Dani Kristiana, Eko Sakapurnama

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dani Kristiana, Eko Sakapurnama"

Transkripsi

1 Pengaruh Job Characteristics Terhadap Organizational Citizenship Behavior (Studi Pada Karyawan Level Staff SBU Power Support & Transportation PT. Imeco Inter Sarana Dani Kristiana, Eko Sakapurnama Departemen Ilmu Administrasi, Ilmu Administrasi Niaga, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, Kampus UI, Depok, 16424, Indonesia Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh job characteristics terhadap organizational citizenship behavior diukur menggunakan konsep multidimensi job characteristics yaitu variety, task identity, task significant, autonomy, dan feedback (Hackman & Oldham, 1976), organizational citizenship behavior (OCB) diukur dengan konsep multidimensi yaitu altruism, conscientiousness, sportsmanship, civic virtue, dan courtesy (Organ, 1988). Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei dengan sampel sebanyak 38 orang karyawan level staff SBU Power Support & Transportation, PT. Imeco Inter Sarana, yang diambil menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk menguji pengaruh di antara variabel-variabel. Hasil analisis regresi sederhana mengindikasikan bahwa job characteristics berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior. Kata Kunci: Job Characteristics; Organizational Citizenship Behavior. The Effect of Job Characteristics on Organizational Citizenship Behavior (A Study on Level-Staff Employees at SBU Power Support & Transportation PT. Imeco Inter Sarana) Abstract This study aims to examine the effect of job characteristics on organizational citizenship behavior. Multidimensional job characteristics, namely variety, task identity, task significant, autonomy, and feedback (Hackman & Oldham, 1976), and multidimensional organizational citizenship, namely altruism, conscientiousness, sportsmanship, civic virtue, and courtesy to measure job characteristics and organizational citizenship behavior. This research used quantitative approach. Data was collected through survey which conducted on 38 staff-level employees working at SBU Power Support & Transportation PT. Imeco Inter Sarana by total sampling method. Simple regression analysis was used to measure relationship between variables. The result of simple regression analysis shows that job characteristics affects organizational citizenship behavior. Keywords: Job Characteristics; Organizational Citizenship Behavior. Pendahuluan Perkembangan zaman yang terjadi di era globalisasi seperti sekarang ini, menyebabkan terjadinya perkembangan pada segala aspek. Perkembangan yang terjadi membuat organisasi atau perusahaan saling berkompetisi menjadi yang terdepan dalam

2 menanggapi perubahan. Untuk itu, organisasi yang sukses harus dapat terus mengikuti perkembangan yang terjadi. Tentunya, dalam membangun sebuah bisnis yang sukses, suatu organisasi juga memperhatikan beberapa aspek penting yang mendukung. Salah satu aspek tersebut adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia adalah subjek, bukan sebagai objek, sehingga semua sumber daya lainnya bersifat sebagai objek dan hanya dapat dikendalikan oleh sumber daya manusia yang ada (Sinurat, 2008). Sehingga, sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai unsur terpenting dalam sebuah organisasi karena manusia yang mengendalikan semua unsur yang ada di dalam organisasi. Sekalipun perusahaan memiliki teknologi yang paling canggih, namun jika tidak dikelola oleh sumber daya manusia yang baik maka tidak akan berjalan baik. Perubahan di luar lingkungan organisasi yang terjadi dengan cepat, mengharuskan sumber daya manusia dapat berperan sebagai inisiator serta inovatif. Ketika terjadi perubahan di luar lingkungan organisasi, maka sumber daya manusia dapat berperan sebagai inisiator dalam menentukan langkah apa yang harus diambil oleh organisasi, sehingga akan memberikan efek positif pula pada kemampuan organisasi dalam mengikuti perubahan. Dengan pentingnya peran SDM dalam suatu perusahaan, maka diperlukan suatu karakteristik pekerjaan yang dapat memotivasi karyawan untuk dapat menunjukkan perannya yang lebih dari apa yang diharapkan organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana pengaruh yang ditimbulkan dari job characteristics terhadap organizational citizenship behavior. Organizational citizenship behavior (OCB) menurut Organ (2006) adalah perilaku individu yang ekstra, yang tidak secara langsung atau eksplisit dapat dikenali dalam suatu sistem kerja yang formal, dan yang secara agregat mampu meningkatkan efektivitas fungsi organisasi. Untuk menjadi suatu organisasi yang unggul, maka organisasi tersebut membutuhkan karyawan yang akan melakukan lebih dari sekedar tugas biasa mereka yang akan memberikan kinerja yang melebihi harapan organisasi. Peningkatan kinerja yang dilakukan oleh karyawan, tentunya disertai pula dengan rasa puas terhadap pekerjaannya yang turut mendorong karyawan dalam melakukan perilaku ekstranya. Perilaku OCB yang dilakukan karyawan ini juga biasa dikatakan sebagai extra role. Dari perspektif manajer, menurut Ryan (2002), OCB karyawan yang menunjukkan extra-role meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi. Perilaku ini penting untuk dimiliki oleh karyawan pada level staff. Hal ini disebabkan karena pada level middle-up perilaku ini terlihat biasa karena sudah merupakan hal yang wajar jika karyawan level atas banyak membantu dan menjadi tempat bertanya karyawan dalam menyelesaikan tugasnya. Menurut Dyne et al.(1994), perilaku ekstra atau extra-role ini akan lebih dapat terlihat ketika

3 dilaksanakan oleh karyawan level staff karena semakin tinggi jabatan seseorang dalam perusahaan, maka orang tersebut akan lebih memiliki kebebasan dan memiliki pengaruh terhadap organisasi. OCB dapat berjalan dengan baik ketika karyawan termotivasi untuk melakukan perilaku ekstra. Salah satu hal yang dapat mempengaruhi munculnya perilaku OCB ini adalah adanya karakteristik pekerjaan. Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh Podsakoff, MacKenzie, dan Bachrach (2000), terdapat empat faktor yang mempengaruhi OCB. Salah satu diantaranya adalah job characteristics. Menurut Robbins (1996), teori karakteristik pekerjaan adalah upaya mengidentifikasikan karakteristik tugas dari pekerjaan, bagaimana karakteristik itu digabung untuk membentuk pekerjaan yang berbeda dan hubungannya dengan motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Menurut Hackman dan Oldham (1976), terdapat lima dimensi dalam model karakteristik pekerjaan, yaitu skill variety (variasi keterampilan), task identity (identitas tugas), task significant (signifikansi tugas), autonomy (otonomi), dan feedback (umpan balik). Dimensi dimensi dari job characteristic ini memiliki keterkaitan dengan dimensi dimensi OCB. Menurut Dyne et al.(1994), persepsi terhadap berbagai keterampilan yang tinggi dalam peran individu dapat membuat komitmen yang kuat untuk bekerja secara tim untuk membantu/mendukung sesama karyawan melalui penggunaan keterampilan yang lebih tinggi dan juga keterampilan mereka sendiri akan lebih baik lagi melalui peluang membantu sesama tersebut. Menghadapi era globalisasi, berbagai usaha diterapkan agar perusahaan mampu bertahan dan terus berkembang. Bagi perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak dan gas, tentunya membutuhkan kerjasama dengan perusahaan penunjang industri minyak dan gas. Salah satu perusahaan itu merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industry and energy development. Perusahaan ini berusaha memberikan layanan terbaiknya untuk mendukung aktivitas perusahaan industri minyak dan gas serta transportasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam perusahaan pengembangan industri ini diharapkan mampu untuk bekerjasama dan berkomunikasi dengan baik untuk menjalin hubungan yang baik dengan customers. Daerah operasi industri minyak dan gas yang luas, menyebabkan cakupan customers dari perusahaan pengembangan industri dan energi yang juga luas. Sehingga, dibutuhkan kerjasama yang baik dari seluruh sumber daya manusia yang dimiliki, baik kantor pusat maupun kantor cabang perusahaan, supaya tujuan perusahaan dapat tercapai. Kerjasama yang lebih dan komunikasi yang intense ini pada akhirnya akan membuat karyawan melakukan perilaku ekstranya dalam melaksanakan

4 tugasnya karena adanya beberapa kemungkinan timbulnya suatu hal yang harus ditangani dengan segera. Adanya kebutuhan akan hal ini didukung oleh pendapat yang dikemukakan oleh Smith et al. (1983), ketika berhadapan dengan situasi dimana pekerjaan memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi, maka karyawan bekerjasama satu sama lain secara spontan dan membentuk peraturan sosial untuk saling membantu dan menumbuhkan rasa sebagai suatu team. Situasi bekerja akan condong ke arah yang dinamis dan mendorong karyawan untuk menunjukkan perannya lebih dari yang diharapkan perusahaan. Nilai nilai yang terkandung dalam perusahaan dapat berpengaruh dengan bagaimana karyawan yang ada di dalamnya berperilaku. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan pasti memberikan penanaman nilai nilai perusahaan terhadap karyawannya yang mengiringi mereka dalam melakukan pekerjaannya. Berbeda dengan perusahaan lain, yang dilakukan oleh PT. IMECO Inter Sarana yaitu perusahaan ini menjunjung core values yaitu komitmen dan kerjasama yang menjadi kunci dari kesuksesan perusahaan. Untuk dapat melihat OCB, maka terdapat beberapa perilaku yang termasuk dalam OCB yang dikemukakan oleh Scholl (2002), salah satu perilakunya adalah adanya kesadaran karyawan dalam menjalin kerjasama antar anggota atau unit organisasi. Sehingga hal ini dirasa sesuai dengan perusahaan yang akan diteliti yaitu PT. IMECO Inter Sarana yang merupakan perusahaan nasional yang bergerak di bidang energy and industrial development. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari website imeco.co.id, pada 8 Maret 2014 PT. IMECO Inter Sarana memperoleh pengakuan atas growth award dari GE Oil & Gas, dimana pengakuan ini menandai terjalinnya 10 tahun kerjasama antara PT. Imeco Inter Sarana dengan GE Oil & Gas. Dengan terjalinnya hubungan kerja sama dengan salah satu perusahaan terkemuka di dunia yaitu General Electric (GE) dengan menjadi satu-satunya distributor resmi di Indonesia, maka PT. IMECO dipercaya dalam menangani kebutuhan akan spareparts GE untuk proyek energi dan infrastruktur di Indonesia. Strategic Business Unit (SBU) yang akan menjadi objek penelitian adalah SBU Power Support and Trasnportation, karena karyawan dalam SBU ini terdiri dari beberapa divisi yang saling bekerjasama dengan karakteristik kerja yang berbeda serta kemampuan yang berbeda beda pula dalam menangani customers yang berbeda-beda. SBU ini menangani produk produk yang berasal dari General Electric (GE) berupa spareparts General Electric Turbines dan General Electric Locomotive. Beberapa customers dari PT. IMECO Inter Sarana antara lain PT. KAI, PT. PLN, Chevron Pasific Indonesia, BP Berau, Arun LNG Plant, Badak LNG Plan. Dilihat dari segi customers yang dimiliki oleh PT. Imeco Inter Sarana, menunjukkan bahwa bidang industri yang dijangkau oleh perusahaan ini merupakan industri yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pada PT. IMECO Inter

5 Sarana ini, kecenderungan untuk bekerja secara tim dan melakukan kerja sama secara intense akan cenderung tinggi sesuai dengan apa yang ditekankan dalam core values perusahaan. Maka, ketika dalam melakukan pekerjaannya karyawan sering dihadapkan pada kondisi yang mendorong karyawan untuk bekerja sama, maka hal tersebut akan mendorong mereka pula unuk melakukan perilaku ekstra (OCB) demi untuk menunjang keberhasilan mereka. Berdasarkan hasil wawancara secara tidak terstruktur dengan salah satu karyawan di SBU ini, diperoleh beberapa informasi mengenai perilaku karyawan diantaranya, adanya kerja sama karena pekerjaannya saling berkaitan, kemudian masing-masing karyawan memiliki customers yang berbeda, mereka harus memiliki kemampuan multi-tasking dalam menangani customers dengan tetap menjaga citra perusahaan dalam menjalankan pekerjaannya, mereka rela untuk mengurusi suatu project perusahaan di sela-sela pekerjaannya, sehingga dapat menunjukkan adanya sifat tolong menolong yang cenderung tinggi. Kemudian, sebagian besar karyawan juga rela pulang melebihi jam kantor (jam 17.00) menjadi sekitar pukul bahkan lebih demi menyelesaikan pekerjaannya, meskipun tidak ada perhitungan jam lembur. Tinjauan Teoritis Organizational Citizenship Behavior (OCB) Organ (1988) mengemukakan bahwa organizational citizenship behavior (OCB) adalah perilaku individu yang bebas (discretionary), yang tidak secara langsung atau eksplisit dapat diakui dalam suatu sistem reward yang formal, dan yang secara agregat atau keseluruhan mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi fungsi organisasi. Dalam pengertian tersebut, agregat berarti mengacu kepada orang orang yang berada dalam satu kelompok, departemen, atau organisasi. Ketika hanya terdapat satu orang yang menjalankan OCB dengan baik, maka hal tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap organisasi. Sebaliknya, ketika secara agregat atau keseluruhan anggota organisasi menjalankan OCB dengan baik, maka hal tersebut akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap organisasi. Dalam mempermudah pemahaman terkait dengan OCB, maka Organ (1988) membagi OCB menjadi lima dimensi utama antara lain: 1. Altruism, yaitu perilaku dan kemauan yang ditunjukkan untuk membantu meringankan pekerjaan atau tugas-tugas karyawan lain yang berkaitan dengan operasi organisasi, dimana perilaku tersebut dilakukan tanpa adanya paksaan.

6 2. Conscientiousness, yaitu perilaku yang dilakukan bagi perusahaan, yang melebihi harapan perusahaan, yaitu lebih dari hanya mematuhi peraturan-peraturan yang ditetapkan, seperti selalu datang tepat atau lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan, tingkat kehadiran kerja yang tinggi, meninggalkan hal-hal yang tidak perlu untuk dikerjakan pada saat bekerja, dan lain-lain. 3. Sportmanship, yaitu perilaku yang memiliki toleransi yang tinggi terhadap situasi yang sedang terjadi, dan lebih menekankan pada aspek positif organisasi dibandingkan dengan aspek negatif organisasi. Perilaku yang ditunjukkan seperti tidak mengeluh terhadap situasi yang tidak nyaman tanpa mengeluarkan statement yang dapat memperburuk citra organisasi di mata masyarakat, tidak suka membesar-besarkan masalah, dan tidak suka protes. 4. Civic virtue, yaitu perilaku partisipatif yang dilakukan karyawan dalam organisasi, sikap peduli terhadap keberlangsungan hidup organisasi dengan terlibat secara sukarela baik secara profesional maupun secara sosial alamiah yang dilakukan antara lain dengan memberikan saran yang membangun untuk memperbaiki efektivitas terhadap kinerja tim, hadir secara aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan perusahaan, dan lain-lain. 5. Courtesy, yaitu perilaku membantu rekan kerja dengan cara memberikan saran atau informasi untuk mencegah timbulnya masalah sehubungan dengan pekerjaannya. OCB merupakan perilaku yang penting untuk dilakukan dalam suatu organisasi karena akan memberikan keuntungan bagi organisasi tersebut yaitu meningkatkan efektifitas organisasi (Ryan, 2002). Job Characteristics Menurut Robbins (1996), teori karakteristik pekerjaan adalah upaya mengidentifikasikan karakteristik tugas dari pekerjaan, bagaimana karakteristik itu digabung untuk membentuk pekerjaan yang berbeda dan hubungannya dengan motivasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Dimensi inti pekerjaan menurut Hackman dan Oldman (1980) : 1. Skill Variety (Variasi keterampilan) Sejauh mana pekerjaan itu menuntut keragaman kegiatan yang berbeda sehingga dalam pengerjaannya digunakan sejumlah keterampilan dan bakat yang berbeda. Pekerjaan yang beragam dipandang lebih menantang karena mencakup beberapa jenis pekerjaan. Pekerjaan seperti ini akan menghilangkan rasa bosan yang timbul dari

7 setiap aktivitas yang berulang. Selain itu, keragaman keterampilan akan meningkatkan rasa percaya diri yang lebih besar bagi para pekerja akan kompetensi yang dimilikinya, karena para pekerja dapat melakukan jenis pekerjaan yang berlainan dengan cara yang berbeda. 2. Task Identity (Prosedur dan Kejelasan Tugas) Sejauh mana pekerjaan itu menuntut diselesaikannya seluruh potongan kerja secara utuh dan dapat dikenali. Hal kejelasan pekerjaan menjadi penting bagi karyawan karena ketika karyawan hanya mengerjakan bagian kecil dari pekerjaan, mereka tidak dapat mengidentifikasikan salah satu hasil kerja dengan upaya mereka sendiri. Dan akan menyebabkan para karyawan tidak memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan secara keseluruhan. 3. Task Significant (Kepentingan Tugas) Sejauh mana pekerjaan itu dapat memberikan pengaruh besar pada kehidupan atau pekerjaan orang lain. Dengan kata lain sejauh mana tingkat kepentingan pekerjaan tersebut. 4. Autonomy (Kewenangan dan tanggung jawab) Sejauh mana suatu pekerjaan itu memberikan kebebasan kepada karyawan untuk dapat merancang dan memprogramkan aktivitas kerjanya sendiri. pekerjaan yang mempunyai otonomi mendorong karyawan menggunakan kemampuan dan kebikjaksanaan untuk dapat menentukan strategi dalam melaksanakan pekerjaannnya. 5. Feedback (Umpan balik dari tugas yang telah dilaksanakan) Sejauh mana pelaksanaan kegiatan pekerjaan yang dituntut oleh pekerjaan itu menghasilkan perolehan atas informasi yang langsung dan jelas oleh individu mengenai keefektifan kinerjanya. Umpan balik mengacu pada informasi yang diberikan kepada seorang karyawan atas prestasi yang dicapainya dalam pekerjaan. Umpan balik dapat timbul dari pekerjaan itu sendiri, pimpinan atau atasan atau rekan kerja lainnya. Tanggapan yang berupa umpan balik yang cukup sederhana akan sangat penting dan berarti bagi karyawan, terlebih apabila diwujudkan dalam bentuk hadiah atau bonus. Mereka perlu mengetahui seberapa baik prestasi mereka, karena mereka menyadari bahwa prestasi itu memeang berbeda- beda, dan agar dapat melakukan penyesuaian diri melalui proses perolehan atau pembentukan keahlian.

8 Metode Penelitian Model Penelitian Model yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hubungan yang terjadi antara variabel independen yaitu job characteristics dan variabel dependen yaitu organizational citizenship behavior. Model tersebut dapat dilihat pada gambar 2.2 di bawah ini : Job Characteristics Organizational Citizenship Behavior Gambar 1. Model Penelitian Sumber: Hasil Olahan Peneliti (2014) Dalam model analisis, digambarkan terdapat hubungan yang memberikan pengaruh terhadap variabel dependen. Hubungan yang terjadi adalah hubungan asimetris dimana variabel independen yaitu job characteristics memberikan pengaruh terhadap organizational citizenship behavior sebagai variabel dependen. Hipotesis Penelitian Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Mihir Ajgaonkar, Utpal Baul, dan S.M Phadke pada tahun 2012, ketika employers mendesain peran bagi para pekerjanya dalam organisasi, pada akhirnya mereka bukan hanya akan termotivasi, melainkan akan menunjukkan kecenderungan yang tinggi terhadap OCB. Demikian pula menurut Mohsan et al.(2011), semakin pekerjaan memiliki variasi, identitas, signifikansi, otonomi, dan umpan balik, selain merasa akan merasa puas dan terlibat dalam pekerjaan, pada akhirnya karyawan akan menunjukkan OCB yang akan mengarah pada efektivitas organisasi. H o H a : Job characteristic tidak berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior. : Job characteristic berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior.

9 Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif menjelaskan adanya hubungan sebab-akibat yang terjadi antar variable. Menurut Sekaran (2000), penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan variabel variabel penelitian dan melihat hubungan antar variabel tersebut. Berdasarkan manfaatnya, penelitian ini merupakan penelitian murni. Menurut Prasetyo dan Jannah (2005), penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian murni karena penelitian ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan peneliti dan dilakukan dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan. Berdasarkan dimensi waktunya, penelitian ini tergolong ke dalam dimensi waktu cross-sectional. Penelitian ini dilakukan dalam kurun waktu satu bulan pada PT. IMECO Inter Sarana. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan survey. Penelitian survey merupakan penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan jawaban dari responden melalui pertanyaan yang merupakan alat ukur dari variabel yang diteliti, dan untuk menguji hipotesis penelitian (Umar, 2000). Teknik Analisis Data Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif mean yang dilakukan satu variabel independen, yaitu job characteristics dan satu variabel dependen yaitu organizational citizenship behavior dengan menggunakan skala interval. Teknik pengumpulan data dengan survey, yaitu dengan membagikan kuisioner yang berisi daftar pertanyaan yang nantinya akan diisi oleh responden berdasarkan model skala Likert. Menurut Sekaran (2000), statistik deskriptif melibatkan transformasi data mentah menjadi bentuk yang akan memberikan informasi untuk menggambarkan serangkaian faktor dalam suatu situasi. Transformasi yang dimaksud yaitu dengan mengumpulkan, meringkas, menyajikan, serta mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang berguna. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan mean dengan tujuan untuk melihat kecenderungan jawaban dari responden. Pengukuran Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan pearson correlation product moment, dimana menurut Sharma (2007), suatu pernyataan dikatakan valid dan dapat mengukur variabel penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,5 atau r 0,5.

10 Uji Realibilitas menggunakan alpha cronbach, dimana nilai standar α yang digunakan adalah 0,6 (Sekaran, 2000). Jika nilai koefisien reliabilitas kurang dari 0,60 maka reliabilitasnya dianggap kurang baik, dalam kisaran 0,60-0,70 dapat diterima, dan lebih dari 0,80 dianggap lebih baik. Penelitian ini menggunakan analisis regresi sederhana untuk melihat pengaruh satu variabel dependen terhadap satu variabel independen. Populasi dan Sampel Populasi menurut Sekaran (2000) merupakan jumlah keseluruhan dari jumlah anggota yang diteliti. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan level staff SBU power support and transportation PT IMECO Inter Sarana yang berjumlah 38 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling, yaitu mengambil seluruh populasi sebagai sampel. Hal ini dikarenakan jumlah karyawan level staff SBU power support and transportation yang tidak banyak, sehingga diputuskan untuk menggunakan total sampling. Hasil Penelitian Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif dilakukan salah satunya untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik responden secara keseluruhan yang dianalisis berdasarkan jenis kelamin, pendidikan terakhir, usia, lama bekerja, dan divisi. Berikut gambaran karakteristik responden dalam penelitian ini: Tabel 1. Karakteristik Responden (n=38) Karakteristik Responden Frekuensi Persentase Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan ,6% 47,4% Total % Pendidikan Diploma Sarjana S ,7% 73,7% 2,6% Total %

11 Usia tahun tahun tahun ,7% 15,8% 10,5% Total % Lama Bekerja <5 tahun >5 tahun ,9% 21,1% Total % Divisi Transportation Oil&Gas and General Industry General Product Utility Measurement and Control Solution Oil and Gas General Affair IT Support ,1% 7,9% 15,8% 10,5% 21,1% 7,9% 10,5% 5,3% Total % Sumber: data primer (2014), diolah menggunakan SPSS 18.0 Berdasarkan perhitungan nilai mean masing-masing dimensi dari variabel organizational citizenship behavior, yaitu altruism, conscientiousness, sportsmanship, civic virtue, dan courtesy, maka dapat diperoleh nilai mean variabel organizational citizenship behavior sebesar 3,88 yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 2. Mean Variabel Organizational Citizenship Behavior Dimensi Mean Altruism 3,74 Concientiousness 3,94 Sportmanship 3,83 Courtesy 4,03 Civic Virtue 3,84 Total 3,88 Sumber: data primer (2014), diolah menggunakan SPSS 18.0

12 Selanjutnya, dilakukan perhitungan terhadap nilai mean dari masing-masing dimensi dari variabel job characteristics,antara lain variety, task identity, task significant, autonomy, dan feedback. Kemudian diperoleh nilai mean variabel job characteristics sebesar 3,78 yang dapat digambarkan dalam tabel berikut ini: Tabel 3. Mean Variabel Job Characteristics Dimensi Mean Variety 3,85 Task Identity 3,79 Task significant 4,03 Autonomy 3,35 Feedback 3,89 Total 3,78 Sumber: data primer (2014), diolah menggunakan SPSS 18.0 Untuk melihat pengaruh yang ditimbulkan variabel job characteristics terhadap variabel organizational citizenship behavior, berikut merupakan hasil analisis regresi sederhana yang telah dilakukan: Tabel 4. Model Summary Regresi R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Sig..610 a Sumber: Hasil olah data primer menggunakan SPSS 18.0 (2014) Pembahasan Berdasarkan tabel 2. di atas, nilai mean tertinggi terletak pada dimensi courtesy. Nilai ini menunjukkan bahwa karyawan yang menjadi responden dalam penelitian ini, senang untuk memberikan saran dan informasi kepada rekan kerja nya sebagai bentuk perilaku

13 organizational citizenship behavior. Sedangkan, nilai mean terendah terletak pada dimensi altruism, yang menunjukkan bahwa terdapat kecenderungan yang rendah untuk menggantikan rekan kerja yang tidak masuk. Hal ini sesuai dengan nilai mean yang tinggi terhadap courtesy, sehingga karyawan lebih senang untuk menunjukkan bentuk perilaku organizational citizenship behavior dengan memberikan saran dan informasi bagi rekan kerja daripada langsung menggantikan pekerjaannya. Dari tabel 3. di atas, dapat dilihat bahwa nilai mean tertinggi dari dimensi job characteristics terletak pada dimensi task significant. Dan nilai mean terendah terletak pada dimensi autonomy. Hasil ini memiliki arti bahwa karyawan yang menjadi responden dalam penelitian ini merasa bahwa pekerjaan yang dilakukannya berpengaruh baik bagi rekan kerja maupun bagi perusahaan. Sedangkan, nilai mean terendah terletak pada dimensi autonomy menunjukan bahwa karyawan yang menjadi responden dalam penelitian ini merasa tidak memiliki kebebasan dalam memutuskan sesuatu dalam melakukan pekerjaannya. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya ketentuan-ketentuan yang ditetapkan perusahaan sehingga dalam melakukan pekerjaannya, mereka tidak bisa dengan bebas memutuskan sesuatu. Berdasarkan tabel 4. di atas, diketahui bahwa nilai R sebesar 0,610. Nilai koefisien determinasi (Adjusted R-Square) yang diperoleh sebesar 0,355 atau 35,5%. Nilai ini menunjukkan bahwa perubahan pada organizational citizenship behavior dapat dijelaskan oleh job characteristics sebesar 35,5%, sementara sisanya 64,5% (100% - 35,5%) organizational citizenship behavior (OCB) dapat dijelaskan oleh variabel lainnya di luar job characteristics. Dengan tingkat signifikansi 95%, maka nilai signifikansi variabel organizational citizenship behavior harus lebih kecil dari 5% (0,005). Nilai signifikansi variabel organizational citizenship behavior memiliki signifikansi nilai sebesar 0,000, sehingga nilai tersebut memiliki makna bahwa Ho ditolak atau Ha diterima. Dengan demikian, hipotesis dalam penelitian ini diterima, yaitu variabel job characteristics berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior (OCB) karyawan level staff SBU Power Support and Transportation PT. Imeco Inter Sarana. Berdasarkan penjelasan hasil analisis regresi di atas, dikatakan bahwa variabel job characteristic berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Hal ini memiliki kemiripan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ajgaonkar (2012) yang menganalisis hubungan antara job characteristics model of motivation dan organizational citizenship behavior (OCB), dimana keseluruhan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa faktor dari karakteristik pekerjaan memiliki hubungan yang positif dengan faktor

14 OCB. Selain itu, menurut Podsakoff, MacKenzie, dan Bachrach (2000), karakteristik pekerjaan masuk ke dalam salah satu elemen yang menjadi faktor terbentuknya OCB disamping 3 elemen lain antara lain karakteristik karyawan, karakteristik organisasi, dan perilaku kepemimpinan. Sehingga, hal-hal tersebut mendukung hasil perhitungan analisis regresi yang menunjukkan bahwa variabel job characteristics berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior (OCB) karyawan level staff SBU Power Support and Transportation PT. Imeco Inter Sarana. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh job characteristics terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa job characteristics memiliki pengaruh terhadap organizational citizenship behavior (OCB). Job Characteristics berpengaruh terhadap organizational citizenship behavior (OCB) pada karyawan level staff SBU Power Support & Transportation PT. Imeco Inter Sarana. Saran Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat diketahui bahwa job characteristics mempengaruhi organizational citizenship behavior pada karyawan level staff SBU power support & transportation PT. Imeco Inter Sarana, maka terdapat beberapa saran bagi perusahaan, antara lain penanaman mengenai core values yaitu komitmen dan kerjasama secara lebih optimal supaya karyawan dapat selalu bersedia untuk membantu rekan kerja yang merasa kesulitan. Selain itu, mengoptimalkan kerjasama yang terjalin dari semua pihak, supaya karakteristik pekerjaan yang telah dirancang dapat mengarah kepada organizational citizenship behavior (OCB). Dan yang terakhir, perusahaan dapat mempertahankan tingkat OCB yang cenderung tinggi pada seluruh tingkatan usia yang ada.

15 Daftar Referensi Buku: Fuad, M. dkk. (2000). Pengantar Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hackman J.R., & Oldham G.R. (1980). Work Redesigns. Addison Wesley, USA. Neuman, L.W. (2003). Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Approach. Boston: Allyn and Bacon. Organ, D.W. (1988). Organizational citizenship behavior: The good soldier syndrome. Lexington, MA: Lexington Books. Organ, Dennis W., et.al. (2006). Organizational Citizenship Behavior. Its Nature, Antecendents, and Consequences. California: Sage Publications, Inc. Prasetyo B, Jannah M. (2005). Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Robbins. S. P. (1996), Perilaku Organisasi, Jilid 2, Prehallindo, Jakarta. Scholl, Richard W. (2002). Human Resource Strategies: Commitment and Control Approaches TO Workforce Management. University of Rodhe Island. Sekaran, U. (2000). Research Methods for Business: a Skill Building Approach (3 rd ed.) New York: John Wiley & Sons, Inc. Sharma, J.K. (2007). Business Statistics: Always Learning. India: Pearson Education India. Singh, Kultar. (2007). Quantitative Social Research Methods. New Delhi: Sage Publication India Pvt Ltd. Sinurat, Sahala P. (2008). Langkah Tepat Melakukan Rekrutmen dan Seleksi. Jakarta: Esensi. Umar, Husein. (2000). Metodologi Penelitian. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum Online Journal: Ajgaonkar, Mihir et al. (2012). Relationship Between Organizational Citizenship Behaviour and Job Characteristics Model of Motivation: An Empirical Study. NMIMS Management Review, Volume: April-May, p Februari relationship-organizational-citizenship-behavior.pdf Bateman, T. S., & Organ, D. W. (1983). Job Satisfaction and the Good Soldier: The relationship between affect and employee citizenship. Academy of Management Journal, 26, Maret Hackman J. R., Oldham G. (1976). Motivation through the design of work: Test of a theory. Organization Behavior and Human Performance, 16, pp April Mohsan, F, Nawaz et al. Impact of Customer Satisfaction on Customer Loyalty and Intentions to Switch: Evidence from Banking Sector of Pakistan. International Journal of Business and Social Science, Volume 3, No.2. 2 Oktober /journals/vol_2_no_16_september_2011/30.pdf. Podsakoff, P.M., MacKenzie, S.B., Paine, J.B,& Bachrach, D.G. (2000). Organizational citizenship behaviors: A critical review of the theoretical and empirical literature and suggestions for future research. Journal of Management, 26, Maret

16 0the%20theoretical%20and%20empirical%20literature%20and%20suggestions%20for%20future%20research.p df. Ryan, John T. (2002). Work Values and Organizational Citizenship Behavior: Values That Work for Employees and Organizations. Journal of Business and Psychology, Vol 17, No.1, Maret Smith, C.A, Organ, D. W., & Near, J. P Organizational Citizenship Behavior: Its Nature and antecedents. Journal of Applied Psychology, 68: September Van Dyne L, Graham J.W, Dienesch R. (1994). Organizational Citizenship Behavior: Construct Redefinition, Measurement, and Validation. The Academy of Management Journal, Vol. 37, No. 4, Februari Vigoda-Gadot, Eran. (2007). Redrawing the Boundaries of OCB? An Empirical Examination of Compulsory Extra-Role Behavior in the Workplace. Journal of Business and Psychology, Vol.21, No.3, pp Februari Internet Publication: (Diakses pada 3 Maret 2014 pukul 19.30)

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara job..., Putriani Pradipta Utami Setiawan, FISIP Universitas UI, 2010 Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahanperubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah menyebabkan munculnya sejumlah tuntutan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1

DAFTAR ISI. JUDUL i. LEMBAR PENGESAHAN ii. ABSTRAK... iii. KATA PENGANTAR iv. DAFTAR ISI... v. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1 ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada Karyawan Food and Beverages di Hotel X Bandung. Menurut Organ (2006), OCB merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset yang penting dalam sebuah organisasi, karena SDM yang akan menggerakan organisasi serta mengembangkan dan mempertahankan

Lebih terperinci

KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN

KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN KEPUASAN KERJA DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN JOB SATISFACTION AND ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TO THE EMPLOYEES Oleh: Hayu Vertikallini *) Ugung Dwi A.W **) ABSTRAK

Lebih terperinci

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR

PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PENGARUH DUKUNGAN SUPERVISOR DAN PEMBERDAYAAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR Tinjung Desy Nursanti; Aida Dwi Anissa Management Department, School of Business Management, BINUS University

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya,

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memiliki berbagai tujuan. Untuk mencapai tujuannya, organisasi biasanya berusaha meningkatkan produktifitas, kemampuan berinovasi, dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi ataupun perusahaan tidak akan dapat bertahan tanpa meningkatkan produktivitasnya. Sejarah ikut membuktikan bahwa bangsa yang hanya mengandalkan kekayaan sumber

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA

PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat S-1 Program Studi Psikologi. Disusun oleh : MALIYYASSILMI AINURRAKHMA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat Mencapai Derajat S-1 Program Studi Psikologi. Disusun oleh : MALIYYASSILMI AINURRAKHMA HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DEMOKRATIS DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN DEPARTEMEN HARMEKAL 1 DAN 2 PT. PUPUK KALTIM BONTANG NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI

UNIVERSITAS INDONESIA SKRIPSI UNIVERSITAS INDONESIA HUBUNGAN ANTARA JOB CHARACTERISTIC DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (STUDI PADA TEAM ASSISTANT DI PERTAMINA HULU ENERGI OFFSHORE NORTH WEST JAVA LTD.) SKRIPSI Putriani

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya 148 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya mengenai pengaruh kepuasan kerja terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Barang elektronik dan furnitur dalam kehidupan modern ini sudah menjadi sebuah kebutuhan yang cukup penting. Hal ini menjadikan industri jual beli barang elektronik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengambil populasi pada karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) sub duvisi regional III.2 Tanjung Karang yang berlokasi di JL. Teuku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kondisi responden perlu diperhatikan sebagai informasi tambahan untuk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden 4.1.1 Deskripsi Umum Responden Pada bagian ini dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik keunggulan untuk bersaing dengan organisasi lain maupun untuk tetap dapat survive. Suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 5535 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menggambarkan lapangan atau obyek penelitian dan teknik analisa yang digunakan untuk menganalisa suatu model mengenai pengaruh Person-Organization Fit(P-O fit) dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern ini, setiap perusahaan menuntut diri untuk meningkatkan dan mengembangkan perusahaannya agar dapat mengatasi persaingan yang semakin ketat. Manusia

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB.

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB. ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) (STUDI PADA GURU SMP NEGERI 4 RAHA KAB. MUNA) Oleh: LAODE ASFAHYADIN ALIDDIN (Dosen Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Pada bab pertama, akan terdapat pemaparan mengenai latar belakang permasalahan dan fenomena yang terkait. Berikutnya, rumusan masalah dalam bentuk petanyaan dan tujuan dilakukannya penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation. bagi industri. Berdiri di Yogyakarta sejak tahun 2004. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Amarta Multi Corporation Amarta Multi Corporation adalah sebuah perusahaan penyedia jasa pelatihan dan konsultasi Sumber Daya Manusia bagi industri.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior

TINJAUAN PUSTAKA Organizational Citizenship Behavior 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1 Pengertian Organizational Citizenship Behavior Kinerja karyawan biasanya dinilai berdasarkan pada job description yang telah dirancang

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 79 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan berbagai temuan selama melakukan penelitian yang dianalisis menggunakan metode kuantitatif. Pembahasan ini sebagai jawaban atas permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Mitra Balindo mendapatkan SIPPTKI dengan nomor KEP 302/MEN/VIII/2007. Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Mitra Balindo mendapatkan SIPPTKI dengan nomor KEP 302/MEN/VIII/2007. Pada BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Gambaran Umum Perusahaan PT Graha Mitra Balindo merupakan perusahaan jasa tenaga kerja indonesia yand berdiri pada tahun 7 di kota Semarang. Pada 9 September 7, PT Graha

Lebih terperinci

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki

BAB I PENDAHULUAN. peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pencapaian tujuan organisasi, (SDM) sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting disamping sumber-sumber daya lain yang dimiliki organisasi. Studi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Persepsi Dukungan Organisasi 2.1.1.1 Pengertian Persepsi Dukungan Organisasi Persepsi dukungan organisasi mengacu pada persepsi karyawan mengenai sejauh mana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskripsi Subjek Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan keterikatan kerja. Peneliti mendeskripsikan skor budaya

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO

ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO ANALISIS PENGARUH PELATIHAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SDM PT.OTANO MULTI MESINDO Nico Christopher, Laksmi Sito Dwi Irvianti, S.E., MM. Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel

BAB III PENYAJIAN DATA. Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel BAB III PENYAJIAN DATA A. Pengenalan Penelitian ini meneliti tentang pengaruh yang signifikan antara variabel iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja karyawan. Lokasi penelitian ini di Kisel berada

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967

PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 PENGARUH PERILAKU PEMIMPIN DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT.ASURANSI UMUM BUMIPUTERA MUDA 1967 Lovina Ameldian dan Jordhan Jeheskiel Binus University,Jakarta,DKI Jakarta Indonesia,

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner penelitian

Lampiran 1. Kuesioner penelitian Lampiran 1 Kuesioner penelitian DAFTAR KUESIONER PENGARUH KEPUASAN KERJA KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian dilakukan pada para karyawan PT Bintang Kharisma Jaya Bandarlampung. Perusahaan ini bergerak dalam bidang kendaraan bermotor khususnya sepeda

Lebih terperinci

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI PEGAWAI DIVISI KONSTRUKSI IV

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI PEGAWAI DIVISI KONSTRUKSI IV Diana Putri Widiasari, Budiono PENGARUH KONFLIK PERAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI PEGAWAI DIVISI KONSTRUKSI IV di PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. SURABAYA) Diana Putri Widiasari

Lebih terperinci

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono TINJAUAN PENERAPAN ANALISA JABATAN DAN KOMUNIKASI ORGANISASI SEBAGAI PENGUKURAN MOTIVASI DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN PENDEKATAN SPSS VS LISREL Antonius Nico Kristanto; Haryadi Sarjono

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendifinisikan berbagai kriteria serta mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada data yang dapat dihitung yang berwujud nilai atau skor. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1

BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pada saat penelitian berlangsung. Terdapat 3 karakteristik responden yang. Tabel 5.1 1 BAB V ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakterisitik Responden Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin Makassar sebanyak 100 orang yang penulis temui

Lebih terperinci

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR KUESIONER

PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR KUESIONER 61 LAMPIRAN 61 62 Lampiran 1. Kuesioner PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR KUESIONER Saya Dwi Putri Sundari, mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai data-data deskriptif yang diperoleh dari responden. Data deskriptif yang menggambarkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November. mengetahui pengaruh antar variabel yang ada. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari. Penelitian mulai dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November

Lebih terperinci

L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract

L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Sriwijaya. Abstract PENGARUH KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi pada Karyawan PT Calmic Indonesia Cabang Palembang) L. Suhairi Hazisma Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA DI HOTEL BOROBUDUR JAKARTA Felicia Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 7, felicia_fc@ymail.com Agung Gita Subakti,

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu

BAB IV METODE PENELITIAN. Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu 31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Konstruk penelitian ini adalah termasuk penelitian eksplanatoris, yaitu penelitian yang dilakukan dengan maksud memberikan penjelasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB)

BAB II TINJAUAN TEORI. A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) BAB II TINJAUAN TEORI A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior (OCB) Menurut Robbins & Judge (2008) dalam bukunya Organizational Behavior mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing

Lebih terperinci

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management

fundamental management journal eissn: (online) Volume:1(S) No.1 Part 1 (E-HRM 2016) Special Issues of Human Resource Management fundamental management journal eissn: 2540-9220 (online) APAKAH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI MEMILIKI HUBUNGAN TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENZHIP BEHAVIOR/ OCB KARYAWAN? (Studi Kasus pada Karyawan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan karyawan Koperasi Prima Mandiri Pati. Penentuan jenis populasi ini didasarkan atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan perusahaan provider telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan perusahaan provider telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perkembangan perusahaan provider telekomunikasi berkembang sangat pesat. Banyak bermunculan perusahaan-perusahaan provider baru yang menawarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan perilaku untuk

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan perilaku untuk BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Organizational Citizenship Behavior (OCB) Meningkatkan efektivitas dalam suatu organisasi memang diperlukan, maka individu dalam organisasi memerlukan

Lebih terperinci

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, KEPERCAYAAN TERHADAP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KEAHLIAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDU (Studi pada karyawan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Cecep Hidayat 1 ; Ferdiansyah 2 1,2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab 2 ini peneliti akan memaparkan fakta-fakta yang diperoleh dari berbagai sumber terkait variabel penelitian. Pada bab sebelumnya, telah disebutkan bahwa peneliti akan menganalisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ilmiah adalah suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu

BAB I PENDAHULUAN. dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri, Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. itu sendiri, Sebagaimana diketahui sebuah organisasi atau perusahaan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Hal ini dikarenakan adanya garis

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS. Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB)

BAB II URAIAN TEORITIS. Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Pembahasan mengenai Organizational Citizenship Behavior (OCB) pernah dilakukan Marfirani (2008) dengan judul penelitian Hubungan Kepuasan Kerja dengan Organizational

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior. B. Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel Bebas : Komitmen Organisasi Variabel Tergantung : Organizational Citizenship Behavior B. Definisi Operasional 1. Organizational Citizenship Behavior

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori OCB (Organizational Citizenship Behavior) OCB adalah sebuah konsep yang relatif baru dianalisis kinerja, tetapi itu merupakan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori pertukaran sosial menurut Staley dan Magner (2003) menyatakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Teori pertukaran sosial menurut Staley dan Magner (2003) menyatakan BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep Teori pertukaran sosial menurut Staley dan Magner (2003) menyatakan bahwa dalam hubungan pertukaran sosial, sifat mendasar yang

Lebih terperinci

REWARD POWER KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EXTRA ROLE BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI

REWARD POWER KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EXTRA ROLE BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI REWARD POWER KEPEMIMPINAN SITUASIONAL DAN EXTRA ROLE BEHAVIOR TERHADAP KINERJA PEGAWAI M Bahrul Ulum Program Studi Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Email: muhamadbahululum@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN 25 BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang meliputi subyek penelitian, desain penelitian, seting lokasi & instrumen penelitian, pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data dikumpulkan dan diperoleh melalui menyebar kuesioner secara langsung kepada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda dunia mengharuskan perusahaan untuk melakukan segala cara agar dapat tetap menjalankan perusahaan dengan sebagaimana semestinya. Banyak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah penelitian ini adalah karyawan yang berada di RS PKU

BAB III METODE PENELITIAN. ini adalah penelitian ini adalah karyawan yang berada di RS PKU 47 BAB III METODE PENELITIAN A.Obyek Penelitian& Subyek Penelitian Obyek penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah RS PKU Muhammadiyah Gamping Yogyakarta.Subyek yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

Tinjung Desy Nursanti; Ebenhaezer Samudera; Fajar Widiansyah

Tinjung Desy Nursanti; Ebenhaezer Samudera; Fajar Widiansyah PENGARUH JOB INVOLVEMENT DAN JOB SATISFACTION TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR SERTA DAMPAKNYA PADA KNOWLEDGE SHARING DI PT INDOLIFT SUKSES ABADI Tinjung Desy Nursanti; Ebenhaezer Samudera;

Lebih terperinci

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per

telekomunikasi dan informasi kepada masyarakat luas sampai kepelosok daerah di seluruh Indonesia. PT Telkom memiliki 25,011 orang karyawan per Ikhtisar Skripsi Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) Terhadap Kinerja Karyawan PT Telkom Blimbing Malang Oleh: Sri Annisa NIM : 11510104 Ringkasan BAB I (PENDAHULUAN) 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DI PT PRIMA GRAPHIA DIGITAL

ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DI PT PRIMA GRAPHIA DIGITAL ANALISIS PENGARUH KETERLIBATAN KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR DI PT PRIMA GRAPHIA DIGITAL Andrew Adi Saputra; Liemdra Hendro Yono; Laksmi Sito Dwi Irvianti Management

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB)

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) HUBUNGAN ANTARA KUALITAS INTERAKSI ATASAN-BAWAHAN DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOUR (OCB) Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Disusun Oleh:

Lebih terperinci

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai derajat Organizational Citizenship Behavior (OCB) pada karyawan divisi program berita Lembaga Penyiaran X di Jakarta. Metode penelitian

Lebih terperinci

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB)

The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) The Effect of Political Organization On The Organization Commitment, Job Satisfaction, Job Performance and Organizational Citizenship Behavior (OCB) Abstract Politic is a life reality in an organization.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Pembangkitan Jawa-Bali Unit Pembangkit Gresik di Jalan Harun Tohir nomor 01 Gresik 61112, dengan pertimbangan peneliti

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karyawan yang tidak puas dengan kerja mereka cenderung kehilangan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Karyawan yang tidak puas dengan kerja mereka cenderung kehilangan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karyawan yang tidak puas dengan kerja mereka cenderung kehilangan pekerjaan, terlambat untuk bekerja, hingga keluar dari pekerjaan mereka sedangkan karyawan yang

Lebih terperinci

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB2 TINJAUAN PUSTAKA BAB2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Work-Family Conflict 2.1.1 Definisi Triaryati (2003) yang mengutip dari Frone, Rusell & Cooper (2000), mendefinisikan work-family conflict sebagai bentuk konflik peran dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Iqbal et al. (2013) yang berjudul Impact of Performance Appraisal On Employee s Performance

Lebih terperinci

PENGARUH PELAYANAN PRIMA KERAKYATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PUBLIC WELFARE

PENGARUH PELAYANAN PRIMA KERAKYATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PUBLIC WELFARE PENGARUH PELAYANAN PRIMA KERAKYATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN PUBLIC WELFARE Kenanias Maichelson Wenda, Sugeng Rusmiwari, Dody Setyawan Ilmu Administrasi Negara, FISIP, Universitas Tribhuwana

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Karakteristik Pekerjaan, Employee Engagement.

ABSTRAK. Kata kunci : Karakteristik Pekerjaan, Employee Engagement. ABSTRAK Unsur penentu kesuksesan suatu organisasi dalam menghadapi persaingan pasar adalah karyawan yang memilki engaged (keterikatan) yang baik. Employee engagement merupakan anteseden utama yang mempengaruhi

Lebih terperinci

Kata Kunci : IS contracting, IS staffing issues, Management of IS, IS project teams

Kata Kunci : IS contracting, IS staffing issues, Management of IS, IS project teams Work Outcomes and Job Design for Contract Versus Permanent Information Systems Professionals on Software Development By Soon Ang, Sandra A. Slaughter MIS Quarterly Vol. 25 No.3 pp. 321-350 /September 2001

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bagi peneliti mendatang, dan saran bagi Pihak Manajemen Game Master.

BAB V PENUTUP. bagi peneliti mendatang, dan saran bagi Pihak Manajemen Game Master. BAB V PENUTUP Dalam bab ini, penulis akan membahas simpulan, keterbatasan penelitian, saran bagi peneliti mendatang, dan saran bagi Pihak Manajemen Game Master. 5.1 Simpulan Penelitian ini merupakan replikasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Cascio (2003) mengungkapkan OCB sebagai perilaku kebijaksanaan

BAB II LANDASAN TEORI. Cascio (2003) mengungkapkan OCB sebagai perilaku kebijaksanaan BAB II LANDASAN TEORI A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior (OCB) Cascio (2003) mengungkapkan OCB sebagai perilaku kebijaksanaan karyawan yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Karakteristik Responden Penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 34 responden, yang merupakan pengguna produk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI. dipertimbangkan oleh para manajer dengan cermat diantaranya adalah BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Pelatihan pada PT. MASWANDI Seperti disebutkan sebelumnya, dalam pelaksanaan pelatihan pada PT. MASWANDI perlu diadakannya pertanyaan-pertanyaan yang harus

Lebih terperinci

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU IPS SMP NEGERI DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA.

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU IPS SMP NEGERI DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. HUBUNGAN KETERAMPILAN MENGAJAR DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA GURU IPS SMP NEGERI DI KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Noor Adha Eriyadi Abstract: This research aims (1) to indentify the level of teaching

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan sebelumnya mengenai pengaruh kompensasi terhadap organizational citizenship behaviour (OCB) anggota Tim Bola Basket

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN III. 1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK (UKM) merupakan institusi pendidikan. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan UKM dalam persaingan global adalah sumber daya manusia (SDM). SDM berhubungan dengan kondisi internal dan eksternal.

Lebih terperinci

! "#$"# "%& '(&) *)+ )"$*& ***,-. / 0 + ' / 01. 1 + 2 / 3-, + / 33 3 + ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4

! #$# %& '(&) *)+ )$*& ***,-. / 0 + ' / 01. 1 + 2 / 3-, + / 33 3 + ' / 4- - / 13 4 $ */ 1, 5 ( / 01. % / 00 6 $ + ' / 4 BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksplanatori, yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh tingkat kecerdasan emosi dan sikap pada budaya organisasi

Lebih terperinci

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora

Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Pengaruh Media Iklan, Kepercayaan, Kesesuaian Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Toko Online Zalora Nama : Alfianta Sah Putra NPM : 10212615 Jurusan : Manajemen (S1) Pembimbing :

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial

II. TINJAUAN PUSTAKA Modal Sosial II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Modal Sosial 2.1.1 Pengertian Modal Sosial Modal sosial adalah suatu keadaan yang membuat masyarakat atau sekelompok orang bergerak untuk mencapai tujuan bersama. Modal sosial

Lebih terperinci

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1,

Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1, ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 221 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala

Lebih terperinci

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin, 51 BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan deskripsi tentang deskripsi responden dan analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan ( Siagian; 2009: 15). menjalankan tugas di dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok orang yang dikenal sebagai bawahan ( Siagian; 2009: 15). menjalankan tugas di dalam organisasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang/lebih yang saling bekerjasa serta terikat secara formal dalam rangka melakukan pencapaian tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia adalah pemeran utama dalam setiap perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan sangat tergantung pada aspek manusia. Aspek manusia menjadi pokok

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember)

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Jember) Eta Setyawan Suseno Djamhur Hamid Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational citizenship behavior

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang mendukung perkembangan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman. Salah satu yang mendukung perkembangan tersebut adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, masyarakat dituntut untuk dapat mengikuti perkembangan zaman. Salah satu yang mendukung perkembangan tersebut adalah media informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda).

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif dengan pendekatan korelasional yang menggunakan teknik analisa Multiple Regresi (Regresi Ganda). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Variabel merupakan suatu simbol yang nilainya dapat bervariasi, yaitu berbeda-beda dari satu subjek ke subjek yang lain, baik secara kuantitatif maupun

Lebih terperinci