PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI DINAS KEUANGAN ACEH

Transkripsi

1 IN Pages pp PENGARUH GAYA EPEMIMPINAN DAN MOTIVAI ERJA TERHADAP EPUAAN ERJA ERTA DAMPANYA PADA INERJA PEGAWAI DINA EUANGAN ACEH M.ulhan 1, Mukhlis Yunus 2, Amri 3 1) Magister Manajemen Program Banda Aceh 2,3) Fakultas Ekonomi Universitas yiah uala Abstract: The purpose of this research is to find out influence simultaneously or by partial ' style of leadership (G) and motivation of work (M) against job satisfaction (); knowing influence simultaneously or by partial style of leadership and motivation of work performance employees (P); knowing complacence influence on the performance of work and understands leadership and motivation of work influence style of performance by employees complacence work. Respondents this research is employees at the financial department of Aceh (DA) people in select by using the method proportionate random sampling. The results of the research in a test using equipment regression analysis linear regression worship of idols and a hierarchy. The results suggest : that style of leadership and motivation work against complacence working positively and significant both a partial and simultaneously on Financial Department of Aceh. A style of leadership and motivation work against the employee performance in a positive way and insignificant both in the partial and simultaneously on Financial Departement of Aceh. Job satisfaction of performance of Employees in a positive and significant both in Financial Departemt of Aceh partial and leadership style and Work Motivation will effect in a positive and significant at the taff's performance only through increased job satisfaction job satisfaction only through an increase in satisfaction of work where satisfaction work as a role a mediator fully both in the partial and simultaneously on financial department of aceh. Implementing from the results of this research is: the employee performance can be inflated better, satisfaction, work needs to pay attention to job satisfaction, because only through a style of leadership and motivation work can be impact on the performance of employees at department of financial in aceh. eywords: leadership style, employee motivation, job satisfaction, employee performance. Abstrak : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara simultan maupun secara parsial Gaya epemimpinan (G) dan Motivasi erja (M) epuasan erja (); mengetahui pengaruh secara simultan maupun secara parsial Gaya epemimpinan dan Motivasi erja inerja Pegawai (P); mengetahui pengaruh epuasan erja inerja Pegawai dan mengetahui pengaruh Gaya epemimpinan dan Motivasi erja inerja Pegawai melalui epuasan erja. Responden penelitian ini adalah pegawai pada Dinas euangan Aceh (DA) sebanyak orang di pilih dengan menggunakan metode proportionate random sampling. Data hasil penelitian di uji dengan menggunakan peralatan analisis regresi linier berganda dan regresi hirarki. Hasil penelitian mengemukakan bahwa: Gaya epemimpinan dan Motivasi erja epuasan erja secara positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara simultan pada Dinas euangan Aceh. Gaya epemimpinan dan Motivasi erja inerja Pegawai secara positif dan tidak signifikan baik secara parsial maupun secara simultan pada Dinas euangan Aceh. epuasan erja inerja Pegawai secara positif dan signifikan baik secara parsial pada Dinas euangan Aceh dan Gaya epemimpinan dan Motivasi erja akan berpengaruh secara positif dan signifikan pada inerja Pegawai hanya melalui peningkatan epuasan erja, dimana epuasan erja berperan sebagai fully mediator baik secara parsial maupun secara simultan pada Dinas euangan Aceh. Implimentasi dari hasil penelitian ini adalah: inerja Pegawai dapat meningkat lebih baik, epuasan erja sangat perlu diperhatikan, karena hanya melalui epuasan erja, Gaya epemimpinan dan Motivasi erja dapat berpengaruh inerja Pegawai pada Dinas euangan Aceh. ata unci: gaya kepemimpinan, motivasi kerja, kepuasan kerja, kinerja pegawai Volume 3, No. 2, Mei 2014

2 PENDAHULUAN inerja pegawai dapat diperbaiki bila pegawai tahu apa yang diharapkan dari mereka dan kapan mereka diperbolehkan berperan serta dalam proses menetapkan harapanharapan tersebut. DA saat ini masih banyak pegawai yang masih belum mengerti tugas pokok dan fungsi pokok dari masing-masing pekerjaan. Hal ini jelas terlihat dari kinerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan kepada pegawai dapat mempengaruhi kepuasan kerja. epuasan kerja ( job statisfaction) karyawan harus diciptakan sebaik-baiknya supaya moral kerja, dedikasi, kecintaan, dan kedisiplinan karyawan meningkat. ikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. epuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Pegawai yang lebih suka menikmati kepuasan kerja dalam pekerjaan akan lebih mengutamakan pekerjaannya daripada balas jasa walaupun balas jasa itu penting dengan demikian jika pegawai merasa puas maka akan termotivasi dalam bekerja. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada suatu tujuan dalam rangka pencapaian kepuasan, berhasilnya atau tidaknya seorang pimpinan di dalam memotivasi bawahan sangat tergantung pada gaya kepemimpinan. Gaya kepemimpinan yang ada pada seorang pemimpin sangat berpengaruh dan berperan aktif dalam penciptaan kepuasan kerja. Para pegawai akan melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik apabila tercermin pada proses penerimaan model atau gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin mereka. ecara tidak langsung suatu model atau gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang pemimpin sangat berpengaruh dominan karena hal tersebut dapat memberikan motivasi kerja kepuasan kerja dalam meningkatkan kinerja pegawai tersebut. AJIAN EPUTAAAN ajian tentang inerja Pegawai Menurut Rivai (2005), mengemukakan bahwa: inerja pegawai adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan menyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. edangkan pendapat Robbins (2006), mengemukakan bahwa: erja pegawai merupakan sebagai hasil kerja seseorang karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, misalnya standar, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. ajian tentang epuasan erja Menurut Robbins (2012), mengemukakan bahwa: kepuasan kerja adalah suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristik. edangkan Mangkunegara, (2005) mengemukakan Volume 3, No. 2, Mei

3 bahwa: kepuasan kerja adalah: perasaan menyokong atau tidak menyokong yang dialami karyawan dalam bekerja. ejalan dengan pendapat Rivai (2010), mengemukakan bahwa: kepuasan kerja adalah: sesuatu yang bersifat individu. ajian tentang Motivasi erja Menurut Robbins (2006), mengemukakan bahwa; motivasi kerja adalah: proses yang berperan pada intensitas, arah, dan lamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian tujuan. edangkan menurut Hasibuan (2005), mengemukakan bahwa; motivasi kerja adalah: hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil kerja yang optimal. ejalan dengan pendapat menurut Munandar (2001), mengemukakan bahwa: Motivasi erja adalah: suatu proses dimana kebutuhan-kebutuhan mendorong seseorang untuk melakukan serangkaian kegiatan yang mengarah ke tercapainya tujuan tertentu. ajian tentang Gaya epemimpinan Menurut Hasibuan (2009), mengemukakan bahwa; gaya kepemimpinan adalah: cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan, agar mau berkerja sama dan berkerja secara produktif untuk memcapai tujuan organisasi. edangkan menurut Heidjrachman (2005), mengemukakan bahwa; gaya kepemimpinan adalah: pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu. enada dengan pendapat Tjiptono (2006), mengemukakan bahwa; gaya kepemimpinan adalah: suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. ejalan pendapat Rivai (2003) mengemukakan bahwa: gaya kepemimpinan merupakan sekumpulan ciri yang digunakan pemimpin baik yang tampak maupun tidak tampak untuk mempengaruhi bawahannya agar tujuan organisasi tercapai. edangkan Menurut Raph White dan Ronald Lippitt dalam Winardi, (2004) mengemukakan bahwa: gaya kepemimpinan adalah suatu gaya yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk mempengaruhi bawahan. erangka Pemikiran sebagai berikut: Gambar 1.1 Diagram analisis jalur Dimana: G = Gaya epemimpinan; M = Motivasi erja; = epuasan erja dan P = inerja Pegawai. Hipotesis H 1 : Adanya pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja yang memiliki nilai positif dan signifikan kepuasan kerja pada DA Volume 3, No. 2, Mei 2014

4 H 2 H 3 H 4 : Adanya pengaruh gaya kepemimpina dan motivasi kerja yang memiliki nilai positif dan signifikan kinerja pegawai pada DA. : Adanya pengaruh kepuasan kerja yang memiliki nilai positif dan signifikan kinerja pegawai pada DA. : Adanya pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja yang memiliki nilai positif dan signifikan kinerja Anggaran Daerah Bidang Perbendaharaan Bidang Akuntansi Bidang Pembinaan dan Evaluasi Anggaran Daerah 176 x 40 / 176 x 16 / 176 x 21 / 176 x 28 Org 11 Org 14 Org pegawai melalui kepuasan kerja pada DA. ab/ota Jumlah umber: data primer di olah Org METODE PENELITIAN Lokasi dan Objek Penelitian Lokasi Penelitian ini dilakukan di Provinsi Aceh yang berlokasi pada Dinas euangan Aceh (DA). edangkan Objek penelitian adalah Gaya epemimpinan, Motivasi erja, epuasan erja dan inerja Pegawai. Populasi dan ampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai dan tenaga kontrak pada DA sebanyak 176 orang sedangkan ampel yang penelitian ini adalah responden sebanyak orang, terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel. 1.omposisi ampel responden masing-masing bidang Hasil Perhi No Uraian Responde tungan n 81 / Bidang x 56 Org ekretariat 2 Bidang 18 / 12 Org Teknik Pengumpulan Data Dalam teknik pengumpulan data dengan menggunakan tiga cara yaitu sebagai berikut: 1). Data Primer, 2). Data ekunder dan 3). uesioner. kala Pengukuran Penulis mengutip pada program magister manajemen, (2012/2013), adalah sebagai berikut: 1. angat Baik = B = Diberi skor 5 2. Baik = B = Diberi skor 4 3. Biasa aja = B = Diberi skor 3 4. Tidak Baik = TB = Diberi skor 2 5. angat Tidak Baik=TB=Diberi skor 1. Operasional Variabel Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diteliti ada beberapa kelompok adalah sebagai berikut: eksogen variabel adalah: Gaya epemimpinan (G), Motivasi erja (M); serta variabel intervening kepuasan kerja (); dan endogen variable adalah: kinerja pegawai (P). Volume 3, No. 2, Mei

5 Pengujian Instrumen Penelitian Menurut Trihendradi, (2012) menyebutkan bahwa uesioner adalah salah satu instrumen penelitian untuk menggali informasi secara langsung. Peralatan Analisis Data Ada terbentuk dari diagran jalur alat yang digunakan dalam penelitian menggunakan persamaan model analisis linier berganda dan uji mediating adalah sebagai berikut: 1. Y = ρg + ρm + ρɛ ) 2. Y = ρgp + ρmp + ρpɛ ) 3. Z = ρ + ρpɛ...3) 4. Z =ρgp+ρmp+ρp+ρɛ 4 5. β1 β4 kerangka pemikiran variabel G, M, dan P adalah sebagai berikut: Tabel 2. oefisien Jalur Pengaruh Langsung, Tidak Langsung dan pengaruh Total dari Hasil Analisis Path Variabel G M oefisien Jalur Pengaruh Langsung Tidak Langsung Total 0,246 0,246-0,246 0,655 0,655-0,655 Jumlah G dan M 0,901 G P M P 0,159 0,159 0,057 0,057 0,246 x 0,570 = 0,140 0,655 x 0,570 = 0,373 0,299 0,430 Jumlah G dan M P 0,216 Jumlah G dan M P melalui 0,729 G β3 P P 0,570 0,570-0,570 β2 HAIL DAN PEMBAHAAN arakteristik Responden Hasil arakteristik sebagai berikut: Jenis kelamin laki-laki sebanyak 78 orang dan perempuan sebayak 42 orang, Dari Usia Responden yang banyak pada usia Tahun sebanyak 66 orang, tingkat pendidikan pada tingkat -1 sebanyak 67 orang, tatus perkawin kawin sebanyak 92 orang dan masa kerja tertinggi 0 5 Tahun sebanyak 43 orang dan kedua 6 10 tahun sebanyak 40 orang. Analisis Hasil Penelitian Berdasarkan Hasil penelitian yang menggunakan analisis linier berganda dan ɛ1 0,265 0,265-0,265 ɛ2 0,443 0,443-0,443 umber: Data Primer di olah Berdasarkan kerangka pemikiran, maka dapat disimpulkan pengaruh langsung dan tidak langsung adalah sebagai berikut: G 0,625 0,443 0,246 0,159P 0,761M P 0,570 P 0,655 M 0,057P Gambar 1. truktur Hubungan antara variabel G, M, P dan 25 - Volume 3, No. 2, Mei 2014

6 Oleh karena itu dapat di lihat pada gambar dan tabel di atas, maka penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut: Y = ρg + ρm + ρɛ ) Y = 0,246G + 0,655M + 0,265ɛ. Y = ρgp + ρmp + ρpɛ ) Y = 0,159G + 0,057M + 0,443ɛ. Z = ρ + ρpɛ...3) Z = 0, ,443ɛ. Z =ρgp+ρmp+ρp+ρɛ...4) Z = 0,159X 1 + 0,057X 2 + 0,570Y + 0,443ɛ Hasil penelitian dengan menggunakan uji mediating yang diambil pada merujuk pada pendapat Baron dan enny (1986) dalam Ma ruf (2005) adalah sebagai berikut: 1. Uji mediating variabel P di antara G dengan adalah sebagai berikut : G β1= 0,246 β4 = 0,605 β3 = 0,627 β2 = 0,159 N Gambar 2. Pengujian Efek Mediating dari Variabel P di Antara G dengan eterangan: = ignifikcant dan N = Non ignifican Dimana: = 0,246G R² = 0,731 F = 163,986 P = 0,159G R² = 0,388 F = 77,043 P = 0,627G + 0,605 R² = 0,549 F = 43,382 P Berdasarkan gambar 1.3, bahwa variabel G memiliki pengaruh yang signifikan variabel P (β = 0,159, p < 0,01). variabel G yang mempengaruhi variabel secara signifikan (β = 0,246, p < 0,01), maka apabila hubungan tersebut dikontrol oleh variabel P, sehingga akan memiliki hubungan tersebut secara signifikan (β = 0,627, p < 0,01). edangkan perubahan R² regresi berganda, yang mana menunjukkan perubahan R² daripada persamaan 2 (tanpa variabel mediating) sebesar R² = 0,388 kepada persamaan 3 (dengan variabel sebesar R² = 0,549. mediating) 2. Uji mediating variabel P di antara M dengan adalah sebagai berikut : β1= 0,246 β4 = 0,605 M β3 = 0,658 β2 = 0,055 N Gambar 3. Pengujian Efek Mediating dari Variabel P di Antara M dengan eterangan: = ignificant dan N = Non ignifican Dimana: = 0,655M R² = 0,731 F = 163,986 P = 0,057M R² = 0,429 F = 91,013 P = 0,658M + 0,627P R² = 0,540 F = 29,692 P Volume 3, No. 2, Mei

7 Berdasarkan gambar 1.4, bahwa variabel M memiliki pengaruh yang signifikan variabel P ( β = 0,057, p < 0,01). variabel M yang mempengaruhi variabel secara signifikan ( β = 0,655, p < 0,01), maka apabila hubungan tersebut dikontrol oleh variabel P, sehingga akan memiliki hubungan tersebut secara signifikan (β = 0,658, p < 0,01). edangkan perubahan R² regresi berganda, yang mana menunjukkan perubahan R² daripada persamaan 2 (tanpa variabel mediating) sebesar R² = 0,429 kepada persamaan 3 (dengan variabel mediating) sebesar R² = 0,540. Dari kedua uji mediating Penambahan R² ini adalah mediating sepenuhnya (full mediating), jika β3 signifikan, adalah mediating parsial (partially mediating). Berdasarkan hasil tabel dan gambar di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Gaya epemimpinan dan Motivasi erja epuasan erja adalah sebagai berikut: Pengaruh Gaya epemimpinan epuasan erja memiliki nilai beta sebesar 0,246 signifikan sebesar 0,001, sedangkan Motivasi erja epuasan erja memiliki niali beta sebesar 0,655 signifikan sebesar 0, Gaya epemimpinan dan Motivasi erja inerja Pegawai adalah sebagai berikut: Pengaruh Gaya epemimpinan inerja Pegawai memiliki nilai beta sebesar 0,159 signifikan sebesar 0,112, sedangkan Motivasi erja epuasan erja memiliki nilai beta sebesar 0,057 signifikan sebesar 0, epuasan erja inerja Pegawai adalah sebagai berikut: Pengaruh epuasan erja inerja Pegawai memiliki nilai beta sebesar 0,570 signifikan sebesar 0, Gaya epemimpinan dan Motivasi erja inerja Pegawai melalui epuasan erja adalah: Pengaruh Gaya epemimpinan inerja Pegawai melalui epuasan erja memiliki nilai beta sebesar 0,627 signifikan sebesar 0,000, sedangkan Motivasi erja inerja Pegawai melalui epuasan erja memiliki nilai beta sebesar 0,658 signifikan sebesar 0, Pengaruh secara langsung Gaya epemimpinan dan Motivasi erja epuasan erja memiliki nilai sebesar 0,901 atau 90,1% berpengaruh secara positif dan signifikan. 6. Pengaruh secara tidak langsung Gaya epemimpinan dan Motivasi erja inerja Pegawai memiliki nilai sebesar 0,126 atau 12,6% berpengaruh secara positif dan signifikan. EIMPULAN DAN ARAN-ARAN esimpulan Berdasarkan penjelasan dari hasil analisa data yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan dari penelitian ini dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh Gaya epemimpinan dan Motivasi erja kepuasan kerja 27 - Volume 3, No. 2, Mei 2014

8 secara positif dan signifikan baik secara parsial maupun secara simultan pada Dinas euangan Aceh 2. Terdapat pengaruh Gaya epemimpinan dan Motivasi erja kinerja pegawai secara positif dan tidak signifikan baik secara parsial maupun secara simultan pada Dinas euangan Aceh. 3. Terdapat pengaruh epuasan erja inerja Pegawai secara positif dan signifikan baik secara parsial pada Dinas euangan Aceh. 4. Gaya epemimpinan dan Motivasi erja akan berpengaruh secara positif dan signifikan pada inerja Pegawai hanya melalui peningkatan epuasan erja, dimana epuasan erja berperan sebagai fully mediator baik secara parsial maupun secara simultan pada Dinas euangan Aceh. aran-saran Berdasarkan Analisa hasil penelitian dan pembahasan yang diperoleh dari hasil P tersebut, maka penulis dapat memberikan saransaran sebagai berikut : 1. Untuk dapat mewujudkan epuasan erja, Pimpinan Dinas euangan Aceh (DA) perlu memperhatikan faktor-faktor Gaya epemimpinan dan Motivasi erja. 2. Untuk dapat mewujudkan inerja Pegawai, Pimpinan Dinas euangan Aceh (DA) tidak perlu memfokuskan pada faktor-faktor Gaya epemimpinan dan Motivasi erja. 3. Untuk dapat mewujudkan inerja Pegawai, Pimpinan Dinas euangan Aceh (DA) perlu memperhatikan faktor-faktor epuasan erja. 4. Agar inerja Pegawai dapat meningkat lebih baik, epuasan erja sangat perlu diperhatikan, karena hanya melalui epuasan erja, Gaya epemimpinan dan Motivasi erja dapat berpengaruh inerja Pegawai. DAFTAR PUTAA Fandy Tjiptono, (2006). Manajemen Pelayanan Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta. Hasibuan Melayu P, (2005). Manajemen umber Daya Manusia, EdisiRevisi. PT. Bumi Aksara: Jakarta...., (2009). Manajemen umber Daya Manusia, cetakan ketujuh Penerbit PT Bumi Aksara, Jakarta. Heidjrachman, (2005). Manajemen Personalia. Yogyakarta : BPFE UGM. Munandar, M, (2001). Budgeting, Perencanaan erja Pengkoodinasian erja Pengawasan erja. Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Ma ruf, Jasman, (2005). Riset Perilaku onsumen Niat Membeli Melalui Internet, Penerbit MM-Universitas yiah uala, Banda Aceh. Panduan Penulisan Tesis Program Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas yiah uala. Darussalam Banda Aceh Tahun 2012/2013. Rivai, Veithzal, (2003). epemimpinan dan Perilaku Organisasi. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta...., (2005). Performance Appraisal. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta...., (2010). Manajemen umber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Pratik. Edisi edua. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Robbins, tephen P, (2006). Perilaku Organisasi, Edisi esembilan, Indeks, Jakarta...., (2012). Perilaku organisasi, Edisi eduabelas Penerbit: salemba empat. Jakarta. Trihendradi, (2012). tep by step P 20 Analisis Data tatistik. Penerbit ANDI Yogyakarta. Winardi J, (2004). Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen, Edisi 1, Cetakan 3. PT. RajaGrafindo Persada, Volume 3, No. 2, Mei