LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 216. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : 1/26/217

2 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 216 Jalan Ir. Soekarno, Saumlaki Telp , Fax Maluku Tenggara Barat Maluku pn_saumlaki@yahoo.co.id Website :

3 216 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Tim Penyusun LKjIP Pengadilan Negeri Saumlaki telah dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 215. LKjIP ini adalah Laporan Kinerja yang berisikan perwujudan kewajiban Pengadilan Negeri Saumlaki sebagai bagian dari suatu instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan visi - misi organisasi dalam mencapai tujuantujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui instrumen pertanggung jawaban secara periodik. Penyusunan LKjIP Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216 ini menindak-lanjut surat Ketua Pengadilan Tinggi Ambon Nomor: W27-U/115/OT.1/XI/216 tanggal 18 November 216 yang mengacu pada surat Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : 2 2 /SEK/OT.2/11/216, tanggal 17 November 216 perihal Penyampaian LKjIP Tahun 215 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 217, yang dalam penyusunannya berpedoman pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 21 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 5 Tahun 21 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216. Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 216, merupakan hasil optimal dari perencanaan yang telah disusun sebelumnya dan telah berpedoman kepada ketentuan yang berlaku. Dan dari realiasi anggaran yang dicairkan telah mencerminkan efektifitas dan efisiensi serta telah sesuai dengan target yang ditetapkan, yang tujuannya adalah dalam menunjang dan melaksanakan serta mempertanggungjawabkan amanah yang diberikan sesuai Tugas pokok dan fungsi badan peradilan dan dalam rangka mewujudkan reformasi peradilan dalam meningkatkan pelayanan publik terkait dengan visi dan misi Mahkamah Agung " Terwujudnya Badan Peradilan Yang Agung " dan Khususnya visi dan misi Pengadilan Negeri Saumlaki yaitu : Mendukung Terwujudnya Peradilan Yang Agung di Lingkungan Pengadilan Negeri Saumlaki ". Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 216 Pengadilan Negeri Saumlaki ini sebagai laporan pertanggung jawaban hasil pelaksanaan tugas dan fungsi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 iii

4 216 Pengadilan Negeri Saumlaki. Sementara Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 217 adalah rencana yang akan dilaksanakan selama Tahun Anggaran 217. Disamping itu Laporan Kinerja ini juga dapat dimanfaatkan sebagai umpan balik bagi Pengadilan Negeri Saumlaki dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya guna mencapai tujuan dan sasaran. Dalam penulisan ini masih banyak kelemahan dan perlu penyempurnaan. Untuk itu saran-saran yang bersifat konstruktif sangat kami perlukan. Demikian Laporan Kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216 dan Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 217. KETUA BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 iv

5 216 RINGKASAN EKSEKUTIF Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan pertanggungjawaban dari tugas dan fungsi yang diemban oleh suatu instansi/lembaga. Dengan landasan pemikiran tersebut, Laporan Kinerja (LKjIP) satuan kerja Pengadilan Negeri tahun 216 ini disusun. LKjIP ini menyajikan capaian kinerja dari Pengadilan Negeri selama tahun 216, Perjanjian Kinerja 217, serta Penetapan Rencana Kinerja Tahun 217 dan 218. Dalam LKjIP ini tertuang Reviu Indikator Kinerja Utama dari Pengadilan Negeri yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Nomor : 21/KPN/SK/9/216 tanggal 21 September 216 dan Reviu II Rencana Strategis dari Pengadilan Negeri yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Nomor : 19/KPN/SK/9/216 tanggal 21 September 216. Selanjutnya bahwa LKjIP Pengadilan Negeri Tahun 216 ini disusun sebagai Laporan terhadap Pencapaian Kinerja (Performance Result) selama kurun waktu dari bulan Januari s/d Desember 216, yang sepenuhnya mengacu pada Rencana Strategi Pengadilan Negeri Tahun Salah satu inti kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi serta pencapaian kinerja Pengadilan Negeri adalah penyelesaian perkara dan perbaikan pelayanan publik. Untuk itu Pengadilan Negeri berusaha untuk melaksanakan TUPOKSI tersebut yang pengukurannya dilihat pada Indikator Kinerja utama yang telah di tetapkan oleh Pengadilan Negeri dan di sinkronisasi dengan Rencana Strategi yang telah dibuat. Secara umum dapat disimpulkan bahwa dari sasaran strategi yang ditetapkan dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja Tahun 216, secara keseluruhan tingkat pencapaian kinerja Pengadilan Negeri adalah sebesar 97,15%. Rincian capaian kinerja masing-masing indikator tiap sasaran strategi tersebut dapat diilustrasikan dalam table berikut : No Sasaran Strategi Peningkatan Penyelesaian Perkara (Pidana, Perdata) Indikator Kinerja Target (%) Realisasi (%) Capaian Kinerja a. Prosentase Mediasi yang diselesaikan; b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; c. Jumlah Perkara Yang diselesaikan; d. Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan; e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan; f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan. 5 67,92 7,22 15,8% 157,% 1 18,6 186,% Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ,18 91,91 98,97% % 11,88% v

6 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Peningkatan Kualitas SDM. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap ; b. Prosentase Berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis; c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; d. Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat ; e. Rasio majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan; b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat; c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus; d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM). Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Prosentase Pegawai Lulus Diklat Teknis Yudisial; b. Prosentase Pegawai yang lulus diklat teknis non Yudisial; c. Prosentase Pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan Teknis dan non Teknis. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah ,91 7 1,2% 71,2% % % % % 1:2 1:5,% % 5 % % % % 5 % % % vi

7 216 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... RINGKASAN EKSEKUTIF... HAL iii v DAFTAR ISI... vii A. LATAR BELAKANG... 1 C. SISTEMATIKA PENYAJIAN... BAB I PENDAHULUAN B. TUGAS DAN FUNGSI... BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2 A. RENCANA STRATEGI b. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS... 6 a. VISI DAN MISI... c. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK... B. INDIKATOR KINERJA UTAMA C. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN A. PENGUKURAN KINERJA C. AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN... D. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA ) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA... BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN... B. SARAN... LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 217 REVIEW II INDIKATOR KINERJA UTAMA REVIEW II RENCANA STRATEGIS TAHUN RENCANA KINERJA TAHUNAN 217 RENCANA KINERJA TAHUNAN 218 SK TIM PENYUSUN LKjIP 216 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 vii

8 216 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pelaksanaan kepemerintahan yang baik akan terwujud apabila ditata dalam suatu sistem perencanaan yang baik dengan skala perioritas yang matang disertai dengan perwujudan sistem akuntabilitas. Oleh karena itu, perencanaan dan akuntabilitas mutlak diperlukan. Dikeluarkannya Instruksi Presiden RI Nomor : 5 Tahun 2 tentang Pemberantasan Korupsi, Peraturan Presiden Nomor : 29 tahun 21 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 5 Tahun 21 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah adalah merupakan cerminan keinginan yang nyata dari pemerintah untuk melaksanakan good governance kehidupan bernegara. dalam penyelenggaraan Salah satu unsur pokok dari penjabaran Sistem Akuntabilitas adalah penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dengan berbasis kinerja yang merupakan pedoman pelaksanaan tupoksi masing-masing Kementerian / Lembaga pada umumnya, dan tupoksi Mahkamah Agung R.I. serta lingkungan Badan Peradilan dibawahnya. Atas dasar tersebut, maka Pengadilan Negeri sebagai salah satu satuan kerja yang ada dalam lingkungan Peradilan Umum dibawah Mahkamah Agung R.I. juga berkewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) dengan maksud untuk mengetahui Rencana Strategis sehingga segala bentuk kegiatan dilaksanakan secara lebih terencana dan terukur hasil yang akan dicapai. Pengadilan Negeri sebagai Pengadilan Tingkat Pertama yang berada di bawah naungan Mahkamah Agung pun mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh Mahkamah Agung. Pengadilan Negeri sebagai Pengadilan Tingkat pertama di Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam Undang-Undang No. 8 tahun 29 tentang Kekuasaan Kehakiman dan Undang-Undang No. tahun 29 tentang Mahkamah Agung maka secara organisasi, administrasi dan finansial mempunyai visi : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 1

9 216 TERWUJUDNYA BADAN PERADILAN YANG AGUNG DI LINGKUNGAN. B. TUGAS DAN FUNGSI Pengadilan Negeri Saumlaki merupakan lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan, dengan tugas pokok menerima, memeriksa, memutuskan perkara pidana dan perdata pada tingkat pertama yang diajukan serta tugas lain yang diberikan berdasarkan peraturan perundang-undangan. Mengingat luas lingkup tugas dan beratnya beban pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh pengadilan, maka dalam hal penyelenggaraan administrasi pengadilan oleh undang-undang dibedakan menurut jenisnya ke dalam administrasi Kepaniteraan dan administrasi sekretariat, hal mana dimaksudkan selain menyangkut aspek ketertiban dalam penyelenggaraan administrasi juga akan mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan peradilan. Adapun tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Saumlaki yakni: 2.. Ketua adalah membina, mengkoordinasi dan memimpin penyelenggaraan tugas bidang teknis dan administrasi pengadilan (administrasi perkara dan kesekretariatan). Wakil Ketua adalah melaksanakan tugas Ketua apabila Ketua berhalangan dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Ketua kepadanya. Majelis Hakim adalah bertugas menetapkan hari sidang, memeriksa dan mengadili perkara yang diberikan padanya kemudian dalam hal pengadilan negeri melakukan pemeriksaan tambahan untuk mendengar sendiri para pihak dan saksi, maka hakim bertanggung jawab atas kebenaran berita acara persidangan serta pembuatan dan menandatanganinya, mengemukakan pendapat dalam musyawarah, Hakim wajib menandatangani putusan yang sudah diucapkan dalam persidangan, melaksanakan pembinaan dan mengawasi bidang hukum, perdata dan pidana tertentu yang ditugaskan kepadanya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 2

10 Panitera adalah melaksanakan pemberian dukungan di bidang teknis dan administrasi perkara serta menyelesaikan surat-surat yang berkaitan dengan perkara. Wakil Panitera adalah membantu panitera didalam membina dan mengawasi pelaksanaan tugas-tugas administrasi perkara. Panitera Muda Perdata adalah membantu panitera dalam menyelenggarakan segala urusan keperdataan, mulai dari menerima gugatan, permohonan, banding, kasasi, peninjauan kembali, eksekusi dan 7. somasi serta tugas lain berdasarkan peraturan yang berlaku. Panitera Muda Pidana adalah membantu panitera dalam menyelenggarakan segala urusan yang berkaitan dengan perkara pidana, banding, kasasi dan peninjauan kembali, dan Grasi serta tugas lain berdasarkan peraturan yang berlaku. Panitera Muda Hukum adalah membantu panitera melakukan urusan data perkara, statistik dan membuat laporan perkara. Sekretaris adalah melaksanakan sebagian tugas Sekretaris dalam pengurusan surat - surat, penyusunan arsip dan pembinaan administrasi Kepegawaian, Keuangan dan Umum di Pengadilan Negeri. Sub Bagian Umum dan Keuangan adalah melaksanakan penyiapan pelaksanaan urusan surat menyurat, arsip, perlengkapan, rumah tangga, keamanan, keprotokolan, hubungan masyarakat, perpustakaan serta pengelolaan keuangan. 1 Sub Bagian Perencanaan, IT dan Pelaporan adalah melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan perencanaan, program, dan anggaran, pengelolaan teknologi informasi, dan statistik, pemantauan, evaluasi dan dokumentasi serta pelaporan. serta pelaksanaan 12. Sub Bagian Kepegawaian, Organisasi dan Tata Laksana adalah melaksanakan penyiapan bahan pelaksanaan urusan kepegawaian, penataan organisasi dan tata laksana. Panitera Pengganti mempunyai tugas membantu Hakim dengan mengikuti dan mencatat jalannya sidang Pengadilan bertugas membantu Hakim dalam hal: membuat penetapan hari sidang, membuat penetapan penahanan terdakwa, dikeluarkan dari tahanan atau dirubah jenis penahanannya, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

11 216 mengetik putusan perkara yang sudah diputus berikut amar putusannya dan menyerahkan berkas perkara kepada Panitera Muda Pidana atau Perdata bila telah selesai mutasi. 1. Juru Sita mempunyai tugas melaksanakan semua perintah yang diberikan oleh Ketua, Hakim dan Panitera, dalam hal tugas menyampaikan masalah perkara yang sedang disidangkan. Baik itu menyampaikan relas panggilan sidang, dll. C. SISTEMATIKA PENYAJIAN Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki dalam tahun anggaran 215 dengan bentuk sajian sebagai berikut: BAB I. Pendahuluan. Menguraikan gambaran secara garis besar tentang Pengadilan Negeri Saumlaki dan tentang LKjIP, yang berisikan antara lain; a. Latar Belakang; b. Tugas dan Fungsi; c. Sistematika Penyajian. BAB II. menguraikan perencanaan dan penetapa kinerja serta program kerja Pengadilan Negeri Saumlaki dalam tahun anggaran 216 yang berisikan antara lain: a. Rencana Strategis; b. Tujuan strategis; c. Sasaran Strategis; d. IKU Pengadilan Negeri Saumlaki; e. Rencana Kinerja 216 dan f. Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 216. BAB III. menguraikan tentang capaian kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki yang terdiri dari; a. Pengukuran Kinerja (perbandingan antara target dan relisasi kinerja); b. Analisi akuntabilitas kinerja (pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja). BAB IV, menguraikan kesimpulan dari seluruh sajian tentang laporan kinerja (LKjIP) serta harapan adanya koreksi untuk peningkatan kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki di masa datang, yang berisikan antara lain; a. kesimpulan dan b. saran. lampiran yang mendukung LKjIP ini antara lain; Struktur Organisasi Pengadilan Negeri Saumlaki, 2. Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahun 216;. Pengukuran Kinerja Tahun 216;. Reviu II Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Saumlaki; 5. Dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 217; 6. Rencana Kinerja Tahun 217; 7. Rencana Kinerja Tahun 218; 9. Reviu II Matrik Rencana Strategi Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun ; SK Tim Penyusunan LKjIP 216. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

12 216 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. RENCANA STRATEGIS Rencana Strategis Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan, pengkajian, pengelolaan terhadap system, kebijakan dan peraturan perundang- undangan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi. Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolak ukur kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki diselaraskan dengan arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan pembangunan Nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun dan Rencana Pembangunan Jangka menengah (RPJM) tahun , sebagai pedoman dan pengendalian kinerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan pengadilan dalam pencapaian visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Saumlaki merupakan gambaran atau visionabel dari kinerja Peradilan, yang lingkupnya dalam kurun waktu 5 tahunan sehingga dengan Rencana Strategis (Renstra) tahun merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai sebagai sarana atau proses untuk tercapainya Visi, Misi, Tujuan, Sasaran yang telah ditetapkan organisasi yang dapat dijabarkan sebagai berikut : a. VISI DAN MISI VISI Visi adalah suatu gambaran tentang keadaan masa depan yang berisikan cita cita dan citra yang ingin diwujudkan Pengadilan Negeri Saumlaki. VISI : TERWUJUDNYA PERADILAN YANG AGUNG DILINGKUNGAN Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 5

13 216 MISI Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Negeri Saumlaki menetapkan misi yang menggambarkan hal yang harus di laksanakan, yaitu : Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi; Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat; Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien; Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien; Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Upaya untuk mencapai visi dan misi tersebut jelaslah bukan suatu pekerjaan mudah. Diperlukan suatu pemahaman yang mendalam atas permasalahan yang dihadapi Pengadilan Negeri Saumlaki dan rencana serta strategi yang tepat dan menyeluruh untuk menjawab permasalahan yang ada. Tujuannya, agar dapat mendorong terwujudnya lembaga peradilan yang bermartabat, berwibawa dan dihormati serta tegaknya supremasi hukum. b. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Negeri Saumlaki. Adapun Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Saumlaki adalah sebagai berikut: Terpenuhinya kebutuhan dan Kepuasan pencari keadilan;. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Saumlaki memenuhi butir 1 dan 2 2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau Pengadilan Negeri Saumlaki; diatas. Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 215 sampai dengan tahun 219, sasaran strategis yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Saumlaki adalah sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 6

14 Meningkatnya penyelesaian perkara.. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice). Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Peningkatan kualitas SDM. c. PROGRAM UTAMA DAN KEGIATAN POKOK Untuk Merealisasikan Tujuan dan Sasaran yang telah ditetapkan oleh Pengadilan Negeri Saumlaki maka semuanya itu dituangkan dalam Program dan kegiatan sebagai berikut: Program peningkatan Manajemen Peradilan Umum. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur Mahkamah Agung R.I. 2. Program peningkatan dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Mahkamah Agung R.I Untuk melaksanakan Program tersebut Pengadilan Negeri Saumlaki telah menentukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: PROGRAM PENINGKATAN MANAJEMEN PERADILAN UMUM; Untuk menjalankan Program ini Pengadilan Negeri Saumlaki telah menentukan kegiatan yang dilakukan yaitu: a. b. c. d. e. Penyelesaian perkara pidana dan perdata; Penyelesaian sisa perkara pidana dan perdata; Penelitian berkas perkara banding, kasasi dan PK yang dikirim secara lengkap dan tepat waktu; Register dan pendistribusian berkas perkara ke majelis yang tepat waktu; Publikasi dan transparansi proses penyelesaian dan putusan perkara; 2. PROGRAM PENINGKATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA MAHKAMAH AGUNG R.I ; Untuk menjalankan Program ini Pengadilan Negeri Saumlaki telah menentukan kegiatan yang dilakukan yaitu untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini adalah mengikutsertakan pegawai dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 7

15 216 diklat teknis yudisial maupun non teknis yudisial.. PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR. Untuk menjalankan Program ini Pengadilan Negeri Saumlaki telah menentukan Kegiatan yang dilakukan yaitu: Kegiatan pengadaan sarana dan prasana di lingkungan Mahkamah Agung R.I. B. INDIKATOR KINERJA UTAMA Pengadilan Negeri Saumlaki telah menetapkan Reviu Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK. Ketua Pengadilan Negeri Saumlaki Nomor: /KPN/SK/XII/212 tanggal 18 Desember 212, telah direviu dengan SK Ketua Pengadilan Saumlaki Nomor: W27-U/ 15a /SK/KPN/IV/215 tanggal April 215 dan telah di reviu II dengan SK Ketua Pengadilan Negeri Saumlaki Nomor : 21/KPN/SK/9/216 tanggal NO 21 September 216 dapat dilihat sebagai berikut : KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN Meningkatnya penyelesaian perkara (Perdata, Pidana) a. Persentase mediasi yang diselesaikan Perbandingan antara mediasi yang berhasil dengan jumlah mediasi yang tidak berhasil dan menjadi perkara Perbadingan antara mediasi yg diproses dengan jumlah mediasi yg menjadi akta perdamaian. Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (sisa perkara dan perkara yang masuk) Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan lewat dari 5 bulan (diluar sisa perkara) b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Perbandingan perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan dengan perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 bulan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Hakim Mediator Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Hakim Majelis dan Panitera Hakim Majelis dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Laporan Bulanan dan Laporan Hakim Majelis dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Hakim Majelis Panitera Laporan Bulanan dan Laporan 8

16 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali c. d. e.. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali) dengan jumlah perkara yang putus. Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK Perbandingan antara berkas Persentase berkas perkara yang diterima yang diregister Kepaniteraan dengan dan telah berkas perkara yang didistribusikan ke didistribusikan ke Majelis Majelis Perbandingan antara berkas Persentase putusan dengan relas penyampaian pemberitahuan putusan pemberitahuan relaas putusan tepat yang disampaikan ke para waktu, tempat dan pihak tepat waktu. para pihak Perbandingan antara Prosentase permohonan pelaksanaan pelaksanaan penyitaan dengan penyitaan tepat pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat waktu dan tempat Perbandingan antara majelis Rasio majelis Hakim dengan perkara yang hakim terhadap ditangani perkara a. Persentase berkas b. 216 yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaatz c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM) Perbandingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan perkara prodeo yang masuk Panitera dan Panmud Laporan Bulanan dan Laporan Panitera dan Panmud Laporan Bulanan dan Laporan Panitera dan Panmud Laporan Bulanan dan Laporan Panitera dan Jurusita Laporan Bulanan dan Laporan Panitera dan Jurusita Laporan Bulanan dan Laporan Ketua Pengadilan Laporan Majelis Hakim, Panitera dan Panmud Laporan Bulanan dan Laporan Perbandingan perkara yang dibawa ke lokasi zetting plaatz denganbjumlah perkara yang diselesaikan secara setting plaatz Perbandingan amar putusan perkara tindak pidana korupsi yang ditayangkan di web site direktori putusan dengan jumlah perkara tindak pidana korupsi yang tidak Ditayangkan Majelis Hakim dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Panitera dan IT Laporan Bulanan dan Laporan Perbandingan perkara yang mendapat Bantuan hukum dengan jumlah perkara (untuk pencari keadilan golongan miskin) yang tidak mendapat bantuan hukum Majelis Hakim, Panitera dan Panmud Laporan Bulanan dan Laporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 9

17 5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. 6. Peningkatan Kualitas SDM Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Prosentase Pegawai yang lulus diklat teknis yudisial; b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial; c. Prosentase pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis 216 Perbandingan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara perdata yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi) Ketua Pengadilan dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Perbandingan antara pegawai yang lulus diklat teknis yudisial dan yang tidak lulus Perbandingan antara pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial dan yang tidak lulus Perbandingan antara pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis dengan banyaknya pegawai. Panitera dan Sekretaris Laporan Panitera dan Sekretaris Laporan Ketua Pengadilan, Panitera dan Sekretaris Laporan C. RENCANA KINERJA TAHUNAN 216 Rencana Kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216 ini disusun berdasarkan Perjanjian Kinerja Tahun 216 yaitu sebagai berikut : No SASARAN STRATEGIS Peningkatan Penyelesaian Perkara (Pidana, Perdata) 2 Peningkatan akseptabilitas putusan hakim Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) INDIKATOR KINERJA TARGET (%) Prosentase Mediasi yang diselesaikan; Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; Jumlah perkara yang diselesaikan; Jumlah sisa perkara yang diselesaikan; Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan; f. Persentase perkara yang diselsaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) bulan; Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi, PK yang disampaikan secara lengkap; b. Persentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh majelis; c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; d. Persentase penyelesaian penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Ratio majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan; b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zitting plaats; c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu masimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus; d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum a. b. c. d. e. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah :

18 5 6 Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia 216 Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisal; b. Persentase pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial; c. Persentase pegawai yang dipromosi untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis. D. PERJANJIAN KINERJA (DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA) PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 216. Penetapan Kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Penetapan kinerja ini merupakan tolak ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 216. Penyusunan penetapan kinerja ini didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 21 Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan tentang Sistem Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : 5 Tahun 21 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi serta Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216, acuan dalam menyusun penetapan kinerja tahun 216. Sasaran-sasaran yang akan dicapai Pengadilan Negeri Saumlaki tahun 216 dan dinyatakan dalam penetapan sasaran kinerja 216, dengan menyesuaikan hasil dari Indikator Kinerja Utama Pengadilan Negeri Saumlaki yang disusun tahun 216. Selain berdasarkan IKU tersebut dan dengan mengembangkan sasaran-sasaran yang menjadi isu strategis Pengadilan Negeri Saumlaki tahun 216, maka dapat diperinci sebagai berikut : Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

19 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

20 216 DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 216 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : NAMA : YUSTINUS LAWALATA, S,Sos JABATAN : SEKRETARIS Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA NAMA : BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H JABATAN : KETUA Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA pada tahun 216 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Saumlaki, 16 Februari 216 KETUA SEKRETARIS BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP YUSTINUS LAWALATA, S.Sos NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

21 216 Tabel Perjanjian Kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216 NO SASARAN STRATEGIS Peningkatan Penyelesaian perkara (Pidana, Perdana) INDIKATOR KINERJA a. b. c. d. e. f. Prosentase Mediasi yang diselesaikan; Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; Jumlah perkara yang diselesaikan; Jumlah sisa perkara yang diselesaikan; Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan; Persentase perkara yang diselsaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) bulan; 2. Peningkatan akseptabilitas putusan hakim Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali. Peningkatan efektivitas penyelesaian perkara a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi, PK yang disampaikan secara lengkap; b. Persentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh majelis; c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; d. Persentase penyelesaian penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara pengelolaan Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Peningkatan Kualitas SDM a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan; b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaats; c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu masimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus; d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. a. Prosentase Pegawai yang lulus diklat teknis yudisial; b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial; c. Prosentase pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis; Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 TARGET 5% % 8% % 8% 1% 9% 5% 5% % % % % 1:2 5% % % 5% % % % % 1

22 No 2.. Kegiatan 216 Anggaran DIPA 1 Belanja Pegawai Rp ,- Belanja Modal Rp ,- Belanja Barang Rp. DIPA Belanja Barang Rp , ,- Saumlaki, 16 Februari 216 KETUA SEKRETARIS BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP YUSTINUS LAWALATA, S.Sos NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 1

23 216 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. PENGUKURAN KINERJA Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuanyang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk memperbaiki kinerja organisasi. Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki tahun 216, dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasinya dengan target pencapaian indikator kinerja yang telah ditetapkan, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak. Tingkatan Capaian Kinerja = Realisasi Rencana X % Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja, namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 216 ini. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel dibawah ini. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

24 216 Pengukuran Kinerja Unit Organisasi Tahun Anggaran No : Pengadilan Negeri Saumlaki : 216 Sasaran Strategi Peningkatan Penyelesaian Perkara (Pidana, Perdata) 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara. 5. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Indikator Kinerja a. Prosentase Mediasi yang diselesaikan; b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; c. Jumlah Perkara Yang diselesaikan; d. Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan; e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan; f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap ; b. Prosentase Berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis; c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; d. Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat ; e. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan; b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat; c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus; d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM). Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Target (%) Realisasi (%) Capaian Kinerja 5 67,92 15,8% 8 79,18 98,97% % 8 7,22 157,% 91,91 11,88% 1 18,6 186,% ,91 7 1,2% 71,2% % % % % % 1:2 1:5 % % 5 % % 5 225% 16

25 6. Peningkatan Kualitas SDM. 216 a. Prosentase Pegawai Lulus Diklat Teknis Yudisial; b. Prosentase Pegawai yang lulus diklat teknis non Yudisial; c. Prosentase Pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan Teknis dan non Teknis. Jumlah anggaran kegiatan tahun 216 : Rp ,- Jumlah realisasi anggaran kegiatan tahun 216 : Rp ,- B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216 mengacu pada indikator kinerja utama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Pada akhir tahun 216, Pengadilan Negeri Saumlaki telah melaksanakan seluruh kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai sasaran yang ditetapkan, diuraikan sebagai berikut: Sasaran Penyelesaian Perkara Sasaran ini dimaksudkan untuk menggambarkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan peradilan di Indonesia dalam penyelesaian perkara di Pengadilan Negeri Saumlaki. Pencapaian sasaran penyelesaian perkara pada tahun 216, jika dibandingkan dengan penyelesaian perkara pada tahun 21 dan 215 dapat dilihat pada table berikut ini : No. Sasaran Strategis Peningkatan Penyelesaian Perkara (Pidana, Perdata) Indikator Kinerja a. Prosentase Mediasi yang diselesaikan; b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; c. persentase Perkara Yang diselesaikan; d. persentase Sisa Perkara yang diselesaikan; e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan; f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih 5 (lima) bulan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Realisasi 21 (%) 52,78 22, (%) 5,7 55, (%) 67,92 7,22 98, ,91 1,2 85,15 12,96 79,18 18,6 17

26 216 Indikator kinerja sasaran penyelesaian perkara pada tahun 216 dapat digambarkan sebagai berikut : Tabel Analisa Kinerja Penyelesaian Perkara No. Sasaran Strategis Peningkatan Penyelesaian Perkara (Pidana, Perdata) Indikator Kinerja Target (%) Realisasi (%) Capaian Kinerja a. Prosentase Mediasi yang diselesaikan; b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; c. persentase Perkara Yang diselesaikan; d. persentase Sisa Perkara yang diselesaikan; e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan; f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih 5 (lima) bulan. 5 67,92 7,22 15,8 157, 8 91,91 11,88 18,6 186, ,18 98,97 Untuk mengukur keberhasilan penyelesaian perkara meliputi 6 (enam) indikator diantaranya : Persentase mediasi yang diselesaikan; 2. Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akte perdamaian;. Persentase sisa perkara yang diselesaikan;. Persentase perkara yang diselesaikan; 5. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan; 6. Persentasi perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) bulan. a. Persentase mediasi yang diselesaikan Yaitu Perbandingan antara mediasi yang berhasil dengan jumlah perkara yang diajukan mediasi. Jumlah perkara perdata yang masuk pada Tahun 216 adalah sebanyak 5 perkara, dan yang dimediasi adalah 6 perkara, perkara pihak tidak diketahui alamatnya, perkara dicabut dan perkara dinyatakan gugur. Sehingga persentase mediasi yang diselesaikan adalah 67,92 %. Hasil tersebut membuat capaian kinerja pada indikator ini sebesar 15,8 % dan lebih besar dari target yang diinginkan yaitu 5%. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

27 216 Penanganan perkara yang diselesaikan lewat mediasi pada Tahun 216 jika dibandingkan dengan Tahun 21 dan 215 mengalami peningkatan yang signifikan, disebabkan karena adanya penambahan jumlah perkara yang masuk setiap tahunnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut : NO Data Perkara Perdata Jumlah Perkara Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Mediasi Sisa Dalam Tahun Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Mediasi Sisa Dalam Tahun 215. Realisasi % 52, Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Mediasi Sisa Dalam Tahun 216 5, ,92 GRAFIK PERBANDINGAN MEDIASI YANG DISELESAIKAN PERKARA PERDATA TAHUN 21, 215 DAN 216 Masuk Tahun Sisa Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Mediasi Sisa Tahun 21 19

28 Sisa Tahun Mediasi Masuk Tahun Sisa Tahun Sisa Tahun 215 Masuk Tahun Mediasi Sisa Tahun b. Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akta perdamaian yaitu Perbandingan antara mediasi yang menjadi akte perdamaian dengan jumlah mediasi yang diproses. Jumlah perkara perdata yang dimediasi Tahun 216 adalah sebanyak 6 perkara dan jumlah perkara yang berhasil mediasi (menghasilkan akte perdamaian) adalah 17 perkara. Sehingga Persentase mediasi yang diselesaikan menjadi akta perdamaian sebesar 7,22 %. Hal ini diakibatkan oleh semua perkara gagal dalam mediasi dan para pihak lebih menginginkan menempuh lewat jalur persidangan. Berikut tabel dan grafik mediasi yang berhasil diselesaikan menjadi akta perdamaian Perkara Perdata Tahun 21, 215 dan 216 : NO Data Perkara Perdata Jumlah Perkara Realisasi % Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Mediasi Berhasil Mediasi (akte perdamaian) Gagal Mediasi Sisa Dalam Tahun ,1 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 2

29 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Mediasi Berhasil Mediasi (akte perdamaian) Gagal Mediasi Sisa Dalam Tahun 215 Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Mediasi Berhasil Mediasi (akte perdamaian) Gagal Mediasi Sisa Dalam Tahun ,55 7,22 GRAFIK PERBANDINGAN MEDIASI YANG DISELESAIKAN MENJADI AKTA PERDAMAIAN PERKARA PERDATA TAHUN 21, 215 dan 216 Sisa Tahun Masuk Tahun Sisa Tahun Masuk Tahun Sisa Tahun 215 Masuk Tahun Berhasil Mediasi (akta Perdamaian) Gagal Mediasi 1 6 Berhasil Mediasi (akta Perdamaian) Gagal Mediasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Berhasil Mediasi (akta Perdamaian) Gagal Mediasi 21

30 216 c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan yaitu Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan. Dan besarnya Persentase tersebut adalah % karena semua sisa perkara tahun sebelumnya selalu diusahakan segera diselesaikan di tahun selanjutnya. Persentase sisa perkara perdata dan pidana untuk tahun 215 yaitu: Pidana : Perdata : 11 (sebelas) perkara 27 (dua puluh tujuh) perkara sehingga seluruhnya dapat diselesaikan pada Tahun 216. Penyelesaian sisa perkara tahun 21, 215 dan 216 mencapai target %, hal ini menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku pada Pengadilan Negeri Saumlaki telah berjalan dengan baik dan lancar karena tidak ada sisa perkara yang dapat diselesaikan tahun berikutnya. Hal ini dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagaimana berikut ini : PENYELESAIAN SISA PERKARA PERDATA NO 2.. Data Perkara Perdata Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Jumlah Perkara Sisa Dalam Tahun 21 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Jumlah Perkara Sisa Dalam Tahun 215 Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Jumlah Perkara Sisa Dalam Tahun 216 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Jumlah Perkara Realisasi %

31 216 PENYELESAIAN SISA PERKARA PIDANA NO Data Perkara Pidana Jumlah Perkara Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Jumlah Perkara Sisa Dalam Tahun Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Jumlah Perkara Sisa Dalam Tahun Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Jumlah Perkara Sisa Dalam Tahun Realisasi % GRAFIK PERBANDINGAN SISA PERKARA YANG DISELESAIKAN TAHUN 21, 215 dan 216 PERDATA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Sisa Tahun Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Sisa Tahun Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Sisa Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 2

32 216 PIDANA 67 8 Sisa Tahun 21 Masuk Tahun Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Sisa Tahun Sisa Tahun Masuk Tahun Sisa Tahun Sisa Tahun d. Persentase perkara yang diselesaikan Yaitu Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (sisa perkara dan perkara yang masuk). Dibawah ini akan dijelaskan pencapaian persentase perkara yang diselesaikan untuk perkara pidana dan perdata Tahun 216. Persentase perkara pidana yang diselesaikan tahun 216 adalah sebanyak 8,61%. Adalah perbandingan perkara yang diselesaikan sebesar 77 perkara dengan perkara yang akan diselesaikan (sisa perkara dan perkara yang masuk) yaitu 11 perkara sisa tahun 215 dan 8 perkara masuk. Persentasi perkara pidana yang diselesaikan pada tahun 216 ditargetkan sebanyak 8% dari total keseluruhan perkara pidana yang masuk, dan realisasinya melebihi dari yang ditargetkan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 2

33 216 KEADAAN PERKARA PIDANA TAHUN 21, 215 dan 216 NO 2.. Data Perkara Pidana Jumlah Perkara Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Jumlah Perkara Tahun 21 Perkara Tahun 21 yang diminutasi Sisa Dalam Tahun Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Jumlah Perkara Tahun 215 Perkara Tahun 215 yang diminutasi Sisa Dalam Tahun Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Jumlah Perkara Tahun 216 Perkara Tahun 216 yang diminutasi Sisa Dalam Tahun Realisasi % 87,1 85,88 8,61 2. Persentase perkara perdata yang diselesaikan tahun 216 adalah sebanyak 7,75%. Adalah perbandingan perkara yang diselesaikan sebesar 59 perkara dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal perkara dan perkara yang masuk) yaitu 27 perkara sisa tahun 215 dan 5 perkara masuk. Persentasi perkara perdata yang diselesaikan pada tahun 216 ditargetkan sebanyak 8% dari total keseluruhan perkara perdata yang masuk, namun ternyata realisasinya 7,75%. Hal ini disebabkan karena ada perkara yang masuk pada akhir bulan Desember 216, sehingga tidak memungkinkan untuk diselesaikan pada tahun 216 dan harus diselesaikan pada tahun berikutnya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

34 216 KEADAAN PERKARA PERDATA TAHUN 21, 215 dan 216 NO 2.. Data Perkara Perdata Jumlah Perkara Realisasi % Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Jumlah Perkara Tahun 21 Perkara Tahun 21 yang diminutasi Sisa Dalam Tahun ,5 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Jumlah Perkara Tahun 215 Perkara Tahun 215 yang diminutasi Sisa Dalam Tahun Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Jumlah Perkara Tahun 216 Perkara Tahun 216 yang diminutasi Sisa Dalam Tahun , ,75 GRAFIK PERBANDINGAN PERKARA YANG DISELESAIKAN TAHUN 21, 215 dan 216 PIDANA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Minutasi Sisa Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

35 216 PERDATA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Minutasi Sisa Tahun e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan Yaitu Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara). Jumlah perkara yang putus dalam jangka waktu maksimal 5 bulan adalah 125 perkara sementara yang putus 16 perkara. Sehingga persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan adalah 125 : 16 yakni 91,91 %. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

36 216 KEADAAN PERKARA PERDATA TAHUN 21, 215 dan 216 NO 2.. Data Perkara Perdata Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Tahun 21 Sisa Dalam Tahun 21 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun 215 Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Tahun 216 Sisa Dalam Tahun 216 Jumlah Perkara Realisasi % , ,91 KEADAAN PERKARA PIDANA TAHUN 21, 215 dan 216 NO 2.. Data Perkara Pidana Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Tahun 21 Sisa Dalam Tahun 21 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun 215 Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Tahun 216 Sisa Dalam Tahun 216 Jumlah Perkara Realisasi % 98, ,91 f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) bulan Yaitu Perbandingan perkara perdata yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5 bulan (diluar sisa perkara). Jumlah perkara yang putus lebih dari 5 bulan adalah 11 perkara sementara yang putus 59 perkara. Sehingga persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan adalah 11 : 59 yakni 18,6 %. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

37 216 KEADAAN PERKARA PERDATA TAHUN 21, 215 dan 216 NO 2.. Data Perkara Perdata Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Tahun 21 Sisa Dalam Tahun 21 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun 215 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun 215 Jumlah Perkara Realisasi % , ,7 7,75 KEADAAN PERKARA PIDANA TAHUN 21, 215 dan 216 NO 2.. Data Perkara Pidana Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Tahun 21 Sisa Dalam Tahun 21 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun 215 Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Tahun 216 Sisa Dalam Tahun 216 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Jumlah Perkara Realisasi % 87,1 85,88 8,61 29

38 216 GRAFIK PERBANDINGAN PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DAN PERDATA TAHUN 21, 21 DAN 215 PIDANA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Minutasi Sisa Tahun PERDATA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Minutasi Sisa Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

39 Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Minutasi Sisa Tahun Peningkatan Akseptabilitas an Hakim Sasaran Peningkatan akseptabilitas putusan hakim adalah untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Hukum melalui tindakan Penegakan hukum di bidang peradilan. Indikator yang digunakan adala Persentase Penurunan Upaya Hukum (Tidak Diajukan) Banding, Kasasi dan peninjauan Kembali. Dengan tidak diajukannya upaya hukum oleh masyarakat pencari keadilan berarti tingkat kepercayaan masyarakat kepada Hukum melalui akseptabilitas putusan hakim, langsung dapat diterima putusan hakim di tingkat pertama. Untuk mencapai sasaran strategis Peningkatan Akseptabilitas an hakim maka indikator yang digunakan adalah : a. Persentase penurunan upaya hukum (tidak diajukan) Banding Yaitu membandingkan Jumlah perkara yang tidak banding dari perkara yang sudah putus selama tahun berjalan. Perkara yang selama Tahun 216 adalah perkara yang putus perdata 59 perkara dan pidana 77 perkara sehingga berjumlah 16 perkara. Jumlah Perkara yang melakukan banding adalah perkara perdata dan 8 perkara pidana sehingga berjumlah 11 perkara, sehingga Persentase Penurunan Upaya Hukum (Tidak Diajukan ) Banding sebesar (16 11) : 16 yaitu 92,91 %. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 1

40 216 Tabel jumlah perkara perdata yang melakukan upaya hukum Tahun 216 Masuk Banding Kasasi Banding Kasasi Peninjauan Kembali Tabel jumlah perkara pidana yang melakukan upaya hukum Tahun 216 Masuk Peninjauan Kembali b. Persentase penurunan upaya hukum (tidak diajukan) Kasasi Yaitu membandingkan jumlah perkara yang tidak kasasi dari perkara yang melakukan upaya banding. Perkara yang melakukan kasasi adalah perkara perdata dan 7 perkara pidana sehingga perkara yang melakukan upaya kasasi berjumlah 1 Perkara. Jumlah perkara yang melakukan putus banding adalah perkara, sehingga Persentase Penurunan Upaya Hukum Kasasi adalah sebesar (1 ) : 1 yakni 7 %. Tabel jumlah perkara perdata yang melakukan upaya hukum Tahun 216 Masuk Banding Kasasi Banding Kasasi Peninjauan Kembali Tabel jumlah perkara pidana yang melakukan upaya hukum Tahun 215 Masuk Peninjauan Kembali c. Persentase penurunan upaya hukum (tidak diajukan) PK Yaitu membandingkan jumlah perkara yang tidak melakukan peninjauan kembali dari perkara yang putus di tahun berjalan. Perkara yang melakukan peninjauan kembali adalah perdata dan pidana yakni berjumlah perkara. Jumlah perkara putus adalah perkara. Sehingga persentase Penurunan Upaya Hukum (Tidak Diajukan ) peninjauan kembali adalah (- ) : yakni %. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 2

41 216 Tabel jumlah perkara perdata yang melakukan upaya hukum Tahun 216 Masuk Banding Kasasi Banding Kasasi Peninjauan Kembali Tabel jumlah perkara pidana yang melakukan upaya hukum Tahun 216 Masuk No 2. Penjelasan diatas dapat tertuang pada tabel dibawah ini : Sasaran Strategis Peningkatan an Hakim Indikator Kinerja Akseptabilitas Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali Peninjauan Kembali Target (%) Realisasi (%) Capaian Kinerja ,91 7 1,2% 1% % GRAFIK PERBANDINGAN AKSEPTABILITAS PUTUSAN HAKIM (PENURUNAN UPAYA HUKUM BANDING, KASASI PK) PERKARA PIDANA DAN PERDATA TAHUN 21, 215 DAN 216 PIDANA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Sisa Tahun 215 Banding Kasasi PK Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Sisa Tahun 21 Banding Kasasi PK Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Sisa Tahun 216 Banding Kasasi PK

42 216 PERDATA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Sisa Tahun 21 Banding Kasasi PK Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Sisa Tahun 215 Banding Kasasi PK Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Sisa Tahun 216 Banding Kasasi PK 216. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah: a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap; b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis; c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Rasio majelis Hakim terhadap perkara Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

43 216 Berdasarkan hasil tinjauan lapangan, bahwa rata rata Pengadilan Negeri Saumlaki mampu Menyelesaiakan Administrasi Penyelesaian Serta Pemberkasan Perkara Pidana sebanyak %. Untuk ukuran indikator rasio majelis Hakim terhadap perkara yaitu membandingkan jumlah perkara yang masuk dengan jumlah majelis Hakim. Berdasarkan total perkara yang masuk baik perdata maupun pidana pada Tahun 216 berjumlah 1 perkara (5 perkara perdata dan 8 perkara pidana). Jumlah majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Saumlaki sebanyak (tiga) majelis hakim. Sehingga Rasio Majelis hakim terhadap penangan perkara yaitu 1:5, yang mana 1 majelis Hakim dapat menangani sampai 5 perkara. Secara keseluruhan, untuk peningkatan efektifitas pengelolaaan penyelesaian perkara tahun 216 dapat dilihat pada table berikut ini : Tabel Analisa Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara No. Sasaran Strategis Peningkatan pengelolaan perkara Indikator Kinerja efektivitas penyelesaian a. b. c. d. e. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap ; Prosentase Berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis; Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat ; Rasio majelis Hakim terhadap perkara; Target (%) Realisasi (%) Capaian Kinerja % % % 1:2 1:5 % 225% TABEL RINCIAN BERKAS PERKARA PERDATA NO 2. Data Perkara Perdata Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Tahun 21 Sisa Dalam Tahun 21 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun 215 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Jumlah Perkara Realisasi %

44 . 216 Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Tahun 216 Sisa Dalam Tahun TABEL RINCIAN BERKAS PERKARA PIDANA NO Data Perkara Pidana Jumlah Perkara Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Tahun 21 Sisa Dalam Tahun Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun 215. Realisasi % Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Tahun 216 Sisa Dalam Tahun TABEL RATIO MAJELIS HAKIM TERHADAP PERKARA NO Indikator Kinerja Ratio Majelis Hakim Terhadap Perkara Tahun Realisasi 1:17 Realisasi 1:5 Tahun 216 Target 1:2 Realisasi 1:5 Capaian,% GRAFIK PERSENTASE BERKAS PERKARA PIDANA DAN PERDATA TAHUN 21, 21 DAN 215 PIDANA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Minutasi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 6

45 Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Minutasi Sisa Tahun PERDATA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Minutasi Sisa Tahun Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Minutasi Sisa Tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 7

46 216. Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap peradilan (Access to Justice) Sasaran Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan dapat diukur menjadi indikator : a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan Ukuran capaian indikator kinerja Pelayanan Peradilan Untuk Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan adalah Prosentase Proposal permintaan bantuan hukum/prodeo kepada masyarakat miskin dan terpinggirkan yang dilayani selama tahun berjalan. Dalam hal ini, Pengadilan Negeri Saumlaki memberikan bantuan berupa membayar ahli Pengacara untuk menyelesaian Perkara Perkara Bagi masyrakat yang kurang Mampu (prodeo), namun untuk tahun 216 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Saumlaki tidak menyediakan dana tersebut sehingga indikator ini tidak terealisasi dikarenakan adanya pengalihan Pembayaran dari yang semula Mahkamah Agung RI melalui Pengadilan-pengadilan dibawahnya ke Kementerian hukum dan Ham. b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zitting plaat Yaitu membandingkan antara jumlah perkara yang masuk dengan jumlah perkara yang disidangkan di tempat sidang (zetting plaat). Perkara pidana yang masuk tahun 216 sebanyak 7 perkara untuk disidangkan di zitting plaat, perkara yang telah putus dan dilaksanakan di tempat sidang sebanyak 7 perkara dari 7 perkara yang masuk, Sehingga persentasenya (7 : 7) yakni %. Hasil ini meningkat dari target yang ditentukan. TABEL PENYELESAIAN PERKARA DENGAN CARA ZITTING PLAAT NO 2.. Data Perkara Pidana Tahun 21 Masuk Tahun 215 Masuk Tahun 216 Masuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Jumlah Perkara Realisasi %

47 216 GRAFIK PERSENTASE PENYELESAIAN PERKARA DENGAN CARA ZITTING PLAAT TAHUN 21, 215 DAN Masuk 7 Tahun 21 c. Persentase (amar) Tahun 215 putusan Tahun 216 perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat di akses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus. Ukuran capaian indikator kinerja Access To Justice adalah Prosentase proses jadwal sidang yang dapat dipublikasikan. Proses publikasi yang dapat diakses langsung di Meja Informasi sudah % dapat diakses oleh semua Masyarakat Pencari keadilan baik untuk perkara perdata maupun perkara pidana. TABEL DATA PERKARA PERDATA NO 2.. Data Perkara Perdata Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Tahun 21 Sisa Dalam Tahun 21 Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun 215 Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Tahun 216 Sisa Dalam Tahun 216 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Jumlah Perkara Realisaisi %

48 216 TABEL DATA PERKARA PIDANA NO 2.. Data Perkara Pidana Jumlah Perkara Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 21 Tahun 21 Sisa Dalam Tahun 21 Realisasi % Sisa Tahun 21 Perkara Masuk Tahun 215 Tahun 215 Sisa Dalam Tahun Sisa Tahun 215 Perkara Masuk Tahun 216 Tahun 216 Sisa Dalam Tahun GRAFIK PERBANDINGAN PERKARA PERKARA PIDANA DAN PERDATA TAHUN 21, 215 DAN 216 PIDANA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Sisa Tahun 21 Banding Kasasi PK Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Sisa Tahun 215 Banding Kasasi PK Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Sisa Tahun 216 Banding Kasasi PK

49 216 PERDATA Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 21 Sisa Tahun 21 Banding Kasasi PK Sisa Tahun 21 Masuk Tahun 215 Sisa Tahun 215 Banding Kasasi PK Sisa Tahun 215 Masuk Tahun 216 Sisa Tahun 216 Banding Kasasi PK d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM) Pengadilan Negeri Saumlaki juga menyediakan Pos Bantuan Hukum (POS BAKUM) yang mampu membantu dan melayani Masyarakat Keadilan. Pencari Tabel Analisa Peningkatan Aksesibilitas Masyarakat terhadap peradilan (Access to Justice) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (%) Realisasi (%) Capaian Kinerja. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Persentase perkara prodeo yang diselesaikan; 2. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat;. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik 5 % Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 % % 1

50 216 perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus;. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM). 5 % 5. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap an Pengadilan Ukuran capaian indikator kinerja kepatuhan terhadap putusan pengadilan adalah Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. Jumlah eksekusi yang masuk tahun 216 adalah 2 perkara sementara jumlah yang sudah ditindak lanjuti adalah perkara, sehingga Persentase Meningkatnya Kepatuhan terhadap putusan hakim adalah sebesar %. Tabel Analisa meningkatnya kepatuhan terhadap an pengadilan No 5. Sasaran Strategis Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Indikator Kinerja Target (%) Realisasi (%) Capaian Kinerja Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti % 6. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia. Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang diselesaikan adalah : a. Prosentase pegawai lulus diklat teknis yudisial b. Prosentase pegawai yang lulus diklat teknis non yudisial c. Prosentase pegwai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis Berdasarkan hasil tinjauan lapangan, bahwa rata rata Pengadilan Negeri Saumlaki mampu mencapai keempat indikator tersebut dengan persentase %. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 2

51 216 Tabel Analisa Peningkatan kualitas Sumber daya manusia No. Sasaran Strategis Peningkatan pengelolaan perkara Indikator Kinerja efektivitas a. Prosentase Pegawai Lulus Diklat penyelesaian Teknis Yudisial; b. Prosentase Pegawai yang lulus diklat teknis non Yudisial; c. Prosentase Pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan Teknis dan non Teknis. Target (%) Realisasi (%) Capaian Kinerja % % % C. AKUNTABILITAS KINERJA KEUANGAN Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta untuk mencapai target rencana kinerja juga ditentukan oleh penyediaan anggaran melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 216 yang terdiri dari : DIPA (1) Badan Urusan Administrasi, meliputi Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Belanja Modal. 2. DIPA () Badan Peradilan Umum, meliputi Belanja Barang. Pada awal tahun 216, jumlah anggaran DIPA seluruhnya sesuai tertera pada Penetapan Kinerja Tahun 216 adalah sebesar Rp ,- (empat milyar empat ratus tiga puluh lima juta dua ratus enam puluh empat ribu rupiah), ini adalah gabungan DIPA untuk 1 (Badan Urusan Administrasi) dan (Badan Peradilan Umum). PAGU DAN REALISASI DIPA (1) BADAN URUSAN ADMINISTRASI Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA (1) Badan Urusan Administrasi adalah sebagai berikut : No 2.. Kegiatan Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah Pagu Awal (Rp.) Pagu Revisi (Rp.) Realisasi (Rp.) % 91,18 9,9 92, Program DIPA (1) Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung RI terdiri dari 2 (dua) program yaitu Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

52 216 Tugas Teknis Lainnya dan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung. 2. PAGU DAN REALISASI DIPA () BADAN PERADILAN UMUM Pagu dan realisasi anggaran untuk DIPA () Badan Peradilan Umum adalah sebagai berikut : No Kegiatan Belanja Barang Jumlah Pagu Awal (Rp.) Pagu Revisi (Rp.) Realisasi (Rp.) % 7,9 Pagu DIPA () Badan urusan Administrasi digunakan untuk Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum. Berdasarkan Formulir Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 216 maka dapat diuraikan sebagai berikut: Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung antara lain yaitu a. Pembayaran Gaji / Honor / Tunjangan, dan penyelenggaraan operasional perkantoran dengan dana yang tersedia sebesar Rp ,- (tiga milyar tiga ratus lima puluh lima juta sembilan ratus ribu rupiah), sedangkan pencapaian realisasi angaran sebesar Rp ,- (tiga milyar lima puluh sembilan juta delapan ratus enam puluh lima ribu tiga ratus lima puluh empat rupiah). Sisa anggaran Rp ,- (dua ratus sembilan puluh enam juta tiga puluh empat ribu enam ratus empat puluh enam rupiah) kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian tingkat capaian kelompok indikator input 91,18% sedangkan fisik pelaksanaan pekerjaan %. b. Pembayaran Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran serta Pembayaran Non Operasional lainnya dengan dana yang tersedia sebesar Rp ,- ( tujuh ratus tiga puluh enam juta tiga ratus enam puluh empat ribu rupiah). sedangkan pencapaian realisasi angaran sebesar Rp ,- (enam ratus sembilan puluh satu juta tujuh ratus tujuh puluh Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

53 216 lima ribu tiga ratus rupiah). Sisa anggaran Rp..98.7,- (empat puluh empat juta empat ratus Sembilan puluh delapan ribu tujuh ratus rupiah) kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian tingkat capaian kelompok indikator input 9,9% sedangkan fisik pelaksanaan pekerjaan %. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung dengan dana yang tersedia sebesar Rp ,- ( seratus Sembilan puluh sembilan juta rupiah). Sedangkan pencapaian realisasi angaran sebesar Rp ,- (seratus sembilan puluh delapan juta empat ratus dua puluh lima ribu rupiah). Sisa anggaran Rp. 575.,- (lima ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) kegiatan tersebut telah dilaksanakan dengan pencapaian tingkat capaian kelompok indikator input % sedangkan fisik pelaksanaan pekerjaan %.. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum Dana yang tersedia sebesar Rp ,- (seratus empat puluh tiga juta sembilan ratus dua puluh ribu rupiah). Sedangkan realisasi anggaran sebesar Rp ,- (seratus tujuh juta delpan ratus delapan puluh empat ribu rupiah). Sisa anggaran sebesar Rp ,- (tiga puluh enam juta tujuh puluh enam ribu rupiah) telah dilaksanakan dengan pencapaian rencana tingkat capaian kelompok indikator input 7,9%, sedangkan fisik pelaksanaan pekerjaan %. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 5

54 216 BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Pengadilan Negeri Saumlaki sebagai tombak MahkamahAgung RI dalam tehnis yustisial yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi yang meliputi bentuk administrasi perkara yang diproses di Pengadilan Negeri, adapun unsur kemandirian maupun kinerja sehingga disadari bahwa peningkatan kinerja akan berpengaruh pada kecepatan dan kualitas pelayanan. Masalah sarana dan prasarana beserta sumber daya manusia adalah sangat tidak bisa dipisahkan maupun diabaikan, sehingga adanya kepuasan masyarakat pencari keadilan terhadap pelayanan di bidang hukum yang professional, efektif, murah serta mandiri dan tidak bisa adanya intervensi atau pengaruh dari lembaga/instansi lainnya. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Satuan Kerja Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216 ini merupakan gambaran pencapaian kinerja dan dapat dipertanggung jawabkan sekaligus sebagai alat ukur dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. Laporan Kinerja ini juga sebagai wujud transparansi laporan pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan rencana strategis Pengadilan Negeri Saumlaki. Secara umum tujuan sasaran program dan kegiatan Satuan Kerja Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216 dapat dilaksanakan dengan baik, namun demikian hasil yang diperoleh tersebut masih perlu ditingkatkan terus guna memenuhi tuntutan pelayanan masyarakat yang semakin tinggi. B. SARAN Untuk kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pada Pengadilan Negeri Saumlaki untuk masa yang akan datang : Perlu peningkatan sarana dan prasarana serta keterampilan sumber daya manusia untuk peningkatan penyelesaian perkara. 2. Perlu diadakan Pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Masih dibutuhkannya Sumber Daya Manusia sehubungan dengan masih adanya kerja yang merangkap, sehingga diharapkan adanya penambahan pegawai. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 6

55 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

56 STRUKTUR ORGANISASI PERATURAN MAHKAMAH AGUNG R.I NOMOR : 7 TAHUN KETUA PENGADILAN HAKIM Betsy Matuankotta, S.H., M.H Achmad Yani Tamher, S.H WAKIL KETUA PENGADILAN Iksandiaji Y. Firmansah, S.H., M.Kn Raden Satya A. Wicaksono, S.H., M.H PANITERA H. Hery Cahyono, S.H SEKRETARIS Y. Lawalata, S.Sos Arthus Larwuy PANMUD PERDATA PANMUD HUKUM PANMUD PIDANA KASUBAG PERENCANAAN, IT & PELAPORAN KASUBAG UMUM & KEUANGAN KASUBAG KEPEGAWAIAN & ORTALA M. L. Futwembun Darius Bembuain F. J. Kumbangsila, SH Yonri C. Batoek, S.Kom A. G. Timisela, S.E Manstuentus Pati, S.H KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL PANITERA PENGGANTI Rugun M. J. Siahaan, S.H Jimmy Titaley, A.Md Arthur N. Papilaya, S.H Vence I. Tetelepta, S.H Alexander E. Resmol Jonas Mustamu Yeri R. Rianekuay, S.H Yuneth L. Soebandi, A.Md Jean B. Samangun, A.Md JURUSITA Rooy S. Renyaan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

57 DOKUMEN PERJANJIAN KINERJA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 217 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : NAMA : YUSTINUS LAWALATA, S,Sos JABATAN : SEKRETARIS Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA NAMA : BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H JABATAN : KETUA Selaku atasan langsung pihak pertama, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA pada tahun 217 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Saumlaki, Januari 217 KETUA SEKRETARIS BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP YUSTINUS LAWALATA, S.Sos NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

58 No. TINGKAT SATUAN KERJA TAHUN 217 SATUAN KERJA : TAHUN ANGGARAN : 217 Sasaran Strategis Indikator Kinerja 1 Peningkatan Penyelesaian Perkara (Pidana, Perdata). 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim. Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan; (acces to justice) b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat; c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus; d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Peningkatan Kualitas SDM. a. b. c. d. e. f. Prosentase Mediasi yang diselesaikan; Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; Jumlah Perkara Yang diselesaikan; Jumlah Sisa Perkara yang diselesaikan; Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan; Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan. a. b. c. d. e. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap ; Prosentase Berkas yang diregister dan siap disidangkan ke Majelis; Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat ; Ratio majelis Hakim terhadap perkara Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Prosentase Pegawai Lulus Diklat Teknis Yudisial; b. Prosentase Pegawai yang lulus diklat teknis non Yudisial; c. Prosentase Pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan Teknis dan non Teknis. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Target 51% % 8% % 8% 1% 91% 5% 5% % % % % 1:25 5% % % 5% % % % %

59 No 2.. Kegiatan Anggaran DIPA 1 Belanja Pegawai Rp..28..,- Belanja Modal Rp ,- Belanja Barang Belanja Barang Rp. DIPA Rp , ,- Saumlaki, Januari 217 KETUA SEKRETARIS BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP YUSTINUS LAWALATA, S.Sos NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

60 REVIEW II INDIKATOR KINERJA UTAMA NO KINERJA UTAMA Meningkatnya penyelesaian perkara (Perdata, Pidana) INDIKATOR KINERJA a. Persentase mediasi yang diselesaikan b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian c. Persentase sisa perkara yang diselesaikan d. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan 2. Peningkatan akseptabilitas putusan Hakim. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 bulan Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan telah didistribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Prosentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat PENJELASAN Perbandingan antara mediasi yang berhasil dengan jumlah mediasi yang tidak berhasil dan menjadi perkara PENANGGUNG JAWAB Panitera SUMBER DATA Laporan Bulanan dan Laporan Perbandingan antara mediasi yg diproses dengan jumlah mediasi yg menjadi akta perdamaian. Hakim Mediator dan Laporan Bulanan dan Laporan Panitera Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (sisa perkara dan perkara yang masuk) Hakim Majelis dan Panitera Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan Hakim Majelis dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Laporan Bulanan dan Laporan Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan dengan perkara yang diselesaikan lewat dari 5 bulan (diluar sisa perkara) Hakim Majelis dan Laporan Bulanan Panitera dan Laporan Perbandingan jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum (Banding, Kasasi, Peninjauan Kembali) dengan jumlah perkara yang putus. Perbandingan perkara yang diselesaikan lebih dari 5 bulan dengan perkara yg diselesaikan dalam waktu kurang dari 5 bulan. Hakim Majelis dan Laporan Bulanan Panitera dan Laporan Panitera Panmud dan Laporan Bulanan dan Laporan Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK Panitera Panmud dan Laporan Bulanan dan Laporan Panitera Panmud dan Laporan Bulanan dan Laporan Perbandingan antara berkas putusan dengan relas pemberitahuan putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu. Perbandingan antara permohonan pelaksanaan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat Panitera dan Juru Laporan Bulanan Sita dan Laporan Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Panitera dan Juru Laporan Bulanan Sita dan Laporan

61 . Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) e. Ratio Perbandingan antara majelis hakim dengan perkara yang ditangani Ketua Pengadilan Laporan b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaatz Perbandingan perkara yang dibawa ke lokasi zetting plaatz dengan jumlah perkara yang diselesaikan secara zetting plaatz Majelis Hakim dan Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan. Peningkatan Kualitas SDM d. Persentas pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum (POSBAKUM) Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti a. Prosentase Pegawai yang lulus diklat teknis yudisial; b. Prosentase pegawai yang lulus diklat non yudisial; c. Prosentase pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis Perbandingan perkara prodeo yang diselesaikan dengan perkara prodeo yang masuk Majelis Panitera Panmud Hakim, Laporan Bulanan dan dan Laporan Perbandingan amar putusan perkara yang menarik yang ditayangkan di web site direktori putusan dengan jumlah perkara yang menarik yang tidak Ditayangkan Panitera dan IT Laporan Bulanan dan Laporan Perbandingan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara perdata yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi) Ketua Pengadilan dan Panitera Perbandingan antara pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial dan yang tidak lulus Panitera Sekretaris Perbandingan perkara yang mendapat Bantuan hukum dengan jumlah perkara (untuk pencari keadilan golongan miskin) yang tidak mendapat bantuan hukum Majelis Hakim, Panitera Panmud Laporan Bulanan dan dan Laporan Perbandingan antara pegawai yang lulus diklat teknis yudisial dan yang tidak lulus Ketua Pengadilan Laporan Panitera dan Sekretaris Perbandingan antara pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis dengan banyaknya pegawai. Ketua Pengadilan Laporan Panitera dan Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan dan Laporan KETUA BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

62 MATRIKS KINERJA REVIEW II RENCANA STRATEGI Instansi : Mahkamah Agung RI Satuan Kerja : Pengadilan Negeri Saumlaki Visi : Terwujudnya Badan Peradilan Yang Agung di Lingkungan Pengadilan Negeri Saumlaki Misi : Mewujudkan Peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparansi; 2. Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat;. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien;. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien; 5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai ketentuan yang berlaku. NO 1 1 TUJUAN 2 Memenuhi kebutuhan dan kepuasan masyarakat URAIAN Meningkatnya penyelesaian perkara SASARAN INDIKATOR a. Persentase mediasi yang diselesaikan TARGET KINERJA (%) b. Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian d. Jumlah sisa perkara yang diselesaikan f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) bulan setelah diregister c. Persentase perkara yang diselesaikan e. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu 5 (lima) bulan setelah diregister Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 KEBIJAKAN 1 Meningkatkan penyelesaian perkara STRATEGI PROGRAM KEGIATAN 11 Peningkatan manajemen peradilan umum 12 Peningkatan manajemen peradilan umum

63 2. Peningkatan akseptabilitas hakim 2 Keterjangkauan pelayanan Pengadilan Negeri Saumlaki putusan. Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap peradilan. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara Persentase penurunan Upaya Hukum yang tidak mengajukan : a. Banding, b. Kasasi c. Peninjauan Kembali Meningkatkan kualitas putusan tingkat pertama dan pemberlakuan template putusan a. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara sitting plaatz b. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan c. Persentase masyarakat pencari keadilan golongan tertentu yang mendapat layanan bantuan hukum (posbakum) d. Persentase (amar) putusan perkara yang menarik perhatian masyarakat yang dapat di akses secara online dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus Meningkatkan sistem informasi perkara Pengadilan Negeri Saumlaki berupa manjemen perkara berbasis elektronik a. persentase berkas perkara yang diajukan Banding, kasasi dan peninjauan Kembali Standar Pelayanan Peradilan b. Persentase berkas yang di register dan siap di distribusikan ke Majelis c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak d. Persentase pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat e. Ratio majelis Hakim terhadap perkara 1:2 1:2 1:25 1: 1: Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216 Standar pelayanan peradilan Pedoman pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di pengadilan Peningkatan sarana dan prasaranana aparatur Mahakamah Agung Peningkatan sarana dan prasaranana aparatur Mahakamah Agung Peningkatan manajemen peradilan umum Peningkatan manajemen peradilan umum

64 Meningkatnya kepastian hukum 5. Peningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Persentase putusan perkara perdata yang mempunyai kekuatan hukum tetap yang ditindak lanjuti dan di eksekusi Penegakkan (Konsistensi) Kebijakan Dalam Upaya Menjaga Independensi an Peradilan Peningkatan sarana dan prasaranana aparatur Mahakamah Agung Peningkatan sarana dan prasaranana aparatur Mahakamah Agung 6. Peningkatan kualitas sumber daya manusia a. Persentase pegawai diklat teknis yudisial lulus b. Persentase pegawai lulus diklat teknis non yudisial Melanjutkan Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung RI Dengan Mengacu Pada Role Model Reformasi Birokrasi Mahkamah Agung RI Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnnya Mahkamah Agung RI Dukungan Manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnnya Mahkamah Agung RI c. Persentase pegawai yang dipromosikan untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis KETUA BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

65 RENCANA KINERJA TAHUN 217 No SASARAN STRATEGIS Peningkatan Penyelesaian Perkara (Pidana, Perdata) 2 Peningkatan akseptabilitas putusan hakim Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara 5 6 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia a. b. c. d. e. f. INDIKATOR KINERJA TARGET (%) Prosentase Mediasi yang diselesaikan; Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; Jumlah perkara yang diselesaikan; Jumlah sisa perkara yang diselesaikan; Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan; Persentase perkara yang diselsaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) bulan; Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi, PK yang disampaikan secara lengkap; b. Persentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh majelis; c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; d. Persentase penyelesaian penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan; b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaats; c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu masimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus; d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum. Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisal; b. Persentase pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial; c. Persentase pegawai yang dipromosi untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis. KETUA BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah :25 5 5

66 RENCANA KINERJA TAHUN 218 No SASARAN STRATEGIS Peningkatan Penyelesaian Perkara (Pidana, Perdata) 2 Peningkatan akseptabilitas putusan hakim Peningkatan efektivitas pengelolaan penyelesaian perkara 5 6 Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia a. b. c. d. e. f. INDIKATOR KINERJA TARGET (%) Prosentase Mediasi yang diselesaikan; Persentase mediasi yang menjadi akta perdamaian; Jumlah perkara yang diselesaikan; Jumlah sisa perkara yang diselesaikan; Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 (lima) bulan; Persentase perkara yang diselsaikan dalam jangka waktu lebih dari 5 (lima) bulan; Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum : a. Banding b. Kasasi c. Peninjauan Kembali a. Persentase berkas yang diajukan Banding, Kasasi, PK yang disampaikan secara lengkap; b. Persentase berkas yang diregister dan siap disidangkan oleh majelis; c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak; d. Persentase penyelesaian penyitaan tepat waktu dan tempat. e. Rasio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan; b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaats; c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara online dalam waktu masimal 1 (satu) hari kerja sejak diputus; d. Persentase pencari keadilan golongan tertentu (miskin) yang mendapat layanan bantuan hukum : Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti. a. Persentase pegawai yang lulus diklat teknis yudisal; b. Persentase pegawai yang lulus diklat non teknis yudisial; c. Persentase pegawai yang dipromosi untuk menduduki jabatan teknis dan non teknis. 5 5 KETUA BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H NIP Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

67 SURAT KEPUTUSAN KETUA Nomor : 2/KPN/SK/9/216 TENTANG TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 216 KETUA Menimbang : a. b. c. Mengingat : Bahwa untuk melaksanakan Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor : 2/SEK/OT.1/11/216 tangal 17 November 216 Hal Penyampaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 216 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 217; Bahwa untuk melaksanakan Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan Negeri Saumlaki Tahun 216 perlu Membentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Saumlaki; Bahwa Mereka yang namanya tercantum dalam Surat Keputusan Ketua Pengadilan Negeri Saumlaki ini dipandang cakap dan mampu dalam melaksanakan tugas dalam tim penyusunan laporan tersebut. Undang-Undang Nomor : tahun 29 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor : 1 tahun 1985 tentang Mahkamah Agung. Undang-Undang Nomor : 6 tahun 29 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. Undang-Undang Nomor : 8 tahun 29 tentang Kekuasaan Kehakiman. Undang-Undang Nomor : 9 tahun 29 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor : 2 Tahun 1986 Tentang Peradilan Umum. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 tahun 26 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Nomor : 9 tahun 25 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja. Peraturan Presiden Nomor : 1 tahun 25 tentang Sekretariat Mahkamah Agung. Peraturan Presiden Nomor : 1 tahun 25 tentang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

68 kepaniteraan Mahkamah Agung. 9. Peraturan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor : 2 tahun 21 tentang Road Map Reformasi Birokrasi Peraturan Menteri Negera Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi Nomor : 2 tahun 21 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 1 Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Pengadilan Negeri Saumlaki. Menetapkan : Pertama : Kedua : Ketiga : MEMUTUSKAN KEPUTUSAN KETUA TENTANG TIM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 216 PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI Menunjuk Tim kerja untuk pelaksanaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 216 Pengadilan Negeri Saumlaki. Tim kerja Melaksanakan Tugas Sesuai Arahan Ketua dan Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Saumlaki. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Pada Tanggal : Saumlaki : 21 September 216 KETUA BETSY MATUANKOTTA, S.H., M.H Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

69 LAMPIRAN NOMOR TANGGAL : KEPUTUSAN KETUA : 2/KPN/SK/9/216 : 21 September 216 Pembina : Narasumber : Kordinator/Penanggung Jawab : Anggota : Sekretaris / Operator : Ketua Pengadilan Negeri Saumlaki Ketua Pengadilan Negeri Saumlaki Wakil Ketua Pengadilan Negeri Saumlaki Para Hakim Pengadilan Negeri Saumlaki Panitera Pengadilan Negeri Saumlaki Sekretaris Pengadilan Negeri Saumlaki Wakil Panitera Pengadilan Negeri Saumlaki Panitera Muda Perdata Panitera Muda Pidana Panitera Muda Hukum Kasubag Umum dan Keuangan Kasubag Kepegawaian, Organisasi dan Tatalaksana Kasubag Perencanaan, IT dan Pelaporan Panitera Pengadilan Negeri Saumlaki Sekretaris Pengadilan Negeri Saumlaki Staf Sub Bagian Perencanaan, IT dan Pelaporan KETUA BETSY MATUANKOTA, S.H., M.H Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 216

70 Pengadilan Negeri Saumlaki Jalan Ir. Soekarno - Saumlaki, Tlpn/Fax. (918) 2217, web: pn_saumlaki@yahoo.co.id Maluku Tenggara Barat Maluku - Indonesia

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 26 2 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id /2/26 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 217 218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI TAHUN 217. Pengadilan Negeri Saumlaki Website : www.pn-saumlaki.go.id 1/3/218 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PENGADILAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana Strategis Pengadilan adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil dicapai selama kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Rencana Strategis Pengadilan adalah suatu proses yang berorientasi pada hasil dicapai selama kurun waktu 1 ( satu ) sampai dengan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis

KATA PENGANTAR. dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Review Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 RENCANA STRATEGIS KINERJA TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI RANGKASBITUNG PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT RENSTRA PENGADILAN AGAMA JAKARTAA PUSAT Jl. KH. Mas Mansyur/Awaluddin II No. 2 Tanah Abang Jakarta Pusat 10230 Telp. 021-31927910 Fax. 021-3161118 e-mail: pa.jakartapusat@gmail.com website: pa-jakartapusat.go.id

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2014 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM LAMPIRAN-LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM KETUA WAKIL KETUA HAKIM-HAKIM PANITERA/SEKRETARIS WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS KEPANITERAAN KEPANITERAAN KEPANITERAAN URUSAN URUSAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI PUTUSIBAU PENGADILAN NEGERI PUTUSSIBAU JL. ANTASARI NO. 3 Telp. (0567) 21015-22494 PUTUSSIBAU 78711 ` BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja

Lebih terperinci

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA BAB II. PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Kupang Tahun 2010 2014 merupakan komitmen bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI LUBUK SIKAPING Jl. Jenderal Sudirman No. 64 Lubuk Sikaping Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Telp. Pengadilan (0753) Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK. Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2012 PENGADILAN AGAMA SOLOK Jl. KAPTEN BAHAR HAMID LAING KOTA SOLOK PENGADILAN AGAMA SOLOK TAHUN 2012 IKHTISAR EKSEKUTIF Tersusunnya

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI PEKANBARU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI PEKANBARU Jl. Teratai No. 85 Pekanbaru Telp/ Fax No. 0761-22573 Email : pengadilannegeripekanbaru@yahoo.co.id PENGADILAN NEGERI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Pengadilan Negeri Kelas II Menggala secara geografis terletak di Kota Menggala yang beralamat di Jalan Cemara Komplek Perkantoran Pemda Tuba. Wilayah hukum Pengadilan

Lebih terperinci

L A K I P TAHUN 2013

L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH L A K I P TAHUN 2013 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website : www.pn-gunungsugih.go.id,

Lebih terperinci

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73

C. Pengelolaan Keuangan BAB IV PENUTUP Kesimpulan... 73 C. Pengelolaan Keuangan... 67 BAB IV PENUTUP... 73 Kesimpulan... 73 LAMPIRAN : - Pernyataan Telah Direviu - Formulir Checklist Reviu - Reviu Matrik Rencana Strategis Pengadilan Tinggi Jakarta Tahun 2010-

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENSTRA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SALATIGA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SALATIGA Jl. Veteran No. 4 Salatiga Email : pnsalatiga@yahoo.com Website : www.pn-salatiga.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LKjIP 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, telah tersusun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI MAJENE RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MAJENE TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI MAJENE Jalan Jenderal Sudirman No. 100 Majene Telp. (0422) 21048 Fax (0422) 21666 website : pn_majene.go.id email

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH

RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI MUARA TEWEH 1 i KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Muara Teweh Tahun 2015-2019.

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK KELAS 1-B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. Sultan Trenggono No. 23 Demak Telp. (0291) 6904046 Fax. (0291) 685014 1 DAFTAR ISI Kata

Lebih terperinci

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR

HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR HASIL REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR DENPASAR, NOPEMBER 2013 INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI DENPASAR NO. KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN / FORMULASI

Lebih terperinci

REVIU RENSTRA

REVIU RENSTRA PENGADILAN NEGERI PRAYA REVIU RENSTRA 2015-2019 REVIU RENCANA STRATEGIS PENGADILAN NEGERI PRAYA TAHUN 2016 Jl. Diponegoro No. 2 Praya Telp. (0370) - 654082 Fax. (0370) - 653143 Kode Pos 83511 www.pn-praya.go.id

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.... i DAFTAR ISI... ii EXECUTIVE SUMMARY... 1-4 BAB I PENDAHULUAN..... 5 A. Latar Belakang... 5 B. Kedudukan,Tugas dan Fungsi Pengadilan Tinggi Yogyakarta... 5-7 C. Organisasi

Lebih terperinci

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan

menjadi kewenangan Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan Tindak Pidana Korupsi Yogyakarta Kelas IA. Pengadilan Negeri, Hubungan Industrial dan KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat, rahmat dan karunianya kami dapat menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Pengadilan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH L K j I P 2015 PENGADILAN NEGERI SIMALUNGUN Jln. Asahan Km. 4 Siantar, Kab. Simalungun Website : www.pn-simalungun.go.id KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan 1. 1.1 Kondisi Umum... 1. 1.2 Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan...

DAFTAR ISI. Kata Pengantar i. BAB I Pendahuluan 1. 1.1 Kondisi Umum... 1. 1.2 Potensi dan Permasalahan... 1 BAB II Visi, Misi dan Tujuan... PENGADILAN AGAMA KELAS IB SUKOHARJO RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN AGAMA SUKOHARJO JL. RAJAWALI NO. 10 SUKOHARJO DAFTAR ISI Kata Pengantar i BAB I Pendahuluan 1 1.1 Kondisi Umum...

Lebih terperinci

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) 4515847, P.O Box 1247 Medan 20112 KETUA PENGADILAN NEGERI MEDAN SURAT KEPUTUSAN Nomor : W2-U1/1.424/OT/XII/2016 TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Jeneponto dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, di bidang Administrasi,

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI DENPASAR TAHUN ANGGARAN 2013 Kata Pengantar Sebagai umat beriman dan bertakwa, sudah sepatutnya kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI. Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 HASIL REVIU PENGADILAN NEGERI BANGLI Jl. Brigjen Ngurah Rai No. 61 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

PENGADILAN NEGERI SEKAYU PENGADILAN NEGERI SEKAYU RENCANA STRATEGIS 2015-2019 Jl. MERDEKA LK. VII No.485 Telp. (0714) 321281 Kode Pos 30711 Email : pengadilannegeri.sekayu@yahoo.co.id SEKAYU i KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA JENEPONTO NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG JAWAB SUMBER DATA 1. Meningkatnya penyelesaian perkara.

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM

PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM SK REVIU PENETAPAN INIDIKATOR KINERJA UTAMA DAN MATRIK INDIKATOR KINERJA UTAMA Jl. JEND. A. YANI No.17 A Telp. (0734) 421194 Kode Pos 31311 MUARA ENIM PENGADILAN NEGERI MUARA

Lebih terperinci

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT Nomor: W9-A1/93/OT.01.3/I/2015 TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT TAHUN 2015-2019 KETUA PENGADILAN AGAMA JAKARTA PUSAT

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS TAHUN

RENCANA STRATEGIS TAHUN PENGADILAN NEGERI MUARA ENIM RENSTRA RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 Jl. JEND. A. YANI No.17 A Telp. (0734) 421194 Kode Pos 31311 MUARA ENIM KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i

Purwodadi, 29 Januari 2016 KETUA PENGADILAN NEGERI PURWODADI R.HENDRAL,SH.MH NIP H a l i Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Purwodadi 2015-2019. Pengadilan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB

PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA SRAGEN KLAS IB Jl. Dr. SOETOMO No. 3A SRAGEN Website : www.pa-sragen.go.id Email : pa-sragen@pa-sragen.go.id

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF )

EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) EXECUTIVE SUMMARY ( IKHTISAR EKSEKUTIF ) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2017 Pengadilan Negeri Sungguminasa, merupakan LKjIP dari Renstra tahun 2015-2019. Laporan ini disusun

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI GUNUNG SUGIH RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI KELAS II GUNUNG SUGIH Jl. Negara, No. 100 Gunung Sugih Telp. 0725 529858, 0725 529859, fax. 0725 529859 Website

Lebih terperinci

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan

Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Gorontalo merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Gorontalo dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON. Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 MAHKAMAH SYAR IYAH LHOKSUKON Jl. Imam Bonjol No 1 Lhoksukon KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU

KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017. Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU NOMOR: W14-A4/113.a/OT.01/I/2017 Tentang PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA SANGGAU KETUA PENGADILAN AGAMA SANGGAU Menimbang : Bahwa untuk

Lebih terperinci

SURAT KEPUTUSAN SEKRETARIS PENGADILAN NEGERI SUNGAILIAT NOMOR :W7-U2/4426/OT.01.3/12/2015 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

SURAT KEPUTUSAN SEKRETARIS PENGADILAN NEGERI SUNGAILIAT NOMOR :W7-U2/4426/OT.01.3/12/2015 TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI SUNGAILIAT KLAS IB Jl. Pemuda No. 12 Sungailiat Telp/Fax (0717) 92551 Sungailiat - Bangka Belitung 33251 Website : www.pn-sungailiat.go.id E-mail : pn_sungailiat@yahoo.co.id SURAT KEPUTUSAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA MIMIKA JL. YOS SUDARSO KM 4 NAWARIPI TIMIKA PAPUA BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA DEMAK

PENGADILAN AGAMA DEMAK PENGADILAN AGAMA DEMAK JL. Sultan Trenggono No. 23 Demak Telp. (0291) 6904046 Fax. (0291) 685014 SURAT KEPUTUSAN PANITERA SEKRETARIS PENGADILAN AGAMA DEMAK NOMOR : TENTANG REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES

REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES REVIEW INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES Pengadilan Negeri Klas II Brebes Jalan A. Yani Nomor 89 Brebes Website www.pn-brebes.go.id Telp/Fax (0283) 671796-671674 INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN

PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI GIANYAR TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI GIANYAR Jalan Ciung Wanara No. 1B Gianyar - Bali Telp./Fax. (0361 ) 943016 http://www. pn-gir.go.id Pengadilan Negeri

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA TAHUN 2015 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA Jl. Usman Salengke No. 103, Sungguminasa, Kab. Gowa 92111 Telp./Fax 861089-861129

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG

PENGADILAN NEGERI BANGKINANG PENGADILAN NEGERI BANGKINANG HASIL REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI BANGKINANG JL. LETNAN BOYAK NO. 77 BANGKINANG - 28412 Telp. / Fax. (0762)-20043 Website : pn-bangkinang.go.id

Lebih terperinci

REVIEW II RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

REVIEW II RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI REVIEW II RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI SAUMLAKI Jln. Ir. Soekarno, Saumlaki, Maluku Tenggara Barat Website : www.pn-saumlaki.go.id E-mail : pn_saumlaki@yahoo.co.id

Lebih terperinci

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA

TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA FOTO PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) HASIL REVIU TAHUN 2015-2019 PENGADILAN PENGADILAN NEGERI KLAS II MANNA JALAN AFFAN BACHSIN DAFTAR ISI Kata Pengantar BAB I BAB II BAB III

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP

KATA PENGANTAR. Barru, 20 Januari 2014 PENGADILAN NEGERI BARRU Wakil Ketua K A Y A T, SH, MH NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Barru 2010-2014.

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2012

INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2012 INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2012 PENGADILAN NEGERI MAGELANG JL. VETERAN N0. 1 TELP. (0293) 362242 MAGELANG 56117 PENGADILAN NEGERI MAGELANG Jl. Veteran No. 1 Magelang Telp. (0293) 362242 MAGELANG 56117

Lebih terperinci

BAGIAN ANGGARAN 005 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA

BAGIAN ANGGARAN 005 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA BAGIAN ANGGARAN 005 REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA SEKRETARIAT MAHKAMAH AGUNG RI JL. PROF M.YAMIN, SH., NO. 02 TEMBILAHAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA PENJELASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Bantaeng dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya,

Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran. Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Palangka Rayadalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi,

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KOTA TIMIKA TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KOTA TIMIKA TAHUN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI KOTA TIMIKA TAHUN 2015-2019 1. Nama Unit Organisasi : Pengadilan Negeri Kota Timika 2. Tugas : Menerima, memeriksa, mengadili, dan memutus perkara perdata dan

Lebih terperinci

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG

RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG 2015-2019 RENSTRA PENGADILAN AGAMA GIRI MENANG 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah

Lebih terperinci

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik

Administrasi, Organisasi, Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Agama Brebes, merupakan lingkungan Peradilan Agama di bawah Mahkamah Agung Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Agama Brebes dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN AGAMA PASURUAN. Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN AGAMA PASURUAN Jl. Ir. H. Juanda No. 11 A Pasuruan BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TUAL IKU. JLN. JEND. SOEDIRMAN, OHOIJANG LANGGUR Telp/Fax. (0916) 23572,

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TUAL IKU. JLN. JEND. SOEDIRMAN, OHOIJANG LANGGUR Telp/Fax. (0916) 23572, INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA TUAL IKU JLN. JEND. SOEDIRMAN, OHOIJANG LANGGUR Telp/Fax. (0916) 23572, Email patual07@yahoo.co.id SURAT KEPUTUSAN KETUA NOMOR :W24-A3/724/OT.01.2/IX/2015 TENTANG

Lebih terperinci

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id

PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: Website : www. pa-krui.go.id PENGADILAN AGAMA KRUI Jl. Mawar No. 10 Way Mengaku, Telp: 0728-21058 Website : www. pa-krui.go.id E-Mail : www.pa_krui_lambar@yahoo.co.id LAMPUNG BARAT KATA PENGANTAR Dengan Mengucap Puji syukur kehadirat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah ( LKJIP) adalah salah satu rangkaian kegiatan yang harus dilakukan setiap tahun dan merupakan salah

Lebih terperinci

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta

Wassalam, Jakarta, 26 Januari 2016 Ketua. Dr. H. KHALILURRAHMAN NIP LKjIP Tahun 2015 Pengadilan Tinggi Agama Jakarta Assalamu alaikum wr. wb. Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayah Nya Laporan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) tahun 2015 Pengadilan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PENGADILAN NEGERI KLAS II BREBES TAHUN 2016 Pengadilan Negeri Klas II Brebes Jalan A. Yani Nomor 89 Brebes Website www.pn-brebes.go.id Telp/Fax (0283) 671796 671674 PENGADILAN NEGERIKLAS II BREBES PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP

KATA PENGANTAR. Ponorogo, 26 Januari 2013 KETUA PENGADILAN NEGERI PONOROGO M U S L I M, SH. NIP KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Ponorogo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Intensitas tantangan dunia peradilan ke depan cenderung semakin meningkat dan komplek. Dampak dari perkembangan teknologi informasi dan tingginya tuntutan masyarakat

Lebih terperinci

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ WEBSITE FAKSIMILI : : /

JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU TELEPON/ WEBSITE FAKSIMILI : : / JALAN MERDEKA LINGKUNGAN I NOMOR 497, SEKAYU JALAN TELEPON/ MERDEKA FAKSIMILI LINGKUNGAN : (0714) 321170 I NOMOR 497 SEKAYU TELEPON/ WEBSITE FAKSIMILI : : 0714-321170/0714-331062 www.pa-sekayu.go.id WEBSITE

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN Foto pengadilan negeri jombang RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN NEGERI JOMBANG JL KH. WAHID HASYIM NO. 135 RENSTRA PENGADILAN NEGERI JOMBANG 2010-2014 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA

PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PENGADILAN AGAMA KRUI PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA NOMOR : W11. U14/ / KP.07.01/I/2016 TENTANG PENETAPAN REVIEW INDIKATOR PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA KETUA PENGADILAN NEGERI MAJALENGKA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PENGADILAN NEGERI/HUBUNGAN INDUSTRIAL/ 213 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN ANGGARAN 213.:: Kata Pengantar.:: Daftar Isi.:: Ikhtisar Eksekutif.:: Pendahuluan.:: Perencanaan dan Penetapan

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SLAWI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI

PENGADILAN NEGERI SLAWI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI PENGADILAN NEGERI SLAWI INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI SLAWI JL. A. YANI NO. 99 PROCOT, SLAWI INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERISLAWI NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN

Lebih terperinci

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112

Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) , P.O Box 1247 Medan 20112 RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI MEDAN TAHUN 2010-2014 PENGADIILAN NEGERII,, NIIAGA,, HAM,, PHII,, PERIIKANAN DAN TIIPIIKOR MEDAN Jl. Pengadilan No.8, Telp/Fax : (061) 4515847, P.O Box 1247

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI KLS II A TANJUNG BALAI KARIMUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI KLS II A TANJUNG BALAI KARIMUN Jl. Jenderal Sudirman No. Tanjung Balai Karimun Telp/ Fax No.

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 JL. BY PASS LINGGASARI KOMPLEK PERKANTORAN PEMKAB TASIKMALAYA DESA SINGASARI KECAMATAN SINGAPARNA KABUPATEN TASIKMALAYA TELEPON/FAKSMILE. (0265) 546059 WEBSITE

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI WONOSOBO INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PENGADILAN NEGERI WONOSOBO Jl. Tumenggung Jogonegoro No. 38 Telp. (0286) 321387 faks. (0286) 321387 W O N O S O B O 56314 PENGADILAN NEGERI WONOSOBO

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN FOTO PENGADILAN NEGERI JEMBER RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI JEMBER JLN. KALIMANTAN NO.3 JEMBER RENSTRA PENGADILAN... 2015-2019 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BANTAENG TAHUN 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BANTAENG TAHUN 2014 INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN AGAMA BANTAENG TAHUN 2014 Pengadilan Agama bantaeng telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan surat keputusan Ketua Pengadilan Agama Bantaeng Nomor: w20-a19/20/ot/sk/iii/2010

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN FOTO PENGADILAN AGAMA PINRANG KELAS I B RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2010-2014 PENGADILAN PINRANG KELAS I B JL. BINTANG NO... PINRANG 1 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG Tangerang - Banten 15118 Telp. Tangerang 0215524157 - Banten Fax. 0215524158 www.pn-tangerang.go.id e-mail : pn_tangerang@yahoo.com INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri Pangkajene dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya dibidang administrasi,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah

KATA PENGANTAR. Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Reviu Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Agama Jakarta Utara sesuai dengan Surat Keputusan Ketua Pengadilan

Lebih terperinci

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan

(LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang tahun 2016, yang intinya memuat laporan KATA PENGANTAR Atas berkat Ridho dan Karunia Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan petunjuknya sehingga pada akhirnya tersusunlah Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjlP) Pengadilan Agama Pangkalpinang

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SEKAYU

PENGADILAN NEGERI SEKAYU PENGADILAN NEGERI SEKAYU LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2016 Jl. MERDEKA LK. VII No.485 Telp. (0714) 321281 Kode Pos 30711 Email : pengadilannegeri.sekayu@yahoo.co.id SEKAYU Laporan

Lebih terperinci

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA REVIU RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015 2019 PENGADILAN NEGERI WONOSARI JALAN TAMAN BHAKTI NO.01 WONOSARI, GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) PENGADILAN NEGERI SEMARAPURA 2015-2019 SEMARAPURA 2014 KATA PENGANTAR Dengan mengucap puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah tersusun Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI JEPARA INDIKATOR KINERJA UTAMA Jl. KHA. Fauzan No. 04 Jepara - Jawa Tengah 59415 Telp. 291-591273 Fax. 291-591273 e-mail : pengadilannegerijepara@yahoo.co.id INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN NEGERI SUNGGUMINASA Jl. Usman Salengke No. 103, Sungguminasa, Kab. Gowa 92111 Telp./Fax 861089-861129 Website : www.pn-sungguminasa.go.id KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Pengadilan Negeri Tangerang Jl. T.M.P Taruna Tangerang No. 7 www.pn-tangerang.go.id INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI TANGERANG NO KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2015 Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun RINGKASAN EKSKUTIF Pengadilan Tinggi Agama Samarinda telah menetapkan 6 (enam) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun berdasarkan Rencana Strategis (Renstra)

Lebih terperinci

PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

PENGADILAN NEGERI SURAKARTA SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) TAHUN 2014 PENGADILAN NEGERI SURAKARTA PENGADILAN NEGERI SURAKARTA JL. Slamet Riyadi No. 290 Surakar. ( 0271 )719186, 719283 Fax. Ext, 121 E-mail

Lebih terperinci