Transkripsi

1

2

3

4 STATISTIK DAERAH DISTRIK SAUSAPOR 2014 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku :17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : vi + 22 halaman Naskah : Ikbal Ismail, A.Md Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Gambar Kulit : Ikbal Ismail, A.Md Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

5 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmatnya penyusunan Publikasi Statistik Daerah Distrik Sausapor Tahun 2014 dapat diselesaikan.hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh Publikasi Statistik Daerah Distrik Sausapor Tahun 2014 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong, berisi data dan informasi terpilih disertai dengan analisis sederhana seputar Distrik Sausapor. Dari publikasi ini diharapkan dapat membantu pemerintah daerah dan pengguna data lainnya dalam memahami potensi dan perkembangan pembangunan di Kabupaten Tambrauw. mmmmmmmmmmmmmmmmm Publikasi Statistik Daerah Distrik Sausapor Tahun 2014 diterbitkan untuk melengkapi publikasipublikasi yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Publikasi ini menyajikan berbagai informasi dan indikator terpilih yang berkaitan dengan pembangunan di Kabupaten Tambrauw dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dan kajian untuk perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan di Kabupaten Tambrauw. Kami sadari bahwa dalam proses penyusunannya masih banyak keterbatasan, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan penerbitan mendatang. Akhirnya semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik dan bermanfaat bagi semua pihak dalam penyusunan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Sorong, Oktober 2014 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong Uddani Malewa, SE iii

6 Statistik Kunci No Uraian Satuan 2013 (1) (2) (3) (4) 1 Jumlah Penduduk Orang Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) Persen Jumlah Rumah Tangga Ruta Rasio Murid-Guru Persen 6,06 SD/MI 2,38 SMP/MTs 8,00 SMU/MA/SMK 10,50 iv

7 Penjelasan Teknis Penduduk adalah semua orang yang sebagian atau seluruh bangunan berdomisili di wilayah territorial Republik fisik/sensus, dan biasanya tinggal Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. bersama serta pengelolaan makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur adalah sehari-harinya dikelola bersama-sama menjadi satu. Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk di suatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah tersebut, biasanya Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja atau dinyatakan sebagai penduduk per Km 2. sementara tidak bekerja, dan yang sedang mencari pekerjaan. Rasio Jenis Kelamin (sex ratio) adalah perbandingan antara banyaknya penduduk laki-laki dengan banyaknya penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki setiap 100 penduduk perempuan. Rumah Tangga adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami Penduduk Usia Produktif adalah jumlah penduduk usia tahun yang bekerja atau sementara tidak bekerja, dan yang sedang mencari pekrjaan. Penduduk Bukan Usia Produktif adalah jumlah penduduk usia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas.. v

8 Daftar Isi Kata Pengantar Statistik Kunci Penjelasan Teknis Daftar Isi Perumahan, Transportasi 1. Geografi 1 7. dan Lingkungan 2. Pemerintahan 2 8. Pertanian Kependudukan 4 9. Pariwisata Ketenagakerjaan Perdagangan dan Hargaharga Pendidikan Perbandingan Regional Kesehatan 8 Lampiran tabel 18 iii iv v vi 10 vi

9 GEOGRAFI Luas Wilayah Distrik Sausapor terdiri dari Luas Daratan dan Luas Lautan 1 Luas wilayah Distrik Sauspaor sekitar 1189,66 Km 2 yang terdiri dari luas daratan yaitu sekitar 635,26 Km 2 dan luas lautan sekitar 554,40 Km 2. Distrik Sausapor merupakan salah satu Distrik di Kabupaten Tambrauw yang terletak di pesisir pantai. Wilayah Distrik Sausapor berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah utara, di sebelah selatan berbatasan dengan Distrik Yembun. Sedangkan sebelah timur berbatasan dengan Distrik Kwoor, Distrik Syujak dan Distrik Fef serta di sebelah Barat berbatasan dengan Distrik Moraid. dengan Luas Wilayah Distrik Sausapor adalah ± 1189,66 Km 2 yang terbagi atas daratan seluas 635,26 Km 2 (sekitar 53,40 persen) dan wilayah lautan seluas 554,40 Km 2 (sekitar 46,60 persen). Topografi Wilayah Kecamatan Sausapor seluruhnya berada di wilayah dataran yaitu 9 Desa. Hal ini mengindikasikan bahwa desa-desa yang terdapat di Distrik Sausapor merupakan Desa Dataran. Wilayah Administrasi Distrik Sausapor terdiri dari 9 Desa/Kampung, yaitu : Kampung Sausapor, Kampung Werur, Kampung Werwaf, Kampung Joikte, Kampung Wertam, Kampung Uigwem, Emaos, Kampung Werbes dan Kampung Bikar. Dengan Desa/Kampung Sausapor sebagai Ibukota Distrik. Gambar 1.1. Peta Distrik Sausapor Sumber : BPS Kabupaten Sorong Tabel 1.1. Topografi Wilayah Distrik Sausapor, 2013 Desa Topografi Wilayah Villages Topographical Areas Lembah/D Lereng/ aerah Punggun Aliran g Bukit Sungai Dataran Valley/Riv Slope of er Basin Hill/Hilly Area Plain (1) (2) (3) (4) Sausapor - - Werur - - Werwaf - - Jokte - - Wertam - - Uigwem - - Emaos - - Werbes - - Bikar - - Sumber : Olahan PODES

10 PEMERINTAHAN N Status Pemerintahan Distrik Sausapor merupakan Desa/Kampung. Total 9 yang berstatus pemerintahan kampung dan belum ada yang berstatus pemerintahan kelurahan. 2 Distrik Sausapor merupakan salah satu dari 7 distrik yang ada di Kabupaten Tambrauw. Sebagaimana dalam pasal 3 ayat (1) Undang Undang nomor 56 tahun 2008 tentang pembentukan kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua Barat, ayat (1) menyatakan Kabupaten Tambrauw berasal dari sebagaian wilayah Kabupaten Sorong yang terdiri atas cakupan wilayah Distrik Fef, Miyah, Distrik Yembun, Distrik Syujak, Distrik Kwoor, Distrik Sausapor dan Distrik Abun. Sampai tahun 2013, struktur hierarki dalam pembagian wilayah administrasi pemerintahan Distrik Sausapor masih terdiri dari 9 kampung/kelurahan, dengan komposisi status pemerintahan adalah kampung belum ada yang berstatus kelurahan. dan pusat kegiatan pemerintahan berlokasi di Kampung Sausapor. Pemerintah Daerah Distrik Sausapor Mempunyai 9 Kampung di antaranya Sausapor, Werur, Wertam, Jokte, Werwaf, Emaos, Uigwem, Werbes dan Bikar. secara Keseluruhan jumlah Satuan lingkungan Setempat (SLS) terkecil sampai dengan tahun 2013 adalah 15 SLS. Selama 3 tahun dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013, di Distrik Sausapor tidak ada Penambahan SLS. Keterangan : Kantor Distrik Sausapor Tabel 2.1. Jumlah desa dan SLS di Wilayah Distrik Sausapor dari Tahun Desa Jumlah SLS Sausapor Werur Wertam Jokte Werwaf Emaos Uigwem Werbes Bikar Sumber : Biro Pemerintahan Kabupaten Tambrauw 2

11 KEPENDUDUKAN N Jumlah Penduduk Distrik Sausapor mencapai jiwa. yang terdiri dari Laki-laki dan Perempuan. 3 Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di suatu wilayah selama enam bulan atau lebih dan atau kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap. Penduduk juga mempunyai peran besar dalam menjalankan roda kehidupan masyarakat jika diimbangi dengan sumber daya alam yang memadai. Jumlah penduduk suatu daerah sangat dipengaruhi oleh beberapa fakfor seperti kelahiran, kematian dan migrasi/perpindahan penduduk. Pertumbuhannya selalu cenderung bertambah, sehingga jika tidak diimbangi dengan persebaran penduduk yang merata dan laju pertumbuhan yang terkendali maka akan menimbulkan permasalahan baru. Berdasarkan hasil Proyeksi Sensus Penduduk Tahun 2010, Jumlah Penduduk di Distrik Sausapor sebanyak Jiwa, yang terdiri dari Laki-laki dan Perempuan. dari Jumlah Penduduk Sausapor sudah bisa di lihat bahwa jumlah Penduduk Laki-laki lebih tinggi di banding jumlah Penduduk Perempuan. Yaitu terdapat 107 penduduk Laki-laki di setiap 100 penduduk Perempuan. Gambar 3.1. Piramida Distrik Sausapor, Laki-laki Perempuan Sumber : Hasil Proyeksi Tahun

12 KEPENDUDUKAN Jumlah Penduduk terbanyak berada Dikampung Emaos dan Sausapor. 3 Dibandingkan dengan kampung-kampung yang lain di distrik Sausapor dengan n persentase 28,87 % dan 12,77 %. Bila di lihat dari komposisi penduduk menurut kelompok umur bahwa penduduk Distrik Sausapor didominasi oleh penduduk usia muda. Hal ini dapat dilihat dari piramida penduduk Distrik Sausapor yang besar di bagian bawah dan semakin ke atas semakin mengerucut. Jika dilihat persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) dan bukan usia produktif (0-14 tahun dan 65 tahun keatas) maka 56,42 persen penduduk Distrik Sausapor merupakan penduduk usia produktif sedangkan sisanya sebesar 43,57 persen adalah penduduk bukan usia produktif. Menurut sebaran Penduduk di Distrik Sausapor, dominan penduduk berada di Kampung Emaos dengan 28,87 persen. Selain Emaos, Kampung Sausapor juga memiliki sebaran penduduk cukup tinggi yaitu persen, Uigwem persen, Werur persen dan Werbes persen. Dibandingkan dengan 5 kampung di atas, kampung-kampung lain hanya memiliki distribusi sebaran di bawah 10 persen bahkan hingga 4,53 persen. Tabel 3.1. Indikator Kependudukan Distrik Sausapor, 2013 Uraian Satuan 2013 Jumlah Penduduk Jiwa Laki-laki Jiwa Perempuan Jiwa Sex Ratio % Penduduk Menurut Kelompok Umur 0-14 tahun Jiwa tahun Jiwa tahun ke atas Jiwa 76 Jumlah Rumah Tangga Ruta 557* Sumber : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk Tahun 2010 Keterangan * : Angka Sementara Gambar 3.2. Persentase distribusi Sebaran Penduduk Distrik Sausapor, 2013 Bikar Werbes Uigwem Emaos Werwaf Jokte Wertam Werur Sausapor Sumber : Hasil Proyeksi Tahun

13 KETENAGAKERJAAN N Mayoritas Penduduk Sausapor Bekerja di Sektor Pertanian. Sekitar 88 % Penduduk di Distrik Sausapor lapangan pekerjaan utama adalah pertanian. 4 Usia produktif merupakan salah satu indikator dalam menghitung tenaga kerja di suatu daerah. Di distrik Sausapor sebagian besar (54,95) persen penduduk usia kerjanya (15-64) tahun termasuk kedalam angkatan kerja. Hal ini menunjukkan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) di Distrik Sausapor cukup besar. Namun dalam hal mata pencaharian utama, sebagian besar penduduk yang ada di Distrik Sausapor adalah bertani. Hal ini dapat dilihat dari persentase keluarga pertanian di tiap kampung/desa yang ada di Distrik Sausapor hampir semua merata, dimana mereka bertani komoditi palawija, hortikultura dan ada pula tanaman perkebunan seperti coklat dan kelapa. Berdasarkan data PODES 2011, sekitar 88% penduduk di Distrik Sausapor berkerja di sektor pertanian (padi, palawija, peternakan dll) sisanya 12% bekerja di sektor non pertanian (perdagangan, jasa kemasyrakatan dll). Selain usia produktif, sektor ketenagakerjaan juga dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, jumlah pengangguran dan ketersediaan lapangan pekerjaan. Peran pemerintah setempat berpengaruh dalam mengurangi tingkat pengangguran di Distrik Sausapor. Tabel 4.1 Persentase Keluarga Pertanian di Distrik Sausapor, 2013 Desa Keluarga Pertanian (%) Sausapor 70 Werur 75 Werwaf 85 Jokte 90 Wertam 85 Uigwem 85 Emaos 80 Werbes 95 Bikar 95 Sumber : BPS Kabupaten Sorong Gambar 4.1 Persentase Lapangan Pekerjaan di Distrik Sausapor, % Pertanian 88% Sumber : BPS Kabupaten Sorong Bukan Pertanian 6

14 PENDIDIKAN N Sampai dengan tahun 2013, Distrik Sausapor hanya Memilik 9 Sekolah. 5 yang terdiri dari 7 Sd/Sederajat, 1 SMP/Sederajat dan 1 SMA/Sederajat. Sesuai amanat negara yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 bahwa pemerintah berkewajiban memberikan pendidikan bagi setiap warga negara Indonesia. Agar tujuan ini dapat tercapai perlu ditunjang ketersediaan fasilitas pendidikan dan kemudahan akses pendidikan sebagai salah satu cara agar tujuan negara dapat terwujud. Keberhasilan Pembangunan sumber daya manusia tidak terlepas dari tingkat ketersediaan Fasilitas pedidikan. Pada Tahun 2013 tercatat jumlah Sekolah Dasar (SD) di Distrik Sausapor sebanyak 7 sekolah. Sedangkan untuk sekolah menengah, Distrik Sausapor hanya memiliki 1 sekolah menengah pertama (SMP), 1 sekolah menengah umum, sedangkan sekolah menengah kejuruan (SMK) dan perguruan tinggi belum tersedia di Distrik Sausapor. Selain keberadaan sekolah, ketersediaan guru juga penting dalam menunjang pendidikan di wilayah Distrik Sausapor. Berdasarkan rasio murid terhadap guru jenjang SD, SMP dan SMA di Distrik Sausapor rata-rata seorang guru bisa mengajar 2 murid, 8 murid dan 10 murid. Gambar 5.1. Banyaknya Sekolah SD, SMP dan SMU di Distrik Sausapor, Sumber : Kepala Kampung Tabel 5.1. Indikator Pendidikan Distrik Sausapor, 2012 Uraian SD SLTP SLTA SD/MI SLTP/ MTs SMU/MA/ SMK (1) (2) (3) (4) Jumlah Sekolah Jumlah Guru Jumlah Murid Rasio Murid- Guru Rasio Murid- Sekolah Sumber : BPS Kabupaten Sorong 7

15 KESEHATAN Ketersediaan Puskesmas di Distrik Sausapor sebanyak 2 Unit. 6 Distrik Sausapor sebagai Ibukota Kabupaten Tambrauw, sampai dengan tahun 2013 baru memiliki 2 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Agar peningkatan derajat kesehatan penduduk Distrik Sausapor terwujud harus ditunjang dengan peningkatan ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas kesehatan serta peningkatan jumlah tenaga kesehatan di Distrik Sausapor. Sebagian besar penduduk Distrik Sausapor menjadikan puskesmas sebagai rujukan tempat berobat yang utama. Hal ini disebabkan akses yang cukup mudah dijangkau dan biaya berobat yang relatif murah atau bahkan gratis untuk pasien yang memiliki kartu Jamkesmas/Jamkesda. Sedangkan untuk Fasilitas rumah sakit di Distrik Sausapor belum tersedia, lokasi Rumah Sakit Umum Daerah terdekat berada di Kota Sorong yang jaraknya jauh dari ibukota distrik. Pada tahun 2013, Fasilitas kesehatan yang tersedia di Distrik Sausapor sekarang ini 2 unit Puskesmas dan 9 unit Posyandu. Selain fasilitas kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan juga merupakan hal penting bagi terwujudnya peningkatan derajat kesehatan penduduk Distrik Sausapor. Jumlah tenaga kesehatan, khususnya dokter sangat minim jumlahnya. Sehingga perlu adanya penambahan tenaga medis untuk menunjang peningkatan pelayanan bagi masyarakat di Distrik Gambar: 6.1. Jumlah Puskemas, Puskesmas Pembantu dan Posyadu, Distrik Sausapor 2013 Puskes mas 18% Posyan du 82% Sumber : Kepala Kampung Puskes mas Puskes mas Pemba ntu 0% Keterangan : Salah satu fasilitas kesehatan di Distrik Sausapor 8

16 KESEHATAN Pelayanan Kesehatan di Distrik Sausapor masih belum memadai. Ini disebabkan karena kurangnya tenaga kesehatan dan Fasilitas Kesehatan di setiap desa. 6 Sausapor yang sulit mendapatkan akses baik transportasi dan jarak ke fasilitas kesehatan. Walaupun demikian di sebagian kampung-kampung ini masih memiliki tenaga kesehatan sehingga penduduk masih bisa mendapatkan layanan kesehatan. Sampai dengan tahun 2013, tenaga medis di Distrik Sausapor memiliki dokter umum sebanyak 2 orang, perawat sebanyak 12 orang, bidan sebanyak 14 orang dan dukun bayi sebanyak 27 orang. Tabel: 6.1. Jumlah Tenaga Kesehatan Distrik Sausapor, 2013 Paramedis Kampung Dokter Paramedic Dukun Bayi Baby's Villages Doctors Perawat Bidan Soothsay ers Nurses Midwif e (1) (2) (3) (3) (4) Sausapor Werur Wertam Jokte Werwaf Emaos Uigwem Werbes Bikar Sumber : Kepala Kampung 9

17 PERUMAHAN, TRANSPORTASI DAN LINGKUNGAN Dari 7 Kampung di Distrik Sausapor, tercatat sebanyak keluarga. Dengan kampung Sausapor memiliki jumlah tertinggi sebanyak 263 Keluarga. 7 Total Keluarga pada tahun 2013 di Distrik Sausapor dari 9 kampung tercatat mencapai Keluarga, dengan rincian per desa Sausapor 263 Keluarga, Werur 90 Keluarga, Wertam 105 Keluarga, Jokte 90 Keluarga, Werwaf 83 Keluarga, Emaos 160 Keluarga, Uigwem 110 Keluarga, Werbes 85 Keluarga dan Bikar 50 Keluarga. Kampung yang mempunyai Jumlah Keluarga tertinggi di DistriK Sausapor adalah Kampung Sausapor dengan Jumlah 263 Keluarga, di susul dengan Kampung Emaos dan Uigwem di tempat kedua dan ketiga dengan 160 dan 110 Keluarga. banyaknya Keluarga di kampung Sausapor di sebabkan karena kampung Sausapor merupakan ibukota Distrik Sausapor. Penduduk Distrik Sausapor sudah menggunakan fasilitas Listrik PLN dan Listrik non PLN, untuk jumlah pelanggan Listrik PLN yang tercatat paling banyak terdapat di kampung Sausapor dengan 263 Keluarga, Sedangkan di kampung Werur, Wertam, Jokte, Werwaf, Emaos, Uigwem, Werbes dan Bikar tidak terdapat pelanggan PLN. Keluarga yang menggunakan Listrik non PLN, terdapat di kampung Werur dengan 90 Keluarga, Wertam 83 Keluarga, Jokte 56 Keluarga, Werwaf 95 Keluarga, Emaos 110 Keluarga, Uigwem 160 Gambar 7.1. Jumlah Keluarga Perdesa di distrik Sausapor, 2013 Bikar, 50 Werbes, 85 Uigwem, 110 Emaos, 160 Werwaf, 83 Jokte, 90 Sumber : Kepala kampung Tabel 7.1. Jumlah pelanggan listrik PLN dan non PLN Distrik Sausapor, 2013 Desa Pelanggan Pelanggan Tanpa Listrik Listik PLN Listrik Non PLN Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) Sausapor Werur Wertam Jokte Werwaf Emaos Uigwem Werbes Bikar Jumlah Sumber : Kepala kampung Sausapor, 263 Werur, 90 Wertam,

18 PERUMAHAN, TRANSPORTASI DAN LINGKUNGAN Penduduk Distrik Sausapor Menggunakan Transportasi Darat dan Laut/Air. Fasilitas Darat kebanyakan digunakan Untuk Menjangkau desa-desa di Distrik Sausapor sedangkan Fasilitas Laut/Air digunakan untuk transportasi ke Ibu Kota Kabupaten. 7 Keluarga, Werbes 48 Keluarga dan Bikar 50 Keluarga. Sarana transportasi yang di gunakan di Distrik Sausapor untuk menjangkau ke desa desa lainnya bervariasi antara transportasi Darat dan transportasi Laut/Air. Kebanyakan penduduk Distrik Sausapor menggunakan transportasi darat dan laut/air di karenakan akses jalan raya dan perairan laut hampir di seluruh desa tersedia. Untuk perjalanan dari kota sorong menuju Distrik Sausapor sampai dengan tahun 2013 menggunakan fasilitas laut/air dengan menggunakan kapal perintis seperti Ave Maria, Sunlia dan Kasuari dengan rute perjalanan Kota Sorong - Sausapor - Kota Sorong. Sedang fasilitas darat bisa digunakan mobil dan motor, mobil L200 dan sejenisnya dan motor pribadi maupun ojek merupakan sarana yang digunakan untuk menjangkau desa-desa yang ada di Distrik Sausapor. Berbicara masalah lingkungan, kebersihan lingkungan adalah hal utama yang harus dijaga agar tercipta lingkungan bersih, asri, nyaman dan tentu saja enak dipandang. Keberadaan fasilitas pembuangan sampah menjadi salah satu faktor penunjang untuk menciptakan lingkungan yang diharapkan tersebut. Tabel 7.2. Keberadaan Transportasi Distrik Sausapor, 2012 Desa/ Kampung Transportas i Darat Transportas i Laut/Air Transportas i Darat dan Laut/Air (1) (2) (3) (4) Sausapor - - Werur - - Wertam - - Jokte - - Werwaf - - Emaos - - Uigwem - - Werbes - - Bikar - - Sumber : Kepala Kampung Keterangan : Salah satu sarana transportasi laut yang digunakan dari Sorong menuju ke Distrik Sausapor 11

19 PERUMAHAN, TRANSPORTASI DAN LINGKUNGAN Keberadaan tempat pembuangan sampah di Distrik Sausapor hanya ada di Kampung Sausapor. Ini menyebabkan Rumah tangga di tiap kampung melakukan pembuangan sampah rumah tangga di tempat lainnya. 7 Sampai dengan tahun 2013 fasilitas pembuangan sampah di Distrik Sausapor mengalami kemajuan dengan telah adanya tempat pembuangan sampah khusus di kampung Sausapor meskipun demikan sarana/fasilitas pembuangan sampah untuk Rumah tangga di Distrik Sausapor tidak tersedia di tiap kampung, hampir diseluruh kampung pembuangan sampah rumah tangga di lakukan ditempat lainnya. Ini di sebabkan karena tidak adanya tempat khusus yang tersedia untuk pembuangan sampah rumah tangga. Tabel 7.3. Keberadaan Fasilitas Pembuangan Sampah di Distrik Sausapor, 2013 Keberadaan Tempat Pembuangan Sampah Dalam Desa Tempat lubang Sungai Lainnya sampah / dibakar (1) (2) (3) (4) (5) Sausapor - - Werur - - Wertam Jokte - - Werwaf Emaos - - Uigwem - - Werbes - Bikar - - Sumber : Kepala kampung 12

20 PERTANIAN N Persentase Keluarga Pertanian Tertinggi berada di Kampung Werbes dan Bikar dengan 95 % dan terendah berada di Kampung Sausapor dengan 70 %. 8 Sektor pertanian yang meliputi subsektor tanaman pangan, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan belum memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah di Distrik Sausapor. Secara garis besar penduduk distrik Sausapor bermata pencaharian sebagai petani, namun hasil pertanian yang diperoleh sebagian digunakan untuk konsumsi sendiri. Komoditi yang paling banyak ditanam oleh penduduk distrik Sausapor adalah Padi, Umbi-umbian, sayur-sayuran dan pisang. Untuk persentase Keluarga Pertanian yang terdapat di Distrik Sausapor pada tahun 2013, Hampir merata di semua Desa. di Kampung Sausapor tercatat sebanyak 70 %, Werur 75 %, Werwaf 85 %, Jokte 90 %, Wertam 85 %, Uigwem 85 %, Emaos 80 %, Werbes 95 % dan Bikar 95 % dari total penduduk. Populasi ternak di Distrik Sausapor pada akhir tahun 2013 menurut jenisnya antara lain Sapi, Kambing, Babi serta Ayam Kampung, jenis lainnya seperti Kerbau, Kuda dan Domba belum terdapat di Distrik Sausapor, untuk jumlah populasi sapi sebanyak 363 ekor, Kambing 286 ekor, Babi 228 ekor dan Ayam ekor. Gambar 8.1. Persentase keluarga Pertanian Distik Sausapor, % 80% 85% 95% 70% 85% Sumber : BPS Kabupaten Sorong Tabel 8.1. Populasi Ternak di Distrik Sausapor, 2013 Komoditi Jumlah (1) (2) Sapi 363 Kambing 286 Babi 228 Ayam Kampung Itik/Entok - Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Tambrauw 75% 90% 85% Sausapor Werur Werwaf Jokte wertam Uigwem Emaos Werbes Bikar 13

21 PARIWISATA A Potensi wisata Distrik Sausapor Belum Dikelola Oleh Pemerintah. Potensi wisata Distrik Sausapor yang dapat menjadi andalan adalah wisata alamnya. 9 Letak geografis Distrik Sausapor yang keseluruhan berada di dataran pesisir pantai dapat menjadi potensi pariwisata yang dapat diandalkan. Namun saat ini potensi pariwisata di Distrik Sausapor belum tersentuh oleh pemerintah daerah setempat, Pemerintah Distrik Sausapor belum memanfaatkan keindahan Potensi wisata alam pantai dan kehutanan mengingat luas wilayah lautan dan lahan hutan dengan berbagai macam tanaman dan pepohonan serta hewan-hewan didalamnya, sebagai andalan untuk mengundang minat wisatawan dari luar distrik. Selain itu tidak adanya sarana transportasi yang nyaman untuk wisatawan dapat berkunjung ke Distrik Sausapor juga dapat menjadi salah satu kendala berkembangnya pariwisata di distrik ini. Hotel atau penginapan juga mempunyai peranan penting dalam meningkatkan pariwisata. Di Distrik Sausapor belum terdapat penginapan sama sekali,hal ini juga yang mempengaruhi kurangnya minat wisatawan untuk berkunjung dan menginap di Distrik Sausapor. Keterangan : Salah satu potensi daerah yang dapat dikembangkan. 14

22 PERDAGANGAN DAN HARGA-HARGA A Jumlah yang tercatat di Distrik Sausapor sebanyak 93 Kios. 10 Dengan jumlah terbanyak berada di kampung Uigwem sebanyak 43 Kios. Keberadaan industri Menurut Golongan di Distrik Sausapor, dapat di golongkan dalam empat kategori yaitu industri besar, industri sedang, industri kecil dan kerajian rumah tangga. Untuk industri besar, sedang, kecil dan rumah tangga belum terdapat di Distrik Sausapor. Keberadaan Usaha Perbengkelan di Distrik Sausapor di kategorikan dalam empat bagian antaranya bengkel Mobil, Motor, Sepeda dan Servis Radio. usaha perbengkelan di Distrik Sausapor juga tidak terdapat di semua desa, hanya usaha perbengkelan motor saja terdapat di satu kampung yaitu kampung Sausapor. Keberadaan pertokoan dan pasar (pasar permanen/semi permanen dan pasar tidak permanen) di distrik Sausapor tidak terdapat di seluruh desa. Untuk memperoleh bahan pokok lainnya yang tidak tersedia bagi penduduk, di Distrik Sausapor sudah tersedia beberapa toko kelontong (Kios) yang menjual bahan pokok dan jenis makanan lainnya seperti Beras, Gula, Rokok dan lain sebagainya, keberadaan kios ini terdapat di seluruh desa di Distrik Sausapor. Jumlah yang tercatat sebanyak 93 kios. terbanyak di kampung Uigwem dengan 43 kios, Emaos 20 Kios, Sausapor 16 kios, Werur 4 kios, Tabel Keberadaan Industri Menurut Golongan di Distrik Sausapor, 2013 Desa/ Kampung Industri Besar Industri Sedang Industri Kecil Kerajinan Rumah tangga (1) (2) (3) (4) (5) Sausapor Werur Wertam Jokte Werwaf Emaos Uigwem Werbes Bikar Sumber : Kepala Kampung Desa/ Kampung Tabel Keberadaan Usaha Perbengkelan di Distrik Sausapor, 2013 Bengkel Servis Radio Mobil Motor Sepeda (1) (2) (3) (4) (5) Sausapor Werur Wertam Jokte Werwaf Emaos Uigwem Werbes Bikar Sumber : Kepala kampung 15

23 PERDAGANGAN DAN HARGA-HARGA Kisaran harga rata-rata Beras pada tahun 2013 adalah Rupiah. Sedangkan Gula dan Minyak Tanah masing-masing berkisar r di harga dan Rupiah.. 10 Wertam dan Werbes masing-masing 3 kios, Bikar 2 kios dan sebanyak 1 kios di Werwaf dan Emaos. Untuk keberadaan Pasar Permanen/semi permanen di Distrik Sausapor tidak terdapat diseluruh kampung hanya di 3 Kampung yaitu Uigwem, Emaos dan Sausapor masing-masing sebanyak 9, 7 dan 6 Lokasi. Rata-Rata harga bahan pokok di Distrik Sausapor untuk komoditi beras, gula dan minyak tanah untuk 2 tahun terakhir tidak mengalami kenaikan. Rata-rata harga beras berkisar di harga rupiah pada tahun 2012 dan tahun Sedangkan rata-rata harga gula di tahun 2012 dan 2013 berkisar di harga rupiah dan minyak tanah tidak memiliki perubahan di tahun 2012 dan 2013 masing-masing berkisar di harga rupiah. Tabel Jumlah Pertokoan/Kios dan Pasar di Distrik Sausapor, 2013 Desa/ Kampung Pertokoan/ Kios Pasar Permanen/ Semi Permanen Pasar Tidak Permanen (1) (2) (3) (4) Sausapor Werur Wertam Jokte Werwaf Emaos Uigwem Werbes Bikar Sumber : Kepala Kampung Gambar Rata-rata Harga Beras Distrik Sausapor, Beras Gula Minyak Tanah Sumber : Kecamatan Dalam Angka,

24 PERBANDINGAN REGIONAL Distrik Sausapor menduduki posisi ke-1 dengan jumlah penduduk Jiwa. Dibandingkan semua distrik-distrik di Kabupaten Tambrauw.. 11 Perbandingan jumlah penduduk Distrik Sausapor dengan distrik lain yang berada di kabupaten Tambrauw sesuai hasil proyeksi sensus penduduk 2010 tahun 2012, distrik Sausapor berada di urutan ke-1 dengan banyaknya jumlah penduduk Jiwa. Urutan kedua dan ketiga di tempati oleh Distrik Yembun dan Distrik Kwoor dengan 991 Jiwa dan 947 Jiwa. Distrik yang paling sedikit jumlah penduduknya di tempati oleh Distrik Miyah dengan 360 Jiwa dan Syujak sebanyak 212 Jiwa. Untuk Perbandingan Sex Ratio antara penduduk laki-laki dan perempuan di Distrik Sausapor dengan distrik lainnya, Distrik Sausapor berada di urutan ke-3 dengan persentase 107,57%, di urutan pertama dan kedua masing-masing ditempati oleh Distrik Syujak dengan 107,84 % serta Distrik Fef dengan 107,69 %. Sedangkan untuk distrik yang paling sedikit persentase sex rationya di tempati oleh Distrik Kwoor dengan 107,22 % dan Distrik Miyah di urutan terakhir dengan 106,89 %. Tabel Perbandingan Jumlah Penduduk dan Sex Ratio Distrik Sausapor dengan Distrik lain di Kabupaten Tambrauw Distrik Laki- Laki Perempuan Total Sex Rasio (1) (2) (3) (4) (5) Fef ,69 Syujak ,84 Abun ,45 Miyah ,89 Kwoor ,22 Sausapor ,57 Yembun ,32 Sumber : Hasil Proyeksi Sensus Penduduk

25 LAMPIRAN TABEL

26

27 Tabel 1.2 Luas Wilayah Kabupaten Tambrauw Menurut Distrik / Kecamatan, 2013 Distrik/Kecamatan Luas Wilayah (daratan) (Km 2 ) (1) (2) 1. Fef 562, Syujak 244, Abun 837, Miyah 411, Kwoor 143, Sausapor 635, Yembun 105,881 Tambrauw 2 941,948 Keterangan : Tidak Termasuk Luas Laut Sumber : Kabupaten Tambrauw Dalam Angka,

28 Tabel 2.2. Jumlah Kelurahan dan Desa di Kabupaten Tambrauw, Sumber : Kabupaten Tambrauw Dalam Angka, 2014 Tabel 3.2. Jumlah Penduduk dan Sex Ratio Distrik Sausapor menurut Kampung Desa/Kampung Penduduk Laki-laki Perempuan Jumlah Sex ratio (1) (2) (3) (4) (5) Sausapor Werur Wertam Jokte Werwaf Emaos Uigwem Werbes Bikar Sumber : Kepala Kampung Tahun Kelurahan Desa (1) (3) (4)

29 Tabel Perbandingan Jumlah Keluarga Distrik Sausapor dengan Distrik lain di Kabupaten Tambrauw Sumber : Kepala Kampung Distrik Jumlah Keluarga (1) (2) Fef 511 Syujak 73 Abun 203 Miyah 77 Kwoor 283 Sausapor Yembun

30

31

32