Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Seminar Tugas Akhir Juni 2017 ABSTRAK"

Transkripsi

1 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Monitoring Suhu, Kelembaban, Itensitas Cahaya dan Kebisingan pada Ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter Dan Receiver) Umdatul Khoirot, H. Bambang Guruh Irianto, Priyambada Cahya Nugraha ABSTRAK Monitoring merupakan suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan keputusan (clayton dan petry 98). Mengacu pada pengertian tersebut, suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan dan mengkomunikasikan hasil dari pengukuran suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan ruang operasi, sehingga pihak manajemen dapat mengambil keputusan apakah ruang operasi layak digunakan atau tidak. Menurut keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 0/MENKES/SK/X/00, bahwa persyaratan Ruang Operasi pada system suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan Ruang Operasi pada rumah sakit, hendaknya didesain sesuai standart Ruang operasi, sehingga pelayanan kesehatan pada masyarakat dapat berjalan dengan optimal dengan ketentuan indeks pencahayaan lux, standart suhu 9- ᴼC, kelembaban -60%, dan indeks kebisingan dba. Untuk memonitoring ruang operasi maka digunakan sensor suhu dan kelembaban SHT, sensor kebisingan analog sound V, dan sensor intensitas cahaya TEMT6000 yang outputnya diolah pada mikrokontroller Atmega8 yang hasilnya akan dimonitoring pada PC via wireless. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan antara modul dan alat pembanding didapat nilai error rata-rata sebesar 0.88% pada parameter suhu,.% pada parameter kelembaban,.8% pada parameter intensitas cahaya, dan.8% pada parameter kebisingan. Kata kunci : Monitoring, suhu, kelembaban, intensitas cahaya, kebisingan, PC, wireless PENDAHULUAN Latar Belakang Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 0/MENKES/SK/X00, bahwa persyaratan Ruang Operasi pada Sistem suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan Ruang operasi pada rumah sakit, hendaknya didesain sesuai standart Ruang operasi, sehingga pelayanan kesehatan pada masyarakat dapat berjalan dengan optimal. Sesuai yang tercantum dalam Permenkes tersebut diatas nilai sebagai berikut : a) Indeks angka kuman : 0 CFU b) m³, (colony-forming unit/m³,) c) Indeks pencahayaan : lux, d) Standar suhu : 9 ºC, e) Kelembaban : 60 %, f) Indeks kebisingan dba. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor /Menkes/SK/x/00 Standar Operasional Pengambilan dan Pengukuran Sampel Kualitas Udara Ruangan di Rumah Sakit sebagai berikut : Pengukuran Suhu pada ruang operasi dilakukan pada jumlah titik pengukuran minimal 0% dari jumlah ruangan. Waktu pengukuran dilakukan pada saat sebelum ruang operasi dipergunakan dan pengukurannya menggunakan alat Thermometer. Letak alat atau titik pengukuran diposisikan pada dinding ruang operasi dan lama waktu pengukuran sampai menunjukkan angka yang stabil (9-⁰C). Pengukuran Kelembaban pada ruang operasi dilakukan pada jumlah titik pengukuran minimal 0% dari jumlah ruangan. Waktu pengukuran dilakukan pada saat sebelum ruang operasi

2 Seminar Tugas Akhir Juni 07 dipergunakan dan pengukurannya menggunakan alat hygrometer. Letak alat atau titik pengukuran diposisikan pada dinding ruang operasi dan lama waktu penguukuran sampai menunjukkan angka yang stabil (-60%). Pengukuran Intesitas cahaya pada ruang operasi dilakukan pada jumlah titik pengukuran minimal 0% dari ruangan, waktu pengukuran dilakukan pada siang hari, pengukuran menggunakan alat lightmeter. Letak alat atau titik pegukuran diposisikan diatas meja operasi dan lama pengukuran dilakukan sampai menunjukkan angka yang stabil (00-00 Lux). Pengukuran Kebisingan pada ruang operasi dilakukan pada jumlah titik pengukuran minimal 0% dari jumlah ruangan. Waktu pengukuran dilakukan pada waktu kegiatan operasi berlangsung dan pengukurannya menggunakan alat Sound Level Meter. Letak alat atau titik pengukuran alat diposisikan di tengah ruangan dengan ketinggian lk., meter dan pengukuran dilakukan selama 0 menit dan dibaca setiab detik. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 0/MENKES/SK/X00, maka pada ruang operasi perlu dilakukan monitoring sesuai dengan standart yang telah ditentukan. Berdasar hasil identifikasi masalah tersebut, maka penulis ingin merancang alat Monitoring Suhu, Kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan pada Ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter dan Receiver). Batasan Masalah ) Monitoring yang dilakukan hanya untuk ruang operasi. ) Pengukuran dilakukan setiap menit sekali. ) Hasil monitoring ditampilkan pada PC. ) Menggunakan program Delphi untuk Display pada PC. ) Menggunakan ICATmega8. 6) Menggunakan LCD x6 7) Menggunakan sensor suhu dan kelembaban SHT. 8) Menggunakan sensor kebisingan sensor Analog Sound V. 9) Menggunakan sensor intensitas cahaya TEMT6000 0) Range suhu yang digunakan 8- o C. ) Range kelembaban yang digunakan 0-6%. ) Range intensitas cahaya yang digunakan lux ) Range kebisingan yang digunakan 0-70 db. ) Range alarm suhu <9 dan > o C. ) Range alarm kelembaban < dan >60%. 6) Range alarm indeks pencahayaan <00 dan >00 lux. 7) Range alarm kebisingan > db. 8) Wireless system dapat dijangka 0 meter. 9) Terdapat indicator baterai pada modul. Rumusan Masalah Apakah dapat dibuat alat Monitoring suhu, kelembaban, intensitas cahaya, dan kebisingan pada ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter dan Receiver)? Tujuan Penelitian Tujuan Umum Dirancangnya alat Monitoring Suhu, Kelembaban, Intensitas Cahaya, dan Kebisingan pada Ruang Operasi Tampil PC (melalui Transmitter dan Receiver) Tujuan Khusus ) Membuat rangkaian sensor suhu. ) Membuat rangkaian sensor kelembaban ) Membuat rangkaian sensor intensitas cahaya ) Membuat rangkaian sensor kebisingan ) Membuat rangkaian Mikrokontroler ATMega8. 6) Membuat software program Delphi untuk display PC. 7) Merancang box alat

3 Seminar Tugas Akhir Juni 07 8) Melakukan uji coba alat. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Meningkatkan wawasan / pengetahuan dibidang teknik elektromedik khususnya tentang Monitoring Suhu, Kelembaban, Intensitas Cahaya dan Kebisingan Pada Ruang Operasi Tampil PC (Melalui Transmitter Dan Receiver). Manfaat Praktis ) Dapat membantu tenaga paramedis agar tidak perlu lagi mendatangi ruang operasi pada setiap selang waktu tertentu untuk mencatat perkembangan suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan ruangan. ) Dapat memonitoring empat parameter dalam modul alat. ) Membantu dokter dalam melancarkan proses operasi atau bedah sesuai dengan suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan ruang yang tepat. METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Transmitter Gambar. Diagram blok system Cara Kerja Diagram Blok Transmitter Ketika semua rangkaian mendapat supply dari baterai maka Sensor suhu akan mendeteksi suhu ruang operasi yang akan masuk ke IC Mikrokontroller ATMega8 kemudian pada ATMega 8 data akan diolah oleh program mikrokontroller untuk di tampilkan pada LCD character dan transmitter HC-setelah diterima oleh receiver data akan di kirm ke receiver HC-kemudian data di olah menggunakan program Delphi untuk ditampilkan pada Personal Computer (PC) berupa ploting grafik suhu yang ditampilkan stiap menit sekali. Sensor kelembaban akan mendeteksi kelembaban ruang operasi yang akan masuk ke IC Mikrokontroller ATMega8 kemudian pada ATMega 8 data akan diolah oleh program mikrokontroller untuk di tampilkan pada LCD character dan transmitter HC- setelah diterima oleh receiver data akan di kirm ke receiver HC-kemudian data di olah menggunakan program Delphi untuk ditampilkan pada Personal Computer (PC) berupa ploting grafik suhu yang ditampilkan stiap menit sekali. Sensor intensitas cahaya akan mendeteksi intensitas cahaya ruang operasi yang akan masuk ke IC Mikrokontroller ATMega8 kemudian pada ATMega 8 data akan diolah oleh program mikrokontroller untuk di tampilkan pada LCD character dan transmitter HC-setelah diterima oleh receiver data akan di kirm ke receiver HC- kemudian data di olah menggunakan program Delphi untuk ditampilkan pada Personal Computer (PC) berupa ploting grafik suhu yang ditampilkan stiap menit sekali. Sensor kebisingan akan mendeteksi suhu ruang operasi yang akan masuk ke IC Mikrokontroller ATMega8 kemudian pada ATMega 8 data akan diolah oleh program

4 Seminar Tugas Akhir Juni 07 mikrokontroller untuk di tampilkan pada LCD character dan transmitter HC-setelah diterima oleh receiver data akan di kirm ke receiver HC-kemudian data di olah menggunakan program Delphi untuk ditampilkan pada Personal Computer (PC) berupa ploting grafik suhu yang ditampilkan stiap menit sekali Diagram Alir Proses/Program kelembapan akan mendeteksi kelembapan ruang OK, sensor Intensitas cahaya akan mendeteksi Intensitas cahaya pada ruang OK, dan sensor kebisingan akan mendeteksi kebisingan pada ruang OK, stelah menit keempat sensor akan mengirim data transmitter ke receiver. Mulai Mulai Inisialisasi LCD, Timer, ADC, USART A Konversi kode suhu ruang = a Terima data serial di receiver Pembacaan sensor pada ADC (suhu ruang) Konversi ADC suhu Ruang Kirim data ADC suhu ruang serial Konversi kode kelembapan ruang = b Jika kode = a Jika kode = b Jika kode = c Jika kode = d Pembacaan sensor pada ADC (Kelembapan) Kirim data ADC kelembapan ruang serial Konversi data serial suhu ruang Konversi data serial kelembapan Konversi data serial intensitas cahaya Konversi data serial kebisingan Konversi ADC kelembapan Pembacaan sensor Intensitas cahaya Konversi ADC intensitas Cahaya Pembacaan sensor kebisingan Konversi ADC kebisingan Konversi kode intensitas cahaya = c Kirim data ADC intensitas cahaya = Konversi ADC kebisingan Kirim data ADC kebisingan = d Tampil LCD Tampil PC Tampil PC Tampil PC Tampil PC Selesai Gambar. Diagram Alir Receiver A Selesai Diagram Alir Proses/Program Gambar. Diagram Alir Transmitter Pada diagram alir transmitter setelah inisialisasi LCD, timer akan bekerja. Dan akan dilakukan pembacaan sensor kemudian dilakukan konversi untuk suhu ruang kode a, kelembaban ruang kode b, intensitas cahaya ruang kode c dan kebisingan ruang kode d. kemudian akan dilakukan pengiriman oleh transmitter ke receiver. Pada diagram alir transmitter setelah inisialisasi data, ssensor suhu akan mendeteksi suhu ruang OK, sensor Cara Kerja Diagram Alir Proses/Program Pada diagram alir transmitter setelah inisialisasi LCD, Timer akan bekerja. Dan akan dilakukan pembacaan sensor kemudian dilakukan konversi. Contohnya untuk kode suhu ruang dengan kode a,. Kemudian akan dilakukan pengiriman oleh transmitter ke receiver. Pada diagram alir transmitter setelah dimulai, Receiver akan menerima data serial berurutan sesuai yang dikirimkan oleh transmitter. Kemudian data serial tersebut akan dikonversi dan dikirim ke PC secara bergantian untuk ditampilkan pada dekstop menggunakan aplikasi dhelpi sesuai dengan kode masingmasing yang kemudian disimpan pada program database.

5 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Diagram Mekanis Sistem 6 Gambar. Diagram Mekanis sistem. Tombol ON/OFF. Switch. LCD x 6. Sensor suhu dan Sensor kelembapan. Sensor intensitas cahaya 6. Sensor kebisingan 7. Wireless (Tx) 8. Indikator baterai Urutan Kegiatan Dalam penelitian dan pembuatan modul ini penulis terlebih dahulu membuat urutan kegiatan yang meliputi dibawah ini :. Mempelajari literature. Menentukan topik. Menyusun latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat. Membuat diagram mekanis, diagram blok system dan diagram alir proses/program.. Membuat dan menyusun proposal. 6. Mempelajari masalah masalah tentang bentuk fisik modul, merancang teknis pembuatan modul. 7. Membuat, mengumpulkan dan mempelajari rangkaian-rangkaian yang dibutuhkan untuk pembuatan modul. 8. Membuat layoutan rangkaian per-blok dalam PCB 9. Mempelajari dan menyiapkan komponen-komponen yang akan digunakan dalam pembuatan setiap rangkaian. 0. Mencetak hasil layoutan dalam PCB serta memasang komponen dalam PCB dan trobelshoot. Melakukan pengukuran pada setiap test poin. Mempelajari dan membuat program. Mencoba rangkaian dengan software Penggabungan rangkaian menjadi satu dan menguji program.. Merancang box sesuai dengan kapasitas rangkaian, penyusunan menjadi satu dalam box modul. 6. Melakukan kalibrasi alat. Pengambilan data-data monitoring suhu dan kelembaban ruang. 7. Mendata hasil pengukuran yang dibutuhkan dari modul serta menyusunya menjadi sebuah KTI dengan referensi yang diambil dari buku, internet serta KTI perpustakaan.. HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS Teknik Pengujian dan Pengukuran Jenis penelitian dalam pembuatan modul ini menggunakan metode pre eksperimental dengan jenis penlitian after only design. Pada rancangan ini peneliti hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan sebelumnya. Tetapi disini sudah ada kelompok kontrol, walaupun tidak dilakukan randomisasi. Kelemahan dari rancangan ini adalah tidak tahu keadaan awalnya, sehingga hasil yang didapat sulit disimpulkan. Desain dapat digambarkan sabagai berikut : X O Non Random ( - ) O X = Treatmen/perlakuan yg diberikan (variabel Independen) 0 = Observasi (variabel dependen) ( - ) = Kelompok control Hasil Pengukuran Hasil Pengukuran Test Point suhu

6 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Hasil Pengukuran Test Point kelembaban Hasil Pengukuran Suhu Terhadap Pembanding Data DA DP DA DP DA DP DA DP Rata Error.7 % 0.9 %.0 % 0.87 % Hasil Pengukuran Test Point Intensitas Cahaya 00 lux No. Pengukuran V out (Volt DC) Rerata.6.7 Hasil Pengukuran Test Point Intensitas Cahaya 00 lux No. Pengukuran V out (Volt DC) Rerata 66.. Hasil Pengukuran Test Point Intensitas Cahaya 00 lux No. Pengukuran V out (Volt DC) Rerata.7 Hasil Pengukuran Test Point Kebisingan db Vout 0 mv 0 0 mv 60 0 mv 70 7 mv Hasil Pengukuran Kelembaban Terhadap Pembanding Data Da Dp Da Dp Da Dp Rata Error.69 %.97 % 0.9 % Hasil Pengukuran Intensitas cahaya Terhadap Pembanding Data Modul Lux Modul Lux Modul Lux Rata Error.0 %.6 %.90 % Hasil Pengukuran Kebisingan Terhadap Pembanding Data DA DP DA DP DA DP DA DP Rata Error.6 %.8 %.9 %.66 % Hasil Pengukuran Suhu Terhadap Kalibrator Pembacaan Pembacaan Ketidak pastian Koreksi (ᴼC) Alat (ᴼC) Standar (ᴼC) pengukuran (ᴼC) ± ± ± ± 0.6

7 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Hasil Pengukuran Kelembaban Terhadap Kalibrator Pembacaan alat (% RH) Pembacaan standar (% RH) Koreksi (% RH) Ketidak pastian Pengukuran (% RH) Naik Turun Naik Turun Naik Turun Naik Turun ±. ± ±.6 ± ±.6 ± ±.0 ±.0 Hasil Pengukuran Intensitas Cahaya Terhadap Kalibrator Range (lux) 000 Penunjukan Standar (lux) PEMBAHASAN VCC VCC C C J J0 PROGRAMMER CAP pf J CAP pf J GND J GND Y CRYSTAL 6 MHz J TEMT SW SW RESET J SOUND J8 Penunjukan Alat (lux) Ketidakpastian pengukuran % TP TEMT PORT B J R RESET 0K + C6 0uF / 6V J6 TP SOUND J TP SHT J J SHT CON U7 PC6 (RESET) 8/PB0 (ICP) 9/PB (OCA) 0/PB (OCB) /PB (MOSI) /PB (MISO) /PB (SCK) /PB6 (XT) /PB7 (XT) A0/PC0 (ADC0) A/PC (ADC) A/PC (ADC) A/PC (ADC) A/PC (SDA) A/PC (SCL) ATMEGA8 (RxD) PD0/0 (TxD) PD/ (INT0) PD/ (INT) PD/ (T0) PD/ (T) PD/ (AIN0) PD6/6 (AIN) PD7/7 Pembahasan Kinerja Sistem Keseluruhan Gambar.8 Kinerja Sistem Keseluruhan Cara kerja modul Monitoring suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan yaitu ketika power ON/OFF dalam posisi ON maka seluruh rangkaian akan mendapatkan tegangan dari baterai (power bank) dengan tegangan kerja yang dibutuhkan pada minimum system maksimum VDC. Setelah PL0 dan HC(Rx) yang telah tersambung dihubungkan dengan Personal Computer(PC), tekan tombol setting untuk memilih comport sesuai port yang digunakan. Saat tombol start ditekan Semua v R 0 D6 LED ON/OFF VCC GND AVCC AREF AGND J CON v J v PB0 TES INPUT 0 + C 0,uF J R6 aref 0k SW6 SW ON/OFF TES GND R 0 J SW START PB0 J9 TP HC R6 LCD 0K R START J k J TES OUTPUT + INPUT INDIKATOR BATERAI J7 J LCD HC sensor (sensor SHT, Ambient light Sensor TEMT6000 dan Analog Sound V) akan bekerja Output dari ketiga sensor akan masuk mikrokontroller pada pin ADC yang sudah terkonversi dalam bentuk digital dengan mendeteksi masing-masing parameter yaitu SHT untuk mendeteksi suhu dan kelembaban ruangan, Ambient light Sensor TEMT6000 untuk mendeteksi intensitas cahaya ruangan dan Analog sound Sensor V unruk mendeteksi suara kebisingan ruangan, maka pada LCD akan tampil hasil pembacaan masing-masing sensor yaitu T untuk parameter suhu, RH untuk parameter kelembaban, S untuk parameter kebisingan dan I untuk parameter intensitas cahaya. yang kemudian akan dilakukan pengiriman oleh transmitter ke receiver HC. Setelah menit, mikro akan mengirimkan data suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan dari ketiga sensor secara bersamaan ke PC. PC akan menerima data dari mikrokontroller kemudian diplot pada grafik. Setelah diadakan pengujian dan pengukuran, maka dilakukan pendataan hasil untuk mengetahui ketepatan dari pembuatan modul yang penulis lakukan atau untuk memastikan apakah masing-masing bagian (komponen) dari rangkaian modul yang dimaksud telah bekerja sesuai dengan fungsinya seperti yang telah direncanakan. Dari data hasil pengujian dan pengukuran, maka didapatkan hasil rata rata error pada data suhu yaitu ± 0.8%, rata rata error pada kelembaban yaitu ± 0.9 %, rata rata error pada Intensitas cahaya yaitu ± 0.0 % dan rata rata error pada kebisingan yaitu ±.8 %. Pada alat monitoring suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan pada ruang operasi tampil PC ini memiliki kelemahan yaitu,. Kelemahan/Kekurangan Sistem ) modul ini hanya bisa digunakan untuk memonitoring ruang operasi saja. ) pada parameter kebisingan memiliki nilai error yang cukup tinggi hal ini disebabkan tidak adanya rangkaian filter

8 Seminar Tugas Akhir Juni 07 PENUTUP Kesimpulan Berdasarakan hasil perencanaan, pembuatan modul, penulisan dan analisa data dapat disimpulkan sebagai berikut ini: ) Pada rangkaian minimum system, tegangan kerja yang dibutuhkan maksimal DC ) Minimum system berjalan dengan baik, mampu mengeksekusi program sehingga dapat melakukan pengiriman data ke personal computer melalui wireless system transmitter-receiver HC ) Suhu dan kelembaban ruang dapat dideteksi menggunakan sensor SHT ) Intensitas cahaya ruang dapat di deteksi menggunakan sensor DT-Sense Light Sensor TEMT6000 ) Kebisingan ruangan dapat di deteksi menggunakan modul sensor Analog Sound V 6) Rata rata error untuk parameter suhu pada pengambilan data suhu ruang yang berbeda yaitu 0.88 %. 7) Rata rata error untuk parameter kelembaban pada pengambilan data kelembaban ruang yang berbeda yaitu. %. 8) Rata rata error untuk parameter intensitas cahaya pada pengambilan data intensitas ruang yang berbeda yaitu.8 %. 9) Rata rata error untuk parameter kebisingan pada pengambilan data kebisingan ruang yang berbeda yaitu.8 %. 0) Rata rata koreksi pengukuran untuk suhu dari BPFK yaitu 0. sedangkan rata rata ketidakpastian pengukuran untuk suhu dari BPFK yaitu ± ) Rata rata koreksi pengukuran untuk kelembaban dari BPFK yaitu. untuk naik dan untuk turun yaitu.0. Sedangkan rata rata ketidakpastian pengukuran untuk kelembaban dari BPFK untuk kelembaban naik maupun turun yaitu ±. ) Rata rata pengukuran ketidakpastian parameter intensitas cahaya dari BPFK yaitu 9.. ) Jarak pengiriman maksimal pada teori adalah 0m, pada kenyataannya yang terukur jarak pengiriman maksimal adalah m. Saran Pengembangan penelitian ini dapat dilakukan pada: ) Modul monitoring bisa dipakai untuk banyak ruang operasi ) Pengiriman modul dapat real time tanpa menunggu 60 detik. ) Dalam pembuatan modul ini akurasi suhu, kelembaban, intensitas cahaya dan kebisingan supaya ditingkatkan agar nilai error yang didapatkan lebih kecil dan kualitas modul semakin baik. ) Modul monitoring ini harus dilengkapi dengan rangkaian filter pada parameter kebisingan. DAFTAR PUSTAKA Atmel, T. Et al., 06. Atmega8/ P. In pp. -. Depkes, Dirjen Bina Upaya Kesehatan., 0. Pedoman Teknis Ruang Operasi Rumah Sakit., pp.-. KEPMENKES,00. KEPMENKES NOMOR 0/SK/00. In TENTANG PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN RUMAH SAKIT. KEPMENKES, 00. KEPMENKES NOMOR /MENKES/SK/X/00. RUANGAN RUMAH SAKIT, pp.-. STANDART OPERASIONAL PENGAMBILAN DATA DAN PENGUKURAN SAMPEL KUALITAS UDARA Putra, I.,. Tentang nama pengarang : Iriansyah Putra, St Tahun : 0 judul : Jurnal KLH. Semiconductors, V., 06. TEMT6000X0 Vishay Semiconductors Ambient Light Sensor TEMT6000X0. Datasheet, pp Wiki, F.R. et al., 0. Analog Sound Sensor SKU : DFR00., pp. -6. Words, K., HC- Wireless Serial Port Module. Atmel, T Et al., 06. ATmega8 / P. In pp. -.

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER

LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER Seminar Tugas Akhir Juni 0 LUX METER BERBASIS MIKROKONTROLER (Ainul Fitroh Istiadzah, Andjar Pudji, Priyambada Cahya Nugraha ) ABSTRAK Alat Lux Meter Berbasis Mikrokontroler merupakan alat Kalibrator yang

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni Kata Kunci : Luxmeter, intensitas cahay, sensor BH1750FVI, sensor PING)))

Seminar Tugas Akhir Juni Kata Kunci : Luxmeter, intensitas cahay, sensor BH1750FVI, sensor PING))) Seminar Tugas Akhir Juni 07 Luxmeter Berbasis Arduino Dilengkapi dengan Pengukur Jarak Herlia Agni Agria Marasyta, Hj. Andjar Pudji, Priyambada Cahya Nugraha ABSTRAK Luxmeter dilengkapi dengan pengukur

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Alat Ukur Maloklusi Overbite pada Gigi ( Fahrul Fadli H.B, Bambang Guruh Irianto, Tribowo Indrato) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jl. Pucang Jajar

Lebih terperinci

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold

Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold Seminar Tugas Akhir Juni 06 Tachometer Berbasis Mikrokontroler AT Mega 8 Dilengkapi dengan Mode Hold (Tera Hanifah Al Islami, Andjar Pudji, Triana Rahmawati ) ABSTRAK Tachometer adalah suatu alat ukur

Lebih terperinci

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH

PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH PORTABLE DENSITOMETER BERBASIS PC VIA BLUETOOTH (Galih Eki Maulana, Tri Bowo Indrato, Syaifudin) Jurusan Teknik Elektromedik Politeknik Kesehatan Surabaya Jln. Pucang Jajar Timur No. Surabaya ABSTRAK Densitometer

Lebih terperinci

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535 Parulian Sepriadi, Agus Wahyudi, Iman Fahruzi, Siti Aisyah Politeknik Batam Parkway Street Batam Centre, Batam 24961, Kepri, Indonesia E-mail: paru0509@yahoo.com;

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 CENTRIFUGE DENGAN SISTEM KONTROL ARDUI (Eric Ristadiansyah, Torib Hamzah, Syaifudin) JurusanTeknikElektromedikPoliteknikKesehatan Surabaya Jln. PucangJajarTimur No. 0 Surabaya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 36 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Sistem pemantauan posisi dan tingkat pencemaran udara bergerak, merupakan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

Lux Meter Digital Berbasis ATmega 328 (Abdul Kadir Jailani 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 )

Lux Meter Digital Berbasis ATmega 328 (Abdul Kadir Jailani 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 ) Lux Meter Digital Berbasis ATmega 328 (Abdul Kadir Jailani 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 ) ABSTRAK Lux meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur besarnya intensitas cahaya di suatu

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer). BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan konsep dan teori dasar yang mendukung perancangan dan realisasi sistem. Penjelasan ini meliputi mikrokontroler AVR, perangkat sensor, radio frequency, RTC (Real Time

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN. Diagram Blok Sistem. Reset Enter Pilihan Sensor Tetesan Program Mikrokontroler Segment Driver Motor DC Motor DC Gambar, Diagram Blok a. Setting volume/waktu tetesan cairan: pengaturan

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC)

SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) SISTEM MONITORING SUHUINKUBATOR DAN BERAT BADAN PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DI DALAM INKUBATOR BERBASIS PERSONAL COMPUTER(PC) Dida Permadani Septiningrum,Samsul Hidayatdan Heriyanto Jurusan Fisika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan sistem EKG ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Perangkat keras

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Minimum System ATmega8 Minimum system ATmega8 adalah sebuah perangkat keras yang berfurngsi untuk men-download program yang telah dibuat dengan menggunakan DB25 serta menghubungkan

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Perancangan Perangkat Keras 3.1.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran sistem Gambaran cara kerja sistem dari penelitian ini adalah, terdapat sebuah sistem. Yang didalamnya terdapat suatu sistem yang mengatur suhu dan kelembaban pada

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan alat simulasi Sistem pengendali lampu jarak

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari

BAB III PERANCANGAN. Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari BAB III PERANCANGAN Alat pemantau tekanan dan konsentrasi oksigen udara pernafasan ini terdiri dari rangkaianrangkaian sebagai berikut :. Rangkaian pengkondisi sensor tekanan. Rangkaian pengkondisi sensor

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu.

BAB III PERANCANGAN. Gambar 3.1. Blok sistem secara keseluruhan. Sensor tegangan dan sensor arus RTC. Antena Antena. Sensor suhu. BAB III PERANCANGAN Pada bab tiga akan diuraikan mengenai perancangan sistem dari perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada Data Logger Parameter Panel Surya. Dimulai dari uraian cara kerja

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN ROICHATUN NASHICHA P

ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN ROICHATUN NASHICHA P ANALISIS SINYAL PHOTOPLETHYSMOGRAM DENGAN METODE TRANSMITTAN DAN REFLEKTAN PEMBIMBING I Dr. Ir. Bambang G.I. AIM, MM M. PEMBIMBING II Ridha Mak ruf ST, MSi ROICHATUN NASHICHA P7838306 LISTING PROGRAM LATAR

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram

BAB III PERENCANAAN. 3.1 Perencanaan Secara Blok Diagram BAB III PERENCANAAN Pada bab ini penulis akan menjelaskan lebih rinci mengenai perencanaan dalam pembuatan alat. Penulis membuat rancangan secara blok diagram sebagai pembahasan awal. 3.1 Perencanaan Secara

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perencanaan pembuatan alat telemetri suhu tubuh.perencanaan dilakukan dengan menentukan spesfikasi system secara umum,membuat system blok

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia adalah produk yang berkualitas, hemat energi, menarik, harga murah, bobot ringan,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN ALAT 47 BAB IV PEMBAHASAN ALAT 4.1 Spesifikasi alat Gambar alat prototype blood warmer dapat dilihat pada gambar 4.1. 1 2 3 4 6 8 5 7 Gambar 4.1. Spesifikasi alat Keterangan : 1. Indikator heater ON/OFF. 2.

Lebih terperinci

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah

BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat score, setelah BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Blok Sistem Blok diagram dibawah ini menjelaskan bahwa ketika juri dari salah satu bahkan ketiga juri diarea pertandingan menekan keypad pada alat pencatat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell

Lebih terperinci

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA. dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan 63 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA DATA 4.1 Tujuan Pengukuran yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk mendapatkan data dari sistem yang dibuat. Pengujian dan pengukuran pada rangkaian ini bertujuan agar

Lebih terperinci

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting 27 BAB III METODOLOGI 3.1 Diagram Blok dan Cara Kerja Diagram blok dan cara kerja dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok diagram Prototipe Blood warmer Tegangan PLN diturunkan dan disearahkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT BAB III PEANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1. Pendahuluan Dalam Bab ini akan dibahas pembuatan seluruh sistem perangkat yang ada pada Perancangan Dan Pembuatan Alat Aplikasi pengendalian motor DC menggunakan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Dengan memahami konsep dasar dari sistem meteran air digital yang telah diuraikan pada bab sebelumnya yang mencakup gambaran sistem, prinsip kerja sistem dan komponen komponen

Lebih terperinci

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535 Dwisnanto Putro, S.T., M.Eng. MIKROKONTROLER AVR Jenis Mikrokontroler AVR dan spesifikasinya Flash adalah suatu jenis Read Only Memory yang biasanya diisi dengan program

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Identifikasi Kebutuhan Proses pembuatan alat penghitung benih ikan ini diperlukan identifikasi kebutuhan terhadap sistem yang akan dibuat, diantaranya: 1. Perlunya rangkaian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem dapat diuraikan menjadi dua bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang akan

Lebih terperinci

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Perancangan Perangkat Keras 3.1.1. Alat dan Bahan 1. Alat 1) Solder listrik. 2) Gergaji. 3) Tool set. 4) Bor PCB. 5) Multimeter. 6) Downloader. 2. Bahan 1) Sensor lm535 digunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Perancangan Pendeteksi Gabah Kering Dan Gabah Basah Perkembangan zaman yang semakin maju, membuat meningkatnya produk elektronika yang beredar

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat

Gambar 3.1 Diagram Blok Alat BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen (uji coba). Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah membuat suatu alat yang dapat menghitung biaya pemakaian

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22

RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 E.14 RANCANG BANGUN THERMOHYGROMETER DIGITAL MENGGUNAKAN SISTEM MIKROPENGENDALI ARDUINO DAN SENSOR DHT22 Arief Hendra Saptadi *, Danny Kurnianto, Suyani Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3. Perancangan Perangkat Keras Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam merealisasikan alat maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan perangkat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1. Pembahasan Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk merealisasikan perangkat keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol suhu dan kelembaban

Lebih terperinci

Wigiandoko, et al., Prototipe Monitoring Tarif Dasar Listrik Pada Kamar Kos Menggunakan Wireless...

Wigiandoko, et al., Prototipe Monitoring Tarif Dasar Listrik Pada Kamar Kos Menggunakan Wireless... PROTOTIPE MONITORING TARIF DASAR LISTRIK PADA KAMAR KOS MENGGUNAKAN WIRELESS SEBAGAI PENGIRIMAN DATA (ELECTRICITY RATES MONITORING PROTOTYPE ON BOARDING ROOM USING WIRELESS AS DATA DELIVERY) Arya Wigiandoko,

Lebih terperinci

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer)

Modifikasi Perimetri dengan 2 Kontrol (Personal Komputer) Modifikasi Perimetri dengan Kontrol (Personal Komputer) Izza Fahma K, Priyambada Cahya Nugraha, Tri Bowo Indrato, Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA Perimetri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Keseluruhan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 : Berikut ini adalah diagram blok keseluruhan yang ditunjukan pada gambar Start Studi Literatur Perancangan Alat Simulasi Alat T Jalan? Tidak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 83 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Tujuan Pengujian Pengujian yang akan dilakukan untuk mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan pada beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan secara umum perancangan sistem pengingat pada kartu antrian dengan memanfaatkan gelombang radio, yang terdiri dari beberapa bagian yaitu blok diagram

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Daftar alat Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang digunakan agar proses pembuatan bisa berjalan dengan maksimal. Daftar alat-alat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK BAB IV METODE KERJA PRAKTEK sebagai berikut : Metode yang digunakan dalam pengerjaan kerja praktek ini adalah 1. Wawancara, yaitu bertanya secara langsung kepada asisten laboratorium mikrokontroler untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Berikut adalah gambar blok diagram : Push Button Call dan stop LCD ATMega8 ATMega8 LED Buzzer RXD Modul bluetooth HM-10 TXD Modul bluetooth HM-10 Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini membahas tentang perancangan sistem yang mencakup perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras ini meliputi sensor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Penelitian Pada perancangan tugas akhir ini menggunakan metode pemilihan locker secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Produk yang Sejenis 2.1.1 Produk Sejenis Alat ukur tekanan ban yang banyak ditemukan dipasaran dan paling banyak digunakan adalah manometer. Manometer adalah alat ukur tekanan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 27 BAB 3 PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram merupakan pernyataan hubungan yang berurutan dari satu atau lebih komponen yang memiliki satuam kerja tersendiri dan setiap

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 35 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Diagram Blok Sistem Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti yang diperlihatkan pada gambar 6 berikut ini : 10 meter Buzzer Bluetooth HC05

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan dibahas mengenai perancangan alat yang konsep kerja sistem serta komponen-komponen pendukungnya telah diuraikan pada Bab II. Perancangan yang akan dibahas

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat 15 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat dapat dilihat pada Gambar 3.1 dibawah ini : SENSOR SUHU INSTRUMENTASI AMPLIFIER

Lebih terperinci

Perancangan Elektrokauter Portabel Berbasis Mikrokontroler (Akhmad Dzulfiqri 1, Tribowo Indrato, ST, MT 2, Abdul Kholiq, SST, MT 3 )

Perancangan Elektrokauter Portabel Berbasis Mikrokontroler (Akhmad Dzulfiqri 1, Tribowo Indrato, ST, MT 2, Abdul Kholiq, SST, MT 3 ) Seminar Tugas Akhir Juni 0 Perancangan Elektrokauter Portabel Berbasis Mikrokontroler (Akhmad Dzulfiqri, Tribowo Indrato, ST, MT, Abdul Kholiq, SST, MT ) ABSTRAK Elektrokauter, juga dikenal sebagai kauter

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Tinjauan Pustaka 1. Perancangan Telemetri Suhu dengan Modulasi Digital FSK-FM (Sukiswo,2005) Penelitian ini menjelaskan perancangan telemetri suhu dengan modulasi FSK-FM. Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penjelasan mengenai sistem instrumen alat ukur kelembaban, dapat dilihat dalam bentuk Blok diagram berikut: Power Supply 5Vdc Sensor Kelembaban HCZ-H6 Non Inverting Amplifier

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu : Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Islam

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER Oleh : Ihyauddin, S.Kom Disampaikan pada : Pelatihan Pemrograman Robot Penjejak Garis bagi Siswa SMA Negeri 9 Surabaya Tanggal 3 Nopember 00 S SISTEM

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32 BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan menerangkan beberapa teori dasar yang mendukung terciptanya skripsi ini. Teori-teori tersebut antara lain mikrokontroler AVR ATmega32, RTC (Real Time Clock) DS1307,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PROGRAM Dalam bab ini penulis akan membahas prinsip kerja rangkaian yang disusun untuk merealisasikan sistem alat, dalam hal ini mikrokontroler 2560 sebagai IC utama untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 51 Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA Dalam perancangan perangkat keras dan perangkat lunak suatu sistem yang telah dibuat ini dimungkinkan terjadi kesalahan karena faktor-faktor seperti human error, proses

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Mei 2016

Seminar Tugas Akhir Mei 2016 Monitoring Tekanan Oksigen (Wahid Nur Fattah 1, Priyambada Cahya Nugraha 2, Torib Hamzah 3 ) ABSTRAK Monitoring Tekanan Oksigen merupakan alat life support yang berfungsi untuk memantau tekanan yang melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sterilisator UV STAR 1,3,6 jam Microco ntroller ATMeg a 16 Driver Lampu LCD Lampu On Hourmeter RESET Driver Buzzer Buzzer Program Gambar 3.1 Diagram Blok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini akan dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Februari 2011

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol BAB II DASAR TEORI 2.1 Ethanol Ethanol yang kita kenal dengan sebutan alkohol adalah hasil fermentasi dari tetes tebu. Dari proses fermentasi akan menghasilkan ethanol dengan kadar 11 12 %. Dan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560 Oleh : Andreas Hamonangan S NPM : 10411790 Pembimbing 1 : Dr. Erma Triawati Ch, ST., MT. Pembimbing 2 : Desy Kristyawati,

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dalam perancangan dan implementasi sistem akan dijelaskan tentang cara kerja sistem terdapat dalam garis besar perancangan sistem dan diikuti dengan penjelasan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan diuraikan tentang proses pengujian sistem yang meliputi pengukuran terhadap parameter-parameter dari setiap komponen per blok maupun secara keseluruhan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur

Lebih terperinci

DT-AVR Application Note

DT-AVR Application Note DT-AVR DT-AVR Application Note AN199 Transmisi Data Menggunakan Power Line Communication (PLC) Oleh: Tim IE Proses transmisi/pertukaran data dapat dilakukan secara wired maupun wireless. Beberapa contoh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai hasil pengujian dan analisa Modul telemetri suhu tubuh. Untuk mendukung pengujian dan analisa modul ini terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan perancangan dari prototype yang dibuat, yaitu konsep dasar alat, diagram blok, perancangan elektronika yang meliputi rangkaian rangkaian elektronika

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem 3.1.1. Diagram blok heart rate dan suhu badan Rencana teknis pertama untuk metode penilitian ini adalah membuat diagram blok. Fungsi dari diagram

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI Dalam bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan pembuatan aplikasi dengan menggunakan metodologi perancangan prototyping, prinsip kerja rangkaian berdasarkan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM 3 BAB III PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat ini berfungsi untuk memberikan informasi mengenai pengaturan suhu pada pesawat infant warmer dengan suhu antara 34 C - 37 C. Pada bab ini akan dijelaskan tentang

Lebih terperinci