warisan budaya sastra yaitu cerita
Lebih terperinciPERANCANGAN MEDIA ANIMASI 3 DIMENSI UNTUK PANDUAN SENAM PAGI ANAK
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN MEDIA ANIMASI 3 DIMENSI UNTUK PANDUAN SENAM PAGI ANAK Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi S1 Desain Komunikasi
Lebih terperinci48. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK
48. KOMPETENSI INTI DAN SENI BUDAYA SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X A. SENI RUPA 3. memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciKAJIAN POLA RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN TESIS ERY RADYA JUARTI NIM :
KAJIAN POLA RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ERY RADYA JUARTI NIM : 25005004 Program
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Hadiprayitna dapat dipahami sebagai sikap kreatif dalang sebagai pelaku seni
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sanggit Gugurnya Bisma di dalam lakon Bisma Gugur sajian Ki Timbul Hadiprayitna dapat dipahami sebagai sikap kreatif dalang sebagai pelaku seni pedalangan dalam rangka mengubah
Lebih terperinciTRANSFORMASI RUANG 2D KE 3D PADA ANIMASI WAJAH BERBASIS DATA MARKER MENGGUNAKAN RADIAL BASIS FUNCTION
TESIS TRANSFORMASI RUANG 2D KE 3D PADA ANIMASI WAJAH BERBASIS DATA MARKER MENGGUNAKAN RADIAL BASIS FUNCTION TROY No. Mhs.: 155302474/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK INFORMATIKA PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciMovement art in the puppet performances is often mentioned as sabetan. Puppet movement art, that contains rules, norms, guidance (orientation) is
Movement art in the puppet performances is often mentioned as sabetan. Puppet movement art, that contains rules, norms, guidance (orientation) is convention that is observed and referred to guidance the
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Fotografi merupakan teknik yang digunakan untuk mengabadikan momen penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena melalui sebuah foto kenangan demi kenangan dalam
Lebih terperinciPERANCANGAN KOMIK KISAH CUPID DAN PSYCHE SEBAGAI SARANA UNTUK MENGEMBANGKAN PESAN MORAL TENTANG CINTA KASIH LAPORAN PENELITIAN
PERANCANGAN KOMIK KISAH CUPID DAN PSYCHE SEBAGAI SARANA UNTUK MENGEMBANGKAN PESAN MORAL TENTANG CINTA KASIH LAPORAN PENELITIAN Oleh: ALONA NOVENSA SANTHIO 692008006 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciKAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM (EVMS) PADA SISTEM AKUNTANSI BIAYA KONTRAKTOR KECIL TESIS
KAJIAN POTENSI PENGEMBANGAN EARNED VALUE MANAGEMENT SYSTEM (EVMS) PADA SISTEM AKUNTANSI BIAYA KONTRAKTOR KECIL TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut
Lebih terperinciPENYUSUNAN METODOLOGI PELAKSANAAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PEMERINTAHAN TESIS
1 PENYUSUNAN METODOLOGI PELAKSANAAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK PEMERINTAHAN TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh IWAN
Lebih terperinciMITOS DRUPADI DEWI BUMI DAN KESUBURAN (Dasar-dasar Perancangan Karya Seni Pedalangan)
MITOS DRUPADI DEWI BUMI DAN KESUBURAN (Dasar-dasar Perancangan Karya Seni Pedalangan) Oleh : Kasidi Jurusan Seni Pedalangan Fakultas Seni Petunjukan INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2014 i Judul MITOS
Lebih terperinciPEMBELAJARAN MENULIS BERBASIS PENGEMBANGAN KREATIVITAS DI RUMAH KREATIF WADAS KELIR PURWOKERTO
TESIS PEMBELAJARAN MENULIS BERBASIS PENGEMBANGAN KREATIVITAS DI RUMAH KREATIF WADAS KELIR PURWOKERTO Oleh: MUFLIHAH NIM: 1220104016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arifin, Syamsul Arifin. Pesantren Sebagai Saluran Mobilitas Sosial Suatu
DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Dudung. Pengantar Metode Penelitian. Yogyakarta:Kurnia Alam Semesta, 2003. Amin, Darori. Islam dan Kebudayaan Jawa.Yogyakarta: Gama Media, 2000. Arifin, Syamsul Arifin. Pesantren
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cerdas, sehat, disiplin, dan betanggung jawab, berketrampilan serta. menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi misi dan visi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perwujudan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu dalam rangka membentuk generasi bangsa yang memiliki karakter dengan kualitas akhlak mulia, kreatif,
Lebih terperinciPENERAPAN MOTIF BATIK DAN WAYANG PURWA YOGYAKARTA SEBAGAI CORPORATE IDENTITY UPTD TRANS JOGJA
PENERAPAN MOTIF BATIK DAN WAYANG PURWA YOGYAKARTA SEBAGAI CORPORATE IDENTITY UPTD TRANS JOGJA TUGAS AKHIR KARYA SENI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciSistem Informasi Administrasi Panti Asuhan Aisyiyah di Kabupaten Kudus
LAPORAN SKRIPSI Sistem Informasi Administrasi Panti Asuhan Aisyiyah di Kabupaten Kudus Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas
Lebih terperinciMATA PELAJARAN : SENI PEDALANGAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK
MATA PELAJARAN : SENI PEDALANGAN JENJANG PENDIDIKAN : SMK Pedagogi Inti 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini menjawab dua persoalan yaitu bagaimana. Pertunjukan berlangsung selama dua jam sepuluh menit dan
253 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Penelitian ini menjawab dua persoalan yaitu bagaimana intertekstualitas struktur lakon dan mengapa dramatisasi diperlukan dalam sanggit lakon Hana Caraka Nabi Elia. Pertunjukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan sosial, adat istiadat. Indonesia memiliki beragam kebudayaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia yang terdiri atas beberapa pulau dan kepulauan serta di pulau-pulau itu terdapat berbagai suku bangsa masing-masing mempunyai kehidupan sosial,
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERITA SISWA KELAS III SDN GAMBIRONO 02 MELALUI PENGGUNAAN BUKU KOMIK SKRIPSI
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA CERITA SISWA KELAS III SDN GAMBIRONO 02 MELALUI PENGGUNAAN BUKU KOMIK SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wayang merupakan representasi kehidupan manusia yang memuat nilai, norma, etika, estetika, serta aturan-aturan dalam berbuat dan bertingkah laku yang baik. Wayang
Lebih terperinciLAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ATLET PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS
LAPORAN SKRIPSI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ATLET PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk Menyelesaikan program studi Sistem Informasi
Lebih terperinciPERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Efektivitas Komunikasi Masyarakat dalam Memanfaatkan Pertunjukan Wayang Purwa di Era Globalisasi: Kasus Desa Bedoyo,
Lebih terperinciDokumen Kurikulum Program Studi : Seni Rupa Lampiran III
Dokumen Kurikulum 203-208 Program Studi : Rupa Lampiran III Fakultas : Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Bandung Kode Dokumen Total Halaman
Lebih terperinciTESIS. Disusun Oleh : NAMA : RAKHMAT BASUKI : P
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA DENGAN MOTIVASI SEBAGAI PEMEDIASI TESIS Diajukan Kepada Program
Lebih terperinciTUTIK NURANI P
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA JASA RAWAT INAP DI RSUD Dr. MOEWARDI TESIS Diajukan Kepada Program Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciKAJIAN ESTETIKA KOSTUM PENARI JATHILAN Studi Kasus Pertunjukan Jathilan di Sleman, Yogyakarta
KAJIAN ESTETIKA KOSTUM PENARI JATHILAN Studi Kasus Pertunjukan Jathilan di Sleman, Yogyakarta SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Jurusan Kriya Tekstil Fakultas
Lebih terperinciMata Kuliah Persepsi Bentuk
Modul ke: Mata Kuliah Persepsi Bentuk Pertemuan 13 Fakultas FDSK Ali Ramadhan S.Sn.,M.Ds Program Studi Desain Produk Grafis Dan Multimedia www.mercubuana.ac.id BAHASA RUPA Bahasa Rupa sebagai gambar yang
Lebih terperinciPenggunaan Hidden Markov Model untuk Kompresi Kalimat
Penggunaan Hidden Markov Model untuk Kompresi Kalimat TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh YUDI WIBISONO NIM: 23505023 Program
Lebih terperinciWAYANG KONTEMPORER DAN KRITIK PEMILU. (Studi Analisis Isi Pesan Kritik tentang Pemilu Legislatif pada Program Acara
WAYANG KONTEMPORER DAN KRITIK PEMILU (Studi Analisis Isi Pesan Kritik tentang Pemilu Legislatif pada Program Acara Wayang Kampung Sebelah Periode Februari - Maret 2014 di MNC TV) Disusun Oleh: ARDITRISNANINGTYAS
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Pertunjukan wayang kulit hingga sekarang tetap populer serta sering
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Pertunjukan wayang kulit hingga sekarang tetap populer serta sering dipergelarkan. Wayang kulit merupakan seni pertunjukan tertua di Jawa, yang sudah digelarkan selama
Lebih terperinciMETODE MENENTUKAN PRIORITAS DALAM ANALYTIC HIERARCHY PROCESS MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR PROYEK
METODE MENENTUKAN PRIORITAS DALAM ANALYTIC HIERARCHY PROCESS MENGGUNAKAN DEKOMPOSISI NILAI SINGULAR PROYEK Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi
Lebih terperinciPERBAIKAN DAN EVALUASI KINERJA ALGORITMA PIXEL- VALUE DIFFERENCING ( PVD) ROJALI
PERBAIKAN DAN EVALUASI KINERJA ALGORITMA PIXEL- VALUE DIFFERENCING ( PVD) ROJALI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rizky Nugaraha,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu suku bangsa terbesar di Indonesia adalah Suku Sunda. Dengan populasi yang tersebar di seluruh Indonesia dan peranannya di masyarakat serta ciri khasnya
Lebih terperinciANALISIS PEMANFAATAN SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENENTUKAN NODE ORDERING PADA ALGORITMA KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK
ANALISIS PEMANFAATAN SEQUENTIAL PATTERN UNTUK MENENTUKAN NODE ORDERING PADA ALGORITMA KONSTRUKSI STRUKTUR BAYESIAN NETWORK TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari
Lebih terperinciEVALUASI KOMPETENSI PEKERJA PADA PROYEK JALAN LINGKAR SELATAN SUKABUMI ABSTRAK
EVALUASI KOMPETENSI PEKERJA PADA PROYEK JALAN LINGKAR SELATAN SUKABUMI Muhammad Syawal NRP: 0821031 Pembimbing: Deni Setiawan, S.T.,M.T. ABSTRAK Tenaga kerja merupakan salah satu unsur penting yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. - Buku Rupa Wayang Dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia. - Buku Indonesian Heritage Performing Arts.
3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Dan Literatur Metode penelitian yang digunakan: Literatur : - Buku Rupa Wayang Dalam Seni Rupa Kontemporer Indonesia. - Buku Indonesian Heritage Performing Arts. - Buku
Lebih terperinci2014 GENDERANG BARATAYUDHA VISUALISASI NOVEL PEWAYANGAN KE DALAM BENTUK KOMIK SEBAGAI MEDIA PENYAMPAIAN CERITA PEWAYANGAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jauh sebelum kita mengenal tulisan berupa huruf dan abjad yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari ini, manusia zaman Pra-Sejarah telah mengembangkan
Lebih terperinciVariansi Vektor Untuk Membandingkan Matriks Kovariansi Potensi Guru di Empat Propinsi
ABSTRAK Variansi Vektor Untuk Membandingkan Matriks Kovariansi Potensi Guru di Empat Propinsi Oleh: Luluk Ayunning Dyah Pranoto NIM : 20105305 Tesis ini membahas tentang pengujian hipotesis kesamaan matriks
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. mengakibatkan perubahan teknik tabuhan pada beberapa instrument bonang
BAB IV KESIMPULAN Penerapan suwuk gropak dalam karawitan pakeliran gaya Yogyakarta mengakibatkan perubahan teknik tabuhan pada beberapa instrument bonang penerus, bonang barung, peking, serta penyederhanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu dari sekian banyaknya kesenian di Pulau Jawa adalah kesenian wayang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu dari sekian banyaknya kesenian di Pulau Jawa adalah kesenian wayang kulit purwa. Kesenian wayang kulit purwa hampir terdapat di seluruh Pulau Jawa.
Lebih terperinciDisusun Oleh : DIAN WIJAYA PUTRA M
PEMBUATAN GAME HELLO JOGGING BERBASIS ANDROID DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK LIBGDX Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Teknik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Sebuah pertunjukkan wayang memiliki beberapa elemen utama yang mempengaruhi performanya, diantaranya adalah seni drama (sanggit), musik (vocal-instrumen),
Lebih terperinciSistem Penunjang Keputusan Penerima Beasiswa PPA dan BBM di Universitas Muria Kudus Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis WEB
LAPORAN SKRIPSI Sistem Penunjang Keputusan Penerima Beasiswa PPA dan BBM di Universitas Muria Kudus Menggunakan Metode TOPSIS Berbasis WEB Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA JULI
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS X7 SMA NEGERI 3 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 o l e h: MIKE DEVY PERMATASARI K8409039
Lebih terperinciRancang Bangun Sistem Informasi Kelompok Belajar Paket B Kecamatan Kaliwungu Kudus
i HALAMAN JUDUL LAPORAN SKRIPSI Rancang Bangun Sistem Informasi Kelompok Belajar Paket B Kecamatan Kaliwungu Kudus Laporan ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi
Lebih terperinciKINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA
KINERJA GURU SMPN KOTA SURAKARTA (Kontribusi Kompetensi Profesional Guru, Motivasi, dan Persepsi tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kedisiplinan Guru dan Dampaknya pada Kinerja Guru SMP Negeri
Lebih terperinciSKRIPSI. diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (S1) dan mencapai gelar sarjana
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MATERI POKOK KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SDN DAWUHAN WETAN 04 LUMAJANG TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI diajukan guna memenuhi
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. kulit purwa yaitu Wisnu Ratu, Arjunasasra lahir dan Sumantri Ngenger.
BAB IV PENUTUP Lakon Sokasrana ini pada dasarnya diadaptasi dari tiga lakon wayang kulit purwa yaitu Wisnu Ratu, Arjunasasra lahir dan Sumantri Ngenger. Pengadaptasian tiga lakon menjadi satu lakon dengan
Lebih terperinciKEPRIBADIAN SUAMI DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KUMPULAN CERPEN CATATAN HATI SEORANG ISTRI KARYA ASMA NADIA, DKK (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)
KEPRIBADIAN SUAMI DALAM PERSPEKTIF ISLAM PADA KUMPULAN CERPEN CATATAN HATI SEORANG ISTRI KARYA ASMA NADIA, DKK (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di Indonesia catur termasuk olahraga yang sering dimainkan. Di setiap sudut wilayah kita dapat menjumpai orang bermain catur. Bahkan bagi beberapa orang, olahraga
Lebih terperinciYogyakarta, Desember 2013 Penulis Siswadi dan Hanggar. iii
i Prakata Puji syukur kepada Tuhan atas segala kasih karunia yang penulis terima sehingga mendapatkan kesempatan melakukan penelitian dan mampu menyelesaikannya tepat waktu. Kegiatan ini tidak akan terwujud
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN MAJALAH BULANAN PAWARTA (PAGELARAN WAYANG KULIT RUTINAN KOTA SURAKARTA) SEBAGAI MEDIA INFORMASI SEPUTAR WAYANG
TUGAS AKHIR PERANCANGAN MAJALAH BULANAN PAWARTA (PAGELARAN WAYANG KULIT RUTINAN KOTA SURAKARTA) SEBAGAI MEDIA INFORMASI SEPUTAR WAYANG Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Pada
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE
SKRIPSI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT BELI KONSUMEN E-COMMERCE BERDASARKAN KERANGKA TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM), DENGAN PERSEPSI KEAMANAN INFORMASI DAN PRIVASI SEBAGAI FAKTOR MEDIASI Diajukan
Lebih terperinciSkripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEWARNAI GAMBAR PADA ANAK DIDIK KELOMPOK A SEMESTER I TK PERTIWI BERGOLO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN BLORA TAHUN 2015/2016 Skripsi Diajukan untuk
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEER GROUP DENGAN KARAKTER DAN PERILAKU BULLYING REMAJA KARINA DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMEN FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2012 Hak Cipta
Lebih terperinciPERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DI NEGARA MUSLIM QATAR DAN BAHRAIN
PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN PERBANKAN DI NEGARA MUSLIM QATAR DAN BAHRAIN TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Magister Manajemen Minat Utama : Manajemen Keuangan
Lebih terperinciTESIS. Oleh : MASYKUR NIM : P
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen
Lebih terperinciPewayangan Pada Desain Undangan. Yulia Ardiani Staff UPT. Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar.
Pewayangan Pada Desain Undangan Yulia Ardiani Staff UPT. Teknologi Informasi Dan Komunikasi Institut Seni Indonesia Denpasar Abstrak Sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang mengandung unsur keindahan
Lebih terperinciABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA. Oleh Titus Himawan
ABSTRAK PERANCANGAN SERIAN FILM ANIMASI PENDEK SEBAGAI MEDIA PENGENALAN KISAH WAYANG UNTUK REMAJA Oleh Titus Himawan 1064140 Kisah wayang adalah kebudayaan Indonesia yang sangat berharga, kebudayaan ini
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA SISTEM KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Lakon Antaséna Rabi sajian Ki Anom Suroto merupakan. salah satu jenis lakon rabèn dan karangan yang mengambil satu
BAB VI KESIMPULAN Lakon Antaséna Rabi sajian Ki Anom Suroto merupakan salah satu jenis lakon rabèn dan karangan yang mengambil satu tokoh pokok Antasena kemudian ditambah tokoh-tokoh baru seperti Manuwati,
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5
DAFTAR ISI Halaman Judul... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS... iii HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MENERAPKAN PAKEM MELALUI BIMBINGAN INTENSIF DI SMP NEGERI 1 KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI HANIK SHOFIA Q.
PENINGKATAN KETERAMPILAN GURU MENERAPKAN PAKEM MELALUI BIMBINGAN INTENSIF DI SMP NEGERI 1 KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI Tesis Diajukan kepada Program Studi Magister Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM
PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN FASILITAS PERPUSTAKAAN SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SMP NEGERI 3 PAKEM SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciSISTEM PENAMAAN TOKO DI PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS
SISTEM PENAMAAN TOKO DI PURWOKERTO KABUPATEN BANYUMAS SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : Shodiq Hami Mustofa 0801040146 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinci\PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT
\PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT \PESAN-PESAN MORAL PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT (Studi Kasus Pada Lakon Wahyu Makutharama dengan Dalang Ki Djoko Bawono di Desa Harjo Winangun, Kecamatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda-beda. Secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kata seni adalah sebuah kata yang semua orang dipastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda-beda. Secara Etimologi istilah seni berasal
Lebih terperinciPENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KATALOG DIGITAL BERBASIS ANDROID SEBAGAI PROMOSI BATIK WIDI NUGRAHA DI NGAWI
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN KATALOG DIGITAL BERBASIS ANDROID SEBAGAI PROMOSI BATIK WIDI NUGRAHA DI NGAWI Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa Program
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)
DRAF EDISI 27 FEBRUARI 2016 KOMPETENSI INTI DAN SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK) Dokumen ini telah disetujui Pada tanggal: Kepala
Lebih terperinciPEMANFAATAN INTERNET GRATIS DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR
PEMANFAATAN INTERNET GRATIS DI PERPUSTAKAAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN BELAJAR TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna memperoleh Gelar Ahli Madya dalam Program D-III
Lebih terperinciPEMANFAATAN ABU BATU SEBAGAI BAHAN PENGISI (FILLER) PADA GENTENG BETON
PEMANFAATAN ABU BATU SEBAGAI BAHAN PENGISI (FILLER) PADA GENTENG BETON LAPORAN PROYEK AKHIR Oleh: Hardi Santoso 071903103020 PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciHasil Wawancara Dengan Ki Kasim Kesdo Lamono dan Paguyuban Cinde
Hasil Wawancara Dengan Ki Kasim Kesdo Lamono dan Paguyuban Cinde Laras - Bagaimana perkembangan kesenian wayang kulit saat ini ditengahtengah perkembangan teknologi yang sangat maju, sebenarnya semakin
Lebih terperinciPENGETAHUAN BIDANG KERJA, BUDAYA KERJA, ETOS KERJA, DAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKOHARJO
PENGETAHUAN BIDANG KERJA, BUDAYA KERJA, ETOS KERJA, DAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN SUKOHARJO T E S I S Diajukan Kepada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciKAJIAN MOTIF BATIK KAPAL SANGGAT PADA BATIK JAMBI
KAJIAN MOTIF BATIK KAPAL SANGGAT PADA BATIK JAMBI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Seni Rupa Program Studi Kriya Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain
Lebih terperinci