Tabel 7 : Daftar Peubah Ekonomi Rumahtangga Nelayan Payang. A. Rumahtangga Nelayan Juragan
|
|
- Sucianty Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 219 Tabel 7 : Daftar Peubah Ekonomi Rumahtangga Nelayan Payang No Daftar Peubah A. Rumahtangga Nelayan Juragan Keterangan 1 TEK jenis teknologi kapal dan alat tangkap yang digunakan RT Juragan Payang (hasil analisis data sekunder). 2 SSDA tingkat pemanfaatan sumberdaya hasil analisis data sekunder (lebih kecil dari MSY = 1, lebih besar dari MSY = 0). 3 DESA prasarana desa (kaya/miskin), termasuk ketersediaan prasarana Pelabuhan perikanan hasil analisis data sekunder (desa kaya = 1, miskin = 0). 4 HKJ kekayaan RT Juragan : emas, rumah, tanah atau tabungan di bank dan kekayaan lainnya pada tahun ini (Rp); 5 ASKJ aset kapal (dalam ton, GT) yang digunakan Juragan untuk operasi melaut 6 JKJ Jumlah kapal armada penangkapan ikan milik Juragan (unit) 7 KRKJ Kredit formal maupun tidak formal (dari pedagang) selama ini untuk investasi kapal/ alat tangkap RT Juragan (peubah dummy, menerima kredit = 1; tidak menerima kredit = 0). 8 DPI jarak daerah penangkapan ikan dari pangkalan pendaratan ikan (Km). 9 NY Kearifan Lokal Nyabis 10 ONJ Kearifan lokal Onjhem 11 PRM produktifitas armada penangkapan ikan per hari per trip melaut (ton). 12 PL Kearifan lokal Petik Laut 13 FQM frekwensi melaut per tahun ( kali trip). 14 ITMJ nilai alat tangkap yang digunakan RT Juragan (Rp). 15 QNM hasil tangkap ikan per tahun pada tahun ini (ton).
2 AKJ angkatan kerja (umur lebih dari 12 tahun) RT Juagan (orang). 17 AKRJ anggota keluarga RT Juragan (orang). 18 AKJL angkatan kerja laki-laki RT Juragan (orang). 19 AKJP angkatan kerja perempuan RT Juragan (orang). 20 PDPJ lama pendidikan dan pengalaman kerja Juragan (tahun). 21 WA rata-rata upah agroindustri/ dagang ikan (Rp/orang/hari). 22 WL rata-rata upah non-agro/ non dagang ikan (Rp/hari/orang). 23 CDJM jumlah hari kerja melaut dalam RT Juragan per tahun (ribu / hari). 24 TEL Kearifan lokal Telasan 25 CDJA jumlah hari kerja dalam RT. juragan untuk agroindustri dan perdagangan ikan per tahun (ribu hari). 26 CDJL jumlah hari kerja dalam anggota RT Juragan untuk nonperikanan per tahun (ribu hari). 27 CDJT jumlah hari kerja dalam anggota RT Juragan seluruh kegiatanmelaut, agro-dagang ikan dan non-perikanan per tahun (ribu hari). 28 CLJM total jumlah hari kerja melaut luar anggota RT Juragan per tahun (ribu hari). 29 CTJM total jumlah hari kerja melaut total dari dalam dan luar rumahtangga Juragan per tahun (ribu hari). 30 PIK harga ikan (rata-rata) dalam per kg hasil tangtkap (Rp. ribu). 31 RJM nilai hasil tangkap, sebelum dibagi antara Juragan dan ABK per tahun 32 AND Kearifan lokal Andun 33 BBM jumlah BBM untuk keperluan operasi penangkapan ikan melaut tahun ini (ribu liter). 34 PBM harga solar di wilayah perikanan tahun 2012 (Rp/liter).
3 PBBM PBBM = jumlah nilai biaya BBM tahun ini untuk keperluan operasi penangkapan ikan melaut 36 BTM biaya perbekalan (beras dll.) ABK. Untuk melaut per tahun (Rp.juta). 37 BRPI biaya lelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) per tahun 38 LABK nilai lawuhan (oleh-oleh nelayan dari melaut) per tahun 39 BOM biaya operasi melaut (PBBM + BTM + BRPI + LABK) per tahun 40 BABK bagian dari hasil tangkap, setelah dikurangi biaya melaut yang dibagikan untuk ABK melaut per tahun 41 PNM penerimaan hasil tangkap setelah dipotong biaya melaut sebagai bebanbersama antara Juragan dan ABK pada tahun ini 42 BTPJ biaya penyusutan alat dan kapal tangkap ikan per tahun 43 PJMK penerimaan Juragan setelah dipotong bagen ABK sesuai bagi hasil (BGJ)atas dasar sistem bagi hasil yang berlaku tahun 2012 per tahun 44 BIPI biaya ijin penangkapan ikan (beban Juragan) per tahun 45 PJM pendapatan bersih yang diterima Juragan dari melaut per tahun 46 PJML pendapatan RT Juragan lainnya dari melaut per tahun 47 JABK jumlah ABK kapal untuk operasi penangkapan ikan melaut (orang); 48 YJM jumlah pendapatan RT Juragan melaut per tahun (Rp. juta). 49 YJA jumlah pendapatan RT Juragan dari agroindustri/dagang ikan per tahun 50 YJL jumlah pendapatan RT. Juragan dari non-perikanan per tahun (Rp. Juta)
4 YJT total seluruh pendapatan RT Juragan per tahun ( Rp. juta). 52 BPKJ biaya pajak bangunan dan pengeluaran retribusi lainnya juragan per tahun 53 YJSPK pendapatan RT Juragan setelah pajak per tahun (Rp. juta). 54 LPABK nilai lawuhan untuk setiap orang ABK (Rp. juta) per tahun, yang dihitung atas dasar jumlah bagen ABK dibagi dengan jumlah ABK (JABK). 55 KKPPJ konsumsi kebutuhan pokok pangan RT Juragan per tahun 56 KKNPJ konsumsi kebutuhan pokok non-pangan (pakaian, perumahan, pendidikan, dll) RT Juragan per tahun (Rp. juta). 57 PNG Kearifan lokal Pangambak 58 TKKJ total konsumsi kebutuhan pokok dan non-pokok RT Juragan per tahun 59 INVJ Iinvestasi RT Juragan untuk perawatan dan perbaikan besar seperti kerusakan mesin kapal dan lain-lain, armada kapal dan alat tangkap untuk operasi penangkapan ikan melaut tahun ini (Rp.juta). 60 TABJ jumlah tabungan RT Juragan (emas dll) tahun ini (Rp. juta);
5 223 B. Rumahtangga Nelayan Pendega (ABK) No Daftar Peubah Keterangan 61 AKP angkatan kerja RT Pendega (orang). 62 AKRP anggota keluarga RT Pendega (orang). 63 AKPL angkatan kerja laki-laki pada RT Pendega (orang). 64 AKPP angkatan kerja perempuan RT Pendega (orang). 65 PDPP lama pendidikan dan pengalaman Pendega (tahun). 67 HKP harta kekayaan RT Pendega 68 CDPM curahan hari kerja melaut RT Pendega per tahun (ribu hari). 69 CDPA curahan hari kerja RT Pendega pada agro/dagang ikan per tahun (ribu hari). 70 CDPL curahan hari kerja RT.Pendega non-perikanan per tahun (ribu hari). 71 CDPT curahan total hari kerja RT. Pendega per tahun (ribu hari). 72 LABK nilai lawuhan (oleh-oleh nelayan ABK dari melaut) per tahun 73 LPABK nilai lawuhan untuk setiap orang ABK per orang, per tahun 74 BABK bagian dari hasil tangkap, setelah dikurangi biaya melaut yang dibagikan untuk ABK melaut per tahun 75 USPM bagian untuk seorang Pendega (anggota ABK) melaut per tahun atas dasar sistem bagi hasil yang berlaku diantara ABK 76 PPLM penerimaan Pendega lainnya ketika berangkat melaut, diluar perbekalan melaut per tahun 77 SK Kearifan Lokal Sistem Kontrak 78 PPM pendapatan Pendega melaut (LPABK + USPM + PPLM) per tahun
6 PPML pendapatan RT Pendega melaut lainnya per tahun (Rp. juta). 80 YPM pendapatan RT Pendega melaut (PPM + PPML) per tahun 81 YPA pendapatan RT Pendega pada agro/dagang ikan per tahun 82 YPL pendapatan RT Pendega pada non melaut dan non agro/dagang ikan per tahun 83 YPT total pendapatan RT Pendega per tahun 84 BPKP pajak dan pengeluaran retribusi desa pada RT Pendega per tahun 85 YPSPK pendapatan RT Pendega setelah pajak per tahun (Rp. juta). 86 KKPPP konsumsi kebutuhan pokok pangan RT Pendega per tahun 87 KKPNP konsumsi kebutuhan pokok non-pangan (pakaian, perumahan dll) RT Pendega per tahun 88 PNG PNG = Kearifan lokal Pangambak 89 KKPP total konsumsi kebutuhan pokok RT Pendega per tahun 90 KKNPP konsumsi kebutuhan non pokok (santai, wisata dll) RT Pendega per tahun 91 TKKP total untuk kebutuhan konsumsi RT. Pendega per tahun (Rp juta). 92 TTABP jumlah tabungan RT Pendega (emas dll) tahun ini (Rp. juta).
7 Menyusun Model Pemberdayaan Nelayan untuk Mengoptimalkan Kearifan Lokal yang Dapat Mempengaruhi Perilaku Rumah Tangga Nelayan Payang Untuk Kelestarian Sumberdaya Perikanan ANALISIS KUALITATIF Dalam penelitian ini termasuk penelitian deskriptif mengingat tidak dilakukan pengontrolan terhadap perlakukan (Arikunto, 1997) dengan menerapkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan kearifan lokal yang dapat efektif mempengaruhi perilaku rumahtangga nelayan payang. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu suatu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan (Effendi dan Singarimbun, 1984). Selanjutnya Nawawi (1996), berpendapat bahwa pengertian tidak hanya sekedar menemukan data atau fakta, namun juga melakukan analisis serta menyajikan data dan factor yang sudah terolah beserta penafsirannya. Dalam penelitian ini data yang dibutuhkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumbernya berupa tanggapan atau pendapat responden mengenai suatu permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Sementara data sekunder dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh dari sumber lain, misalnya dengan menyalin atau mengutip data dalam bentuk yang sudah jadi. Data sekunder tersebut diperoleh dari referensi atau Key informantdan informasi yang didokumentasikan oleh instansi/ dinas terkait. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
8 Kuesioner Penyebaran kuesioner dan wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner diajukan kepada responden untuk mendapatkan data primer yang akurat dan terpercaya. Pertanyaan dalam kuesioner tersebutberupa pertanyaan terbuka dan tertutup, dimana pertanyaan terbuka berisi pertanyaan yang dapat dijawab secara bebas oleh responden sementara pertanyaan tertutup berisi pertanyaan yang harus dijawab oleh responden dengan alternative/pilihan jawaban yang sudah disediakan. Kuesioner ditujukan kepada masyarakat nelayan payang yang dipilih dengan sengaja untuk memperoleh data yang representative. Sedangkan wawancara langsung ditujukan pada Key informan dan pada pihak instansi/ dinas pemerintahan terkait yang berhubungan dengan kearifan lokal dalam pengelolaan sumberdaya perikanan di Selat Madura. 2. Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data sekunder yang digunakan sebagai data pendukung/pelengkap dari data primer. Teknik ini dilakukan pada pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan materi penelitian. 3. Observasi Lapangan Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui lokasi penelitian dan memperoleh data sekunder untuk melengkapi data primer. Observasi lapangan dalam penelitian ini dilakukan dengan pengambilan dokumentasi gambar di lapangan untuk memperkuat fakta yang ditemukan. Instrumen yang digunakan dalam observasi ini adalah kamera digital dan catatan pengamatan lapangan. Data primer yang telah dikumpulkan dari hasil penyebaran kuesioner dan wawancara langsung masih merupakan data mentah. Agar data tersebut dapat
9 227 lebih berguna bagi penelitian ini, diperlukan suatu pengolahan dan penyajian data sehingga dapat dilakukan analisis data. Adapun tahap-tahap yang akan dilakukan dalam teknik pengolahan dan penyajian data ini adalah sebagai berikut : 1. Editing Editing merupakan kegiatan pemeriksaan data-data yang berhasil dikumpulkan untuk memastikan apakah data tersebut benar-benar telah sesuai dengan kebutuhan penelitian ataukah belum. 2. Pengkodean data Merupakan proses pemberian kode/tanda/symbol pada setiap data yang termasuk dalam kelompok yang sama supaya mudah untuk dianalisis. Simbol atau kode tersebut dapat berupa angka atau huruf. 3. Penyajian data Bentuk penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dalam bentuk table, matriks atau sketsa yang dapat menunjukkan hubungan antar data dan untuk mempermudah proses penyampaian, analisis dan penarikan kesimpulan. Data kualitatif seringkali berupa frase, kalimat dan pernyataan. Dalam penyajian data dalam bentuk kuesioner, digunakan transfer table yang berfungsi sebagai dokumen atau arsip. Isian untuk butir pertanyaan disesuaikan dengan skala yang telah dibuat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan Karena berkaitan dengan kajian kearifan lokal
10 228 yang menggunakan data-data dari informan. Menurut Suharto (1993) dalam Masri (2010) tujuan penelitian deskriptif adalah untuk memuat gambaran atau lukisan secara sistematik, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Metode penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar (naturalsetting) dan data yang dikumpulkan bersifat kualitatif. Metode kualitatif lebih berdasarkan pada filsafat fenomenologis yang mengutamakan penghayatan. Metode kualitatif berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu (Usman dan Akbar, 2006). Menurut Moleong (2004) penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berisi kutipan-kutipan data unutk memberi gambaran penyajian laporan berupa katakata dan bukan dalam angka. Data tersebut mungkin berasal dari naskah wawancara catatan lapangan, foto, videotape, dokumen pribadi, catatan atau memo, dan dokumen resmi lainnya.dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengertian tentang individu dan kejadian dengan memperhitungkan konteks yang relevan.sedangkan tujuan penelitian kualitatif yaitu untuk memahami fenomena sosial melalui gambaran holistic dan memperbanyak pemahaman mendalam. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan fenomonologi. Asumsi pendekatan fenomonologi adalah bahwa bagi individu melakukan interaksi dengan sesamanya ada banyak cara penafsiran pengalaman, makna dari pengalaman itulah yang sebenarnya membentuk realitas tindakan yang ditampakkan. Fenomonologi berupaya untuk memahami makna kejadian, gejala yang timbul dan atau interaksi bagi individu pada sikon tertentu dalam kehidupan sehari-hari. Ia mengkaji masuk kedalam dunia makna yang terkonsep dalam diri individu kemudian diekspresikan dalam bentuk fenomena. Ia berupaya
11 229 menerobos untuk menjawab pertanyaan bagaimanakah struktur dan hakekat pengalaman terhadap suatu gejala bagi individu (Ritzer, 1992, Orleans, 1997, Campbell, 1994, Fatchan, 2011). Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kualitatif.proses ini berlangsung dengan proses:(1) mencatat yang menghasilkan catatan lapangan, dengan hal itudiberi kode agar sumber datanya tetap dapat ditelusuri; (2)mengumpulkan, memilah-milah, mengklasifikasikan, mensistesiskan,membuat ikhtisar, dan membuat indeksnya; (3) berpikir, dengan jalan membuat agar kategori data lapangan mempunyai makna, mencari dan menemukan pola dan hubungan-hubungan, dan membuat temuan-temuan umum ANALISIS KUANTITATIF Dalam penelitian ini dilakukan identifikasi model yang ditujukan untuk mengetahui apakah estimasi parameter persamaan struktural yang dipilih dalam penelitian ini dapat dilakukan. Jika estimasi bisa diperoleh, maka persamaan dapat teridentifikasi, dan sebaliknya bila tidak, maka persamaan tidak dapat diidentifikasi. Proses identifikasi dalam penelitian ini menggunakan syarat order condition untuk identifikasi, sebagai berikut : (K-k) > (m-1) Dimana, K : Total Variabel dalam model k : Jumlah predetermined setiap persamaan m : Jumlah variabel endogen setiap persamaan Berdasarkan hasil identifikasi tersebut, maka estimasi model dapat dilakukan dengan metode OLS (Ordinary Least Square). Pengolahan data dilakukan dengan program SAS (Statistical Analysis System). Untuk validasi model dilakukan dalam rangka mengetahui peubah endogen dalam model yang digunakan dapat mendeskripsikan informasi yang tidak jauh berbeda dengan
12 230 nilai aktualnya (Purwanti. P, 2005). Pindyck dan Rubinfeld (1991) menunjukkan bahwa banyak kriteria yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja dari model simulasi yang terkadang hasilnya tidak konsisten. Dalam banyak situasi, hubungan sebab akibat satu arah atau tidak langsung tidak mempunyai arti. Hal ini terjadi jika Y ditentukan oleh X dan variabel X lainnya, sebaliknya ditentukan oleh Y. Hakekatnya terdapat hubungan dua arah atau hubungan simultan Y dan beberapa X yang membuat perbedaan antara variabel dependent dan variabel independent menjadi meragukan. Lebih baik menyatukan bersama suatu set dari variabel yang dapat ditentukan secara simultan oleh set variabel yang tersisa, tepat apa yang dilakukan pada model persamaan. Dalam model tersebut, terdapat lebih dari satu persamaan. Satu untuk masing-masing, atau bersamasama, Variabel endogen atau variabel dependent. Tdak seperti model persamaan tunggal, dalam model persamaan simultan tidak dapat diestimasikan parameter dari persamaan tunggal tanpa memasukkan informasi yang diberikan oleh persamaan lainnya dalam sistem (Gujarati, D.N. dan Porter. D.C. 2012) Menurut Priyatno (2008), Durbin-Watson merupakan nilai yang menunjukkan ada atau tidaknya autokorelasi dalam model regresi. Autokorelasi adalah hubungan yang terjadi antara residual dari pengamatan satu dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik seharusnya tidak menunjukkan autokorelasi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi, maka nilai DW akan dibandingkan dengan DW tabel. Kriteria yang dipakai adalah sebagai berikut. Jika DW < dl atau DW > 4 dl, berarti terdapat autokorelasi. Jika DW terletak antara du dan4 du, berarti tidak ada autokorelasi. Jika DW terletak antara dl dan du atau diantara 4 - du dan 4 dl, maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.
Tabel 5 : Daftar Peubah Ekonomi Rumahtangga Nelayan Payang. A. Rumahtangga Nelayan Juragan
219 Tabel 5 : Daftar Peubah Ekonomi Rumahtangga Nelayan Payang A. Rumahtangga Nelayan Juragan TEK = jenis teknologi kapal dan alat tangkap yang digunakan RT Juragan baku purse siner (hasil analisis data
Lebih terperinciBAB 4. METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuan penelitian maka penelitian ini merupakan jenis
153 BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1.Pendekatan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian maka penelitian ini merupakan jenis penelitian MIXED METHODS. Menurut Creswell (2007) penelitian dengan menggunakan
Lebih terperinci6. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kearifan lokal yang ada pada masyarakat nelayan di Selat Madura adalah :
365 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN 1. Kearifan lokal yang ada pada masyarakat nelayan di Selat Madura adalah : Onj (onjhem), PL (Petik laut), Ny (nyabis), AND (andun), PNG ( pangambak), SKK (
Lebih terperinciBAB 4. METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif. Menurut Cholid Narbuko (1997) jenis penelitian deskriptif
153 BAB 4. METODE PENELITIAN 4.1.Pendekatan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian maka penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif. Menurut Cholid Narbuko (1997) jenis penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB 8. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kearifan lokal yang ada pada masyarakat nelayan di Selat Madura terdiri dari :
394 BAB 8. KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. KESIMPULAN 1. Kearifan lokal yang ada pada masyarakat nelayan di Selat Madura terdiri dari : Onj (onjem), PL (Petik laut), Ny (nyabis), AND (andun), PNG ( pangambak),
Lebih terperinciBAB 6. MODEL PEMBERDAYAAN NELAYAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL (PNBKL) Model ini merupakan pengembangan dari model ekonomi rumahtangga
357 BAB 6. MODEL PEMBERDAYAAN NELAYAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL (PNBKL) Model ini merupakan pengembangan dari model ekonomi rumahtangga Cahayanov, dimana berdasarkan konsep inti teori Chayanov dalam menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi/Objek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Provinsi Jawa Timur ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Jawa Timur merupakan provinsi
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Indonesia sehubungan dengan tujuan penelitian, yaitu menganalisis faktor-faktor
IV. METODE PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilaksanakan di wilayah Indonesia sehubungan dengan tujuan penelitian, yaitu menganalisis faktor-faktor
Lebih terperinciBAB 7. IMPLIKASI HASIL PENELITIAN
382 BAB 7. IMPLIKASI HASIL PENELITIAN 7.1. Implikasi Hasil Penelitian 1. Kearifan lokal yang ada pada masyarakat nelayan di Selat Madura terdiri dari : Onj (onjhem), PL (Petik laut), Ny (nyabis), AND (andun),
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengumpulan Data
21 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2012, adapun tempat pelaksanaan penelitian yaitu di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kecamatan Juntinyuat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif.
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bentuk Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis kuantitatif. Penelitian deskriptif terbatas pada usaha mengungkapkan suatu masalah atau keadaan
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Pulau Untung Jawa Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. daerah yang prosfektif untuk mengetahui ketersediaan dan konsumsi pangan strategis
Metode Penentuan Daerah Penelitian METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Provinsi Sumatera Utara. Daerah penelitian ini dipilih secara sengaja dengan mempertimbangkan bahwa daerah ini merupakan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. untuk mengumpulkan informasi tentang keadaan-keadaan nyata sekarang. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
37 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, artinya penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan informasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tipe penelitian deskriptif menurut Mohammad Nazir (1998: 63) adalah adalah
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. # Lokasi Penelitian
35 3 METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Timur, khususnya di PPP Labuhan. Penelitian ini difokuskan pada PPP Labuhan karena pelabuhan perikanan tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari
55 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Adapun yang menjadi obyek penelitian sebagai variabel bebas (independent variable) adalah sumber-sumber penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, transfer
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam menyusun penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah suatu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya yield to maturity (YTM) dari obligasi negara seri fixed rate tenor 10 tahun
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. Gambar 1 Peta lokasi daerah penelitian.
3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2009 sampai dengan bulan April 2009 bertempat di PPI Kota Dumai, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011.
24 IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Pengambilan data di lapangan dilakukan pada bulan April Mei 2011. Kegiatan penelitian meliputi tahap studi pustaka, pembuatan proposal, pengumpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ditentukan secara purposive (sengaja). Lokasi terletak di terminal Kota Batu. Penyebaran kuesioner yang terletak di terminal kota Batu adalah
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. berupa time series dari tahun 1995 sampai tahun Data time series
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa time series dari tahun 1995 sampai tahun 2011. Data time series merupakan data
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam PDB (Produk Domestik Bruto) nasional Indonesia. Kontribusi sektor
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perikanan merupakan salah satu sektor andalan bagi Indonesia untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, baik dalam skala lokal, regional maupun negara, dimana sektor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh promosi terhadap jumlah wisatawan dan implikasinya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong di Jalan Raya Brondong No. 17
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Pengertian Kebijakan
BAB 1 PENDAHULUAN Secara umum, analisis kebijakan menghasilkan pengetahuan mengenai dan dipahami sebagai proses untuk dalam proses kebijakan yang bertujuan untuk menyediakan para pengambil keputusan berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut Sugiono, metode penelitian kuantitatif merupakan suatu metode yang digunakan untuk meneliti suatu populasi dan sampel tertentu. Dalam penelitian
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2011. Tempat penelitian berlokasi di Pelabuhan Perikanan Pantai
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. Kota Solo. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive), dengan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Grojogan Sewu yang terletak di Kelurahan Kalisoro dan Tawangmangu, Kecamatan Tawangmangu,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. terdiri dari sawi, kol, wortel, kentang, dan tomat.
33 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Definisi Operasional 1. Konsep Dasar Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk yang digunakan untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciGatak Gatak Gatak Kartasura Kartasura Baki
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Metode dasar yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif analitis. Metode deskriptif analitis yaitu metode yang mempunyai ciri memusatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Muarareja yang terletak di Kel. Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan
BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian ini adalah para pengunjung di Objek Wisata Pantai Muarareja yang terletak di Kel. Muarareja, Kota Tegal, Jawa Tengah. Sedangkan
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. 1. Sebaran jumlah koperasi di Pulau Sumatera berdasarkan provinsi, tahun
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Sebaran jumlah koperasi di Pulau Sumatera berdasarkan provinsi, tahun 2013...... 3 2. Sebaran jumlah koperasi di Provinsi Lampung berdasarkan status keaktifan per kabupaten/kota,
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar Konsep dasar merupakan pengertian mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian. adalah orang
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut pernyataan Menteri Kelautan dan Perikanan RI (nomor kep.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kelautan dengan kekayaan laut maritim yang sangat melimpah, negara kepulauan terbesar di dunia dengan garis pantai yang terpanjang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya, maka metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/ Subyek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini sebenarnya secara rinci dan aktual dengan melihat masalah dan tujuan penelitian seperti yang telah disampaikan sebelumnya,
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian lapang dilakukan pada bulan Mei 2009. Penelitian bertempat di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Propinsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara untuk menyimpulkan, menyusun dan menganalisis data tentang masalah yang menjadi objek peneliti.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dicapai dalam penelitian ini adalah penulis dapat mengetahui gambaran secara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, suatu kondisi, suatu obyek, suatu pemikiran ataupun suatu peristiwa masa sekarang. Tujuan yang ingin dicapai dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini dengan judul Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Modal Sendiri dan Pendapatan Margin terhadap Pembiayaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sektor pertanian merupakan salah satu sektor di bidang ekonomi yang memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian
Lebih terperinciVI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Karakteristik Nelayan Tangkap Kelurahan Untung Jawa. Pulau Untung Jawa yang berbasis sumberdaya perikanan menyebabkan
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Karakteristik Nelayan Tangkap Kelurahan Untung Jawa Pulau Untung Jawa yang berbasis sumberdaya perikanan menyebabkan mayoritas penduduknya berprofesi sebagai nelayan. Sekitar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data dalam suatu penulisan penelitian. Sehingga dengan adanya metode penelitian maka dapat terpecahkannya suatu masalah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Peran jenis dan sumber data sangat penting yaitu untuk melanjutkan dan memperoleh data yang akan digunakan dalam penelitian. 1. Jenis Data Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah daya saing produk industri pengolahan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah daya saing produk industri pengolahan berupa data time series periode 1988-2008 sebagai variabel yang dipengaruhi (Y). Selain
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN. kriteria tertentu. Alasan dalam pemilihan lokasi penelitian adalah TPI Wonokerto
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah (Lampiran 1). Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan alasan dan kriteria
Lebih terperinci3.3 Metode Penelitian 3.4 Metode Pengambilan Sampel 3.5 Jenis Data yang Dikumpulkan
13 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yang dilakukan di PPN Palabuhanratu. Sebagai kasus dalam penelitian ini adalah kondisi perikanan yang berbasis di pelabuhan ini dengan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan
III. METODE PENELITIAN A.Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang diandalkan pada analisis dan konstruksi. Analisis dan kontruksi dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten.
Lebih terperinciPETA LOKASI PENELITIAN 105
14 3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2011 di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Palabuhanratu dan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cisolok,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode merupakan suatu cara untuk dapat mencapai tujuan tertentu. Dalam buku Metode Penelitian (003: 84), Moh. Nazir mendefinisikan penelitian adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan penelitian Pada hakekatnya, penelitian dilakukan untuk mendapatkan penemuan baru atau mencari suatu kebenaran. Dalam penelitian, kita mengenal dua bentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki abad yang baru ini, lingkungan bisnis mengalami perubahan yang sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi, dan kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu sasaran ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan manfaat tertentu mengenai suatu hal yang dibuktikan secara obyektif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sedangkan tipe atau jenis penelitian ini adalah asosiatif. Pendekatan kuantitatif menurut Sugiyono (2010:8)
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Komponen Alat Tangkap Jaring Kembung a. Jaring Kembung b. Pengukuran Mata Jaring c. Pemberat d. Pelampung Utama e. Pelampung Tanda f. Bendera Tanda Pemilik Jaring Lampiran 2. Kapal
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam rangka memperoleh data. Oleh karena itu peneliti memilih Tempat
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat dan keadaan dimana peneliti diharapkan dapat menangkap keadaan yang sebenarnya dari obyek yang diteliti dalam rangka
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN A.
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Penelitian Penelitian ini menggunakan metode descriptive analitis. Metode ini berkaitan dengan pengumpulan data yang berguna untuk memberikan gambaran atau penegasan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Semangka merah tanpa biji adalah salah satu buah tropik yang diproduksi dan
49 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan batasan operasional mencakup seluruh pengertian yang digunakan untuk keperluan analisis dan menjawab tujuan yang telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah
BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Kajian tentang konsep kapasitas penangkapan ikan berikut metoda pengukurannya sudah menjadi isu penting pada upaya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. The Code of
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN PENDAPATAN NELAYAN TERHADAP KONDISI FISIK PERMUKIMAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KOTA PEKALONGAN TUGAS AKHIR
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDAPATAN NELAYAN TERHADAP KONDISI FISIK PERMUKIMAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KOTA PEKALONGAN TUGAS AKHIR Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Studi Sarjana Teknik Perencanaan
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. dan data yang diperoleh. Penelitian ini disusun sebagai penelitian induktif yaitu
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti
Lebih terperinciDISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) DI TPI UJUNGBATU JEPARA
AQUASAINS (Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan) DISTRIBUSI DAN MARGIN PEMASARAN HASIL TANGKAPAN IKAN TONGKOL (Euthynnus Affinis) DI TPI UJUNGBATU JEPARA Trisnani Dwi Hapsari 1 Ringkasan Ikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa data APBD Kabupaten/Kota dan Provinsi di Indonesia tahun 2005-2009 yang diperoleh dari Dirjen Perimbangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian a. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni penelitian yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Oleh karena itu tehnik pengumpulan data banyak menggunakan
Lebih terperincimenggunakan fungsi Cobb Douglas dengan metode OLS (Ordinary Least
III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder dan data primer. Data primer diperoleh dari wawancara langsung dengan pegawai divisi produksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. OBYEK/SUBYEK PENELITIAN Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Metode dapat diartikan juga sebagai suatu cara atau teknis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Permintaan Beras di Kabupaten Kudus. Faktor-Faktor Permintaan Beras. Analisis Permintaan Beras
19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Permintaan Beras di Kabupaten Kudus Faktor-Faktor Permintaan Beras Harga barang itu sendiri Harga barang lain Jumlah penduduk Pendapatan penduduk Selera
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai rumusan masalah yang ada, maka jenis penelitian yang penulis gunakan termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan latar alamiah atau pada konteks
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitattif. Penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode diskriptif kuantitattif. Penelitian ini merupakan yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta Jawa Barat, dengan waktu pelaksanaan pengumpulan data pada bulan Juni sampai
Lebih terperinci6 USAHA PENANGKAPAN PAYANG DI DESA BANDENGAN
40 6 USAHA PENANGKAPAN PAYANG DI DESA BANDENGAN Tujuan akhir dari usaha penangkapan payang di Desa Bandengan adalah meningkatkan kesejahteraaan nelayan bersama keluarga. Karena itu sasaran dari kegiatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data time series tahunan Data
40 III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan data time series tahunan 2002-2012. Data sekunder tersebut bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung. Adapun data
Lebih terperinciIV METODOLOGI PENELITIAN
IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perumusan masalah, perancangan tujuan penelitian, pengumpulan data dari berbagai instansi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik yaitu metode penelitian yang menekankan kepada usaha untuk memperoleh informasi mengenai
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut The Liong Gie dalam Sumaatmadja (1988:75), Metode yaitu studi mengenai asas-asas dasar dari penyelidikan, seringkali melibatkan masalahmasalah
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Desa Ambulu, Kecamatan Losari, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Yang menjadi lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) DPC Madiun. Dalam penelitian ini agar peneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dari segi data yang dikumpulkan, diolah dan dianalisis, penelitian ini merupakan penelitian kualiitatif yang merujuk pada data deskriptif ( deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan data sebagaimana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian, ini dilaksanakan di Desa Ponelo, Kecamatan Ponelo Kepulauan Kabupaten Gorontalo Utara, dengan waktu penelitian selama 2 (dua) bulan
Lebih terperinciLampiran 1. Peta Wilayah Tanjung Pasir ( Kecamatan Teluk Naga) Lokasi Penelitian
61 Lampiran 1. Peta Wilayah Tanjung Pasir ( Kecamatan Teluk Naga) Lokasi Penelitian 62 Lampiran 2. Kuesioner Untuk Responden KUESIONER PENELITIAN UNTUK NELAYAN DI PANTAI TANJUNG PASIR, KABUPATEN TANGERANG
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Modal, Dinas Penanaman Modal Kota Cimahi, Pemerintah Kota Cimahi, BPS Pusat
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data tenaga kerja, PDRB riil, inflasi, dan investasi secara berkala yang ada di kota Cimahi.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. wilayah Kecamatan Karawang Timur dijadikan sebagai kawasan pemukiman dan
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang. Pemilihan lokasi tersebut didasarkan atas wilayah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel adalah konstruk yang dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang lebih nyata mengenai fenomena fenomena.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang prosedur
Lebih terperinci3 METODE Rancangan Penelitian
Peningkatan kesadaran perusahaan terhadap perlunya perilaku tanggung jawab sosial terjadi secara global. Para pengambil kebijakan di perusahaan semakin menyadari bahwa tujuan tanggung jawab sosial adalah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Lokasi Penelitian
METODE PENELITIAN Penelitian ini akan memberikan gambaran secara menyeluruh dan mendalam terhadap fenomena strategi nafkah rumah tangga miskin dan pilihan strategi nafkah yang akan dijalankannya. Penelitian
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian
METODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dan pengambilan data dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 009. Tempat pelaksanaan kegiatan penelitian di Pelabuhan Perikanan Samudera
Lebih terperinciPancar termasuk tinggi. Proporsi responden mengenai penilaian terhadap tingkat. Persepsi Pengunjung Presentase (%) Tinggi.
sebanyak 2% responden menyatakan masalah polusi suara di TWA Gunung Pancar termasuk tinggi. Proporsi responden mengenai penilaian terhadap tingkat kebisingan disajikan pada Tabel 25 berikut ini. Persepsi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah field research, yaitu melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh data atau informasi secara langsung
Lebih terperinciIV. METODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja kantor Bank Rakyat Indonesia Cabang Bogor (nasabah Bank Rakyat Indonesia dijadikan sebagai responden).
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi, Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang gunakan dalam penelitian ini menggunakan desain asosiatif kausal, yaitu penelitian yang dilakukan
Lebih terperinci