BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Sejarah Perusahaan PT. Indosat Tbk didirikan oleh pemerintah pada tanggal 20 November 1967 sebagai sebuah perusahaan investasi asing dalam menyediakan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia dan mulai beroperasi secara komersial pada bulan September 1969 untuk membangun, mentransfer dan mengoperasikan satelit Organisasi Telekomunikasi Internasional atau Intelsat, stasiun bumi di Indonesia untuk mengakses satelit Intelsat India Wilayah Samudra untuk jangka waktu 20 tahun. Sebagai sebuah konsorsium global komunikasi internasional organisasi satelit, Intelsat memiliki dan mengoperasikan sejumlah satelit telekomunikasi. Setelah perubahan peraturan dalam industri telekomunikasi Indonesia pada tahun 1999 dan 2000, kami mulai menerapkan strategi yang dirancang untuk mengubah kita dari penyedia telekomunikasi utama internasional Indonesia menjadi telekomunikasi terkemuka jaringan terintegrasi dan layanan providerin Indonesia. Pada tahun 2000, pengenalan Pemerintah UU Telekomunikasi, yang mendorong liberalisasi industri, dampak langsung bisnis kami. Pada tahun 2001, sebagai bagian dari inisiatif Pemerintah untuk merestrukturisasi industri telekomunikasi, kami mengadakan suatu perjanjian dengan Telkom untuk menghilangkan crossshareholdings kami masing-masing pada anak perusahaan 63

2 64 operasional, termasuk: pembelian 22,5% kepemilikan saham Telkom di Satelindo; Akuisisi Telkom terhadap kepemilikan 35,0% kami di Telkomsel, dan pembelian 37,2% kepemilikan saham Telkom di Lintasarta dan pembelian obligasi konversi Lintasarta yang dipegang oleh Telkom. Setelah diadakan perjanjian dengan Telkom, kami mengakuisisi kepemilikan 45,0% efektif dalam Satelindo, melalui pembelian PT Bimagraha Telekomindo, atau Bimagraha, pada tahun 2001 dan memperoleh kepemilikan 25,0% sisanya di Satelindo dari DeTe Asia pada bulan Juni Untuk memperkuat struktur permodalan Satelindo dan menghapus persyaratan tertentu yang timbul dari utang Satelindo, kami membuat kontribusi tambahan modal kepada Satelindo sebesar US $ 75,0 juta pada bulan Juli Pada bulan Agustus 2002, kami memasuki sektor telekomunikasi dalam negeri dengan mendapatkan lisensi untuk menyediakan layanan lokal jaringan tetap di wilayah Jakarta dan Surabaya. Kami mengerahkan sekitar baris di daerah untuk menyediakan layanan lokal telepon tetap dan mengumumkan tujuan strategis kami untuk menjadi terpadu terkemuka jaringan telekomunikasi dan penyedia layanan di Indonesia. Pada tahun 2002, Pemerintah melakukan divestasi lembar saham, mewakili sekitar 50,0% dari saham Seri B pada saat itu, dalam dua tahap. Pada bulan Mei 2002, Pemerintah menjual 8,1% dari saham yang beredar kita melalui tender global yang dipercepat. Pada bulan Desember 2002, Pemerintah menjual 41,9% dari saham Seri B untuk anak mantan STT. Pada tanggal 31 Maret 2009, Pemerintah memiliki 14,29% dari saham yang beredar kami, termasuk satu saham Seri A, dan ICLM

3 65 dan ICLS dimiliki sekitar 65,0% dari saham Seri B. ICLM dan ICLS dimiliki oleh Qtel. The 20,71% sisa saham Seri B yang dimiliki oleh pemegang saham publik pada tanggal 31 Maret Lihat "Butir 6:. Direksi, Manajemen Senior dan Karyawan-Kepemilikan Saham" Pada tanggal 20 November 2003, kami bergabung dengan Satelindo, Bimagraha dan IM3 dan semua aktiva dan kewajiban anak perusahaan warisan seperti itu dialihkan kepada kami pada tanggal tersebut. Sejak memasuki pasar selular Indonesia melalui pembelian Satelindo dan pendirian IM3 dan integrasi lebih lanjut dari perusahaan tersebut pada tahun 2003, layanan selular telah menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan usaha kami. Pada tanggal 22 Juni 2008, Qtel membeli semua saham yang diterbitkan dan beredar saham dari masing-masing ICLM dan ICLS, berdasarkan Perjanjian Jual Beli Saham tanggal 6 Juni 2008 antara Qtel dan STT, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura. Sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Saham, Qtel, melalui anak perusahaannya, Qatar South East Asia Holding SPC, memperoleh saham ICLM dan ICLS dari Asia Mobile Holdings Pte. Ltd, atau AMH, suatu perusahaan yang didirikan di Singapura, yang 75,0% secara tidak langsung dimiliki oleh STT Communications Ltd dan 25,0% secara tidak langsung dimiliki oleh Qtel. Setelah akuisisi ini, perubahan pengendalian terjadi di Indosat dan Qtel, dan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya, ICLS dan Qatar South East Asia Holding SPC, melakukan penawaran tender untuk membeli hingga Saham Seri B, yang mewakili sekitar 24,19% dari total ditempatkan dan beredar

4 66 Saham Seri B (termasuk Saham Seri B yang diwakili oleh ADSs), dengan harga pembelian setara dengan dolar AS sebesar Rp369, 400 per ADS dan Rp7, 388 per Saham Seri B, bersih kepada penjual secara tunai (tanpa bunga dan tunduk pada pemotongan pajak diperlukan). Setelah penyelesaian penawaran tender pada tanggal 5 Maret 2009, Qtel dan anak perusahaan memegang sekitar 65,0% dari modal saham yang beredar kami Sejarah singkat PT. Indosat Tbk Sales Area Depok. PT. Indosat Tbk sales area depok didirikan pada tahun 2000 yang dimana saat itu masih sebagai kantor cabang pembantu, dibawah penanganan kantor cabang bogor. Namun seiring dengan berkembangnya bisnis jasa layanan telekomunikasi dan populasi pengguna jasa layanan telekomunikasi. Pada tahun 2011 area depok diangkat menjadi kantor cabang dan berpisah dari kantor cabang bogor, yang kemudian masuk kedalam area botabek. Saat proses pemisahan diri area depok dan area bogor mulai melakukan pemetaan ulang terhadap beberapa wilayah sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh area pusat. Area depok mendapatkan wewenang untuk mengelola wilayah yang meliputi depok dan sebagian bogor barat, yang totalnya terdiri dari 20 kecamatan dan dibagi menjadi 4 cluster yaitu DPK_A (3 Kecamatan), DPK_B (4 Kecamatan), DPK_C (4 Kecamatan), dan LWL (9 Kecamatan). Pada umumnya area depok secara infrastruktur sama dengan beberapa area berkembang lainnya. Hanya area depok memiliki salah satu kelebihan yaitu wilayah LWL dimana hampir dari keseluruhan populasi yang ada sekitar 60% adalah pengguna indosat.

5 67 Gambar 4.1 Logo PT. Indosat Tbk PT. Indosat Tbk Jl. Medan Merdeka Barat No.21, Jakarta Telepon : , Website : Visi dan Misi Perusahaan Visi dari PT. Indosat Tbk adalah untuk menjadi pilihan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan informasi dan komunikasi. Sedangkan Misi dari PT. Indosat Tbk antara lain menyediakan dan memberikan inovasi pada produk, pelayanan dan solusi terbaik untuk pelanggan, menjembatani para pemegang kepentingan, memberikan kualitas yang lebih baik untuk para pemegang saham. 4.3 Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi perusahaan PT. Indosat Tbk Sales Area Depok dipimpin oleh seorang Head Of Sales Area yang membawahi 4 divisi yaitu divisi Channel Management, Marketing Communication, Community, dan Advocator. Masing-

6 68 masing divisi mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap semua program yang ada dan saling terkait satu sama lain di Sales Area. Peran dari Channel Management adalah Monitoring kegiatan pendistribusian produk yang diturunkan oleh Indosat pusat kepada distributor yang ada di Sales Area untuk dijual kepada outlet-outlet retail yang dibina oleh masing-masing distributor. Selain itu, Channel Management, mempunyai tugas untuk memantau bisnis volume sesuai dengan populasi outlet yang ada di Sales Area. Peran dari Marketing Communication adalah Melakukan sosialisasi dan kegiatan promo yang sedang berjalan di Sales Area sekaligus memantau kegiatan dan program yang dilakukan oleh pesaing melalui beberapa kegiatan promosi diantaranya : event sponsorship, branding, hardselling dan sebagainya. Marketing Communication di Sales Area mempunyai tugas utama yaitu merebut dan mempertahankan pelanggan agar tetap setia menggunakan produk Indosat. Peran dari Community adalah Mencari pelanggan yang akan di jadikan member melalui sebuah wadah komunitas, agar pelanggan yang menggunakan produk lain dapat beralih ke produk Indosat. Community juga melalukan sosialisasi dan maintenance terhadap member yang belum dan sudah terdaftar melalui program-program yang dibuat oleh Marketing Communication Sales Area untuk mempertahankan keanggotaan komunitas. Peran dari Advocator adalah Mengedukasikan beberapa keterangan produk kepada end user atau pelanggan dengan cara join event atau datang ke outlet-outlet dan gadget center yang ada di Sales Area.

7 69 Gambar 4.2 Struktur Organisasi PT. Indosat Sales Area Depok Edi Riyanto Head of Botabek Area Machfudi Head of Sales Area Depok Rosyiani Renny N. Anggraeni Invent Channel Marketing Community Advicator Management Communication Rudi S. Dewang Gufron Staff Staff Staff Aditya Ine P. Muhammad Staff Staff Staff 4.4 Hasil Penelitian Hasil dan data yang ditemukan pada penelitian ini berasal dari wawancara kepada para narasumber, dan dokumen tertulis dari perusahaan terkait dengan penelitian. Wawancara dilakukan kepada dua orang narasumber dalam waktu yang berbeda dari 12 Mei 2013 hingga 5 Juli Hal ini disesuaikan

8 70 dengan ketersediaan waktu narasumber dan peneliti. Penulis berharap dengan melakukan pengamatan langsung terlebih dahulu, dapat memperdalam bahasan saat wawancara dengan narasumber. Hasil penelitian mengenai langkah-langkah dari promosi penjualan yang dilakukan oleh PT. Indosat Tbk Sales Area Depok mulai dari menentukan tujuan promosi penjualan, menyeleksi alat-alat promosi penjualan, menyusun program promosi penjualan, melaksanakan dan mengendalikan program, mengevaluasi hasil berdasarkan kerangka pemikiran yang ada pada Bab II dan rumusan masalah pada Bab I, pemaparan mengenai hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, wawancara mendalam tersebut ditujukan kepada para narasumber di PT. Indosat Tbk Sales Area Depok yaitu Bapak Machfudi sebagai Head of Sales Area Depok, dan Ibu Renny Noerlita selaku Marketing Communication Officer. Selain melalui wawancara dengan para narasumber, peneliti juga mendapat informasi dari data perusahaan. Hasil penelitian ini akan dijabarkan secara sistematis dengan menguraikan setiap langkah yang dijadikan alat terbaik untuk mencapai tujuan promosi penjualan PT. Indosat Tbk Sales Area Depok, sebagai berikut : Menentukan Tujuan Promosi Penjualan Langkah awal yang dilakukan oleh PT. Indosat Tbk Sales Area Depok dalam menentukan tujuan promosi penjualan adalah dengan bersumber pada tujuan komunikasi pemasaran yaitu menganalisa target sasaran atau pangsa pasar

9 71 yang dituju. Karena langkah awal dalam menentukan tujuan promosi penjualan adalah penentu terhadap langkah-langkah berikutnya, seperti yang diutarakan oleh Bapak Machfudi selaku Head of Sales Area Depok : Dalam menentukan tujuan awal promosi penjualan agar program atau produk yang kami tawarkan dapat diminati oleh pelanggan, pertama-tama kita harus terlebih dahulu melihat program atau produk yang akan kita tawarkan, apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan pasar. Sehingga kita bisa menentukan positioning yang jelas di benak pelanggan dan bisa lebih unggul dibanding para pesaing. Selain itu ada beberapa cara yang biasanya kami lakukan dalam menentukan tujuan yaitu memverifikasi sesuai dengan data yang ada, lalu melakukan survey agar dapat mengetahui target sasaran berdasarkan kategori yang telah ditentukan, dan melakukan uji coba secara acak di beberapa tempat untuk melihat respon pasar. Pertimbangan kami dalam menentukan tujuan promosi penjualan adalah berdasarkan potensi pasar yang ada dilihat dari bisnis volume, traffic bts culture daerah jumlah pengguna, dan lain-lain). Selain itu, kami juga memiliki pedoman yaitu ACE (Attack, Capture, Enhance). Attack adalah kondisi pasar yang dikuasai oleh pesaing; Capture adalah kondisi pasar yang masih 50:50 dengan pesaing; Enhance : kondisi pasar yang sudah dikuasai oleh indosat Agar kita mengetahui secara jelas sasaran yang kita tuju biar lebih tepat dan kegiatan yang akan dilakukan semakin maksimal. Karena tiap daerah beda penanganannya dan beda program yang bisa masuk. Contohnya antara lain : cara penanganan depok dengan leuwiliang sangatlah berbeda. Target sasaran yang kami tuju dibagi menjadi beberapa kategori yaitu pelanggan umum dan pelanggan retail. Dimana masing-masing memiliki poin yang berbeda terhadap tujuan promosi penjualan yang kami lakukan. Selain itu, pernyataan Bapak Machfudi juga diperkuat oleh narasumber lain yaitu Ibu Renny Noerlita selaku Marketing Communication Officer : Langkah kami dalam menentukan tujuan promosi penjualan biasanya mengacu terhadap kondisi besar pasar atau market size yang ada di area kami, gunanya untuk melihat seberapa besar potensi kami untuk memasarkan produk atau program yang akan kami tawarkan Yang menjadi pertimbangan kami dalam menentukan tujuan promosi penjualan adalah melihat peluang berdasarkan kondisi pasar yang ada di area kami. Selain itu, daya beli pelanggan yang masih tinggi terhadap produk-produk yang kami miliki.

10 72 Dengan melihat peluang sesuai kondisi pasar dan daya beli pelanggan terhadap produk kami. Kami jadi lebih dapat melihat dan mengetahui target sasaran yang kami tuju. Sehingga beberapa wilayah dan pelanggan yang belum kami miliki dapat diakusisi dengan mudah. Target sasaran kami diantaranya adalah pelanggan umum yang belum loyal dan belum menggunakan produk atau program kami. Selain itu, pelanggan retail juga masuk kedalam target sasaran kami dikarenakan mereka memiliki potensi yang besar dalam membantu kami memasarkan produk atau program yang kami miliki. Berdasarkan kutipan diatas maka langkah awal untuk menentukan tujuan promosi penjualan yang dianggap sangat penting adalah dengan mengidentifikasi secara jelas target sasaran sesuai dengan kategori dan melihat seberapa besarnya potensi persaingan dalam merebut pasar Menyeleksi Alat-Alat Promosi Penjualan Langkah kedua yang dilakukan oleh divisi marketing communication PT. Indosat Tbk Sales Area Depok adalah menyeleksi alat-alat promosi penjualan untuk memperhitungkan jenis dan kondisi pasar serta efektifitas biaya yang dikeluarkan untuk setiap alatnya. Hal ini seperti yang diutarakan Bapak Machfudi selaku Head Of Sales Area Depok : Dalam menyeleksi alat-alat promosi penjualan yang cocok, kami terlebih dahulu melakukan pengamatan terhadap pengalaman kegiatan yang telah kami lakukan sebelumnya. Agar alat-alat promosi penjualan yang digunakan pun sesuai dengan tujuan kegiatan kami. Alat-alat promosi penjualan yang kami gunakan dan dirasa sangat cocok dengan program dan sesuai kondisi pasar di area kami saat ini. Kami menggunakan kegiatan hardselling dibeberapa titik keramaian yang dikemas bersamaan dengan program undian dan program bundling. Selain itu, kami juga menggunakan kegiatan event sponsorship atau joint promo dengan syarat dan ketentuan yang telah kami buat.

11 73 Karena respon yang dihasilkan lebih cepat dan peningkatan penjualan pun dapat kita bandingkan terutama untuk program hardselling dan program bundling, sedangkan program event sponsorship atau joint promo biasanya kami lebih mengutamakan kepada mengajak pelanggan-pelanggan yang belum menggunakan untuk beralih. Sebab untuk program joint promo kami membuat syarat dimana setiap organisasi atau instansi yang ingin mendapat dana joint promo, wajib menyerahkan minimal 500 nomor baru pengguna indosat. Pernyataan ini juga diperkuat oleh Ibu Renny Noerlita selaku Marketing Communication mengenai penyeleksian alat-alat promosi penjualan yang dapat mempengaruhi daya beli pelanggan terhadap program atau produk yang ditawarkan sehingga dapat disesuaikan dengan anggaran biaya yang tersedia: Dalam mennyeleksi alat-alat promosi penjualan kami biasanya melakukan pengamatan terlebih dahulu berdasarkan seberapa besar potensi daya beli pelanggan di Area kami. Agar alat-alat promosi penjualan yang nantinya akan digunakan dapat mempengaruhi atau mendorong niat beli konsumen terhadap program atau produk yang sedang kami promosikan. Alat-alat promosi penjualan yang kami pilih adalah hardselling, program bundling handphone dan event sponsorship atau joint promo. Sesuai dengan kondisi pasar yang ada, kami dituntut untuk terus meningkatkan penjualan di area. Oleh karena itu kami memilih kegiatan hardselling, bundling handphone dan event sponsorship atau joint promo, sebab tiga alat promosi penjualan tersebut memiliki kelebihan yaitu kami dapat mengetahui hasil secara cepat dan terukur terhadap peningkatan bisnis volume. Berdasarkan kutipan diatas dikatakan bahwa dalam menyeleksi alat-alat promosi penjualan diperlukan ketelitian agar alat-alat yang akan digunakan dapat memberikan hasil yang maksimal sesuai yang diharapkan perusahaan, selain itu biaya yang terserap dalam kegiatan lebih efektif Menyusun Program Promosi Penjualan Dalam menyusun program promosi penjualan PT. Indosat Tbk Sales Area Depok mengacu berdasarkan dari beberapa aspek yaitu: besarnya insentif

12 74 yang akan dikeluarkan, syarat dan ketentuan program atau produk, periode program atau produk, tempat pendistribusian, jadwal pelaksanaan sampai total anggaran biaya yang dikeluarkan. Biasanya pada tahap inilah ide kreatif yang sudah ada dapat dikembangkan agar dapat bersaing. Hal ini seperti diungkapkan oleh Bapak Machfudi selaku Head of Sales Area Depok : Dalam menyusun program promosi penjualan sangatlah penting untuk menggunakan pemikiran-pemikiran yang sangat kreatif. Selain itu ketelitian dalam menggunakan anggaran dan memilih program harus tepat. Hal utama yang harus ditentukan adalah besarnya insentif yang akan kita berikan kepada konsumen, sebab hal ini akan berpengaruh terhadap biaya yang nanti akan dikeluarkan. Setelah itu kami menentukan syarat dan ketentuan konsumen untuk mendapatkan insentif yang akan diberikan. Jangka waktu berjalannya program juga harus jelas agar tidak keluar dari perhitungan atau masa berlaku yang telah ditetapkan. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan kami dalam tahap proses penyusunan program promosi penjualan yaitu jangka waktu berlangsungnya program, serta efektivitas dan dampak yang akan ditimbulkan terhadap program yang akan ditawarkan Penyusunan program promosi penjualan biasanya kami buat setelah kami menentukan tujuan dan memilih rangkaian kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan agar kami dapat membuat perincian biaya yang akan dikeluarkan. Pernyataan Bapak Machfudi juga diperkuat oleh Ibu Renny Noerlita selaku Marketing Communication Officer mengenai menyusun program promosi penjualan berdasarkan aspek-aspek yang penting : Menyusun program promosi penjualan kami sesuaikan dengan prioritas kegiatan berdasarkan poin-poin yang ada seperti besaran insentif, jangka waktu, hingga syarat dan ketentuan program. Dalam menyusun suatu program promosi penjualan yang sesuai dengan keinginan perusahaan sangatlah tidak mudah, karena apabila salah dalam mengambil keputusan resikonya berdampak pada penjualan dan biaya yang dikeluarkan. Untuk itu kami sangatlah berhati-hati dalam menyusun program tersebut, contohnya dalam hal menentukan besarnya insentif harus disesuaikan dengan anggaran yang ada dan lamanya periode program, sehingga dapat seiring dengan jadwal pelaksaaannya. Selain itu sosialisasi tentang syarat

13 75 dan ketentuan program, hingga pendistribusiannya harus jelas agar pelanggan tidak merasa bingung. Pertimbangan kami dalam menyusun program promosi penjualan yang akan kami laksanakan adalah didasari oleh pengamatan yang telah kami lakukan berdasarkan pengalaman-pengalaman program yang sudah pernah kami jalankan Proses dalam menyusun progam promosi penjualan biasa dilakukan apabila konsep dan biaya dari tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan sudah diputuskan Berdasarkan uraian diatas bahwa untuk menyusun program promosi penjualan sangatlah penting untuk menyesuaikan dengan kondisi yang ada, sehingga program yang dibuat dapat memenuhi apa yang diinginkan oleh perusahaan dan pelanggan Melaksanakan Dan Mengendalikan Program Setelah semua tahap sebelum pelaksanaan terancang dengan baik, masuklah PT. Indosat Tbk Sales Area Depok kedalam tahap melaksanakan dan mengendalikan program. Dalam tahap ini PT. Indosat Tbk Sales Area Depok harus memperhitungkan waktu mulai sejak persiapan program sampai saat program diluncurkan dan waktu saat barang dikeluarkan sampai barang tersebut ke pelanggan. Pelaksanaan tahap ini menjadi bagian yang sangat vital karena dalam melaksanakan dan mengendalikan suatu program butuh perhatian lebih, sebab antara penyusunan dan pelaksanaan apabila tidak sesuai rancangan saat beredar dipasaran dapat menyebabkan komunikasi yang berbeda dari komunikasi yang seharusnya disampaikan. Seperti diutarakan oleh Bapak Machfudi selaku Head of Sales Area Depok : Setelah melewati tahap menentukan, menyeleksi sampai dengan menyusun, sampailah pada tahap melaksanakan dan mengendalikan program

14 76 yang sudah dirancang. Dalam tahap ini kami pada setiap minggunya melakukan review program dimana setiap tempat dipegang oleh satu PIC, yang dimana PIC tersebut wajib mengirim laporan selama program berlangsung. Ada beberapa hal menjadi perhatian saya pada saat pelaksanaan program berlangsung yaitu growth atau laporan pertumbuhan pelanggan setiap minggu. Untuk mengetahui apa-apa saja yang sekiranya perlu ditambahkan atau pun dikurangi Agar pada saat program berlangsung kita dapat mencapai sasaran yang kita tuju dengan tepat dan program terpantau dengan baik. Pernyataan Bapak Machfudi juga diperkuat oleh Ibu Renny Noerlita selaku Marketing Communication Officer mengenai pelaksanaan dan pengendalian program dilapangan: Dalam pelaksanaan dan pengendalian program kami berusaha untuk benar-benar memperhatikan point utama yang telah ditentukan. Selain itu, pengembangan kreatifitas atau insting pelaku komunikasi dilapangan juga penting untuk mengantisipasi kesalahan-kesalahan yang ada, agar situasi dilapangan tetap terkendali. Hal yang harus diperhatikan pada saat pelaksanaan yaitu lokasi yang akan dijadikan tempat kegiatan, stok ketersediaan barang dan penguasaan materi yang telah diberikan tentang program. Sebab pemilihan lokasi yang strategis dapat menjadi faktor keberhasilan suatu program promosi. Sedangkan stok ketersediaan akan menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena dapat menjadi penyebab kegagalan suatu kegiatan promosi penjualan. Selain itu, penguasaan materi menjadi faktor pendukung dalam pelaksanaan program, agar saat menjelaskan terhadap pelanggan dapat membuat mereka benar-benar tertarik. Berdasarkan uraian diatas bahwa saat sampai ketahap pelaksanaan dan pengendalian program sebaiknya kita memperhatikan beberapa hal-hal, agar apa yang menjadi tujuan utama kita dalam memasarkan suatu program atau produk dapat terealisasi dan terkendali dengan baik.

15 Mengevaluasi Hasil Tibalah pada tahap dimana PT. Indosat Tbk Sales Area Depok mengevaluasi hasil dari langkah-langkah promosi penjualan yang telah disusun. Dalam tahap ini terlihat jelas bagaimana keberhasilan atau tidaknya suatu program yang dirancang dan dilaksanakan sesuai dengan periode waktu yang telah ditentukan. Tahapan evaluasi dapat menjadi sebuah acuan bagi PT. Indosat Tbk Sales Area Depok untuk merancang suatu program yang lebih baik kedepannya. Seperti yang diutarakan oleh Bapak Machfudi selaku Head of Sales Area Depok : Hasil dari kegiatan yang kami lakukan dalam memasarkan program sangatlah memuaskan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh perusahaan. Hal tersebut dilihat dari hasil laporan yang diberikan oleh tiap PIC. Dalam laporan mingguan dan keseleruhuan yang dibuat oleh masing-masing PIC terjadi peningkatan reload dibanding sebelum kegiatan dilaksanakan. Setuju, sebab kami merasa bahwa promosi penjualan adalah salah satu cara yang paling efektif agar program sampai langsung ke end user. Dengan strategi yang kami susun, kami yakin bahwa pelanggan mengerti informasi yang diberikan secara jelas. Hal itu terlihat dari antuasias pelanggan yang sangat baik dan tingkat pembelian konsumen yang cukup tinggi. Dalam pelaksanaan kegiatan terdapat beberapa kendala yang masih kami harus perhatikan diantaranya masalah tercecernya data penjualan, telatnya pengiriman stok barang dari distributor sampai dengan bersaingnya kompetitor ditempat kami buka stand. Solusi kami dalam mengatasi kendala yang terjadi dalam beberapa waktu saat berjalannya program, kami coba mengantisipasinya dengan cara membuatkan tim khusus untuk mengambil dan memegang data penjualan, agar tim yang lain dapat fokus terhadap berjalannya program. Selain itu, telatnya pendistribusian voucher kami siasati dengan mengajaknya tim distributor untuk berjualan agar sehari sebelum kegiatan akan dilaksanakan tim dari distributor sudah bisa menyiapkan dan dibawa oleh tim mereka. Sedangkan kehadiran kompetitor kami siasati dengan mencari lokasi yang baru agar penjualan yang kami lakukan bisa lebih leluasa dan pelanggan pun fokus terhadap program kami.

16 78 Pernyataan Bapak Machfudi dikuatkan juga oleh Ibu Renny Noerlita selaku Marketing Communication Officer mengenai pengevaluasian hasil dari program yang telah dijalankan. : Hasil dari kegiatan promosi penjualan yang kami lakukan, terjadi peningkatan reload antara sebelum dan sesudah program berlangsung berdasarkan laporan penjualan mingguan yang kami rekap. Sesuai dengan langkah-langkah yang sudah kami susun, kami mengambil kesimpulan bahwa promosi penjualan sangatlah tepat untuk memasarkan program tersebut dikarenakan promosi penjualan sangat cocok untuk program-program yang bersifatnya jangka pendek dan membutuhkan respon pelanggan yang cepat, tepat dan akurat. Dengan strategi yang telah kami susun, kami yakin bahwa konsumen akan lebih tahu dan mudah mendapatkan informasi, sebab terdapat beberapa hal yang dapat dijadikan bukti, diantara : meningkatnya penjualan, antusias pelanggan terhadap program dan bertambahnya data pengguna Indosat di Sales Area kami. Dalam pelaksanaan kegiatan masih terdapat beberapa hambatan secara teknis dan non teknis, seperti ; pendistribusian voucher yang telat, permasalahan uang sewa untuk ormas sampai cuaca yang kurang bersahabat. Melihat beberapa kendala yang menjadikan hambatan dalam berlangsungnya program. Kami coba menganalisa satu per satu solusi yang dapat kami gunakan seperti cara mempersiapkan voucher dari sehari sebelum berjalannya kegiatan, mengurus perizinan tempat melalui kordinasi antara team dengan ketua organisasi yang menjaga wilayah, dan membawa persiapan tenda parasol dan payung untuk berjaga-jaga seandainya turun hujan. Berdasarkan uraian diatas bahwa pada pengevaluasian hasil adalah tahap dimana perusahaan bisa menjadi perusahaan yang lebih maju serta hasil yang telah didapatkan bisa dijadikan acuan atau tolak ukur pada program berikutnya. 4.5 Pembahasan Dalam melakukan komunikasi pemasaran untuk memasarkan program isi ulang voucher elektronik Rp 12Ribu, PT. Indosat Tbk Sales Area Depok

17 79 menggunakan promosi penjualan sebagai alat komunikasi pemasarannya. Promosi penjualan adalah salah satu variabel promosi yang juga memiliki pengaruh besar dalam pemasaran. Dalam operasinya, promosi penjualan lebih menghasilkan respon-respon yang lebih cepat dan terukur jika dibandingkan dengan bentukbentuk promosi lainnya. Karena promosi penjualan terdiri dari serangkaian teknik yang digunakan untuk mencapai sasaran-sasaran penjualan atau pemasaran dengan menggunakan biaya yang efektif, dengan memberikan nilai tambah pada produk atau jasa baik kepada para perantara maupun pemakai langsung. Namun dalam melakukan strategi promosi penjualan diperlukan pemahaman mengenai komunikasi yang merupakan dasar komunikasi dalam promosi penjualan. Jika seorang marketing tidak memiliki kompetensi yang baik dalam berkomunikasi, maka komunikasi yang dilakukan tidak akan mendatangkan hasil yang diharapkan. Kompetensi yang dimaksud disini adalah kompetensi dari sisi kedewasaan, tanggung jawab, daya persuasi, improvisasi, inovasi, decision making, ability, dan kreatifitas yang ada pada seorang marketing. Dengan komunikasi yang baik, maka marketing dapat melakukan presentasi mengenai produk atau jasa terhadap konsumen semakin maksimal. Untuk lebih memudahkan dalam melaksanakan strategi promosi penjualan agar lebih terarah, para marketing perlu mengikuti tahapan promosi penjualan. Tahapan-tahapan promosi penjualan yang perlu dijalani berdasarkan konsep yang diambil dari Djaslim Saladin, yaitu dimulai dari menentukan tujuan promosi penjualan, menyeleksi alat-alat promosi penjualan, menyusun program promosi penjualan, melaksanakan dan mengendalikan program, dan mengevaluasi hasil.

18 80 Sebagai tahap awal, menentukan tujuan promosi penjualan yaitu menentukan tujuan awal dari promosi penjualan yang bersumber kepada komunikasi pemasaran untuk mempercepat respon pasar yang ditargetkan. Dalam tahap menentukan tujuan promosi penjualan terbagi menjadi 3 sasaran yaitu : konsumen, pengecer, dan wiraniaga. Seperti yang dipaparkan dalam uraian hasil penelitian, bahwa PT. Indosat Tbk Sales Area Depok adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia layanan jasa telekomunikasi. Maka yang menjadi target sasaran prospektifnya adalah masyarakat yang membutuhkan sarana atau jasa layanan telekomunikasi dalam berkomunikasi. Sebagai sebuah langkah awal dari tahapan menentukan tujuan promosi penjualan memiliki peran sebagai penentu awal. Dalam tahapan ini biasanya marketing mencoba mengidentifikasi pasar sasaran secara detil untuk menggali apa yang konsumen butuhkan sehingga mempermudah proses penjualan. Tahapan selanjutnya yang harus dilakukan adalah menyeleksi alat-alat promosi penjualan. Ini adalah tahapan dimana marketing menyeleksi alat-alat promosi penjualan apa saja yang akan digunakan dalam mempromosikan jasa atau produk yang akan ditawarkan. Dalam tahap ini, PT. Indosat Tbk Sales Area Depok menggunakan 3 macam jenis alat yaitu, hardselling, program bundling dan event sponsorship, sebab ketiga alat tersebut dirasa dapat memberikan respon yang lebih cepat dan terukur terhadap peningkatan bisnis volume di Sales Area Depok. Tahapan ketiga adalah menyusun program promosi penjualan. Dalam tahap ini PT. Indosat Tbk Sales Area Depok sebelum melakukan eksekusi

19 81 dilapangan, langkah awal yang diambil adalah menentukan besaran insentif yang akan diberikan kepada konsumen. Kedua menentukan syarat dan ketentuan konsumen yang berhak untuk diberikan insentif. Ketiga menentukan periode jangka waktu berjalannya program. Ketiga hal tersebut sangatlah diperhatikan oleh PT. Indosat Tbk Sales Area Depok sebab berpengaruh besar terhadap biaya yang akan dikeluarkan. Selain itu dengan tersusunnya program sesuai dengan konsep dapat memberikan hasil yang lebih efektif dan dampak yang ditimbulkan pun sesuai dengan keinginan perusahaan. Setelah dinilai bahwa perusahaan sudah siap dengan program yang telah disusun dan menentukan target konsumen potensial sesuai dengan kualifikasi, maka dilanjutkan dengan tahapan berikutnya, yaitu tahap melaksanakan dan mengendalikan program. Ini adalah tahapan yang memiliki peranan sangat penting karena dalam tahap ini marketing sudah mulai eksekusi dilapangan untuk menyampaikan program yang sedang berjalan. Dalam pelaksanaannya PT. Indosat Tbk Sales Area Depok sangat memperhatikan beberapa point yang sangat berpengaruh di lapangan yaitu, pemilihan lokasi kegiatan yang strategis, stok ketersediaan barang dan penguasaan materi team pelaksana agar dalam proses penyampaian pesan dapat langsung dipahami oleh konsumen. Pada tahap ini PT. Indosat Tbk Sales Area Depok juga melakukan review program pada tiap minggunya untuk melihat seberapa besar pertumbuhan pelanggan setiap minggu, agar program yang berlangsung dapat terkendali dengan baik. Tahapan terakhir yang perlu dalam proses promosi penjualan adalah mengevaluasi hasil. Tahapan ini adalah tahapan dimana PT. Indosat Tbk Sales

20 82 Area Depok melakukan review atas rangkaian kegiatan program yang telah disusun dan mengevaluasi keberhasilan program tersebut. Dalam tahap ini PT. Indosat Tbk Sales Area Depok melihat bahwa kegiatan yang telah disusun dan dijalankan, memberikan suatu hasil yang memuaskan. Hal itu terlihat dari laporan mingguan yang diberikan oleh PIC masing-masing lokasi. Selain itu program yang dilaksanakan dirasa sangat efektif karena pesan yang diinginkan bisa langsung sampai ke target sasaran yang dituju.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada tiga perusahaan telekomunikasi yang merupakan saham-saham yang mempunyai reputasi di bursa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah berlangsung suatu iklim yang sangat kompetitif. Di mana hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. telah berlangsung suatu iklim yang sangat kompetitif. Di mana hampir semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era yang sangat berkembang saat ini terutama dalam dunia bisnis, telah berlangsung suatu iklim yang sangat kompetitif. Di mana hampir semua industri barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah struktur modal, dimana struktur modal menjadi variabel independen (X), sedangkan nilai perusahaan sebagai

Lebih terperinci

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Profil Umum PT. Indosat,Tbk Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN II. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Indosat berdiri pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing atau PMA, kemudian memulai operasinya pada tahun 1969. Di tahun

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Indosat Tbk PT Indosat Tbk (PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) adalah salah satu perusahaan jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan objek pada salah satu perusahaan telekomunikasi yang sudah GO Public dan terbesar di Indonesia yaitu PT. Indosat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi era globalisasi menuntut semua sektor bisnis harus memiliki strategi agar dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Salah satunya dengan memperkenalkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia. 48 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Data Perusahaan Indosat (lengkapnya PT Indosat Tbk) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta

BAB I PENDAHULUAN. mencapai lebih dari 240 juta pelanggan pada akhir tahun 2011 lalu. naik 60 juta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam era perdagangan bebas atau dalam persaingan yang sangat ketat dimana konsumen menjadi lebih dinamis dalam memilih suatu produk. Perkembangan bisnis

Lebih terperinci

Paradigma baru di bisnis telekomunikasi ini sudah barang tentu juga akan berimbas pada kebijakan dan strategi perusahaan itu sendiri.

Paradigma baru di bisnis telekomunikasi ini sudah barang tentu juga akan berimbas pada kebijakan dan strategi perusahaan itu sendiri. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan lingkungan ekonomi global, liberalisasi dan laju kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika yang berlangsung sangat dinamis, telah mendorong

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

Analisa Kasus Penggabungan Badan Usaha

Analisa Kasus Penggabungan Badan Usaha Analisa Kasus Penggabungan Badan Usaha Tugas Mata Kuliah Komputer Akuntasi Keuangan dan Manajemen Dosen : Masodah Setyawan, Dr. Dianalisa Oleh : Henky Tayus Contoh kasus : Penggabungan PT. Indosat, PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang lebih dua puluh tahun ini dunia mengalami perkembangan yang begitu pesat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Indosat Ooredoo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Indosat Ooredoo BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Indosat Ooredoo Indosat Ooredoo memiliki sejarah panjang perpindahan kepemilikan dan perubahan tujuan perusahaan semenjak didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terdepan di Indonesia dengan menyediakan layanan seluler prabayar dan paskabayar (Mentari,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang

BAB I PENDAHULUAN. dalam usaha untuk menarik konsumen untuk menggunakan atau mengkonsumsi barang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti saat ini, sebuah perusahaan dihadapkan dengan banyak sekali tantangan dalam perjalanan bisnis dari sebuah perusahaan. Setiap perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang sangat pesat dalam dunia teknologi telekomunikasi saat ini membawa perubahan yang sangat drastis dalam segala aktivitas manusia baik dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. EP beroperasi secara komersial pada 8 Oktober 1996, dengan NPWP 01.345.276.8-091.000 dan PKP 23/02/1996. Perusahaan ini bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Ada pengaruh dari iklan (X1) dan promosi penjualan (X2) secara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan telepon selular di Indonesia diprediksikan mengalami peningkatan dengan jumlah yang cukup tajam. Hal ini merupakan dampak dari semakin ketatnya persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada : BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian PT Indosat, Tbk Indosat merupakan kependekan dari Indonesian Satelite Corporation, didirikan pada tahun

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian PT Indosat, Tbk Indosat merupakan kependekan dari Indonesian Satelite Corporation, didirikan pada tahun 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian 1.1.1 PT Indosat, Tbk Indosat merupakan kependekan dari Indonesian Satelite Corporation, didirikan pada tahun 1976 sebagai perusahaan telekomunikasi multinasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia usaha telekomunikasi makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang digunakannya. Telekomunikasi Indonesia yang pada awalnya berupa komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di dalam customer relationship management adalah komunikasi yang bersifat interaktif. CRM tidak seperti iklan di televisi yang bersifat komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin cepatnya laju telekomunikasi di Indonesia yang menuntut perkembangan informasi yang beredar di masyarakat memaksa para pengguna provider untuk bertindak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat di Indonesia. Adanya pembangunan selain. dalam menopang perekonomian masyarakat.

I. PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat di Indonesia. Adanya pembangunan selain. dalam menopang perekonomian masyarakat. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Globalisasi memberikan dampak yang signifikan terutama dalam sektor pembangunan dan perekonomian khususnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab 4, maka bab terakhir dalam penelitian ini merupakan simpulan dan saran atas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab 4, maka bab terakhir dalam penelitian ini merupakan simpulan dan saran atas BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasi penelitian dan pemaparan yang disampaikan penulis pada Bab 4, maka bab terakhir dalam penelitian ini merupakan simpulan dan saran atas penelitian yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Yogyakarta merupakan kota pelajar dan banyak mahasiswa yang datang dari berbagai daerah dengan tujuan menimba ilmu diperguruan tinggi Negeri maupun Swasta.

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. INDOSAT STASIUN BUMI JATILUHUR

BAB II PROFIL PT. INDOSAT STASIUN BUMI JATILUHUR 8 BAB II PROFIL 2.1 Sejarah Stasiun Bumi Jatiluhur Berdirinya INTELSAT (International Telecomunication Satellite Corporation) pada tanggal 20 Agustus 1964, merupakan dimulainya dunia telekomunikasi satelit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon seluler (Ponsel) semakin marak dewasa ini. Bahkan anak SD tidak jarang yang memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Data Perusahaan 2.1.1 Identitas Perusahaan Rumah.com adalah sebuah perusahaan media online yang ideal untuk pencarian properti, seperti rumah, bangunan komersial, dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin memperketat persaingan di industri telekomunikasi, khususnya pada perusahaan operator telekomunikasi. Pasalnya, perusahaan harus dapat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT Indosat Tbk. (dahulu bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Analisis daya saing..., 1 Rani Nur'aini, FT UI, 2009 Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manfaat kompetisi yang semakin ketat di sektor telekomunikasi kini mulai dirasakan oleh masyarakat luas. Persaingan teknologi dan persaingan bisnis antar-operator telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan

BAB I PENDAHULUAN. Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk. merupakan pencerminan dari keberhasilan komunikasi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Iklan merupakan salah satu instrumen pemasaran, yang aktivitasnya didasarkan pada konsep komunikasi. Oleh karena merupakan bentuk komunikasi, maka keberhasilannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil singkat PT Telkom Indonesia Telkom merupakan BUMN yang bergerak di bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan di wilayah Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya mineral, telekomunikasi, perkebunan, dan industri. Banyaknya perusahaan asing

BAB I PENDAHULUAN. daya mineral, telekomunikasi, perkebunan, dan industri. Banyaknya perusahaan asing BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini Indonesia termasuk negara yang paling banyak didominasi oleh perusahaan asing pada sektor-sektor strategis seperti sektor keuangan, energi, sumber daya mineral,

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah :

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Kesimpulan yang didapat dari analisis adalah : Dari segi politik terdapat perundang-undangan yang mengatur mengenai pemenuhan bahan baku Industri pulp dan paper terdapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini kebutuhan masyarakat akan akses internet sangat tinggi. Bahkan, untuk kebanyakan orang, internet telah menjadi kebutuhan primer. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. 2.1.1 Sekilas Tentang PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) adalah Badan Usaha Milik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi pada saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya teknologi telekomunikasi di dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara telekomunikasi

Lebih terperinci

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS

6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS BAB VI ANALISA STRATEGI BERSAING AXIS Telekom Indonesia 6.1. Strategi yang telah dilakukan AXIS AXIS saat ini merupakan perusahaan telekomunikasi selular no 4 di Indonesia, di atasnya adalah Telkomsel,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era digital seperti sekarang ini setiap orang pasti mempunyai handphone.

BAB I PENDAHULUAN. Di era digital seperti sekarang ini setiap orang pasti mempunyai handphone. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia semakin berkembang dari tradisional ke modern hingga digital. Di era digital seperti sekarang ini setiap orang pasti mempunyai handphone. Handphone yang dulunya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah Umum PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah Umum PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru 10 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Umum PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru PT. Barelang Sejahtera Prima adalah salah satu perusahaan swasta yang berkantor pusat di Pekanbaru. Di dirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

BAB I PENDAHULUAN. penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalsisasi seperti sekarang, komunikasi menjadi kebutuhan yang sangat penting, tidak sedikit industri yang bergerak di bidang telekomunikasi berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat di Indonesia. Adanya pembangunan selain. memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif terutama

I. PENDAHULUAN. pendapatan masyarakat di Indonesia. Adanya pembangunan selain. memberikan dampak positif juga memberikan dampak negatif terutama I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi memberikan dampak yang signifikan terutama dalam sektor pembangunan dan perekonomian khususnya pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi memunculkan banyaknya perubahan, khususnya di bidang teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1984,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangat pesat. Salah satunya pada perkembangan telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk

BAB I PENDAHULUAN. Demikian para provider berusaha mengeluarkan produk-produk untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia sekarang ini tidak bisa terlepas dari alat komunikasi yang sangat dibutuhkan untuk menghubungkan orang-orang di berbagai tempat, seperti kota, negara,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Semakin banyak kalangan masyarakat middle class di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Semakin banyak kalangan masyarakat middle class di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia termasuk salah satu negara dengan perekonomian paling berkembang. Semakin banyak kalangan masyarakat middle class di Indonesia. Masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian 4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Indosat Tbk PT. Indosat Tbk ini sebelumnya berlabel PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. Indosat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Desember

I. PENDAHULUAN. Desember 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: 2012) (sumber: 2013)

BAB I PENDAHULUAN. (sumber:  2012) (sumber:  2013) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT. Indosat, Tbk didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1994, Indosat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai media penghubung menjadi semakin penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan telekomunikasi dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. TINJAUAN PERUSAHAAN Dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi di belahan dunia khususnya di negara Indonesia pada saat ini, salah satu peran operator dalam

Lebih terperinci

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI

UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI UKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN ANALISIS BSC DAN SWOT PADA PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) TBK, KCU BEKASI DISUSUN OLEH : NAMA : Metta Mustika Septiani NPM : 10208799 JURUSAN : Manajemen (S-1) PEMBIMBING

Lebih terperinci

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya

enyatukan dan Memadukan Sumber Daya M enyatukan dan Memadukan Sumber Daya Keunggulan kompetitif BCA lebih dari keterpaduan kekuatan basis nasabah yang besar, jaringan layanan yang luas maupun keragaman jasa dan produk perbankannya. Disamping

Lebih terperinci

Bab III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODOLOGI PENELITIAN 21 Bab III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.Sejarah singkat Perusahaan. Telkomsel merupakan operator seluler terbesar di Indonesia yang memiliki pelanggan hingga 65 juta atau dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis kebutuhan informasi, 49 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Tentang Perusahaan Pada bab tiga, akan diuraikan lebih banyak mengenai perusahaan yaitu gambaran sistem yang sedang berjalan dalam perusahaan, menganalisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi merupakan sebuah fenomena yang memberikan tantangan besar pagi perusahaan untuk terus bertumbuh

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN

PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN PEMBUATAN PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI DENGAN METODE ANALISA SWOT DAN BSC UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING DI PT. XYZ UNTUK TAHUN 2010-2015 Regina A. Koilam 9108.205.304 Latar Belakang Peningkatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan era globalisasi saat ini persaingan dalam bisnis merupakan hal yang benar-benar nyata. Persaingan ini juga terjadi dalam dunia telekomunikasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Kelengkapan infrastruktur telekomunikasi kini berkembang menjadi salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi adalah suatu kebutuhan penting bagi masyarakat modern dan semakin menjadi bagian utama dari teknologi kontemporer dewasa ini. Kelengkapan infrastruktur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat turut memacu perkembangan pada dunia bisnis untuk mampu mengikuti perubahan yang terjadi dan menjadi lebih maju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu

BAB I PENDAHULUAN. Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku usaha membutuhkan penerapan teknologi yang dapat membantu operasional bisnisnya agar bisa berjalan dengan lebih baik sekaligus memudahkan bagi para pelanggannya.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana

BAB V RENCANA AKSI. misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran, rencana operasional, rencana BAB V RENCANA AKSI Bagian ini akan membahas mengenai rencana bisnis dan rencana aksi. Rencana bisnis yang akan dibahas terdiri dari lima bagian yaitu misi, visi dan nilai perusahaan, rencana pemasaran,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Profil PT. Rumah Sakit Pelni Logo PT. Rumah Sakit Pelni BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini akan dibahas tentang profil singkat PT. Rumah Sakit Pelni, logo, sejarah pendirian, visi dan misi, strategi, dan struktur organisasi PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi perusahaan jasa telekomunikasi di Indonesia. Salah satu perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sumber: www.telkomvision.co.id (diakses: 17 Januari 2012) Gambar 1.1 Logo TelkomVision TelkomVision yang didirikan pada tanggal 07 Mei 1997 oleh 4(empat)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan setiap informasi bisnis tanpa dibatasi ruang dan waktu. Bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Pada saat ini dunia bisnis dihadapkan pada persaingan global dengan salah satu ciri yang menonjol adalah berkembangnya teknologi informasi yang sangat cepat.

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

II. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di

BAB I PENDAHULUAN. infrastruktur gas baru dan akuisisi blok migas diberbagai wilayah di Indonesia. Di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Perusahaan Gas Negara (PGN) semakin memantapkan posisinya sebagai BUMN yang memiliki komitmen dan konsistensi dalam pengembangan insfrakstruktur dan pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand

BAB I PENDAHULUAN. informasi mulai dikenal oleh masyarakat, mulai dari radio, televisi, faximile, hand BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis IT (Informasi Teknologi) dewasa ini memiliki perkembangan yang sangat pesat, akibat adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta adanya lonjakan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat PT. Global Artha Futures PT. Global Artha Futures adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengelolaan keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata adalah aktivitas perjalanan yang dilakukan untuk sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Di dalam dunia bisnis penjualan dan pemasaran merupakan bagian yang sangat penting sehingga banyak cara yang ditempuh oleh perusahaan untuk memperbaiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional

BAB I PENDAHULUAN. PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Bakrie and Brothers Tbk adalah perusahaan investasi strategis internasional yang berbasis di Jakarta, Indonesia. PT. Bakrie and Brothers Tbk didirikan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu kebutuhan masyarakat modern adalah kebutuhan sarana komunikasi. Banyak sarana yang menawarkan produk untuk memenuhiakan kebutuhan konsumen yang praktis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, salah satu industri yang menarik untuk digali mengenai loyalitas pelanggannya adalah industri telekomunikasi seluler. Industri yang mengalami perkembangan

Lebih terperinci