BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Toko emas Jenewa berdiri pada Tanggal 10 Maret 1994 di Pasar Kedoya. Pendiri toko emas ini adalah Bapak Amiruddin, SK yang lahir Tahun Bapak Amiruddin telah lama bergelut dibidang penjualan emas ini, sejak berumur 17 tahun telah menjadi karyawan di Toko Emas yang bertahan sampai 5 tahun. Bermodalkan dari penghasilan jadi karyawan tersebut, bapak Amiruddin, SK mulai merintis usaha toko emas pertama kali di Pasar Mayestik dengan nama Toko Emas Paris, hanya bertahan 2 tahun dan Toko Emas ini pindah ke Pasar Tebet. Selanjutnya setelah mengalami jatuh bangun, Toko Emas Paris di Tebet dipindahkan ke Pasar Kedoya menjadi Toko Emas Jenewa. Awal mula Toko Emas Jenewa ini memiliki karyawan 1 orang dengan modal awal emas sebanyak 748,1 gram emas 23 karat (70%). Seiring berjalannya waktu, sembilan bulan kemudian setelah ditimbang, terjadi penurunan jumlah emas menjadi 531,8 gram emas 23 karat (70%). Hal ini disebabkan karena ketidakjujuran dari karyawan, sehingga terjadi pergantian karyawan. Toko Emas ini membangun bisnis dari nol dan mulai berkembang 2 tahun berikutnya. Pada Tahun 1996 Toko Emas ini mengalami perkembangan dan kenaikan emas menjadi 803,1 gram emas 23 karat (70%) dengan jumlah karyawan 2 orang. Kemudian pada tahun 1997 emas juga mengalami kenaikan menjadi 1229,6 gram emas 23 karat (70%). Diiringi dengan perkembangan bisnis yang bagus, tepatnya 10

2 11 tanggal 4 September 1996 Toko Emas Jenewa mengembangkan sayapnya dengan membuka cabang di Pasar Kemiri yang diberi nama Toko Emas Makmur dengan modal sebanyak 512 gram emas 22 karat (50%) dan 524,8 gram emas 23 karat (70%) dengan karyawan 1 orang. Setahun berikutnya anak cabang dari Toko Emas Jenewa mengalami perkembangan yang sangat pesat setelah ditimbang, jumlah emas yang beredar di Toko Makmur tersebut adalah sebanyak 1404,8 gram emas 23 karat dan 22 karat. Tepat pada tahun 1998 kenaikan laba dan timbangan emas juga meningkat menjadi 2118,7 gram emas 23 karat dan 22 karat. Selain itu Toko Emas Jenewa di Kedoya juga mengalami peningkatan timbangan emas pada tahun 1999 menjadi 1381,6 gram emas kadar 22 karat dan 23 karat dengan jumlah karyawan menjadi 2 orang. Pada tahun 2000, Toko Emas Makmur di Pasar Kemiri yang merupakan anak cabang dari Toko Emas Jenewa di Pasar Kedoya mengalami perubahan nama menjadi Toko Emas Kartini yang merupakan ide dari pendiri toko emas ini (bapak Amiruddin, SK) karena rasa sayang kepada istri dan untuk menyenangkan hati istrinya, maka digantilah nama Toko Emas Makmur dengan nama istrinya sendiri yaitu Kartini. Dimana jumlah emas pada tahun ini menjadi 784 gram emas 23 karat (70%) dan 687,5 gram emas 22 karat (50%) dengan jumlah karyawan bertambah menjadi 3 orang. Toko Emas Kartini mengalami naik turun dari jumlah emas yang beredar di Toko Emas tepatnya pada tahun berikutnya yaitu tahun 2001 setelah ditimbang,

3 12 emas 23 karat (70%) mengalami penurunan menjadi 588,5 gram dan emas 22 karat (50%) mengalami kenaikan menjadi 1063,5 gram. Kemudian pada tahun 2007, pendiri mengembangkan sayapnya dengan membuka cabang lagi di Pasar Kemiri yang diberi nama Toko Emas Jenewa II yang tempatnya disebelah Toko Emas Kartini dengan jumlah karyawan 2 orang dan modal emas sebanyak 1315,5 gram emas 22 karat (50%). Perkembangan terakhir pada Tahun 2012 jumlah emas yang beredar di Toko Emas Jenewa Kedoya sebanyak 396,2 gram emas 23 karat (70%) dan 2957,4 gram emas 22 karat (50%), Toko Emas Kartini sebanyak 816 gram emas 23 karat (70%) dan 4635,2 gram emas 22 karat (50%), Toko Emas Jenewa II sebanyak 305 gram emas 23 karat (70%) dan 2168,8 gram emas 22 karat (50%). Saat ini, bapak Amiruddin, SK merupakan direktur dari Toko Emas yang memiliki 3 cabang dan 9 orang karyawan yang terdiri dari 3 orang staf/kepala pengelola Toko Emas dan 6 orang karyawan toko yang tersebar di 3 cabang Toko Emas tersebut yaitu Toko Emas Jenewa di Pasar Kedoya, Toko Emas Kartini di Pasar Kemiri dan toko emas Jenewa II di Pasar Kemiri. Kemudian menjadi Toko Emas Jenewa Group Lingkup dan Bidang Usaha Toko Emas Jenewa Group termasuk kedalam Badan Usaha Perseorangan yaitu perusahaan yang didirikan, dimiliki, dipimpin, dan dipertanggungjawabkan oleh perseorangan. Dalam hal ini Toko Emas Jenewa Group didirikan, dimiliki dan dipimpin oleh Bapak Amiruddin, SK. Bidang usaha toko emas ini termasuk ke dalam bidang usaha perdagangan jual beli emas perhiasan. Adapun barang-

4 13 barang yang diperjualbelikan di toko ini antara lain gelang emas, kalung emas, liontin emas, cincin emas, anting emas dengan kadar 22 karat (50%) dan kadar 23 karat (70%) serta emas batangan Sumber Daya Sumber daya yang dimiliki berupa sumber daya modal/keuangan, sumber daya manusia, dan sumber daya lain berupa alat dan perlengkapan toko. Adapun sumber daya keuangan/modal yang dimiliki Toko Emas Jenewa Group saat ini berupa peredaran emas yang ada sebamyak 12 kg yang terdiri dari emas kadar 50%, kadar 70% dan emas batangan. Sumber daya manusia berupa staf/kepala toko dan karyawan toko saat ini yang berjumlah sebanyak 9 orang yang terdiri dari 3 staf/kepala toko dan 6 orang karyawan toko. Peralatan yang dimiliki berupa etalase, pajangan etalase, brankas, timbangan air kapasitas 1 kg, timbangan digital, batu uji emas, air uji emas, tester berlian, keker corong, nampan polos, kikir emas, sikat cincin, kowi, kempusan, ukuran cincin, ukuran gelang, tangki bakar, tang emas, sikat kuningan, gunting emas, nota penjualan dan pembelian Tantangan Bisnis Salah satu tantangan dalam bisnis jual beli emas ini adalah perampokan toko emas. Perampokan ini sering terjadi karena penjagaan keamanaan yang kurang dan jadwal tutup toko yang melewati batas waktu. Pembelian emas tanpa surat merupakan tantangan juga dalam bisnis jual beli emas ini karena bisa mengindikasikan penipuan terhadap kadar emas.

5 Proses Bisnis Kegiatan dalam usaha toko emas meliputi transaksi jual beli emas perhiasan, transaksi jual beli emas perhiasan dengan batu permata, gadai emas perhiasan dan emas batangan, serta memperbaiki dan memodifikasi emas perhiasan yang sudah lama/rusak. Adapun tugas yang dikerjakan bagian pembelian antara lain melayani pembeli, menimbang emas yang dipilih oleh pembeli, mengecek kadar dan harga emas hari ini sesuai dengan berat emas yang dipilih. Bagian penjualan bertugas menimbang emas dan mengecek kadar emas serta menetapkan harga emas yang mau dijual oleh pelanggan. Adapun jika ada pelanggan yang ingin menggadai emas maka harga gadai 50% dari harga di surat pembelian, maksimal masa gadai selama 1 bulan. Service emas perhiasan antara lain memperbaiki dan memodifikassi emas perhiasan yang berupa mencuci/menyepuh perhiasan yang sudah lama, memasang permata, mematri, dan membuat pesanan seperti cincin kawin dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. sukses di tengah ketatnya persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sukses di tengah ketatnya persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman, persaingan bisnis semakin ketat dan kompetitif. Untuk bisa bertahan ditengah persaingan yang semakin ketat dan kompetitif, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki karakteristik bisnis yang spesifik dan memiliki nilai atau harga,

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki karakteristik bisnis yang spesifik dan memiliki nilai atau harga, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman kini toko emas merupakan perusahaan yang memiliki karakteristik bisnis yang spesifik dan memiliki nilai atau harga, dengan berinvestasi

Lebih terperinci

BAB III PENENTUAN TIMBANGAN KADAR PERHIASAN EMAS DI TOKO EMAS SURABAYA

BAB III PENENTUAN TIMBANGAN KADAR PERHIASAN EMAS DI TOKO EMAS SURABAYA BAB III PENENTUAN TIMBANGAN KADAR PERHIASAN EMAS DI TOKO EMAS SURABAYA A. Lokasi Pasar Blauran Baru Surabaya 1. Pasar Blauran Baru Surabaya Pasar Blauran Baru Surabaya terletak di Jalan Kranggan Kelurahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Emas merupakan logam mulia yang tidak dapat disamakan dengan saham atau obligasi. Emas ini tidak memberikan bunga atau deviden. Emas dihargai berdasarkan jumlah permintaan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 1. Berikut adalah tingkat kepuasan konsumen terhadap pelayanan Toko Mas Jaya Abadi: Tabel 6.1 Uji Hipotesis Performansi Kepentingan x 1 S 1 x S x 1 - x Z hitung

Lebih terperinci

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR...

PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... x BAB I RINGKASAN

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Atribut yang dianggap penting oleh konsumen Toko Mas Naga adalah sebagai berikut: Produk yang ditawarkan memiliki bentuk yang bervariasi. Toko Mas Naga memiliki

Lebih terperinci

DOKUMENTASI WAWANCARA. Foto Darda AlMaki ketika diwawancara

DOKUMENTASI WAWANCARA. Foto Darda AlMaki ketika diwawancara DOKUMENTASI WAWANCARA Foto Darda AlMaki ketika diwawancara Model dan Bentuk Perhiasan di toko emas Enggal Foto Sulikha ketika diwawancara Foto Mustianah ketika diwawancara Foto Tutik ketika diwawancara

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TOKO EMAS

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TOKO EMAS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TOKO EMAS Sriyanto, Bambang Purwanggono, Pramudityo Imam Nugroho Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof Sudarto, SH., Semarang sriyanto@industri.ft.undip.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini, emas telah menjadi perbincangan yang cukup serius di kalangan para investor sebagai alternatif menyimpan kekayaan mereka. Emas disebut-sebut menjanjikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Pelaksanaan IB Rahn Emas di Bank Jateng Syariah Kantor Cabang Semarang Rahn menurut bahasa berarti ats-tsubut dan al-habs yaitu penetapan dan penahanan. Secara istilah, Rahn

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Tentang Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas Gadai emas Bank Nagari Syariah produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu alternative memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kasus-perkasus Berdasarkan hasil riset yang penulis lakukan dengan cara melakukan observasi dan wawancara langsung kepada Responden

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan dilakukan pembahasan mengenai latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab pendahuluan dilakukan pembahasan mengenai latar belakang BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan dilakukan pembahasan mengenai latar belakang dari penelitian yang dilakukan, pokok permasalahan yang terjadi, batasan-batasan dari permasalahan tersebut, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modern Silver adalah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang jual beli perhiasan yang berbahan dasar perak. Jenis perhiasan yang dijual di Modern Silver berupa

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83/KMK.03/2002 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83/KMK.03/2002 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 83/KMK.03/2002 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN EMAS PERHIASAN OLEH PENGUSAHA TOKO EMAS PERHIASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat meningkatkan penyaluran kredit oleh perbankan dari

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat meningkatkan penyaluran kredit oleh perbankan dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara teoritis, kegiatan perkreditan dapat terjadi pada individu dengan individu, badan usaha dengan badan usaha dan badan usaha dengan individu yang dapat

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Meredith G, Geoffrey Kewirausahaan Teori dan Praktek. Pustaka Binaman Presindo. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Meredith G, Geoffrey Kewirausahaan Teori dan Praktek. Pustaka Binaman Presindo. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2009. Kewirausahaan Untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta Daryanto. 2012. Pendidikan Kewirausahaan, Yogyakarta: Gava Media. Meredith G, Geoffrey. 2006. Kewirausahaan

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah 34 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Urutan atribut yang digunakan dalam desain perhiasan cincin emas adalah cincin berbahan emas kuning, kadar karat 35-50%, bentuk cincin tapered round, kadar

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Langitan Segi Putera merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang pegadaian. PT. Langitan Segi Putera berdiri pada tanggal 15 Februari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG

BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG BAB IV ANALISA A. PELAKSANAAN IB RAHN EMAS DI BANK JATENG SYARIAH KANTOR CABANG SEMARANG IB Rahn Emas adalah fasilitas pembiayaan dengan akad qardh untuk kebutuhan dana tunai dengan jaminan emas 1. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. pembahasan mengenai perbandingan dan perhitungan PPh pasal 21 Metode BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data Pada bab empat ini akan dijelaskan mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi, serta tujuan perusahaan. Dalam bab ini dilakukan juga pembahasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini emas semakin disukai sebagai salah satu pilihan investasi, sebagian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini emas semakin disukai sebagai salah satu pilihan investasi, sebagian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini emas semakin disukai sebagai salah satu pilihan investasi, sebagian masyarakat menyebut emas sebagai pelindung aset. Berinvestasi emas yang dulu menjadi

Lebih terperinci

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang.

membutuhkan pembiayaan jangka pendek dengan margin yang rendah. Salah satunya pegadaian syariah yang saat ini semakin berkembang. Ringkasan Pegadaian sebagai lembaga keuangan alternatif bagi masyarakat guna menetapakan pilihan dalam pembiayaan disektor riil. Biasanya kalangan yang berhubungan dengan pegadaian adalah masyarakat menengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan sebagaimana yang disebut dalam pasal 25 UUD 1992. Salah satu bentuk badan usaha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Pada Bab IV ini penulis akan menguraikan tentang hasil pengamatan dan membahas pokok permasalahan yang dirumuskan dalam perumusan masalah pada Bab sebelumnya.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 24/PJ/2017 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 24/PJ/2017 TENTANG KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK 22 September 2017 A. Umum SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 24/PJ/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN HARTA SELAIN KAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TERHADAP TIMBANGAN KADAR PERHIASAN EMAS DI TOKO EMAS SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TERHADAP TIMBANGAN KADAR PERHIASAN EMAS DI TOKO EMAS SURABAYA BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN STANDAR NASIONAL INDONESIA TERHADAP TIMBANGAN KADAR PERHIASAN EMAS DI TOKO EMAS SURABAYA A. Analisis Penentuan Timbangan Kadar Perhiasan Emas di Toko Emas Surabaya Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan

BAB I PENDAHULUAN. dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga perbankan syariah adalah sebuah badan usaha yang bergerak dalam sektor jasa yang mengacu pada prinsip-prinsip syariah. Perbankan syariah di Indonesia termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas bisnis yang meliputi penjualan produk dan jasa kepada konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas bisnis yang meliputi penjualan produk dan jasa kepada konsumen untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berman dan Evans (2001: 3) menyatakan bahwa retail adalah suatu aktivitas bisnis yang meliputi penjualan produk dan jasa kepada konsumen untuk keperluan pribadi,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari pembahasan-pembahasan yang terdapat di bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Prosedur Pelaksanaan Produk Pembiayaan Gadai Emas di Bank Syariah Mandiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi merupakan stimulus untuk dapat lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi merupakan stimulus untuk dapat lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi merupakan stimulus untuk dapat lebih meningkatkan kinerja pada suatu organisasi bisnis. Hal tersebut juga membuat perkembangan dunia informasi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah. membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan

BAB IV PENUTUP. 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah. membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan BAB IV PENUTUP 4. 1 Kesimpulan 1. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman Gadai Emas adalah Nasabah membawa benda berharga yang akan digadaikan berupa emas dengan karat minimal 16 (enam belas) karat dan dengan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30/PMK.03/2014 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN EMAS PERHIASAN

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30/PMK.03/2014 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN EMAS PERHIASAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 30/PMK.03/2014 TENTANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI ATAS PENYERAHAN EMAS PERHIASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Wawancara

Lampiran 1. Hasil Wawancara Lampiran 1. Hasil Wawancara 117 1. Apakah perusahaan ini memiliki struktur oraganisasi dan pembagian tugas yang jelas? Perusahaan tidak mempunyai struktur organisasi dan pembagian tugas secara tertulis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Objek yang digunakan dalam penelitian adalah CV Scala Mandiri. CV Scala Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa servis perbaikan, kalibrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dampak perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dampak perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dampak perkembangan teknologi informasi sekarang ini mengakibatkan semakin besarnya tingkat persaingan yang terjadi di dalam berbagai bidang. Terlebih karena krisis

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA, Lampiran E RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENGHITUNGAN ZAKAT SERTA PENDAYAGUNAAN ZAKAT UNTUK USAHA PRODUKTIF MENTERI AGAMA REPUBLIK

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor 0109/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

P U T U S A N Nomor 0109/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA P U T U S A N Nomor 0109/Pdt.G/2014/PA.Lt BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Lahat yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama

Lebih terperinci

BISNIS INVESTASI EMAS

BISNIS INVESTASI EMAS BISNIS INVESTASI EMAS Tugas Karya Ilmiah Mata Kuliah Lingkungan Bisnis Disusun Oleh : Nama : Christian Ardy Hermawan NIM : 10.12.5287 Kelas : S1.SI.2L SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara eksplisit lembaga keuangan di Indonesia dapat kita temui dalam beberapa bentuk, perbankan dan asuransi, terdapat satu lagi perusahaan jasa keuangan yang sebenarnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Implementasi gadai di PT. Bank BNI Syariah Cabang Dharmawangsa Surabaya Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang menjalankan kegiatan usahanya dengan berdasarkan prinsip

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Di setiap daerah pasti mempunyai ciri khas tersendiri, termasuk dalam hal mata pencaharian masyarakatnya. Nagara adalah sebuah

Lebih terperinci

NERACA A. TUJUAN B. DASAR TEORI a. Neraca Ohauss

NERACA A. TUJUAN B. DASAR TEORI a. Neraca Ohauss NERACA A. TUJUAN Tujuan praktikum ini adalah: 1. Mengetahui macam, tipe, kapasitas maksimal, dan kapasitas minimal 2. Dapat atau mampu membaca neraca 3. Membandingkan hasil penimbangan antara dua neraca

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUESIONER PENDAHULUAN

LAMPIRAN A KUESIONER PENDAHULUAN LAMPIRAN A KUESIONER PENDAHULUAN A Lampiran Kuesioner Pendahuluan A-1 KUESIONER Responden yang terhormat, Saya, Sherlly mahasiswi jurusan Teknik Industri sedang menjalani Tugas Akhir. Dimana salah satu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dan pembahasan yang telah dikemukakan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan audit internal

Lebih terperinci

BAB III PROSES JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG

BAB III PROSES JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG BAB III PROSES JUAL BELI EMAS DI TOKO EMAS ARJUNA SEMARANG A. Gambaran Umum Toko Emas Arjuna Semarang Kota Semarang adalah ibukota provinsi jawa tengah, sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan menyangkut hajat hidup orang banyak, maka. diperlukan suatu badan atau organisasi yang professional yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan menyangkut hajat hidup orang banyak, maka. diperlukan suatu badan atau organisasi yang professional yang dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan yang sangat penting bagi manusia adalah kebutuhan atas air bersih, baik untuk konsumsi atau untuk kebutuhan sehari-hari

Lebih terperinci

P U T U S A N Nomor : 94/PID.B/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Umur / tanggal lahir : 29 tahun/3 Maret 1983;

P U T U S A N Nomor : 94/PID.B/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Umur / tanggal lahir : 29 tahun/3 Maret 1983; P U T U S A N Nomor : 94/PID.B/2013/PTR DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ; Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang mengadili perkara-perkara pidana dalam peradilan tingkat banding telah menjatuhkan

Lebih terperinci

Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali. Disusun Oleh: Siti Jayariyah F BAB I PENDAHULUAN

Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali. Disusun Oleh: Siti Jayariyah F BAB I PENDAHULUAN 1 Evaluasi sistem akuntansi pembelian barang dagangan pada supermarket asia makmur Boyolali Disusun Oleh: Siti Jayariyah F.3302103 BAB I PENDAHULUAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan Supermarket Asia

Lebih terperinci

Analisis Profil Pembeli Emas Ditinjau dari Segi Demografis, Psikografis dan Perilaku Pembelian ( Studi Kasus Di Toko Emas Sinar Maju Gubug )

Analisis Profil Pembeli Emas Ditinjau dari Segi Demografis, Psikografis dan Perilaku Pembelian ( Studi Kasus Di Toko Emas Sinar Maju Gubug ) Analisis Profil Pembeli Emas Ditinjau dari Segi Demografis, Psikografis dan Perilaku Pembelian ( Studi Kasus Di Toko Emas Sinar Maju Gubug ) Skripsi Diajukan Sebagai salah satu Syarat Untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI PADA PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA

BAB III PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI PADA PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA 52 BAB III PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI PADA PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Untuk mengetahui lebih jelas gambaran tentang objek

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Kendal 1. Sejarah Singkat Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai untuk pertama kalinya. Sejarah Pegadaian

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di

BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di BAB III PROFIL PEGADAIAN SYARIAH DI PEKALONGAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian (Pegadaian Syari ah Di Pekalongan ) Pegadaian syari ah Pekalongan adalah suatu badan usaha milik pemerintah yang usaha intinya

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Toko Mas Jaya Abadi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan emas khususnya perhiasan. Toko Mas Jaya Abadi berdiri pada tahun 1999. Perhiasan yang dijual berbentuk gelang,

Lebih terperinci

LAPORAN PROPOSAL PENGANTAR BISNIS AKSESORIS

LAPORAN PROPOSAL PENGANTAR BISNIS AKSESORIS LAPORAN PROPOSAL PENGANTAR BISNIS AKSESORIS Oleh 1. Muvidah 01112063 2. Renny Dwi Wulandari 01112044 3. Milia Riyan Diana 01212115 3. Dewi Rahma Yanti 01112085 4. Priyanto Siadjono 01111036 FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Prosedur Pengertian prosedur menurut Lilis Puspitawati dan Sri Dewi Anggadini (2010:23) bahwa: Prosedur adalah serangkaian langkah/kegiatan klerikal yang tersusun

Lebih terperinci

OPTIMASI PRODUKSI INDUSTRI PERHIASAN EMAS di PT X DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING

OPTIMASI PRODUKSI INDUSTRI PERHIASAN EMAS di PT X DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING OPTIMASI PRODUKSI INDUSTRI PERHIASAN EMAS di PT DENGAN METODE LINEAR PROGRAMMING Heni Indrayati* dan Bobby Oedy P. Soepangkat** Program Pascasarjana Magister Manajemen Teknologi ITS Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS

LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI RELIABILITAS & VALIDITAS LAMPIRAN IDENTITAS RESPONDEN LAMPIRAN OLAH DATA SPSS UJI VALIDITAS LAMPIRAN KUESIONER LAMPIRAN TABULASI DATA LAIN - LAIN KUESIONER PENELITIAN Sehubungan

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. partner dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. partner dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, komputer telah menjadi partner dalam kelangsungan bisnis suatu perusahaan. Bagi perusahaan-perusahaan besar yang memiliki

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Primatama didirikan oleh Bapak Helmy Hutama selaku pemilik perusahaan pada tanggal 22 Desember 2002 di kota Sidoarjo yang bermula melayani jasa

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 75 KUESIONER PENELITIAN Bapak/Ibu yang terhormat, perkenankan saya meminta bantuan untuk mengisi daftar pertanyaan dalam kuesioner berikut ini. Kuesioner ini untuk penelitian tesis saya berjudul:

Lebih terperinci

Salinan P U T U S A N

Salinan P U T U S A N Salinan P U T U S A N Nomor : /Pdt.G/2011/PA.Pso BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA ------Pengadilan Agama Poso yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diuangkan kembali jika sewaktu-waktu diperlukan. Meskipun ada yang. Emas menarik dijadikan sarana investasi. Beberapa literatur

BAB I PENDAHULUAN. diuangkan kembali jika sewaktu-waktu diperlukan. Meskipun ada yang. Emas menarik dijadikan sarana investasi. Beberapa literatur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Emas dapat menjadi pilihan investasi karena sifatnya yang mudah diuangkan kembali jika sewaktu-waktu diperlukan. Meskipun ada yang mengatakan investasi emas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. food terbaik. Richeese Factory adalah QSR (Quick Service Restaurant) di

BAB I PENDAHULUAN. food terbaik. Richeese Factory adalah QSR (Quick Service Restaurant) di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bisnis fast food adalah salah satu bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat. Restoran fast food yang ada di Indonesia sekarang ini antara lain richeese

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Gadai Emas Syariah Pada PT Bank Syariah Mandiri Palembang Gadai Emas Syariah Menurut Anshori (2007:129) adalah menggadaikan atau menyerahkan hak penguasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak beberapa abad yang lalu sampai saat ini, emas atau sering disebut

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sejak beberapa abad yang lalu sampai saat ini, emas atau sering disebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak beberapa abad yang lalu sampai saat ini, emas atau sering disebut sebagai logam mulia selalu menjadi daya tarik. Hal ini disebabkan bahwa nilai emas terus mengalami

Lebih terperinci

TINJAUAN YURIDIS PRAKTIK GADAI TOKO EMAS BERSTATUS YAYASAN/KOPERASI.

TINJAUAN YURIDIS PRAKTIK GADAI TOKO EMAS BERSTATUS YAYASAN/KOPERASI. ISSN 0000-0000 TINJAUAN YURIDIS PRAKTIK GADAI TOKO EMAS BERSTATUS YAYASAN/KOPERASI. Soeprapti *) ABSTRAK Dalam kehidupan masyarakat yang kompleks, hukum dan ekonomi saling mempengaruhi, bahkan dalam praktek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia industri saat ini telah berkembang sangat pesat. Seiring dengan pesatnya perkembangan bisnis saat ini, proses pengambilan keputusan, perilaku dan kepuasan konsumen

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah, perusahaan ini termasuk perusahaan baru di dunia kuliner. Berawal dari kesukaan sang pemilik terhadap mie ayam,

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK BAB IV KONSEP PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK A. Konsep Dasar Penataan Display Penataan berasal dari kata bahasa Inggris display yang artinya mempertunjukkan, memamerkan, atau memperagakan sesuatu

Lebih terperinci

SALINAN P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2010/PTA.Plk

SALINAN P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2010/PTA.Plk SALINAN P U T U S A N Nomor : 04/Pdt.G/2010/PTA.Plk BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHAESA Pengadilan Tinggi Agama Palangkaraya yang mengadili perkara perdata dalam tingkat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. SUPER. Bisnis awal yang disertai dengan slogan Certainly Better, Better Be BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Super Graha Makmur didirikan pada tahun 1979. PT. Super Graha Makmur bergerak di bidang furniture yang pada awalnya memproduksi kasur lipat,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar belakang perusahaan PT. Mitra Eka Persada, merupakan perusahaan dagang yang bergerak di bidang penjualan kertas. Awal mulanya PT. Mitra Eka Persada hanyalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Konsep Pembiayaan Rahn (Gadai Emas) di BNI Syariah Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN. 4.1 Konsep Pembiayaan Rahn (Gadai Emas) di BNI Syariah Cabang BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Konsep Pembiayaan Rahn (Gadai Emas) di BNI Syariah Cabang Pekalongan Pada masa sekarang akad rahn diterapkan dalam produk bank syariah yang dioperasionalkan berdasarkan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Toko Dapur Hias yang beralamat di Jl. Seteran Dalam No.3, Semarang. Toko ini beroperasi kurang lebih sudah 3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Adanya dukungan SI pada

BAB I PENDAHULUAN. strategi suatu organisasi untuk mencapai tujuan. Adanya dukungan SI pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Sistem Informasi (SI) telah mengalami perubahan. Saat ini SI tidak hanya sebagai perangkat pembantu aktivitas berorganisasi, tetapi sudah menjadi strategi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah CV. Adijaya Elektronik merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penjualan sparepart audio. Perusahaan ini menjual berbagai macam sparepart audio. Strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gadai Emas Pada Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi. produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Gadai Emas Pada Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi. produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gadai Emas Pada Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi Gadai emas pada Bank BRI Syariah KCP Bukittinggi merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Penulis melaksanankan kerja praktek di PT.Pegadaian(PERSERO) cpp kopo sayati di bagian Administrasi,penulis ditempatkan di bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang begitu pesat, dengan adanya perangkat lunak yang merupakan salah satu media untuk menghantarkan informasi.

Lebih terperinci

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Ketiga 2012 Sebesar AS$23,4 Juta

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Ketiga 2012 Sebesar AS$23,4 Juta Mengumumkan Laba Ketiga Sebesar AS$23,4 Juta Jakarta, 30 Oktober ( PT Vale atau Perseroan, IDX Ticker: INCO) hari ini mengumumkan hasil pencapaian untuk triwulan ketiga (3T12) yang tidak diaudit. PT Vale

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sunli Grafika Pekanbaru, yang berdiri dikota Teluk Kuantan Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sunli Grafika Pekanbaru, yang berdiri dikota Teluk Kuantan Kabupaten BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1. Sejarah Singkat Perusahaan CV. perintis Grafika Jaya adalah salah satu cabang dari distributor Sunli Grafika Pekanbaru, yang berdiri dikota Teluk Kuantan Kabupaten

Lebih terperinci

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1

LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 LATIHAN AKHIR SEMESTER 1 Latihan Akhir Semester 1 133 I. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat! 1. Kegiatan utama perusahaan dagang adalah.... a. membeli dan menjual barang tanpa mengubah bentuk b. membeli

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk skripsi ini, penulis memilih PD. Anak Dunia yang beralamat di Jalan Raya Weleri 103, Weleri, Kendal, Jawa Tengah sebagai objek di dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus melakukan peningkatan pendapatan dari produk inti PT. Pegadaian (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. terus melakukan peningkatan pendapatan dari produk inti PT. Pegadaian (Persero) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Pegadaian (Persero) terus melakukan diversifikasi produk disamping terus melakukan peningkatan pendapatan dari produk inti PT. Pegadaian (Persero) yaitu dari sektor

Lebih terperinci

1.5 Memecahkan Masalah yang Melibatkan Uang

1.5 Memecahkan Masalah yang Melibatkan Uang 1.5 Memecahkan Masalah yang Melibatkan Uang Pada saat ini uang merupakan alat pembayaran yang sah dalam kegiatan jual beli. Di negara kita ada 2 macam uang, yaitu uang kertas dan uang logam. Uang kertas

Lebih terperinci

PUTUSAN Nomor 89/Pdt.G/2011/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

PUTUSAN Nomor 89/Pdt.G/2011/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PUTUSAN Nomor 89/Pdt.G/2011/PTA Mks. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Agama Makassar dalam persidangan majelis untuk memeriksa dan mengadili

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini sektor industri berkembang dengan pesat di Indonesia. Banyak perusahaan baru berdiri dengan berbagai macam bentuk, skala, dan hasil produksi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keadaan dunia usaha dewasa ini mengalami kemajuan dan perkembangan dengan pesat dalam segala bidang usaha, semakin banyak perusahaan-perusahaan yang didirikan, baik

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 15 /PJ/2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR 29/PJ/2008 TENTANG

Lebih terperinci

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X

Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Pembuatan Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang Pada Toserba X Fendy Jauwalatta Program Studi Teknik Informatika fendy.jauw@gmail.com Abstrak - Toserba X merupakan Toserba

Lebih terperinci

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/

Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/ Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak PJ.091/PL/S/006/2014-00 Apa yang dimaksud Emas Perhiasan? Emas perhiasan adalah perhiasan dalam bentuk apapun yang bahannya sebagian atau seluruhnya dari

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.130, 2017 KEUANGAN OJK. Saham. Perusahaan Terbuka. Pembelian Kembali. Pencabutan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6077) PERATURAN

Lebih terperinci

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan

-BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei dan -BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Kebutuhan Informasi Untuk menentukan kebutuhan sistem yang sedang berjalan terutama untuk mendukung sistem baru yang diusulkan penulis, maka kami melakukan survei

Lebih terperinci