PENENTUAN KOMPONEN MINYAK ATSIRI HASIL DISTILASI UAP RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) A B S T R A K
|
|
- Agus Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENENTUAN KOMPONEN MINYAK ATSIRI HASIL DISTILASI UAP RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe) Valentina Adimurti K.; Maria Inggrid; Harjoto Djojosubroto; Lusiana Silvia A B S T R A K Temu putih merupakan salah satu jenis tanaman suku Zingiberaceae yang banyak dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Pada penelitian ini dipelajari karakteristik minyak atsiri hasil distilasi uap rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe). Rimpang temu putih yang digunakan adalah rimpang segar dan rimpang yang telah dikeringkan dengan oven pada suhu 40 C. Karakteristik minyak atsiri hasil distilasi uap ditentukan dengan menganalisis bobot jenis dan indeks bias. Waktu distilasi uap yang dilakukan adalah 0-6 jam, 6-12 jam dan 12 jam kontinyu. Perolehan minyak atsiri distilasi uap dari 2 kg rimpang temu putih segar adalah 0,18% v / b, sedangkan dari 250 g rimpang kering adalah. 0,13 % v / b (basis segar). Komposisi minyak atsiri hasil distilasi uap selama 0-6 jam dari rimpang segar dan rimpang kering dapat dikatakan tidak berbeda. Akan tetapi pada distilasi 6-12 jam komponen minyak atsiri dengan titik didih relatif rendah pada rimpang segar lebih rendah. Dari analisis GC-MS menunjukkan bahwa rimpang temu putih segar mengandung 51 komponen dan rimpang temu putih kering mengandung 49 komponen. Iso-velleral merupakan komponen yang paling besar konsentrasinya. Konsentrasi tersebut tidak dipengaruhi oleh pengeringan. Kata Kunci : Temu putih (Curcuma zedoaria), distilasi uap, GC-MS, Iso-velleral PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati dan penduduknya banyak yang telah memanfaatkan berbagai jenis tumbuhan untuk pengobatan tradisional. Salah satu jenis tumbuhan yang sudah lama dikenal dan dimanfaatkan sebagai bahan jamu yang berkhasiat berasal dari suku Zingiberaceae. Tanaman suku Zingiberacea mempunyai banyak jenis, diantaranya adalah temu putih (Curcuma zedoaria). Tanaman ini mempunyai nama daerah kunir putih, koneng bodas (Sunda) atau koneng tegal. (1) Rimpang tanaman ini digunakan dalam obat tradisional sebagai tonikum, untuk menghilangkan pembengkakan pada luka, membantu melancarkan sirkulasi dan mengurangi rasa nyeri selama menstruasi, antijamur serta rheumatik. (2,3) Oleh masyarakat tradisional rimpang temu putih telah lama dikenal sebagai obat yang berkhasiat sebagai pelega perut, dan penawar gigitan ular. (4) Khasiat tanaman obat ini harus dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Dengan demikian banyak aspek yang perlu diteliti dalam pemanfaatan tanaman rimpang temu putih ini. Rimpang tanaman ini mengandung minyak atsiri dengan komponennya antara lain kamfer, sineol, borneol, -pinen, dan seskuiterpen. (5) ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 :
2 Gambar 1. Tanaman Temu Putih (Curcuma zedoaria Roscoe) (6) PERCOBAAN Prosedur penelitian merupakan langkah kerja yang dilakukan pada penelitian ini yang mencangkup perlakuan pendahuluan, analisis pendahuluan, pemisahan minyak atsiri, analisis sifat fisik minyak atsiri, penentuan komponen dengan kromatografi gas (GC) dan kromatografi gas spektrometri massa (GC-MS) Pengumpulan Bahan dan Determinasi Temu putih yang diperoleh dari Pasar Baru Bandung dilakukan determinasi bahan di herbarium Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung. Dilihat bentuk organ tanaman dan dibandingkan dengan herbarium dan data pustaka dipastikan bahwa tanaman ini adalah temu putih dengan nama latin Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe Penyiapan Bahan Bahan yang diperoleh dipisahkan dari organ lain selain rimpang dan pengotornya. Setelah dibersihkan, dilakukan perajangan dengan cara memotong atau mengiris hingga dicapai ketebalan antara 4-10 mm. (2) 2.3. Pemisahan Minyak Atsiri Pemisahan minyak atsiri dilakukan dengan distilasi uap. Dalam percobaan ini, rimpang temu putih yang telah dirajang dimasukkan ke dalam ketel distilasi. Ketel distilasi dipanaskan menggunakan pembakar. Uap yang dihasilkan dari air akan masuk ke dalam bahan sehingga dapat mengambil minyak atsiri yang terdapat dalam bahan. Uap air yang mengandung minyak tersebut akan masuk ke dalam kondensor sehingga dihasilkan kondensat yang terdiri dari air dan minyak atsiri. Waktu distilasi ditunjukkan oleh waktu yang dibutuhkan sehingga volume minyak dalam distilat tidak bertambah lagi. (7) Kondensor Penampung distilat Sumber: dokumen penelitian, 2006 Gambar 2. Alat Distilasi Uap Ketel Kompor Minyak atsiri hasil distilasi kemudian dianalisis karakteristiknya yang meliputi perolehan minyak atsiri, bobot jenis, indeks bias dan penentuan komponen dengan menggunakan alat kromatografi gas (GC) dan kromatografi gas Penentuan Komponen Minyak Atsiri (Valentina A.K.., Maria I., Harjoto D., Lusiana S. ) 41
3 spektrometri massa (GC-MS) Analisis Hasil Analisis yang dilakukan terhadap minyak atsiri hasil distilasi uap meliputi penentuan perolehan minyak atsiri, bobot jenis, pengujian aktivitas antibakteri, penentuan komponen dengan menggunakan kromatografi gas (GC) dan kromatografi gas spektrometri massa (GC-MS). (a) (b) Sumber: dokumen penelitian, 2006 Gambar 3. Alat Kromatografi Gas Spektrometri Massa Shimadzu QP-5050 HASIL DAN PEMBAHASAN Perolehan minyak atsiri yang didapat berdasarkan variasi kondisi distilasi uap, yaitu dilakukan pada 0-6 jam, 6-12 jam dan 12 jam secara kontinyu. Minyak atsiri yang diperoleh secara kontinyu memiliki jumlah minyak yang banyak dibandingkan dengan minyak atsiri yang diperoleh secara terpisah selama enam jam. Karena pada proses distilasi uap secara 12 jam kontinyu, api yang digunakan dilakukan terus menerus, berbeda dengan distilasi uap yang dilakukan pada 0-6 jam yang dilakukan pada hari pertama dan 0-6 jam pada hari kedua. Berikut merupakan gambar minyak atsiri yang dihasilkan oleh rimpang temu putih hasil distilasi uap selama 0-6 jam, 6-12 jam dan 12 jam kontinyu. (c) Gambar 4. Minyak Atsiri Rimpang Temu Putih (a) segar ; (b) kering; (c) segar dan kering kontinnyu Gambar 5. Kromatogram GC-MS Minyak Atsiri Rimpang Temu Putih Segar Gambar 6. Kromatogram GC-MS Minyak Atsiri Rimpang Temu Putih Kering ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 :
4 Komponen-komponen minyak atsiri temu putih yang mungkin ada pada kromatografi gas dapat diidentifikasi berat molekul dan struktur senyawanya dengan menggunakan hasil kromatografi gas spektrometri massa, yaitu dengan melihat puncak-puncak yang mirip. Puncak yang dihitung pada kromatogram GC adalah puncak yang tinggi dan diberi nomor 1 sampai dengan nomor 12. Tabel. 1. Data Nama-nama Senyawa Minyak Atsiri berdasarkan GC-MS No. Punc ak Nama Senyawa Titik Didih ( C) 1 Alpha-pinene Camphene Beta-pinene Beta-terpinyl acetate Camphor Isoborneol Beta-elemen 8 Furanodiene 9 Curzerenone 10 Germacrone 11 Iso-velleral 12 Linderazulene 287 Monoterpen memiliki titik didih lebih rendah daripada monoterpen teroksigenasi. Pada proses pengeringan rimpang temu putih dapat menyebabkan berubahnya komponen dan komposisi pada minyak atsiri. Senyawa-senyawa yang memiliki titik didih lebih rendah akan mudah hilang dan kemungkinan dapat terdekomposisi. KESIMPULAN 1. Rimpang Curcuma zedoaria (Christm.) Roscoe mengandung senyawa kimia yang meliputi senyawa golongan flavonoid, steroid dan saponin. 2. Perolehan minyak atsiri rimpang temu putih segar dan kering adalah 0,18% v / b dan 0,13% v / b (basis segar). 3. Hasil kromatografi gas menunjukkan proses pengeringan berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi komponen yang terkandung dalam minyak atsiri rimpang temu putih segar dan kering 4. Analisis kromatografi gas spektrometri massa menunjukkan bahwa rimpang temu putih segar terdeteksi 51 komponen dan rimpang temu putih kering terdeteksi 49 komponen. Puncak yang paling tinggi dimungkinkan senyawa iso-velleral. DAFTAR PUSTAKA 1. Yuniar, Y., 2001, Pemeriksaan Rimpang Temu Mangga (Curcuma mangga Val.), Temu Putih (Curcuma zedoaria (Berg.) Roscoe)., Temu Kunci (Kaempferia pandurata Rox B.), dan Kunir Putih (Kaempferia rotunda L.) Secara Makroskopik, Mikroskopik dan Kromatografi Lapis Tipis, F- MIPA-Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung. 2. Askadi, 1988, Pemeriksaan Minyak Atsiri Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria Berg. Rosc), F- MIPA- Farmasi, Institut Teknologi Bandung, Bandung. 3. Perry, L. M,. 1985, Medicinal Plant of East and South East Asia, The MIT Press, Cambridge, 440. Penentuan Komponen Minyak Atsiri (Valentina A.K.., Maria I., Harjoto D., Lusiana S. ) 43
5 4. Winujaya, L. J., 2000, Pengaruh Ukuran Partikel, Jenis Pelarut dan Aktivitas Antibakteri dari Rimpang Temu Putih (Curcuma zedoaria), Jurusan Teknik Kimia, FTI- UNPAR, Bandung. 5. Hegnauer, R., 1963, Chemotaxonomie der Pfla nzen, Band 2, Birkhauser Verlag, Basel, , Curcuma zedoaria oil- Curcuma zedoaric Roscoe, Pure & Natural Essential Oils from Nepal. Natural Resources Industries zedoaria. BIODATA PENULIS : Dra. Valentina Adimurti K., M.Si Adalah dosen biasa Jurusan Kimia, FMIPA, UNJANI, valentina_adimurti@yahoo.com Maria Inggrid, Dra., M.Sc dan Dr. Harjoto Djojosubroto Adalah dosen biasa Jurusan Teknik Kimia, UNPAR Lusiana Silvia, Adalah mahasiswa Jurusan Kimia, FMIPA, UNJANI ARISTOTELES VOL. 4 NO. 2, APRIL 2007 :
ISOLASI MINYAK ATSIRI TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb.) DENGAN METODE DESTILASI AIR DAN DESTILASI UAP SERTA ANALISIS KOMPONEN SECARA GC-MS
ISOLASI MINYAK ATSIRI TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb.) DENGAN METODE DESTILASI AIR DAN DESTILASI UAP SERTA ANALISIS KOMPONEN SECARA GC-MS SKRIPSI OLEH: Ratna Mandasari NIM 081524043 PROGRAM EKSTENSI
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
34 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Penyiapan Bahan Hasil determinasi tumbuhan yang dilakukan di LIPI, UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Eka Karya Bali, menunjukkan bahwa temu putih yang digunakan dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di gedung Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Bogor (BALITTRO) untuk penyulingan minyak atsiri sampel dan determinasi sampel
Lebih terperinciPERBANDINGAN KADAR DAN KOMPONEN MINYAK ATSIRI RIMPANG CABANG DAN RIMPANG INDUK KUNYIT (Curcuma longa L.) SEGAR DAN KERING SECARA GC-MS
PERBANDINGAN KADAR DAN KOMPONEN MINYAK ATSIRI RIMPANG CABANG DAN RIMPANG INDUK KUNYIT (Curcuma longa L.) SEGAR DAN KERING SECARA GC-MS SKRIPSI OLEH: LEDYA RAMAYANA PURBA NIM 081501077 PROGRAM STUDI SARJANA
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Determinasi tanaman dilakukan di Herbarium Bandungense, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, menyatakan bahwa tanaman ini adalah Pogostemon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam tersebut adalah tumbuh-tumbuhan. Berbagai macam tumbuhan tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan berbagai bahan alam, salah satu sumber daya alam tersebut adalah tumbuh-tumbuhan. Berbagai macam tumbuhan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbang (essential oil, volatile oil) dihasilkan oleh tanaman. Minyak tersebut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Minyak atsiri yang juga dikenal dengan nama minyak eteris atau minyak terbang (essential oil, volatile oil) dihasilkan oleh tanaman. Minyak tersebut mudah menguap pada
Lebih terperinciSkripsi. Oleh : Komang Ardipa Saputra NIM
i KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI KULIT BUAH JERUK BALI (Citrus maxima) SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli Skripsi Oleh : Komang Ardipa Saputra NIM.
Lebih terperinciIsolasi dan Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Daun, Batang dan Bunga Tumbuhan Salembangu (Melissa sp.)
Isolasi dan Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri dari Daun, Batang dan Bunga (Isolation and identification of chemical components of essential oils from leaves, stems, and flowers of Salembangu plants
Lebih terperinciII. METODOLOGI PENELITIAN
1 Perbandingan Antara Metode Hydro-Distillation dan Steam-Hydro Distillation dengan pemanfaatan Microwave Terhadap Jumlah Rendemenserta Mutu Minyak Daun Cengkeh Fatina Anesya Listyoarti, Lidya Linda Nilatari,
Lebih terperinciSKRIPSI. ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus alba) DARI PULAU TIMOR
SKRIPSI ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DAUN KAYU PUTIH (Eucalyptus alba) DARI PULAU TIMOR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains OLEH MAGDALENA
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM
TUGAS AKHIR PRODUKSI MINYAK KUNYIT dari BAHAN BAKU RIMPANG KUNYIT MENGGUNAKAN DESTILASI VAKUM TURMERIC OIL PRODUCTION FROM RAW MATERIALS OF TURMERIC USING VACUUM DISTILLATION Diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciPENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI DAUN LEDA (Eucalyptus deglupta)
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI DAUN LEDA (Eucalyptus deglupta) Ganis Lukmandaru, Denny Irawati dan Sri Nugroho Marsoem Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada,
Lebih terperinciLampiran 1: Hasil identifikasi tumbuhan
Lampiran 1: Hasil identifikasi tumbuhan Sampel yang digunakan adalah daun I yaitu: jenis Melaleuca leucadendra (L). L Dari Bab III halaman 21 pada identifikasi sampel Lampiran 2. Gambar pohon kayu putih
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-39
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-39 Perbandingan Antara Metode - dan Steam- dengan pemanfaatan Microwave terhadap Jumlah Rendemenserta Mutu Minyak Daun Cengkeh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (Setiyawati, 2003; Kuntorini, 2005; dan Kasrina, 2014). esensial dengan senyawa utama berupa sabinene, terpinen-4-ol, γ-terpinene,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia kaya akan berbagai tanaman obat, lebih dari 940 spesies tanaman obat telah digunakan sebagai obat tradisional (Food and Agriculture Organization of the United
Lebih terperinciISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI DAUN KAYU PUTIH (Melaleucae folium) SEGAR DAN KERING SECARA GC - MS SKRIPSI
ISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI DAUN KAYU PUTIH (Melaleucae folium) SEGAR DAN KERING SECARA GC - MS SKRIPSI OLEH: IRMA NOPELENA SIREGAR NIM: 071524030 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciHALAMAN PENGESAHAN. : Wiendi Antania F NIM : Cengkeh Kering Menggunakan Proses. Distilasi Vakum
HALAMAN PENGESAHAN Nama : Wiendi Antania F NIM : 21030111060069 Program Studi Fakultas Universitas Dosen Pembimbing Judul Bahasa Indonesia : Diploma III Teknik Kimia : Teknik : Diponegoro : Dra. FS. Nugraheni,
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA MINYAK ATSIRI YANG BERSIFAT ANTIBAKTERI DARI TUMBUHAN SEMBUKAN
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI SENYAWA MINYAK ATSIRI YANG BERSIFAT ANTIBAKTERI DARI TUMBUHAN SEMBUKAN (Paederia foetida L.) DENGAN METODE KROMATOGRAFI GAS SPEKTROSKOPI MASSA (GC-MS) SKRIPSI OLEH: DEWA GDE AGUNG
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Perlakuan Terhadap Sifat Fisik Buah Pala Di Indonesia buah pala pada umumnya diolah menjadi manisan dan minyak pala. Dalam perkembangannya, penanganan pascapanen diarahkan
Lebih terperinciPenetapan Kadar Sari
I. Tujuan Percobaan 1. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut air dari simplisia. 2. Mengetahui cara penetapan kadar sari larut etanol dari simplisia. II. Prinsip Percobaan Penentuan kadar sari berdasarkan
Lebih terperinci:Minyak Atsiri, Acorus calamus Linn, Fusarium solani, Minimum Inhibitory Concentration (MIC) iii
ABSTRAK Uji aktivitas minyak atsiri rimpang jeringau (Acorus calamus Linn) sebagai penghambat pertumbuhan jamur patogen Fusarium solani pada batang tanaman buah naga telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Asia yang beriklim tropis yang memiliki beberapa khasiat sebagai obat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Temu kunci (Boesenbergia pandurata) adalah tanaman rempah asli dari Asia yang beriklim tropis yang memiliki beberapa khasiat sebagai obat tradisional karena
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: ( Print) F-234
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-234 Perbandingan Metode Steam Distillation dan Steam-Hydro Distillation dengan Microwave Terhadap Jumlah Rendemen serta Mutu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan temu kunci, yakni genus Kaemferia. Kunci pepet (Kaemferia rotunda L.)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Tanaman Kunci pepet termasuk kerabat temu-temuan, tanaman ini masih satu genus dengan temu kunci, yakni genus Kaemferia. Kunci pepet (Kaemferia rotunda L.) di Jawa Tengah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia mempunyai banyak jenis tanaman yang mengandung minyak atsiri seperti minyak sereh, minyak daun cengkeh, minyak kenanga, minyak akar wangi, minyak kayu cendana,
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR LAMPIRAN... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii PENDAHULUAN... 1 BAB I. TINJAUAN PUSTAKA... 3 1.1. Tinjauan Tumbuhan...
Lebih terperinciOleh: Niluh Putu Febrina Astarini. Prof. Dr. Perry Burhan, M.Sc Dra. Yulfi Zetra, MS Jurusan Kimia-ITS 2010
MINYAK ATSIRI DARI KULIT BUAH Citrus grandis, Citrus aurantium (L.) dan Citrus aurantifolia (RUTACEAE) SEBAGAI SENYAWA ANTIBAKTERI DAN INSEKTISIDA Oleh: Niluh Putu Febrina Astarini (1406100015) Dosen Pembimbing:
Lebih terperinciterhadap masalah kesehatan melalui pengobatan tradisional sangat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu menggunakan ramuan-ramuan
BAB 1 PENDAHULUAN Indonesia memiliki keanekaragaman sumber alam hayati yang bermanfaat bagi kehidupan manusia dalam memenuhi kebutuhan sandang, pangan, pendidikan dan kesehatan. Pemanfaatan dan pengelolaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keragaman hayati.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keragaman hayati. Letak Indonesia yang dilewati oleh garis katulistiwa berpengaruh langsung terhadap kekayaan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. repository.unisba.ac.id
DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR LAMPIRAN... vii DFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix PENDAHULUAN... 1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA... 5 1.1. Klasifikasi Tanaman...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahan-bahan alam banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan, termasuk dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahan-bahan alam banyak dimanfaatkan sebagai obat-obatan, termasuk dalam upaya mendukung program pelayanan kesehatan gigi. Back to nature atau kembali ke bahan alam
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR...vi. DAFTAR ISI.vii. DAFTAR GAMBAR.ix. DAFTAR TABEL.xi. DAFTAR LAMPIRAN xii. INTISARI xiii.
DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR...vi DAFTAR ISI.vii DAFTAR GAMBAR.ix DAFTAR TABEL.xi DAFTAR LAMPIRAN xii INTISARI xiii ABSTRACT xvi BAB I : PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang.1 B. Perumusan Masalah.2 C. Tujuan
Lebih terperinciANALISIS KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN POTENSINYA SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI PADA TAHU PUTIH DAN DAGING AYAM
ANALISIS KANDUNGAN KIMIA MINYAK ATSIRI JAHE (Zingiber officinale Roscoe) DAN POTENSINYA SEBAGAI BAHAN PENGAWET ALAMI PADA TAHU PUTIH DAN DAGING AYAM SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
Lebih terperinciUJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg
UJI COBA ALAT PENYULINGAN DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN METODE AIR dan UAP KAPASITAS 1 kg Nama : Muhammad Iqbal Zaini NPM : 24411879 Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Cokorda
Lebih terperinciANALISIS KOMPONEN KIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L) SKRIPSI IREKHA RAMOT OLIVIA PARAPAT
ANALISIS KOMPONEN KIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia L) SKRIPSI IREKHA RAMOT OLIVIA PARAPAT 120822008 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBAB VI PEMBAHASAN. Rimpang temu putih yang sudah dipotong kecil-kecil didestilasi dengan
40 BAB VI PEMBAASAN 6.1 Isolasi Minyak Atsiri dengan Destilasi Uap Rimpang temu putih yang sudah dipotong kecil-kecil didestilasi dengan menggunakan destilasi uap. Pemotongan sampel dengan ukuran kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta pemulihan kesehatan. Hal ini disebabkan karena tanaman banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman obat telah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai salah satu alternatif pengobatan, baik untuk pencegahan penyakit, penyembuhan, serta pemulihan kesehatan.
Lebih terperinciJURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: ( Print) F-93
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-93 Pengambilan Minyak Atsiri dari Daun dan Batang Serai Wangi (Cymbopogon winterianus) Menggunakan Metode Distilasi Uap dan
Lebih terperinciSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN PASCA PANEN KUNYIT. Feri Manoi
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENANGANAN PASCA PANEN KUNYIT Feri Manoi PENDAHULUAN Untuk memperoleh produk yang bermutu tinggi, maka disusun SPO penanganan pasca panen tanaman kunyit meliputi, waktu panen,
Lebih terperinciISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DARI RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.) I M. Oka Adi Parwata dan P.
ISOLASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DARI RIMPANG LENGKUAS (Alpinia galanga L.) I M. Oka Adi Parwata dan P. Fanny Sastra Dewi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran ABSTRAK
Lebih terperinciChicha Nuraeni dan Retno Yunilawati. Balai Besar Kimia dan Kemasan, Kementerian Perindustrian RI Jl. Balai Kimia I Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur
IDENTIFIKASI KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI TEMUGIRING (Curcuma heyneana Val. & v. Zijp) DAN TEMUKUNCI (Kaempheria pandurata Roxb.) HASIL DISTILASI AIR-UAP (CHEMICAL COMPONENT IDENTIFICATION OF TEMUGIRING
Lebih terperinciISOLASI, IDENTIFIKASI SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA MINYAK ATSIRI SEREH WANGI ( Cymbopogon winterianus Jowitt )
ISOLASI, IDENTIFIKASI SERTA UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI PADA MINYAK ATSIRI SEREH WANGI ( Cymbopogon winterianus Jowitt ) SKRIPSI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciAktivitas antibakteri E. coli pada minyak atsiri... (Sherlly M. F. Ledoh, dkk.)
Aktivitas antibakteri E. coli pada minyak atsiri... (Sherlly M. F. Ledoh, dkk.) AKTIVITAS ANTIBAKTERI Eschericia coli PADA MINYAK ATSIRI BATANG GENOAK (Acorus calamus) ASAL PULAU TIMOR Sherlly M. F. Ledoh*,
Lebih terperinciEKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I
EKSTRAKSI MINYAK SEREH DAPUR SEBAGAI BAHAN FLAVOR PANGAN I N T I S A R I Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu teknologi proses ekstraksi minyak sereh dapur yang berkualitas dan bernilai ekonomis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. serta meningkatkan daya tahan tubuh. Tingginya permintaan obat herbal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Obat herbal telah banyak berperan bagi kesehatan masyarakat terutama kontribusinya untuk mengobati berbagai penyakit antara lain hipertensi, diabetes, serta
Lebih terperinciERIK SETIAWAN PENGARUH FERMENTASI TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI DARI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.
ERIK SETIAWAN 10703091 PENGARUH FERMENTASI TERHADAP RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK ATSIRI DARI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth.) PROGRAM STUDI SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI SEKOLAH FARMASI INSTITUT TEKNOLOGI
Lebih terperinciSEMINAR REKAYASA KIMIA DAN PROSES, 4-5 Agustus 2010 ISSN :
PENGARUH TEMPERATUR, RASIO BUBUK JAHE KERING DENGAN ETANOL, DAN UKURAN BUBUK JAHE KERING TERHADAP EKSTRAKSI OLEORESIN JAHE (Zingiber officinale, Roscoe) Susiana Prasetyo dan Afilia Sinta Cantawinata Jurusan
Lebih terperinciTANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt
TANAMAN BERKHASIAT OBAT By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt DEFENISI Tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat (sel) tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan/
Lebih terperinciPENETAPAN KADAR EUGENOL DALAM MINYAK ATSIRI DARI TIGA VARIETAS BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry) SECARA KROMATOGRAFI GAS
PENETAPAN KADAR EUGENOL DALAM MINYAK ATSIRI DARI TIGA VARIETAS BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum (L.) Merr. & L.M. Perry) SECARA KROMATOGRAFI GAS Liliek Nurhidayati, Sulistiowati Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan kekayaan alamnya. Tanahnya yang subur dan iklimnya yang tropis memungkinkan berbagai jenis tumbuhan dapat dibudidayakan
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
DAFTAR ISI JUDLIL HALAMAN JUDUL i ii HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING 111 HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN HALAMAN PERSEMBAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAM BAR DAFTAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pengolahan simplisia di Klaster Biofarmaka Kabupaten Karanganyar I-1
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini menguraikan beberapa hal pokok mengenai penelitian ini, yaitu latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi,
Lebih terperinciHAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG [1] Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.1 Karakteristik Minyak Atsiri Wangi Hasil penelitian menunjukkan minyak sereh wangi yang didapat desa Ciptasari Pamulihan, Kabupaten Sumedang dengan pengujian meliputi bentuk,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kualitasnya melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sudah sangat dikenal akan kekayaan keanekaragaman hayati, termasuk di dalamnya kekayaan yang berupa jenis tumbuhan yang secara empirik telah banyak digunakan
Lebih terperinciANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI DAUN JERUK BALI MERAH (Citrus maxima (Burm.) Merr) SECARA KROMATOGRAFI GAS SPEKTROSKOPI MASSA (GC-MS)
ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI DAUN JERUK BALI MERAH (Citrus maxima (Burm.) Merr) SECARA KROMATOGRAFI GAS SPEKTROSKOPI MASSA (GC-MS) SKRIPSI RENA SINAGA 110822022 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS
Lebih terperinciISOLASI EUGENOL DALAM MINYAK CENGKEH DENGAN PROSES DISTILASI FRAKSIONASI TEKANAN RENDAH
PKMI--7- ISOLASI EUGENOL DALAM MINYAK CENGKEH DENGAN PROSES DISTILASI FRAKSIONASI TEKANAN RENDAH Ria Amiriani, Ria Yunisa Primasari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang
Lebih terperinciANALISIS KOMPONEN KIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUNPINUS (Pinus merkusii Jungh.et devries)dari KABUPATEN SAMOSIR SKRIPSI
ANALISIS KOMPONEN KIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ATSIRI DAUNPINUS (Pinus merkusii Jungh.et devries)dari KABUPATEN SAMOSIR SKRIPSI MAWAR SIRINGO-RINGO 120822027 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciPEMANFAATAN RIMPANG KUNYIT UNTUK PRODUKSI MINYAK KUNYIT DENGAN DESTILASI VAKUM
TUGAS AKHIR PEMANFAATAN RIMPANG KUNYIT UNTUK PRODUKSI MINYAK KUNYIT DENGAN DESTILASI VAKUM (Use Turmeric For Production Turmeric Oil by Vacuum Distillation) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tanaman Temulawak Temulawak merupakan tumbuhan tahunan yang tumbuh tegak dengan tinggi hingga lebih dari 1 m tetapi kurang dari 2 m, berwarna hijau atau coklat gelap. Akar
Lebih terperinciSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA KUNYIT Mono Rahardjo dan Otih Rostiana PENDAHULUAN Kunyit (Curcuma domestica Val.) merupakan salah satu tanaman obat potensial, selain sebagai bahan baku obat juga
Lebih terperinciBAB IV PROSEDUR PENELITIAN
BAB IV PROSEDUR PENELITIAN 4.1. Pengumpulan Bahan Tumbuhan yang digunakan sebagai bahan penelitian ini adalah daun steril Stenochlaena palustris. Bahan penelitian dalam bentuk simplisia, diperoleh dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daunnya digunakan untuk membuat teh yang sebelumnya mengalami
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman Teh adalah spesies tanaman yang daun dan pucuk daunnya digunakan untuk membuat teh yang sebelumnya mengalami proses pemanasan untuk menonaktifkan enzim- enzim
Lebih terperinciFAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
KARAKTERISASI SIMPLISIA DAN ISOLASI SERTA ANALISIS KOMPONEN MINYAK ATSIRI SECARA GC-MS DARI KULIT BUAH JERUK BALI (Citri maximae pericarpium) SKRIPSI OLEH: NANDA SARI NIM : 081524061 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciPenetapan Kadar Eugenol dalam Minyak Atsiri dari Daun Sirih Merah (Piper cf fragile Benth.) dan Sirih Hijau (Piper betle L.) secara Kromatografi Gas*
Penetapan Kadar Eugenol dalam Minyak Atsiri dari Daun Sirih Merah (Piper cf fragile Benth.) dan Sirih Hijau (Piper betle L.) secara Kromatografi Gas* oleh: 1. Liliek Nurhidayati 2. Yesi Desmiaty 3. Sri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan obat tradisional di Indonesia sudah berlangsung sejak ribuan tahun yang lalu, mengingat bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki iklim tropis dengan
Lebih terperinciOPERASI DISTILASI VAKUM TERHADAP RIMPANG KUNYIT SECARA KOHOBASI DAN UAP AIR UNTUK MENGHASILKAN MINYAK KUNYIT
TUGAS AKHIR OPERASI DISTILASI VAKUM TERHADAP RIMPANG KUNYIT SECARA KOHOBASI DAN UAP AIR UNTUK MENGHASILKAN MINYAK KUNYIT (Operating Vacuum Distillation of Turmeric Rhizome in Chohobation and Water Steam
Lebih terperinciKAJIAN PROFIL METABOLIT MINYAK ATSIRI TANAMAN JAHE PUTIH BESAR (Zingiber officinale Rosc.) YANG DIINTRODUKSI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA
KAJIAN PROFIL METABOLIT MINYAK ATSIRI TANAMAN JAHE PUTIH BESAR (Zingiber officinale Rosc.) YANG DIINTRODUKSI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA Netty Suharti, Dachriyanus, Abdul Syahriandi Fakultas Farmasi Universitas
Lebih terperinciI. Judul: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe (Zinger Officinale) II. Tanggal Percobaan: 6 Maret 2013 III. Tanggal selesai Percobaan: 6 Maret 2013
I. Judul: Isolasi Minyak Jahe Dari Rimpang Jahe (Zinger Officinale) II. Tanggal Percobaan: 6 Maret 2013 III. Tanggal selesai Percobaan: 6 Maret 2013 IV. Tujuan Percobaan: 1. Memilih peralatan yang dibutuhkan
Lebih terperinciSKRIPSI. OLEH: BUNGA RIMTA Br. BARUS NIM PROGRAM EKSTENSI SARJANA FARMASI FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
KARAKTERISASI SIMPLISIA, ISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN MINYAK ATSIRI DARI BUAH KAPULAGA ( Amomi Fructus ) YANG DITANAM DAN YANG DI AMBIL DARI PASAR SECARA GC- MS SKRIPSI OLEH: BUNGA RIMTA Br. BARUS NIM
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Metode
BAHAN DAN METODE Alat-alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah peralatan gelas, neraca analitik, pembakar Bunsen, rangkaian alat distilasi uap, kolom kromatografi, pipa kapiler, GC-MS, alat bedah,
Lebih terperinciISOLASI DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA DALAM EKSTRAK n-heksan DARI BUAH TANAMAN KAYU ULES (Helicteres isora L.)
ISOLASI DAN IDENTIFIKASI KANDUNGAN KIMIA DALAM EKSTRAK n-heksan DARI BUAH TANAMAN KAYU ULES (Helicteres isora L.) Diah Widowati, Yunahara Farida, Titiek Martati ABSTRAK Telah dilakukan penelitian kandungan
Lebih terperinciRos Sumarny, Ratna Djamil, Afrilia Indira S. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS PANCASILA email : rosaries15@yahoo.com ABSTRAK
Kadar kurkumin dan potensi antioksidan ekstrak etanol rimpang temu putih (Curcuma zedoaria (Berg) Roscoe.), temu magga (Curcuma mangga Val et Zyp.) dan temu lawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Ros Sumarny,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang Pengeringan adalah proses pengolahan pascapanen hasil pertanian yang paling kritis. Pengeringan sudah dikenal sejak dulu sebagai salah satu metode pengawetan bahan. Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) merupakan buah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Christm.) Swingle) merupakan buah yang telah banyak dimanfaatkan sejak lama oleh masyarakat baik sebagai bahan masakan maupun sebagai
Lebih terperinciatsiri dengan nilai indeks bias yang kecil. Selain itu, semakin tinggi kadar patchouli alcohol maka semakin tinggi pula indeks bias yang dihasilkan.
1. Warna Sesuai dengan SNI 06-2385-2006, minyak atsiri berwarna kuning muda hingga coklat kemerahan, namun setelah dilakukan penyimpanan minyak berubah warna menjadi kuning tua hingga coklat muda. Guenther
Lebih terperinciSW PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU PUTIH
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman hayati nomor dua di dunia setelah Brazilia dengan ribuan spesies tumbuhan yang tersebar di hutan tropika (Agoes, 2009). Berbagai jenis
Lebih terperinciPERBANDINGAN PROFIL KROMATOGRAM 5 PRODUK MINYAK JINTEN HITAM (Nigella sativa) YANG BEREDAR DI INDONESIA DENGAN KROMATOGRAFI GAS SKRIPSI
40 PERBANDINGAN PROFIL KROMATOGRAM 5 PRODUK MINYAK JINTEN HITAM (Nigella sativa) YANG BEREDAR DI INDONESIA DENGAN KROMATOGRAFI GAS SKRIPSI Oleh : HANIF FAIZAH K 100 080 127 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS
Lebih terperinciJurnal Bahan Alam Terbarukan
Jurnal Bahan Alam Terbarukan ISSN 2303-0623 PENINGKATAN KADAR GERANIOL DALAM MINYAK SEREH WANGI DAN APLIKASINYA SEBAGAI BIO ADDITIVE GASOLINE Widi Astuti 1,*) dan Nur Nalindra Putra 2 1,2 Prodi Teknik
Lebih terperinciIdentifikasi Minyak Atsiri Biji Kapulaga (Amomum cardamomum)
Jurnal Sains & Matematika (JSM) Artikel ISSN 0854-0675 Penelitian Volume 15, Nomor 2, April 2007 Artikel Penelitian: 83-87 Identifikasi Minyak Atsiri Biji Kapulaga (Amomum cardamomum) Enny Fachriyah 1,
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. 4.1 Sampel. Sampel yang digunakan adalah tanaman nilam yang berasal dari Dusun
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Sampel Sampel yang digunakan adalah tanaman nilam yang berasal dari Dusun Kembangan, Kecamatan Ngaglik, Sleman, Yogyakarta. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun dan batang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Bahan dan Peralatan 3.1.1 Bahan yang digunakan Pada proses distilasi fraksionasi kali ini bahan utama yang digunakan adalah Minyak Nilam yang berasal dari hasil penyulingan
Lebih terperinciISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DAUN KAYU MANIS ( Cinnamomum burmanii ) DENGAN CARA GC - MS SKRIPSI
ISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DAUN KAYU MANIS ( Cinnamomum burmanii ) DENGAN CARA GC - MS SKRIPSI DANIEL FREDDY TAMPUBOLON 080822050 DEPARTEMEN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2 DESTILASI UAP Jum at, 25 April 2014 Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH 1112016200040 KELOMPOK 1 Fahmi Herdiansyah Siti Ipah Masripah Yasa Esa Yasinta PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang kaya akan sumber daya alamnya, sehingga menjadi negara yang sangat potensial dalam bahan baku obat, karena
Lebih terperinciDISTILASI BERTAHAP BATCH (DBB)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA DISTILASI BERTAHAP BATCH (DBB) Disusun oleh: Dinna Rizqi Awalia Dr. Danu Ariono Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI
Lebih terperinci) PENGAMBILAN MINYAK DARI BUNGA KAMBOJA DENGAN METODE DISTILASI AIR (WATER DISTILLATION) LABORATORIUM TEKNOLOGI PROSES KIMIA LOGO
) PENGAMBILAN MINYAK DARI BUNGA KAMBOJA DENGAN METODE DISTILASI AIR (WATER DISTILLATION) LABORATORIUM TEKNOLOGI PROSES KIMIA JURUSAN TEKNIK KIMIA FTI-ITS 2011 DAFTAR LAPORAN SKIPSI 1 2 3 4 53 KESIMPULAN
Lebih terperinciPENETAPAN KADAR MINYAK ATSIRI PADA CABE JAWA (Piper Retrofractum Vahl.) DENGAN METODE DESTILASI AIR
PENETAPAN KADAR MINYAK ATSIRI PADA CABE JAWA (Piper Retrofractum Vahl.) DENGAN METODE DESTILASI AIR Sri Wahyuni, Sunyoto, Muchson Arrosyid INTISARI Cabe jawa (Piper Retrofractum Vahl.) banyak digunakan
Lebih terperinciDESTILASI UAP (PEMBUATAN MINYAK ATSIRI DARI BUNGA MAWAR) Siti Masitoh. M. Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
DESTILASI UAP (PEMBUATAN MINYAK ATSIRI DARI BUNGA MAWAR) Siti Masitoh 1112016200006 M. Ikhwan Fillah, Indah Desi Permana PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN ILMU PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS
Lebih terperinciPERCOBAAN 04 KROMATOGRAFI KOLOM DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS : ISOLASI KURKUMIN DARI KUNYIT (Curcuma longa L.) DAN PEMISAHAN ZAT (KI- 2051)
PERCOBAAN 04 KROMATOGRAFI KOLOM DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS : ISOLASI KURKUMIN DARI KUNYIT (Curcuma longa L.) DAN PEMISAHAN ZAT (KI- 2051) Tanggal Praktikum : 02 Oktober 2014 Tanggal Pengumpulan: 9 Oktober
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki keanekaragaman hayati berupa ratusan jenis tanaman obat dan telah banyak dimanfaatkan dalam proses penyembuhan berbagai penyakit. Namun sampai sekarang
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... PERNYATAAN... PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciSTANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK. Mono Rahardjo dan Otih Rostiana
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL BUDIDAYA TEMULAWAK Mono Rahardjo dan Otih Rostiana PENDAHULUAN Kegunaan utama rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) adalah sebagai bahan baku obat, karena dapat merangsang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar belakang Aktivitas sehari-hari kita tidak pernah terlepas dari ancaman serangan radikal bebas. Mulai dari paparan sinar ultraviolet (UV), polusi lingkungan, asap rokok, makanan
Lebih terperinciMINYAK ATSIRI (2) Karakteristik Bahan dan Teknologi Proses
MINYAK ATSIRI (2) Karakteristik Bahan dan Teknologi Proses O L E H : D R. I R. S U S I N G G I H W I J A N A, M S. J U R U SA N T E K N O L O G I I N D U S T R I P E RTA N I A N FA KU LTA S T E K N O L
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan dari bulan Nopember 2012 sampai Januari 2013. Lokasi penelitian di Laboratorium Riset dan Laboratorium Kimia Analitik
Lebih terperinciISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI DAUN JINTEN (Coleus Aromatikus Benth) DENGAN GC MS DAN UJI ANTI BAKTERI TESIS.
ISOLASI DAN ANALISIS KOMPONEN KIMIA MINYAK ATSIRI DARI DAUN JINTEN (Coleus Aromatikus Benth) DENGAN GC MS DAN UJI ANTI BAKTERI TESIS Oleh BAGUS SINULINGGA 087006035/KIM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUANALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia (Anonim, 2004). Bahan alam yang digunakan untuk obat banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri obat berbasis bahan alam meningkat pesat di Indonesia (Anonim, 2004). Bahan alam yang digunakan untuk obat banyak berasal dari bahan nabati
Lebih terperinciTEKNIK ANALISIS KADAR SERAT KENCUR
lemn lekms fnngsconul.\on Penehn 3003 TEKNIK ANALISIS KADAR SERAT KENCUR TJITJAH FATIMAH Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Ohat.11. Tenturu Pelajur No. 3 Bnzor Kencur I Kaempleria galangu I merupakan
Lebih terperinci5. Media Mekanisme kerja antimikroba Pengukuran aktivitas antibiotik Ekstraksi Kromatografi Lapis Tipis
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv HALAMAN MOTTO...v HALAMAN PERSEMBAHAN... vi KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI...
Lebih terperinci