BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan menyangkut hajat hidup orang banyak, maka. diperlukan suatu badan atau organisasi yang professional yang dapat

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kebutuhan yang sangat penting bagi manusia adalah kebutuhan atas air bersih, baik untuk konsumsi atau untuk kebutuhan sehari-hari lainnya. Air bersih ini digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, sosial, industri dan sebagai bahan baku suatu produksi perusahaan. Pemenuhan akan kebutuhan ini harus selalu tersedia dengan lancar dan sehat.air bersih sudah menjadi suatu keharusan dan menyangkut hajat hidup orang banyak, maka diperlukan suatu badan atau organisasi yang professional yang dapat mengelola kebutuhan akan air bersih. Di Indonesia, perusahaan tersebut dibentuk oleh pemerintah dengan nama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). PDAM Kabupaten Banyumas adalah salah satu perusahaan daerah yang melayani penyediaan air bersih kepada konsumen di area Kabupaten Banyumas. Adapun proses usahanya meliputi penjualan air bersih dengan berbagai jenis kebutuhan mulai dari pemakaian untuk rumah tangga, sosial, indstri dan bisnis. PDAM ( Perusahaan Daerah Air Minum ) merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang bergerak di bidang jasa dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. Sumber penerimaan kas 1

2 PDAM Kabupaten Banyumas terdiri dari penerimaan pendapatan air dan penerimaan pendapatan non air. Pendapatan air yaitu pendapatan yang di peroleh dari pembayaran rekening air pelanggan dan jasa administrasi, sedangkan pendapatan non air di peroleh dari pembayaran sambungan baru, buka kembali, penggantian meter rusak dan lain-lain. Dalam penagihan pembayaran rekening air, PDAM Kabupaten Banyumas menggunakan cara piutang. Disebut piutang berdasarkan penagihan atas rekening bulan ini akan ditagihkan pada bulan depan. Jika pelanggan tidak membayar pada waktu yang telah ditentukan maka akan ditagihkan pada bulan berikutnya beserta dengan denda keterlambatan pembayaran. Dari mekanisme tersebut resiko penunggakan rekening air dapat terjadi sehingga menyebabkan piutang usaha yang cukup besar bagi perusahaan. Sering kali ditemukan sejumlah piutang usaha yang sudah melewati jatuh tempo tetapi belum dilunasi oleh konsumen. Apabila pelanggan tidak membayar tagihan selama 3 bulan lebih, maka meteran air akan dicabut dan dapat digunakan lagi setelah melakukan registrasi buka kembali di Kantor PDAM terdekat. Proses penerimaan kas mengandung kerawanan adanya penggelapan dana serta penyelewengan kas, maka diperlukan sistem akuntansi penerimaan kas yang baik. Contoh dari penggelapan dana salah satunya adalah kasus 3 orang karyawan pemasaran atau sales di Sukoharjo tahun 2009 yang menggelapkan uang Perusahaan Teh 2

3 Kartini. Ketiganya terbukti melakukan tindak pidana penggelapan uang dalam jabatan alias penggelapan, Tindak pidana tersebut merugikan perusahaan sebesar 260 juta. ( tahun 2009) Di loket pembayaran PDAM Kabupaten Banyumas, sering kali sistem komputer yang digunakan untuk melayani pembayaran tagihan tidak berjalan dengan lancar karena koneksi internet yang buruk atau server yang bermasalah. Jika server bermasalah, kasir tidak dapat mengecek data tagihan pelanggan, sehingga tidak dapat melakukan transaksi pelunasan. Untuk kendala pada penerimaan non air salah satu contohnya adalah kendala pada saat pasang baru. Sebelum melakukan pemasangan baru, daerah yang akan dipasang harus disurvei terlebih dahulu, diukur tekanan air dan adakah jaringan pipa distribusinya, jika ukuran tekanan tidak sesuai standar yang ditentukan maka daerah tersebut tidak boleh dipasang. Sedangkan masalah yang sering dikeluhkan pelanggan adalah melonjaknya tagihan rekening air yang diakibatkan karena kebocoran dari meteran dan aliran air yang tidak lancar atau kerap mati. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengetahui, menelaah dan membahas lebih lanjut mengenai sistem penerimaan kas dari pembayaran rekening air pelanggan yang ada dari awal hingga akhir, maka penulis mengambil judul SISTEM AKUNTANSI PENERIMAAN KAS DARI PENDAPATAN AIR 3

4 DAN NON AIR PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM CABANG PURWOKERTO 2 KABUPATEN BANYUMAS B. Perumusan Masalah Rumusan masalah dalam penyusunan ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan air pada PDAM Kabupaten Banyumas? 2. Bagaimana sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan non air pada PDAM Kabupaten Banyumas? 3. Apa kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem akuntansi penerimaan kasatas pendapatan air pada PDAM Kabupaten Banyumas? 4. Apa kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan non air pada PDAM Kabupaten Banyumas? C. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek 1. Untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan air pada PDAM Kabupaten Banyumas. 2. Untuk mengetahui sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan non air pada PDAM Kabupaten Banyumas. 4

5 3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan air pada PDAM Kabupaten Banyumas. 4. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan yang ada pada sistem akuntansi penerimaan kas atas pendapatan air pada PDAM Kabupaten Banyumas. D. Manfaat Kerja Praktek 1. Bagi penulis a. Untuk melengkapi sebagian persyaratan kelulusan pada Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. b. Untuk menambah pengalaman dan wawasan yang sebenarnya tentang dunia kerja dalam suatu perusahaan. c. Sebagai sarana melatih kedisiplinan dan tanggungjawab dalam melaksanakan suatu pekerjaan. d. Untuk menambah ilmu dan pengetahuan yang dapat bermanfaat di masa depan. 2. Bagi Universitas a. Sebagai referensi bacaan dan menambah informasi. b. Sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kurikulum. 3. Bagi Perusahaan 5

6 a. Dapat dijadikan sebagai pertimbangan oleh perusahaan untuk memperbaiki sistem pengendalian intern penerimaan kas yang lebih baik. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir ini antara lain : 1. Data Primer Yaitu data yang diperoleh dari praktek kerja, dalam penelitian ini adalah PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas Cabang Purwokerto 2. Data primer dapat diperoleh melalui: a. Interview Dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada pimpinan perusahaan atau instansi dan pihak pihak yang berkaitan dengan sistem akuntansi penerimaan kas. b. Observasi Dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan langsung atas aktifitas yang dilakukan instansi tempat praktek kerja. 2. Data Sekunder Yaitu data tambahan yang mendukung dalam penyusunan laporan praktek kerja. Data ini diperoleh dari buku literatur yang berhubungan dengan laporan praktek kerja F. Prosedur Pelaksanaan Praktek Kerja 6

7 Jadwal kegiatan praktik: a. Tempat : PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas Cabang Purwokerto 2 b. Bagian : Kasir dan Pelayanan c. Tanggal : 08 Maret hingga 04 Mei

8 No. KETERANGAN FEBRUARI MARET APRIL MEI 1. Tahap Persiapan a. Survei Lokasi b. Perizinan di Fakultas c. Mengurus perizinan pada PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas 2. Tahap Pelaksanaan a. Pengenalan Instansi dan Kegiatan Usaha b. Mengadakan wawancara dengan Kepala Cabang PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas c. Mempelajari dan mencatat sejarah singkat perkembangan berdiri PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas d. Mempelajari dan mencatat sejarah singkat perkembangan berdirinya PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas e. Mempelajari struktur organisasi PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas f. Mempelajari dan mencatat prosedur penerimaan kas PDAM Tirta Satria Kabupaten Banyumas g. Membantu pembayaran rekening air dan non air h. Melayani pendaftaran sambungan baru dan buka kembali i. Melayani keluhan-keluhan pelanggan 3. Tahap Pelaksanaan a. Membuat hasil PKL b. Melaporkan hasil PKL kepada pembimbing Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan 8