PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI UKM KLUSTER KERAJINAN TANGAN KOTA BOGOR ANISSA HUTAMI DEWI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI UKM KLUSTER KERAJINAN TANGAN KOTA BOGOR ANISSA HUTAMI DEWI"

Transkripsi

1 PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI UKM KLUSTER KERAJINAN TANGAN KOTA BOGOR ANISSA HUTAMI DEWI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

2

3 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi UKM Kluster Kerajinan Tangan Kota Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, September 2014 Anissa Hutami Dewi NIM H

4 ABSTRAK ANISSA HUTAMI DEWI. Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi pada UKM Kluster Kerajinan Tangan Kota Bogor. Dibimbing oleh ANGGRAINI SUKMAWATI. Usaha kecil dan menengah (UKM) kerajinan tangan merupakan salah satu jenis usaha yang kegiatan produksinya menghasilkan produk-produk yang memerlukan keterampilan dan keahlian tenaga pengrajin. Penciptaan pengetahuan dan inovasi sangat berperan penting dalam meningkatkan produktivitas UKM kerajinan tangan. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis sumber-sumber inovasi yang diperoleh UKM Kerajinan Tangan di Kota Bogor berdasarkan tipologi inovasi, (2) Mengidentifikasi permasalahan dalam UKM kerajinan tangan di Kota Bogor, dan (3) Menganalisis pengaruh penciptaan pengetahuan terhadap inovasi UKM kerajinan tangan di Kota Bogor. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling, dengan responden yang tergabung dalam Dewan Kerajinan Tangan Daerah Kota Bogor berjumlah 8 UKM. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan diagram ishikawa untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh UKM, dan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) untuk menganalisis pengaruh proses penciptaan pengetahuan terhadap inovasi UKM. Hasil analisis diagram ishikawa menunjukkan bahwa rendahnya produktivitas UKM disebabkan oleh faktor yang berasal dari sumberdaya manusia.. Berdasarkan hasil analisis SEM yang menyatakan bahwa model II memiliki nilai T-Hitung yang lebih besar dibandingkan model I. Proses penciptaan pengetahuan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap inovasi UKM kerajinan tangan Kota Bogor, dimana harus ada variabel yang menjadi perantara, yaitu tipologi inovasi dan pemecahan masalah. Dan dari analisis SEM ini pula dapat diketahui bahwa inovasi yang diperoleh berasal dari sumber internal, ini berarti inovasi yang dilakukan oleh UKM kerajinan tangan kota Bogor berasal dari lingkungan di dalam UKM, yaitu sumberdaya manusia dari UKM itu sendiri Kata kunci: inovasi, penciptaan pengetahuan, UKM ABSTRACT ANISSA HUTAMI DEWI. The influence of Innovation in Knowledgw Creation of SMEs cluster Handicrafts in Bogor. Supervised by ANGGRAINI SUKMAWATI. Handicraft SMEs is one type of business production activities to produce products that require the skills and expertise of craftsmen personnel. Knowledge creation and innovation play an important role in increasing the productivity of SMEs handicrafts. The purpose of this study was (1) to analyze the sources of innovation obtained Crafts SMEs in Bogor based typology of

5 innovation, (2) Identify the problems in handicraft SMEs in Bogor, and (3) analyze the effect of knowledge creation to innovation SMEs crafts in the city of Bogor. In this study, the sampling technique used was convenience sampling, the respondents who are members of the Crafts Council of City of Bogor are 8 SMEs. Methods of data analysis in this study using Ishikawa diagram to identify the problems faced by SMEs, and using Structural Equation Modeling (SEM) to analyze the influence of the knowledge creation process innovation of SMEs. Ishikawa diagram analysis results indicate that the low productivity of SMEs caused by factors derived from human resources. Based on the analysis of Structural Equation Modeling (SEM) which states that the model II has a T-Calculate the value is greater than model I. models do not have the knowledge creation process direct influence on crafts SMEs innovation Bogor, where there should be intermediate variables, namely typology of innovation and problem solving. And from the SEM analysis also can be seen that innovation comes from internal sources derived, it means innovation carried out by SMEs craft comes from the town of Bogor in the SME environment, the human resources of SMEs themselves. Keywords: innovation, knowledge creation, SMEs

6

7 PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI UKM KLUSTER KERAJINAN TANGAN KOTA BOGOR ANISSA HUTAMI DEWI Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

8 INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

9

10 PRAKATA Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang dilaksanakan pada bulan Maret 2014 berjudul Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi UKM Kluster Kerajinan Tangan Kota Bogor. Penyusunan karya ilmiah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Dr. Ir. Anggraini Sukmawati, MM selaku dosen pembimbing. Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibunda Siti Rusmawati, Ayahanda Heru Sisyanto, Kakanda Andry Hadi utomo, SH serta Muhammad Triaji Saputra Bahri, ST dan juga teman-teman terbaik atas segala dukungan, doa dan kasih sayangnya. Akhirnya penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat. Bogor, September 2014 Anissa Hutami Dewi

11 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR vii vii PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 2 Tujuan Penelitian 3 Manfaat Penelitian 3 Ruang Lingkup Penelitian 3 TINJAUAN PUSTAKA 3 Pengertian Penciptaan Pengetahuan 5 Pengertian Inovasi 5 Pengertian Kreativitas 5 Studi Terdahulu yang Relevan 6 METODE 6 Kerangka Pemikiran 6 Lokasi dan Waktu Penelitian 7 Jenis dan Sumber Data 7 Metode Pengambilan Sampel 8 Pengolahan dan Analisis Data 8 HASIL DAN PEMBAHASAN 10 Karakteristik Responden 10 Karakteristik UKM 13 Permasalahan di UKM 14 Persepsi Karyawan 15 Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi UKM 16 Implikasi Manajerial 19 SIMPULAN DAN SARAN 20 DAFTAR PUSTAKA 21 LAMPIRAN 23

12 DAFTAR TABEL 1 Data Perkembangan UMKM Indonesia Tahun Karakteristik UKM Kerajinan Tangan Kota Bogor 13 3 Persepsi Karyawan UKM 15 4 Hasil evaluasi outer model dan inner model model 1 dan Hasil inner model 2 pada analisis smartpls 18 DAFTAR GAMBAR 1 Konversi Pengetahuan (SECI Process) 4 2 Kerangka Pemikiran Penelitian 7 3 Model I Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi 9 4 Model II Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi 9 5 Karakteristik Karyawan UKM Berdasarkan Usia 10 6 Karakteristik Karyawan UKM Berdasarkan Pendidikan Terakhir 11 7 Karakteristik Karyawan UKM Berdasarkan Status Pernikahan 11 8 Karakteristik Karyawan UKM Berdasarkan Penghasilan per Bulan 12 9 Karakteristik Karyawan UKM Berdasarkan Jumlah Tanggungan Karakteristik Karyawan UKM Berdasarkan Lama Bekerja Diagram Ishikawa UKM Model Inner yang terpilih 17 DAFTAR LAMPIRAN 1 Uji validitas dan reliabilitas 22 2 Hasil pengolahan PLS 22

13 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Definisi usaha kecil dan menengah menurut undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang usaha mikro, kecil, dan menengah dibagi menjadi beberapa kriteria, diantaranya usaha mikro adalah usaha produktif milik orang per orang dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria usaha mikro sebagaimana diatur dalam undang-undang. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria usaha kecil sebagaimana dimaksud dalam undang-undang. Usaha menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Tabel 1 Data Perkembangan UMKM Indonesia Tahun Tahun Jenis Usaha Mikro (Unit) Kecil (Unit) Menengah (Unit) Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM Usaha kecil dan menengah (UKM) mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan ekonomi nasional,. UKM di Indonesia pada tahun 2010 jumlahnya mencapai unit usaha yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kementerian Koperasi dan UKM menganggarkan dana senilai Rp66,382 miliar untuk penguatan kapasitas produksi yang dilakukan oleh koperasi dan UKM pada Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, anggaran 2014 untuk bidang produksi tersebut terdiri dari bantuan sosial senilai Rp45,2 miliar, dan anggaran fasilitasi senilai Rp21,16 miliar. UKM merupakan usaha kecil yang didirikan masyarakat berdasarkan inisiatif, kreativitas dan keterampilan seseorang di dalam suatu bidang usaha. UKM tidak hanya memberikan keuntungan bagi pihak-pihak tertentu saja, namun UKM berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Selain itu UKM memiliki pengaruh besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan nasional. Negara Indonesia terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya yang sangat melimpah. Oleh karena itu, UKM memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang berpotensial di suatu daerah dan mengolahnya menjadi sesuatu yang komersial, misalnya membuat berbagai macam kerajinan tangan dengan menggunakan bahan baku yang berasal dari kekayaan alam Indonesia.

14 2 Kerajinan tangan Indonesia saat ini sudah mendapatkan pasar yang cukup luas dan memiliki pasar tersendiri. Apalagi, tidak sedikit pula produk kerajinan tangan indonesia yang sudah sukses menembus pasar mancanegara. Orang-orang diluar negeri, khususnya dari Eropa dan Amerika menilai barang-barang kerajinan tangan Indonesia mempunyai sesuatu hal yang eksotis, unik, serta antik. Tidak jarang ada yang bersedia membeli walaupun dengan harga mahal. Barang barang kerajinan tangan Indonesia ini juga dianggap sesuai dengan selera sebagian masyarakat Eropa dan Amerika yang memulai kembali pola hidup alami (back to nature). Kota Bogor merupakan kota wisata yang terkenal, di samping terdapat Kebun Raya Bogor dan juga Istana Kepresidenan, Hal ini menjadikan UKM Kota Bogor khususnya UKM kerajinan tangan sangat potensial untuk dikembangkan. Saat ini Kota Bogor telah dikenal dengan hasil kerajinan tangannya. Misalnya, di daerah Katulampa yang menghasilkan kerajian tas yang sukses menarik wisatawan lokal maupun luar Kota Bogor untuk berkunjung ke sana. Selain tas, terdapat berbagai UKM kerajinan tangan di Kota Bogor, diantaranya adalah kerajinan rotan, anyaman, batik, wayang, sepatu, goong dan beragam hasil kerajinan tangan lainnya. Karena persaingan antar UKM terjadi cukup ketat, maka sangat dibutuhkan kreativitas tinggi dan inovasi-inovasi untuk menghadapi persaingan tersebut. UKM yang ingin konsisten keberadaannya ditengah persaingan harus menunjukkan kapasitas beradaptasi yang lebih cepat terhadap perubahan kondisi lingkungannya, terus melakukan inovasi, dan mengambil keputusan yang tepat untuk menggerakkan perusahaannya ke arah tujuan yang diinginkan. Salah satu elemen penting yang dipertimbangkan mampu menunjang daya saing perusahaan adalah dengan menerapkan konsep manajemen pengetahuan, khususnya dalam proses penciptaan pengetahuan. Konversi pengetahuan merupakan identifikasi pengetahuan (diakses) yang ada, memperoleh dan kemudian menerapkan pengetahuan ini untuk mengembangkan ide-ide baru atau meningkatkan ide-ide yang ada untuk menciptakan tindakan yang lebih cepat, lebih baik atau lebih aman daripada seharusnya mereka memiliki. Berawal dari pemikiran tersebut, dibutuhkan usaha untuk mengetahui faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kegiatan konversi pengetahuan. Perumusan Masalah Dikarenakan banyaknya pesaing, setiap UKM kerajinan tangan Kota Bogor selalu dituntut untuk memiliki penciptaaan pengetahuan yang tinggi untuk menghasilkan inovasi yang baru dalam menunjang usahanya. Serta harus mengasah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan cara-cara baru dalam pemecahan masalah dan menemukan peluang. Selain itu diperlukan kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka pemecahan masalah dan menemukan peluang. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mempertahankan eksistensi usaha agar selalu memiliki sesuatu yang baru dan mengembangkan apa yang sudah ada agar menjadi lebih baik lagi. Berdasarkan sumber-sumber inovasi, maka permasalahan yang akan diteliti adalah:

15 3 1. Berasal darimana sumber-sumber inovasi pada UKM Kerajinan Tangan di Kota Bogor? 2. Permasalahan apakah yang dihadapi oleh UKM kerajinan tangan di Kota Bogor? 3. Apakah penciptaan pengetahuan memiliki pengaruh terhadap inovasi UKM kerajinan tangan di Kota Bogor? Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah diatas, adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengidentifikasi sumber-sumber inovasi yang diperoleh UKM Kerajinan Tangan di Kota Bogor berdasarkan tipologi inovasi 2. Mengidentifikasi permasalahan dalam UKM kerajinan tangan di Kota Bogor. 3. Menganalisis pengaruh penciptaan pengetahuan terhadap inovasi UKM kerajinan tangan di Kota Bogor. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah: 1. Bagi pengusaha UKM Bahan evaluasi usaha dan bahan pertimbangan dalam upaya pengembangan UKM Kerajinan Tangan di Kota Bogor. 2. Bagi akademisi Bahan informasi dan bahan rujukan penelitian bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada pengaruh langsung yang diberikan dari penciptaan pengetahuan, sumber inovasi, pemecahan masalah dan bentuk inovasi terhadap inovasi, serta pengaruh penciptaan pengetahuan sebagai penunjang dalam peningkatan produktivitas dan inovasi karyawan UKM kerajinan tangan Kota Bogor. Objek penelitian ini adalah SDM dari UKM kerajinan tangan Kota Bogor. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Penciptaan Pengetahuan Nonaka dan Hirotaka (1995) menyatakan bahwa proses penciptaan pengetahuan organisasi terjadi karena adanya interaksi antara pengetahuan tacit dan pengetahuan eksplisit, melalui sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi. 1. Pengetahuan eksplisit, dapat diekspresikan dalam kata-kata dan angka, oleh sebab itu dapat disebarkan dalam berbagai bentuk data, formula ilmiah,

16 4 spesifikasi produk, manual dan sejenisnya. Pengetahuan jenis ini dapat segera ditularkan dari satu individu ke individu lain secara formal dan sistematis. 2. Pengetahuan tacit, bersifat sangat pribadi dan sulit diformalkan, sehingga sulit pula untuk dikomunikasikan dari satu pihak ke pihak lain. Pengetahuan tacit ini sulit diverbalkan karena berakar jauh di dalam tindakan dan pengalaman seseorang, seperti dalam idealisme, nilai-nilai dan emosi. Organisasi biasanya menggunakan media-media sebagai sarana komunikasi antar-sumber daya manusia yang ada di organisasi dan pihak-pihak yang berkepentingan. Media-media tersebut antara lain rapat secara berkala, diskusi secara berkala, pertemuan bulanan, intranet, suratan edaran/surat keputusan, papan pengumuman, dan internet/media massa. Model SECI (Socialization, Externalization, Combination, Internalization) berguna untuk mendukung proses aktivitas dan pengembangan sumber daya manusia di suatu organisasi. Bentuk konversi ini dapat dilihat dalam Gambar 1. Tacit Knowledge Explicit Knowledge Dialoogue Tacit Knowledge Socialization Externalization Explicit Knowledge Internalization Learning-by-Doing Combination Gambar 1. SECI Process (Nonaka & Takeuchi, 1995) Indikator dari konversi pengetahuan ini terdiri atas: 1. Sosialisasi (Socialization): merupakan proses sharing dan pengubahan pengetahuan dari tacit knowledge ke tacit knowledge memungkinkan pengetahuan tacit diubah melalui interaksi antar individu. Proses sosialisasi dapat dilakukan melalui pertemuan tatap muka (rapat, diskusi, dan pertemuan bulanan), melalui pendidikan dan pelatihan (training). 2. Eksternalisasi (Externalization): yakni proses berlangsung melalui aktivitas menangkap ide-ide (dialog) dari tacit knowledge ke explicit knowledge. Dukungan terhadap proses eksternalisasi dapat diberikan dengan mendokumentasikannya. 3. Kombinasi (Combination): yakni pengubahan pengetahuan explicit knowledge ke explicit knowledge terjadi melalui proses pengombinasian beragam explicit knowledge yang dimiliki seseorang. Media untuk proses ini dapat melalui intranet (forum diskusi), database organisasi dan internet untuk memperoleh sumber eksternal. 4. Internalisasi (Internalization): yakni aktivitas dari explicit knowledge ke tacit knowledge dimana aktivitas ini mirip dengan aktivitas yang sudah sering kali dilakukan untuk mendapatkan pengetahuan, yaitu melalui aktivitas belajar.

17 5 Pengertian Inovasi Proses penciptaan pengetahuan bersumber dari tipologi inovasi, menurut Gopalakrishnan dan Bierly (2001), tipologi inovasi diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sumber eksternal dan sumber internal. Inovasi adalah sesuatu yang berkenaan dengan barang, jasa atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Meskipun ide tersebut telah lama ada tetapi ini dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihat atau merasakannya (Hadiyati 2011). Sedangkan menurut Smits (2002), inovasi merupakan sebuah kesuksesan kombinasi dari hardware, software atau keduanya, dilihat dari sudut pandang sosial dan ekonomi. Pengertian Kreativitas Menurut Zimmerer et al (2009) kreatifitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang. Menurut David Campbell (1986) mengemukakan kreativitas sebagai suatu kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya: 1. Baru, yang diartikan sebagai inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh dan mengejutkan. 2. Berguna atau useful, yang diartikan sebagai lebih enak, lebih praktis, mempermudah, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil yang baik. 3. Dapat dimengerti atau understandable, yang diartikan hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat di lain waktu, atau sebaliknya peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu saja, tak dapat dimengerti, tak dapat diramalkan dan tak dapat diulangi. Guilford (1950) mengemukakan 5 sifat dari kreativitas, antara lain: 1. Kelancaran berpikir (fluency of thinking), yaitu kemampuan untuk menghasilkan banyak ide yang keluar dari pemikiran seseorang secara cepat. Dalam kelancaran berpikir, yang ditekankan adalah kuantitas, dan bukan kualitas. 2. Keluwesan berpikir (flexibility), yaitu kemampuan untuk memproduksi sejumlah ide, jawaban-jawaban atau pertanyaan-pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atau arah yang berbeda-beda, serta mampu menggunakan bermacammacam pendekatan atau cara pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir. Mereka dengan mudah dapat meninggalkan cara berpikir lama dan menggantikannya dengan cara berpikir yang baru. 3. Elaborasi (elaboration), yaitu kemampuan dalam mengembangkan gagasan dan menambahkan atau memperinci detail-detail dari suatu objek, gagasan atau situasi sehingga menjadi lebih menarik. 4. Originalitas (originality), yaitu kemampuan untuk mencetuskan gagasan unik.

18 6 Studi Terdahulu yang Relevan Keberhasilan UKM dikarenakan adanya kesadaran dari anggota UKM (lakilaki dan perempuan) dalam pengelolaan UKM terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing (Wahyuningsih, 2013). Purwanto (2010) secara simultan (keseluruhan), visi bersama, pengelolaan percakapan, dan penyebaran pengetahuan internal memiliki pengaruh nyata terhadap pengetahuan organisasi koperasi susu. Namun secara parsial, ternyata hanya pengelolaan percakapan dan penyebaran pengetahuan internal yang memiliki pengaruh nyata terhadap pengetahuan organisasi koperasi susu. Pada penelitian Sukmawati (2010) inovasi yang terjadi berhubungan erat dengan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, sedangkan konversi pengetahuan (penciptaan pengetahuan) tidak terbukti berpengaruh terhadap inovasi. Keberhasilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan pada koperasi susu dipengaruhi oleh akuisisi dan konversi dengan sama besarnya. Konversi pengetahuan yang terjadi terbukti sangat dipengaruhi oleh kepemilikan aset pengetahuan. METODE Kerangka Pemikiran UKM kerajinan tangan Kota Bogor merupakan UKM yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang relatif signifikan dan kontribusi besar terhadap pendapatan Kota Bogor. Penelitian mengenai penciptaan pengetahuan terhadap inovasi di UKM kerajinan diharapkan mempunyai manfaat sebagai bahan pertimbangan dan juga masukan dalam upaya peningkatan kinerja organisasi terkait. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji permasalahan yang dihadapi oleh UKM kerajinan tangan Kota Bogor dan dianalisis menggunakan diagram ishikawa atau fishbone analysis. Setelah itu, mengkaji persepsi karyawan di UKM kerajinan tangan Kota Bogor terhadap penciptaan pengetahuan dan inovasi. Kemudian mengkaji dan menganalisis pengaruh penciptaan pengetahuan terhadap inovasi. Indikator yang akan dianalisis dalam penciptaan pengetahuan, yakni sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi, dan internalisasi (Nonaka dan Hirotaki, 1995), serta indikator dalam tipologi inovasi yakni internal dan eksternal (Gopalakrishnan dan Bierly, 2001). Teknik menganalisis pengaruh antara penciptaan pengetahuan terhadap inovasi menggunakan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil analisis akan disimpulkan sehingga memberikan beberapa implikasi manajerial yang dapat dipertimbangkan dalam upaya peningkatan inovasi UKM Kuesioner penelitian diuji validitas dan reliabilitasnya sebelum dibagikan dan diisi oleh karyawan. Secara skematis kerangka pemikiran dari penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.

19 7 Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di UKM kerajinan tangan yang berada di Kota Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan April 2014 sampai bulan Juni 2014 Jenis dan Sumber Data Data yang dipakai dalam penelitian ini terdiri atas dua macam, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang biasa dilakukan peneliti, sedangkan data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain misalnya dalam bentuk tabeltabel atau diagram-diagram. Data sekunder ini digunakan oleh peneliti untuk diproses lebih lanjut (Umar, 2005). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner. Daftar pertanyaan (kuesioner) merupakan alat bantu dalam kegiatan riset berupa suatu daftar tertulis yang berisikan rangkaianrangkaian pertanyaan mengenai suatu hal tertentu untuk dijawab secara tertulis

20 8 pula (Sumarsono, 2004). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup, yaitu kuesioner dengan pertanyaan yang jawabannya sudah disediakan dalam daftar pertanyaan dan responden dapat memilih di antara jawaban yang telah disediakan. Kuesioner yang diberikan kepada para karyawan berisi pertanyaan-pertanyaan tertutup mengenai inovasi, konversi pengetahuan, serta pengambilan keputusan dan pemecahan masalah (Qianzhen Cheng, 2005). Sedangkan data sekunder diperoleh dari berbagai literatur, buku-buku teori, jurnal, serta data-data yang disediakan oleh instansi-instansi yang terkait.yang berhubungan dengan teori yang dibahas dalam penelitian. Metode Pengambilan Sampel Sampel merupakan bagian dari populasi yang akan diteliti. Menentukan sampel diperlukan suatu metode yang tepat agar sampel dapat merepresentatifkan populasi. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode convenience sampling dalam memilih UKM yang akan dijadikan sampel. UKM yang dijadikan sampel adalah UKM kluster kerajinan tangan yang tergabung dalam Dewan Kerajinan Tangan Daerah Bogor Setelah terpilih 15 UKM dengan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan jenis UKM, namun yang bersedia untuk menjadi responden sebanyak 8 UKM, sehingga jumlah responden pada penelitian ini berjumlah 65 orang. Informasi mengenai sampel diperoleh dari data yang dimiliki oleh Kantor Koperasi dan UMKM Kota Bogor. Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode Analisis Deskriptif, Analisis Structural Equation Modelling (SEM) dengan Partial Least Square (PLS) yang diolah dengan SmartPLS Analisis Deskriptif Metode ini merupakan salah satu bagian dari bidang statistika. Metode ini merupakan metode yang mempelajari teknik atau prosedur yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data maupun hasil penelitian. Metode ini digunakan untuk mempermudah penyajian agar informasi yang diperoleh dapat lebih mudah dimengerti, menarik dan informatif. 2. Diagram Ishikawa (Fishbone) Diagram ishikawa atau diagram fishbone merupakan alat analisis yang dapat mengidentifikasi penyebab dari masalah yang dihadapi. Diagram ini dapat terlihat faktor-faktor utama yang berpengaruh pada kualitas dan mempunyai akibat pada masalah yang kita pelajari. Selain itu, juga dapat melihat faktorfaktor lebih terperinci yang mempengaruhi dan mempunyai akibat pada faktor utama yang dapat kita lihat dari panah-panah yang berbentuk tulang ikan pada diagram fishbone. 3. Structural Equation Modelling (SEM) Struktural Equation Modeling (SEM) merupakan metode analisis data multivariat yang bertujuan menguji model pengukuran dan model struktural variabel laten. SEM dapat digunakan untuk mempelajari hubungan struktural yang diekspresikan oleh seperangkat persamaan, yang serupa dengan seperangkat persamaan regresi berganda (Kusnendi, 2008). Menurut Wijayanto

21 9 (2008), variabel dalam SEM ada 2 yaitu variabel laten dan variabel terukur. Variabel laten merupakan konsep abstrak yang hanya dapat diamati secara tidak langsung. Variabel laten ini ada 2 yaitu variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel terukur merupakan variabel yang dapat diamati atau dapat diukur secara empiris dan sering disebut sebagai indikator Model struktural pada SEM memberi kemungkinan untuk melakukan estimasi atas persamaan regresi yang berbeda namun tetap terkait satu dengan yang lainnya secara bersama-sama. Strustural Equation Model (SEM) yang diuji sebenarnya adalah hubungan antar dimensi pembentuk variabel (Ferdinand, 2002).. Model yang diuji pada penelitian ini terdiri dari dua model yang menganalisis pengaruh dari penciptaan pengetahuan terhadap inovasi UKM kerajinan tangan Kota Bogor, dapar dilihat pada Gambar 3 dan Gambar 4. Sosialisasi Eksternalisasi Kombinasi Internalisasi Proses Penciptaan Pengetahuan H1 Pemecahan Masalah H3 Bentuk Inovasi H2 internal Eksternal Typologi Inovasi Konsensus Kreativitas Produk Proses Manajemen Gambar 3 Model I Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi Sosialisasi Eksternalisasi Proses Penciptaan Pengetahuan H3 Bentuk Inovasi Produk Proses Kombinasi Manajemen Internalisasi H1 H2 H4 internal Eksternal Typologi Inovasi Pemecahan Masalah Kreativitas Konsensus Gambar 4 Model II Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi

22 10 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini diambil dari 8 UKM kerajinan tangan di Kota Bogor yang berjumlah 65 orang responden. Analisis deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik karyawan berdasarkan usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, penghasilan per bulan, dan jumlah tanggungan. Karakteristik Karyawan Karakteristik karyawan ini dijelaskan melalui pie chart dengan jumlah 65 orang responden berdasarkan usia, tingkat pendidikan, status pernikahan, penghasilan per bulan, dan jumlah tanggungan. Usia Usia pada karyawan sangat berpengaruh dalam menghasilkan produk dari sebuah UKM kerajinan tangan. Berdasarkan penelitian, 5 orang karyawan berusia antara tahun, 14 orang berusia lebih dari 45 tahun, 18 orang berusia antara 26 sampai 35 tahun, dan mayoritas, yaitu berjumlah 28 orang berusia antara 16 sampai 25 tahun. Ini berarti bahwa sebagian besar karyawan memiliki usia yang masih produktif dalam bekerja sehingga dapat menghasilkan produktivitas yang cukup tinggi. Gambar 5. Karakteristik karyawan berdasarkan usia Tingkat Pendidikan Berdasarkan tingkat pendidikan, karyawan yang mendominasi adalah karyawan dengan pendidikan terakhir tingkat SMP/sederajat sebanyak 28 orang, sedangkan karyawan dengan pendidikan terakhir tingkat SMA/sederajat berjumlah 26 orang. Selain itu, terdapat pula karyawan dengan pendidikan terakhir SD/sederajat, berjumlah 8 orang, serta karyawan yang memiliki pendidikan cukup tinggi, yaitu diploma dan sarjana berjumlah sangat sedikit, yaitu 2 orang lulusan diploma dan hanya 1 orang yang berpendidikan sarjana. Hal ini menunjukkan bahwa belum semua karyawan memiliki pendidikan yang tinggi, karena lulusan terbanyak dari SMP/sederajat, hal ini akan berpengaruh kepada

23 11 berkembangnya inovasi yang berada dalam UKM kerajinan tangan Kota Bogor. Namun, keadaan seperti itu dapat dibantu dengan cara diadakannya pelatihan (training) atau seminar seminar yang dapat meningkatkan keterampilan karyawan UKM kerajinan tangan Kota Bogor. Pendidikan yang tinggi akan meningkatkan keterampilan dan kretivitas karyawan. Dengan meningkatnya keterampilan yang dimiliki oleh setiap karyawan, maka kemampuan dalam menciptakan inovasi yang lebih berkembang lagi pada UKM kerajinan tangan yang ada di Kota Bogor juga akan meningkat. Gambar 6. Karakteristik karawan berdasarkan pendidikan Status Penikahan Mayoritas karyawan UKM Kerajinan Tangan Kota Bogor sudah menikah, yaitu sebanyak 35 orang, sedangkan karyawan yang belum menikah berjumlah 29 orang, dan 1 orang karyawan telah menjanda atau menduda. Status penikahan ini akan berpengaruh terhadap jumlah tanggungan karyawan UKM. Gambar 7. Karakteristik karyawan berdasarkan status pernikahan Penghasilan per bulan Penghasilan karyawan perbulan UKM Kerajinan Tangan Kota Bogor berkisar antara Rp ,00 sampai Rp ,00. Penghasilan yang

24 12 tergolong sedang ini dibayar dengan berdasarkan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dari setiap karyawan tersebut. Selain itu, lama bekerja seorang karyawan juga berpengaruh pada penghasilan per bulan yang didapatkannya. Gambar 8. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Penghasilan (Rupiah) Jumlah Tanggungan Berdasarkan hasil penelitian, karyawan yang memiliki tanggungan didominasi berkisar antara 0 sampai 2 orang tanggungan. Banyaknya jumlah tanggungan juga dipengaruhi kepada karyawan yang telah memiliki status pernikahan, dikarenakan karyawan yang telah menikah harus menanggung hidup pasangan serta anak anaknya. Selain itu banyaknya jumlah tanggungan juga mempengaruhi kesejahteraan ekonomi keluarga, karena semakin banyak jumlah tangggungan, maka akan semakin banyak biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi segala kebutuhannya. Gambar 9. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Jumlah Tanggungan Lama Bekerja Karyawan yang telah bekerja selama 1 sampai 3 tahun di UKM yang mendominasi berjumlah 23 orang. Karyawan yang bekerja kurang dari 1 tahun

25 13 dan yang telah bekerja lebih dari 10 tahun berjumlah sama, yaitu 12 orang, selanjutnya karyawan yang telah bekerja selama 4 sampai 6 tahun berjumlah 10 orang, dan karyawan yang bekerja selama 7 sampai 10 tahun berjumlah 8 orang. Berdasarkan hasil ini, pengelolaan SDM pada UKM harus lebih diperhatikan dan diperbaiki agar tidak terjadi tingginya tingkat turn over karyawan. Selain itu pengelolaan SDM yang baik akan membantu meningkatkan produktivitas UKM, serta menjadikan karyawan menjadi lebih displin dan bertanggung jawab. Gambar 10. Karakteristik Karyawan Berdasarkan Lama Bekerja Karakteristik UKM UKM kerajinan tangan Kota Bogor yang menjadi sampel penelitian berjumlah 8 UKM. UKM kerajinan tangan berskala kecil berjumlah 7 UKM dan 1 UKM berskala menengah. Keseluruhan dari UKM tersebut berdiri di atas 5 tahun. Karakteristik UKM yang menjadi responden penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2 Karakteristik UKM Kerajinan Tangan Kota Bogor Nama UKM Lama Skala Jumlah Jenis Usaha Berdiri Usaha Karyawan Omset 1. Batik Bogor 6 Kecil Batik juta Tradisiku 2. Omocha Toys 8 Kecil Mainan yang juta terbuat dari kayu 3. Munti Keramik 15 Kecil Keramik tanah juta liat 4. Goong Factory 49 Menengah Alat musik juta tradisional 5. Yanri Tas 12 Kecil Kerajinan tas, juta dompet 6. Bogor Kreatif 7 Kecil Handycraft daur juta ulang 7. Janel s 5 Kecil Handycraft dari juta Handycraft batik dan kayu 8. Top Then s Ceramica 10 Kecil Keramik tanah liat dan porselen juta Berdasarkan penelitian, faktor yang mempengaruhi berkembangnya UKM berskala kecil menjadi UKM berskala menengah adalah lama UKM tersebut

26 14 berdiri. UKM berskala menengah yang menjadi sampel penelitian telah berdiri selama 49 tahun. Hal ini berpengaruh pada omset dari UKM tersebut, yaitu mencapai Rp ,00. Permasalahan di UKM Permasalahan yang terdapat di UKM kerajinan tangan Kota Bogor dijelaskan pada Diagram Ishikawa (fishbone chart). Penyebab utama permasalahan digambarkan pada ekor ikan, sedangkan penyebab permasalahan digambarkan pada sirip dan duri, selain itu bagian kepala dari kerangka tulang ikan menggambarkan akibat dari permasalahannya yang dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11 Diagram Ishikawa UKM Kerajinan Tangan Kota Bogor Penyebab tidak maksimalnya produktivitas UKM ada beberapa faktor, yaitu: sumberdaya manusia (SDM), material, pengukuran, dan lingkungan. Faktor SDM ditunjukkan pada kurangnya karyawan yang memiliki berpendidikan baik. Hal ini dapat menimbulkan rendahnya komitmen karyawan dalam bekerja. Selain itu, pemilik UKM masih kurang memberikan motivasi terhadap karyawan, sehingga karyawan menjadi kurang semangat dalam melaksanakan pekerjaannya. Karyawan juga membutuhkan media atau fasilitas dalam pengembangan keterampilan mereka agar kemampuan karyawan menjadi semakin berkembang dan dapat meningkatkan produktivitas UKM. Faktor material, kurangnya modal menjadi suatu hal yang sangat mempengaruhi kemajuan UKM, karena untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas baik membutuhkan modal yang tidak sedikit, jika bahan baku tidak berkualitas baik maka hasil produksinya pun akan bisa memenuhi permintaan

27 15 pasar. Faktor ini pun sangat dibutuhkan sistem pengawasan persediaan bahan baku agar lebih terkontrol sehingga tidak merugikan UKM. Faktor lingkungan, tata letak pada workshop terlihat berantakan dan terkesan kotor. Showroom dan workshop masih bergabung, sehingga membuat lingkungan UKM menjadi tidak nyaman, serta kurangnya sirkulasi udara mengakibatkan ruangan menjadi tidak kondusif dan panas. Faktor pengukuran antara lain tidak adanya sistem seleksi karyawan, sistem evaluasi kinerja masih belum ada, dan rendahnya sistem pengendalian standar mutu pada UKM. Persepsi Karyawan UKM Karyawan UKM kerajinan tangan Kota Bogor mempunyai penilaian terkait variabel tipologi inovasi, penciptaan pengetahuan dan pemanfaatan pengetahuan, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, serta bentuk inovasi. Penilaian persepsi terhadap variabel-variabel tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Persepsi karyawan terhadap tipologi inovasi, penciptaan pengetahuan dan pemanfaatan pengetahuan, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, serta bentuk inovasi. Variabel Persentase (%) Keterangan Tipologi Inovasi 1. Internal 73,54 Setuju 2. Eksternal 72,30 Setuju Penciptaan pengetahuan 1. Sosialisasi 67,73 Setuju 2. Eksternalisasi 61,84 Setuju Pemanfaatan pengetahuan 1. Kombinasi 61,55 Setuju Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan 2. Internalisasi 58,50 Setuju 1. Konsensus 66,74 Setuju 2. Kreativitas 73,05 Setuju Bentuk inovasi 1. Manajemen 76,90 Setuju 2. Produk 70,00 Setuju 3. Proses 68,70 Setuju Sumber : Data diolah (2014) Persepsi karyawan UKM kerajinan tangan Kota Bogor terhadap tipologi inovasi secara keseluruhan menunjukkan nilai persentase setuju pada setiap variabelnya. Persentase tertinggi pada variabel internal sebesar 73,54 persen. Hal ini menunjukkan bahwa tipologi inovasi dianggap perlu dipertahankan karena tipologi inovasi dianggap penting oleh karyawan. Pada variabel penciptaan pengetahuan sosialisasi, persentase tertinggi sebesar 67,73. Karyawan mengganggap bahwa dalam penciptaan pengetahuan dipengaruhi oleh proses sosialisai di UKM. Begitu pula pada variabel pemanfaatan pengetahuan sosialisasi, persentase tertinggi sebesar 61,55. Dimana karyawan beranggapan bahwa kombinasi mempengaruhi pemanfaatan pengetahuan. Selain itu, pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, kreativitas memiliki persentase yang tertinggi sebesar 73,30. Ini menunjukkan bahwa kreativitas karyawan mempengaruhi pemecahan masalah dan pengambilan keputusan dalam UKM. Variabel pada bentuk inovasi, manajemen memiliki

28 16 persentase tertinggi mencapai 76,90 sehingga terlihat bahwa adanya inovasi manajemen di UKM kerajinan tangan Kota Bogor. Analisis Pengaruh Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi UKM dengan Pendekatan Partial Least Square (PLS) Pada penelitian ini dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas konstruk untuk mengevaluasi model pengukuran pada masing-masing peubah laten yaitu tipologi inovasi, proses penciptaan pengetahuan, pemecahan masalah dan bentuk inovasi. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan Partial Least Square (PLS) yang diolah dengan SmartPLS 2.0. Secara umum, evaluasi dan interpretasi dari ke 2 model dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4 Hasil evaluasi outer model dan inner model model 1 dan 2 Kriteria 1.Loading Factor Standar penilaian menurut Chin 1998 disitasi Ghozali 2008 Nilai loading faktor > 0.50 MODEL 1 MODEL 2 tidak ada indikator yang berada dibawah 0,5 tidak ada indikator yang direduksi. Seluruh indicator telah merefleksikan variabel-variabel laten (Valid) tidak ada indikator yang berada dibawah 0,5 tidak ada indikator yang direduksi. Seluruh indikator telah merefleksikan variabelvariabel laten (Valid) 2.Average Variance Extracted 3.Composite Reability Nilai AVE > 0.50 Sosialisasi (0,6172), eksternalisasi ( 0,5474), kombinasi (1,000), internalisasi (0,6027), internal (0,4606), eksternal (1,000), kreativitas (0,4973), konsensus (0,4411), produk (0,8883), proses (0,6213), manajemen (0,6367) (Valid) Nilai > 0,7 Sosialisasi (0,8284), eksternalisasi ( 0,7072), kombinasi (1,000), internalisasi (0,7448), internal (0,8064), eksternal (1,000), kreativitas (0,7475), konsensus (0,8740), produk (0,9408), proses (0,8310), manajemen (8383) (Valid) Sosialisasi (0,6177), eksternalisasi ( 0,5475), kombinasi (1,000), internalisasi (0,6034), internal (0,4612), eksternal (1,000), kreativitas (0,4973), konsensus (0,4411), produk (0,8883), proses (0,6214), manajemen (0,6367) (Valid) Sosialisasi (0,8287), eksternalisasi ( 0,7072), kombinasi (1,000), internalisasi (0,7458), internal (0,8067), eksternal (1,000), kreativitas (0,7475), konsensus (0,8740), produk (0,9408), proses (0,8310), manajemen (8383) (Valid) 4.Signifikansi Nilai t-statistik > 1,96 (5%) Pemecahan Masalah -> Inovasi (9,3425) (berpengaruh positif) Pemecahan Masalah -> Inovasi (5,536) (Berpengaruh positif) Penciptaan -> Pemecahan Masalah (1,7187) (Tidak Berpengaruh) Typologi -> Pemecahan Masalah (3,3729) (Berpengaruh positif) Penciptaan -> Inovasi (1,0601) (Tidak berpengaruh) Penciptaan -> Pemecahan Masalah (3,3113) (berpengaruh positif)

29 17 Typologi -> Penciptaan (8,2071) (Berpengaruh positif) 5.R-Square R-square sebesar 0.67, 0,33, dan 0,19 menunjukan model kuat, moderate, lemah R-square inovasi sebesar 0,5067 (Model moderate) R-square pemecahan masalah sebesar 0,3883 (Model moderate) R-square inovasi sebesar 0,5225 (Model moderate) R-square pemecahan masalah sebesar 0,2823 (Model moderate) R-square penciptaan pengetahuan sebesar 0,4727 (Model moderate) Berdasarkan Tabel 4 didapatkan hasil evaluasi dari dua model, dimana hasil yang paling baik adalah pada model kedua. Untuk menguji valid dan reliabel menggunakan nilai AVE, dan Composite Reability dimana kedua model telah memenuhi nilai tersebut. Model kedua melihat pengaruh tidak langsung penciptaan pengetahuan terhadap inovasi dengan tipologi inovasi dan pemecahan masalah sebagai variabel perantara. Berdasarkan nilai t-statistik dan R-square yang didapat model kedua memiliki nilai yang paling baik. Pada Tabel 5 dapat dilihat hasil analisis inner model dari smartpls. Nilai original sample (O) untuk melihat hubungan positif atau negatif antar variabel sedangkan t-statistik untuk melihat adanya pengaruh yang signifikan atau tidak. Tabel 5 Hasil inner model 2 pada analisis smartpls Original Sample (O) Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) t-statistic Keterangan Typologi -> Penciptaan 0,6875 0,6967 0,0838 8,2071 Signifikan Penciptaan -> Inovasi 0,1478 0,1531 0,1394 1,0601 Tidak signifikan Penciptaan -> Pemecahan Masalah 0,5313 0,5142 0,1605 3,3113 Signifikan Pemecahan Masalah -> Inovasi 0,6334 0,6372 0,1144 5,536 Signifikan Sumber : Data diolah (2014) Tabel 5 menunjukkan nilai t-statistik pada model kedua. Ini akan menjawab hipotesis yang diajukan pada penelitian ini. Jika nilai T hitung > dari T tabel yaitu 1,96 untuk tingkat error 5% hubungan tersebut adalah: 1. Laten tipologi inovasi terhadap penciptaan pengetahuan memiliki pengaruh yang signifikan dan positif dimana t-statistik sebesar 8,2071. Nilai T hitung > T tabel. 2. Laten penciptaan pengetahuan terhadap inovasi tidak memiliki pengaruh dan signifikan dimana t-statistik sebesar 1,0601. Nilai T hitung < T tabel. 3. Laten penciptaan pengetahuan terhadap pemecahan masalah memiliki pengaruh yang signifikan dan positif dimana t- statistik sebesar 3,3113. Nilai T hitung > T tabel.

30 18 4. Laten pemecahan masalah terhadap inovasi memiliki pengaruh yang signifikan dan positif dimana t- statistik sebesar 5,536. Nilai T hitung > T tabel. Hasil inner model yang terpilih dapat dilihat pada Gambar 12 Gambar 12 Model Inner yang terpilih Gambar 12 menjelaskan pengaruh penciptaan pengetahuan terhadap inovasi. Variabel yang terdapat pada penciptaan pengetahuan yang memiliki pengaruh paling besar terhadap UKM kerajinan tangan Kota Bogor adalah Internalisasi. Ini menunjukan bahwa melalui aktivitas belajar karyawan memperoleh pengetahuan yang membantunya dalam bekerja. Sedangkan pada variabel tipologi inovasi, dapat dibuktikan bahwa UKM mendapatkan sumber inovasi dari dalam lingkungan UKM (internal), hal ini berarti inovasi yang didapatkan oleh UKM berasal dari dalam UKM itu sendiri, UKM kerajinan tangan sangat membutuhkan kreativitas dan inovasi, sehingga UKM harus selalu berinovasi dan memikirkan bagaimana caranya agar konsumen tertarik untuk membeli produknya, misalnya dengan cara menuangkan ide-ide baru dalam membuat suatu produk, atau dengan cara mencari sumber lain di luar UKM yang bertujuan sebagai referensi, namun tetap harus dengan keunikan dan ciri khas dari masing-masing UKM. Sesuai dengan hasil T-hitung model penelitian, variabel bentuk inovasi yang dihasilkan yang terbentuk pada UKM kerajinan tangan Kota Bogor adalah produk. Dengan begitu terbukti, adanya persaingan yang amat ketat terjadi di UKM kerajinan kota Bogor, sehingga setiap UKM kerajinan tangan kota Bogor berlomba-lomba dalam berinovasi dalam bentuk produk.

31 19 Berdasarkan penelitian, proses penciptaan pengetahuan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap inovasi UKM kerajinan tangan Kota Bogor, dimana harus ada variabel yang menjadi perantara, yaitu tipologi inovasi dan pemecahan masalah. Hasil ini telah sesuai dengan penelitian sebelumnya oleh Sukmawati (2011) bahwa inovasi yang terjadi berhubungan erat dengan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan, sedangkan konversi pengetahuan (penciptaan pengetahuan) tidak terbukti berpengaruh terhadap inovasi. Keberhasilan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan pada koperasi susu dipengaruhi oleh akuisisi dan konversi dengan sama besarnya. Konversi pengetahuan yang terjadi terbukti sangat dipengaruhi oleh kepemilikan aset pengetahuan. Implikasi Manajerial Meningkatnya produktivitas UKM merupakan tujuan akhir dari setiap UKM. Berdasarkan penelitian ini, implikasi manajerial yang dapat dijadikan sebagai masukan bagi UKM kerajinan tangan Kota Bogor antara lain: 1. Meningkatnya produktivitas UKM merupakan tujuan akhir dari setiap UKM. Produktivitas UKM yang tidak maksimal dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat menghambat kemajuan dan perkembangan UKM. Hal ini perlu diatasi, agar UKM menjadi lebih maju dan berkembang. Upaya yang dapat dilakukan oleh UKM seperti memberikan media dan fasilitas dalam pengembangan keterampilan karyawan dengan mengadakan pelatihanpelatihan rutin yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas karyawan. Selain itu, pemilik UKM sebaiknya sering memberikan motivasi kepada karyawan, agar lebih semangat dalam bekerja, dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas UKM. Upaya-upaya tersebut akan menjadikan konversi pengetahuan menjadi lebih efektif di dalam UKM. Misalnya, dengan pelatihan atau seminar dapat meningkatkan proses sosialisasi. Kemudian dengan adanya diskusi atau media internet akan meningkatkan proses kombinasi, dan aktivitas pembelajaran yang nantinya dapat meningkatkan proses internalisasi. 2. Dukungan pemerintah dalam kemajuan UKM kerajinan tangan Kota Bogor sangat diperlukan, yaitu dengan memfasilitasi UKM melalui pelatihan atau seminar gratis, dengan tujuan mengembangkan potensi karyawan dalam mengembangkan kreativitasnya. Selain itu, pemerintah sebaiknya membantu memudahkan urusan UKM kerajinan tangan Kota Bogor dalam hal perizinan dan hak paten yang selama ini masih terlihat sangat birokratis.

32 20 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pada penelitian ini, sumber inovasi yang didapatkan oleh UKM kerajinan tangan Kota Bogor berasal dari sumber internal. Hal ini tunjukkan berdasarkan hasil analisis menggunakan Structural Equations Modeling (SEM). Artinya, di dalam pengorganisasian atau sistem yang ada pada UKM dapat menghasilkan sumer inovasi bagi UKM itu sendiri. Karena dalam UKM kerajinan tangan Kota Bogor ini, atasan sering melakukan bimbingan terhadap karyawan sehingga menjadikan karyawan lebih inovatif dalam melakasanakan tugasnya. Penyebab tidak maksimalnya produktivitas UKM ada beberapa faktor, yaitu: sumberdaya manusia (SDM), material, pengukuran, dan lingkungan. Faktor SDM ditunjukkan pada kurangnya karyawan yang memiliki berpendidikan baik. Faktor material, kurangnya modal menjadi suatu hal yang sangat mempengaruhi kemajuan UKM. Faktor lingkungan, tata letak pada workshop terlihat berantakan dan terkesan kotor. Faktor pengukuran antara lain tidak adanya sistem seleksi karyawan, system evaluasi kinerja pun masih belum ada, dan rendahnya sistem pengendalian standar mutu pada UKM. Berdasarkan hasil analisis Structural Equation Modelling (SEM), pada kedua model terdapat adanya pengaruh antara pemecahan masalah dengan bentuk inovasi yang dihasilkan. Namun, model II memiliki nilai T-Hitung yang lebih besar dibandingkan model I. Proses penciptaan pengetahuan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap inovasi UKM kerajinan tangan Kota Bogor, dimana harus ada variabel yang menjadi perantara, yaitu tipologi inovasi dan pemecahan masalah. Saran Sumber daya manusia (SDM) pada UKM Kerajinan Kota Bogor merupakan penunjang dalam pengembangan dan kemajuan UKM. Untuk itu, SDM harus memiliki kompetensi dan kreativitas tinggi yang sesuai dengan bidang dan pekerjaannya. Pihak pemilik UKM disarankan agar bekerja sama dengan pemerintah agar membangun program-program yang dapat memotivasi karyawan UKM, dan juga mengasah keterampilannya sehingga menghasilkan karya yang lebih inovafif dan variatif. Hal ini akan memberi pengaruh positif terhadap perkembangan produktivitas UKM Kerajinan Tangan Kota Bogor.

33 21 DAFTAR PUSTAKA Campbell, D Take the Road to Creativity and Get Off Your Dead End. Center for Creative Leadership. North Carolina. Ferdinand A Structural Equation Modeling dalam Penelitian Manajemen. Semarang (ID): Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gopalakrishnan S, P Bierly Analyzing Innovation and Adoption Using a Knowledge-based Approach. Journal of Engineering and Technology Management. [internet]. [diunduh 2014 Februari 17]; 18(2001): Tersedia pada: Guilford, J. P. (1950). Creativity. American Psychologist, 5, Hadiyati A Kreativitas dan Inovasi Berpengaruh Terhadap Kewirausahaan Usaha Kecil. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. [internet]. [diunduh 2014 September 11]; 13(1):1-11. Tersedia pada: ved=0cc0qfjac&url=http%3a%2f%2fpuslit2.petra.ac.id%2fejournal% 2Findex.php%2Fman%2Farticle%2Fview%2F18240%2F18108&ei=Nc4X VJaTE5KB8QWw6ILYDQ&usg=AFQjCNFXTVal7L9Ar- BdxxeTpBTdYdMwhQ&bvm=bv ,d.dGc Kusnendi Model-model Persamaan Struktural Satu dan Multigroup Sampel dengan Lisrel. Bandung (ID). Alfabeta. Nonaka I, Takeuchi H The knowledge Creating Company; How Japanese Companies Create the Dynamics of Innovation. Oxford (UK): Oxford University Press. Purwanto, Wahyu Analisis Faktor-Faktor Pendukung Proses Penciptaan Pengetahuan Organisasi di Koperasi Susu. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Cheng, Qianzhen The Impact of Knowledge Creation and Utilization Processes of the Effectiveness of Innovation. [dissertation]. Concordia University. Smits, R Innovation studies in the 21th century: Questions from a user s perspective. Technological Forecasting & Social Change 69(2002): Sukmawati, A Model Penciptaan Pengetahuan untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing Koperasi Susu di Indonesia. [disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Sumarsono, S Metode Riset Sumber Daya Manusia. Graha Ilmu. Jakarta Umar, H Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama. Wahyuningsih, Retno Tri Analisis Relasi Gender dalam Keberhasilan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kerajinan Tas. [skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor. Wijanto SH Structural Equation Modelling dengan lisrel 8.80: Konsep dan Tutorial. Yogyakarta (ID): Graha Ilmu Zimmerer, Thomas W, Scarborough, Norman M dan Doug Wilson Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta (ID): Salemba Empat.

34 22 Lampiran 1 Uji validitas dan reliabilitas Uji Validitas Kuisioner Peubah Laten Proses Penciptaan Pengetahuan Typologi Pemecahan Masalah Inovasi Peubah Indikator Koefisien Korelasi P-value Keterangan X11 0,626 0,000 Valid X12 0,468 0,000 Valid X13 0,509 0,000 Valid X21 0,364 0,003 Valid X22 0,570 0,000 Valid X23 0,383 0,002 Valid X24 0,368 0,003 Valid X25 0,410 0,001 Valid X31 0,167 0,183 Tidak Valid X32 0,608 0,000 Valid X41 0,318 0,010 Valid X42 0,594 0,000 Valid X51 0,577 0,000 Valid X52 0,763 0,000 Valid X53 0,626 0,000 Valid X54 0,511 0,000 Valid X55 0,756 0,000 Valid X6 0,467 0,000 Valid X701 0,545 0,000 Valid X702 0,571 0,000 Valid X703 0,39 0,000 Valid X704 0,532 0,000 Valid X705 0,473 0,000 Valid X706 0,505 0,000 Valid X707 0,501 0,000 Valid X708 0,548 0,000 Valid X709 0,486 0,000 Valid X710 0,679 0,000 Valid X711 0,646 0,000 Valid X712 0,651 0,000 Valid X713 0,708 0,000 Valid X81 0,481 0,000 Valid X82 0,557 0,000 Valid X83 0,52 0,000 Valid X91 0,575 0,000 Valid X92 0,711 0,000 Valid X93 0,892 0,000 Valid X101 0,91 0,000 Valid X102 0,857 0,000 Valid

35 23 X111 0,617 0,000 Valid X12 0,709 0,000 Valid X113 0,764 0,000 Valid Keterangan : Valid ketika nilai P-value < alpha 0.05 RELIABILITAS Peubah Laten Cronbach's Alpha Keterangan Proses Penciptaan Pengetahuan 0, Reliabel Typologi 0, Reliabel Pemecahan Masalah 0, Reliabel Inovasi 0, Reliabel Keterangan: Reliabel ketika nilai Cronbach's Alpha> 0,6

36 24 Lampiran 2 Hasil pengolahan PLS OUTER MODEL 1 Nilai Loading Faktor Outer Model 1 Indikator Loading factor Sosialisasi 0,537 Eksternalisasi 0,759 Kombinasi 0,853 Internalisasi 0,873 Internal 0,972 Eksternal 0,439 Kreativitas 0,834 Konsensus 0,997 Proses 0,882 Produk 0,947 Manajemen 0,931

37 25 Lanjutan Lampiran 2 INNER MODEL 1 Output dari model struktural (Inner Model) Hubungan Original Sample (O) Evaluasi model Sample Mean (M) Standard Deviation (STDEV) T Statistics ( O/STERR ) Pemecahan Masalah -> Inovasi 0,7118 Positif 0,7045 0,0762 9,3425 Penciptaan -> Pemecahan Positif Masalah 0,2332 0,2052 0,1357 1,7187 Typologi -> Pemecahan Masalah 0,4427 Positif 0,4609 0,1313 3,3729 Evalusai Model Signifikan Tidak Signifikan Signifikan

38 26 Lanjutan Lampiran 2 OUTER MODEL 2 Nilai Loading Faktor Outer Model 1 Indikator Loading factor Sosialisasi 0,541 Eksternalisasi 0,756 Kombinasi 0,852 Internalisasi 0,871 Internal 0,985 Eksternal 0,387 Kreativitas 0,834 Konsensus 0,977 Proses 0,882 Produk 0,947 Manajemen 0,931

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) CLUSTER KULINER KOTA BOGOR RESA DWI LARASATI

PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) CLUSTER KULINER KOTA BOGOR RESA DWI LARASATI PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PADA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) CLUSTER KULINER KOTA BOGOR RESA DWI LARASATI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PT AGRITANI MAKMUR MANDIRI KABUPATEN CIANJUR IRFA HASANAH GUSTIANI

ANALISIS PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PT AGRITANI MAKMUR MANDIRI KABUPATEN CIANJUR IRFA HASANAH GUSTIANI ANALISIS PENGARUH PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PT AGRITANI MAKMUR MANDIRI KABUPATEN CIANJUR IRFA HASANAH GUSTIANI DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB 4 PENGEMBANGAN MODEL

BAB 4 PENGEMBANGAN MODEL 71 BAB 4 PENGEMBANGAN MODEL 4.1 Kerangka Pemikiran Berdasarkan pertimbangan konsep-konsep yang telah dibahas pada Bab 2, teori yang dikemukakan Nonaka dan Takeuchi (1995) mengenai penciptaan pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian ini adalah Karyawan PT Tuin Abadi. Penelitian ini diteliti dengan kuesioner tertulis secara Face to Face (tatap muka) yang akan

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Arti penting manajemen pengetahuan telah disadari oleh organisasi sebagai sumber daya utama dalam bersaing. Bukti-bukti menunjukkan bahwa pergeseran orientasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DAERAH (SIMDA) DAN PENGARUHNYA TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (Penelitian pada SKPD di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT. (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI

PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT. (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI PENGARUH GAYA HIDUP DAN PERSEPSI KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PEPSODENT (Studi Kasus Wilayah Tangerang, Karang Tengah) SKRIPSI Dianjukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H C U S T O M E R R E L AT I O N S H I P M A N A G E M E N T D A N N I L A I P E L A N G G A N T E R H A D A P L O YA L I TA S P E L A N G G A N PA D A I N D U S T R

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING D.2 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DENGAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING (Studi kasus UKM berbasis Industri Kreatif Kota Semarang) Ratna Purwaningsih

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal karena bertujuan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

PENGARUH PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PADA UKM MINUMAN HERBAL KOTA BOGOR AHMAD HARIS WIJAYA

PENGARUH PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PADA UKM MINUMAN HERBAL KOTA BOGOR AHMAD HARIS WIJAYA PENGARUH PROSES PENCIPTAAN PENGETAHUAN TERHADAP INOVASI PADA UKM MINUMAN HERBAL KOTA BOGOR AHMAD HARIS WIJAYA DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 PERNYATAAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Pengembangan karir merupakan hal yang terpenting dalam mencapai tujuan suatu organisasi, karena dengan pengembangan karir dapat menciptakan pegawai yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT Krakatau Steel (Persero) Tbk sebagai salah satu perusahaan baja terkemuka di Indonesia, menyadari pentingnya penerapan strategi pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAAN...13 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL...i HALAMAN JUDUL...ii HALAMAN PENGESAHAN...iii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS...iv KATA PENGANTAR...v ABSTRAK...vii DAFTAR ISI...ix DAFTAR TABEL...xii DAFTAR GAMBAR...xiii BAB

Lebih terperinci

EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM

EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Hal IIB - 355 EKSTERNALISASI KNOWLEDGE DI LABORATORIUM FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM Amelia Kurniawati 1, Luciana Andrawina 2, Firmansyah Wahyudiarto 3, Andy Surya Setiawan 4 Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

Kata Kunci: customer equity, brand equity, value equity, relationship equity, kepercayaan pelanggan, loyalitas pelanggan

Kata Kunci: customer equity, brand equity, value equity, relationship equity, kepercayaan pelanggan, loyalitas pelanggan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari customer equity (brand equity, value equity, relationship equity) terhadap loyalitas pelanggan melalui kepercayaan pelanggan di pasar B2B

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : ZAENUDIN ZUHRI J2E

SKRIPSI. Oleh : ZAENUDIN ZUHRI J2E ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN NILAI PELANGGAN TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH BANK SYARIAH DENGAN METODE GENERALIZED STRUCTURED COMPONENT ANALYSIS (Survei Nasabah PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Model Knowledge Management. Pertemuan 3

KNOWLEDGE MANAGEMENT. Model Knowledge Management. Pertemuan 3 KNOWLEDGE MANAGEMENT Pertemuan 3 : Model Knowledge Management Pertemuan 3 Rani Puspita D, M.Kom Tujuan Pembelajaran Model KM Memahami kunci utama model teoritis knowledge management yang digunakan saat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS

PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS PERBANDINGAN ANTARA UNWEIGHTED LEAST SQUARES (ULS) DAN PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) DALAM PEMODELAN PERSAMAAN STRUKTURAL MUHAMMAD AMIN PARIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009 PERNYATAAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian PT. YCH Indonesia adalah salah satu perusahaan distributor yang hampir 90% mendistribusikan produk susu dari perusahaan Frisian Flag Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016 ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DIKLAT (SIM-D) TERHADAP KINERJA PEGAWAI DAN DAMPAKNYA TERHADAP MANAJEMEN PROYEK DI PUSDIKLAT KEMENTERIAN PU Satya Raharja 1) dan R.V. Hari Ginardi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat serta ditunjang inovasi di berbagai bidang kehidupan. Setelah era efisiensi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: kreativitas, motivasi intrinsik, creative self efficacy

ABSTRAK. Kata kunci: kreativitas, motivasi intrinsik, creative self efficacy ABSTRAK Kreativitas merupakan faktor utama yang sangat penting untuk kemajuan dan kesuksesan sebuah usaha. Data BPS kota Bandung menujukkan bahwa jumlah unit usaha industri, terutama industri kecil non

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2012 dan diperkirakan akan selesai pada bulan Mei 2012. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DI PT. GUNUNG MADU PLANTATIONS OLEH : RAHMAD SODIKIN F

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DI PT. GUNUNG MADU PLANTATIONS OLEH : RAHMAD SODIKIN F PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN DI PT. GUNUNG MADU PLANTATIONS OLEH : RAHMAD SODIKIN F34102075 2006 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sumber daya manusia merupakan salah satu aset yang dimiliki organisasi. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia

Lebih terperinci

Pengaruh Proses Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi UKM Minuman Herbal Kota Bogor

Pengaruh Proses Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi UKM Minuman Herbal Kota Bogor Pengaruh Proses Penciptaan Pengetahuan terhadap Inovasi UKM Minuman Herbal Kota Bogor Ahmad Haris Wijaya Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor Kampus Dramaga Bogor

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana yang mencakup penelitian secara menyeluruh yang akan dilakukan oleh peneliti mulai dari membuat hipotesis dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE

PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE PENERAPAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELING UNTUK ANALISIS KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERHADAP KUALITAS WEBSITE (Studi Kasus pada Website sia.undip.ac.id) SKRIPSI Disusun oleh: ENGGAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mencapai tujuannya. Setiap perusahaan selain bersaing dengan

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat mencapai tujuannya. Setiap perusahaan selain bersaing dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini, setiap perusahaan bersaing dengan sangat ketat untuk dapat mencapai tujuannya. Setiap perusahaan selain bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

RIZAL FARDANI

RIZAL FARDANI PENGARUH PENGETAHUAN PAJAK MELALUI SOSIALISASI DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMBAYAR PAJAK DAERAH DENGAN KESADARAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PADA WAJIB PAJAK RESTORAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian 3 BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah penelitian mengenai aplikasi hybrid learning Brilian yang diterapkan oleh Stikom Surabaya pada tahun ajaran 2014/2015. Penelitian

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN III. METODOLOGI PENELITIAN A. KERANGKA PEMIKIRAN Dalam suatu organisasi atau perusahaan, faktor sumberdaya manusia memiliki peranan yang sangat penting dalam kegiatan organisasiuntuk mencapai berbagai

Lebih terperinci

Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Keunggulan Bersaing, Kinerja Pemasaran

Kata Kunci: Orientasi Pasar, Inovasi Produk, Keunggulan Bersaing, Kinerja Pemasaran Judul : Peran Inovasi Produk dan Keunggulan Bersaing Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi pada IKM Mebel di Kota Denpasar) Nama : A.A. Rai Narastika NIM : 1306205182 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: servant leadership, dan inovasi. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: servant leadership, dan inovasi. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kepemimpinan melayani merupakan salah satu model kepemimpinan yang dapat menumbuhkan kebersamaan dan kedekatan antara pemimpin dan anggota di suatu organisasi sehingga memberikan perubahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Perusahaan PT XYZ mempunyai visi dan misi yang digunakan untuk pedoman dalam menjalankan mekanisme kerja. Perusahaan PT XYZ mempunyai bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS INFORMASI WEBSITE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGGUNA ONLINE SHOPPING (STUDI KASUS MAHASISWA USU) OLEH:

SKRIPSI PENGARUH KUALITAS INFORMASI WEBSITE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGGUNA ONLINE SHOPPING (STUDI KASUS MAHASISWA USU) OLEH: SKRIPSI PENGARUH KUALITAS INFORMASI WEBSITE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PENGGUNA ONLINE SHOPPING (STUDI KASUS MAHASISWA USU) OLEH: MUHAMMAD ERFIN SYAHPUTRA 090502016 PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. berada di Jl. M.I Ridwan Rais No. 1 Gambir Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Lokasi penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan penelitian hanya pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXV Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 30 Juli 2016 KOMITMEN MANAJEMEN DAN PARTISIPASI KARYAWAN MELALUI IMPLEMENTASI ISO 9001:2008 DALAM MENINGKATKAN INOVASI PROSES DAN INOVASI PRODUK YANG BERDAMPAK PADA KINERJA PERUSAHAAN Sutarmin 1) dan Zeplin Jiwa Husada

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H E N T R E P R E N E U R I A L M A R K E T I N G D A N K E B I J A K A N P E M E R I N TA H T E R H A D A P D AYA S A I N G U S A H A K E C I L M E N E N G A H D I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 24 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT XYZ merupakan perusahaan asuransi multinasional yang memiliki visi, misi serta tujuan yang ingin dicapai. Visi merupakan proyeksi atau

Lebih terperinci

Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur

Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Bab Lima Temuan Empirik Dan Statistik Industri Kreatif di Jawa Timur Temuan Empirik dan Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Tanggapan Responden Terhadap Variabel-Variabel Penelitian Untuk menerangkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA, STRES KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HSP ACADEMY Dwi Putri Rahmadini, Idi Setyo Utomo Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 21 Kemanggisan /

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

Perbedaan Kreativitas Pada Fotografer Ditinjau Dari Jenis Kelamin

Perbedaan Kreativitas Pada Fotografer Ditinjau Dari Jenis Kelamin Perbedaan Kreativitas Pada Fotografer Ditinjau Dari Jenis Kelamin DISUSUN OLEH: AYU RITYA.SIREGAR 12509678 LATAR BELAKANG MASALAH Dunia seni fotografi semakin berkembang, maka semakin banyak orang yang

Lebih terperinci

2 METODE. Kerangka Pemikiran

2 METODE. Kerangka Pemikiran 16 2 METODE Kerangka Pemikiran PTT padi merupakan suatu metode pendekatan untuk mempertahankan atau meningkatkan produktivitas padi secara berkelanjutan dan efisiensi produksi. PTT menekankan pada prinsip

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Dari industri jasa Lembaga Bahasa Inggris yang ada di Bogor, setiap penyelenggara kursus bahasa Inggris tentunya akan menciptakan suatu nama / simbol

Lebih terperinci

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penentuan Sampel Populasi merupakan keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang terlibat

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL DAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. SURABAYA WIRE DRIYOREJO-GRESIK OLEH: SILVANA ANDRIATI 3103010031 JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan penelitian ini, dapat diambil beberapa simpulan sesuai dengan permasalahan yang diteliti, sebagai berikut: Dukungan kebijakan

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN PENCIPTAAN PENGETAHUAN MELALUI APLIKASI MODEL SECI A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil pengolahan data berdasarkan jawaban kuesioner dari 103 responden, diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi organisasi dalam pembentukan keunggulan kompetitifnya (Lam, 2000; Ramirez

BAB I PENDAHULUAN. bagi organisasi dalam pembentukan keunggulan kompetitifnya (Lam, 2000; Ramirez BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan saat ini telah diakui sebagai salah satu sumberdaya yang penting bagi organisasi dalam pembentukan keunggulan kompetitifnya (Lam, 2000; Ramirez et al.,

Lebih terperinci

ABSTRAK. kualitas pelayanan, account representative, tax knowledge, jenjang pendidikan, kepatuhan. Universitas Kristen Maranatha i

ABSTRAK. kualitas pelayanan, account representative, tax knowledge, jenjang pendidikan, kepatuhan. Universitas Kristen Maranatha i ABSTRAK Sistem self assessment memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk menghitung, membayar, dan melaporkan sendiri kewajiban perpajakan mereka dengan benar dan tepat waktu sesuai dengan peraturan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

PENGARUH MAKNA HIDUP DAN MAKNA KERJA DALAM PENINGKATAN KEPUASAN KERJA DAN PERILAKU EKSTRA PERAN (OCB) DI DPPKAD KABUPATEN JEPARA TESIS

PENGARUH MAKNA HIDUP DAN MAKNA KERJA DALAM PENINGKATAN KEPUASAN KERJA DAN PERILAKU EKSTRA PERAN (OCB) DI DPPKAD KABUPATEN JEPARA TESIS PENGARUH MAKNA HIDUP DAN MAKNA KERJA DALAM PENINGKATAN KEPUASAN KERJA DAN PERILAKU EKSTRA PERAN (OCB) DI DPPKAD KABUPATEN JEPARA TESIS Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH ENTREPRENEURIAL MARKETING TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA PELAKU USAHA OLEH-OLEH DI JALAN MOJOPAHIT KOTA MEDAN) OLEH

SKRIPSI PENGARUH ENTREPRENEURIAL MARKETING TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA PELAKU USAHA OLEH-OLEH DI JALAN MOJOPAHIT KOTA MEDAN) OLEH SKRIPSI PENGARUH ENTREPRENEURIAL MARKETING TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING (STUDI KASUS PADA PELAKU USAHA OLEH-OLEH DI JALAN MOJOPAHIT KOTA MEDAN) OLEH NICO MAKMUR 130502145 PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP BRAND TRUST, SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BRAND LOYALTY: TELAAH PADA KONSUMEN CHEVROLET CAPTIVA INDONESIA

ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP BRAND TRUST, SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BRAND LOYALTY: TELAAH PADA KONSUMEN CHEVROLET CAPTIVA INDONESIA ANALISIS PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP BRAND TRUST, SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BRAND LOYALTY: TELAAH PADA KONSUMEN CHEVROLET CAPTIVA INDONESIA SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Peusahaan ini, memiliki visi dan misi sebagai berikut: dan jaringan pemasaran di dalam dan di luar negeri. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT Cakrawala Maju Makmur adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan bahan bangunan yang telah berdiri selama 16 tahun lalu tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT. KERTA RAJASA RAYA Dewi Suryani Budiono Universitas Negeri Surabaya Informasi Artikel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada PT. First Media Production yang beralamat di Gedung Berita Satu Plaza Lantai 5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Jakarta

Lebih terperinci