Seminar Tugas Akhir Mei 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Tugas Akhir Mei 2016"

Transkripsi

1 Seminar Tugas Akhir Mei 0 Penghitung Kalori Pada Makanan Berbasis PC Ika Nurlaily Fauziah, M.Ridha Mak ruf, Triana Rahmawati ABSTRAK Penghitung kalori pada makanan berbasis PC adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung jumlah kalori pada beberapa jenis makanan dan ditampilkan ke PC. Alat ini menggunakan sensor load cell yang berfungsi untuk mendeteksi beban yaitu makanan yang ditimbang lalu dikirim oleh PL0 ke PC dan selanjutnya dikonversi dalam satuan kalori. Untuk meringankan tugas ahli gizi dalam proses pencatatan dan orang yang sedang diet kalori maka penulis membuat alat penghitung kalori pada makanan berbasis PC. Dengan menggunakan sensor loadcell untuk mensensor berat serta menggunakan sistem IC mikrokontroller ATmega yang mengkonversi satuan tegangan menjadi berat dan dan pemrograman Delphi dari satuan berat dirubah menjadi satuan kalori. Berdasarkan pengukuran dan perbandingan data yang dilakukan sebanyak kali didapatkan nilai perbandingan antara pengukuran alat dan pembanding tidak jauh berbeda dan setelah melalui pengujian alat dan pendataan secara umum didapatkan error tertinggi sebesar %. Dapat disimpulkan bahwa alat ini layak digunakan dengan baik. Kata Kunci: kalori,timbangan,berat. Pendahuluan. Latar Belakang Penghitung kalori pada makanan berbasis PC adalah suatu alat yang digunakan untuk menghitung jumlah kalori pada beberapa jenis makanan dan ditampilkan ke PC. Alat ini menggunakan sensor load cell yang berfungsi untuk mendeteksi beban yaitu makanan yang ditimbang lalu dikirim oleh PL0 ke PC dan selanjutnya dikonversi dalam satuan kalori. Kalori adalah sebuah satuan untuk menghitung jumlah energi. Setiap makanan yang dikonsumsi, mengandung sejumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melakukan suatu aktivitas. Batas konsumsi kalori individu sekitar kkalori/hari dan bisa bervariasi tergantung umur, berat badan, dan aktivitas. Menurut Departemen Kesehatan RI menetapkan kebutuhan kalori individu sebesar 000 kkalori/hari. Pada kenyataannya banyak orang yang tidak memperhatikan jumlah kalori pada makanan yang mereka makan setiap harinya. Hal tersebut akan berdampak pada obesitas sehingga akan memicu penyakit antara lain kepikunan, depresi, gangguan mata,tekanan darah tinggi, Masalah kesehatan gigi dan mulut, Infeksi telinga kronis, Sleep apnea, Asma Kanker Payudara, Berbagai jenis kanker, Batu empedu, Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), Infertilitas pria Arthritis (dr Em Yunir, SpPD-KEMD, Kepala Divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM). Pemberian makanan pada pasien harus sesuai dengan kalori yang dibutuhkan sehingga para ahli gizi dirumah sakit harus benar-benar memberi takaran yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Alat Rancang Bangun Penghitung Kalori pada Makanan pernah dibuat oleh (Faris Anggriawan, 0), tetapi pada alat tersebut hanya dapat menampilkan satu jenis makanan dengan tampilan LCD dan digunakan

2 Seminar Tugas Akhir Mei 0 untuk jenis makanan saja. Dalam hal ini alat tersebut menurut pengamatan penulis masih kurang efektif, karena hanya menampilkan perhitungan kalori satu jenis makanan serta belum ditampilkan ke PC (Personal Computer) sehingga tidak dapat menghitung lebih banyak jenis makanan. Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka penulis ingin memodifikasi dan menyempurnakan alat timbangan tersebut dengan menambahkan tampilan ke PC (Personal Computer) agar dapat menjumlahkan kalori jenis makanan sekaligus dengan sistem pengiriman data melalui kabel PL0 sehingga memudahkan pekerjaan ahli gizi dalam proses pencatatan.. Batasan Masalah Agar dalam pembahasan alat ini tidak terjadi pelebaran masalah dalam penyajiannya, penulis membatasi pokokpokok batasan permasalahan yang akan dibahas yaitu.. Alat yang dibuat untuk beberapa jenis makanan yaitu makanan sehat yang terdiri dari makanan pokok (nasi putih, nasi tim, nasi merah), buah (pepaya, pisang, apel, jambu biji, sawo, alpukat, belimbing, nanas, salak, semangka), sayur (bayam rebus, sawi, terong, tomat, wortel, kentang rebus, kangkung rebus, buncis rebus, selada rebus, kacang panjang rebus), lauk pauk (ayam goreng, tahu goreng, tempe goreng, Telur ayam), susu (yogurt, keju, susu sapi)... Batas maksimal beban 00gram... Menggunakan program Delphi untuk display pada PC (Personal Computer).. Rumusan Masalah Dapatkah dibuat Penghitung Kalori pada Makanan Berbasis PC (Personal Computer)?. Tujuan.. Tujuan Umum Dirancangnya penghitung kalori pada makanan berbasis PC (Personal Computer)... Tujuan Khusus... Membuat rangkaian pengkondisi sinyal analog.... Membuat program perhitungan kalori.... Membuat rangkaian minimum sistem mikrokontroler.... Menghubungkan pada komputer.. Manfaat Penelitian.. Manfaat Teoritis... Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagimahasiswa Politeknik Kesehatan Surabaya Jurusan Teknik Elektromedik pada peralatan Laboratorium khususnya alat penghitung kalori makanan.... Sebagai referensi untuk peneliti selanjutnya... Manfaat Praktis... Membantu mempermudah pekerjaan ahli gizi dalam proses pencatatan.... Memudahkan seseorang untuk menghitung atau membatasi kalori yang akan dimakan... Membantu seseorang yang sedang melakukan diet kalori.. Teori Penunjang. Kalori Kalori merupakan satuan yang digunakan untuk menyatakan jumlah energi. Pada umumnya kalori digunakan untuk menunjukkan jumlah energi yang terkandung dalam makanan. Kalori dapat diperoleh dari asupan nutrisi yang mengandung nutrisi, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan alkohol. Tubuh membutuhkan energi (yang disebut kalori) dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Pembagian kalori yang seimbang mengacu pada Piramida Makanan. Gambar di bawah ini menunjukkan pola

3 Seminar Tugas Akhir Mei 0 konsumsi umum dengan Piramida Makanan yang mengacu pada Departemen Kesehatan RI. Gambar. piramida makanan (Sumber : Klinik Pelitasehat, 0).. Jenis makanan yang mengandung kalori ) Makanan Pokok Makanan utama berfungsi sebagai sumber tenaga bagi tubuh untuk dapat mampu malakukan aktifitas sehari-hari. Contohnya seperti nasi, jagung, oat, kentang, gandum / tepung terigu, serta umbi-umbian lainnya. ) Lauk-Pauk Lauk pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pembangun pada tubuh. Misalnya yaitu tempe, tahu, telur, daging, ikan, dan lain-lain. ) Sayur-Mayur Sayur-sayuran pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contoh : Kangkung, bayam, terong, tomat, cabe, kacang panjang, kol gepeng, labu siam, dan lain sebagainya ) Buah Mirip dengan sayur mayur, buah-buahan pada makanan memiliki fungsi untuk memenuhi kebutuhan zat pengatur pada tubuh. Contohnya yakni apel, manggis, markisa, kesemek, salak pondoh, duren, dan lain sebagainya... Dampak jika tidak memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi Keseimbangan kalori yang dimakan dan yang dikeluarkan saat beraktivitas sangat penting untuk membantu menjaga berat badan tetap stabil. "Kelebihan setiap hari sekitar 00 kalori, dalam seminggu berat badan bisa naik setengah kilogram. Begitu juga sebaliknya, kurangi saja kalori dari kebutuhan kalori harian. Dalam sebulan bisa turun - kilogram,(dr Em Yunir, SpPD-KEMD, Kepala Divisi Metabolik dan Endokrinologi Departemen Penyakit Dalam RSCM), apabila kalori dalam tubuh tidak bisa kita kendalikan secara teratur maka akan berdampak pada obesitas dan efek jika kita terkena obesitas sangat banyak antara lain Kepikunan, Depresi, Masalah kesehatan mata, Masalah kesehatan gigi dan mulut, Infeksi telinga kronis, Sleep apnea., Asma, Kanker Payudara., Berbagai jenis kanker, Tekanan darah tinggi, Batu empedu, Polycystic Ovary Syndrome (PCOS), Infertilitas pria. Sensor Load Cell Loadcell adalah sebuah transducer gaya yang bekerja berdasarkan prinsip deformasi sebuah material akibat adanya tegangan mekanis yang bekerja. Untuk menentukan tegangan mekanis didasarkan pada hasil penemuan Robert Hooke, bahwa hubungan antara tegangan mekanis dan deformasi yang diakibatkan disebut regangan. Regangan ini terjadi pada lapisan kulit dari material sehingga memungkinkan untuk diukur menggunakan sensor regangan atau strain gage. Strain gage adalah transducer pasif yang mengubah suatu pergeseran mekanis menjadi perubahan tahanan. Strain gage logam dibuat dari kawat tahanan berdiameter kecil atau lembaran-lembaran kawat tipis yang di-etsa. Tahanan dari foil kawat atau logam ini berubah terhadap panjang jika bahan pada gage mengalami tarikan atau tekanan. Perubahan tahanan ini sebanding dengan regangan yang diberikan dan diukur dengan sebuah jembatan wheat-stone yang dipakai secara khusus. Sensifitas sebuah strain gage dijelaskan dengan suatu karakteristik yang disebut gage factor yang didefinisikan sebagai perubahan suatuan tahanan dibagi perubahan satuan panjang. Gambar strain gage dapat dilihat pada gambar. dibawah ini

4 Seminar Tugas Akhir Mei 0 ditampilkan yaitu berat dan kalori jenis makanan yang ditimbang.. Diagram Alir Proses/Program Gambar. Strain gage Gambar bentuk load cell dan skema bagian dalam load cell pada perancangan alat dapat dilihat pada gambar. dibawah ini : Gambar. Bentuk dan skema loadcell. Metodologi. Diagram Blok Transmitter dan Receiver Gambar. Diagram blok sistem Load cell merupakan sensor berat yang berfungsi untuk menyensor berat jenis makanan yang akan ditimbang dalam satuan gram lalu di terima oleh load cell yang kemudian hasil tegangan akan di konversi pada blok pengkondisi sinyal analog. Output dari pengkondisi siyal analog berupa tegangan 0-.V yang akan di masukkan ke mikrokontroler. Pada blok mikrokontroller akan diinputkan pada adc mikro yang akan dilakukan pengiriman oleh PL0. Data dari PL0 akan dirubah menjadi satuan kalori yang akan ditampilkan ke PC (Personal Computer). Pada PC yang Gambar. Diagram alir proses Cara kerja diagram alir Pertama nyalakan alat kemudian pilih jenis makanan yang akan dihitung kalorinya. Setelah dipilih kemudian letakkan wadah makanan dan tekan tombol TARE yang berfungsi sebagai pengurangan berat wadah. Setelah itu masukkan jenis makanan dan tekan tombol hitung lalu hasil berat dan kalori makanan dalam satuan gram dan Kkal akan muncul pada display PC (Personal Computer). Ketika sudah melakukan penimbangan jenis makanan maka tekan tombol jumlah sehingga dari jenis makanan yang sudah ditimbang dapat diketahui jumlah kalori dari semua golongan makanan.. Diagram Mekanis Sistem Gambar. Diagram mekanis sistem Rancangan penelitian model alat ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan jenis penelitian After Only

5 Seminar Tugas Akhir Mei 0 Design. Pada rancangan ini, peneliti hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan sebelumnya. Tetapi disini sudah ada kelompok kontrol, walaupun tidak dilakukan rendomisasi. Kelemahan dari rancangan ini adalah tidak tahu keadaan awalnya, sehingga hasil yang didapat sulit disimpulkan. Desain dapat digambarkan sabagai berikut: X O Non Random ( - ) O X = Reatmen/perlakuan yg diberikan (variabel Independen) 0 = Observasi (variabel dependen) ( - )= Kelompok control. Variabel.. Variabel Bebas Sebagai variabel bebas berat jenis makanan... Variabel Tergantung Sebagai variabel terikat adalah sensor berat loadcell... Variabel Terkendali Sebagai variabel terkendali yaitu IC Mikrokontroler (ATMEGA) dan tampilan PC.. Definisi Operasional Variabel Dalam kegiatan operasionalnya, variabel-variabel yang digunakan dalam pembuatan modul, baik variabel tekendali, tergantung, dan bebas memiliki fungsi-fungsi antara lain : Tabel. Operasional Variabel. Jadwal Kegiatan Tabel. Jadwal kegiatan pembuatan modul. Pembuatan, Pengujian, dan Pembahasan. Proses Pembuatan.. Modul Rangkaian ATmega dan Pengkondisi sinyal sensor loadcell Rangkaian ini adalah rangkaian minimum sistem mikrokontroller yang berfungsi untuk mengatur jalannya sistem. Spesifikasi yang diperlukan rangkaian ini adalah: - Tegangan yang dibutuhkan, -, VDC dan ground - Membutuhkan sambungan MISO, MOSI, SCK, dan RESET untuk dapat memprogram - Membutuhkan sambungan kabel PL0 sebagai pengiriman data dari alat ke PC. - Membutuhkan tegangan pada pin Aref sesuai tegangan maksimal pada keluaran PSA loadcell - Membutuhkan PC untuk menampilkan display satuan gram dan satuan kalori. Jadi didapatkan rangkaian seperti gambar di bawah ini:

6 K Seminar Tugas Akhir Mei 0 C 00nf R k SW reset J Programmer U PC (RESET) J supply J PL Tabel. Pengukuran tegangan Berat TP TP(mV) (gram) (mv) TP (V) J INPUT PSA PB0 (ICP) (RxD) PD0 PB (OCA) (TxD) PD PB (SS/OCB) (INT0) PD PB (OC/MOSI) (INT) PD 9 PB (MISO) (XCK/T0) PD 9 PB (SCK) (T) PD 0 PB (XT/TOSC) (AIN0) PD PB (XT/TOSC) (AIN) PD PC0 (ADC0) PC (ADC) GND PC (ADC) 0 PC (ADC) A PC (SDA/ADC) AREF PC (SCL/ADC) AGND ATMEGA J CON R 0k C pf C Y.09MHz pf - Gambar. Gambar Rangkaian ATMEGA... Modul Rangkaian Pengkondisi Sinyal Analog Spesifikasi modul rangkaian Pengkondisi Sinyal Analog yang diperlukan adalah:. Membutuhkan inputan dari sensor loadcell. Membutuhkan tegangan dan - v sebagai inputan tegangan sensor dan ic op amp Jadi didapatkan rangkaian seperti gambar di bawah ini: INPUT LOADCELL J J T P T P J -V -V + - U AD0 R 0K Gambar. Rangkaian Penguat dan PSA Data yang didapat yaitu: TP J K R R 0 V R9 R R0 K 0K -V R K + - U TL0CN J0 TP OUTPUT PSA Pembahasan.. Kinerja Sistem Keseluruhan Pertama sensor loadcell ketika tanpa beban menghasilkan tegangan sebesar.0 mv dan ketika diberi beban maksimal sebesar 00gram menghasilkan tegangan -.0mV. Kemudian inputan tersebut dikuatkan oleh IC AD0 sebesar.9x dengan cara pemberi resistor pada kaki dan di op-amp tersebut sebesar 0Ω. Dan menghasilkan tegangan 0.00mV pada beban 0gram dan menghasilkan tegangan -9.00mV pada beban 00gram. Kemudian output pada AD0 di inputkan ke rangkaian selanjutnya yaitu rangkaian differential amplifier. Pada rangkaian differential amplifier ini ditujukan untuk menghasilkan nilai 0.0V pada beban 0gram dan nilai.v pada beban 00gram agar lebih mudah dibaca oleh rangkaian mikrokontroller. Selanjutnya output rangkaianpenguatan dan PSA akan dimasukan ke rangkaian mikrokontroller agar bisa dirubah dari data analog menjadi data digital dengan cara memasukan output rangkaian PSA

7 K Seminar Tugas Akhir Mei 0 pin ADC.0 sebagai pengkonversi data analog ke digital menggunakan 0bit dan kemudian dikirimkan ke PC melalui kabel PL0. INPUT LOADCELL C 00nf J R k J SW T P reset T P J -V C pf C pf -V + - J Programmer Gambar. Rangkaian Keseluruhan. Untuk dapat melakukan fungsi pengiriman data dari alat ke PC dengan menggunakan PL0, maka diperoleh subprogram seperti berikut dengan menggunakan Bahasa C pemrograman AVR : printf("a%db",read_adc(0)); Untuk dapat melakukan perhitungan berat dan kalori makanan maka diperoleh subprogram seperti berikut dengan menggunakan bahasa delphi : Var DataADC,selisih:real; Berat:real; DataADC:=strtofloat(str); Berat:=(DataADC*00/0); Berat:=Berat*0; Y U AD0 R 0K J INPUT PSA.09MHz TP J K R R 0 V U PC (RESET) ATMEGA PB0 (ICP) (RxD) PD0 PB (OCA) (TxD) PD PB (SS/OCB) (INT0) PD PB (OC/MOSI) (INT) PD PB (MISO) (XCK/T0) PD PB (SCK) (T) PD PB (XT/TOSC) (AIN0) PD PB (XT/TOSC) (AIN) PD PC0 (ADC0) PC (ADC) PC (ADC) PC (ADC) PC (SDA/ADC) PC (SCL/ADC) R9 R R0 K 0K -V R K J supply GND A AREF AGND U TL0CN J PL0 R 0k J0 TP OUTPUT PSA Berat:=round(Berat); Berat:=Berat/0; selisih := Berat - Strtofloat(Edit.Text); Edit.Text:=Floattostr(DataADC); if selisih< then edit.text:= '0'; end else Edit.Text:=Floattostr(selisih); end; end; if combobox.text = 'Nasi Putih' then edit.text:=edit.text; edit.text:=floattostrf(strtofloat( edit.text)*.0,ffnumber,,); end Fungsi tombol tare yaitu untuk mengenolkan nampan serta mengenolkan tampilan ketika belum dimasukkan jenis makanan. Prosesnya yaitu ketika tombol tare ditekan maka data adc*rumus berat data adc*rumus berat. Untuk dapat melakukan tombol tare maka diperoleh subprogram seperti berikut dengan menggunakan bahasa delphi : var tare:real; tare:=(strtofloat(edit.text)*00/0) ; tare:=tare*0; tare:=round(tare); tare:=tare/0; edit.text:=floattostrf(tare,ffnu mber,,); Fungsi tombol connect yaitu mengaktifkan kabel PL0 dari alat ke PC. Ketika tombol connect ditekan maka memilih com berapa yang masuk dan digunakan ke PC. Untuk dapat melakukan tombol connect maka diperoleh subprogram seperti

8 Seminar Tugas Akhir Mei 0 berikut dengan menggunakan bahasa delphi : Comport.showsetupdialog; Comport.Open; end; Fungsi tombol reset yaitu menghapus data yang ada dan mengembalikan tampilan delphi ke tampilan yang semula (tidak ada jenis makanan yang dipilih dan menghapus angka berat dan kalori yang telah ditimbang). Untuk dapat melakukan tombol reset maka diperoleh subprogram seperti berikut dengan menggunakan bahasa delphi : combobox.text:='makanan Pokok'; edit.clear; jika jumlah di tekan maka akan menjumlahkan kalori dari lima golongan jenis makanan tersebut. Untuk dapat melakukan tombol jumlah maka diperoleh subprogram seperti berikut dengan menggunakan bahasa delphi: a:=strtofloat(edit.text); b:=strtofloat(edit.text); c:=strtofloat(edit.text); d:=strtofloat(edit9.text); e:=strtofloat(edit0.text); f:=a+b+c+d+e; edit.text:=floattostr(f);.. Kelemahan/Kekurangan Sistem - Rangkaian penguat dan PSA masih kurang stabil.. Penutup. Kesimpulan Secara menyeluruh penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa:.. Pengkondisi sinyal analog untuk mensensor berat dengan menggunakan sensor loadcell bisa mengkondisikan tegangan dari range 0.0mv menjadi,v. Pengkondisi sinyal analog bisa mendeteksi beban dari 0-00gram... Rangkaian minimum sistem atmega mengubah tegangan menjadi data adc kemudian dikirimkan ke PL0 untuk mengkonversi ke berat makanan dan kalori dengan menggunakan delphi... Tampilan pada delphi bisa menampilkan berat dari 0 gram sampai 00 gram dan juga bias menampilkan 0 pilihan jenis makanan serta jumlah kalori pada makanan tersebut... SARAN. Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk penyempurnaan penelitian lebih lanjut... Membuat rangkaian pengkondisi sinyal yang lebih stabil agar lebih akurat hasil pembacaan berat makanan... Bisa mendeteksi lebih banyak jenis makanan dalam sekali timbang DAFTAR PUSTAKA - Asian Food Information Centre. 00. Calorie Expenditures Through Exercise and Other Activities. Diakses 9 September 0 ( - Boyle, M.A and S. Long. 00. Personal Nutrition. USA: Wadsworth. - BPOM. 00. Acuan Label Gizi Produk Pangan. Indonesia - Health detik (0). Akibat Kelebihan Berat Badan Dari Ujung Kepala Hingga Ujung Kaki. Diakses September 0 (

9 Seminar Tugas Akhir Mei 0 )Health detik (0). Kelebihan 00 Kalori Per Hari Dalam Seminggu Naikkan Bobot Kilogram. Diakses 9 September Load: Definitions, Distinctions, and Implications. American Journal of Clinical Nutrition (): S-S. - Monro, J.A, and M. Shaw. 00. Glycemic - Impact, Glycemic Glucose Equivalents, Glycemic Index, and Glycemic.00 - Whitney, E. and S. R. Rolfes. 00. Understanding Nutrition. USA: Wadsworth. - Koentjaraningrat, 00. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia BIODATA PENULIS Nama : Ika Nurlaily Fauziah TTL : Sidoarjo, 0 Agustus 99 Alamat : Sawo RT0 RW0, sukodono sidoarjo Pendidikan : SMAN Taman No HP : 0 9

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold Seminar Tugas Akhir Juni 06 Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold (Tera Hanifah Al Islami, Andjar Pudji, Triana Rahmawati ) ABSTRAK Tachometer adalah suatu alat ukur

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

Seminar Tugas Akhir Mei 2016 Timbangan Badan Dilengkapi Dengan Kalori Ideal Pada Tubuh Ratih Ambarsari Maulina 1, Triana Rahmawati, ST, M.Eng 2, Sumber, S.ST, MT 3 ABSTRAK Timbangan badan dilengkapi dengan kalori merupakan alat yang

Lebih terperinci

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER Seminar Tugas Akhir Juni 0 LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER (Ainul Fitroh Istiadzah, Andjar Pudji, Priyambada Cahya Nugraha ) ABSTRAK Alat Lux Meter Berbasis Mikrokontroler merupakan alat Kalibrator yang

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Alat Ukur Maloklusi Overbite pada Gigi ( Fahrul Fadli H.B, Bambang Guruh Irianto, Tribowo Indrato) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jl. Pucang Jajar

Lebih terperinci

ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN ROICHATUN NASHICHA P

ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN ROICHATUN NASHICHA P ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN PEMBIMBING I Dr. Ir. Bambang G.I. AIM, MM M. PEMBIMBING II Ridha Mak ruf ST, MSi ROICHATUN NASHICHA P7838306 LISTING PROGRAM LATAR

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Ukur Berat Kalori pada Makanan Berbasis Arduino. d. Dimensi : P : 25 cm, L : 20 cm, T : 15 cm.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Ukur Berat Kalori pada Makanan Berbasis Arduino. d. Dimensi : P : 25 cm, L : 20 cm, T : 15 cm. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat a. Nama : Alat Ukur Berat Kalori pada Makanan Berbasis Arduino Uno. b. Display : LCD karakter 16 x 2 c. Daya : +12 Volt DC d. Dimensi : P : 25 cm, L :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. Diagram Blok Sistem. Reset Enter Pilihan Sensor Tetesan Program Mikrokontroler Segment Driver Motor DC Motor DC Gambar, Diagram Blok a. Setting volume/waktu tetesan cairan: pengaturan

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK Seminar Tugas Akhir Juni 07 Monitoring Suhu, Kelembaban, Itensitas Cahaya dan Kebisingan pada Ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter Dan Receiver) Umdatul Khoirot, H. Bambang Guruh Irianto, Priyambada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell

Lebih terperinci

TENS TRIANGLE AND SQUARE WAVE MICROCONTROLLER BASED

TENS TRIANGLE AND SQUARE WAVE MICROCONTROLLER BASED Seminar Tugas Akhir 0 TENS TRIANGLE AND SQUARE WAVE MICROCONTROLLER BASED (Yogi Setiawan, Her Gumiwang Ariswati, Lamidi) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur

Lebih terperinci

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH (Galih Eki Maulana, Tri Bowo Indrato, Syaifudin) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur No. Surabaya ABSTRAK Densitometer

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor

Lebih terperinci

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Parulian Sepriadi, Agus Wahyudi, Iman Fahruzi, Siti Aisyah Politeknik Batam Parkway Street Batam Centre, Batam 24961, Kepri, Indonesia E-mail: paru0509@yahoo.com;

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Minimum System ATmega8 Minimum system ATmega8 adalah sebuah perangkat keras yang berfurngsi untuk men-download program yang telah dibuat dengan menggunakan DB25 serta menghubungkan

Lebih terperinci

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram Dibawah ini merupakan data nilai satuan ukuran rumah tangga (URT) yang dipakai untuk menentukan besaran bahan makanan yang biasa digunakan sehari- hari dalam rumah tangga. (Sumber: Puslitbang Gizi Depkes

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Analisis Sinyal Plethysmograf dengan Metode Transmittan dan Reflektan Roichatun Nashicha, Dr. Ir. Bambang Guruh I, AIM,MM,dan Muhammad Ridha Mak ruf,st,msi ABSTRAK Plethysmografi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pengukuran tinggi badan dan berat badan berbasis mikrokontroler dan interface ini terdapat beberapa masalah yang harus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan sistem EKG ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM :

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM : RANCANG BANGUN ALAT PENGUKUR BERAT DAN TINGGI BADAN DENGAN OUTPUT PROGRAM DIET YANG BERDASARKAN DETEKSI PENYAKIT MELALUI TELAPAK KAKI BIDANG KEGIATAN : PKM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan

Lebih terperinci

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat)

MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat) MONITORING GIZI BURUK (Berat Badan, Lemak, dan Karbohidrat) Galuh Lailatus Annisya, Hj. Her Gumiwang Ariswati, I Dewa Gede Hari Wisana Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) Dida Permadani Septiningrum,Samsul Hidayatdan Heriyanto Jurusan Fisika

Lebih terperinci

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya DBMP DBMP Pengertian : DBMP adalah daftar yang berisi 7 golongan bahan makanan. pada tiap golongan, dalam jumlah (dapat berbeda setiap makanan) yang dinyatakan bernilai energi dan zat gizi yang sama. Oleh

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh : Ihyauddin, S.Kom Disampaikan pada : Pelatihan Pemrograman Robot Penjejak Garis bagi Siswa SMA Negeri 9 Surabaya Tanggal 3 Nopember 00 S SISTEM

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 CENTRIFUGE DENGAN SISTEM KONTROL ARDUI (Eric Ristadiansyah, Torib Hamzah, Syaifudin) JurusanTeknikElektromedikPoliteknikKesehatan Surabaya Jln. PucangJajarTimur No. 0 Surabaya

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 36 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Sistem pemantauan posisi dan tingkat pencemaran udara bergerak, merupakan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN. penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga penelitian yang dilakukan

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN. penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga penelitian yang dilakukan 33 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Diagram alir dan Penjelasannya Sebelum menyelesaikan masalah dalam didalam penelitian ini, maka tahapantahapan penelitian harus ditetapkan terlebih dahulu sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan dari prototype yang dibuat, yaitu konsep dasar alat, diagram blok, perancangan elektronika yang meliputi rangkaian rangkaian elektronika

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran sistem Gambaran cara kerja sistem dari penelitian ini adalah, terdapat sebuah sistem. Yang didalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur suhu dan kelembaban pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Berikut adalah gambar blok diagram : Push Button Call dan stop LCD ATMega8 ATMega8 LED Buzzer RXD Modul bluetooth HM-10 TXD Modul bluetooth HM-10 Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik

Lebih terperinci

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 Kuisioner Penelitian Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1 A. Petunjuk Pengisian Kuisioner 1. Adik dimohon bantuannya untuk mengisi identitas diri pada bagian

Lebih terperinci

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN ANGKET / KUESIONER PENELITIAN Kepada yth. Ibu-ibu Orang tua Balita Di Dusun Mandungan Sehubungan dengan penulisan skripsi yang meneliti tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Pemberian Makanan Balita

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER A. Identitas Sampel LAMPIRAN 1 KUESIONER KARAKTERISTIK SAMPEL Nama : Umur : BB : TB : Pendidikan terakhir : Lama Bekerja : Unit Kerja : Jabatan : No HP : B. Menstruasi 1. Usia awal menstruasi : 2. Lama

Lebih terperinci

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S

MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S MIKROKONTROLER ATMEGA BERBASIS CODEVISION AVR (ADC DAN APLIKASI TERMOMETER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S ADC Konsep Dasar ADC ADC = Analog to Digital Converter Pengubah sinyal analog menjadi sinyal

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS 3.1. Pendahuluan Perangkat pengolah sinyal yang dikembangkan pada tugas sarjana ini dirancang dengan tiga kanal masukan. Pada perangkat pengolah sinyal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS

PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS PERENCANAAN DIET UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS Oleh: Fitri Rahmawati, MP JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNY email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Diabetes Mellitus adalah penyakit

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari

BAB III PERANCANGAN. Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari BAB III PERANCANGAN Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari rangkaianrangkaian sebagai berikut :. Rangkaian pengkondisi sensor tekanan. Rangkaian pengkondisi sensor

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Sebelum membangun sebuah program perangkat lunak, dilakukan suatu analisa dan perancangan sistem yang akan diterapkan pada perangkat lunak tersebut. Sehingga pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penjelasan mengenai sistem instrumen alat ukur kelembaban, dapat dilihat dalam bentuk Blok diagram berikut: Power Supply 5Vdc Sensor Kelembaban HCZ-H6 Non Inverting Amplifier

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni Kata Kunci : Luxmeter, intensitas cahay, sensor BH1750FVI, sensor PING)))

Seminar Tugas Akhir Juni Kata Kunci : Luxmeter, intensitas cahay, sensor BH1750FVI, sensor PING))) Seminar Tugas Akhir Juni 07 Luxmeter Berbasis Arduino Dilengkapi dengan Pengukur Jarak Herlia Agni Agria Marasyta, Hj. Andjar Pudji, Priyambada Cahya Nugraha ABSTRAK Luxmeter dilengkapi dengan pengukur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. [10]. Dengan pengujian hanya terbatas pada remaja dan didapatkan hasil rata-rata BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Sebelumnya pernah dilakukan penelitian terkait dengan alat uji kekuatan gigit oleh Noviyani Agus dari Poltekkes Surabaya pada tahun 2006 dengan judul penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sistem Hot Plate Magnetic Stirrer Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram Blok alat 20 21 Fungsi masing-masing

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM

LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM LAMPIRAN 1 FORMULIR FOOD RECALL 24 JAM No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin : Tinggi Badan : Berat Badan : Waktu makan Pagi Nama makanan Hari ke : Bahan Zat Gizi Jenis Banyaknya Energi Protein URT

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16

RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si Pelatihan dan Pendidikan Baby Sitter Rabu 4 November 2009 Pengertian Gizi Kata gizi berasal dari bahasa Arab Ghidza yang berarti makanan Ilmu gizi adalah ilmu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Saudara Faris Anggriawan dari Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Saudara Faris Anggriawan dari Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Alat Beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa lain yang berhubungan dengan alat yang penulis buat adalah yang pertama ditulis oleh Saudara Faris Anggriawan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan pembuatan alat telemetri suhu tubuh.perencanaan dilakukan dengan menentukan spesfikasi system secara umum,membuat system blok

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 35 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 6 berikut ini : 10 meter Buzzer Bluetooth HC05

Lebih terperinci

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi DIIT SERAT TINGGI Deskripsi Serat makanan adalah polisakarida nonpati yang terdapat dalam semua makanan nabati. Serat tidak dapat dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas

III. METODOLOGI PENELITIAN. bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan dari bulan Maret 2013, bertempat di Laboratorium Elektronika Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengukuran resistivitas dikhususkan pada bahan yang bebentuk silinder. Rancangan alat ukur ini dibuat untuk mengukur tegangan dan arus

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer). BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan 1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan what, misalnya apa air, apa alam, dan sebagainya, yang dapat

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN Bab ini mengenai analisis yang dilakukan sebelum membuat aplikasi kesehatan untuk menentukan menu diet dengan model What-If Analyisis serta tampilan sistem

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produk yang Sejenis 2.1.1 Produk Sejenis Alat ukur tekanan ban yang banyak ditemukan dipasaran dan paling banyak digunakan adalah manometer. Manometer adalah alat ukur tekanan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan, BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Sebelumnya Pada penelitian yang dilakukan oleh Imam Suhendra, sistem pengisian air otomatis masih belum menggunakan filter. Dari hasil penelitian yang dilakukan, nilai

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Kode : KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DITINJAU DARI KARAKTERISTIK KELUARGA DI KECAMATAN DOLOK MASIHUL KABUPATEN SERDANG BEDAGAI TAHUN 2011 Tanggal Wawancara : A. Identitas

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

PENGATUR POLA MENU MAKANAN BALITA UNTUK MENCAPAI STATUS GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO

PENGATUR POLA MENU MAKANAN BALITA UNTUK MENCAPAI STATUS GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO PENGATUR POLA MENU MAKANAN BALITA UNTUK MENCAPAI STATUS GIZI SEIMBANG MENGGUNAKAN SISTEM INFERENSI FUZZY METODE SUGENO Rosida Wachdani 1, Zainal Abidin 2, M. Ainul Yaqin 3 Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Dalam bab ini akan dibahas mengenai proses perancangan mekanik pintu gerbang otomatis serta penyusunan rangkaian untuk merealisasikan sistem alat. Dalam hal ini sensor

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan BAB III PERANCANGAN 3.1 Pendahuluan Perancangan merupakan tahapan terpenting dari pelaksanaan penelitian ini. Pada tahap perancangan harus memahami sifat-sifat, karakteristik, spesifikasi dari komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT BAB III PERANCANGAN DAN KERJA ALAT 3.1 DIAGRAM BLOK sensor optocoupler lantai 1 POWER SUPPLY sensor optocoupler lantai 2 sensor optocoupler lantai 3 Tombol lantai 1 Tbl 1 Tbl 2 Tbl 3 DRIVER ATMEGA 8535

Lebih terperinci

Rancang Bangun Timbangan Digital Dengan Kapasitas 20Kg Berbasis Microcontroller ATMega8535

Rancang Bangun Timbangan Digital Dengan Kapasitas 20Kg Berbasis Microcontroller ATMega8535 E-Journal Teknik Elektro dan Komputer Vol.6 No.1 (217), ISSN : 231-842 57 Rancang Bangun Timbangan Digital Dengan Kapasitas 2Kg Berbasis Microcontroller ATMega8535 Priskila M.N.Manege, Elia Kendek Allo,

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Metode Pengujian Bab ini membahas tentang pengujian berdasarkan perancangan sistem yang telah dibuat. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mengimplementasikan apakah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Blok Diagram Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global. Gambar

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

Seminar Tugas Akhir Mei 2016 Monitoring Tekanan Oksigen (Wahid Nur Fattah 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 ) ABSTRAK Monitoring Tekanan Oksigen merupakan alat life support yang berfungsi untuk memantau tekanan yang melalui

Lebih terperinci

Diusulkan oleh: Ketua : Riri Wiranti ( /2012) Anggota 1 : Lela Faridhoh ( /2012) Anggota 2 : Monalica Sinthya.D ( /2012)

Diusulkan oleh: Ketua : Riri Wiranti ( /2012) Anggota 1 : Lela Faridhoh ( /2012) Anggota 2 : Monalica Sinthya.D ( /2012) USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM Shake box lunch praktis, sehat, lezat, dan unik sebagai upaya pemenuhan kebutuhaan gizi yang seimbang. BIDANG KEGIATAN: PKM-KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh:

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini akan dijabarkan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras dan perangkat lunak dari setiap modul yang menjadi bagian dari sistem ini.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat

Lebih terperinci

Lampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Lampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta LAMPIRAN 74 Lampiran 1: Daftar Bahan Makanan Penukar RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta DAFTAR BAHAN MAKANAN PENUKAR RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Daftar bahan makanan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta dinyatakan

Lebih terperinci

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si

PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA. Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si PENGENALAN MAKANAN BAYI DAN BALITA Oleh: CICA YULIA S.Pd, M.Si Siapa Bayi dan Balita Usia 0 12 bulan Belum dapat mengurus dirinya sendiri Masa pertumbuhan cepat Rentan terhadap penyakit dan cuaca Pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN ALAT BAB IV PEMBAHASAN ALAT Pada bab pembahasan alat ini penulis akan menguraikan mengenai pengujian dan analisa prototipe. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul terlebih dahulu penulis akan menguraikan

Lebih terperinci