PERLINDUNGAN TERHADAP WARGA SIPIL SEBAGAI KORBAN PENYANDERAAN DALAM KONFLIK BERSENJATA DI FILIPINA MENURUT HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL SKRIPSI

Transkripsi

1 PERLINDUNGAN TERHADAP WARGA SIPIL SEBAGAI KORBAN PENYANDERAAN DALAM KONFLIK BERSENJATA DI FILIPINA MENURUT HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Pada Fakultas Hukum OLEH: ANGGIE SERE SITOMPUL NIM: DEPARTEMEN HUKUM INTERNASIONAL FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

2 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan karunia-nya selama Penulis menuntut ilmu dan menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) ini. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan studi dan memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum. Adapun yang Penulis pilih sebagai judul Skripsi adalah Perlindungan Terhadap Warga Sipil Sebagai Korban Penyanderaan dalam Konflik Bersenjata di Filipina Menurut Hukum Humaniter Internasional. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, dikarenakan berbagai keterbatasan Penulis, baik keterbatasan pengetahuan, pengalaman Penulis dalam menulis karya ilmiah, maupun segi ketersediaan literatur. Oleh karena itu, Penulis dengan besar hati mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca sekalian. Pada kesempatan ini Penulis sampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya secara moril maupun materil dalam proses penyelesaian skripsi ini. Penulis mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Opung Boru tersayang dan terhebat, Ny. P.V.H Siahaan br. Napitupulu yang telah dengan penuh cinta dan kasih sayang merawat dan membesarkan Penulis sedari usia 2 tahun. Terimakasih karena telah menjadi sosok ayah sekaligus ibu untuk Penulis yang senantiasa memberikan doa, motivasi, saran, dan dukungan baik secara moril maupun materil. I love you more than world knows, Mom. i

3 Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, MH, selaku Dekan Fakultas Hukum. 2. Bapak Prof. Dr. Budiman Ginting, SH. M.Hum selaku Pembantu Dekan I Fakultas Hukum. 3. Bapak Syafrudin Hasibuan, SH, MH, DFM, selaku Pembantu Dekan II Fakultas Hukum. 4. Bapak O. K. Saidin, SH, M.Hum, selaku Pembantu Dekan III Fakultas Hukum. 5. Bapak Arif, SH, MH, selaku Ketua Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum. 6. Bapak Prof. Sulaiman, SH selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Dosen Penasihat Akademik penulis, terimakasih atas segala dukungan, bimbingan, dan nasihat yang sangat bermanfaat bagi penulis selama mengikuti masa pendidikan di Fakultas Hukum, terutama dalam proses penyelesaian skripsi ini. 7. Ibu Dr. Chairul Bariah, SH, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, terimakasih atas kesabarannya dalam memberi nasihat, motivasi, dan bimbingan yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan skripsi ini. 8. Seluruh Dosen Fakultas Hukum yang telah membimbing Penulis selama masa perkuliahan. ii

4 9. Seluruh civitas Fakultas Hukum, jajaran staf administrasi dan seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. 10. Kakak Penulis, Bintang Adlina Sitompul dan Adik Penulis, Septriani Putri Elisabeth Sitompul yang selalu menjadi semangat. Semoga cepat menyusul sarjana ya. Dan semoga sukses kita bertiga. Kalian berdua harta terindah dan satu-satu nya di hidupku. I love you both : ) 11. Keluarga Tante Paulina dan Om Manurung beserta adik-adik yang ada di Lombok, terimakasih untuk segala dukungan dan kasih sayang nya. Kalian telah membuatku tetap memiliki orang tua. 12. Friska Lovia Martha Panjaitan, Angelyn Sihombing, dan Beta Ruth Naomi, terimakasih karena telah menjadi sahabat terbaik mulai dari kecil hingga sekarang. Sahabat penulis di SMA Negeri 4 Medan, Giovany Siregar, terimakasih atas semua hal baik dan buruk yang pernah kita lalui bersama. Semoga cepat menyusul sarjana nya ya 13. Laurentia Ayu Kartika Putri, si kembar nya aku yang luar biasa sabar dan dengan tulus membantu Penulis menyelesaikan detik-detik terakhir proses penulisan skripsi ini. Anastasya Mariska Silitonga, Devi Silvia Hutapea, Nidhea Hutabarat, Marwah Effendi, Gilbert Sinaga, Andreas Gayus, dan Theopilus Sembiring. Terimakasih atas kebersamaan kita dalam segala keadaan selama di Fakultas Hukum USU ini. Serius, aku sayang kali sama kalian : ). iii

5 14. Abang dan Kakak senior 07, Ricardo Pardede, SH, Debora Risma Naiborhu, SH, Lincoln Sirait, SH, terimakasih karena dengan tulus telah menjadi kakak dan abang bagi Penulis. Terimakasih atas canda tawa, semangat, nasihat, dan doa yang telah kalian berikan untuk ku. Kalian terbaik. 15. Bang Jesaya Sembiring Brahmana, SH, yang walaupun jauh tetapi masih sempat untuk membantu Penulis menyelesaikan Skripsi ini. Thankyou so much, Bang Je!! 16. Seluruh teman-teman seperjuangan: Stambuk 2010, terkhusus teman-teman di Grup E Angkatan 2010 yang penuh dengan keunikan. SUKSES SELALU UNTUK KITA SEMUA!! Dan untuk ILSA 2010 Kalian Luar Biasa!!!!, terimakasih atas semua memori terutama dalam Pem-bully-an selama Penulis menjadi mahasiswi Hukum Internasional. 17. Gank Pemecah Keheningan, Daniella Christie Ambarita, Dian Stevany Tongli, dan Santa Sihite. Berteman baik itu bukan tentang berapa lama kita saling mengenal, melainkan tentang seberapa cepat kita menyatukan ke-gila-an kita :D 18. Teman-teman di wadah pelayanan Naposo HKBP Bethesda, terutama untuk Kak Olyn Panjaitan, Kak Githa Sidauruk, Bang Daniel Simbolon, Bang Liberti Marbun, terimakasih untuk motivasi dan doa nya 19. The last but not least, Dhany Christian Panggabean, B.Sc, terimakasih untuk cinta, dukungan, doa, dan kesabaran nya yang tidak pernah habis untuk Penulis. You make it easier when my life gets hard, you re the best! Semangat mengejar MT (Makin Terlanjur) nya :p. iv

6 20. Semua pihak yang telah membantu Penulis baik secara moril maupun materil yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu. Dengan penuh kebanggaan, Skripsi ini Penulis persembahkan untuk Alm. Papa Erwin Sitompul dan Almh. Mama Elizabeth br. Siahaan yang telah duduk dipangkuan Bapa di Surga.. HOW MUCH I LOVE AND MISS BOTH OF YOU!!! Rest in Peace, Pa.. Ma.. Demikian yang dapat Penulis sampaikan, semoga apa yang kita kerjakan senantiasa mendapat bimbingan dan selalu diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa. Medan, April 2014 Penulis, Anggie Sere Sitompul v

7 ABSTRAK Anggie Sere Sitompul* Prof. Sulaiman, SH ** Dr. Chairul Bariah, SH, M.Hum *** Perlindungan terhadap warga sipil Moro sebagai korban penyanderaan dalam konflik bersenjata di Filipina menjadi sorotan tajam hukum internasional. Penyanderaan dilakukan oleh MNLF akibat sebagai bentuk pemberontakan terhadap pemerintah pusat Filipina atas tindakan pemerintah yang hanya melibatkan MILF dalam perundingan kerangka kerja mengenai perdamaian dengan Front Pembebasan Islam Moro yang dilaksanakan di Malaysia pada Agustus Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana tindakan penyanderaan terhadap warga sipil dalam konflik bersenjata ditinjau dari hukum humaniter internasional, bagaimana solusi yang dapat ditempuh dalam tindakan penyanderaan warga sipil dalam konflik bersenjata, bagaimana upaya-upaya yang dilakukan Filipina dalam menangani tindakan penyanderaan warga sipil dalam konflik bersenjata di pemerintah Filipina Selatan. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah jenis penelitian yuridis normatif karena sasaran penelitian adalah meninjau peraturan hu kumyang terkait dengan perlindungan warga sipil sebagai korban penyanderaan dalam konflik bersenjata di Filipina menurut hukum humaniter internasional dengan menggunakan studi kepustakaan melalui bahan-bahan berupa buku, dokumen, artikel, peraturan yang berkaitan, koran, dan majalah dengan tujuan yang termaksud dalam penyusunan penelitian ini. Perlindungan terhadap warga sipil dalam konflik bersenjata menurut Hukum Humaniter Internasional diatur dalam Konvensi Jenewa IV beserta Protokol Tambahan II serta Hukum Humaniter Kebiasaan Internasional. Konflik yang terjadi di Filipina pada awalnya disebabkan oleh adanya perbedaan sejarah dan paham antara pemerintah pusat Filipina dengan gerakan-gerakan separatis yang ada di negara tersebut, dan konflik semakin meruncing karena tindakan penerintah Filipina yang dinilai kurang bijaksana dalam melakukan upaya-upaya perundingan dengan pihak pemberontak. Akibat hukum bagi pelaku penyanderaan warga sipil dalam konflik bersenjata menurut hukum humaniter internasional atau sanksi yang dapat dijatuhkan kepada pelaku penyanderaan warga sipil diberikan sesuai dengan hukum nasional yang berlaku di tiap-tiap negara. Kata Kunci : Konflik Bersenjata Non- Internasional, Penyanderaan, Bangsa Moro, Filipina, Konvensi Jenewa, Hukum Humaniter. * Mahasiswa Departemen Hukum Internasional Fakultas Hukum USU ** Dosen Pembimbing I *** Dosen Pembimbing II vi

8 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Abstrak vi Daftar Isi... vii Daftar Singkatan... ix BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan dan Manfaat Penulisan... 5 D. Keaslian Penulisan... 6 E. Tinjauan Kepustakaan... 7 F. Metode Penelitian... 9 G. Sistematika penulisan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL A. Sejarah Lahirnya Hukum Humaniter Internasional B. Konvensi Jenewa 1949 dan Hal-Hal yang Diatur di Dalamnya C. Perlindungan Terhadap Warga Sipil dalam Konflik Bersenjata Menurut Hukum Humaniter Internasional BAB III TINJAUAN MASALAH TERHADAP KONFLIK BERSENJATA DI FILIPINA A. Latar Belakang Terjadinya Konflik Bersenjata di Filipina vii

9 B. Hal-Hal yang Menjadi Dampak Konflik C. Upaya-Upaya Pemerintah Filipina dalam Menangani Konflik Bersenjata di Filipina BAB IV PERLINDUNGAN TERHADAP WARGA SIPIL SEBAGAI KORBAN PENYANDERAAN DALAM KONFLIK BERSENJATA DI FILIPINA MENURUT HUKUM HUMANITER INTERNASIONAL A. Tindakan Penyanderaan Warga Sipil dalam Konflik Bersenjata di Filipina B. Tindakan Penyanderaan Warga Sipil dalam Konflik Bersenjata Menurut Hukum Humaniter Internasional C. Akibat Hukum Bagi Pelaku Penyanderaan Warga Sipil dalam Konflik Bersenjata BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA viii

10 DAFTAR SINGKATAN FPA HHI ICC ICRC MILF MNLF PBB UN : Final Peace Agreement : Hukum Humaniter Internasional : International Criminal Court : International Committee Red Cross : Moro Islamic Liberation Front : Moro National Liberation Front : Perserikatan Bangsa-Bangsa : United Nations ix