Analisa Kasus Penggabungan Badan Usaha

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Analisa Kasus Penggabungan Badan Usaha"

Transkripsi

1 Analisa Kasus Penggabungan Badan Usaha Tugas Mata Kuliah Komputer Akuntasi Keuangan dan Manajemen Dosen : Masodah Setyawan, Dr. Dianalisa Oleh : Henky Tayus Contoh kasus : Penggabungan PT. Indosat, PT. Satelindo, PT. IM3, dan PT. Bimagraha Analisis I. Perusahaan yang bergabung 1. Nama dan Jenis Perusahaan a. PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) Tbk Indosat merupakan salah satu penyelenggara informasi dan telekomunikasi di Indonesia yang memberikan layanan jasa seluler, telekomunikasi tetap, dan MIDI (multimedia, komunikasi data dan internet). b. PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) Merupakan anak perusahaan dari Indosat. Sahamnya dimiliki oleh Indosat sebesar 57,5% dan dimiliki oleh Bimagraha sebesar 42,5%. Merupakan perusahaan penyedia jasa jaringan telekomunikasi termasuk telekomunikasi bergerak dan multimedia. Satelindo menyediakan jaringan telekomunikasi internasional, telekomunikasi selular dan komunikasi satelit. c. PT. Indosat Multimedia Mobile (IM3). Merupakan anak perusahaan Indosat dan sahamnya 100% dimiliki oleh Indosat. Merupakan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan memiliki licensi GSM/DCS d. PT. Bimagraha Telekomindo (Bimagraha) Salah satu pemegang saham Satelindo (42,5%) dan merupakan perusahaan yang sahamnya 100% dimiliki oleh Indosat. Merupakan perusahaan perdagangan export import yang menyediakan peralatan dan fasilitas telekomunikasi.

2 2. Waktu terjadinya a. 31 Oktober 2003 Indosat telah menerima pernyataan efektif dari Bapepam untuk rencana penggabungan usaha dengan Satelindo dan IM3. b. Pada RUPSLB 11 November 2003, telah menyetujui penggabungan Indosat dengan Satelindo, IM3, dan Bimagraha c. 20 November 2003, PT. Satelindo, IM3, dan Bima Graha resmi bergabung ke dalam PT. Indosat. 3. Tempat Kejadian Di Jakarta. II. Latar Belakang penggabungan 1. Proses penggabungan usaha dilaksanakan dalam rangka program transformasi Indosat menjadi penyelenggara jaringan dan jasa telekomunikasi terpadu dengan fokus seluler/nirkabel di Indonesia. 2. Tujuan utama penggabungan usaha dimaksud untuk menyatukan strategi dan mengkonsolidasikan sumber daya grup Indosat dengan fokus pada bisnis seluler yang tumbuh cepat dan memberikan margin yang tinggi. Serta juga akan meningkatkan efisiensi. 3. Selain itu, penggabungan tersebut untuk menyatukan strategi bisnis SLI dan VOIP yang berasal dari Indosat dan Satelindo dengan memperhitungkan perkembangan pasar dan teknologi. Dalam hal ini penggunaan teknologi baru dari teknologi yang dimiliki Indosat dan Satelindo akan dapat diintegrasikan. 4. Bergabungnya Indosat, Satelindo, dan IM3 akan dapat mengurangi tingkat persaingan terutama di bisnis selular dan juga mengurangi tingkat resiko tidak tercapainya target penjualan. 5. Bergabungnya Indosat, Satelindo, dan Bimagraha menjadikan Indosat memiliki bidang/jenis usaha yang lebih luas terutama untuk mendukung bisnis utamanya yaitu di telekomunikasi selular dan nirkabel yang terpadu serta menjamin ketersediaan pasokan peralatan komunikasi yang diperlukan sehingga ketersediaan kebutuhan pelanggan akan produk dari Indosat juga akan terjamin. 6. Bergabungkan keempat perusahaan ini (Indosat, Satelindo, IM3, dan Bimagraha) membuat Indosat menjadi perusahaan yang lebih besar dan akan menjadi sebuah kekuatan di pasar bisnis selular dan telekomunikasi serta tentunya akan lebih mampu bersaing dengan perusahaan pesaingnya. Hal ini juga menaikkan prestige perusahaan (Indosat).

3 III. Bentuk Penggabungan ditinjau dari Segi Jenis Usaha (Horizontal, Vertical, atau Konglomerasi) Merupakan bentuk penggabungan usaha konglomerasi atau konglomerat dimana perusahaan yang bergabung mempunyai jenis usaha yang sama atau sejenis maupun sebagai penyedia (supplier) bahan baku (dalam hal ini peralatan komunikasi dan jaringan komunikasi). PT. Indosat, PT. Satelindo, dan PT. IM3 memiliki beberapa usaha yang sejenis meskipun ada beberapa yang tidak sejenis tetapi saling mendukung dan melengkapi. Sedangkan PT. Bimagraha memiliki jenis usaha yang mensuplai peralatan komunikasi yang diperlukan oleh PT. Indosat. IV. Jenis Penggabungan ditinjau dari Segi Kejadian Hukum (Merger, konsolidasi, atau Akuisisi) Pada kasus penggabungan badan usaha ini, antara PT. Indosat, PT. Satelindo, PT. IM3, dan PT. Bimagraha, merupakan jenis penggabungan badan usaha merger, dimana PT. Indosat sebagai perusahaan yang menerima merger (absorbing company) tetap eksis sedangkan PT. Satelindo, PT. IM3, dan PT. Bimagraha sebagai perusahaan yang bergabung (target company) akan hilang atau dibubarkan demi hukum tanpa ada likuidasi. 1. Struktur Sebelum Merger INDOSAT 100% 100% BIMAGRAHA 42,5% 57,5% IM3 SATELINDO ANAK PERUSAHAAN dan AFILIASI lainnya PT. PADANG GOLF BUKIT SENTUL PT. SATELINDO MULTI MEDIA SATELINDO INTERNATIONAL FINANCE B.V.

4 2. Struktur Setelah Merger INDOSAT ANAK PERUSAHAAN dan AFILIASI lainnya PT. PADANG GOLF BUKIT SENTUL (18,89%) PT. SATELINDO MULTI MEDIA (99,6%) SATELINDO INTERNATIONAL FINANCE B.V. (100%) V. Permasalahan yang dihadapi setelah penggabungan 1. Masalah Akuntasi dan Perpajakan Pencatatan akuntansi pada proses merger ini menggunakan metode Pooling of Interest sesuai dengan PSAK No Perlindungan bagi pemegang saham minoritas Saham Satelindo, IM3 dan Bimagraha sepenuhnya (100%) dimiliki oleh Indosat sehingga tidak ada pemegang saham minoritas pada ketiga perusahaan ini. Kecuali pada Indosat yang telah berstatus perusahaan terbuka. Namun hal ini telah diselesaikan melalui RUPSLB yang telah menyetujui penggabungan usaha ini. 3. Masalah Internal pada Target Company (PT. Satelindo, IM3, dan Bimagraha) a. Keadaan saham dan pemegang sahamnya Saham ketiga perusahaan ini (Satelindo, IM3, dan Bimagraha) sepenuhnya (100%) dimiliki oleh Indosat sehingga tidak ada masalah dengan pemegang sahamnya. b. Kedudukan dan wewenang Komisaris dan Direksi Komisaris dan Direksi ketiga perusahaan (Satelindo, IM3, dan Bimagraha) akan dibubarkan seiring dengan pembubaran ketiga perusahaan tersebut setelah merger ke dalam PT. Indosat. Beberapa Komisaris dan Direksi dari ketiga perusahaan target company ternyata juga menjadi Komisaris atau Direksi di PT. Indosat sehingga mereka tetap pada Komisaris atau Direksi di PT. Indosat meskipun ada beberapa pergantian atau pergeseran. Untuk yang sebelum tidak mempunyai posisi di

5 PT. Indosat mereka akan diberikan posisi tetapi bukan di Komisaris atau Direksi atau mereka akan mengundurkan diri. c. Keadaan Aktiva dan Pasiva Penggabungan usaha ini telah mendapat persetujuan dari para kreditor Indosat dan IM3, sedangkan untuk kreditor Satelindo, Indosat akan membayar utang Satelindo berdasarkan Master of Restructuring Agreement. Selanjutnya semua aktivitas, hak dan kewajiban kepada pihak ketiga, kegiatan/operasi usaha, aktiva dan pasiva akan beralih ke Indosat. Dalam proses penggabungan ini tak direncanakan adanya perubahan atas permodalan Indosat sebagai perusahaan penerima penggabungan usaha. d. Perijinan dan Licensi Indosat akan memegang licensi telekomunikasi dan frekuensi bandwith yang dimiliki oleh Satelindo dan IM3 sesuai dengan surat Menteri Komunikasi dan Informasi No. PT.003/5/20/Phb-2003 tanggal 29 Agustus e. Pegawai Pegawai tetap pada PT. Satelindo dan IM3 akan menjadi pegawai Indosat, tidak ada pengurangan pegawai. Bagi yang tidak setuju dapat mengajukan resign dan akan diberikan kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. 4. Tender Offer Karena Indosat memiliki 100% saham Satelindo (57,5% secara langsung dan 42,5% secara tidak langsung, melalui Bimagraha), dan memiliki 100% saham IM3 serta memiliki 100% saham Bimagraha, maka tidak diperlukan tender offer dan konversi saham maupun penerbitan saham baru. 5. Monopoli Pemerintah melalui BAPEPAM telah menyetujui penggabungan usaha ini sehingga dapat dipastikan bahwa merger ini tidak bertentangan dengan UU terutama UU yang berkaitan dengan monopoli dan persaingan usaha. VI. Metode pelaksanaan merger Short Form Merger, yaitu merger yang dilakukan antara induk perusahaan (PT. Indosat) dan anak perusahaan (PT. Satelindo, PT. IM3, dan PT. Bimagrha) yang sahamnya dimiliki secara keseluruhan (100%) atau sebagian oleh PT. Indosat.

6 VII. Kesimpulan 1. Target a. Meningkatkan konsentrasi pasar Dengan bergabungnya 3 perusahaan (Indosat, Satelindo, dan IM3) akan meningkatkan konsentrasi pasar dalam penjualan jasa pelayanan selular yang ada pada ketiga perusahaan tersebut. b. Meningkatkan efisiensi Selanjutnya, perusahaan mendapatkan keuntungan dari penggabungan usaha ini, antara lain dengan merealisasikan efisiensi dalam pengeluaran modal dan meningkatkan efisiensi jaringan dengan cara melakukan perencanaan dan pengembangan pengeluaran modal secara terpadu. Juga merealisasikan efisiensi pada biaya operasional seperti biaya pemeliharaan, pemasaran, pengadaan dan administrasi, serta meningkatkan fleksibilitas struktur finansial dan meningkatkan kemampuan untuk melakukan pembiayaan baru. c. Pengembangan inovasi baru Inovasi baru sangat diharapkan muncul dari penggabungan usaha ini baik dari segi Teknologi, pelayanan, maupun pemasaran. Hal ini sangat mungkin karena segala sumber daya yang diperlukan ada pada perusahaan baru hasil merger ini. d. Sarana Alih Teknologi Alih teknologi juga akan terjadi di antara ketiga perusahaan (Indosat, Satelindo, dan IM3) yang memiliki tenaga kerja yang kompeten pada bidangnya dan juga bisnis yang saling terkait dan saling mendukung. e. Akses Internasional Kemudahan akses internasional akan diperoleh karena Satelindo mempunyai core bisnis pada sambungan internasional dan berpengalamanan pada segmen ini. f. Meningkatkan daya saing Penggabungan usaha ini akan meningkatkan daya saing perusahaan terhadap kompetitornya baik dari segi produk, pelayanan, teknologi maupun penjualan. g. Memaksimalkan sumber daya Sumber daya yang ada akan lebih dapat dimaksimalkan karena berada dalam satu alur keputusan. Sumber daya yang ada pada keempat perusahaan (Indosat, Setelindo, IM3, dan Bimagraha) dapat digunakan bersama dan saling melengkapi. h. Menjamin pasokan bahan baku Bergabungnya Bimagraha sebagai perusahaan pemasok peralatan telekomunikasi akan menjamin ketersediaan peralatan telekomunikasi yang

7 dibutuhkan oleh Indosat dengan demikian proses bisnis Indosat akan lebih lancar. 2. Kinerja Berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi saat merger per 31 Mei 2003, Laporan Keuangan Indosat tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008 dapat disimpulkan bahwa kinerja PT. Indosat menunjukkan kinerja yang lebih baik. Efisiensi sebagai salah satu tujuan merger juga dapat dicapai dengan baik. Secara keseluruhan Indosat juga mengalami peningkatan pendapatan yang diperoleh usaha yang dilakukannya. Infrastruktur yang lebih baik dan coverage area yang lebih luas yang diperoleh dari gabungan coverage area dari tiga perusahaan (Indosat, Satelindo, IM3) serta dari pengembangan Infrastruktur dan jaringan yang dilakukan oleh Indosat. Beberapa penghargaan telah diperoleh oleh Indosat yang membuktikan bahwa Indosat mempunyai kinerja yang baik dan diakui oleh masyarakat. VIII. Pustaka 1. Shareholders Circular Indosat, October 31, Summary of Merger Plan PT. Indosat, PT. Satelindo, PT. IM3, dan PT. Bimagraha 3. Announcement of Merger PT. Indosat, December 4, 2003, Jakarta Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 1 No. 2, Nopember 1999, Universitas Kristen Petra. ( (Gatra.com) (Koran Tempo) 9. Bahan Kuliah Komputerisasi Akuntansi Keuangan dan Manajemen, Masodah Setyawan, Dr. 10. Laporan Keuangan Konsolidasi PT. Indosat untuk tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2008

8 Lampiran 1. Laporan Keuangan Konsolidasi saat Penggabungan per 31 Mei 2003

9

10 2. Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2004

11

12

13

14

15

16 3. Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2006 Dilampirkan dalam file terpisah 4. Laporan Keuangan Konsolidasi tahun 2008

17

18

19

20

21

BAB I PENDAHULUAN. luar. Di lain pihak, pertumbuhan eksternal melibatkan pengambilalihan

BAB I PENDAHULUAN. luar. Di lain pihak, pertumbuhan eksternal melibatkan pengambilalihan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan adalah unsur yang esensial bagi keberhasilan dan kehidupan banyak perusahaan. Tanpa pertumbuhan, perusahaan sulit membangkitkan dedikasi (pengabdian)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT Indosat Tbk sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk, yang merupakan perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk

BAB I PENDAHULUAN. eksistensi perusahaan bahkan dapat berkembang. Perusahaan yang mampu untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adanya globalisasi, kemajuan teknologi dan komunikasi serta adanya perdagangan bebas yang saat ini terjadi mengakibatkan adanya perubahan lingkungan serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah struktur modal, dimana struktur modal menjadi variabel independen (X), sedangkan nilai perusahaan sebagai

Lebih terperinci

Paradigma baru di bisnis telekomunikasi ini sudah barang tentu juga akan berimbas pada kebijakan dan strategi perusahaan itu sendiri.

Paradigma baru di bisnis telekomunikasi ini sudah barang tentu juga akan berimbas pada kebijakan dan strategi perusahaan itu sendiri. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dan perubahan lingkungan ekonomi global, liberalisasi dan laju kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika yang berlangsung sangat dinamis, telah mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Indosat Tbk merupakan penyedia layanan telekomunikasi dan informasi terdepan di Indonesia dengan menyediakan layanan seluler prabayar dan paskabayar (Mentari,

Lebih terperinci

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh

ADLN PERPUSTAKAAN UNIVRSITAS AIRLANGGA BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. menjadi Badan Usaha Milik Negara yang seluruh sahamnya dimiliki oleh BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN II. 1 Gambaran Umum Obyek Penelitian PT. Indosat berdiri pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing atau PMA, kemudian memulai operasinya pada tahun 1969. Di tahun

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang

BAB III TINJAUAN UMUM. didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang BAB III TINJAUAN UMUM 3.1 Sejarah dan Profil Perusahaan PT Indosat Tbk. (dahulu bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) didirikan sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) di bidang penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK

BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK BAB II DESKRIPSI PT. INDOSAT TBK 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Indosat Tbk PT Indosat Tbk (PT Indonesian Satellite Corporation Tbk) adalah salah satu perusahaan jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia. Indosat merupakan perusahaaan telemukasi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia. Indosat merupakan perusahaaan telemukasi BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT. Indosat PT. Indosat Tbk, sebelumnya bernama PT. Indonesia Setellit Corporation tbk adalah sebuah perusahaan penyelenggara jalur telekomukasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. : Jl. Medan Merdeka Barat 21 Jakarta, Indonesia. 48 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Data Perusahaan Indosat (lengkapnya PT Indosat Tbk) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang

Penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh satu perseroan atau lebih untuk menggabungkan diri dengan perseroan lain yang telah ada yang Hukum Perusahaan RH Merger Merger yang berasal dari akar kata kerja 'to merge,' secaral luas dipahami sebagai proses penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan. Dengan ilustrasi sederhana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Perlakuan Akuntansi pada Penggabungan Usaha 1. Bentuk Penggabungan Usaha Penggabungan usaha yang dilakukan oleh PT MB Tbk, PT KS, PT MS dan PT TS, merupakan

Lebih terperinci

BAB II BATASAN-BATASAN HUKUM TENTANG MERGER PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS

BAB II BATASAN-BATASAN HUKUM TENTANG MERGER PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS 36 BAB II BATASAN-BATASAN HUKUM TENTANG MERGER PERSEROAN TERBATAS MENURUT UNDANG-UNDANG NO. 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS A. Merger Perseroan Terbatas Sebagai Sarana Restrukturisasi Perusahaan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA

PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA PERTEMUAN 1 & 2 PENGGABUNGAN USAHA Penggabungan Usaha adalah penyatuan entitas-entitas usaha. Penggabungan entitas usaha yang terpisah adalah suatu alternatif perluasan secara internal melalui akuisisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menjalankan kegiatan bisnis dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menjalankan kegiatan bisnis dan 8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu organisasi yang menjalankan kegiatan bisnis dan mengelola faktor-faktor produksi dalam rangka menghasilkan produk tertentu dengan

Lebih terperinci

Merger dan Akuisisi Pengertian Merger dan Akuisisi Merger Akuisisi Jenis-jenis Merger dan Akusisi a. Merger b. Konsolidasi c.

Merger dan Akuisisi Pengertian Merger dan Akuisisi Merger Akuisisi Jenis-jenis Merger dan Akusisi a. Merger b. Konsolidasi c. 1 Merger dan Akuisisi Barangkali kegiatan yang memperoleh perhatian besar dari masyarakat adalah pada waktu suatu perusahaan mengambil alih (melakukan akuisisi) perusahaan lain, atau penggabungan (merger

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Aspek Akuntansi PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) dan PT Indosiar Karya Media (IDKM) menerapkan PSAK 38 (revisi 2012): Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. melalukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan berkembangnya perekonomian, banyak perusahaan melalukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan memerlukan dana yang relatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi, persaingan usaha semakin ketat dan terbuka menuntut perusahaan untuk inovatif dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan-perubahan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. INDOSAT STASIUN BUMI JATILUHUR

BAB II PROFIL PT. INDOSAT STASIUN BUMI JATILUHUR 8 BAB II PROFIL 2.1 Sejarah Stasiun Bumi Jatiluhur Berdirinya INTELSAT (International Telecomunication Satellite Corporation) pada tanggal 20 Agustus 1964, merupakan dimulainya dunia telekomunikasi satelit

Lebih terperinci

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

*36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK Copyright (C) 2000 BPHN PP 28/1999, MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK *36403 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 28 TAHUN 1999 (28/1999) TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan sistem perbankan yang sehat,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Indosat, salah satu perusahaan yang memiliki nama lengkap PT. Indosat Tbk, yang sebelumnya bernama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jakarta dengan objek pada salah satu perusahaan telekomunikasi yang sudah GO Public dan terbesar di Indonesia yaitu PT. Indosat

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 PENGGABUNGAN USAHA

PERTEMUAN 2 PENGGABUNGAN USAHA PERTEMUAN 2 PENGGABUNGAN USAHA A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai penggabungan usaha. Anda harus mampu menjelaskan: 2.1 Bentuk dan jenis penggabungan usaha 2.2 Persoalan yang

Lebih terperinci

PT INDOSAT Tbk [DAHULU PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk] DAN ANAK PERUSAHAAN

PT INDOSAT Tbk [DAHULU PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk] DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Beserta Laporan Auditor Independen Tahun yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2004, 2003 dan 2002 PT INDOSAT Tbk [DAHULU PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk]

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan usaha memiliki tujuan yang berkaitan dengan pihak-pihak yang terkait dengan perusahaan, diantaranya adalah investor, kreditor, dan manajemen.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan masyarakat akan sarana komunikasi mengalami perubahan seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat. Semula komunikasi masyarakat hanya menggunakan

Lebih terperinci

HOLDING BUMN: SELURUH SAHAM PEMERINTAH DI PGN DIALIHKAN KE PERTAMINA

HOLDING BUMN: SELURUH SAHAM PEMERINTAH DI PGN DIALIHKAN KE PERTAMINA HOLDING BUMN: SELURUH SAHAM PEMERINTAH DI PGN DIALIHKAN KE PERTAMINA Bisnis.com Terkait rencana pembentukan holding BUMN sektor energi, pemerintah berencana mengalihkan seluruh saham negara di PT PGN (Persero)

Lebih terperinci

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Profil Umum PT. Indosat,Tbk Indosat didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan penanaman modal asing pertama di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Penggabungan usaha (business combination) adalah pernyataan dua atau lebih BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu strategi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan menegmbangkan perusahaan. Berdasarkan

Lebih terperinci

Buletin Akuntansi Staf Bapepam (BAS)

Buletin Akuntansi Staf Bapepam (BAS) Buletin Akuntansi Staf Bapepam (BAS) BAS No. 2 : INTERPRETASI ATAS PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (PSAK) NO. 58 TENTANG OPERASI DALAM PENGHENTIAN Ikhtisar : Interpretasi dalam Buletin

Lebih terperinci

MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI

MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI PENGANTAR MERGER PT A PT B DAPAT A/B PENGANTAR KONSOLIDASI PT A PT B MUNCUL C PENGANTAR AKUISISI PT A PT B ASAL: 1. 20% 2. 50% 3. 30% MENJADI: 1. 20% PT. A 50% 3. 30% Merger

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi yang terjadi di tengah perekonomian memberikan dampak bagi dunia usaha. Salah satu industri yang terkena efek globalisasi yaitu industri telekomunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf

BAB I PENDAHULUAN. Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Perkembangan Telekomunikasi di Indonesia Jasa Telekomunikasi di Indonesia berawal dari pengoperasian layanan telegraf elektromagnetik yang menghubungkan Jakarta dengan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan sistem perbankan yang sehat,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Penggabungan Usaha 2.1.1. Gambaran Umum Penggabungan Usaha Perusahaan dapat memperluas usahanya dengan berbagai cara. Perluasan atau ekspansi bisnis

Lebih terperinci

BAB II STUDI KELAYAKAN BISNIS DAN SEKILAS BISNIS INDOSAT

BAB II STUDI KELAYAKAN BISNIS DAN SEKILAS BISNIS INDOSAT BAB II STUDI KELAYAKAN BISNIS DAN SEKILAS BISNIS INDOSAT 2.1 PENGERTIAN Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya bagi para investor selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Rasio Keuangan ( Financial Ratio) Pada analisis rasio keuangan yang digunakan penulis yaitu profitabilitas rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOSAT Tbk SEBELUM DAN SESUDAH MERGER

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOSAT Tbk SEBELUM DAN SESUDAH MERGER ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN BERDASARKAN KONSEP ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) PADA PT. INDOSAT Tbk SEBELUM DAN SESUDAH MERGER USULAN PENELITIAN Diajukan kepada fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada tema boarderless communication (komunikasi tanpa batas). Dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengarah pada tema boarderless communication (komunikasi tanpa batas). Dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan ekonomi global, Indonesia pun mengalami perkembangan yang pesat pula di berbagai bidang. Salah satu diantaranya adalah bidang telekomunikasi.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menciptakan sistem perbankan yang sehat,

Lebih terperinci

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Keuangan Konsolidasi Dengan Laporan Auditor Independen Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun 2000 (Mata Uang Indonesia) PERUSAHAAN PERSEROAN (PERSERO) PT INDONESIAN SATELLITE CORPORATION Tbk DAN

Lebih terperinci

Persaingan Usaha dan Konsolidasi Industri. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom

Persaingan Usaha dan Konsolidasi Industri. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Persaingan Usaha dan Konsolidasi Industri Oleh : Agus Priyanto, M.Kom Perangkat Regulasi Pendukung Konsep dasar persaingan telekomunikasi Perilaku Pasar Indikator perilaku pasar adalah penetapan harga,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan di bidang teknologi informasi dan telekomunikasi pada saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

Lebih terperinci

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH

3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3 BAB III PERUMUSAN MASALAH 3.1 Alasan Pemilihan Masalah Untuk Dipecahkan 3.1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi menuntut adanya kesiapan setiap perusahaan untuk meningkatkan kualitas layanan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indosat merupakan perusahaan telekomunikasi yang didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1980

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang masalah Pemanfaatan alat komunikasi yang disebut Handphone (HP) atau telepon seluler (Ponsel) semakin marak dewasa ini. Bahkan anak SD tidak jarang yang memanfaatkan

Lebih terperinci

DARMAYANTI NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

DARMAYANTI NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKUISISI TERHADAP ENTITAS SEPENGENDALI BERDASARKAN PSAK NO. 38 DAN KELAYAKAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT ESA DI SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh: ERLISA DARMAYANTI NIM

Lebih terperinci

Business Combination (Penggabungan Usaha)

Business Combination (Penggabungan Usaha) Business Combination (Penggabungan Usaha) Irsan Lubis, SE.Ak Adalah: Business Combination PENYATUAN DUA ATAU LEBIH BADAN USAHA UNTUK MENDIRIKAN SUATU BADAN USAHA BARU. Ketentuan penggabungan usaha ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik

I. PENDAHULUAN. memberikan peluang-peluang baru bagi pemain industri telekomunikasi baik I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telekomunikasi merupakan salah satu industri yang paling kompetitif di Indonesia. Industri telekomunikasi nasional mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis di bidang jasa telekomunikasi saat ini telah menjamur di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis di bidang jasa telekomunikasi saat ini telah menjamur di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di bidang jasa telekomunikasi saat ini telah menjamur di Indonesia, dalam sepuluh tahun terakhir banyak bermunculan perusahaan yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpisah (PSAK 22, 2010). Baker, Lembke, dan King (2010) mendefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terpisah (PSAK 22, 2010). Baker, Lembke, dan King (2010) mendefinisikan 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Merger dan Akuisisi Pada prinsipnya, merger dan akuisisi merupakan penggabungan atas pengendalian kepemilikan dua atau lebih perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari BAB IV PEMBAHASAN Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan atas laporan keuangan PT Sari Husada Tbk dengan menggunakan analisis rasio, analisis horizontal dan vertikal. Analisis horizontal dan vertikal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan bisnis bergerak (nirkabel) di Indonesia pada dasarnya dibedakan atas jasa full mobility, yang seringkali disebut sebagai bisnis celullar, dan jasa limited

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka pembinaan

Lebih terperinci

Public Expose Januari 2013

Public Expose Januari 2013 Public Expose Januari 2013 Penyelenggaraan Telekomunikasi a. Penyelenggaraan telekomunikasi meliputi (Pasal 7 UU No. 36/1999): i ii iii penyelenggaraan jaringan telekomunikasi; penyelenggaraan jasa telekomunikasi;

Lebih terperinci

AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PAJAK ATAS PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PEMEKARAN USAHA

AKUNTANSI PERPAJAKAN AKUNTANSI PAJAK ATAS PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PEMEKARAN USAHA AKUNTANSI PERPAJAKAN Modul ke: Fakultas EKONOMI Program Studi MAGISTER AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id AKUNTANSI PAJAK ATAS PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PEMEKARAN USAHA Dr. Suhirman Madjid, SE.,MS.i.,Ak.,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access)

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT Telkom Access) PT Telekomunikasi indonesia, Tbk. ( Telkom, Perseroan, atau Perusahaan ) yang menyediakan layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Dunia usaha telekomunikasi makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan teknologi yang digunakannya. Telekomunikasi Indonesia yang pada awalnya berupa komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan dikaji di dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor telekomunikasi, karena derasnya arus globalisasi sangat berdampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam suatu perekonomian, pasti ada pasang surut keberlangsungan usaha dan banyak tantangan yang akan dihadapi oleh semua pelaku usaha. Sedangkan indikator utama pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 48 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah PT Indosat Tbk Indosat (lengkapnya PT Indosat Tbk.) adalah salah satu perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

Lebih terperinci

RESTRUKTURISASI DAN KEGAGALAN USAHA

RESTRUKTURISASI DAN KEGAGALAN USAHA RESTRUKTURISASI DAN KEGAGALAN USAHA I. Restrukturisasi Restrukrisasi perusahaan ( corporate restructuring) adalah perubahan struktur organisasi sebagai akibat ekspansi dan kontraksi usaha. Restrukturisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengefisienkan dana yang ada agar dapat bersaing, selain karena banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. mengefisienkan dana yang ada agar dapat bersaing, selain karena banyaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan telekomunikasi di Indonesia saat ini dituntut untuk mengefisienkan dana yang ada agar dapat bersaing, selain karena banyaknya pesaing sejenis juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Seiring berkembangnya era globalisasi di Indonesia, banyak muncul industri-industri serta perusahaan baru, salah satu bidang tersebut adalah industri

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS BAB I KETENTUAN UMUM PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1998 TENTANG PENGGABUNGAN, PELEBURAN, DAN PENGAMBILALIHAN PERSEROAN TERBATAS PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa dalam rangka pembinaan

Lebih terperinci

Peraturan BAPEPAM Atas Merger dan Akuisisi Oleh : I Made B. Tirthayatra

Peraturan BAPEPAM Atas Merger dan Akuisisi Oleh : I Made B. Tirthayatra Peraturan BAPEPAM Atas Merger dan Akuisisi Oleh : I Made B. Tirthayatra Sejak 15 tahun yang lalu kegiatan merger dan akuisisi mulai mewarnai industri pasar modal Indonesia. Transaksi akuisisi pertama pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Saat ini industri telekomunikasi sangat berkembang dengan pesat. Telekomunikasi penting bagi semua lapisan masyarakat. Telekomunikasi dapat memudahkan kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan transaksi

BAB I PENDAHULUAN. melakukan bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan transaksi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi perekonomian dunia telah memungkinkan perusahaan melakukan bisnis internasional. Bisnis internasional merupakan transaksi komersial antar perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks karena meningkatnya proses globalisasi yang melanda semua Negara, termasuk Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan maka dibutuhkan pula kualitas produk dan tingkat pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan maka dibutuhkan pula kualitas produk dan tingkat pelayanan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekarang ini perkembangan teknologi dan informasi telah berdampak terhadap persaingan dalam dunia usaha baik di bidang industri dan perdagangan maupun jasa yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (sumber: 2012) (sumber: 2013)

BAB I PENDAHULUAN. (sumber:  2012) (sumber:  2013) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi 1.1.1 PT. Indosat, Tbk PT. Indosat, Tbk didirikan pada tahun 1967 sebagai Perusahaan Modal Asing, dan memulai operasinya pada tahun 1969. Pada tahun 1994, Indosat

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN GROUP COMPANY/ HOLDING MELALUI MERGER, KONSOLIDASI, DAN AKUISISI. Oleh : Prof Dr JAMAL WIWOHO, SH, MHum

PEMBENTUKAN GROUP COMPANY/ HOLDING MELALUI MERGER, KONSOLIDASI, DAN AKUISISI. Oleh : Prof Dr JAMAL WIWOHO, SH, MHum PEMBENTUKAN GROUP COMPANY/ HOLDING MELALUI MERGER, KONSOLIDASI, DAN AKUISISI Oleh : Prof Dr JAMAL WIWOHO, SH, MHum www.jamalwiwoho.com 1 Group Company / concern/ Perusahaan kelompok adalah gabungan dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis laporan keuangan atas laporan keuangan tahunan PT Indosat Tbk tahun 2004-2008, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu harus tetap dijaga dari hal-hal yang bersifat negatif. Artinya kalau masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. itu harus tetap dijaga dari hal-hal yang bersifat negatif. Artinya kalau masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil penilaian yang diumumkan pemerintah sangat menentukan masa depan perbankan yang bersangkutan, mengingat dunia perbankan yang mengelola bisnis kepercayaan. Masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2 Sumber : www.indosatm2.com PT Indosat Mega Media (Indosat M2) adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. Komunikasi merupakan salah satu hal terpenting dalam kita berinteraksi dengan

Bab 1 Pendahuluan. Komunikasi merupakan salah satu hal terpenting dalam kita berinteraksi dengan 1 Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan salah satu hal terpenting dalam kita berinteraksi dengan pihak lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara dan berbagai alat. Kita

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri yang dewasa ini, semakin pesat membuat tingkat persaingan menjadi semakin ketat pula. Perusahaan senantiasa berkompetisi menarik konsumen,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Bandung. DAFTAR PUSTAKA 1. Damodaran, Aswath, 2001, Corporate Finance Theory and Practise (2 nd ed.), New York: Wiley. 2. Lease, Ronald C., 1999, Dividend Policy: Its impact on firm value, Boston, Massachussets:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian dan Tujuan Penggabungan Usaha

BAB II LANDASAN TEORI. A. Pengertian dan Tujuan Penggabungan Usaha 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Tujuan Penggabungan Usaha 1. Definisi Penggabungan Usaha Penggabungan usaha merupakan salah satu usaha pihak manajemen untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi perusahaan.

Lebih terperinci

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI)

PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI) PENGGABUNGAN BADAN USAHA (MERGER DAN AKUISISI) DEFINISI PENGGABUNGAN BADAN USAHA usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan dengan satu atau lebih perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi, sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi (infocomm) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi

Lebih terperinci

ASPEK PERPAJAKAN DALAM RANGKA MERGER DAN AKUISISI

ASPEK PERPAJAKAN DALAM RANGKA MERGER DAN AKUISISI ASPEK PERPAJAKAN DALAM RANGKA MERGER DAN AKUISISI Makalah disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Perpajakan yang dibina oleh Bapak Nengah Oleh : Dio Rahadian Pam 115030400111003 Damayka Amandasari

Lebih terperinci

kekayaan intelektual, kemampuan untuk mendapatkan akses atas bahan baku atau hak yang diperlukan dan karyawan. b. Proses. Setiap sistem, standar,

kekayaan intelektual, kemampuan untuk mendapatkan akses atas bahan baku atau hak yang diperlukan dan karyawan. b. Proses. Setiap sistem, standar, BAB I PENDAHULUAN Dalam arti umum, kombinasi bisnis berarti bergabungnya entitas-entitas bisnis yang sebelumnya terpisah. a. Integrasi horizontal adalah penggabungan perusahaan yang berada dalam lini bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Bank UOB Buana (UOB Buana) didirikan dengan nama PT Bank Buana Indonesia pada tanggal 31 Agustus 1956. Bank Buana Indonesia memperoleh ijin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang sama akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. yang sama akan semakin ketat. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya dunia usaha diera globalisasi seperti saat ini, maka persaingan antar perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak dibidang yang sama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini. Pada awalnya, peristiwa akuisisi hanya terbatas pada kalangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ini. Pada awalnya, peristiwa akuisisi hanya terbatas pada kalangan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Akuisisi telah menjadi topik populer dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada awalnya, peristiwa akuisisi hanya terbatas pada kalangan komunitas pelaku bisnis,

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Indosat Tbk

HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum PT. Indosat Tbk 40 IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum PT. Indosat Tbk PT Indosat Tbk., sebelumnya bernama PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Persero) adalah sebuah perusahaan penyedia layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Indosat Ooredoo PT. Indosat Ooredoo Tbk adalah sebuah perusahaan dulunya bernama PT Satellite Corporation Tbk (persero) Indosat adalah sebuah perusahaan dengan penyedia

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 1999 TENTANG LARANGAN PRAKTEK MONOPOLI DAN PERSAINGAN USAHA TIDAK SEHAT UMUM Pembangunan ekonomi pada Pembangunan Jangka Panjang Pertama telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan. intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan. intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan dilaksanakannya program konvergensi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil PT. Telekomunkasi Indonesia, Tbk Perusahaan Perseroan (Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ( TELKOM, Perseroan, Perusahaan, atau Kami ) merupakan Badan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat menyediakan produk inovatif untuk mendukung BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi semakin memperketat persaingan di industri telekomunikasi, khususnya pada perusahaan operator telekomunikasi. Pasalnya, perusahaan harus dapat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PENELITIAN A. Kajian Pustaka 1. Restrukturisasi Perusahaan Menurut Williamson (2010), ada empat filsafat yang selalu dibahas beberapa akademisi mengapa melakukan tindakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bank di Indonesia mengalami proses pasang surut, dimulai pada

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bank di Indonesia mengalami proses pasang surut, dimulai pada 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan bank di Indonesia mengalami proses pasang surut, dimulai pada tahun 1983 dimana berbagai derelugasi (penghapusan atau pembatalan suatu peraturan) mulai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu produk IM3 dan responden

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu produk IM3 dan responden BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini dibedakan menjadi dua, yaitu produk IM3 dan responden yang diberi perlakuan penelitian dalam hal ini adalah mahasiswa

Lebih terperinci