BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 7 BAB II LANDASAN TEORI Kajian Pustaka 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2006, p16) Strategi (strategy) adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi juga merupakan tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen tingkat atas dan sumber daya perusahaan dalam jumlah yang besar. Selain itu, strategi mempengaruhi kemakmuran perusahaan dalam jangka panjang, khususnya untuk lima tahun, dan berorientasi ke masa depan. Strategi memiliki konsekuensi yang multifungsi dan multidimensi serta perlu mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan internal yang dihadapi perusahaan. Menurut Philip kotler (2005, p118) strategi adalah rencana permainan untuk mencapai sasarannya, yang terdiri dari strategi pemasarannya, strategi teknologi, serta strategi penetapan sumber yang cocok. Secara khusus strategi sering diartikan sebagai taktik atau siasat. Menurut Webter s New World Dictionary (M. Suyanto, 2007, p127), definisi strategi adalah ilmu perencanaan dan penentuan arah operasi-operasi militer berskala besar. Strategi adalah bagaimana menggerakkan pasukan ke posisi paling menguntungkan sebelum pertempuran aktual dengan musuh. Menggunakan strategi yang baik adalah bagaimana bertahan hidup dalam dunia kompetitif. Kunci sukses adalah memahami dasar-dasar bisnis. Dasar bisnis yang nomor satu adalah merancang dan mempertahankan strategi yang jelas dan terfokus. Menurut Hamel dan

2 8 Prahalad (M. Suyanto, 2007, p137), dalam Competing for The Future, persaingan yang akan datang merupakan persaingan untuk menciptakan dan mendominasi peluang yang timbul. Menciptakan masa yang akan datang adalah lebih dari sekedar menangkap peluang yang telah kita tetapkan sebelumnya. Tujuan kita tidak hanya meniru produk, proses dan metode pesaing kita, tetapi bagaimana mengembangkan untuk menciptakan peluang masa yang akan datang dan mengekploitasinya. Menurut Dani (2002, p29) bila kita bermaksud menjalankan suatu usaha pasti ada tujuannya, lalu berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi, kemudian ditetapkan cara-cara ataupun langkah-langkah tertentu untuk melaksanakannya, dengan maksud agar tujuan tersebut tercapai. Selanjutnya dibuat rencana untuk melaksanakan segala sesuatu berdasarkan cara atau langkahlangkah tertentu agar tujuannya tercapai. Langkah-langkah atau tindakan yang dilakukan disebut strategi. Menurut Tjiptono (2002, p3) istilah Strategi berasal dari kata yunani yaitu strategeia yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Strategi juga bisa diartikan suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Tripono dan Udan (2005,p17) Strategi adalah kerangka atau rencana yang mengintegrasikan tujuan-tujuan (goals), kebijakankebijakan (policies) dan tindakan-tindakan atau program organisasi. Strategi adalah rencana tentang apa yang ingin dicapai atau hendak menjadi apa suatu organisasi di masa depan (arah) dan bagaimana cara mencapai keadaan yang diinginkan tersebut (rute). Rangkuti (2002, p3) Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang,

3 9 program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Umar (2002, p3) Strategi adalah suatu proses penentu rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu upaya bagaimana agar tujuan dapat tercapai. Strategi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan, tanpa suatu strategi perusahaan akan mengalami banyak sekali hambatan-hambatan dalam mencapai tujuan perusahaannya. Dalam menjalankan suatu usaha, pasti ada tujuannya dan kemudian diterapkan langkah-langkah agar tujuan itu tercapai. Strategi ternyata memiliki banyak definisi, untuk memperjelas definisi strategi sebagian orang mencoba membedakan antara strategi dan taktik, yaitu strategi sebagian cara-cara untuk mencapai tujuan jangka panjang, sedangkan taktik disebut sebagai cara-cara untuk mencapai tujuan jangka pendek. Dengan demikian, secara sederhana dapat disimpulkan bahwa: Strategi adalah pilihan tentang apa yang ingin dicapai atau suatu tindakan yang dilakukan oleh organisasi atau seseorang dimasa depan (arah) untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan untuk dapat menjadi lebih baik dari para pesaingnya Hirarki Strategi Strategi adalah istilah yang sedang didengar untuk berbagai konteks pembicaraan, yang sering diartikan sebagai cara untuk mencapai keinginan tertentu atau menyelesaikan suatu masalah. Dalam organisasi mulai dari level pelaksanaan sampai pimpinan puncak mempergunakan istilah strategi, namun apabila dicermati sungguh-sungguh ternyata strategi yang dibicarakan memiliki tingkatan yang berbeda. Kesadaran bahwa dalam organisasi ternyata ada beberapa tingkatan strategi adalah salah satu dasar penting bagi siapa saja yang ingin

4 10 memahami konsep strategi. Tanpa kesadaran ini, orang bisa berdebat tentang sebuah strategi tetapi ternyata antara satu dengan yang lain berbicara pada tatanan yang berbeda merumuskan arah dan rute pada level yang berbeda pula. Menurut Glueck dan jaunch (1990,p45) yang dikutip dalam business strategy journal Vol. 1 No. 1 Februari 2005 : 2, menyatakan bahwa strategi merupakan sasaran yang digunakan untuk mencapai tujuan akhir. Strategi adalah suatu rencana yang terpadu dan bersifat mengikat semua bagian organisasi untuk menjamin pelaksanaan yang tepat dalam rangka mencapai tujuan. Dari berbagai macam definisi strategi perusahaan, dapat diambil beberapa simpulan pokok, yaitu strategi perusahaan adalah satu kesatuan rencana perusahaan yang komperehensif dan terpadu yang diperlukan untuk tujuan perusahaan. Dalam menyusun strategi, perlu dihubungkan dengan lingkungan perusahaan karena lingkungan menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan sehingga dapat disusun kekuatan strategi perusahaan. Dalam pencapaian tujuan perusahaan, terdapat berbagai macam cara serta alternatif strategi yang perlu dipertimbangkan dan harus dipilih. Strategi yang dipilih akan diimplementasikan oleh perusahaan dan akhirnya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut. Dalam arti yang luas strategi dapat diuraikan mulai dari tingkat korporasi sampai level pelaksanaan kegiatan, namun untuk tujuan perencanaan jangka panjang dalam organisasi hanya umum dikenal strategi korporasi, strategi bisnis, dan strategi fungsional. Jadi, dapat disimpulkan dari beberapa teori yang ada bahwa strategi adalah sesuatu yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau seseorang untuk mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan untuk dapat lebih baik dari para pesaingnya.

5 Konsep Strategi Menurut Stoner, Freeman dan Gilbert (Tjiptono, 2002, p3) konsep strategi dapat didefinisikan berdasarkan dua perspektif yang berbeda, yaitu : Dari perspektif apa yang suatu organisasi ingin lakukan Dari perspektif apa yang organisasi akhirnya lakukan Berdasarkan perspektif yang pertama, strategi didefinisikan sebagai program untuk mendapatkan dan menentukan dan mencapai tujuan organisasi dan mengimplementasikan misinya. Makna yang terkandung dari strategi ini adalah bahwa para manajer memainkan peranan yang aktif, sadar dan rasional dalam merumuskan strategi organisasi. Sedangkan berdasarkan perspektif yang kedua, strategi didefinisikan sebagai pola tanggapan atau respons organisasi terhadap lingkungannya sepanjang waktu. Pada definisi ini, setiap organisasi pasti memiliki strategi, meskipun strategi tersebut tidak pernah dirumuskan secara eksplisit Level Strategi Dalam suatu perusahaan terdapat tiga level strategi, yaitu level korporasi, level unit bisnis atau lini bisnis, dan level fungsional (Tjiptono, 2002, p4). 1. Strategi Level Korporasi, dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur kegiatan dan operasi organisasi yang memiliki lini atau unit bisnis lebih dari satu. Pertanyaan pokok yang muncul pada level korporasi adalah : a) Bisnis apa yang seharusnya digeluti perusahaan b) Apa sasaran dan harapan atas masing-masing bisnis

6 12 c) Bagaimana menglokasikan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran - sasaran tersebut 2. Strategi Level Unit Bisnis, lebih diarahkan pada pengelolaan kegiatan dan operasi suatu bisnis tertentu. 3. Strategi Level Fungsional merupakan strategi dalam kerangka fungsifungsi manajemen yang dapat mendukung strategi level unit bisnis Tipe-Tipe Strategi Menurut David (2006, p224) pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan 3 tipe strategi yaitu, strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis. 1. Strategi Manajemen, meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro, misalnya : strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya. 2. Strategi Investasi, merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi, misalnya : apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya. 3. Strategi Bisnis, sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya : strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi,

7 13 strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan Strategi Umum Michael Porter Strategi Porter mengimplikasikan berbagai susunan dan penataan organisasi,prosedur pengendalian, dan sistem insentif yang berbeda. Strategi yang termasuk didalamnya yaitu : Strategi Keunggulan Biaya secara keseluruhan Perusahaan bekerja keras untuk mencapai biaya produksi dan distribusi yang terendah sehingga dia dapat menetapkan harga yang lebih rendah daripada para pesaing dan mendapat pangsa pasar yang besar. Perusahaan yang menggunakan strategi itu harus terampil dalam perekayasaan (engineering), pembelian, produksi, dan distribusi fisik. Alasan utama untuk menjalankan strategi integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal adalah untuk memperoleh manfaat keunggulan dalam biaya. Pedoman pelaksanaan strategi Keunggulan biaya : Strategi keunggulan biaya umumnya harus dilakukan bersamaan dengan diferensiasi. Yang terpenting adalah memberikan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan pesaing, kemudian memahami pangsa pasar dan penjual, serta dapat mengeluarkan pesaing sepenuhnya dari pasar. Efisiensi yang tinggi Biaya overhead(listrik, air, dan lain-lain) yang rendah Tidak toleran terhadap pemborosan

8 14 Penyaringan yang ketat terhadap permintaan anggaran Rentang kendali yang lebar Penghargaan dikaitkan dengan penurunan biaya Strategi Diferensiasi Perusahaan berkonsentrasi untuk mencapai kinerja yang unggul pada wilayah manfaat pelanggan yang dinilai penting oleh sebagian besar pasar. Perusahaan tersebut terus berusaha keras menggali sejumlah kekuatan yang akan menyumbang ke diferensiasi yang diharapkan. Melakukan diferensiasi tidak menjamin munculnya keunggulan kompetitif, terutama bila produk standar cukup memenuhi kebutuhan konsumen atau imitasi cepat dapat dilakukan oleh pesaing. Contohnya strategi pengembangan produk. Pedoman pelaksanaan strategi diferensiasi, yaitu : Koordinasi yang kuat antara fungsi litbang dan pemasaran serta fasilitasfasilitas yang cukup baik agar menarik ilmuwan dan orang kreatif terlibat didalamnya. Fleksibilitas produk yang lebih besar Kompatibilitas produk yang lebih besar Biaya yang lebih rendah Perawatan yang lebih sedikit Lebih banyak fitur Desain teknis Kemudahan penggunaan Ketersediaan suku cadang

9 15 Kenyamanan yang lebih besar Pelayanan yang lebih baik Strategi Fokus Perusahaan memfokuskan diri pada satu atau lebih segmen pasar yang sempit. Perusahaan tersebut sangat memahami kebutuhan segmen itu dan mengejar kepemimpinan biaya atau diferensiasi dalam segmen sasaran tersebut. Startegi fokus yang sukses tergantung pada : Segmen industri yang memiliki ukuran cukup besar Memiliki potensi pertumbuhan yang baik Dianggap tidak terlalu penting oleh pesaing utama lain Contohnya adalah : strategi penetrasi pasar dan pengembangan pasar Strategi fokus dan efektif apabila : Dilakukan bersamaan dengan strategi diferensiasi dan kepemimpinan harga Konsumen mempunyai preferensi atau persyaratan tertentu yang dapat dipenuhi oleh perusahaan Perusahaan pesaing tidak berusaha melakukan spesialisasi dalam segmen konsumen yang sama Strategi Dalam Praktik Menurut David (2006, p226) strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi 13 tindakan. Banyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan, namun strategi kombinasi

10 16 dapat sangat berisiko jika dijalankan terlalu jauh. Tidak ada satu organisasi pun yang dapat menjalankan semua strategi yang dapat menguntungkan perusahaan. Prioritas harus ditetapkan strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.1 Strategi Alternatif : Definisi STRATEGI DEFINISI Integrasi ke depan Memiliki atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer Integrasi ke belakang Mencoba memiliki atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok. Integrasi Horizontal Mencoba memiliki atau meningkatkan kendali atas para pesaing. Penetrasi Pasar Mencari pangsa pasar yang lebih besar untuk produk atau jasa yang sudah ada sekarang melalui usaha pemasaran yang lebih gencar. Pengembangan Pasar Memperkenalkan produk atau jasa yang sudah ada ke wilayah geografi baru. Pengembangan Produk Mencoba meningkatkan penjualan dengan memperbaiki produk atau jasa yang sudah ada atau mengembangkan yang baru. Diversivikasi Konsentrik Diversifikasi Konglomerat Menambah produk atau jasa baru, tetapi masih terkait. Menambah produk atau jasa baru, yang tidak terkait, untuk para pelanggan baru.

11 17 Diversifikasi Horizontal Menambah produk atau jasa baru, tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada. Rasionalisasi biaya Merestrukturisasi dengan cara mengurangi biaya dan aset agar bisa meningkatkan penjualan dan keuntungan. Divestasi Likuidasi Menjual suatu divisi atau bagian dari suatu organisasi. Menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai dengan nilainya yang terlihat Pengertian Bisnis Menurut Hughes dan Kapoor (Sugiyono, 2003, p20) menyatakan bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapat keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Menurut Brown dan Petrello ( Sugiyono, 2007, p20) menyatakan bisnis adalah sejumlah total usaha yang meliputi bidang pertanian, produksi, konstruksi, distribusi, transportasi, komunikasi, perhotelan, usaha jasa dan pemerintah, yang bergerak dalam bidang membuat dan memasarkan barang dan jasa ke konsumen. Jadi, bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan baik dengan cara berkelompok maupun dengan cara individu dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dan memasarkan barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Pengertian Strategi Bisnis Menurut Rahmat Dwi Jatmiko (2004, p133) strategi bisnis adalah serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk menyediakan nilai bagi pelanggan dan mendapatkan keunggulan kompetitif dengan mengeksploitasi kompetensi inti dari pasar produk tunggal atau

12 18 produk individual dan spesifik. Menurut Hariadi (2003, p34) strategi bisnis merupakan rencana strategi yang terjadi pada tingkat divisi dan dimaksudkan bagaimana membangun dan mamperkuat posisi bersaing produk atau jasa perusahaan dalam industri atau pasar tertentu yang dilayani divisi tersebut. Jadi strategi bisnis yaitu penentuan tentang bagaimana perusahaan akan bersaing dalam bisnis tertentu dan menempatkan dirinya diantara saingannya. Strategi bisnis dirumuskan, diimplementasikan dan evaluasi dengan asumsi persaingan. Jika perusahaan ingin menang, atau sekedar bertahan dalam menghadapi persaingan maka ia harus mengadopsi sebuah strategi bisnis yang dapat menciptakan keunggulan bersaing atas para pesaing sehingga strategi bisnis sering disebut dengan strategi bersaing Tahapan Perencanaan Strategi Bisnis Visi Bisnis Menurut David (2006, p13), pernyataan visi (vision statement) yang menjawab pertanyaan dasar ingin menjadi apakah kita? Mengembangkan pernyataan visi sering dianggap sebagai tahap pertama dalam perencanaan strategis, bahkan mendahului pembuatan pernyataan misi. Banyak pernyataan visi adalah kalimat tunggal. Pernyataan visi haruslah singkat, sebaiknya dalam satu kalimat dan dibuat berdasarkan masukan dari sebanyak mungkin manajer. Visi bisnis adalah keadaan masa depan suatu organisasi yang mungkin terjadi dan diinginkan, yang mencakup tujuan tujuan khusus. Jadi visi adalah cita-cita, sesuatu yang didambakan untuk menjadi kenyataan dimasa yang akan datang. Pada umumnya setiap perusahaan didirikan dengan visi

13 19 untuk menjadi semakin besar dimasa yang akan datang, mempunyai banyak cabang, tersebar dibanyak tempat atau wilayah. Visi tersebut harus didiseminasikan kepada seluruh lapisan karyawan sehingga visi itu menjadi citacita bersama. Misi Bisnis Menurut David (2006, p13), pernyataan misi mengidentifikasi cakupan operasi perusahaan dalam definisi produk dan pasar. Pernyataan tersebut harus menjawab pertanyaan dasar yang dihadapi semua penyusun startegi: Apakah bisnis kita? Pernyataan misi yang jelas menggambarkan nilai dan prioritas dari suatu organisasi. Mengembangkan pernyataan misi mengharuskan penyusun strategi untuk berpikir tentang sifat dan cakupan operasi saat ini dan mengevaluasi potensi ketertarikan atas pasar dan aktivitas di masa depan. Pernyatan misi secara kasar menggambarkan arah masa depan suatu organisasi. Jadi, Misi bisnis adalah dasar untuk membuat prioritas strategi, rencana dan penugasan kerja. Misi bisnis merupakan titik awal untuk merancang struktur pekerjaan-pekerjaan manajerial, dan yang paling penting adalah untuk merancang struktur manajerial. Misi lebih terkait dengan perilaku masa kini. Visi hanya akan menjadi angan-angan apabila tidak dijabarkan. Bahkan visi akan menjadi sebuah mimpi belaka yang tidak akan pernah menjadi kenyataan apabila tidak dijabarkan dengan jelas dalam kalimatkalimat sehingga dapat dimengerti oleh setiap karyawan. Pernyataan misi adalah amanat yang didesain untuk memenuhi harapan-harapan semua pihak yang berhubungan dengan perusahaan (stakeholders) atas kinerja perusahaan tersebut dalam jangka panjang. Setiap perusahaan pasti mempunyai pihak-pihak yang

14 20 berhubungan dengan perusahaan (stakeholders), yaitu para pelanggan, pemasok, karyawan, pemerintah, dan lain-lain. Dan mereka mempunyai harapan-harapan agar perusahaan tersebut menunjukkan kinerja yang baik dalam jangka panjang. Nilai utama dari sebuah pernyataan misi adalah spesifikasi dari tujuan akhir (puncak) sebuah perusahaan. Dengan pernyataan misi yang jelas dan eksplisit, memudahkan perusahaan untuk mengambil kebijakan-kebijakan dan strategistrategi yang tepat dan terarah untuk tercapainya misi perusahaan lainnya. Visi dan misi memberi para manajer kesatuan arah yang melebihi kepentingan pribadi, kepentingan sempit dan sementara. Visi dan misi menegaskan nilai dan tujuan yang dapat dipahami dan diterima oleh semua pihak diluar perusahaan. Akhirnya visi dan misi menguatkan komitmen perusahaan terhadap kegiatan yang bertanggung jawab, yang sejalan dengan kebutuhannya untuk mempertahankan dan melindungi klaim-klaim penting dari orang-orang dalam perusahaan, bahkan suatu kelangsungan hidup yang tahan lama, tumbuh dan menguntungkan untuk perusahaan Pengertian Manajemen Strategis Ilmu manajemen terus berkembang seiring kemajuan zaman. Hari demi hari para ahli manajemen berusaha menemukan atau menciptakan cara-cara atau strategi-strategi terbaik untuk mengelola sebuah perusahaan sehingga perusahaan tersebut menjadi unggul dan dapat keluar menjadi pemenang dalam persaingan dunia bisnis. Menurut David (2006, p5), Manajemen Strategis( strategic management) dapat didefinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi, mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang

15 21 memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya. Seperti tersirat dalam definisi, manajemn strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan system informasi computer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Menurut David (2005) yang dikutip dalam business strategy journal Vol. 2 No. 2 Juni 2006 : 60, menyatakan bahwa Manajemen strategis mengacu pada segala sesuatu yang berhubungan dengan competitive advantage dari suatu perusahaan terhadap perusahaan lain. Manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai suatu cara dan ilmu untuk membentuk, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan antarfungsi suatu organisasi sehingga organisasi tersebut dapat mencapai tujuan. Proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahap, yaitu formulasi, implementasi, dan evaluasi. Formulasi mencakup pembuatan suatu visi dan misi, mengenali ancaman dan kesempatan suatu organisasi, menentukan kekuatan dan kelemahan organisasi, serta membangun tujuan jangka panjang. Implementasi sering disebut sebagai tahapan aksi dari suatu manajemen strategis. Hal itu berarti menggerakkan seluruh karyawan untuk mewujudkan formulasi menjadi aksi. Setelah tahap itu, masuklah tahap terakhir, yaitu evaluasi yang mencakup review faktor internal dan eksternal yang menjadi basis suatu strategi, mengukur kinerja, dan mengambil tindakan untuk mengkoreksi formulasi dan tindakan dari manajemen strategis. Tahapan dalam Manajemen Strategis Perkembangan dunia usaha menimbulkan persaingan yang sangat besar. Ada begitu banyak pemain dalam sebuah industri. Siapakah yang akan keluar menjadi pemenang dalam persaingan? Yang menjadi pemenang adalah mereka yang

16 22 berhasil mengenali lingkungannya, baik eksternal maupun internal dengan baik, dan menetapkan strategi-strategi yang tepat serta menerapkannya dengan displin dan terus-menerus melakukan evalusi terhadap strategi-strategi yang telah ditetapkan. Menurut David (2006, p6), proses manajemen strategis (strategic management process) terdiri atas tiga tahap: formulasi strategi, implementasi staretegi, dan evaluasi startegi. Formulasi strategi termasuk mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal perusahaan, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan alternative strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Isu formulasi strategi mencakup bisnis apa yang akan dimasuki, bisnis apa yang harus ditinggalkan, bagaimana mengalokasikan sumber daya, apakah harus melakukan ekspansi atau diversifikasi bisnis, apakah harus memasuki pasar internasional, apakah harus merger atau membentuk joint venture. Strategi menentukan keunggulan kompetitif jangka panjang. Untuk kondisi baik dan buruk, keputusan strategis memiliki konsekuensi di berbagai bagian fungsional dan efek jangka panjang terhadap organisasi. Implementasi strategi (strategy implementation) mensyaratkan perusahaan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dijalankan. Suksesnya implementasi strategi terletak pada kemampuan manajer untuk memotivasi karyawan, yang lebih tepat disebut seni daripada ilmu. Strategi yang telah diformulasikan tetapi tidak diimplementasikan tidak memiliki arti apa pun. Evaluasi strategi(strategy evaluation) adalah tahap final dalam manajemen

17 23 strategis. Evaluasi strategi merupakan alat utama untuk mendapatkan informasi, disamping itu evaluasi juga dibutuhkan karena kesuksesan hari ini tidak menjamin kesuksesan di hari esok! Sukses selalu membawa masalah baru yang berbeda; perusahan yang puas diri mungkin mengalami kegagalan. Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan: 1. Strategi adalah rencana. 2. Strategi dibuat oleh para pemimpin puncak. 3. Strategi berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi. 4. Strategi disertai penyusunan suatu cara atau upaya agar tujuan dapat dicapai. Selanjutnya menurut Pearce & Robinson (2003, p3, diterjemahkan oleh penulis) manajemen strategis mencakup Sembilan langkah penting, yaitu: 1. Memformulasikan misi perusahaan, termasuk pernyataan-pernyataan tentang tujuan, filosofi, dan sasaran perusahaan tersebut. 2. Melaksanakan sebuah analisis yang mencerminkan kondisi dan kemampuan internal perusahaan. 3. Menilai lingkungan eksternal perusahaan, termasuk factor kompetitif dan konteks umum. 4. Menganalisis pilihan-pilihan perusahaan dengan menyelaraskan sumber daya perusahaan dengan lingkungan eksternal. 5. Mengidentifikasi pilihan-pilihan terbaik dengan mengevaluasi setiap pilihan dengan misi perusahaan.

18 24 6. Memilih seperangkat sasaran jangka panjang dan strategi induk yang akan mencapai pilihan-pilihan terbaik. 7. Mengembangkan sasaran tahunan dan strategi-strategi jangka pendek yang selaras dengan jangka panjang dan startegi induk yang telah dipilih. 8. Mengimplementasikan pilihan strategis dengan jalan mengalokasikan anggaran yang mengutamakan keselarasan tugas, personalia, struktur, teknologi, dan system imbalan. 9. Mengevaluasi keberhasilan proses pengambilan keputusan di masa yang akan datang Pengertian Strategi Samudra Biru(Blue Ocean Strategy) Menurut W Chan Kim dan Renee Mauborgne (2006), Blue Ocean strategy merupakan strategi yang berfokus pada: penciptaan pasar baru (yang bahkan sama sekali tidak dilirik oleh kompetitor), penciptaan nilai baru pada produk, penciptaan dan yang paling penting adalah membuat kompetisi menjadi tidak relevan. Pengertian strategi samudra biru menurut W. Chan Kim dan Renee Mauborgne: Bagaimana membuat ruang pasar yang belum terjelajahi, yang bisa menciptakan permintaan dan memberikan peluang pertumbuhan yang sangat menguntungkan. Intinya, bagaimana bersaing dengan tangkas dalam kompetisi; bagaimana secara cerdik membaca persaingan, menyusun strategi dan kerangka kerja yang sistematis guna menciptakan samudra biru. Definisi yang dikemukakan diatas menjelaskan bahwa strategi samudra biru bukan strategi untuk memenangkan persaingan akan tetapi strategi untuk keluar dari dunia persaingan dengan menciptakan ruang pasar yang baru dan membuat pesaing dan

19 25 kompetisi menjadi tidak relevan. Selain samudra biru ada istilah samudra merah yang menjadi kebalikan dari samudra biru. Kebanyakan samudra biru diciptakan dari dalam samudra merah dengan cara memperluas batasan-batasan industri yang sudah ada. Setiap strategi pasti beresiko, Strategi selalu melibatkan peluang dan resiko, baik itu inisiatif samudra biru maupun samudra merah. Moto utama dari blue ocean strategy dalam menghadapi persaingan bisnis adalah Jangan bersaing dengan para pesaing, tapi jadikan kompetisi itu sendiri tidak relevan. Pengertian blue ocean akan lebih jelas sebagai berikut. Kim dan Maubourgne membedakan medan persaingan menjadi red ocean dan blue ocean. Kondisi pertama adalah medan persaingan yang disesaki para pebisnis yang memiliki kesamaan karakteristik dan fitur dalam usaha mereka memenangi persaingan. Di Indonesia, kasus perang mie instant antara Indomie (Indofood) dan Mie Sedap (Wings Group) yang menjurus iklan yang tidak sehat adalah salah satu contoh yang bisa disamakan dengan red ocean. Menurut kedua penulis, red ocean adalah medan yang berdarah karena untuk bisa menyalip pesaing, setiap produsen akan berusaha jor-joran harga, memberikan fitur-fitur tambahan yang sebetulnya tidak terlalu dibutuhkan konsumen, dan lain-lain strategi kontra-produktif yang malah memperbesar cost dalam berbisnis tanpa mampu memaksimalkan output berupa growth, revenues, dan profit. Kim dan Maubourgne tidak menafikan red ocean sebagai fakta dominan dalam dunia bisnis. Hanya saja, untuk lebih bisa meraih laba dan kesempatan pertumbuhan yang baru, sebuah bisnis atau perusahaan perlu pula membuat blue ocean, yang diartikan sebagai medan bisnis baru yang bisa diciptakan sebuah perusahaan melalui apa yang disebut value innovation. Jika

20 26 sebuah perusahaan berhasil menciptakan blue ocean, maka ia pasti akan tumbuh pesat karena hanya ia sendirilah yang bermain dalam pasar baru itu tanpa kehadiran pesaing. Kata kompetisi menjadi sama sekali tidak relevan. Dunia industri terus mengalami perkembangan, berbagai macam jenis usaha bermunculan seperti jamur hingga persainganpun tak terelakkan lagi. Perusahaan dengan jenis produk yang sama akan memperebutkan pasar sampai titik darah penghabisan. Mereka tidak segan mengeluarkan dana besar untuk melakukan promosi, walaupun pasar telah mengalami kejenuhan karena kebanjiran produk. Dalam persaingan seperti ini sering disebut samudra merah. Dalam samudra merah batasan-batasan industri telah didefinisikan dan diterima serta aturan-aturan dalam persaingan telah diketahui. Disini perusahaan akan berlomba-lomba memperebutkan pangsa pasar dan ketika ruang pasar semakin sesak, prospek akan laba dan pertumbuhan pun akan berkurang. Kompetisi akan berjalan dengan tidak sehat dan akan mengubah samudra merah menjadi samudra penuh darah. Lalu bagaimana untuk mengatasi hal ini? Untuk mengatasi hal diatas maka berkembanglah strategi samudra biru (blue ocean strategy). Dalam samudra biru ditandai dengan ruang pasar yang belum terjelajahi, penciptaan permintaan, dan peluang pertumbuhan yang masih sangat besar. Dalam samudra biru kompetisi menjadi tidak relevan karena aturan-aturan permainan baru akan dibentuk. Ada sejumlah kekuatan pendorong dibalik meningkatnya tuntutan untuk menciptakan samudra biru. Kemajuan teknologi yang sangat pesat mendorong semakin cepat terciptanya ragam produk dan jasa. Hal ini akan menyebabkan pasokan melebihi permintaan. Akibatnya akan terjadi perang harga yang semakin panas dan margin

21 27 laba yang terus menyusut. Dalam industri yang penuh sesak, melakukan diferensiasi produk menjadi semakin sulit. Untuk melakukan strategi ke arah samudra biru, maka diperlukan sebuah tim yang solid dan mampu bekerja sama dengan baik karena disini setiap orang harus berpikir cepat dalam setiap situasi. Inovasi menjadi ujung tombak utama untuk menuju ke samudra biru. Pemenang dalam menciptakan samudra biru bukanlah perusahaan yang harus memiliki teknologi super canggih dan waktu yang tepat dalam memasuki pasar, tetapi lebih pada inovasi nilai dimana perusahaan dapat memadukan inovasi dengan utilitas/manfaat, harga, dan posisi biaya. Langkah strategis yang cerdas adalah langkah untuk memperbaiki kualitas kesuksesan, yaitu dengan mempelajari apa yang kita perbuat dimasa lampau yang telah menghasilkan perbedaan positif dan memahami bagaimana mengulangi tindakan itu secara sistematis. Kim dan Renee menemukan bahwa langkah strategis yang penting adalah menciptakan samudrasamudra biru. Strategi samudra biru menantang perusahaan untuk keluar dari samudra merah persaingan berdarah dengan cara menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya, sehingga kata kompetisi pun menjadi tidak relevan. Strategi samudra biru berfokus pada menumbuhkan permintaan dan menjauh dari kompetisi Dampak Penciptaan Samudra Biru Menurut W. Chan Kim & Renee Mauborgne(2006, p25) dalam sebuah studi tentang inisiatif bisnis di 108 perusahaan, mereka berusaha mengukur secara kuantitatif dampak penciptaan samudra biru terhadap pertumbuhan pemasukan dan laba perusahaan (pada gambar 2.1). Ditemukan bahwa 86% dari inisiatif itu

22 28 adalah ekstensi atau perluasan lini, yaitu perbaikan besar dalam samudra merah ruang pasar yang sudah ada. Tetapi, inisiatif itu hanya mewakili 62% pemasukan total dan 39% laba total. Sedangkan sisa 14%nya adalah inisiatif-inisiatif yang bertujuan menciptakan samudra biru. Inisiatif ini menghasilkan 38% pemasukan total dan 61% laba total. Karena inisiatif-inisiatif bisnis mencakup investasi total untuk menciptakan samudra merah dan biru (terlepas dari akibat inisiatif-inisiatif itu terhadap pemasukan dan laba, termasuk akibat berupa kegagalan), manfaat dari menciptakan perairan biru tampak jelas. Meskipun tidak memiliki data mengenai tingkat keberhasilan inisiatif-inisiatif samudra merah dan biru, perbedaan kinerja di antara inisiatif-inisiatif itu di tingkat global cukup nyata. Dampak Penciptaan Samudra Biru terhadap Laba dan Pertumbuhan Inisiatif Bisnis 86% 14% Dampak Pemasukan 62% 38% Dampak Laba 39% 61% Inisiatif dalam samudra merah Inisiatif dalam samudra biru sumber: Kim & Mauborgne, 2006, p24) Gambar 2.1 Dampak penciptaan samudra biru

23 Inovasi Nilai : Batu-Pijak Strategi Samudra Biru Hal yang secara konsisten membedakan pemenang dari pecundang dalam menciptakan samudra biru adalah pendekatan mereka atas strategi. Perusahaan yang terperangkap dalam samudra merah mengikuti pendekatan konvensional, yakni berlomba memenangi kompetisi dengan membangun posisi kokoh dalam tatanan industri yang ada. Kreator dari samudra biru, secara mengejutkan, tidak menggunakan kompetisi sebagai patokan mereka. Sebaliknya, mereka mengikuti logika strategis berbeda yang disebut Inovasi Nilai. Inovasi nilai merupakan batupijak dari strategi samudra biru. Dikatakan begitu karena alih-alih berfokus pada memenangi kompetisi, dan berfokus menjadikan kompetisi itu tidak relevan dengan menciptakan lompatan nilai bagi pembeli dan perusahaan. Dengan begitu, perusahaan telah membuka ruang pasar yang baru dan tanpa pesaing. Inovasi nilai memberikan penekanan setara pada nilai dan inovasi. Nilai tanpa inovasi cenderung berfokus pada penciptaan nilai dalam skala besar, sesuatu yang meningkatkan nilai tapi tidak memadai untuk membuat perusahaan unggul secara menonjol di pasar. Inovasi tanpa nilai cenderung bersifat mengandalkan teknologi, pelopor pasar, atau futuristis, dan sering membidik sesuatu yang belum siap diterima dan dikonsumsi oleh pembeli. Dalam pengertian ini, penting untuk membedakan antara inovasi nilai, inovasi teknologi, dan usaha menjadi pelopor pasar. Inovasi nilai terjadi hanya ketika perusahaan memadukan inovasi dengan utilitas (manfaat), harga, dan posisi biaya. Jika mereka gagal memadukan inovasi dan nilai dengan cara ini, para inovator teknologi dan pelopor pasar sering hanya memberikan telor yang akan ditetaskan oleh perusahaan-perusahaan lain.

24 30 Inovasi nilai merupakan cara baru untuk memikirkan dan melaksanakan strategi yang mengarah pada penciptaan samudra biru dan ditinggalkannya kompetisi. Yang penting, inovasi nilai menolak salah satu dari dogma yang paling umum diterima dalam strategi berbasiskan-kompetisi: dilema/pertukaran (trade off) nilaibiaya. Secara umum,diyakini bahwa perusahaan hanya bisa antara menciptakan nilai lebih tinggi bagi pelanggan dengan biaya tinggi atau menciptakan nilai lumayan dengan biaya lebih rendah. Disini, strategi dilihat sebagai membuat pilihan antara diferensiasi dan biaya rendah. Sebaliknya, perusahaan yang berusaha menciptakan samudra biru mengejar diferensiasi dan biaya rendah secara bersamaan. Inovasi Nilai : Batu-Pijak Strategi Samudra Biru (sumber:kim & Maurborgne, 2006, p36) Gambar2.2 Value Innovation Gambar 2.2 menggambarkan dinamika diferensiasi-biaya rendah yang mendasari inovasi nilai. Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar, penciptaan samudra biru adalah soal menekan biaya sembari meningkatkan nilai bagi pembeli. Beginilah

25 31 bagaimana lompatan nilai bagi perusahaan dan pembeli dicapai. Karena nilai pembeli berasal dari utilitas (manfaat) dan harga yang ditawarkan perusahaan kepada pembeli, dan karena nilai bagi perusahaan itu dihasilkan dari harga dan struktur biaya, maka inovasi nilai tercapai hanya ketika keseluruhan sistem kegiatan utilitas, harga, dan biaya perusahaan terpadu dengan tepat. Pendekatan keseluruhan sistem inilah yang menjadikan penciptaan samudra biru sebagai sebuah strategi berkesinambungan (sustainable). Strategi samudra biru mengintegrasikan kegiatan-kegiatan fungsional dan operasional perusahaan. Tabel 2.2 membeberkan ciri-ciri khas utama dari startegi samudra biru dan samudra merah. Tabel 2.2 Strategi samudra merah Vs samudra biru Strategi Samudra Merah Versus Samudra Biru Startegi Samudra Merah Strategi Samudra Biru Bersaing dalam ruang pasar yang sudah ada Memenangi kompetisi Menciptakan ruang pasar yang belum ada pesaingnya Menjadikan kompetisi tidak relevan Mengeksploitasi permintaan yang ada Menciptakan dan menangkap permintaan baru Memilih antara nilai-biaya (value-cost Mendobrak pertukaran nilai-biaya trade-off) Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dengan pilihan Memadukan keseluruhan sistem kegiatan perusahaan dalam mengejar

26 32 strategis antara diferensiasi atau biaya diferensiasi dan biaya rendah rendah (sumber: Kim & Mauborgne, 2006, p38) Merumuskan dan Menerapkan Strategi Samudra Biru Setiap strategi pasti berisiko. Strategi selalu melibatkan peluang dan risiko, baik itu inisiatif samudra biru maupun samudra merah. Tetapi saat ini, medan perang permainan sangat tidak seimbang, dengan kecenderungan lebih berat pada alat dan kerangka kerja analitis untuk berhasil dalam samudra merah. Selama hal ini terus berlangsung, samudra merah akan tetap mendominasi agenda strategis perusahaan, meskipun tuntutan bisnis untuk menciptakan samudra biru kian mendesak. Mungkin, hal ini menjelaskan kenapa meski ada seruan-seruan sebelumnya kepada perusahaan untuk melangkah melampaui ruang industri yang ada, perusahaan belum menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi secara serius Kerangka Kerja Empat Langkah Kerangka kerja perlu dikembangkan agar perumusan dan penerapan strategi samudra biru sama sistematis dan praktisnya dengan berkompetisi di perairan merah dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Perangkat analisis ini mengisi kekosongan utama di bidang strategi, yang selama ini telah mengembangkan sejumlah besar alat dan kerangka kerja mengesankan untuk bersaing dalam samudra merah-seperti lima kekuatan (five forces) untuk menganalisis kondisi-kondisi industri yang sudah ada dan tiga strategi generik-

27 33 namun tak banyak berkiprah dalam pengembangan alat-alat praktis untuk berjaya di samudra biru. Strategi samudra biru yang efektif haruslah berkenaan dengan minimalisasi risiko, bukan mangambil risiko. Sebuah kerangka kerja analitis yang penting bagi inovasi nilai dan penciptaan samudra biru yaitu Kanvas Strategi. Kanvas startegi adalah kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun startegi samudra biru yang baik. Kanvas strategi memiliki dua fungsi. Pertama, ia merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memahami di mana kompetisi saat ini sedang tercurah, memahami faktor-faktor apa yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa, dan pengiriman, serta memahami apa yang didapatkan konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasar.

28 34 Kerangka Kerja Empat Langkah Hapuskan Faktor Faktor apa yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima begitu saja oleh industri? Kurangi Faktor-faktor apa yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri? KURVA NILAI BARU Ciptakan Faktor-faktor apa yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan? Tingkatkan Faktor-faktor apa yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri? (Sumber: Kim & Mauborgne, 2006, p53) Gambar 2.3 Kerangka kerja empat langkah

29 35 Menurut Kim & Mauborgne, untuk merekonstruksi elemen-elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru, mereka telah mengembangkan kerangka kerja empat langkah. Sebagaimana ditunjukkan dalam gambar 2.3, supaya bisa mendongkrak dilema/pertukaran antara diferensiasi dan biaya rendah serta agar bisa menciptakan kurva nilai baru, ada empat pertanyaan kunci untuk menantang logika strategi dan model bisnis sebuah industri: Faktor apa saja yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima begitu saja oleh industri? Faktor apa saja yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri? Faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri? Faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus diciptakan? Kanvas Strategi W.Chan Kim & Renee Mauborgne (2005, p47-48) menjelaskan Kanvas Strategi adalah kerangka aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi samudra biru yang baik. Kanvas strategi memiliki dua fungsi. Pertama, ia merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal. Hal ini memungkinkan Anda untuk memahami dimana kompetisi saat ini sedang tercurah, memahami faktor-faktor apa yang sedang dijadikan ajang kompetisi dalam produk, jasa, dan pengiriman, serta memahami apa yang didapatkan konsumen dari penawaran kompetitif yang ada di pasar.

30 Kerangka pemikiran PT. Muif Usakindo Analysis Factor Penciptaan Nilai Baru Meningkatkan Kinerja Perusahaan Sumber : Penulis Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran Teori 2.3 Penelitian Terdahulu Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu Penulis/ tahun Judul Hasil Penelitian Sumber Erna Ferrinadewi Atribut Produk Terdapat tiga Jurnal Manajemen

31 37 (2005) yang Dipertimbangkan dalam Pembelian Kosmetik dan Pengaruhnya pada Kepuasan Konsumen di Surabaya faktor atribut yang dinilai penting oleh konsumen dalam pemilihan kosmetik, yaitu : Faktor Kualitas, Resiko, dan Merek. Faktor Kualitas berpengaruh lebih besar terhadap kepuasan konsumen kosmetik, dari pada faktor resiko dan kewirausahaan, Vol. 7, no. 2, September 2005: Riyadi (2007) Blue Ocean Hapuskan : Jurnal Bisnis dan Strategy Berpijak Penghematan Kewirausahaan, pada inovasi nilai biaya vol. 3, no 1, Maret secara dinamis. Kurangi : 2007 mengurangi faktor-faktor yang menjadi titik persaingan dalam

32 38 industri Ciptakan : inovasi nilai Tingkatkan : Nilai Pembeli

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan jangka panjang. Strategi juga merupakan tindakan potensial yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. tujuan jangka panjang. Strategi juga merupakan tindakan potensial yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2006, p16) Strategi (strategy) adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi juga merupakan tindakan potensial yang membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) yang tidak berhasil adalah pada pendekatan strateginya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) yang tidak berhasil adalah pada pendekatan strateginya. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) Perbedaan antara perusahaan yang berhasil dengan perusahaan yang tidak berhasil adalah pada pendekatan strateginya. Perusahaan pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kusumadmo (2013), kata strategi secara etimologis berasal dari kata Strategos

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kusumadmo (2013), kata strategi secara etimologis berasal dari kata Strategos BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi strategi Dalam buku Manajemen Strategik-Pengetahuan yang dikutip oleh Kusumadmo (2013), kata strategi secara etimologis berasal dari kata Strategos dalam bahasa yunani

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen s 2.1.1 Pengertian Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa depan guna untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu

BAB 2 LANDASAN TEORI. Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Strategis 2.1.1 Pengertian Strategi Pearce dan Robinson (2008, p2) menyatakan bahwa strategi merupakan suatu rencana yang berskala besar, dengan berorientasi ke masa

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian Strategi Menurut David (2009, p18) Strategi adalah sarana bersama dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai. Strategi bisnis mencakup ekspansi

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Tjiptono (2002, p3) istilah Strategi berasal dari kata Yunani yaitu strategeia yang artinya seni atau ilmu

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007:7) manajemen adalah suatu proses mengkoordinasikan aktivitas aktivitas pekerjaan, sehingga pekerjaan tersebut dapat terselesaikan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir

BAB 2 LANDASAN TEORI. Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Umum Strategi Persaingan antar organisasi bisnis yang semakin ketat beberapa dekade terakhir sebelum era Millenium baru, nampaknya akan menjadi bertambah sengit setelah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA. kompetitif sendiri, agar tidak kalah dalam persaingan global, baik itu BAB IV ANALISIS DATA A. Strategi Kompetitif Porter dalam Menghadapi ACFTA Diberlakukannya ACFTA sebagai sebuah perdagangan bebas, memaksa setiap industri atau perusahaan harus mempunyai keunggulan kompetitif

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) Pengertian Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) Pengertian Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) 2.1.1. Pengertian Strategi Samudra Biru (Blue Ocean Strategy) Strategi samudra biru ( Blue Ocean Strategy ) ditandai oleh ruang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Manajemen merupakan proses pengkoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut terselesaikan secara efisien

Lebih terperinci

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN

BAB II MANAJEMEN PEMASARAN BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan

Lebih terperinci

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan. keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan".

Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, Strategi untuk memenangkan. keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan. 7 Contoh berikut menggambarkan perbedaannya, "Strategi untuk memenangkan keseluruhan kejuaraan dengan taktik untuk memenangkan satu pertandingan". Pada awalnya kata ini dipergunakan untuk kepentingan militer

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daya Saing Konsep daya saing berhubungan dengan kemampuan meningkatkan posisi tawar (bargaining position) dalam memaksimalkan pencapaian tujuan (Tamba, 2004). Untuk meraih kesuksesan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Formulasi Strategi Kata strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos. Strategos terbentuk dari kata stratos yang berarti militer dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda dari pemasaran berbasis barang. Ada beberapa perbedaan utama dalam

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda dari pemasaran berbasis barang. Ada beberapa perbedaan utama dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Pendidikan Pemasaran pendidikan adalah usaha berbasis pemasaran jasa yang itu berbeda dari pemasaran berbasis barang. Ada beberapa perbedaan utama dalam pemasaran barang

Lebih terperinci

ANALISIS VALUE INNOVATION PADA PT.WIJAYA PANCA SENTOSA FOOD MELALUI STRATEGI BLUE OCEAN

ANALISIS VALUE INNOVATION PADA PT.WIJAYA PANCA SENTOSA FOOD MELALUI STRATEGI BLUE OCEAN ANALISIS VALUE INNOVATION PADA PT.WIJAYA PANCA SENTOSA FOOD MELALUI STRATEGI BLUE OCEAN 691 Andyka Kurniawan Susanto Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Pengertian Strategi Menurut David (2013), Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang.

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Pengertian Strategi Menurut David (2013), Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut David (2013), Strategi adalah alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis dapat mencakup ekspansi geografis, diversifikasi,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

BAB II URAIAN TEORITIS. Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan berkembang. Tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha mempertahankan dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN. teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai ilmu tentang perumusan 22 BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Manajemen Strategi Penelitian ini menggunakan perencanaan strategi sebagai kerangka teoretik. Manajemen strategi didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Analisis Deskriptif Metode analisis deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini membahas tentang : konsep strategi, manajemen strategi, analisis faktor internal dan eksternal serta

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi adalah rencana yang mengandung cara komprehensif dan integratif yang dapat dijadikan pegangan untuk bekerja,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Manajemen Istilah manajemen mengacu pada proses mengoordinasi dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Manajemen Strategik Manajemen strategik didefinisikan sebagai sekumpulan keputusan dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: 07 Distinctive Strategic Management Strategik Plan and Business Model Flatform Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan oleh adanya BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1. Konsep Strategis Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan dan dalam perkembangannya konsep mengenai strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditujukkan

Lebih terperinci

Manajemen Strategik dalam Pendidikan

Manajemen Strategik dalam Pendidikan Manajemen Strategik dalam Pendidikan Oleh : Winarto* A. Pendahuluan Manajemen pendidikan yang diterapkan di lingkungan internal sistem persekolahan hanyalah sebagian dari tanggung jawab kepala sekolah

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Landasan teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Robbins dan Coulter (2007, p7), manajemen adalah proses pengoordinasian kegiatan-kegiatan pekerjaan sehingga

Lebih terperinci

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap :

Tahapan dalam Manajemen Stategis. Proses Manajemen Strategis terdiri dari tiga tahap : Manajemen Strategis (Strategic Management) adalah seni dan ilmu untuk memformulasikan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuanya.

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB III KERANGKA PEMIKIRAN BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Perusahaan Manajemen meliputi perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengendalian atas keputusan-keputusan dan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Ada pengkajian yang secara teoritis menjadi landasan teori yang di rumuskan lebih lanjut dalam perencanaan dan perumusan strategi bisnis. Jadi akan di jabarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Teoritis 2.1.1. Pengertian Manajemen Strategi Menurut Purnomo dan Zulkieflimansyah (2000 : 8), istilah strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya memimpin,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Analisis Usaha Keberhasilan usaha dapat dilihat dengan cara melakukan analisis pendapatan. Komponen yang digunakan adalah biaya investasi,

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN 18 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Ada beberapa konsep pemikiran yang melandasi penelitian ini. Konsepkonsep pemikiran tersebut merupakan teori yang mendukung penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Strategi merupakan serangkaian komitmen dan tindakan yang terintegrasi dan terkoordinasi yang dirancang untuk mengeksploitasi kompetensi inti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. toko yang menjual bakpia di jalan KS.Tubun, Ngampilan dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. toko yang menjual bakpia di jalan KS.Tubun, Ngampilan dapat menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Makanan merupakan kebutuhan primer, sehingga bagi sebagian orang bisnis tersebut sangat berpotensi untuk dijadikan peluang usaha. Saat ini bisnis makanan sangat

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. KARYA ILMIAH E-BISNIS MANAJEMEN PEMASARAN Nama disusun oleh : : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : 08.11.1884 Kelas : S1-TI-6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Marketing

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang

LANDASAN TEORI. Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Enterprise Resource Planning Enterprise Resource Planning (ERP) adalah sebuah aplikasi bisnis yang didisain untuk dapat menyediakan lingkungan yang terintegrasi dan sistematis

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Strategi Menurut Robbins dan Coulter (2014:266) Strategi adalah rencana untuk bagaimana sebuah organisasi akan akan melakukan apa yang harus dilakukan dalam bisnisnya,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya

BAB II KAJIAN TEORI. bagi suatu perusahaan untuk tetap survive di dalam pasar persaingan untuk jangka panjang. Daya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Daya Saing 2.1.1 Pengertian Daya Saing Perusahaan yang tidak mempunyai daya saing akan ditinggalkan oleh pasar. Karena tidak memiliki daya saing berarti tidak memiliki keunggulan,

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Penggambaran Situasi Industri Penggambaran situasi industri dilakukan dengan menggunakan alat analisis yaitu kanvas strategi dan kurva nilai.

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi

BAB II KERANGKA TEORI. Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Anoraga (2000: 338), strategi adalah alat ukur sebuah organisasi dalam memilih tempat bisnis dan cara bagaimana berbisnis untuk bersaing.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi

BAB II LANDASAN TEORI. militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian dan Konsep Strategi Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia ( stratus = militer ; dan ag = memimpin ), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Konsep Strategi Manajemen Pemasaran. bersaing (Wheelen dan Hunger, 2012). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Manajemen Pemasaran 2.1.1 Strategi Strategi perusahaan merupakan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Istilah startegi berasal dari kata Yunani, strategia (stratus = militer dan ag= memimpin) yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seseorang

Lebih terperinci

Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA.

Balai Pendidikan dan Pelatihan Tambang Bawah Tanah APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA. Seri Artikel Manajemen 2 APA ITU STRATEGI? Oleh: M. Nashiruddin Haramaini, S.T. MBA. Strategi adalah hal yang sering dikemukakan dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi apa itu sebenarnya strategi? Mengapa

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN KONSEP STRATEGI

PENGERTIAN DAN KONSEP STRATEGI Presented by : M Anang Firmansyah PENGERTIAN DAN KONSEP STRATEGI Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia (stratos = militer; dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

Lebih terperinci

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti

Manajemen Stratejik. Dosen: Pristiana Widyastuti Manajemen Stratejik Dosen: Pristiana Widyastuti Literature: 1. Assauri, Sofyan 2016. Strategic Management Sustainable Competitive Advantages. Depok: PT. Rajagrafindo Persada 2. Rangkuti, Freddy. 2015.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya jumlah penjualan mobil dari tahun ke tahun. Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 200 juta jiwa, para pelaku 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan industri otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun ini berkembang dengan sangat pesat dan diperkirakan akan terus bertambah dalam beberapa

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental-

Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Mata Kuliah - Kreatif Fundamental- Modul ke: Kreatif Fundamental Strategi 1 : Teori dan Strategi Pemasaran, Analisis Pasar dan Pengukuran Pasar Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing

Lebih terperinci

Ramlan Ruvendi Strategi Samudera Biru

Ramlan Ruvendi Strategi Samudera Biru Ramlan Ruvendi Strategi Samudera Biru Bagaimana menciptakan ruang pasar tanpa pesaing dan membuat kompetisi tidak relevan Strategi Samudera Biru Vs Strategi Samudera Merah STRATEGI SAMUDERA MERAH Bersaing

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis

BAB V PENUTUP. Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Strategi adalah suatu cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis meliputi perluasan geografis, diversifikasi, akuisisi, pengembangan produk, penetrasi pasar,

Lebih terperinci

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy

Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Resume Chapter 2: Charting a Company s Direction: Its Vision, Mission, Objectives, and Strategy Perusahaan yang memiliki keunggulan bersaing diharuskan mampu dalam memahami perubahan struktur pasar dan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Chandler dalam Rangkuti (2013: 3),

BAB II KERANGKA TEORI. bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai. Chandler dalam Rangkuti (2013: 3), BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Definisi Strategi Menurut K.Stephanie K.Marrus (Umar, 2001:31), pengertian strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN STRATEGIK DR. MOHAMMAD ABDUL MUKHYI, SE., MM. Page 1 Definisi Manajemen Strategis Menurut Fred R.David (2004 : 5) :Manajemen strategis adalah ilmu mengenai perumusan,

Lebih terperinci

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Karakteristik Industri Jasa Konsultan Non Konstruksi

BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Karakteristik Industri Jasa Konsultan Non Konstruksi BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Karakteristik Industri Jasa Konsultan Non Konstruksi Hasil analisis Five Forces Potter, persaingan dalam industri jasa konsultan non konstruksi sangat tinggi. Tingginya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Analisis Porter Strategi kompetitif merupakan suatu framework yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisa industrinya secara keseluruhan, serta menganalisa kompetitor dan

Lebih terperinci

Desain Organisasi dan Strategi dalam Mengubah Lingkungan Global

Desain Organisasi dan Strategi dalam Mengubah Lingkungan Global Modul ke: Desain Organisasi dan Strategi dalam Mengubah Lingkungan Global Fakultas Pasca Sarjanan Dr. Ir. Sugiyono, Msi. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Source: Jones, G.R.2004. Organizational

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang memasuki persaingan dalam dunia bisnis mempunyai satu kepentingan yang sama yaitu untuk memperoleh laba. Perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen Strategik-Pengetahuan, Strategi berasal dari kata Yunani strategos

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen Strategik-Pengetahuan, Strategi berasal dari kata Yunani strategos 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Strategi 2.1.1. Definisi Strategi Di dalam kutipan buku karangan Kusumadmo (2013) yang berjudul Manajemen Strategik-Pengetahuan, Strategi berasal dari kata Yunani strategos

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Menurut Stephanie K. Marrus, diacu dalam Husein Umar (2001), strategi adalah suatu proses penentuan rencana para pemimpin

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi perusahaan menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Seiring dengan semakin banyaknya ketidakpastian yang membuat orang memerlukan strategi untuk menghadapi dan mengantisipasinya,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN. memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Konsep ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN. memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang jendral. Konsep ini BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian dan konsep strategi Istilah strategi berasal dari kata Yunani strategeia ( stratos = militer ; dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk

Lebih terperinci

Distinctive Strategic Management

Distinctive Strategic Management Modul ke: 02 Distinctive Strategic Management Manajemen Strategik Fakultas Sekolah Pasca Sarjana Dr. Chaerudin, MM Program Studi Magister Manajemen Program Kelas Karyawan (PKK) www.mercubuana.ac.id Text

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran 2..1.1 Pengetian Pemasaran Kegiatan pemasaran memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena manusia dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Strategi Strategi merupakan hal penting bagi kelangsungan hidup dari suatu perusahan untuk mencapai sasaran atau tujuan perusahaan yang efektif dan efisien, perusahaan

Lebih terperinci

JENIS STRATEGI ... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation. Wheelen dan Hunger, 1998)

JENIS STRATEGI ... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation. Wheelen dan Hunger, 1998) JENIS STRATEGI Strategic management atau manajemen strategis menurut Wheelen dan Hunger adalah... That set of managerial decisions and actions that determines the long-run performance of a corporation.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan jangka panjang. Menurut David (2008) strategi merepresentasikan tindakan yang akan diambil

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah strategi berasal dari kata yunani strategia (stratos= militer; dan ag

BAB II LANDASAN TEORI. Istilah strategi berasal dari kata yunani strategia (stratos= militer; dan ag BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi 2.1.1 Pengertian Strategi Istilah strategi berasal dari kata yunani strategia (stratos= militer; dan ag = memimpin), yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi seorang

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari penulusuran teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Adapun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Menurut Kotler (2008:58), strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang

Lebih terperinci

Materi 8. deden08m.com 1

Materi 8. deden08m.com 1 Materi 8 STRATEGI BISNIS deden08m.com 1 Melihat Keuntungan Persaingan 1) Strategi biaya rendah 2) Strategi membuat perbedaan 3) Strategi berbasis kecepatan 4) Fokus Pasar deden08m.com 2 Ø Strategi Biaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, di mana

BAB III METODE PENELITIAN. kontekstual terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, di mana BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Metode studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual terhadap

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.10 Pengertian Pemasaran Kemajuan zaman yang membawa masalah-masalah dan kesempatankesempatan baru telah menjadi sebab menariknya pengetahuan pemasaran bagi perusahaan-perusahaan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini persaingan bisnis diantara perusahaan sejenis semakin kompetitif dan semakin sengit. Persaingan diantara perusahaan-perusahaan tersebut muncul karena perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM)

ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) PENGERTIAN Activity Based Management (ABM) adalah merupakan suatu metode pengelolaan aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan nilai (value) produk atau jasa untuk konsumen,

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING

ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING ANALISIS STRATEGI BISNIS PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING PADA CV. SOELASTRI CATERING SKRIPSI Oleh Emier Arya Pratama 1100015565 Email : emierarya@gmail.com Rezki Ramadhansyah - 1100024804 Email

Lebih terperinci

Memadukan tema pokok yang memberikan koherensi serta arah tindakan dan keputusan suatu organisasi

Memadukan tema pokok yang memberikan koherensi serta arah tindakan dan keputusan suatu organisasi Definisi Strategi : STRATEGI. Seni perang, khususnya perencanaan gerakan pasukan, kapal, dan sebagainya menuju posisi yang layak; rencana tindakan atau kebijakan dalam bisnis atau politik dan sabagainya.

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Manajemen Strategi Strategi banyak digunakan untuk masa jangka panjang dalam menjalankan serangkaian kegiatan baik dalam hal bisnis

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Teoritis Strategi merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Pengertian Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti seni berperang. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pada umumnya, setiap perusahaan menganut salah satu konsep atau filosofi pemasaran, yaitu falsafah atau anggapan yang diyakini perusahaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya

BAB II LANDASAN TEORI. dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengukuran Kinerja Pengukuran merupakan upaya mencari informasi mengenai hasil yang dicapai pada suatu periode tertentu dan mengukur seberapa jauh terjadinya penyimpangan akibat

Lebih terperinci

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT

MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT MANAGEMENT SUMMARY CHAPTER 9 STRATEGIC MANAGEMENT MANAJEMEN STRATEGIK Manajemen Strategik Proses Pentingnya Manajemen Strategik Jenis Strategi Internasional Dalam Lingkungan Masa Kini Mengenali Misi Organisasi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Definisi Manajemen Menurut Stephen P. Robins dan Mary Coulter (2012:9) manajemen adalah mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan kerja orang lain sehingga kegiatan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) pada 2011 atau sekitar Rp169,62

BAB I PENDAHULUAN. terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) pada 2011 atau sekitar Rp169,62 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Pemenuhan terhadap kebutuhan dasar tersebut menjadi hal yang mutlak jika manusia ingin tetap menjaga keberlangsungan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Menurut Ernie dan Kurniawan (2005), manajemen adalah seni atau proses dalam menyelesaikan sesuatu yang terkait dengan pencapaian tujuan. Menurut Robbins dan

Lebih terperinci

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK

BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK BAHAN PERTEMUAN DAN KUIZ MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) STRATEGIK Pengantar Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi dalam pengelolaan SDM, maka perusahaan atau organisasi penting membuat prioritas

Lebih terperinci

Pertumbuhan yang menakjubkan.

Pertumbuhan yang menakjubkan. 1 2 Inspirasi Kim.. Cirque Du Soleil Didirikan 1984 oleh sekolompok pementas jalanan, dipimpin oleh Guy Laliberte. Karyanya disaksikan hampir 40 juta orang di 40 negara Tingkat pemasukan dalam kurun kurang

Lebih terperinci