BAB I PENDAHULUAN. Dengan tembusnya GDP (Growth Domestic Product) per kapita Indonesia. sebesar $3000 pada tahun 2010 dengan nama lain Consumer 3000
|
|
- Hendra Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan tembusnya GDP (Growth Domestic Product) per kapita Indonesia sebesar $3000 pada tahun 2010 dengan nama lain Consumer 3000 ( Fenomena ini menjadi pemicu meningkatnya daya beli pada kalangan menengah di Indonesia. Bank Dunia mencatat bahwa 56,5 persen dari 237 juta populasi masyarakat Indonesia masuk kategori sebagai kalangan kelas menengah ( Seiring dengan meningkatnya daya beli kelas menengah Indonesia, Produk investasi dan proteksi diri seperti asuransi umum dan asuransi jiwa mulai diperhatikan dan berkembang. Laporan Perasuransian dalam Rahim (2011) menunjukkan bahwa tingkat penetrasi asuransi di Indonesia yang dicerminkan oleh rasio premi bruto asuransi terhadap Product Domestic Bruto (PDB), dalam periode tahun secara berurutan adalah sebesar 0.82% tahun 2007, 1,15% tahun 2008, 1,01% tahun 2009, 1,13% tahun 2010, serta 1,23% tahun Berdasarkan data tersebut tingkat penetrasi asuransi (insurance penetration) tertinggi diraih pada tahun 2011 yaitu sebesar 1,23%, dengan tingkat pertumbuhan premi sebesar 40%. Tingkat pertumbuhan premi pada tahun 2011 tersebut merupakan tingkat pertumbuhan yang tertinggi dalam periode tahun Dengan pertumbuhan yang terjadi maka estimasi permi asuransi dapat dilihat dari tabel berikut: 1
2 Tabel 1.1 Perbandingan Pertumbuhan Premi Berdasarkan data pada Laporan Perasuransian Indonesia dalam Rahim (2011), prosentase kekayaan perusahaan asuransi jiwa pada tahun 2011 terhadap total kekayaan industry asuransi di Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan dengan sektor asuransi lainnya, yaitu sebesar 46,5%. Selaku Direktur Pengaturan Penelitian dan Pengembangan, Industri Keuangan Non Bank OJK Yusman mengatakan, produk asuransi jiwa berpotensi tumbuh sangat besar paling tidak di tahun 2014 akan mulai terlihat. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pemilik polis asuransi di Indonesia tidak lebih dari 2% dari total penduduk yang sekitar 250 juta jiwa. Dengan laju pertumbuhan asuransi di Indonesia selama kurun waktu lima tahun terakhir terus meningkat, dan diperkirakan setiap empat tahun pertumbuhan asuransi akan menjadi dua kali lipat ( Menurut Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia Hendrisman Rahim pertumbuhan asuransi jiwa dari sisi premi rata-rata tumbuh pada kisaran 40 persen pada lima tahun terakhir ( Prudential merupakan salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang memiliki premi bruto Rp.1 Trilliun ke atas pada tahun 2013 ( 2
3 PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) yang didirikan pada tahun 1995 merupakan perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia dan bagian dari Prudential plc, grup jasa keuangan yang berbasis di Inggris. Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar untuk kategori produk inovatif sejak peluncuran produk asuransi di tahun 1999 ( Pada tahun 2001 kantor keagenan untuk cabang Padang didirikan dengan nama Sumber Terang Agency dengan Leader yaitu Bapak Hendra Suryadi Jaya. Selama berdiri di tahun 2001 hingga 2014, Sumber Terang Agency memiliki kurang lebih 150 agen yang terbagi dari Senior Agency Manager(SAM), Agency Manager(AM), Senior Unit Manager(SUM), Unit Manager(UM) dan Agent. Di dalam suatu perusahaan tentu memerlukan sumber daya manusia untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja karyawannya. Dengan adanya sumber daya manusia yang kompeten diharapkan dapat memberikan kontribusi secara maksimal untuk mendapatkan hasil yang telah di targetkan Prudential pusat. Salah satu yang dilakukan perusahaan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang kompeten adalah dengan menerapkan Human Resource Management (HRM). Menurut Dessler (2013:30), Human Resource Management adalah kebijakan dan praktek yang dibutuhkan dalam melaksanakan aspek-aspek sumber daya manusia dari posisi manajemen, termasuk recruiting, screening, training, rewarding, and appraising. Di Sumber Terang Agency sendiri, seluruh agen memiliki peranan yang besar untuk menarik calon nasabah dan mempertahankan nasabah. Setiap agen harus memiliki Job Motivation dan Self Confidence for learning and development sehingga menghasilkan kinerja sumber daya manusia 3
4 yang lebih efektif dan efisien dalam mencapai hasil yang telah ditargetkan karena karakteristik di Industri asuransi khususnya asuransi jiwa adalah target oriented. Menurut Pinder dalam Atlindis (2008), Job Motivation adalah sekumpulan energi kekuatan yang berasal baik dari dalam maupun dari luar individu untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan, untuk menentukan bentuk, arah, durasi dan intensitas dari perilaku ini. Karena peran motivasi dalam mempengaruhi kinerja tempat bekerja karyawan dan perilaku karyawan tersebut, ini adalah faktor kunci untuk dipahami setiap organisasi dan struktur lingkungan kerja untuk mendorong perilaku produktif dan mencegah pegawai yang tidak produktif ( Jex& Britt (2008) dalam (Alimohammadi and Neyshabor 20013) dan Mitchell & Daniels (2003) dalam (Alimohammadi and Neyshabor 20013). Karyawan yang memiliki job motivation yang tinggi akan memberikan respon yang lebih baik terhadap perubahan yang dilakukan suatu organisasi atau perusahaan, kemudian ada hal-hal juga yang dapat mempengaruhi keputusan terhadap job motivation karyawan yaitu manager dan tindakan karyawan itu sendiri terhadap perusahaan (Korsgaard,Sapienza and Schweiger 2002). Di sisi lain karyawan juga harus mendukung perubahan yang dilakukan perusahaan karena akan memberikan keuntungan sendiri bagi masing-masing karyawan. Dengan begitu karyawan yang memiliki tingkat job motivation yang lebih tinggi cenderung memberikan dukungan yang tinggi juga dalam melakukan suatu perubahan. Yang dapat membuat seseorang termotivasi yaitu kebutuhan akan kekuatan, pencapaian dan afiliasi (Vithessonthi and Schwaninger,2008). Motivasi di bagi menjadi dua kategori yaitu intrinsic motivation dan extrinsic motivation. Intrinsic motivation adalah hubungan antara karyawan dengan pekerjaan mereka sendiri (Hui and Lee 2000) dan berasal dari dalam individu itu sendiri atau dari aktivitas yang 4
5 berhubungan dengan pekerjaan itu sendiri (Sansone and Harackiewicz 2000) dalam (Vithessonthi and Schwaninger, 2008). Sedangkan Extrinsic Motivation adalah hubungan antara individu dan pengelolaan secara eksternal seperti pembayaran atau bonus (Komaki 1982). Self Confidence disebut juga Self Efficacy (Maurer 2001). Self Efficacy dapat diartikan sebagai keyakinan atau persepsi bahwa seseorang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan tugas tertentu (Foley, Kidder, and Powell 2002). Self Efficacy for Learning and Development. Self efficacy untuk pengembangan dan pembelajaran mengacu pada kepercayaan diri seseorang dalam mengembangkan keterampilan dan belajar hal-hal yang baru, sedangkan self efficacy untuk kinerja dimana mengacu kepada keyakinan seseorang dalam melakukan suatu tugas dan sudah memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk melakukan hal tersebut (Maurer 2001). Menurut Robbins and Judge (2009:655) change adalah membuat hal yang berbeda. Organisasi yang bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan perubahan yaitu agen perubahan. Agen Perubahan merupakan orang-orang yang bertindak sebagai katalis dan memikul tanggung jawab untuk mengelola kegiatan perubahan. Menurut Brown (2011:54) Ada lima area yang meliputi change yaitu Organizational renewal, the systems approach, the sociotechnical system, future shock, organizational transformation and organization development. Perubahan yang terjadi berada pada area Sociotechnical system dimana memiliki 5 subsistem yaitu The Goals and values subsystem, The technical subsystem, the structural subsystem, the psychosocial subsystem, the managerial subsystem. Dalam lima subsistem tersebut perubahan yang terjadi pada prosedural promosi yaitu The Structural Subsystem. Subsistem ini berupa desain formal, kebijakan, dan 5
6 prosedur. Menurut (Vithessonthi and Schwaninger 2008). Perilaku karyawan yang mendukung perubahan dapat di lihat dari tingkat job motivation karyawan itu sendiri, semakin tinggi tingkat job motivation karyawan tersebut maka semakin besar dukungan terhadap perubahan tersebut, dan job motivation dengan tingkat yang rendah akan sulit untuk meningkatkan dukungan mereka terhadap perubahan tersebut Berdasarkan hasil in-depth interview yang dilakukan peneliti kepada sekretaris utama dan Unit Manager di Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang yaitu Ibu Yenni dan Bapak Arphan, peneliti mendapatkan informasi bahwa terjadi perubahan kebijakan pada sistem dalam promosi jabatan yaitu sebelum tahun 2014 syarat promosi ke level Unit Manager yaitu Produksi API harus 150 juta rupiah Mempunyai 4 orang agen yang memiliki produksi masingmasing 40 juta rupiah dan total produksi pribadi ditambah agen minimal harus 300 juta, sedangkan di awal tahun 2014 diberlakukan kebijakan baru dengan ketentuan seperti diatas namun ada penambahan yaitu wajib mengikuti Agency Workshop Series (AWS) sebanyak 9 kali serta telah lulus modul pelatihan Anti Money Laundring (AML), serta tidak tersedianya trainer pusat dari Prudential pusat untuk wilayah Padang semenjak pertengahan 2013, sebelumnya ketika masih ada trainer pusat jadwal training intens 2 minggu sekali, sedangkan sekarang waktu training tidak menentu karena harus menunggu trainer pusat dari Pekan Baru untuk training AWS, sedangkan kebijakan baru mengharuskan bahwa agen yang telah mencapai target dan akan di promosi diwajibkan untuk mengikuti training AWS sebanyak 9 kali dalam 1 tahun. Dengan adanya kebijakan baru ini serta tidak tersedianya tenaga pelatih dari pusat untuk daerah Padang maka agenagen mengalami kesulitan dalam memenuhi persyaratan kebijakan baru tersebut. 6
7 Dengan adanya persepsi ketidakpastian yang dimiliki agen karena tidak tersedianya tenaga pelatih dari pusat untuk daerah Padang maka dapat mempengaruhi motivasi mereka, serta kepercayaan diri mereka dalam mempelajari dan mengembangkan keterampilan yang baru, dan mempengaruhi sikap mereka mendukung kebijakan baru tersebut. Karena hal tersebut dapat mempengaruhi Job Motivation dan Self Confidence for Learning and Development to Support For Change. Namun untuk keperluan pembelajaran dan pengembangan agen, para agen dapat meminta training langsung kepada leader di atasnya. Dari referensi Brown (2011:54) dapat dikatakan bahwa areanya adalah The Structural Subsystem. Melihat fenomena ini penulis ingin melakukan penelitian dengan judul Analisis Pengaruh Job Motivation dan Self Confidence for Learning and Development terhadap Support for Change Telaah pada tenaga pemasar level Agent dan Unit Manager pada Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada Prudential Pusat dan juga Agency cabang Padang. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti merumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Apakah Job Motivation berpengaruh terhadap Support for change di Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang? 2. Apakah Self Confidence for Learning and Development berpengaruh terhadap Support for Change di Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang? 7
8 1.3 Batasan Masalah Untuk mempermudah penelitian yang dilakukan dan fokus pada tujuan penelitian, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut : 1. Responden dalam penelitian ini adalah tenaga pemasar level Agent dan Unit Manager di Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah 60 orang tenaga pemasar level Agent dan Unit Manager di Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang. 3. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain Job Motivation, Self Confidence for learning and development dan Support for Change, dengan menggunakan software SPSS (Statistical Package for Social Sciences) version Teknik analisis yang digunakan non-probability sampling dan dilakukan dalam jangka waktu kurang lebih 60 hari. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh Job Motivation terhadap Support for Change di Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang. 2. Untuk mengetahui pengaruh Self Confidence for learning and development terhadap Support for change di Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang. 8
9 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kemajuan ilmu dan pengetahuan khususnya di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan Job Motivation, Self Confidence for Learning and Development dan Support for Change Manfaat Akademis Dengan adanya penelitian ini peneliti dapat belajar bagaimana mengidentifikasi dan menganalisis suatu masalah dan menentukan bagaimana cara penyelesaiannya. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan peneliti dan memperkaya ilmu dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya yang berkaitan dengan Job Motivation, Self Confidence for Learning and Development dan Support for Change. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menjadi sumber referensi bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan Job Motivation dan Self Confidence for Learning and Development Manfaat Praktis Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan bermanfaat dan dapat menjadi acuan bagi perusahaan yang menjadi objek penelitian maupun perusahaan lain yang juga menerapkan 9
10 Change terutama yang berkaitan dengan Job Motivation dan Self Confidence for Learning and Development. 1.6 Sistematika Penulisan Metode Penelitian Metode penelitian yang penulis gunakan sebagai berikut: 1. Metode Pengumpulan Data Menurut Sekaran dan Bougie (2009:180) metode pengumpulan data terdiri dari: a. Data Primer Informasi yang diperoleh dari tangan pertama oleh peneliti pada variable yang menari k untuk tujuan studi tertentu b. Data Sekunder Infromasi yang diperoleh dari sumber yang sudah ada. 2.Teknik Pengumpulan Data a. Interview Interview merupakan pengumpulan data yang berguna, terutama pada tahap exploratory studi. b. Kueisioner Kueisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis yang ditujukan kepada responden untuk dijawab. Jawaban responden atas semua pertanyaan dalam kueisioner kemudian di catat 10
11 c. Riset Perpustakaan Riset perpustakaan ini dilakukan yaitu dengan membaca dan memahami berbagai macam buku, artikel serta jurnal yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Data tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan penelitian Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Berikut ini merupakan sistematika penulisan laporan penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Job Motivation, Self Confidence for Learning and Development terhadap Support for Change Telaah pada tenaga pemasar level Agent dan Unit Manager padaprudential Sumber Terang Agency cabang Padang BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini peneliti menjelaskan beberapa hal yang menjadi latar belakang penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematikan penulisan penelitian. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini peneliti menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan yang dapat menjadi dasar pedoman dan pengetahuan dalam melakukan penelitian seperti pengertian Management, Human Resource Management, Job Motivation, Self Confidence, Learning, Development dan Change Management. 11
12 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum objek penelitian, dimana yang menjadi objek adalah Support for Change di Prudential Sumber Terang Agency cabang Padang.Selain itu, penulis juga membahas mengenai lokasi penelitian, desain penelitian, ruang lingkup penelitian, operasionalisasi variabel, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil-hasil dari penelitian berdasarkan kueisoner yang dilakukan serta deskripsi dari analisis output kuesioner. Dalam hal ini penulis menguraikan pengaruh Job Motivation, Self Confidence for Learning and Development terhadap Support for Change. Kemudian dihubungkan dengan teoriteori yang terkait serta hasil penelitian sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang telah dikemukakan pada Bab I, kesimpulan yang didasarkan atas dasar temuan penelitian dan informasi tambahan yang didapat penulis selama penelitian. Selain itu peneliti juga memberikan saran baik untuk perusahaan maupun untuk penelitian selanjutnya. 12
BAB I PENDAHULUAN. (http://consumer3000.net). Artinya saat ini, kelas menengah Indonesia sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan daya beli kalangan kelas menengah di Indonesia semakin mengalami peningkatan, hal ini terjadi seiring dengan tembusnya GDP per kapita Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kompetisi perusahaan saat ini semakin ketat sehingga dituntut untuk bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kompetisi perusahaan saat ini semakin ketat sehingga dituntut untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain. Di Indonesia apakah dengan sengitnya persaingan tersebut
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan Menurut sejarah perusahaan, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) didirikan pada tahun 1995 yang merupakan anak perusahaan dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbeda dalam hal apa yang dijual, namun sama-sama memiliki kesamaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menjual produk atau jasa sangat membutuhkan pelanggan untuk kelangsungan usaha mereka, walaupun produk dan jasa berbeda dalam hal apa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini perusahaan asuransi di Indonesia sedang bersaing, banyak sekali kita temukan perusahaan-perusahaan asuransi di daerah masing-masing. Baik dari perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat walaupun lebih cenderung stabil (http://inatrims.kemendag.go.id/).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia saat ini persaingan antar perusahaan semakin tinggi. Adanya Sumber Daya Manusia di dalam suatu perusahaan akan membantu perusahaan mencapai tujuan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dan minuman terkoreksi (http://ekonomi.inilah.com). Pertumbuhan terjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan, industri makanan dan minuman mengalami perkembangan yang signifikan di Indonesia. Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. listrikan Indonesia. PLN merupakan satu-satunya perusahaan milik negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PLN adalah perusahaan perseroan milik negara bidang ketenaga listrikan Indonesia. PLN merupakan satu-satunya perusahaan milik negara dengan skala nasional yang bertanggung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri asuransi jiwa di Indonesia saat ini semakin berkembang dan sangat kompetitif seiring banyaknya kompetitor dari dalam maupun luar negeri yang masuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen uang untuk suatu periode waktu dalam rangka untuk memperoleh pembayaran di masa depan yang akan mengkompensasikan investor atas, (1) waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) Didirikan pada 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran di dalam dunia usaha merupakan sesuatu yang sangat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran di dalam dunia usaha merupakan sesuatu yang sangat penting karena pemasaran merupakan salah satu faktor yang turut mempengaruhi kemajuan perusahaan,
Lebih terperinciMedia Indonesia 18/08/2016, hal. 26 AAJI Bantu Priwisata Danau Toba EX-CC-AAJI
Media Indonesia 18/08/2016, hal. 26 AAJI Bantu Priwisata Danau Toba EX-CC-AAJI-06-001 Harian Kompas 18/08/2016, hal. 25 Memasyarakatkan Asuransi, Mengasuransikan Masyarakat Harian Kompas 18/08/2016, hal.
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri perasuransian merupakan salah satu bentuk Lembaga Keuangan Non Bank yang berperan menjadi salah satu pilar perekonomian nasional. Peran tersebut terkait dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat meramalkan apa yang akan terjadi diwaktu yang akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia tidak dapat meramalkan apa yang akan terjadi diwaktu yang akan datang secara sempurna meskipun dengan menggunakan beberapa alat analisis. Hal itu
Lebih terperinciKepada Yth: Seluruh Tenaga Pemasaran PT Prudential Life Assurance Di tempat. Perihal: Promosi untuk Agen / Manajer Keagenan.
Jakarta, 11 November 2008 No. 055/PLA/XI/2008 Kepada Yth: Seluruh Tenaga Pemasaran PT Prudential Life Assurance Di tempat Perihal: untuk Agen / Manajer Keagenan Dengan hormat, Bersama ini kami ingin mengingatkan
Lebih terperinciAsuransi Yakin Penuhi Wajib SBN Tahun Ini
EX-CC-AAJI-06-001 Senin, 13 Juni 2016 / 11:30 WIB Asuransi Yakin Penuhi Wajib SBN Tahun Ini http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-yakin-penuhi-wajib-sbn-tahun-ini Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan ditingkatkan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai organisasi yang membutuhkan perbaikan dan pengembangan agar perusahaan itu bisa bertahan dan mencapai tujuannya. Salah satunya adalah dengan
Lebih terperinciCatatan Penting Untuk Diperhatikan Ultimatelink assurance account (ULAA) memiliki risiko investasi. Nasabah wajib membaca dan mengerti produk asuransi dengan elemen investasi yang disediakan oleh PT Prudential
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berkembangnya pusat perbelanjaan akan terus meningkat khususnya di daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya pusat perbelanjaan akan terus meningkat khususnya di daerah Jakarta. Karan Khetan (Managing Director Lamudi Indonesia) menjelaskan bahwa alasan utama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman, khususnya pada anak-anak. Dimana dalam pendidikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini, dunia semakin berkembang dan untuk itu perlu didukung oleh tingkat pendidikan yang baik agar mampu mengikuti perkembangan zaman, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi, untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Soeisno Djojosoedarso dalam bukunya yang berjudul "Prinsip-prinsip Manajemen Risiko Asuransi", semua orang menyadari bahwa dunia penuh dengan ketidakpastian,
Lebih terperinciHASIL BISNIS KUARTAL PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH
SIARAN PERS Jakarta, 2 Desember 2009 HASIL BISNIS KUARTAL 3 2009 - PRUDENTIAL INDONESIA MEMPERTAHANKAN FONDASI KOKOH UNTUK TERUS BERTUMBUH Komitmen penuh untuk meningkatkan profesionalisme agen sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pemanfaatan sistem informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Pemanfaatan sistem informasi menjadi suatu keharusan yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan yang ingin menempatkan dirinya pada posisi paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia akan dihadapkan pada ketidakpastian di masa yang akan datang. Ketidakpastian ini sewaktu-waktu dapat memberikan keuntungan dan juga kerugian. Risiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sukarela atau tidak dari suatu organisasi atau perusahaan (Robbins dan Judge. atas kerja sama antara Hay Group dan Centre for
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi sekarang ini, sumber daya manusia adalah elemen sangat penting bagi setiap organisasi atau perusahaan. Sumber daya manusia merupakan hal
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikiran 1. Pada awal perencanaan thesis, bersama-sama dengan pihak manajemen PT. AXA Life Indonesia, mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang terjadi pada brand
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semenjak bulan Januari 2013 seluruh industri keuangan di Indonesia,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semenjak bulan Januari 2013 seluruh industri keuangan di Indonesia, termasuk dengan industri asuransi berada dibawah lembaga Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Lembaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Perusahaan Asuransi Umum dengan Prinsip Syariah Perusahaan Asuransi Jiwa yang memiliki Unit Syariah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri asuransi jiwa syariah kian berkembang di Indonesia. Perkembangan industri tersebut ditunjukkan dengan pertumbuhan jumlah perusahaan dalam 8 tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan Fasilitas Teknologi Informasi agar dapat memberikan. kepada karyawan (Jeffrey A. Mello, 2011).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Layanan Nasabah merupakan salah satu kunci dalam dunia usaha asuransi untuk terus berkembang, maka perusahaan harus dapat membentuk dan menerapkan terobosan baru agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentunya fenomena ini harus disikapi dengan bijak oleh setiap elemen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini semakin derasnya arus globalisasi dan moderenisasi yang ditandai dengan semakin tingginya daya saing dalam dunia industri dan bisnis, tentunya fenomena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi semakin cepat berkembang. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia semakin memasuki era globalisasi, dimana teknologi dan informasi semakin cepat berkembang. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang diikuti dengan semakin berkembanganya peran ilmu pengetahuan dan teknologi membuat kehidupan segelintir masyarakat dari berbagai lapisan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, karena manusia tidak dapat menjalani hidupnya secara sendirian. Manusia hidup bersama manusia lainnya, baik demi keberlangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagian besar manusia pasti mempunyai kemungkinan akan terjadinya hal-hal yang tidak diketahui dalam kehidupnya. Hal-hal yang tidak diketahui tersebut bisa berbentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya atau dikenal dengan CAR Life
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya atau dikenal dengan CAR Life Insurance merupakan salah satu perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Seiring dengan pertumbuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakhir terus mengalami peningkatan. Puluhan perusahaan lokal maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perusahaan asuransi jiwa di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan. Puluhan perusahaan lokal maupun internasional mulai merambah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, kematian pun tidak bisa diprediksi.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hidup ini penuh dengan ketidakpastian. Bahkan, kematian pun tidak bisa diprediksi. Tidak ada yang tahu apa, kapan dan bagaimana seorang manusia akan menjalani sebuah
Lebih terperinciPerluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman
BERITA PERS Jakarta, 17 April, 2013 Perluas ke Asuransi Mikro, Prudential Luncurkan PRUaman PRUaman Menyediakan Asuransi Jiwa yang terjangkau, Mudah Diakses; Membuka Pintu ke Masa Depan Keuangan Yang Sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rekrutmen merupakan mata rantai paling awal dan strategis dalam manajemen sumber daya manusia dalam organisasi. Mengapa tidak? Karena di tangan orang-orang yang direkrut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Risky Melinda, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan jasa di Indonesia dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Kontribusi ini dilihat dari segi laba maupun kemampuannya menyerap sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada masa sekarang ini pemasaran tidak hanya mengembangkan produk yang baik, Menetapkan harga dan membuat produk itu secara mudah dijangkau oleh konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia boleh dikatakan mengalami
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia boleh dikatakan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal ini ditandai dengan banyak berdirinya lembaga keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan, dan Persepsi nilai pelanggan. Kualitas layanan dapat memberikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Loyalitas pelanggan dapat dibangun dengan Kualitas layanan, Kepuasan pelanggan, dan Persepsi nilai pelanggan. Kualitas layanan dapat memberikan suatu dorongan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bukan lagi konvensional seperti dulu. Marketing tidak lagi terpaku pada media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia marketing sekarang ini sudah melampaui tahap yang bukan lagi konvensional seperti dulu. Marketing tidak lagi terpaku pada media media pada umumnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Pertumbuhan UMKM dan Usaha Besar. Mikro, Kecil dan Menengah ,55 47, ,93 47, ,75 46,25
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi sangat strategis, karena potensinya yang besar dalam menggerakan kegiatan ekonomi masyarakat, dan sekaligus
Lebih terperinciKontan 29/04/2016, hal.24 Hasil Investasi Jatuh, Laba Tertekan EX-CC-AAJI
Hasil Investasi Jatuh, Laba Tertekan EX-CC-AAJI-06-001 Produk Baru Bancassurance Kamis, 28 April 2016 14:18 Allianz Indonesia Bukukan Premi Bruto Rp 10,04 Triliun http://www.beritasatu.com/asuransi/362336-allianz-indonesia-bukukan-premi-bruto-rp-1004-triliun.html
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daya manusia ada beberapa program-program yang dapat meningkatkan kinerja
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perekonomian Indonesia mulai berbenah, disebabkan dengan akan adanya pelaksanaan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau pasar bebas ASEAN, yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. selain perbankan, industri asuransi jiwa meyakinkan Indonesia bahwa asuransi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai Negara yang berpenduduk 220 juta jiwa, Indonesia sangat potensial bagi industri barang, jasa maupun keuangan. Dalam industri keuangan, selain perbankan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara kepuasan..., Widiana Sasti Kirana, FISIP UI, Universitas Indonesia
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri asuransi dewasa ini telah menunjukkan perkembangannya yang semakin membaik. Dengan semakin bertambahnya pengetahuan masyarakat, mereka tidak lagi memandang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan organisasi yang didirikan oleh beberapa orang yang bekerjasama melaksanakan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dari kegiatan
Lebih terperinciBNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perkembangan Perusahaan BNI LIFE INSURANCE didirikan pada tahun 1996 yang memiliki lini bisnis meliputi asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. inovatif. Kompetisi yang terjadi menuntut organisasi untuk senantiasa mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi menghadapi tantangan berupa perubahan yang terjadi terus-menerus. Perubahan ini memunculkan kompetisi antar organisasi untuk menghasilkan produk yang inovatif.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa penelitian yang telah dijelaskan pada bab IV maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Penentuan nilai tunai pada asuransi jiwa unit link konvensional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sedang dikelola dan dipantau saat ini (Hunton & Bagranoff, 2004). Dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dampak dalam kehidupan masyarakat saat ini, khususnya dalam menghadapi era globalisasi dan persaingan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. konsepsional disamping sumberdaya lain yaitu sumberdaya fisik (money, man, machine,
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu sumberdaya perusahaan, yaitu sumberdaya konsepsional disamping sumberdaya lain yaitu sumberdaya fisik (money, man, machine, material).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai industri asuransi syariah di Indonesia pada lima tahun terakhir terindikasi mengalami perlambatan pertumbuhan kinerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terjadi di masa yang akan datang. Perkembangan perusahaan asuransi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan asuransi merupakan lembaga keuangan non bank yang mempunyai peranan yang tidak jauh berbeda dari bank, yaitu bergerak dalam bidang layanan jasa yang diberikan
Lebih terperinciLampiran 1. Job Description 1. Presiden Komisaris Perusahaan mempercayakan jabatan seorang presiden komisaris tersebut kepada Bapak Ng Keng Hooi.
Lampiran. Job Description. Presiden Komisaris Perusahaan mempercayakan jabatan seorang presiden komisaris tersebut kepada Bapak Ng Keng Hooi. Presiden komisaris bertanggungjawab terhadap perkembangan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah agar dapat memenuhi kebutuhan sehari hari. Tetapi pada jaman ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman yang semakin maju ini membuat persepsi orang akan pekerjaan menjadi berubah. Di mana pada jaman dahulu alasan seseorang bekerja adalah agar dapat
Lebih terperinciTahun Ini Perasuransian Akan Rekrut Agen, Ini Rinciannya
MENGENAI AAJI Bisnis.com, 28/3, Tahun Ini Perasuransian Akan Rekrut 750.000 Agen, Ini Rinciannya http://finansial.bisnis.com/read/20160328/215/531740/tahun-ini-perasuransian-akan-rekrut- 750.000-agen-ini-rinciannya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan asuransi merupakan salah satu bentuk lembaga keuangan non bank yang memberikan jasa perlindungan kepada masyarakat dalam hampir semua aspek kehidupan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan berdampak pada ketidakstabilan perekonomian suatu negara.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian suatu negara pastinya tidak lepas dari risiko atau suatu ketidakpastian. Apabila risiko atau ketidakpastian tersebut tidak dikendalikan, akan berdampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini, menunjukkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis di Indonesia saat ini, menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, dari waktu ke waktu. Sekarang pelaku usaha tidak lagi dimonopoli oleh pelaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkandung dalam analisis makro. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dicapai oleh suatu negara diukur dari perkembangan pendapatan nasional riil yang dicapai suatu negara/daerah ini terkandung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Hidup penuh dengan ketidakpastian. Salah satu jenis ketidakpastian yang tak seorangpun tahu kapan datangnya adalah kematian. Kematian adalah sesuatu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri asuransi untuk tumbuh dan berkembang. Masih besarnya potensi. persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2014.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke empat di dunia. Besarnya populasi di Indonesia disertai dengan angka usia produktif yang tinggi membuat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan yang semakin ketat, memicu perusahaan untuk dapat melakukan strategi yang tepat agar dapat bertahan didunia bisnis. Berbagai strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Pola kehidupan manusia yang semakin maju pada saat ini akan mempengaruhi risiko yang akan terjadi pada kehidupan manusia itu sendiri. Risiko-risiko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah perusahaan asuransi di Indonesia untuk asuransi jiwa sebanyak 98
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perusahaan asuransi saat ini sangat pesat. Sampai tahun 2013 jumlah perusahaan asuransi di Indonesia untuk asuransi jiwa sebanyak 98 perusahaan, untuk
Lebih terperinciMENGENAI AAJI Kontan.co.id, 5/3, Asuransi Jiwa Raih Premi Rp 128 Triliun http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-jiwa-raih-premi-rp-128-triliun Asuransi jiwa raih premi Rp 128 triliun Sabtu, 05 Maret
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi bukan hanya mengubah proses. bisnis organisasi, tetapi juga mengubah gaya hidup masyarakat.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi bukan hanya mengubah proses bisnis organisasi, tetapi juga mengubah gaya hidup masyarakat. Dengan internet, mereka dapat tetap berkomunikasi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. mereka dan keluarga, dengan cara menyediakan produk-produk untuk
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Prudential Public Limited Company merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal Inggris yang berdiri sejak tahun 1848. Prudential Plc memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan melakukan berbagai cara agar produktivitas perusahaan meningkat. Berbagai macam strategi telah dibangun untuk menarik hati konsumen, dimana salah satu cara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya manusia pada dasarnya merupakan langkahlangkah perencanaan, penarikan, seleksi, pengembangan, pemeliharaan dan penggunaan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era global saat ini semakin ketat. Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk tetap bisa bersaing dalam ekonomi
Lebih terperinciAUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY)
AUDIT MANAJEMEN ATAS FUNGSI PEMASARAN PADA PT. PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE INDONESIA (CABANG INSPIRING AGENCY) RENDY IRAWAN Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon jeruk Raya No 27, Telp: (021) 53696969 Email:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengangguran merupakan salah satu masalah yang selalu dihadapi dan sulit untuk dihindari bagi suatu negara, baik di negara berkembang maupun negara maju, namun pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Semakin banyaknya perusahaan dan semakin ketatnya persaingan bisnis, membuat pelanggan lebih kritis dalam memilih untuk bertransaksi dengan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan informasi adalah media jaringan Internet. Jaringan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dan informasi pada masa sekarang ini mengalami kemajuan yang cukup pesat khususnya di Indonesia. Hampir semua aspek bidang kehidupan dunia berhubungan
Lebih terperinciKoran Tempo 03/04/2017, Hal. 17 Menggaet Kalangan Aparat Sipil Negara
Koran Tempo 03/04/2017, Hal. 17 Menggaet Kalangan Aparat Sipil Negara Media Indonesia 01/04/2017, Hal. 14 Cigna Targetkan Premi Dua Digit Koran Sindo 03/04/2017, Hal. 19 Cigna Targetkan Pendapatan Dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar ke-4 di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar ke-4 di dunia, dengan jumlah penduduk mencapai 253,60 juta jiwa, menjadikan Indonesia sebagai salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Dalam usaha mencapai tujuan perusahaan, faktor yang berpengaruh terhadap kemajuan perusahaan tidak hanya tentang pengaturan keuangan, pengelolaan product
Lebih terperinciRINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan Pertanggungan Tambahan)
Ilustrasi ini disiapkan khusus untuk: Nama Tertanggung: LILI Jenis Kelamin: Laki-laki Tanggal Lahir: 10/05/1975 Usia: 38 Status Merokok: Bukan Perokok RINGKASAN ILUSTRASI ANDA (Pertanggungan Dasar dan
Lebih terperinciInvesting Today, Investing Tomorrow.
Investing Today, Investing Tomorrow. Keistimewaan: Kemudahan menentukan komposisi proteksi & investasi Fleksibilitas dalam bertransaksi Potensi hasil investasi yang optimal 1 Produk asuransi jiwa dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Prufast Start 2012:15).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah PT. Prudential Life Assurance Indonesia PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) yang berdiri pada tahun 1995 merupakan bagian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dunia telah menjajaki suatu masa kemajuan ekonomi, dimana Perkembangan ekonomi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dunia telah menjajaki suatu masa kemajuan ekonomi, dimana Perkembangan ekonomi dunia telah membuat setiap penduduk dunia memiliki suatu kesadaran akan asuransi, tidak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era pembangunan sekarang ini manajemen di bidang sumber daya manusia juga mengalami kemajuan yang pesat. Karena itulah perlunya diadakan perencanaan dan penanganan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULAN. sehingga dengan kondisi seperti ini hadirlah asuransi sebagai sarana jaminan,
BAB I PENDAHULAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya kejadian-kejadian yang tidak pasti dalam mengiringi setiap individu untuk beraktifitas antara lain ketika seseorang individu tersebut bekerja untuk keluarganya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terus berubah dan meningkatkan kemampuan seiring dengan munculnya tantangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis menuntut organisasi untuk terus berubah dan meningkatkan kemampuan seiring dengan munculnya tantangan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pengukuran terhadap brand asuransi jiwa PT AXA Life Indonesia dilakukan dengan menyebarkan 200 set kuesioner kepada penduduk yang berdomisili didaerah daerah DKI
Lebih terperinciZurich Proteksi 8. Perlindungan Terjangkau dengan Total Pengembalian Premi 108%
Zurich Proteksi 8 Perlindungan Terjangkau dengan Total Pengembalian Premi 108% Zurich Proteksi 8 Perlindungan Terjangkau dengan Total Pengembalian Premi 108% Zurich Topas Life mempersembahkan Zurich Proteksi
Lebih terperinciInvestor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy
Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy Koran Sindo 06/01/2016, Hal. 19 Tampung Dana Amnesti Pajak, BCA Life Luncurkan 12 Produk Bisnis Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting dan paling mendasar. Deklarasi PBB tahun 1948 dan UUD 1945 pasal 28 telah jelas menyebutkan bahwa kesehatan
Lebih terperinci