ANALISIS ISI FOTO BERITA PADA RUBRIK JEPRET DI HARIAN POS METRO MEDAN. Taufik Walhidayat 1, Novri Maulana 2
|
|
- Sudirman Gunawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : AALISIS ISI FOTO BERITA PADA RUBRIK JEPRET DI HARIA POS METRO MEDA Taufik Walhidayat 1, vri Maulana taufik_walhidayatuma@yah.c.id Jl. Klam 1 Kampus Universitas Medan Area-Prdi Ilmu Kmunikasi-FISIPOL 2 nvrimaulana@yah.c.id Jl. Klam 1 Kampus Universitas Medan Area-Prdi Ilmu Kmunikasi-FISIPOL Diterima 1 Agustus 2012/ Disetujui 22 Agustus 2012 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati isi berita ft pada "Jepret" rubrik Ps Metr setiap hari. Sebuah ft memiliki kemampuan untuk menyajikan berita secara rinci. Pembaca tidak penjelasan deskripsi narasi tersebut. Oleh karena itu, ft bisa merekam apa saja dan byektif menyajikan acara yang mengandung unsur berita. Penelitian ini menggunakan analisis isi untuk mengamati dan mengukur isi media kmunikasi. Hasilnya menunjukkan bahwa penampilan dan ukuran "Jepret" rubrik di harian sesuai dengan kebijakan Ps Metr. Kata kunci: Analisis isi, Ftgrafi, Rubrik, Ps Metr Medan Abstract The research aims is t bserve cntent f pht news n Jepret rubric f Ps Metr daily. A pht has the ability t present a news in detail. Reader des nt explanatin such narrative descriptin. Therefre, a pht able t recrd anything and bjectively present the event that cntain element f news. This research use cntent analysis t bserve and measure the cntent f cmmunicatin medium. The result shws that the appearance and size f Jepret rubric n the daily accrdingly t Ps Metr plicy, Keywrds: Analysis f cntents, Phtgraphy, Rubric, Ps Metr Field PERSPEKTIF/ VOLUME / OMOR 2/ OKTOBER
2 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : PEDAHULUA Surat kabar merupakan media kmunikasi massa dengan ruang lingkup yang begitu luas karena khalayak pembacanya meliputi berbagai glngan dan lapisan yang jumlahnya cukup besar. Karena sifatnya yang tercetak makan pesan yang disampaikan surat kabar menggunakan lambanglambang tercetak dan aneka ragam mtif gambar yang mengandung makna. Masalah yang dihadapi surat kabar adalah bagaimana mewujudkan lambang-lambang kmunikasi tersebut dengan baik sehingga surat kabar tidak hanya dibuat berupa sederetan huruf yang sama dan statis melainkan juga sebagai media kmunikasi yang dirancang sedemikian rupa dalam penyajian fisiknya sehingga diperleh gambaran utuh dan menarik minat pembaca. Oleh karena itu, setiap surat kabar berusaha menciptakan bentuk penyajian yang mencerminkan karakteristik khas yang membedakannya dari surat kabar lainnya. Tujuannya agar surat kabar tersebut mudah dikenali leh pembacanya. Penyajian yang menarik itu menyangkut letak, ft, rubrik yang disajikan, dan isi berita. Bentuk fisik yang menarik akan mempermudah mencari target audiens. Surat kabar Ps Metr Medan misalnya, dikenal dengan berita kriminalnya. Tetapi selain itu, ada unsur-unsur lain yang menjadi karakteristik bagi surat kabar agar lebih mudah dikenali leh pembacanya. Salah satu bagian penting yang menjadi penanda sebuah surat kabar adalah rubrik yang terdapat di dalamnya. Rubrik menjadi penting karena berisi infrmasi khusus sehingga pembaca lebih mudah mengenalinya dan berlangganan untuk membacanya. Rubrik Jepret pada harian Ps Metr Medan berisi bermacam bentuk berita dengan sajian ft-ft yang menyertainya. Berita-berita yang PERSPEKTIF/ VOLUME / OMOR 1/ APRIL 2012 disajikan dalam rubrik Jepret biasanya membahas berbagai aspek kehidupan mulai dari plitik, eknmi, ssial, budaya, pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan sebagainya. Walau menyajikan berita, namun pada penelitian ini rubrik Jepret fkus pada ft yang ada pada rubrik tersebut. Hal ini disebabkan leh kemampuan ft untuk dapat langsung dikenali sehingga praktis bagi prses kmunikasi. Penyajian ft yang mendukung suatu berita merupakan hal yang umum di surat kabar. Ft dan berita saling melengkapi. Ukuran ft tergantung kepada seberapa menariknya berita yang disajikan. Gambar akan lebih berbicara daripada tulisan. Maka ft diikutsertakan hingga berita akan lebih menarik. Ft dalam surat kabar dapat menjadi stp pint pembaca karena tingkat readership ft lebih tinggi dibandingkan dengan unsur-unsur lainnya (Manangka dalam Muharman, 2001). Ft bersifat lebih universal yang mudah dicerna sekaligus lebih mampu menggambarkan infrmasi yang disajikan. Oleh sebab itu, maka penelitian ini akan mengkaji bagaimana isi ft berita pada rubrik Jepret di harian Ps Metr Medan. Tujuannya adalah untuk mengetahui intensitas dan ukuran ft yang muncul pada klm tersebut. Fkus penelitian adalah ft, khususnya ft berita. Penyajian ft yang mendukung sebuah berita merupakan hal yang umum dilakukan media cetak, termasuk surat kabar. Pembaca lebih cepat memahami ft daripada tulisan karena ft tidak terhalang dengan batasan-batasan bahasa. Menurut Hicks (dalam Alwi, 2004) ft berita merupakan kmbinasi dari kata dan gambar yang menghasilkan suatu kesatuan kmunikasi saat ada kesamaan latar 74
3 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : belakang dan pendidikan ssial pembacanya. Karakter dalam ft berita, sebagaimana diungkapkan leh Hy (2004) ada 8, yaitu: 1. Ft berita adalah kmunikasi melalui ft, yang mana kmunikasi yang dilakukan akan mengekspresikan pandangan wartawan ft terhadap suatu subjek, tetapi pesan yang disampaikan bukan merupakan ekspresi pribadi. 2. Medium ft berita adalah media cetak, seperti majalah dan surat kabar, juga media kabel atau satelit seperti internet. 3. Kegiatan ft berita adalah kegiatan melaprkan berita. 4. Ft berita adalah perpaduan antara ft dan teks ft.. Ft berita mengacu kepada manusia, yang mana manusia adalah subjek sekaligus pembaca ft berita. 6. Ft berita adalah kmunikasi dengan rang banyak, hal ini berarti pesan yang disampaikan harus singkat dan harus segera diterima rang yang beraneka ragam. 7. Ft berita juga merupakan hasil kerja editr ft. 8. Tujuan ft berita adalah memenuhi kebutuhan mutlak penyampaian infrmasi kepada sesama atau khalayak, sesuai ketentuan kebebasan bicara dan kebebasan pers. klasifikasi ft berita pada rubrik Jepret di harian Ps Metr Medan edisi Untuk menganalisis data dilakukan dengan cara analisis kuantitatif terhadap rubrik tersebut. Dengan menggunakan analisa tabel tunggal untuk membagi hasil perhitungan dalam bentuk frekwensi dan persentase agar lebih mudah dibaca. Cara mengukur tingkat reliabilitas adalah dengan menggunkan frmula Hlsti (dalam Hasrullah, 2002), yaitu: Walaupun belum ada standar reliabilitas yang pasti, namun ambang penerimaan secara luas adalah 60%, jika di bawah 60% maka tingkat kepercayaan ke-dua kder ditlak. HASIL DA PEMBAHASA Pada bagian berikut ini dipaparkan analisis tabel tunggal dari rubrik Jepret di harian Ps Metr Sumber Ft Berita Frek wensi Perse ntase 1 Redaksi Luar redaksi 0 0 ansi Sumber Ft Berita Meda n. Tabel 1. Subst METODE PEELITIA Metde yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Menurut Rakhmat (2001) analisis isi digunakan untuk memperleh keterangan dari isi kmunikasi yang disampaikan dalam bentuk lambang. Oleh karena itu, analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk kmunikasi, surat kabar, buku, puisi, cerita rakyat, undang-undang, lagu, atau pidat. Pada penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan mengukur PERSPEKTIF/ VOLUME / OMOR 1/ APRIL 2012 Tabel 2. Substansi Bentuk Ft Berita 7
4 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : Warna Ft Berita Frekw ensi 1 Berwarna Hitam putih Persent ase 1 Selasa, Bentuk Ft Berita Frekwe nsi Persent ase 1 Vertikal Hrizntal Rabu, Tabel 3. Substansi Warna Ft Berita Tabel 4. Substansi Objek Ft Berita Objek Ft Berita Frekw ensi Persent ase 1 Manusia n-manusia Manusia dan nnmanusia Tabel. Substansi Jenis Ft Berita Jenis Ft Berita Frekwe nsi Persent ase 1 Ft lepas Ft plus berita Tabel 6. Substansi Frekwensi Pemunculan Ft Berita Edisi Frekwe nsi Persenta se PERSPEKTIF/ VOLUME / OMOR 1/ APRIL Selasa, Kamis, Selasa, Rabu, Kamis, Tabel 7. Substansi Ruang Klm yang Digunakan Ft Berita Klm Frekw ensi Persen tase Luas (cm) Persen tase 1 Klm Klm Klm Klm 4 Klm Klm 6 7 Klm 7 8 Klm 8 9 Klm Pada tabel-tabel berikut ini adalah pengukuran tingkat reliabilitas. Tabel 8. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Sumber Ft Berita Sumber Ft Berita Frekwensi Pengkdingan Pengkdi ng I 1 Redaksi 7 7 Pengkdi ng II 76
5 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : Luar redaksi PERSPEKTIF/ VOLUME / OMOR 1/ APRIL
6 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : Tabel 9. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Warna Ft Berita Sumber: Harian Ps Metr Edisi 2-27 Warna Ft Berita 1 Tabel 10. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Objek Ft Berita Objek Ft Berita Frekwensi Pengkdingan Pengkding I 1 Manusia n-manusia 3 Manusia dan nnmanusia 3 3 Pengkding II 1 Frekwensi Pengkdingan Pengkdi ng I 1 Berwarna Hitam putih Pengkdin g II Tabel 11. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Jenis Ft Berita Jenis Ft Berita Frekwensi Pengkdingan Pengkdin g I 1 Ft lepas Ft plus berita 4 4 Pengkdin g II Tabel 12. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Frekwensi Pemunculan Ft Berita Edisi Frekwensi Pengkdingan 1 Selasa, 2 Agustus 2 Rabu, 3 Agustus 3 Selasa, 9 Agustus 4 Kamis, 11 Agustus Selasa, 23 Agustus 6 Rabu, 24 Agustus 7 Kamis, 2 Agustus Pengkdin g I Pengkding II PERSPEKTIF/ VOLUME / OMOR 1/ APRIL
7 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : Tabel 13. Pengukuran Tingkat Reliabilitas Luas Ruang KlmFt Berita Klm 1 Klm 1 2 Klm 2 3 Klm 3 4 Klm 4 Klm 6 Klm 6 7 Klm 7 8 Klm 8 9 Klm Frekwensi Pengkdingan Pengk ding I Pengk ding II Frekwensi Pengkdingan Pengk ding I Pengk ding II Berdasarkan perhitungan tingkat reliabilitas mengeni luas klm, hasil yang diberikan leh ke-dua pengkding adalah sama. Hal ini berarti ke-dua pengkding memiliki ambang penerimaan di atas 60%, jadi tingkat kepercayaan ke-dua pengkder dapat diterima. PEUTUP Berdasarkan hasil penelitian, didapati bahwa sumber, warna, bjek, dan jenis ft berita pada rubrik Jepret di harian Ps Metr Medan edisi 2-27 sudah memenuhi standar ft pada media surat kabar. Sumber ft bersumber dari redaksi sendiri, bentuk menyesuaikan dengan prsi yang disediakan, lebih banyak ft hitam putih, bjek ft menyeluruh dan jenis ft yang hadir dengan berita yang menjadi keterangan ft tersebut. Kehadiran ft berita di rubrik Jepret juga knsisten, yaitu hadir dalam frekwensi 1 ft berita setiap harinya, sesuai kebijakan redaksi. Selain knsistensi, rubrik tersebut memenuhi kebijakan redaksi dalam jumlah klm yang disediakan. amun, sebagai sebuah rubrik, Jepret memiliki jangkauan yang terlalu luas dalam hal tema yang dibawakan. Selain itu, tidak ada ketentuan tentang lingkup ft, apakah daerah, nasinal, atau internasinal. Padahal, akan sangat menarik jika ft berita bisa dikerucutkan dalam lingkup daerah saja. Sementara frmat hitam putih, juga membuat rubrik tersebut terkesan membsankan. Sebagai sebuah media massa, Ps Metr Medan memiliki jangkauan yang cukup luas. Rubrik Jepret merupakan variasi frmat pemberitaan yang menarik, yaitu dalam bentuk ft berita. Tetapi rubrik ini juga harus ditingkatkan kualitasnya sehingga bagi khalayak pembacanya menjadi semakin infrmatif dan meningkatkan ketertarikan terhadap media tersebut. DAFTAR PUSTAKA Alwi, M. A Ft Jurnalistik. Jakarta: Bumi Aksara. Hy, F. P Teknik Penggunaan Kamera bagi Jurnalis. Jakarta: Raja Grafind Persada. PERSPEKTIF/ VOLUME / OMOR 1/ APRIL
8 JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : Muharman, G Pengantar Ft Jurnalistik. Jakarta: Karya usantara. Rakhmat, J Psiklgi Kmunikasi. Bandung: Remaja Rsda Karya. PERSPEKTIF/ VOLUME / OMOR 1/ APRIL
PERANAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PADA HUBUNGAN PERSAHABATAN REMAJA
JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : 2085 0328 PERAA KOMUIKASI ITERPERSOAL DALAM MEYELESAIKA KOFLIK PADA HUBUGA PERSAHABATA REMAJA Muhammad Alfikri 1, Abedneg Edy Suranta Tarigan 2 1 Email: muhammad_alfikri@yah.c.id
Lebih terperinciOPINI PUBLIK PELANGGAN TENTANG KOMUNIKASI NONVERBAL DALAM PENINGKATAN HUNIAN KAMAR DI HOTEL GARUDA PLAZA MEDAN
JURAL ILMU SOSIALFAKULTAS ISIPOL UMA ISS : 2085 0328 OPII PUBLIK PELAGGA TETAG KOMUIKASI OVERBAL DALAM PEIGKATA HUIA KAMAR DI HOTEL GARUDA PLAZA MEDA ina Siti Salmaniah Siregar 1, Hafiza venda 2 1 Email:
Lebih terperinciOPINI PUBLIK KAUM IBU TENTANG WANITA BEKERJA DI BIDANG PERHOTELAN. Rehia K. I. Barus 1, Frida Tetty 1
JURAL ILMU SOSIAL-FAKULTAS ISIPOL UMA ISS : 2085 0328 OPII PUBLIK KAUM IBU TETAG WAITA BEKERJA DI BIDAG PERHOTELA Rehia K. I. Barus 1, Frida Tetty 1 1 Email: rehia_kibarus@yah.c.id Jl. Klam 1 Kampus Universitas
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA
41 KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESA Kerangka Pemikiran Analisis isi merupakan sistem formal untuk melakukan sesuatu yang biasa kita lakukan secara informal, yakni mengambil kesimpulan dari pengamatan terhadap
Lebih terperinciFotojurnalistik! Pertemuan 1
Fotojurnalistik! Pertemuan 1 Pada tahap awal munculnya fotografi di dunia, foto senantiasa bertugas sebagai alat dokumentasi, baik dokumetasi pribadi atau dokumen resmi sebuah institusi bahkan negara.
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
14 PENDAHULUAN Latar Belakang Di Indonesia, perkembangan media massa seperti media cetak merupakan salah satu kebijaksanaan dalam mewujudkan tujuan pembangunan yang dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan media sering terjadi pada proses komunikasi massa.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perubahan teknologi komunikasi berlangsung dengan sangat cepat kearah yang lebih maju. Keberlangsungan proses komunikasi ini dilakukan dengan dua cara, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi dengan manusia lainnya. Di dalam interaksi tersebut, terjadi adanya proses komunikasi dan penyampaian pesan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu ciri yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Salah satu fungsi bahasa bagi manusia adalah sebagai sarana komunikasi. Dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu penggunaan bahasa yang menarik perhatian pembaca maupun peneliti adalah penggunaan bahasa dalam surat kabar. Kolom dan rubrik-rubrik dalam surat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Surat kabar adalah media cetak yang menjadi sumber informasi di masyarakat. Penggunaan surat kabar masih diminati oleh masyarakat sampai sekarang. Kelengkapan berita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari
9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Televisi di Indonesia saat ini sangat pesat. Ini terlihat dari menjamurnya stasiun televisi swasta, dan televisi televisi lokal di daerah. Fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi masyarakat. Pesatnya perkembangan media massa juga ditandai oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal itu ditandai dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan informasi bagi masyarakat. Pesatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Manusia dalam kehidupan sehari-hari tidak lepas dari komunikasi. Komunikasi merupakan hal yang penting untuk menjalin sebuah kerjasama atau untuk menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini pandangan masyarakat Indonesia, khususnya terhadap media massa semakin kritis dalam menerima informasi. Media massa lahir sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan kembali tercoreng. Sabtu 22 Maret 2014, Polda Metro Jaya mendapat laporan atas kejadian kasus pelecehan seksual. Korbannya adalah seorang murid
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam mentransformasikan berbagai ide dan gagasan yang ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan atau tulis. Kedua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan terlepas dari manusia lain. Setiap manusia membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tahun meningkat di seluruh dunia khususnya Indonesia. Internet berfungsi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan teknlgi infrmasi khususnya jaringan internet sudah banyak dikenal leh masyarakat secara luas. Penggunaan internet dari tahun ke tahun meningkat di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Arus dunia komunikasi saat ini mengalir sangat cepat. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus dunia komunikasi saat ini mengalir sangat cepat. Hal ini terbukti dari banyaknya media massa, termasuk media cetak yang beredar di tanah air. Di tengah kecanggihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan bagian yang sangat penting dalam knteks keberlanjutan suatu bangsa. Anak merupakan penentu kualitas sumber daya manusia serta kemajuan di masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalamnya mencakup struktur, pesan yang disampaikan, sudut pandang, dan nilai.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Narasi memiliki unsur penting pada jurnalistik. Jurnalis tidak hanya sekadar menulis artikel tetapi harus memberikan cerita kepada pembaca yang di dalamnya
Lebih terperinciPENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK BERITA KRIMINAL DALAM MEDIA ONLINE SKRIPSI
PENERAPAN KODE ETIK JURNALISTIK BERITA KRIMINAL DALAM MEDIA ONLINE (Analisis Isi pada media online siwalimanews.com edisi April September 2015) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kabar yang bersangkutan. Penyajian sebuah isi pesan dalam media (surat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita merupakan isi utama dalam sebuah media (surat kabar). Isi berita yang baik dan berkualitas akan berdampak baik pula bagi surat kabar yang bersangkutan.
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI IMAJINASI KREATIF DENGAN TEKNIK CLOSE (DELETION) PADA SISWA SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BAHASA INGGRIS MELALUI IMAJINASI KREATIF DENGAN TEKNIK CLOSE (DELETION) PADA SISWA SMP NEGERI 8 KOTA TEBING TINGGI Rosita Daulay Guru SMP Negeri 8 Tebing Tinggi Email: daulayrosita@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat Kabar berasal dari istilah pers yang berarti percetakan atau mesin cetak. Mesin cetak inilah yang memungkinkan terbitnya suratkabar, sehingga orang mengatakan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA PENAYANGAN IKLAN SENSUS EKONOMI 2016 (SE2016) DI MEDIA CETAK
KERANGKA ACUAN KERJA PENAYANGAN IKLAN SENSUS EKONOMI 2016 (SE2016) DI MEDIA CETAK BADAN PUSAT STATISTIK 2016 1 PENAYANGAN IKLAN SENSUS EKONOMI 2016 (SE2016) DI MEDIA CETAK BADAN PUSAT STATISTIK I. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita cukup penting peranannya bagi kehidupan kita sehari-hari. Berita dapat digunakan sebagai sumber informasi atau sebagai hiburan bagi pembacanya. Saat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau kejadian sehari-hari yang aktual dan faktual dalam waktu yang secepatcepatnya.selain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam komunikasi massa, jurnalistik merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan cara menyiarkan berita atau ulasan mengenai berbagai peristiwa atau kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, informasi berkembang dengan pesat dan semakin aktual sehingga membuat masyarakat ingin selalu mengakses perkembangan informasi. Dalam proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Semenjak tumbangnya rezim orde baru media massa terus berkembang hingga di era demokrasi saat ini. Berbagai jenis media massa telah tumbuh dan berkembang di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita (news) merupakan sajian utama sebuah media massa di samping views (opini). Mencari bahan berita merupakan tugas pokok wartawan, kemudian menyusunnya menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah medium audiovisual yang hidup, dengan demikian lebih mengutamakan gerak atau moving/acting, bahkan ada yang berpendapat bahwa gambar yang ditayangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan sebagai investasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek yang penting dalam kehidupan sebagai investasi jangka panjang. Kesehatan yang baik biasanya bermulai dari pla makan dan pla hidup yang sudah
Lebih terperinciBERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)
BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak seperti surat kabar memiliki peranan yang penting dalam memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak hanya berupa fakta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun mulai bebas mengemukakan pendapat. Salah satunya adalah kebebasan di bidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtuhnya orde baru dan beralih menjadi era reformasi di Indonesia telah memberikan kebebasan, dalam arti wartawan bebas memberikan suatu informasi. Masyarakat pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berasal dari kata Italia caricare yang berarti memberi muatan atau melebihlebihkan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karikatur adalah sebuah gambar atau penggambaran suatu objek konkret yang dengan cara melebih-lebihkan ciri khas objek tersebut. Karikatur sendiri berasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak merupakan suatu media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran kertas dengan sejumlah kata, gambar, atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Stasiun televisi yang pertama kali muncul di Indonesia yaitu pada tahun 1962 adalah TVRI ( Televisi Republik Indonesia). Selama 27 tahun, sejak berdirinya TVRI penduduk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan tulisan yang berisi fakta dari suatu peristiwa. Hal ini menyebabkan surat kabar menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh. masyarakat. Kebutuhannya itu dapat terpenuhi bila mengkonsumsi produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, arus informasi yang aktual, akurat dan terpercaya merupakan sesuatu yang sangat dubutuhkan oleh masyarakat. Kebutuhannya itu dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, media baru (internet) berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan ketersediaan infrastruktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbiter yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam komunikasi manusia. Melalui bahasa, manusia dapat mengungkapkan perasaan (emosi), imajinasi, ide dan keinginan yang diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan
BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mencapai sesuatu, dan mempunyai langkah-langkah sistematis. Sedangkan penelitian adalah terjemahan dari bahasa Inggris research. Research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbeda dengan zaman orde baru dimana setiap pemberitaan yang dilakukan
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan terbukanya gerbang kebebasan pers yang mulai dinikmati oleh para wartawan pada penghujung tahun 1990-an, saat ini media massa lebih leluasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merebaknya media massa, khususnya media cetak seperti surat kabar dan majalah merupakan salah satu wujud dari era informasi dan keterbukaan. Berbagai informasi
Lebih terperinciHAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal
HAND OUT PERKULIAHAN Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal Pertemuan : IX (Sembilan) Topik/Pokok Bahasan : Press Release Pokok-Pokok Perkuliahan : Pengertian Press
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media massa merupakan sarana untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat. Media massa adalah alat yang digunakan dalam penyampaian pesanpesan dari sumber kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup bermasyarakat merupakan salah satu sifat manusia. Manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Dalam menjalin interaksi dengan orang lain, manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menganalisis, dan mengevaluasi media massa. Pada dasarnya media literasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Secara sederhananya media literasi atau yang juga dikenal dengan melek media adalah kemampuan untuk memilih, menggunakan, memahami, menganalisis, dan mengevaluasi
Lebih terperinci3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Sifat Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan metode korelasional, dimana data yang diperoleh didapat dengan penyebaran
Lebih terperinciIni adalah Contoh: Jika ada yang berminat dengan Format *.Doc Silahkan kontak: Telp/SMS : Terima kasih!
Ini adalah Cnth: Jika ada yang berminat dengan Frmat *.Dc Silahkan kntak: Telp/SMS : 085 255 989 455 email : sedarmn.s@gmail.cm Terima kasih! PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA STANDAR KOMPETENSI DAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dengan upaya untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip dengan sabar, hati-hati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan oleh setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa adalah sarana atau media yang digunakan manusia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Adapun jenis penelitiannya peneliti menggunakan jenis analisis semiotik dengan menggunakan model Semotika Halliday.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah literatur atau kepustakaan (library research) yakni mengumpulkan data-data dari beberapa referensi yang ada hubungannya dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hidup kita tidak akan lepas dari peran media massa, mulai dari bangun tidur sampai mau tidur lagi pikiran kita dipenuhi informasi dari media massa. Betapa media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi kini menjadi hal penting dalam era globalisasi. Beberapa negara bahkan memiliki lembaga formal untuk mengatur segala hal mengenai informasi. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan internet sebagai perantara untuk memperoleh dan saling bertukar informasi telah menjadi kebutuhan dan gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan dari masyarakat
Lebih terperinciKOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI
KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang berfungsi untuk mencapai maksud dan tujuan dari penuturnya. Setiap bahasa memiliki ragam dan pola-pola tertentu. Sebagai negara
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID
STANDART OPERASIONAL PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PPID STANDART OPERASIONAL PELAYANAN PUBLIK PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Masalah Kriminalitas merupakan suatu kejahatan yang tergolong dalam pelanggaran hukum positif (hukum yang berlaku dalam suatu negara). Berbagai macam jenis kejahatan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diasuh oleh lukman hakim ditabloid Posmo dalam membingkai dan
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan tema yang diangkat oleh peneliti, yaitu berbicara mengenai bagimana sebuah isi teks pesan dakwah konsultasi sufistik yang diasuh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian sebagai sistem ilmu pengetahuan, memainkan peran penting dalam bangunan ilmu pengetahuan itu sendiri. Maksudnya, penelitian menempatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran fundamental dalam kehidupan. Manusia tumbuh dan berkembang bersama bahasa. Dengan bahasa pula, manusia dapat belajar, berekspresi, berkomunikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih pemimpinnya secara langsung. Hal ini mempunyai makna yang sangat strategis bagi masa depan bangsa
Lebih terperinciKARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS
KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
alamiah. 2 Penelitian ini digunakan untuk mendiskripsikan BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan sebuah metode. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia yang senantiasa membutuhkan informasi yang dapat memperkaya hidupnya. Media merupakan
Lebih terperinciBAB III PROSEDUR PELAKSANAAN
BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Proses hubungan kerja di Bidang Redaksi 1. Pemimpin Redaksi Memimpin bagian redaksi Bertanggung jawab terhadap mekanisme dan kegiatan kerja redaksi
Lebih terperinciPEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI
PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh LISDA OKTAVIANTINA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rossenstiel merupakan salah
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Sembilan Elemen Jurnalisme Bill Kovach dan Tom Rossenstiel merupakan salah satu pedoman yang digunakan media dan para wartawan untuk menjalankan tugas jurnalistiknya. Tugas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai metode dan media yang besumber pada Al-Qur'an, sebagai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama dakwah, mewajibkan umatnya untuk melakukan internalisasi, transmisi, difusi, transformasi, dan aktualisasi syari'at Islam dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa sebagai alat komunikasi dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau berita, fakta, dan pendapat dari seorang penutur kepada pendengar. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu surat kabar yang beredar di masyarakat adalah Satelit Post. Surat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat lepas dari bahasa karena bahasa mempunyai fungsi utama, yaitu sebagai alat komunikasi. Bahasa dimanfaatkan untuk berinteraksi,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penalitian Sifat penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu memberikan gambaran atau penjabaran tentang kondisi empiris
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA
IMPLEMETASI KOOPERATIF GI UTUK MEIGKATKA AKTIVITAS DA HASIL BELAJAR PASSIG SEPAK BOLA Oleh Made Arya Suardika PEJASKESREK FOK Universitas Pendidikan Ganesha, Kampus Tengah Undiksha Singaraja, Jalan Udayana
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Media Massa Media adalah pengantara atau saluran dalam menyebarkan suatu informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan. Menurut McLuhan (Nova. 2009: 204) media massa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Bahasa dapat digunakan manusia untuk berkomunikasi dengan orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir tidak ada kegiatan manusia yang berlangsung tanpa kehadiran bahasa. Fungsi bahasa terutama sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kesuksesan dan nama besar yang diperoleh suatu perusahaan tidaklah lepas dari sumber daya manusia yang mamadai dan handal sesuai dengan bidangnya. Perusahaan media
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan Televisi Republik Indnesia (TVRI) merupakan lembaga penyiaran pertama di Indnesia. Berdiri pada tanggal 24 Agustus 1962,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tidak hanya pada kebutuhan semu dan sesaat, namun telah menjadi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kebutuhan informasi masyarakat Indonesia mulai berkembang. Tidak hanya pada kebutuhan semu dan sesaat, namun telah menjadi kebutuhan yang kontinyu dan rutin.
Lebih terperinciJURUSAN ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
SKRIPSI PESAN KEMANUSIAAN PADA FOTO BENCANA MELETUSNYA GUNUNG KELUD di MEDIA CETAK (Analisis Isi Pada Harian Jawa Pos Edisi 15 Februari 23 Februari 2014 ) Disusun Oleh: Dito Wedyahusada 201010040311371
Lebih terperinci