BAB II KAJIAN PUSTAKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KAJIAN PUSTAKA"

Transkripsi

1 BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab II membahas mengenai teori-teori yang mendasari pembuatan penelitian ini. Teori-teori tersebut berupa teori-teori penunjang dalam membuat penelitian ini dan beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini. 2.1 State of the Art Penelitian-penelitian penunjang untuk penelitian ini diambil dari jurnal dan penelitian terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut memiliki keterkaitan dengan pembuatan penelitian ini, dan beberapa metode ataupun proses kerja dari penelitian-penelitian terdahulu diterapkan ke dalam penelitian ini. Penelitian yang berjudul Augmented Reality Sistem Periodik Unsur Kimia sebagai Media Pembelajaran bagi Siswa Tingkat SMA Berbasis Android Mobile, membahas mengenai aplikasi Android sebagai media pembelajaran (Hafidha, Primanda Nikko Wahyu 2014). Aplikasi tersebut menggunakan model watefall. Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, materi Tabel Periodik Unsur menggunakan teknologi Augmented Reality yang difokuskan pada Golongan A, dan latihan-latihan soal. Teknologi Augmented Reality yang digunakan pada aplikasi tersebut menggunakan marker hitam putih untuk menampilkan informasi dari unsur-unsur seperti gambar 2D konfigurasi elektron, ringkasan dari unsur dan nama unsur. Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut hanya memuat informasi singkat dari setiap unsur dan tidak ditampilkan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Penelitian yang berjudul Aplikasi Periodik Unsur Kimia Berbasis Mobile membahas mengenai penerapan pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis mobile (Santoso, Amat 2012). Aplikasi tersebut berjalan pada telepon seluler. Aplikasi tersebut berisi Tabel Periodik Unsur, penguraian senyawa yang disajikan dalam bentuk permainan, dan perhitungan masa molekul relatif. Halaman yang memuat Tabel Periodik Unsur pada aplikasi tersebut hanya 7

2 8 memuat nama unsur, periode unsur, golongan unsur, dan massa atom dari unsur. Halaman penguraian senyawa disajikan dalam bentuk permainan puzzle. Halaman perhitungan massa molekul relatif disajikan dalam bentuk konversi yang menerima input berupa unsur-unsur dari suatu senyawa. Penelitian yang berjudul Pemodelan 3D Menggunakan Augmented Reality (Studi Kasus : Pemodelan Ikatan Kimia), membahas mengenai pembelajaran ikatan senyawa kovalen yang difokuskan pada senyawa CsCl, NaF, NH 3, CO 2 dan N 2 (Falahah & Mulyani, Rini 2013). Aplikasi tersebut menggunakan teknologi Augmented Reality berbasis marker hitam putih. Hasil akhir dari aplikasi tersebut adalah menampilkan model senyawa ikatan kovalen yang telah ditentukan dalam bentuk Animasi 3D. Animasi yang ditampilkan bersifat statis, sehingga animasi yang berada di dalam aplikasi tidak bisa diganti dengan animasi lainnya. Penelitian yang berjudul Pengembangan Aplikasi Sistem Periodik Unsur Kimia pada Ponsel Menggunakan J2ME, membahas mengenai media pembelajaran Tabel Periodik Unsur berbasis mobile platform J2ME (Muslimun Sinaga, Kiki Rizky 2010). Aplikasi tersebut berisi daftar unsur yang menyerupai Tabel Periodik Unsur. Daftar unsur tersebut memuat informasi dari setiap unsur. Informasi tersebut seperti nama unsur, lambang unsur, massa unsur, nomor atom, kategori unsur, golongan unsur dan periode unsur. Informasi dari setiap unsur diberikan dalam bentuk teks yang muncul ketika terpilihnya unsur dari daftar unsur pada aplikasi tersebut. Penelitian yang berjudul Multi Marker Augmented Reality untuk Aplikasi Magic Book membahas mengenai pemanfaatan teknologi Augmented Reality untuk pembelajaran pengenalan huruf, angka, hewan dan buah-buahan (Afissunani, Akhmad, Saleh, Akuwan, & Assidiqi, M. Hasbi 2012). Aplikasi ini mengolah sebuah marker terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pembacaan marker. Aplikasi ini mendapatkan input berupa gambar yang dinyatakan sebagai marker. Gambar tersebut diproses menjadi citra grayscale. Citra grayscale tersebut diproses untuk menghasilkan citra hitam putih melalui proses thresholding. Hasil dari proses thresholding tersebut dilakukan proses pattern

3 9 normalization yang digunakan untuk memposisikan suatu marker agar memiliki sudut 90 o. Citra hasil proses tersebut dilakukan proses template matching untuk mengenali marker dan menampilkan Model 3D sesuai marker yang terdeteksi. 2.2 Augmented Reality Augmented Reality merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk menampilkan informasi tambahan ke dalam suatu objek dengan menggunakan suatu penanda. Augmented Reality juga dapat dikatakan sebagai kombinasi antara 75% dunia nyata dan 25% dunia virtual (Agrawal, Mayur et al 2015). Teknologi Augmented Reality menampilkan informasi berdasarkan penanda (Kim, Young-geun, & Kim, Wong-jung 2014). Penanda yang digunakan dalam teknologi Augmented Reality dapat berupa marker atau markerless. Marker merupakan suatu penanda hitam putih yang berisi informasi tambahan, sedangkan markerless merupakan suatu penanda yang memiliki warna selain hitam putih atau penanda yang memiliki bentuk. Markerless memiliki beberapa contoh penanda seperti gambar, GPS, wajah, objek 3 dimensi, dan lain-lain. Pengembang aplikasi Augmented Reality lebih memilih menggunakan penanda Markerless, karena penggunaan marker berupa gambar atau tulisan jauh lebih menarik, efisien dan praktis dibandingkan menggunakan marker hitam putih (Rizki, Yoze 2012). Augmented Reality atau realitas tertambah memberikan keuntungan untuk mendapatkan informasi tambahan terhadap suatu objek (D Tambunan, Toufan, & Nugroho, Heru 2014). Keuntungan tersebut dapat dilihat dari suatu objek Tabel Periodik Unsur yang tidak memiliki informasi mengenai konfigurasi elektron modern dari setiap unsur. Teknologi Augmented Reality membuat Tabel Periodik Unsur dapat ditambahkan informasi mengenai konfigurasi elektron. Penelitian ini menggunakan teknologi Augmented Reality Markerless. Teknologi Augmented Reality dalam penelitian ini digunakan untuk menampilkan informasi-informasi setiap unsur pada Tabel Periodik Unsur dan konfigurasi elektron modern dari setiap unsur. Informasi yang ditampilkan dalam bentuk video animasi. Gambar 2.1 menunjukkan tampilkan informasi tambahan pada unsur Hidrogen.

4 10 Gambar 2.1 Konfigurasi Elektron Hidrogen Gambar 2.1 menunjukkan tampilan informasi tambahan dengan menggunakan teknologi Augmented Reality. Informasi yang ditampilkan berupa video animasi. Gambar 2.1 menunjukkan informasi tambahan ditampilkan menggunakan penanda berupa unsur pada Tabel Periodik Unsur. 2.3 Vuforia Vuforia merupakan library yang digunakan untuk membangun aplikasi Augmented Reality. Vuforia memberikan kemudahan dalam membangun aplikasi yang memiliki fungsionalitas computer vision. Vuforia tersedia untuk komersial dan gratis. Vuforia memiliki banyak fitur yang dapat digunakan sebagai dasar untuk membangun aplikasi Augmented Reality. Fitur yang disediakan Vuforia berfokus pada bagaimana suatu penanda dapat dikenali dan dipindai. Fitur-fitur yang disediakan oleh Vuforia adalah Image Target, Multi Target, Cylinder Target, Frame Marker, Text Recognition, dan Smart Terrain. Fitur-fitur tersebut tersedia untuk mendukung aplikasi Augmented Reality agar dapat melakukan tracking dengan banyak cara (Vuforia Developer Library n.d). Aplikasi Augmented Reality dengan menggunakan library Vuforia, dapat dikembangkan pada platform IOS dan Android. Library Vuforia tersedia dan dapat dikembangkan dengan menggunakan SDK Eclipse, Xcode, atau Unity

5 11 (Vuforia Developer Library n.d). Tahapan awal yang harus dilakukan sebelum membangun aplikasi Augmented Reality dengan menggunakan library Vuforia adalah membuat lisensi Vuforia yang bersifat gratis, membuat Target Manager, dan mengunggah Target Target Manager Target Manager adalah database Vuforia. Target Manager berisi kumpulan Target berupa gambar yang menjadi marker dalam aplikasi Augmented Reality. Gambar 2.2 Target Manager Gambar 2.2 menunjukkan pembuatan Target Manager. Target Manager dibuat dengan nama PerodikAR. Pengembang dapat membuat banyak Target Manager sesuai kebutuhan aplikasinya. Tipe Target Manager menentukan lokasi penyimpanan marker. Tipe Device menunjukkan bahwa marker disimpan di dalam perangkat smartphone. Tipe Cloud menunjukkan bahwa marker disimpan di dalam Server Vuforia. Dalam penelitian ini, tipe penyimpanan yang digunakan adalah Tipe Cloud.

6 12 Gambar 2.3 Kunci Akses Target Manager Gambar 2.3 menunjukkan kunci akses dari Target Manager. Kunci akses tersebut harus dimasukan ketika proses pengembangan aplikasi. Kunci akses tersebut merupakan kunci agar aplikasi yang dikembangkan dapat mengakses marker pada Server Vuforia Target atau Marker Target merupakan kumpulan gambar yang menjadi marker, yang berada di dalam Target Manager. Gambar yang dapat diunggah ke dalam sebuah Target Manager mencapai 1 juta marker. Gambar yang diunggah harus memiliki ukuran dibawah 2 MB, dan berekstensi JPG atau PNG.

7 13 Gambar 2.4 Target dalam Vuforia Gambar 2.4 menunjukkan proses pengunggahan gambar sebagai target ke dalam Target Manager. Gambar yang diunggah tersebut menggunakan Fitur Single Image Target. Gambar 2.5 Kumpulan Target Gambar 2.5 menunjukkan kumpulan target yang telah diunggah ke dalam Target Manager. Setiap Target memiliki fitur atau ciri yang ditambahkan secara otomatis oleh Server Vuforia. Semua Target di dalam Target Manager menjadi marker pada aplikasi Augmented Reality yang dikembangkan. Marker tersebut

8 14 dikenali berdasarkan fitur atau ciri yang telah ditambahkan secara otomatis oleh Server Vuforia. Gambar 2.6 Fitur atau Ciri Target Gambar 2.6 menunjukkan fitur atau ciri dari Target Hidrogen. Jumlah fitur atau ciri yang dapat ditambahkan oleh Server Vuforia menentukan keberhasilan aplikasi Augmented Reality dalam mengenali marker. Jumlah fitur tersebut dapat dilihat dari jumlah rating yang diberikan oleh Server Vuforia Metadata Metadata marker merupakan suatu informasi tambahan yang dibawa oleh setiap marker pada Vuforia. Metadata dapat berisi suatu perintah untuk melakukan sesuatu. Dalam penelitian ini, metadata berisi URL yang menunjukkan lokasi penyimpanan video animasi. Gambar 2.7 Metadata Marker

9 15 Gambar 2.7 menunjukkan metadata marker. Metadata diakses oleh aplikasi yang dikembangkan ketika proses pembacaan marker. Dalam penelitian ini, metadata yang digunakan berekstensi.txt. 2.4 Struktur Atom Struktur atom merupakan susunan partikel-partikel penyusun atom di dalam atom. Partikel-partikel penyusun atom adalah proton, neutron, dan elektron. Proton merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan positif, sedangkan elektron merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif. Gambar 2.8 Model Atom Gambar 2.8 menunjukkan model atom suatu unsur. Awal abad ke-20 para ahli meyakini kebenaran bahwa model atom yang menggambarkan atom terdiri atas inti atom dan elektron-elektron yang berada diseputar inti atom (Ningsih, Sri Rahayu et al 2014). Inti atom terdiri atas proton dan neutron. 2.5 Nomor Atom dan Nomor Massa Karakteristik suatu atom dapat dilihat dari jumlah proton, elektron dan neutron. Perbedaan karakteristik tersebut dapat dilihat dari nomor atom dan nomor massanya.

10 16 Nomor atom (Z) menunjukkan jumlah proton dalam inti atom. Atom yang bersifat netral mengakibatkan jumlah proton dan elektronnya adalah sama, sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor atom menyatakan jumlah elektron atau jumlah proton dalam suatu atom unsur. Nomor massa (A) menunjukkan jumlah inti atom. Penyusun inti atom merupakan proton dan neutron, sehingga dapat disimpulkan bahwa nomor massa merupakan penjumlahan antara jumlah proton dan jumlah neutron pada atom. 2.6 Elektron dalam Atom Elektron dalam atom menempati kulit-kulit atom. Kedudukan elektron pada kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron, sedangkan jumlah elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi. Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam atom Kulit Atom Kulit atom terdiri atas Kulit K,L,M,N,O,P dan Q. Penyebaran elektron atau jumlah elekron maksimal pada setiap kulit atom secara matematis dirumuskan oleh Persamaan 2.1. (2.1) n = nomor kulit elektron. Persamaan 2.1 menunjukkan persamaan yang digunakan untuk menentukan jumlah elektron maksimal pada Kulit ke-n. Penyebaran elektron pada tiap-tiap kulit atom ditunjukkan oleh Tabel 2.1 Tabel 2.1 Penyebaran Elektron Nomor Kulit Kulit Terluar Jumlah Elektron Maksimal 1 K elektron 2 L elektron 3 M elektron 4 N elektron 5 O elektron 6 P elektron 7 Q elektron

11 17 Tabel 2.1 menunjukkan penyebaran elektron di tiap-tiap kulit atom. Tabel tersebut memberikan kesimpulan bahwa semakin banyak jumlah elektron pada suatu atom unsur, maka semakin banyak pula kulit atom yang dimiliki oleh atom unsur tersebut Konfigurasi Elektron Konfigurasi elektron merupakan penyebaran elektron pada kulit atom. Pengisian elektron pada kulit atom mempunyai aturan-aturan tertentu. Aturanaturan tersebut adalah 1) Jumlah elektron maksimal elektron pada suatu kulit memenuhi. 2) Jumlah elektron maksimal pada kulit terluar adalah 8. 3) Pada keadaan normal, pengisian elektron dimulai dari kulit bagian dalam (Kulit K). Atom unsur dengan nomor atom 1 sampai 18, kulit bagian luar diisi setelah kulit bagian dalam terisi penuh, sedangkan atom unsur dengan nomor atom lebih dari 18, kulit bagian luar mulai terisi elektron walaupun kulit sebelumnya belum penuh terisi. 2.7 Unsur Kimia Unsur kimia yang disajikan di dalam Aplikasi PeriodikAR merupakan unsur kimia yang hanya berada dalam Golongan A. Setiap golongan memiliki jenis-jenis unsur. Unsur digolongkan berdasarkan tingkat oksidasi dari masingmasing unsur Golongan I A Golongan I A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Alkali Tanah (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Golongan Alkali Tanah merupakan golongan yang memiliki unsur dengan nilai titik didih, titik leleh, dan massa jenis yang rendah. Unsur yang termasuk Golongan Alkali Tanah adalah Litium, Natrium, Kalium, Rubidium, Sesium, dan Fransium.

12 Hidrogen Hidrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan I A. Unsur Hidrogen merupakan unsur yang tidak termasuk Golongan Alkali Tanah. Tabel 2.2 Hidrogen Hidrogen Nomor Atom 1 Massa Atom Tingkat Oksidasi 1 Titik Didih C Titik Leleh C gram/meter H Struktur Elektron 1s 1 Jumlah Neutron 0 Tabel 2.2 menunjukkan informasi dari Unsur Hidrogen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR Litium Litium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Litium ditunjukkan oleh Tabel 2.3. Tabel 2.3 Litium Litium Nomor Atom 3 Massa Atom Tingkat Oksidasi 1 Titik Didih 1330 C Titik Leleh C 0.53 gram/meter Li Struktur Elektron 1s 2 2s 1 Jumlah Neutron 4 Tabel 2.3 menunjukkan informasi dari Unsur Litium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

13 Natrium Natirum merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Natrium ditunjukkan oleh Tabel 2.4. Tabel 2.4 Natrium Natrium Nomor Atom 11 Massa Atom Tingkat Oksidasi 1 Titik Didih 892 C Titik Leleh 97.8 C 0.97 gram/meter Na Struktur Elektron [Ne] 3s 1 Jumlah Neutron 12 Tabel 2.4 menunjukkan informasi dari Unsur Litium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Natrium Kalium Kalium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Kalium ditunjukkan oleh Tabel 2.5. Tabel 2.5 Kalium Kalium Nomor Atom 19 Massa Atom Tingkat Oksidasi 1 Titik Didih 760 C Titik Leleh 97.8 C 0.97 gram/meter K Struktur Elektron [Ar] 4s 1 Jumlah Neutron 20

14 20 Tabel 2.5 menunjukkan informasi dari Unsur Kalium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kalium Rubidium Rubidium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Rubidium ditunjukkan oleh Tabel 2.6. Tabel 2.6 Rubidium Rubidium Nomor Atom 37 Massa Atom Tingkat Oksidasi 1 Titik Didih 688 C Titik Leleh 38.9 C 1.53 gram/meter Rb Struktur Elektron [Kr] 5s 1 Jumlah Neutron 49 Tabel 2.6 menunjukkan informasi dari Unsur Rubidium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Rubidium Sesium Sesium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Sesium ditunjukkan oleh Tabel 2.7. Tabel 2.7 Sesium Sesium Nomor Atom 55 Massa Atom Tingkat Oksidasi 1 Titik Didih 690 C

15 21 Titik Leleh 28.7 C 1.90 gram/meter Cs Struktur Elektron [Xe] 6s 1 Jumlah Neutron 78 Tabel 2.7 menunjukkan informasi dari Unsur Sesium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Sesium Fransium Fransium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan I A. Informasi mengenai Unsur Fransium ditunjukkan oleh Tabel 2.8. Tabel 2.8 Fransium Fransium Nomor Atom 87 Massa Atom - Tingkat Oksidasi 1 Titik Didih - Titik Leleh 27 C - Cs Struktur Elektron [Rn] 7s 1 Jumlah Neutron - Tabel 2.8 menunjukkan informasi dari Unsur Fransium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Fransium Golongan II A Golongan II A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Logam Alkali (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Golongan Logam Alkali merupakan golongan yang memiliki unsur dengan

16 22 nilai titik didih, titik leleh, dan massa jenis yang rendah. Unsur yang termasuk Golongan Logam Alkali adalah Berilium, Magnesium, Kalsium, Stronsium, Barium, dan Radium Berilium Berilium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Berilium ditunjukkan oleh Tabel 2.9. Tabel 2.9 Berilium Berilium Nomor Atom 4 Massa Atom Tingkat Oksidasi 2 Titik Didih 2770 C Titik Leleh 1277 C 1.85 gram/meter Be Struktur Elektron 1s 2 2s 2 Jumlah Neutron 5 Tabel 2.9 menunjukkan informasi dari Unsur Berilium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR Magnesium Magnesium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Magnesium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.10 Magnesium Magnesium Nomor Atom 12 Massa Atom Tingkat Oksidasi 2 Titik Didih 1107 C Titik Leleh 650 C 1.74 gram/meter Mg Struktur Elektron [Ne] 3s 2 Jumlah Neutron 12

17 23 Tabel 2.10 menunjukkan informasi dari Unsur Magnesium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Magnesium Kalsium Kalsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Kalsium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.11 Kalsium Kalsium Nomor Atom 20 Massa Atom Tingkat Oksidasi 2 Titik Didih 1440 C Titik Leleh 838 C 1.55 gram/meter Ca Struktur Elektron [Ar] 4s 2 Jumlah Neutron 20 Tabel 2.11 menunjukkan informasi dari Unsur Kalsium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kalsium Stronsium Stronsium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Stronsium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.12 Stronsium Stronsium Nomor Atom 38 Massa Atom Tingkat Oksidasi 2 Titik Didih 1380 C

18 24 Titik Leleh 768 C 2.6 gram/meter Sr Struktur Elektron [Kr] 5s 2 Jumlah Neutron 50 Tabel 2.12 menunjukkan informasi dari Unsur Stronsium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Stronsium Barium Barium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Barium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.13 Barium Barium Nomor Atom 56 Massa Atom Tingkat Oksidasi 2 Titik Didih 1640 C Titik Leleh 714 C 3.5 gram/meter Ba Struktur Elektron [Xe] 6s 2 Jumlah Neutron 81 Tabel 2.13 menunjukkan informasi dari Unsur Barium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Barium Radium Radium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan II A. Informasi mengenai Unsur Radium ditunjukkan oleh Tabel 2.14.

19 25 Tabel 2.14 Radium Radium Nomor Atom 88 Massa Atom - Tingkat Oksidasi 2 Titik Didih - Titik Leleh 700 C 5.0 gram/meter Ra Struktur Elektron [Rn] 7s 2 Jumlah Neutron - Tabel 2.14 menunjukkan informasi dari Unsur Radium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Rn] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Rn dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Radium Golongan III A Golongan III A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Boron (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Boron adalah Boron, Aluminium, Galium, Indium, dan Talium Boron Boron merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Boron ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.15 Boron Boron Nomor Atom 5 Massa Atom Tingkat Oksidasi 3 Titik Didih - Titik Leleh 2030 C 2,34 gram/meter B Struktur Elektron 1s 2 2s 2 2p 1 Jumlah Neutron 6

20 26 Tabel 2.15 menunjukkan informasi dari Unsur Boron. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR Aluminium Aluminium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Aluminium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.16 Aluminium Aluminium Nomor Atom 13 Massa Atom Tingkat Oksidasi 3 Titik Didih 2450 C Titik Leleh 660 C 2,7 gram/meter Al Struktur Elektron [Ne] 3s 2 3p 1 Jumlah Neutron 14 Tabel 2.16 menunjukkan informasi dari Unsur Aluminium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Aluminium Galium Galium merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Galium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.17 Galium Galium Nomor Atom 31 Massa Atom Tingkat Oksidasi 3 Titik Didih 2237 C Titik Leleh 29.8 C 5.91 gram/meter Ga

21 27 Struktur Elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 1 Jumlah Neutron 39 Tabel 2.17 menunjukkan informasi dari Unsur Galium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Galium Indium Indium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Indium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.18 Indium Indium Nomor Atom 49 Massa Atom Tingkat Oksidasi 3 Titik Didih 2000 C Titik Leleh C 7.31 gram/meter In Struktur Elektron [Kr] 4d 10 5s 2 5p 1 Jumlah Neutron 66 Tabel 2.18 menunjukkan informasi dari Unsur Indium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Indium Talium Talium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan III A. Informasi mengenai Unsur Talium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.19 Talium Talium Nomor Atom 81

22 28 Massa Atom Tingkat Oksidasi 3 Titik Didih 1457 C Titik Leleh 303 C gram/meter Ti Struktur Elektron [Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 1 Jumlah Neutron 123 Tabel 2.19 menunjukkan informasi dari Unsur Talium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Talium Golongan IV A Golongan IV A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Karbon (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Karbon adalah Karbon, Silikon, Germanium, Timah, dan Timbal Karbon Karbon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Karbon ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.20 Karbon Karbon Nomor Atom 6 Massa Atom Tingkat Oksidasi 4 Titik Didih 4830 C Titik Leleh 3727 C 2.26 gram/meter C Struktur Elektron 1s 2 2s 2 2p 2 Jumlah Neutron 6 Tabel 2.20 menunjukkan informasi dari Unsur Karbon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

23 Silikon Silikon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Silikon ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.21 Silikon Silikon Nomor Atom 14 Massa Atom Tingkat Oksidasi 4 Titik Didih - Titik Leleh - - Si Struktur Elektron [Ne]3s 2 3p 2 Jumlah Neutron 14 Tabel 2.21 menunjukkan informasi dari Unsur Silikon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Silikon Germanium Germanium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Germanium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.22 Germanium Germanium Nomor Atom 32 Massa Atom Tingkat Oksidasi 4 Titik Didih 2830 C Titik Leleh C 5.32 gram/meter Ge Struktur Elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 2 Jumlah Neutron 41

24 30 Tabel 2.22 menunjukkan informasi dari Unsur Germanium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Germanium Timah Timah merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Timah ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.23 Timah Timah Nomor Atom 50 Massa Atom Tingkat Oksidasi 4 Titik Didih 2270 C Titik Leleh C 7.30 gram/meter Sn Struktur Elektron [Kr] 4d 10 5s 2 5p 2 Jumlah Neutron 69 Tabel 2.23 menunjukkan informasi dari Unsur Timah. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Timah Timbal Timbal merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan IV A. Informasi mengenai Unsur Timbal ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.24 Timbal Timbal Nomor Atom 82 Massa Atom Tingkat Oksidasi 4 Titik Didih 1725 C

25 31 Titik Leleh C 11.4 gram/meter Pb Struktur Elektron [Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 2 Jumlah Neutron 125 Tabel 2.24 menunjukkan informasi dari Unsur Timbal. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Timbal Golongan V A Golongan V A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Nitrogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Nitrogen adalah Nitrogen, Fosfor, Arsen, Antimon, dan Bismut Nitrogen Nitrogen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Nitrogen ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.25 Nitrogen Nitrogen Nomor Atom 7 Massa Atom Tingkat Oksidasi 5 Titik Didih -195 C Titik Leleh -210 C 0.81 gram/meter N Struktur Elektron 1s 2 2s 2 2p 3 Jumlah Neutron 7 Tabel 2.25 menunjukkan informasi dari Unsur Nitrogen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

26 Fosfor Fosfor merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Fosfor ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.26 Fosfor Fosfor Nomor Atom 15 Massa Atom Tingkat Oksidasi 5 Titik Didih 280 C Titik Leleh 44.2 C 1.82 gram/meter P Struktur Elektron [Ne]3s 2 3p 3 Jumlah Neutron 16 Tabel 2.26 menunjukkan informasi dari Unsur Fosfor. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Fosfor Arsen Arsen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Arsen ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.27 Arsen Arsen Nomor Atom 33 Massa Atom Tingkat Oksidasi 5 Titik Didih 613 C Titik Leleh 817 C 5.72 gram/meter As Struktur Elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 3 Jumlah Neutron 42

27 33 Tabel 2.27 menunjukkan informasi dari Unsur Arsen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Arsen Antimon Antimon merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Antimon ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.28 Antimon Antimon Nomor Atom 51 Massa Atom 121,75 Tingkat Oksidasi 5 Titik Didih 662 C Titik Leleh 1380 C gram/meter Sb Struktur Elektron [Kr] 4d 10 5s 2 5p 3 Jumlah Neutron 71 Tabel 2.28 menunjukkan informasi dari Unsur Antimon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Antimon Bismut Bismut merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan V A. Informasi mengenai Unsur Bismut ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.29 Bismut Bismut Nomor Atom 83 Massa Atom Tingkat Oksidasi 5 Titik Didih 1560 C

28 34 Titik Leleh 271,6 C 9,8gram/meter Bi Struktur Elektron [Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 3 Jumlah Neutron 125 Tabel 2.29 menunjukkan informasi dari Unsur Bismut. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Bismut Golongan VI A Golongan VI A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Kalogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Kalogen adalah Oksigen, Belerang, Selen, Telurium, dan Polonium Oksigen Oksigen merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Oksigen ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.30 Oksigen Oksigen Nomor Atom 8 Massa Atom Tingkat Oksidasi -2 Titik Didih -183 C Titik Leleh -218,8 C 1.14 gram/meter O Struktur Elektron 1s 2 2s 2 2p 4 Jumlah Neutron 8 Tabel 2.30 menunjukkan informasi dari Unsur Oksigen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

29 Belerang Belerang merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Belerang ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.31 Belerang Belerang Nomor Atom 16 Massa Atom Tingkat Oksidasi 6 Titik Didih 444,6 C Titik Leleh 119 C 2.07 gram/meter S Struktur Elektron [Ne]3s 2 3p 4 Jumlah Neutron 16 Tabel 2.31 menunjukkan informasi dari Unsur Belerang. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Belerang Selen Selen merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Selen ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.32 Selen Selen Nomor Atom 34 Massa Atom 28,96 Tingkat Oksidasi 6 Titik Didih 685 C Titik Leleh 217 C 4,79 gram/meter Se Struktur Elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 4 Jumlah Neutron 7

30 36 Tabel 2.32 menunjukkan informasi dari Unsur Selen. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Selen Telurium Telurium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Telurium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.33 Telurium Telurium Nomor Atom 52 Massa Atom 127,60 Tingkat Oksidasi 6 Titik Didih 989 C Titik Leleh 449,5 C 6,24 gram/meter Te Struktur Elektron [Kr] 4d 10 5s 2 5p 4 Jumlah Neutron 76 Tabel 2.33 menunjukkan informasi dari Unsur Telurium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Telurium Polonium Polonium merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VI A. Informasi mengenai Unsur Polonium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.34 Polonium Polonium Nomor Atom 84 Massa Atom 210 Tingkat Oksidasi 6 Titik Didih -

31 37 Titik Leleh 254 C 9,2 gram/meter Po Struktur Elektron [Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 4 Jumlah Neutron 126 Tabel 2.34 menunjukkan informasi dari Unsur Polonium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Polonium Golongan VII A Golongan VII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Halogen (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Halogen adalah Flour, Khlor, Brom, Yod, dan Astatin Flour Flour merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Flour ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.35 Flour Flour Nomor Atom 9 Massa Atom 18,9984 Tingkat Oksidasi -1 Titik Didih -188,2 C Titik Leleh -219,6 C gram/meter F Struktur Elektron 1s 2 2s 2 2p 5 Jumlah Neutron 10 Tabel 2.35 menunjukkan informasi dari Unsur Flour. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

32 Khlor Khlor merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Khlor ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.36 Khlor Khlor Nomor Atom 17 Massa Atom 35,453 Tingkat Oksidasi 7 Titik Didih C Titik Leleh -101 C 1,56 gram/meter Cl Struktur Elektron [Ne]3s 2 3p 5 Jumlah Neutron 18 Tabel 2.36 menunjukkan informasi dari Unsur Khlor. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Khlor Brom Brom merupakan unsur cair yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Brom ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.37 Brom Brom Nomor Atom 35 Massa Atom 79,909 Tingkat Oksidasi 5 Titik Didih 58 C Titik Leleh -7,2 C 3,12 gram/meter Br Struktur Elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 5 Jumlah Neutron 40

33 39 Tabel 2.37 menunjukkan informasi dari Unsur Brom. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Brom Yod Yod merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Yod ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.38 Yod Yod Nomor Atom 53 Massa Atom 126,904 Tingkat Oksidasi 7 Titik Didih 183 C Titik Leleh 113,7 C 4,94 gram/meter I Struktur Elektron [Kr] 4d 10 5s 2 5p 5 Jumlah Neutron 74 Tabel 2.38 menunjukkan informasi dari Unsur Yod. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Yod Astatin Astatin merupakan unsur padat yang berada dalam Golongan VII A. Informasi mengenai Unsur Astatin ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.39 Astatin Astatin Nomor Atom 85 Massa Atom 210 Tingkat Oksidasi 7 Titik Didih -

34 40 Titik Leleh 302 C - At Struktur Elektron [Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 5 Jumlah Neutron 125 Tabel 2.39 menunjukkan informasi dari Unsur Astatin. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Astatin Golongan VIII A Golongan VIII A merupakan golongan unsur yang termasuk dalam Golongan Gas Mulia (Hermawan, Sutarjawinata, Paris, & Al, Heru Pratomo 2009). Unsur yang termasuk Golongan Gas Mulia adalah Helium, Neon, Argon, Kripton, Ksenon, dan Radon Helium Helium merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Helium ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.40 Helium Helium Nomor Atom 2 Massa Atom Tingkat Oksidasi - Titik Didih -268,9 C Titik Leleh -269,7 C 0,126 gram/meter He Struktur Elektron 1s 2 Jumlah Neutron 2 Tabel 2.40 menunjukkan informasi dari Unsur Helium. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR.

35 Neon Neon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Neon ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.41 Neon Neon Nomor Atom 10 Massa Atom 20,183 Tingkat Oksidasi - Titik Didih -246 C Titik Leleh -248,6 C 1,2 gram/meter Ne Struktur Elektron 1s 2 2s 2 2p 6 Jumlah Neutron 10 Tabel 2.41 menunjukkan informasi dari Unsur Neon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR Argon Argon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Argon ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.42 Argon Argon Nomor Atom 18 Massa Atom 39,948 Tingkat Oksidasi - Titik Didih -158,8 C Titik Leleh -189,4 C 1,4 gram/meter Ar Struktur Elektron [Ne] 3s 2 3p 6 Jumlah Neutron 22 Tabel 2.42 menunjukkan informasi dari Unsur Argon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ne] pada nilai

36 42 dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ne dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Argon Kripton Kripton merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Kripton ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.43 Kripton Kripton Nomor Atom 36 Massa Atom 83,80 Tingkat Oksidasi - Titik Didih -152 C Titik Leleh -157,3 C 2,6 gram/meter Kr Struktur Elektron [Ar] 3d 10 4s 2 4p 6 Jumlah Neutron 48 Tabel 2.43 menunjukkan informasi dari Unsur Kripton. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Ar] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Ar dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Kripton Ksenon Ksenon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Ksenon ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.44 Ksenon Ksenon Nomor Atom 54 Massa Atom 131,30 Tingkat Oksidasi - Titik Didih -108,0 C Titik Leleh -111,9 C 3,06 gram/meter Xe

37 43 Struktur Elektron [Kr] 4d 10 5s 2 5p 6 Jumlah Neutron 77 Tabel 2.44 menunjukkan informasi dari Unsur Ksenon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Kr] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Kr dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Ksenon Radon Radon merupakan unsur gas yang berada dalam Golongan VIII A. Informasi mengenai Unsur Radon ditunjukkan oleh Tabel Tabel 2.45 Radon Radon Nomor Atom 86 Massa Atom 222 Tingkat Oksidasi - Titik Didih -61,8 C Titik Leleh -71 C - Xe Struktur Elektron [Xe] 4f 14 5d 10 6s 2 6p 6 Jumlah Neutron 136 Tabel 2.45 menunjukkan informasi dari Unsur Radon. Informasi tersebut masuk ke dalam video animasi pada Aplikasi PeriodikAR. Arti [Xe] pada nilai dari atribut struktur elektron adalah struktur elektron pada Unsur Xe dimasukan secara substitusi ke dalam Unsur Radon.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab I berisi mengenai pendahuluan dari penelitian ini. Pendahuluan tersebut berupa latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan dari penelitian

Lebih terperinci

PERIODIKAR : APLIKASI PEMBELAJARAN PENGENALAN UNSUR PADA TABEL PERIODIK UNSUR BERBASIS AUGMENTED REALITY

PERIODIKAR : APLIKASI PEMBELAJARAN PENGENALAN UNSUR PADA TABEL PERIODIK UNSUR BERBASIS AUGMENTED REALITY PERIODIKAR : APLIKASI PEMBELAJARAN PENGENALAN UNSUR PADA TABEL PERIODIK UNSUR BERBASIS AUGMENTED REALITY TUGAS AKHIR Diajukan Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan Sarjana

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Implementasi sistem merupakan tahap penerjemahan kebutuhan pembangunan aplikasi ke dalam representasi perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis yang telah dilakukan.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA BAHAN AJAR KIMIA DASAR BAB VI IKATAN KIMIA No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 7 BAB VI IKATAN KIMIA Sebagian besar partikel materi adalah berupa molekul atau ion. Hanya beberapa partikel materi saja yang berupa atom. 1)

Lebih terperinci

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur

Tabel Periodik Unsur. Sebagian unsur terbentuk. ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur II Sebagian unsur terbentuk bersamaan dengan terbentuknya alam semesta ini. Sudah sejak dahulu para ahli kimia berusaha mengelompokkan unsurunsur berdasarkan kemiripan sifat, agar unsurunsur tersebut mudah

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA SISTEM PERIODIK UNSUR SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 1 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur

Lebih terperinci

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF DAN KONFIGURASI ELEKTRON MODUL 2 Pertemuan ke... MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik

Lebih terperinci

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA

SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA SOAL TENTANG SISTEM PERIODIK UNSUR DAN JAWABANNYA 1. Kelompok unsur berikut yang semuanya bersifat logam yaitu.... a. Emas, seng, dan Karbon b. Besi, nikel dan belerang c. Fosfor, oksigen dan tembaga d.

Lebih terperinci

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON

MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Pertemuan ke... MODUL 2 MASSA ATOM,MASSA ATOM RELATIF dan KONFIGURASI ELEKTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR BAB 2 SISTEM PERIODIK UNSUR A. Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sistem periodik adalah suatu tabel berisi identitas unsur-unsur yang dikemas secara berkala dalam bentuk periode dan golongan berdasarkan

Lebih terperinci

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)

LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) Nama Siswa :... Kelas/No :... Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskrisikan kemungkinan terjadinya ikatankimia dengan menggunakan tabel periodik Indikator : Menjelaskan kecenderungan

Lebih terperinci

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra

TEORI ATOM. Ramadoni Syahputra TEORI ATOM Ramadoni Syahputra STRUKTUR ATOM Teori tentang atom pertama kali dikemukakan oleh filsafat Yunani yaitu Leoclipus dan Democritus, pada abad ke-5 sebelum Masehi. Atom berasal dari kata Yunani:

Lebih terperinci

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon

KIMIA UNSUR. (4) energi ionisasi kripton lebih tinggi daripada energi ioniasasi neon KIMIA UNSUR GAS MULIA 1. Pernyataan di bawah ini yang merupakan sifat gas mulia a. terletak dalam sistem periodik pada periode kedelapan b. nomor atom terkecil adalah 8 c. sangat reaktif d. elektron pada

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya

Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Sifat-Sifat Umum Unsur Dra. Sri Wardhani, M.Si. Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya Pada akhir abad 18 dan awal abad 19 beberapa unsur telah ditemukan dan

Lebih terperinci

KIMIA (2-1)

KIMIA (2-1) 03035307 KIMIA (2-1) Dr.oec.troph.Ir.Krishna Purnawan Candra Kuliah ke-1 Sejarah Perkembangan Kimia, pengertian dasar tentang zat, komposisi, struktur zat, unsur dan senyawa Faperta UNMUL 2011 KONTRAK

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut:

LEMBARAN SOAL 7. Sat. Pendidikan. Pilihlah Satu Jawaban yang Palin Tepat 1. Perhatikan bagan percobaan penghamburan sinar alfa berikut: Mata Pelajaran Sat. Pendidikan Kelas / Program LEMBARAN SOAL 7 : Kimia : SMA : X / INTI PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Terdiri atas PETA KONSEP Perkembangan Sistem Periodik Unsur Sifat-sifat keperiodikan J. W. Dobereiner John Newland Dimitri Mendeleev Sistem Periodik Modern Sistem 18 golongan Sistem

Lebih terperinci

BAB III TABEL PERIODIK

BAB III TABEL PERIODIK BAB III TABEL PERIODIK 1. Pengelompokan Unsur-Unsur dan Perkembangannya Pengetahuan berbagai sifat fisis dan kimia yang dimiliki oleh unsur dan senyawanya telah banyak dikumpulkan oleh para ahli sejak

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. 1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin

Lebih terperinci

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13

kimia Kelas X TABEL PERIODIK K-13 K-13 Kelas X kimia TABEL PERIODIK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perkembangan sistem periodik unsur dan kelemahannya. 2. Menentukan

Lebih terperinci

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T

Soal 3 Diantara unsur unsur di bawah ini yang paling stabil adalah... A. 8 P B. 9 Q C. 10 R D. 12 S E. 20 T Bank Soal Kimia Kelas 10 SMA Bab Ikatan Kimia + Kunci Jawaban Soal 1 Susunan electron valensi gas mulia dibawah ini yang tidak octet adalah.... A. Xe B. Kr C. Ar D. Ne E. He Soal 2 Kestabilan gas mulia

Lebih terperinci

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR BAB I STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR A. STANDAR KOMPOTENSI 1 : Mendeskripsikan struktur atom,sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia serta struktur molekul dan sifat-sifatnya. B. KOMPETENSI

Lebih terperinci

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar

BAB 2. Pada bab struktur atom dan sistem periodik unsur, Anda sudah mempelajari bahwa. Ikatan Kimia. Kata Kunci. Pengantar Kimia X SMA 43 BAB 2 Ikatan Kimia Tujuan Pembelajaran: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1 Menjelaskan pengertian ikatan kimia 2 Menyebutkan macam-macam ikatan kimia 3 Menjelaskan proses

Lebih terperinci

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA

K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA K13 Revisi Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan Penilaian Akhir Semester (PAS) Ganjil Doc Name: RK13AR10KIM01PAS Version : 2016-11 halaman 1 01. Pernyataaan berikut yang tidak benar (A) elektron ditemukan

Lebih terperinci

Bab I Tabel Periodik Unsur dan Struktur Atom

Bab I Tabel Periodik Unsur dan Struktur Atom Bab I Tabel Periodik Unsur dan Struktur Atom Sumber: Silberberg, Chemistry The Molecular Nature of Matter and Change Pola keperiodikan alami. Ukuran spiral kulit siput bertambah besar secara teratur, hal

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P 3 )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P 3 ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P 3 ) Satuan Pendidikan : SMA NEGERI 6 YOGYAKARTA Mata Pelajaran : Ilmu Kimia Kelas / Semester : XII / 1 Program : IPA Program Layanan : Reguler Jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 20 Oktober

Lebih terperinci

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya

Tabel berikut ini memuat beberapa contoh unsure dengan jumlah atom pembentuknya. Tabel 5.1 Beberapa nama unsure dan jumlah atom pembentuknya Klasifikasi Zat A. Unsur, Senyawa dan Campuran Jika kita memanaskan gula pasir setengah sendok makan di tas lampu bunsen, maka gula akan mencair. Cairan ini akan terasa manis karena sifat gula terasa manis.

Lebih terperinci

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI

No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 Semester I BAB I Prodi PT Boga BAB I MATERI No. BAK/TBB/SBG201 Revisi : 00 Tgl. 01 Mei 2008 Hal 1 dari 8 BAB I MATERI Materi adalah sesuatu yang menempati ruang dan mempunyai massa. Materi dapat berupa benda padat, cair, maupun gas. A. Penggolongan

Lebih terperinci

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis?

Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SISTEM PERIODIK UNSUR Sejarah Perkembangan sistem periodik Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan unsur tersebut secara logis? SAMPAI TAHUN 1800 Tahun 3000 SM : BESI EMAS PERAK TIMBAL Abad 3 M : Pengindetifikasian

Lebih terperinci

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik

Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik Struktur dan Ikatan Kimia dalam senyawa Organik Ikatan Kimia Teori awal tentang ikatan kimia. Tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis ( Profesor di University of California Lewis memperhatikan bahwa gas lembam

Lebih terperinci

Partikel Materi. Partikel Materi

Partikel Materi. Partikel Materi Bab 4 Partikel Materi Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul; menghubungkan konsep atom, ion, dan molekul dengan produk kimia

Lebih terperinci

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10

MODUL KIMIA SMA IPA Kelas 10 SMA IPA Kelas Atom Bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi disebut atom (berasal dari bahasa Yunani atomos yang berarti tidak dapat dibagi lagi). Namun, berakhir pendapat tersebut

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.3

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.3 SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.3 1. Penabahan kromium (Cr) pada baja bertujuan untuk... Meningkatkan kekuatan tariknya Mengisi ruang kosong antar atom besi pada

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI

KATA PENGANTAR BANDUNG, DESEMBER 2002 TIM KONSULTAN KIMIA FPTK UPI BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA 2002 KATA PENGANTAR Pendidikan Menengah

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali

KIMIA. Sesi POLIMER. A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali. b. Sifat-Sifat Umum Logam Alkali. c. Sifat Keperiodikan Logam Alkali KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 11 Sesi NGAN POLIMER A. LOGAM ALKALI a. Keberadaan dan Kelimpahan Logam Alkali Logam alkali adalah kelompok unsur yang sangat reaktif dengan bilangan oksidasi +1,

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1

SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1 1. perhatikan data di bawah ini! 1. NaCl 2. Na 3. KOH 4. Fe 5. NH 3 Unsur ditunjukan oleh nomor... SMP kelas 7 - KIMIA BAB 2. UNSUR, SENYAWA, DAN CAMPURAN Latihan Soal 2.1 1 dan 2 2 dan 3 3 dan 5 4 dan

Lebih terperinci

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA

BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA BENDA WUJUD, SIFAT DAN KEGUNAANNYA Benda = Materi = bahan Wujud benda : 1) Padat 2) Cair 3) Gas Benda Padat 1. Mekanis kuat (tegar), sukar berubah bentuk, keras 2. Titik leleh tinggi 3. Sebagian konduktor

Lebih terperinci

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion

LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion LAMPIRAN C CCT pada Materi Ikatan Ion 1 IKATAN ION A. KECENDERUNGAN ATOM UNTUK STABIL Gas mulia merupakan sebutan untuk unsur golongan VIIIA. Unsur unsur ini bersifat inert (stabil). Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

1. Gas yang terjadi bila besi dimasukkan dalam larutan asam klorida adalah Di laboratorium, unsur iod diperoleh dengan mereaksikan...

1. Gas yang terjadi bila besi dimasukkan dalam larutan asam klorida adalah Di laboratorium, unsur iod diperoleh dengan mereaksikan... 1. Gas yang terjadi bila besi dimasukkan dalam larutan asam klorida adalah... A. oksigen B. klor C. hidrogen D. hidrogen klorida E. hidrogen sulfida 2. Di laboratorium, unsur iod diperoleh dengan mereaksikan...

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR

PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR A PERKEMBANGAN SISTEM PERIODIK UNSUR 1. 2. Pengelompokan atas dasar Logam dan Non Logam 1. Dikemukakan oleh Lavoisier 2. Pengelompokan ini masih sangat sederhana, sebab

Lebih terperinci

1. Tentukan Elektron Valensi dari : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 3. Bagaimana ikatan Kimia

1. Tentukan Elektron Valensi dari : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 3. Bagaimana ikatan Kimia 1. Tentukan Elektron Valensi dari : 72 Hf, 82 Pb, 92 U 2. Tentukan Periode dan golongan dari unsur : 100 Fm, 91 Pa, 81 Ti 3. Bagaimana ikatan Kimia yang terjadi antara unsur : K dan Se, Rb dan Br, Fr dan

Lebih terperinci

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan

3. Manfaat BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. 2. Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan atom yang berdiri sendiri, tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan atom lain dalam bentuk senyawa, baik senyawa

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Ilmu kimia Struktur Sifat Reaksi Energi Materi materi materi sifat unsur sistem klasifikasi unsur sistem periodik unsur SEBELUM TAHUN 1800 Hanya diketahui beberapa logam Tahun 3000

Lebih terperinci

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya

Bab V Ikatan Kimia. B. Struktur Lewis Antar unsur saling berinteraksi dengan menerima dan melepaskan elektron di kulit terluarnya. Gambaran terjadinya Bab V Ikatan Kimia Sebagian besar unsur yang ada di alam mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (berikatan) dengan unsur lain. Hal itu dilakukan karena unsur tersebut ingin mencapai kestabilan. Cara

Lebih terperinci

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1

X Z. ISOTOP Atom atom yang sama mempunyai nomor atom sama tetapi nomor massa berbeda disebut isotop Contoh : H 1 H 1 H 1 MODUL -1 NOTASI UNSUR & JUMLAH PROTON, ELEKTRON & NEUTRON Standar Kompetensi : : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1.Memahami struktur atom berdasarkan

Lebih terperinci

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112)

TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI-112) TES AWAL II KIMIA DASAR II (KI112) NAMA : Tanda Tangan N I M : JURUSAN :... BERBAGAI DATA. Tetapan gas R = 0,082 L atm mol 1 K 1 = 1,987 kal mol 1 K 1 = 8,314 J mol 1 K 1 Tetapan Avogadro = 6,023 x 10

Lebih terperinci

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) BIDANG KIMIA SUB KIMIA FISIK 16 Mei 2017 Waktu : 120menit Petunjuk Pengerjaan H 1. Tes ini terdiri atas

Lebih terperinci

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya dengan cara berikatan dengan unsur lain. Menggambarkan susunan elektron Lampiran 1 SILABUS 1 Nama Sekolah : SMA Tri Sukses Natar Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Semester : X/1 Standar Kompetensi : 1. Mendeskripsikan struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan kimia

Lebih terperinci

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1)

Sudaryatno Sudirham ing Utari. Mengenal. 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) Sudaryatno Sudirham ing Utari Mengenal Sifat-Sifat Material (1) 5-2 Sudaryatno S & Ning Utari, Mengenal Sifat-Sifat Material (1) BAB 5 Konfigurasi Elektron Dalam Atom Atom dengan lebih dari satu elektron

Lebih terperinci

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012

CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR CREATED BY : KKN-PPL UNY 2012 STRUKTUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR DEMOKRITUS DALTON J.J THOMSON RUTHERFORD Emm.. Anu.. Apakah partikel terkecil dari suatu BOHR unsur?

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 3 IKATAN KIMIA. 1. Menguasai tentang jenis-jenis ikatan kimia dan proses pembentukannya

KEGIATAN BELAJAR 3 IKATAN KIMIA. 1. Menguasai tentang jenis-jenis ikatan kimia dan proses pembentukannya KEGIATAN BELAJAR 3 IKATAN KIMIA A. APAIAN PEMBELAJARAN 1. Menguasai tentang jenis-jenis ikatan kimia dan proses pembentukannya. Menggambarkan struktur Lewis 3. Menguasai teori ikatan kimia dan aplikasinya

Lebih terperinci

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111)

UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) KIMIA TAHAP PERSIAPAN BERSAMA Departemen Kimia, Fakultas MIPA Institut Teknologi Bandung E-mail: first-year@chem.itb.ac.id UJIAN I - KIMIA DASAR I A (KI1111) http://courses.chem.itb.ac.id/ki1111/ 22 Oktober

Lebih terperinci

kimia KONFIGURASI ELEKTRON

kimia KONFIGURASI ELEKTRON K-13 Kelas X kimia KONFIGURASI ELEKTRON Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami konfigurasi elektron kulit dan subkulit. 2. Menyelesaikan

Lebih terperinci

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah.

1. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. TUGAS Jawablah soal-soa berikut dengan tepat dan benar. Pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan sifat periodik unsur-unsur adalah. A. Dari atas ke bawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil.

Lebih terperinci

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM

BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I STRUKTUR ATOM BANK SOAL SELEKSI MASUK PERGURUAN TINGGI BIDANG KIMIA 1 BAB I 1. Suatu partikel X memiliki 16 proton, 16 neutron, dan 18 elektron. Partikel tersebut dapat dikategorikan sebagai A. Anion X bermuatan -1

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen

IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen IKATAN KIMIA Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Susunan Elektron Gas Mulia Ikatan Ion Ikatan Kovalen 7/19/2017 1 IKATAN KIMIA 1. Ikatan kimia adalah. 2.a.Tujuan atom berikatan. b. Aturan duplet

Lebih terperinci

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang

Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang IKATAN KIMIA Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools dalam bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasan penggunakan prinsip

Lebih terperinci

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si.

Ikatan Kimia dan Struktur Molekul. Sulistyani, M.Si. Ikatan Kimia dan Struktur Molekul Sulistyani, M.Si. Email: sulistyani@uny.ac.id Pendahuluan Adalah ikatan yang terjadi antar atom atau antar molekul dengan cara sebagai berikut : - atom yang 1 melepaskan

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 10 KIMIA

Antiremed Kelas 10 KIMIA Antiremed Kelas 10 KIMIA Persiapan UAS 1 Kimia Doc Name: AR10KIM01UAS Version : 2016-07 halaman 1 01. Partikel berikut yang muatannya sebesar 19 1,6 10 C dan bermassa 1 sma (A) elektron (B) proton (C)

Lebih terperinci

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat!

OAL TES SEMESTER I. I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! KIMIA X SMA 103 S AL TES SEMESTER I I. Pilihlah jawaban yang paling tepat! 1. Partikel penyusun inti atom terdiri dari... a. proton dan elektron b. proton dan netron c. elektron dan netron d. elektron

Lebih terperinci

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN

YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN YAYASAN PEMBINA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA SMA LABSCHOOL KEBAYORAN ULANGAN HARIAN TERPROGRAM Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Program : X / Reguler Hari, Tanggal : Selasa, 9 September 05 Waktu : 07.30 09.00

Lebih terperinci

SISTEM PERIODIK UNSUR

SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR Abad 18, baru 51 unsur diketahui (gas mulia belum ditemukan) John Newland (1864) : Penyusunan unsur-unsur berdasarkan kenaikan massa atom. Di alam ada 109 unsur, bagaimana penyusunan

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum

KIMIA. Sesi KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA. a. Sifat Umum KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 12 Sesi NGAN KIMIA UNSUR (BAGIAN IV) A. UNSUR-UNSUR PERIODE KETIGA Keteraturan sifat keperiodikan unsur dalam satu periode dapat diamati pada unsur-unsur periode

Lebih terperinci

BAB II A. KONSEP ATOM

BAB II A. KONSEP ATOM BAB II STRUKTURR DAN IKATAN ATOM BAB II STRUKTURR DAN IKATAN ATOM A. KONSEP ATOM Semua material tersusun oleh atom atom. Setiap atom terdiri dari inti atom(nukleus) dan elektron seperti ditunjukkann pada

Lebih terperinci

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur

Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur Soal dan jawaban tentang Kimia Unsur 1. Identifikasi suatu unsur dapat dilakukan melalui pengamatan fisis maupun kimia. Berikut yang bukan merupakan pengamatan kimia adalah. A. perubahan warna B. perubahan

Lebih terperinci

Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup

Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup DASAR-DASAR KEHIDUPAN Ciri-Ciri Organisme/ Mahkluk Hidup 1.Reproduksi/Keturunan 2.Pertumbuhan dan perkembangan 3.Pemanfaatan energi 4.Respon terhadap lingkungan 5.Beradaptasi dengan lingkungan 6.Mampu

Lebih terperinci

4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa

4. Atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik disebut. a. zat tunggal d. ion b. molekul e. gugus fungsi c. senyawa 1. Dari rumus kimia dibawah ini 1. NH 3 3. SO 2 2. Br 2 4. O 2 Yang menyatakan rumus molekul semyawa adalah a. 1,2, dan 3 d. 4 saja b. 1 dan 3 e. 1,2,3, dan 4 2 dan 4 2. Kadar zat besi yang diperbolehkan

Lebih terperinci

LAMPlRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM

LAMPlRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM LAMPlRAN II ES PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG KESELAMATAN RADIASI DAN KEAMANAN DALAM PENGANGKUTAN ZAT RADIOAKTIF NILAI DASAR RADIONUKLIDA Aktinium (89) (nom or atom)

Lebih terperinci

NIP

NIP NIP. 197510072006042023 By. Nursyidah, ST Bahan Ajar Kimia Unsur KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR INDIKATOR KOMPETENSI INTI KI 1 : KI 2 : KI 3 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya Menghayati

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP

IKATAN KIMIA. Tim Dosen Kimia Dasar FTP IKATAN KIMIA Tim Dosen Kimia Dasar FTP Sub pokok bahasan: Konsep Ikatan Kimia Macam-macam ikatan kimia KONSEP IKATAN KIMIA Untuk mencapai kestabilan, atom-atom saling berikatan. Ikatan kimia merupakan

Lebih terperinci

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change

Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Bab V Perhitungan Kimia Sumber: Silberberg, Chemistry: The Molecular Nature of Matter and Change Jumlah permen dalam stoples dapat diketahui jika berat dari satu permen dan seluruh permen diketahui. Cara

Lebih terperinci

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na.

Dalam 1 golongan dari atas ke bawah energi ionisasi bertambah kecil ionisasi K < ionisasi Na. 20 Soal + pembahasan. 1. Unsur-unsur golongan alkali disusun dengan meningkatnya nomor atom, yaitu : Li, Na, K, Rb dan Cs. Sifat-sifat golongan alkali yang betul adalah. A. sifat reduktor Na lebih kuat

Lebih terperinci

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks)

C. Reaksi oksidasi reduksi berdasarkan peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan Oksidasi (biloks) 97 Nama : Kelompok : Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : X 5 /2 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit. Materi pokok : Konsep Redoks Standar Kompetensi : 3. Memahami sifat-sifat larutan elektrolit dan non elektrolit

Lebih terperinci

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO*

A. HUKUM PERBANDINGAN VOLUM DAN HIPOTESIS AVOGADRO* Di muka kita telah membahas tentang jenis perubahan materi. Bagian dari Kimia yang membahas hubungan kuantitatif (jumlah) antara zat-zat yang terlibat dalam suatu perubahan kimia atau reaksi kimia dikenal

Lebih terperinci

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol

Kimia unsur. Klasifikasi Materi. Tabel Periodik. Kuantitas materi : Atom dan konsep mol. Atom dan konsep mol Klasifikasi Materi Kimia unsur Iqmal Tahir Jurusan Kimia FMIPA UGM Kuantitas materi : Atom dan konsep mol Mol - Jumlah materi yang terkandung sebagai kuantitas dasar dalam bentuk atom, molekul atau partikel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebuah buku kepada konsumen dan juga merupakan sebuah kunci

BAB I PENDAHULUAN. informasi sebuah buku kepada konsumen dan juga merupakan sebuah kunci BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi dan pemasaran merupakan salah satu cara untuk menyajikan informasi sebuah buku kepada konsumen dan juga merupakan sebuah kunci utama dalam keberhasilan penulis

Lebih terperinci

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99

PENGANTAR. Konsep Dasar Kimia untuk PGSD 99 PENGANTAR Kata atom telah sering didengar, bahkan banyak ditampilkan pada bahan belajar lalu. Namun pemahaman tentang atom, sejujurnya tentu masih belum dalam. Mengapa? Rahasia atom sampai kini pun masih

Lebih terperinci

LEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL

LEMBARAN SOAL 1. Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) SOAL LEMBARAN SOAL 1 Mata Pelajaran : KIMIA Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

Tabel periodik unsur-unsur kimia

Tabel periodik unsur-unsur kimia Tabel periodik unsur-unsur kimia adalah tampilan unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel. Unsur-unsur tersebut diatur berdasarkan struktur elektronnya sehingga sifat kimia unsur-unsur tersebut berubah-ubah

Lebih terperinci

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr.

Tabel Periodik. Bab 3a. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Presentasi Powerpoint Pengajar oleh Penerbit ERLANGGA Divisi Perguruan Tinggi 2010 dimodifikasi oleh Dr. Indriana Kartini Bab 3a Tabel Periodik Kapan unsur-unsur ditemukan? 8.1 1 ns 1 Konfigurasi elektron

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 NO: 1 Materi Pokok : Sifat koligatif larutan Pertemuan Ke- : 1 s.d. 3 : 3 x pertemuan (6 x 45 menit) - Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan nonelektrolit dan elektrolit - Menjelaskan penurunan tekanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan penjelasan mengenai pokok permasalahan yang akan dibahas yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat, batasan masalah dan sistematika penulisan. 1.1

Lebih terperinci

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini.

III. Ikatan Kimia. Diharapkan Anda mampu memahami pembentukan jenis-jenis ikatan kimia beserta sifat-sifat fisisnya setelah mempelajari bab ini. III Ikatan Kimia Jika benda yang kita lihat sehari-hari diamati di bawah mikroskop (misalnya kepingan es batu) maka akan tampak struktur dari benda tersebut. Struktur dari benda tersebut sangat unik dan

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd

IKATAN KIMIA. RATNAWATI, S.Pd IKATAN KIMIA RATNAWATI, S.Pd Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, diharapkan siswa dapat: Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya Menggambarkan susunan elektron

Lebih terperinci

SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR

SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR SIFAT FISIS DAN SIFAT KIMIA UNSUR-UNSUR ALKALI Sifat Fisika Unsur Golongan Alkali Jari-jari atom dan massa jenis bertambah sedangkan titik Lebur dan titik didih. Sementara energi ionisasi dan keelektronegatifan

Lebih terperinci

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik

OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik OLIMPIADE NASIONAL MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM TINGKAT PERGURUAN TINGGI (ONMIPA-PT) 2017 Bidang Kimia Sub bidang Kimia Anorganik 16 Mei 2017 Waktu : 120 menit Petunjuk Pengerjaan 1. Tes ini berlangsung

Lebih terperinci

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi

KIMIA. Sesi. Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi. b. Komposisi Lapisan Bumi KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 09 Sesi NGAN Kimia Unsur (Bagian I) A. KELIMPAHAN UNSUR-UNSUR DI ALAM a. Struktur Lapisan Bumi Dalam kehidupan sehari-hari, manusia membutuhkan senyawa-senyawa

Lebih terperinci

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia

Peranan elektron dalam pembentukan ikatan kimia IKATAN KIMIA IKATAN KIMIA Gaya yang memegangi atom atau ion membentuk molekul atau kristal disebut Ikatan Kimia. Elektron memegang peran penting dalam pembentukan ikatan kimia. Peranan elektron dalam pembentukan

Lebih terperinci

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR

MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR MEDIA POWERPOINT MATERI KIMIA SISTEM PERIODIK UNSUR Berikut adalah media pebelajaran berupa powerpoint dari materi kimia sistem periodik unsur. RANGKUMAN MATERI SISTEM PERIODIK UNSUR SISTEM PERIODIK UNSUR

Lebih terperinci

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI

BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI BAB III TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI A. STANDAR KOMPETENSI Mendiskripsikan hukumhukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia. B. Kompetensi Dasar : Menuliskan nama senyawa anorganik

Lebih terperinci

MODUL KIMIA KELAS X MIA

MODUL KIMIA KELAS X MIA MODUL KIMIA KELAS X MIA IKATAN KIMIA SANTA ANGELA TAHUN PELAJARAN 2017-2018 Page 1 BAB 3 IKATAN KIMIA Unsur-unsur biasanya ditemukan di alam dalam keadaan tidak stabil dan unsur-unsur tersebut cenderung

Lebih terperinci

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G

A. KESTABILAN ATOM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN ION D. IKATAN KOVALEN E. IKATAN KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR F. KATAN KOVALEN KOORDINASI G 2 IKATAN KIMIA A. KESTABILAN ATM B. STRUKTUR LEWIS C. IKATAN IN D. IKATAN KVALEN E. IKATAN KVALEN PLAR DAN NNPLAR F. KATAN KVALEN KRDINASI G. IKATAN LGAM. IKATAN CAMPURAN Nitrogen dan oksigen merupakan

Lebih terperinci

KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN

KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN DISUSUN OLEH : HAFIZ AKHYAR INNU AL KAUTSAR NANDA ERO BATHRIEK SATRIA ADAM TIKO WARDIMAN KELAS : XII IPA 2 Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat

Lebih terperinci

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA

BAB II ZAT DAN WUJUDNYA BAB II ZAT DAN WUJUDNYA Zat adalah : Sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Wujud zat ada 3 macam : padat, cair, dan gas 1. MASSA JENIS ZAT ( ) Yaitu perbandingan antara massa dan volume zat

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL

IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL IKATAN KIMIA DAN GEOMETRI MOLEKUL Sebagian besar unsur di alam tidak pernah dijumpai dalam atom bebas (kecuali gas mulia), namun dalam bentuk berikatan dengan atom yang sejenis maupun atom-atom yang lain.

Lebih terperinci

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom

IKATAN KIMIA. Tabel 3.1 Konfigurasi elektron unsur unsur gas mulia. Unsur Nomor Atom IKATAN KIMIA BAB 3 KOMPETENSI DASAR: Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta interaksi antar partikel (atom, ion, molekul) materi

Lebih terperinci

KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN

KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN KIMIA UNSUR GOLONGAN GAS MULIA DAN HALOGEN DISUSUN OLEH : HAFIZ AKHYAR INNU AL KAUTSAR NANDA ERO BATHRIEK SATRIA ADAM TIKO WARDIMAN KELAS : XII IPA 2 Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat

Lebih terperinci

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA

BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA BAB X MATERI DAN PERUBAHANNYA Pada bab ini kalian akan mempelajari partikel-partikel materi yang meliputi: 1. Perbedaan antara zat tunggal dan campuran. 2. Penggolongan zat tunggal yang meliputi unsur,

Lebih terperinci

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p,

1. Aturan Aufbau. Konfigurasi Elektron. 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Ingattt.. Tabel SPU Konfigurasi Elektron Struktur Lewis t 1. Aturan Aufbau Konfigurasi Elektron 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, 5d, 6p, 7s, 5f, 6d, 7p, Lanjutan 2. Aturan Hund orbital

Lebih terperinci