Melalui peta sederhana menunjukkan di mana orang tinggal di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Mendeskripsikan ukuran pohon-pohon tinggi di Taman Nasi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Melalui peta sederhana menunjukkan di mana orang tinggal di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Mendeskripsikan ukuran pohon-pohon tinggi di Taman Nasi"

Transkripsi

1 SESI Enam KEHIDUPAN DI HUTAN Fokus Islam: Agama Islam mendorong kita agar berperan serta menghijaukan lingkungan; oleh karenanya kita harus aktif menanam pohon agar bermanfaat bagi semua umat manusia. Tujuan: Sesi ini dimaksudkan untuk memperluas wawasan para murid tentang saling ketergantungan antara semua makhluk hidup di hutan. Sesi ini juga akan semakin memperdalam pemahaman mereka tentang informasi dari sesi terdahulu, khususnya yang menyangkut tumbuhan dan hewan. Pada bagian ini akan ditunjukkan peranan manusia dalam mendukung dan memelihara lingkungan hidup di hutan sambil mencari nafkah di dalamnya. Indikator: Pada akhir sesi ini murid-murid diharap dapat: Mengidentifikasi siapa saja yang hidup di Taman Nasional Meru Betiri 72

2 Melalui peta sederhana menunjukkan di mana orang tinggal di kawasan Taman Nasional Meru Betiri Mendeskripsikan ukuran pohon-pohon tinggi di Taman Nasional Meru Betiri Mendeskripsikan ciri-ciri beberapa pohon tinggi ditaman Nasional Meru Betiri Mendemonstrasikan cara membuat pres daun Langkah-langkah aktifitas: Membuat daftar komunitas manusia yang hidup di Taman Nasional Meru Betiri Membuat Aliterasi dan membacanya dengan cepat Menyusun Kolase Abjad Suara-suara dari hutan: Membuat alat musik perkusi yang bunyinya mirip suara hujan Alokasi waktu: 60 menit Bahan-bahan tambahan: 24 kartu berwarna putih Pena atau pensil berwarna Senar/tali pancing Tabung dari gulungan kardus (satu tabung bagi setiap kelompok) Pin (30 pin bagi masing-masing kelompok) Pita perekat Beras (satu cangkir per kelompok) Beberapa lembar kertas putih 73

3 Rincian Aktifitas Waktu Aktifitas Metode Belajar Bahan 115 menit Guru bertanya kepada semua murid, Apa yang menjadikan hutan tropis begitu istimewa? Apakah hewan-hewannya, pohon-pohon dan tumbuhan di dalamnya, atau orangorang yang hidup di hutan tersebut? Guru mengingatkan para murid bahwa pada lima sesi sebelumnya mereka telah membahas berbagai hewan dan tumbuhan di hutan tropis. Pada sesi keenam itu mereka akan membahas proses kehidupan di hutan tropis. Semua kelompok diminta berdiskusi dan menuliskan siapa saja yang hidup dihutan tropis. Aktifitas 1: Membuat Daftar pada LKS 6. Semua kelompok melaporkan daftar yang mereka buat. Guru menyalin semua daftar itu ke papan tulis dan memberikan tambahan seperlunya. Kelompok Kerja LKS 6 74

4 215 menit 315 menit Guru memandu diskusi kelas mengenai pentingnya upaya menjaga keseimbangan antara mencari penghidupan di hutan dengan melestarikan sumberdaya hutan. Murid-murid melakukan Aktifitas 2: membuat Aliterasi pada LKS 6. Setiap kelompok memilih satu aliterasi untuk digunakan sebagai bahan penulisan alterasi yang akan dibaca dengan keras dan cepat-cepat. Setiap kelompok bersaing untuk mengucapkan aliterasi itu dengan keras dan cepat. Masing-masing kelompok diberi kurang lebih 4 huruf dari abjad (kecuali V, X, atau Q). Masing-masing kelompok harus memikirkan nama orang, hewan, burung, pohon,atau tumbuhan yang hidup di hutan tropis, yang namanya diawali dengan hurufhuruf yang mereka terima dari guru. Masing-masing kelompok diberi kartu putih berukuran 10 x 10 cm. Bagian atas kartu-kartu itu dilobangi sehingga nanti kartukartu itu dapat dirangkai dengan senar Aktifitas Menulis:Mem buat pelesetan/ali terasi Aktifitas Menulis atau Membuat Karya Seni Membuat Kolase Abjad LKS 6 24 kartu putih 10 x 10cm Pena berwarna Senar pancing 75

5 415 menit pancing. Guru tetap menyertakan huruf X pada presentasi itu agar abjadnya lengkap. Semua kelompok harus membuat gambar pada salah satu sisi kartu itu untuk menunjukkan orang atau hewan yang mereka maksudkan. Sesudah kartu-kartu itu selesai dibuat, guru merangkai semua kartu itu dengan senar pancing. Guru memandu diskusi kelas tentang suarasuara yang dapat didengarkan di hutan tropis. Kelompok mengerjakan Aktifitas 3: Membuat Alat musik perkusi yang dapat menirukan suara hujan.setiap kelompok mengerjakan proyek ini. Membuat alat musik perkusi yang dapat menirukan bunyi hujan Aktifitas Tambahan: Bahanbahan daur ulang LKS 6 Murid-murid melanjutkan proyek pembuatan Model Taman Nasional Meru Betiri. 76

6 LKS SESI enam: Agama Islam mendorong kita agar berperanserta menghijaukan lingkungan. Oleh karenanya kita harus aktif menanam pohon agar bermanfaat bagi semua umat manusia. Aktifitas SATU: Buatlah daftar orang yang tinggal di hutan tropis Aktifitas dua: Aliterasi Tentang Hutan Tropis Aliterasi adalah frase dan kalimat yang kata-katanya dibuat dengan huruf atau bunyi pertama yang sama. Aliterasi digunakan untuk membuat tulisan lebih menarik dan juga dapat digunakan untuk beradu keterampilan membentuk kata-kata secara spontan. Contoh: Kera kurus keranjingan kue-kue kering! 77

7 Cobalah tulis aliterasi tentang orang yang hidup di hutan tropis.... Bacalah rangkaian kata yang kalian tulis dengan lantang dan cepat!!! Aktifitas tiga: Membuat Alat Musik Pembuat Hujan Informasi penting: Pada awalnya, alat musik pembuat hujan dibuat dari buluh tanaman kering yang diisi kerikil kecil atau biji-bijian. Kalau dikocok-kocok dari alat itu akan terdengar bunyi gemeresik mirip rinai hujan yang menyejukkan. Sekarang alat semacam itu dibuat dari bahan-bahan lain dan banyak dipakai sebagai alat musik perkusi. Bahan-Bahan yang diperlukan: Setiap murid perlu menyediakan: 1 tabung dari lembaran kertas kardus, 30 jarum pentul, pita perekat, 1 cangkir beras, beberapa lembar kertas putih. 78

8 Cara pembuatannya: 1. Tancapkan 30 jarum pentul pada tabung atau gulungan kardus; buat enam baris yang masingmasing terdiri atas lima jarum 2. Pada setiap baris jarum pentul itu tempelkan pita perekat (isolasi) agar jarum pentulnya tidak lepas. 3. Tutup/sumbatlah salah satu ujung tabung kardus itu dengan isolasi. 4. Di ujung yang masih terbuka, masukkan secangkir beras. 5. Kemudian sumbatlah lubang itu. 6. Lapisilah gulungan atau tabung kardus itu dengan kertas putih dengan cara mengelem atau merekat kedua ujung atau sisinya. 7. Hiasi permukaan kertas itu dengan motif-motif hutan! 8. Nikmatilah alat musik kalian!! Bolak-baliklah tabung itu dengan perlahan, dan kalian akan mendengar bunyi hujan yang indah! 79

9 Catatan Bagi Guru untuk Sesi Enam Staf Taman nasional adalah orang-orang yang sangat ahli di bidang kehutanan. Mereka mengelola dan memelihara hutan, agar pemanfaatannya dapat dilakukan secara seimbang. Hutan adalah komunitas kompleks yang mendukung kehidupan segala hewan, tumbuhan, dan juga manusia. Para staf taman nasional mengelola hutan secara seimbang: pemanfaatan hasil-hasil hutan dilakukan secara seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan konservasi hutan. Harus ada keseimbangan antara kawasan wisata lingkungan dengan kawasan khusus bagi satwa rimba, agar mereka hidup damai di sana. Para staf taman nasional juga mengatasi segala masalah di hutan. Tugas mereka antara lain adalah membina kesehatan dan kesejahteraan mahluk-mahluk penghuni hutan dengan melindunginya dari kebakaran, wabah penyakit, dan serangga atau hama. Para staf taman nasional menentukan saat yang tepat untuk memanen hasil hutan, menanam pohon-pohon baru, dan memelihara kualitas lingkungan hutan. Dalam bekerja para staf taman nasional menggunakan peta dan foto- 80

10 foto untuk mengenali wilayah hutan yang sangat luas. Peta dan foto-foto itu memudahkan mereka mencari lokasi jalan setapak, sungai-sungai kecil, batas hutan, dan berbagai pohon yang berbeda-beda umurnya. Setelah melihat peta dan foto-foto itu mereka mendatangi tempat yang dicari, lalu mencatat kayukayu gelondongan atau pohon-pohon besar di sana, seperti pegawai toko yang mencatat persediaan gudangnya. Pengolah Hutan adalah mereka yang mencari nafkah di hutan dengan menanam dan memanen pohon-pohon buah dan berbagai tanaman penghasil komoditas lainnya, misalnya lateks dari pohon karet. Pengolah hutan juga orang-orang yang mengumpulkan daun, akar dan berbagai tumbuhan untuk dibuat obat tradisional. Aktifitas mereka selalu dipantau agar hasil hutan yang mereka ambil bisa diperbarui. Hutan harus dijaga agar dapat mendukung kebutuhan manusia di sekitarnya. Kalau itu tidak dilakukan, kemungkinan para pengolah hutan akan melakukan kegiatan ilegal dan merusak hutan. Artinya, mereka mungkin akan melakukan pembalakan liar atau mengeksploitasi sumber daya alam lainnya di hutan. Banyak anak yang beruntung dilahirkan di kawasan hutan, sehingga mereka dapat belajar banyak tentang hutan sejak usia yang sangat dini. 81

11 SESI tujuh Tanaman Obat Fokus Islam: Allah telah melipatgandakan rahmatnya dengan menciptakan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan dan dijadikan obat. Tujuan: Sesi ini ditujukan untuk memperkenalkan nilai dan faedah berbagai tumbuhan dari Taman Nasional Meru Betiri yang dapat dijadikan obat-obatan alami. Sesi ini juga memberikan pemahaman tentang kiprah para wanita yang tergabung dalam Koperasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Taman Nasional Meru Betiri, bahwa mereka bisa mencari nafkah dari tanaman-tanaman di hutan tropis. Indikator: Pada akhir sesi ini diharapkan murid-murid dapat: Mengenali tiga tanaman atau akar yang dapat dijadikan obat alami Menciptakan campuran aromatik dari bahan-bahan alami Mendemonstrasikan cara mencari rata-rata kelas 82

12 Langkah-langkah aktifitas: Kuis Bau apa itu? Aktifitas Dua: Mengenal tanaman obat Matematika: Operasi penambahan, pembagian, mencari rata-rata Aktifitas sains dan seni: Membuat campuran rempah-rempah aromatik Alokasi waktu: 60 menit Bahan-bahan tambahan: Lima wadah rempah-rempah, misalnya mangkok kecil Kertas tisu atau kain tipis untuk penutup mangkok Cengkeh yang sudah ditumbuk Bubuk kayu manis Jahe tumbuk Cabe tumbuk Panili atau sari panili Wadah untuk menampung kelopak bunga kering Wadah kosong untuk mencampur bunga kering Toples kecil yang bersih dengan penutupnya (mintalah masing-masing murid membawa satu toples) Kertas/label Pena atau pensil warna 83

13 Rincian Aktifitas Waktu Aktifitas Metode Belajar Bahan 120 menit Sebelum sesi dimulai, guru meletakkan beberapa wadah di atas meja, misalnya lima mangkuk yang masing-masing berisi sejenis rempahrempah, atau akar tanaman tertentu, misalnya jahe parut, bubuk kayu manis, cabai tumbuk, dan sebagainya. Masingmasing mangkuk itu harus ditutup dengan tisu atau kain tipis agar isinya tak terlihat oleh murid-murid. Kepada seluruh kelas guru menjelaskan bahwa mengenali tanaman atau rempah-rempah tertentu dari hutan dapat dilakukan dengan mencium aromanya, bukan hanya dengan melihat bentuknya. Para murid bergantian mendekat ke meja, dan diam-diam mencoba menebak nama rempah-rempah atau akar yang ada di dalam mangkuk bernomor itu. Murid-murid diminta tidak membahas temuan mereka Belajar melalui pengalaman Kuis: Bau apa itu? Kegiatan LKS: Mengenal tanamantanaman berkhasiat LKS 6 Beberapa rempahrempah pilihan Beberapa wadah kecil, misalnya piring kecil saucess Tisu atau kain tipis LKS 7 84

14 215 menit dengan sesama temannya. Aktifitas ini sepenuhnya dilakukan tanpa bicara. Murid-murid menuliskan jawaban mereka di LKS pada Aktifitas 1: Bau apa itu? Selagi kelompok lainnya mencoba menebak nama rempah-rempah di dalam mangkok, para murid diminta menyelesaikan Aktifitas 2 yang berjudul Mengenal tumbuhtumbuhan berkhasiat pada LKS 7. Setelah semua kelompok mendapatkan giliran mencium isi mangkok di meja, guru membaca semua jawaban yang ditulis para murid dan memberi skor pada jawaban yang benar. Guru meminta setiap kelompok menyelesaikan Aktifitas 3: Bereksperimen dengan berbagai aroma pada LKS 7. Murid-murid harus menulis sekor kelompoknya masingmasing, menuliskan total sekor mereka dan membaginya dengan jumlah seluruh peserta untuk mendapat reratanya. Setiap kelompok membandingkan sekor rata-rata yang mereka Matematika: penambahan, pengurangan, pembagian, mencari skor rata-rata. LKS 7 85

15 315 menit 420 menit dapatkan. Guru menulis skor ratarata tiap kelompok di papan tulis. Guru menulis hasil ratarata sekor murid sekelas di papan tulis. Guru membahas pentingnya menggunakan indera penciuman untuk mengenali bau-bau tertentu ketika berkunjung ke hutan. Guru membahas jawaban untuk Aktifitas 2 di LKS 7, yang sudah diselesaikan muridmurid disela-sela Kuis Bau apa itu? Guru meminta murid membaca petunjuk pada Aktifitas 4 Membuat Campuran Rempah-Rempah Aromatik. Guru meminta seorang relawan untuk mencampur rempahrempah kering. Guru meminta seorang relawan untuk mencampur sari panili. Guru meminta seorang relawan untuk mencampur berbagai kelopak bunga kering. Semua murid mengisi toples mereka dengan bahan-bahan campuran di atas, lalu menutup toplesnya. Murid-murid menempelkan Umpan balik LKS 7 Aktifitas Sains/Membuat Karya Seni Beberapa kuntum bunga kering Wadah pencampur Toples bersih Bubuk kayu manis, cengkeh yang sudah ditumbuk, buah panili atau sari panili Kertas Lem Pena atau pensil warna 86

16 selembar kertas label ke toples dengan lem. Di akhir sesi, muridmurid membuka isi toples mereka dan mencium baunya. Murid-murid membawa pulang toples berisi campuran rempahrempah aromatik buatan sendiri. Aktifitas Tambahan: Murid-murid melanjutkan proyek pembuatan model Taman Nasional Meru Betiri. 87

17 LKS SESI Tujuh: Allah telah melipatgandakan rahmat-nya dengan menciptakan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan dan dijadikan obat. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buahbuahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan (QS 16:69) Aktifitas SATU: Kuis : Bau Apa Itu? Cobalah mengenali nama produk-produk alami yang ada di dalam lima wadah yang terletak di atas meja guru dengan mencium baunya:

18 Aktifitas dua: Mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini: 1. Berapa banyak tanaman obat yang bisa tumbuh di Taman Nasional Meru Betiri? 2. Kalau kalian tak yakin apakah tanaman yang kalian temukan dapat dijadikan obat, kepada siapa kalian harus bertanya? Beberapa tanaman obat itu juga bisa dibeli di pasar. Sebutkan nama salah satu bahan obat tradisional yang bisa kalian beli di pasar. Aktifitas tiga: Bereksperimen dengan aroma Setelah selesai bereksperimen, isilah titik-titik kosong dibawah ini: A. Nilai yang diperoleh setiap anggota kelompok

19 B. Hitunglah semua nilai di atas, dan tulis totalnya di di bawah ini TOTAL:. C. Bagilah totalnya dengan jumlah seluruh anggota kelompok kalian. Inilah skor rata-rata kelompok kalian. D. Guru kalian akan menulis sekor rata-rata setiap kelompok di papan tulis. Salinlah rata-rata nilai kelompok itu di titik-titik berikut ini: E. Tambahkan seluruh nilai di atas dan tulis totalnya di bawah ini: TOTAL:. 90

20 F. Bagilah angka di atas dengan jumlah kelompok di kelasmu. Inilah nilai rata-rata untuk kelas kalian. Aktifitas empat: Membuat campuran rempahrempah aromatik Bersama guru kalian, ikutilah petunjuk berikut ini: 1. Campurkan enam rempah-rempah kering ke dalam sebuah wadah. 2. Tambahkan sari panili. 3. Tambahkan kelopak bunga-bunga kering dan campurlah semua bahan itu dengan perlahan. 4. Masukkan campuran di atas ke dalam toples-toples yang ada, lalu tutup kembali semua toples itu. 5. Perhatikan: semakin dekat kalian dengan toples itu, maka baunya akan semakin tajam. 6. Tempelkan label kertas putih di toples kalian. 7. Hiasilah kertas itu dengan gambar motif-motif dari hutan. 8. Tempelkan kertas itu dengan lem ke toples kalian. 9. Di akhir sesi ini bukalah toples kalian, ciumlah aroma dari kombinasi bunga kering dan rempah-rempah yang harum. 10. Bawalah toples kalian pulang agar keluarga kalian dapat ikut menikmatinya. 91

21 Catatan Bagi Guru untuk Sesi Tujuh 1. Anda dapat mencoba berbagai rempah-rempah lokal untuk sesi ini. Carilah rempah-rempah yang sangat aromatik, misalnya bubuk kayu manis atau jahe yang sudah dikeprak atau ditumbuk. 2. Pastikan rempah-rempah yang anda letakkan di meja tertutup dan tidak bisa dilihat murid, sehingga mereka berusaha menebak nama rempah-rempah itu lewat penciuman mereka. 3. Ingatkan pada murid-murid agar selama kuis Bau apa itu? mereka tidak bercakap-cakap. 4. Sebelumnya, mintalah murid membawa toples kecil yang bersih dari rumah untuk melakukan aktifitas ini. Toples mereka harus ada penutupnya. 92

Langkah-langkah Kegiatan: Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok Menunjukkan lima tanaman yang daunnya dijadikan alat peraga Kuis Awal Menetapkan ko

Langkah-langkah Kegiatan: Membagi kelas ke dalam beberapa kelompok Menunjukkan lima tanaman yang daunnya dijadikan alat peraga Kuis Awal Menetapkan ko SESI SATU Fokus Islam: Islam mengajarkan kita untuk memelihara dan menjaga bumi, serta melestarikan lingkungan tempat kita hidup. Tujuan: Sesi ini dimaksudkan sebagai pengantar bagi para murid yang akan

Lebih terperinci

Waktu Aktifitas Metode Bahan Belajar

Waktu Aktifitas Metode Bahan Belajar SESI sepuluh CERITA-CERITA TENTANG HUTAN, BAGIAN Dua Fokus Islam: Islam melarang kita merusak, menyalahgunakan atau mengubah sumbersumber daya alam yang ada karena generasi penerus di masa datang masih

Lebih terperinci

RENCANA KEGIATAN HARIAN

RENCANA KEGIATAN HARIAN 120 RENCANA KEGIATAN HARIAN KELOMPOK : B I / B2 SEMESTER/MINGGU : I/3 TEMA/SUB TEMA : Tanaman/Bunga, Buah dan Daun HARI, TANGGAL : Senin, 11 Oktober 2010 PERTEMUAN KE : Siklus I (pertemuan I ) WAKTU :

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Kelas/Semester : 2 / 1 Tema : Kasih Sayang Alokasi Waktu : 2 Minggu Pelaksanaan : Minggu ke-1 s.d. 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik A. Kompetensi Dasar Mengenal

Lebih terperinci

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper).

III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). III. Kerajinan dari Daur Ulang A. Produk Kerajinan dari Kertas Daur Ulang Banyak hal yang dapat diciptakan dari kertas seni (handmade paper). Akan tetapi, pada dasarnya unsur kreativitas dan pengalaman

Lebih terperinci

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal Burung merpati dapat dibudidayakan di mana saja dan kapan saja.

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal Burung merpati dapat dibudidayakan di mana saja dan kapan saja. SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 8. MENULIS TERBATASLatihan Soal 8.13 1. Burung merpati adalah salah satu hewan dalam kelas aves yang paling banyak tersebar di dunia. Hal ini dikarenakan kemampuan adaptasi

Lebih terperinci

SILABUS TEMATIK KELAS IV : Peduli Terhadap Makhluk Hidup : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

SILABUS TEMATIK KELAS IV : Peduli Terhadap Makhluk Hidup : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Tema 3 Subtema 1 SILABUS TEMATIK KELAS IV : Peduli Terhadap Makhluk Hidup : Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Mata PPKn 3.2 Hak dan kewajiban Mengamati Memahami hak dan sebagai warga di Mengamati

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KURIKULUM 2013 Perangkat Pembelajaran RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMA 3 : PEDULI TERHADAP MAKHLUK HIDUP Nama Sekolah : Kelas / Semester : IV (Empat) / 1 Nama Guru NIP / NIK : : RENCANA PELAKSANAAN

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 4

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : I/ Tema : Hewan dan Tumbuhan Standar Kompetensi :. Memahami bunyi bahasa, perintah,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 28 November 2012 SILABUS Kelas I Tema 2 : Kegemaranku Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2012 SILABUS KELAS: 1 TEMA: KEGEMARANKU KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

Lebih terperinci

SETIAP ORANG PUNYA HAK

SETIAP ORANG PUNYA HAK Modul 1: Membangun kepedulian Waktu: 60 menit Pengantar: SETIAP ORANG PUNYA HAK Aktivitas belajar ini dapat berdiri sendiri tanpa menjadi rangkaian belajar lainnya. Dapat dipergunakan dalam membangun kesadaran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN, PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 71 ayat (1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia

Lebih terperinci

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005 MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 71

Lebih terperinci

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut.

Karena hal-hal diatas tersebut, kita harus mencari cara agar hewan dan tumbuhan tetap lestari. Caranya antara lain sebagai berikut. JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD VI (ENAM) ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA) PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP Kehadiran hewan dan tumbuhan itu sesungguhnya dapat menjaga keseimbangan alam. Satu makhluk

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang

I. PENDAHULUAN. Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang 2 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Tanaman jahe (Zingiber officinale Rosc.) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai banyak kegunaan antara lain sebagai ramuan, rempah - rempah, bahan minyak

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan

I. PENDAHULUAN. tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu kawasan hutan hujan tropis dengan tingkat keanekaragaman yang tinggi adalah Taman Hutan Raya Wan Abdurahman. (Tahura WAR), merupakan kawasan pelestarian alam

Lebih terperinci

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN DARI BUBUR KERTAS ANGGOTA : 1. Bima Yudha D.N 2. Fadel Muhammad 3. Haryoto Sugihartono 4. Karunia Dwi Febri M 5. Rio Kusuma P 6. Rizal Juliano l Sebagaimana diketahui, kerusakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA. musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA. musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG OSHIBANA 2.1 Pengertian Oshibana Negara Jepang mengenal empat musim, yaitu musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin. Di Jepang orang-orang sangat menyukai bunga

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS. Semester 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik KELAS 1 Semester 2 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tematik Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia, IPA

Lebih terperinci

Perkembangbiakan Tanaman

Perkembangbiakan Tanaman SERI LEMBARAN FAKTA TENTANG Penyimpanan Benih & Perkembangbiakan Tanaman Dikembangkan oleh Yayasan IDEP Dengan dukungan dari the Seed Savers Network Apakah Anda ingin menanam tanaman yang lebih sehat sambil

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

Kompetensi Dasar : 1. IPS : Menunjukkan sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga. RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK 4 Nama Sekolah : SDN Sekarsari Tema : Kegemaran Kelas/Semester : I / 1 Alokasi Waktu : 3 minggu Standar Kompetensi : 1. IPS : Memahami identitas diri dan

Lebih terperinci

7 CONTOH PROGRAM INTERPRETASI: MENGENAL BAMBU SEBAGAI BAHAN BAKU ANGKLUNG

7 CONTOH PROGRAM INTERPRETASI: MENGENAL BAMBU SEBAGAI BAHAN BAKU ANGKLUNG 49 Teknik Interpretasi Untuk menyampaikan pesan yang berupa materi interpretasi berbasis konservasi sumber daya bambu kepada pengunjung dengan baik, maka diperlukan teknik interpretasi. Sesuai dengan penjelasan

Lebih terperinci

Lembar Observasi (Cek List)

Lembar Observasi (Cek List) LAMPIRAN 72 Lampiran 1. Lembar Observasi Lembar Observasi (Cek List) Kemampuan Mengenal Angka 1-10 No Nama Membilang dengan Menunjuk Benda 1-10 Kurang (1) Cukup (2) Baik (3) Menghubungkan Lambang Bilangan

Lebih terperinci

SILABUS (Kelas Eksperimen)

SILABUS (Kelas Eksperimen) 56 1 SILABUS (Kelas Eksperimen) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Standar Kompetensi : SMP Negeri 2 Punggur : IPA (Biologi) : VII A/2 (Genap) : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 3

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelajaran Sekolah : SD dan MI Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Kelas/Semester : I/ Tema : Kesehatan Standar Kompetensi : Mengungkapkan pikiran, perasaan dan informasi,

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS 2 SEMESTER I 17 PERHITUNGAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMUM Nama Sekolah : SD/MI... Kelas/semester : II (Dua)/ 1 (satu)

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan kemasyarakatan atau yang juga dikenal dengan community forestry

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan kemasyarakatan atau yang juga dikenal dengan community forestry TINJAUAN PUSTAKA Pengertian hutan kemasyarakatan Hutan kemasyarakatan atau yang juga dikenal dengan community forestry memiliki beberapa pengertian, yaitu : 1. Hutan kemasyarakatan menurut keputusan menteri

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP N 2 Yogyakarta. : Hidup sehat dengan air bersih. : 4 x pertemuan (6 x 40 menit)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) : SMP N 2 Yogyakarta. : Hidup sehat dengan air bersih. : 4 x pertemuan (6 x 40 menit) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah Mata Pelajaran Tema Kelas / Semester Alokasi Waktu : SMP N 2 Yogyakarta : IPA Terpadu : Hidup sehat dengan air bersih : VII (Tujuh) / II : 4 x pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan ini dilakukan dalam praktek pembelajaran dikelas V SD Negeri Sumogawe 04, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan kehidupan dan peradaban manusia, hutan semakin banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pemanfaatan hutan dilakukan dengan cara

Lebih terperinci

Misi:Menjelajah ke Luar Kelas

Misi:Menjelajah ke Luar Kelas Misi:Menjelajah ke Luar Kelas Inspirasi topik dan pelajaran untuk semua umur Oleh Misi: Menjelajah Selamat datang di ke Luar Kelas Yth. Para Pengajar, Buku ini akan mengubah cara siswa Anda melihat dunia

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca permulaan.

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca permulaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas I Sekolah Dasar Negeri (SDN) 10 Kabila dewasa ini sangat memerlukan adanya peningkatan kemampuan siswanya dalam membaca

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD/MI Kelas : II Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Tema : Aku Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Mengenal bagian-bagian utama hewan dan

Lebih terperinci

WADAH HANTARAN. Abstrak

WADAH HANTARAN. Abstrak WADAH HANTARAN Oleh : Dra. Widarwati, M.Sn. WIDYAISWARA ============================================================ Abstrak Wadah Hantaran merupakan suatu tempat untuk meletakkan hasil jadi dari seni

Lebih terperinci

PELATIHAN KONSEP DIRI

PELATIHAN KONSEP DIRI PELATIHAN KONSEP DIRI Pengertian Konsep Diri Konsep diri merupakan persepsi terhadap diri individu sendiri, baik yang bersifat fisik, sosial dan psikologis yang diperoleh melalui pengalaman dari interaksi

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK 2A

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK 2A MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) PEMBELAJARAN TEMATIK 2A untuk Kelas II SD Semester 1 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Natar pada bulan Mei 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Natar pada bulan Mei 2011 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Natar pada bulan Mei 2011 B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1 Satuan Pendidikan : SDN Tunggulsari Kelas/Semester : IV/1 Tema/Sub Tema : 3. Peduli terhadap Makhluk Hidup Sub Tema : 3.1 Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi suatu kawasan hunian yang berwawasan ligkungan dengan suasana yang

TINJAUAN PUSTAKA. menjadi suatu kawasan hunian yang berwawasan ligkungan dengan suasana yang TINJAUAN PUSTAKA Penghijauan Kota Kegiatan penghijauan dilaksanakan untuk mewujudkan lingkungan kota menjadi suatu kawasan hunian yang berwawasan ligkungan dengan suasana yang asri, serasi dan sejuk dapat

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd

PEMBELAJARAN TEMA. Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd PEMBELAJARAN TEMA Oleh: Dra. Masitoh, M.Pd Pengertian Pembelajaran Tema Tema adalah ide-ide pokok. Pembelajaran tema adalah salah satu pendekatan pembelajaran yang didasarkan ide-ide pokok atau ide-ide

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Kelas : III (tiga) Tema : Keragaman Semester : I (satu) Standar Kompetensi 1. Memahami ciri-ciri dan kebutuhan

Lebih terperinci

CONTOH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

CONTOH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR CONTOH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 9 Agustus 200 di PPPG Matematika Oleh: Dra. Sukayati, M.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tepung Terigu 2.1.1 Pengertian Tepung Terigu Menurut Syarbini ( 2013 : 15 ), tepung terigu adalah hasil dari penggilingan biji gandum. Gandum merupakan salah satu tanaman biji-bijian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung 23 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung pada bulan Mei 2011 B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

IV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh

IV. ANALISIS KARYA. di kota Surakarta. Penulis tertarik memvisualisasikan tradisi upacara minum teh IV. ANALISIS KARYA Pada Bab ini, penulis menampilkan hasil karya beserta deskripsi dari masing-masing judul karya. Karya-karya ini terinspirasi dari upacara minum teh Jepang yang sering dijumpai pada festival

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam hutan. Hasil hutan dapat berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Hasil hutan kayu sudah

Lebih terperinci

PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP)

PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) Copyright (C) 2000 BPHN PP 62/1998, PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH *35837 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 62 TAHUN 1998 (62/1998) TENTANG PENYERAHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan merupakan seluruh satuan lahan yang menunjang kelompok vegetasi yang didominasi oleh pohon segala ukuran, dieksploitasi maupun tidak, dapat menghasilkan kayu

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 4. KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DALAM PELESTARIAN EKOSISTEMLatihan Soal 4.3 1. Tempat perlindungan Orang utan yang dilindungi oleh pemerintah banyak terdapat didaerah Tanjung

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 1998 TENTANG PENYERAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAH DI BIDANG KEHUTANAN KEPADA DAERAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk lebih meningkatkan

Lebih terperinci

GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR. 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan:

GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR. 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan: GAME KONSERVASI MULOK TINGKAT SEKOLAH DASAR 1. Mengenal Fungsi tiap zona Taman Nasional Kepulauan Seribu Bahan: Sticky wall Kartu/Meta plan a. Membuat kartu yang berisikan nama tiap zona, satu kartu satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom. bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas ( classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas.

Lebih terperinci

1) Contoh pembelajaran yang saya pilih sesuai jenjang kelas yang diajarkan di sekolah. : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup

1) Contoh pembelajaran yang saya pilih sesuai jenjang kelas yang diajarkan di sekolah. : Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Nama : Diyah Ismawati NIM : 836764313 Pokjar : Gantiwarno Klaten 1) Contoh pembelajaran yang saya pilih sesuai jenjang kelas yang diajarkan di sekolah. Pembelajaran IPA dengan Teori Ausubel: Kelas Judul

Lebih terperinci

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c

Kunci Jawaban. Evaluasi Bab 2 A. Pilihan Ganda 2. d 8. a 4. a 10. c Kunci Jawaban BAB 1 Ayo Berlatih 1.1 2. Hewan berkembang biak dengan cara beranak dan bertelur. Contoh hewan yang beranak kucing, sapi, dan kelinci. Hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur adalah

Lebih terperinci

DOKUMENTASI SIKLUS I

DOKUMENTASI SIKLUS I DOKUMENTASI SIKLUS I DOKUMENTASI SIKLUS II KISI-KISI SOAL TES HASIL BELAJAR SIKLUS I Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya Kompetensi Dasar : 5.1 Mendeskripsikan

Lebih terperinci

Apa kata Isaac Newton tentang pergerakan manusia dan benda-benda?

Apa kata Isaac Newton tentang pergerakan manusia dan benda-benda? Hukum I Newton Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan kecepatan konstan dalam lintasan lurus kecuali bila terdapat net force yang bekerja pada benda tersebut. Net force adalah

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS LAMPIRAN II RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRA SIKLUS Sekolah : SD Negeri Rogomulyo 01 Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/semester : IV / I Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan) A. Standar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Hutan Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1967, arti hutan dirumuskan sebagai Suatu lapangan tetumbuhan pohon-pohonan yang secara keseluruhan merupakan

Lebih terperinci

PERFECT 2012 NAMA LENGKAP JURUSAN FEB - UB NAMA KELOMPOK (NO. KEL) FORMAT PAPAN NAMA PRIBADI. 19cm. 26cm NO URUT DLM KELOMPO K 3,5. 3 cm.

PERFECT 2012 NAMA LENGKAP JURUSAN FEB - UB NAMA KELOMPOK (NO. KEL) FORMAT PAPAN NAMA PRIBADI. 19cm. 26cm NO URUT DLM KELOMPO K 3,5. 3 cm. FORMAT PAPAN NAMA PRIBADI 9 4 PERFECT 0 FEB - UB 4 7,5 FOTO 4 x 6 7,5 6,5,5,5 JURUSAN,5,5 NO URUT KELOMPO K,5 NAMA KELOMPOK (NO. KEL),5 Keterangan papan nama pribadi. Terbuat dari kardus yang berbentuk

Lebih terperinci

Nama Sekolah : : Lingkungan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu

Nama Sekolah : : Lingkungan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK Nama Sekolah : Tema : Lingkungan Kelas/Semester : II / 1 Alokasi Waktu : 2 minggu Standar Kompetensi : 1. PKn Membiasakan hidup bergotong royong 2. IPS Memahami

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Dan Perangkat Pembelajaran Siklus 1

LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Dan Perangkat Pembelajaran Siklus 1 L A M P I R A N 62 63 LAMPIRAN 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) Dan Perangkat Pembelajaran Siklus 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) SIKLUS 1 (Pertemuan I dan II ) Nama Sekolah : SDN

Lebih terperinci

BAB IV MERENCANAKAN DAN MENGATUR. Bagaimana aku dapat merencanakan dan mengatur pembelajaran berbasis inquiry, terfokus pada discovery?

BAB IV MERENCANAKAN DAN MENGATUR. Bagaimana aku dapat merencanakan dan mengatur pembelajaran berbasis inquiry, terfokus pada discovery? BAB IV MERENCANAKAN DAN MENGATUR Bagaimana aku dapat merencanakan dan mengatur pembelajaran berbasis inquiry, terfokus pada discovery? A. Menentukan susunan kurikulum Sebenarnya, tidak terdapat jawaban

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Dosen Pengampu: Dra. Murtiningsih, M.Pd. Oleh: Tabah Asmarani 13108244026 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Ibtidaiyah (MI) Batu Tangga Kecamatan Batang Alai Timur Kabupaten Hulu Sungai Tengah terletak di Desa Batu Tangga Kecamatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I Nama Sekolah : SD Kristen Satya Wacana Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam Kelas/ Semester : II/ 2 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (3 kali pertemuan) I.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG PAPUMA JEMBER

PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG PAPUMA JEMBER LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA PANTAI TANJUNG PAPUMA JEMBER Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah salah satu tekstil tradisi yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. adalah salah satu tekstil tradisi yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan tekstil di era modern seperti sekarang ini semakin dibutuhkan.batik adalah salah satu tekstil tradisi yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( R P P ) Sekolah : SMP Muhammadiyah 2 Depok Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas /Semester : VII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijadikan bisnis atau peluang usaha yang menjanjikan.tingginya minat

BAB I PENDAHULUAN. untuk dijadikan bisnis atau peluang usaha yang menjanjikan.tingginya minat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki hortikultura tropika yang berlimpah karena keanekaragaman sumber daya lahan, iklim, dan cuaca yang dimilikinya. Sumber daya tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada hari Sabtu, 16 November

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan :SD Negeri Surokarsan 2 Kelas/ Semester :IV / I Tema : 1. Indahnya Kebersamaan Subtema : 2. Kebersamaan dalam Keberagaman Pembelajaran : 3 Fokus

Lebih terperinci

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis PROGRAM PEMBELAJARAN BAGI ANAK AUTISTIK Tim Dosen Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis MEMILIH PROGRAM PEMBELAJARAN Program Penilaian Kemampuan Memilih Program untuk memulai pembelajaran Saatnya

Lebih terperinci

Penjelasan PP No. 34 Tahun 2002 PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2002 TENTANG

Penjelasan PP No. 34 Tahun 2002 PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2002 TENTANG Page 1 of 19 PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2002 UMUM TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, PEMANFAATAN HUTAN DAN PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN

Lebih terperinci

Bardiju Making Paper & Paper Craft

Bardiju Making Paper & Paper Craft Bardiju Making Paper & Paper Craft Jl. Letjen. S. Parman. I. No. 6 Tomang, Rt. 003, Rw. 08, Jakarta Barat 11440 Indonesia Phone: 081932258822, 08129522585, 02193825588 Fax: 0215673516 bardiju @bardiju

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMP Kristen Kanaan Mata Pelajaran : Fisika Kelas/ Semester : VIII /1 Materi Pokok : Cahaya dan Alat Optik Alokasi Waktu : 6x40 menit (2 Pertemuan)

Lebih terperinci

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 4. BERBAGI PEKERJAAN Latihan Soal 4.2

SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 4. BERBAGI PEKERJAAN Latihan Soal 4.2 SD kelas 4 - BAHASA INDONESIA BAB 4. BERBAGI PEKERJAAN Latihan Soal 4.2 1. Wedang Jahe Suatu produk barang minuman tradisional yang memanfaatkan sumber daya alam, yaitu wedang jahe. Wedang jahe banyak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. secara alami. Pengertian alami disini bukan berarti hutan tumbuh menjadi hutan. besar atau rimba melainkan tidak terlalu diatur.

TINJAUAN PUSTAKA. secara alami. Pengertian alami disini bukan berarti hutan tumbuh menjadi hutan. besar atau rimba melainkan tidak terlalu diatur. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Hutan Kota Hutan dalam Undang-Undang No. 41 tahun 1999 tentang kehutanan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumberdaya alam hayati yang didominasi

Lebih terperinci

Tanaman Obat Keluarga TOGA

Tanaman Obat Keluarga TOGA Surabaya Januari 10, 2015 Tanaman Obat Keluarga TOGA Djoko Agus Purwanto FAKULTAS FARMASI Universitas Airlangga Apa itu TOGA? TOGA atau Tanaman Obat Keluarga adalah tanaman hasil budidaya yang dikenal

Lebih terperinci

SILABUS MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SILABUS MATERI POKOK KEGIATAN PEMBELAJARAN INDIKATOR PENILAIAN ALOKASI WAKTU : 5. Lingkungan 5. Seni Rupa ( Mengapresiasi karya seni rupa) 6. Seni Musik ( Mengapresiasi karya seni musik) Mengidentifikasi unsur seni rupa pada benda di alam 6.1. Mengidentifikasi unsur/elemen musik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam kehidupan manusia diperlukan manusia yang lainnya, manusia tidak bisa hidup seorang diri. Komunikasi merupakan jembatan untuk menjalin hubungan dengan

Lebih terperinci

Sepenggal kalimat Jania Hasan, seorang

Sepenggal kalimat Jania Hasan, seorang Pala, Penjaga Hutan Patani Oleh: Amalya Reza (FWI) Jania Hasan sedang toki pala atau mengupas biji pala dari kulitnya. Tong hidup dari ini toh, pala ini. Kalau tong tara punya beras, tinggal bawa tong

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 01 Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/ Semester Materi Pokok Standar Kompetensi Alokasi Waktu : SMK Negeri 6 Surabaya : Matematika : XI/Ganjil : Program Linier : Memecahkan

Lebih terperinci

BAB. Keseimbangan Lingkungan

BAB. Keseimbangan Lingkungan BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat

Lebih terperinci

Minuman tradisional yang menyehatkan

Minuman tradisional yang menyehatkan Minuman tradisional yang menyehatkan Jaman sekarang kita lebih mengenal minuman modern seperti soda, juice, bahkan alkohol. Padahal kalau kita lebih mendalami khasiat minuman. Masih banyak minuman dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Pra Siklus (Kondisi Awal) Berdasarkan hasil observasi di SD Negeri Jogosuran 68 Kecamatan Pasarkliwon Surakarta khususnya di kelas 5 pada mata pelajaran

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Biocontrol, Divisi Research and Development, PT Gunung Madu Plantations (PT GMP), Kabupaten Lampung Tengah.

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

Kurikulum Circuit. Minggu 6

Kurikulum Circuit. Minggu 6 Kurikulum Circuit Minggu 6 Pendahuluan (10 menit) Beritahukan para siswa bahwa mereka akan menggunakan ilmu yang telah mereka pelajari tentang switch dan bahan-bahan untuk menyelidiki alat baru yang akan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN - 1 - PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG TATA HUTAN DAN PENYUSUNAN RENCANA PENGELOLAAN HUTAN, SERTA PEMANFAATAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Blue Print ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Fransiska, 2016)

Blue Print ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Fransiska, 2016) L55 Blue Print ANGKET AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Fransiska, 2016) 1. Saya membaca catatan maupun buku matematika ketika besuk ada pelajaran 2. Saya memperhatikan saat guru menjelaskan materi pelajaran

Lebih terperinci

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai

BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai BUNGA KERING DARI KULIT JAGUNG Menyulap Limbah Menjadi Hiasan Bernilai Oleh : Widyabakti Sabatari, M.Sn Staf Pengajar di Jurusan PTBB Prodi Teknik Busana FT UNY Materi yang disampaikan dalam rangka memberi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan (classroom action research) yang bersifat reflektif dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian tindakan (action research) merupakan penelitian pada upaya pemecahan masalah atau perbaikan yang dirancang menggunakan metode penelitian tindakan (classroom action

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1)

TINJAUAN PUSTAKA. Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1) TINJAUAN PUSTAKA Definisi Hutan Hutan secara konsepsional yuridis dirumuskan di dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Menurut Undangundang tersebut, hutan adalah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pandangan al-qur an, mempelajari dan mengamati fenomena

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Dalam pandangan al-qur an, mempelajari dan mengamati fenomena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pandangan al-qur an, mempelajari dan mengamati fenomena makhluk hidup sangat dianjurkan. Kita semua dianjurkan untuk menjaga kelestarian yang telah diciptakan

Lebih terperinci