KATA PENGANTAR. Hal i

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KATA PENGANTAR. Hal i"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2016 merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang pada tahun Anggaran Penyusunan LKjIP Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Selama tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun Yang diterjemahkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 yang terdiri dari 6 (enam) Sasaran Strategis. Dalam LKjIP ini akan dijabarkan Rencana Kinerja beserta analisis Capaian Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun pada Kami berharap LKjIP Pengadilan Tinggi Agama Semarang ini dapat memenuhi harapan sebagai pertanggung jawaban kami kepada masyarakat atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan dan sebagai pendorong peningkatan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Semarang, 31 Januari 2017 Ketua Pengadilan Agama Semarang Drs. H. Mansur Nasir,SH.MH NIP: Hal i

3 RINGKASAN EKSEKUTIF Selama tahun 2016, Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah berhasil melaksanakan misi yang diemban dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Keberhasilan Pengadilan Tinggi Agama Semarang ini diukur berdasarkan pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pada tahun 2016, Pengadilan Tinggi Agama Semarang menetapkan 6 (enam) sasaran strategis, dan sasaran tersebut diukur menggunakan target kinerja pada 14 (empat belas) indikator kinerja. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari 6 (enam) sasaran strategis yang ditetapkan dalam penetapan kinerja tahun 2016 terdapat 3 (tiga) sasaran strategis yang berhasil dilaksanakan dengan baik (capaian 100% atau lebih), yaitu : 1. Sasaran peningkatan aksesbilitas putusan hakim. 2. Sasaran peninghkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 3. Sasaran peningkatan kualitas pengawasan. Secara keseluruhan rata-rata pencapaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebesar 97 %. Rincian pencapaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategis tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut : 1. SASARAN STRATEGIS 1: PENINGKATAN PENYELESAIAN PERKARA Indikator kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100 % 100 % 100 % b. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % 94 % 104 % c. Persentase perkara yang diselesaikan jangka waktu 100 % 92.9 % 92.9 % maksimal 3 bulan Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran Strategis I 98.9 % 2. SASARAN STRATEGIS 2: PENINGKATAN AKSESBILITAS PUTUSAN HAKIM Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya 40 % % % hukum (kasasi dan PK) Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran Strategis II % Hal iii

4 3. SASARAN STRATEGIS III: PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase berkas yang diajukan banding 90 % 96 % % yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap 100 % 100 % 100 % didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap Perkara 1 : 17 1 : % Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran % Strategis III 4. SASARAN STRATEGIS IV: PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase perkara prodeo yang 100 % 100 % 100 % diselesaikan b. Persentase berkas proses penyelesaian 90 % 87.5 % 97.2 % perkara yang dapat dipublikasaikan Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran 98.6 % Strategis IV 5. SASARAN STRATEGIS V: PENINGKATAN KUALITAS PENGAWASAN Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % 100 % 100 % b. Persentase temuan hasil pemeriksaan 100 % 100 % 100 % eksternal yang ditindaklanjuti Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran 100 % Strategis V Hal iv

5 6. SASARAN STRATEGIS V: PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis 100 % 100 % 100 % yustisial b. Persentase pegawai yang lulus diklat non 100 % 100 % 100 % yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi 100 % 10 % 10 % Rata-Rata Capaian Kinerja Pada Sasaran 70 % Strategis VI Hal v

6 DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GRAFIK... xi DAFTAR BAGAN... xiii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang B. Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi... 2 C. Struktur Organisasi... 3 D. Aspek Strategis Organisasi E. Potensi dan Permasalahan F. Sistematika Penyajian BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Strategis Program Utama dan Kegiatan Pokok B. Rencana Kinerja Tahun C. Perjanjian Kinerja Tahun BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi Anggaran BAB IV. PENUTUP A. Kesimpulan B. Rekomendasi LAMPIRAN 1. Struktur Organisasi 2. Indikator Kinerja Utama 3. Rencana Kinerja Tahun Perjanjian Kinerja Tahun Matriks Rencana Strategis Tahun Pengukuran Kinerja per Triwulan 7. Pengukuran Kinerja 8. Pernyataan Telah di Reviu 9. Checklist Reviu 10. SK Tim Penyusun LKjIP i Hal vii

7 DAFTAR TABEL Tabel 1. Penyelesaian Perkara Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu 3 Bulan Tabel 2. Jumlah Perkara Yang Mengajukan Kasasi dan PK di Wilayah PTA Semarang Tabel 3. Potensi dan Permasalahan Tabel 4. Hubungan Tujuan, Sasaran Strategis, dan Indikator Kinerja Utama Tabel 5. Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tabel 6. Rencana Kinerja Tahun Tabel 7. Perjanjian Kinerja Tahun Tabel 8. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Tabel 9. Capaian Sasaran Peningkatan Penyelesaian Perkara Tabel 10. Persentase Penyelesaian Sisa Perkara Tabel 11. Persentase Penyelesaian Perkara Tabel 12. Jumlah Perkara Masuk Tahun Tabel 13. Persentase Perkara Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Maksimal 3 Bulan Tabel 14. Capaian Sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim Tabel 15. Persentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum Kasasi dan Tidak Mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali Tabel 16. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Tabel 17. Persentase Berkas Yang Diajukan Banding & Disampaikan Secara Lengkap Tabel 18. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis Tabel 19. Rasio Majelis Hakim Terhadap Perkara Tabel 20. Perbandingan Majelis Hakim terhadap Perkara yang Telah Diselesaikan Tabel 21. Capaian Sasaran Peningkatan Aksesbilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Access to justice) Tabel 22. Persentase Perkara Prodeo yang Diselesaikan Tabel 23.Persentase Proses Penyelesaian Perkara yang Dapat Dipublikasikan Tabel 24.Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan Tabel 25. Persentase Pengaduan Masyarakat yang Ditindaklanjuti Hal ix

8 Tabel 26. Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan Eksternal Yang Ditindaklanjuti Tabel 27. Hasil Pemeriksaan Eksternal Tahun Tabel 28. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Kualitas Sumber Daya Manusia Tabel 29.Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial Tabel 30. Diklat Teknis Yudisial Diikuti Sewilayah Hukum PTA Semarang Th Tabel 31. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Non Yudisial Tabel 32. Diklat Teknis Non Yudisial Diikuti Sewilayah Hukum Tabel 33. Persentase Pejabat Yang Lulus Mengikuti Fit And Proper Test Dalam Rangka Promosi Jabatan Tabel 34. Realisasi Anggaran Belanja DIPA (01) Tahun Tabel 35.Realisasi Belanja Pegawai Dipa (01) Badan Urusan Administrasi Tabel 36.Realisasi Belanja Barang Dipa (01) Badan Urusan Administrasi Tabel 37.Realisasi Belanja Modal Dipa (01) Badan Urusan Administrasi Tabel 38. Realisasi Anggaran DIPA (04) Badilag Tahun Tabel 39. Realisasi Belanja Barang DIPA (04) Badan Peradilan Agama Tabel 40. Realisasi Anggaran Per Program tahun Hal x

9 DAFTAR GRAFIK Grafik 1. Capaian Sasaran Penyelesaian Perkara (Capaian PPP) Grafik 2. Jumlah Perkara Masuk Tahun Grafik 3. Perkara Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Maksimal 3 Bulan Grafik 4. Capaian Sasaran Peningkatan Aksebilitas Putusan Hakim Grafik 5. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Grafik 6. Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan Grafik 7. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Kualitas SDM Grafik 8. Realisasi DIPA (01) Tahun Grafik 9. Realisasi Anggaran DIPA (04) Grafik 10. Realisasi Anggaran 2016 per Program Hal xi

10 DAFTAR BAGAN Bagan 1. Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Semarang... 9 Bagan 2. Hubungan Visi, Misi, dan Tujuan Bagan 3. Hubungan Program Utama, Kegiatan Pokok, Sasaran, Indikator Hal xiii

11 BAB I Pendahuluan

12 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pengadilan Tinggi Agama Semarang merupakan kawal depan (voor-post) Mahkamah Agung RI yang membawahi 36 (tiga puluh enam) Pengadilan Agama di wilayah hukum Propinsi Jawa Tengah. Sebagai bagian dari peradilan agama Pengadilan Tinggi Agama Semarang secara hirarki organisatoris dan administratif berada di bawah Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia. Sebagai salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman, Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengemban tugas pokok menegakkan hukum dan keadilan dalam hal mengadili perkara p e r d a t a a g a m a di tingkat banding. Pengadilan Tinggi Agama Semarang selain mempunyai fungsi yudikatif atau penyelesaian perkara, juga memilki fungsi pengawasan, mengatur, dan administrative terhadap Pengadilan-Pengadilan Tingkat Pertama di wilayah hukumnya. Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Tinggi Agama Semarang senantiasa berusaha mewujudkan lembaga peradilan yang profesional, efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga mampu memberikan pelayanan prima sesuai dengan prinsip-prinsip peradilan, sederhana, cepat dan biaya ringan sebagaimana diamanahkan oleh pasal4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Sebagai bentuk komitmen yang mengedepankan prinsip transparansi dan akuntabilitas, maka Pengadilan Tinggi Agama Semarang perlu untuk menyampaikan laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). B. KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pengadilan Tinggi Agama Semarang selaku salah satu kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Agama mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana disebutkan dalam Undang Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilang Agama yang telah diubah dua kali, Perubahan Kedua dengan Undang Undang Nomor 50 Tahun 2009 dalam pasal 51 yang menyatakan : Pengadilan Tinggi Agama bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Tingkat Pertama (Pasal 51 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama). Pengadilan Tinggi Agama juga bertugas dan berwenang mengadili ditingkat pertama dan terakhir sengketa kewenangan mengadili antar Pengadilan Agama di derah hukumnya (Pasal 51 Ayat (2) Undang- Undang Nomor 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama). Hal 2

13 Pengadilan dapat memberikan keterangan, pertimbangan, dan nasihat tentang hukum Islam kepada instansi Pemerintah di daerahnya, apabila diminta. (Pasal 52 Ayat (1) Undang- Undang No. 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, yang telah diubah pertama dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006, kedua dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009). Pengadilan dapat diserahi tugas dan kewenangan lain oleh atau berdasarkan undangundang. (Pasal 52 Ayat (2) Undang-Undang No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah pertama dengan Undang-Undang No. 3 Tahun 2006, kedua dengan Undang-Undang No. 50 Tahun 2009). Pengadilan Tinggi Agama Semarang memiliki fungsi sebagai berikut : Fungsi Mengadili (Judicial Power), yakni memeriksa dan mengadili perkara-perkara yang menjadi kewenangan pengadilan tinggi. Fungsi Pembinaan, yakni memberikan pengarahan diwilayah hukumnya, menyangkut teknis yustisial, administrasi peradilan, administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian dan pembangunan. Fungsi Pengawasan, yakni mengadakan pengawasan pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Pejabat strukturdan pegawai di daerah hukumnya serta terhadap jalannya peradilan tingkat pertama agar peradilan diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya dan terhadap pelaksanaan administrasi perkara & administrasi umum Fungsi Nasihat, yakni memberikan pertimbangan dan nasihat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya apabila diminta. Fungsi Administrasi, yakni menyelenggarakan administrasi umum, keuangan dan kepegawaian serta lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok teknis peradilan dan administrasi peradilan. C. STRUKTUR ORGANISASI Pada tahun 2016 Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengacu pada Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang organisasi dan tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan, terdiri atas: 1. Ketua sebagai kawal depan (voorpost) Makamah Agung, yaitu dalam hal melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan, para Hakim dan pejabat Kepaniteraan, masalah- masalah hukum yang timbul, masalah tingkah laku/perbuatan Hakim dan pejabat Kepaniteraan, masalah eksekusi yang berada diwilayah hukumnya untuk diselesaikan dan dilaporkan kepada Makamah Agung RI, menerima laporan penanganan perkara dari Peradilan Agama dan mengevaluasinya untuk dilaporkan kepada Makamah Agung RI, meminta keterangan tentang hal yang berkaitan dengan teknis pengadilan, membina dan memberikan petunjuk, teguran atau peringatan bila dipandang perlu, menetapkan suatu perkara banding tanpa biaya, membagi perkara kepada Hakim, memberi izin untuk Hal 3

14 melaksanakan putusan serta merta terhadap perkara yang dimohonkan banding, mengevaluasi laporan penanganan perkara banding yang dilakukan Hakim dan Panitera Pengganti, selanjutnya mengirimkan laporan dan hasil evaluasinya secara periodik kepada Mahkamah Agung RI dan membuat/menyusun legal data tentang putusanperkara-perkara yang penting di wilayah hukumnya untuk dijadikan regional data bank. 2. Wakil Ketua adalah melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua kepadanya, sebagai koordinator pengawasan. 3. Majelis Hakim adalah bertugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan mengadili berkas perkara yang diberikan padanya kemudian dalam hal Pengadilan Tinggi Agama melakukan pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi, maka Hakim bertanggung jawab atas pembuatan dan kebenaran berita acara persidangan serta menandatanganinya, mengemukakan pendapat dalam musyawarah, Hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan, melaksanakan pembinaan dan mengawasi bidang hukum, perdata dan pidana tertentu yang ditugaskan kepadanya dan melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan di Pengadilan Tinggi Agama yang ditugaskan kepadanya serta mengurus kepustakaan hukum yang diterima dari Makamah Agung kepada Hakim-hakim Pengadilan Tinggi Agama yang bersangkutan. 4. Panitera adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan, bertanggung jawab atas pengurusan berkas perkara, putusan, dokumen, buku daftar, biaya perkara, dan surat-surat lainnya disimpan di Kepaniteraan, menyelenggarakan administrasi perkara, mengatur tugas Wakil Panitera, Panitera Muda dan Panitera Pengganti, membuat daftar semua perkara yang diterima di Kepaniteraan, mengeluarkan salinan putusan, mengirimkan berkas perkara banding serta putusannya kepada Pengadilan Agama. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 87, Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Agama menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan koordinasi, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan tugas dalam pemberian dukungan di bidang teknis; b. Pelaksanaan pengelolaan administrasi perkara banding; c. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara jinayah; d. pelaksananaan pengelolaan administrasi perkara, penyajian data perkara, dan transparansi perkara; e. pelaksanaan administrasi keuangan dalam program teknis dan keuangan perkara yang ditetapkan berdasarkan peraturan dan perundang-undangan, minutasi, evaluasi dan Hal 4

15 administrasi Kepaniteraan; f. Pembinaan teknis kepaniteraan dan kejurusitaan; dan g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Agama. 5. Panitera Muda Banding adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan, melaksanakan administrasi perkara, mempersiapkan persidangan perkara, menyimpan berkas perkara yang masih berjalan dan urusan lain yang berhubungan dengan masalah perkara perdata, memberi nomor register pada setiap perkarayang diterima di Kepaniteraan, mencatat setiap perkara yang diterima kedalam buku daftar disertai catatan singkat tentang isinya, menyiapkan berkas perkara banding yang telah selesai diputus untuk dikirim kembali kepada Pengadilan Agama dan menyerahkan arsip berkas perkara kepada Panitera Muda Hukum. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90, Panitera Muda Banding menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan pemeriksaan, penelaahan kelengkapan berkas perkara banding; b. pelaksanaan registrasi perkara banding; c. pelaksanaan distribusi perkara banding yang telah diregister untuk diteruskan kepada Ketua Majelis Hakim berdasarkan Penetapan Penunjukkan Majelis Hakim dari Ketua Pengadilan Tinggi Agama; d. pelaksanaan penerimaan kembali berkas perkara yang sudah diputus dan diminutasi; e. pelaksanaan pengiriman salinan putusan Pengadilan Tinggi Agama beserta berkas perkara bendel A kepada pengadilan pengaju; f. pelaksanaan penyimpanan berkas perkara yang belum mempunyai kekuatan hukum tetap; g. pelaksanaan penyerahan berkas perkara yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap ke Panitera Muda Hukum; h. pelaksanaan urusan tata usaha kepaniteraan; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 6. Panitera Muda Hukum adalah membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan, mengumpul mengolah dan mengkaji data, menyajikan statistik perkara, menyusun laporan perkara, menyimpan arsip berkas perkara, dan tugas lainnya yang diberikan berdasarkan peraturan perundang- undangan dan mengolah dan mengkaji hasil evaluasi dan laporan periodik dari Pengadilan Agama untuk dilaporkan kepada Pimpinan Pengadilan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Panitera Muda Hukum menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data perkara; Hal 5

16 b. pelaksanaan penyajian statistik perkara; c. Pelaksanaan Hisab Rukyat yang dikoordinasikan dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama; d. pelaksanaan penyusunan dan pengiriman pelaporan perkara; e. pelaksanaan penataan, penyimpanan dan pemeliharaan arsip perkara; f. pelaksanaan kerja sama dengan Arsip Daerah untuk penitipan berkas perkara; g. pelaksanaan penyiapan, pengelolaan dan penyajian bahan-bahan yang berkaitan dengan transparansi perkara; h. pelaksanaan penghimpunan pengaduan dan pelayanan masyarakat; dan i. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Panitera. 7. Panitera Pengganti mempunyai tugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan bertugas membantu Hakim dalam hal: membuat penetapan hari sidang, membuat penetapan terdakwa tetap ditahan, dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis penahanannya, mengetik putusan. Perkara yang sudah putus berikut amar putusannya dan menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Pidana bila telah selesai dimutasi. 8. Sekretaris Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama mempunyai tugas melaksanakan pemberian dukungan di bidang administrasi, organisasi, keuangan, sumber daya manusia, serta sarana dan prasarana di lingkungan Pengadilan Tinggi Agama. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 295, Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan urusan perencanaan, program dan anggaran; b. pelaksanaan urusan kepegawaian; c. pelaksanaan urusan keuangan; d. pelaksanaan penataan organisasi dan tata laksana; e. pelaksanaan pengelolaan teknologi informasi dan statistik; f. pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan dan perpustakaan; dan g. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan dokumentasi serta pelaporan di lingkungan Kesekretariatan Pengadilan Tinggi Agama. 9. Bagian Perencanaan dan Kepegawaian Bagian Perencanaan dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, program, anggaran, kepegawaian, organisasi dan tata laksana, serta pengelolaan teknologi informasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 298, Bagian Perencanaan dan Kepegawaian menyelenggarakan fungsi: Hal 6

17 a. penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan dan penyusunan program dan anggaran; b. penyiapan bahan pelaksanaan penyusunan formasi, pendataan dan pengembangan pegawai, pengusulan kenaikan pangkat, pemindahan dan mutasi, pengusulan pemberhentian dan pensiun serta pengelolaan Sasaran Kerja Pegawai, administrasi jabatan fungsional, dan pengurusan ASKES dan disiplin pegawai, serta penyusunan laporan kepegawaian; c. penyiapan bahan pelaksanaan penelaahan, penataan, dan evaluasi organisasi dan tata laksana; d. penyiapan bahan pelaksanaan pengelolaan teknologi informatika dan statistik; dan e. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dokumentasi, dan pelaporan. Bagian Perencanaan dan Kepegawaian, terdiri atas: a. Subbagian Rencana Progam dan Anggaran; Subbagian Perencanaan Progam dan Anggaran mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan perencanaan program dan anggaran, pelaksanaan program dan anggaran, pemantauan, evaluasi, dokumentasi, serta penyusunan laporan. b. Subbagian Kepegawaian dan Teknologi Informasi. Subbagian Kepegawaian dan Teknologi Informasi mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, pengelolaan teknologi informasi, dan statistik pemantauan, evaluasi, dokumentasi, serta penyusunan laporan 10. Bagian Umum dan Keuangan Bagian Umum dan Keuangan mempunyai tugas melaksanakan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, perpustakaan, pengelolaan keuangan, pemantauan, evaluasi, dokumentasi, serta penyusunan laporan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 302, Bagian Umum dan Keuangan mempunyai fungsi: a. pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan dan penggandaan; b. pelaksanaan urusan perawatan dan pemeliharaan gedung, sarana dan prasarana serta perlengkapan dan perpustakaan; c. pelaksanaan urusan keamanan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; d. pelaksanaan pengelolaan anggaran, perbendaharaan, akuntansi dan verifikasi, pengelolaan barang milik negara serta pelaporan keuangan; dan e. penyiapan bahan pelaksanaan pemantauan, serta penyusunan laporan. Bagian Umum dan Keuangan, terdiri atas: a. Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga; Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga mempunyai tugas melaksanakan penyiapan urusan surat menyurat, kearsipan dan penggandaan, perawatan dan pemeliharaan gedung, sarana dan prasarana, perlengkapan, perpustakaan, keamanan, keprotokolan Hal 7

18 dan hubungan masyarakat. b. Subbagian Keuangan dan Pelaporan. Subbagian Keuangan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan urusan pengelolaan keuangan, perbendaharaan, akuntasi dan verifikasi, pengelolaan barang milik negara, dan pelaporan keuangan, serta pelaksanaan pemantauan, serta penyusunan laporan. 11. Jabatan Fungsional Pranata Peradilan Jabatan Fungsional Pranata Peradilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 431 huruf c, mempunyai tugas memberikan dukungan atas terselenggaranya proses administrasi perkara, baik pada pengadilan tingkat pertama, pengadilan tingkat banding dan pengadilan tingkat kasasi. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 436, Pranata Peradilan menyelenggarakan fungsi: a. pelaksanaan administrasi perkara pada meja I; b. pelaksanaan administrasi perkara pada meja II; c. pelaksanaan administrasi perkara pada meja III. 12. Jabatan Fungsional Kesekretariatan a. Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Kesekretariatan Peradilan melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. b. Kelompok Jabatan Fungsional dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Sekretaris di lingkungan Kesekretariatan Peradilan. Hal 8

19 Bagan 1. Struktur Organisasi Pengadilan Tinggi Agama Semarang Hal 9

20 D. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pengadilan Tinggi Agama Semarang masih dihadapkan pada beberapa kondisi objektif yang harus diselesaikan untuk meningkatkan kinerja Pengadilan. Berikut ini aspek strategis dan beberapa permasalahan yang dihadapi di Pengadilan Tinggi Agama Semarang. 1. Produktivitas Penyelesaian Perkara Upaya untuk meningkatkan produktivitas penyelesaian perkara di Mahkamah Agung dan peradilan dibawahnya tidak pernah berhenti untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya para pencari keadilan, salah satunya adalah kebijakan Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran Mahkamah Agung No 2 Tahun 2014 Tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan, yang mengatur Penyelesaian perkara pada Pengadilan Tingkat Banding paling lambat 3 (tiga) bulan dan pada Pengadilan Tingkat Pertama paling lambat dalam waktu 5 (lima) bulan. Kebijakan tersebut, dijadikan acuan untuk membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) penyelesaian perkara di Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah maksimal 3 bulan. Dalam pelaksanaannya pada tahun 2016 kecepatan penyelesaian perkara mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun pelaksanaan tersebut belum sepenuhnya berjalan efektif karena masih terdapat perkara yang penyelesaiannya lebih dari 3 (tiga) bulan. Tabel 1. Penyelesaian Perkara Yang Diselesaikan Dalam Jangka Waktu 3 s.d 5 bulan No Jenis Perkara Lamanya Proses Pemeriksaan (dlm. Bln) > 5 Jumlah 1 Pembatalan Perkawinan Kelalaian atas kew. Suami/istri Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Kewarisan Hibah Hak-hak bekas Isteri Penguasaan Anak Lain-lain Ekonimi Syariah JUMLAH Persentase penyelesaian perkara yang diseelesaikan dalam jangka waktu 3 bulan adalah (290 : 312) x 100 = 92.9 % Hal 10

21 2. Manajemen Penanganan Perkara Manajemen penanganan perkara dimulai sejak perkara masuk, diperiksa, diputus, dan eksekusi putusan. Dalam proses itu diperlukan adanya jaminan bahwa : prosesnya berlangsung cepat, menjamin keadilan dan kepastian hukum (legal certainty), akuntabel dan transparan. Beberapa faktor yang mendukung hal tersebut adalah : faktor substansi aturan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, dan teknologi informasi. Salah satu usaha Mahkamah Agung untuk meningkatkan penanganan perkara di pengadilan adalah memanfaatkan teknologi informasi, dengan membuat Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Agung. Sistem Informasi ini telah menggunakan template putusan sebagai standar pembuatan putusan. Sistem Informasi ini juga digunakan sebagai monitoring penanganan perkara. Pelaksanaan sistem informasi ini didukung dengan peraturan Mahkamah Agung dan SOP (Standar Operasional Prosedur) penggunaan dan supervisi SIPP. Sistem Informasi ini bertujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi penanganan perkara dan tertib administrasi. Namun pemanfaatan teknologi informasi dalam manajemen penanganan perkara masih belum maksimal karena masih banyaknya keluhan publik tentang akurasi informasi pada SIPP dan belum ada kemampuan untuk mengontrol secara efektif serta masih terdapat kelemahan dalam kinerja dan etos kerja sumber daya manusia dalam memanfaatkan teknologi informasi ini, dan perlu disempurnakan. 3. Penerimaan Masyarakat Terhadap Putusan Tingginya jumlah perkara masuk ke Mahkamah Agung RI antara lain disebabkan ketidak puasan para pencari keadilan terhadap hasil putusan baik di Pengadilan Tingkat Pertama maupun Pengadilan Tingkat Banding sehingga memicu para pihak melakukan upaya hukum kasasi, sehingga harus dilaksanakan peningkatan sumber daya hakim dalam hal hukum formil dan materiil, hal ini diharapkan kualitas putusan yang dibuat oleh hakim akan dapat memenuhi rasa keadilan masyarakat pencari keadilan. Selain itu untuk meningkatkan kompetensi penyelesaian perkara, telah dilakukan diklat spesialisasi hakim dalam penanganan perkara oleh Mahkamah Agung RI. Tabel 2. Jumlah perkara yang mengajukan kasasi dan PK diwilayah Pengadilan Tinggi Agama Tahun Perkara yg Kasasi dan PK Semarang Jml Perkara Banding Yang Diputus Persentase Perkara Yangg Kasasi dan PK perkara 256 perkara % perkara 285 perkara % perkara 304 perkara % perkara 315 perkara 25,00 % perkara 295 perkara 28.4 % perkara 312 perkara % Hal 11

22 4. Akes Terhadap Pengadilan Kurangnya pemahaman pencari keadilan dan pengguna pengadilan mengenai prosedur di pengadilan dan masih sulitnya akses masyarakat terhadap pengadilan merupakan salah satu masalah yang terus berusaha dipecahkan oleh Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di bawahnya. Penguatan akses terhadap pengadilan merupakan salah satu komitmen yang ingin diwujudkan oleh Mahkamah Agung RI dengan tujuan a) Memberi kemudahan akses informasi kepada pencari keadilan; dan b) Meringankan beban biaya berperkara untuk masyarakat miskin dan terpinggirkan. Upaya peningkatan akses pengadilan terhadap masyarakat miskin sesuai Surat Edaran Mahkamah Agung (SEMA) Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum jo. Perma Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Layanan Pemberian Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan menyebutkan empat bentuk mekanisme pemberian bantuan masyarakat miskin dan termarjinalkan, yaitu: 1) Penyediaan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) di Pengadilan, 2) Pembebasan biaya perkara melalui fasilitas prodeo, dan 3) Pelaksanaan sidang keliling dan penyediaan tempat sidang diluar kantor pengadilan (zitting plaats). Pengadilan Tinggi Agama Semarang masih memiliki kendala dalam hal fasilitas pembebasan biaya perkara melalui fasilitas prodeo, karena keterbatasan anggaran yang disediakan. Dalam hal memberikan akses informasi kepada pencari keadilan, Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah menggunakan sarana meja informasi maupun teknologi informasi untuk mengakses berbagai informasi pada website pengadilan hingga putusan pengadilan pada Direktori Putusan Mahkamah Agung. Pedoman pelayanan informasi diatur dalam SK Ketua Mahkamah Agung No /KMA/SK/I/2011 tentang pedoman pelayanan informasi pengadilan. Namun pemberian akses informasi tersebut masih mendapat keluhan dari publik karena sarana informasi tersebut belum menjamin sepenuhnya transparansi di pengadilan 5. Sumber Daya Manusia Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan tidak akan terlepas dari penguatan sumber daya manusia baik yang terkait dengan teknis peradilan maupun non teknis peradilan. Dalam hal penguatan sumber daya manusia dibidang teknis peradilan maka Mahkamah Agung menetapkan kebijakan dilakukan pelatihan teknis bagi aparatur pengadilan baik bagi hakim, panitera maupun juru sita. Bagi tenaga non teknis dilakukan pendidikan dan pelatihan terkait dengan administrasi umum, manajerial dan kepemimpinan. Hal 12

23 Selain itu dalam dalam hal peningkatan sumber daya manusia telah dilaksanakan fit and propertest untuk pola karir promosi jabatan. Namun masih dijumpai permasalahan sumber daya manusia seperti masih lemahnya pemahaman terhadap kebijakan teknis dan non teknis peradilan, pola karir yang belum sesuai dengan kompetensi, dan beban kerja belum merata yaitu ada beberapa posisi yang beban kerjanya sangat tinggi tetapi beberapa posisi lainnya beban kerjanya cenderung rendah. 6. Fungsi Pengawasan Fungsi pengawasan merupakan salah satu faktor kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada pengadilan. Pengadilan Tinggi Agama Semarang berkewajiban untuk mengawasi 36 (tiga puluh enam) Pengadilan Tingkat Pertama di wilayah hukumnya. Pengadilan Tinggi Agama Semarang harus dapat menjadi ujung tombak pengawasan dalam menindak lanjuti laporan dari daerah. Hal ini menjadi tantangan yang harus diperhatikan dalam rangka memaksimal fungsi pengawasan. Dalam melaksanakan pengawasan dan menangani pengaduan Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengacu pada Peraturan Bersama Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial Nomor: 02/PB/MA/IX/201202/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim dan Keputusan KMA RI Nomor 076/KMA/SK/VI/2009 tentang petunjuk pelaksanaan penanganan pengaduan di lingkungan lembaga Peradilan dan Perma Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penangananan Pengaduan (whistleblowing) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya. Namun dalam melaksanakan fungsi pengawasan ini masih terdapat permasalahan dalam hal keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia pengawasan, masih banyak masyarakat yang belum memahami mekanisme pengaduan, belum adanya regulasi jaminan mengenai kerahasiaan dan perlindungan terhadap identitas pelapor pengaduan. E. POTENSI DAN PERMASALAHAN Indikator No Kinerja 1 Penyelesaian Perkara Tabel 3. Potensi dan Permasalahan Potensi Permasalahan - Surat Edaran Mahkamah Agung No Masih ada perkara yang 2 Tahun 2014 Tentang penyelesaiannya lebih dari 3 Penyelesaian Perkara di Pengadilan (tiga) bulan. Tingkat Pertama dan Tingkat pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan - Standar Operasional Penyelesaian Perkara Pengadilan Tinggi Agama Semarang Hal 13

24 2 Manajemen Penanganan Perkara - Pemanfaatan Teknologi Informasi - Menggunakan aplikasi Sistim Iformasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Agung - Menggunakan template putusan - Regulasi Mahkamah Agung yang mendukung SIPP - Masih banyak keluahan publik tentang akurasi informasi pada SIPP dan belum ada kemampuan untuk mengontrol secara efektif - Masih terdapat kelemahan akurasi data dan etos kerja sumber daya manusia dalam memanfaatkan SIPP untuk penanganan perkara. 3 Penerimaan masyarakat terhadap putusan 4 Akses terhadap pengadilan 5 Sumber Daya Manusia - Untuk meningkatkan kompetensi penyelesaian perkara, telah dilakukan diklat spesialisasi hakim dalam penangan perkara. - Akses pengadilan terhadap masayarakat miskin dan termajinarkan : posbakum, prodeo, zitting plat - Surat Edaran MA RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum jo Perma Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Layanan Pemberian Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan - Akses informasai menggunakan sarana meja informasi dan teknologi informasi - SK Ketua MA RI Nomor 1-144/SK/I/2011 tentang pedoman pelayanan informasi pengadilan - Pelatihan bagi tenaga teknis dan non teknis di Pengadilan - Tingginya jumlah perkara masuk ke MA disebabkan ketiadkpuasan para pencari keadilan terhadap hasil putusan di Penadilan Tingkat Pertama maupun tingkat banding, sehingga memicu para pihak melakukan upaya hukum kasasi. - Keterbatasan anggaran untuk menyediakan fasilitas prodeo. - Masih adanya keluhan publik bahwa sarana informasi yang disediakan belum menjamin sepenuhnya transfaransi di pengadilan. - Masih lemahnya pemahaman terhadap kebijakan teknis Hal 14

25 6 Fugsi Pengawasan - Fit an proper test dalam rangka promosi jabatan - Pengadilan Tinggi Agama Semarang menjadi ujung tombak pengawasan dalam menindaklanjuti laporan dari daerah. - Peraturan bersama MA RI dan Komisi Yudisisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. - Keputusan KMA RI Nomor 076/KMA/SK/VI/2009 tentang petunjuk pelaksanaan penanganan pengaduan di lingkungan lembaga Peradilan dan Perma Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penangananan Pengaduan (whistleblowing) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya. dan non teknis peradilan. - Pola karir yang belum sesuai dengan kompetensi - Beban kerja belum merata yaitu ada beberapa posisi yang beban kerjanya sangat tinggi tetapi beberapa posisi lainnya beban kerajanya cenderung rendah. - Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. - Masih banyak masyarakat yang belum memahami mekanisme pengaduan. - Belum adanya regulasi jaminan mengenai kerahasiaan dan perlindungan terhadap identitas pelapor pengaduan. F. SISTIMATIKA PENYAJIAN Bab I Pendahuluan, pada bab ini diisajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisas iserta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi. Bab II Perencanaan Kinerja, pada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan. Bab III Akuntabilitas Kinerja, terdiri dari : Hal 15

26 A. Capaian Kinerja Organisasi Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan Kinerja sasaran strategis organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. B. Realisasi Anggaran Pada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja. Bab IV Penutup, pada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya. Hal 16

27 BAB II Perencanaan Kinerja

28 A. RENCANA STRATEGIS BAB II PERENCANAAN KINERJA Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun yang mengacu pada Rencana Strategis Mahkamah Agung Rencana Strategis adalah dokumen perencanaan Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, serta program dan kegiatan yang disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan bersifat indikatif. Penyusunan Renstra tersebut juga mengacu pada pedoman Renstra dalam Permen Perencanaan Pembangunan Nasional /Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional No. 5 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan dan Penelahaan Rencana Strategis ementerian/ Lembaga (Renstra K/L) Dalam pelaksanaannya, Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang akan mengalami revisi sejalan dengan tuntutan perubahan internal maupun eksternal. Demikian juga dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang digunakan dalam pengukuran kinerja dan pengendalian pelaksanaaan program dan kegiatan 1. Visi dan Misi VISI adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI yaitu : Mewujudkan Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang Agung. Visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang tersebut merupakan kondisi atau gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dan diharapkan dapat memotivasi seluruh aparatur Peradilan Agama di Jawa Tengah dalam melakukan aktivitasnya. Pernyataan visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengandung beberapa pengertian sebagai berikut : Peradilan Agama Jawa Tengah mengandung arti secara kelembagaan dan secara organisatoris. Pengertian secara kelembagaan : Peradilan Agama Jawa Tengah adalah 36 Pengadilan Agama yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama yang berkedudukan di ibukota kotamadya maupun ibu kota kabupaten se Provinsi Jawa Tengah yang daerah hukumnya meliputi wilayah kota atau kabupaten dan satu Pengadilan Tinggi Agama Jawa Tengah yang merupakan Pengadilan Tingkat Banding yang berkedudukan di Ibukota Provinsi Jawa Tengah (Semarang) yang daerah hukumnya meliputi wilayah Propinsi Jawa Tengah. Hal 18

29 Pengertian secara organisatoris : Peradilan Agama Jawa Tengah adalah Pengadilan Agama se Jawa Tengah yang susunannya terdiri dari unsur Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Angggota, Panitera, Sekretaris, Jurusita serta seluruh staf (pejabat struktural/fungsional/non Struktural), dan Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang susunannya terdiri dari : Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua, Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris beserta seluruh staf (Pejabat Struktural/Fungsional/Non Struktural) sekaligus kinerja masing-masing fungsionaris tersebut. Yang Agung mengandung arti, kekuasaannya diakui dan ditaati serta ada pembawaan untuk dapat menguasai dan mempengaruhi, dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik. Pelayanan secara sederhana, cepat dan biaya ringan, mengandung maksud untuk memenuhi harapan pencari keadilan, yaitu pemeriksaan dan penyelesaian perkara dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif, biaya perkara tidak memberatkan dan mampu dipenuhi masyarakat pencari keadilan. Meskipun demikian namun dalam pemeriksaan dan penyelesaian perkara tidak mengabaikan ketelitian dalam mencari kebenaran dan keadilan. Visi ini ingin menjadikan Pengadilan Tinggi Agama Semarang sebagai lembaga peradilan yang dihormati, dan memiliki keluhuran dan kemulian dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam memutus perkara MISI adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan Pengadilan Tinggi Agama Semarang dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang, adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat. 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien. 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien. 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal 19

30 Bagan 2. Hubungan Visi, Misi, dan Tujuan VISI MISI 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Mewujudkan Pengadilan Tinggi Agama Semarang Yang Agung TUJUAN 1. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pemcari keadilan 2. Keterjangjangkauan pelayanan badan peradilan 3. Meningkatnya kepastian hukum 2. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS TUJUAN adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi. Adapun tujuan yang hendak dicapai PengadilanTinggi Agama Semarang seperti termuat dalam rencana strategis adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pencari keadilan; 2. Keterjangkauan pelayanan badan peradilan; 3. Meningkatnya kepastian hukum; Hal 20

31 SASARAN STRATEGIS adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan. Hasil reviu Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang mempertajam sasaran yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang pada tahun , sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan penyelesaian perkara. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Peningkatan kualitas pengawasan. 6. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah menetapkan Indikator Kinerja Utama dan indikator tersebut telah direviu untuk mempertajam sasaran strategis. Hal 21

32 Tabel 4. Hubungan Tujuan, Sasaran Straregis dan Indikator Kenerja Utama No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator Kinerja Utama 1. Memenuhi 1. Peningkatan a. Persentase sisa perkara yang a. Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa kebutuhan dan penyelesaian perkara diselesaikan. perkara yang harus diselesaikan. kepuasan b. Persentase perkara yang b. Perbandingnan perkara yang diselesaikan dengan perkara yg masyarakat diselesaikan. akan diselesaikan. pencari keadilan c. Persentase perkara yang c. Perbandingan antara perkara yang diselesaikan dalam diselesaikan dalam jangka waktu 3 jangka waktu makskimal 3 bulan dengan perkara yg telah maksimal bulan. diselesaikan. 2. Peningkatan Persentase perkara yang tidak Jumlah perkara yang putus dikurangi yang mengajukan upaya aksesbilitas putusan mengajukan upaya hukum (kasasi dan hukum kasasi dan peninjauan kembali selama tahun berjalan hakim peninjauan kembali). dibagi jumlah perkara yang diputus dikali seratus persen. 3. Peningkatan a. Persentase berkas perkara yang a. Perbandingan antara berkas perkara yg diajukan banding efektifitas diajukan banding yang yang lengkap (terdiri dari bundel A dan Bundel B) dengan pengelolaan disampaikan secara lengkap. jumlah berkas yang diajukan banding. penyelesaian perkara b. Persentase berkas yag diregister b. Perbandingan antara berkas perkara yang diterima di dan siap didistribusikan ke Majelis. Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke c. Ratio Majelis Hakim Terhadap Majelis. Perkara. c. Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk. 2 Keterjangkauan 4. Peningkatan a. Persentase perkara prodeo yang a. Perbandingan perkara yang diselesaikan. pelayanan badan aksesbilitas diselesaikan. b. Perbandingnan jumlah proses perkara yang sudah peradilan masyarakat terhadap b. Persentase proses penyelesaian diminutasi dan dapat dilihat di web Pengadilan Tingkat peradilan (access to perkara yang dipublikasikan. Banding dengan perkara yang sidah diminutasi. justice) H a l 22

33 3. Meningkatnya 5. Peningkatan kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti kepastian hukum pengawasan yang ditindaklanjuti. mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah b. Persentase temuan hasil pengaduan yang dilaporkan. pemeriksaan eksternal yang b. Perbabdingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti. mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. 6. Peningkatan kualitas a. Persentase pegawai yang lulus a. Perbadingan antara SDM Teknis Yudisial yang lulus diklat SDM diklat teknis yudisial. terknis yudisial dengan jumlah yang mengikuti. b. Persentae pegawai yang lulus b. Perbadingan antara SDM Teknis Non Yudisial yang lulus diklat non teknis yudisial. diklat Non terknis yudisial dengan jumlah yang mengikuti. c. Persentase pejabat yang lulus c. Perbandingan Ketua Pengadilan A g a m a y ang telah mengikuti fit and proper tes dalam dipromosikan dan mengikuti Fit and Proper Test untuk rangka promosi. menduduki jenjang berikutnya dengan jumlah yang mengikuti promosi jabatan. H a l 23

34 3. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK PROGRAM UTAMA merupakan unsur utama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. KEGIATAN POKOK adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program untuk mencapai tujuan dan sasaran strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang, perlu ditetapkan berbagai program dan kegiatan yang mendukung pelaksanaan tugas-tugas untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. Ada 3 (tiga) Program Utama dan Kegiatan Pokok Pengadilan Tinggi Agama Semarang mengacu pada Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut : 1. Program : Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Kegiatan Pokok : Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis: a. Peningkatan penyelesaian perkara b. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim c. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 2. Program : Dukungan Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Kegiatan Pokok : Pembinaan Administrasi Dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi Program dan Kegiatan tersebut untuk mencapai sasaran strategis : a. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) b. Peningkatan kualitas pengawasan b. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hubungan antara Program, Kegiatan Pokok, Sasaran, Indikator Kinerja, dapat dilihat pada Bagan 3. Bagan 3. Hubungan Program Utama, Kegiatan Pokok, Sasaran, Indikator PROGRAM KEGIATAN UTAMA POKOK SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA Peningkatan Manajemen Pertadilan Agama Peningkatan Manajemen Peradialan Agama 1. Peningkatan penyelesaian perkara 1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 2. Persentase perkara yang diselesaikan 3. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan H a l 24

35 2. Peningkatan Persentase perkara yang tidak aksesbilitas mengajukan upaya hukum kasasi putusan hukum dan PK 3. Peningkatan 1. Persentase berkas perkara yang efektifitas diajukan banding yang pengelolaan disampaikan secara lengkap penyelesaian 2. Persentase berkas yang pderkara diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 3. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Program Pembinaan 4. Peningkatan 1. Persentase perkara prodeo dukunganman Administrasi aksesbilitas yang diselesaikan ajemen dan dan masyarakat 2. Persentase proses pelaksnaan Pengelolaan terhadap penyelesaian perkara yang tugas teknis Keuangan pradioan (acces dapat dipublikasikan lainnya MA RI Badan Urusan to justice) Administrasi 5. Peningkatan 1. Persentase pengaduan kualitas masyarakat yang pengawasan ditindaklanjuti 2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 6. Peningkatan 1. Persentase pegawai yang lulus kualitas diklat teknis yudisial. Sumber Daya 2. Persentase pegawai yang lulus Manusia diklat non yudisial 3. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan H a l 25

36 Tabel 5. Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang PROGRAM / KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Peningkatan Manajemen Pertadilan Agama Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung/ Pembinaan Administrasi dan 1. Peningkatan penyelesaian perkara 1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 2. Persentase perkara yang diselesaikan 3. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 2. Peningkatan aksesbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya putusan hukum hukum kasasi dan PK 3. Peningkatan efektifitas 1. Persentase berkas perkara yang diajukan pengelolaan penyelesaian banding yang disampaikan secara lengkap pderkara 2. Persentasw berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 3. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 4. Peningkatan aksesibilitas 1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. masyarakat terhadap 2. Persentase proses penyelesaian perkara peradilan (access to yang dapat dipublikasikan justice) 5. Peningkatan kualitas 1. Persentase pengaduan masyarakat yang pengawawan ditindaklanjuti 2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti TARGET KINERJA % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 100 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 90 % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 100 % 1 : % 90 % 100 % 100 % H a l 26

37 Pengelolaan 6. Peningkatan kualitas 1. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % Keuangan Badan Sumber Daya Manusia yudisial. Urusan Administrasi 2. Persentase pegawai yang lulus diklat non 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % yudisiall 3. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % and proper test dalam rangka promosi jabatan H a l 27

38 B. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 Rencana Kinerja Tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Semarang memuat angka target kinerja tahun 2016 untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Angka target kinerja ini akan menjadi komitmen yang harus dicapai dalamperiode tahun Selain itu, dokumen Rencana Kinerja tersebut menjadi dasar bagi penetapan kesepakatan tentang kinerja yang akan diwujudkan oleh organisasi (performance agreement) atau lebih dikenal sebagai Penetapan Kinerja. Tabel 6. Rencana Kinerja Tahun 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan tingkat penyelesaian a. Persentase sisa perkara yang perkara diselesaikan. b. Persentase perkara yang diselesaikan. c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan. 2 Peningkatan akseptabilitas Persentase perkara yang tidak putusan Hakim mengajukan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali 3 Peningkatan efektifitas a. Persentase berkas yang diregister pengelolaan penyelesaian perkara dan siap didistribusikan ke Majelis b. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 4 Peningkatan aksesibilitas a. Persentase perkara prodeo yang masyarakat terhadap peradilan diselesaikan (acces to justice) b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipubliksikan 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 6 Peningkatan kualitas Sumber a. Persentase pegawai yang lulus Daya Manusia diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100% 90% 100% 40% 100% 1 : % 90% 100% 100% 100% 100% H a l 28

39 c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan 100% C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 adalah pernyataan komitmen atau kebulatan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan sumber daya yang ada. Penetapan kinerja ini sebagai tolok ukur terhadap evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016 sebagai wujud penerapan Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung pada area akuntabilitas dan mewujudkan manajemen perencanaan kinerja di lingkungan Mahkamah Agung yang penyusunannya sesuai Peraturan Presiden Nomor : 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Permenpan Nomor : 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta mengacu pula pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2016 dan Kebijakan Umum Mahkamah Agung-RI dalam rangka penggunaan anggaran tahun Adapun sasaran yang akan dicapai oleh Pengadilan Tinggi Agama Semarang pada tahun 2016 sebagaimana dinyatakan dalam Penetapan Sasaran Kinerja Tahun 2016, dengan menyesuaikan hasil dari Indikator Kinerja Utama dan dengan mengembangkan sasaran-sasaran yang menjadi isu strategis sebagai berikut : Tabel 7. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan tingkat penyelesaian perkara 2 Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 100% 90% 100% 40% 100% H a l 29

40 b. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 4 Peningkatan aksesibilitas a. Persentase perkara prodeo yang masyarakat terhadap peradilan diselesaikan (acces to justice) b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipubliksikan 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 6 Peningkatan kualitas Sumber d. Persentase pegawai yang lulus Daya Manusia diklat teknis yudisial. e. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial f. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan 1 : % 90% 100% 100% 100% 100% 100% KEGIATAN ANGGARAN 1. Pembianaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Rp ,- Badan Urusan Adminsitrasi 2. Pengadaan sarana dan Prasarana di Lingkungan Rp ,- Mahkamah Agung 3. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Rp ,- H a l 30

41 BAB III Akuntabilitas Kinerja

42 A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2016 merupakan pencapaian atas target kinerja tahun pertama dari Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara Realisasi dengan Target yang telah ditetapkan, sehingga terlihat apakah sasaranyang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Capaian = Realisasi X 100 % Target Dari hasil pengukuran capaian kinerja tersebut, diperoleh data bahwa capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang pada tahun 2016 adalah sebesar 104,3%. Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada masing-masing indicator kinerja utama, sebagai berikut : Sasaran N0 Strategis 1 Peningkatan penyelesaian perkara 2 Peningkatan aksepbilitas putusan hakim 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Tabel 8. Hasil Pengukuran Capaian Kinerja Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian a. Persentase sisa yang diselesaiakan 100 % 100 % 100 % b. Persentase perkara yang diselesaikan 90 % 94 % 104 % c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal % 92.9 % 92.9 % bulan Rata-rata Capaian Sasaran Peningkatan Penyelesaian Perkara % Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum 40 % % % a. Kasasi b. Peninjauan Kembali Rata-rata capaian sasaran Peningakatan aksepbilitas Putusan % Hakim a. Persentase berkas yang diajukan 90 % 96 % % banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 100 % 100 % 100 % c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 17 1 : % Rata-rata capaian sasaran Peningakatan Efektifitas % Pengelolaan Penyelesaian Perkara Hal 32

43 4 Peningkatan aksepbilitas masyarakat terhadap peradilan (acces justice) 5 Peningkatan kualitas pengawasan 6 Peningkatan Kualitas SDM to a. Persentase perkara prodeo yang 100 % 100 % diselesaikan b. Persentase proses penyelsaian 90 % 87.5 % perkara yang dapat dipublikasikan Rata-rata Capaian sasaran Peningkatan Aksepbilitas Masyarakat terhadap Peradilan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 % 100 % b. Persentase temuan hasil 100 % 100 % pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti 100 % 97.2 % 98.6 % 100 % 100 % Rata-rata Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan 100 % a. Persentase pegawai yang lulus diklat 100 % 100 % 100 % teknis yudisial b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100 % 100 % 100 % non yudisial c. Persentase pejabat yang lukus fit 100 % 10 % 10 % and proper tes dalam rangka promosi Rata-rata Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas SDM 70 % B. ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis Capaian Kinerja diperlukan untuk mendapatkan umpan balik guna melakukan guna melakukan perbaikan. Adapun analisis capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2016 sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut: 1. Sasaran : Peningkatan Penyelesaian Perkara Tabel 9. Capaian Sasaran Peningkatan Penyelesaian Perkara Capaian Tahun Indikator Kinerja a. Persentase Penyelesaian Sisa Perkara 100 % 100 % 100 % 100 % b. Persentase Penyelesaian Perkara % % 94 % 104 % c. Persentase Perkara yang Diselesaikan Jangka Waktu 3 Bulan 100 % 84.7 % % 93 % Capaian Sasaran Peningkatan Kinerja 97 % 92.2 % 96.7 % 98.9 % Penyelesaian Perkara Hal 33

44 Grafik 1. Capaian Sasaran Peningkatan Penyelesaian Perkara (Capaian PPP) Pen Sisa Perkara Penyelesaian Prk Prk Pts 3 bulan Capaian Sasaran PPP Th Th Th Th Sasaran Strategis Peningkatan Penyelesaian Perkara merupakan sasaran utama dalam rencana strategis. Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi penyelengaraan peradilan di Pengadilan Tinggi Agama Semarang dengan mengukur tingkat penyelesaian perkara, sisa perkara, maupun ketepatan waktu dalam penyelesaian perkara. Sasaran ini menggunakan 3 Indikator Kinerja Utama. Data pada Tabel 9 dan Grafik 1 menunjukkan bahwa capaian sasaran peningkatan penyelesaian perkara pada tahun 2016 sebesar 98.9 %. Nilai capaian tahun 2016 meningkat dibanding dengan capaian tahun 2015 sampai degan tahun Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Semarang masih terus berupaya melaksanakan penyelengaraan peradilan yang efektivitas dan efisiensi, dan berhasil mempertahankan capaian sasaran peningkatan penyelesaian perkara. Terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang digunakan untuk mengukur sasaran strategis ini yaitu : a. Persentase Penyelesaian Sisa Perkara Tabel 10. Persentase Penyelesaian Sisa Perkara Tahun Sisa Tahun Lalu Diselesaikan Persentase perkara 51 perkara 100 % perkara 30 perkara 100 % perkara 19 perkara 100 % perkara 20 perkara 100 % Ukuran realisasi indikator kinerja persentase penyelesaian sisa perkara yang diselesaikan adalah perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan (tahun sebelumnya. Hal 34

45 Adanya sisa perkara pada tahun sebelumnya disebabkan karena perkara yang masuk pada akhir tahun, sehingga tidak dapat diselesaikan pada tahun berjalan. Tabel 10 di atas menunjukkan jumlah sisa perkara yang harus diselesaikan pada tahun 2016 sebanyak 19 perkara, dengan rincian cerai talak 6 perkara, cerai gugagt 6 perkara, hartta bersama 2 perkara, kewarisan 1 perkara dan lain-lain 1 perkara. Seluruh sisa perkara tersebut dapat diselesaikan tahun Tabel 10 juga menunjukkan data sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2016, bahwa capaian penyelesaian sisa perkara selalu mencapai target 100%. Hal ini menunjukkan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang terhadap sisa perkara pada tahun sebelumnya selalu dapat diselesaikan pada tahun berikutnya, sehingga tidak menjadi tunggakan ditahun kedepannya lagi. b. Persentase Penyelesaian Perkara Tabel 11. Persentase Penyelesaian Perkara Tahun Perkara yg ditangani Diselesaikan Persentase perkara 304 perkara 91,02 % perkara 315 perkara 91,80 % perkara 295 perkara 94,00 % perkara 312 perkara 93,97 % Ukuran realisasi indikator kinerja persentase penyelesaian perkara adalah perbandingan perkara yang telah diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa perkara tahun sebelumnya ditambah perkara yang masuk pada tahun berjalan). Data pada Tabel 11 diatas menunjukkan perbandingan Capaian Persentase Penyelesaian Perkara dari tahun 2013 sampai dengan tahun Pada tahun 2016, capaian penyelesaian perkara sebesar %, capaian ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 0.03 %. Adapun alasan yang menyebabkan capaian penyelesaian perkara pada tahun 2016 belum mencapai target, adalah disebabkan karena adanya peningkatan jumlah perkara yang masuk pada akhir tahun sehingga tidak dapat diselesaikan pada tahun berjalan dan menjadi tunggakan di tahun berikutnya. Tabel 12 di bawah ini menunjukkan jumlah perkara yang masuk pada tahun 2016, mulai bulan Januari sampai dengan Desember. Pada tabel tersebut terlihat bahwa jumlah total perkara perkara sebanyak 3 13 perkara dan dari 313 perkara, dan dari jumlah tersebut tidak dapat selesai dan menjadi sisa tunggakan perkara ditahun berikutnya sebanyak 20 perkara. Hal 35

46 Mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung No. 2 Tahun 2014, Standar Operasional Prosedur penyelesaian perkara untuk Pengadilan Tingkat Banding mengatur bahwa penyelesaian perkara adalah maksimal 3 (tiga) bulan. Maka wajar pada umumnya perkara yang masuk pada bulan Oktober, November dan Desember belum semuanya bisa putus pada akhir tahun berjalan, dan menjadi tunggakan perkara ditahun berikutnya. Tabel 12. Jumlah Perkara Masuk Tahun 2016 Jumlah Perkara Masuk Tahun 2016 Total Bln Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des Jml Prk Grafik 2. Jumlah Perkara Masuk Tahun Jml Prk 10 0 Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des c. Persentase Perkara Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Maksimal 3 Bulan Tabel 13. Persentase Perkara Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Maksimal 3 Bulan Perkara yg Perkara yg Tahun telah telah Jumlah diselesaikan diselesaikan Capaia perkara yg Realisasi Target dalam jangka dalam jangka n diselesaikan waktu lebih waktu maksimal dari 3 bulan 3 bulan % 100 % 100 % % 100 % 83 % % 100 % 96.3 % % 100 % 92.9 % Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan adalah perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan dengan perkara yang telah diselesaikan. Hal 36

47 Dalam rangka merespon keluhan masyarakat akan lamanya penyelesaian perkara dilingkungan Mahkamah Agung dan jajaran Peradilan dibawahnya, pada tahun 2014 Ketua Mahkamah Agung mengeluarkan Surat Edaran No. 2 Tahun 2014 tentang Penyelesaian Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama Dan Tingkat Banding pada 4 (Empat) Lingkungan Peradilan, yang mengatur penyelesaian perkara di Pengadilan Tingkat Banding maksimal menjadi 3 (tiga) bulan ketentuan waktu termasuk penyelesaian minutasi. Berdasarkan surat edaran tersebut, pada tahun 2014 Pengadilan Tinggi Agama Semarang mereviu Indikator Kinerja Utama jangka waktu penyelesaian perkara yang awalnya maksimal 6 bulan menjadi 3 bulan. Berdasarkan data pada Tabel 13 diatas, capaian persentase perkara yang diselesaikan dalam waktu maksimal 3 bulan pada tahun 2016, mencapai 92,9%. Realisasi dan capaian indikator ini pada tahun 2016 mengalami penurunan dengan tahun Hal ini disebabkan ada perkara 22 yang lebih dari 3 bulan disebabkan karena putusan sela yang memerintahkan pengadilan tingkat pertama utuk menambah pemeriksaan. Grafik 3. Perkara Diselesaikan Dalam Jangka Waktu Maksimal 3 Bulan Jml Prk yg diselesaikan Prk yg diselesaikan < 3 bln Prk yg diselesaikan > 3 bln 2. Sasaran : Peningkatan Aksebilitas Putusan Hakim Tabel 14. Capaian Sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim Capaian Tahun Indikator Kinerja Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum (Kasasi dan PK) 67 % 75 % 71 % % Capaian Sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim 67 % 75 % 71 % % Hal 37

48 Grafik 4. Capaian Sasaran Peningkatan Aksebilitas Putusan Hakim Capaian Sasaran Peningkatan Aksesbilitas Putusan hakim 67,00% 75% 71% 47% Sasaran Strategis Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim dimaksudkan untuk menggambarkan upaya Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam memberikan pelayanan hukum kepada masyarakat, dengan mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap putusan hakim. Sesuai data pada Tabel 14 dan Grafik 4, secara umum capaian sasaran peningkatan aksepbilitas putusan Hakim pada tahun 2016 mencapai %, dan capaian tersebut lebih rendah dibandingkan pada tahun 2013 sampai dengan Kondisi ini menggambarkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap putusan hakim di tahun 2016 ini menurun dibandingkan tahun sebelumnya, dan hal ini menunjukkan pelayanan hukum kepada masyarakat yang diberikan oleh Pengadilan Tinggi Agama Semarang menurun pada tahun Sasaran Peningkatan Aksepbilitas Putusan Hakim menggunakan Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum (Kasasi dan PK) Tabel 15. Persentase Perkara Yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum (Kasasi dan PK) Tahun Perkara Yg Perkara Perkara Yg tidak Banding Mengajukan Mengajuka Yg Kasasi dan PK n Kasasi Diputus dan PK Realisasi Target Capaian % 60 % % % 60 % % % 60 % % % 40 % % Hal 38

49 Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dan Peninjauan Kembali adalah perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dan Peninjauan Kembali dengan jumlah perkara banding yang sudah putus. Sesuai data pada Tabel.15, pada tahun 2016 realisasi persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi dan Peninjauan Kembali mencapai %, hal ini mengindikasikan bahwa pencari keadilan pada Pengadilan Tingkat Banding yang dapat menerima putusan Pengadilan Tingkat Banding sebesar %, dan sisanya 53.21% pihak berperkara pada umumnya mengajukan upaya hukum (kasasi dan PK) artinya putusan banding oleh Hakim tingkat banding belum seluruhnya dapat diterima oleh pihak berperkara. Dan realisasi persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum Kasasi dan Peninjauan Kembali pada tahun 2016 juga dibandingkan tahun sebelumnya, namun realisasi tersebut melebihi target 40% dan memperoleh capaian % Dari uraian di atas dapat dijelaskan realisasi dan capaian persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum kasasi dan Peninjauan Kembali pada tahun 2016 mengalami penuruinan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa belum seluruhnya putusan tingkat banding dapat diterima oleh masyarakat pencari keadilan, dan juga terdapat penurunan dalam penerimaan masyarakat terhadap putusan Pengadilan Tingkat Banding pada tahun 2016 dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 3. Sasaran : Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Tabel 16. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Capaian Tahun Indikator Kinerja a. Persentase berkas yang diajukan banding dan 90 % 90 % 90 % % disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas perkara yang diregister 100 % 100 % 100 % 100 % dan siap didistribusikan ke Majelis c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 90 % 72 % 95 % % Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas 93 % 87 % 95 % % Pengelolaan Penyelesaian Perkara Hal 39

50 Grafik 5. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian perkara Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara 105% 100% 95% 90% 85% 80% 75% 93% 87% 95% 104% Sasaran Strategis Peningkatan Efektifitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan efisiensi upaya Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam memberikan pelayanan peradilan kepada masyarakat, dengan mengukur tertib administrasi berkas yang diajukan bading secara lengkap, diregister dan didistribusikan ke Majelis, serta mengukur rasio majelis Hakim terhadap jumlah perkara. Data pada Tabel 16 dan Grafik 5, menunjukkan capaian sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara pada tahun 2016 mencapai 1047%, dan capaian tersebut naik dibandingkan pada tahun 2013 sampai dengan Meningkatnya capaian sasaran peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara pada tahun 2016 disebabkan karena jumlah perkara yang masuk tahun 2015 meningkat, sehingga salah satu capaian indikator kinerja sasaran tersebut yaitu indikator kinerja rasio majelis Hakim terhadap perkara juga meningkat. Sasaran ini menggunakan 3 (tiga) Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : Hal 40

51 a. Persentase Berkas Yang Diajukan Banding dan Disampaikan Secara Lengkap Tabel 17. Persentase Berkas Yang Diajukan Banding dan Disampaikan Secara Lengkap Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Berkas Yang Berkas Yang Berkas Yang Diajukan Diajukan Diajukan Tidak Banding Lengkap Lengkap Realisasi Target Capaian % 90 % 104 % % 90 % % % 90 % % % 90 % % Ukuran realisasi indikator kinerja persentase berkas yang diajukan banding dan disampaikan secara lengkap adalah perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding. Sesuai data pada Tabel 17, selama tahun 2016 berkas perkara yang diajukan banding di Pengadilan Tinggi Agama Semarang sebanyak 313 berkas perkara. Setelah ditelaah seluruh berkas yang masuk tersebut disampaikan secara lengkap. Dengan demikian realisasi dan capaian berkas perkara yang diajukan banding dan diterima di Pengadilan Tinggi Agama Semarang secara lengkap tahun 2016 dapat mencapai target 96%, dan capaian tersebut meningkat beberapa tahun sebelumnya (tahun 2013 sampai dengan tahun 2015). Capaian tersebut diperoleh karena berkas perkara yang diajukan oleh Pengadilan Agama selama ini ada beberapa yang disampaikan tidak lengkap sehingga ada berkas perkara yang harus dikembalikan ke Pengadilan Agama yang mengirim berkas tersebut dan hal ini dapat memperlambat proses penyelesaian perkara di tingkat banding. Hal ini menunjukkan ada beberapa Pengadilan Agama di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang kurang efektifitas dalam hal tertib administrasi. Hal 41

52 b. Persentase Berkas Yang Diregister dan Siap Didistribusikan ke Majelis Tabel 18. Persentase Berkas Yang Diregister dan Siap Didistribusikan ke Majelis Tahun Jumlah Perkara Jumlah Yang Diregister Perkara Yang dan Siap Diterima di Didistribusikan ke Kepaniteraan Majelis Realisasi Target Capaian % 100 % 100 % % 100 % 100 % % 100 % 100 % % 100 % 100 % Ukuran realisasi indikator kinerja berkas perkara yang diregister dan siap diditribusikan ke Majelis adalah perbandingan antara berkas perkara yang diterima di Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Berdasarkan data pada Tabel.18 diatas, capaian dan target persentase berkas perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis pada tahun 2016 mencapai target 100%. Kondisi ini tercapai karena seluruh perkara yang masuk pada tahun 2016, yaitu sejumlah 313 berkas perkara, seluruh sudah diregister dan didistribusikan ke majelis. Capaian target 100% pada persentase perkara yang diregister dan siap didistribusikan ke majelis pada tahun 2016 sama dengan capaian pada tahun 2013 sampai dengan tahun Hal ini menunjukkan bahwa administrasi perkara yang berlaku di Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah berjalan sebagaimana mestinya sehingga semua berkas yang diterima secara lengkap langsung dapat diregister di dalam buku induk perkara maupun buku register pembantu perkara dan semua berkas dapat didistribusikan kepada Majelis. c. Rasio Majelis Hakim Terhadap Perkara Tabel 19. Rasio Majelis Hakim Terhadap Perkara Jumlah Sisa perkara Jumlah Jumlah Perkara Yang Tahun Tahun Perkara Majelis Harus sebelumnya Masuk Hakim Diselesaikan Realisasi Target Capaian : 20 1 : % : 16 1 : % : 18 1 : % : 18 1 : % Hal 42

53 Ukuran realisasi indikator kinerja rasio majelis Hakim terhadap perkara merupakan perbandingan antara jumlah Majelis Hakim dengan jumlah perkara yang masuk. Sesuai data pada Tabel.19 diatas, pada tahun 2016 realisasi rasio Majelis Hakim adalah 1:17, artinya pada tahun 2016 rata-rata1(satu) Majelis Hakim memiliki beban menangani 17 perkara dalam setahun. Jumlah majelis Hakim pada tahun 2016 sebanyak 18 (delapan belas) majelis. Capaian realisasi rasio Majelis Hakim pada tahun 2016 ini mencapai 95%, capaian tersebut mengalami penurunandibandingkan tahun Hal ini disebabkan karena jumlah perkara yang masuk ditahun 2016 lebih banyak dibandingkan tahun 2015 sehingga beban kerja Hakim Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam menangani perkara pada tahun 2016 mengalami kenaikan sejalan dengan kenaikan jumlah perkara. Tabel 20. Perbandingan Majelis Hakim Terhadap Perkara Yang Telah Diselesaikan. Tahun Jumlah Perkara Yang Harus Diselesaikan Jumlah Perkara Yang Telah Diselesaikan Jumlah Majelis Hakim Perbandingan Hakim Terhadap Perkara Yang Telah Diselesaikan : : : : 17 Data pada Tabel 20 menunjukkan perbandingan Majelis Hakim terhadap perkara yang diselesaikan pada tahun 2016 sebesar 1:17, artinya pada tahun 2016, 1(satu) Majelis Hakim telah menyelesaikan perkara sebanyak 17 perkara dalam 1 tahun. Perbandingan majelis hakim terhadap perkara yang diselesaikan pada tahun 2016 lebih rendah dibandingkan tahun Hal ini menunjukkan kinerja Majelis Hakim dalam menyelesaikan perkara pada tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hal 43

54 4. Sasaran : Peningkatan Akesbilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces To Justice) Table 21. Capaian Sasaran Peningkatan Aksesbilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces To Justice) Indikator Kinerja Capaian Tahun a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 % 100 % % b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipiblikasikan Capaian Sasaran Peningkatan Aksesbilitas Masyarakat Terhadap Peradilan (Acces to Justice) 83 % 103 % 117 % 86 % 91.5 % % 117 % 93 % Sasaran Strategis Peningkatan Aksesbilitas Masyarakat terhadap Peradilan (Acces to Justice) dimaksudkan untuk menggambarkan efektifitas dan efisiensi upaya Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam memberikan pelayanan peradilan kepada masyarakat untuk mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi, dengan mengukur perkara prodeo yang diselesaikan serta penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan. Berdasarkan data pada Tabel 21, rata-rata capaian sasaran peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan mencapai 91%. Capaian ini juga diperoleh pada tahuntahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan setiap tahunnya Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah berupaya memberikan pelayanan peradilan kepada masyarakat untuk mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi secara efektif dan efisien. Sasaran ini menggunakan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : a. Persentase Perkara Prodeo Yang Diselesaikan Tabel 22. Persentase Perkara Prodeo Yang Diselesaikan Tahun Jumlah Perkara Prodeo Yang Jumlah Perkara Prodeo Yang Realisasi Target Capaian Harus Diselesaikan Telah Diselesaikan prk 5 prk 100 % 100 % 100 % prk 2 prk 100 % 100 % 100 % 2015 Nihil Nihil Nihil Nihil Nihil prk 2 prk 100 % 100 % 100 % Hal 44

55 Ukuran realisasi indikator kinerja persentase perkara prodeo yang diselesaikan adalah Perbandingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan perkara prodeo yang masuk. Fasilitas prodeo merupakan pembebasan biaya perkara untuk masyarakat yang tidak mampu. Sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2016 kecuali tahun 2015, ada perkara prodeo yang masuk, telah diselesaikan semuanya pada tahun berjalan. b. Persentase Proses Penyelesaian Perkara Yang Dapat Dipublikasikan Tabel 23. Persentase Proses Penyelesaian Perkara Yang Dapat Dipublikasikan Tahun Jumlah Proses Perkara Jumlah Yang Sudah Diminutasi Perkara Yang dan Dapat Dilihat di Sudah Web Pengadilan Tk. Diminutasi Banding Realisasi Target Capaian % 100 % 83 % % 100 % % % 100 % % % 90 % 97.2 % Ukuran realisasi persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan adalah perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan Tingkat Banding, dengan perkara yang sudah diminutasi. Data Tabel 23 menunjukkan pada tahun 2016 persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan mencapai target 97.2 %. Jumlah perkara yang putus pada tahun 2016 adalah 312 perkara, 273 perkara yang putus tersebut sudah dipublikasikan di website Pengadilan Tingkat Banding melalui Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Tingkat Banding Mahkamah Agung RI. Pengadilan Tinggi Agama Semarang juga mempublikasikan putusan melalui Direktori Putusan Mahkamah Agung RI. Capaian target 97.2 % pada persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan pada tahun 2016 dan tahun-tahun sebelumnya, menunjukkan bahwa Pengadilan Tinggi Agama Semarang terus berupaya meningkatkan pelayanan publik dan mewujudkan transparansi peradilan bagi masyarakat pencari keadilan. Hal 45

56 5. Sasaran : Peningkatan Kualitas Pengawasan Tabel 24. Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan Indikator Kinerja Capaian Tahun a. Persentase pengaduan masyarakat yang 100 % 100 % 100 % 100 % ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan % eksternal yang ditindaklanjuti Capaian sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan 100 % 100 % 100 % 100 % Grafik 6. Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan Capaian Sasaran Peningkatan Kualitas Pengawasan 100% 100% 100% 100% 100% 80% 60% 40% 20% 0% Sasaran Strategis Peningkatan Kualitas Pengawasan dimaksudkan untuk menggambarkan upaya Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk menjaga terwujudnya pelayanan peradilan yang memberikan peradilan bagi seluruh lapisan masyarakat. Tabel 24 dan Grafik 6 menunjukkan capaian sasaran peningkatan kualitas pengawasan pada tahun 2016 cukup stabil seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu sebesar 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk menjaga terwujud pelayanan peradilan yang memberikan peradilan bagi seluruh lapisan masyarakat cukup signifikan seperti tahun tahun sebelumnya. Sasaran ini menggunakan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : Hal 46

57 a. Persentase Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti Tabel 25. Persentase Pengaduan Masyarakat Yang Ditindaklanjuti Tahun Jumlah Jumlah Jumlah Pengaduan Pengaduan Pengaduan Yang Belum Yang Yang Selesai Selesai Dilaporkan ditindaklanjuti ditindaklanjuti Realisasi Target Capaian % 100 % 100 % % 100 % 100 % % 100 % 100 % % 100 % 100 % Ukuran realisasi indikator kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjutimengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Tabel 25 menunjukkan data jumlahpengaduan yang masuk ke Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2016 sejumlah 34 pengaduan, jumlah pengaduan mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) tersebut mengalami penurunan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap pengadilan. Sejalan dengan penurunan jumlah pengaduan yang masuk, pada tahun 2016 realisasi persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100% sesuai target, sehingga capaian yang diperoleh 100 %. Capaian ini mengalami sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan peningkatan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam meningkatkan kualitas pengawasan untuk meningkatkan integritas lembaga peradilan dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat. b. Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan Eksternal Yang Ditindaklanjuti Tabel 26. Persentase Temuan Hasil Pemeriksaan Eksternal Yang Ditindaklanjuti Tahun Jumlah Jumlah Pengawasan Pengawasan Yang Ditindajlanjuti Terhadap dari hasil pengawasan Satker Realisasi Target Capaian satker 36 Pengawasan 100 % 100 % 100 % satker 36 pengawasan 100 % 100 % 100 % satker 36 pengawasan 100 % 100 % 100 % satker 54 pengawasan 100 % 100 % 100 % Hal 47

58 Ukuran realisasi kinerja Persentase Temuan yang ditindaklanjuti adalah perbandingan jumlah temuan yang ditindaklanjuti dari hasil pengawasan eksternal dengan jumlah temuan yang dilaporkan. Capaian persentase temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2016 sesuai data pada Tabel 26 mencapai target sebesar 100%, karena seluruh temuan yang diperoleh saat pemeriksaan eksternal pada tahun 2016 telah ditindaklanjuti. Capaian tersebut sama dengan capaian tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan optimalisasi kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam menindaklanjuti temuan dari hasil pengawasan eksternal. Adapun hasil temuan yang ditindaklanjuti pada tahun 2016 yaitu temuan dalam pengawasan (reguler dan audit mutasi) yang dilakukan terhadap Pengadilan Tingkat Pertama di wilayah Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Jumlah temuan dalam pengawasan tersebut sebanyak 34 satker dengan rincian sebagai berikut : Tabel 27. Hasil Pemeriksaan Eksterrnal Tahun 2016 No Satker Klasifikasi Pengawasan Reguler Audit Mutasi Total 1 PA Slawi PA Tegal PA Brebes PA Pemalang PA Kajen PA Batang PA Pekalongan PA Kendal PA Semarang PA Ambarawa PA Salatiga PA Purwodadi PA Demak PA Jepara PA Kudus PA Pati PA Rembang PA Blora PA Sragen PA Karanganyar 1 1 Hal 48

59 21 PA Surakarta PA Sukoharjo PA Klaten PA Wonogirii PA Boyolali PA Magelang PA Mungkid PA Temanggug PA Purwoejo PA Wonosobo PA Kebumen PA Cilacap PA Purwokerto PA Purbalingga PA Banjarnegara 0 36 PA Banyumas Jumlah Sasaran : Peningkatan Efektifitas Kualitas Sumber Daya Manusia Tabel 28. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Kualitas Sumber Daya Manusia Indikator Kinerja a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis 100% 75% 100% 100% yudisial b. Persentase pegawai yang lulus diklat non 83,3% 100% 100% 100% yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi % 10% Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Kualitas Sumber Daya Manusia 61,1% 58,3% 100 % 70% Hal 49

60 Grafik 7. Capaian Sasaran Peningkatan Efektifitas Kualitas SDM Sasaran Peningkatan Efektifitas Kualitas Sumber Daya Manusia dimaksud untuk menggambarkan upaya Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk meningkatkan kapabilitas dan manajemen Sumber Daya Manusia dalam memberikan pelayanan peradilan dalam menyelenggarakan peradilan. Tabel 26 menunjukkan capaian sasaran peningkatan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2016 sebesar 70 %. Capaian tersebut menurun cukup tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 Hal ini dikarenakan menurunnya Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi di Pengadilan Tinggi Agama Semarang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sasaran ini menggunakan 2 (dua) Indikator Kinerja Utama sebagai berikut : a. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial Tabel 29. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Yudisial Jumlah Tahun Jumlah Pegawai yang dikirim mengikuti Pegawai yang lulus diklat *Realisasi Target Capaian diklat teknis yudisial teknis yudisial % 100% 100% % 100% 100% % 100% 75% % 100% 100% Hal 50

61 Ukuran realisasi indikator kinerja Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial adalah perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat teknis yudisial dengan jumlah pegawai yang dikirim dalam diklat teknis yudisial. Sesuai data pada Tabel. 27, realisasi persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial pada tahun 2016 sama dengan tahun sebelumnya Berikut ini data jumlah peserta di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang mengikuti diklat teknis yudisial: Tabel 30. Diklat Teknis Yudisial Diikuti Sewilayah Hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang Th Tahun Nama Diklat Jumlah Peserta yang dikirim mengikuti Diklat Jumlah Peserta yang Lulus Diklat 2013 Diklat Sertifikasi Hakim Ekonomi Syariah 1 1 Steering Committee Workshop Teknis Yustisial dan Ekonomi Syariah Bagi Hakim PA Se Jateng Bimtek Administrasi Peradilan Agama Angkatan II Bimtek Kompetensi Hakim Peradilan Agama Angkatan I Bimtek Kompetensi Hakim Peradilan Agama Angkatan II 2014 Bimtek Administrasi Peradilan Agama angkatan I Diklat Ekonomi Syariah Riyadh Angkatan Bimtek Kompetensi CPP Pengadilan Agama Bimtek Administrasi Peradilan Agama angkatan III Sosialisasi Standarisasi Pelaporan Perkara 1 1 Pelatihan Implementasi Sistem Peradilan Pidana Terpadu Penganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan Bimtek Administrasi Peradilan Agama Angkatan III Tahun 2015 Kegiatan Penyusunan Template Putusan banding tahap II Pelatihan Aplikasi SIWAS MA-RI 1 1 Diklat Sertifikasi Ekonomi Syariah 2 2 Hal 51

62 b. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Non Yudisial Tahun Tabel 31. Persentase Pegawai yang Lulus Diklat Teknis Non Yudisial Jumlah Pegawai yang dikirim mengikuti diklat non teknis yudisial Jumlah Pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial *Realisasi Target Capaian % 100% 100% % 100% 100% % 100% 100% ,3% 100% 83% * Persentase Perbandingan Jumlah peserta yang lulus diklat dengan jumlah peserta yang dikirim mengikuti diklat Ukuran realisasi indikator kinerja Persentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial adalah perbandingan jumlah pegawai yang lulus dalam mengikuti diklat non teknis yudisial dengan jumlah pegawai yang dikirim dalam diklat teknis non yudisial. Berdasarkan data ada Tabel. 29, realisasi persentase pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial pada tahun 2016 mencapai 100%, karena seluruh peserta diwilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang dikirim, lulus mengikuti diklat non teknis teknis yudisial Berikut ini data jumlah peserta di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang mengikuti diklat non teknis yudisial : Tabel 32. Diklat Teknis Non Yudisial Diikuti Sewilayah Hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2013-Th Tahun Nama Diklat Jumlah Peserta yang dikirim mengikuti Diklat Jumlah Peserta yang Lulus Diklat 2013 Diklat PPAKP 2 1 Sosialisasi Pemberdayaan 2 2 Perpustakaan Sosialisasi Pembentukan dan 3 3 Pengembangan JDIH 2014 Training ESQ wilayah Pengdilan 1 1 Tinggi Agama Semarang Diklat Sekretaris Pengadilan 1 1 Tingkat Banding Angkatan I dan II 2015 Diklat Akuntansi Berbasis Akrual Diklat Kuasa Pengguna Anggaran 1 1 V TA 2015 Hal 52

63 Sosialisasi Perka BKN NO Kegiatan Penyusunan Template Putusan banding tahap II 1 1 Sosialisasi Undang-undang No Diklat Teknis Perencana MA-RI 1 1 Diklat Kepemimpinan TK II 1 1 c. Persentase Pejabat Yang Lulus Mengikuti Fit And Proper Test Dalam Rangka Promosi Jabatan Tabel 33. Persentase Pejabat Yang Lulus Mengikuti Fit And Proper Test Dalam Rangka Promosi Jabatan Jumlah Hakim & Jumlah Hakim & Pegawai Pegawai yang dikirim Tahun yang lulus mengikuti *Realisasi Target Capaian mengikuti fit & proper fit & proper test test promosi jabatan promosi jabatan % % % % Ukuran realisasi indikator kinerja Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatanadalah perbandingan jumlah hakim atau pegawai pegawai yang lulus dalam mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan dengan jumlah hakim atau pegawai yang dikirim mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan. Tabel 31. menunjukkan realisasi persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test pada tahun 2016 sebesar 10%. Realisasi ini menurun banyak dibandingkan tahun sebelumnya karena belum memenuhi persyaratan, sehingga memperoleh capaian 10%. Fit and proper test dalam rangka promosi jabatan yang pernah diikuti di Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah : Tahun Promosi Jabatan 2016 Fit and Preper Test Calon Wakil Ketua PTA dari Hakim Tinggi 2015 Fit and Proper Test Jabatan Fungsional Tinggi Jumlah Peserta Jumlah peserta yang mengikuti yang lulus Fit Fit & Proper test dan Proper Test Hal 53

64 C. REALISASI ANGGARAN Pada tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Semarang mendapatkan total alokasi anggaran sebesar Rp ,- (Dua puluh tiga miliar lima ratus lima puluh enam juta lima puluh dua ribu rupiah),dengan rincian Daftar Isian Pelaksanaan Tugas (DIPA) sebagai berikut : 1. DIPA (01) Badan Urusan Administrasi Anggaran DIPA (01) sebesar Rp ,- (Dua puluh tiga miliar lima ratus lima puluh enam juta lima puluh dua ribu rupiah), yang meliputi : a. Belanja Pegawai Belanja pegawai meliputi belanja pegawai mengikat dan tidak mengikat yang penggunaannya antara lain untuk gaji dan tunjangan, honorarium dan lembur. Honorarium yang berkaitan dengan belanja modal tidak termasuk dalam belanja pegawai. Jumlah Belanja Pegawai Tahun 2016 sebesar Rp ,- (Dua puluh satu miliar enam ratus tujuh puluh dua juta seratus tiga puluh delapan ribu rupiah). b. Belanja Barang Belanja barang yaitu pengeluaran untuk pembelian barang dan jasa yang habis pakai dalam kurun waktu satu tahun anggaran termasuk didalamnya pemeliharaan dan perjalanan. Jumlah Belanja Barang Tahun 2016 sebesar Rp ,- (Satu miliar tujuh ratus delapan puluh dua juta sembilan ratus empat belas ribu rupiah). c. Belanja Modal Belanja modal adalah pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembentukan modal yang sifatnya menambah aset tetap atau aset lainnya. Jumlah belanja modal tahun 2016 sebesar Rp ,- (Seratus satu juta rupiah). Jenis Belanja Tabel 34. Realisasi Anggaran Belanja DIPA (01) Tahun 2016 Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Capaian (%) Belanja Pegawai ,29 Belanja Barang ,21 Belanja Modal ,93 Total ,21 Hal 54

65 Rupiah Grafik 8. Realisasi DIPA (01) Tahun , , , , ,00 0,00 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal , , , , , ,00 Sumber: Laporan Keuangan Sistem Akuntansi Instansi Berbasis Akrual (SAIBA) 2016 & 2015 Tabel 35. Realisasi Belanja Pegawai Dipa (01) Badan Urusan Administrasi No. KODE AKUN URAIAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % I. 51 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Belanja Gaji Pokok PNS , Belanja Pembulatan Gaji PNS , Belanja Tunj. Suami/istri PNS , Belanja Tunj. Anak PNS , Belanja Tunj. Struktural PNS , Belanja Tunj. Fungsional PNS , Belanja Tunj. PPh PNS , Belanja Tunj. Beras PNS , Belanja Uang Makan PNS , Belanja Tunj. Umum , Belanja Uang Lembur ,70 TOTAL BELANJA PEGAWAI ,29 Hal 55

66 Tabel 36.Realisasi Belanja Barang Dipa (01) Badan Urusan Administrasi No. KODE AKUN URAIAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % Belanja Barang Non Operasional , Belanja Perjalanan Dalam Negeri , Belanja Barang Operasional , Belanja Barang Persediaan , Belanja Jasa , Belanja Pemeliharaan ,75 TOTAL BELANJA BARANG ,21 Tabel 37. Realisasi Belanja Modal Dipa (01) Badan Urusan Administrasi No. KODE AKUN URAIAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) % Belanja Penambahan Nilai Peralatan dan Mesin , Belanja Modal Peralatan dan Mesin ,95 TOTAL BELANJA MODAL ,94 2. DIPA (04) Badan Peradilan Agama Anggaran DIPA (04) berupa Belanja Barang sebesar Rp ,- (Dua ratus empat puluh delapan juta empat ratus ribu rupiah). Belanja barang pada DIPA (04) Badan Peradilan Agama ditujukan untuk menunjang kegiatan operasional persidangan peradilan, dan meningkatkan kualitas aparatur teknis peradilan dengan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Administrasi Peradilan Agama. Jenis Belanja Tabel 38. Realisasi Anggaran DIPA (04) Badilag Tahun 2016 Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Capaian (%) Belanja Barang Total Hal 56

67 Grafik 9. Realisasi Anggaran DIPA (04) PAGU: SISA : REALISASI: Tabel 39. Realisasi Belanja Barang DIPA (04) Badan Peradilan Agama No. KODE AKUN URAIAN PAGU (Rp) REALISASI (Rp) Sisa Belanja Honor Operasional Satuan Kerja Belanja Bahan Belanja Perjalanan Biasa TOTAL BELANJA BARANG REALISASI ANGGARAN PER PROGRAM DIPA (01) digunakan untuk melaksanakan 2 (dua) program kerja yaitu : 1. ( ) Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung dan ; 2. ( ) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung, Sedangkan DIPA (04) digunakan untuk melaksanakan 1 (satu) program kerja yaitu : ( ) Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama. Hal 57

68 Tabel 40. Realisasi Anggaran Per Program tahun 2016 No. PROGRAM 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung 3. Peningkatan Manajemen Peradilan Agama PAGU (Rp) REALISASI (Rp) SISA (Rp) , , ,07 % Grafik 10. Realisasi Anggaran 2016 per Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya Mahkamah Agung Peningkatan Saranadan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) Hal 58

69 BAB IV Penutup

70 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2016 merupakan capaian atas target kinerja tahun pertama dari Renstra Pengadilan Tinggi Semarang tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun 2016 menyajikan berbagai keberhasilan maupun kegagalan capaian strategis yang ditunjukkan oleh Pengadilan Tinggi Agama Semarang pada tahun anggaran Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran. Selama tahun 2016 pelaksanaan tugas pada Pengadilan Tinggi Agama Semarang sudah terlaksana dengan baik sebagaimana mestinya. Capaian kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun 2016 telah menunjukkan kinerja yang baik, dilihat dari jumlah indikator kinerja yang telah melampaui target dan capaian yang menunjukkan peningkatan dibandingkan dengan capaian tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek yang telah dilaksanakan berkaitan dengan pengelolaan administrasi perkara, administrasi Agama, dan dalam hal pembinaan dan pengawasan. Namun demikian masih terdapat beberapa kendala yang berhubungan dengan masih kurangnya sumber daya manusia dan sarana prasarana khususnya pada beberapa pengadilan agama di wilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang. B. REKOMENDASI Untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan tugas dan menunjang peningkatan kinerja di pengadilan sewilayah hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang maka diperlukan : 1. Penambahan sumber daya manusia yang ahli dan sesuai dengan formasi yang dibutuhkan 2. Penambahan alokasi anggaran untuk belanja modal dalam upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Semarang yang diuraikan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah merupakan kerja keras dari semua unsur yang terkait, mulai dari pimpinan, para hakim, pejabat struktural dan fungsional serta seluruh staf, yang telah berupaya seoptimal mungkin untuk mencapai target sesuai rencana kinerja yang telah tersusun. Namun demikian kami menyadari masih ada beberapa rencana kinerja yang belum dapat diselesaikan sesuai yang ditargetkan. Akan tetapi secara umum pelaksanaan tugas pokok dalam menyelesaikan perkara menunjukkan angka yang cukup menggembirakan, sebagaimana diuraiakan di atas. Hal 60

71 Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ini. Mudah-mudahan kita semua memperoleh Rahmat, Taufiq dan Hidayah-Nya. Amin. Semarang, 31 Januari 2017 K E T U A Drs. H. Mansur Nasir,S.H., M.H. NIP Hal 61

72

73 LAMPIRAN 1 : STRUKTUR ORGANISASI

74

75 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Nomor : W11.A/309/OT.01.2/I/2016 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANGTAHUN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Semarang, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Agama Semarang ;. b. bahwa dalam Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun telah mendapat pengesahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang ; c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b, maka perlu menetapkan Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun dengan Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparat Sipil Negara ; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1985 ; 3. Undang-undang Nomor :46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ; 4. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 5. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang- Undang. Nomor 7 Tahun 1989 ; 6. Undang-undang Nomor : 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ; 7. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 9. Peraturan Presiden Nomor : 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ; 10. Peraturan Presiden RI Nomor : 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi ; 11. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Fungsi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor : 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor : 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung RI ; 14. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja ; 15. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2005 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ; 16. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 17. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

76 18. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akunbilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Per/09/M.Pan/5/2007 Tentang Pedoman Umum, Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ; 20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 53 Tahyun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Rwviu atas Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah ; 21. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja Serta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi ; 22. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 11 Tahun tentang Penyampaian Laporan Akuntabiliras Kinerja Tahun 2011 dan DokuemnPenetapan Kinerja Tahun 2012 ; 23. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 005/SEK/SK/I/2010 Tentang Indikator Kinerja utama Mahkamah Agung RI ; 24. Permen PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama. 25. Cetak Biru Mahkamah Agung RI Tahun ; Memperhatikan : Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 02/Bua.6/Hs/SP/III/2014 tanggal 13 Maret 2014 Tentang Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tngkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan. MEMUTUSKAN Menetapkan : PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN Pertama : Memberlakukan Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini; Kedua : Reviu Indikator Kinerja utama merupakan acuan yang digunakan Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk menetapkan rencanakinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran,menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporanakuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerjasesuai dengan dokumen perencanaan Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah dan disempurnakan kembali sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini. Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 29 Januari 2016 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP

77 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN 1. Peningkatan penyelesaian perkara 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : a. Kasasi b. Peninjauan Kembali Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk) Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 3 bulan (diluar sisa perkara) Jumlah perkara yang putus dikurangi yang mengajukan upaya hukum (kasasi/peninjauan kembali) selama tahun berjalan dibagi jumlah perkara yang putus dikali seratus persen PENANGGUNG JAWAB Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis SUMBER DATA Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan Perbandingan antara berkas yang diajukan banding yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan banding Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk Perbandingan perkara predeo yang diselesaikan dengan perkara predeo yang masuk Perbandingan jumlah proses perkara yang sudah diminutasi dan dapat dilihat di website Pengadilan Tingkat Banding, dengan perkara yang sudah diminutasi Kepaniteraan Kepaniteraan Kepaniteraan Majelis Panitera Hakim/ Kepanitera/Kesek Retariatan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan

78 5. Peningkatan kualitas pengawasan 6. Peningkatan kualitas SDM a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan Perbandingan antara SDM Teknis yang lulus/bersertifikat diklat Tipikor, Niaga, PHI, Perikanan, HAM, Cakim dengan jumlah yang mengikuti diklat Perbandingan antara SDM Nonteknis yang lulus/bersertifikat diklat Kepemimpinan, Sertifikasi Pengadaan barang dan jasa. Perbandingan Ketua Pengadilan Negeri yang telah dipromosikan dan mengikuti Fit and Proper Test untuk menduduki Ketua Pengadilan Negeri Kelas I A Khusus atau Hakim Tinggi dengan jumlah yang mengikuti promosi jabatan Ketua Pengadilan & Pan/Sek Ketua Pengadilan & Pan/Sek Ketua Pengadilan & Pan/Sek Ketua Pengadilan & Pan/Sek Ketua Pengadilan & Pan/Sek Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Semarang, 29 Januari 2016 Ketua Drs. H. Mansur Nasir,SH.MH NIP

79

80 RENCANA KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan tingkat penyelesaian perkara 2 Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5 Peningkatan kualitas pengawasan 6 Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase sisa perkara yang 100% diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan 90% c. Persentase perkara yang diselesaikan 100% dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase perkara yang tidak 40% mengajukan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan 90% banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan 100% siap didistribusikan ke Majelis c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 17 a. Persentase perkara prodeo yang 100% diselesaikan b. Persentase proses penyelesaian 90% perkara yang dapat dipubliksikan a. Persentase pengaduan masyarakat 100% yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil 100% pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti a. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus 100% mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan Semarang, 15 Februari 2016 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP

81

82 RENCANA KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan tingkat penyelesaian perkara 2 Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5 Peningkatan kualitas pengawasan 6 Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase sisa perkara yang 100% diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan 90% c. Persentase perkara yang diselesaikan 100% dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase perkara yang tidak 40% mengajukan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan 90% banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan 100% siap didistribusikan ke Majelis c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 17 a. Persentase perkara prodeo yang 100% diselesaikan b. Persentase proses penyelesaian 90% perkara yang dapat dipubliksikan a. Persentase pengaduan masyarakat 100% yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil 100% pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti a. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus 100% mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan Semarang, 03 Januari 2017 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP

83

84 RENCANA KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2018 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan tingkat penyelesaian perkara 2 Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5 Peningkatan kualitas pengawasan 6 Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase sisa perkara yang 100% diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan 90% c. Persentase perkara yang diselesaikan 100% dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase perkara yang tidak 40% mengajukan upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan 90% banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan 100% siap didistribusikan ke Majelis c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 17 a. Persentase perkara prodeo yang 100% diselesaikan b. Persentase proses penyelesaian 90% perkara yang dapat dipubliksikan a. Persentase pengaduan masyarakat 100% yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil 100% pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti a. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% non yudisial c. Persentase pejabat yang lulus 100% mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan Semarang, 03 Januari 2017 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP

85

86 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Drs. Arief Hidayat, S.H. Jabatan : Plt. Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Semarang Selanjutnya disebut pihak pertama, Nama : Drs. H.Mansur Nasir, S.H.,M.H. Jabatan : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua, Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Semarang, 04 Januari 2016 Pihak Pertama Plt. Sekretaris Pengadilan Tinggi Agama Semarang Drs. H.Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP Drs. Arief Hidayat, S.H. NIP

87 PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2016 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan tingkat penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang 100% diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan 90% 2 Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) c. Persentase perkara yang diselesaikan 100% dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan 40% upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan 90 % banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan 100 % siap didistribusikan ke Majelis c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 17 a. Persentase perkara prodeo yang 100% diselesaikan b. Persentase proses penyelesaian 90% perkara yang dapat dipubliksikan 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat 100% yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan 100% eksternal yang ditindaklanjuti 6 Peningkatan kualitas Sumber a. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% Daya Manusia teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100% c. Persentase pejabat yang lulus 100% mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan

88 KEGIATAN ANGGARAN 1. Pembianaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Adminsitrasi Rp ,- 2. Pengadaan sarana dan Prasarana di Lingkungan Mahkamah Agung Rp ,- 3. Peningkatan Manajemen Peradilan Adama Rp ,- Ketua, Semarang, 04 Januari 2016 Plt. Sekretaris Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. Drs. Arief Hidayat, S.H. NIP NIP

89

90 PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. Jabatan : Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Selanjutnya disebut pihak pertama, Nama : Drs. H. Abdul Manaf, M.H. Jabatan : Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua, Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia Semarang, 03 Januari 2017 Pihak Pertama Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Drs. H. Abdul Manaf, M.H. NIP Drs. H.Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP

91 PERJANJIAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2017 NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Peningkatan tingkat penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang 100% diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan 90% 2 Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) c. Persentase perkara yang diselesaikan 100% dalam jangka waktu maksimal 3 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan 40% upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan 90 % banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan 100 % siap didistribusikan ke Majelis c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 17 a. Persentase perkara prodeo yang 100% diselesaikan b. Persentase proses penyelesaian 90% perkara yang dapat dipubliksikan 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat 100% yang ditindaklanjuti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan 100% eksternal yang ditindaklanjuti 6 Peningkatan kualitas Sumber a. Persentase pegawai yang lulus diklat 100% Daya Manusia teknis yudisial. b. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisial 100% c. Persentase pejabat yang lulus 100% mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan

92 KEGIATAN ANGGARAN 1. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama Rp ,- 2. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Rp ,- Jumlah seluruhnya Rp ,- Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Mahkamah Agung Republik Indonesia Semarang, 03 Januari 2017 Ketua Drs. H. Abdul Manaf, M.H. Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP NIP

93

94 DITERBITKAN OLEH : PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Jl. Hanoman No. 18 Semarang, telepon : dan Fax. : website: ptasemarang@gmail.com

95 Pengadilan Agama merupakan Pengadilan yang bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara-perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah, wakaf, zakat, infaq, shodaqoh dan ekonomi syari'ah, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan telah disempurnakan menjadi Undang - Undang Nomor 50 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama.

96 Visi Misi 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat; 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien; 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien; 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

97 Pengadilan Tinggi Agama Semarang sebagai salah satu Pengadilan Tingkat Banding yangmempunyai wilayah yurisdiksi cukup besar yaitu 36 Pengadilan Agama se-jawa Tengah, Oleh karena itu manajemen yang berorientasi pada hasil dan perencanaan strategis merupakan hal terpenting. Pengadilan Tinggi Agama Semarang berupaya sesegera mungkin untuk mendefinisikan apa yang akan dicapai oleh organisasi, mengidentifikasikan strategi, memperjelas prioritas organisasi dan bagaimana cara mencapai hasil tersebut. Rencana Strategis ini akan menggambarkan kondisi perkembangan yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam melaksanaan tugas pokok dan fungsi peradilan, disamping itu didalamnya juga tergambar pelaksanaan penyiapan sarana dan prasarana yang digunakan sebagai pendukung kinerja Peradilan Agama se- Jawa Tengah. Keberhasilan pelaksanaan peran dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama ini sangat memerlukan dukungan berupa komitmen pimpinan serta seluruh unsure civitas peradilan terhadap keberadaan dan peranan yang diemban Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Kami menyadari bahwa perencanaan strategis bukanlah sesuatu yang statis, akan tetapi merupakan suatu proses yang dinamis dan harus terus menerus dievaluasi dan disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perencanaan strategis Pengadilan disusun sebagai suatu siklus berkelanjutan, yang akan mendasari kegiatan organisasi sehari-hari, dan akan menjadi ajang komunikasi antara organisasi dengan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders). Kami bersyukur walaupun dengan keterbatasan kuantitas sumber daya manusia yang i

98 ada di Pengadilan Tinggi Agama Semarang, namun atas kerjasama yang baik dari semua pihak, buku Rencana Strategis ini dapat disusun dengan optimal. Semoga buku Rencana Strategi ini dapat bermanfaatdan dapat dijadikan bahan acuan dalam penyusunan rencana kerja dan anggaran (operational plan); penyusunan rencana kinerja (performance plan); pelaksanaan tugas, pelaporan dan pengendalian kegiatan; serta penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Pengadilan Agama se- Jawa Tengah. Semarang, 29 Januari 2016 K E T U A, Drs. H. Mansur Nasir,S.H.,M.H. NIP: ii

99 Daftar Isi Prakata... i Daftar Isi... Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan Kondisi Umum Sejarah Singkat Dasar Hukum Pembentukan Tugas Pokok dan Fungsi Kekuasaan dan Kewenangan Peradilan Agama Potensi dan Permasalahan... 9 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Visi Misi Tujuan dan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Program dan Kegiatan Arah Kebijakan Dan Strategi Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Tinggi Agama Semarang Peningkatan Kinerja Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Penutup Lampiran - Lampiran iii

100 BAB I Pendahuluan Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan

101 1. Kondisi Umum P engadilantinggi Agama Semarang sebagai salah satu kawal depan Mahkamah Agung RI mempunyai tugas yang sangat berat, baik yang berkenaan dengan penyiapan sarana dan prasarana pendukung kinerja aparatur Peradilan Agama se Jawa Tengah maupun yang berkenaan dengan pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia, hal ini dalam rangka meningkatkan kinerja Peradilan Agama se Jawa Tengah agar mampu memberikan pelayanan prima dan sewajarnya kepada masyarakat pencari keadilan. Pengadilan Tinggi Agama Semarang beralamat di jalan Hanoman No. 18 Semarang, dengan nomor telepon : dan Fax. : Pengadilan tingkat banding ini memiliki website di alamat: ptasemarang@gmail.com Dengan mewilayahi 36 satuan kerja Pengadilan Agama yang tersebar di 36 Kota dan Kabupaten se-jawa Tengah serta mempunyai 1.125orang pegawai menjadikan kendala tersendiri dalam mewujudkan idealism institusi. Lebih-lebih sejak tahun 2009 Pengadilan Tinggi Agama Semarang diangkat menjadi Koordinator Wilayah 4 (empat) Lingkungan Peradilan se- Jawa Tengah yang salah satu tugasnya adalah menjadi penanggung jawab administratif terhadap kebenaran pelaporan Keuangan dan pelaporan Barang Milik Negara yang bermuara pada Laporan Keuangan (LK) masing-masing satuan kerja. Dengan demikian, agar tugas dan tanggung jawab institusi dapat berjalan prima,maka dibutuhkan tekad yang kuat dan perjuangan yang keras serta konsentrasi tinggi seluruh aparatur Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalammelaksanakantugaspokokdanfungsinya. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 1

102 1.1. Sejarah Singkat Sejarah terbentuknya Pengadilan Tinggi Agama Semarang tidak akan terlepas dari sejarah berdirinya Peradilan pada umumnya dan terbentuknya Mahkamah Islam Tinggi. Era sebelum penjajahan Sebelum masuknya Islam ke Indonesia, dimana pada saat itu masih sangat kental dengan kebudayaan Hindu, sistem Peradilan yang ada terbagi dua macam peradilan yaitu Peradilan Pradata dan Peradilan Pandu. Peradilan Pradata adalah peradilan yang berkenaan dengan urusan urusan raja, sedangkan Peradilan Pandu adalah peradilan yang mengurusi selain yang berkenaan dengan urusan raja. Dengan masuknya agama Islam ke Indonesia yang dibawa oleh pada saudagar dari Mekah dan Madinah pada abad ketujuh Masehi, sistem Peradilan tersebut kemudian diubah oleh Raja Mataram Sultan Agung. Perubahan itu dimulai dengan adanya perubahan nama dari Peradilan Pradata diganti menjadi Peradilan Surambi. Begitu jugamengenai tempat Peradilan yang semula dilaksanakan di Sitihinggil dan dilaksanakan oleh Raja, dialihkan ke serambi Masjid Agung dan dilaksanakan oleh para Penghulu yang dibantu oleh para Alim Ulama. Pada akhir pemerintahan kerajaan Mataram ada perkembangan sistem peradilan ditandai dengan munculnya tiga macam peradilan yaitu Pengadilan Agama, Pengadilan Drigama dan Pengadilan Cilaga. Pengadilan Agama mengadili perkara berdasar hukum Islam, Pengadilan Drigama mengadili perkara berdasarkan dengan hukum Jawa Kuno sedang Pengadilan Cilaga adalah Pengadilan wasit atau yang berhubungan dengan sengketa Perniagaan. Era Penjajahan Belanda Sebagaimana telah diuraikan diatas bahwa sistem peradilan Islam telah ada seiring dengan masuknya agama Islam ke Indonesia, sehingga telah mempunyai kedudukan yang kuat dalam masyarakat Indonesia, hal ini ditandai dengan munculnya kerajaankerajaan Islam diwilayah Nusantara yang melaksanakan hukum Islam dan melembagakannya dalam suatu sistem peradilan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan sistem pemerintahan diwilayah kekuasaannya. Dengan melihat sistem hukum yang telah ada dan berkembang dimasyarakat pada saat itu, maka pemerintah Hindia Belanda membentuk lembaga peradilan bagi masyarakat Islam pada tahun 1938.Pada saat itudimulailah babak baru secara resmi struktur Peradilan Agama, yaitu dengan dibentuknya Mahkamah Islam Tinggi pada tanggal 1 Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 2

103 Januari 1938 berdasarkan Surat Gubernur Jenderal Belanda tanggal 12 Nopember 1937 No. 18 dan berkedudukan di Surakarta. Masa Penjajahan Jepang Namun pada masa pendudukan Jepang Mahkamah Islam Tinggi mengalami kesulitan dan pada bulan Maret 1942 harus ditutup serta dilakukan penyegelan terhadap kantor Mahkamah Islam Tinggi. Namun pada tanggal 18 Mei 1942 Mahkamah Islam Tinggi boleh dibuka kembali dengan berubah namakaikyoo Kootoo Hooin. Masa Kemerdekaan Setelah Indonesia merdeka, atas usul Menteri Agama maka Pemerintah pada tanggal 26 Maret 1946 menerbitkan Penetapan Pemerintah Nomor 5 tahun 1946, yang berisi tentang penyerahan Mahkamah Islam Tinggi dari Menteri Kehakiman kepada Menteri Agama. Seiring dengan berkembangnya zaman dan keluarnya ketentuan bahwa tempat dan kedudukan Pengadilan Tingkat Banding harus terletak di ibukota propinsi, maka pada tanggal 23 Juni 1987 Mahkamah Islam Tinggi Surakarta berpindah kedudukan dari Surakarta ke Semarang dengan nama Pengadilan Tinggi Agama Semarang Dasar Hukum Pembentukan 1. Pengadilan Tinggi Agama semarang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Nomor 18 tanggal 12 Nopember 1937 dengan nama Hof Voor Islamietische Zaken. 2. Mahkamah Islam Tinggi berdiri sejak tanggal 1 Januari 1938 berdasarkan surat Gubernur Jenderal Belanda Nomor 18 tanggal 12 Nopember Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 71 tahun 1976 tentang Pembentukan Mahkamah Islam Tinggi di Surabaya dengan menyebutkan sebagai cabang dari Mahkamah Islam Tinggi yang berkedudukan di Surakarta. 4. Surat Keputusan Menteri Agama RI Nomor 6 tahun 1980 tentang Perubahannama Mahkamah Islam Tinggi di Semarang manjadi Pengadilkan Tinggi Agama Semarang. 5. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama pasal 106 yang berbunyi : a. Semua Badan Peradilan Agama yang telah ada dinyatakan sebagai Badan Peradilan Agama menurut Undang-Undang ini. b. Semua peraturan pelaksanaan yang telah ada mengenai Peradilan Agama dinyatakan tetap berlaku selama ketantuan baru berdasarkan Undang-Undang Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 3

104 ini belum dikeluarkan, sepanjang peraturan itu tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini. 6. Perma Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan tata kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan Peradilan Tugas Pokok dan Fungsi Sebagai Pengadilan Tinggat Banding, Pengadilan Tinggi Agama Semarang bertugas dan berwenang mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam Tingkat Banding.Disamping tugas dan kewenangan tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Semarang mempunyai fungsi : 1. Memberikan pelayanan teknis yudisial dalam perkara banding. 2. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding. 3. Memberi keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi Pemerintah se Jawa Tengah apabila diminta. 4. Mengadakan pengawasan atas pelaksanaan tugas dan tingkah laku Hakim, Panitera, Sekretaris, Jurusita didaerah hukum Pengadilan Tinggi Agama Semarang. 5. Mengadakan pengawasan terhadap jalannya peradilan serta menjaga agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. 6. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Semarang dan Pengadilan Agama se Jawa Tengah. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainya dalam pembinaan hukum agama seperti pelayanan riset/penelitian, penyuluhan hukum, monitoring istbat kesaksian rukyat hilal dan memberikan keterangan/nasehat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat dan waktu shalat Kekuasaan dan Kewenangan Peradilan Agama Berdasarkanpasal 49 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan kini telah diubah dan Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 4

105 ditambah dengan Undang-undangNomor 50 tahun 2009 TentangPeradilan Agama, kekuasaan dan kewenangan Peradilan Agama adalah memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara ditingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam dibidang : a. Perkawinan; b. Waris; c. Wasiat; d. Hibah; e. Wakaf; f. Zakat; g. Infak; h. Shadaqah; i. Ekonomi Syariah; Adapun yang dimaksud dengan Perkawinan adalah hal-hal yang diatur dalam Undang-undang mengenai perkawinan yang berlaku dan dilakukan menurut syariah, antara lain : 1. Izin beristeri lebih dari seorang; 2. Izin melangsungkan perkawinan bagi orang yang belum berusia 21 tahun, dalam hal orangtua, wali atau keluarga dalam garis lurus ada perbedaan pendapat; 3. Dispensasi kawin; 4. Pencegahan perkawinan; 5. Penolakan perkawinan oleh Pegawai Pencatat Nikah; 6. Pembatalan perkawinan; 7. Gugatan kelalaian atas kewajiban suami dan isteri, 8. Perceraian karena talak; 9. Gugatan perceraian; 10. Penyelesaian harta bersama; 11. Penguasaan anak; 12. Ibu dapat memikul biaya pemeliharaan dan pendidikan anak bilamana bapak yang seharusnya bertanggung jawab tidak mematuhinya; 13. Penentuan kewajiban memberi biaya penghidupan oleh suami kepada bekas isteri atau penentuan suatu kewajiban bagi bekas isteri; 14. Putusan mengenai sah tidaknya seorang anak; 15. Putusan mengenai pencabutan kekuasaan orang tua; 16. Pencabutan kekuasaan wali; 17. Penunjukan orang lain sebagai wali oleh pengadilan dalam hal kekuasaan seorang wali dicabut; Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 5

106 18. Penunjukan seorang wali dalam hal seorang anak yang belum cukup umur 18 tahun yang ditinggal kedua orang tuanya; 19. Pembebanan kewajiban ganti kerugian atas harta benda anak yang ada di bawah kekuasaannya; 20. Penetapan asal-usul seorang anak dan penetapan pengangkatan anak berdasarkan hukum Islam; 21. Putusan tentang hal penolakan pemberian keterangan untuk melakukan perkawinan campuran; Pernyataan tentang sahnya perkawinan yang terjadi sebelum Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan sejalan menurut ketentuan peraturan yang lain; Yang dimaksud dengan Waris adalah penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan mengenai harta peninggalan, penentuan bagian masing-masing ahli waris, dan melaksanakan pembagian harta peninggalan tersebut, serta penetapan pengadilan atas permohonan seseorang tentang penentuan siapa yang menjadi ahli waris, penentuan bagian masing-masing ahli waris. Yang dimaksud dengan Wasiat adalah perbuatan seseorang memberikan suatu benda/manfaat kepada orang lain atau lembaga/badan hukum, yang berlaku setelah pemberi wasiat tersebut meninggal dunia. Yang dimaksud dengan Hibah adalah pemberian suatu benda secara suka rela dan tanpa imbalan dari seseorang atau badan hukum kepada orang lain atau badan hukum untuk dimiliki. Yang dimaksud dengan Wakaf adalah perbuatan seseorang atau sekelompok orang (wakif) untuk memisahkan dan/atau menyerahkan sebagaian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan umum menurut Syariah. Yang dimaksud Zakat adalah harta yang wajib disisihkan oleh seorang muslim atau badan hukum yang dimiliki orang muslim sesuai dengan ketentuan Syariah untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya. Yang dimaksud dengan Infaq adalah perbuatan seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain guna menutupi kebutuhan, baik berupa makan, minuman, mendermakan, memberikan rizki berdasarkan rasa ikhlas, dan karena Allah SubhanahuWataala. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 6

107 Yang dimaksud dengan Shadaqah adalah perbuatan seseorang memberikan sesuatu kepada orang lain atau lembaga/badan hukum secara spontan dan sukarela tanpa dibatasai oleh waktu dan jumlah tertentu dengan mengharap ridlo Allah Subhanahuwataala dan pahala semata. Yang dimaksud dengan EkonomiSyariah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip-prinsip Syariah, antara lain meliputi : a. Bank Syariah; b. Lembaga Keuangan Mikro Syariah; c. Asuransi Syariah; d. Reasuransi Syariah; e. Reksadana Syariah; f. Obligasi Syariah; g. Surat berharga berjangka menengah Syariah; h. Sekuritas Syariah; i. Pembiayaan Syariah; j. Pegadaian Syariah; k. Dana pensiun Lembaga Keuangan Syariah, dan l. Bisnis Syariah, Untuk mendukung seluruh pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Pengadilan Tinggi Agama Semarang mempunyai Struktur Organisasi sebagai berikut : Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 7

108 Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang disusun dalam koridor Rencana Strategis Mahkamah Agung RI dalam rangka pemenuhan tugas pokok dan fungsi di atas. Diharapkan dengan adanya Rencana Strategis ini, pemenuhan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Semarang dapat dilakukan secara lebih terarah dan terkendali serta senantiasa secara dinamis mengakomodasi dan mengantisipasi perubahan lingkungan internal dan eksternal yang terjadi. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 8

109 1.5. Potensi Dan Permasalahan N o Indikator Kinerja Potensi Permasalahan 1 Penyelesaia n Perkara 2 Manajemen Penanganan Perkara - SuratEdaranMahkamahAgungNo2Tahun 2014 Tentang Penyelesaian Perkara dipengadilan Tingkat Pertama dan Tingkat pada 4 (Empat) LingkunganPeradilan - StandarOperasionalPenyelesaianPerkara PengadilanTinggiAgama Semarang - Pemanfaatan Teknologi Informasi - Menggunakan aplikasi Sistim Iformasi Penelusuran Perkara (SIPP) Mahkamah Agung - Menggunakan template putusan - Regulasi Mahkamah Agung yang mendukung SIPP Masih ada perkara yang penyelesaiannya lebih dari 3 (tiga) bulan. - Masih banyak keluahan publik tentang akurasi informasi pada SIPP dan belum ada kemampuan untuk mengontrol secara efektif - Masih terdapat kelemahan akurasi data dan etos kerja sumber daya manusia dalam memanfaatkan SIPP untuk penanganan perkara. 3 Penerimaan - Untuk meningkatkan kompetensi - Tingginya jumlah perkara masyarakat penyelesaian perkara, telah dilakukan masuk ke MA disebabkan terhadap diklat spesialisasi hakim dalam penangan ketiadkpuasan para putusan perkara. pencari keadilan terhadap hasil putusan di Penadilan Tingkat Pertama maupun tingkat banding, sehingga memicu para pihak melakukan upaya hukum kasasi. 4 Akses - Akses pengadilan terhadap masayarakat - Keterbatasan anggaran Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 9

110 terhadap pengadilan miskin dan termajinarkan : posbakum, prodeo, zitting plat - Surat Edaran MA RI Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Hukum jo Perma Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Layanan Pemberian Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan - Akses informasai menggunakan sarana meja informasi dan teknologi informasi - SK Ketua MA RI Nomor 1-144/SK/I/2011 tentang pedoman pelayanan informasi pengadilan 5 Sumber - Pelatihan bagi tenaga teknis dan non Daya teknis di Pengadilan Manusia - Fit an proper test dalam rangka promosi jabatan 6 Fugsi - Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pengawasan menjadi ujung tombak pengawasan dalam menindaklanjuti laporan dari daerah. - Peraturan bersama MA RI dan Komisi Yudisisial Nomor 02/PB/MA/IX/2012 dan 02/PB/P.KY/09/2012 tentang Panduan Penegakan Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim. - Keputusan KMA RINomor076/KMA/SK/VI/2009 tentang petunjuk pelaksanaan penanganan pengaduandilingkunganlembagaperadila untuk menyediakan fasilitas prodeo. - Masih adanya keluhan publik bahwa sarana informasi yang disediakan belum menjamin sepenuhnya transfaransi di pengadilan. - Masih lemahnya pemahaman terhadapkebijakan teknis dan non teknis peradilan. - Pola karir yang belum sesuai dengan kompetensi - Beban kerja belum merata yaitu ada beberapa posisi yang beban kerjanya sangat tinggi tetapi beberapa posisi lainnya beban kerajanya cenderung rendah. - Keterbatasan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia. - Masih banyak masyarakat yang belum memahami mekanisme pengaduan. - Belum adanya regulasi jaminan mengenai kerahasiaan dan perlindungan terhadap identitas pelapor pengaduan. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 10

111 n dan Perma Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pedoman Penangananan Pengaduan (whistleblowing) di Mahkamah Agung dan Badan Peradilan yang Berada di Bawahnya. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Pendahuluan 11

112 BAB II Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis.

113 2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis S ebagai langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Pengadilan Tinggi Agama Semarang, diperlukan perumusan suatu perencanaan strategis yang merupakan integrasi antara keahlian sumber daya manusia pengawasan dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, nasional dan global. Perencanaan strategis ini merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang disusun untuk diimplementasikan dengan suatu strategi yang mencakup sejumlah langkah atau taktik yang digunakan dalam rangka pencapaian tujuan. Dangan perencanaan strategis, Pengadilan Tinggi Agama Semarang diharapkan dapat membangun strateginya sebagai bagian penting organisasi yang berorientasi pada hasil yang diinginkan di masa mendatang. Berdasarkan Inpres Nomor 7 tahun 1999 disebutkan bahwa perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, cara mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program, dan kegiatan yang realistis dangan mengantisipasi perkembangan masa depan. Dengan penetapan visi, misi dan strategi yang jelas dan tepat, maka Pengdilan Tinggi Agama Semarang diharapkan akan dapat menyelaraskan dengan potensi, peluang dan kendala yang dihadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini akan diuraikan tentang visi, misi dan faktor-faktor kunci keberhasilan. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 14

114 2.1. Visi Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja Pengadilan Tinggi Agama diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) , sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Adapun Visi Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut: 2.2. Misi Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik. Misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat; 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien; Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 15

115 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien; 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Tujuan Dan Sasaran Strategis Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat pencari keadilan; 2. Keterjangkauan pelayanan badan peradilan; 3. Meningkatnya kepastian hukum; Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2019, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Tinggi Agama Semarang adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan penyelesaian perkara. 2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim. 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara. 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice). 5. Peningkatan kualitas pengawasan. 6. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indikator Kinerja Utama Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai berikut : Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 16

116 No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja Utama Penjelasan Indikator Kinerja Utama 1. Memenuhi 1. Peningkatan a. Persentase sisa perkara yang a. Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa kebutuhan dan penyelesaian perkara diselesaikan. perkara yang harus diselesaikan. kepuasan b. Persentase perkara yang b. Perbandingnan perkara yang diselesaikan dengan perkara yg masyarakat diselesaikan. akan diselesaikan. pencari keadilan c. Persentase perkara yang c. Perbandingan antara perkara yang diselesaikan dalam diselesaikan dalam jangka waktu 3 jangka waktu makskimal 3 bulan dengan perkara yg telah maksimal bulan. diselesaikan. 2. Peningkatan Persentase perkara yang tidak Jumlah perkara yang putus dikurangi yang mengajukan upaya aksesbilitas putusan mengajukan upaya hukum (kasasi dan hukum kasasi dan peninjauan kembali selama tahun berjalan hakim peninjauan kembali). dibagi jumlah perkara yang diputus dikali seratus persen. 2 Keterjangkauan pelayanan badan peradilan 3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) a. Persentase berkas perkara yang a. Perbandingan antara berkas perkara yg diajukan banding diajukan banding yang yang lengkap (terdiri dari bundel A dan Bundel B) dengan disampaikan secara lengkap. b. Persentase berkas yag diregister dan siap didistribusikan ke Majelis. jumlah berkas yang diajukan banding. b. Perbandingan antara berkas perkara yang diterima di Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke c. Ratio Majelis Hakim Terhadap Majelis. Perkara. c. Perbandingan ratio Majelis Hakimdibandingkan dengan perkara masuk. a. Persentase perkara prodeoyang a. Perbandingan perkara yang diselesaikan. diselesaikan. b. Perbandingnan jumlah proses perkara yang sudah b. Persentase proses penyelesaian diminutasi dan dapat dilihat di web Pengadilan Tingkat perkara yang dipublikasikan. Banding dengan perkara yang sidah diminutasi. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Visi, Misi Tujuan dan Sasaran 17 Strategis.

117 3. Meningkatnya 5. Peningkatan kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat a. Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti kepastian hukum pengawasan yang ditindaklanjuti. mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah b. Persentase temuan hasil pengaduan yang dilaporkan. pemeriksaan eksternal yang b. Perbabdingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti ditindaklanjuti. mengenai perilaku aparatur peradilan dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. 6. Peningkatan kualitas a. Persentase pegawai yang lulus a. Perbadingan antara SDM Teknis Yudisial yang lulus diklat SDM diklat teknis yudisial. terknis yudisial dengan jumlah yang mengikuti. b. Persentae pegawai yang lulus b. Perbadingan antara SDM Teknis Non Yudisial yang lulus diklat non teknis yudisial. diklat Non terknis yudisial dengan jumlah yang mengikuti. c. Persentase pejabat yanglulus c. PerbandinganKetuaPengadilanA g a m a mengikuti fit and proper tes dalam y angtelahdipromosikandanmengikutifitandpropertest rangka promosi. untukmenduduki jenjang berikutnyadengan jumlah yang mengikuti promosi jabatan. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 18

118 2.5. Program Dan Kegiatan Sembilansasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan sebagai berikut : a. ProgramPeningkatan Manajemen Peradilan Agama Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama merupakan program untuk mencapai sasaran strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Tinggi Agama Semarang dalam pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Agama adalah : 1. Penyelesaian Perkara Perdata; 2. Penyelesaian Sisa Perkara Perdata; 3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu; 4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu; 5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara. b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah : 1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial; 2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk; 3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa. c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat pertama. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Visi, Misi Tujuan dan Sasaran Strategis. 19

119 BAB III Arah Kebijakan dan Strategi Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Penutup

120 3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG D alam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan serta sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Tinggi Agama Semarang dituntut untuk menetapkan arah, kebijakan dan strategi yang bisa membawa Pengadilan Tinggi Agama Semarang meraih Goal Setting yang telah dirancang. Oleh karena itu, maka Pengadilan Tinggi Agama Semarang telah menentukan arah kebijakan dan strategi sebagai berikut : Peningkatan kinerja. Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja : Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan kompetensi Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat. Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang memadai untuk meningkatkan kinerja. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Penutup 22

121 3.2. Peningkatan kualitas pelayanan publik. Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang memperhatikan hal-hal sebagai berikut : Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan kewajiban penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan. Memiliki mekanisme penanganan pengaduan Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Penutup 23

122 BAB IV Penutup Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Penutup

123 4. PENUTUP R encana strategis Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun diarahkan untuk merespon berbagai tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang diharapkan. Rencana stretegis Pengadilan Tinggi Agama Semarang harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu. Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan terhadap kegiatan yang dikelola. Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Tinggi Agama Semarang memiliki pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima tahun yaitu , sehingga visi dan misi Pengadilan Tinggi Agama Semarang dapat terwujud dengan baik. Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Penutup 26

124 Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Penutup

125 Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Penutup

126 MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA Visi : Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Semarang Yang Agung. Misi : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku PROGRAM / KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Peningkatan Manajemen 1. Peningkatan 1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Pertadilan Agama penyelesaian perkara 2. Persentase perkara yang diselesaikan 3. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 2. Peningkatan aksesbilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya putusan hukum hukum kasasi dan PK 3. Peningkatan efektifitas 1. Persentase berkas perkara yang diajukan pengelolaan banding yang disampaikan secara lengkap penyelesaian pderkara 2. Persentasw berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 3. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung/ 4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. 2. Persentase proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan TARGET KINERJA % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 100 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 90 % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 100 % 1 : % 90 %

127 Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi 5. Peningkatan kualitas 1. Persentase pengaduan masyarakat yang 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % pengawawan ditindaklanjuti 2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % yang ditindaklanjuti 6. Peningkatan kualitas 1. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis Sumber Daya Manusia yudisial. 2. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisiall 3. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan Semarang, 29 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH NIP

128 MATRIKS RENCANA STRATEGIS PENDANAAN No Kegiatan / Jenis Belanja Volume Rencana Alokasi Belanja Pegawai 12 Bulan Belanja Barang 15 Kegiatan Belanja Modal 1 Paket Penanganan Perkara 12 Bulan Semarang, 29 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH NIP

129 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Nomor : W11.A/310/OT.01.2/I/2016 TENTANG REVIU RENSTRA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Semarang, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Agama Semarang ;. b. bahwa dalam Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun telah mendapat pengesahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang ; c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b, maka perlu menetapkan Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun dengan Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparat Sipil Negara ; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 ; 3. Undang-undang Nomor :46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ; 4. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 5. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang. Nomor 7 Tahun 1989 ; 6. Undang-undang Nomor : 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ; 7. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 9. Peraturan Presiden Nomor : 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ; 10. Peraturan Presiden RI Nomor : 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi ; 11. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Fungsi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor : 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor : 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung RI ; 14. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja ; 15. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2005 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ; 16. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 17. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 18. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akunbilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

130 Memperhatikan : 19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Per/09/M.Pan/5/2007 Tentang Pedoman Umum, Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ; 20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 53 Tahyun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Rwviu atas Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah ; 21. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja Serta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi ; 22. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 11 Tahun tentang Penyampaian Laporan Akuntabiliras Kinerja Tahun 2011 dan DokuemnPenetapan Kinerja Tahun 2012 ; 23. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 005/SEK/SK/I/2010 Tentang Indikator Kinerja utama Mahkamah Agung RI ; 24. Permen PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama. 25. Cetak Biru Mahkamah Agung RI Tahun ; Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 02/Bua.6/Hs/SP/III/2014 tanggal 13 Maret 2014 Tentang Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tngkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan. MEMUTUSKAN Menetapkan : PENETAPAN REVIU RENSTRA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN Pertama : Memberlakukan Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini; Kedua : Reviu Renstra merupakan acuan yang digunakan Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan; Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah dan disempurnakan kembali sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini. Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 29 Januari 2016 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP

131

132 SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Nomor : W11.A/310/OT.01.2/I/2016 TENTANG REVIU RENSTRA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasar 3 dan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tinggi Agama Semarang, maka perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tinggi Agama Semarang ;. b. bahwa dalam Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang tahun telah mendapat pengesahan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang ; c. bahwa sehubungan dengan maksud pada huruf a dan b, maka perlu menetapkan Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun dengan Keputusan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparat Sipil Negara ; 2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 ; 3. Undang-undang Nomor :46 Tahun 2009 Tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi ; 4. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman 5. Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang. Nomor 7 Tahun 1989 ; 6. Undang-undang Nomor : 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ; 7. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah 9. Peraturan Presiden Nomor : 5 Tahun 2010 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah ; 10. Peraturan Presiden RI Nomor : 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi Birokrasi ; 11. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 Tentang Kedudukan Fungsi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor : 13 Tahun 2005 Tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor : 14 Tahun 2005 Tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung RI ; 14. Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 Tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja ; 15. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2005 Tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi ; 16. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 17. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ; 18. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akunbilitas Kinerja Instansi Pemerintah ;

133 Memperhatikan : 19. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : Per/09/M.Pan/5/2007 Tentang Pedoman Umum, Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ; 20. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 53 Tahyun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Rwviu atas Laporan Kinerja Intsansi Pemerintah ; 21. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang Penetapan Kinerja Serta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi ; 22. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 11 Tahun tentang Penyampaian Laporan Akuntabiliras Kinerja Tahun 2011 dan DokuemnPenetapan Kinerja Tahun 2012 ; 23. Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 005/SEK/SK/I/2010 Tentang Indikator Kinerja utama Mahkamah Agung RI ; 24. Permen PAN dan RB Nomor 20 Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyusunan Indikator Kinerja Utama. 25. Cetak Biru Mahkamah Agung RI Tahun ; Surat Edaran Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 02/Bua.6/Hs/SP/III/2014 tanggal 13 Maret 2014 Tentang Penyelesaian Perkara Di Pengadilan Tngkat Pertama dan Tingkat Banding pada 4 (empat) Lingkungan Peradilan. MEMUTUSKAN Menetapkan : PENETAPAN REVIU RENSTRA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN Pertama : Memberlakukan Reviu Renstra Pengadilan Tinggi Agama Semarang Tahun sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini; Kedua : Reviu Renstra merupakan acuan yang digunakan Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen perencanaan; Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan segala sesuatu akan diubah dan disempurnakan kembali sebagaimana mestinya, apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini. Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 29 Januari 2016 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Drs. H. Mansur Nasir, S.H., M.H. NIP

134 MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA Visi : Terwujudnya Pengadilan Tinggi Agama Semarang Yang Agung. Misi : 1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi. 2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat 3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien 4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku PROGRAM / KEGIATAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Peningkatan Manajemen 1. Peningkatan 1. Persentase sisa perkara yang diselesaikan Pertadilan Agama penyelesaian perkara 2. Persentase perkara yang diselesaikan 3. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 3 bulan 2. Peningkatan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya aksesbilitas putusan hukum kasasi dan PK hukum 3. Peningkatan 1. Persentase berkas perkara yang diajukan efektifitas banding yang disampaikan secara lengkap pengelolaan 2. Persentasw berkas yang diregister dan siap penyelesaian didistribusikan ke Majelis pderkara 3. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara Program dukungan 4. Peningkatan 1. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan. manajemen dan aksesibilitas masyarakat 2. Persentase proses penyelesaian perkara TARGET KINERJA % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 40 % 40 % 40 % 40 % 40 % 90 % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 1 : % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 90 %

135 pelaksanaan tugas terhadap peradilan yang dapat dipublikasikan teknis lainnya (acces to justice) Mahkamah Agung/ Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Keuangan Badan Urusan Administrasi 5. Peningkatan kualitas 1. Persentase pengaduan masyarakat yang 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % pengawawan ditindaklanjuti 2. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % yang ditindaklanjuti 6. Peningkatan kualitas 1. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis Sumber Daya Manusia yudisial. 2. Persentase pegawai yang lulus diklat non yudisiall 3. Persentase pejabat yang lulus mengikuti fit and proper test dalam rangka promosi jabatan Semarang, 29 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH NIP

136 MATRIKS RENCANA STRATEGIS PENDANAAN No Kegiatan / Jenis Belanja Volume Rencana Alokasi Belanja Pegawai 12 Bulan Belanja Barang 15 Kegiatan Belanja Modal 1 Paket Penanganan Perkara 12 Bulan Semarang, 29 Januari 2016 Ketua, Drs. H. Mansur Nasir, SH., MH NIP

137

138 PENGUKURAN KINERJA PER TRIWULAN PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2016 NO SASARAN INDIKATOR 1 Peningkata n tingkat penyelesaia n perkara 2 Peningkata n akseptabilit as putusan Hakim 3 Peningkata n efektifitas pengelolaan penyelesaia n perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan b. Persentase perkara yang diselesaikan c. Persentase perkara dalam jangka waktu maksimal 3 bulan yang harus diselesaikan Persentase perkara yang tidakmengajuka n upaya hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara TERGET REALISASI CAPAIAN TRIWULAN TRIWULAN TRIWULAN I II II IV I II II IV I II III IV 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 91 % 92 % 93 % 94 % 101 % 102 % 103 % 104 % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 91 % 91 % 92.2% 90 % 91 % 91 % 92.2% 40 % 40 % 40 % 40 % 45 % 45.5 % 46 % 46.8 % % % 115 % 117 % 90 % 90 % 90 % 90 % 96 % 96 % 96 % 96 % % % % %

139 4 Peningkata n aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) 5 Peningkata n kualitas pengawasan lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusik an ke Majelis c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase berkas proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasika n a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanj uti b. Persentase temuan hasil pemeriksaan ekternal yang 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 1 : 17 1 : 17 1 : 17 1 : 17 1 : 18 1 : 18 1 : 18 1 : % 94 % 94 % % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 90 % 90 % 90 % 90 % 86 % 86.5% 87 % 87.5 % 95.5 % 96.1 % 96.6 % 97 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 %

140 6 Peningkata n kualitas Sumber Daya Manusia ditindaklanj uti a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yustisial b. Persentase pegawai yang lukus diklat non yudisial c. Persentase pejabat yang lukus mengikuti fit and proper tes dalam rangka promosi Ketua, 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 100 % 10 % 10 % 10 % 10 % 10 % 10 % 10 % 10 % Semarang, 29 Januari 2016 Plt. Sekretaris Drs. H.Mansur Nasir, S.H., M.H. Drs. Arief Hidayat, S.H. NIP NIP

141

142 PENGUKURAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN 2016 NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI PERSENTASE 1 Peningkatan tingkat penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan 100% 100% 100% CAPAIAN b. Persentase perkara yang diselesaikan 90% 94 % 104 % c. Persentase perkara dalam jangka waktu maksimal 6 bulan yang harus diselesaikan 2 Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim Persentase perkara yang tidakmengajukan upaya 3 Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara 4 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) hukum: - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan banding yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis 100% 100% 100% 40 % % % 90 % 96 % % 100% 100% 100% c. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara 1 : 17 1 : % a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100% 100% 100% b. Persentase berkas proses penyelesaian perkara yang dapat dipublikasikan 90 % 87.5 % 97.2 %

143 5 Peningkatan kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang 100% 100% 100% ditindaklanjuti b. Persentase Jumlah Laporan Hasil Pengawasan yang 100% 100% 100% harus disusun dari Pengawasan Reguler c. Persentase Jumlah Laporan Hasil Pengawasan atas 100% 100% 100% mutasi Pimpinan Pengadilan Tingkat Pertama 6 Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yustisial 100% 100% 100% b. Persentase pegawai yang lukus diklat non yudisial 100% 100% 100% c. Persentase pejabat yang lukus mengikti fit and proper tes dalam rangka promosi 100% 10 % 10 % Ketua, Semarang, 29 Januari 2016 Plt. Sekretaris Drs. H.Mansur Nasir, S.H., M.H. Drs. Arief Hidayat, S.H. NIP NIP

144 LAMPIRAN 8 : PERNYATAAN TELAH DIREVIU

145 PERNYATAAN TELAH DIREVIU PENGADILAN TINGGI AGAMA SEMARANG TAHUN ANGGARAN 2016 Kami telah mereviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Tinggi Agama Semarang untuk tahun anggaran 2016 sesuai Pedoman Review atas Laporan Kinerja. Substansi informasi yang dimuat dalam Laporan Kinerja menjadi tanggung Jawab manajemen Pengadilan Tinggi Agama Semarang. Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerja telah disajikan secara akurat, andal, dan valid. Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yang menimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang disajikan di dalam laporan kinerja ini. Semarang, 31 Januari 2017 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Semarang Drs. H. Mansur Nasir, S.H.,M.H. NIP

146 LAMPIRAN 9 : CHECK LIST REVIU

147 LAMPIRAN CHECKLIST REVIU NO Pernyataan Check List 1 Format 1. Laporan Kinerja (LKj) telah menampilkan data penting IP 2. LKJ telah menyajikan informasi target kinerja 3. LKj telah menyajikan capaitan kinerja IP yang memadai 4. Telah menyajikan dengan lampiran yang mendukung informasi pada badan laporan 5. Telah menyajikan upaya perbaikan ke depan 6. Telah menyajikan akuntabilitas keuangan II Mekanisme 1. LKj IP disusun oleh unit kerja yang penyusunan memiliki tugas fungsi untuk itu 2. Informasi yang disampaikan dalam LKj telah mendukung dengan data yang memadai 3. Telah mendapatkan mekanisme penyeampaian data daninformasi dari unit kerja ke unit penyusun LKj 4. Telah ditetapkan penanggung jawab pengumplan data/informasi di setiap unit kerja 5. Data/Informasi kinerja disampaikan dalam LKj telah diyakini kenadalanny 6. Analisis/penjelasan dalam LKj telah diketahui oleh unit kerja terkait. 7. LKj IP bukan merupakan gabungan unit

148 kerja di bawahnnya. III Subtansi 1. Tujuan /sasaran dalam LKj telah sesuai dengan tujuan/ sasaran dalam perjanjian kinerja 2. Tujuan/ sasaran dalam LKJ telah selaras dengan rencana strategis 3. Jika butir 1 dan 2 jawabannya tidak, maka terdapat penjelasan yang memadai 4. Target indicator Kinerja 5. Tujuan /sasaran dalam LKj telah sesuai dengan target indikator kinerja tujuan /sasaran dalam perjanjian kinerja 6. IKU pada LKj telah sesuai dengan dokumen IKU yang ditetapkan 7. Jika butir 4 dan 5 jawabannya tidak maka terdapat penjelasan yang memadai. 8. Telah terdapat perbandingan data kinerja dengan tahun lalu, standar nasional dan sebagainya yang bermanfaat 9. IKU dan IK telah cukup mengukur tujuan/sasaran 10. Jika tidak telah terdapat penjelasan yang memadai 11. IKU dan IK telah SMART

149 LAMPIRAN 10 : SK TIM LKjIP

150

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1237/OT.01.2/XII/2016 TENTANG REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2015-2019 KETUA

Lebih terperinci

LAKIP Pengadilan Tinggi Jayapura 2015 Page 1

LAKIP Pengadilan Tinggi Jayapura 2015 Page 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PENGADILAN TINGGI JAYAPURA Jln. Tanjung Ria No. 98 Base G JAYAPURA - PAPUA LAKIP Pengadilan Tinggi Jayapura 2015 Page 1 KATA PENGANTAR L aporan Kinerja

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI JAYAPURA. Jl. Tanjung Ria No. 98 Base G Website pt-jayapura.go.id Telp. (0967) Jayapura - Papua

PENGADILAN TINGGI JAYAPURA. Jl. Tanjung Ria No. 98 Base G Website pt-jayapura.go.id Telp. (0967) Jayapura - Papua PENGADILAN TINGGI JAYAPURA Jl. Tanjung Ria No. 98 Base G Website pt-jayapura.go.id Telp. (0967) 541045 Jayapura - Papua KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Tinggi Jayapura

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun RINGKASAN EKSKUTIF Pengadilan Tinggi Agama Samarinda telah menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Assalamu alaikum wr. wb. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015 Pengadilan

Lebih terperinci

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id Pengadilan Tinggi Medan Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp. 061-4518804 - 4538659 http://www. pt-medan.go.id D engan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Lebih terperinci

Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp pt-pekanbaru.go.id

Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp pt-pekanbaru.go.id Pengadilan Tinggi Pekanbaru Jl. Jenderal Sudirman No. 315 Pekanbaru Telp. 0761-21523 http://www. pt-pekanbaru.go.id D engan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, penyusunan Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2016

Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2016 Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Tinggi Palembang 2016 Mewujudkan Pengadilan Tinggi Palembang Yang Agung Pengadilan Tinggi Palembang Jl. Jend. Sudirman KM: 3,5 Palembang Telp: (0711) 311666,

Lebih terperinci

L A K I P TAHUN 2013

L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website : www.pn-gunungsugih.go.id,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung

Lebih terperinci

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi

Sasaran Strategis I Terwujudnya proses peradilan yang pasti, transparan dan akuntabel. Indikator Kinerja Target Realisasi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2016 i i RINGKASAN EKSEKUTIF Mahkamah Agung Republik Indonesia mempunyai kedudukan dan peran strategis dalam melaksanakan prioritas pertama RPJMN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 Pengadilan Negeri Sungguminasa, merupakan LKjIP dari Renstra tahun 2015-2019. Laporan ini disusun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) 2017 PENGADILAN NEGERI SAROLANGUN Komplek Perkantoran Gunung Kembang Kabupaten Sarolangun Telp/Fax : 0745 91006 Website : www.pn-sarolangun.go.id LKjIP PENGADILAN

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan

Bab I Pendahuluan. Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 menetapkan bahwa setiap lembaga pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 26 2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id /2/26 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN

Lebih terperinci

REVIEW RENSTRA TAHUN 2017

REVIEW RENSTRA TAHUN 2017 2017 PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Jl. Mayjend D.I Panjaitan No. 165 Telp. (0401) 3190310-3192097 Fax. (0401) 3192097 Website : www.pt-sultra.go.id, email : ptkendari@yahoo.co.id REVIEW RENSTRA 2015-2019

Lebih terperinci

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id

Pengadilan Tinggi Medan. Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp pt-medan.go.id Pengadilan Tinggi Medan Jl. Pengadilan No. 10 Medan Telp. 061-4518804 - 4538659 http://www. pt-medan.go.id P uji syukur ke hadirat Allah SWT, atas rahmat, taufiq dan hidayah-nya, sehingga Rencana Strategis

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG

PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG PENGADILAN TINGGI AGAMA PADANG JL. BY PASS KM 24 ANAK AIR PADANG KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahiim Dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT, atas berkah dan hidayahnya kami telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun

mkn Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Tinggi Agama Ambon Tahun BAB I mkn PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan mengacu kepada pasal 2 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989, maka Pengadilan Tinggi Agama Ambon adalah merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 216 217 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 216. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id 1/26/217 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 216

Lebih terperinci

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Brebes dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

LKjIP 2017 PENGADILAN NEGERI PEKANBARU

LKjIP 2017 PENGADILAN NEGERI PEKANBARU i KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas ridho serta rahmat dan karunia-nya kami dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Pekanbaru

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK KELAS 1-B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. Sultan Trenggono No. 23 Demak Telp. (0291) 6904046 Fax. (0291) 685014 1 DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA 2015 Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN TINGGI SULAWESI TENGGARA Jl. Mayjend D.I Panjaitan No. 165

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letnan Jendral Suprapto, Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI. Gedung

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN FOTO PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN PINRANG KELAS I B JL. BINTANG NO... PINRANG 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN A. KONDISI UMUM Kantor Pengadilan Tinggi Jakarta yang terletak di Jalan Letjen. Suprapto Cempaka Putih Jakarta Pusat diresmikan pada tanggal 26 Pebruari 1983 oleh Menteri Kehakiman RI.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SALATIGA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SALATIGA Jl. Veteran No. 4 Salatiga Email : pnsalatiga@yahoo.com Website : www.pn-salatiga.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Bantaeng dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO TAHUN 2016 Pengadilan Tinggi Agama Grntal Jl. Tinalga N. 5 Kta Grntal Telp. 0435-831591 Fax. 0435-831625 E-mail: admin@pta-grntal.g.id KATA PENGANTAR Assalamualaikum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM. BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM. Pengadilan Tinggi Manado sebagai salah satu kawal depan Mahkamah Agung RI, tentunya beban tugaspun menjadi sangat berat, baik yang berkaitan dengan pembangunan sistem

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR

RENSTRA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA MAKASSAR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Tata Usaha Negara

Lebih terperinci

TAHUN 2018 RENCANA KINERJA TAHUNAN PTA JAWA BARAT

TAHUN 2018 RENCANA KINERJA TAHUNAN PTA JAWA BARAT TAHUN 2018 RENCANA KINERJA TAHUNAN PTA JAWA BARAT DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI Hal i ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Tujuan 1 BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN 3 2.1. Visi 3 2.2. Misi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA Jl. Usman Salengke No. 103, Sungguminasa, Kab. Gowa 92111 Telp./Fax 861089-861129

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG PENGADILAN NEGERI BANGKINANG HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG JL. LETNAN BOYAK NO. 77 BANGKINANG - 28412 Telp. / Fax. (0762)-20043 Website : pn-bangkinang.go.id

Lebih terperinci

LKjIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LKjIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 LKjIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI LHOKSEUMAWEE KELAS IB Jalan Iskandar Muda No. 44 Lhokseumawe 1 L K j i P P E N G A D I L A N N E G E R I L H O K S E U M A W E 2 0

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF Tersusunnya

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 217 218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 217. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id 1/3/218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PADANG 0 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 I.I Kondisi Umum... 3

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano

KATA PENGANTAR. Renstra Pengadilan Agama Tondano RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis

Lebih terperinci

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Purwodadi 2015-2019. Pengadilan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirahim Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-nya,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN TINGGI DENPASAR Jl. Tantular Barat No.1, Denpasar Website : www.pt-denpasar.go.id, email : pt.denpasar@yahoo.co.id Telepon : ( 0361 ) 222952, 2122172,

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SAMBAS

PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS PENGADILAN NEGERI SAMBAS Jl. Pembangunan Sambas Kalbar 79462 Telp. 0562-392342 Fax. 0562-392323 Email: info@pn-sambas.go.id Website: www.pn-sambas.go.id D A F T A R I S I KATA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Barru 2010-2014.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA BANGLI

PENGADILAN AGAMA BANGLI PENGADILAN AGAMA BANGLI LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan usaha penguatan akuntabilitas kinerja sebagaimana diatur dalam Intruksi Presiden Nomor

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG Tangerang - Banten 15118 Telp. Tangerang 0215524157 - Banten Fax. 0215524158 www.pn-tangerang.go.id e-mail : pn_tangerang@yahoo.com INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA SUBANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUBANG REVIEW I TAHUN 2016 PENGADILAN AGAMA SUBANG Jalan Aipda K.S. Tubun No.1 Subang Telp. (0260) 411303 Fax. (0260) 411303 e-mail : pengadilanagamasubang@yahoo.co.id

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA 2015-2019 SEMARAPURA 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS

RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS RIVIEW RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) TAHUN ANGGARAN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS JALAN BUNGUR BESAR RAYA NOMOR 24, 26, 28 PENGADILAN NEGERI JAKARTA PUSAT KELAS IA KHUSUS 1

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Mataram

KATA PENGANTAR. Tahun 2016 Pengadilan Tinggi Agama Mataram KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Alhamdulillah dengan rahmat dan inayah Allah SWT, laporan kinerja Pengadilan Tinggi Agama Mataram tahun 2016 dapat tersusun. Dalam rangka mengejawantahkan visi misi : Badan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG 2015-2019 RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri/ / HAM/ dan Hubungan Industrial Jakarta Pusat dalam menjalankan tugas dan fungsi

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010 2014 PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PALEMBANG DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... BAB I PENDAHULUAN... I.I Kondisi Umum... I.2 Potensi Dan Permasalahan... BAB II BAB

Lebih terperinci

Assalamu alaikum wr. wb.

Assalamu alaikum wr. wb. Assalamu alaikum wr. wb. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Akuntabilitas Instasi Pemerintah (LAKIP) tahun 2014 Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA KEBUMEN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 http://www.pa-kebumen.go.id KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun Pengadilan Negeri Kota Agung Kelas II www.pn-kotaagung.go.id Jl. Jendral Suprapto Komplek Pemda Tanggamus Kab. Tanggamus. Lampung info.pnkta@gmail.com

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Ponorogo

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 JL. BY PASS LINGGASARI KOMPLEK PERKANTORAN PEMKAB TASIKMALAYA DESA SINGASARI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TELEPON/FAKSMILE. (0265) 546059 WEBSITE

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI PUTUSIBAU PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU JL. ANTASARI NO. 3 Telp. (0567) 21015-22494 PUTUSSIBAU 78711 ` BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: 0728-21058 Website : www. pa-krui.go.id E-Mail : www.pa_krui_lambar@yahoo.co.id LAMPUNG BARAT KATA PENGANTAR Dengan Mengucap Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR KELAS I A KHUSUS KEMAL TAMPUBOLON, S.H.,M.H. i P N Mks

KATA PENGANTAR KETUA PENGADILAN NEGERI MAKASSAR KELAS I A KHUSUS KEMAL TAMPUBOLON, S.H.,M.H. i P N Mks P N Mks KATA PENGANTAR Sebagai insan yang beriman dan bertakwa, sudah seharusnya kita senantiasa memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia dan nikmatnya kita sampai

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO

PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO NOMOR W26-A/1236/OT.01.2/XII/2016 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TINGGI AGAMA GORONTALO KETUA PENGADILAN

Lebih terperinci

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1

Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Lubuk Sikaping dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA Jl. Usman Salengke No. 103, Sungguminasa, Kab. Gowa 92111 Telp./Fax 861089-861129 Website : www.pn-sungguminasa.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN AGAMA BANJARNEGARA Jl. Letnan Jendral Suprapto Banjarnegara - Jawa Tengah 53418 (0286) 592810 (0286) 591593 www.pa-banjarnegara.go.id, pa_bna@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan 1. 1.1 Kondisi Umum... 1. 1.2 Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan 1. 1.1 Kondisi Umum... 1. 1.2 Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan... PENGADILAN AGAMA KELAS IB SUKOHARJO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO JL. RAJAWALI NO. 10 SUKOHARJO DAFTAR ISI Kata Pengantar i BAB I Pendahuluan 1 1.1 Kondisi Umum...

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2014 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KLATEN JL. RAYA KLATEN-SOLO KM. 2, KLATEN RENSTRA PENGADILAN NEGERI KLATEN 2015-1019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. Sultan Trenggono No. 23 Demak Telp. (0291) 6904046 Fax. (0291) 685014 SURAT KEPUTUSAN PANITERA SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA DEMAK NOMOR : TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

PENGADILAN NEGERI SEKAYU PENGADILAN NEGERI SEKAYU RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Jl. MERDEKA LK. VII No.485 Telp. (0714) 321281 Kode Pos 30711 Email : pengadilannegeri.sekayu@yahoo.co.id SEKAYU i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN Foto pengadilan negeri jombang RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN NEGERI JOMBANG JL KH. WAHID HASYIM NO. 135 RENSTRA PENGADILAN NEGERI JOMBANG 2010-2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci