BAB I FLORIKULTURA DAN SEJARAH TANAMAN HIAS (Pertemuan Minggu 1)
|
|
- Devi Kartawijaya
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I FLORIKULTURA DAN SEJARAH TANAMAN HIAS (Pertemuan Minggu 1)
2 PENGERTIAN Tanaman Hias Ornamental Plants Florikultura (floriculture) Ilmu dan kegiatan mengenai penanaman, panen, sortasi, perancangan (desain), pemasaran dan ekspor tanaman hias, baik tanaman hias bunga, daun, dalam pot maupun bunga dan daun hias potong (Marc Cathey, 1994)
3 Lanjutan Pengertian Florikultura (floriculture) Terkait dengan produksi dan distribusi (besar maupun eceran) bunga potong, tanaman hias daun dan bunga termasuk di dalamnya tanaman hias pot, tanaman untuk menghias halaman, tanaman paku-pakuan dan umbi-umbian (Poincellot, 1980)
4 Manfaat /PeranTanaman Hias Memberi/menambah keindahan/sebagai hiasan pada halaman rumah, taman (taman umum, kebun raya, dll), ruangan (hotel, rumah makan, rumah sakit, dll). menyegarkan pandangan (cuci mata) Bahan untuk kegiatan yang berhubungan dengan kreativitas seni Icon negara Terapi Mengurangi polusi Memberikan ketenangan dan kepuasan batin
5 Lanjutan manfaat Kado (gift) untuk menunjukkan rasa simpati (orang sakit), ikut bahagia (pernikahan, kelahiran) atau berduka (pemakaman), dll. Sebagai bahan koleksi, menyalurkan hobi Sebagai sumber plasma nutfah Bahan perbanyakan dan persilangan Sebagai bahan perdagangan dan sumber penghasilan Sebagai sumber devisa. Upacara adat
6 Masalah yang Terkait dengan Pengembangan Tanaman Hias Kegemaran terhadap tanaman hias mengikuti trend atau mode yang berubah dari waktu ke waktu Permintaan pasar selalu mengalami fluktuasi musiman secara tajam Kesegaran dan keindahan, terutama bunga potong harus dipertahankan sampai konsumen terakhir Produk terutama bunga potong kualitasnya masih sangat beragam,
7 Lanjutan Masalah Dalam hal penyediaan bibit, untuk jenis-jenis tanaman atau bunga tertentu petani masih tergantung pada bibit impor, biaya produksi mahal, sulit membangun usaha tani yang luas karena keterbatasan jumlah bibit. Keterbatasan sumberdaya manusia seperti tenaga ahli yang berpengalaman, keterbatasan teknologi, sarana dan prasarana Teknik budidaya
8 SEJARAH TANAMAN HIAS Kebudayaan Minoa ( SM) telah tumbuh subur. Peninggalannya berupa pot dengan dekorasi dan lubang pada dasarnya Bangsa Yunani, India dan China telah memelihara tanaman Lukisan dan ukiran dinding bangsa Mesir kuno memperlihatkan para budak yang berbaris dengan membawa pot-pot bunga Bangsa Romawi pada masa pemerintahan Caesar menggunakan lempengan mika tipis sebagai atap untuk menghangatkan greenhouse tempat menanam bunga Lili dan Mawar di luar musim. Namun Seneca, seorang filsuf yang terkemuka berpendapat bangsa Romawi telah jauh melangkah dengan berkata Jangan melawan alam
9 Lanjutan Sejarah Periode akhir kekaisaran Romawi, abad ke 10 SM (jaman kegelapan): tidak seorangpun tahu apakan ada orang yang menanam tanaman di dalam rumahnya atau tidak, tetapi lukisan Santa Ursula memperlihatkan dua tanaman di jendela kamarnya, meskipun kenyataan sejarahnya agak meragukan karena lukisan tersebut dibuat oleh seniman Venesia, Vittoria Carpaccino lebih dari 1000 tahun setelah meninggalnya Santa Ursula.
10 Lanjutan Sejarah Menjelang abad Renaisanse ada kebun sangat luas, menyaingi kebun-kebun orang Romawi Saudagar Venesia mulai menggunakan kapalnya untuk mengimpor tanaman eksotis seperti Hibiscus dari Syria dan Jasmine dari Persia untuk dijual ke Eropa
11 Lanjutan Sejarah Pada 1660 pembuat kaca bangsa Inggris, Jacob mengalami ketenaran ketika Sir Hugh Platt dalam bukunya Garden of Eden menulis : Saya melihat rumah kaca Mr.Jacob penuh dengan anyelir di musim dingin dengan memanfaatkan penghangat ruangan.
12 TANAMAN HIAS DI ABAD MODERN Penambahan cahaya buatan memungkinkan pengaturan pembungaan Bahan-bahan untuk keperluan budidaya tanaman hias juga banyak mengalami perbaikan seperti pupuk, ZPT, dll.
13 Lanjutan Tanaman hias dapat dibeli dari penjual eceran, tempat pembibitan atau pusat penjualan tanaman Kemajuan teknologi telah menciptakan varietas-varietas baru yang lebih baik dan membuat tanaman dapat diperbanyak secara cepat Tanaman hias telah menjadi bahan perdagangan yang perkembangannya paling cepat
PENGERTIAN TANAMAN HIAS
PENGERTIAN TANAMAN HIAS Tanaman hias merupakan bidang hortikultura yg berhubungan dengan bunga potong, tanaman hias pot, tanaman hias bedeng, tanaman hias daun dsb atau sering disebut juga sbg Floriculture,
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu sub sektor dalam sektor pertanian yang berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Indonesia memiliki
Lebih terperinciLapangan Usaha. Sumber : Badan Pusat Statistik (2012) 1
I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor strategis yang memberikan kontribusi dalam pembangunan perekonomian Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar masyarakat Indonesia
Lebih terperinciPENGANTAR BUDIDAYA TANAMAN HIAS dan BUNGA
PENGANTAR BUDIDAYA TANAMAN HIAS dan BUNGA Bambang B.Santoso Fakultas Pertanian Program Studi Hortikultura Semester GanjilTahun Ajaran 2010/2011 Bidang hortikultura yg berhubungan dgn bunga potong, tanaman
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang sangat beragam dan mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang mempunyai kekayaan hayati yang sangat beragam dan mayoritas penduduknya mempunyai mata pencaharian dibidang pertanian. Sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara Agraris yang memiliki iklim tropis sehingga tanahnya sangat subur dan cocok untuk pertanian dan perkebunan. Hampir semua
Lebih terperinciPELUANG EKSPOR FLORIKULTURA INDONESIA
PELUANG EKSPOR FLORIKULTURA INDONESIA International Horticulture Trade Exhibition in Thailand HORTI ASIA 2012 KAREN TAMBAYONG Jakarta, 15 September FLORIKULTURA Costa rica Indonesia EQ Brazil Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komoditas bunga di Indonesia sangatlah berlimpah. Menurut Dirjen Hortikultura Indonesia tahun 2006-2007, permintaan bunga hias di pasar dunia cenderung meningkat setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang berkembang memasuki tahapan modernisasi sebagai titik lompatan menuju
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sebagaimana dikonsepsikan oleh para ahli ekonomi telah menciptakan perubahan penting dalam kehidupan suatu bangsa. Pembangunan telah mengantarkan negaranegara
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masyarakat Ekonomi ASEAN yang telah diberlakukan pada akhir 2015 lalu tidak hanya menghadirkan peluang yang sangat luas untuk memperbesar cakupan bisnis bagi para pelaku dunia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tanaman hias mempunyai peran sangat penting dalam perdagangan komoditas pertanian dan akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Menurut Sari (2008), komoditas agribisnis
Lebih terperinciI PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Komoditas hortikultura merupakan komoditas potensial yang mempunyai nilai ekonomi dan permintaan pasar yang tinggi. Komoditas hortikultura dapat menjadi sumber pendapatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mawar merupakan salah satu tanaman kebanggaan Indonesia dan sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mawar merupakan salah satu tanaman kebanggaan Indonesia dan sangat populer di mata dunia karena memiliki bunga yang cantik, indah dan menarik. Selain itu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hortikultura merupakan salah satu subsektor unggulan dalam sektor pertanian di Indonesia. Perkembangan hortikultura di Indonesia dapat dilihat dari perkembangan produksi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanaman hias merupakan salah satu produk hortikultura yang saat ini mulai banyak diminati oleh masyarakat. Hal ini terlihat dari fungsi tanaman hias yang kini
Lebih terperinciSejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno
Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM PT. FLORIBUNDA
V. GAMBARAN UMUM PT. FLORIBUNDA 5.1 Sejarah Perkembangan PT. Floribunda Semula PT. Floribunda merupakan sebuah rumah peristirahatan bagi pemiliknya, Reane Tambayong pada tahun 1984. Lokasi PT. Floribunda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kota yang memiliki julukan sebagai Kota Kembang. Hal tersebut karena lebih dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung salah satu kota besar yang ada di Indonesia, merupakan kota yang memiliki julukan sebagai Kota Kembang. Hal tersebut karena lebih dari 70% mata
Lebih terperinciPi sang termasuk komoditas hortikultura yang penting dan sudah sejak. lama menjadi mata dagangan yang memliki reputasi internasional.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pi sang termasuk komoditas hortikultura yang penting dan sudah sejak lama menjadi mata dagangan yang memliki reputasi internasional. Pisang selain mudah didapat karena
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN Pemanenan
24 HASIL DAN PEMBAHASAN Pemanenan Stroberi mulai berbuah pada umur 4 5 bulan setelah tanam. Buah stroberi yang bisa dipanen ditandai dengan kulit buah didominasi warna merah, hijau kemerahan, hingga kuning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memiliki arti penting dalam bidang pertanian karena letaknya yang strategis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan berbagai jenis tanaman hias. Di samping terkenal sebagai negara agraris juga merupakan salah satu negara yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penggerak ekonomi di daerah. Usaha budidaya tanaman hias telah dilakukan sejak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanaman hias merupakan komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan sangat prospektif dibudidayakan sebagai sumber pendapatan, penyelia lapangan kerja, dan penggerak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peran Pengembangan Kualitas Produk Baru dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing
9 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peran Pengembangan Kualitas Produk Baru dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing Keunggulan bersaing bersifat dinamis dan akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu bergantung
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
45 V. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 5.1 Sentra Penanaman Anggrek Dendrobium Bunga Potong di Indonesia Dendrobium merupakan salah satu genus dalam famili Orchidaceae yang dapat tumbuh di dataran rendah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Gladiol merupakan tanaman bunga hias berupa tanaman semusim berbentuk herba termasuk dalam famili Iridaceae. Gladiol berasal dari bahasa latin Gladius, seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengekspor anggrek seperti Thailand dan Singapura batang, tahun 2012 sebanyak batang, tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Beberapa tahun belakangan ini, anggrek menjadi salah satu potensi bisnis yang cukup menggiurkan karena banyak diminati untuk dibudidayakan sebagai bunga potong,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu basis ekonomi kerakyatan di Indonesia. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang selama ini masih diandalkan karena sektor pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi yang diakibatkan krisis moneter serta bencana alam yang terus menerus telah ikut mempengaruhi perekonomian Indonesia baik secara makro maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyak hal penting dalam menjalankan sebuah kehidupan yaitu satu diantaranya berupa interaksi. Makhluk hidup perlu berinteraksi, berinteraksi merupakan suatu aktifitas
Lebih terperinciMenanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur
Menanam Sayuran Dengan Teknik Vertikultur Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP. Menyempitnya lahan-lahan pertanian ternyata bukan suatu halangan untuk mengusahakan budidaya tanaman sayuran. Sistem vertikultur
Lebih terperinciPROSPEK AGRIBISNIS TANAMAN HIAS DALAM POT (POTPLANT)
Jurnal Ilmiah agribisnis dan Perikanan (agrikan UMMU-Ternate) Volume 3 Edisi 2 (Oktober 20) PROSPEK AGRIBISNIS TANAMAN HIAS DALAM POT (POTPLANT) Haryati Lakamisi Staf Pengajar FAPERTA UMMU-Ternate, e-mail:
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR PISANG INDONESIA SKRIPSI. Oleh : DEVI KUNTARI NPM :
ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR PISANG INDONESIA SKRIPSI Oleh : DEVI KUNTARI NPM : 0824010021 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JATIM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anthurium berasal dari bahasa Yunani yaitu anthos yang berarti bunga dan oura yang berarti ekor. Tanaman asli Amerika Selatan ini sekerabat dengan Aglonema dan Keladi.
Lebih terperinciANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL USAHA TANAMAN HIAS POT PADA USAHA CATLYA DECORATION DI P4S ASTUTI LESTARI KABUPATEN BANDUNG BARAT
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL DAN EKSTERNAL USAHA TANAMAN HIAS POT PADA USAHA CATLYA DECORATION DI P4S ASTUTI LESTARI KABUPATEN BANDUNG BARAT Fani Mutiara Putri 1 Riva Hendriani 2 RINGKASAN Tanaman hias
Lebih terperinciWelcome! Seminar Praktek Lapangan Bogor, 07 Desember 2006
Welcome! Seminar Praktek Lapangan Bogor, 07 Desember 2006 MEMPELAJARI ASPEK KETEKNIKAN PERTANIAN PADA BUDIDAYA BUNGA HEBRAS DALAM GREENHOUSE ROHMAT FARM, CISARUA KAB. BANDUNG Disusun oleh: Anne Noor Inayah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peranan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, dunia perdagangan dewasa ini terjadi persaingan dalam memasarkan produk atau jasa. Kegiatan pemasaran memiliki peranan yang sangat penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian. 1.
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan menguraikan mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan metode penelitian. 1.1 Latar Belakang Anggrek (bahasa latin : Orchidaceae) adalah salah satu tanaman
Lebih terperinciBunga potong yang banyak diminati adalah bunga yang mekar sempurna, penampilan
C.1. AGRIBISNIS BUNGA KRISAN I. LATAR BELAKANG Krisan atau Chrysanthenum merupakan salah satu jenis tanaman hias yang telah lama dikenal dan banyak disukai masyarakat serta mempunyai nilai ekonomi yang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Deskripsi Singkat
BAB I. PENDAHULUAN Deskripsi Singkat Pokok Bahasan : Pengantar Pertanian Pola Green House Waktu : 1 (satu) kali tatap muka pelatihan Tujuan : Agar Praja mampu menjelaskan pengertian pertanian pola Green
Lebih terperinciUSAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG
K A R Y A I L M I A H USAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG OLEH SOFIAN TSAURI ROHMANI 10.11.3943 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011 USAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG Pendahuluan Dizaman era globalisasi
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Florist
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Florist Florist adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan perdagangan bunga profesional. Meliputi perawatan bunga dan penanganan, desain bunga atau merangkai bunga,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. unggulan, baik untuk tujuan ekspor mau pun kebutuhan dalam negeri. Ditinjau
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Durian ( Durio zibethinus, Murr.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki prospek cukup cerah untuk menjadi komoditas unggulan, baik untuk tujuan ekspor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dijuluki sebagai negara agraris yang mengandalkan perekonomian sektor pertanian. Oleh
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang kaya akan limpahan sumber daya alam sehingga dijuluki sebagai negara agraris yang mengandalkan perekonomian sektor pertanian. Oleh
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. 88 Universitas Indonesia. Gereja Koinonia..., Rinno Widianto, FIB UI, 2009
BAB 5 KESIMPULAN Bangunan Gereja Koinonia merupakan bangunan tinggalan kolonial pada awal abad 20 jika dilihat dari tahun berdirinya. Perkembangan gaya seni arsitektur di Indonesia tidak lepas dari pengaruh
Lebih terperinciMenteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS
Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS MEMBANGUN KEMANDIRIAN PANGAN: MANDAT TERBESAR DARI RAKYAT KEPADA KITA SEMUA ) Oleh Kwik Kian Gie ) Saudara-saudara dan hadirin sekalian.
Lebih terperinciPenyediaan Bibit untuk Budi Daya Tanaman Garut (Maranta arundinacea L.)
Penyediaan Bibit untuk Budi Daya Tanaman Garut (Maranta arundinacea L.) Tanaman garut (sering pula disebut irut atau patat merupakan tanaman yang menghasilkan umbi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber
Lebih terperinciDASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1)
DASAR DASAR AGRONOMI MKK 312/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2016 PENGERTIAN-PENGERTIAN DALAM AGRONOMI
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang mempunyai keanekaragaman tanaman hortikultura meliputi tanaman buah, tanaman sayuran dan tanaman hias. Menurut Wijaya (2006), Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. (b) Mewujudkan suatu keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara tradisional Indonesia adalah negara agraris yang banyak bergantung pada aktivitas dan hasil pertanian, dapat diartikan juga sebagai negara yang mengandalkan sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat penting dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, pembangunan ekonomi nasional abad ke-21 masih akan tetap berbasis pertanian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain mengalami pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan pertanian di Indonesia harus tetap menjadi prioritas utama dari keseluruhan pembangunan ekonomi yang dilakukan pemerintah. Hal ini mengingat bahwa sektor
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perdagangan antar wilayah, sehingga otomatis suatu daerah akan membutuhkan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat besar dan beragam. Kekayaan akan sumber daya alam tersebut akan menjamin terjadinya arus perdagangan antar wilayah, sehingga
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dracaena merupakan tanaman hias perdu yang tergolong dalam famili Liliaceae.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Dracaena merupakan tanaman hias perdu yang tergolong dalam famili Liliaceae. Dracaena memiliki helai daun yang indah dan mudah dibudidayakan. Selain berfungsi
Lebih terperinciPENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hortikultura sebagai salah satu subsektor pertanian memiliki peran yang cukup strategis dalam perekonomian nasional. Hal ini tercermin dari perannya sebagai pemenuh kebutuhan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 )
PERKEMBANGAN ARSITEKTUR II Pengertian dan Sejarah (Materi pertemuan 1 ) DOSEN PENGAMPU: ARDIANSYAH, S.T, M.T PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI 23/2/2017 MATERI
Lebih terperinciDASAR-DASAR HORTIKULTURA. Disampaikan oleh BAMBANG B. SANTOSO Semester Ganjil 2010/2011 Fakultas Pertanian UNRAM
DASAR-DASAR HORTIKULTURA Disampaikan oleh BAMBANG B. SANTOSO Semester Ganjil 2010/2011 Fakultas Pertanian UNRAM PENGANTAR HORTIKULTURA A. Pengertian Hortikultura B. Cabang Ilmu Hortikultura (Aspek Kajian)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Latar Belakang Wallpaper adalah sejenis bahan yang digunakan untuk melapisi dan menghias dinding untuk kebutuhan interior rumah, kantor, atau fungsi bangunan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA. Oleh Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd.
PENGEMBANGAN MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BAHASA INDONESIA Oleh Dr. Hj. Nunuy Nurjanah, M.Pd. LATAR BELAKANG Kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan menulis. Kesulitan siswa
Lebih terperinciBAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah Perusahaan Tyas Orchid merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tanaman hias di kota Bogor. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Ir. Cecep Badrudin
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. dengan prinsip saling membutuhkan dan saling membesarkan. Konsep formal
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kemitraan Kemitraan merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan oleh kedua belah pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan
Lebih terperinciTEKNOLOGI PRODUKSI BAWANG MERAH OFF-SEASON MENGANTISIPASI PENGATURAN IMPOR PRODUK B. MERAH. S u w a n d i
TEKNOLOGI PRODUKSI BAWANG MERAH OFF-SEASON MENGANTISIPASI PENGATURAN IMPOR PRODUK B. MERAH S u w a n d i DASAR PEMIKIRAN Bawang merah merupakan salah satu komoditi strategis dan ekonomis untuk pemenuhan
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Tanaman Pangan ,42. Hortikultura
1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN Hortikultura merupakan salah-satu subsektor penting dalam pembangunan pertanian. Secara garis besar, komoditas hortikultura terdiri dari kelompok tanaman sayuran (vegetables),
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian masih merupakan prioritas pembangunan secara nasional maupun regional. Sektor pertanian memiliki peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk
Lebih terperinciPRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU
PRODUKSI BENIH SUMBER UBIKAYU 1. Pemilihan Lokasi Tanah gembur, rata dan subur. Bukan endemik hama atau penyakit. Aman dari gangguan ternak dan pencurian. Bukan merupakan lahan bekas pertanaman ubi kayu.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. akan tetapi juga berperan bagi pembangunan sektor agrowisata di Indonesia.
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Usaha agribisnis tanaman hias saat ini sedang berkembang cukup pesat. Tanaman hias tidak hanya berperan dalam pembangunan sektor pertanian, akan tetapi juga
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM KERAGAAN BAWANG MERAH Perkembangan Produksi Bawang Merah di Indonesia
58 V. GAMBARAN UMUM KERAGAAN BAWANG MERAH 5.1. Perkembangan Produksi Bawang Merah di Indonesia Bawang merah sebagai sayuran dataran rendah telah banyak diusahakan hampir di sebagian besar wilayah Indonesia.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. 5 [Diakses tanggal 24 November 2011]
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gambaran Umum Hortikultura Menurut Zulkarnain (2009), kata hortikultura (horticulture) berasal dari bahasa latin, yakni hortus yang berarti kebun dan colere yang berarti menumbuhkan
Lebih terperinciMATERI 7. PERBANYAKAN VEGETATIF
MATERI 7. PERBANYAKAN VEGETATIF Perbanyakan secara vegetatif adalah cara perkembangbiakan tanaman dengan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti batang, cabang, ranting, pucuk daun, umbi dan akar, untuk
Lebih terperinciMANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA
Nama : Sonia Tambunan Kelas : J NIM : 105040201111171 MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Dengan lahan seluas 1500 m², saya akan mananam tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L) dengan jarak tanam, pola
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan keanekaragaman sumberdaya hayati yang tinggi. Sektor pertanian merupakan
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan keanekaragaman sumberdaya hayati yang tinggi. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menyumbang devisa negara yang
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya kesejahteraan masyarakat dari waktu ke waktu mengakibatkan peningkatan permintaan akan tanaman hias baik segi jumlah maupun mutunya. Beberapa produk hortikultura
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. UD. Sabila Farm terletak di Desa Pakembinangun yaitu Jalan Kaliurang
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis UD. Sabila Farm terletak di Desa Pakembinangun yaitu Jalan Kaliurang KM 18.5, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Pakembinangun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tanaman hias yang populer dalam tatanan kehidupan manusia karena bentuk dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bunga potong mawar (Rosa hybrida L.) merupakan salah satu kelompok tanaman hias yang populer dalam tatanan kehidupan manusia karena bentuk dan warna yang menarik,
Lebih terperinciII TINJAUAN PUSTAKA Agribisnis Florikultura
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Agribisnis Florikultura Sistem agribisnis terdiri atas berbagai macam subsistem yang saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Menurut Saragih (2001) 2, setidaknya terdapat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lili (Lilium L.) merupakan tanaman hias yang dibudidayakan untuk produksi umbi, bunga potong, tanaman pot dan taman (Straathof 1994). Tanaman ini memiliki nilai ekonomi
Lebih terperinciVI. IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PT. FLORIBUNDA
VI. IDENTIFIKASI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PT. FLORIBUNDA Lingkungan bisnis perusahaan akan mempengaruhi bisnis yang dijalankan perusahaan. Perubahan lingkungan, baik lingkungan makro seperti adanya
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM GRADING PADA TANAMAN BUNGA MAWAR DI LIEBE DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT
PENERAPAN SISTEM GRADING PADA TANAMAN BUNGA MAWAR DI LIEBE DESA CIHIDEUNG KECAMATAN PARONGPONG KABUPATEN BANDUNG BARAT Medi Mera Jingga 1 Hasan Ibrahim 2 ABSTRAK Perusahaan Liebe adalah perusahaan yang
Lebih terperinciJUDUL KEGIATAN WIRAUSAHA PENJUALAN TANAMAN OBAT SEBAGAI ORNAMENTAL HERBS
PKMK-2-4-1 JUDUL KEGIATAN WIRAUSAHA PENJUALAN TANAMAN OBAT SEBAGAI ORNAMENTAL HERBS Felix Yanwar, Heru Supriyanto, Lanjar Setiawan PS Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah. Kekayaan sumberdaya alam tersebut salah satunya tercurah pada sektor pertanian. Berbagai macam komoditas
Lebih terperinciKrisis ekonomi yang melanda lndonesia sejak pertengahan bulan. Sektor pertanian di lndonesia dalam masa krisis ekonomi tumbuh positif,
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi yang melanda lndonesia sejak pertengahan bulan Juli 1997 mempunyai dampak yang besar terhadap perekonomian negara. Sektor pertanian di lndonesia dalam
Lebih terperinciSuplemen Majalah SAINS Indonesia
Suplemen Majalah SAINS Indonesia Suplemen Majalah SAINS Indonesia Kentang Medians Siap Geser Dominasi Benih Impor Kentang varietas Atlantik sampai kini masih merajai suplai bahan baku untuk industri keripik
Lebih terperinciTEKNIK BERCOCOK TANAM
TEKNIK BERCOCOK TANAM Oleh : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DEFINISI TEKNIK BERCOCOK TANAM 1. Istilah teknik budidaya tanaman diturunkan dari pengertian kata-kata teknik, bercocok tanam, dan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sumatera Utara, karena mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif
PENDAHULUAN Latar Belakang Jeruk Keprok Maga merupakan salah satu komoditi buah buahan andalan Sumatera Utara, karena mempunyai keunggulan komperatif dan kompetitif dengan kultivar atau varietas jeruk
Lebih terperinciKEHIDUPAN ORANG JEPANG. tertentu saja. Misalnya pada waktu sejin shiki (hari kedewasaan), kekkon shiki (hari
KEHIDUPAN ORANG JEPANG 1. Pakaian Pakaian khas Jepang adalah kimono. Kimono dipakai oleh orang Jepang hanya pada waktu tertentu saja. Misalnya pada waktu sejin shiki (hari kedewasaan), kekkon shiki (hari
Lebih terperinciPRODUKSI TANAMAN NURSERY
PRODUKSI TANAMAN NURSERY Bambang B. Santoso Senen, 30 Maret 2009 PRODUKSI TANAMAN NURSERY A. Perencanaan Produksi B. Perbanyakan C. Produksi di Lapangan D. Produksi dalam Pot/wadah C. PRODUKSI DI LAPANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai salah satu negara agraris yang beriklim tropis dan di mata dunia internasional memiliki prospek bisnis hortikultura yang sangat cerah. Hortikultura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar orang pasti mengetahui bahwa bunga adalah perlambang keindahan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagian besar orang pasti mengetahui bahwa bunga adalah perlambang keindahan, cinta kasih, dan cinta tulus yang universal. Kata bunga berasal dari bahasa Perancis
Lebih terperinciLampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI
Lampiran 1. Standar Mutu Bunga Krisan Berdasarkan SNI 01-4478-1988 No Jenis Uji Satuan Kelas Mutu AA A B C 1 Panjang tangkai cm minimum Tipe standar 76 70 61 Asalan Tipe spray - Aster 76 70 61 Asalan -
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Agronomis Bawang prei termasuk tanaman setahun atau semusim yang berbentuk rumput. Sistem perakarannya
Lebih terperinciPERADABAN PALMYRA. Sejarah Perkembangan Arsitektur Barat dan Timur
PERADABAN PALMYRA Kelompok: 1. Muanisya Sanjaya (37368) 2. Rifan Ridwana (36867) 3. Fauzi Abdul Aziz (37062) 4. Candra Bayu P. (36448) 5. M. Cakra buana (36147) 6. Andhi Ardianto (36625) 7. Wisnu Rizky
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring waktu berlalu, kondisi dunia bisnis yang kian kompetitif membuat banyak perusahaan harus mengatasi beratnya kondisi tersebut dengan membuat strategi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kopi merupakan salah satu komoditi perkebunan yang penting dalam perekonomian nasional. Hal ini terlihat dari peranan sektor perkebunan kopi terhadap penyediaan lapangan
Lebih terperinciVI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK
VI RISIKO PRODUKSI SAYURAN ORGANIK 6.1. Analisis Risiko Produksi Risiko produksi menyebabkan tingkat produktivitas tanaman sayuran organik mengalami fluktuasi. Hal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang dikaruniai potensi alam yang sangat indah dan sangat memukau. Kesuburan tanahnya, keragaman flora dan faunanya, bahkan hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lagi sayuran dan buah buahan, karena kedua jenis bahan makanan ini banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu perhatian masyarakat sehubungan dengan meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan adalah usaha untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi sayuran dan buah buahan,
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi untuk mengusahakan dan mengembangkan berbagai
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang memiliki potensi untuk mengusahakan dan mengembangkan berbagai jenis tanaman hortikultura. Salah satu tanaman hortikultura
Lebih terperinciGambar 3. Usia Responden
4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Responden di Desa Kenteng berasal dari tiga dusun yang berbeda, diantaranya Dusun Jurang, Dusun Kenteng dan Dusun Karanglo. Pada umumnya, responden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudah diperbanyak dan jangka waktu berbuah lebih panjang. Sedangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan cara generatif dan vegetatif. Perbanyakan tanaman secara generatif biasanya dilakukan melalui biji dan mengalami penyerbukan
Lebih terperinciBISNIS TANAMAN BONSAI
Abstrak BISNIS TANAMAN BONSAI Oleh: Galih Sapto Ajie Nim: 10.12.5142 Banyak orang mengatakan bahwa memelihara dan merawat bonsai itu sulit dan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Kenyatan itu memang benar,
Lebih terperinciARSITEKTUR BYZANTIUM
ARSITEKTUR BYZANTIUM Seni bangunan ini kemudian disebut sebagai arsitektur klasik, karena prinsip-prinsip, konsep dan romantika bangunan pada jaman itu akan tetap abadi. Salah satu jenis arsitektur yang
Lebih terperinci