DAFTAR TABEL. 1. Sebaran jumlah koperasi di Pulau Sumatera berdasarkan provinsi, tahun
|
|
- Susanti Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Sebaran jumlah koperasi di Pulau Sumatera berdasarkan provinsi, tahun Sebaran jumlah koperasi di Provinsi Lampung berdasarkan status keaktifan per kabupaten/kota, tahun Kriteria kesejahteraan menurut Sajogyo (1997) berdasarkan besaran pengeluaran per kapita per tahun setara beras pada daerah pedesaan dan perkotaan Ringkasan beberapa penelitian terdahulu mengenai analisis kinerja koperasi, evaluasi kinerja, dan kesejahteraan anggota Sebaran populasi dan sampel pada penelitian analisis keberhasilan Koperasi Unit Desa (KUD) Mina Jaya di Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung berdasarkan pendekatan tripartite, tahun Standar pengukuran rasio likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas menurut Kementrian Koperasi dan UKM Jumlah sarana pendidikan, kesehatan, ibadah, transportasi, dan ekonomidi Kelurahan Kangkung Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung, tahun Pendapatan jasa lelang KUD Mina Jaya, tahun Pendapatan jasa BBM KUD Mina Jaya, tahun Pendapatan sewa ruko KUD Mina Jaya, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK > 10 orang menurut golongan umur, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung menurut golongan umur, tahun
2 13. Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK > 10 orang berdasarkan tingkat pendidikan formal, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung berdasarkan tingkat pendidikan formal, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK > 10 orang berdasarkan jumlah tanggungan keluarga, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung berdasarkan jumlah tanggungan keluarga, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK >10 orang berdasarkan jenis usaha lain-lain, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung berdasarkan jenis usaha lain-lain, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK > 10 orang berdasarkan jarak tempuh dari rumah ke laut, tahun Sebaran responden anggotakud Mina Jaya Kecamatan Teluk Betung berdasarkan jarak tempuh dari rumah ke laut, tahun Kinerja KUD Mina Jaya berdasarkan analisis rasio keuangan, tahun Ketaatan KUD Mina Jaya membayar pajak, tahun Jumlah tenaga kerja dan rasio pertumbuhan penyerapan tenaga kerja KUD Mina Jaya pada tahun Rasio tingkat upah karyawan terhadap rata-rata upah minimum Provinsi Lampung, tahun Analisis pendapatan usaha ikan tangkap juragan pada kapal dengan ABK>10 pada musim barat di KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung, tahun
3 26. Analisis pendapatan usaha ikan tangkap juragan pada kapal dengan ABK>10 pada musim normal di KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung, tahun Analisis pendapatan usaha ikan tangkap juragan pada kapal dengan ABK>10 pada musim timur di KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung, tahun Rekapitulasi pendapatan usaha ikan tangkap nelayan pada kapal dengan ABK > 10 orang selama satu tahun melalui sistem bagi hasil, tahun Analisis pendapatan usaha ikan tangkap juragan pada kapal dengan ABK 10 pada musim barat di KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung, tahun Analisis pendapatan usaha ikan tangkap juragan pada kapal dengan ABK 10 pada musim normal di KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung, tahun Analisis pendapatan usaha ikan tangkap juragan pada kapal dengan ABK 10 pada musim timur di KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung, tahun Rekapitulasi pendapatan usaha ikan tangkap nelayan pada kapal dengan ABK 10 orang selama satu tahun melalui sistem bagi hasil, tahun Rata-rata pendapatan nelayan anggota KUD Mina Jaya pada kapal dengan ABK > 10 orang dari kegiatanoff farm, tahun Rata-rata pendapatan nelayan anggota KUD Mina Jaya pada kapal dengan ABK 10 orang dari kegiatanoff farm, tahun Rata-rata pendapatan nelayan anggota KUD Mina Jaya pada kapal dengan ABK > 10 orang dari kegiatannon farm, tahun Rata-rata pendapatan nelayan anggota KUD Mina Jaya pada kapal dengan ABK 10 orang dari kegiatannon farm, tahun Rata-rata pendapatan keluarga nelayan anggota KUD Mina Jaya dari manfaat ekonomi koperasi pada kapal dengan ABK > 10 orang, tahun Rata-rata pendapatan keluarga nelayan anggota KUD Mina Jaya dari manfaat ekonomi koperasi pada kapal dengan ABK 10 orang, tahun
4 39. Rata-rata pendapatan rumahtangga nelayan anggota KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK > 10 orang, tahun Rata-rata pendapatan rumahtangga nelayan anggota KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK 10 orang, tahun Pengeluaran rumahtangga nelayan anggota KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK > 10 orang, tahun Pengeluaran rumahtangga nelayan anggota KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK 10 orang, tahun Tingkat kesejahteraan nelayan anggota KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK > 10 orang berdasarkan kriteria Sajogyo, tahun Tingkat kesejahteraan nelayan anggota KUD Mina Jaya Kota Bandar Lampung pada kapal dengan ABK 10 orang berdasarkan kriteria Sajogyo, tahun Hasil uji beda tingkat kesejahteraan juragan anggota KUD Mina Jaya menurut kriteria Sajogyo, tahun Hasil uji beda tingkat kesejahteraan nahkoda anggota KUD Mina Jaya menurut kriteria Sajogyo, tahun Hasil uji beda tingkat kesejahteraan KKM anggota KUD Mina Jaya menurut kriteria Sajogyo, tahun Hasil uji beda tingkat kesejahteraan ABK anggota KUD Mina Jaya menurut kriteria Sajogyo, tahun Identitas juragan responden pada kapal dengan ABK > Identitas nahkoda responden pada kapal dengan ABK > Identitas KKM responden pada kapal dengan ABK > Identitas ABK responden pada kapal dengan ABK > Biaya variabel yang diperlukan pada usaha ikan tangkap pada kapal dengan ABK > 10 pada musim barat Biaya variabel yang diperlukan pada usaha ikan tangkap pada kapal dengan ABK > 10 pada musim normal. 171
5 55. Biaya variabel yang diperlukan pada usaha ikan tangkap pada kapal dengan ABK > 10 pada musim timur Total produksi usaha ikan tangkap pada kapal dengan ABK > Rekapitulasi pembagian bagi hasil nelayan pada kapal dengan ABK > 10 pada musim barat Rekapitulasi pembagian bagi hasil nelayan pada kapal dengan ABK > 10 pada musim normal Rekapitulasi pembagian bagi hasil nelayan pada kapal dengan ABK > 10 pada musim timur Rekapitulasi surat menyurat yang diperlukan nelayan pada kapal dengan ABK > Rekapitulasi penyusutan harta tetap juragan pada kapal dengan ABK > Rekapitulasi pendapatan juragan pada kapal dengan ABK > 10 orang dari usaha ikan tangkap Pendapatan rumahtangga nahkoda pada kapal dengan ABK > 10 orang dari aktivitas luar usaha ikan tangkap (off farm) Pendapatan rumahtangga KKM pada kapal dengan ABK > 10 orang dari aktivitas luar usaha ikan tangkap (off farm) Pendapatan rumahtangga ABK pada kapal dengan ABK > 10 orang dari aktivitas luar usaha ikan tangkap (off farm) Pendapatan rumahtangga juragan pada kapal dengan ABK > 10 orangdari aktivitas di non pertanian(non farm) Rekapitulasi manfaat ekonomi koperasi tunai yang diterima nelayan pada kapal dengan ABK > Rekapitulasi manfaat ekonomi koperasi diperhitungkan yang diterima nelayan pada kapal dengan ABK > Rekapitulasi pendapatan rumahtangga juragan pada kapal dengan ABK > Rekapitulasi pendapatan rumahtangga nahkoda pada kapal dengan ABK >
6 71. Rekapitulasi pendapatan rumahtangga KKM pada kapal dengan ABK > Rekapitulasi pendapatan rumahtangga ABK pada kapal dengan ABK > Rata-Rata pengeluaran rumahtangganelayan pada kapal dengan ABK > 10 pada musim barat Rata-Rata pengeluaran rumahtangga nelayan pada kapal dengan ABK > 10 pada musim normal Rata-Rata pengeluaran rumahtangga nelayan pada kapal dengan ABK > 10 pada musim timur Tingkat kesejahteraan pada juragan pada kapal dengan ABK > 10 (kriteria Sajogyo) Tingkat kesejahteraan pada nahkoda pada kapal dengan ABK > 10 (kriteria Sajogyo) Tingkat kesejahteraan pada KKM pada kapal dengan ABK > 10 (kriteria Sajogyo) Tingkat kesejahteraan pada ABK pada kapal dengan ABK > 10 (kriteria Sajogyo) Identitas juragan responden pada kapal dengan ABK Identitas nahkoda responden pada kapal dengan ABK Identitas KKM responden pada kapal dengan ABK Identitas ABK responden pada kapal dengan ABK Biaya variabel yang diperlukan pada usaha ikan tangkap pada kapal dengan ABK 10 pada musim barat Biaya variabel yang diperlukan pada usaha ikan tangkap pada kapal dengan ABK 10 pada musim normal Biaya variabel yang diperlukan pada usaha ikan tangkap pada kapal dengan ABK 10 pada musim timur Total produksi usaha ikan tangkap pada kapal dengan ABK
7 88. Rekapitulasi pembagian bagi hasil nelayan pada kapal dengan ABK 10 pada musim barat Rekapitulasi pembagian bagi hasil nelayan pada kapal dengan ABK 10 pada musim normal Rekapitulasi pembagian bagi hasil nelayan pada kapal dengan ABK 10 pada musim timur Rekapitulasi surat menyurat yang diperlukan nelayan pada kapal dengan ABK Rekapitulasi penyusutan harta tetap juragan pada kapal dengan ABK Rekapitulasi pendapatan juragan pada kapal dengan ABK 10 orang dari usaha ikan tangkap Pendapatan rumahtangga juragan pada kapal dengan ABK 10 orang dari aktivitas luar usaha ikan tangkap (off farm) Pendapatan rumahtangga nahkoda pada kapal dengan ABK 10 orang dari aktivitas luar usaha ikan tangkap (off farm) Pendapatan rumahtangga KKM pada kapal dengan ABK 10 orang dari aktivitas luar usaha ikan tangkap (off farm) Pendapatan rumahtangga ABK pada kapal dengan ABK 10 orang dari aktivitas luar usaha ikan tangkap (off farm) Pendapatan rumahtangga juragan pada kapal dengan ABK 10 orangdari aktivitas di non pertanian(non farm) Rekapitulasi manfaat ekonomi koperasi tunai yang diterima nelayan pada kapal dengan ABK Rekapitulasi manfaat ekonomi koperasi diperhitungkan yang diterima nelayan pada kapal dengan ABK Rekapitulasi pendapatan rumahtangga juragan pada kapal dengan ABK Rekapitulasi pendapatan rumahtangga nahkoda pada kapal dengan ABK Rekapitulasi pendapatan rumahtangga KKM pada kapal dengan ABK
8 104. Rekapitulasi pendapatan rumahtangga ABK pada kapal dengan ABK Rata-Rata pengeluaran rumahtangga nelayan pada kapal dengan ABK 10 pada musim barat Rata-Rata pengeluaran rumahtangga nelayan pada kapal dengan ABK 10 pada musim normal Rata-Rata pengeluaran rumahtangga nelayan pada kapal dengan ABK 10 pada musim timur Tingkat kesejahteraan pada juragan pada kapal dengan ABK 10 (kriteria Sajogyo) Tingkat kesejahteraan pada nahkoda pada kapal dengan ABK 10 (kriteria Sajogyo) Tingkat kesejahteraan pada KKM pada kapal dengan ABK 10 (kriteria Sajogyo) Tingkat kesejahteraan pada ABK pada kapal dengan ABK 10 (kriteria Sajogyo) Hasil regresi juragan anggota KUD Mina Jaya, tahun Hasil regresi nahkoda anggota KUD Mina Jaya, tahun Hasil regresi KKM anggota KUD Mina Jaya, tahun Hasil regresi ABK anggota KUD Mina Jaya, tahun
III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi, dimana
56 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Definisi Operasional Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi, dimana pada penelitian ini, peneliti mengkombinasi berbagai
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 3 No. 4, OKTOBER 2015
KEBERHASILAN KOPERASI UNIT DESA (KUD) MINA JAYA KOTA BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN PENDEKATAN TRIPARTITE (The Success of KUD Mina Jaya in Bandar Lampung City Based on Tripartite Approach) Clara Yolandika,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia memiliki tiga sektor kekuatan ekonomi untuk melaksanakan berbagai kegiatan dalam tatanan kehidupan perekonomian, yaitu sektor negara, sektor swasta,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Selatan
78 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Selatan 1. Keadaan Geografis Kecamatan Teluk Betung Selatan merupakan salah satu dari 20 kecamatan yang terdapat di Kota Bandar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan iklim tropis pada persilangan rute-rute pelayaran internasional antara
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan sumber daya laut yang melimpah dengan biota didalamnya dan terletak di kawasan khatulistiwa dengan
Lebih terperinciV. KESIMPULAN DAN SARAN. di desa Maja Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan tahun 2013 maka
V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan terhadap data yang diperoleh dari hasil penelitian secara keseluruhan tentang upaya pemenuhan kebutuhan pokok minimum keluarga nelayan di desa
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar Konsep dasar merupakan pengertian mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis data yang berhubungan dengan penelitian. adalah orang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis Pelaksanaan Syirkah Antara Pemilik Kapal Dengan Nelayan Di Kelurahan Kotakarang Kecamatan Teluk Betung Timur
BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Pelaksanaan Syirkah Antara Pemilik Kapal Dengan Nelayan Di Kelurahan Kotakarang Kecamatan Teluk Betung Timur Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan dilapangan seperti
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 2, No. 1, JANUARI 2014 PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA NELAYAN OBOR DI KOTA BANDAR LAMPUNG
PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA NELAYAN OBOR DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Household Income and Welfare of Torch Fisherman in Bandar Lampung City) Fadilah, Zainal Abidin, Umi Kalsum Jurusan Agribisnis,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan yang didalamnya. pembangunan perikanan. Namun kenyataannya, sebagian besar
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia sebagai negara maritim dan kepulauan yang didalamnya terkandung kekayaan hayati sumberdaya ikan, yang apabila potensi tersebut dikelola dengan baik,
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan
77 IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Kecamatan Bumi Waras 1. Keadaan Umum Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bandar Lampung Nomor 04 Tahun 2012,
Lebih terperinciVII KESIMPULAN DAN SARAN
VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka berikut ini penulis akan menyajikan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) Hasil analisis kinerja keuangan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992
9 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka 1. Koperasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian pasal 1, koperasi adalah badan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh
39 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai nelayan. Masyarakat nelayan memiliki tradisi yang berbeda. setempat sebagai referensi perilaku mereka sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desa Kranji merupakan desa yang ada di wilayah Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Secara georgafis Desa Kranji terletak di utara pesisir Pulau Jawa, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting guna menunjang aktifitas yang dilakukan oleh setiap individu. Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang cerdas tidak hanya ditunjang dari pendidikan semata, namun juga sikap masyarakat untuk sadar akan pemenuhan gizi bagi tubuh juga sangat penting
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA. a. Pelaksanaan Tradisi Upacara Nadran. 2. Siapa yang melaksanakan upacara Nadran. 3. Tujuan pelaksanaan upacara Nadran
LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA A. Identitas Responden Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pekerjaan : B. Pertanyaan Kepada Tokoh Adat a. Pelaksanaan Tradisi Upacara Nadran 1. Pandangan masyarakat nelayan Cirebon
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang
III. METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari instansi dan pihak-pihak terkait dengan penelitian ini yaitu : 1. Dinas
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. 1. Produksi tanaman sayuran menurut kabupaten/kota dan jenis sayuran di Provinsi Lampung
DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Produksi tanaman sayuran menurut kabupaten/kota dan jenis sayuran di Provinsi Lampung 2012... 4 2. Luas panen dan produksi tanaman sayuran Kabupaten Tanggamus... 6 3. Luas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran sektor pertanian dalam pembangunan di Indonesia menjadi titik berat dalam pembangunan bidang ekonomi. Konsep pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Klaster adalah konsentrasi spasial dari industri industri yang sama atau
32 II. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinciDAFTAR ISI. I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Manfaat... 3
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x INTISARI... xii ABSTRACT... xiii I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3
Lebih terperinciVI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP. Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang
VI. KARAKTERISTIK PENGELOLAAN PERIKANAN TANGKAP.. Rumahtangga Nelayan Rumahtangga nelayan merupakan salah satu potensi sumberdaya yang berperan dalam menjalankan usaha perikanan tangkap. Potensi sumberdaya
Lebih terperinci6 PEMBAHASAN 6.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu 6.2 Analisis Faktor Teknis Produksi
93 6 PEMBAHASAN 6.1 Unit Penangkapan Bagan Perahu Unit penangkapan bagan yang dioperasikan nelayan di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar berukuran panjang lebar tinggi adalah 21 2,10 1,8 m, jika dibandingkan
Lebih terperinciLampiran 1 Peta lokasi penelitian PPN Palabuhanratu tahun 2010
LAMPIRAN 153 154 Lampiran 1 Peta lokasi penelitian PPN Palabuhanratu tahun 2010 154 155 Lampiran 2 Lay out PPN Palabuhanratu Sumber: PPN Palabuhanratu, 2007 155 156 Lampiran 3 Perhitungan besaran pemanfaatan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Lampiran 1. Komponen Alat Tangkap Jaring Kembung a. Jaring Kembung b. Pengukuran Mata Jaring c. Pemberat d. Pelampung Utama e. Pelampung Tanda f. Bendera Tanda Pemilik Jaring Lampiran 2. Kapal
Lebih terperinciJumlah rumah tangga usaha pertanian. sebanyak rumah tangga. Jumlah perusahaan pertanian berbadan sebanyak 19 Perusahaan
Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kota Bandar Lampung Tahun 2013 sebanyak 8.468 rumah tangga Jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum di Kota Bandar Lampung Tahun 2013 sebanyak 19 Perusahaan Jumlah
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Masih ditemukannya banyak penduduk miskin wilayah pesisir Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, menunjukkan adanya ketidakoptimalan kegiatan pemberdayaan ekonomi
Lebih terperinci4 KEADAAN UMUM UKM. Pulau Pasaran SKALA 1:
29 4 KEADAAN UMUM UKM 4.1 Lokasi dan Keadaan Umum Pengolah Unit Pengolahan ikan teri nasi setengah kering berlokasi di Pulau Pasaran, Lingkungan 2, Kelurahan Kota Karang, Kecamatan Teluk Betung Barat,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Sabalah. Di kelurahan ini sangat banyak terdapat masyarakat yang menggantungkan
97 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pasie Nan Tigo merupakan kelurahan yang terletak di kawasan pesisir pantai, kawasan ini penggabungan tiga daerah yaitu, Pasie Jambak, Pasie Kandang dan Pasie Sabalah. Di
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Umum Tempat Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Pelabuhan Pekalongan semula merupakan pelabuhan umum. Semenjak bulan Desember 1974 pengelolaan dan asetnya diserahkan
Lebih terperinciSISTEM PEMASARAN HASIL PERIKANAN DAN KEMISKINAN NELAYAN (Studi Kasus: di PPI Muara Angke, Kota Jakarta Utara)
SISTEM PEMASARAN HASIL PERIKANAN DAN KEMISKINAN NELAYAN (Studi Kasus: di PPI Muara Angke, Kota Jakarta Utara) SKRIPSI WINDI LISTIANINGSIH PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN FAKULTAS
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dalam upaya pengelolaan sumberdaya perikanan laut di Kabupaten Malang Jawa
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sendang Biru merupakan salah satu kawasan pesisir yang menjadi prioritas dalam upaya pengelolaan sumberdaya perikanan laut di Kabupaten Malang Jawa Tmur. Pengembangan
Lebih terperinci5 HASIL DAN PEMBAHASAN
5 HASIL DAN PEMBAHASAN aa 23 a aa a 5.1 Analisis Teknis Perikanan Gillnet Millenium 5.1.1 Unit penangkapan ikan 1) Kapal Kapal gillnet millenium yang beroperasi di PPI Karangsong adalah kapal berbahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian Kabupaten Gorontalo Utara merupakan wilayah administrasi yang merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Lebih terperinci7 SOLUSI KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN PEMERINTAH TERKAIT SISTEM BAGI HASIL NELAYAN DAN PELELANGAN
78 7 SOLUSI KEBIJAKAN YANG DITERAPKAN PEMERINTAH TERKAIT SISTEM BAGI HASIL NELAYAN DAN PELELANGAN 7.1 Kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah terkait sistem bagi hasil nelayan dan pelelangan Menurut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki berbagai macam suku bangsa yang masing-masing sukunya memiliki adat-istiadat, bahasa, kepercayaan, keyakinan dan kebiasan
Lebih terperinciREKONSTRUKSI UU SISTEM BAGI HASIL PERIKANAN PRO NELAYAN KECIL
Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Vol. 1 No. 3, Desember 2014: 192-196 ISSN : 2355-6226 REKONSTRUKSI UU SISTEM BAGI HASIL PERIKANAN PRO NELAYAN KECIL Yonvitner Departemen Manajemen Sumberdaya
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman BAB
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan daerah Lampung memiliki luas daratan ,80 km², kota
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Secara keseluruhan daerah Lampung memiliki luas daratan 34.623,80 km², kota Bandar Lampung merupakan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung yang memiliki
Lebih terperincidibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang berada di Provinsi
48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan Umum Bandar Lampung merupakan ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut sehingga laut
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara maritim atau kepulauan terbesar didunia, antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut sehingga laut dijadikan ladang mata
Lebih terperinciVIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KEMISKINAN RUMAHTANGGA NELAYAN TRADISIONAL
VIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KEMISKINAN RUMAHTANGGA NELAYAN TRADISIONAL Pendapatan rumahtangga nelayan tradisional terdiri dari pendapatan di dalam sektor perikanan dan pendapatan di luar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, di mana sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani.
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai
31 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibu Kota Propinsi Lampung. Oleh karena itu, selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial,
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
41 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung 1. Keadaan Umum Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 2 No. 2, APRIL 2014
KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PENGOLAH IKAN TERI ASIN DI PULAU PASARAN KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT KOTA BANDAR LAMPUNG (The Household Welfare of Salted Anchovy Fish producers in Pasaran Island, Sub-District
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses yang berkesinambungan (sustainable development) yang dilakukan secara berencana dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Menteri
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Populasi dan Teknik Pengambilan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN JUAL BELI NGNGREYENG DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) MINA UTAMA KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK
BAB III PELAKSANAAN JUAL BELI NGNGREYENG DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) MINA UTAMA KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK A. Profil Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Mina Utama Kecamatan Bonang Kabupaten Demak Tempat
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 05/01/Th.XV, 5 Februari 2015 PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 EKONOMI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2014 TUMBUH 5,08 PERSEN, MELAMBAT 0,7 PERSEN DARI TAHUN 2013 Perekonomian
Lebih terperinciBAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN
41 BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Profil Kelurahan Kotakarang Kecamatan Telukbetung Timur Tahun 2016 1. Sejarah Singkat Pada abad XVIII Kelurahan Kotakarang dihuni dan dibuka oleh Pangeran Tanun Dewangsa
Lebih terperinciMELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara
MELIHAT POTENSI EKONOMI BAWEAN pada acara PEMBUKAAN PSB KOTA SURABAYA Oleh: Dr. Asmara Indahingwati, S.E., S.Pd., M.M TUJUAN PROGRAM Meningkatkan pendapatan dan Kesejahteraan masyarakat Daerah. Mempertahankan
Lebih terperinciVIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KEMISKINAN RUMAHTANGGA NELAYAN. Pendapatan rumahtangga nelayan terdiri dari pendapatan di dalam sub
VIII. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELUANG KEMISKINAN RUMAHTANGGA NELAYAN Pendapatan rumahtangga nelayan terdiri dari pendapatan di dalam sub sektor perikanan dan pendapatan di luar sub sektor perikanan
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI AREA
32 BAB III DESKRIPSI AREA 3.1. TINJAUAN UMUM Dalam rangka untuk lebih meningkatkan pendapatan asli daerah dan meningkatkan keindahan serta menjaga kelestarian wilayah pesisir, sejak tahun 1999 Pemerintah
Lebih terperinciIII. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Simpang Kanan, Kecamatan Sumberejo,
49 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Simpang Kanan, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, dengan menggunakan metode survei. Penelitian Survei adalah
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober Lokasi
III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013. Lokasi penelitian meliputi: tempat pengambilan sampel dan laboratorium uji.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pukat merupakan semacam jaring yang besar dan panjang untuk. menangkap ikan yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pukat merupakan semacam jaring yang besar dan panjang untuk menangkap ikan yang dioperasikan secara vertikal dengan menggunakan pelampung di sisi atasnya dan pemberat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkumpulnya nelayan dan pedagang-pedagang ikan atau pembeli ikan dalam rangka
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tempat Pelelangan Ikan (TPI) 2.1.1. Pengertian Tempat Pelelangan Ikan TPI kalau ditinjau dari menejemen operasi, maka TPI merupakan tempat penjual jasa pelayanan antara lain
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN xvi xviii xix I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah.. 9 1.3. Tujuan Penelitian... 10 1.4 Manfaat Penelitian. 10 1.5. Ruang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN
5 TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Dalam buku Statistik Perikanan Tangkap yang dikeluarkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera
Lebih terperinciBAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK MASYARAKAT NELAYAN DENGAN STRATEGI SOSIAL DAN STRATEGI EKONOMI NELAYAN
BAB VII ANALISIS HUBUNGAN KARAKTERISTIK MASYARAKAT NELAYAN DENGAN STRATEGI SOSIAL DAN STRATEGI EKONOMI NELAYAN 7.1. Hubungan Karakteristik Nelayan dengan Strategi Sosial 7.1.1. Hubungan Usia dengan Strategi
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 4, No. 2, MEI 2016
PENGARUH STATUS KEANGGOTAAN KOPERASI ISM MITRA KARYA BAHARI TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI PULAU PASARAN BANDAR LAMPUNG (The Effect of Membership Status of ISM Mitra Karya Bahari Cooperative
Lebih terperinciGagasan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan melalui Pendekatan Sistem
Gagasan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan melalui Pendekatan Sistem Sugeng Hartono 1 1 Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor 1 Sugeng.ug@gmail.com 1. Pendahuluan Nelayan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan
64 III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survei. Metode survei merupakan metode yang digunakan dalam penelitian dengan cara pengamatan langsung terhadap gejala
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 4, No. 2, MEI 2016
PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN ANGGOTA KSP TANI MAKMUR KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN (The Income and Welfare of KSP Tani Makmur Members in Natar Sub-District, South Lampung District) Aldino Ahmad
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Indonesia
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lembaga Keuangan Mikro (LKM) di Indonesia Perkembangan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) terjadi seiring dengan perkembangan UKM serta masih banyaknya hambatan UKM dalam mengakses sumber-sumber
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. beragam. Butsi, Soeaidy, dan Hadi (2013) mengungkapkan bahwa efektivitas
10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Konseptual 1. Tinjauan tentang Efektivitas Konsepsi efektivitas banyak dijumpai baik literatur ataupun jurnal ilmiah. Definisi mengenai konsepsi efektivitas yang dikemukakan
Lebih terperinci6 EFISIENSI PENDARATAN DAN PENDITRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE
67 6 EFISIENSI PENDARATAN DAN PENDITRIBUSIAN HASIL TANGKAPAN DI PPI MUARA ANGKE 6.1 Efisiensi Teknis Pendaratan Hasil Tangkapan Proses penting yang perlu diperhatikan setelah ikan ditangkap adalah proses
Lebih terperinci6. KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Kearifan lokal yang ada pada masyarakat nelayan di Selat Madura adalah :
365 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. KESIMPULAN 1. Kearifan lokal yang ada pada masyarakat nelayan di Selat Madura adalah : Onj (onjhem), PL (Petik laut), Ny (nyabis), AND (andun), PNG ( pangambak), SKK (
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAK... ABSTRACT... RIWAYAT HIDUP... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. biasa disebut faktor sosial seperti pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat nelayan identik dengan kemiskinan, banyak hal yang menyebabkan yaitu kurangnya modal yang dimiliki para nelayan, teknologi yang dimiliki, rendahnya akses
Lebih terperinciJIIA, VOLUME 5 No. 1 FEBRUARI 2017 ANALISIS KEBERHASILAN KOPERASI AMANAH KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG
ANALISIS KEBERHASILAN KOPERASI AMANAH KECAMATAN LANGKAPURA KOTA BANDAR LAMPUNG (Analysis of the Success of Amanah Cooperative in Langkapura Sub-District of Bandar Lampung City) Haliana Ghaida Sanjaya,
Lebih terperinciIndonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki sebanyak 17.504 pulau dengan wilayah laut seluas 5,8 juta kilometer persegi dan garis pantai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan yang diapit oleh lautan yang sangat luas... (Pattipeilohy, 2013, hlm. 2). Menurut Wibisono (2005, hlm. 19) laut Indonesia memiliki
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. berhubungan dengan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat enam variabel
37 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dan batasan operasional merupakan pengertian dan petunjuk mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis
Lebih terperinci5 AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN
5 AKTIVITAS DISTRIBUSI HASIL TANGKAPAN Aktivitas pendistribusian hasil tangkapan dilakukan untuk memberikan nilai pada hasil tangkapan. Nilai hasil tangkapan yang didistribusikan sangat bergantung kualitas
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul adalah salah satu dari lima Kabupaten/Kota yang ada di Yogyakarta yang terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang terletak di pulau
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam
1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia memiliki sektor pertanian yang terus dituntut berperan dalam perekonomian nasional melalui pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB), perolehan devisa,
Lebih terperinci3 METODOLOGI PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian di lapangan berlangsung pada Maret 0. Penelitian ini dilakukan di PPN Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Peta lokasi penelitian dapat dilihat
Lebih terperinciBAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian diganti menjadi Bandar
BAB IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN A. Sejarah Singkat Kota Bandar Lampung Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung. Kota ini dahulu bernama Tanjungkarang-Teluk Betung, yang kemudian
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PEKERJA ANAK DI KOTA TANJUNGBALAI
BAB II GAMBARAN UMUM PEKERJA ANAK DI KOTA TANJUNGBALAI Kota Tanjungbalai merupakan salah satu daerah yang berada di Pantai Timur Sumatera Utara, secara geografis Kota Tanjung Balai berada pada 2 58 00
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
26 V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden 5.1.1. Umur Karakteristik internal dari suatu individu salah satunya adalah umur. Dimana umur dapat mempengaruhi fungsi dan fisikologis individu
Lebih terperinciII. TINAJUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap makhluk hidup
7 II. TINAJUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Tinjauan Pustaka 1. Pola makan anak balita Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap makhluk hidup khususnya manusia. Pangan merupakan bahan yang
Lebih terperinciS K R I P S I. Oleh : Novida Jutanti SEP/AGRIBISNIS
ANALISIS FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PRODUKSI IKAN TANGKAP Studi Kasus : (Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kotamadya Medan) S K R I P S I Oleh : Novida Jutanti 030334016 SEP/AGRIBISNIS
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN PENDAPATAN NELAYAN TERHADAP KONDISI FISIK PERMUKIMAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KOTA PEKALONGAN TUGAS AKHIR
PENGARUH PERKEMBANGAN PENDAPATAN NELAYAN TERHADAP KONDISI FISIK PERMUKIMAN NELAYAN WILAYAH PESISIR KOTA PEKALONGAN TUGAS AKHIR Disusun Dalam Rangka Memenuhi Persyaratan Program Studi Sarjana Teknik Perencanaan
Lebih terperinci2.5. Nilai Tukar Nelayan dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan
2.5. Nilai Tukar Nelayan dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan 2.5.1. Nilai Tukar Nelayan Nilai Tukar Nelayan (NTN) merupakan salah satu proxy indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan nelayan di pedesaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan akhir suatu perusahaan dalam menjalankan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan akhir suatu perusahaan dalam menjalankan usahanya adalah memperoleh laba, yang dapat menjamin kelangsungan hidup. Persaingan usaha yang sedemikian
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii v viii ix I. PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Tujuan Penelitian...
Lebih terperinciTOTAL BIAYA. 1. Keuntungan bersih R/C 2, PP 1, ROI 0, BEP
Lampiran 1. Analisis finansial unit penangkapan bagan perahu di Kabupaten Bangka Selatan No Uraian Total I Investasi 1. Kapal dan perlengkapan bangunan bagan 95.. 2. Mesin 15.. 3. Mesin Jenset 5.. 4. Perlengkapan
Lebih terperinciPERANCANGAN PROGRAM. 6.5 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat
VII. PERANCANGAN PROGRAM 6.5 Visi, Misi dan Tujuan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lampung Barat Mengacu pada Visi Kabupaten Lampung Barat yaitu Terwujudnya masyarakat Lampung Barat
Lebih terperinciANhLISIS KEGIBTAN USAHA KUD MlHA
ANhLISIS KEGIBTAN USAHA KUD MlHA JURUSABB IkMU - llmu SOSlAL EKONOMl PERTANIAN FAKULTAS PER BANIAN BNSTITUT PERTANBAN BOGOR '8 9 9 3 RINGKASAN YAYAH DJUARIAH. Analisis Kegiatan Usaha KUD Mina Dalam Sistem
Lebih terperinciANhLISIS KEGIBTAN USAHA KUD MlHA
ANhLISIS KEGIBTAN USAHA KUD MlHA JURUSABB IkMU - llmu SOSlAL EKONOMl PERTANIAN FAKULTAS PER BANIAN BNSTITUT PERTANBAN BOGOR '8 9 9 3 RINGKASAN YAYAH DJUARIAH. Analisis Kegiatan Usaha KUD Mina Dalam Sistem
Lebih terperinciBPS PROVINSI LAMPUNG A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI
BPS PROVINSI LAMPUNG No. 04/10/18/Th. X, 3 Oktober 2016 PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI A. PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NTP Provinsi Lampung September 2016 untuk masing-masing subsektor tercatat sebesar
Lebih terperinci: Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator :..
173 Lampiran 34 Daftar Kuisioner Jenis Pertanyaan : Perikanan Tangkap Udang Nomor Sampel Kabupaten / Kota : Kecamatan : Kelurahan / Desa Tanggal Wawancara : Nama Enumerator.. I Identitas Responden Nama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Keadaan Umum Lokasi a. Letak Geografis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kota Gorontalo merupakan ibukota Provinsi Gorontalo. Secara geografis mempunyai luas 79,03 km 2 atau 0,65 persen dari luas Provinsi
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah
IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Kota Bandar Lampung Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung yang merupakan daerah yang dijadikan sebagai pusat kegiatan pemerintahan, politik,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. utama bagi pengambil kebijakan pembangunan. Laut hanya dijadikan sarana lalu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pembangunan kelautan pada masa sekarang membawa pandangan baru bagi pelaksana pembangunan. Pada masa lalu, laut belum menjadi perhatian utama bagi pengambil
Lebih terperinci