PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dan Anak Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dan Anak Perusahaan"

Transkripsi

1 PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia)

2 Laporan Auditor Independen Laporan No S Pemegang Saham dan Direksi PT Kawasan Industri Jababeka Tbk Kami telah mengaudit neraca konsolidasi PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (Perusahaan) dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, laporan laba rugi konsolidasi, laporan perubahan defisiensi modal konsolidasi dan laporan arus kas konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggaltanggal tersebut. Laporan keuangan konsolidasi adalah tanggung jawab manajemen Perusahaan. Tanggung jawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan konsolidasi berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Audit juga meliputi penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Menurut pendapat kami, laporan keuangan konsolidasi yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dan Anak Perusahaan tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, hasil usaha, perubahan defisiensi modal, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

3 - 1a - Laporan keuangan konsolidasi terlampir disusun dengan anggapan bahwa Perusahaan dan Anak Perusahaan akan melanjutkan usaha mereka sebagai entitas yang berkemampuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup mereka. Catatan 25 atas laporan keuangan konsolidasi berisi pengungkapan dampak memburuknya kondisi ekonomi Indonesia terhadap Perusahaan dan Anak Perusahaan, serta tindakan yang telah ditempuh dan rencana yang akan dilakukan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghadapi kondisi tersebut. Pada tahun 2001, Perusahaan dan Anak Perusahaan menandatangani perjanjian restrukturisasi pinjaman dengan para krediturnya. Kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi yang terus memburuk di Indonesia. Perusahaan dan Anak Perusahaan mengalami defisiensi modal pada tanggal 31 Desember 2001 dan Akibatnya, terdapat ketidakpastian signifikan mengenai kemampuan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup mereka dan apakah dapat merealisasikan aktiva serta menyelesaikan pembayaran kewajiban dalam kondisi usaha normal dan pada nilai yang dinyatakan dalam laporan keuangan konsolidasi. Laporan keuangan konsolidasi terlampir mencakup dampak memburuknya kondisi ekonomi tersebut, sepanjang hal itu dapat ditentukan dan diperkirakan jumlahnya. Tidak dimungkinkan untuk menentukan dampak di masa mendatang atas kondisi ekonomi yang memburuk tersebut pada likuiditas dan penghasilan Perusahaan dan Anak Perusahaan, termasuk dampak dari pelanggan, kreditur dan pemegang saham. PRASETIO, UTOMO & CO. NIU-KAP Drs. Nunu Nurdiyaman NIAP April 2002

4 - 2 - NERACA KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) AKTIVA 31 Desember KAS DAN SETARA KAS - Bersih (Catatan 2e, 3, 18 dan 24) Rp Rp INVESTASI EFEK TERTENTU (Catatan 2f dan 18) PIUTANG Usaha - bersih setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp pada tahun 2001 dan Rp pada tahun 2000 Pihak ketiga (Catatan 2c, 2g, 4, 11 dan 24) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2c, 2d, 2g, 4, 11, 18 dan 24) Lain-lain - bersih Pihak ketiga (Catatan 24) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2d dan 18) PERSEDIAAN - Bersih (Catatan 2h, 2l, 5, 6 dan 11) BIAYA DAN PAJAK DIBAYAR DI MUKA (Catatan 2i) TANAH UNTUK PENGEMBANGAN - Bersih (Catatan 2h, 2l, 6 dan 11) PENYERTAAN SAHAM - Bersih (Catatan 2b dan 7) - - AKTIVA TETAP (Catatan 2j, 2k, 2l, 8 dan 11) Biaya perolehan Akumulasi penyusutan ( ) ( ) Penyisihan penurunan nilai ( ) ( ) Nilai Buku AKTIVA PAJAK TANGGUHAN - Bersih (Catatan 2p dan 12) (Berlanjut)

5 - 3 - NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah) 31 Desember SELISIH LEBIH BIAYA PEROLEHAN ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN (Catatan 2b, 2n dan 9) Rp Rp - AKTIVA LAIN-LAIN Kas yang dibatasi penggunaannya (Catatan 10, 11 dan 24) Taksiran tagihan pajak penghasilan (Catatan 2p dan 12) Uang jaminan Pinjaman karyawan - bersih Uang muka proyek Uang muka lain-lain - bersih Jumlah Aktiva Lain-lain JUMLAH AKTIVA Rp Rp

6 - 4 - NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah) KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL KEWAJIBAN 31 Desember PINJAMAN Pihak ketiga (Catatan 10, 11 dan 24) Rp Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2d, 11, 18 dan 24) HUTANG Usaha Pihak ketiga Lain-lain Pihak ketiga Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 2d dan 18) HUTANG PAJAK (Catatan 2p dan 12) BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR (Catatan 13 dan 24) HUTANG SEWA GUNA USAHA (Catatan 2k ) UANG MUKA PELANGGAN (Catatan 2c) UANG JAMINAN SEWA (Catatan 24) HUTANG BIAYA PEMBANGUNAN (Catatan 14 dan 24) KEWAJIBAN PAJAK TANGGUHAN (Catatan 2p dan 12) LABA DITANGGUHKAN (Catatan 2s dan 11) PENDAPATAN SEWA DITANGGUHKAN (Catatan 2c) SELISIH LEBIH AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN ATAS BIAYA PEROLEHAN (Catatan 2b, 2m dan 15) HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b) Jumlah Kewajiban

7 (Berlanjut) - 5 -

8 - 6 - NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah) 31 Desember DEFISIENSI MODAL Modal saham - nilai nominal Rp Modal dasar saham pada tahun 2001 dan saham pada tahun 2000 Modal ditempatkan dan disetor penuh saham pada tahun 2001 dan saham pada tahun 2000 (Catatan 16) Rp Rp Tambahan modal disetor (Catatan 2o dan 17) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b) ( ) ( ) Defisit Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya ( ) ( ) Jumlah Defisiensi Modal ( ) ( ) JUMLAH KEWAJIBAN DAN DEFISIENSI MODAL Rp Rp Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

9 - 7 - LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA (Catatan 2c, 18 dan 19) Rp Rp BEBAN POKOK PENJUALAN DAN PENDAPATAN JASA (Catatan 2c dan 20) LABA KOTOR BEBAN USAHA (Catatan 2c, 21 dan 23) Umum dan administrasi Penjualan Jumlah Beban Usaha LABA USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pemulihan (penyisihan penurunan) nilai tanah (Catatan 2h dan 6) ( ) Penghasilan bunga Pemulihan (penyisihan) piutang ragu-ragu - bersih (Catatan 2g, 4 dan 18) ( ) Pemulihan (penyisihan penurunan) nilai aktiva tetap (Catatan 2j dan 8) ( ) Amortisasi selisih lebih aktiva bersih Anak Perusahaan atas biaya perolehan (Catatan 2b, 2m dan 15) Laba penjualan aktiva tetap (Catatan 2j) Beban bunga (Catatan 2l dan 11) ( ) ( ) Rugi selisih kurs - bersih (Catatan 2q) ( ) ( ) Beban restrukturisasi pinjaman (Catatan 11) ( ) ( ) Amortisasi selisih lebih biaya perolehan atas aktiva bersih Anak Perusahaan (Catatan 2b, 2n dan 9) ( ) ( ) Rugi atas pembatalan penjualan (Catatan 22) ( ) ( ) Laba (rugi) atas perubahan nilai pasar efek (Catatan 2f dan 18) ( ) Amortisasi beban ditangguhkan ( ) ( ) Sumbangan kepada Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Perkantoran Eksekutif Menara Batavia (Catatan 18 dan 23) - ( ) (Berlanjut)

10 - 8 - LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember Penyisihan kerugian penyertaan saham pada perusahaan asosiasi (Catatan 7) Rp - (Rp ) Lain-lain - bersih Beban Lain-lain - Bersih ( ) ( ) BAGIAN ATAS RUGI BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI - BERSIH (Catatan 2b dan 7) - ( ) RUGI SEBELUM MANFAAT (BEBAN) PAJAK ( ) ( ) MANFAAT (BEBAN) PAJAK (Catatan 2p dan 12) Pajak kini ( ) ( ) Pajak tangguhan ( ) Jumlah Manfaat (Beban) Pajak ( ) RUGI DARI AKTIVITAS NORMAL ( ) ( ) POS LUAR BIASA (Catatan 2s dan 11) LABA (RUGI) SEBELUM HAK PEMEGANG SAHAM MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI ( ) HAK MINORITAS ATAS RUGI BERSIH ANAK PERUSAHAAN YANG DIKONSOLIDASI (Catatan 2b) LABA (RUGI) BERSIH Rp (Rp ) Laba (Rugi) bersih per saham (Catatan 2r) Rp 24 (Rp ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

11 - 8 - LAPORAN PERUBAHAN DEFISIENSI MODAL KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) Saldo Laba (Defisit) Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Ditentukan Belum Ditentukan Modal Saham Tambahan Modal Disetor Keuangan Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Defisiensi Modal Saldo tanggal 1 Januari 2000 Rp Rp Rp Rp (Rp ) Rp Rugi bersih ( ) ( ) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b) - - ( ) - - ( ) Saldo tanggal 31 Desember ( ) ( ) ( ) Rugi bersih Tambahan modal saham (Catatan 16) Penyesuaian atas perbedaan nilai nominal terhadap harga pasar saham yang diterbitkan kepada kreditur dalam rangka restrukturisasi pinjaman (Catatan 11 dan 17) - ( ) ( ) Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan (Catatan 2b) - - ( ) - - ( ) Saldo tanggal 31 Desember 2001 Rp Rp (Rp ) Rp (Rp ) (Rp ) Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

12 - 9 - LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Dalam Rupiah) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas bersih dari pelanggan Rp Rp Pembayaran kas untuk: Gaji dan tunjangan karyawan ( ) ( ) Pengembangan tanah, perizinan dan konstruksi ( ) ( ) Sumbangan kepada Perhimpunan Penghuni Rumah Susun Perkantoran Eksekutif Menara Batavia - ( ) Beban usaha lainnya ( ) ( ) Penerimaan kas: Lain-lain Kas Diperoleh dari Aktivitas Operasi Pembayaran untuk: Bunga dan beban keuangan lainnya ( ) ( ) Pajak penghasilan badan ( ) ( ) Pajak lainnya ( ) ( ) Uang jaminan ( ) - Penerimaan dari: Penghasilan bunga Restitusi pajak Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Penyertaan pada perusahaan asosiasi ( ) - Perolehan aktiva tetap ( ) ( ) Perolehan tanah ( ) ( ) Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ( ) ( ) (Berlanjut)

13 LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI (Lanjutan) (Dalam Rupiah) Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Kas yang dibatasi penggunaannya Rp (Rp ) Pembayaran pinjaman ( ) ( ) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan ( ) Pengaruh perubahan selisih kurs kas dan setara kas KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( ) KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN Rp Rp Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.

14 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. U M U M a. Pendirian Perusahaan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (Perusahaan) didirikan dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 12 tahun 1970, berdasarkan akta Notaris Nyonya Maria Kristiana Soeharyo, S.H. No. 18 tanggal 12 Januari Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C HT TH.89 tanggal 1 September 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 81 dan Tambahan Berita Negara No. 2361, keduanya bertanggal 10 Oktober Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Nyonya H. Nazli Alida Lubis, S.H. No. 70 tanggal 28 Februari 2002 mengenai peningkatan modal dasar dari lembar saham menjadi lembar saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham. Perubahan terakhir ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C HT TH.2002 tanggal 13 Maret Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang kawasan industri berikut seluruh sarana penunjangnya dalam arti kata yang seluas-luasnya, antara lain pembangunan perumahan/apartemen, perkantoran/pertokoan, pembangunan dan pengelolaan instalasi air bersih, limbah, telepon dan listrik serta sarana-sarana lain yang diperlukan dalam menunjang pengelolaan kawasan industri, juga termasuk diantaranya penyediaan fasilitas-fasilitas olahraga dan rekreasi di lingkungan kawasan industri, ekspor dan impor barang-barang yang diperlukan bagi usaha-usaha yang berkaitan dengan pembangunan dan pengelolaan kawasan industri. Perusahaan berkedudukan di Bekasi. Anak Perusahaan yang berkedudukan di Bekasi dan Jakarta bergerak dalam industri yang sama dengan Perusahaan. Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun b. Penawaran Saham Perusahaan Kepada Publik Pada tanggal 10 Januari 1995, Perusahaan mencatatkan saham dengan nilai nominal Rp per lembar saham untuk pertama kali di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya dalam rangka penawaran umum perdana. Pada tanggal 16 Desember 1996, Perusahaan mencatatkan lembar Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp per lembar saham untuk penawaran umum terbatas pertama yang merupakan penawaran kepada pemegang saham dalam rangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, seluruh saham Perusahaan tercatat di bursa efek di Indonesia. c. Struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan Pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, struktur Perusahaan dan Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:

15 Beroperasi: Persentase Tahun Mulai Kepemilikan Kegiatan Jumlah Aktiva (Langsung dan Usaha (Dalam Jutaan Rupiah) Anak Perusahaan Tidak Langsung) Bidang Usaha Kedudukan Komersial PT Grahabuana Cikarang (GBC) 100,00% Kawasan perumahan Bekasi PT Indocargomas Persada (IP) 100,00 Kawasan industri Bekasi PT Jababeka Infrastruktur (JI) 100,00 Pembangunan dan pengelolaan infrastruktur Bekasi Jababeka International B.V. (JIBV) 100,00 Usaha keuangan Rotterdam PT Batavia City Realty (BCR) 92,50Η Penjualan dan penyewaan ruang perkantoran Jakarta PT Padang Golf Cikarang (PGC, melalui GBC) 100,00 Pengelolaan lapangan golf Bekasi Belum Beroperasi: PT Greenwood Sejahtera (GS) 100,00% Kawasan perumahan Bekasi Η Η PT Batavia Perkasa (BP) 67,50 Ruang perkantoran dan pusat perbelanjaan Jakarta Η Η PT Gerbang Teknologi Cikarang (GTC) 51,00 Kawasan industri Bekasi Η Η PT Saranapratama Pengembangan Kota (SPPK, melalui GBC) 100,00 Sarana penunjang kawasan perumahan Bekasi Η Η PT Karyamas Griya Utama (KGU, melalui GBC) 100,00 Sarana penunjang kawasan perumahan Bekasi Η Η PT Jababeka Terminal Kargo (JTK, melalui JI) 100,00 Pembangunan dan pengelolaan jasa kargo dan angkutan Bekasi Η Η Η 67,50% pada tahun Η Η Pada tanggal 31 Desember 2001, Anak Perusahaan masih dalam tahap pengembangan dan ditunda aktivitasnya sampai dengan waktu yang belum ditentukan. d. Karyawan, Dewan Komisaris dan Direksi Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan yang diselenggarakan pada tanggal 23 Juli 2001, yang diaktakan dengan akta Notaris Nyonya H. Nazli Alida Lubis, S.H. No. 244 tanggal 23 Juli 2001, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Komisaris Direksi Komisaris Utama : Drs. Cosmas Batubara Direktur Utama : Setyono D. Darmono Wakil Komisaris Utama : Drs. Utomo Josodirjo Wakil Direktur Utama : Hadi Rahardja Komisaris : Surjanto Sosrodjojo Direktur : Handojo Kristyanto Direktur : Tedjo Budianto Liman Direktur : Herman H. Bunjamin Direktur : Setiawan Wiraatmadja Pada tanggal 31 Desember 2001, Perusahaan dan Anak Perusahaan mempunyai sekitar 708 karyawan tetap.

16 IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan konsep biaya historis, kecuali untuk persediaan dan tanah untuk pengembangan yang dinilai berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (pasar), penyertaan saham tertentu yang dicatat dengan metode ekuitas (equity method), dan investasi pada efek tertentu yang dicatat berdasarkan nilai aktiva bersih. Neraca konsolidasi disajikan berdasarkan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified) sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 44 mengenai Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat. Laporan arus kas konsolidasi menyajikan perolehan dan penggunaan kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dimana kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan persentase pemilikan lebih dari 50%. Akun-akun dari Jababeka International B.V. (JIBV), Anak Perusahaan di Rotterdam, Belanda, dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut: Akun-akun neraca Akun-akun laporan laba rugi - Kurs tengah pada tanggal neraca (AS$ 1 menjadi Rp pada tahun 2001 dan AS$ 1 menjadi Rp pada tahun 2000). - Kurs rata-rata selama tahun bersangkutan (AS$ 1 menjadi Rp pada tahun 2001 dan AS$ 1 menjadi Rp pada tahun 2000). Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laporan laba rugi dilaporkan dalam akun Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan sebagai bagian Defisiensi Modal pada neraca konsolidasi. Seluruh transaksi dan saldo akun yang material antara perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Penyertaan saham dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50%, baik langsung maupun tidak langsung, dicatat dengan metode ekuitas dimana penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah/dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan. Bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi disesuaikan dengan jumlah amortisasi secara garis lurus atas selisih antara biaya perolehan penyertaan saham dan proporsi kepemilikan Perusahaan atau Anak Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal perolehan (goodwill) selama 20 tahun. Penyertaan saham lainnya dengan persentase pemilikan kurang dari 20%, baik langsung maupun tidak langsung, disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).

17 c. Pengakuan Pendapatan dan Beban Perusahaan dan/atau Anak Perusahaan mengakui pendapatan dari penjualan real estat dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method), sesuai dengan PSAK No. 44 mengenai Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat. Berdasarkan ketentuan di atas, pendapatan dari penjualan real estat diakui bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi: 1. Penjualan bangunan rumah, rumah toko (ruko) dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya. a. Pengikatan jual beli sah dan telah ditandatangani; b. Harga jual akan tertagih dan pembayaran telah mencapai sekurang-kurangnya 20% dari harga jual yang telah disepakati; c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; dan d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut. 2. Penjualan kavling tanah tanpa bangunan a. Jumlah pembayaran oleh pembeli sekurang-kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati; b. Harga jual akan tertagih; c. Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; dan d. Penjual tidak mempunyai kewajiban yang signifikan lagi untuk menyelesaikan pematangan lahan yang dijual, pembangunan fasilitas yang dijanjikan ataupun yang menjadi kewajiban penjual sesuai pengikatan jual beli. Jika salah satu dari persyaratan tersebut tidak terpenuhi, pembayaran yang diterima dicatat dengan menggunakan metode uang muka (deposit method). Beban pokok penjualan tanah meliputi biaya perolehan tanah ditambah pengeluaranpengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan bangunan meliputi seluruh biaya pembangunan dan beban pokok tanah. 3. Pendapatan dari penjualan ruang perkantoran diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of-completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh syarat berikut terpenuhi:

18 a. proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi; b. jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan c. jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal. Semua pembayaran yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai Uang Muka Pelanggan sampai semua persyaratan pengakuan pendapatan terpenuhi. Pendapatan dari sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain yang terkait diakui secara berkala sesuai dengan masa kontrak sewa yang berlaku. Pendapatan diterima di muka dari sewa ruang perkantoran dan fasilitas lain dicatat sebagai Pendapatan Sewa Ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan secara proporsional sesuai dengan masa sewa. Beban pokok penjualan tanah dan bangunan, ditentukan berdasarkan metode rata-rata, meliputi semua biaya konstruksi yang terjadi dan beban pokok tanah. Beban pokok tanah meliputi biaya perolehan tanah ditambah beban lain untuk pengembangan tanah. Pendapatan atas jasa dan pemeliharaan diakui pada saat jasa diberikan. Semua beban diakui pada saat terjadinya dan sesuai dengan masa manfaatnya. d. Transaksi dengan Pihak -pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Yang dimaksud dengan hubungan istimewa adalah sebagai berikut: 1. perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara (intermediaries), mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries); 2. perusahaan asosiasi (associated company); 3. perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksud dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi perorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor); 4. karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; dan

19 perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang yang diuraikan dalam (3) dan (4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi dan pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama seperti yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi. e. Setara Kas Deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya, diklasifikasikan sebagai Setara Kas. f. Investasi Efek Tertentu Efek yang diklasifikasikan dengan tujuan investasi diperdagangkan dinyatakan sebesar nilai aktiva bersihnya pada tanggal neraca. Laba atau rugi yang terjadi akibat kenaikan atau penurunan nilai aktiva bersih dibukukan dalam kegiatan usaha tahun berjalan. g. Penyisihan Piutang Ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun. h. Persediaan Persediaan tanah siap jual, tanah dalam pematangan serta rumah dan bangunan dalam proses dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (pasar). Biaya perolehan dihitung dengan metode rata-rata, kecuali untuk biaya perolehan persediaan beberapa Anak Perusahaan, dinyatakan dengan metode masuk-pertama, keluar-pertama (FIFO). Biaya-biaya untuk pematangan dan pengembangan tanah termasuk beban bunga dan selisih kurs atas pinjaman bank yang diperoleh untuk membiayai pembelian dan pengembangan tanah sebelum tahap penyelesaian, dikapitalisasi sebagai bagian dari harga pokok perolehan tanah. Selisih antara nilai tercatat persediaan tanah dengan taksiran nilai yang dapat dipulihkan diakui sebagai Penyisihan Penurunan Nilai Tanah dalam laporan laba rugi konsolidasi. Tanah yang sudah dimiliki tetapi belum dikembangkan, disajikan sebagai Tanah untuk Pengembangan. Biaya perolehan tanah tersebut akan dipindahkan ke akun persediaan pada saat mulai dikembangkan dan dibangunnya prasarana. Selisih antara nilai tercatat tanah untuk pengembangan dengan taksiran nilai yang dapat dipulihkan diakui sebagai Penyisihan Penurunan Nilai Tanah dalam laporan laba rugi konsolidasi.

20 i. Biaya Dibayar di Muka Biaya dibayar di muka diamortisasi, sesuai dengan masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). j. Aktiva Tetap Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan, kecuali hak atas tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Penyusutan dihitung dengan metode dan tarif sebagai berikut: Metode garis lurus Bangunan dan sarana olah raga 5% Prasarana 5% - 10% Metode saldo menurun ganda Mesin dan peralatan 10% dan 12,5% Kendaraan 50% Perabot dan perlengkapan 25% dan 50% Biaya perbaikan dan pemeliharaan rutin dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya; biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang timbul dilaporkan pada kegiatan usaha tahun berjalan. Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akun ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aktiva tetap pada saat selesai dikerjakan dan siap digunakan. Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 mengenai Penurunan Nilai Aktiva untuk mengakui adanya penyisihan atas penurunan nilai wajar aktiva tetap pada periode dimana penurunan nilai wajar tersebut terjadi. k. Sewa Guna Usaha Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi seluruh kriteria kapitalisasi yang disyaratkan dalam PSAK No. 30, Akuntansi Sewa Guna Usaha. Jika salah satu kriteria tidak terpenuhi, maka transaksi sewa guna usaha dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operating lease). Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan dalam neraca konsolidasi sebagai bagian dari aktiva tetap sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada masa akhir masa sewa guna usaha. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) sesuai dengan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva sewa guna usaha yang sama dengan aktiva tetap sejenis yang dimiliki langsung. Hutang sewa guna usaha disajikan sebesar nilai tunai dari pembayaran sewa guna usaha. Tarif

21 l. Kapitalisasi Bunga dan Selisih Kurs Sesuai dengan PSAK No. 26 mengenai Biaya Pinjaman (Revisi 1997), bunga dan selisih kurs selama periode pengembangan dan konstruksi atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai perolehan dan pengembangan tanah dan pembangunan konstruksi, dikapitalisasi sebagai bagian dari beban pokok perolehan tanah, tanah untuk pengembangan dan aktiva dalam penyelesaian, kecuali selama terjadinya penghentian aktivitas pengembangan. Bunga dan selisih kurs yang terjadi setelah semua kegiatan yang berkaitan dengan perolehan tanah selesai atau pada saat aktiva tetap selesai dan siap digunakan, dibebankan pada penghasilan. m. Selisih Lebih Aktiva Bersih Anak Perusahaan atas Biaya Perolehan Selisih lebih antara aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dengan biaya perolehan dibukukan sebagai Selisih Lebih Aktiva Bersih Anak Perusahaan atas Biaya Perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (duapuluh) tahun. n. Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan Selisih lebih antara biaya perolehan dengan aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai Selisih Lebih Biaya Perolehan atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. o. Biaya Emisi Saham Ditangguhkan Efektif tanggal 1 Januari 2000, Perusahaan menerapkan Peraturan Bapepam No. VIII.G.7 mengenai Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang mengharuskan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham Perusahaan (termasuk saham-saham yang diterbitkan melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu) disajikan sebagai pengurang dari Agio Saham. Sebelumnya, biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum dan penawaran terbatas saham Perusahaan kepada masyarakat ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun. p. Manfaat (Beban) Pajak Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 mengenai Akuntansi Pajak Penghasilan dalam menghitung manfaat (beban) pajak. Penangguhan pajak penghasilan dilakukan untuk mencerminkan pengaruh pajak atas beda waktu antara pelaporan komersial dengan fiskal dan akumulasi rugi fiskal yang dapat dikompensasikan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 1999, pajak penghasilan untuk perusahaan real estat dihitung berdasarkan pajak final yang dikenakan dari penjualan dan pendapatan sewa. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 79 tanggal 30 September 1999, efektif tanggal 1 Januari 2000, pengenaan pajak penghasilan perusahaan, yang usaha pokoknya melakukan penjualan tanah dan/atau bangunan, dihitung berdasarkan ketentuan pasal 16 ayat (1) dan pasal 17 Undang-undang Pajak Penghasilan No. 10 tahun 1994 (menggunakan tarif progresif berdasarkan penghasilan kena pajak bersih).

22 q. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada kegiatan usaha tahun berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang dikapitalisasi (dibahas pada huruf l di atas) dan yang diungkapkan dalam paragraf berikut ini. Kurs yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000, yang dihitung berdasarkan kurs rata-rata antara kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2001 dan 29 Desember 2000, adalah sebagai berikut: Dolar Amerika Serikat (AS) Rp Rp Dolar Singapura Gulden Belanda Dolar Euro r. Laba (Rugi) Bersih per Saham Laba (rugi) bersih per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar pada tahun berjalan dengan mengacu pada PSAK No. 56 mengenai Laba Per Saham. Jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar adalah saham dan saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2001 dan s. Restrukturisasi Pinjaman Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat restrukturisasi pinjaman sesuai dengan PSAK No. 54, Akuntansi Restrukturisasi Hutang Piutang Bermasalah. PSAK No. 54 mengharuskan Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menghitung estimasi jumlah pembayaran termasuk bunga dalam periode pinjaman. Apabila jumlah pembayaran di masa depan melebihi jumlah pinjaman yang tercatat, keuntungan dari restrukturisasi tidak dapat diakui. Apabila jumlah pembayaran di masa depan kurang dari jumlah pinjaman yang tercatat, selisihnya dicatat sebagai keuntungan dari restrukturisasi pinjaman. 3. KAS DAN SETARA KAS - Bersih Akun ini terdiri dari: Kas Rp Rp (Berlanjut)

23 Pihak ketiga Bank Rekening Rupiah PT Bank NISP Tbk Rp Rp - PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Niaga Tbk PT Bank Universal Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bali Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Cabang Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Lippo Tbk American Express Bank Ltd., Cabang Jakarta Standard Chartered Bank Ltd., Cabang Jakarta PT Bank Mega Tbk PT ANZ Panin Bank PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub-jumlah Rekening Dolar AS Standard Chartered Bank Ltd., Cabang Jakarta PT ANZ Panin Bank The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Cabang Jakarta American Express Bank Ltd., Cabang Jakarta PT Bank Universal Tbk PT Bank Panin Tbk Sub-jumlah MeesPierson Trust B.V., Rotterdam Rekening Euro Rekening Gulden Belanda Sub-jumlah bank (Berlanjut)

24 Setara kas - Deposito berjangka Rekening Rupiah PT Bank Niaga Tbk Rp Rp - PT Bank NISP Tbk Deutsche Bank A.G., Cabang Jakarta PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Universal Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) PT Bank Mega Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Cabang Jakarta Sub-jumlah Rekening Dolar AS PT Bank NISP Tbk PT Bank Central Asia Tbk American Express Bank Ltd., Cabang Jakarta The Bank of Tokyo-Mitsubishi Ltd., Cabang Jakarta Standard Chartered Bank Ltd., Cabang Jakarta Sub-jumlah Sub-jumlah deposito berjangka Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Bank Rekening Rupiah - PT Bank Orient Setara kas - Deposito berjangka Rekening Rupiah - PT Bank Orient Sub-jumlah Jumlah Dikurangi penyisihan kerugian Bank ( ) ( ) Setara kas - Deposito berjangka ( ) ( ) Bersih Rp Rp

25 Tingkat bunga deposito berjangka Rupiah 10,00% - 17,59% 5,00% - 13,22% Dolar AS 3,50% - 6,68% 3,25% - 8,75% 4. PIUTANG USAHA - Bersih Rincian piutang usaha berdasarkan jenis transaksi adalah sebagai berikut: Pihak ketiga Jasa dan pemeliharaan Rp Rp Penjualan tanah matang Penjualan tanah dan rumah Penjualan dan penyewaan ruang perkantoran Penjualan tanah dan bangunan pabrik standar Golf Penjualan tanah dan rumah toko Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( ) ( ) Bersih Rp Rp Pihak yang mempunyai hubungan istimewa Penjualan dan penyewaan ruang perkantoran Rp Rp Jasa dan pemeliharaan Golf Jumlah Dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu ( ) ( ) Bersih Rp Rp Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: Rupiah Rp Rp Dolar AS Jumlah Rp Rp

26 - 23 -

27 Analisa umur piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2001 adalah sebagai berikut: Belum jatuh tempo Rp Jatuh tempo 1-30 hari hari > 61 hari Jumlah Rp Piutang usaha digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang telah direstrukturisasi (lihat Catatan 11). Pada tahun 1999, PT Batavia City Realty (BCR), Anak Perusahaan, menghadapi sengketa hukum dengan PT Bank Arya Panduarta yang mengklaim hak atas ruang perkantoran yang dibeli oleh PT Indobangun Propertindo, pelanggan bank bersangkutan, dari BCR. Bank tersebut menyatakan bahwa pembelian ruang perkantoran tersebut dibiayai oleh pinjaman yang diberikan oleh bank. Namun, secara hukum hak kepemilikan masih dimiliki oleh BCR karena kewajiban pembayaran atas pembelian tersebut belum diselesaikan penuh. Pengadilan telah memutuskan untuk keuntungan BCR, tetapi pihak bank telah mengajukan banding ke tingkat yang lebih tinggi. Pihak manajemen BCR dan konsultan hukum Perusahaan berpendapat bahwa klaim tersebut tidak beralasan dan tidak akan menimbulkan kerugian material terhadap BCR, sehingga tidak dibentuk penyisihan kerugian atas piutang tersebut. Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu yang dibentuk cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya piutang usaha. 5. PERSEDIAAN - Bersih Persediaan terdiri dari: Rumah siap jual Rp Rp Tanah siap jual Rumah dan bangunan dalam proses Tanah dalam pematangan Lain-lain Bersih Rp Rp Persediaan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang telah direstrukturisasi (lihat 11). Catatan Persediaan rumah telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 30 miliar. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

28 TANAH UNTUK PENGEMBANGAN - Bersih Akun ini merupakan tanah yang sudah dibebaskan dan untuk dikembangkan pada masa mendatang dengan luas tanah 927 hektar di Cilegon, 901 hektar di Cikarang dan 2 hektar di Jakarta. Biaya perolehan Rp Rp Dikurangi penyisihan penurunan nilai tanah ( ) ( ) Bersih Rp Rp Perusahaan dan Anak Perusahaan membentuk penyisihan atas penurunan nilai tanah untuk pengembangan sebesar Rp pada tahun 2001 dan Rp pada tahun 2000 sehubungan dengan kelebihan nilai tercatat tanah untuk pengembangan atas taksiran harga jualnya yang ditentukan oleh perusahaan penilai independen. Pada tahun 2001, berdasarkan laporan penilaian dari perusahaan penilai independen, nilai yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas tanah untuk pengembangan sebagian telah terpulihkan, yang mengakibatkan pengakuan laba atas kenaikan nilai yang dapat diperoleh kembali sebesar Rp Sebagian dari tanah untuk pengembangan digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang telah direstrukturisasi (lihat Catatan 11). Dari seluruh tanah yang dimiliki Perusahaan dan Anak Perusahaan seluas hektar, yang dicatat dalam persediaan dan tanah untuk pengembangan, 283 hektar masih berupa girik dan sisanya telah memiliki sertifikat tanah (lihat Catatan 5). 7. PENYERTAAN SAHAM Rincian penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2001 dan 2000 adalah sebagai berikut: Akumulasi Bagian atas Rugi Bersih Persentase Biaya Perusahaan Nilai Kepemilikan (%) Perolehan Asosiasi - bersih Tercatat Dicatat dengan Metode Ekuitas PT Cikarang Listrindo (melalui JI) 21 Rp (Rp ) Rp PT Sarana Graha Puri Persada (melalui GBC) ,000 ( ) ( ) Dicatat dengan Metode Biaya PT Mitra Dana Jimbaran 5, PT Bank Muamalat 0,

29 Jumlah Rp ( Rp ) Dikurangi penyisihan kerugian penyertaan saham ( ) Bersih Rp -

30 Bagian atas rugi bersih perusahaan asosiasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2000 terdiri dari: Bagian atas rugi bersih PT Cikarang Listrindo (Rp ) Amortisasi goodwill PT Cikarang Listrindo ( ) Jumlah (Rp ) PT Cikarang Listrindo (CL), perusahaan asosiasi, dimana Perusahaan mempunyai kepemilikan tidak langsung melalui PT Jababeka Infrastruktur (JI), Anak Perusahaan, sebesar 21% yang dicatat dengan metode ekuitas, mempunyai piutang usaha kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) yang sedang dalam sengketa dan masih dalam proses negosiasi dengan PLN. Hasil dari negosiasi tersebut tidak dapat ditentukan pada saat ini. Pada tahun 2000, JI membentuk penyisihan kerugian atas penyertaan saham pada PT Cikarang Listrindo sebesar 100% dari nilai tercatat penyertaan sahamnya, sehingga nilai tercatat penyertaan saham pada PT Cikarang Listrindo menjadi nol pada tanggal 31 Desember Pada tahun 2001, JI tidak mengakui bagian atas laba bersih CL sebesar Rp akibat adanya ketidakpastian mengenai tertagihnya piutang CL kepada PLN. 8. AKTIVA TETAP Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2001 Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan Pemilikan Langsung Hak atas tanah Rp Rp Rp Rp Bangunan dan sarana olahraga Mesin dan peralatan Perabot dan perlengkapan Kendaraan Prasarana Aktiva dalam penyelesaian Jumlah Sewa Guna Usaha Kendaraan Jumlah Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung Bangunan dan sarana olahraga Mesin dan peralatan Perabot dan perlengkapan Kendaraan Prasarana Jumlah

31 (Berlanjut)

32 Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir Sewa Guna Usaha Kendaraan Rp - Rp Rp - Rp Jumlah Penyisihan Penurunan Nilai Bangunan dan sarana olahraga Nilai Buku Rp Rp Penambahan/ Pengurangan/ Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan Hak atas tanah Rp Rp Rp Rp Bangunan dan sarana olahraga Mesin dan peralatan Perabot dan perlengkapan Kendaraan Prasarana Aktiva dalam penyelesaian Jumlah Akumulasi Penyusutan Bangunan dan sarana olahraga Mesin dan peralatan Perabot dan perlengkapan Kendaraan Prasarana Jumlah Penyisihan Penurunan Nilai Bangunan dan sarana olahraga Nilai Buku Rp Rp Penyusutan yang dibebankan pada usaha sebesar Rp pada tahun 2001 dan Rp pada tahun Penyisihan penurunan nilai aktiva tetap yang dibebankan pada usaha sebesar Rp pada tahun Kerugian ini merupakan selisih antara biaya perolehan aktiva tetap Anak Perusahaan dengan taksiran harga pasarnya yang ditentukan oleh perusahaan penilai independen. Pada tahun 2001, berdasarkan laporan penilaian dari perusahaan penilai independen, sebagian nilai aktiva tetap telah terpulihkan, yang mengakibatkan pengakuan laba sebesar Rp pada laporan laba rugi konsolidasi tahun 2001 (lihat Catatan 2j). Aktiva tetap digunakan sebagai jaminan atas pinjaman bank yang telah direstrukturisasi (lihat Catatan 11).

Brought to you by Global Reports

Brought to you by Global Reports Laporan Keuangan dan Laporan Auditor Independen PT Kawasan Industri Jababeka Tbk dan Anak Perusahaan DAFTAR ISI Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Konsolidasi Halaman Neraca Konsolidasi 1 Laporan

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi (Dalam Rupiah) TIDAK DIAUDIT PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2009 DAFTAR ISI Halaman Pernyataan

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi (Dalam Rupiah) TIDAK DIAUDIT PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 DAFTAR ISI Halaman Pernyataan

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi (Dalam Rupiah) TIDAK DIAUDIT PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 DAFTAR ISI Halaman Pernyataan

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 30 Juni 2010 dan 2009 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi (Dalam Rupiah) TIDAK DIAUDIT PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2009 DAFTAR ISI Halaman Pernyataan

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi (Dalam Rupiah) TIDAK DIAUDIT PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN ANGKA

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi (Dalam Rupiah) TIDAK DIAUDIT PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 DAFTAR ISI Halaman Neraca

Lebih terperinci

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008

PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 Halaman 8 PT. INTANWIJAYA INTERNASIONAL, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2009 DAN 2008 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN a. Pendirian Perusahaan PT. Intanwijaya Internasional Tbk. (Perusahaan) didirikan

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER (Dengan Angka Perbandingan dan 2008) D A N LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 1. UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk ( Perusahaan ) didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak diaudit) (Diaudit) (Dalam Rupiah) PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk

PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC Tbk Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun yang Berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008 dan 2007 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen i Neraca 1 Laporan Laba Rugi 2 Laporan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS. Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM ATAS PT MMS III.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan PT MMS didirikan di Jakarta berdasarkan Akta No.14 tanggal 4 Oktober 1989 dari Notaris Winnie Hadiprojo, SH., notaris

Lebih terperinci

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasian Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 (Tidak diaudit) Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 (Diaudit) (Dalam Rupiah) PT KAWASAN INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 27. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Perusahaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Perusahaan ) didirikan di Indonesia pada tanggal 16 Januari 1985 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo,

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA)

PT ANEKA KEMASINDO UTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2009 DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2008 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2009

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI 2002 DAN 2001 ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) KEWAJIBAN DAN EKUITAS PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk. NERACA 30 JUNI DAN ( Dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Nilai Nominal per Saham ) AKTIVA KEWAJIBAN DAN EKUITAS Catatan Catatan AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN LANCAR Kas dan setara kas

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 36797S Pemegang Saham, Dewan Komisaris

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk. LAPORAN KEUANGAN INTERIM UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT) - 1 - PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2009 DAN 2008 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT Wicaksana Overseas International Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Wicaksana Overseas International Tbk Dan Anak Perusahaan PT Wicaksana Overseas International Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 35574S Pemegang Saham

Lebih terperinci

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk

PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk LAPORAN KEUANGAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TANGGAL 31 MARET 2009 DAN 2008 ( Tidak Diaudit ) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 31 Maret 2009 dan 2008 ( Disajikan

Lebih terperinci

PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun Yang Berakhir pada Tanggal-tanggal PT WICAKSANA OVERSEAS INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah )

PT SURYA TOTO INDONESIA Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 30 Juni 2010 dan 2009 ( Dalam Rupiah ) 1 UMUM a. Pendirian Perusahaan PT. Surya Toto Indonesia Tbk. ("Perusahaan") didirikan tanggal 11 Juli 1977 dalam rangka Undang-Undang Penanaman Modal Asing No. 1, tahun 1967 berdasarkan akte yang dibuat

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009

PT. PELITA SEJAHTERA ABADI Tbk Catatan Atas Laporan Keuangan Untuk Periode Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2009 1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT. Pelita Sejahtera Abadi didirikan pada tanggal 14 Januari 2002 berdasar akta notaris No: 16 dari notaris Ny. O. Hartati, SH. Akta Notaris tersebut telah mendapat pengesahan

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN

PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT RISTIA BINTANG MAHKOTASEJATI Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2010 DAN 2009 PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. dan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-06/PM/2000 Peraturan Nomor VIII.G.7 TENTANG PERUBAHAN PERATURAN NOMOR VIII.G.7 TENTANG PEDOMAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk.

Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. Laporan Keuangan Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2005 dan 2004 PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE Tbk. LAPORAN KEUANGAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2005 DAN

Lebih terperinci

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen

PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Laporan Auditor Independen PT. INTI KAPUAS AROWANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan keuangan konsolidasi Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 Beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI Laporan

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 JUNI 2007 DAN 2006 NERACA KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2007 dan 2006 Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS Pihak Ketiga

Lebih terperinci

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date :

FINAL DRAFT For Discussion Purpose Only March 31, 2004 (9:40AM) To be Finalized Agreed by : Date : LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2003 DAN 2002 FINAL For Discussion Purpose Only

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN LAPORAN KEUANGAN PER 30 SEPTEMBER 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN

Lebih terperinci

dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari

dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar, SH HT TH'95 tertanggal 10 Agustus 1995 dan mendapatkan persetujuan dari BAB JII METODOLOGI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. HILLCON JAYA SAKTI didirikan pada tahun 1995 oleh Tuan Ir. Hersan, dan Nyonya Sulistiowati Rudyono berdasarkan Akte Notaris Rachman Umar,

Lebih terperinci

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit) Dan 31 Desember (Diaudit) dan Untuk Periode 6 (Enam) Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal (Tidak Diaudit) Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode 6 (Enam) Bulan

Lebih terperinci

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN 30 September 2011 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2010 (Diaudit) Dan Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan Yang Berakhir Pada

Lebih terperinci

PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan PT Lippo Securities Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2000 Dan (Mata Uang Indonesia) Laporan

Lebih terperinci

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PT PANCA WIRATAMA SAKTI Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Halaman : 8 1. GAMBARAN UMUM PERSEROAN a. Pendirian Perseroan Perseroan didirikan dengan nama PT Panca Jasa Wira Sakti dengan akte notaris Mirah Dewi Ruslim Sukmadjaja SH (pengganti notaris Samsul Hadi

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi (Mata Uang Indonesia) - 1 - NERACA KONSOLIDASI 30 Juni 2002 2001 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas (Catatan 2c, 3 dan 26)

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (TIDAK DIAUDIT) UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PADA 30 SEPTEMBER 2006 DAN 2005 Jakarta, 30 Oktober 2006 Peter Lembong Direktur NERACA

Lebih terperinci

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN UN AUDITED PT. TRIWIRA INSANLESTARI Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2011 Dengan Angka Pembanding 31 Maret 2010 (Un Audited) (Mata uang Rupiah Indonesia) PT TRIWIRA INSANLESTARI

Lebih terperinci

PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan

PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan PT Bank Central Asia Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen Dua Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2000 Dan (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2010 dan 2009 (Tidak diaudit) PT RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk NERACA 30 September 2010 dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan jasa yang ditawarkan BAB II LANDASAN TEORI II.1. Penjualan II.1.1. Definisi Penjualan Penjualan secara umum memiliki pengertian kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang mengajak orang lain untuk membeli barang dan

Lebih terperinci

PT Jaya Real Property Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Jaya Real Property Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Jaya Real Property Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 35585S Para Pemegang Saham, Dewan

Lebih terperinci

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Dan Anak Perusahaan

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Dan Anak Perusahaan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Laporan Auditor Independen Laporan No. 35519S Pemegang Saham,

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

PT. KRESNA GRAHA SEKURINDO Tbk Laporan Keuangan Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2004 dan 2003 beserta Laporan Auditor Independen DAFTAR ISI I LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i Halaman

Lebih terperinci

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2007 dan 2006 (Mata Uang Rupiah Indonesia) PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 8 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 1. UMUM P.T. EKADHARMA INTERNATIONAL TBK. (Perusahaan), dahulu P.T. EKADHARMA TAPE INDUSTRIES TBK. didirikan dengan akta No. 71 pada tanggal 20 November 1981

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Neraca Konsolidasi 2 Laporan Laba Rugi Konsolidasi

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan

PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk. Dan Anak Perusahaan Laporan Keuangan Konsolidasi Dan Laporan Auditor Independen 31 Desember 2006 dan (Setelah Penggabungan Usaha) (Mata Uang Rupiah Indonesia) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

- 1 - Kas Rp 10,746,625 Rp 10,848,000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,772,763,234 1,335,559,467 Pihak ketiga 1,503,468,604 2,023,335,688

- 1 - Kas Rp 10,746,625 Rp 10,848,000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,772,763,234 1,335,559,467 Pihak ketiga 1,503,468,604 2,023,335,688 - 1 - NERACA KONSOLIDASI 30 Juni Catatan A K T I V A KAS DAN SETARA KAS 2c,2e,3,5 Kas Rp 10,746,625 Rp 10,848,000 Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 1,772,763,234 1,335,559,467 Pihak ketiga 1,503,468,604

Lebih terperinci

PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode 6 (Enam) Bulan yang Berakhir pada 30 Juni 2011 (Tidak Diaudit) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan

Lebih terperinci

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN

PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN PT METROPOLITAN KENTJANA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT METROPOLITAN KENTJANA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Menara Thamrin Lt 15, Jl. MH Thamrin Kav. 3, Jakarta.

Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Menara Thamrin Lt 15, Jl. MH Thamrin Kav. 3, Jakarta. 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum P.T. Infoasia Teknologi Global Tbk (Perusahaan) (d/h P.T. Sejahtera Mandiri Indonesia) didirikan berdasarkan akta No.165 tanggal 22 Februari 1995 dari Tegoeh Hartanto,

Lebih terperinci

PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK

PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK PT LIPPO CIKARANG Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Periode 9 (Sembilan) Bulan yang Berakhir pada 30 September 2011 (Tidak Diaudit) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per

Lebih terperinci

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008 Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen 1 Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) Laporan Aset dan Kewajiban Laporan Operasi Laporan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT KARWELL INDONESIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Rupiah) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TAHUN YANG

Lebih terperinci

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS & DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2010 DAN 2009 PT JAKARTA INTERNATIONAL HOTELS

Lebih terperinci

PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk - DAHULU BERNAMA PT. PALM ASIA CORPORA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Tidak Diaudit

PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk - DAHULU BERNAMA PT. PALM ASIA CORPORA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Tidak Diaudit PT. REDLAND ASIA CAPITAL Tbk DAHULU BERNAMA PT. PALM ASIA CORPORA Tbk Laporan keuangan konsolidasi untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dan 2007 Tidak Diaudit DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR 183 Pemegang Saham dan Direksi PT Suparma Tbk Kami telah mengaudit neraca PT Suparma Tbk tanggal 31 Desember 2000 dan 1999, laporan laba rugi dan laporan perubahan

Lebih terperinci

P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK

P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK P.T. MULIA INDUSTRINDO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

Neraca Konsolidasi dengan Informasi Tambahan Konsolidasi Neraca Induk Perusahaan

Neraca Konsolidasi dengan Informasi Tambahan Konsolidasi Neraca Induk Perusahaan DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DENGAN INFORMASI TAMBAHAN KONSOLIDASI Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 serta untuk tahun-tahun

Lebih terperinci

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir Pada Tanggal Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2002 PT SUMMARECON AGUNG Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI

Lebih terperinci

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2011 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010

PT ZEBRA NUSANTARA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2011 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 September 2011 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010 / 31 Desember 2009 (Diaudit) dan sembilan bulan yang berakhir pada tanggal tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC

PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk. LAPORAN KEUANGAN PER 30 September 2007 (TIDAK DIAUDIT) dan 30 September 2006 (TIDAK DIAUDIT) Global Reports LLC PT CLIPAN FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN PER 3 September 27 (TIDAK DIAUDIT) dan 3 September 26 (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Tentang Tanggung Jawab Atas Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2011 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2011 DAN

Lebih terperinci

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan...

Daftar Isi. Neraca Laporan Laba Rugi Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Catatan Atas Laporan Keuangan... LAPORAN KEUANGAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Neraca... 1-2 Laporan Laba Rugi... 3 Laporan Perubahan Ekuitas... 4 Laporan Arus Kas... 5 Catatan Atas Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT

Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT Laporan Keuangan Untuk Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2011 Dan 2010 PT SUGIH ENERGY Tbk TIDAK DIAUDIT PT SUGIH ENERGY Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR Juni 2011 DAN 2010 Daftar Isi

Lebih terperinci