Kata Pet Care Center berasal dari tiga suku kata bahasa inggris yaitu Pet, Care dan Center yang memiliki definisi sebagai berikut :
|
|
- Liani Atmadjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 PEMAHAMAN TERHADAP PET CARE CENTER Pada Bab 2 Pemahaman Terhadap Pet Care Center membahas mengenai tinjauan pustaka dan ha-hal yang berkaitan dengan Pet Care Center. Pada bab ini juga membahas mengenai batasan-batasan serta kajian terhadap proyek sejenis yang dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan perancangan proyek ini. 2.1 Pengertian Kata Pet Care Center berasal dari tiga suku kata bahasa inggris yaitu Pet, Care dan Center yang memiliki definisi sebagai berikut : Pet (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) : 1. A tame, fondled animal (hewan yang jinak dan dicintai). 2. Any loved and cherished creature (hewan yang dicintai dan dihargai). Care (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) : 1. Feel concern or interest (merasa perihatin atau tertarik). 2. Look after and provide for the needs of (merawat dan menyediakan kebutuhan). 6
2 Center (Webster Comprehensive Dictionary, Encyclopedia Edition, Vol.2) : 1. The point from which activity or process is directed, or on which it is focused (titik dari mana satu kegiatan atau proses diarahkan atau difokuskan). 2. The object upon which interest and attention focuses (objek dimana minat dan perhatian difokuskan). Berdasarkan beberapa definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian Pet Care Center adalah pusat terjadinya kegiatan yang menyediakan kebutuhan bagi hewan yang jinak dan dicintai (hewan peliharaan) yang terfokus pada perawatan hewan peliharaan. Sedangkan Pet Care Center secara fisik merupakan suatu tempat yang menyediakan berbagai fasilitas yang diperlukan oleh hewan-hewan peliharaan dan pemelihara hewannya. Berbagai macam fasilitas yang disediakan mulai dari penjualan hewan peliharaan beserta perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan seperti makanan hewan, kandang, shampoo dll. Kemudian dilengkapi juga dengan tempat perawatan kesehatan hewan dan pengobatan hewan (klinik hewan). Tempat penitipan serta salon hewan untuk perawatan kebersihan dan kecantikan hewan. Untuk perawatan hewan seperti perawatan bulu (biasanya pada hewan mamalia seperti kucing dan anjing pada umumnya), pembersihan kuping, mata, mulut dan gigi dan menggunting kuku hewan. 2.2 Batasan Mengenai Pet Batasan mengenai pet yaitu terkait dengan proyek yang didesain. Pertimbangan batasan dilakukan dengan untuk menentukan jenis pet (hewan peliharaan) yang dapat dirawat pada proyek ini. Melihat tingkat sasaran konsumen serta perkembangan khususnya di Bali, dengan melihat proyek sejenis serta antusias terhadap jenis hewan peliharaan yang lebih digemari oleh masyarakat di daerah Denpasar berdasarkan hasil studi banding yang telah dilakukan yaitu mengarah kepada jenis anjing dan kucing. Dominasi jenis anjing dan kucing memperlihatkan sasaran yang tepat yaitu pada dua jenis hewan tersebut. Sehingga pemahaman dan penerapan mengenai tinjauan arsitektur maupun hal lainnya akan mengarah terhadap hewan jenis anjing dan kucing. Dengan adanya batasan tersebut maka tidak semua jenis hewan peliharaan akan dilakukan pendalaman dan difasilitasi. 7
3 2.3 Fasilitas pada Pet Care Center Pada Pet Care Center ini nantinya akan menyediakan berbagai kebutuhan hewan peliharaan. Untuk itu beberapa fasilitas yang akan disediakan, antara lain : Klinik Hewan Klinik hewan sebagai fungsi utama pada Pet Care Center ini, menyediakan sarana medis (kesehatan dan perawatan) untuk hewan peliharaan. A. Lingkup Pelayanan Adapun pelayanan yang tersedia pada klinik hewan, antara lain (Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010) : a. Konsultasi dan Terapi b. Vaksinasi c. Operasi Major dan Minor d. Rawat Inap e. Pemeriksaan Laboratorium f. USG dan X-Ray g. Gawat Darurat B. Ruang-ruang pada Klinik Hewan Terdapat beberapa jenis ruangan yang tersedia pada klinik hewan, antara lain (Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 02/Permentan/OT.140/1/2010) : a. Ruang Tunggu b. Ruang Periksa c. Ruang Tindakan d. Ruang Preparasi e. Ruang Operasi f. Ruang Rawat Inap g. Ruang Observasi Pet Shop Pet Shop merupakan tempat penjualan hewan peliharaan serta kebutuhankebutuhan bagi hewan peliharaan itu sendiri. Pet Shop biasanya menggunakan sistem penjualan yang mirip dengan sistem pada mini market. Secara umum belum terdapat acuan mengenai fasilitas serta persyaratan lainnya mengenai pet shop, maka yang digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam penyediaan fasilitas pada pet shop ini 8
4 nantinya adalah data-data dari observasi lapangan. Berikut adalah beberapa fasilitas yang dianggap perlu pada sebuah pet shop, antara lain : a. Area penjualan b. Kasir c. Area santai Salon Hewan Salon hewan merupakan sarana kebersihan dan kecantikan bagi hewan peliharaan agar tampilan hewan peliharaan tetap terjaga dengan baik. Berikut merupakan beberapa fasilitas pada salon hewan secara umum, antara lain : a. Ruang Mandi hewan b. Ruang cukur/blow c. Spa and massage Tempat Penitipan Hewan Tempat penitipan hewan merupakan sarana pelayanan penitipan dan penginapan bagi hewan peliharaan yang ingin ditinggal sementara oleh pemiliknya. Secara umum, fasilitas yang terdapat pada tempat penitipan hewan, antara lain : a. Ruang periksa b. Kandang c. Area bermain outdoor dan indoor 2.4 Pemahaman Tentang Anjing Dalam proses memahami objek yang menjadi tujuan proyek yaitu anjing dan kucing diperlukan berbagai teori serta informasi yang terkait dan menjadi dasar dari pengadaan fungsi serta kebutuhan ruang dan lainnya Ukuran Tubuh Anjing Ukuran tubuh anjing terbagi menjadi dua kelompok yaitu ukuran tubuh besar dan ukuran tubuh kecil. Ukuran tubuh anjing nantinya akan menentukan ruang gerak yang mempengaruhi perkembangan dari kesehatan tubuh mereka. Anak anjing berukuran besar diusahakan tidak bergerak diatas lantai yang licin karena dapat merusak pertumbuhan tulang kaki menjadi bengkok berbentuk huruf x atau menjadi lumpuh (Sanusi, 2004 : 3) Perilaku Anjing Kebiasaan anjing menjadi kajian dalam mendapatkan informasi bagaimana mereka melakukan sesuatu dan menanggapi lingkungannya. Berikut adalah beberapa kebiasaan tersebut, antara lain (Budiana, 2008 : 14-19) : 9
5 a. Berurine Anjing berurine 3-4 kali sehari. Kebiasaan ini tumbuh sejak umur 6 bulan yang merupakan masa pendewasaan bagi seekor anjing. Anjing berurine dengan cara mengangkat 1 kaki di bagian belakang. Anjing menandakan daerah kekuasaan dengan cara berurine pada batas daerahnya. b. Mengunyah Anjing biasa mengunyah ketika menjumpai apa saja yang membuat dia tertarik dan yang menjadi incarannya. Ketika gigi pada anjing muncul, maka rasa gatal juga ikut muncul yang mengakibatkan anjing mengunyah dan menggigit apa saja yang membuat giginya tidak gatal. c. Menggonggong Anjing yang sehat selalu menggonggong sebagai salah satu naluri yang diwariskan sejak kecil dan sebuah reaksi alami terhadap sesuatu di sekitarnya. Suara gonggonggan anjing dapat menandakan sesuatu, dan merupakan bentuk pengungkapan perasaan Sistem Pengindraan Anjing Anjing memiliki sistem pengindraan yang berbeda dari manusia. Beberapa sistem pengindraan anjing jauh lebih sensitif dari manusia. Hal ini dapat terlihat perilaku sehari-hari anjing yang menggunakan sistem indranya dalam menemukan sesuatu, menangkap dan lainnya (Sunaryo, 2013 : 20-22). a. Penciuman Anjing memiliki hampir 220 juta sel penciuman yang sensitif terhadap bau. Luasnya kira-kira selebar sapu tangan, sangat luas bila dibandingkan dengan sel penciuman yang dimiliki manusia. Sebagai pembanding, manusia hanya memiliki 5 juta sel penciuman yang menempati luas selebar perangko. b. Pendengaran Anjing bisa mendengar suara frekuensi rendah 16Hz hingga 70 KHz sementara manusia hanya mendengar frekuensi 20 Hz hingga 20 KHz. Jumlah lebar frekuensi ini termasuk cukup bagus, namun masih kalah dari pendengaran kucing. Anjing mampu menentukan sumber suara lebih cepat dari manusia, sekaligus bias mendengar suara yang sumbernya 4 kali lebih jauh dari yang dapat didengar manusia. c. Penglihatan 10
6 Anjing dulunya disangka dikromatis, sehingga bias disebut buta warna menurut standar manusia. Tapi penelitian yang dilakukan akhir-akhir ini justru menunjukkan anjing bias melihat beberapa warna walaupun tidak seperti yang bisa dilihat manusia. Anjing memiliki kekurangan tidak dapat membedakan antara lingkaran dan bujur sangkar kecuali dengan meraba tepi-tepinya. Lensa mata anjing lebih datar dibandingkan dengan lensa mata manusia, sehingga anjing kurang bias melihat secara detail dibandingkan manusia. Sebaliknya, mata anjing lebih sensitif terhadap cahaya dan gerakan dibandingkan mata manusia Perawatan Anjing Perawatan pada anjing menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi kebutuhan anjing. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan anjing, antara lain : a. Makanan Untuk anak anjing dengan anjing yang besar dapat dibedakan tergantung pada besar dan beratnya (Lihat Tabel 2.1): Tabel 2.1 Takaran Pakan Anjing Menurut Berat Badan Berat Jumlah 2 kg g 5 kg g 10 kg g 20 kg g 35 kg 900 1,1 kg 45 kg 1,25 1,6 kg 70 kg 1,7 2 kg Sumber : Panduan Lengkap Memelihara, Merawat dan Melatih Anjing Kesayangan b. Kesehatan Kesehatan pada tubuh anjing harus dijaga dengan baik dan benar. Berikut merupakan beberapa cara menjaga kesehatan dan kebersihan pada beberapa bagian tubuh anjing, antara lain : Mulut : Dapat dilakukan dengan menggosok gigi dengan pasta khusus untuk menghindari hard calculus atau tartan. Mata : Kotoran mata dapat dibersihkan dengan memakai kain kapas/tisu. 11
7 Telinga : Telinga anjing umumnya sangat sensitif terutama jenis spaniel sehingga untuk membersihkannya cukup dengan tisu lembut atau untuk anjing tertentu dengan cotton bud. Kaki : Kuku anjing tidak boleh menyentuh tanah sebagai syarat utama, bila tidak nantinya dapat tumbuh hingga ke tapak kaki sehingga harus senantiasa dipotong. Bila memotong pun harus memperhatikan bagian kuku yang berwarna merah jambu tidak terpotong agar tidak terjadi pendarahan. Kulit : Agar bulunya tidak berkutu, anjing harus selalu dimandikan secara teratur setiap tiga kali sebulan. c. Vaksinasi Vaksinasi sangat penting untuk menghindari penyakit-penyakit yang dapat terjangkit. Khusus untuk anak anjing harus diisolasi dari anjing-anjing lain setelah divaksinasi selama 7-10 hari dan begitu seterusnya hingga berumur 12 minggu. Pada minggu ke-12 nantinya akan diberi suntikan rabies (Lihat Tabel 2.2). Tabel 2.2 Jadwal Vaksinasi pada Anjing *DH LPP = Distemper Canine Inf. Leptospirosis, parainfluensza dan Parvovirus Umur Jumlah 6 minggu Vaksin I anak anjing 8 minggu DH LPP 12 minggu DH LPP II 14 minggu DH LPP II + suntikan rabies Sumber : Budiana (2008 : 77) Kebutuhan Ruang Anjing Ruang untuk anjing menurut standar USDA (United States Department of Agriculture) tentang perencanaan kandang kennel. Kebutuhan luas lantai untuk seekor anjing adalah : [Panjing (dari ujung hidung hingga ujung ekornya) + 15 cm] 2 = Lanjing cm 2 Untuk luasan kandang per ekor anjingnya adalah 2 kali dari Lanjing Untuk kandang yang berkapasitas lebih sari satu ekor anjing = total seluruh Lanjing x 2 Pada dasarnya, anjing adalah makhluk yang hidup berkelompok (makhluk social). Selain anjing senang berjalan dan bermain, mereka juga senang untuk berinteraksi dan 12
8 bermain dengan sesamanya. Maka sangat diperlukan sebuah fasilitas yang menyediakan area taman bermain anjing atau DEA (Dog Exercise Area). DEA merupakan tempat bagi anjing-anjing ini untuk beraktifitas olahraga, bermain sekaligus berinteraksi. Standar DEA yang nyaman menurut Arlington County Open Space Master Plan, luas DEA untuk kapasitas satu ekor anjing adalah 450 ft 2. Ukuran minimal DEA adalah ft 2 yang dapat menampung kapasitas sebanyak 22 ekor anjing (Salman, 2011 : 29) Untuk tembok pembatas taman minimal setinggi 1,2 meter. Bahan material untuk pembatas bias dari kayu, pagar besi, ataupun dengan vegetasi alami (Lihat Gambar 2.1). Material pada permukaan lapangan sebaiknya meminimalkan elemen keras. Anjing sangat suka mengendus ke daerah sekelilingnya atau kemanapun anjing berjalan. Sehingga sangat dianjurkan menggunakan elemen yang lembut seperti rerumputan untuk mencegah luka pada hidung anjing akibat bergesekan dengan benda keras Jenis-jenis Anjing Berikut akan dijabarkan mengenai beberapa yang memiliki kemungkinan akan ada dalam pertimbangan proyek, data ini didapat dari beberapa survey di lokasi yang berdekatan dengan lokasi proyek yaitu di daerah Denpasar dan diambil secara mayoritas. Hal ini dilakukan untuk mempelajarai lebih dalam mengenai kebutuhan hewan terutama anjing. Gambar 2.1 Standar Ukuran Tinggi dan Bahan Pagar Pembatas Taman Sumber : (Salman, 2011 : 29) 1. Golden Retriever Golden Retriever adalah anjing trah yang mulanya dibiakkan sebagai anjing pemburu untuk mengambil burung hasil buruan yang sudah ditembak. Anjing trah ini termasuk jenis Retriever (pengambil) yang menemukan atau mengambilkan burung air atau unggas liar untuk pemburu. Bulu mereka keemasan (golden) di bawah sinar matahari sehingga disebut Golden Retriever. Mereka dibiakkan sebagai anjing yang secara intuisi menyenangi air. Kecerdasan dan kepandaian yang beraneka ragam menjadikan Golden Retriever sebagai anjing multiguna. Di 13
9 antaranya, mereka dipekerjakan sebagai anjing pelacak narkoba, anjing penyelamat (Search and Rescue), anjing pemburu, dan anjing penuntun. Sifatnya yang bersahabat, sabar, dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya, menjadikan Golden Retriever sebagai salah satu anjing keluarga yang paling populer di dunia. Gambar 2.2 Anjing Golden Retriever Sumber : en_retriever_with_tennis_ball.jpg 2. Siberian Husky Siberian Husky termasuk dalam jenis anjing ras berukuran medium dan berbulu tebal. Anjing ras ini tidak ganas, bahkan terlalu baik dan manja terhadap manusia. Ras ini sekilas mirip serigala, mungkin juga diperkirakan terjadi karena hasil persilangan alam. Siberian Husky memiliki sifat yang menyenangkan. Dia sangat mesra. Watak yang lembut dan bersahabat ini mungkin terjadi sebagai warisan masa lalu, sejak masyarakat Chukchi memelihara anjing-anjing ini dalam penghargaan yang besar. Mereka merumahkan anjing-anjing ini dalam perlindungan keluarga dan mendorong anak-anak mereka untuk bermain bersamanya. Siberian Husky sangat waspada, gemar menyenangkan dan mudah menyesuaikan diri. Tingkat kecerdasannya telah dibuktikan, tetapi jiwa merdekanya setiap waktu menantang kecerdikan manusia. Kemampuan serba bisanya membuat dia menjadi teman yang serasi bagi manusia pada semua umur pada berbagai kesukaan. 14
10 Gambar 2.3 Anjing Siberian Husky Sumber : TSbkhwuSMOI/AAAAAAAAAFE/2vE3Vx 8x5Ug/s1600/55.JPG 3. Labrador Retriever Labrador Retriever adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena energetik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja. Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang majikan. Gambar 2.4 Anjing Labrador Retriever Sumber : TSPTNS_USBI/AAAAAAAAAEM/m073S Wxr0ec/s1600/43.jpg 15
11 4. Chihuahua Chihuahua adalah ras anjing terkecil, dan dinamakan berdasar daerah Chihuahua di Meksiko. Penampilan Standar yang diakui oleh AKC (American Kennel Club) dikenal sebagai "chihuahua", tetapi mereka ada dua jenis, bulu panjang dan bulu halus. Chihuahua tidak boleh lebih dari enam pon. Mereka banyak warnanya, dan dikenal karena telinganya yang berdiri. Anak chihuahua sering disangka hamster, karena mukanya yang pipih, sangat kecil, dan bulu tipis. Gambar 2.5 Anjing Chihuahua Sumber : TSMYCUi- CUI/AAAAAAAAADE/WLiJjG_BNwI/s16 00/25.jpg 5. Bulldog Bulldog adalah salah satu anjing ras tertua di dunia yang berasal dari Inggris, maka sering dikenal sebagai English Bulldog. Mula-mula anjing ini dipelihara sebagai anjing adu/petarung dengan sapi liar/banteng, sehingga Bulldog merupakan anjing yang agresif dan tangguh. Secara bertahap Bulldog dibiakkan menjadi anjing sahabat manusia yang baik, termasuk dengan anakanak. Anatomi juga mengalami perubahan dari anjing yang cukup tinggi menjadi anjing yang pendek dan lucu serta berhidung pesek. Saat ini Bulldog dikenal sebagai anjing sahabat yang baik, tidak agresif walaupun tampangnya menyeramkan. Bulldog cocok dipelihara didalam rumah sebagai anjing keluarga yg setia dan baik. 16
12 6. Pomeranian Jenis anjing ini berasal dari Jerman. Pomeranian yang ada saat ini merupakan anjing yang berukuran sangat kecil dengan berat kurang lebih 1,5 3,5 kg dan tinggi cm. Memiliki bentuk kepala bulat, tengkorak pendek, mata gelap, dan ekor berbulu lebat. Anjing ini memiliki dua lapis bulu yaitu bagian dalam yang lembut dan padat serta bulu lapisan luar yang panjang dan lurus. Gambar 2.6 Anjing Bulldog Sumber : TSIOHG9TWMI/AAAAAAAAAC4/cJMuK HYHR4M/s1600/22.jpg 7. Anjing Kintamani Secara fenotipe Anjing Kintamani mudah dikenal, dapat dibandingkan dengan jelas antara Anjing Kintamani dengan anjing-anjing lokal yang ada, ataupun anjing hasil persilangan antara ras yang sama maupun persilangan lainnya. Gambar 2.7 Anjing Pomeranian Sumber : ommons/c/ca/pomeranian.jpg 17
13 Standar fenotipe Anjing Kintamani meliputi ciri-ciri umum, sifat-sifat umum, tinggi badan hingga ke gumba, dasar pigmentasi kulit, bentuk kepala, telinga, mata, hidung, gigi, bentuk leher, bentuk badan, kaki dan ekor mempunyai kesamaan. Perbedaannya pada distribusi warna bulu dan ditetapkan pada tanggal 16 Oktober Standar ini dipakai sebagai acuan dasar pada setiap kontes anjing dan pameran Anjing Kintamani dan telah mendapat pengakuan PERKIN. Gambar 2.8 Anjing Kintamani Sumber : TSPLSlCKFrI/AAAAAAAAAEA/BRDje29 b8tw/s1600/40.jpg 2.5 Pemahaman Tentang Kucing Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 7 kg. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama tahun. Kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di 18utt hewan peliharaan. Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk mencakar. Hal ini penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing banyak merusak perabotan (Ardyka, 2014 : 19) Perilaku Kucing Perilaku kucing menjadi kajian dalam mendapatkan informasi bagaimana mereka melakukan sesuatu dan menanggapi lingkungannya. Berikut adalah beberapa kebiasaan tersebut, antara lain : a. Mendengkur Kucing mendengkur ketika dia senang dan bahagia. Kucing merupakan satusatunya hewan yang dapat mengeluarkan suara dengkuran. Dengkuran biasanya 18
14 merupakan tanda kepuasan hati pada kucing, namun ada beberapa penyebab lain jika kucing mendengkur. Penyebab lain kucing mendengkur ketika dia akan mati dan sakit, agar dapat membuatnya menjadi nyaman dan mengurangi stres. Selain itu, kucing akan mendengkur ketika akan melahirkan dan anaknya akan mendengkur ketika sedang menyusui. b. Memijat Memijat adalah salah satu kegiatan yang juga dilakukan oleh kucing. Kucing memijat dengan cara menekankan telapak tangannya secara bergantian (kanan dan kiri), dan ada juga yang memijat dengan menarik (mengeluarkan) cakarnya. Kucing biasanya memijat manusia atau kucing lain dengan disertai suara dengkuran.ketika anak kucing sedang menyusui, mereka pasti akan memijatmijat perut induknya. Hal ini dilakukan untuk melancarkan aliran air susu melalui puting-puting induknya. Jika kucing memijat pemiliknya, hal tersebut telah menandakan bahwa mereka merasa aman dan nyaman. Selain itu, dia juga telah mengklaim orang yang dipijatnya sebagai pemiliknya. c. Refleks Meluruskan Refleks meluruskan adalah kemampuan yang dimiliki oleh kucing untuk mengarahkan tubuhnya ketika jatuh dengan benar. Kemampuan ini akan dimiliki oleh kucing ketika berumur 3-4 minggu, dan akan sempurna ketika berumur 7 minggu. Kemampuan ini dapat dilakukan oleh kucing karena kucing memiliki tulang punggung yang sangat fleksibel dan memiliki tulang selangka yang fungsional Psikologi Kucing Kucing memiliki daya tangkap yang berbeda dari hewan lainnya. Hal ini dapat menjadi informasi dalam perencanaan dan perancangan proyek kedepannya. Berikut dibawah ini merupakan sisi tersebut, antara lain (Ardyka, 2014 : 20) : a. Egois Kucing pada dasarnya mandiri karena melakukan segala hal sendiri. inilah yang menyebabkan kucing dikenal memiliki sifat egois. Ada dua penjelasan yang dapat menggambarkan sifat egois kucing. Pertama, kucing sejak awal diciptakan sebagai hewan pemburu. Kedua, kucing tidak pernah dipaksa oleh manusia untuk berperilaku karena memang ini adalah insting hewan. b. Daya ingat seperti gajah 19
15 Kucing adalah hewan yang mudah beradaptasi. Kucing juga memiliki daya ingat yang luar biasa. Karakteristik itulah yang dapat membantu atau merusak hubungan antara kucing dengan pemiliknya. Memori kucing terhadap perlakuan manusia akan sangat terekam dengan baik olehnya. Oleh karena itu, saat memperlakukan kucing, pikirkanlah apakah siap untuk menerimanya, bahkan saat sedang tidak ingin diganggu. c. Teritori kucing Kucing merupakan hewan yang cenderung menandai teritori atau wilayahnya. Kucing juga akan selalu bertahan untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya dari pendatang lain. Kucing biasanya akan bereaksi luar biasa pada pendatang baru dengan cara meludah dan mendesis. Alasannya untuk mempertahankan wilayah kekuasaannya. Di alam liar, hal tersebut mutlak dilakukan. Oleh karena itu, pendatang sebaiknya dikenalkan terlebih dahulu secara perlahan-lahan agar tercipta hubungan yang baik. d. Terlihat galak Saat kucing merasa diperlakukan tidak baik atau ada sesuatu yang mengancamnya, bulunya biasanya berdiri, badannya melengkung, dan miring. Reaksi insting ini membuat tubuhnya terlihat lebih besar dari yang sebenarnya sehingga membuat lawan takut untuk mendekatinya. Dengan kata lain, semakin besar tubuhnya terlihat, semakin sedikit gangguan/serangan dari lawan. e. Rasa ingin tahu kucing Kucing merupakan hewan dengan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap lingkungannya. Jika sesuatu terlihat tidak sesuai atau aneh, seperti mainan yang bergerak-gerak dengan cepat, sesuatu yang terbang seperti burung, atau aroma yang wangi, kucing akan menyelidikinya. Perilaku ini memang umum pada predator. Pikirannya selalu terjaga dan tidak berhenti menyelidiki lingkungannya. Tujuannya agar kucing dapat bertahan hidup di lingkungan tersebut Perawatan Kucing Perawatan pada anjing menjadi salah satu faktor penting dalam memenuhi kebutuhan anjing. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan anjing, antara lain : a. Makanan Anak kucing yang baru lahir harus diasuh oleh induknya hingga ia berhenti menyusui pada umur 8 minggu, hingga berumur 12 minggu anak kucing dapat 20
16 diberi makan 4 kali sehari yaitu 25 gram sekali makan. Pada umur minggu, makanannya dikurangi menjadi 3 kali sehari dan berkurang terus menjadi 2 kali sehari setelah 16 minggu sehingga nantinya total makanannya hanya sebesar gram, namun untuk kucing hamil jumlah tersebut dapat dinaikkan hingga 300 gram (Lihat Tabel 2.3). Tabel 2.3 Takaran Pakan Kucing Umur Kadar Pakan (gr) Bayi baru lahir 8 minggu Menyusui langsung oleh induknya 12 gram dalam 4 kali sehari gram dalam 3 kali sehari Kucing 240 gram dalam 3 kali sehari Sumber : Panduan Perawatan dan Pemeliharaan Kucing Peliharaan b. Kesehatan Kesehatan pada tubuh kucing harus dijaga dengan baik dan benar. Berikut merupakan beberapa cara menjaga kesehatan dan kebersihan pada beberapa bagian tubuh kucing, antara lain : Mulut : Harus selalu membersihkan gigi dan gusi serta melakukan pemeriksaan berkala setiap tahun ke dokter hewan. Ini bertujuan untuk menghindari terbentuknya tar ataupun patahan gigi. Mata : Kotoran dimata harus senantiasa dibersihkan dengan memakai bahan yang lembut seperti kapas/tisu. Telinga : Dapat dibersihkan dengan minyak zaitun dan cotton bud, tetapi dengan catatan bahwa cotton bud tidak boleh dimasukkan kedalam telinga kucing. Kaki : Kuku harus selalu dipotong agar tidak tumbuh berlebih. Kulit : Kucing hanya perlu dimandikan apabila bulunya kotor terkena lumpur dan debu. Bulunya cukup disisir setiap hari serta diperiksa secara rutin adanya kutu atau tidak. c. Vaksinasi Kucing harus divaksinasi secara teratur terhadap beberapa penyakit yang berbahaya seperti panleucopenia, feline calicivirus, dan rhinotrachietis. Selama anak kucing masih menyusu kepada induknya, mereka masih terlindung karena 21
17 adanya antibosi yang diperoleh dari susu induknya. Setelah lepas, barulah mereka perlu diberi vaksinasi (lihat tabel 2.4). Tabel 2.4 Jadwal Vaksinasi pada Kucing Penyakit Vaksinasi I Vaksinasi II Vaksinasi III Panleucopenia 8 10 minggu minggu 12 bulan Viral 8 10 minggu minggu 12 bulan Rhinotrachietis Calivirus 8 10 minggu minggu 12 bulan Chlamydiosis 8 10 minggu minggu 12 bulan Rabies 12 minggu 64 minggu 12 atau 36 bulan Sumber : Panduan Perawatan dan Pemeliharaan Kucing Pemeliharaan Kebutuhan Ruang Kucing Standar ruang yang nyaman minimum untuk satu ekor kucing menurut The Cat Fanciers Association adalah 30 ft 2 ditambah dengan ruang bermain, tempat tidur dan sanitasinya. Untuk mendapatkan ruang yang nyaman yang berisikan kandang-kandang kucing ditambah dengan area bermain, tempat pembuangan/pembersihan dan meja grooming (perawatan bulu) = kali luas kandang kucing (Salman, 2011 : 29). Sehingga dapat disimpulkan bahwa : Ukuran volume kandang kucing = 2,5 ft x 4 ft x 3 ft = 30 ft 2. Luas kandang kucing = 2,5 ft x 4 ft = 10 ft 2 Luas ruangan kandang kucing = 2 1 x 10 2 ft2 = 25 ft 2 Gambar 2.9 Sketsa Konsep Desain Ruang Kandang Kucing. Sumber : (Salman, 2011 : 28) 22
18 2.5.5 Jenis-jenis Kucing Berikut akan dijabarkan mengenai beberapa yang memiliki kemungkinan akan ada dalam pertimbangan proyek, data ini didapat dari beberapa survey di lokasi yang berdekatan dengan lokasi proyek yaitu di daerah Denpasar dan diambil secara mayoritas. Hal ini dilakukan untuk mempelajarai lebih dalam mengenai kebutuhan hewan terutama kucing. 1. Kucing Anggora Anggora adalah kucing berukuran sedang, dengan badan yang panjang, ramping, langsing dan elegan. Anggora memiliki hidung yang panjang, kepala yang berbentuk segitiga, serta telinga yang panjang, lebar dan berbentuk segitiga. Kakinya panjang dan tinggi, ekornya juga panjang serta mengembang. Anggora adalah kucing yang aktif, senang bermain, energik dan penurut. Anggora adalah kucing yang senang masuk dalam kegiatan orang-orang dan kucing ini setia serta senang berinteraksi dengan manusia. Anggora juga merupakan kucing yang cerdas, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mudah dilatih, mudah beradaptasi dan ramah dengan manusia serta hewan peliharaan lain. Gambar 2.10 Kucing Anggora Sumber : ora_in_ankara_zoo_(ao%c3%87).jpg 2. Kucing Persia Kucing persia adalah jenis kucing berambut panjang dengan karakter wajah bulat dan moncong pendek. Kucing Persia merupakan salah satu kucing yang menjadi idaman bagi para pecinta kucing. Banyak pecinta kucing yang memelihara kucing Persia walaupun biaya pemeliharaannya agak mahal. 23
19 Gambar 2.11 Kucing Persia Sumber : 3. Kucing Ragdoll Ragdoll adalah salah satu ras kucing terbesar di dunia yang telah diakui oleh Guinness World Records. Ragdoll adalah kucing berbadan besar, dada yang lebar dan panggul yang besar dengan berat jantan sekitar 5,4 9 kg dan betina sekitar 5,4 6,8 kg. Ragdoll memiliki bulu yang panjangnya sedang, dengan tekstur seperti bulu pada kelinci. Selain itu, ragdoll memiliki 4 pola warna yaitu bicolor (dua warna), mitted, vandan point (solid, lynx dan tortie). Gambar 2.12 Kucing Ragdoll Sumber : agdoll.jpg 2.6 Kajian Terhadap Proyek Sejenis Kajian terhadap proyek sejenis diperlukan untuk medapatkan gambaran yang nyata di lapangan sehingga mampu membandingkan desain yang nantinya akan dibuat dan bangunan yang sudah ada di lapangan. 24
20 2.6.1 Piara Renon Piara Renon merupakan salah tempat yang menyediakan berbagai macam fasilitas untuk hewan peliharaan terutama untuk anjing dan kucing. Piara Renon berlokasi di Jln. Badak Agung No.71, Renon, Denpasar. Gambar 2.13 Tampilan Eksterior Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) A. Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Piara Renon untuk pelanggan adalah sebagai berikut : a. Konsultasi dan pengobatan hewan b. Penjualan makanan dan aksesoris hewan c. Penitipan hewan d. Grooming B. Fasilitas pada Piara Renon Adapun beberapa fasilitas serta ruang-ruang yang tersedia pada Piara Renon ini yaitu sebagai berikut : a. Klinik hewan Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas klinik hewan yang menyediakan beberapa fungsi, yaitu sebagai berikut : General Check Up Operasi Mayor dan Minor Pemeriksaan Lab Ronsen 25
21 Cek Darah dan Feses Gambar 2.14 Klinik Hewan Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) b. Pet Shop Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas pet shop, namun hanya sebuah petshop kecil yang menjual makanan serta aksesoris untuk hewan. Berikut adalah sarana dan fasilitas yang terdapat pada pet shop di Piara Renon, yaitu sebagai berikut : Area kasir Area tunggu Gambar 2.15 Pet Shop Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) c. Tempat penitipan hewan Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas penitipan hewan bagi customer yang ingin menitipkan hewan peliharaannya yang ingin ditinggal pergi untuk waktu sementara. Adapun fasilitas yang terdapat pada tempat penitipan hewan ini adalah sebagai berikut : Dog kennel (kandang anjing) 26
22 Cat kennel (kanang kucing) Gambar 2.16 Tempat Penitipan Hewan Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) d. Salon hewan Pada Piara Renon ini menyediakan fasilitas salon hewan untuk perawatan kebersihan serta kecantikan hewan. Terdapat beberapa fasilitas yang disediakan pada salon hewan ini yaitu : Bathtub Meja perawatan Gambar 2.17 Salon Hewan Piara Renon Sumber : Dokumentasi Lapangan (10 Oktober 2015) 27
23 C. Tinjauan Arsitektur Hasil dari observasi lapangan pada Piara Pet Renon dapat dilihat dari segi tampilan tampilan dan fungsi pada bangunan tersebut dapat dikatakan masih terdapat kekurangan dari segi hal penataan ruang-ruang dalam bangunan dan juga serta masalah-masalah utilitas yang terdapat pada bangunan tersebut. Dari segi luas lahan, piara renon memilik lahan sempit. Gambar 2.18 Zoning Ruang Piara Renon Sumber : Dokumentasi Pribadi Dari segi penataan ruang penitipan hewan masih dikatakan kurang layak karena ketidakrapian pengelola dalam mengatur penempatan kandang dalam ruang tersebut sehingga ruang tersebut terkesan sempit dan kumuh. Dari segi pengaturan utilitas bangunan dapat dikatakan sangat kurang layak karena belum tersedianya saluran pembuangan air kotor pada ruang penitipan hewan namun dari segi penghawaan, bangunan tersebut sudah dapat dikatakan cukup baik karena menggunakan sistem Cross Ventilation sehingga penyaluran udara dapat merata keseluruh ruangan. 28
24 2.6.2 Rumah Terraria Rumah Terraria, sebuah kawasan hunian yang asri, nyaman dan menyenangkan untuk anjing yang berlokasi di Jln. Platina No.2, Parung, Bogor. Sesuai dengan motonya One Stop Dog s Entertainment, mereka membuat sebuah konsep penitipan, pelatihan, perawatan dan pembiakan anjing yang berorientasi kepada kenyamanan fisik dan psikis dari anjing yang dititipkan. Gambar 2.19 Lapangan Outdoor Rumah Terraria Sumber : A. Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Rumah Terraria untuk pelanggan adalah sebagai berikut : a. Penitipan hewan b. Grooming c. Pelatihan hewan d. Pembiakan hewan B. Fasilitas pada Rumah Terraria Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh Rumah Terraria yang disediakan untuk pelanggan sebagai berikut : a. Tempat penitipan hewan Rumah Terraria memiliki konsep tempat penitipan yang tidak membuat hewan merasa tertekan dan stress ketika berada ditempat tinggal / kandang mereka yang baru, dengan suasana yang lapang dan terbuka serta pemandangan hijauan disekelilingnya dapat membuat mereka merasa leluasa dan dapat merasakan udara yang bersih. 29
25 Gambar 2.20 Dog Kennel Rumah Terraria Sumber : b. Tempat perawatan ( Grooming ) Rumah Terraria menyediakan fasilitas grooming untuk para penyayang anjing yang tidak sempat memberikan perawatan kepada anjing kesayangannya. Selain kulit dan bulu menjadi sehat, anjing Anda akan merasa segar dan bersemangat setelah menjalani proses grooming ini, seperti layaknya kita setelah habis mandi. Gambar 2.21 Proses Grooming Rumah Terraria Sumber : c. Pelatihan Anjing Rumah Terraria dilengkapi dengan jasa pelatihan kepatuhan dasar (basic obedience) dengan konsep kasih sayang. Di dukung oleh pelatih-pelatih yang berpengalaman yang pada dasarnya adalah penyayang anjing, akan membuat anjing merasa senang berlatih. Selain kepatuhan dasar, termasuk di dalam pelatihan ini adalah pembinaan fisik. 30
26 Gambar 2.22 Kegiatan Pelatihan Anjing Rumah Terraria Sumber : Las Gaviotas Pet Hotel Las Gaviotas Pet Hotel berlokasi di Chesapeake, Virginia. L.G Pet Hotel ini mengutamakan kelengkapan fasilitas bagi para hewan kesayangan dan pemiliknya. L.G pet hotel memiliki tujuan untuk melengkapi semua kebutuhan dengan bermacanmacam fasilitas-fasilitas yang berkualitas tinggi dan menawarkan kegiatn-kegiatan yang sangat bermanfaat bagi hewan kesayangan. Gambar 2.23 Tampilan Eksterior L.G Pet Hotel Sumber : A. Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan yang disediakan oleh Rumah Terraria untuk pelanggan adalah sebagai berikut : a. Penitipan hewan b. Grooming c. Penjualan makanan dan aksesoris hewan B. Fasilitas pada Las Gaviotas Pet Hotel 31
27 Adapun beberapa fasilitas yang disediakan oleh L.G Pet Hotel yang disediakan untuk pelanggan sebagai berikut : a. Pet Boarding (Tempat penitipan hewan) Tempat penitipan hewan pada L.G Pet Hotel dilengkapi dengan kennel (kandang hewan kesayangan) yang besar dengan tujuan membiarkan hewan kesayangan untuk berlatih dengan menghiraukan cuaca yang terjadi di luar. Dua kali sehari, pada pagi dan sore, hewan kesayangan akan dikeluarkan dari kandang selama kurang lebih setengah jam untuk berlatih. Gambar 2.24 Dog kennel L.G Pet Hotel Sumber : b. Grooming Pada L.G Pet Hotel juga melayani grooming untuk hewan kesayangan, mulai dari pemandian hingga semua jenis perawatan hewan kesayangan agar tubuh mereka bersih dan makin menarik. Gambar 2.25 Proses grooming L.G Pet Hotel Sumber : 32
28 c. Pet Shop Meskipun tidak terlalu luas, namun L.G Pet Hotel menyediakan berbagai macam makanan, permainan, pengikat hewan dan lain-lain dengan berbagai jenis yang berbeda. Gambar 2.26 Area Pet Shop L.G Pet Hotel Sumber : Kesimpulan Proyek Sejenis Proyek yang menjadi tinjauan studi observasi secara langsung memberikan informasi terkait proyek yang akan dirancang. Berikut merupakan kesimpulan terhadap observasi proyek sejenis di lapangan (Lihat Tabel 2.5) : Tabel 2.5 Kesimpulan Pemahaman Proyek Sejenis Piara Renon Rumah Terraria Las Gaviotas Pet Hotel Lokasi Jln. Badak Agung No.7, Renon, Denpasar Jln. Platina No.2, Parung, Bogor Chesapeake, Virginia Lingkup Konsultasi dan Penitipan hewan Penitipan hewan Pelayanan pengobatan hewan Grooming Grooming Penjualan makanan Pelatihan hewan Penjualan makanan dan aksesoris hewan Pembiakan hewan dan aksesoris hewan Penitipan hewan Grooming Fasilitas Klinik hewan Tempat penitipan Tempat penitipan Salon hewan hewan hewan Tempat penitipan Tempat perawatan Tempat perawatan hewan Tempat pelatihan Pet shop Pet shop anjing Tinjauan Arsitektur Fungsional Fungsional Fungsional 33
29 Keunggulan Berada pada area yang Pengelolaan yang baik Bangunan dan fasilitas strategis dan mudah dan fasilitas yang yang terawat dengan diakses pengunjung serta terawat dengan baik. baik. memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Kelemahan Fasilitas yang tidak Kurang lengkapnya Kurang lengkapnya terawat dengan baik dan fasilitas yang fasilitas yang disediakan. dari segi arsitektur kurang disediakan. baik. 2.8 Spesifikasi Umum Pet Care Center Spesifikasi umum mengenai Pet Care Center yang dapat dijabarkan sesuai dengan teori maupun tinjauan langsung pada proyek sejenis adalah sebagai berikut : Pengertian Berdasarkan definisi serta tinjauan teori diatas, dapat disimpulkan bahwa, Pet Care Center adalah suatu tempat yang menyediakan kebutuhan serta fasilitas bagi hewan peliharaan dan terfokus pada perawatan hewan peliharaan serta dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang lainnya Batasan Hal-hal yang digunakan sebagai batasan proyek ditinjau dari beberapa aspek diantaranya adalah sebagai berikut : a. Perencanaan dan Perancangan yang dijadikan objek adalah hewan peliharaan dengan civitas utama yaitu hewan peliharaan terutama anjing dan kucing. b. Peraturan Daerah setempat yang berlaku dan dipakai dalam pertimbangan untuk perencanaan dan perancangan. c. Biaya pembangunan dianggap diluar kewenangan perencana, meskipun dalam perencanaan perlu diperhitungkan efisiensi dalam batas-batas tertentu Lingkup Pelayanan Lingkup pelayanan yang nantinya akan tersedia pada Pet Care Center ini, yaitu antara lain : a. Konsultasi dan pengobatan hewan peliharaan yang dilayani oleh dokter hewan. b. Penjualan makanan dan aksesoris serta keperluan lain yang menyangkut hewan peliharaan. c. Penitipan hewan peliharaan. 34
30 d. Perawatan (grooming) hewan peliharaan. e. Pemberian edukasi dan sosialisasi mengenai kesehatan hewan. f. Penyewaan ruangan untuk penyelenggaraan event Fasilitas Secara umum, fasilitas yang nantinya akan diadakan pada Pet Care Center ini adalah sebagai berikut : a. Klinik Hewan (Sarana medis untuk hewan-hewan peliharaan) : Ruang konsultasi Ruang rontgen Ruang laboratorium Ruang farmasi Ruang UGD Ruang operasi Ruang ICU Ruang rawat inap b. Pet Shop (Tempat penjualan berbagai kebutuhan dan perlengkapan untuk hewan peliharaan) : Area retail Kasir Gudang stok Loading dock c. Salon Hewan (Sarana pemeliharaan kebersihan dan kecantikan bagi hewanhewan peliharaan) : Ruang mandi hewan Ruang cukur bulu dan potong kuku Ruang spa and massage d. Tempat Penitipan Hewan (Pelayanan penitipan dan penginapan bagi hewanhewan peliharaan yang hendak ditinggal oleh pemiliknya sementara) : Ruang tidur anjing Ruang tidur kucing Area bermain indoor Area bermain outdoor Ruang mandi hewan 35
31 e. Fungsi Penunjang (Sebagai kegiatan penunjang pada kegiatan pada Pet Care Center) : Lobby Ruang edukasi Ruang aula Ruang servis Cafetaria 36
PET CARE CENTER DI DENPASAR
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Februari 2016 PET CARE CENTER DI DENPASAR
Lebih terperinciDi sisi lain ada pula café yang mengizinkan hewan peliharaan makan bersama pemiliknya namun pemilik hewan diminta untuk makan di luar area
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Banyaknya sarana rekreasi saat ini sangat bermanfaat bagi manusia untuk beristirahat sejenak dari rutinitas sehari-hari. Namun sarana rekreasi tersebut tidak memungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan membahas mengenai latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penelitian dan perancangan, serta metodologi penulisan mengenai klinik perawatan anjing di Kota
Lebih terperinciSiapkan air hangat (tidak terlalu dingin atau panas)
Cara Memandikan Kelinci Putih Agar Bersih Via : Tuliat.com Kelinci Putih adalah salah satu warna bulu kelinci yang paling disukai banyak orang atau para pencinta binatang piaraan karena warnanya yang terlihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Hewan mamalia berkaki empat, yaitu anjing merupakan hewan yang memiliki tingkat kecerdasan yang cukup tinggi, sehingga hewan ini lebih mudah dilatih dan dapat bersosialiasi
Lebih terperinciGriya Pecinta Anjing Di Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Dewasa ini minat masyarakat akan hewan peliharaan cukup tinggi, hewan diminati oleh masyarakat karena dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciKlinik Perawatan Anjing di Kota Denpasar
LANDASAN KONSEPTUAL PERANCANGAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas Dalam Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Periode Juli 2015 Klinik Perawatan Anjing di
Lebih terperinciIII. METODE PENCIPTAAN
III. METODE PENCIPTAAN A. Implementasi Teoritik 1. Tematik Kucing adalah hewan yang memiliki karakter yang unik dan menarik. Tingkah laku kucing yang ekspresif, dinamis, lincah, dan luwes menjadi daya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan masyarakat yang memelihara hewan peliharaan terutama anjing dan kucing semakin banyak pada saat ini. Kebanyakan masyarakat merasa tertarik untuk memelihara
Lebih terperinciSCOTTISH FOLD - KUCING DENGAN TELINGA MELIPAT
SCOTTISH FOLD - KUCING DENGAN TELINGA MELIPAT (23 Mar 2017) Scottish Fold - Kucing dengan Telinga Melipat Kucing Scottish Fold adalah salah satu jenis kucing ras alami yang berasal dari Skotlandia, Brittania
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita. Rasa ketertarikan itu muncul karena anjing memiliki karakter dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rasa ketertarikan manusia untuk memelihara anjing cukup besar, contohnya dengan munculnya berbagai komunitas pecinta anjing yang ada di sekitar kita. Rasa ketertarikan
Lebih terperinciBAB III STUDI LAPANGAN
BAB III STUDI LAPANGAN A. UNIPET (Universal Petshop) Universal Petshop atau yang lebih dikenal dengan Unipet merupakan petshop ternama di Yogyakarta yang bekerja sama dengan brand ternama Royal Canin,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kehidupan sehari-hari manusia tidak luput dari hewan yang berada disekitarnya baik hewan yang dipelihara maupun hewan yang secara tidak sengaja
Lebih terperinciFasilitas Wisata Edukasi Anjing Kintamani di Kintamani, Bali
Fasilitas Wisata Edukasi Anjing Kintamani di Kintamani, Bali Penulis : Mellisa Feliciana Darmadji dan Luciana Kristanto 1 Program Studi Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
Lebih terperincikicau. 1 Memasuki dekade 90-an mulai dapat dijumpai beberapa jenis
kicau. 1 Memasuki dekade 90-an mulai dapat dijumpai beberapa jenis Page 1 of 157: Bab I Pendahuluan I.1. Latar Belakang I.1.1. Latar belakang Eksistensi Proyek Di masa lampau, kepemilikan atas simbol-simbol
Lebih terperinciBAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Konsep Dasar Perancangan
BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Konsep Dasar Perancangan Dalam mendesain sebuah fasilitas kesehatan hewan peliharaan, faktor teknis adalah yang utama, dimana dalam keputusan penggunaan material yang mudah dirawat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Manusia merupakan makhluk sosial dimana mereka saling membutuhkan satu sama lain. Tidak sedikit manusia menjadikan hewan peliharaan sebagai teman dalam kehidupannya.
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*)
PEMILIHAN DAN PENILAIAN TERNAK SAPI POTONG CALON BIBIT Lambe Todingan*) I. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (IPTEKS) dalam bidang peternakan, maka pengembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keamanan rumah. Namun, sebagai makhluk hidup, anjing memerlukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anjing merupakan salah satu hewan peliharaan yang banyak diminati oleh masyarakat, baik anak-anak sampai orang dewasa. Sebagian orang memelihara anjing sebagai teman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk mengurangi stress sehari-hari yang disebabkan oleh beban pekerjaan ataupun tuntutan sosial, sebagian orang memiliki hobi yang mampu memberikan rasa senang dan
Lebih terperinciKucing MAINE COON (American Snughead)
Kucing MAINE COON (American Snughead) Kucing Maine Coon merupakan kucing berbadan besar yang anggun dan indah. Kucing Maine Coon ini merupakan kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pet station
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk Allah yang diciptakan lebih sempurna dibandingkan makhluk Allah lainnya. Hal yang membedakan antara manusia dengan makhluk ciptaan Allah
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI ANAK KUCING RAS DALAM MASA MENYUSUI DI PASAR MINGGUAN GADING FAJAR II SIDOARJO A. Lokasi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2014
Lebih terperinciB A B 4 A N A L I S I S
B A B 4 A N A L I S I S Pada bab ini saya ingin melakukan analisis terhadap data yang sudah didapat dari studi kasus berdasarkan tiga teori pada bab sebelumnya. Pertama, saya ingin melihat hubungan keempat
Lebih terperinciMaine Coon Published on KucingKita.com (http://www.kucingkita.com)
Sejarah Maine Coon adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah. Sesuai namanya, ras ini berasal dari negara bagian Maine (Amerika serikat). Berbagai mitos dan legenda berhubungan dengan
Lebih terperinciRe-branding Andrawina Pet Center 2008 BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial, dimana bersosialisasi merupakan sesuatu yang mutlak dalam kehidupannya karena manusia hidup saling membutuhkan. Berteman termasuk dalam
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008
LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008 I. BENIH PERSYARATAN TEKNIS MINIMAL BENIH DAN BIBIT TERNAK YANG AKAN DIKELUARKAN A. Semen Beku Sapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Tuhan menciptakan manusia, alam, dan hewan beserta isinya sebagai satu kesatuan yang seharusnya tidak terpisahkan. Bilamana diibaratkan dengan sebuah mobil maka manusia
Lebih terperinci13 Eunike Yuslina Sunaryo BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pegadaan Proyek Minat masyarakat akan hewan peliharaan semakin tinggi, hewan sangat diminati untuk penjaga, hiburan, dan teman hidup. Salah satu
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Penelitian Kondisi Lingkungan Kelinci dipelihara dalam kandang individu ini ditempatkan dalam kandang besar dengan model atap kandang monitor yang atapnya terbuat dari
Lebih terperinciMasalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.
Masalah Kulit Umum pada Bayi Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra. Brosur ini memberikan informasi mendasar tentang permasalahan kulit yang lazimnya dijumpai pada usia dini sebagai
Lebih terperinciKucing CHINCHILLA LONGHAIR (Chinchilla Persian, Janjira)
Kucing CHINCHILLA LONGHAIR (Chinchilla Persian, Janjira) Kucing Chinchilla Longhair atau sering disebut kucing Chinchilla Persian, di Asia Tenggara dikenal juga dengan sebutan kucing Janjira, juga sering
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP DASAR Konsep dasar dalam perancangan hotel ini adalah menghadirkan suasana alam ke dalam bangunan sehingga tercipta suasana alami dan nyaman, selain itu juga menciptakan
Lebih terperinciKucing PERSIA (Persian Longhair)
Kucing PERSIA (Persian Longhair) Kucing Persia (Persian Longhair) adalah salah satu kucing tertua yang berasal dari Persia (sekarang Iran), dari catatan sejarah tertulis kucing ini ditemukan sekitar tahun
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Organisasi merupakan suatu gabungan dari orang-orang yang bekerja sama
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organisasi Organisasi merupakan suatu gabungan dari orang-orang yang bekerja sama dalam suatu pembagian kerja untuk mencapai tujuan bersama (Moekijat, 1990). Fungsi struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peranan sebuah Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Peranan sebuah Teknologi Informasi sudah menjadi salah satu bagian penting dalam meningkatkan produktivitas ataupun kemampuan serta kualitas dari sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dan kemajuan peradaban kehidupan manusia, maka kebutuhan pun semakin bertambah. Kesibukan dan beratnya pekerjaan, membuat manusia bekerja
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SAKIT JIWA V.1. Konsep Pengolahan Site Hal yang dibahas pada konsep pengolahan site adalah mengenai konsep penzoningan kelompok-kelompok ruang yang telah
Lebih terperinciRUMAH SAKIT HEWAN DI KABUPATEN BANTUL BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.1.1 Definisi Proyek Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian No. 02/Permentan/OT.140/ 1/2010 tentang Pelayanan Jasa Medik Veteriner, definisi dari rumah sakit hewan
Lebih terperinciBAB 1 LATAR BELAKANG. : Kucing anggora dan peralatan perawatannya : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta
BAB 1 LATAR BELAKANG Nama Perusahaan : Meong pus (Cat shop) Bidang Usaha : Peternakan Jenis Produk : Kucing anggora dan peralatan perawatannya Alamat Perusahaan : nologaten. Gg selada,seleman Yogyakarta
Lebih terperinciPEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK. ppkc
PEDOMAN MEMIJAT PADA BAYI DAN ANAK ppkc Terapi Sentuh (Touch Therapy) Metode sentuh untuk sehat adalah pendekatan atau terobosan baru dalam pemeliharaan kesehatan. Metode inipun bisa digabungkan dengan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: one stop pet shop, dog, cat, modern classic.
ABSTRACT Nowadays, many people in Bandung keep a dog or a cat as pet so that at the same time appear many pet communities and pet shop. But there hasn t been any place in Bandung where provides full facilities
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN
BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 6.1 Konsep Umum Perancangan Menjawab permasalahan depresi yang dialami oleh penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta yang terjadi karena berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan, terutama pada kesehatan kulit karena kulit merupakan permukaan terluar dari tubuh manusia.
Lebih terperinciI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia sebagai negara yang beriklim tropis memiliki potensi dalam pengembangan sektor agribisnis. Hal ini dapat dilihat dari lokasi Indonesia yang terletak pada garis
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang di lakukan Yohanes Katinja Ubarning, Dalam penelitiannya yang
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dipakai dalam penelitian ini didapat dari penelitian yang di lakukan Yohanes Katinja Ubarning, 2015. Dalam penelitiannya
Lebih terperinciTERNAK KELINCI. Jenis kelinci budidaya
TERNAK KELINCI Peluang usaha ternak kelinci cukup menjanjikan karena kelinci termasuk hewan yang gampang dijinakkan, mudah beradaptasi dan cepat berkembangbiak. Secara umum terdapat dua kelompok kelinci,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berupa penemuan fosil dan tes DNA (Vila et al., 1997). Anjing telah menjadi. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anjing adalah mamalia karnivora darat yang telah mengalami domestikasi dari serigala sejak 100.000 tahun silam, hal ini diperkuat dengan bukti genetik berupa penemuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sepuluh tahun belakangan ini, perkembangan otomotif di tanah air sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyak digelarnya even otomotif dari mulai pameran, lomba modifikasi,
Lebih terperinciTugas Mata Kuliah Agribisnis Ternak Potong (Peralatan Untuk Perawatan Ternak Potong, Pemotongan Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh
Kuku, Memilih Sapi Bibit Peranakan Ongole) Oleh Junaidi Pangeran Saputra. 0 I. PERALATAN UNTUK PERAWATAN TERNAK POTONG (SAPI, KAMBING DAN DOMBA) 1. Timbangan - Elektrik, Kubus ternak. A. Macam-Macam Peralatan
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di jaman modern seperti saat ini khususnya kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya, banyak masyarakat yang senang memelihara hewan di rumahnya.hewan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Akhir-akhir ini, memelihara kucing semakin populer di masyarakat.
PENDAHULUAN Latar Belakang Akhir-akhir ini, memelihara kucing semakin populer di masyarakat. Mereka memiliki beragam alasan dalam memelihara kucing, mulai dari hobi, teman bermain, sebagai lahan bisnis
Lebih terperinci1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d.
1. Berikut ini yang bukan merupakan fungsi rangka adalah. a. membentuk tubuh c. tempat melekatnya otot b. membentuk daging d. menegakkan tubuh 2. Tulang anggota gerak tubuh bagian atas dan bawah disebut.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Pusat Perawatan Hewan Peliharaan
BAB 1 PENDAHULUAN Munculnya tren atau gaya hidup memelihara hewan peliharaan sudah bukan hal baru bagi kalangan masyarakat Jakarta. Bahkan tidak jarang, banyak orang yang sekedar ingin mengikuti tren yang
Lebih terperinciBAB VI KONSEP RANCANGAN
BAB VI KONSEP RANCANGAN Lingkup perancangan: Batasan yang diambil pada kasus ini berupa perancangan arsitektur komplek Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Tubuh meliputi fasilitas terapi, rawat inap, fasilitas
Lebih terperinciTUGAS LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BISNIS PET SHOP
TUGAS LINGKUNGAN BISNIS STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BISNIS PET SHOP DISUSUN OLEH : BENNY YUNIAWAN PRATAMA 10.12.4421 S1-SI-2A Bisnis Pet Shop Bisnis yang mungkin terbilang tidak ada matinya salah satunya adalah
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. 1.1.Latar Belakang
1.1.Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1.1 Latar Belakang Pengadaan Proyek Dalam kehidupan wanita sehari-hari umumnya waktu dihabiskan untuk bekerja mengurus rumah tangga, tugas sehari-hari dirumah, latihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan generasi penerus bangsa oleh karena itu, proses tumbuh kembang anak merupakan hal yang perlu untuk diperhatikan baik secara fisik, emosional, sosial
Lebih terperinciBAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM
BAB IV KAJIAN ILUSTRASI MANUAL BERWARNA KARYA RUKMUNAL HAKIM Penyandang buta warna tentu memiliki sesuatu hal yang mempengaruhinya dalam proses pembuatan karya visualnya. Adler (seperti dikutip Damajanti,
Lebih terperinci1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel.
1. Mitos: Menyikat gigi beberapa kali sehari merugikan enamel. Fakta: Mungkin saja sebagian mitos ini benar. Biasanya, itu sudah cukup untuk menyikat gigi dua kali sehari, tapi jika Anda memiliki kesempatan
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN. Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar
BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Tema Healing Environment tidak hanya diterapkan pada desain bagian luar (tata ruang luar) tetapi juga bagian dalam (tata ruang dalam) bangunan. Inti dari konsep
Lebih terperinciPERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN
Lampiran materi penuluhan PERANAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH DASAR : PENDIDIKAN KESEHATAN I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan dengan kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan orang tua dalam melakukan perawatan terhadap anak-anaknya terutama yang masih bayi (0-5 tahun) memang telah menjadi hal yang utama. Dalam perawatan rambut
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Meningkatnya minat masyarakat untuk memelihara anjing tidak seimbang dengan fasilitas yang ada. Selain itu, adanya faktor kesibukan dan rasa bosan yang dialami beberapa pemelihara anjing, mengakibatkan
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERANCANGAN
BAB VI KONSEP PERANCANGAN 6.1 Konsep Utama Perancanaan Youth Center Kota Yogyakarta ini ditujukan untuk merancang sebuah fasilitas pendidikan non formal untuk menghasilkan konsep tata ruang dalam dan luar
Lebih terperinciAR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN
BAB 5 HASIL PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan yang baru menjadi satu dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Rumah susun baru dirancang agar menyatu dengan pola pemukiman sekitarnya
Lebih terperinciAyo Belajar IPA. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1. Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VI semester 1 Elisabeth Sekar Dwimukti Universitas Sanata Dharma Peta Konsep Ciri khusus mahkluk hidup 1. Mencari makan 2. Kelangsungan hidup 3. Menghindari diri dari Hewan
Lebih terperinciBIOLOGI TIKUS BIOLOGI TIKUS. Kemampuan Fisik. 1. Menggali (digging)
BIOLOGI TIKUS BIOLOGI TIKUS Kemampuan Fisik 1. Menggali (digging) Tikus terestrial akan segera menggali tanah jika mendapat kesempatan, yang bertujuan untuk membuat sarang, yang biasanya tidak melebihi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia satu dengan manusia yang lain karena manusia merupakan. makhluk sosial. Makhluk sosial tersebut kemudian membentuk suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari hubungan antara manusia satu dengan manusia yang lain karena manusia merupakan makhluk sosial. Makhluk sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jakarta adalah kota metropolitan, dimana hampir seluruh aktifitas masyarakat Indonesia berpusat di kota tersebut. Masyarakat urban yang tinggal di Jakarta menghabiskan
Lebih terperinciPET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA
LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PET AND FLOWER HOUSE DI BANDUNG UTARA Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik Diajukan Oleh : ARIEL ITVATIA
Lebih terperinciJual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi
Jual Karpet Masjid Jakarta: Solusi Masjid Indah, Nyaman, dan Rapi Karpet masjid sejatinya bukan hanya menjadi sebuah alas lantai, melainkan juga berfungsi sebagai alas salat dan salah satu elemen yang
Lebih terperinciBAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
28 Pusat Rehabilitasi Bagi Pengguna Narkoba Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Pelaku dan Kegiatan. Konsep Pelaku Pelaku kegiatan yang beraktivitas
Lebih terperinciPERANCANGAN INTERIOR PUSAT PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN DI JAKARTA
PERANCANGAN INTERIOR PUSAT PERAWATAN HEWAN PELIHARAAN DI JAKARTA Patricia Mellisa Christie Hp 085714994157, Email Mellisa_Christie@hotmail.com ABSTRAK Seiring meningkatnya pertumbuhan ekonomi di pusat-pusat
Lebih terperinciBAB 6 HASIL RANCANGAN
BAB 6 HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Kawasan Konsep desain kawasan menggunakan konsep combined methapor ikan koi, yaitu konsep perancangan bentukan bangunan yang mengambil bentukan maupun sifat dari ikan koi.
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN A. Konsep Dasar Penyakit merupakan salah satu penyebab stres, jika penyakit itu terus-menerus menempel pada tubuh seseorang, dengan kata lain penyakit itu sulit
Lebih terperinciBAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciDenda Canez Venatici Pengertian Kucing Copyright Asep Denda Is Pirwanto
Pengertian Kucing page 1 / 7 page 2 / 7 Kucing, Felis silvestris-catus, adalah sejenis karnivora. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada page
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PROYEK
BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Gambaran Umum Proyek Judul Proyek Tema Lokasi Sifat Luas Tapak : Pusat Kebugaran dan Spa : Arsitektur Tropis : Jl. Gandul Raya, Krukut, Depok : Fiktif : ± 15.000 m² (1,5
Lebih terperinciPEMOTONGAN EKOR, IDENTIFIKASI, KASTRASI, DAN PEMBERIAN Fe PADA ANAK BABI LOU AYY ALZAMAKHSYARI D
MK : Produksi Ternak Babi dan Kuda Dosen : Dr. Ir. Salundilk, M Si Asisten : Desmawita K Barus, S Pt, M Si Jadwal : Kamis, 07.00-10.00 WIB PEMOTONGAN EKOR, IDENTIFIKASI, KASTRASI, DAN PEMBERIAN Fe PADA
Lebih terperinciMATERI DAN METODE. Materi
MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Lapang Ilmu Produksi Ternak Ruminansia Kecil Blok B Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor. Pembuatan pellet dilakukan di
Lebih terperinciREDESAIN RUMAH SAKIT ISLAM MADINAH TULUNGAGUNG TA-115
BAB I PENDAHULUAN Laporan perancangan ini sebagai tindak lanjut dari Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur dan menjadi satu rangkaian dengan perancangan fisik Rumah sakit Islam Madinah
Lebih terperinciHidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8
5 Hidup Sehat Pola hidup akan menentukan kualitas kesehatan seseorang. Pola hidup yang baik akan membawa seseorang pada kesehatan jasmani. Sebaliknya, pola hidup yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah.
Lebih terperinciDilakukan. Komponen STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TEKNIK PEMIJATAN BAYI Komponen Ya Dilakukan Tidak Pengertian Gerakan/sentuhan yang diberikan pada bayi setiap hari selama 15 menit, untuk memacu sistem sirkulasi bayi dan denyut
Lebih terperinciKebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan
Kebun Binatang Mini ala Fakultas Kedokteran Hewan UNAIR NEWS Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga tak hanya memiliki fasilitas akademik yang menunjang kegiatan belajar mahasiswa, tetapi juga
Lebih terperinciCara Mudah Mengencangkan. dan Memperindah Payudara
Cara Mudah Mengencangkan dan Memperindah Payudara Banyak wanita yang merasa minder apabila payudaranya kecil dan mundur atau mengendur. Tetapi, banyak juga yang tidak terlalu peduli dengan organ tubuhnya
Lebih terperinciTugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis BETERNAK LANDAK MINI. Disusun oleh : Aji Saputro S1TI 6A
Tugas Karya Ilmiah Peluang Bisnis BETERNAK LANDAK MINI Disusun oleh : Aji Saputro 08.11.1883 S1TI 6A SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMASI DAN KOMPUTER JENJANG STRATA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM
Lebih terperincihidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai
pelajaran 6 hidup damai suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai apakah kamu suka hidup damai hidup damai 77 menulis melengkapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menganggap binatang peliharaan sebagai bagian dari keluarga. Hobi akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini banyak orang yang memelihara binatang peliharaan seperti anjing dan kucing sebagai hobby untuk melepas stress. Dari sekian banyak orang tidak sedikit
Lebih terperinciBAB V. KONSEP PERANCANGAN
BAB V. KONSEP PERANCANGAN A. KONSEP MAKRO 1. Youth Community Center as a Place for Socialization and Self-Improvement Yogyakarta sebagai kota pelajar dan kota pendidikan tentunya tercermin dari banyaknya
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah berada di Kecamatan
IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Daerah Penelitian Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah berada di Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. KUNAK didirikan berdasarkan keputusan presiden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1.1 Latar belakang proyek
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.1.1 Latar belakang proyek Dalam dekade terakhir pelayanan SPA telah berkembang pesat baik di luar maupun dalam negeri sebagai upaya pelayanan kesehatan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kebutuhan primer yang merupakan kebutuhan utama manusia yang harus dipenuhi. Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kebutuhan untuk kesehatan. Pada
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TERNAK JALAK SUREN Oleh : Taufik Rizky Afrizal 11.12.6036 S1.SI.10 STMIK AMIKOM Yogyakarta ABSTRAK Di era sekarang, dimana ekonomi negara dalam kondisi tidak terlalu baik dan
Lebih terperinciBisnis Ternak Kucing Persia
Bisnis Ternak Kucing Persia Nama : Affif Suryo Anggoro NIM : 10.11.3948 Kelas : S1 TI 1F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Abstraksi Akhir ini teknologi berkembang dengan begitu cepat. Hampir semua pekerjaan
Lebih terperinciMATERI PENGENALAN K9 SCUAD DAN TEHNIK PELACAKAN KRIMINAL
MATERI PENGENALAN K9 SCUAD DAN TEHNIK PELACAKAN KRIMINAL TERMINOLOGI DARI KATA CANINE CA : DIBACA K NINE : DITULIS 9 BERASAL DARI KATA LATIN CANINUS = ANJING = TARING MENGAPA MEMILIH ANJING? TIDAK TERINTIMINDASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teman manusia tertua seperti yang dikutip dalam buku Encyclopedia of Pet
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia pada zaman dulu sampai sekarang hidup berdampingan dengan hewan peliharaan. Manusia memelihara kucing lebih dari 5.000 tahun. Hal ini terbukti dengan arkeolog
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Anak merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus dijaga dan dipelihara karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak
Lebih terperinci