Meningkatkan Kompetensi Dasar Sistem Stater Melalui Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Panel Peraga Multifungsi Pada Siswa

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Meningkatkan Kompetensi Dasar Sistem Stater Melalui Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Panel Peraga Multifungsi Pada Siswa"

Transkripsi

1 Meningkatkan Kompetensi Dasar Sistem Stater Melalui Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Panel Peraga Multifungsi Pada Siswa Tri Setyonugroho ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Hasil ketuntasan belajar siswa pada kondisi awal pembelajaran kompetensi dasar sistem stater masih rendah ini dibuktikan dengan hanya 5 dari 30 siswa yang berkompeten dalam kompetensi dasar sistem stater. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dasar sistem stater kelas XI SMK Taruna Bangsa Pati dengan menggunakan metode Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan panel peraga multifungsi dan mengetahui peranan Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan panel peraga multifungsi dalam meningkatkan kompetensi dasar sistem stater kelas XI SMK Taruna Bangsa Pati Tahun Ajaran 2012/2013. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan dikelas XI SMK Taruna Bangsa Pati yang memiliki 30 siswa. Penelitian ini nantinya diharapkan terjadi peningkatan kompetensi, serta penguasaan yang lebih baik bagi siswa pada kompetensi dasar sistem stater. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa ada peningkatan kompetensi siswa pada kompetensi dasar sistem stater, setelah diadakan penelitian tindakan kelas di kelas XI SMK Taruna Bangsa Pati. Pada kondisi awal ketuntasan belajar siswa hanya 50 % dan siklus I pada job praktek Pemeriksaan Komponen Armature, Pemeriksaan Field Coil, Pemeriksaan Kopling Stater dan Roda Gigi, dan Pengujian Tanpa Beban dan Dengan Beban prosentase hasil belajar siswa adalah 80% ini belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu minimal rata rata 85 % siswa yang hadir menguasai kompetensi tersebut. Nilai rata rata kemampuan perawatan dan perbaikan sistem stater pada siklus I adalah 2,40. Ini belum memenuhi target karena target yang ditetapkan adalah 2,5.Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa ketuntasan belajar pada siklus I belum memenuhi target yang ditetapkan. Sebagian besar siswa belum dapat merawat dan memperbaiki sstem stater. Pada Siklus II didapatkan peningkatan terhadap ketuntasan belajar siswa, nilai rata rata seluruh siswa sudah memenuhi target yang ditetapkan yaitu minimal nilai rata rata 2.50 siswa yang hadir menguasai kompetensi tersebut. Nilai rata rata kemampuan merawat dan memperbaiki system stater pada siklus II adalah 2,95 dan ketuntasan belajar siswa pada siklus II adalah 100%. Dengan metode Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan panel peraga multifungsi berperan dalam meningkatkan kompetensi sistem stater kelas XI SMK Taruna Bangsa Pati. Hal ini dapat diketahui dari seluruh siklus PTK yang dilakukan komponen pembelajaran CTL, modeling, tanya jawab, komunitas belajar, inkuiri, refleksi dan penilaian otentik memberikan pemahaman yang besar bagi siswa dalam melaksanakan praktek perawatan dan perbaikan sistem stater. Pendidikan karakter siswa, penampilan dan pelaksanaan pembelajaran guru pada kondisi awal masih cukup, pada siklus I kategori yang didapat cukup, dan pada siklus II ada peningkatan yaitu dengan kategori baik sekali. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa ada peningkatan kompetensi dasar sistem stater melalui Contextual Teaching And Learning (CTL) Dengan panel peraga multifungsi pada siswa kelas XI SMK Taruna Bangsa Pati. Peningkatan ini dapat dijadikan modal yang sangat penting bagi siswa demi persiapan menghadapi Ujian Kompetensi Kejuruan tahun ajaran Kata Kunci : Kompetensi Dasar Sistem Stater, CTL, Panel Peraga Multifungsi Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

2 PENDAHULUAN Pelajaran kelistrikan otomotif di sekolah menengah kejuruan (SMK) jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) meliputi banyak Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Diantara Kompetensi Dasar tersebut adalah memasang sistem stater dan pengetesan motor stater, yang meliputi pembongkaran, pemeriksaan, pemasangan, pengetesan pull in coil, hold in coil, tanpa beban dan dengan beban. Siswa harus kompeten dalam semua kompetensi tersebut sehingga dapat melanjutkan ke kompetensi berikutnya yang ada didalam mata pelajaran produktif otomotif. Dalam proses pembelajaran, mengajarkan kompetensi dasar sistem stater dan pengetesan motor stater merupakan hal yang susah dan rumit. Didalam kompetensi tersebut mempelajari pemeriksaan pemeriksaan dan rangkaian rangkaian yang sangat komplek, Sehingga diperlukan kretifitas guru yang lebih ekstra didalam memberi materi pelajaran tersebut kepada siswa, agar siswa dapat melakukan perawatan dan perbaikan system stater dengan membaca buku manual yang ada dengan benar. Pada akhirnya diharapkan siswa dapat mempraktekkan apa yang dipelajari pada kondisi yang nyata di kehidupan sehari hari jika menemukan permasalahan dengan sistem stater pada kendaraan. Siswa Kelas XI TKR di SMK Taruna Bangsa Pati juga merupakan contoh siswa yang mengalami kesulitan dalam kompetensi dasar sistem stater dan pengetesan motor stater. Mereka mengungkapkan sulit menerima materi pelajaran yang disampaikan oleh guru mata pelajaran tersebut. Setelah diadakan evaluasi hasilnya beraneka ragam, tetapi relatif kepada kecenderungan mereka menyatakan kompetensi dasar sistem stater susah pada pemeriksaan, pengetesan, dan mengaplikasikannya pada kendaraan. Dari evaluasi tersebut dapat diketahui bahwa diantara 30 siswa kelas XI TKR didapatkan data sebanyak 15 siswa tidak kompeten, 15 siswa kompeten dengan kompetensi dasar sistem stater yang disampaikan dengan kata lain 50% siswa berkompeten. Selama ini guru mapel yang mengajarkan kompetensi dasar sistem stater dan pengetesan motor stater menggunakan media modul sistem stater dan praktek pada sebuah mobil kijang. Dalam modul sistem stater tersebut berisi tentang teori atau materi tentang semua komponen sistem stater dan pengetesan motor stater. Siswa diberi arahan untuk mempelajari modul tersebut dengan bantuan guru. Pada waktu praktek guru juga menyampaikan hal - hal yang kurang jelas dengan modul tersebut tentang bagaimana membaca gambar kerja, bagaimana metode pengujian sistem stater serta memahami alur dari sistem stater. Apabila dirasa perlu selain dengan mempelajari modul, sesekali guru juga menggambar cara pengetesan motor stater di papan tulis untuk dijelaskan kepada siswa, siswa diajak proaktif untuk mempelajari pengetesan motor stater dan mengaplikasikannya pada kendaraan praktek. Setelah diadakan evaluasi hasil belajar ternyata diketahui mayoritas siswa belum kompeten dalam kompetensi sistem stater tersebut. Ini artinya nilai sistem stater masih kurang dari KKM yang ditetapkan yaitu 75. Oleh karena hal tersebut, penulis mencoba berkolaborasi dengan guru mapel tersebut untuk mengembangkan metode penggunaan panel peraga multifungsi untuk meningkatkan Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

3 kompetensi siswa. Panel peraga multifungsi merupakan panel bantu sistem stater yang berfungsi sesuai dengan keadaan nyata pada sistem kendaraan. Panel peraga multifungsi berisi komponen accu, kunci kontak, fuse, dan motor stater. Komponen tersebut nantinya bisa berfungsi setelah dirangkai menurut cara pengetesannya. Panel peraga digunakan untuk mempermudah siswa praktek sistem stater. Panel peraga bisa memberikan gambaran yang lebih mudah dimengerti bagi siswa dalam merangkai dan cara membaca pengetesan sistem stater. Atas dasar tersebut penulis mengadakan penelitian di kelas XI TKR di SMK Taruna Bangsa Pati. Penelitian dibantu oleh guru mapel produktif dan dilakukan berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK), di kelas tersebut yang memiliki 30 siswa. Semoga dengan diadakannya penelitian ini nantinya diharapkan terjadi peningkatan kompetensi, serta penguasaan yang lebih baik siswa pada kompetensi sistem stater. TINJAUAN PUSTAKA Contextual Teaching And Learning (CTL) Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang dipelajari dan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Panel Peraga Multifungsi Media pembelajaran merupakan alat bantu dalam kegiatan pembelajaran untuk mempermudah dalam penyaimpaian suatu materi yang sulit dipahami oleh peserta didik. Media pembelajaran ini biasanya disajikan dalam berbagai bentuk seperti meja, miniatur ataupun berupa panel gambar yang dapat menjelaskan materi yang disampaikan yang disebut dengan panel peraga. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan terhadap kelas tersebut dengan menggunakan metode baru yaitu praktek menggunakan panel peraga. Siswa diajak merangkai sistem stater dengan cara praktek menggunakan peraga bukan pada kendaraan secara langsung. Rangkaian Sistem stater di buat oleh siswa sesuai dengan jobsheet yang ada, siswa praktek dengan membaca wiring diagram sistem sater tersebut. Siswa dinyatakan kompeten apabila dapat merangkai sistem stater sehingga bisa berfungsi dan bisa membaca wiring diagramnya. Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti adalah guru mapel produktif otomotif di SMK Taruna Bangsa Pati yang akan memberikan tindakan dengan siswa XI TKR yang berjumlah 30 siswa. Pada penelitian kali ini peneliti juga dibantu oleh guru mapel produktif pendamping sebagai Observer. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

4 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Taruna Bangsa Pati tahun ajaran 2012/2013, adapun waktu pelaksaan penelitian mulai tanggal 30 Januari 2013 sampai dengan 01 Maret Penyusunan laporan dilanjutkan di bulan Maret 2013 sampai dengan selesai. Prosedur Penelitian Pelaksanaan Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus yang masing masing siklus memiliki empat tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pengumpulan data dan tahap refleksi. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan menerapkan PTK yang dapat dilihat pada Skema berikut ini: Perencanaan 1 Refleksi 2 Pelaksanaan 1 Pengumpulan Data 2 Pengumpulan Data 1 Pelaksanaan 2 Refleksi 1 Perencanaan 2 Gambar 1. skema siklus pelaksanaan pembelajaran HASIL PENELITIAN Siklus I a. Tahap perencanaan Peneliti merencanakan siklus I tanggal 01 Februari Pada perencanaan peneliti melibatkan guru produktif pendamping juga selaku kepala kejuruan teknik kendaraan ringan untuk merencanakan pelaksanaan praktek, dengan tujuan agar peneliti mendapat bimbingan praktek yang efektif agar pada akhirnya mengetahui dimana letak kesalahan dan kekurangan dalam pelaksanaan praktek nantinya. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

5 b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan pembelajaran praktek selama 4 pertemuan yaitu pada tanggal 04, 05, 11 dan 12 Februari Praktek dilaksanakan di bengkel sekolahan. Pertemuan 1 (4 Februari 2013) Pertemuan 2 (5 Februari 2013) Pertemuan 3 (11 Februari 2013) Pertemuan 4 (12 Februari 2013) c. Hasil Observasi dan Evaluasi Adapun proses belajar praktek mengacu pada skenario pembelajaran yang telah dibuat dalam rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah teruraikan. Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran praktek berlangsung menghasilkan data form penilaian. Pada kegiatan memperbaiki sistem stater ini, pembongkaran dan perakitan motor stater menjadi job praktek yang mendapatkan hasil yang paling maksimal. Siswa tidak mengalami kesulitan dalam membongkar dan merakit motor stater. Pada kesempatan penilaian praktek kali ini, sebanyak 2 siswa masih membutuhkan sedikit bimbingan dalam membongkar dan merakit motor stater, dan sebanyak 28 siswa dapat membongkar dan merakit motor stater tanpa bimbingan. Dengan kata lain tingkat ketercapaian siswa yaitu 100%. Pada pemeriksaan komponen armature menjadi job praktek yang mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Siswa mengalami kesulitan dalam memeriksa dengan menggunakan alat ukur jangka sorong dan multitester, diketahui 15 siswa tidak bisa memeriksa dengan cara membaca jangka sorong dan multitester yang masih banyak membutuhkan banyak bantuan dari guru dalam membaca alat tersebut. Mereka mengungkapkan jarang sekali diajarkan cara membaca jangka sorong dan multitester, disamping itu 10 siswa sedikit membutuhkan bantuan dalam memeriksa komponen armature. Sisanya 5 siswa dapat dengan baik memeriksa komponen armature dengan menggunakan jangka sorong dan multitester. Pemeriksaan field coil mendapatkan hasil yang kurang baik, dalam memeriksa field coil siswa yang banyak bimbingannya sebanyak 9 siswa, sementara yang sedikit bimbingan 6. Sedangkan yang tanpa bimbingan sebanyak 15 anak atau dengan kata lain dari seluruh siswa yang memeriksa field coil baru mencapai 70% yang bisa memeriksa field coil tersebut. Pada jobsheet memeriksa sikat dan pemegang sikat,banyak siswa yang sudah memahami bagaimana cara untuk memeriksa panjang sikat tetapi juga ada beberapa siswa yang masih kurang memahami pemeriksaannya. Hal ini siswa yang tanpa bimbingan sebanyak 25 siswa, sedangkan yang membutuhkan banyak bimbingan sebanyak 2 siswa. Sisanya yaitu 3 siswa yang membutuhkan sedikit bantuan dan pengarahan dari guru pendamping. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

6 JUMLAH NILAI RATA-RATA PROSENTAS E (%) Sub kompetensi pemeriksaan kopling stater dan roda gigi sudah cukup baik karena dari 30 siswa tersebut, hanya 5 siswa yang kurang paham untuk memeriksa kopling stater dan roda gigi. Sebanyak 3 siswa masih mendapat sedikit bimbingan dan 22 siswa lainnya tanpa bimbingan, Memeriksa magnetic switch hampir sama dengan pemeriksaan kopling stater dan roda gigi tetapi ada beberapa perbedaan pada jumlah siswa yang masih banyak mendapatkan bimbingan yaitu 3 siswa sementara yang sedikit bimbingan sebanyak 5 siswa dan 22 siswa tanpa bimbingan. Pengujian tanpa beban dan dengan beban pada motor stater ini masih harus mendapatkan perhatian karena dari 30 siswa, 9 diantaranya masih membutuhkan banyak bimbingan dikarenakan mereka kurang memahami rangkaian yang ada di job sheet, 10 siswa juga masih membutuhkan bimbingan walaupun sedikit, dan siswa yang tanpa bimbingan sebanyak 11 siswa. Pada pegujian dengan beban ini ditambahkan sebuah relai, siswa banyak yang kurang paham dalam merangkai dan memasang rangkaian yang menggunakan sebuah relai. Pada relai terdapat terminal yang harus dihubungkan antara terminal 30 dengan positif baterai, 87 dengan beban, 85 terminal ST pada kunci kontak dan 86 mendapat massa (ground). Tabel 1. Distribusi Hasil Pencapaian Prestasi Pada Siklus I KOMPETENS I DASAR Perawatan dan perbaikan system stater JOB PRAKTEK a. Pembongkaran dan perakitan sistem stater b. Pemerikasaan komponen armature c. Pemeriksaan field coil d. Pemeriksaan sikat dan pemegang sikat e. Pemeriksaan kopling stater dan roda gigi f. Pemeriksaan magnetic switch g. Pengujian tanpa beban dan dengan beban HASIL PENGAMATAN BB SB TB JUMLAH Keterangan skor (mengacu pada kisi kisi UKK) Banyak bimbingan = (BB) Sedikit bimbingan = (SB) Tanpa bimbingan = ( TB) Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa pada siklus I ini pada job praktek pemeriksaan komponen armature, pemeriksaan field coil, pemeriksaan kopling stater dan roda Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

7 gigi, dan pengujian tanpa beban dan dengan beban belum memenuhi target yang ditetapkan yaitu minimal rata rata 85 % siswa yang hadir menguasai kompetensi tersebut. Nilai rata rata kemampuan merawat dan memperbaiki sistem stater adalah 2,40. Ini belum memenuhi target karena target yang ditetapkan adalah 2,5. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa ketuntasan belajar pada siklus I belum mencapai target yang ditetapkan. Sebagian besar siswa belum dapat merawat dan memperbaiki sistem stater. Ketuntasan belajar siswa dapat terlihat pada tabel 2 berikut ini. d. Refleksi Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pada siklus I didapatkan bahwa sebanyak 30 siswa mengikuti praktek dengan hasil sebagai berikut: 1) Pembongkaran dan perakitan system stater 2) Pemeriksaan komponen armature 3) Pemeriksaan field coil 4) Pemeriksaan sikat dan pemegang sikat 5) Pemeriksaan kopling stater dan roda gigi 6) Pemeriksaan magnetic switch 7) Pengujian tanpa beban dan dengan beban Siklus II a. Tahap perencanaan Pada Siklus II ini guru memperbaiki kekurangan berdasarkan rekomendasi dari siklus I. b. Tahap Pelaksanaan Adapun pelaksanaan pembelajaran praktek selama 3 pertemuan pada tanggal 18, 19 dan 25 Februari Praktek seperti pada siklus I tetap dilaksanakan di bengkel sekolahan. Pertemuan 1 (18 Februari 2013) Pertemuan 2 (19 Februari 2013) Pertemuan 3 (25 Februari 2013) c. Hasil Observasi dan Evaluasi Proses belajar dan praktek yang mengacu pada rencana pembelajaran menggunakan panel peraga multifungsi sistem stater menggunakan Jobsheet yang telah disiapkan dapat berjalan dengan baik. Observasi yang dilakukan pada saat proses pelaksanaan praktek berlangsung menghasilkan fakta bahwa semua kompetensi system stater meningkat hasil belajarnya pada siklus II. Pada siklus II job memeriksa komponen kumparan armature mendapatkan hasil yang meningkat signifikan dibanding siklus I. Hanya terdapat 4 siswa yang sedikit membutuhkan bimbingan dalam memeriksa komponen kumparan armature. Mereka salah dalam membaca pengukuran dengan menggunakan jangka sorong kemudian diberikan bimbingan sedikit mereka dapat membaca pengukuran kumparan komutator dengan benar. 26 Siswa yang lain dapat memeriksa komponen kumparan armature dengan baik. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

8 JUMLAH NILAI RATA- RATA PROSENTASE (%) Memeriksa field coil sudah tidak menjadi masalah lagi pada siklus II, terbukti 28 siswa dapat memeriksa field coil dengan baik dan hanya ada 2 siswa yang membutuhkan sedikit bimbingan dalam memeriksa field coil, mereka tidak tahu mana yang terminal positif dan mana yang terminal negative dan ketika ditanya tentang kebocoran pada pemeriksaan field coil mereka menjawab dengan grogi dan masih ada kesalahan sedikit. Setelah dibimbing sedikit akhirnya pemeriksaan field coil dapat mereka lakukan dengan baik dan benar. Hasil siklus II pada pemeriksaan sikat dan pemegang sikat sangat baik. Dari keseluruhan siswa hanya ada satu siswa yang sedikit membutuhkan bimbingan dalam memeriksa sikat dan pemegang sikat. Siswa ini hanya sedikit bingung untuk menentukat panjang sikat, apakah panjang sikat ini dilepas dari dudukannya atau tetap terpasang pada dudukannya. Setelah dibimbing guru, siswa ini melepas sikat kemudian diukur dengan menggunakan jangka sorong, hal ini karena siswa kuarng paham antara melepas atau tetap pada kedudukan pada sikat (brush). Pada pengetesan tanpa beban dan dengan beban dengan menggunakan sebuah relai sudah menunjukan peningkatan yang segnifikan. Dari keseluruhan siswa ada 2 siswa yang masih bingung menentukan terminal pada relai untuk disambungkan ke komponen komponen sistem stater, dengan sedikit bimbingan guru tentang terminal terminal pada relai. Mereka dapat merangkai sistem stater dengan baik dan 28 siswa lainnya tidak mendapatkan bimbingan karena bisa menyelesaikan dengan baik Pada pembongkaran dan perakitan motor stater, pemeriksaan kopling stater dan roda gigi dan pemeriksaan magnetic switch hasilnya sangat memuaskan. Seluruh siswa dapat membongkar dan merakit motor stater dengan baik, memeriksa kopling stater dengan cara diputar searah jarum jam dapat berputar dengan baik jika dibalik putarannya maka tidak bisa berputar, siswa dapat melakukannya dengan baik tanpa bimbingan sedikitpun. Sementara pada pemeriksaan magnetic switch ini juga mendapatkan hasil yang maksimal. Siklus II pada kompetensi ini sukses 100%, dan siswa dapat mendapatkan nilai yang maksimal. Hasil siklus II dapat dilihat yang dirangkum dalam tabel 8. Tabel 8. Distribusi Pencapaian Hasil Prestasi Pada Siklus II KOMPETENS I DASAR JOB PRAKTEK HASIL PENGAMATAN BB SB TB Perawatan dan perbaikan system stater a. Pembongkaran dan perakitan sistem stater b. Pemerikasaan komponen armature c. Pemeriksaan field coil Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

9 d. Pemeriksaan sikat dan pemegang sikat e. Pemeriksaan kopling stater dan roda gigi f. Pemeriksaan magnetic switch g. Pengujian tanpa beban dan dengan beban JUMLAH d. Refleksi Berdasarkan pelaksanaan kegiatan pada siklus II didapatkan bahwa sebanyak 30 siswa mengikuti praktek dengan hasil sebagai berikut: a. Pembongkaran da Perakitan Sistem Stater b. Pemeriksaan Kumparan Armature c. Pemeriksaan Field Coil d. Pemeriksaan Sikat dan Pemegang Sikat e. Pemeriksaan Kopling Stater dan Roda Gigi f. Pemeriksaan magnetic switch g. Pengujian Tanpa Beban dan Dengan Beban KESIMPULAN 1. Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan panel peraga multifungsi dapat meningkatkan kompetensi sistem stater kelas XI SMK Taruna Bangsa Pati terbukti adanya peningkatan kompetensi dasar sistem stater. Ini dibuktikan pada kondisi awal siswa yang berkompeten terhadap kompetensi dasar sistem stater adalah 50% dari 30 siswa, pada siklus I rata rata prosentase keberhasilan siswa yang berkompeten adalah 80 % ini menunjukkan bahwa pada siklus I belum menunjukkan keberhasilan siswa yang berkompeten dalam kompetensi dasar system stater. Pada siklus II prosentase keberhasilan siswa yang berkompeten sudah mencapai 100% ini menunjukkan adanya peningkatan dari pada siklus I karena indicator keberhasilan siswa yang berkompeten harus mencapai lebih dari 85%. 2. Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) dengan panel peraga multifungsi berperan dalam meningkatkan kompetensi sistem stater kelas XI SMK Taruna Bangsa Pati. Hal ini dapat diketahui dari seluruh siklus PTK yang dilakukan komponen pembelajaran CTL, modeling, tanya jawab, komunitas belajar, inkuiri, refleksi dan penilaian otentik memberikan pemahaman yang besar bagi siswa dalam melaksanakan praktek perawatan dan perbaikan sistem stater. Tindakan kelas yang dilakukan guru, pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan urutan pada rencana pelaksanaan pembelajaran, dan pendidikan karakter siswa menunjukkan adanya peningkatan dari Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

10 kondisi awal guru yang mengajar tanpa metode pembelajaran dan karakter siswa yang pasif. Pada siklus I dari hasil observasi kategori yang didapat adalah cukup dan dari siklus II dari hasil observasi kategori yang didapat adalah baik sekali. Ini sudah mencapai target karena peneliti menargetkan pada penelitian ini adalah dengan kategori baik. DAFTAR PUSTAKA Admin, Alat Peraga Pembelajaran. From : ( pembelajaran_/proses/alat-peraga-pembelajaran), 3 Februari Arief, Alat Peraga Pengajaran. From : ( 2009/02/rangkumanbuku-dasar-dasar-proses.html), 3 Februari Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Darsono, Max Belajar dan Pembelajaran. Semarang:IKIP Semarang Press. Djamarah, Syaiful Bahri Psikologi Belajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri & Jaini, Aswar Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Hartanti, Weni Lembar Kompetensi siswa. Malang: Citra Mentari Group. Mikrotul Jamilah. Penerapan Pendekatan Ctl Melalui Metode Inquiry Dan Tanya Jawab Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Energi Bunyi Pada Siswa Kelas Iv Mi Al Fatah Banjarejo Pakis Malang (skripsi). Rusda Koto Sutadi dkk Belajar dan Pembelajaran. Semarang: FIP IKIP Semarang. Sanjaya, Wina Pembelajaran Dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Kencana. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3S. Slameto Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana Metode Statiska. Bandung : Tarsito. Suhardiman, A. M Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Teguh Setiawan Peningkatan Sistem Pengapian Engine Dengan Pendekatan Contekstual Teaching And Learning Berbasis Media Realita Pada Siswa Kelas XI Otomotif Smk Negeri 1 Ampelgading.(skripsi). Tim Toyota Materi Pelajaran Engine Group STEP 1. Jakarta: PT. Toyota-Astra Motor Buku Praktek Untuk STM. Jakarta: PT. Toyota-Astra Motor. Zulkifli L Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Gardan. Vol. 3 No. 1, Mei

Gardan. Vol. 4 No. 1, Agustus

Gardan. Vol. 4 No. 1, Agustus Meningkatkan Kompetensi Siswa Dalam Perawatan Dan Perbaikan Sistem Stater Melalui Contextual Teaching And Learning (CTL) Dengan Panel Peraga Multifungsi Pada Siswa Teguh Riyadi (11320089-ST) Mahasiswa

Lebih terperinci

Kelengkapan JobSheet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif Pada Siswa

Kelengkapan JobSheet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif Pada Siswa Kelengkapan JobSheet Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Kelistrikan Otomotif Pada Siswa M. Aris Abdillah(10320023) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang masalah.

Lebih terperinci

Peningkatan Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Rem Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Pada Siswa

Peningkatan Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Rem Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Pada Siswa Peningkatan Kompetensi Dasar Memperbaiki Sistem Rem Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Group Investigation Pada Siswa Ichsan Busri (07320037) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

Meningkatkan Kompetensi Dasar Sistem Penerangan Melalui Contextual. Teaching And Learning (Ctl) Dengan Panel Peraga Multifungsi Pada Siswa

Meningkatkan Kompetensi Dasar Sistem Penerangan Melalui Contextual. Teaching And Learning (Ctl) Dengan Panel Peraga Multifungsi Pada Siswa Meningkatkan Kompetensi Dasar Sistem Penerangan Melalui Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dengan Panel Peraga Multifungsi Pada Siswa Mustaghfirin (10320013) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja

BAB III ANALISIS MASALAH. 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova. yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih bekerja BAB III ANALISIS MASALAH 3.1 Cara Kerja Sisten Starter Pada Kijang Innova Setelah melakukan pengamatan di pada objek cara kerja sistem starter yang diamati pada Toyota Kijang Innova Engine 1 TR-FE masih

Lebih terperinci

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997

MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997 MEMPERBAIKI GANGGUAN MOTOR STARTER ELEKTRIK SEPEDA MOTOR HONDA ASTREA GRAND 100 CC TAHUN 1997 Ari Meicipto 1, Agus Suprihadi 2, Muh. Nuryasin 3 DIII Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram

Lebih terperinci

Kelas pada Sistem Starter

Kelas pada Sistem Starter SMK NEGERI 2 CILACAP MEKANIK OTOMOTIF SEMESTER JOB I. LISTRIK OTOMOTIF Nama Perawatan Dan Perbaikan Kelas pada Tgl Praktek Sistem Starter Tgl Periksa TUJUAN 1. Siswa dapat mengetahui rangkaian sistem starter.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari penelitian tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas VIIB SMP Negeri 3 Tempel dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

Lebih terperinci

Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Perbedaan Prestasi yang Menggunaan Alat Peraga dan Tidak Menggunakan Alat Peraga Stand AC Mobil Pada Standar Kompetensi Sistem Air Conditioner Di SMK Al Musyaffa Kendal Andhi Supriyanto (09320061) Mahasiswa

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Hamsa Wicaksana (10320093) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kegiatan pendidikan hakekatnya merupakan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM STATER TOYOTA KIJANG INOVA 1TR-FE. Disusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma Tiga

TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM STATER TOYOTA KIJANG INOVA 1TR-FE. Disusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma Tiga TUGAS AKHIR IDENTIFIKASI SISTEM STATER TOYOTA KIJANG INOVA 1TR-FE Disusun Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma Tiga Untuk mencapai Gelar Ahli Madya Disusun oleh : Nama : Agus Wakit Hasim NIM : 5211312001

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERBANTUAN MEDIA LKS MATERI LINGKARAN Endang Susilowati E-mail: end_degroovy@yahoo.co.id

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. dengan rahmat, karunia dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan

KATA PENGANTAR. dengan rahmat, karunia dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb. Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat, karunia dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir, yang

Lebih terperinci

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa Agus Sunyoto (08320005) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang

Lebih terperinci

Oleh: Budi Setiawan, Suyitno Progaram Studi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo Budi

Oleh: Budi Setiawan, Suyitno Progaram Studi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo   Budi Vol.06/No.01/Juni 2015 ISSN: 2303-3738 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XI TKR II DI SMK MUHAMMADIYAH PURWODADI PURWOREJO

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO Oleh: Nengah saputra wijaya Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif e-mail: nengahsaputrawijaya@gmail.com

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin

Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin Arief Wijayanto (09320084-ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) KK 018 Memperbaiki Sistim Stater dan Pengisian RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Teknik Kendaraan Ringan ( TKR) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA SISTEM WIPER WASHER GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TKR DI SMK MA ARIF 2 GOMBONG TAHUN 2015/2016 Oleh : Pradipta Yafi Atprivema, Bambang

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Proses PTK merupakan proses siklus yang dimulai dari menyusun 24 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan PTK. Penelitian ini bersifat kualitatif karena berupaya menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komputer dan Jaringan untuk kelas XI D memiliki kapasitas 36 orang siswa.

BAB I PENDAHULUAN. Komputer dan Jaringan untuk kelas XI D memiliki kapasitas 36 orang siswa. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang SMK Pelita merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan bisnis dan manajemen yang ada di kota Salatiga. SMK Pelita memiliki beberapa program keahlian yaitu Perhotelan,

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Perawatan Sistem Pendingin Dengan. Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa

Peningkatan Hasil Belajar Perawatan Sistem Pendingin Dengan. Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Peningkatan Hasil Belajar Perawatan Sistem Pendingin Dengan Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Supriyadi (10320009 ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Keberhasilan proses pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Journal of Mechanical Engineering Education, Vol. 3, No. 2, Desember 2016 256 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF Saepuloh 1, Dede Suhayat

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI. Umi Jaenab

PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI. Umi Jaenab Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 5, Oktober 2016 ISSN 0854-2172 PENERAPAN MODEL CTL DALAM MATERI AJAR KONSEP PERUBAHAN PADA BENDA DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Efektivitas Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Sub Kompetensi Perbaikan Dan Perawatan Sistem Kopling

Efektivitas Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Sub Kompetensi Perbaikan Dan Perawatan Sistem Kopling Efektivitas Metode Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Sub Kompetensi Perbaikan Dan Perawatan Sistem Kopling Abdul Fatah (10320076) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK 247 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN DRILL UNTUK MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GAMBAR TEKNIK Subhan Nur Sobah Ch 1, Amay Suherman 2, Ono Wiharna 3 Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

Peningkatan Kompetensi Sistem Pengapian Konvensional Melalui Media Animasi

Peningkatan Kompetensi Sistem Pengapian Konvensional Melalui Media Animasi Peningkatan Kompetensi Sistem Pengapian Konvensional Melalui Media Animasi Mardanu Eko Prasetyo (10320011) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Masalah penelitian yang diajukan adalah apakah

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TGT PADA STANDAR KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI TKR 3 SMK NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN AJARAN 2012/2013 Achmad Hasbi Ash Shiddiq. Program studi pendidikan

Lebih terperinci

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki

Lebih terperinci

Denny Farisman Subagyo

Denny Farisman Subagyo STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KELISTRIKAN OTOMOTIF MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Denny Farisman Subagyo

Lebih terperinci

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa

Oleh: Nur Adha Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Jawa Peningkatan Keterampilan Menulis Syair Tembang Macapat Menggunakan Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Melalui Media Gambar Siswa Kelas XI MAN Kutowinangun Tahun Pelajaran 2016/ 2017 Oleh: Nur

Lebih terperinci

PENERAPAN ALAT PERAGA MOTOR STARTER TIPE REDUKSI BERBASIS LED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI

PENERAPAN ALAT PERAGA MOTOR STARTER TIPE REDUKSI BERBASIS LED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI PENERAPAN ALAT PERAGA MOTOR STARTER TIPE REDUKSI BERBASIS LED UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SKRIPSI Disusun dalam Rangka Penyelesaian Strata 1 Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan

Lebih terperinci

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan Metode Video Animasi Tahun Pelajaran 2013/2014.

Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan Metode Video Animasi Tahun Pelajaran 2013/2014. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa SMK Taman Karya Madya Teknik Kebumen dengan Metode Video Animasi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh Eko Budiono Program studi Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pun dengan teknologi yang masih sederhana. Kendaraan kendaraan dijaman dahulu cara menghidupkan engine

BAB I PENDAHULUAN. pun dengan teknologi yang masih sederhana. Kendaraan kendaraan dijaman dahulu cara menghidupkan engine BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi yang serba maju sekarang ini banyak sekali jenis kendaraan kendaraan yang beredar dipasaran, dari kendaraan roda dua sampai roda empat. Sebelum teknologi

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO MEDAN DELI MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA MATA PELAJARAN PKN DI KELAS V SDN NO. 067252 MEDAN DELI Herawati Bukit Dosen Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED Surel : herawatibukit@gmail.com

Lebih terperinci

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM STATER PADA MATA PELAJARAN PEMELIHARAAN KELISTRIKAN KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS XI TKR SMK TAMANSISWA JETIS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI PEMBELAJARAN PEER TEACHING Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 5, Oktober 2016 ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS SEGITIGA MELALUI SD Negeri Kedungpatangewu, Kecamatan Kedungwuni,

Lebih terperinci

Kata kunci: efektivitas, metode, berotasi, pembelajaran, tim. Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN:

Kata kunci: efektivitas, metode, berotasi, pembelajaran, tim. Vol.06/No.02/Juni 2015 ISSN: ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.02/Juni 2015 MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIK MENGGUNAKAN METODE PRAKTIK BEROTASI BERBASIS PEMBELAJARAN TIM PADA MATA PELAJARAN KEJURUAN MEMPERBAIKI SISTEM PENGISIAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PENINGKATAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION Oleh : Drs. M. Ramli, M.Pd * dan Anantakie Sulistiawati.A** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

metode pembelajaran yang dipilih peneliti merupakan salah satu cara yang memungkinkan peningkatan prestasi belajar siswa.

metode pembelajaran yang dipilih peneliti merupakan salah satu cara yang memungkinkan peningkatan prestasi belajar siswa. Pembelajaran Kooperatif Jigsaw untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Praktek Kompetensi Perbaikan Sistem Injeksi Common Rail Diesel pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan bagi Siswa Kelas

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP

PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN PETA KONSEP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SMP MURNIYATI Guru SMP Negeri 3 Dumai mmurniyati7@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V

BAB III METODE PENELITIAN. Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 004 Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar tahun pelajaran

Lebih terperinci

UMP journal of automotive education. Oleh : Suwondo Hermansah Program studi FKIP Teknik Otomotif UMP

UMP journal of automotive education. Oleh : Suwondo Hermansah Program studi FKIP Teknik Otomotif UMP MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI SISTEM STARTER DAN PENGISIAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DI SMK TAMAN KARYA MADYA TEKNIK KEBUMEN Oleh : Suwondo Hermansah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PANEL PERAGA MULTIFUNGSI SISTEM LAMPU KEPALA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISTEM PENERANGAN MAHASISWA

PENGEMBANGAN PANEL PERAGA MULTIFUNGSI SISTEM LAMPU KEPALA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISTEM PENERANGAN MAHASISWA PENGEMBANGAN PANEL PERAGA MULTIFUNGSI SISTEM LAMPU KEPALA SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KOMPETENSI SISTEM PENERANGAN MAHASISWA Edy Setiawan Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Dwi Widjanarko

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKE AND GIVE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA SEKOLAH DASAR Vicky Budi Utomo 1, Dedi Kuswandi 2, Saidah Ulfa 3 Jurusan Teknologi Pendidikan FIP Universitas

Lebih terperinci

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DI SD N 4 TANGGUNG KECAMATAN TANGGUNGHARJO KABUPATEN GROBOGAN Oleh : Burhanah Farida SD Negeri 4 Tanggung ABSTRAK

Lebih terperinci

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No.

Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Penyebab Benda Bergerak Di Kelas II SD No. 1 Polanto Jaya Fartati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD

Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi. Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD Peningkatan Hasil Belajar Standar Kompetensi Menerapkan Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja Dengan Penggunaan Media VCD Budi Ressanto (10320007) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI SMK PERINDUSTRIAN YOGYAKARTA Lucky Jati Padmanaba, Ir. Drs. Suparmin, MT

Lebih terperinci

Key words: method, activity, achivement i

Key words: method, activity, achivement i PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENGAPIAN SISWA KELAS XI SMK AL-MADANI KEPIL WONOSOBO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Model Penelitian Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas. Secara umum terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan,

Lebih terperinci

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) PADA SISWA KELAS VII D SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Seperti yang di ungkapkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek yang sangat penting dalam membangun harkat dan martabat suatu bangsa. Dengan pendidikan yang bermutu, akan tercipta sumber daya

Lebih terperinci

PENERAPAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN DAN TROUBLESHOOTING MOTOR STARTER TIPE PLANETARI SKRIPSI. Oleh :

PENERAPAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN DAN TROUBLESHOOTING MOTOR STARTER TIPE PLANETARI SKRIPSI. Oleh : PENERAPAN ALAT PERAGA PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI PEMERIKSAAN DAN TROUBLESHOOTING MOTOR STARTER TIPE PLANETARI SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 Untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (82-86) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMELIHARA KOMPONEN SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa Ahmat Su udi (10320089 ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Perkembangan teknologi terutama di bidang otomotif

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN JOB SHEET BERBASIS PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CONVENTIONAL ENGINE TUNE UP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN JOB SHEET BERBASIS PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CONVENTIONAL ENGINE TUNE UP PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN JOB SHEET BERBASIS PERFORMANCE ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI CONVENTIONAL ENGINE TUNE UP Putri Laxmita Devi 1, M. Burhan Rubai Wijaya 2, Suwahyo 3 1.2.3 Pendidikan

Lebih terperinci

Peningkatan Kompetensi Membaca Gambar Teknik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Siswa

Peningkatan Kompetensi Membaca Gambar Teknik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Siswa Peningkatan Kompetensi Membaca Gambar Teknik Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Siswa Felix Juni Sutrisman (11320021 ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Gambar teknik merupakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN MEMELIHARA BATERAI DI SMKN 1 WADASLINTANG

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN MEMELIHARA BATERAI DI SMKN 1 WADASLINTANG PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN MEMELIHARA BATERAI DI SMKN 1 WADASLINTANG Oleh: Fatwa Suci Masytha, Suyitno Pendidikan Teknik Otomotif

Lebih terperinci

Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN:

Vol.10/No.01/Juli 2017 ISSN: BAKAR BENSIN KARBURATOR DENGAN MEDIA VIDEO ANIMASI DI KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN 1 SMK NAHDLATUL ULAMA LASEM KABUPATEN REMBANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Arif Dimyati Pendidikan Teknik Otomotif,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ALAT PERAGA ENGINES CUTTING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN KELAS X DI SMK YPT PURWOREJO

PENERAPAN METODE ALAT PERAGA ENGINES CUTTING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN KELAS X DI SMK YPT PURWOREJO ISSN: 2303-3738 Vol.06/No.02/Juni 2015 PENERAPAN METODE ALAT PERAGA ENGINES CUTTING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PERAWATAN DAN PERBAIKAN MESIN KELAS X DI SMK YPT PURWOREJO Oleh: Muhamad Abu Jamroh,

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM STARTER PADA TOYOTA KIJANG INNOVA ENGINE 1 TR-FE

TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM STARTER PADA TOYOTA KIJANG INNOVA ENGINE 1 TR-FE TUGAS AKHIR TROUBLESHOOTING DAN PENGUJIAN SISTEM STARTER PADA TOYOTA KIJANG INNOVA ENGINE 1 TR-FE Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Progam Diploma 3 untuk Menyandang Sebutan Ahli Madya Oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...6 1. Umum...6 2. Kejuruan...7 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI PEMELAJARAN...11 1.

Lebih terperinci

BAB II PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB II PENGEMBANGAN KURIKULUM PROGRAM PRODUKTIF SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DAFTAR ISI hal BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah...... 1 B. Identifikasi Masalah... 23 C. Perumusan Masalah...... 27 D. Pembatasan Masalah...... 29 E. Pertanyaan Penelitian...... 32 F. Definisi

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Prosiding Seminar Nasional 9 Mei 2015 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PBL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN TATANIAGA Finisica Dwijayati Patrikha Universitas Negeri Surabaya

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KERJA BANGKU DI SMK MUHAMMADIYAH 1 SALAM ARTIKEL Oleh : Rintar Aprilio Laloan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MEMBACA NYARING PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS IV SD NEGERI 03 KOTO BANGUN KABUPATEN 50 KOTA Desmiati

Lebih terperinci

Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Melalui Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Peserta Didik

Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Melalui Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Peserta Didik Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Melalui Metode Contextual Teaching And Learning (CTL) Bagi Peserta Didik Yulistiyanto (07140035) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara penelitian guru PPKn kelasviii E SMP Negeri 3 Sleman, maka dapat disimpulkan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DASAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DASAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR DASAR OTOMOTIF MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING Oleh: Lukmannul Hakim, Arif Susanto Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif e-mail: choesnoel_chitimah@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel : PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH Ari Mulyani Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: ary4_de4r@yahoo.com

Lebih terperinci

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs DARUL FIKRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Novia Wijayanti Program

Lebih terperinci

Yudhistira Sukmawardana 1, Prabakti Endramawan 2, Agus Hariwibowo 3

Yudhistira Sukmawardana 1, Prabakti Endramawan 2, Agus Hariwibowo 3 P-ISSN: 2477-8346 JUPITER (Jurnal Pendidikan Teknik Elektro) E-ISSN: 2477-8354 Volume 1, Nomor 2, Edisi Oktober 2016, 70-76 jupiterfptk@ikippgrimadiun.ac.id PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN TRAINER INSTALASI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 2. Terdapat pengaruh kemampuan kognitif terhadap kemampuan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dikemukakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 2. Terdapat pengaruh kemampuan kognitif terhadap kemampuan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dikemukakan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang positif antara kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut: 1. Pengertian Penelitian

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE STAD DALAM PEMBELAJARAN KELISTIKAN OTOMOTIF DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN Oleh: Widiyanto, Arif Susanto, M.Pd Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP

Lebih terperinci

SISTEM STATER ELEKTRIK

SISTEM STATER ELEKTRIK SISTEM STATER ELEKTRIK Fungsi dan Jenis Sistem Stater System stater berfungsi sebagai penggerak mula agar mesin bias bekerja. Ada beberapa jenis stater, diantarannya : a. Stater mekanik Adalah stater yang

Lebih terperinci

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Mulyani SD Negeri 3 Karanggandu, Watulimo, Trenggalek Mulyani, Penggunaan Metode Eksperimen untuk Meningkatkan... 45 PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TENTANG RANGKAIAN LISTRIK SERI DAN PARALEL PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendri Risfandi, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Hendri Risfandi, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan era globalisasi saat ini, menuntut sumber daya manusia memiliki kualitas yang baik agar mampu bersaing dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI PENERAPAN METODE JIGSAW LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN SISWA KELAS V SD NEGERI 163084 TEBING TINGGI Mawati Lumbangaol Surel : lumbangaol.mawati005@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjun ke dunia kerja. Di SMK terdapat banyak bidang kejuruan, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. terjun ke dunia kerja. Di SMK terdapat banyak bidang kejuruan, salah satunya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang memfokuskan siswa mempelajari satu bidang kejuruan tertentu dan menjadikan siswa siap terjun ke dunia kerja.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. 4.1. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan di kelas X Akuntansi 1 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil penelitian 4.1.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Koripan 04 dengan subjek penelitian seluruh siswa kelas 5 sebanyak

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126 NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 KEMIRI, KEBAKKRAMAT, KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Oleh : SRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( Classroom Action Research ),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( Classroom Action Research ), BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan ( Classroom Action Research ), pada tingkat kelas yang direncanakan dalam beberapa siklus. Apabila dalam

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X.7 SMA NEGERI 1 PURWOREJO Rio Chandra Elita Wati Pendidikan Ekonomi,

Lebih terperinci

Oleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak

Oleh : Indriyani Mustika 2 dan Ngurah Ayu Nyoman Murniati 3. Abstrak UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA-FISIKA MELALUI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DENGAN MEMANFAATKAN ALAT DAN BAHAN DI LINGKUNGAN SEKITAR PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KRAGAN REMBANG TAHUN AJARAN 2008/2009

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENGUASAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI GURU MATEMATIKA MELALUI PERAN PENDAMPINGAN PENGAWAS

PENINGKATAN PENGUASAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI GURU MATEMATIKA MELALUI PERAN PENDAMPINGAN PENGAWAS PENINGKATAN PENGUASAAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING BAGI GURU MATEMATIKA MELALUI PERAN PENDAMPINGAN PENGAWAS Kriston Tindaon Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan, kota Tebing Tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejuruan yang berada di Salatiga. Sekolah ini memiliki 33 orang guru dan

BAB I PENDAHULUAN. kejuruan yang berada di Salatiga. Sekolah ini memiliki 33 orang guru dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang SMK Kristen Salatiga merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di Salatiga. Sekolah ini memiliki 33 orang guru dan 470 orang siswa. SMK Kristen

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI

PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI PENERAPAN METODE PRESENTASI DAN DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XII IPA3 SMA NEGERI 1 BANGGAI Halim Hi. Djaham Lumuan Guru Fisika SMA Negeri 1 Banggai Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO

IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO IMPLEMENTASI MEDIA SIMULASI KAMERA DIGITAL MATA KULIAH PENGEMBANGAN MEDIA FOTO Andi Kristanto, S.Pd., M.Pd Dosen Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu pendidikan, Universitas Negeri Surabaya andi.unesa@yahoo.com

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KELISTRIKAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KELISTRIKAN 73 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PEMBELAJARAN KELISTRIKAN Hasim Bisri 1, Dedi Supriawan 2, Tatang Permana 3 Departemen

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif

ABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 1, Juli 2016. Hal. 1 9 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GUIDED INQUIRY POKOK BAHASAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian internal dalam pembangunan. Proses pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan bagian internal dalam pembangunan. Proses pendidikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian internal dalam pembangunan. Proses pendidikan tak dapat dipisahkan dari proses pembangunan itu sendiri. Berbicara tentang proses

Lebih terperinci

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal ASEJ 1 (1) (2012) Automotive Science and Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/asej PENGARUH MODUL INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISTEM PENERANGAN DAN WIRING KELISTRIKAN SISWA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA STANDAR KOMPETENSI SISTEM

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA STANDAR KOMPETENSI SISTEM PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PADA STANDAR KOMPETENSI SISTEM PENGAPIAN KONVENSIONAL DALAM RANGKA PENINGKATAN KETUNTASAN BELAJAR SISWA SMK PGRI 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Septian Ferrix Hanggara

Lebih terperinci