BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku What Is Graphic Design (Rotovision, 2002), Jessica Helfand

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku What Is Graphic Design (Rotovision, 2002), Jessica Helfand"

Transkripsi

1 45 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teri Teri Desain Kmunikasi Visual Dalam buku What Is Graphic Design (Rtvisin, 2002), Jessica Helfand mengemukakan bahwa Desain Grafis adalah sebuah seni dalam memvisualisasikan ide. Masih dalam buku yang sama, Quentin Newark mengemukakan bahwa Desain Grafis adalah seni yang paling universal, desain grafis berada di sekitar kita, menjelaskan, mendekrasi, dan mengidentifikasikan segala sesuatu di dunia ini. Tanpa Desain Grafis, setiap infrmasi yang kita terima akan hanya berupa kata yang terucap, tanpa media yang bersifat fisikal. Sedangkan menurut Situs Ensiklpedia Wikipedia, Desain Kmunikasi Visual pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk prses penglahan media dalam berkmunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian infrmasi yang bisa terbaca atau terlihat. Desain Kmunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan tanda-tanda (signs), gambar (drawing), lambang dan simbl, ilmu dalam penulisan huruf (tipgrafi), ilustrasi dan warna yang kesemuanya berkaitan dengan indera penglihatan. Prses kmunikasi disini melalui eksplrasi ide-ide dengan penambahan gambar baik itu berupa ft, diagram dan lain-lain serta warna selain penggunaan teks sehingga akan menghasilkan efek terhadap pihak yang melihat. Efek yang dihasilkan tergantung dari

2 46 tujuan yang ingin disampaikan leh penyampai pesan dan juga kemampuan dari penerima pesan untuk menguraikannya. Menurut Lauthfi Berdian dalam blg pribadinya, secara garis besar desain grafis dapat dibedakan menjadi beberapa kategri, yaitu : 1. Printing (percetakan), yang memuat desain buku, majalah, pster, leaflet, bklet, pamflet, dan lain-lainnya. 2. Web Design : Desain grafis untuk halaman website 3. Film, termasuk CD, DVD, dan CD Multimedia untuk prmsi. 4. Identifikasi (Lg), Envirnmental graphic Design : merupakan desain prfessinal yang menyangkut desain grafis, arsitektur, dan industri. 5. Desain prduk. Ruang lingkup keilmuan Desain Grafis atau Desain Kmunikasi Visual berkaitan dengan ilmu pendukungnya seperti Layut, Tipgrafi (ilmu yang berkaitan dengan huruf), Ftgrafi, ilustrasi, Teri Warna, dan lain-lain. Teri-teri dari ilmu pendukung tersebt akan dibahas dalam sub-bab selanjutnya Teri Layut & Grid Menurut Suriant Rustan, dalam bukunya yang berjudul Layut, dasar dan penerapannya (Penerbit, 2008), pada dasarnya layut dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung knsep atau pesan yang dibawanya.

3 47 Untuk membuat layut yang baik, diperlukan suatu prinsip-prinsip yang dapat dianalgikan sebagai suatu frmula dasar. Berikut ialah penjelasan mengenai prinsipprinsip tersebut : 1. Sequence Merupakan urutan atau hierarki dari sebuah layut. Dimana desainer grafis Menentukan priritas dan mengurutkan elemen mana yang harus dibaca pertama sampai yang terakhir dalam sebuah layut. Sequence diperlukan untuk mencegah penabrakan infrmasi yang diakibaykan leh sama kuatnya beberapa infrmasi yang ditampilkan. Dengan adanya sequence, pembaca akan secara tmatis mengurutkan pandangan matanya sesuai dengan yang kita inginkan. 2. Emphasis Menentukan pint f interest yang akan ditangkap leh audiens dengan cara memberikan penekanan terhadap elemennya. Penekanan tersebut dapat diciptakan dengan cara memberi ukuran yang lebih besar, memberikan warna yang kntras, peletakkan psisi, dan menggunakan style yang berbeda pada sebuah elemen yang ingin ditekankan. 3. Balance Merupakan pembagian berat yang merata dalam sebuah desain layut. Hal ini bukan berarti seluruh bidang harus dipenuhi elemen, tetapi lebih pada menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen yang

4 48 dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang tepat. Keseimbangan dalam layut ada dua macam, yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. 4. Unity Merupakan penyusunan antara tiap elemen pada sebuah layut untuk membentuk kesatuan antar elemen. Kesatuan tersebut merupakan suatu bentuk keselarasan secara fisik dan pesan yang ingin disampaikan dalam knsepnya. Sedangkan menurut David Ogilvy yang sering disebut sebagai The father Of Advertising, frmula hierarki layut sederhana dalam sebuah iklan adalah sebagai berikut: 1. Visual 2. Captin (Keterangan dari visual) 3. Headline 4. Cpy 5. Signature Untuk mempermudah serang desainer grafis dalam me-layut, diperlukan grid sebagai alat bantu. Menurut Dantn Sihmbing dalam buku Tipgrafi Dalam Desain Grafis (Penerbit Gramedia, 2008), sebuah grid diciptakan sebagai slusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Grid Systems dignakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah kmpsisi visual. Melalui grid systems serang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga knsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kmpsisi yang telah

5 49 diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan grid systems dalam desain grafis adalah menciptakan suatu rancangan yang kmunikatif dan memuaskan secara estetik. Dalam kaitannya untuk merancang materi prmsi dari event Jakarta Rck Parade 2009 ini, sebuah sistem layut yang terknsep dengan baik dibutuhkan untuk menciptakan suatu tatanan grafis yang tidak hanya baik dalam hal estetis, tetapi juga dapat berkmunikasi dengan baik terhadap khalayak sasaran Teri Tipgrafi Menurut Eka Sfyan Rizal, dalam sebuah rubrik di majalah Cncept (vl 01, edisi 5, 2005), Tipgrafi adalah hal yang secara spesial mempermasalahkan tentang huruf. Tipgrafi merupakan lingkup dan wujud dari segala perlakuan terhadap huruf sehingga huruf bisa menampilkan fungsi keterbacaan dan fungsi kesan visual. Perlakuan tersebut dapat berupa kegiatan membuat bentuk huruf atau membuat kmpsisi huruf. Huruf memiliki peran penting dalam sebuah prses kmunikasi tertulis. Kepastian huruf dalam menampilkan maksud membuatnya menjadi tkh utama dalam prses penyampaian infrmasi yang dibutuhkan leh target audience. Didukung leh pernyataan Muchyar dalam majalah Cncep Cncept (vl 01, edisi 5, 2005)t, yaitu kekuatan huruf ialah kemampuannya untuk merekan bahasa verbal manusia dalam bentuk visual dengan kualitas ketepatan bjektif serta kualitas ekspresif yang tinggi. Untuk menampilkan infrmasi, huruf sebaiknya memiliki persyaratan secara teknis dari segi ketampakan (legibility), keterbacaan (readability), keterlihatan (visibility), dan kejelasan (clarity).

6 50 Syarat utama agar huruf dapat berfungsi sebagai simbl ialah memiliki bentuk yang khas, sehingga mudah untuk dikenali dan dapat secara tepat diassiasikan dengan jati dirinya. Dalam perancangan prmsi dari event Jakarta Rck Parade 2009 ini, pendekatan tipgrafis yang dipilih ialah yang mendukung kesan vintage dan klasik yang diinginkan dalam grafis materi prmsi event ini. Sesuai dengan karakter khas event ini yang merupakan sebuah dkumentasi dari sejarah perjalanan musik rck dari dekade tahun 1960-an hingga saat ini. Selain itu, di zaman ini gaya desain vintage tampaknya kembali ppuler di kalangan muda. Terlihat dari maraknya desain-desain vintage pada T-shirt Teri Warna Dalam buku Design Basic (Rckprt Publishers, 2002), Warna merupakan sebuah elemen desain yang langsung dapat berkmunikasi secara instan melebihi elemen lain seperti Tipgrafi dan Gambar. Setiap warna memiliki kntasi pengertian tertentu dalam mindset masyarakat umum, cnthnya ialah warna merah yang melambangkan semangat membara, dan warna hijau yang merupakan warna alam. Tetapi sebuah warna jika dikmbinasikan dengan elemen lain disekitarnya, dapat berpengaruh pada penafsiran masyarakat. Cnthnya ialah warna merah yang secara umum mewakili semangat yang membara, jika digabungkan dengan gambar tulang manusia, akan berubah makna menjadi kejam dan sadis, lain lagi jika digabungkan dengan sebuah gaun tidur, tentunya akan menghasilkan kesan bergairah dan seksi.

7 51 Untuk itu, sangat penting bagi desainer grafis untuk memperhatikan penggabungan warna dengan maksud pesan dan bagaimana cara mempsisikan warna tersebut dalam bentuk grafis atau visual sehingga menghasilkan persepsi yang tepat, demikian yang diungkapkan dalam buku Marketing Cmmunicatin, Taktik dan Strategi (Penerbit BIP, 2006). Menurut Anne Dameria dalam bukunya yang berjudul Clr Basic (Link & Match Graphics, 2007), sebuah warna sangat berkaitan dengan sisi psiklgis. Cnthnya ialah warna biru yang melambangkan kedamaian, dan warna hitam yang berptensi kuat untuk menimbulkan kesan magis. Dalam kaitannya untuk merancang materi prmsi dari event Jakarta Rck Parade 2009 ini, pemilihan warna didasarkan untuk memperleh kesan klasik dan vintage tetapi dapat mencerminkan karakter khas musik Rck. Yaitu warna merah, cklat, dan hitam Teri Ilustrasi Menurut situs ensiklpedia Wikipedia, Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik gambar, ftgrafi, lukisan ataupun teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subyek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Menurut Brad Hlland dalam buku Illustratin Nw! (Taschen, 2005), sebuah kata-kata memerlukan waktu tuk dibaca dan dimengerti, dan sebuah gambar memerlukan space untuk ditempatkan, tetapi hanya dengan sebuah ilustrasi, keseluruhan arti pesan dapat langsung ditampakkan. Tujuan Ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau infrmasi tertulis lainnya, dengan harapan untuk lebih mudah dicerna.

8 52 Ilustrasi dalam materi prmsi event Jakarta Rck Parade 2009 ini dibuat dengan tujuan untuk merepresentasikan judul dari Event ini, yaitu Jakarta Rck Parade Teri Kmunikasi Pemasaran Menurut buku Marketing Cmmunicatin, Taktik dan Strategi (Penerbit BIP, 2006), Kmunikasi ialah sebuah prses ssial yang terjadi antara sedikitnya dua rang, dimana salah serang mengirimkan sejumlah simbl tertentu pada rang lain. Kmunikasi terjadi jika kedua pihak sama-sama menglah dengan baik simbl yang disampaikan. Masih bersumber dari buku yang sama, Definisi Pemasaran ialah sebuah prses yang membentuk hubungan antara prdusen dengan individu atau kelmpk dalam menyampaikan prduk, yaitu barang dan jasa, dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan guna mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan prduk yang berkualitas. Kmunikasi Pemasaran ialah sebuah kegiatan kmunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada knsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar kmunikasi tersebut menghasilkan tiga tahap perubahan, yaitu perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan. Kmunikasi Pemasaran merupakan penggabungan dari lima metde kmunikasi dalam pemasaran, yaitu : 1. Advertising 2. Prmsi Penjualan (Sales prmtin)

9 53 3. Public Relatins 4. Persnal Selling 5. Direct Selling Desain grafis merupakan sebuah bidang ilmu yang berkaitan langsung dengan Kmunikasi Pemasaran. Penggunaan visual dan pesan yang tepat adalah syarat utama dalam keberhasilan sebuah prgram prmsi dan periklanan Teri Prmsi dan Periklanan Prmsi dan Periklanan merupakan bagian dari Kmunikasi Pemasaran. Menurut situs ensiklpedia Wikipedia, Prmsi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan prduk atau jasa dengan tujuan menarik caln knsumen untuk membeli atau mengknsumsinya. Tujuan dilakukannya prmsi adalah : 1. Menyebarkan infrmasi prduk pada target pasar ptensial. 2. Mendapatkan kenaikan penjualan dan prfit. 3. Mendapatkan pelanggan baru dan menjaga kesetiaan pelanggan. 4. Menjaga kestabilan penjualan ketika terjadi lesu pasar. 5. Membedakan serta mengunggulkan prduk dibanding prduk pesaing. 6. Membentk citra prduk di mata knsumen sesuai dengan yang diinginkan.

10 54 Sedangkan periklanan merupakan sebuah bagian dari strategi prmsi yang bertujuan untuk mengajak dan mengkmunikasikan suatu prduk kepada caln knsumen untuk membeli atau mengknsumsi prduk yang terkait. Menurut Griffin & Ebert dalam buku Marketing Cmmunicatin, Taktik dan Strategi (Penerbit BIP, 2006), periklanan tidak menggunakan kmunikasi primer, tetapi periklanan menggunakan media sebagai saluran penyampaian pesan, baik ditujukan pada perrangan, massa, maupun suatu kelmpk. Dalam kajian periklanan, dikenal istilah media lini atas (Abve The Line) dan media lini bawah (Belw The Line), berikut ialah penjelasannya : 1. Media Lini Atas (Abve The Line) Ialah iklan yang ditujukan untuk khalayak ramai melalui media massa yang umum seperti Televisi, Radi, Website, Kran, Majalah, dan lainlain. 2. Media Lini Bawah (Belw The Line) Ialah metde iklan yang lebih ditujukan kepada kalangan yang tertuju, sehingga lebih mengutamakan kepada efektifitas pesan, dan pengeluaran budget. Cnth medianya ialah flyer, brsur, direct mail, , dan lainlain. Menurut buku The Advertising Cncept Bk (Thames & Hudsn, 2008), pemilihan media tersebut didasarkan kepada budget, target market, dan tipe prduk itu sendiri. Pemilihan media yang tepat merupakan salah satu kunci penting dalam kesuksesan sebuah kampanye periklanan.

11 55 Langkah pertama serang praktisi periklanan dalam membuat iklan ialah menentukan tiga hal yang sangat mendasar yaitu : 1. Apa yang ingin dikatakan lewat iklan ini? Sebelum memulai membuat iklan, serang praktisi periklanan harus mengetahui apa pesan mendasar yang ingin disampaikan prduk terhadap target audiensnya melalui iklan. Hal ini berkaitan erat dengan prduct benefit. 2. Kepada siapa iklan ini berbicara? Setelah menentukan apa pesan utama yang ingin disampaikan, serang praktisi periklanan harus memperhatikan kepada siapakah pesan tersebut disampaikan. Hal ini berkaitan langsung kepada target audiens dari prduk yang diiklankan. Dari sisi kreatif, target audiens sangat berpengaruh kepada knsep, ide visual, dan gaya bahasa atau penyampaian sebuah iklan. 3. Bagaimana cara kita menyampaikannya? Setelah mengetahui apa pesan utamanya dan siapa target audiensnya, serang praktisi periklanan harus menentukan secara tepat dan cermat dengan knsep, ide, atau gaya apa sebuah iklan akhirnya disajikan kepada para caln knsumennya.

12 Teri Branding Menurut Straub & Attner dalam buku Marketing Cmmunicatin, Taktik & Strategi (penerbit BIP, 2006), Brand adalah nama, simbl, desain, atau kmbinasinya yang mengidentifikasi kelebihan atau layanan dari sebuah perusahaan. Tetapi definisi tersebut tampaknya berubah seiring berjalannya waktu. Jeanny Hardn dalam salah satu klm tulisannya di majalah Cncept (vl 01, edisi 1, 2004) menuturkan bahwa sebuah prduk, baru layak disebut brand bila ia telah berhasil mengisi hati knsumennya. Brand merupakan bagian dari hidup. Karena sesungguhnya sebuah brand tercipta melewati rangkaian prses waktu yang sangat panjang, sebagai cnth adalah brand Aqua, Cca Cla, dan Adidas, yang sudah sangat dekat dengan knsumen serta sudah menjadi bagian hidup dari masyarakat. Menurut Sakti Makki dalam sebuah klm tulisannya di majalah Cncept (vl 01, edisi 1, 2004), persaingan yang tinggi dan semakin kmpetitif menuntut adanya nilai lebih (added value) untuk setiap prduk yang ditawarkan. Cnthnya ialah Nike, sebuah brand yang memiliki added value yang jelas (brand juara), unik, dan memiliki nilai jual. Sebuah kas berlg Nike dapat terjual seharga Rp , sedangkan sebuah kas yang sama dalam segi mdel dan kualitas, tetapi tidak disertai lg Nike, hanya dapat terjual Rp Cnth tersebut merupakan bukti bahwa added value ialah sesuatu yang harus dimiliki leh sebuah brand untuk sukses. Sedangkan definisi Branding menurut buku Marketing Cmmunicatin, Taktik dan Strategi (Penerbit BIP, 2006) adalah sebuah usaha untuk memperkuat psisi prduk di benak knsumen dengan cara menambah ekuitas dari nama sekelmpk prduk. Seluruh aktivitas yang dilakukan leh sebuah brand seperti penciptaan, prmsi,

13 57 penjualan, dan lain-lain merupakan sebuah kegiatan prses branding untuk menciptakan added value dari brand tersebut yang tercipta dalam jangka waktu yang cukup lama. Menurut Djk Hartant, dalam sebuah klm tulisannya di majalah Cncept (vl 01, edisi 1, 2004), membangun sebuah brand diperlukan strategi yang disebut Brand Architecture. Brand Architecture adalah suatu strategi penyusunan brand yang menentukan hubungan antar brand dalam suatu perusahaan. Strategi ini sangat penting mengingat Brand Architecture yang ditampilkan akan mempengaruhi knsumen dalam memandang dan mempersepsikan brand-brand yang ada dalam suatu perusahaan sekaligus mempengaruhi knsumen dalam membuat keputusan pembelian. Terdapat dua strategi dalam penyusunan brand architecture, yaitu : 1. Mnlitic Strategi branding mnlitik menekankan branding pada induk perusahaan tunggal, sebagai cnth : Mercedes Benz. Penamaan semua jenis kendaraan ini selalu diawali dengan kata Mercedes (Mercedes E-Class, Mercedes C-Class, dan lain-lain). Strategi ini seringkali diterapkan pada perusahaan yang memiliki range prduk dan karakteristik pasar yang jelas dan terbatas. 2. Pluralistic Strategi branding mnlitik menekankan branding pada prduk yang beragam dalam satu induk perusahaan. Sebagai cnth ialah Unilever yang memiliki sekitar 650 brand. Strategi ini seringkali diterapkan pada

14 58 perusahaan yang memiliki range prduk dan karakteristik pasar yang sangat luas. Penciptaan brand dalam event Jakarta Rck Parade 2009 dilakukan untuk mencitrakan event ini sesuai dengan karakternya yang merupakan sebuah dkumentasi dari sejarah perjalanan musik Rck dari dekade tahun 1960-an hingga saat ini Lg Menurut situs ensiklpedia Wikipedia, Lg ialah sebuah simbl, tanda, atau ikn yang bersamaan dengan lgtype-nya membentuk sebuah elemen grafis tersendiri yang menjadi sebuah trademark dari sebuah brand. Sedangkan Lgtype adalah kumpulan huruf yang membentuk kata atau tulisan yang didesain sedemikian rupa sebagai trademark nama brand, prduk, atau perusahaan. Knfigurasi dari sebuah lg dapat berupa simbl yang berdiri sendiri ataupun simbl yang dipasangkan terhadap lgtypenya. Miltn Glaser, dalam buku Designing Brand Identity (Jhn Wiley & Sns, 2003), mengemukakan bahwa sebuah lg merupakan pintu masuk utama ke dalam sebuah brand. Lg merupakan suatu pembentuk identitas dalam sebuah brand yang membentuk karakteristik, dan ciri khasnya. Menurut David Airey di dalam website pribadinya ( ciriciri lg yang baik dan iknik ialah: 1. Describable : Mendeskripsikan maksud atau sesuatu

15 59 2. Memrable : Mudah diingat 3. Efektif, walau tanpa warna sekalipun (Black & White) 4. Scalable : Tidak masalah jika harus dilakukan pengubahan ukuran sesuai dengan media peletakkan 5. Apprpriate : Cck dengan karakter bidang brand, prduk, atau perusahaan Dalam pagelarannya di tahun 2009, Lg Jakarta Rck Parade kembali diubah dengan mengacu kepada teri-teri diatas, untuk mendapatkan lg yang unik, memrable, dan dapat menjadi pintu masuk brand Jakarta Rck Parade dengan baik Teri Psitining Menurut situs ensiklpedia Wikipedia, definisi psitining dari sisi pemasaran ialah suatu penciptaan image atau identitas suatu brand atau prduk tertentu ke dalam mindset khalayak sasarannya. Istilah psitining pertama kali dippulerkan leh Al Ries dan Jack Trut dalam buku Psitining, A Battle Fr Yur Mind (McGraw Hill, 2001). Mereka menuturkan bahwa sebuah brand dinilai dari persepsi yang dibawa leh khalayak sasarannya. Cnth sederhananya ialah Brand Mercedes yang telah menanamkan psitining mereka ke dalam mindset khalayak sebagai prduk kendaraan yang mewah, inilah yang dimaksud dengan psitining. Event Jakarta Rck Parade 2009 ini menempatkan diri sebagai sebuah festival knser musik rck akbar pertama dengan knsep multi stage yang diselenggarakan

16 60 selama tiga hari berturut-turut yang menghadirkan 100 artis dalam negeri dan mancanegara, lintas aliran, lintas benua, dan lintas generasi, hal tersebutlah yang ingin ditanamkan ke dalam mindset khalayak sasaran event ini Style Overview Untuk memvisualisasikan materi-materi prmsi untuk event ini, gaya desain yang menjadi acuan ialah gaya klasik atau vintage. Gaya desain vintage atau retr dapat didefinisikan sebagai gaya desain yang sudah lampau (utdated), terlihat tua, dan usang (dull). Tetapi menurut situs desain grafis Smashing Magazine, gaya desain vintage seperti Swiss Internatinal, Psychedelic, Art Nuv, dan Art Dec merupakan sebuah acuan bagi karya-karya desain mdern, bahkan tidak jarang banyak desainer yang memasukkan pengaruh desain retr atau vintage dalam skala besar untuk karya-karyanya yang mdern seperti Andy Gilmre, James White, Shepard Fairey, Adrian Jhnsn dan Sctt Thares. Pemilihan gaya klasik dan vintage ini didasari leh karakter event ini yang merupakan sebuah dkumentasi perkembangan musik Rck dengan menampilkan artis dari dekade 1960 an hingga artis yang ppuler di masa ini, serta mengajak khalayak sasaran menjadi saksi sejarah bahwa ini adalah event rck berskala besar pertama di Indnesia. Semangat itulah yang ingin ditunjukkan leh event akbar ini. Dengan demikian, gaya grafis vintage kntemprer diharapkan dapat mewakili sisi sejarah musik rck Indnesia dengan karakter vintage-nya, dan sisi mdern musik rck Indnesia saat ini.

17 61 Selain itu nuansa vintage dalam visualisasi event ini dirasa cukup relevan dengan karakter target audience-nya, yaitu kalangan muda. Karena gaya desain fashin vintage, khususnya pada t-shirt sangat digemari leh kalangan muda saat ini. Bahkan menurut artikel yang dimuat di situs Vintage rck t-shirt menjadi cllectible items paling dicari leh generasi muda sekarang. Semangat pemberntakan yang selalu muncul di darah kaum muda di setiap masa,dapat diekspresikan dari media t-shirt. T-shirt vintage rck ini menjadi salah satu alat identifikasi ssial di kalangan remaja. 4.2 Strategi Kreatif Strategi Kmunikasi Keyfacts 1. Jakarta Rck Parade ialah festival knser musik rck pertama di Indnesia yang menganut knsep multi stage yang digelar selama tiga hari dengan line up 100 artis dalam negeri dan mancanegara. 2. Knser musik rck kental dengan image Rusuh dan Urakan 3. Jakarta Rck Parade 2009 merupakan sebuah dkumentasi sejarah musik rck Indnesia, karena artis-artis dalam negeri dari dekade 1960-an sampai masa ini menjadi penampil di event ini. 4. Indnesia merupakan kantung Rck terbesar di Asia setelah Jepang Masalah yang akan dikmunikasikan Event Jakarta Rck Parade 2009 ini adalah event musik Rck akbar pertama dengan knsep multi stage yang digelar selama tiga hari dengan line up 100 artis dalam

18 62 negeri dan mancanegara, lintas generasi, lintas aliran, dan lintas benua. Sehingga menjadi dkumentasi sejarah perkembangan musik Rck di Indnesia Tujuan Kmunikasi Memperkenalkan knsep dan citra yang psitif dari event Jakarta Rck Parade 2009 ini kepada para khalayak sasaran, sehingga akan membuat khalayak sasaran menganggap bahwa ini adalah event yang menarik dan layak untuk diapresiasi, dan pada akhirnya akan menghadiri event ini Khalayak Sasaran - Sasaran Primer 1. Demgrafi Kalangan Muda Laki-laki dan Perempuan Jangkauan usia diantara tahun kelas eknmi B (menengah keatas) 2. Gegrafi Kta-kta besar di pulau Jawa (Jakarta dan sekitarnya, Bandung, 3. Psikgrafi Ygyakarta, Semarang, dan Surabaya) Pencinta dan pengapresiasi musik, khususnya musik Rck Menggemari (fans) salah satu atau beberapa musisi Rck Menggemari salah satu atau beberapa subgenre musik Rck

19 63 Gemar membaca majalah baik musik, lifestyle, seni, dan lain-lain Gemar atau dapat memainkan salah satu atau beberapa alat musik Rck seperti gitar, drum, dan bass Gemar bermain band Membuka diri terhadap perkembangan dunia hiburan Membuka diri terhadap perkembangan fashin dan lifestyle Memiliki ketertarikan terhadap seni, ftgrafi, dan kebudayaan - Sasaran Sekunder 1. Demgrafi Praktisi Musik (Musisi, Sund Engineering, Klektr, Pengamat, Prduser, dan lain lain) Pria (80%), Wanita (20%) Jangkauan usia diantara tahun kelas eknmi B (menengah keatas) 2. Gegrafi Kta-kta besar di pulau Jawa (Jakarta dan sekitarnya, Bandung, 3. Psikgrafi Ygyakarta, Semarang, dan Surabaya) Pencinta dan pengapresiasi musik, khususnya musik Rck dan mengetahui sejarah dan perkembangannya Menggemari (fans) salah satu atau beberapa musisi Rck Menggemari salah satu atau beberapa subgenre musik Rck

20 64 Gemar mengkleksi cd atau kaset musik, khususnya musik Rck Mengetahui teknis industri musik (recrding, selling, knser, dan lain-lain) Psitining / USP (Unique Selling Prpsitin) Sebuah festival knser musik rck akbar pertama yang merupakan sebuah dkumentasi dari perjalanan musik Rck Indnesia Benefit Ratinal Benefit Memberikan pengetahuan tentang perkembangan dan sejarah musik Rck di Indnesia, dan juga para musisinya. Serta memberikan pengetahuan tentang musisi, band, dan subgenre yang beragam dari musik rck baik dalam negeri maupun mancanegara. Emtinal Benefit Memberikan rasa kagum dan bangga bagi para audience, bahwa ternyata Indnesia kaya akan musisi-musisi rck yang berkualitas dan beragam. Serta memberikan pengalaman baru bagi para audience, karena festival rck dengan knsep seperti ini merupakan yang pertama kali diselenggarakan di Indnesia.

21 Creative Apprach Pendekatan kreatif dari materi prmsi event ini adalah membuat materi prmsi yang dekat dengan karakter khalayak sasarannya dari segi media, maupun pendekatan pesan yang ditawarkan. Khalayak sasaran primer yang ditujukan leh event ini adalah kalangan muda, untuk itu dilakukan pendekatan grafis yang ilustratif, dan dekratif, kemudian digabungkan dengan nuansa vintage yang klasik dan mnumental, karena sesuai dengan karakteristik event ini yang mewarnai sejarah musik rck Indnesia sebagai event akbar pertama yang menyuguhkan knsep multi stage yang menghadirkan 100 artis. Selain itu, event ini selah menjadi sebuah dkumentasi bagi sejarah musik Rck Indnesia dengan menghadirkan artis dari dekade 1960-an hingga sekarang Keywrds - Vintage - Rck - Bersejarah - Mnumental Strategi Desain Lks, Mds, Tne & Manner - Klasik - Legendaris - Ekspresif - Bld - Ilustratif

22 Strategi Verbal Menggunakan pendekatan verbal dengan gaya bahasa yang semi frmal, mdern dan dinamis untuk menunjukkan bahwa event ini merupakan event akbar musik rck yang berkelas dan layak diapresiasi Strategi Visual Berikut ialah pin-pin mengenai pendekatan strategi visual pada materi prmsi event Jakarta Rck Parade 2009 ini : - Menggunakan warna-warna berkesan vintage yang tetap mencerminkan karakteristik musik Rck, seperti Merah, Hitam, dan Cklat. - Menggunakan jenis typeface yang berkesan klasik dan vintage dari glngan serif. - Menggunakan ilustrasi yang berkesan klasik, vintage, dan mnumental - Jenis layut yang digunakan ialah layut simetris yang berkesan rapi, untuk menjauhkan image Rusuh pada musik Rck. Dan menunjukkan bahwa event ini adalah event berkelas yang layak diapresiasi. - Menggunakan Elemen-elemen dekratif yang berkesan klasik, legendaris, dan mnumental. - Menambahkan Unsur-unsur grunge, atau dull yang dirasa tepat untuk menunjukkan kesan vintage tetapi dengan karakteistik Rck yang kental.

23 67 Berdasarkan pin-pin di atas, gaya desain yang ditampilkan ialah berciri Vintage Rck, yaitu gaya desain bernuansa vintage tetapi dengan karakteristik musik Rck yang tetap terasa Pemilihan Item Pemilihan item prmsi didasarkan leh karakteristik dari khalayak sasaran, yaitu kalangan muda. Berikut adalah item-item prmsinya : - Lg - Pster - Brsur - Guide Bk - Iklan Majalah - Iklan Kran - Spanduk - Pst Card - Tiket - Kemasan - Umbul-umbul - Pick gitar - Stik Drum - Gitar Elektrik (Gift) - ID (Name tag) - T-Shirt Panitia

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 12 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau ksng. Sedangkan menurut Oxfrd Dictinary,

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. - Blues : Sejenis aliran musik yang merupakan salah satu akar dari musik

DAFTAR ISTILAH. - Blues : Sejenis aliran musik yang merupakan salah satu akar dari musik 88 DAFTAR ISTILAH - Added Value : Suatu kelebihan yang berkaitan dengan sutu produk, baik barang maupun jasa. - Blues : Sejenis aliran musik yang merupakan salah satu akar dari musik rock, dipopulerkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya The Complete Guide to Advanced Illustration and Design

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Simmon Jennings dalam bukunya The Complete Guide to Advanced Illustration and Design BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teri ( Metde ) 4.1.1 Definisi Publikasi Menurut Simmn Jennings dalam bukunya The Cmplete Guide t Advanced Illustratin and Design p134, publishing adalah untuk menyatakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teri 4.1.1 Teri Desain Kmunikasi Visual Terapan teri Desain Kmunikasi Visual dalam hal kampanye ssial ini lebih berfkus pada navigasi yang lebih playful namun edukatif

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Untuk merepresentasikan judul event ini, yaitu Jakarta Rock Parade 2009,

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. Untuk merepresentasikan judul event ini, yaitu Jakarta Rock Parade 2009, 68 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Ide dan Konsep Visual 5.1.1 Visual Utama Untuk merepresentasikan judul event ini, yaitu Jakarta Rock Parade 2009, dipilihlah visual utama berupa ilustrasi beberapa patung-patung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam

BAB I PENDAHULUAN. semakin majunya teknologi. Hal tersebut mendorong para produsen dalam BAB I PENDAHULUAN 1.5 Latar Belakang Pada saat ini masyarakat semakin berkembang, yang disebabkan leh semakin majunya teknlgi. Hal tersebut mendrng para prdusen dalam menciptakan barang dan jasa, untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Teori yang Penulis gunakan akan Penulis bagi kedalam 4 bagian: seni (Yongky Safanayong, 2006, p43).

BAB 4 KONSEP DESAIN. Teori yang Penulis gunakan akan Penulis bagi kedalam 4 bagian: seni (Yongky Safanayong, 2006, p43). BAB 4 KONSEP DESAIN 4.4 Landasan Teri / Metde Teri yang Penulis gunakan akan Penulis bagi kedalam 4 bagian: 4.4.1 Teri Kmunikasi Teri Gestalt atau Persepsi Visual, untuk menganalisis dan mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama

BAB I PENDAHULUAN. Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja adalah masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Krisis utama yang dialami remaja adalah pencarian identitas diri. Menurut psiklg perkembangan remaja, Erik

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Analisa-analisa yang penulis telah lakukan pada bab sebelumnya memiliki tujuan untuk dapat memberikan kesimpulan pada bab ini mengenai masalah-masalah yang

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN BERBAGAI PROGRAM IMC Perspektif Pemasaran Untuk mengerti IMC, kita harus memahami pengertian dasar dari pemasaran, karena fungsifungsi IMC sendiri berada dibawah payung pemasaran. Seperti halnya pemasaran, IMC sendiri merupakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari Pulau Kemaro yaitu : Membuat suatu media

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.2 Definisi Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.2 Definisi Publikasi BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indnesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau ksng. Sedangkan menurut Oxfrd Dictinary, buku adalah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi

BAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEPDESAIN. 4.1 LandasanTeori

BAB 4 KONSEPDESAIN. 4.1 LandasanTeori BAB 4 KONSEPDESAIN 4.1 LandasanTeori 4.1.1 Teori Pemasaran dan Promosi Pemasaran adalah proses dimana sebuah produk atau servis dilahirkan kemudiandiberiharga,dipromosikandandidistribusikankepadaconsume

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Kelompok Data Berkaitan Dengan Aspek Fungsi Produk Setelah mengetahui bahwa PT. Earth Color tidak memiliki Graphic Standard Manual, Penulis melakukan riset dan menanyakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun

Dalam menentukan harga setiap usaha mungkin memiliki strategi yang berbeda-beda. Namun CHAPTER V Harga menurut Philip Ktler (2001 : 439) ialah sebagai berikut, charged fr a prduct r service. Mre bradly, price is the sum f all the value that cnsumer exchange fr the benefits f having r using.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat dalam kampanye sosial hidup sehat untuk mencegah penyakit cacingan pada anak, adalah mengkampanyekan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

Black and White. menulis buku-buku mengenai Bandung Lama. Buku ini berisi cerita. mengenai sejarah Kota Bandung tempo doeloe, dari cikal bakal Kota

Black and White. menulis buku-buku mengenai Bandung Lama. Buku ini berisi cerita. mengenai sejarah Kota Bandung tempo doeloe, dari cikal bakal Kota 12 Penulis : Haryt Kunt Jumlah Halaman : 383 halaman Penerbit : PT. Granesia Tahun Terbit : 1984 Spesifikasi : 15 x 21.5 cm (sftcver) Black and White Haryt Kunt adalah serang penulis terkenal yang telah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG INDEPT, Vl, N., Oktber 0 ISSN 087-90 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN UNTUK MENARIK MINAT PEMAIN FUTSAL KE LAPANGAN FUTSAL X BANDUNG Erlian Supriyant.,ST Dsen Tetap Teknik Industri Universitas Nurtani Bandung

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dibuat mengenai identitas Kota Bandung ini adalah dengan merancang identitas yang dapat memenuhi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Branding. Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Corporate Identity merupakan identitas brand sebuah perusahaan, terdiri dari identitas visual (seperti, nama, merek dagang, tipografi, warna,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Pengertian buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Kamus Oxford (Oxford Dictionary),

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perencangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan oleh seorang (komunikator)

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1. Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan yang saya buat agar bisa menaikkan pangsa pasar clas mild dan bisa mempromosikan band band lokal agar bisa menjadi band nasional.

Lebih terperinci

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG. Antonius Natali P

PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG. Antonius Natali P PERANCANGAN BUKU ILUSTRASI SEJARAH MUSIK KERONCONG Antonius Natali P. 3404 100 104 Buku ilustrasi adalah buku yang menampilkan hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tindakan yang menguntungkan bagi pengiklan. (source) kepada komunikan (receiver) melalui suatu media, yang kemudian 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Periklanan Sebagai Strategi Kmunikasi Periklanan umumnya mengandung nilai kmunikasi, karena periklanan adalah suatu kmunikasi massa dan harus dibayar untuk menarik kesadaran,

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan

BAB 4 KONSEP DESAIN. Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan BAB 4 KONSEP DESAIN 4.3 Landasan Teori 4.3.1 Kampanye Sosial Kampanye isu sosial, bukan kampanye politik, bukan kampanye demonstrasi dan bukan kampanye promosi produk dan jasa. kampanye isu sosial merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka 28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka dibutuhkan beberapa teori / metode dsain sebagai landasan penunjang permbuatannya. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman

BAB I PENDAHULUAN Kusrianto, Adi Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset halaman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1. Sejarah Perkembangan Desain Komunikasi Visual di Dunia Pada awalnya, media desain grafis hanya terbatas pada media cetak dwi matra. Namun, seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagai negara agraris, Indnesia memiliki kekayaan alam dan hayati yang sangat beragam yang jika dikella dengan tepat, kekayaan tersebut mampu diandalkan menjadi andalan

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu flute, ukulele, dan cello.

BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN. yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu flute, ukulele, dan cello. 31 BAB 5 PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Ide dan Konsep Visual 5.1.1 Visual Utama Untuk merepresentasikan judul event ini, dipilihlah visual utama berupa orang yang sedang memainkan alat musik khas keroncong, yaitu

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2. LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI dan KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Layanan Purna Jual Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indnesia N. 634/MPP/Kep/9/2002 tentang ketentuan dan tata cara pengawasan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Perancangan Branding Taman Budaya Jawa Barat telah selesai ditentukan, selanjutnya akan dijelaskan mengenai teori-teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini industri musik di Indonesia berkembang dengan sangat pesat, baik secara major label atau indie label. Di Indonesia sendiri musik indie menjadi salah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Case Personality

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Strategi Kreatif Case Personality BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Case Persnality Barngan merupakan salah satu kebudayaan Indnesia yang berupa bneka besar yang bisa digerakkan leh rang dari dalam Barngan di Indnesia yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan

BAB IV KONSEP PERANCANGAN. A. Metode Perancangan. Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Metode Perancangan Perancangan Board Game yang diberi nama Gondorukem Petualangan Museum Batik Kuno Danar Hadi ini ditunjukan untuk mengajarkan sejarah perkembangan batik pada

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN 13 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Dalam sebuah artikel dari http://sadidadalila.wordpress.com/ menjelaskan bahwa Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan hal yang penting dalam hidup seseorang, namun masih banyak orang yang belum menyadari bahwa begitu pentingnya kesehatan di dalam kehidupannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara perairan yang luas dan terdiri dari beribu pulau di dalamnya. Wilayah Indonesia yang luas dan tersebar, membuat indonesia kaya

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Strategi perancangan yang akan dilakukan disimpulkan dari beberapa pemecahan masalah dari bahaya minuman beralkohol pada remaja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN MASALAH

BAB II KAJIAN MASALAH BAB II KAJIAN MASALAH 2.1 Tinjauan Teori Proses perumusan dan pembatasan masalah dari Branding Marching Band Gema Wibawa Mukti Pemkot Bandung telah selesai ditentukan, maka selanjutnya akan dijelaskan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Merek Menurut Susanto (2004, Hlm. 79), merek dapat dikatakan sebagai sebuah nama, logo, dan simbol yang membedakan sebuah produk atau layanan dari para pesaingnya. Jadi, merek

Lebih terperinci

Bahasa visual untuk prod media cetak.

Bahasa visual untuk prod media cetak. Bahasa visual untuk prod media cetak http://ramakertamukti.wordpress.com Apa yang dibutuhkan Graphic Design menggunakan Bahasa Visual Graphic Design adalah ilmu yang mempelajari tentang media untuk menyampaikan

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

Salah satu ragam seni yang cukup populer, yaitu seni musik. Seni musik. perkembangannya, baik dari dalam yang berupa kebudayaan yang sering

Salah satu ragam seni yang cukup populer, yaitu seni musik. Seni musik. perkembangannya, baik dari dalam yang berupa kebudayaan yang sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indnesia dikenal sebagai negara yang kaya akan seni dan budaya. Salah satu ragam seni yang cukup ppuler, yaitu seni musik. Seni musik Indnesia diartikan sebagai musik

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Packaging Packaging/kemasan, diartikan secara umum adalah bagian terluar yang membungkus suatu produk dengan tujuan untuk melindungi produk dari

Lebih terperinci

SOHO. Design competition. SOHO Design Competition. TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta A. LATAR BELAKANG

SOHO. Design competition. SOHO Design Competition. TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta A. LATAR BELAKANG TERMS OF REFFRENCE (KERANGKA ACUAN KERJA) untuk Peserta SOHO Design cmpetitin A. LATAR BELAKANG SOHO adalah sebuah hunian (Apartemen ataupun Rumah), yang didalamnya dilengkapi berbagai macam fasilitas

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Target audiens dalam publikasi buku ini difokuskan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun. Mengapa ditargetkan untuk ibu yang mempunyai anak usia 3-8 tahun?

Lebih terperinci

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia.

BAB III DATA PERANCANGAN Pengertian Desain Grafis & Multimedia. BAB III DATA PERANCANGAN 3.1 Tinjauan Teoritis 3.1.1 Pengertian Desain Grafis & Multimedia. Desain adalah gagasan awal, rancangan, perencanaan, pola, susunan, rencana, membuat, mencipta, menyusun, dan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN. Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan. kemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang bertujuan untuk

BAB IV KONSEP DESAIN. Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan. kemasan adalah ilmu, seni, dan teknologi yang bertujuan untuk 37 BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kemasan Menurut Oxford Dictionary, kemasan (packaging) adalah bahan-bahan yang digunakan untuk membungkus atau melindungi suatu barang. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Buku. Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett 14 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1. Teori Desain Buku Dalam buku New Book Design yang ditulis oleh Roger Fawcett Tang, faktor faktor yang harus diperhatikan dalam mendesain sebuah buku adalah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Agar permasalahan bisa diatasi dan tujuan dapat dicapai maka dibutuhkan strategi. Permasalahan yang ditemukan mengenai pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jamu adalah salah satu warisan kekayaan alam Indnesia yang dimiliki dan diturunkan sejak jaman nenek myang kita terdahulu. Dibuat secara sederhana dari bahan-bahan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan

Lebih terperinci

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG

PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG PERANCANGAN IDENTITAS VISUAL PARIWISATA KOTA MALANG Adrian Hartanto Koesnoto Desain Komunikasi Visual, School of Design, Universitas Bina Nusantara Jl. K. H. Syahadan no. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 1.1 Landasan Teori 4.1.1 Tipografi dan Layout 1.1.1.1 Tipografi Menurut Jefkins (1996, p248), tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis

Lebih terperinci

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN

PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN PERATURAN & TATA TERTIB PRAKTIKUM ANALISIS DAN PERANCANGAN PERUSAHAAN a. Penilaian Praktikum: 1. Penilaian praktikum terdiri dari 2 kelmpk nilai: tugas kelmpk dinilai leh pembimbing asistensi yang bersangkutan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA & ANALISA

BAB 2 DATA & ANALISA 3 BAB 2 DATA & ANALISA 2.1 Sumber Data 2.1.1 Internet www.gamexplre.cm www.wikipedia.rg www.gamept.cm www.thedteaters.cm www.ralphbaer.cm www.ld-cmputers.cm www.vidgame.net www.amazn.cm 2.1.2 Studi kepustakaan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula halnya untuk perhiasan khas suku

Lebih terperinci

Bab IV. Konsep Desain

Bab IV. Konsep Desain Bab IV Konsep Desain 4.1 Landasan Teori Untuk mempertimbangkan beberapa hal-hal dan untuk mendukung promo event ini, digunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data-data tertulis

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif Fakta Kunci (Key Fact) 1. Kebun Binatang Surabaya pernah dinobatkan sebagai Kebun Binatang terbesar dan terlengkap se Asia Tenggara. 2. Merupakan salah satu

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Menumbuhkan rasa bangga terhadap bulutangkis Indonesia Menciptakan mindset bahwa audience bisa menjadi seperti atlet-atlet berprestasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi

BAB IV VISUALISASI A.LOGO. 1.Studi Tipografi BAB IV VISUALISASI A.LOGO 1.Studi Tipografi Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III, pada perancangan visual corporate identity Musick Bus ini akan dilakukan redesain logotype Musick Bus, jenis huruf

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Indentitas Visual Perusahaan. Identitas merupakan sesuatu yang dibentuk, didesain, direkayasa,

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori / Metode Indentitas Visual Perusahaan. Identitas merupakan sesuatu yang dibentuk, didesain, direkayasa, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori / Metode 4.1.1 Indentitas Visual Perusahaan Identitas merupakan sesuatu yang dibentuk, didesain, direkayasa, atau singkatnya dikonstruksi (dan direkonstruksi). (

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan kulit cantik dan sehat saat ini benar-benar merupakan kebutuhan yang diinginkan oleh setiap wanita. Kulit sehat akan menumbuhkan rasa percaya diri yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Analisis melalu komponen-komponen visual yang ditemukan pada karakter sticker LINE messenger Chocolatos pada tataran denotatif dan konotatif telah selesai dijelaskan pada

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori 17 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Identity Membuat identitas brand adalah salah satu kegiatan branding. Menurut Alina Wheeler di dalam bukunya Designing Brand Identity, sebuah

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Perkembangan Kognitif

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Perkembangan Kognitif BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Perkembangan Kognitif Teori Perkembangan Kognitif, dikembangkan oleh Jean Piaget, seorang psikolog Swiss yang hidup tahun 1896-1980. Teorinya memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam knteks keberlanjutan suatu bangsa. Anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia serta kemajuan di masa

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

MANAJEMEN BRAND. Pokok Bahasan 1. IMC dan Merek 2. Positioning 3. Ekuitas dan Strategi Merek. Dr. Inge Hutagalung, M.Si. Modul ke:

MANAJEMEN BRAND. Pokok Bahasan 1. IMC dan Merek 2. Positioning 3. Ekuitas dan Strategi Merek. Dr. Inge Hutagalung, M.Si. Modul ke: MANAJEMEN BRAND Modul ke: 02 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. IMC dan Merek 2. Positioning 3. Ekuitas dan Strategi Merek Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi PENGERTIAN

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah :

BAB 4 KONSEP DESAIN. Dalam buku New Book Design karya Roger-Fawcett Tang faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan desain buku adalah : 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Dengan semakin banyaknya penerbit-penerbit baru, maka jumlah buku yang di produksi pun makin banyak juga. Dalam hal ini, maka desain untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Kampanye Sosial Menurut Kotler & Roberto dalam bukunya yang berjudul Social Marketing: Strategies for Changing Public Behavior, Kampanye sosial dibuat

Lebih terperinci

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS

MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS MEMAHAMI KOMUNIKASI BISNIS Tujuan Pembelajaran: Mampu membedakan kmunikasi verbal & nn verbal Mampu menjelaskan terjadinya prses kmunikasi Mampu mengidentifikasikan sebab-sebab munculnya kesalahpahaman

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN 4.1 Tataraan Lingkungan Dalam hasil perancangan ini produk yang dihasilkan perancang dalam bentuk apresiasi yang ditujukan kepada penggunanya dalam memberikan wadah dan mewujudkan

Lebih terperinci

ANALISIS ISI FOTO BERITA PADA RUBRIK JEPRET DI HARIAN POS METRO MEDAN. Taufik Walhidayat 1, Novri Maulana 2

ANALISIS ISI FOTO BERITA PADA RUBRIK JEPRET DI HARIAN POS METRO MEDAN. Taufik Walhidayat 1, Novri Maulana 2 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : 208 0328 AALISIS ISI FOTO BERITA PADA RUBRIK JEPRET DI HARIA POS METRO MEDA Taufik Walhidayat 1, vri Maulana 2 1 Email: taufik_walhidayatuma@yah.c.id Jl. Klam

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one.

BAB 4 KONSEP DESAIN. consistently, clearly and visibly, act, dress and talk like one. 15 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Sakti Makki, branding means behaving, expressing and communicating your brand consistently, clearly and visibly, act, dress and talk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya merupakan suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah merupakan wujud ideal

Lebih terperinci

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh :

promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : 1 Perancangan desain komunikasi visual sebagai media promosi batik genes bagi remaja di Surakarta Oleh : Amelia Pitra Rizki Khoirunnisa NIM. C.0702002 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Batik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak revolusi industri, seni dan desain merupakan dua hal yang memiliki kaitan. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi yang menuntut seni untuk tujuan

Lebih terperinci

BAB IV PRODUKSI MEDIA

BAB IV PRODUKSI MEDIA BAB IV PRODUKSI MEDIA 4.1 Gambaran Media Produksi Berdasarkan data dan informasi lapangan yang penulis dapat, maka penulis kemudian menggunakan beragam elemen desain grafis (garis, bidang, ruang gempal,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha waralaba menjadi salah satu bisnis yang terus meningkat tiap tahunnya di Indonesia. Peningkatan ini dijelaskan lebih lanjut pada situs berita Detik.com yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi tidak terlepas dari kehidupan manusia sehari-hari, baik itu dilakukan secara hubungan sadar maupun tidak sadar, sebagai contoh menggunakan indera manusia

Lebih terperinci