BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN"

Transkripsi

1 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisa, identifikasi masalah, perancangan sistem, kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam subbab analisa berisi analisa-analisa yang meliputi analisa pembuatan sistem, analisa pengguna, analisa kebutuhan, dan spesifikasi kebutuhan sistem. Dalam subbab perancangan sistem berisi diagram-diagram yang digunakan untuk merancang aplikasi. Pada subbab struktur tabel basis data menjelaskan tabel-tabel yang terlibat dalam aplikasi. Subbab terakhir pada menu ini yaitu perancangan antarmuka aplikasi, dimana perancangan antarmuka aplikasi berisi model atau bentuk awal antarmuka aplikasi yang akan diterapkan Analisa Analisa Pembuatan Sistem Sistem yang dibangun menggunakan sistem server gateway, dimana server adalah lokasi aplikasi tersintall dan client adalah area user dalam menggunakan internet. Sebagai alternatif server, digunakan notebook untuk menggantikan implementasi dan pengujian pada aplikasi ini. Server yang digunakan bertindak sebagai server gateway sekaligus sebagai web server Analisa Pengguna Analisa pengguna menerangkan tipe-tipe level user yang akan digunakan dalam aplikasi. Berikut adalah tabel analisa pengguna dari aplikasi yang akan dibuat, Table 3.1 : Analisa Pengguna Aplikasi No Pengguna Deskripsi 1 Administrator Merupakan level user yang memiliki akses penuh terhadap semua fitur yang dimiliki aplikasi. Pada pelaksanaannya, level user ini dapat diterapkan untuk jabatan manajer atau kepala divisi. 2 Guest Merupakan level user yang hanya dapat mengakses beberapa fitur yang dimiliki aplikasi, atau sesuai dengan hak akses yang ditentukan oleh user level administrator. Pada pelaksanaannya, level user ini dapat diterapkan untuk jabatan staff sistem administrator. 19

2 Analisa Kebutuhan Dalam membangun Aplikasi Packet Filter Firewall Berbasis Web Menggunakan IPTables dilakukan beberapa tahap analisa kebutuhan yaitu : 1. Melihat kebutuhan akan kepraktisan penggunaan aplikasi firewall IPTables pada sistem operasi Linux. 2. Menyediakan aplikasi yang dapat menjadi media keamanan jaringan untuk memfilter packet yang masuk dari jaringan luar ke jaringan lokasi dan dari jaringan lokal ke luar. 3. Menyediakan aplikasi yang dapat melakukan pengaturan kebijakan firewall tanpa harus memahami perintah command line dari aplikasi firewall Spesifikasi Kebutuhan Sistem Spesifikasi sistem merupakan detail kebutuhan yang harus dipenuhi dalam membangun sistem, sehingga tercapainya tujuan dari aplikasi tersebut. Spesifikasi kebutuhan tersebut mencangkup 4 kategori, yaitu spesifikasi server, spesifikasi client, spesifikasi aplikasi dan aplikasi development. a. Spesifikasi Server Spesifikasi server adalah analisa spesifikasi kebutuhan dari sistem yang akan digunakan sebagai server. Spesifikasi server meliputi sistem operasi, perangkat keras, dan peramba web atau browser sebagai media penunjang berjalannya antarmuka. Berikut detail spesifikasi server yang dibutuhkan: Sistem Operasi : CentOS Linux versi update terakhir. Memory : min. 512 MB, max. 3 TB. Disk space : min. 20 GB. Aplikasi Firewall : iptables. Web Server : Apache. Library PHP : php atau versi diatasnya. Database : MariaDB 5. 0 atau versi diatasnya. Interface Database : phpmyadmin. Browser : Internet Explorer 10 atau versi diatasnya, Firefox 31 atau versi diatasnya, Chrome 31 atau versi diatasnya, Safari 7 atau versi diatasnya, Opera 28 atau versi diatasnya.

3 21 b. Spesifikasi Client Client digunakan untuk mengakses/diakses jaringan internet melalui server. Dibutuhkan koneksi interface agar client dapat terhubung ke server. Berikut adalah spesifikasi client agar dapat menjadi client: Connectivity : Wi-Fi b/g/n c. Spesifikasi Aplikasi Spesifikasi aplikasi berkaitan dengan kebutuhan pembangunan aplikasi pada sisi pemrograman. Berikut detail spesifikasi aplikasi yang digunakan : PHP Framework : CodeIgniter Client Side Framework : Bootstrap sb-admin d. Aplikasi Development Aplikasi development adalah aplikasi yang digunakan sebagai media pengkodean dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga menjadi sebuah aplikasi siap pakai. NetBeans IDE Skenario Implementasi Aplikasi Implementasi aplikasi diterapkan menggunakan sistem server gateway dengan memanfaatkan 2 network interface pada notebook (interface usb ethernet dan wireless ethernet). Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini, Gambar 3.1 : Skenario Implementasi Aplikasi Gambar 3.1 merupakan perancangan dari sistem aplikasi firewall yang bekerja pada sistem server gateway dimana pada sisi server akan diinstall aplikasi firewall yang mengatur perijinan hak akses client ke jaringan internet. Client yang digunakan adalah notebook atau smartphone yang

4 22 memiliki koneksi wireless untuk dapat terhubung dengan wireless notebook server. Untuk dapat menjadi client, notebook atau smartphone harus terkoneksi ke hotspot wireless milik notebook. Untuk skenario akses jaringan dari lokal ke luar (internet) yaitu permintaan akses dari client ke jaringan internet akan diproses terlebih dahulu oleh aplikasi firewall. Jika permintaan akses memenuhi aturan firewall maka koneksi akan dilanjutkan ke jaringan internet melalui usb ethernet. Untuk skenario akses jaringan dari luar (internet) ke lokal yaitu permintaan akses dari internet ke jaringan lokal akan diproses terlebih dahulu oleh aplikasi firewall. Jika permintaan akses memenuhi aturan firewall maka koneksi akan dilanjutkan (forwarding) ke jaringan lokal melalui wireless hotspot Perancangan Sistem Sebelum memulai tahap implementasi, perlu dilakukan perancangan yang dapat menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk dan mendefinisikan kebutuhan-kebutuhan fungsional dari aplikasi yang akan dibuat. Dibutuhkan model diagram UML (Unified Modeling Language) untuk dapat membantu dalam tahap perancangan ini. Diagram-diagram UML yang dimaksud adalah Class Diagram, Use-case Diagram, Activity Diagram, dan Sequence Diagram Pemodelan Diagram Class Pemodelan diagram class ini digunakan untuk membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan mengevaluasi pembangunan database pada aplikasi dengan disertai relasi antar tabel database. Berikut adalah pemodelan diagram class yang digunakan,

5 23 Gambar 3.2 : Diagram Class Aplikasi Pemodelan Diagram Use Case Diagram use-case ini digunakan untuk melakukan pemodelan kebutuhan sistem. Diagram use case juga menunjukan fungsionalitas suatu sistem. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

6 24 Gambar 3.3 : Diagram Use Ca I se Aplikasi Skenario Use Case Table 3.2 : Deskripsi Use Case Login User Nama Use Case : Login User Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator melakukan login ke Aplikasi Table 3.3 : Deskripsi Use Case Edit Password Nama Use Case : Edit Password Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator merubah password yang digunakan

7 25 Table 3.4 : Deskripsi Use Case Tambah Data User Nama Use Case : Tambah Data User Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator menambah user account Table 3.5 : Deskripsi Use Case Edit Data User Nama Use Case : Edit Data User Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator merubah user account Table 3.6 : Deskripsi Use Case Hapus Data User Nama Use Case : Hapus Data User Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator menghapus user account Table 3.7 : Deskripsi Use Case Tambah Data Module Nama Use Case : Tambah Data Module Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator menambah data module Table 3.8 : Deskripsi Use Case Edit Data Module Nama Use Case : Edit Data Module Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator merubah data module Table 3.9 : Deskripsi Use Case Previleges Data Module Nama Use Case : Previleges Data Module Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator merubah hak akses module Table 3.10 : Deskripsi Use Case Hapus Data Module Nama Use Case : Hapus Data Module Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator menghapus data module

8 26 Table 3.11 : Deskripsi Use Case Lihat Table Firewall Nama Use Case : Lihat Table Firewall Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator melihat table firewall Table 3.12 : Deskripsi Use Case Setup Firewall Nama Use Case : Setup Firewall Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator memiliki 2 pilihan pengaturan yaitu: by case dan show all. Pada pengaturan by case, Administrator melakukan pengaturan berdasarkan kasus penggunaan firewall yang umum digunakan. Pada pengaturan show all, Administrator melakukan pengaturan berdasarkan paramterparameter yang ditentukan sendiri. Table 3.13 : Deskripsi Use Case Lihat History Setup Firewall Nama Use Case : History Setup Firewall Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator melihat history pengaturan firewall Table 3.14 : Deskripsi Use Case Clear History Setup Firewall Nama Use Case : Clear History Setup Firewall Aktor : Administrator Deskripsi : Administrator mengkosongkan history pengaturan firewall

9 Pemodelan Diagram Activity Diagram Activity Login User Gambar 3.4 : Diagram Activity Login User Table 3.15 : Deskripsi Diagram Activity Login User Nama Activity : Diagram Activity Login User Aktor : User Deskripsi : User entry username dan password Pra Kondisi : - Tindakan : User entry username dan password Pasca Kondisi : User menampilkan halaman utama. Jika login gagal maka user harus login kembali

10 Diagram Activity Edit Password Gambar 3.5 : Diagram Activity Edit Password Table 3.16 : Deskripsi Diagram Activity Edit Password Nama Activity : Diagram Activity Edit Password Aktor : User Deskripsi : User merubah password dari account miliknya Pra Kondisi : Password masih sesuai dengan perubahan terakhir Tindakan : Mengisi password perubahan Pasca Kondisi : Password berubah sesuai dengan yang diisikan pada form. Setelah sukses merubah password, maka otomatis logout dan menampilkan halaman login

11 Diagram Activity Tambah Data User Gambar 3.6 : Diagram Activity Tambah Data User Table 3.17 : Deskripsi Diagram Activity Tambah Data User Nama Activity : Diagram Activity Tambah Data User Aktor : User Deskripsi : Menambah user baru Pra Kondisi : Jumlah data user dalam database belum bertambah

12 30 Tindakan : Mengisikan data user yang ditambahkan Pasca Kondisi : User pada database bertambah dan user tersebut dapat mengakses aplikasi sesuai user password yang ditentukan Diagram Activity Edit Data User Gambar 3.7 : Diagram Activity Edit Data User Table 3.18 : Deskripsi Diagram Activity Edit Data User Nama Activity : Diagram Activity Edit Data User Aktor : User Deskripsi : Merubah data user Pra Kondisi : Data user masih sesuai dengan perubahan terakhir

13 31 Tindakan : Mengisi data user perubahan Pasca Kondisi : Data user berubah sesuai dengan yang diisikan pada form edit Diagram Activity Hapus Data User Gambar 3.8 : Diagram Activity Hapus Data User Table 3.19 : Deskripsi Diagram Activity Hapus Data User Nama Activity : Diagram Activity Hapus Data User Aktor : User Deskripsi : Menghapus data user Pra Kondisi : Jumlah data user dalam database belum berkurang Tindakan : Memilih dan menghapus data user Pasca Kondisi : Data user yang dipilih telah dihapus dari database sehingga sudah tidak dapat lagi login menggunakan account tersebut.

14 Diagram Activity Tambah Data Module Gambar 3.9 : Diagram Activity Tambah Data Module Table 3.20 : Deskripsi Diagram Activity Tambah Data Module Nama Activity : Diagram Activity Tambah Data Module Aktor : User Deskripsi : Menambah module baru Pra Kondisi : Jumlah data module dalam database belum bertambah Tindakan : Mengisikan data module yang ditambahkan Pasca Kondisi : Data module pada database bertambah dan menu aplikasi bertambah sesuai dengan level user yang ditentukan.

15 Diagram Activity Edit Data Module Gambar 3.10 : Diagram Activity Edit Data Module Table 3.21 : Deskripsi Diagram Activity Edit Data Module Nama Activity : Diagram Activity Edit Data Module Aktor : User Deskripsi : Merubah data module Pra Kondisi : Data module masih sesuai dengan perubahan terakhir Tindakan : Mengisi data module perubahan Pasca Kondisi : Data module berubah sesuai dengan yang diisikan pada form edit.

16 Diagram Activity Previleges Data Module Gambar 3.11 : Diagram Activity Previleges Data Module Table 3.22 : Deskripsi Diagram Activity Previleges Data Module Nama Activity : Diagram Activity Previleges Data Module Aktor : User Deskripsi : Merubah hak akses module Pra Kondisi : Previleges module masih sesuai dengan perubahan terakhir Tindakan : Memilih hak akses pada level user module Pasca Kondisi : Hak akses module level user disimpan dan module dapat dilihat pada halaman menu.

17 Diagram Activity Hapus Data Module Gambar 3.12 : Diagram Activity Hapus Data Module Table 3.23 : Deskripsi Diagram Activity Hapus Data Module Nama Activity : Diagram Activity Hapus Data Module Aktor : User Deskripsi : Menghapus data module Pra Kondisi : Jumlah data module dalam database belum berkurang Tindakan : Memilih dan menghapus data module Pasca Kondisi : Data module yang dipilih telah dihapus dari database dan tidak lagi tampil pada menu aplikasi.

18 Diagram Activity Lihat Tabel Firewall Gambar 3.13 : Diagram Activity Lihat Tabel Firewall Table 3.24 : Deskripsi Diagram Activity Lihat Tabel Firewall Nama Activity : Diagram Activity Lihat Tabel Firewall Aktor : User Deskripsi : Melihat Tabel Firewall IPTables Pra Kondisi : - Tindakan : Memilih tabel firewall yang akan dilihat. Sebelum tabel yang dipilih ditampilkan, user sebelumnya harus mengisikan user password server

19 37 Pasca Kondisi : Menampilkan tabel firewall yang dipilih Diagram Activity Setup Firewall Gambar 3.14 : Diagram Activity Setup Firewall

20 38 Table 3.25 : Deskripsi Diagram Activity Setup Firewall Nama Activity : Diagram Activity Setup Firewall Aktor : User Deskripsi : Melakukan setup firewall Pra Kondisi : Rule firewall masih sama dengan pengaturan terakhir Tindakan : Memilih metode pengaturan firewall dan mengisikan paramter yang berkaitan dengan kebutuhan Pasca Kondisi : Rule firewall bertambah dan telah diterapkan Diagram Activity Lihat History Setup Firewall Gambar 3.15 : Diagram Activity Lihat History Setup Firewall Table 3.26 : Deskripsi Diagram Activity Lihat History Setup Firewall Nama Activity : Diagram Activity Lihat History Setup Firewall Aktor : User Deskripsi : Melihat history pengaturan firewall yang telah dieksekusi Pra Kondisi : - Tindakan : Menampilkan history firewall IPTables Pasca Kondisi : Semua history ditampilkan

21 Diagram Activity Clear History Setup Firewall Gambar 3.16 : Diagram Activity Clear History Setup Firewall Table 3.27 : Deskripsi Diagram Activity Clear History Setup Firewall Nama Activity : Diagram Activity Clear History Setup Firewall Aktor : User Deskripsi : Membersihkan history pengaturan firewall Pra Kondisi : History masih tersimpan dalam database Tindakan : Membersihkan history pengaturan firewall Pasca Kondisi : History pengaturan firewall sudah dibersihkan dari database

22 Pemodelan Diagram Sequence Diagram Sequence Login User Gambar 3.17 : Diagram Sequence Login User Gambar 3.17 diatas menggambarkan skenario login user. Pada halaman login, user diminta mengisikan username dan password. Jika username dan password valid maka user akan ditampilkan halaman dashboard, tetapi jika username dan password tidak valid maka user akan kembali diminta mengisikan username dan password pada halaman login.

23 Diagram Sequence Edit Password Gambar 3.18 : Diagram Sequence Edit Password Pada gambar 3.18 diatas menggambarkan skenario edit password. Pada halaman edit password, user hanya dapat merubah password dari account miliknya. Jika password yang diisikan valid (memiliki kombinasi huruf besar, kecil, angka, symbol dan minimal 8 karakter) maka password perubahan akan disimpan ke database dan user akan logout otomatis lalu kembali ke halaman login. Jika password tidak valid maka tampilan akan tetap pada halaman edit password.

24 Diagram Sequence Tambah Data User Gambar 3.19 : Diagram Sequence Tambah Data User Pada gambar 3.19 diatas menggambarkan skenario tambah data user. Untuk masuk ke halaman add data user, harus melalui halaman data user. Pada halaman add data user, user melakukan input data user. Pada kolom password dilakukan validasi kombinasi karakter yang digunakan. Jika valid maka data user akan disimpan ke dalam database dan kembali pada halaman data user, jika tidak maka user akan tetap berada pada halaman add data user atau user akan kembali pada halaman data user jika proses dibatalkan.

25 Diagram Sequence Edit Data User Gambar 3.20 : Diagram Sequence Edit Data User Pada gambar 3.20 diatas menggambarkan skenario edit data user. Untuk masuk ke halaman edit data user, harus melalui halaman data user lalu memilih user yang akan dirubah. Pada halaman edit data user, user input perubahan data. Pada kolom password dilakukan validasi kombinasi karakter yang digunakan. Jika yang dirubah adalah password maka akan di validasi. Jika valid maka data user akan disimpan ke dalam database dan kembali pada halaman data user, jika tidak maka user akan tetap berada pada halaman edit data user atau user akan kembali pada halaman data user jika proses dibatalkan.

26 Diagram Sequence Hapus Data User Gambar 3.21 : Diagram Sequence Hapus Data User Pada gambar 3.21 diatas menggambarkan skenario hapus data user. User masuk ke halaman data user dan memilih user yang akan dihapus lalu akan muncul pop-up konfirmasi delete. Jika user melanjutkan proses delete maka data akan dihapus dalam database dan kembali ke halaman data user, jika proses dibatalkan maka user akan kembali pada halaman data user tanpa menghapus user.

27 Diagram Sequence Tambah Data Module Gambar 3.22 : Diagram Sequence Tambah Data Module Pada gambar 3.22 diatas menggambarkan skenario tambah data module. Untuk masuk ke halaman add data module, harus melalui halaman data module. Pada halaman add data module, user melakukan input data module. Jika valid maka data module akan disimpan ke dalam database dan kembali pada halaman data module, jika tidak maka user akan tetap berada pada halaman add data module atau user akan kembali pada halaman data user jika proses dibatalkan.

28 Diagram Sequence Edit Data Module Gambar 3.23 : Diagram Sequence Edit Data Module Pada gambar 3.23 diatas menggambarkan skenario edit data modoule. Untuk masuk ke halaman edit data module, harus melalui halaman data module lalu memilih module yang akan dirubah. Pada halaman edit data module, user input perubahan data. Jika valid maka data module akan disimpan ke dalam database dan kembali pada halaman data module, jika tidak maka user akan tetap berada pada halaman edit data module atau user akan kembali pada halaman data module jika proses dibatalkan.

29 Diagram Sequence Previleges Data Module Gambar 3.24 : Diagram Sequence Previleges Data Module Pada gambar 3.24 diatas menggambarkan skenario edit hak akses modoule. Untuk masuk ke halaman previleges data module, harus melalui halaman data module lalu memilih module yang akan dirubah hak aksesnya. Pada halaman previleges data module, user memilih hak akses. Jika proses dilanjutkan maka data previleges module akan disimpan, atau jika proses dibatalkan maka user akan kembali pada halaman data module.

30 Diagram Sequence Hapus Data Module Gambar 3.25 : Diagram Sequence Hapus Data Module Pada gambar 3.25 diatas menggambarkan skenario hapus data module. User masuk ke halaman data module dan memilih module yang akan dihapus lalu akan muncul pop-up konfirmasi delete. Jika user melanjutkan proses delete maka data akan dihapus dalam database dan kembali ke halaman data module, jika proses dibatalkan maka user akan kembali pada halaman data module tanpa menghapus data module.

31 Diagram Sequence Lihat Tabel Firewall Gambar 3.26 : Diagram Sequence Lihat Tabel Firewall Pada gambar 3.26 diatas menggambarkan skenario lihat table firewall. User memilih table firewall yang akan dilihat pada halaman view packet filter. Sebelum tabel yang dipilih ditampilkan, tampil pop-up login user. Jika user dan password yang diisikan valid maka tabel yang dipilih ditampilkan pada halaman view packet filter, jika tidak maka tabel yang dipilih tidak tampil.

32 Diagram Sequence Setup Firewall Gambar 3.27 : Diagram Sequence Setup Firewall Pada gambar 3.27 diatas menggambarkan skenario setup firewall. User masuk menu setup packet filter dan memilih metode setup. Pada halaman setup packet filter akan menampilkan dan memilih parameter setup firewall sesuai dengan metode setup yang dipilih. Lalu muncul pop-up login server, lalu mengisikan username dan password server. Jika user dan password yang diisikan valid maka pengaturan firewall dieksekusi pada sistem, jika tidak maka pengaturan firewall dibatalkan.

33 Diagram Sequence Lihat History Setup Firewall Gambar 3.28 : Diagram Sequence Lihat History Setup Firewall Pada gambar 3.28 diatas menggambarkan skenario lihat history setup firewall. User masuk pada menu history packet filter untuk menampilkan halaman history setup firewall Diagram Sequence Clear History Setup Firewall Gambar 3.29 : Diagram Sequence Clear History Setup Firewall

34 52 Pada gambar 3.29 diatas menggambarkan skenario clear history setup firewall. User masuk pada menu history packet filter untuk menampilkan halaman history setup firewall. Pada halaman history setup firewall, user memilih clear history dan lalu halaman dimuat luang Kerangka Pemikiran Latar Belakang Melihat kebutuhan akan kepraktisan penggunaan aplikasi firewall IPTables pada sistem operasi Linux. Masalah Pengoperasian aplikasi IPTables pada linux hanya dapat dilakukan melalui command line interface Pengumpulan Data Studi Literatur dan Observasi Metode Pengembangan Sistem Metode Waterfall Analisa Perancangan Implementasi Pengujian Hasil Pengaturan Firewall dapat menggunakan aplikasi IPTables yang berbasis GUI (Grafic User Interface) Gambar 3.30 : Kerangka Pemikiran Pembangunan Aplikasi

35 Perancangan Basis Data Untuk memenuhi kebutuhan dalam pengelolaan data, maka diperlukan media yang dapat menyimpan data-data aplikasi sehingga memudahkan aplikasi dalam proses penyimpanan, perubahan, dan penghapusan data-data tersebut. Perancangan Basis Data pada subbab ini mendeskripsikan mengenai penjelasan dari tabel, field, tipe data, dan ukuran data. Tabel-tabel yang digunakan untuk membangun aplikasi ini yaitu sebagai berikut : Rancangan Tabel User Tabel User digunakan untuk menyimpan data user. Tabel ini terdiri dari id_user, fullname, username, password, level. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.28 dibawah ini. Table 3.28 : Rancangan Tabel User Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_user int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT fullname varchar 50 username varchar 25 password varchar 50 level enum 'guest', 'administrator' Rancangan Tabel Level Tabel Level digunakan menyimpan data level akses aplikasi. Tabel ini terdiri dari id_level dan level. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.29 dibawah ini. Table 3.29 : Rancangan Tabel Level Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_level int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT level varchar Rancangan Tabel Module

36 54 Tabel Module digunakan untuk menyimpan data modul-modul aplikasi. Tabel ini terdiri dari id_module, name, module, position, icon, id_parent, visible, created, createdby, modified, dan modifiedby. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.30 dibawah ini. Table 3.30 : Rancangan Tabel Module Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_module int 11 PRIMARY KEY name varchar 50 module varchar 50 position int 11 icon varchar 50 id_parent int 11 visible int 11 created datetime DEFAULT ' :00:00' createdby varchar 25 modified datetime DEFAULT ' :00:00' modifiedby varchar Rancangan Tabel User Level Tabel User Level digunakan untuk menyimpan data hak akses modul pada setiap level user. Tabel ini terdiri dari id_user_level, id_ta_level, id_ta_module, dan enable. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.31 dibawah ini. Table 3.31 : Rancangan Tabel User Level Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id_user_level int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT id_ta_level int 11 id_ta_module int 11 enable int Rancangan Tabel IPTables Table Tabel IPTables Table digunakan untuk menyimpan parameter table pada command line IPTables. Tabel ini terdiri dari id, name, command, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.32 dibawah ini.

37 55 Table 3.32 : Rancangan Tabel IPTables Table Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT name varchar 25 command varchar 10 desc varchar Rancangan Tabel IPTables Command Tabel IPTables Command digunakan untuk menyimpan parameter command pada command line IPTables. Tabel ini terdiri dari id, name, command, alt, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.33 dibawah ini. Table 3.33 : Rancangan Tabel IPTables Command Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT name varchar 25 command varchar 25 alt varchar 25 desc text Rancangan Tabel IPTables Chain Tabel IPTables Chain digunakan untuk menyimpan parameter chain pada command line IPTables. Tabel ini terdiri dari id, name, dan command. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.34 dibawah ini. Table 3.34 : Rancangan Tabel IPTables Chain Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT name varchar 25 command varchar Rancangan Tabel IPTables Option

38 56 Tabel IPTables Option digunakan untuk menyimpan parameter option pada command line IPTables. Tabel ini terdiri dari id, name, command, alt, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.35 dibawah ini. Table 3.35 : Rancangan Tabel IPTables Option Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT name varchar 25 command varchar 25 alt varchar 25 desc text Rancangan Tabel IPTables Match Generic Tabel IPTables Match Generic digunakan untuk menyimpan parameter match generic pada command line IPTables. Tabel ini terdiri dari id, name, command, alt, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.36 dibawah ini. Table 3.36 : Rancangan Tabel IPTables Match Generic Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT name varchar 25 command varchar 25 alt varchar 25 desc text Rancangan Tabel IPTables Match Implicit Tabel IPTables Match Implicit digunakan untuk menyimpan parameter match implicit pada command line IPTables. Tabel ini terdiri dari id, name, protocol, command, alt, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.37 dibawah ini. Table 3.37 : Rancangan Tabel IPTables Match Implicit Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT name varchar 25

39 57 Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan protocol varchar 5 command varchar 25 alt varchar 25 desc text Rancangan Tabel IPTables Match Explicit Tabel IPTables Match Explicit digunakan untuk menyimpan parameter match explicit pada command line IPTables. Tabel ini terdiri dari id, name, command, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.38 dibawah ini. Table 3.38 : Rancangan Tabel IPTables Match Explicit Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT name varchar 25 command varchar 50 desc text Rancangan Tabel IPTables Target Tabel IPTables Target digunakan untuk menyimpan parameter target pada command line IPTables. Tabel ini terdiri dari id, name, command, alt, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.39 dibawah ini. Table 3.39 : Rancangan Tabel IPTables Target Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT name varchar 25 command varchar 25 alt varchar 25 desc text Rancangan Tabel History

40 58 Tabel History digunakan untuk menyimpan history pengaturan firewall yang telah dilakukan. Tabel ini terdiri dari id, name, command, alt, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.40 dibawah ini. Table 3.40 : Rancangan Tabel History Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT command varchar 250 created Datetime DEFAULT ' :00:00' createdby varchar Rancangan Tabel Port Tabel Port digunakan untuk menyimpan data unkown-list port atau port-port yang sering digunakan. Tabel ini terdiri dari port, protocol, service, dan desc. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada tabel 3.41 dibawah ini. Table 3.41 : Rancangan Tabel Port Nama Field Tipe Data Panjang Keterangan id int 11 PRIMARY KEY, AUTO_INCREMENT port int 11 protocol varchar 3 service varchar 25 desc varchar Perancangan Antarmuka Aplikasi Perancangan antarmuka menjelaskan perancangan interaksi antara user dan aplikasi. Interaksi yang dimaksud melibatkan komponen-komponen html untuk memudahkan user dalam menggunakan fitur-fitur yang disediakan aplikasi Rancangan Halaman Login Pada halaman ini menggunakan textbox yang masing-masing berfungsi untuk input username dan password. Tampilan Halaman Login dapat dilihat pada gambar 3.31 dibawah ini.

41 59 Gambar 3.31 : Rancangan Halaman Login Rancangan Halaman Dashboard Pada halaman ini dilengkapi 3 buah tombol untuk mengakses fitur utama aplikasi. Tombol dibuat lebih besar dan dilengkapi label dan icon yang menggambarkan fitur yang dimilikinya. Tampilan halaman dashboard dapat dilihat pada gambar 3.32 dibawah ini. Gambar 3.32 : Rancangan Halaman Dashboard Rancangan Antarmuka Menu Login Menu login diletakan pada pojok kanan atas template dan menggunakan tombol dropdown yang berisi tombol change password dan logout. Pada tombol dropdown berisi nama yang disesuaikan dengan user yang login. Tampilan menu login dapat dilihat pada gambar 3.33 dibawah ini.

42 60 Gambar 3.33 : Rancangan Menu Login Rancangan Halaman Change Password Pada halaman ini menggunakan textbox yang masing-masing berfungsi untuk merubah data fullname dan password. Untuk textbox username akan didisable. Tampilan halaman change password dapat dilihat pada gambar 3.34 dibawah ini. Gambar 3.34 : Rancangan Halaman Change Password Rancangan Halaman Data Module Pada halaman data module berisi tabel data module yang menampilkan semua data module yang ada dalam basis data. Pada bagian atas tabel terdapat tombol tambah data modul untuk masuk ke halaman tambah data module. Setiap data yang ditampilkan memiliki tombol edit untuk masuk ke halaman edit dan tombol delete untuk menghapus data module dipilih. Data module yang ditampilkan

43 61 menggunakan fitur tambahan seperti pagination, dan tombol searching. Tampilan halaman tabel data module dapat dilihat pada gambar 3.35 dibawah ini. Gambar 3.35 : Rancangan Halaman Tabel Data Module Rancangan Halaman Input Data Module Pada halaman ini menggunakan textbox yang masing-masing berfungsi untuk input data name, module, position, icon, ID parent, dan visible. Tampilan halaman input data module dapat dilihat pada gambar 3.36 dibawah ini.

44 62 Gambar 3.36 : Rancangan Halaman Input Data Module Rancangan Halaman Previleges Data Module Pada halaman ini menggunakan check box yang mewakili setiap leve user yang ada. Tampilan halaman previleges data module dapat dilihat pada gambar 3.37 dibawah ini. Gambar 3.37 : Rancangan Halaman Previleges Data Module Rancangan Halaman Data User Account

45 63 Pada halaman data user account berisi tabel user account yang menampilkan semua data user account yang ada dalam basis data. Pada bagian atas tabel terdapat tombol tambah data user account untuk masuk ke halaman tambah data user account. Setiap data yang ditampilkan memiliki tombol edit untuk masuk ke halaman edit dan tombol delete untuk menghapus data user account dipilih. Data user account yang ditampilkan menggunakan fitur tambahan seperti pagination, dan tombol searching. Tampilan halaman tabel data user account dapat dilihat pada gambar 3.38 dibawah ini. Gambar 3.38 : Rancangan Halaman Tabel User Account Rancangan Halaman Input User Account Pada halaman ini menggunakan textbox yang masing-masing berfungsi untuk input data fullname, username, dan password. Selain textbox, komponen html lain yang digunakan adalah radio button yang berfungsi untuk memilih level akses dari user account. Tampilan halaman input user account dapat dilihat pada gambar 3.39 dibawah ini.

46 64 Gambar 3.39 : Rancangan Halaman Input User Account Rancangan Halaman View Packet Filter Pada halaman ini menggunakan tombol dropdown dan button yang digunakan untuk menampilkan pilihan tabel firewall. Hasil keluaran ditampilkan di kolom bagian bawah tombol dropdown. Tampilan halaman view table firewall dapat dilihat pada gambar 3.40 dibawah ini. Gambar 3.40 : Rancangan Halaman View Packet Filter

47 Rancangan Halaman Setup Packet Filter (By Case) Halaman setup packet filter memiliki 2 kondisi. Salah satu kondisi itu adalah pengaturan packet filter berdasarkan kasus tertentu yang ditampilkan melalui tombol by case. Setelah masuk pada halaman by case, kasus pengaturan firewall dipilih menggunakan tombol dropdown dan button. Hasil pemilihan pengaturan akan menampilkan beberapa parameter tertentu yang melibatkan komponen dropdown dan input box. Tampilan halaman setup packet filter (by case) dapat dilihat pada gambar 3.41 dibawah ini. Gambar 3.41 : Rancangan Halaman Setup Packet Filter (By Case) Rancangan Halaman Setup Packet Filter (Show All) Halaman ini adalah satu kondisi lain dari halaman setup packet filter. Pada halaman ini menampilkan semua parameter yang dimiliki oleh aplikasi IPTables. Parameter yang ditampilkan melibatkan komponen dropdown dan input box. Tampilan halaman setup packet filter (show all) dapat dilihat pada gambar 3.42 dibawah ini.

48 66 Gambar : Rancangan Halaman Setup Packet Filter (Show All) Rancangan Halaman History Packet Filter Pada halaman history packet filter memiliki tabel yang menampilkan seluruh command yang tersimpan dalam basis data. Pada bagian atas tabel terdapat tombol clear history untuk menghapus semua history yang tersimpan. Data history packet filter yang ditampilkan menggunakan fitur tambahan seperti pagination, dan tombol searching. Tampilan halaman tabel data user account dapat dilihat pada gambar 3.43 dibawah ini. Gambar 3.43 : Rancangan Halaman History Packet Filter

49 Rancangan Halaman Help Command Pada halaman help command memiliki tabel yang menampilkan seluruh command beserta penjelasan singkat yang tersimpan dalam basis data. Data help command yang ditampilkan menggunakan fitur tambahan seperti pagination, dan tombol searching. Tampilan halaman tabel data user account dapat dilihat pada gambar 3.44 dibawah ini. Gambar 3.44 : Rancangan Halaman Help Command Rancangan Halaman Help Port List Pada halaman help port list memiliki tabel yang menampilkan seluruh port beserta penjelasan singkat yang tersimpan dalam basis data. Data help port list yang ditampilkan menggunakan fitur tambahan seperti pagination, dan tombol searching. Tampilan halaman tabel data user account dapat dilihat pada gambar 3.45 dibawah ini.

50 68 Gambar 3.45 : Rancangan Halaman Help Port List

APLIKASI PACKET FILTER FIREWALL BERBASIS WEB MENGGUNAKAN IPTABLES ADE ILHAM NURTJAHJA

APLIKASI PACKET FILTER FIREWALL BERBASIS WEB MENGGUNAKAN IPTABLES ADE ILHAM NURTJAHJA APLIKASI PACKET FILTER FIREWALL BERBASIS WEB MENGGUNAKAN IPTABLES ADE ILHAM NURTJAHJA 41511110105 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 APLIKASI PACKET

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 69 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Instalasi dan Konfigurasi Setelah melakukan analisa dan perancangan terhadap Aplikasi Packet Filter Firewall Berbasis Web Menggunakan IPTables,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisis, identifikasi masalah, perancangan sistem kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

39 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah melakukan analisis dan perancangan terhadap aplikasi ini, maka tahap selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian terhadap aplikasi. Pada tahap implementasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Setelah tahap analisa dan perancangan, tahap selanjutnya adalah implementasi desain dalam bentuk kode-kode program. Kemudian di tahap ini dijelaskan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 PERANCANGAN SISTEM Untuk memudahkan pembuatan aplikasi sistem pakar berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified Modeling Language). Perlu diketahui metode

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan analisis yang terhadap kondisi yang saat ini berjalan, proses pemantauan terhadap status koneksi dalam suatu jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan dan Penjurusan Untuk Peserta Didik Baru Online yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis Mengendarai kendaraan tidak sembarangan, ada aturan-aturan yang harus ditaati dan juga syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi sebelum berkendara di

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi BAB 4. PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan aplikasi virtual lab ini, gambar di bawah ini menggambarkan bagaimana interaksi antara layanan dan aplikasi yang terjadi. Persistent

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM 1.1 Analisis Kebutuhan 1.1.1 Kebutuhan Hardware Dalam Pembuatan Aplikasi Layanan Pesan Antar Makanan di Kota Solo Berbasis Android ini, berikut adalah beberapa Kebutuhan

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Kebutuhan sistem dalam aplikasi ini terdiri dari Kebutuhan Fungsional dan Kebutuhan Non Fungsional. Berikut macam macam Kebutuhan Fungsional

Lebih terperinci

4.1. Perancangan Use Case Diagram

4.1. Perancangan Use Case Diagram BAB 4. PERANCANGAN 4.1. Perancangan Use Case Diagram Gambar 4.1 Use case diagram 1. Use case siswa memilih kandidat Tabel 4.1 Deskripsi use case siswa memilih kandidat Nama Use case Use case siswa memilih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Transmisi TVRI Di Sumatera Utara yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem File manager atau file browser adalah sebuah perangkat lunak yang menyediakan antarmuka untuk bekerja dengan sistem berkas. Perangkat lunak ini sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem

Lebih terperinci

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28

2.19 CSS (Cascading Style Sheets) PHP Codeigniter Studi Pustaka... 28 ABSTRAK Media di internet yang menyediakan fasilitas tukar (sharing) informasi dan media penyimpanan (storage) saat ini mulai diminati banyak orang, karena penggunaannya yang sangat praktis. Namun masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Sistem Dalam tahap ini membahas tentang perancangan aplikasi yang penulis rencanakan, yaitu sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan layanan absensi Sekolah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mesin ATM (Automatic Teller Machine) merupakan fasilitas mesin dari bank berbasis komputer yang menyediakan tempat bagi nasabah dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM 30 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Tujuan dari Membuat aplikasi Sistem Informasi Monitoring SP2d dan SPM berbasis Web dilingkungan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 31 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Gambaran Umum Sistem Sistem yang dibangun dalam Skripsi ini adalah Sistem Informasi Reminder guna membantu mengingatkan mahasiswa dalam mengikuti perbaikan nilai,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai sumber data untuk kemudian disimpan di dalam server. Database server

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebagai sumber data untuk kemudian disimpan di dalam server. Database server BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1. Database Dalam pembuatan aplikasi diperlukan sebuah basis data yang digunakan sebagai sumber data untuk kemudian disimpan di dalam server. Database server yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III. Analisa Dan Perancangan

BAB III. Analisa Dan Perancangan BAB III Analisa Dan Perancangan 3.1 Analisa Masalah 3.1.1 Analisa Kondisi Terkini Pada saat ini PT. XYZ belum memiliki sistem yang dapat menghitung jumlah pengunjung event yang berbasis web. Sehingga dalam

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi akuntansi Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMPN 13 yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan uatan akta notaris berbasis website, maka akan dibuat model menggunakan UML (Unified ModelingLanguage). Perlu diketahui metode UML merupakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1 Analisis Masalah EHCPanelskripsi adalah software penghubung antara hosting dengan website dan domain. Saat menyewa sebuah hosting maupun memesan website,

Lebih terperinci

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Bab 3 Metoda dan Perancangan Sistem Pada bab ini akan dibahas mengenai metode perancangan yang digunakan dalam membuat perancangan sistem aplikasi pendeteksian kata beserta rancangan design interface yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisa Sistem Sistem Nursing Diagnostic Test Online adalah aplikasi berbasis web yang menyediakan test secara online yang bersifat try out yang dapat diakses oleh pengguna yang

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis mendapati beberapa kendala-kendala yang dihadapi pada sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem menguraikan kebutuhan sistem agar dapat memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem. Masalah dapat didefenisikan sebagai

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam sistem informasi geografis lokasi kantor telkom di kota medan masih bersifat manual. Bentuk manual

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Taman Kanak kanak Di Daerah Medan Marelan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1. Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem, implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yaitu proses

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sistem yang dibangun merupakan sistem yang berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menyangkut dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menyangkut dari kebutuhan-kebutuhan fisik, tenaga kerja dan dana. Perancangan sistem dapat diartikan sebagai : BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Sistem Perencanaan sistem adalah proses dimana sebuah sistem dirancang dan nantinya untuk dilakukan pengembangan sistem. Perencanaan sistem ini menyangkut dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Aplikasi ini dibuat berbasis web untuk mendukung aplikasi pencari jasa laundry, dimana aplikasi ini digunakan oleh user admin dan user laundry.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap sistem. Implementasi merupakan penerapan dari proses sebelumnya yakni proses

Lebih terperinci

3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3. BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis 3.1.1 Analisis Pembuatan Sistem Sistem yang akan dikembangkan merupakan aplikasi website yang didalamnya diimplementasikan perhitungan logika fuzzy tahani

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Administrasi Pertanggungjawaban Perbaikan Infrastruktur pada PNPM-P2KP Mandiri di BKM Sepakat Bandar Khalifah yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Untuk memahami aplikasi yang dirancang, maka salah satu tahapan yang harus dilalui adalah melakukan analisis, karena dengan melakukan analisis, akan membuat lebih terarah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis penentuan jumlah penduduk yang kurang mampu pada kecamatan Medan Labuhan berbasis web yang meliputi analisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Letak Kantor Cabang BRI di Kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Lurah Daerah Kecamatan Medan Labuhan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang ada guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa Sistem Event kebudayaan merupakan acara yang diselenggarakan dengan tujuan untuk melestarikan kebudayaan daerah. Pelaksanaan event kebudayaan di Jawa

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan aplikasi ini dibangun bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi mengenai komplek perumahan baru, serta mempermudah pengembang

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program...

DAFTAR TABEL. Perbandingan Ruby on Rails Dengan PHP Berdasarkan Banyak. Baris Program... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i ABSTRACT... ii ABSTRAK... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Pada perancangan Sistem Informasi Pemeliharaan Produk berbasis Web, digunakan beberapa teknologi yang membantu mempercepat pembangunan dan implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 37 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISEM III.1. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan Analisa sistem sangat berguna untuk mengetahui gambaran umum mengenai sistem informasi geografis lokasi wedding solution

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem bertujuan untuk mengidentifikasi permasalahanpermasalahan yang ada pada sistem. Analisis ini diperlukan sebagai dasar bagi tahapan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah penerapan cara kerja sistem berdasarkan hasil analisa dan juga perancangan yang telah dibuat sebelumnya ke dalam suatu bahasa pemrograman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mini market adalah sebuah toko yang menjual segala macam barang dan makanan, seperti perlengkapan rumah sehari hari dan juga makanan pokok. Berbeda

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai sistem informasi geografis wilayah rawan kecelakaan di kota Medan yang meliputi analisa sistem yang sedang berjalan dan desain sistem.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah PT. Mandiri Agung Sentosa masih menggunakan Microsoft Word dan Microsoft Excel dalam proses pencatatan dan pengelolaan penyusutan aset tetap masih

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Masalah-masalah yang sering dihadapi oleh Kantor SAR Banda Aceh adalah kesulitan dalam mengolah dan mencatat penerimaan dan pengeluaran kas yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Pada bab ini dijelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang diusulkan dari sistem yang ada di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Use Case dan Skenarionya 4.1.1 Use Case Usulan 4.1.2 Skenario Use Case 4.1.2.1 Skenario Login Gambar 4. 1 Use Case MT Nama Use Case Login Deskripsi Singkat Melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam menyajikan hasil dan uji coba pada bab ini, penulis akan menyajikan beberapa tampilan dari aplikasi yang telah dibangun. Tampilan halaman aplikasi ini dibuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi. Akan dibahas mengenai tahap implementasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Sistem Informasi Geografis Lokasi Pemetaan Daerah Daerah Lokasi Aman Banjir Dikota Medan Berbasis Web, masih bersifat manual, yaitu untuk pencarian

Lebih terperinci

Software Requirements Specification

Software Requirements Specification Software Requirements Specification untuk Aplikasi Desktop Untuk Logistik Alat Tulis Kantor Berbasis RMI Java (Client - Server Middleware). Versi 1.10 Oleh : Made Andhika 23510307 I Putu Agus Eka Pratama

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Analisa masalah dilakukan guna mengetahui masalah-masalah yang terkait didalam Sistem Informasi Geografis Lokasi Rekreasi Waterboom di Kota Medan.

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula)

BAB 4 PERANCANGAN Perancangan Algoritma Algoritma shortest path (Haversine formula) BAB 4 PERANCANGAN 4.1. Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma shortest path (Haversine formula) Algoritma shortest path akan menghasilkan persamaan penting dalam sistem navigasi, nantinya haversine formula

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. Gambar1 Usecase Diagram

BAB 4 PERANCANGAN. Gambar1 Usecase Diagram BAB 4 PERANCANGAN 2.1 Perancangan UML Pada perancangan sistem ini terdapat beberapa perancangan UML yang terdiri dari use case diagram, dan diagram activity yang akan menggambarkan tentang prosedur dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 20 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam bab ini akan dibahas analisis dan perancangan aplikasi info rumah kost berbasis web. Perancangan ini merupakan kelanjutan dari studi literatur tentang aplikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1. Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

Bab III. Perancangan Sistem

Bab III. Perancangan Sistem Bab III Perancangan Sistem 3.1 Pengumpulan Kebutuhan Berdasarkan kebutuhan pengguna web ini digunakan untuk memberikan kemudahan kepada petugas perpustakaan melakukan operasional/tugas. Media perpustakaan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem ng Sedang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian lokasi objek wisata di Pulau Nias memiliki kendala mengenai informasi lokasi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 4. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah tahap analisa dan perancangan selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah implementasi dan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun. Pada tahap ini akan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Analisa Kebutuhan Sistem Sistem yang akan dirancang dan dibangun bernama Sistem Informasi MyLibrary Telkomsel. Sistem informasi ini dirancang menggunakan PHP

Lebih terperinci