Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang"

Transkripsi

1 Perbedaan Prestasi yang Menggunaan Alat Peraga dan Tidak Menggunakan Alat Peraga Stand AC Mobil Pada Standar Kompetensi Sistem Air Conditioner Di SMK Al Musyaffa Kendal Andhi Supriyanto ( ) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Dalam penelitian, yang menjadi populasi adalah siswa kelas XI jurusan Teknik Mesin Otomotif SMK Al Musyaffa.Dengan jumlah dua kelas 60 siswa masing-masing kelas berjumlah 30 siswa dan diambil seluruh populasi tersebut untuk melakukan tes formatif. Metode penelitian yang di gunakan adalah metode kuantitatif sebab akibat, variable bebas pada penelitian yaitu tidak menggunakan alat peraga dan yang menggunakan alat peraga stand AC mobil.teknik pengumpulan datanya tes. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Untuk hipotesis H 0 : µ 1 µ 2 terhadap H 1 : µ 1 > µ 2 yang memberikan nilai Hasil uji-t hitung 5,185 lebih besar darit tabel 2,001, maka H 0 ditolaksehingga Ha diterima: Ada perbedaan prestasi belajar kompetensi memelihara/service sistemac mobil yang menggunakan alat peraga stand AC mobil dengan yang tidak menggunakan alat peraga.penggunaan media alat peraga ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dikarenakan lebih mudah memahami materi yang diberikan, Saran ini penulis tujukan kepada semua pihak untuk selanjutnya perlunya inovatif di bidang IT dalam penggunaan media pembelajaran yang bertujuan meningkatkan peretasi siswa. Kata Kunci : Alat peraga, AC mobil PENDAHULUAN Seorang guru dituntut untuk dapat merumuskan tujuan pengajaran secara jelas, terarah dan sistematis. Memelihara/ Servis Sistem AC Mobil adalah salah satu pelajaran produktif kompetensi kejuruan yang terdapat pada kurikulum di SMK Al Musyaffa Kendal. Pentingnya pelajaran Sistem Air Conditioner untuk dikuasai, karena Sistem Air Conditioner merupakan salah satu sistem yang dibutuhkan untuk menunjang kebutuhan kenyamanan banyak orang dalam berkendara. Untuk itu guru di tuntut untuk mengetahui macam-macam metode untuk menyampaikan materi pelajaran. Sebelum tersedianya alat peraga yang berupa Stand AC Mobil, guru di SMK Al Musyaffa Kendal dalam penyampaian materi pada Standar Kompetensi Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

2 Memelihara/ Servis Sistem Air Conditioner guru menggunakan metode ceramah. Metode ini sangat lemah bila guru tidak mampu mempergunakan berbagai teknik secara bervariasi, dan dapat mendatangkan kejenuhan. Untuk mengatasi hal ini, maka guru harus mampu mempergunakan teknik dan cara menyampaikan pelajaran. Untuk itu alangkah baiknya metode ceramah ini dibantu dengan media alat peraga yang berupa Stand AC Mobil. Dengan demikian untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar alat peraga Stand AC Mobil sangat bermanfaat dan mempermudah terhadap tercapainya tujuan pendidikan, terlebih untuk para siswa yang baru mengenal pelajaran memelihara/ servis sistem Air Conditioner untuk itu guru dituntut lebih berat lagi untuk membuat atau menggunakan alat peraga dalam memberikan pelajaran pada Standar Kompetensi Memelihara/ Servis Sistem Air Conditioner ini agar lebih cepat dimengerti oleh para siswa, oleh karena itu jelas peranan alat peraga yang berupa Stand AC Mobil sangat membantu sehingga anak didik akan lebih lengkap menyerap mata pelajaran yang diberikan oleh guru. TINJAUAN PUSTAKA Alat peraga atau alat bantu pengajaran disebut pula audio visual, dari kata auditif, artinya pendengaran dan visual artinya penglihatan. Audio visual mengandung pengertian alat yang dapat diserap oleh mata dan diserap oleh telinga. Alat-alat tersebut berguna supaya bahan pelajaran yang disampaikan guru lebih mudah dipahami atau dengan kata lain mempermudah siswa dalam menangkap pelajaran yang diberikan guru. Alat Peraga Pengajaran Sistem Air Conditioner pada Mobil Alat peraga pengajaran prinsip sistem Air Conditioner di SMK Al Musyaffa Kendal, menurut hasil opservasi yang penulis lakukan pada umumnya berupa gambar yang dibuat dari kertas/ karton dan dalam bentuk benda aslinya. Pelaksanaan Penggunaan Alat Peraga Stand AC Penggunaan alat peraga pengajaran, merupakan usaha guru untuk membantu kelancaran proses belajar mengajar dan pemilihan alat peraga apa yang hendak dipakai, hal ini tergantung kepada tujuan yang hendak dicapai dan bahan yang akan disajikan. Berdasarkan hasil opservasi maka dapat disimpulkan. Pada umumnya guru-guru pengajar mata pelajaran Memelihara/ Service Sistem Air Conditioner mobil menggunakan dengan cara metode ceramah dan dibantu dengan alat bantu pengajaran yang berupa gambargambar serta membawa benda sebenarnya kedalam kelas. Pada dasarnya pelajaran Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

3 Memelihara/ Service Sistem Air Conditioner ini, siswa diharapkan dapat mengetahui nama komponen-komponen beserta fungsinya dan cara kerja sistem serta troubleshooting yang terjadi. METODE PENELITIAN Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan pengaruh penggunaan alat peraga stand AC mobil dengan yang tidak menggunakan alat peraga terhadap prestasi belajar siswa pada aspek kognitif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, untuk membandingkan kelompok control pada kelompok A dan kelompok percobaan pada kelompok B. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian adalah disaat peneliti mengadakan penelitian di sekolahan. Dalam penelitian ini penulis mengambil hari-hari yang efektif selama satu hari dalam satu minggu selama kurun waktu tiga bulan. Tetapi juga tidak menutup kemungkinan mengadakan penelitian selama pembuatan skripsi ini, dimuali bulan Desember 2011 sampai Februari Daerah yang digunakan sebagai penelitian oleh peneliti adalah lingkungan SMK Al Musyaffa Kendal. Populasi dan Sampel Karena subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Teknik Kendaraan Ringan SMK Al Musyaffa Kendal sebanyak 60 siswa yang terdiri dari 30 siswa kelas XI TKR1 dan 30 siswa kelas XI TKR2. Peneliti mengambil kelas XI TKR1 sebagai kelompok kontrol dan kelas XI TKR2 sebagai kelompok eksperimen sehingga subjek yang akan dilakukan penelitian adalah seluruh populasi. Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

4 Paradigma Penelitian Paradigma penelitian untuk mendapatkan data yang valid dengan menggunakan instrument berupa tes/soal. Tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada aspek kognitif tingkat aplikasi. Hasil tes yang diperoleh selain digunakan untuk membandingkan prestasi belajar siswa juga digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Paradigma penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut: Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah sebagai gejala yang bervariasi, Sutrisno Hadi (2000). Sedangkan menurut Suharsimi (2000) Variabel penelitian adalah objek penelitian atau apa yang memiliki titik perhatian satu penelitian. Dalam penelitian ini hanya menggunakan satu variabel yaitu variabel bebas. Variabel bebas (Variabel X) yaitu variable yang mempengaruhi (Variabel penyebab/ independent variable), Suharsimi Arikunto (2002). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengajaran yang menggunakan alat peraga stand AC mobil (X2), dan yang tidak menggunakan alat peraga stand AC mobil (X1). Instrumen Pengumpulan Data Untuk mencapai tujuan penelitian dibutuhkan data yang berhubungan dengan objek untuk mencapai jawaban dari permasalahan. Penelitian ini menggunakan metode tes. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur pengetahuan, intelegensi, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Disain Penelitian Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

5 Disain penelitian yaitu melakukan penelitian yang digunakan untuk membedakan prestasi belajar siswa, antara kelompok belajar yang menggunakan alat peraga stand AC mobil (kelompok 2) dengan yang tidak menggunakan alat peraga stand AC mobil (Kelompok 1). Namun sebelumnya dengan melakukan pretes (tes awal) pada kelompok 1 dan 2 yang dilaksanakan sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, dilanjutkan dengan memberikan pembelajaran sistem Air Conditioner pada mobil yang di bantu dengan media alat peraga stand AC mobil pada kelompok 2. Selanjutnya dilanjutkan dengan postes terhadap kedua kelompok tersebut untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar antara kelompok 1 dan 2. Teknik Analisis Data Metode analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel yang ada dalam penelitian ini yang dimaksudkan agar lebih mudah dalam memahaminya. Mengacu pada petunjuk teknis penilaian hasil belajar peserta didik siswa sekolah menengah kejuruan tahun 2009 yang dikeluarkan depdiknas sebagai berikut: Tabel Kriteria Prestasi Kompentensi Dasar Sistem Air Conditioner Status Nilai Kriteria Kompeten 9,0 10 8,0-8,9 7,0-7,9 Istimewa Sangat baik Baik Tidak Kompeten 0-6,9 Kurang Petunjuk teknis penilaian SMK, Depdiknas 2009 HASIL PENELITIAN Hasil Pengujian Validitas No Rumus γ pbi R tabel Keterangan 1 0,608 0,444 Valid 2 0,561 0,444 Valid 3 0,499 0,444 Valid 4 0,499 0,444 Valid 5 0,496 0,444 Valid 6 0,604 0,444 Valid 7 0,557 0,444 Valid 8 0,525 0,444 Valid 9 0,466 0,444 Valid 10-0,077 0,444 Tidak Valid 11 0,612 0,444 Valid 12 0,490 0,444 Valid 13-0,258 0,444 Tidak Valid 14 0,561 0,444 Valid 15 0,466 0,444 Valid 16 0,466 0,444 Valid Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

6 17-0,167 0,444 Tidak Valid 18 0,604 0,444 Valid 19 0,557 0,444 Valid 20 0,525 0,444 Tidak Valid 21 0,466 0,444 Valid 22 0,466 0,444 Valid 23 0,491 0,444 Valid 24 0,526 0,444 Valid 25-0,109 0,444 Tidak Valid Analisis pengujian validitas instrumen untuk variabel prestasi belajar siswa dengan menggunakan Rumus γ pbi terhadap 25 butir soal, N uji coba sebanyak 20 siswa pada taraf signifikasi 5 % didapat r tabel = 0,444. Item soal dikatakan valid apabila r hitung > r tabel. Dari 25 soal yang diuji cobakan ternyata ada 21 soal yang valid sehingga soal diganti 4 butir soal dan digunakan dalam penelitian. Deskriptif Hasil Belajar Siswa Berdasarkan hasil nilai pada standar kompetensi memelihara/ service sistem Air Conditioner yang di dapat dari hasil penelitian, ternyata di peroleh nilai mean (rata-rata) pre tes kelas kontrol 64,1 kelompok eksperimen 66,2 sedangkan nilai mean post tes kelas kontrol 77,2 kelompok eksperimen 88,0 dapat dilihat pada tabel berikut. Interval Nilai Kontrol Frekuensi Eksperiment Kriteria Kurang Baik Cukup Baik Baik Jumlah Rata-rata 64,1 66,2 Standar devisisai 6,7 5,7 Dari Tabel diatas tampak gambaran hasil belajar siswa, bahwa responden yang termasuk kategori baik sebanyak 5 responden atau 16,7%, sebanyak 15 responden atau 50% termasuk dalam kategori cukup baik, sebanyak 10 responden atau 33,3% termasuk dalam kategori kurang baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam diagram berikut ini. Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

7 Gambaran hasil belajar siswa sebelum pembelajaran kelopok eksperimen, bahwa responden yang termasuk kategori baik sebanyak 4 responden atau 13,33%, sebanyak 20 responden atau 66,7% termasuk dalam kategori cukup baik, sebanyak 6 responden atau 20% termasuk dalam kategori kurang baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut ini. Tabel Distribusi Nilai Sesudah Pembelajaran Kelompok Kontrol dan Eksperiment Frekuensi Interval Nilai Kriteria Kontrol Eksperiment Kurang Baik Jumlah Rata-rata 77,2 88,0 Standar Devisiasi 8,7 7,3 7 1 Cukup Baik Baik Sangat Baik Istimewa Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

8 Dari Tabel bahwa responden yang menyatakan proses pembelajaran konvensional yang termasuk kategori istimewa sebanyak 1 responden atau 3,33%, Termasuk kategori sangat baik sebanyak 7 responden atau 23,34%, termasuk kategori baik sebanyak 13 responden atau 43,33%, sebanyak 8 responden atau 26,67% termasuk dalam kategori cukup baik. sebanyak 1 responden atau 3,33% termasuk dalam kategori kurang baik Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar berikut ini. Bahwa responden yang menyatakan proses pembelajaran menggunakan Stand AC yang termasuk kategori istimewa sebanyak 10 responden atau 33,34%, Termasuk kategori sangat baik sebanyak 13 responden atau 34,33%, termasuk kategori baik sebanyak 7 responden atau 23,33%, dapat dilihat dalam gamabr dibawah. Hasil Post Tes Eksperiment Hasil Post Tes Eksperiment Dari data yang telah di ditribusikan terlihat bahwa adanya perbedaan yang menonjol antara kedua kelompok kontrol dengan kelompok percobaan. Bisa di liha pada interval nilai postes kelompok kontrol dan percobaan, nilai interval pada kelompok kontrol masih ada satu siswa sedangkan kelompok percobaan tidak ada, pada interval kelompok kontrol sebanyak 8 siswa sedangkan percobaan tidak ada. Jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa di kelompok percobaan lebih baik di bandingkan dengan kelompok kontrol. Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

9 KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil prestasi belajar siswa pada standar kompetensi memelihara/ service sistem Air Conditioner kelompok kontrol atau yang tidak menggunakan alat peraga stand AC mobil mendapatkan rata-rata nilai sebesar 77,27 dengan kriteria prestasi baik, sedangkan kelompok percobaan yang menggunakan alat peraga stand AC mobil adalah mendapatkan rata-rata nilai sebesar 88 dengan kriteria sangat baik, jadi dapat disimpulkan bahwa tingkat prestasi belajar siswa kelompok percobaan lebih baik di bandingkan kelompk kontrol.. 2. Dari hasil analisis data yang diperoleh dapat menjawab kebenaran dari hipotesis. Hasil uji-t adalah 5,185 lebih besar dari t tabel 2,001, maka H 0 ditolak sehingga Ha : Ada perbedaan prestasi belajar kompetensi memelihara/ service sistem Air Conditioner siswa yang signifikan antara yang menggunakan alat peraga stand AC mobil dengan yang tidak menggunakan alat peraga stand AC mobil. DAFTAR PUSTAKA A. Nababan., 1991, Metodologi Penelitian, Jurusan FPTK IKIP Bandung. Abas Nurdin 1984, Sikap dan Kebiasaan Serta Kecemasan Dihubungkan Prestasi Belajar. Abin Syamsudin, 1981, Psikologi Kependidikan, Bandung, Remaja Rosda Karya. Abu Ahmadi, 1991, Ilmu Sosial Dasar, Jakarta, PT. Rineka Cipta PT HONDA PROSPECT MOTOR, BRUSH UP TRAINING II, Dealer Support & Training Service Devision Depdikbud, 1993, Program Menengah Kejuruan, Jakarta Muhamad Ali, 1985, Penelitian Kependidikan, Bandung, Angkasa. Nasution S., 2004, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta, Bumi Aksara. Poerwodarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta, Balai Pustaka Slametto, 1994, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineke Cipta. Sugiyono, 2007, Statistika Untuk Penelitian, Bandung, Alfabeta. Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

10 , 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Alfabeta. Kualitatif Dan R&D, Bandung, Suharsimi Arikunto, 1990, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Angkasa., 2006, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta, Bumi Angkasa.., 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta, Rineka Cipta. Sujana, 1997, Metoda Statistika, Bandung, Tarsito. Sutrisno, 2004, Statistik, Yogyakarta, Technical Data dan Informasi PT Toyota Astra Motor, New Step 1 Training Manual Sistem-AC-Kendaraan Andreas_sinoy 12/01/ Makalah-Sistem-AC Ined_Afterlife_ /14/2010 Mobil69.com/ototalk/mengenal komponen pendukung sistem AC mobil Farid WN 24/11/ /03/2003 Gardan. Vol. 1 No.1, Juli

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal Terhadap Prestasi Belajar Siswa Hamsa Wicaksana (10320093) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kegiatan pendidikan hakekatnya merupakan

Lebih terperinci

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa

Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Siswa Pada Mata Pelajaran Sistem Rem Siswa Juri Winantyo Hadi (09320095) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Berbagai jenis media memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

Lebih terperinci

Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin

Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin Studi Deskriptif Tentang Faktor-Faktor Kesulitan Belajar Siswa Kelas XI Program Keahlian TKR Standar Kompetensi Pemeliharaan dan Penyetelan Mesin Arief Wijayanto (09320084-ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

146 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif_Universitas Muhammadiyah Purworejo. Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN STAND ALAT PERAGA SISTEM WIPER WASHER GUNA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI TKR DI SMK MA ARIF 2 GOMBONG TAHUN 2015/2016 Oleh : Pradipta Yafi Atprivema, Bambang

Lebih terperinci

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Slamet Anwar (09320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Permasalahan yang diungkap dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT-ALAT UKUR DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO Oleh: Nengah saputra wijaya Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif e-mail: nengahsaputrawijaya@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu 36. Jenis penelitian ini merupakan merupakan

Lebih terperinci

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa

Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa Pengaruh Penguasaan Alat Praktik Terhadap Hasil Praktik Siswa Agus Sunyoto (08320005) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah penelitian eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT PERAGA PADA SISTEM STARTER MOBIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT PERAGA PADA SISTEM STARTER MOBIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN ISSN: 2303-3738 Vol.05/No.01/Januari 2015 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ALAT PERAGA PADA SISTEM STARTER MOBIL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK CIPTA KARYA PREMBUN Oleh: Anton Mujahid, Adhetya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan mengajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 18 Oktober s.d. 0 November 010.. Tempat penelitian Penelitian ini berlokasi di MTs

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan peneliti adalah Metode penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN variabel. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain A III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) kuantitatif yang dilaksanakan dengan menggunakan metode eksperimen, yaitu prosedur untuk menyelidiki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian. Mengetahui penggunaan media charta dan strategi pembelajaran peta konsep (concept mapping) terhadap peningkatan hasil belajar siswa Kelas XI di MAN Kendal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa

Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan. Praktek Kerja Industri Siswa Hubungan Antara Praktek Otomotif Dengan Kesiapan Praktek Kerja Industri Siswa Ahmat Su udi (10320089 ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Perkembangan teknologi terutama di bidang otomotif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Mixed Method, yaitu penggabungan antara metode kuantitatif dan kualitatif dalam satu penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah di dalam judul skripsi. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) kuantitatif. Pada dasarnya penelitian ini mengunakan pendekatan deduktifinduktif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari kata metode dan logos. Metode berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan logos berarti ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi adalah cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memproleh data yang valid sesuai dengan karakteristik

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian agar peneliti memproleh data yang valid sesuai dengan karakteristik 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penelitian agar peneliti memproleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam proses penelitian, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam mencapai tujuan pemecahan masalah. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode yang digunakan adalah metode studi eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang sisitematis, logis dan teliti didalam melakukan kontrol

Lebih terperinci

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PANCASILA KUTOARJO Oleh Email : Faisal Dwi Hermawan, Widiyatmoko,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitan Menurut Sogiyono, metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan,

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR 167 PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR Galih T. Lesmana 1, Ono Wiharna 2, Sulaeman 3 Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSMISI MANUAL DENGAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMK NAWA BHAKTI KEBUMEN Oleh: Nasron Aziza, Bambang Sudarsono M.Pd. Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research ), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 1

Lebih terperinci

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR MATERI IPA POKOK BAHASAN EKOSISTEM PADA KELAS VII SMP N 2 PRINGAPUS KABUPATEN SEMARANG TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Miftakhul Jannah Guru IPA SMP

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA 30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang akan dilakukan metode eksperimen dengan desain Posttest-Only Control Design. Adapun pola desain

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DWELL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SISTEM PENGAPIAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DWELL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SISTEM PENGAPIAN PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG SUDUT DWELL DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA SISTEM PENGAPIAN Lutfil Hakim Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang Dwi Widjanarko Email: dwi2_otosmg@yahoo.com,

Lebih terperinci

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN:

Vol.09/No.02/Januari 2017 ISSN: EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN DENGAN METODE CERAMAH DAN METODE KERJA KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF PADA SISWA DI SMKN 1 PURWOREJO Oleh E_mail : Agung Purwo Sucipto,

Lebih terperinci

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen

Keterangan E = simbol untuk kelompok eksperimen BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dan metode analisis data secara kuantitatif. 1 Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif,

Lebih terperinci

PENGARUH GURU SERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN

PENGARUH GURU SERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN PENGARUH GURU SERTIFIKASI TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM PENDINGIN KELAS XI TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK MA ARIF 4 KEBUMEN Oleh: Syarifudin, Widiyatmoko Pendidikan Teknik Otomotif FKIP,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah menjawab permasalahan yang telah dipaparkan pada Bab I. Berdasarkan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen yang bersifat prediktif. Metode eksperimen adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yang bersifat deskriptif yang memusatkan perhatiannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian oleh Arikunto (2002:136) adalah cara yang digunakan oleh penliti dalam mengumpulkan data penelitian. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang padasarnya mengunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan), yang hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara spesifik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian tentang Keefektifan Penerapan Kombinasi Metode Numbered Head Together dan Index Card Match dalam meningkatkan Hasil Belajar Aspek Kognitif Akidah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian ini menggunakan quasi experimental design dan jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III MI Darun Najah Ngemplak Kidul Pati. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SAINS MATERI CAHAYA DAN SIFAT - SIFATNYA PADA SISWA KELAS V DI SDN 110/I TENAM SKRIPSI OLEH ALAN KIRANA OKI NIM A1D109051 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah usaha-usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran, dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah. Secara umum metode penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Sasaran Penelitian Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Dalam penelitian ini tidak semua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif untuk sampel yang akan dilihat hasilnya. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Desain penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Dalam desain ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian

Lebih terperinci

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014.

B. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 15 September sampai 31 Oktober 2014. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah penelitian kuantitatif dan berjenis eksperimen. Penelitian kuantitaif merupaka perhitungan statistik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif yaitu metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian eksperimen. Pendekatan kuantitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif asosiatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen yaitu dengan sengaja menimbulkan variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan logika proses berpikir yang kemudian informasinya dikumpulkan secara sistematis dan obyektif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif banyak dituntut menggunakan angka,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk mencari hubungan dan menjelaskan sebab-sebab perubahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), maksudnya adalah penelitian yang langsung dilakukan di medan terjadinya gejala-gejala. 34

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penulisan skripsi ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif yang bersifat komparatif digunakan karena penelitian ini mencoba mengungkap perbandingan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah hasil belajar dengan bahasa akhlak dalam menyelesaikan persoalan penjumlahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Make a Match terhadap hasil belajar matematika siswa

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimen, yaitu degan sengaja mengusahakn timbulnya variabel-variabel dan selanjutnya dikontrol untuk melihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2015, hlm. 6), metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan pendekatan, secara garis besar dibedakan menjadi dua macam penelitian, yaitu penelitian kuantitatif dan kualitatif. 1 Pada penelitian

Lebih terperinci