Analisis Customer Relations PT. XL Axiata melalui Twitter. Makalah Non Seminar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisis Customer Relations PT. XL Axiata melalui Twitter. Makalah Non Seminar"

Transkripsi

1 Analisis Customer Relations PT. XL Axiata melalui Twitter Makalah Non Seminar Disusun oleh Paula Lieoni Arnoldina Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 2014

2

3

4

5

6 Analisis Customer Relations PT. XL Axiata melalui Twitter Paula Lieoni Arnoldina Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia paulalieoni@gmail.com Abstrak Sebuah perusahaan atau organisasi memiliki kebutuhan untuk menjaga hubungan dengan pelanggan perusahaannya, termasuk PT. XL Axiata. Hal ini disebabkan oleh strategi bisnis perusahaan tersebut tentunya berhubungan erat dan bergantung pada kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana PT. XL Axiata menjalin dan menjaga hubungan dengan para pelanggannya melalui pengembangan manajemen hubungan dengan pelanggan dan juga pendekatan kepada pelanggan. Untuk melihat bagaimana hubungan dengan pelanggan yang dijalankan oleh PT. XL Axiata, penulis akan menggunakan metode penelitian yaitu analisis isi dengan menganalis salah satu akun twitter PT. XL Axiata, PT XL. Axiata terbukti sangat menjaga hubungannya dengan pelanggan dengan tetap memberikan informasi dan juga tanggapan kepada para pelanggannya yang bertanya berkaitan dengan produk. Kepuasan konsumen menjadi terpenuhi dan loyalitas konsumen dapat dijaga. Hal ini terbukti dari terus meningkatnya pengikut akun dan terbentuknya keberlanjutan pelanggan terhadap perusahaan, sebagai hasil dari pelayanan yang baik dari pihak perusahaan. Kata Kunci : Hubungan dengan pelanggan ; Manajemen hubungan dengan pelanggan ; Pendekatan dengan pelanggan ; twitter PT XL Axiata s Customer Relations Analysis through Twitter Abstract Company or organization has a need to keep maintaining a good relationship with their customer, included PT. XL Axiata. This is because of company s business strategies related and depend on customer s needs and wants. The objective of this research is to see how PT. XL Axiata maintain and manage their Customer Relations by develop their Customer Relations Management and Customer Engagement. To see and analyze Customer Relations of PT. XL Axiata, this research will use content analysis as a research method by analyze one of PT. XL Axiata s twitter According to the twitter, Author sees that PT. XL Axiata is really concern to their Customer Relations by keep giving information and response to their customers who ask question about the product. Customer s satisfaction will be fulfilled and we can keep maintaining the customer s loyalty. It s proven by the increase s followers and we got customer sustainability to products in PT. XL Axiata. Keywords : Customer Relations ; Customer Relations Management ; Customer Engagement ; twitter

7 Pendahuluan Peningkatan persaingan global, serta terbukanya saluran komunikasi dan teknologi mendorong perusahaan untuk bekerja lebih keras untuk memperoleh dan mempertahankan pelanggannya. Dewasa ini, konsumen memiliki pengetahuan yang lebih luas, wewenang yang lebih besar dalam memilih produk dan jasa,serta lebih mempengaruhi perusahaan dibandingkan dengan waktu sebelumnya. Tantangannya, menurut Gitomer adalah bukan menghasilkan pelanggan yang puas, karena beberapa pesaing juga dapat melakukan itu, melainkan menghasilkan pelanggan yang senang dan setia. 1 Membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan untuk mencapai loyalitas dan retensi pelanggan, serta mencapai hubungan yang saling menguntungkan adalah hal yang tidak mudah. Hal ini membutuhkan cara dan strategi yang tepat bagi perusahaan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pelanggan, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Strategi terbaik untuk mencapai hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah melalui Customer Relations Management (CRM). Buttle (2007) mengemukakan bahwa Customer Relationship Management (CRM) adalah strategi inti dalam bisnis yang mengintegrasikan proses-proses dan fungsi-fungsi internal dengan semua jaringan eksternal untuk menciptakan serta mewujudkan nilai bagi para konsumen sasaran secara profitable 2. Sementara itu, Payne (2000) dalam Sin et al. (2005) menyatakan bahwa CRM berkaitan dengan penciptaan, pengembangan, dan peningkatan hubungan pelanggan yang diindividualisasikan dengan pelanggan secara cermat dan menghasilkan pemaksimalan nilai pelanggan. Perkembangan dunia teknologi, terutama internet dan online media tidak hanya memberikan pengaruh pada teknologi komunikasi dan informasi, namun juga memberikan pengaruh terhadap dunia bisnis. Hal ini mendorong munculnya pengukuran baru dalam CRM seiring dengan perkembangan online media, yaitu Customer Engagement. Customer Engagement, menurut Patterson (2006), adalah tingkat keberadaan konsumen secara fisik, kognitif, dan emosi dalam berhubungan dengan organisasi/perusahaan 3. Untuk 1 Kotler & Keller (2007 : 191) 2 Francis Buttle, Customer Relationship Management : Concept and Tools, Oxford, Elsevier, Patterson P, Yu T, de Ruyter K. Understanding customer engagement in services. Advancing theory, maintaining relevance, proceedings of ANZMAC 2006 conference, Brisbane; December.

8 mencapai Customer Engagement tersebut, perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi, terutama melalui sosial media. Sosial media yang dimaksud adalah facebook, twitter, youtube, blog, website, path, instagram, dan lain-lain. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia saling berkompetisi untuk memanfaatkan sosial media yang mereka miliki, terutama perusahaan telekomunikasi. Perusahaan telekomunikasi di Indonesia memiliki persaingan yang ketat, dapat dilihat dari berbagai promosi dan layanan menarik yang ditawarkan bagi konsumen saat ini. Salah satu strategi yang bisa dikembangkan perusahaan telekomunikasi dalam menghadapi persaingan yang sangat tinggi tersebut adalah dengan Customer Relations. PT XL Axiata merupakan perusahaan telekomunikasi yang berhasil memperoleh gelar The Best Customer Growth pada ajang Indonesia Celullar Award Hal ini menunjukkan keberhasilan XL Axiata dalam berinteraksi dengan pelanggan maupun calon pelanggan. Terbukti bahwa di tahun 2012, pendapatan meningkat 9% YoY (year-on-year) yang didorong oleh peningkatan pendapatan Layanan Data yang tumbuh sebesar 71%, SMS 18% dan Percakapan 4% 5. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, XL Axiata menggunakan strategi Customer Relations Management melalui media sosial, salah satunya twitter. Twitter adalah salah satu sosial media yang paling efektif jika dilakukan di Indonesia. Berdasarkan penelitian Semiocast, lembaga riset media sosial yang berpusat di Paris, Prancis, Indonesia merupakan pengguna twitter terbesar kelima di dunia 6. Penulis melihat PT XL Axiata merupakan salah satu perusahaan yang serius dalam memanfaatkan media sosial. Hal ini terlihat dari XL diluncurkan 2 akun twitter, Sehingga, membuat pelanggan menjadi pengguna produknya dan juga tetap setia menggunakannya. digunakan untuk penyampaian segala bentuk informasi yang ingin disampaikan oleh XL kepada konsumen. Melalui akun tersebut, konsumen dapat bertanya mengenai apapun dan berinteraksi secara langsung. adalah akun twitter yang digunakan untuk pelayanan bagi konsumen yang ingin bertanya dan berkonsultasi secara 4 dia- ponsel- operator- terbaik- di- ics news- siaran- pers- xl_laporan- kinerja- 1q

9 teknis mengenai XL, seperti keluhan dan masalah-masalah yang dialami oleh konsumen. pihak XL berusaha memberikan solusi dan penanganan secara langsung bagi masalah yang dihadapi oleh konsumen. Dalam penelitian ini, Penulis akan menganalisis akun sebagai objek penelitian dengan menggunakan metode Analisis Isi Kualitatif. Konten dari akun tersebut terdapat lebih banyak interaksi personal, tidak hanya membicarakan teknis produk, sehingga dapat terlihat bagaimana XL membangun hubungan dengan konsumen. Tinjauan Pustaka I. 4 Model Public Relations Empat Model PR ini dikemukakan oleh James E. Grunig dan Todd Hunt. Penelitian Grunig ini telah menambah banyak teori pada pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Pada dasarnya, segala sesuatu yang dilakukan seorang praktisi PR, seperti membuat rencana, taktik, strategi atau program dapat kita analisis didasari oleh 4 Model oleh Grunig. Menurut James E. Grunig, terdapat 4 model di dalam praktek seorang Public Relations, yaitu Press Agentry/ publicity Model, Public Information Model, Two Asymmetrical Model, Two-way Symmetrical Model. Menurut Grunig & Hunt, model yang dianggap paling ideal adalah Two-way symmetrical, karena terjadi komunikasi dua arah yang berjalan seimbang dan sama kuat diantara kedua belah pihak, sehingga tercapai hubungan yang kuat dan tujuan masing-masing pihak dapat tercapai. II. Hubungan dengan konsumen (Customer Relations) Menurut Kristin Andresen & Carol Kerr (2003), Hubungan dengan konsumen adalah pendekatan komprehensif untuk menciptakan, menjaga dan memperluas hubungan pelanggan. Tujuan dari Program Customer Relations adalah : Menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan publik eksternalnya Adanya 5 prinsip untuk menjalankan hubungan yang harmonis (Melvin Sharpe, 1994) : o Komunikasi yang jujur untuk memperoleh kredibilitas

10 o Keterbukaan dan konsistensi terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memperoleh keyakinan orang lain o Komunikasi 2 arah yang terus menerus untuk mencegah keterasingan dan untuk membangun suatu hubungan o Evaluasi dan riset terhadap lingkungan untuk menentukan langkah atau penyesuaian yang dibutuhkan bagi social harmony o Langkah-langkah yang adil untuk mendapatkan hubungan timbal balik III. Customer Relations Management Customer relationship management (CRM) adalah strategi bisnis yang mengintegrasikan proses dan fungsi internal, serta jaringan eksternal untuk menciptakan dan memberikan nilai bagi pelanggan untuk mencapai keuntungan, hal ini didasari oleh kualitas tinggi dalam data dan teknologi informasi yang terkait dengan konsumen 7.Strategi ini berfokus pada menciptakan dan memelihara hubungan dengan pelanggan. Tujuan dari CRM adalah : 1. Memanfaatkan hubungan yang telah ada untuk meningkatkan keuntungan. 2. Menggunakan informasi yang terintegrasi untuk pelayanan terbaik. Analisis CRM melalui twitter dapat dilakukan berdasarkan indikator relasi oleh Hon & Grunig (1999) 8, yaitu : 1. Kepercayaan (Trust) Kepercayaan adalah satu fase seseorang mau percaya dan berkeinginan untuk membuka diri terhadap pihak lain. 2. Komitmen (commitment) Komitmen adalah suatu tahap dimana kedua-belah pihak percaya dan merasakan bahwa hubungan yang terbentuk bisa diteruskan serta adanya keinginan untuk memelihara hubungan jangka panjang. 7 Francis Buttle, Customer Relationship Management: Concept and Technologies, Oxford, Elsevier, 2009, hal Hon dan Grunig Guidelines for Measuring Relationship in Public Relations, %5D.pdf.

11 3. Kontrol Bersama (Control Mutuality) Control mutuality adalah Keadaan dimana salah satu pihak memiliki kemampuan untuk memengaruhi pihak lainnya. 4. Kepuasan (Satisfaction) Kepuasan adalah tahap dimana konsumen menunjukkan rasa puas/emosi pos/apresiasi kepada perusahaan. 5. Exchange Relations & Communal Relations Relasi transaksional (Exchange Relations) Dalam relasi transaksional, salah satu pihak hanya akan memberikan bantuan kepada pihak lain apabila pihak tersebut juga memberikan hal yang sama, Biasanya ada reward (hadiah/imbalan). Dalam relasi ini, aspek marketing lebih kuat daripada aspek relationship (terkait dengan produk/jasa yang ditawarkan). Relasi Komunal (Communal Relations) Dalam relasi komunal, hubungan yang terbina diantara perusahaan dan konsumen sudah masuk pada tingkatan saling menguntungkan. Dalam relasi ini, Informasi yang diberikan perusahaan tidak selalu harus terkait dengan produk/jasa/perusahaan, tapi informasi secara umum untuk publik. Indikator ini dianggap paling ideal, karena hubungan yang terjalin tidak hanya fokus pada penjualan barang dan jasa, namun interaksi menjadi lebih personal. Sehingga, hubungan dengan pelanggan menjadi lebih kuat. IV. Customer Engagement Konsep Customer Relations Management seperti yang telah dijelaskan di atas diperluas menjadi Customer Engagement. Konsep ini adalah dampak dari perkembangan teknologi internet, dimana terjadi integrasi antara E-CRM drngan sosial media. Menurut Forrester (2007), Customer Engagement adalah sebagai pengukuran baru kegiatan pemasaran yang berkembang pesat seiring dengan perkembangan online media (website, third-party social networks, , dan lain-lain)

12 Terdapat 4 proses Engagement menurut Dave Evans 9, yaitu : Consumption Tahap ini adalah tahapan awal dan dasar dalam proses engagement yang memiliki arti mengonsumsi konten dan informasi dengan cara membaca, mengunduh, melihat atau mendengar sebuah konten digital. Contoh di dalam dunia media sosial adalah orang melakukan retweet hanya pada sesuatu yang mereka suka setelah membacanya. Curation Aktivitas dalam menyotir, memilih, menyaring, memberi tanggapan atau menjelaskan konten yang ada. Curation membuat konten menjadi lebih berguna untuk orang lain. Creation Creation adalah proses dimana pengguna media sosial menawarkan sesuatu yang telah mereka buat sendiri. Hal ini bukan berarti hanya menyaring konten seperti yang dijelaskan di tahap Curation atau upload gambar, tetapi anda berkontribusi pada sesuatu yang anda buat sendiri. Tahap ini juga dapat mendorong konsumen dalam menciptakan sesuatu (creation). Collaboration Collaboration Adalah titik akhir dari pembentukan engagement, yaitu membangun komunitas yang solid. Collaboration memberikan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain dalam komunitas media sosial. Tahap ini merupakan tahap tertinggi yang bisa dicapai perusahaan, karena telah terbentuk kepercayaan dan kesetiaan pelanggan yang akan menghasilkan customer engagement yang tinggi. 9

13 Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan adalah analisis isi. Metode analisis isi (content analysis) pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematis untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan, atau suatu alat untuk mengobservasi dan menganalisis perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang dipilih 10. Analisis ini digunakan pada penelitian kualitatif. Analisis isi dilakukan pada akun dimulai dari tanggal 1 Desember 2012 hingga 15 Desember Penulis juga akan melakukan penghitungan jumlah followers melalui aplikasi serta penghitungan dan analisis jumlah tweet yang akan dilakukan secara manual. Hasil Penelitian Untuk melakukan analisis Customer Relations untuk PT XL Axiata, penulis akan memfokuskan penelitian pada salah satu akun twitter XL Axiata, karena dalam akun tersebut segala informasi dari perusahaan akan disampaikan. Tabel 1. Data Tweets Tanggal Jumlah Tweet Jumlah Followers 1 Desember ,093 2 Desember ,202 3 Desember ,305 4 Desember ,469 5 Desember ,571 6 Desember ,674 7 Desember ,840 8 Desember ,945 9 Desember , Desember , Desember , Desember , Desember , Desember , Desember , Richard W. Budd, Content Analysis of Communication, 1967, hal 2.

14 Berdasarkan tabel 1, intensitas tweet yang dilakukan oleh XL Axiata rata-rata adalah tweets dalam periode waktu 1 Desember 2012 hingga 15 Desember Hal ini menandakan bahwa XL setiap harinya aktif menyapa para followers akun Jumlah dari tanggal 1 Desember 2012 hingga 15 Desember 2012 secara konsisten meningkat. Jumlah meningkat sebanyak 2056 followers dalam periode waktu 15 hari. II. CRM YANG DILAKUKAN XL Analisis mengenai CRM yang dilakukan XL akan dilihat berdasarkan 4 model praktek humas menurut Grunig, yaitu : Tabel 2. Data CRM menurut Grunig Tanggal Jumlah Tweets (Desember) Press Agentry Information Public 2 way asymmetrical 2 way symmetrical (I) (II) (III) (IV) Press Agentry/Publicity

15 Press Agentry/Publicity adalah model praktisi humas dimana terdapat banyak propaganda, persuasi, dan publisitas. Biasanya model ini adalah one-way communication. Tweet XL yang menganut model praktisi humas Press Agentry adalah sebanyak 42 tweets, jika kita jumlahkan dari tanggal 1 Desember 2012 hingga 15 Desember Banyak bentuk publisitas yang dilakukan oleh XL. Misalnya melakukan publisitas akan event yang diselenggarakan, salah satu contohnya : XL juga melakukan bentuk-bentuk persuasi dan propaganda yang dapat menarik para kustomer dan juga prospek kustomer, seperti salah satu contohnya : 2. Information Public Information Public adalah model praktisi humas dimana Menggunakan press release dan teknik komunikasi satu arah lainnya untuk mendistribusikan infomasi organisasi (one way communication). Jika kita analisis dan jumlahkan dari tanggal 1-15 Desember terdapat 101 Tweets yang merupakan Information Public. Seperti contohnya (beberapa tweets dari keseluruhan) adalah :

16 3. Two way asymmetrical Two way asymmetrical adalah model praktisi humas dimana terjadi komunikasi dua arah antara kedua belah pihak, namun komunikasi terkadang tidak seimbang. Model ini menggunakan persuasi dan manipulasi untuk mempengaruhi publik untuk berperilaku sesuai dengan apa yang organisasi inginkan dan tidak menggunakan penelitian untuk mencari tahu bagaimana pandangan publik terhadap organisasi. Jika dijumlahkan dari tanggal 1 sampai 15 Desember, maka terdapat 267 tweets. Sedikit dari contohnya adalah : 4. Two way symmetrical Two way symmetrical adalah model praktisi humas dimana menggunakan komunikasi untuk melakukan negosiasi dengan publik, menyelesaikan konflik, dan menciptakan pemahaman yang sama dan saling menghargai antara organisasi dengan publik. Model Grunig yang paling dominan adalah 2 way symmetrical, dimana terdapat 432 tweets. Banyak sekali komunikasi 2 arah yang dilakukan dalam rangka menciptakan pemahaman yang sama antara perusahaan dan publik, berikut contohnya :

17 Selain itu Analisis CRM yang dilakukan XL berdasarkan indikator relasi oleh Hon & Grunig, adalah : Tabel III. Indikator Relasi Hon & Grunig Indikator Jumlah Tweet Trust 18 Commitment 339 Control Mutuality 95 Satisfaction 42 Exchange Relations 166 Communal Relations 182 Jika kita analisis secara keseluruhan tweet yang di dari tanggal 1 Desember hingga 15 Desember, XL mengandung 6 relasi di atas yang berdasarkan Hon & Grunig. Indikator relasi tersebut adalah Trust, Commitment, Control Mutuality, Satisfaction, Exchange Relations & Communal Relations. Namun di dominasi oleh Commitment, Exchange Relations dan Communal Relations. 1. Trust Relasi pertama adalah kepercayaan (trust) dengan jumlah tweet sebanyak 18 tweets. Kepercayaan adalah satu fase dimana konsumen mau membuka diri terhadap produk dan mulai percaya akan kualitas. Salah satu contoh tweet adalah :

18 2. Commitment Indikator selanjutnya adalah Commitment, dengan jumlah tweets adalah 339 tweets. Commitment adalah suatu tahap dimana hubungan yang terjalin sudah sampai tingkat dimana mereka bersedia mengeluarkan waktu dan tenaga untuk memelihara hubungan tersebut. Indikator ini yang paling dominan Contoh dari tweet : 3. Control Mutuality Indikator Relasi yang ketiga adalah Control Mutuality jumlah tweet adalah 95 tweets. Tahap ini terjadi ketika salah satu pihak mmpengaruhi pihak lain, antara perusahaan atau konsumen. Publik memiliki kemampuan untuk berbagi dalam sebuah percakapan dan saling mempengaruhi. Seperti yang kita ketahui, bahwa kustomer telah berubah dari orang yang pasif menjadi orang yang aktif. Indikator relasi ini memiliki contoh, yaitu :

19 4. Satisfaction Indikator Relasi yang keempat adalah kepuasan (satisfaction) dengan jumlah tweet sebanyak 42 tweets. Pelanggan akan menyampaikan kepuasannya akan produk dan pelayanan yang diberikan perusahaan. Tahap ini adalah tahap yang sangat bagus apabila dapat tercapai. Kepuasan pelanggan adalah tujuan yang tentunya ingin dicapai oleh tiap perusahaan. Kepuasan pelanggan akan berdampak pada kesetiaan mereka terhadap produk dan kesetiaan tersebut secara perlahan tetapi pasti akan menciptakan keberlanjutan atau konsumsi secara terus menerus. Contohnya adalah : 5. Exchange Relations Indikator Relasi yang kelima adalah relasi transaksional dengan jumlah tweet sebanyak 166 tweets, dimana isi dari informasi lebih menekankan pada kepentingan penjualan. Hal ini tentunya akan dilakukan perusahaan dalam rangka melakukan persuasi kepada publik dan melakukan promosi akan produk atau jasa yang perusahaan ingin tawarkan. Hal ini dapat kita lihat dari contoh tweet di bawah ini : 6. Communal Relations Indikator Relasi yang terakhir adalah relasi komunal, dengan jumlah tweet adalah 182 tweets. Dalam Communal Relations, informasi yang diberikan bukan hanya tentang perusahaan dan tidak berkaitan dengan produk dan jasa, contohnya adalah :

20 III. CUSTOMER ENGAGEMENT XL Terdapat 4 tahap Customer Engagement menurut Dave Evans, yaitu : 1. Consumption Tahap ini adalah tahapan awal dan dasar dalam proses engagement yang memiliki arti membaca, mengunduh, melihat atau mendengar sebuah konten digital. Berdasarkan tabel memiliki jumlah followers sebanyak 115,149 pada tanggal 15 Desember. Dengan melakukan follow terhadap menandakan bahwa tahap konsumsi sudah dilewati, mereka tentunya akan membaca, mengunduh dan melihat apa yang akan di tweet oleh XL. 2. Curation Tahap ini adalah Aktivitas dalam menyotir, memilih, menyaring, memberi tanggapan atau menggambarkan konten yang ada. Proses ini merupakan tindakan untuk memotivasi anggota komunitas lain untuk berpartisipasi,menjadi followers. Perusahaan juga berusaha dapat membuat konsumen anggota aktif untuk masuk kedalam tahap creative/collaboration. XL melakukan interaksi dengan para kustomer melalui twitter. Pada tahap ini kustomer aktif dan memberikan banyak tanggapan-tanggapan terhadap XL. Seperti yang kita ketahui bahwa mentions dari followers sebanyak kurang lebih 40 yang juga terdiri dari RT dan reply. Hal ini tentunya memacu orang lain untuk membuka akun dan selanjutnya menjadi followers XL yang terbukti dari peningkatan followers tiap harinya. Contoh tweet : o Tanggal 14 Desember Ada temen-temen yang lagi di Senayan City? #AntriLikeAKing

21 o tanggal 15 Oke, akan dibantu yaa.. Silahkan follow & DM no. XL kamu agar bisa dibantu. Thx :) 3. Creation Creation adalah adalah proses dimana pengguna media sosial menawarkan sesuatu yang telah mereka buat sendiri. XL telah mencapai tahap ini, banyak sekali konsumen yang membagi atau melakukan sharing experience mengenai XL tersebut. Jika Seperti contohnya tweet berikut ia membagi pengalamannya dengan XL serta ada yang menyertai dengan gambar: 4. Collaboration Adalah titik akhir dari pembentukan engagement, yaitu membangun komunitas yang solid, dimana XL memberikan kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain dalam komunitas media sosial. XL belum mencapai tahap ini, belum ada wadah untuk komunitas solid XL. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian, customer relations yang dibangun oleh XL cukup baik, dapat dilihat dari beberapa hal, yaitu peningkatan followers dari tanggal 1 Desember 2012 hingga 15 Desember 2012 secara terus menerus, yaitu sebanyak 2056 followers. Selain itu, hal ini juga

22 dapat dilihat dari XL secara aktif melakukan tweet setiap harinya yaitu 35 hingga 95 tweets dan interaksi dalam twitter dilakukan dengan baik dan konsisten, sehingga loyalitas pelanggan terhadap produk/jasa XL dapat dijaga, serta XL dapat memahami kondisi masyarakat yang menjadi dasar pelayanan yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. XL didominasi oleh model komunikasi two way symmetrical dengan jumlah tweet sebanyak 432 tweets. Hal ini menjelaskan bahwa strategi CRM yang sudah mencapai tahap tertinggi, karena didominasi oleh komunikasi dua arah. XL mencoba berinteraksi, menjawab pertanyaan, menyelesaikan konflik, dan juga memberikan solusi kepada konsumen. Banyak sekali konsumen yang memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berisi keluhan, kemarahan dan pertanyaan, namun XL dapat dilihat berusaha menjawab dengan baik dan informatif. Hal ini tentunya akan memberikan kepuasan kepada konsumen. CRM yang dilakukan oleh XL juga terbukti sangat baik, dilihat dari indikator relasi Hon & Grunig. XL didominasi oleh Commitment (339 tweets), Communal Relations (182 tweets), dan Exchange relations (166 tweets). XL cenderung memiliki relasi commitment, jika dilihat dari interkasi Pihak XL dan konsumen bersedia untuk mengeluarkan waktu lebih untuk memelihara hubungan tersebut. Kedua belah pihak melihat bahwa hubungan yang dijalani akan menguntungkan. Dengan memiliki relasi ini, konsumen tentunya akan merasa diberikan kemudahan memperoleh informasi, menyampaikan masalah atau keluhan, dan memiliki wadah untuk berinteraksi dengan efisien. Ketika hal itu tercapai, tentunya konsumen akan mengakui kualitas XL dan akhirnya secara berkelanjutan menggunakkan produk/jasa XL. Indikator relasi kedua adalah exchange relations, yaitu pertukaran informasi yang menekankan pada kepentingan penjualan. Jika kita lihat contoh pada hasil penelitian, terlihat bahwa XL mencoba mempersuasi dan membuat masyarakat tertarik akan produk/jasa yang ditawarkan. Hal ini dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan informasi konsumen, sehingga mereka dapat menyeleksi produk/jasa mana yang mereka mau. Indikator relasi yang terakhir dan paling ideal bagi implementasi CRM XL adalah communal relations. XL terbukti berusaha memelihara dan memberi pelayanan setelah pembelian. Hal ini bertujuan untuk menjaga konsumen untuk tidak beralih pada perusahaan kompetitor. CRM yang dijalankan dengan baik akan menghasilkan kepuasan konsumen dan berdampak pada hubungan yang secara terus menerus, serta peningkatan penjualan secara otomatis.

23 Selanjutnya, Customer Engagement XL terbukti sudah cukup baik, namun belum sempurna berdasarkan 4 tahap customer engagement menurut Dave Evans. XL sudah mencapai tahap Creation, namun belum mencapai tahap tertinggi Collaboration. Pengguna media sosial mulai menawarkan sesuatu yang telah mereka buat sendiri. Seperti contohnya, mereka tidak hanya melakukan retweet atau reply, namun mereka mencoba berbagi pengalaman dan membuat tulisan sendiri mengenai XL. Hal ini sudah cukup bagus, karena konsumen sudah terbuka dan memiliki inisiatif untuk berbagi pengalaman. Untuk mencapai tahap yang paling ideal, XL harus membentuk komunitas yang solid dimana konsumen dapat berinteraksi satu sama lain. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Customer relations yang dilakukan PT. XL Axiata cukup baik, dapat dilihat dari peningkatan followers sebanyak 2056 followers. XL juga berhasil dalam menjalankan CRM, karena interaksi yang dilakukan cenderung two way symmetrical, yang merupakan model paling ideal. XL terbukti memberikan pelayanan yang baik dengan memberikan jawaban-jawaban atas segala pertanyaan konsumen. Hal ini akan meningkatkan kepuasan konsumen. Keberhasilan XL dalam menjalankan CRM juga terbukti berdasarkan Indikator relasi Hon & Grunig, dimana yang paling dominan adalah commitment, Exchange Relations & Communal Relations. Ketiga indikator tersebut merupakan indikator ideal dalam menjalankan strategi dalam rangka menjaga hubungan dengan konsumen, terutama communal relations. Customer engagement yang dijalani oleh XL cukup baik, karena telah mencapai tahap ketiga, yaitu Creation. Namun, belum mencapai Collaboration yang merupakan tahap tertinggi. Sehingga perlu dilakukan usaha yang lebih, agar tercipta wadah interaksi bagi komunitas yang solid. Saran Penulis melihat bahwa strategi yang dilakukan XL sudah cukup baik. Namun, akan lebih baik jika XL mulai membuat komunitas yang solid, dimana terdapat wadah untuk berinteraksi satu sama lain dalam komunitas media sosial. Pada saat ini begitu banyak media sosial yang

24 berkembang, tidak hanya twitter. Tentunya akan menjadi lebih lengkap jika XL mulai memperluas cakupannya dan fokus hingga media sosial baru saat ini, seperti instagram, pinterest dan lain-lain. Hal ini tentunya untuk menjangkau lebih banyak lagi konsumen. Penelitian yang dilakukan hanya terbatas pada penelitian twitter. Untuk penelitian selanjutnya, penulis menyarankan agar penelitian dikembangkan pada media sosial lain tersebut yang baru dan sedang popular saat ini. Selain itu, penelitian akan lebih baik jika dilakukan dalam periode waktu yang lebih panjang. Daftar Referensi Broom, Glen M Cutlip & Center s Effective Public Relations Tenth Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall. Buttle, Francis.2009.Customer Relationship Management: Concept and Technologies. Elevier, Oxford. Hunt, Linda. Grunig, James.1999.Guidelines for Measuring Relationships in Public Relations, Insitute for Public Relations. hips%5b1%5d.pdf pada tanggal 20 Desember 2013 pukul WIB. pada tanggal 28 Desember 2013 pukul WIB. Griya-Muslim-Flora.pdf pada tanggal 1 Januari 2014 pukul WIB.

STAKEHOLDER RELATIONS

STAKEHOLDER RELATIONS Modul ke: STAKEHOLDER RELATIONS Stakeholder Relations Fakultas Ilmu Komunikasi Rika Yessica Rahma,M.Ikom Program Studi PUBLIC RELATIONS www.mercubuana.ac.id PROGRAM CUSTOMER RELATION Dalam bidang Customer

Lebih terperinci

Analisis Customer Engagement The Body Shop Indonesia melalui Twitter. Makalah Non Seminar

Analisis Customer Engagement The Body Shop Indonesia melalui Twitter. Makalah Non Seminar Analisis Customer Engagement The Body Shop Indonesia melalui Twitter Makalah Non Seminar Disusun oleh Noor Afri Arida 1006711196 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia 2014 Analisis

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS HUBUNGAN CUSTOMER ENGAGEMENT DAN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BLITZMEGAPLEX MELALUI TWITTER (Studi Kasus Akun Twitter Resmi @Blitzmegaplex) MAKALAH NON SEMINAR Diajukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Keywords: Pelanggan, kualitas relasi, personal shopper, Organization- Public Relationship

ABSTRAK. Keywords: Pelanggan, kualitas relasi, personal shopper, Organization- Public Relationship ABSTRAK Pada dasarnya sebuah perusahaan sangat erat kaitannya dengan publik. Salah satu publik perusahaan yang berperan penting dalam keberhasilan suatu perusahaan adalah pelanggan, sehingga setiap perusahaan

Lebih terperinci

Analisis Customer Engagement Mario Teguh. dengan Penggemarnya melalui Fanpage Facebook. Makalah Non Seminar

Analisis Customer Engagement Mario Teguh. dengan Penggemarnya melalui Fanpage Facebook. Makalah Non Seminar Analisis Customer Engagement Mario Teguh dengan Penggemarnya melalui Fanpage Facebook Makalah Non Seminar Disusun oleh Liza Puspitasari 1006711012 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS CUSTOMER ENGAGEMENT STARBUCKS COFFEE COMPANY INDONESIA PERIODE 1 DESEMBER - 15 DESEMBER 2012

UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS CUSTOMER ENGAGEMENT STARBUCKS COFFEE COMPANY INDONESIA PERIODE 1 DESEMBER - 15 DESEMBER 2012 UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS CUSTOMER ENGAGEMENT STARBUCKS COFFEE COMPANY INDONESIA PERIODE 1 DESEMBER - 15 DESEMBER 2012 MAKALAH NON SEMINAR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT

BAB IV PENUTUP. Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT BAB IV PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada PT XL Axiata central region Yogyakarta. Dalam kesimpulan, peneliti akan menjabarkan secara singkat hasil dari penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi dalam menjalankan kegiatannya tidak dapat berdiri sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi dalam menjalankan kegiatannya tidak dapat berdiri sendiri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi dalam menjalankan kegiatannya tidak dapat berdiri sendiri. Organisasi akan selalu berhubungan dengan stakeholders yang terkait dengan organisasi tersebut.

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan

Lebih terperinci

A. Simpulan Peran public relations dalam organisasi semakin signifikan dalam kurun beberapa tahun terakhir. Divisi public relations yang mulanya hanya

A. Simpulan Peran public relations dalam organisasi semakin signifikan dalam kurun beberapa tahun terakhir. Divisi public relations yang mulanya hanya BAB V PENUTUP Kehadiran social media sebagai media komunikasi telah memberikan warna baru dalam dinamika praktik komunikasi korporat. Proses komunikasi yang bersifat egaliter, langsung, dan dialogis mendorong

Lebih terperinci

E BUSINESS. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Disusun Oleh : Ribut Wahyudi ( ) Kelas : 09 S1TI 09

E BUSINESS. Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Disusun Oleh : Ribut Wahyudi ( ) Kelas : 09 S1TI 09 E BUSINESS Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) Disusun Oleh : Ribut Wahyudi (09.11.3169) Kelas : 09 S1TI 09 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PENERAPAN CRM DALAM SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI TOKO BAGUS ARLOJI PARE

PENERAPAN CRM DALAM SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI TOKO BAGUS ARLOJI PARE Artikel Skripsi PENERAPAN CRM DALAM SISTEM INFORMASI PENJUALAN DI TOKO BAGUS ARLOJI PARE SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom.)

Lebih terperinci

BAB 2. Landasan Teori

BAB 2. Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Services Marketing Marketing (pemasaran) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Manajemen pemasaran (marketing management) sebagai seni dan ilmu memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi serta perilaku konsumen memanfaatkan media online di Indonesia semakin lama semakin meningkat setiap harinya.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri telekomunikasi di Indonesia kian berkembang pesat dari tahun ke tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, banyak perubahan yang diakibatkan era globalisasi. Perubahan yang cepat dan dinamis di segala bidang seperti di bidang teknologi, budaya, ekonomi, sosial,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. signifikan dilihat dari peningkatan jumlah pelanggan telepon selular pada saat ini

BAB I PENDAHULUAN. signifikan dilihat dari peningkatan jumlah pelanggan telepon selular pada saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi khususnya telepon seluler bertumbuh dengan sangat signifikan dilihat dari peningkatan jumlah pelanggan telepon selular pada saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi informasi sekarang ini membuat masyarakat semakin mudah dalam mendapatkan suatu informasi yang menjadi kebutuhan mereka. Masyarakat

Lebih terperinci

Kualitas Media Relations PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan Empat Dimensi Organization-Public Relationships:

Kualitas Media Relations PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Berdasarkan Empat Dimensi Organization-Public Relationships: Kualitas Media Relations PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Berdasarkan Empat Dimensi Organization-Public Relationships: Control Mutuality, Trust, Satisfaction, dan Commitment Dewi Anggraeni P. Naipospos

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA. ANALISIS CUSTOMER ENGAGEMENT BRAND WAFER TANGO (Studi Kasus Pada Akun

UNIVERSITAS INDONESIA. ANALISIS CUSTOMER ENGAGEMENT BRAND WAFER TANGO (Studi Kasus Pada Akun UNIVERSITAS INDONESIA ANALISIS CUSTOMER ENGAGEMENT BRAND WAFER TANGO (Studi Kasus Pada Akun Twitter @WaferTango) MAKALAH NON SEMINAR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, BAB I 1. 1 Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat, disini Marketing Public Relations sangat di butuhkan tidak hanya menjual suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan pariwisata yang ada di dunia, hal ini dikarenakan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam hayati,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang semakin pesat dewasa ini tentunya tidak luput

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang semakin pesat dewasa ini tentunya tidak luput BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin pesat dewasa ini tentunya tidak luput akan pentingnya komunikasi sebagai akar dari arus informasi yang beredar demi kelangsungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk

BAB I PENDAHULUAN. senjata persaingan tetapi sudah menjadi tiket yang harus dibayar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, kualitas pelayanan semakin mendapatkan banyak perhatian bagi perusahaan. Hal ini disebabkan kualitas pelayanan kini tidak saja menjadi satusatunya senjata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang

BAB I PENDAHULUAN. bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan kegiatan yang memiliki peran besar dalam aktivitas bisnis di setiap perusahaan. Pada masa ini, praktik pemasaran telah berkembang menuju arah yang

Lebih terperinci

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Warunk UpNormal adalah cafe yang menjual atau menyajikan menu-menu yang disajikan oleh warung kopi (warkop) seperti, indomie, roti bakar, susu segar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi saat ini, terjadi persaingan yang ketat dalam lingkungan bisnis. Ketatnya persaingan bisnis terjadi juga dalam industri perbankan salah satunya dalam

Lebih terperinci

commit to user 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2009 : 5) pemasaran adalah mengidentifikasi

commit to user 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2009 : 5) pemasaran adalah mengidentifikasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Pemasaran Menurut Kotler (2009 : 5) pemasaran adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Sedangkan menurut beliau, manajemen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sejak tahun 2008, PT Toyota Astra Motor mengarap dunia web 2.0 sebagai salah satu bagian dari Integrated Marketing Communications dengan memanfaatkan social media

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi. mengandung makna bersama-sama (common). Istilah komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Ilmu komunikasi semakin berkembang dari waktu ke waktu dan digunakan hampir dalam setiap aspek kehidupan manusia. Komunikasi mengandung makna bersama-sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Social media such as Twitter, Facebook, Path, Instagram has made a significant impact in the personal life of each person. Social media has also made a major impact on how Internet users to communicate,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2664

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2664 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2664 EFEKTIVITAS IKLAN MEDIA SOSIAL MENGGUNAKAN EPIC AC NIELSEN PADA OPERATOR SELULER DI INDONESIA (THE EFFECTIVENESS OF SOCIAL

Lebih terperinci

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum BAB 1 PENDAHULUAN Modul ini merupakan kerja Tim yang tergabung dalam tim Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran). Marketing communication merupakan salah satu unsur penting dalam proses pemasaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

Digital Marketing Strategy

Digital Marketing Strategy Digital Marketing Strategy Digital Explosion 2 Digital Marketing Strategy Framework Great Content SEO Website Strategy Database Pelanggan Email Strategy Faceboook, Great Content Twitter, Youtube, SEO Instagram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. namun perusahaan harus membina relasi yang baik dengan pelanggan agar

BAB I PENDAHULUAN. namun perusahaan harus membina relasi yang baik dengan pelanggan agar Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemasaran merupakan salah satu kegiatan utama dalam perusahaan. Saat ini aktifitas pemasaran tidak hanya sebatas proses menjual produk hingga

Lebih terperinci

Outcomes of Relationship Sekolah Ciputra Surabaya dengan Orang Tua Murid

Outcomes of Relationship Sekolah Ciputra Surabaya dengan Orang Tua Murid JURNAL E-KOMUNIKASI PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS KRISTEN PETRA, SURABAYA Outcomes of Relationship Sekolah Ciputra Surabaya dengan Orang Tua Murid Weana Rumimpunu, Prodi Ilmu Komunikasi, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Gambaran Umum Perusahaan PT. Telkomsel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. publiknya. Hal ini juga berlaku untuk universitas. Disinilah organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi lahir dan tumbuh di tengah-tengah masyarakat. Agar eksistensinya dapat terjaga, organisasi harus mendapat dukungan dari publiknya, dimana dukungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Komunikasi merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. dan tanggap menjalankan fungsi dan tanggung jawab di bidang keuangan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perbankan dewasa ini bergerak pesat sebagai motor penggerak roda perekonomian bangsa. Hal ini membuat perbankan harus cepat dan tanggap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan meningkatnya harga produk di pasar yang menyebabkan turunnya. bertahan, perusahaan-perusahaan yang ada berusaha mempertahankan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan meningkatnya harga produk di pasar yang menyebabkan turunnya. bertahan, perusahaan-perusahaan yang ada berusaha mempertahankan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memburuknya kondisi ekonomi Indonesia sejak pertengahan tahun 1997 hingga saat ini, berdampak pada banyaknya perusahaan yang mengalami kebangkrutan. Kebangkrutan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa

Lebih terperinci

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012)

ejurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vo.1., No.1 (2012) Hubungan Antara Penggunaan Media Sosial Twitter @coffeecombi dengan Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers Mengenai Produk Gita Arnida Dewi Rustiaputri 1, Susie Perbawasari 2, Diah Fatma Sjoraida 3 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi modern sekarang ini berkembang dengan sangat pesat. Pertumbuhan diberbagai sektor pun tak dapat dihindari lagi. Hal ini semakin mempengaruhi kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produsen akan sama-sama diuntungkan apabila kepuasan terjadi. 1

BAB I PENDAHULUAN. produsen akan sama-sama diuntungkan apabila kepuasan terjadi. 1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan pelanggan adalah langkah awal yang sangat penting dalam usaha untuk merentasi pelanggan yang potensial dan valuable. Pelanggan yang puas adalah pelanggan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan atau organisasi membutuhkan peran public relations untuk menyampaikan pesan kepada pihak terkait dan membentuk citra dan opini yang baik agar perusahaan

Lebih terperinci

Kualitas Customer Relations. PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) PERSERO. Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Kualitas Customer Relations. PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) PERSERO. Daerah Istimewa Yogyakarta. Universitas Atma Jaya Yogyakarta Kualitas Customer Relations PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) PERSERO Daerah Istimewa Yogyakarta Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dr. G Arum Yudarwati/ Nungky Hapsari Widyastuti Universitas Atma Jaya

Lebih terperinci

BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21

BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21 BAB I PERANAN PEMASARAN DALAM ABAD 21 Ekonomi Baru Memperhatikan apa yang konsumen miliki hari ini dan tidak mereka miliki sebelumnya : Substansi meningkatkan kekuatan pembelian. Semakin banyak pilihan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Brand Community, Social Media, Brand Trust

ABSTRAK. Kata kunci: Brand Community, Social Media, Brand Trust ABSTRAK Kemajuan di bidang teknologi, komputer dan telekomunikasi mendukung perkembangan teknologi internet. Dengan adanya intenet, konsumen maupun perusahaan tidak lagi mengalami kesulitan dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jasa maupun dalam bidang manufaktur. Setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. jasa maupun dalam bidang manufaktur. Setiap perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat, baik dalam bidang jasa maupun dalam bidang manufaktur. Setiap perusahaan dituntut untuk berupaya menciptakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Twitter Twitter adalah sebuah jejaring sosial dan jaringan informasi yang terdiri atas pesan-pesan sepanjang 140 karakter yang disebut Tweet (support.twitter.com,

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. promosi (promotion mix), yakni melalui iklan (advertising), promosi penjualan

BAB I PENDAHULUAN. promosi (promotion mix), yakni melalui iklan (advertising), promosi penjualan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan utama dari setiap perusahaan adalah mendapatkan keuntungan. 1 Hal ini dikarenakan keuntungan merupakan faktor kunci yang menentukan kesuksesan dari sebuah perusahaan.

Lebih terperinci

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101

Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Pengertian Social Media Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online mendefinisikan Social media sebagai berikut: Social media

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value,

BAB II LANDASAN TEORI. Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pendahuluan Bab ini menjelaskan konsep e-crm, commitment, trust, perceived value, satisfaction, perceived service quality, perceived product quality, dan perceived price fairness.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi terus melesat seiring perkembangan zaman. Hal ini membuka peluang bagi para pebisnis serta menjadi ladang yang menjanjikan dalam memasarkan

Lebih terperinci

Business Insight

Business Insight Business Insight LNET adalah provider TV Kabel dan Internet. Pada Tahapan Awal re-launch, LNET akan fokus pada penjualan Internet Service dengan bonus chanel TV Kabel di daerah Kemang Pratama Bekasi. Business

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesan adalah inti dari komunikasi yang dijalankan oleh Public Relations dalam suatu perusahaan, karena Public Relations yang bertugas untuk mengkomunikasikan

Lebih terperinci

Analisis Penerapan Customer Relationship Management PT Java Musikindo melalui Media Sosial Twitter Karina Ferdiana Putri, Effy Zalfiana Rusfian 1. Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, kecanggihan teknologi informasi-pun semakin berkembang. Diantaranya perkembangan industri periklanan di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam lingkungan yang terus berkembang dan cepat berubah, perusahaan tidak dapat mempertahankan sikap menarik pelanggan atau memperluas pasar baru. Faktor

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah suatu kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang lebih dari 24 jam yang bertujuan untuk rekreasi, refreshing, atau keluar dari

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, semua hal telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and Communication Technologies)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era perdagangan bebas atau dalam persaingan yang sangat ketat dimana konsumen menjadi lebih dinamis dalam memilih suatu produk. Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-19 dan di awal abad ke-20 sebagai sebuah usaha publisitas. Saat itu, seorang

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-19 dan di awal abad ke-20 sebagai sebuah usaha publisitas. Saat itu, seorang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktek public relations (PR) yang kita kenal saat ini telah dimulai sejak akhir abad ke-19 dan di awal abad ke-20 sebagai sebuah usaha publisitas. Saat itu,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil peneliti terkait dengan Peran Humas SD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil peneliti terkait dengan Peran Humas SD BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil peneliti terkait dengan Peran Humas SD Kristen Lemuel II dalam mempertahankan reputasi di Wilayah Jakarta Barat Periode Tahun Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan untuk brand XL dan untuk

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu kesimpulan untuk brand XL dan untuk BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang di dapatkan dari penelitian ini pada bab sebelumnya, kesimpulan yang diambil penulis untuk menjawab pertanyaan

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil 2010/2011 ANALISIS IMPLEMENTASI CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT BERBASIS WEBSITE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN HOTEL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam. kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu aktivitas yang sangat mendasar didalam kehidupan manusia sehari-hari. Dengan komunikasi manusia dapat menyampaikan segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat dalam teknologi informasi, pada masa sekarang dan dimasa yang akan datang mampu memberikan kemudahan-kemudahan bagi manusia, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah perusahaan atau organisasi yang baik untuk berkembang tentu membutuhkan adanya peran komunikasi yang lancar. Komunikasi adalah sebuah elemen penting yang akan

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya,

BAB 1 PENDAHULUAN. sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa dasawarsa terakhir, Public relations menjelma menjadi sebuah istilah penting bagi korporasi-korporasi di seluruh dunia. Pada awalnya, public relations

Lebih terperinci

INTRODUKSI PEMASARAN. Wahyu Sulistiadi

INTRODUKSI PEMASARAN. Wahyu Sulistiadi INTRODUKSI PEMASARAN Wahyu Sulistiadi PENGERTIAN PASAR : Tempat penjualan barang dan jasa atau tempat bertemunya pembeli dan penjual Sekelompok pembeli aktual dan potensial sebuah produk PEMASARAN Kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang memberikan tantangan besar pagi perusahaan untuk terus bertumbuh

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. pembahasan penelitian maka berikut adalah simpulan dan saran, antara lain : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Setelah pengumpulan data kemudian analisa terhadap data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dengan narasumber dari PT. XL Axiata Tbk, khususnya divisi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS

BAB II KERANGKA TEORETIS BAB II KERANGKA TEORETIS 2.1. Teori Tentang Perilaku Konsumen Perilaku konsumen menyangkut masalah keputusan yang diambil seseorang dalam persaingannya dan penentuan untuk mendapatkan dan mempergunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini lingkungan bisnis dalam segala bidang usaha mengalami banyak perubahan. Perubahan tersebut mengakibatkan meningkatnya persaingan

Lebih terperinci