PEMODELAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN MODEL LÉVY DAN MODEL BLACK-SCHOLES EDY SISWANTO

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMODELAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN MODEL LÉVY DAN MODEL BLACK-SCHOLES EDY SISWANTO"

Transkripsi

1 PEMODELAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN MODEL LÉVY DAN MODEL BLACK-SCHOLES EDY SISWANTO DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

2 ABSTRAK EDY SISWANTO. Pemodelan Harga Saham Menggunakan Model Lévy dan Model Black- Scholes. Dibimbing oleh RETNO BUDIARTI dan I GUSTI PUTU PURNABA. Saham dapat menghasilkan keuntungan yang tinggi. Tetapi, saham juga memiliki risiko yang tinggi pula, karena harga saham berfluktuasi seiring dengan bertambahnya waktu. Oleh karena itu, diperlukan model yang tepat untuk menduga harga saham yang akan datang. Di dalam karya ilmiah ini, model Lévy dibandingkan dengan model Black-Scholes untuk menduga harga saham Bank of America Corporation. Akibatnya, dapat disimpulkan bahwa model Black-Scholes lebih tepat dari pada model Lévy. Kata kunci : Harga saham, model Lévy, model Black-Scholes.

3 ABSTRACT EDY SISWANTO. Modeling Stock Prices Use the Model of Lévy and Model Black-Scholes. Guided by RETNO BUDIARTI and I GUSTI PUTU PURNABA. Stock may produce high profits. However, it has a high risk as well, because the stock prices fluctuate over time. Therefore, a model is required to estimate the future stock prices accurately. In this paper, Lévy model is compared to Black-Scholes model in estimating the stock price at Bank of America Corporation. As a result, it is concluded that the Black-Scholes model is more accurate than Lévy model. Keywords: Stock price, Lévy model, Black-Scholes model.

4 PEMODELAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN MODEL LÉVY DAN MODEL BLACK-SCHOLES EDY SISWANTO Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains pada Departemen Matematika DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

5 Judul Skripsi Nama NIM : Pemodelan Harga Saham Menggunakan Model Lévy dan Model Black-Scholes : Edy Siswanto : G Disetujui Pembimbing I Pembimbing II Ir. Retno Budiarti, MS NIP Dr. Ir. I Gusti Putu Purnaba, DEA NIP Diketahui Ketua Departemen Matematika Dr. Berlian Setiawaty, MS NIP Tanggal Lulus :...

6 PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-nya serta sholawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Penyusunan karya ilmiah ini juga tidak terlepas dari peran berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Keluarga tercinta: Ibu (terima kasih atas dukungan, doa, semangat, kesabaran); Ayah (terima kasih atas doanya, atas kesabarannya selama ini untuk mendukung dan menunggu kelulusan saya); serta kepada adik, nenek, paman, bibi, dan yang lainnya (terima kasih atas semangatnya dan dukungannya). 2. Ir. Retno Budiarti, MS selaku dosen pembimbing 1 (terima kasih atas kesabarannya, ilmunya, bimbingannya, dan semuanya). 3. Dr. Ir. I Gusti Putu Purnaba, DEA selaku dosen pembimbing 2 (terima kasih atas bimbingan dan dukungan semangatnya, semua koreksi-koreksinya sehingga dapat menyempurnakan karya ilmiah ini). 4. Segenap dosen Departemen Matematika yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Terima kasih atas ilmunya. 5. Staf Departemen Matematika: Pak Yono, Mas Heri, Bu Susi, dan lain-lain (terima kasih atas bantuannya). 6. Sahabat-sahabat terbaikku. Sahabat sekelas ku. Maaf jika sudah membuat kalian tidak enak hati. Tetap semangat dan selalu jalin silaturahim yang baik. 7. Sahabat yang dulu pernah sekamar: Adit, Kak Kindi, Mas Okta, Kak Aris, Akhi Ganteng, dauble Aziz, dan sahabat-sahabat seperjuangan di Asrama Al-Hurriyyah. Terima kasih atas dukungannya, lingkungan orang-orang yang beriman, insya Allah. 8. Terkhusus untuk sahabat satu angkatan di asrama Abdul Basir dan Zay. Kalian luar biasa inspiratif. 9. Untuk sahabatku yang telah lebih mendahului menghadap kapada-nya, Dika Alif Utama. Engkau sahabat terbaik, semoga Allah memberikan tempat yang terbaik disisi-nya. 10. Untuk sahabat-sahabat di SDM Al-Hurriyyah 2012: Eko, Ego, Tika, Titi, Ines, Leli, Silvi, dan Puput. Tim 9 yang luar biasa tangguh membina adik-adik angkatan 46, 47, dan 48 yang jumlahnya sekitar 160 orang. 11. Adik-adik pengurus Puskomnas FSLDK Indonesia, tetap semangat. Target Indonesia madani yakin akan terwujud karena kita mampu untuk mewujudkannya. 12. Teman-teman lainnya yang telah mendukung selama ini, baik materiil maupun moril. Semoga karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi dunia ilmu pengetahuan khususnya matematika dan menjadi inspirasi bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Bogor, April 2013 Edy Siswanto

7 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Lampung pada tanggal 13 Agustus 1990 dari bapak Sukoto dan ibu Parjiyem. Penulis memulai mengenyam pendidikan formal di SD Negeri 04 Penagan Ratu Lampung Utara lulus pada tahun Kemudian melanjutkan sekolah di SMP Negeri 6 Kota Metro lulus pada tahun Kemudian melanjutkan lagi di SMA Negeri 3 Kota Metro lulus pada tahun Setelah lulus SMA penulis melanjutkan kuliah di Institut Pertanian Bogor (IPB) Departemen Matematika masuk pada tahun 2008 melalui jalur USMI. Selama di kampus, penulis pernah menjadi asisten untuk mata kuliah kalkulus II. Penulis juga aktif di berbagai organisasi dan kepanitiaan. Organisasi yang pernah diikuti oleh penulis di antaranya: Dewan Mushola Asrama TPB sebagai Ketua Mushola C2, Himpro Gumatika sebagai Staf PSDM, LDK Al-Hurriyyah sebagai Ketua Departeman Hubungan Luar dan Ketua SDM, dan Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus Indonesia (FSLDK Indonesia) sebagai Ketua Komisi Isu dan Koordinator FSLDK Indonesia. Kepanitiaan yang pernah diikuti diantaranya kepanitiaan MPKMB 2009 sebagai pendamping, Open House 2009 IPB sebagai Ketua PDD.

8 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... ix I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Penulisan Sistematika Penulisan... 1 II LANDASAN TEORI Berbagai Definisi Gerak Brown Martingale Proses Lévy Model Black-Scholes Mean Absolute Percentage Error (MAPE)... 5 III PEMBAHASAN Data Simulasi Model Lévy Model Black-Scholes Analisis Ketepatan Pemodelan Model Lévy dan Model Black-Scholes IV SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 13

9 DAFTAR GAMBAR 1 Grafik Garis Data Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation Periode 3 Januari sampai dengan 29 Desember Plot Normal Q-Q Data Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation Periode 3 Januari sampai dengan 29 Desember Grafik Hasil Peramalan Harga Saham Model Lévy Bank of America Corporation Periode 2 Januari sampai dengan 14 Maret Grafik Hasil Peramalan Harga Saham Model Black-Scholes Bank of America Corporation Periode 2 Januari sampai dengan 14 Maret Grafik Hasil Peramalan Harga Saham Model Lévy, Model Black-Scholes, dan Harga Saham Aktual dari Bank of America Corporation Periode 2 Januari sampai dengan 14 Maret DAFTAR LAMPIRAN 1 Tabel Penutupan Harga Saham dan Return Bank of America Corporation Uji Normalitas Data Penutupan Harga Saham Bank of American Corporation dengan Kolmogorov-Smirnov Hasil Analisis Data menggunakan Perangkat Lunak Tabel Hasil Pendugaan Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation menggunakan Model Lévy Tabel Hasil Pendugaan Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation menggunakan Model Black-Scholes Tabel Perbandingan Hasil Pendugaan Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation menggunakan Model Lévy dan Model Black-Scholes... 23

10 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham (Tandelilin 2001). Saham memberikan bukti kepemilikan atas perusahaan sehingga para pemegang saham berhak menentukan arah kebijakan perusahaan lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sebaliknya, pemegang saham pun turut menanggung risiko sebesar proporsional dengan banyaknya saham yang dimiliki apabila perusahaan tersebut bangkrut. Derajat kepemilikan seseorang di dalam suatu perusahaan tercermin dari sedikit banyaknya lembar saham yang dimiliki. Semakin banyak lembar yang dimiliki maka akan semakin besar derajat kepemilikan atas perusahaan tersebut. Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan bahwa saham semakin banyak peminatnya. Awalnya wujud saham berupa selembar kertas yang menerangkan siapa pemiliknya. Beberapa tahun yang lalu sistem tanpa warkat sudah diberlakukan di Bursa Efek Jakarta (saat ini berubah menjadi Bursa Efek Indonesia) dimana bentuk kepemilikan tidak lagi berupa lembaran saham yang diberi nama pemiliknya tapi sudah berupa account atas nama pemilik atau saham tanpa warkat. Jadi penyelesaian transaksi akan semakin cepat dan mudah karena tidak melalui surat, formulir, dan prosedur yang berbelit-belit. Saham ini diharapkan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Dengan menjual saham kepada publik, perusahaan dapat menghimpun dana dari masyarakat, adapun tujuan penggunaan dananya dapat untuk ekspansi, memperbaiki struktur permodalan, pengalihan pemegang saham (divestasi) dan lain-lainnya. Perubahan harga saham dari waktu ke waktu sangat berpengaruh bagi para pemegang saham. Realisasinya harga saham berfluktuasi dari waktu ke waktu. Oleh karena itu, diperlukan model harga saham untuk meramalkan harga saham untuk meminimumkan risiko di masa yang akan datang. Oleh karena itu, perlu dicari model yang tepat dalam meramalkan harga saham tersebut, agar para pemegang saham dapat mengoptimalkan keuntungan dan meminimumkan risiko yang ada. Untuk meminimumkan risiko yang dihadapi para pemegang saham, beberapa ahli telah banyak melakukan penelitian untuk mendapatkan model yang dapat meramalkan harga saham yang sesuai dengan harga saham aktual. Di antara penelitian yang telah dilakukan adalah penelitian oleh Fisher Black dan Myron Scholes tahun 1973 yang menghasilkan model Black-Scholes dan penelitian yang dilakukan oleh Paul Pierre Lévy tahun 1913 yang menghasilkan model Lévy. Model Black-Scholes dan model Lévy digunakan untuk meramalkan penutupan harga saham Bank of America Corporation yang akan datang. Dari hasil peramalan kedua model akan dibandingkan untuk mengetahui model yang lebih tepat dalam meramalkan harga saham Bank of America Corporation yang akan datang, sehingga risiko yang akan ditanggung oleh pemegang saham dapat diminimumkan. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah 1. Memodelkan penutupan harga saham menggunakan model Lévy dan model Black-Scholes. 2. Mengetahui ketepatan model Lévy dan model Black-Scholes dalam meramalkan penutupan harga saham. 1.3 Sistematika Penulisan Pada Bab pertama dijelaskan latar belakang dan tujuan penulisan karya ilmiah ini. Bab dua berisi landasan teori yang menjadi konsep dasar dalam penyusunan pembahasan. Pemodelan Harga saham menggunakan model Lévy dan model Black- Scholes sekaligus melihat ketepatan model Lévy dan model Black-Scholes dalam meramalkan penutupan harga saham yang akan datang dibahas pada Bab tiga. Pada Bab empat dipaparkan simpulan dan saran dari karya ilmiah ini.

11 II LANDASAN TEORI 2.1 Berbagai Definisi Pada bagian ini akan dijelaskan berbagai definisi yang digunakan dalam makalah ini. Percobaan Acak Suatu percobaan yang dapat diulang dalam kondisi yang sama dan semua kemungkinan hasil yang muncul dapat diketahui tetapi hasilnya tidak dapat ditentukan dengan tepat disebut percobaan acak. (Ross 2003) Ruang Contoh Ruang contoh adalah himpunan semua hasil yang mungkin dari suatu percobaan acak dan dinotasikan dengan. (Grimmett dan Stirzaker 1992) Medan Medan adalah suatu himpunan yang anggotanya terdiri atas himpunan bagian ruang contoh, yang memenuhi kondisi berikut : 1., 2. Jika maka, 3. Jika maka. (Grimmett dan Stirzaker 1992) Peubah Acak Suatu peubah acak (random variable) adalah suatu fungsi dengan sifat bahwa * ( ) +, untuk setiap, dengan adalah sebuah medan σ dari suatu ruang contoh. Peubah acak dinotasikan dengan huruf kapital, misalnya. Sedangkan nilai peubah acak dinotasikan dengan huruf kecil seperti. (Grimmett dan Stirzaker 1992) Fungsi Sebaran Fungsi sebaran dari suatu peubah acak X adalah fungsi [0,1] yang dinyatakan sebagai ( ) ( ). (Grimmett dan Stirzaker 1992) Fungsi Kepekatan Peluang Peubah acak X dikatakan kontinu jika fungsi sebaran ( ) ( ) dapat diekspresikan sebagai ( ) ( ) untuk suatu fungsi : [0, ] yang dapat diintegralkan. Selanjutnya fungsi disebut juga fungsi kepekatan peluang (probability density function) bagi X. (Grimmett dan stirzaker 1992) Nilai Harapan untuk Peubah Acak Kontinu Nilai harapan untuk peubah acak kontinu dengan fungsi kepekatan peluang adalah ( ) ( ) asal integralnya ada. (Grimmett dan stirzaker 1992) Simpangan Baku dan Ragam Peubah Acak Kontinu Misalnya X adalah peubah acak kontinu dengan ( ) adalah nilai harapan dari X, dengan fungsi kepekatan peluang ƒ X. Simpangan baku (standard deviation) dan ragam (variance) dari X dinotasikan dengan dan Var ( ) sama dengan dan Var X = [(X μ) 2 ] = ( ) ( ),( ) - (Ghahramani 2005) Fungsi Massa Peluang Fungsi massa peluang dari peubah acak dengan himpunan nilai yang mungkin * + adalah fungsi dari ke yang memenuhi sifat-sifat berikut: 1. ( ) jika * +,

12 3 2. ( ) ( ) dan karenanya ( ) ( ), 3. ( ) (Ghahramani 2005) Nilai Harapan Peubah Acak Diskret Jika X adalah peubah acak diskret dengan fungsi massa peluang, maka nilai harapan dari X, dinotasikan dengan ( ), adalah, - ( ) Beberapa sifat dari nilai harapan 1. Jika k suatu konstanta, maka, Jika k suatu konstanta dan adalah peubah acak, maka, -, -, -. Secara umum, jika adalah konstanta dan adalah peubah acak, maka, -, -, -, -. (Grimmett dan Stirzaker 1992) Ragam dan Standar Deviasi Peubah Acak Diskret Ragam dari peubah acak diskret X didefinisikan sebagai berikut ( ),(, -) -, - (, -) (, -) ( ) Sedangkan untuk standar deviasi dari peubah acak diskret X didefinisikan sebagai berikut ( ) (Grimmett dan Stirzaker 1992) Sebaran Normal Misalkan diberikan peubah acak X. Peubah acak X dikatakan menyebar normal dengan rata-rata μ dan ragam σ 2 jika X memiliki fungsi kepekatan peluang (probability density function) sebagai berikut: ( ) ( ) ; Sebaran normal yang memiliki nilai rata-rata 0, dan ragam 1 disebut sebaran normal baku. Peubah acak Z yang menyebar normal baku memiliki fungsi kepekatan peluang ( ) ; (Grimmett dan Stirzaker 1992) Sebaran Poisson Peubah acak X yang menyatakan banyaknya hasil percobaan dalam suatu percobaan Poisson disebut peubah acak Poisson, dan sebaran peluangnya disebut sebaran Poisson. Sebaran peluang bagi peubah acak Poisson X, yang menyatakan banyaknya hasil percobaan yang terjadi selama selang waktu atau daerah tertentu adalah ( ), untuk x = 0, 1, 2,... sedangkan dalam hal ini adalah rata-rata hasil percobaan yang terjadi selama selang waktu atau dalam daerah yang dinyatakan, dan 2, Ruang State Misalkan S adalah himpunan nilai dari barisan peubah acak, maka S disebut ruang state. (Grimmett dan Stirzaker 1992) Proses Stokastik Proses stokastik didefinisikan sebagai barisan peubah acak * + dengan T adalah himpunan parameter waktu. Jika T adalah himpunan tercacah seperti T = {1,2,...}, maka proses stokastik * + dikatakan sebagai proses stokastik diskret. Jika T adalah suatu interval seperti * + atau * + maka proses stokastik * + dikatakan sebagai proses stokastik kontinu. Rantai Markov Proses stokastik * + dikatakan rantai Markov jika memenuhi persamaan berikut

13 4 ( ) ( ) untuk semua n 1 dan. (Grimmet dan Stirzaker 1992) Proses Pencacahan Suatu proses stokastik * + disebut proses pencacahan jika menyatakan banyak kejadian yang telah terjadi sampai waktu t. Proses pencacahan harus memenuhi syarat-syarat berikut ini : 1. untuk semua, ). 2. Nilai adalah integer positif (bilangan bulat positif). 3. Jika maka, ). 4. Untuk maka sama dengan banyaknya kejadian yang terjadi pada selang (s,t]. Inkremen Bebas Suatu proses pencacahan disebut memiliki inkremen bebas jika banyaknya kejadian yang terjadi pada sembarang dua selang (interval) waktu yang tidak tumpang tindih (tidak overlap) adalah bebas. Jadi pada proses pencacahan yang memiliki inkremen bebas maka banyaknya kejadian yang telah terjadi pada waktu t, yaitu, adalah bebas terhadap banyaknya kejadian pada selang waktu ( -, yaitu untuk sembarang bilangan nyata s > 0. Inkremen Stasioner Suatu proses pencacahan disebut memiliki inkremen stasioner jika sebaran dari banyaknya kejadian yang terjadi pada sembarang selang waktu, hanya tergantung dari panjang selang tersebut. Dengan kata lain, suatu proses pencacahan disebut memiliki inkremen stasioner jika banyaknya kejadian pada selang waktu ( -, yaitu, mempunyai sebaran yang sama dengan banyaknya kejadian pada selang waktu ( -, yaitu, untuk semua bilangan nyata tak negatif dan semua s > 0. Proses Poisson Suatu proses pencacahan * + disebut proses Poisson dengan laju (rate), jika dipenuhi tiga syarat berikut: 1., 2. Proses tersebut memiliki inkremen bebas, 3. Banyaknya kejadian pada sembarang interval waktu dengan panjang t, memiliki sebaran Poisson dengan rataan. Jadi, untuk semua t, s > 0, ( ) ( ) dengan 2.2 Gerak Brown Gerak Brown merupakan contoh dari proses stokastik. Pada ruang peluang ( ), dimana ( ) adalah ruang kontinu fungsi real pada yang dimulai dari 0. Gerak Brown standar adalah proses stokastik * + sehingga, 1 B 0 = 0, 2 Lintasan sampel t B t kontinu, dengan peluang 1, 3 Untuk setiap urutan terbatas waktu, inkremen bebas, 4 Untuk t > 0, menyebar normal dengan rataan 0 dan ragam. (Privault 2008) 2.3 Martingale Suatu proses stokastik * + adalah martingale jika untuk setiap (kasus diskret) berlaku sebagai berikut: a. ( ), dan b. ( ) Berdasarkan poin (b), jika kedua ruas dicari nilai harapannya diperoleh ( ( )) ( ) ( ( )) ( )

14 5 sehingga ( ) ( ) ( ) Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa suatu proses stokastik yang bersifat martingale maka proses tersebut akan memiliki rataan yang konstan. (Taylor 1998) 2.4 Proses Lévy Model Lévy telah lama digunakan di bidang matematika keuangan. Model Lévy merupakan salah satu proses stokastik diskret yang cukup banyak aplikasinya dan dapat digunakan untuk membangun model yang lebih realistis. Proses stokastik * + dengan nilai di dalam disebut proses Lévy jika memenuhi kondisi berikut ini : 1., 2. Untuk semua dan, peubah acak ( ) bebas (inkremen bebas), 3. Sebaran dari tidak tergantung pada s (inkremen stationer), 4. Proses {, t 0} adalah stokastik kontinu, yaitu ( ), 5. Ada dengan, - sehingga untuk semua ( ) kontinu kanan di t 0 dan berlaku limit kiri untuk semua. (Tisserand 2006) 2.5 Model Black-Scholes Upaya untuk merumuskan bagaimana menghitung harga saham yang sebenarnya (nilai intrinsik) telah dilakukan dalam setiap analisis dengan tujuan mendapatkan tingkat pengembalian (return) yang memuaskan. Dalam model Black-Scholes, diasumsikan harga saham bergerak secara acak dan mengikuti proses Wiener. Selain itu, model ini memiliki beberapa asumsi yang harus dipenuhi, yaitu tidak ada pemberian deviden dan tingkat suku bunga konstan. Untuk memodelkan harga saham, perlu dilakukan pemisalan-pemisalan dari faktor-faktor yang terkait dengan rumus matematika. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifatnya dan keterkaitan dengan unsur-unsurnya serta dalam hal menarik kesimpulan tentang model yang diamati lebih lanjut. Secara matematis model Black-Scholes dapat ditulis sebagai berikut: *( ) + dengan adalah harga saham, adalah nilai harapan, volatilitas dari harga saham, dan adalah gerak Brown standar. (Black dan Scholes 1973) 2.6 Mean Absolute Percentage Error (MAPE) Setelah melakukan peramalan, ketepatan peramalan dapat dicari dengan menghitung Mean Absolute Percentage Error (MAPE), dengan rumus sebagai berikut dengan x t adalah pengamatan pada waktu ke-t dan adalah ramalan pada waktu ke-t. Semakin kecil nilai MAPE menunjukkan data hasil peramalan semakin mendekati nilai aktual. (Bowerman dan O connell 1987)

15 III PEMBAHASAN Pada aplikasi model harga saham dengan menggunakan model Lévy dan model Black-Scholes ini, penulis menerapkannya pada penutupan harga saham Bank of America Corporation. Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam aplikasi model ini, yaitu: pertama, menduga penutupan harga saham yang akan datang menggunakan model Lévy dan model Black- Scholes, dan kedua, membandingkan ketepatan model dalam memprediksi penutupan harga saham yang akan datang. 3.1 Data Simulasi Data yang akan digunakan untuk simulasi yaitu data penutupan harga saham harian Bank of America Corporation (kecuali hari libur dan non trading day) pada periode 3 Januari sampai dengan 29 Desember Data diambil dari (Lampiran 1). Gambar 1 Grafik Garis Data Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation Periode 3 Januari sampai dengan 29 Desember Sebelum dilakukan pengelolaan data, terlebih dahulu ditentukan apakah data penutupan harga saham (Lampiran 1) sudah berdistribusi normal ataukah belum. Kenormalan data penutupan harga saham dapat ditunjukkan melalui Gambar 2. Gambar 2 Plot Normal Q-Q Data Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation Periode 3 Januari sampai dengan 29 Desember 2000.

16 7 Dari Gambar 2, terlihat bahwa data berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh sebaran data pada plot normal Q-Q berkumpul atau berada di sekitar garis regresi dugaan. Diperjelas dengan hasil uji kenormalan data dengan uji Kolmogorov- Smirnov (Lampiran 2). 3.2 Model Lévy Selanjutnya akan dilakukan pemodelan menggunakan model Lévy. Model Lévy dapat dirumuskan sebagai berikut : dengan (1) Untuk menduga koefisien model, beberapa variabel dari model Lévy harus dibangkitkan, seperti nilai yang harus dibangkitkan menggunakan sebaran normal dengan rataan nol ( ) dan simpangan baku satu ( ) dan nilai yang dibangkitkan dengan menggunakan sebaran Poisson dengan = 49. Setelah dan didapat, kemudian akan ditentukan simpangan baku (σ) dan nilai harapan (α) dari. Dengan bantuan perangkat lunak dapat diketahui bahwa analisis regresi berganda dari persamaan (1) menghasilkan simpangan baku ( ) dan nilai harapan ( ), sehingga diperoleh model dugaan yaitu, σ B t M t α t : penutupan harga saham : simpangan baku : gerak Brown : martingale : nilai harapan : waktu (Eberlien 2001) Hasil analisis disajikan pada Lampiran 3. (2) Peramalan Selanjutnya dilakukan peramalan penutupan harga saham untuk hari ke depan dengan menggunakan model Lévy pada persamaan (2). Gambar 3 Grafik Hasil Peramalan Harga Saham Model Lévy Bank of America Corporation Periode 2 Januari sampai dengan 14 Maret Model Black-Scholes Model Black-Scholes dapat ditulis sebagai berikut: 0. / 1 (3) dengan adalah harga saham, adalah nilai harapan, volatilitas dari harga saham, dan adalah gerak Brown. Persamaan (3) akan diturunkan dengan menggunakan formula Itȏ sebagai berikut:

17 8. / 0. / 1 0. / 1 0. / 1 0. / 1 0. / 1 ( ) (4) Dengan mengubah persamaan (3) ke dalam bentuk logaritmanya, maka akan diperoleh ( ) ( ). / (5) Berdasarkan persamaan (4) diketahui berdistribusi log normal, sehingga perlu diubah ke dalam bentuk logaritma seperti persamaan (5) agar menjadi berdistribusi normal. Teorema Girsanov (Elliot 2000) Misal dengan adalah suatu gerak Brown di suatu ruang peluang ( ) dan misalkan * + adalah filtrasi yang dibangkitkan oleh gerak Brown. Misalkan pula dengan adalah suatu proses yang teradaptasi oleh filtrasi * + Untuk didefinisikan dengan (6) dan didefinisikan melalui dengan didefinisikan oleh. / pada, proses dengan adalah suatu gerak brown. Penetapan Teorema Girsanov ini digunakan untuk memodelkan diskonto aset berisiko, yaitu Persamaan (7) jika didiferensialkan, akan diperoleh ( ) ( ) ( ) ( ) ( ),( ) - (8) Dengan menggunakan Teorema Girsanov dan memisalkan akan diperoleh besaran probabilitas dalam ruang, yaitu, maka ( ) Berdasarkan persamaan (6), maka akan diperoleh di. / (9) disebut sebagai persamaan Brown di dalam ruang ( ). Kemudian persamaan tersebut diturunkan, sehingga diperoleh. / (10) ( ) ( ) (11) Subtitusi persamaan (11) ke persamaan (8), sehingga diperoleh,( ) -,( ) ( ) - (12) Untuk menentukan, subtitusi persamaan (3) ke persamaan (7) dan dilanjutkan dengan subtitusi persamaan (9) sehingga diperoleh ( ) (7)

18 9 ( ) 0. / /1 0 1 (13) Kemudian subtitusi persamaan (11) ke persamaan (4), maka akan diperoleh ( ) ( ( ) ) ( ) dengan adalah gerak Brown. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa suatu aset berisiko dapat dimodelkan ke dalam persamaan yang bebas dari variabel, yaitu ( ) (14) Sehingga persamaan (3) menjadi 0. / 1 (15) dengan adalah gerak Brown. Berdasarkan informasi di atas, akan ditentukan model untuk menduga penutupan harga saham Bank of America Corporation. Langkah pertama ditentukan variabelvariabel yang dibutuhkan dalam pemodelan, yaitu yang dibangkitkan menggunakan sebaran normal dengan rataan nol ( ) dan simpangan baku ( ) sama dengan 0,1. Selanjutnya yang akan dicari adalah penduga volatilitas ( ) dari harga saham (Lampiran 1) menggunakan rumus 0 ( ) 1 (16) Data pada Lampiran 1 merupakan data penutupan harga saham Bank of America Corporation pada periode 3 Januari sampai dengan 29 Desember 2000, yaitu sebanyak 252 data. Dengan menggunakan persamaan (16), diperoleh Sehingga diperoleh model dugaan sebagai berikut [( ) ( ) ] (17) dengan r adalah suku bunga tanpa risiko, t adalah waktu, dan gerak Brown dalam bentuk lain. Peramalan Selanjutnya dilakukan peramalan dengan menggunakan persamaan (17), dengan memisalkan suku bunga bebas risiko (r) sebesar 4,25%, diperoleh hasil peramalan harga saham sebagai berikut: (Lampiran 5) Gambar 4 Grafik Hasil Peramalan Harga Saham Model Black-Scholes Bank of America Corporation Periode 2 Januari sampai dengan 14 Maret 2001.

19 Analisis Ketepatan Pemodelan Model Lévy dan Model Black-Scholes Validasi model diperlukan untuk melihat ketepatan model yang digunakan untuk pendugaan, yaitu membandingkan antara data aktual dengan data peramalan yang dihasilkan oleh kedua model. (Lampiran 6). Gambar 5 Grafik Hasil Peramalan Harga Saham Model Lévy, Model Black-Scholes, dan Harga Saham Aktual dari Bank of America Corporation Periode 2 Januari sampai dengan 14 Maret Dari Gambar 5 dapat diketahui bahwa pola data aktual lebih mirip dengan model Black-Scholes dibandingkan dengan hasil peramalan menggunakan model Lévy yang cenderung fluktuatif. Hal ini terbukti dari nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dari model Black-Scholes lebih kecil daripada nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) dari model Lévy. Nilai MAPE dari model Black-Scholes adalah 9,292%, sedangkan nilai MAPE dari model Lévy adalah 11,3484%. Semakin kecil nilai MAPE, hasil pendugaan lebih mendekati nilai aktual. Jadi dapat disimpulkan pendugaan menggunakan model Black-Scholes pada penutupan harga saham Bank of America Corporation lebih baik dari pada menggunakan model Lévy. Bagi investor, data hasil peramalan kedua model tersebut dapat digunakan untuk melihat pergerakan harga saham. Misalkan, dapat dilihat data hasil peramalan menggunakan model Black-Scholes pada hari kelima terlihat bahwa harga saham turun maka investor membeli saham Bank of America Corporation. Pada hari kesepuluh harga saham naik, maka investor menjual sahamnya agar mendapatkan keuntungan dari harga penjualan tersebut. Dalam meramalkan harga suatu saham terlebih dahulu yang harus dilihat adalah pergerakan harga saham, apakah harga saham bergerak berfluktuasi ataukah stabil. Pergerakan harga saham yang berfluktuasi dengan pergerakan harga saham yang stabil membutuhkan model peramalan yang berbeda. Model Lévy lebih baik digunakan untuk memodelkan harga saham yang berfluktuasi (Gambar 3) sedangkan model Black-Scholes lebih baik digunakan untuk memodelkan harga saham yang stabil (Gambar 4). Oleh karena penutupan harga saham Bank of America Corporation bergerak stabil maka lebih baik dimodelkan menggunakan model Black-Scholes.

20 IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Penutupan harga saham dapat dimodelkan dengan menggunakan model Lévy dan model Black-Scholes. Penutupan harga saham bersifat stokastik sehingga model Lévy dan model Black-Scholes dapat digunakan untuk memodelkan penutupan harga saham. Dari hasil pendugaan penutupan harga saham Bank of America Corporation menggunakan model Lévy dan model Black-Scholes masing-masing menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yaitu 11,3484% untuk model Lévy, sedangkan untuk model Black-Scholes menghasilkan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yaitu 9,292%. Semakin kecil nilai MAPE, pendugaan lebih mendekati nilai aktual. Jadi pendugaan menggunakan model Black- Scholes lebih tepat dibandingkan pendugaan menggunakan model Lévy. 4.2 Saran Penulis menyarankan untuk mengkaji lebih lanjut dari model Lévy dengan data penutupan harga saham lain yang memiliki tingkat volatility lebih tinggi, sehingga dapat meramalkan penutupan harga saham yang mendekati nilai aktual.

21 DAFTAR PUSTAKA Black F, Scholes M The Pricing of Corporate Liabilities. Chicago: The University of Chicago Press. Bowerman BL, O Connell RT Time Series Forecasting. Inufied Concepts and Computer Implementation. 2 nd edition. Boston : Duxbury Press. Eberlien E Application of Generalized Hyperbolic Lévy Motions to Finance. s/lévyprocesses pdf [26 September 2012]. Elliott RJ, Kopp PE Mathematics of Financial Market. New York: Springer. Ghahramani S Fundamentals of Probability. New Jersey : Prentice Hall, Inc. Grimmett GR, Stirzaker DR Probability and Random Processes. 2 nd edition. Oxford : University Press. Hull JC Options, Futures, and Other Derivatives. 6 th edition. New Jarsey : Pearson Education. [25 November 2012]. Privault N Note on Stochastic Finance. New York: University Press. Ross SM Introduction to Probability Models. Burlington : Elsever, Inc. Tandelilin E Analisis dan Manajemen Portofolio. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Taylor HM, Karlin An Introduction Stochastic Modelling. San Diego: Academic Press. Tisserand M Exponential of Lévy Processes As a Stock Price Arbitrage Opportunities, Completeness and Derivatives Valuation. Berlin: University Press.

22 LAMPIRAN

23 14 Lampiran 1 Tabel Penutupan Harga Saham dan Return Bank of America Corporation Close Return Close Return No Date No Date Price ( ) Price ( ) 1 03/01/ , /03/ ,06-0, /01/ ,56-0, /03/ ,00-0, /01/ ,06 0, /03/ ,50-0, /01/ ,00 0, /03/ ,00-0, /01/ ,69-0, /03/ ,63-0, /01/ ,00-0, /03/ ,06-0, /01/ ,00-0, /03/ ,88-0, /01/ ,50 0, /03/ ,19 0, /01/ ,56 0, /03/ ,63-0, /01/ ,50 0, /03/ ,88 0, /01/ ,00-0, /03/ ,25 0, /01/ ,00 0, /03/ ,00 0, /01/ ,08-0, /03/ ,63-0, /01/ ,69-0, /03/ ,00 0, /01/ ,56-0, /03/ ,44 0, /01/ ,13 0, /03/ ,19 0, /01/ ,13 0, /03/ ,63 0, /01/ ,13 0, /03/ ,13-0, /01/ ,75-0, /03/ ,56-0, /01/ ,44 0, /03/ ,00-0, /02/ ,00 0, /03/ ,81-0, /02/ ,75-0, /03/ ,44 0, /02/ ,44-0, /04/ ,50 0, /02/ ,88-0, /04/ ,19-0, /02/ ,31-0, /04/ ,00-0, /02/ ,13 0, /04/ ,44-0, /02/ ,06-0, /04/ ,31-0, /02/ ,88-0, /04/ ,81 0, /02/ ,19 0, /04/ ,34-0, /02/ ,25-0, /04/ ,56 0, /02/ ,63 0, /04/ ,81-0, /02/ ,19-0, /04/ ,94-0, /02/ ,63-0, /04/ ,31 0, /02/ ,75-0, /04/ ,00 0, /02/ ,75 0, /04/ ,44-0, /02/ ,75 0, /04/ ,56 0, /02/ ,81-0, /04/ ,50 0, /02/ ,13-0, /04/ ,44 0, /02/ ,94 0, /04/ ,75-0, /02/ ,00 0, /04/ ,25-0, /03/ ,56-0, /04/ ,00-0,0449

24 15 Close Return Close Return No Date No Date Price ( ) Price ( ) 83 01/05/ ,00 0, /06/ ,00-0, /05/ ,63-0, /07/ ,00 0, /05/ ,00-0, /07/ ,31 0, /05/ ,00-0, /07/ ,81 0, /05/ ,56-0, /07/ ,44 0, /05/ ,19 0, /07/ ,44 0, /05/ ,19 0, /07/ ,94-0, /05/ ,50-0, /07/ ,00 0, /05/ ,38 0, /07/ ,19-0, /05/ ,59 0, /07/ ,50 0, /05/ ,63 0, /07/ ,88-0, /05/ ,69-0, /07/ ,25-0, /05/ ,31-0, /07/ ,19-0, /05/ ,31 0, /07/ ,38 0, /05/ ,75-0, /07/ ,75 0, /05/ ,25 0, /07/ ,44-0, /05/ ,56 0, /07/ ,25 0, /05/ ,94 0, /07/ ,06-0, /05/ ,31-0, /07/ ,75-0, /05/ ,63-0, /07/ ,50-0, /05/ ,94 0, /07/ ,38 0, /05/ ,44 0, /08/ ,69 0, /06/ ,81 0, /08/ ,19-0, /06/ ,00 0, /08/ ,06 0, /06/ ,25-0, /08/ ,50 0, /06/ ,75-0, /08/ ,38-0, /06/ ,81 0, /08/ ,94-0, /06/ ,75-0, /08/ ,06 0, /06/ ,00-0, /08/ ,44 0, /06/ ,47 0, /08/ ,06 0, /06/ ,69-0, /08/ ,00 0, /06/ ,31-0, /08/ ,31-0, /06/ ,94-0, /08/ ,50-0, /06/ ,00-0, /08/ ,56 0, /06/ ,38 0, /08/ ,75 0, /06/ ,50 0, /08/ ,88 0, /06/ ,63-0, /08/ ,44 0, /06/ ,00-0, /08/ ,06-0, /06/ ,38 0, /08/ ,50-0, /06/ ,94 0, /08/ ,75-0, /06/ ,00-0, /08/ ,69-0, /06/ ,42-0, /08/ ,88-0, /06/ ,44 0, /08/ ,88 0,0000

25 16 Close Return Close Return No Date No Date Price ( ) Price ( ) /08/ ,58 0, /11/ ,38 0, /09/ ,50-0, /11/ ,25 0, /09/ ,50 0, /11/ ,69-0, /09/ ,63 0, /11/ ,06 0, /09/ ,38 0, /11/ ,69-0, /09/ ,94 0, /11/ ,75-0, /09/ ,56 0, /11/ ,75 0, /09/ ,00 0, /11/ ,38-0, /09/ ,81-0, /11/ ,44-0, /09/ ,33-0, /11/ ,88-0, /09/ ,88-0, /11/ ,00-0, /09/ ,69-0, /11/ ,88-0, /09/ ,88 0, /11/ ,31-0, /09/ ,81-0, /11/ ,31-0, /09/ ,00-0, /11/ ,63 0, /09/ ,00 0, /11/ ,56-0, /09/ ,00 0, /11/ ,31 0, /09/ ,81-0, /11/ ,69 0, /09/ ,69-0, /11/ ,50 0, /09/ ,00 0, /11/ ,69 0, /09/ ,38-0, /11/ ,94-0, /10/ ,06 0, /12/ ,75-0, /10/ ,19 0, /12/ ,00-0, /10/ ,75-0, /12/ ,19 0, /10/ ,88 0, /12/ ,00-0, /10/ ,63-0, /12/ ,00 0, /10/ ,56-0, /12/ ,88 0, /10/ ,69-0, /12/ ,44 0, /10/ ,06-0, /12/ ,44 0, /10/ ,56-0, /12/ ,94-0, /10/ ,56 0, /12/ ,31-0, /10/ ,19-0, /12/ ,81-0, /10/ ,75-0, /12/ ,50 0, /10/ ,19-0, /12/ ,25 0, /10/ ,06 0, /12/ ,75-0, /10/ ,75-0, /12/ ,81 0, /10/ ,75 0, /12/ ,13 0, /10/ ,50 0, /12/ ,31 0, /10/ ,06-0, /12/ ,81 0, /10/ ,38-0, /12/ ,81 0, /10/ ,94 0, /12/ ,88-0, /10/ ,00 0, /10/ ,06 0,0223

26 17 Lampiran 2 Uji Normalitas Data Penutupan Harga Saham Bank of American Corporation dengan Kolmogorov-Smirnov Hipotesis H 0 : Data berdistribusi normal H 1 : Data tidak berdistribusi normal Tingkat signifikasi : Daerah kritis : H 0 ditolak jika Statistik uji : Uji Kolmogorov-Smirnov Perhitungan : One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Saham N 252 Normal Parameters(a,b) Mean 48,6730 Std. Deviation 4,5843 Most Extreme Absolute 0,0650 Differences Positive 0,0530 Negative -0,0650 Kolmogorov-Smirnov Z 1,0330 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,2360 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. Kesimpulan : kerena (Asymp. Sig = 0,2360) maka dapat diambil kesimpulan bahwa data penutupan harga saham berdistribusi normal.

27 18 Lampiran 3 Hasil Analisis Data menggunakan Perangkat Lunak Regression Analysis: S-Zt versus t; Bt The regression equation is s-zt = - 0,33 t + 0,0450 Bt Predictor Coef SE Coef T P Noconstant t -0,329 1,516-0,22 0,828 Bt1 0,0454 0,5724 0,08 0,937 S = 9,56185 Analysis of Variance Source DF SS MS F P Regression 2 4,59 2,30 0,03 0,975 Residual Error ,26 91,43 Total ,85

28 19 Lampiran 4 Tabel Hasil Pendugaan Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation menggunakan Model Lévy No Date t Close Price Mt Bt St 1 02/01/2001 0, ,75 48,00 0, , /01/2001 0, ,94 50,00 0, , /01/2001 0, ,50 43,00 0, , /01/2001 0, ,00 49,00-0, , /01/2001 0, ,25 47,00-0, , /01/2001 0, ,00 54,00-0, , /01/2001 0, ,56 52,00-0, , /01/2001 0, ,44 40,00-0, , /01/2001 0, ,06 47,00 0, , /01/2001 0, ,94 39,00-0, , /01/2001 0, ,56 52,00-0, , /01/2001 0, ,94 44,00-0, , /01/2001 0, ,19 53,00 0, , /01/2001 0, ,38 45,00-0, , /01/2001 0, ,38 52,00-0, , /01/2001 0, ,06 69,00-0, , /01/2001 0, ,50 49,00-0, , /01/2001 0, ,19 58,00-0, , /01/2001 0, ,02 58,00 0, , /01/2001 0, ,47 55,00 0, , /01/2001 0, ,82 57,00 0, , /02/2001 0, ,28 45,00-0, , /02/2001 0, ,60 41,00-0, , /02/2001 0, ,26 51,00 0, , /02/2001 0, ,96 54,00-0, , /02/2001 0, ,50 57,00-0, , /02/2001 0, ,75 50,00 0, , /02/2001 0, ,50 51,00 0, , /02/2001 0, ,06 46,00-0, , /02/2001 0, ,24 53,00-0, , /02/2001 0, ,80 39,00-0, , /02/2001 0, ,89 41,00 0, , /02/2001 0, ,40 41,00-0, , /02/2001 0, ,12 44,00 0, , /02/2001 0, ,75 51,00-0, , /02/2001 0, ,25 49,00-0, , /02/2001 0, ,14 44,00 0, , /02/2001 0, ,98 37,00 0, , /02/2001 0, ,43 34,00 0, , /02/2001 0, ,70 43,00-0, ,9638

29 20 No Date t Close Price Mt Bt Xt 41 01/03/2001 0, ,34 52,00 0, , /03/2001 0, ,05 42,00 0, , /03/2001 0, ,08 44,00 0, , /03/2001 0, ,26 46,00-0, , /03/2001 0, ,75 58,00 0, , /03/2001 0, ,72 51,00-0, , /03/2001 0, ,50 43,00 0, , /03/2001 0, ,62 38,00 0, , /03/2001 0, ,25 41,00-0, , /03/2001 0, ,75 54,00-0, ,9548

30 21 Lampiran 5 Tabel Hasil Pendugaan Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation menggunakan Model Black-Scholes No Date t Close Price St 1 02/01/2001 0, ,75 0, , /01/2001 0, ,94 0, , /01/2001 0, ,50 0, , /01/2001 0, ,00-0, , /01/2001 0, ,25-0, , /01/2001 0, ,00 0, , /01/2001 0, ,56-0, , /01/2001 0, ,44 0, , /01/2001 0, ,06-0, , /01/2001 0, ,94 0, , /01/2001 0, ,56 0, , /01/2001 0, ,94-0, , /01/2001 0, ,19-0, , /01/2001 0, ,38-0, , /01/2001 0, ,38-0, , /01/2001 0, ,06-0, , /01/2001 0, ,50-0, , /01/2001 0, ,19 0, , /01/2001 0, ,02 0, , /01/2001 0, ,47 0, , /01/2001 0, ,82 0, , /02/2001 0, ,28 0, , /02/2001 0, ,60 0, , /02/2001 0, ,26-0, , /02/2001 0, ,96 0, , /02/2001 0, ,50 0, , /02/2001 0, ,75 0, , /02/2001 0, ,50-0, , /02/2001 0, ,06-0, , /02/2001 0, ,24-0, , /02/2001 0, ,80 0, , /02/2001 0, ,89 0, , /02/2001 0, ,40-0, , /02/2001 0, ,12 0, , /02/2001 0, ,75 0, , /02/2001 0, ,25 0, , /02/2001 0, ,14 0, , /02/2001 0, ,98-0, , /02/2001 0, ,43-0, , /02/2001 0, ,70-0, ,3350

31 22 No Date t Close Price St 41 01/03/2001 0, ,34-0, , /03/2001 0, ,05 0, , /03/2001 0, ,08-0, , /03/2001 0, ,26 0, , /03/2001 0, ,75 0, , /03/2001 0, ,72 0, , /03/2001 0, ,50-0, , /03/2001 0, ,62-0, , /03/2001 0, ,25 0, , /03/2001 0, ,75-0, ,3131

32 23 Lampiran 6 Tabel Perbandingan Hasil Pendugaan Penutupan Harga Saham Bank of America Corporation menggunakan Model Lévy dan Model Black-Scholes Tanggal Peramalan Levy Black-Scholes Data Aktual 02/01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /01/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , , /02/ , , ,7000

33 24 Tanggal Peramalan Levy Black-Scholes Data Aktual 01/03/ , , , /03/ , , , /03/ , , , /03/ , , , /03/ , , , /03/ , , , /03/ , , , /03/ , , , /03/ , , , /03/ , , ,7500 MAPE 0,1135 0,0929

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA

PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Buletin Ilmiah Math. Stat. Dan Terapannya (Bimaster) Volume 02 no. 1 (2013), hal 13 20 PENGGUNAAN MODEL BLACK SCHOLES UNTUK PENENTUAN HARGA OPSI JUAL TIPE EROPA Widyawati, Neva Satyahadewi, Evy Sulistianingsih

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang

II. LANDASAN TEORI. 2. P bersifat aditif tak hingga, yaitu jika dengan. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang II. LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Dalam suatu percobaan sering kali diperlukan pengulangan yang dilakukan dalam kondisi yang sama. Semua kemungkinan hasil yang akan muncul akan

Lebih terperinci

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran

II LANDASAN TEORI. 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang. 2.2 Peubah Acak dan Fungsi Sebaran II LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Dalam suatu percobaan sering kali diperlukan pengulangan yang dilakukan dalam kondisi yang sama. Semua kemungkinan hasil yang akan muncul akan diketahui

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Salah satu instrumen derivatif yang mempunyai potensi untuk dikembangkan adalah opsi. Opsi adalah suatu kontrak antara dua pihak, salah satu pihak (sebagai pembeli) mempunyai hak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan beberapa definisi dan teorema yang digunakan dalam pembahasan berikutnya. 2.1 Teori Peluang Definisi 2.1.1 (Percobaan Acak) (Ross 2000) Suatu percobaan

Lebih terperinci

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN

MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN MODEL BLACK-SCHOLES HARGA OPSI BELI TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN oleh RETNO TRI VULANDARI M0106062 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai variabel bebas, dan variabel terikat selama periode penelitian. Variabelvariabel

Lebih terperinci

PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI

PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI PENERAPAN KALKULUS STOKASTIK PADA MODEL OPSI Nizaruddin Program Studi Pendidikan Matematika FPMIPA IKIP PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur 24 Semarang Abstrak Opsi merupakan salah satu pilihan investasi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN VALUE-AT-RISK UNTUK MENGUKUR RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO YUNDA FITARI

PENGGUNAAN VALUE-AT-RISK UNTUK MENGUKUR RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO YUNDA FITARI PENGGUNAAN VALUE-AT-RISK UNTUK MENGUKUR RISIKO DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI MONTE CARLO YUNDA FITARI DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proses Poisson Periodik Definisi 2.1 (Proses stokastik) Proses stokastik X = {X(t), t T} adalah suatu himpunan dari peubah acak yang memetakan suatu ruang contoh ke suatu

Lebih terperinci

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT

KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT KEKONVERGENAN MSE PENDUGA KERNEL SERAGAM FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT Ro fah Nur Rachmawati Mathematics & Statistics Department, School of Computer Science, Binus

Lebih terperinci

SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO

SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO Buletin Ilmiah Math. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. (018), hal 119 16. SIMULASI PERGERAKAN HARGA SAHAM MENGGUNAKAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO Lusiana, Shantika Martha, Setyo Wira Rizki

Lebih terperinci

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL

PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL PENDUGAAN FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN FUNGSI PANGKAT MENGGUNAKAN METODE TIPE KERNEL Ro fah Nur Rachmawati Jurusan Matematika, Fakultas Sains dan Teknologi, Binus University Jl.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 46 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengolahan Data Variabel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah EPS (Earning Per Share), DPS (Deviden Per Share), dan DPR (Deviden Payout Ratio).

Lebih terperinci

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI

PENDAHULUAN LANDASAN TEORI 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, banyak permasalahan yang dapat dimodelkan dengan proses stokastik. Proses stokastik dapat dibedakan menjadi dua yaitu proses stokastik dengan waktu

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan.

II. LANDASAN TEORI. Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. II. LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa definisi dan teori penunjang yang akan digunakan di dalam pembahasan. 2.1 Istilah Ekonomi dan Keuangan Definisi 1 (Investasi) Dalam keuangan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam pembahasan ini dikaji mengenai nilai ekspektasi saham pada jatuh tempo, persamaan nilai portofolio, penentuan model Black-Scholes harga opsi beli tipe Eropa,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI Teori yang ditulis dalam bab ini merupakan beberapa landasan yang digunakan untuk menganalisis sebaran besarnya klaim yang berekor kurus (thin tailed) dan yang berekor gemuk (fat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Dalam suatu percobaan seringkali dilakukan pengulangan yang biasanya dilakukan dalam kondisi yang sama. Semua kemungkinan hasil yang akan muncul

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL

PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 07, No. 2 (2018), hal 127 134. PENENTUAN HARGA OPSI TIPE EROPA DENGAN METODE BINOMIAL Syarifah Nadia, Evy Sulistianingsih, Nurfitri Imro ah INTISARI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

PREDIKSI JANGKA PANJANG DARI PROSES POISSON SIKLIK DENGAN FUNGSI INTENSITAS GLOBAL DIKETAHUI AGUSTINA MARGARETHA

PREDIKSI JANGKA PANJANG DARI PROSES POISSON SIKLIK DENGAN FUNGSI INTENSITAS GLOBAL DIKETAHUI AGUSTINA MARGARETHA PREDIKSI JANGKA PANJANG DARI PROSES POISSON SIKLIK DENGAN FUNGSI INTENSITAS GLOBAL DIKETAHUI AGUSTINA MARGARETHA DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deksriptif memberikan gambaran suatu data dari masing-masing variabel yang ada dalam penelitian, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

PENDUGAAN FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN PELUANG WAKTU TUNGGU PROSES POISSON PERIODIK NADIROH

PENDUGAAN FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN PELUANG WAKTU TUNGGU PROSES POISSON PERIODIK NADIROH PENDUGAAN FUNGSI SEBARAN DAN FUNGSI KEPEKATAN PELUANG WAKTU TUNGGU PROSES POISSON PERIODIK NADIROH DEPARTEMEN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2011

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel 57 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengolahan Data Dengan data historis yang telah tersedia pada instrumen investasi saham LQ 45 dan deposito dalam periode tahun 2013 sampai dengan 2015 kemudian dilakukan

Lebih terperinci

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis

Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis LAMPIRAN 33 Lampiran A. Beberapa Definisi dan Lema Teknis Ruang Contoh, Kejadian dan Peluang Definisi A.1 (Ruang contoh dan kejadian) Suatu percobaan yang dapat diulang dalam kondisi yang sama, yang hasilnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM. PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONSTRUKSI PERIODE TAHUN 2013 2015 Nama : Shintia Indah Permatasari Npm : 16212988 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Secara garis besar,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komoditas, model pergerakan harga komoditas, rantai Markov, simulasi Standard BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dibahas beberapa tinjauan mengenai teori yang diperlukan dalam pembahasan bab-bab selanjutnya antara lain tentang kontrak berjangka komoditas, model pergerakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN. 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji

BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN. 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji BAB IV ANALISIS DATA PENELITIAN 1) Analisis atau Uji Asumsi Dasar (Uji Normalitas). Uji asumsi dasar digunakan untuk memberikan pre test, atau uji prasyarat awal terhadap suatu perangkat atau instrumen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Penelitian ini dilakukan pada reksadana saham di Indonesia periode 2008-2012. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT

METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN. Lidya Krisna Andani ABSTRACT METODE BEDA HINGGA UNTUK MENENTUKAN HARGA OPSI SAHAM TIPE EROPA DENGAN PEMBAGIAN DIVIDEN Lidya Krisna Andani Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR DAN SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) BAGUS ANANTO 20208230 PART ONE PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian. Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan BAB 4 HASIL PENGUJIAN 4.1 Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Penelitian ini menguji adanya pengaruh pengungkapan pihak berelasi dan transaksi antar pihak berelasi terhadap harga saham. Penelitian ini

Lebih terperinci

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK

PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK PROSES POISSON MAJEMUK DAN PENERAPANNYA PADA PENENTUAN EKSPEKTASI JUMLAH PENJUALAN SAHAM PT SRI REJEKI ISMAN TBK Ririn Dwi Utami, Respatiwulan, dan Siswanto Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan objek Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI). Dimana ISSI adalah indeks yang diterbitkan oleh Bapepam-LK dan Dewan Syariah Nasional Majelis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK ANALISIS LIKUIDITAS DAN PENDAPATAN (RETURN) INVESTOR TERHADAP DAMPAK PEMECAHAN SAHAM (STOCK SPLIT) PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) Latar Belakang Pada dasarnya para investor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang telah berhasil dikumpulkan, serta permasalahan dan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab bab sebelumnya, maka penulis akan membahas variabel variabel

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Peluang Definisi 2.1.1 Percobaan Acak (Ross 2000) Suatu percobaan yang dapat diulang dalam kondisi yang sama dan semua kemungkinan hasil yang muncul dapat diketahui tetapi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan membandingkan teori yang menjadi dasar dan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH FLUKTUASI KURS USD DAN INFLASI TERHADAP JAKARTA ISLAMIC INDEX DI BURSA EFEK INDONESIA NAMA : Khairul Adianto Pratomo NPM : 21209957 JURUSAN : AKUNTANSI JENJANG : S1 PEMBIMBING : ANI HIDAYATI,SE.,MMSI.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan 1 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Penyajian data didasarkan atas hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap variable-variabel dalam penelitian ini. Data-data yang dihasilkan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

Perhitungan Harga Opsi Eropa Menggunakan Metode Gerak Brown Geometri

Perhitungan Harga Opsi Eropa Menggunakan Metode Gerak Brown Geometri Perhitungan Harga Opsi Eropa Menggunakan Metode Gerak Brown Geometri Kristoforus Ardha Sandhy Pradhitya 1), Bambang Susanto 2), dan Hanna Arini Parhusip 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika email:

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

Grosen A, Jorgensen. P.L Fair valuation of life insurance liabilities: the infact of interest rate guarantees, surrender option and bonus

Grosen A, Jorgensen. P.L Fair valuation of life insurance liabilities: the infact of interest rate guarantees, surrender option and bonus 59 DAFTAR PUSTAKA Abink M, Saker M. 2002. Getting to grif with fair value. The Staple Inn Actuarial Society. Bacinello AR. 200. Fair pricing of Life Insurance participating policies with a minimum interest

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE

PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE E-Jurnal Matematika Vol. 6 (1), Januari 2017, pp. 29-36 ISSN: 2303-1751 PENENTUAN HARGA OPSI BELI TIPE ASIA DENGAN METODE MONTE CARLO-CONTROL VARIATE Ni Nyoman Ayu Artanadi 1, Komang Dharmawan 2, Ketut

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan yang mengukur pengaruh antara dua variabel yaitu surat tagihan pajak sebagai variabel independen dan

Lebih terperinci

PENDUGAAN TURUNAN PERTAMA DAN TURUNAN KEDUA DARI FUNGSI INTENSITAS SUATU PROSES POISSON PERIODIK SYAMSURI

PENDUGAAN TURUNAN PERTAMA DAN TURUNAN KEDUA DARI FUNGSI INTENSITAS SUATU PROSES POISSON PERIODIK SYAMSURI PENDUGAAN TURUNAN PERTAMA DAN TURUNAN KEDUA DARI FUNGSI INTENSITAS SUATU PROSES POISSON PERIODIK SYAMSURI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2007 PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI

Lebih terperinci

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung.

SUATU MODEL HARGA OBLIGASI. Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. SUATU MODEL HARGA OBLIGASI S-31 Lienda Noviyanti* *Staf pengajar jurusan Statistika FMIPA - Universitas Padjadjaran, Bandung. Uang merupakan sebuah komoditas, sedangkan tingkat bunga adalah biaya dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

KEKONSISTENAN PENDUGA FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR. Oleh: LIA NURLIANA

KEKONSISTENAN PENDUGA FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR. Oleh: LIA NURLIANA KEKONSISTENAN PENDUGA FUNGSI INTENSITAS PROSES POISSON PERIODIK DENGAN TREN LINEAR Oleh: LIA NURLIANA PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar

responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar Lampiran 1 Tabel 4.1 menunjukan hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 75 responden untuk variabel Perilaku Konsumen yaitu: 1) Pada item pertanyaan 1 (memilih produk makanan yang banyak beredar dipasaran),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini dijelaskan beberapa definisi dan teorema yang digunakan dalam pembahasan selanjutnya. 2.1 Teori Peluang Definisi 2.1.1 (Percobaan Acak) (Ross 2000) Suatu percobaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER

ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER ABSTRAK SIMULASI MONTE CARLO DALAM PENENTUAN HARGA OPSI BARRIER Djaffar Lessy, Dosen Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, IAIN Ambon 081343357498, E-mail: Djefles79@yahoo.com Opsi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan yang terdaftar di BEI dan perusahaan yang terdaftar ke dalam kelompok perusahaan foods and baverages tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Sebelum melakukan pengujian asumsi klasik dan pengujian regresi, terlebih dahulu disajikan statistik deskriptif yang dapat dilihat dakam tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK

PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK PEMODELAN HARGA OBLIGASI DENGAN BUNGA BERFLUKTUASI MENGGUNAKAN MODEL VASICEK JANGKA PENDEK Diani Sarah Kamilia1, Deni Saepudin 2, Irma Palupi.3 1,2,3Prodi Ilmu Komputasi Telkom University, Bandung 1dianisarahkamilia@gmail.com,

Lebih terperinci