ANALISIS STRATEGI PROMOSI MELALUI INTERNET PADA SABLON BOGOR REZA RIFYAL AKBAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS STRATEGI PROMOSI MELALUI INTERNET PADA SABLON BOGOR REZA RIFYAL AKBAR"

Transkripsi

1 ANALISIS STRATEGI PROMOSI MELALUI INTERNET PADA SABLON BOGOR REZA RIFYAL AKBAR PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

2

3 PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Strategi Promosi Melalui Internet pada Sablon Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan ke perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan dengan Pendekatan Proses Hirarki Analitik pada Sablon Bogor adalah benar karya saya dengan arahan dari dosen pembimbing dan belum diajukan ke perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Agustus 2014 Reza Rifyal Akbar H

4 ABSTRAK REZA RIFYAL AKBAR. Analisis Strategi Promosi Melalui Pada Sablon Bogor. Dibimbing oleh MA MUN SARMA Promosi merupakan komunikasi tentang produk untuk mendapatkan respon positif dari konsumen. Tujuan promosi membutuhkan perencanaan strategi untuk memastikan pencapaian melalui pelaksanaan yang tepat, ketika dilakukan pengambilan keputusan dalam perencanaan strategi sangatlah penting untuk mengevaluasi setiap kemungkinan alternatif dengan baik. Sablon Bogor berkeinginan untuk melakukan analisis strategi promosi melalui internet yang tepat untuk diterapkan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi penyusunan strategi promosi melalui internet, dan (2) Menyusun alternatif strategi promosi yang efektif dan efisien yang dapat diterapkan. Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data, terdapat lima faktor yang memengaruhi penyusunan strategi promosi melalui internet yaitu materi iklan, pelayanan, anggaran biaya, alat bantu promosi dan segmentation targeting positioning. Alternatif yang dapat diterapkan oleh Sablon Bogor, yaitu search engine optimization, marketing, web advertising dan public relations Online. Alternatif strategi promosi yang paling tepat untuk diterapkan yaitu search engine optimization Kata kunci: AHP, perusahaan sablon, promosi Online, strategi promosi, ABSTRACT REZA RIFYAL AKBAR, Analysis Internet Promotion Strategy Through The Internet in Sablon Bogor. Supervised by MA MUN SARMA. Promotion is a form of communication of a product to get positive response from consumer. The purpose of promotion requires planning strategy to ensure that can be reached through the proper method. When making decision in planning strategy, the important factor is to evaluate each possibility of alternative. Sablon Bogor plans to analyze promotion strategy through the internet which can be applied. The purposes of this research are (1) to analyze factors are affecting the preparation of promotion strategy through internet, and (2) to arrange effective and efficient alternative promotion strategy through internet which can be applied. Based on the result of research, there are five factors which affecting the preparation of promotion strategy through internet. They are advertising materials, services, budget costs, promotional tools and segmentation, targeting, and positioning. There are several alternative strategies which can be applied are search engine optimization, marketing, web advertising and public relations online. The best alternative promotion strategy which can be applied is search engine optimization. Keywords: AHP, online promotion, promotion strategy, sablon company.

5 ANALISIS STRATEGI PROMOSI MELALUI INTERNET PADA SABLON BOGOR REZA RIFYAL AKBAR Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen Departemen Manajemen PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014

6

7 Judul Penelitian Nama NIM : Analisis Strategi Promosi Melalui Internet Pada Sablon Bogor : Reza Rifyal Akbar : H Disetujui Oleh Dr Ir Ma mun Sarma, MS, M.Ec Pembimbing Diketahui Oleh Dr Mukhamad Najib, STP, MM Ketua Departemen Tanggal Lulus :

8

9 PRAKATA Promosi internet adalah komunikasi tentang produk dengan tujuan mendapatkan respon positif dari konsumen melalui penggunaan teknologi untuk tujuan efisiensi dan efektivitas kegiatan pemasaran, dan melipatgandakan pesan pemasaran. Seiring dengan perkembangan internet yang semakin pesat, tidak dapat dielakkan tumbuhnya bisnis yang berorientasi internet dan pemanfaatan media internet itu sendiri untuk melakukan promosi. Contoh promosi melalui internet antara lain webhosting, social media, blast, ritel Online dan lainlain.banyaknya media di internet yang menyediakan jalan untuk mencapai target pasar yang potensial, terkadang membuat bingung pemasar dalam melakukan promosi melalui media internet. Skripsi ini membahas tentang strategi promosi melalui media internet berdasarkan penelitian pada perusahaan Sablon Bogor dengan judul penelitian Analisis Strategi Promosi Melalui Internet Pada Sablon Bogor. Melalui proposal skripsi ini, penulis menunjukkan kepada pembaca bagaimana pemilihan strategi promosi melalui media internet dengan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP) berdasarkan beberapa faktor yang memengaruhi. Khususunya pada bidang konveksi dan sablon. Skripsi disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Sarjana Alih Jenis Manajemen, Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Terima kasih banyak penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam penyelesaian skripsi ini. Bogor, Agustus 2014 Reza Rifyal Akbar

10 DAFTAR ISI PRAKATA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 2 Tujuan 3 Manfaat Penelitian 3 Ruang Lingkup Penelitian 3 TINJAUAN PUSTAKA 4 Manajemen Strategi 4 Promosi 4 Internet 4 Jenis Promosi Internet 4 METODE PENELITIAN 6 Kerangka pemikiran 6 Lokasi dan Waktu Penelitian 6 Jenis dan Sumber Data 6 Metode Pengolahan dan Analisis Data 7 Gambaran Umum Perusahaan 10 Bauran Promosi Sablon Bogor 10 Strategi Promosi Sablon Bogor Saat Ini 11 Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Utama Strategi Promosi Melalui Internet pada Sablon Bogor 11 Hasil Pengolahan Faktor Secara Vertikal dalam AHP 11 Hasil Pengolahan Aktor Secara Vertikal dalam AHP 12 Hasil Pengolahan Tujuan Secara Vertikal dalam AHP 12 Hasil Pengolahan Alternatif Secara Vertikal dalam AHP 13 Hasil Pengolahan Faktor Secara Horizontal dalam AHP 14 Hasil Pengolahan Tujuan Secara Horizontal dalam AHP 14 ix x xi xi

11 Hasil Pengolahan Alternatif Secara Horizontal dalam AHP 15 Implikasi Manajerial 16 KESIMPULAN DAN SARAN 17 KESIMPULAN 17 SARAN 17 DAFTAR PUSTAKA 18 RIWAYAT HIDUP 39 DAFTAR TABEL 1 Skala perbandingan 9 2 Distribusi karyawan Sablon Bogor 10 3 Bobot hasil penilaian terhadap faktor 12 4 Bobot hasil penilaian terhadap aktor 12 5 Bobot hasil penilaian terhadap tujuan 13 6 Bobot hasil penilaian terhadap alternatif 13 7 Hubungan antara elemen aktor dan elemen faktor 14 8 Hubungan antara elemen tujuan dan elemen aktor 15 9 Hubungan antara elemen alternatif dan elemen tujuan 15 DAFTAR GAMBAR 1 Data pengguna internet di Indonesia 1 2 Kerangka pemikiran penelitian 7 3 Struktur hierarki (Saaty 1993) 8 DAFTAR LAMPIRAN 1 Lokasi penelitian dan produk Sablon 21 2 Daftar pertanyaan untuk responden 22 3 Kuesioner penelitian 23 4 Kegiatan promosi Sablon Bogor melalui internet 36 5 Struktur hierarki strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor 37 6 Hasil pengolahan AHP 38

12

13 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan data hasil survey dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2013 pengguna internet Indonesia mencapai 71,19 juta orang. Tahun 2012 lalu pengguna internet hanya 63 juta, selama setahun pertumbuhannya mencapai 13%. Penetrasi jumlah pengguna internet terus meningkat, yaitu sekitar 28% dari jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 248 juta orang. Statistik pengguna internet di Indonesia dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Data pengguna internet di Indonesia ( 2014) Seiring pertumbuhan teknologi yang semakin maju, internet telah menjadi konsumsi sehari-hari dalam kehidupan manusia dan dunia bisnis. Internet memberikan kemudahan masyarakat untuk bisa melihat informasi dengan cepat, mudah dan murah. Terlebih lagi di dunia usaha, pelaku industri menempatkan internet sebagai prioritas utama. Internet dapat mempercepat arus informasi dan data pada para penggunanya, menciptakan basis bisnis pada pelanggan, loyalitas pelanggan dapat lebih diharapkan dan ditingkatkan sehingga akan menjaga kesinambungan usaha, menyediakan komunikasi yang efektif dan efisien berbiaya murah, memberikan kemudahan untuk konsultasi sesuai bidang, jangkauan global akan lebih mudah untuk diterapkan karena kelebihan internet yang dapat menjangkau seluruh pelosok wilayah geografis dunia, tingkat fleksibilitas yang tinggi karena dapat dilakukan kapan dan dimana saja tanpa dibatasi ruang dan waktu.

14 2 Pertumbuhan pengguna internet beberapa tahun ke depan diperkirakan akan semakin meningkat, melihat kemudahan dalam mengakses internet diperoleh dengan banyaknya produk dan layanan berbasis internet yang dihasilkan. Dapat disimpulkan bahwa internet telah menjadi bagian dari kebutuhan primer manusia. Banyak perusahaan menerapkan pemasaran sasaran untuk bersaing secara lebih efektif, perusahaan tidak memancarkan usaha pemasaran tetapi memfokuskan diri pada konsumen yang mempunyai peluang terbesar. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan kegiatan pemasaran perusahaan. Tanpa adanya kegiatan promosi, produk dan jasa yang ditawarkan tidak akan diketahui oleh masyarakat luas. Salah satunya yaitu promosi melalui internet. Apabila diterapkan dengan baik, kegiatan promosi melalui internet dapat digunakan untuk membangun merek yang hebat, terfokus pada target pasar yang sesuai, perusahaan besar dapat disaingi tanpa perlu investasi yang besar, dan perusahaan kecil dapat melambungkan namanya. Sablon Bogor merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang konveksi dan sablon. Sablon Bogor menawarkan produk siap pakai, melakukan produksi sesuai dengan pesanan dari pelanggan. Proses produksi dimulai dari penyediaan bahan baku, kemudian mengolahnya menjadi bahan setengah jadi hingga menjadi produk siap pakai. Kegiatan promosi dan penawaran dilakukan melalui internet, yang telah diterapkan sejak awal didirikannya Sablon Bogor. Banyaknya jenis promosi melalui internet yang dilakukan oleh Sablon Bogor, mengakibatkan kegiatan promosi kurang fokus. Manajemen Sablon Bogor mengatakan jika sumber daya manusia yang tersedia tidak memadai untuk melakukan semua jenis kegiatan promosi melalui internet. Sablon Bogor harus merencanakan strategi promosi yang tepat untuk mempertahanakan pelanggan lama dan meraih pelanggan baru untuk menggunakan produk yang ditawarkan. Persaingan usaha sejenis yang cukup tinggi, mengharuskan kegiatan promosi menjadi hal utama yang perlu dilakukan. Berdasarkan publikasi Kota Bogor Dalam Angka 2012 yang diterbitkan oleh Bappeda Kota Bogor, jumlah unit usaha industri tekstil kategori industri kecil non formal sebanyak 160 unit dengan penyerapan tenaga kerja 684 orang. Jumlah unit usaha yang tidak sedikit dengan segmentasi pasar yang relatif kecil di lingkup kota Bogor. Melihat peluang pangsa pasar dari netizen yang menjanjikan dan terlalu banyaknya jenis kegiatan promosi internet yang diterapkan oleh Sablon Bogor, sehingga dibutuhkan penelitian tentang alternatif strategi promosi melalui internet yang efektif dan efisien untuk diterapkan dalam menghadapi persaingan usaha sejenis dan meraih pangsa pasar yang diharapkan perusahaan. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi penyusunan strategi promosi melalui media internet? 2. Alternatif strategi promosi seperti apa yang efektif dan efisien yang dapat diterapkan?

15 3 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dicapai : 1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi melalui media internet. 2. Menyusun alternatif strategi promosi yang efektif dan efisien yang dapat diterapkan. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Sablon Bogor dalam kegiatan promosi melalui media internet, serta bisa menjadi bahan acuan bagi pengusaha pada bidang lain yang memiliki target pasar netizen atau pengguna internet. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sablon Bogor, penyedia jasa konveksi dan sablon di Kota Bogor. Penelitian difokuskan pada aspek promosi perusahaan melalui internet. Informasi diperoleh dari hasil wawancara pada pihak manajemen Sablon Bogor guna menghasilkan alternatif strategi promosi melalui internet yang sesuai untuk diterapkan.

16 4 TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Strategi Manajemen strategis merupakan seni dan pengetahuan dalam merumuskan, mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas-fungsional yang memampukan sebuah organisasi dalam mencapai tujuannya. Manajemen strategis berfokus pada usaha untuk mengintegrasikan manajemen, pemasaran, keuangan, produksi operasi, penelitian dan pengembangan, serta sistem informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasional. Tahapan dalam manajemen strategis yaitu aktivitas perumusan, penerapan dan terakhir penilaian strategi. Proses manajemen strategis didasarkan pada keyakinan bahwa organisasi mesti secara terus-menerus memonitor berbagai peristiwa dan tren internal serta eksternal, sehingga perubahan dapat dibuat pada waktu ketika dibutuhkan (David, 2009). Promosi Chan (2011) dalam bukunya Rahasia Sukses Ala Harvard Bunisess School menjelaskan, promosi adalah komunikasi tentang produk dengan tujuan mendapatkan respon positif dari konsumen. Promosi termasuk pemasaran above the line dan below the line. Pemasaran above the line menggunakan media massa seperti televisi, radio dan surat kabar. Below the line biasanya berfokus pada sarana yang lebih langsung, seperti surat kertas atau surat elektronik langsung, selebaran, kupon, hadiah dengan pembelian dan undian berhadiah. Inti dari kegiatan promosi adalah suatu bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang berusaha untuk menyebarkan informasi,memengaruhi, mengingatkan pasar sasaran agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan oleh perusahaan (Ali Hasan, 2013). Internet Internet sebagai jaringan global yang dibentuk oleh jaringan-jaringan yang lebih kecil, menghubungkan jutaan komputer dari seluruh penjuru dunia melalui infrastruktur komunikasi (Rosen, 2000). Melalui internet, perusahaan dapat menciptakan material pemasaran yang mencapai cakupan global dengan biaya yang sangat rendah. Perusahaan kecil akan dapat bersaing dengan perusahaan besar di dunia. Jenis Promosi Internet Promosi melalui internet kini semakin digemari oleh semua industri baik dalam kontek business to business, business to costumer, customer to costumer dalam memperkenalkan produk atau jasa. Tidak semua jenis promosi internet dapat digunakan, bergantung pada rencana promosi dan tujuan serta kebiasaan online audiens target sasaran, keuangan dan waktu (Igen, 2010).

17 a. Ritel Online Berinvestasi dalam peluang kemitraan dengan situs ritel online untuk meningkatkan ketersediaan dan kredibilitas bisnis dan produk. Iklan di situs seperti Amazon, Ebay dan Google Products Search akan menempatkan produk di lingkungan yang dicari oleh orang-orang yang telah mengidentifikasi diri mereka yang cenderung untuk membeli. b. Iklan Online Google AdWords (layanan cost per click) misalnya dapat meningkatkan kesadaran dan pelanggan langsung ke produk. Iklan online memungkinkan untuk mendapatkan pelanggan yang spesifik tapi dengan jangkauan yang luas. c. Search Engine Optimization Search Engine Optimization (SEO) adalah proses mengatur website untuk memberikan kesempatan terbaik untuk muncul di bagian atas peringkat mesin pencari. Sebagai strategi pemasaran online, SEO mempertimbangkan bagaimana mesin pencari bekerja dan apa yang dicari orang. d. Search Engine Marketing Search Engine Marketing (SEM) adalah serangkaian taktik online yang menghasilkan kesadaran merek dan membangun kepercayaan, meningkatkan visibilitas website terutama melalui pay per click ads and paid inclusion. SEM umumnya digunakan untuk menggerakkan pembeli potensial ke situs melalui mesin yang disponsori oleh Google AdWords. e. Affiliate Marketing Affiliate marketing adalah suatu proses bagi hasil yang memungkinkan pedagang untuk menggandakan upaya penjualan dengan mendaftarkan diri atau bergabung ke website lain sebagai tenaga penjualan. f. Public Relations Online Strategi yang digunakan untuk memegaruhi persepsi audiens online terhadap produk atau merek. Ini termasuk media sosial serta pengelolaan ruang berita online dan siaran pers. Strategi ini relatif murah sering mampu mendorong berbagai informasi dengan satu sama lain tentang produk dalam rantai horizontal yang berujung pada pembelian. g. Marketing marketing (EM) adalah bentuk pemasaran di media marketer menggunakan sebagai media komunikasi untuk mencapai konsumen secara langsung. EM sering menjadi cara yang fantastis untuk menyediakan konten khusus untuk orang-orang terutama ketika hubungan sudah akrab. h. Blogger Outreach Marketer dapat menggunakan blog bisnis untuk berkomunikasi dengan pelanggan. Blog ini memiliki jangkauan yang sangat luas dan merupakan cara mudah untuk membangun merek online. 5

18 6 METODE PENELITIAN Kerangka pemikiran Kerangka pemikiran merupakan intisari dari sebuah penelitian, memberikan petunjuk bagaimana melakukan penelitian tahap demi tahap. Sablon Bogor merupakan penyedia jasa yang bergerak dalam bidang konveksi dan sablon, berdomisili di Kota Bogor. Meraih ceruk pasar yang cenderung sama dalam pemenuhan kebutuhan primer manusia berupa pakaian. Persaingan usaha sejenis di daerah Bogor tidak terelakkan lagi, sehingga membutuhkan strategi yang efektif untuk meraup dan meraih pasar potensial agar dapat bertahan dan bersaing dalam dunia bisnis yang dijalani. Sablon Bogor menerapkan strategi promosi dari klasifikasi empat unsur dalam bauran pemasaran yang dikenal 4P yaitu product, price, promotion, dan place. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi strategi promosi melalui internet yang efektif dan efisien. Kerangka pemikiran penelitian dimulai dari penyusunan faktor-faktor yang memengaruhi penyusunan strategi, kemudian menerapkan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk mendapatkan keputusan yang tepat dengan melihat faktor-faktor yang relevan dan berpengaruh dalam strategi promosi melalui internet tersebut, seperti yang dijelaskan pada Gambar 2. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Sablon Bogor, beralamat di Jalan Flamboyan 2 No.4 Villa Citra Bantarjati Blok F2, Kelurahan Tegal Gundil Kecamatan Bogor Utara. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 Februari Lokasi penelitian dan contoh produk Sablon Bogor terdapat pada Lampiran 1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung di lapangan dengan pihak internal dan eksternal perusahaan. Pihak yang memiliki kaitan langsung serta bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan strategi promosi melalui internet yang diterapkan oleh Sablon Bogor. Terdiri dari tiga orang yaitu Marketing Manager, Accounting Manager. Pada pihak eksternal, wawancara dilakukan dengan satu orang pakar pemasaran online. Daftar pertanyaan untuk responden tersaji pada Lampiran 2 dan kuesioner penelitian pada Lampiran 3.

19 7 SABLON BOGOR Bauran Pemasaran Perusahaan Product (Produk) Price (Harga) Place (Tempat) Promotion (Promosi) Direct Marketing & Online Marketing (Pemasaran Langsung dan Online ) Penyusunan Hirarki Faktor Aktor Tujuan Alternatif Metode AHP (Pengolahan Vertikal, Horizontal) Penetapan prioritas Rekomendasi strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor Gambar 2 Kerangka pemikiran penelitian Metode Pengolahan dan Analisis Data Metode pengolahan data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Guna memperoleh prioritas keputusan yang efektif dalam pengembangan usaha dilakukan analisis data secara kuantitatif dilakukan dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) yang memungkinkan usaha pribadi untuk membentuk gagasan dan membatasi masalah dengan membuat asumsi dan menghasilkan pemecahan yang diinginkan.

20 8 Proses hierarki analitikal memiliki kerangka kerja yang terdiri atas delapan langkah kerja (Saaty 1993), yaitu sebagai berikut. 1. Mendefinisikan permasalahan Langkah pertama, menitik beratkan pada penguatan masalah secara mendalam. Permasalahan yang tidak jelas atau kurang spesifik akan menimbulkan bias dalam menentukan pemilihan tujuan, kriteria, aktivitas dan berbagai elemen atau faktor yang membentuk struktur hierarki pemecahan masalah tersebut. 2. Tahap menyusun hierarki Persoalan yang akan diselesaikan, diuraikan menjadi unsur-unsurnya, yaitu tujuan, kriteria dan alternatif, kemudian disusun menjadi struktur hirarki seperti pada Gambar 3. Goal Objectives Sub Objectives Alternatives Gambar 3 Struktur hierarki (Saaty 1993) 3. Penilaian kriteria dan alternatif Kriteria dan alternatif dinilai melalui perbandingan berpasangan. Menurut Saaty, untuk berbagai persoalan, skala 1 sampai 9 adalah skala terbaik dalam mengekspresikan pendapat. Nilai dan definisi pendapat kualitatif dari skala perbandingan Saaty dapat dilihat pada Tabel 1. Perbandingan dilakukan berdasarkan kebijakan pembuat keputusan dengan menilai tingkat kepentingan satu elemen terhadap elemen lainnya. Proses perbandingan berpasangan dimulai dari level hirarki paling atas untuk ditujukan memilih kriteria, elemen yang dijadikan perbandingan.

21 9 Tabel 1 Skala perbandingan Nilai Definisi Skala 1 Kedua elemen sama pentingnya Elemen yang satu sedikit lebih penting dari yang lainnya Elemen yang satu jelas lebih penting dari elemen lainnya Satu elemen sangat jelas lebih penting dibanding elemen lainnya Satu elemen mutlak 9 lebih penting dibanding elemen lainnya Nilai-nilai diantara dua 2,4,6,8 pertimbangan yang berdekatan Sumber : Saaty 1993 Penjelasan Dua elemen mempengaruhi sama kuat pada sifat itu Pengalaman atau pertimbangan sedikit mendukung satu elemen atas lainnya Pengalaman atas pertimbangan dengan kuat didukung dan dominasinya terlihat dalam praktek Satu elemen dengan kuat disokong dan dominasinya terlihat dalam praktek Dukungan elemen yang satu atas yang lain terbukti memiliki tingkat penegasan tertinggi Kompromi diperlukan diantara dua pertimbangan 4. Penentuan prioritas Setiap kriteria dan alternatif, perlu dilakukan perbandingan berpasangan (pairwise comparisons). Nilai-nilai perbandingan relatif kemudian diolah untuk menentukan peringkat alternatif dari seluruh alternatif. Bobot atau prioritas dihitung dengan manipulasi matriks atau melalui penyelesaian persamaan matematik. Pengolahan matriks pendapat terdiri dari dua tahap, yaitu : Pengolahan horizontal digunakan untuk menyusun prioritas elemen keputusan untuk satu level hirarki atasnya. Pengolahan vertikal digunakana untuk menyusun prioritas pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki keputusan terhadap sasaran utama.

22 10 HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Perusahaan Sablon Bogor merupakan badan usaha penyedia jasa konveksi dan sablon yang memiliki basis di Bogor dengan mengedepankan kualitas produksi, pelayanan optimal dan tepat waktu. Sablon Bogor berdiri pada tanggal 14 Agustus Visi Sablon Bogor adalah menjadi penyedia layanan sablon No. 1 di Bogor dengan mengedepankan produksi berkualitas, pelayanan optimal dan tepat waktu. Misi dari Sablon Bogor yaitu : Produksi pesanan sesuai dengan ekspektasi pelanggan, memberikan layanan purna jual dan menjaga continues relationship dengan pelanggan, serta mengembangkan word of mouth positif dengan mengutamakan pelayanan responsif dan solutif. Sablon Bogor dipimpin oleh seorang Direktur yang membawahi tiga orang manajer, yaitu Marketing Manager, Accounting Manager dan Production Manager dalam mengelola dan menjalankan usaha. Karyawan Sablon Bogor berjumlah delapan orang yang terdiri dari 1 wanita dan 7 pria. Tabel 2 disajikan pembagian karyawan pada Sablon Bogor. Tabel 2 Distribusi karyawan Sablon Bogor Divisi Jumlah (orang) Direktur 1 Marketing Manager 1 Accounting Manager 1 Marketing Executive 1 Production Staff 4 Total 8 Bauran Promosi Sablon Bogor Aktifitas promosi Sablon Bogor dilakukan lebih banyak melalui media internet. Promosi secara offline hanya melalui penempelan logo usaha pada beberapa komunitas dalam acara tertentu. Bauran promosi melalui internet pada Sablon Bogor yaitu : 1. Iklan melalui media internet, dilakukan dengan mengiklankan produk atau jasa pada website yang sering diakses oleh netizen sesuai target pasar Sablon Bogor. 2. Penjualan personal dilakukan dengan menawarkan proposal kerjasama dan presentasi secara lisan pada calon pembeli. 3. Promosi penjualan yang dilakukan Sablon Bogor, memberikan insentif dengan sistem 24+1, yaitu pelanggan yang memesan dengan jumlah 24 pcs akan mendapatkan bonus 1 pcs. 4. Hubungan masyarakat untuk membangun image perusahaan dengan cara menyampaikan berita yang bersifat komersial dilakukan melalui media sosial seperti facebook, twitter dan instagram. 5. Pemasaran interaktif diterapkan melalui penyediaan fasilitas tanya jawab pada website Sablon Bogor.

23 11 6. Penjualan langsung dengan mengirim penawaran produk pada perusahaan dan lembaga pemerintah dan swasta. Strategi Promosi Sablon Bogor Saat Ini Sablon Bogor yang bergerak pada bidang sablon dan konveksi telah menerapkan beberapa strategi promosi untuk meraih target pasar potensial. Banyak konsumen mengenal Sablon Bogor melalui internet. Optimalisasi mesin pencari dengan memanfaatkan kata kunci menjadi bagian strategi promosi yang diterapkan Sablon Bogor saat ini, tim pemasaran melakukan riset mendalam mengenai kata kunci yang sering digunakan netizen untuk mencari layanan jasa yang sesuai dengan bidang bisnis perusahaan. Penjualan langsung juga dilakukan dengan mengirimkan penawaran jasa pada event organizer dan tour and travel. Strategi direct link pada website populer dengan mendayagunakan beberapa relasi juga dilakukan oleh Sablon Bogor untuk meningkatkan kunjungan pada website perusahaan dan agar lebih mudah diindeks oleh google. Strategi promosi juga dilakuan melalui media sosial yang tersedia seperti facebook sablonbogordotcom, google+ sablon bogor. Kegiatan promosi Sablon Bogor melalui internet tersaji pada Lampiran 4 Analisis Hasil Pengolahan Hierarki Utama Strategi Promosi Melalui Internet pada Sablon Bogor Hasil Pengolahan Faktor Secara Vertikal dalam AHP Pelaksanaan strategi promosi melalui internet dipengaruhi beberapa faktor. (1) Materi iklan merupakan informasi mengenai layanan, kapasitas dan kualitas seperti apa yang ditawarkan oleh Sablon Bogor kepada konsumen. (2) Pelayanan menjadi hal yang tidak bisa terpisahkan dalam usaha yang berbasis jasa. Pelayanan prima sering kali menjadi penilaian utama dalam penentuan keputusan pengguna jasa. (3) Ketersediaan anggaran biaya yang cukup untuk menentukan strategi promosi seperti apa yang sesuai dengan keadaan keuangan usaha dengan hasil yang optimal. (4) Alat bantu promosi seperti smartphone, internet merupakan media perantara fungsional untuk mencapai target pasar netizen. (5) segmentation, targeting, positioning (STP). Digunakan untuk menganalisa pasar mengetahui potensi penjualan suatu pasar serta karakteristik produk dan layanan seperti apa yang diinginkan konsumen dan pasar mana yang memiliki peluang besar untuk dimasuki Sablon Bogor. Struktur hierarki strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor terdapat pada Lampiran 5. Hasil pengolahan dari faktor-faktor penyusun hierarki utama diperoleh bobot dan prioritas yang memiliki pengaruh dalam pengambilan keputusan promosi melalui media internet. Berdasarkan hasil pengolahan data, alat bantu promosi menjadi faktor prioritas utama dengan bobot nilai Kegiatan promosi membutuhkan media perantara agar informasi dapat tersampaikan dengan baik pada konsumen. Sablon Bogor yang memberikan fokus khusus pada target pasar netizen, memerlukan alat bantu promosi yang sesuai seperti smartphone, internet dan lain-lain sebagai perantara informasi.

24 12 Faktor STP menjadi prioritas kedua dengan bobot nilai STP perlu diperhatikan agar kegiatan promosi tepat sasaran pada konsumen yang membutuhkan jasa sablon dan konveksi. Materi iklan menjadi prioritas ketiga dengan bobot Konsumen melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Sablon Bogor berdasarkan informasi yang diperoleh dari materi iklan pada website atau media sosial lainnya. Materi iklan yang lengkap mengenai layanan, kualitas dan kapasitas produksi menjadi tolak ukur dalam pengambilan keputusan pembelian. Faktor yang menjadi prioritas selanjutnya yaitu pelayanan dengan bobot dan anggaran biaya dengan bobot nilai Hasil pengolahan faktor-faktor hirarki utama strategi promosi melalui media internet pada Sablon Bogor dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Bobot hasil penilaian terhadap faktor Elemen Faktor Bobot Prioritas Materi Iklan Pelayanan Anggaran biaya Alat bantu promosi Segmentation, targeting, positioning Hasil Pengolahan Aktor Secara Vertikal dalam AHP Aktor yang memiliki pengaruh penting dalam pengambilan keputusan strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor adalah Marketing Manager dengan bobot nilai Marketing Manager merupakan aktor yang berperan penting pada bidang pemasaran, ujung tombak dari proses penjualan, pelayanan dan hubungan langsung dengan pelanggan. Pada urutan kedua aktor dengan bobot yaitu pakar pemasaran online, yang mengetahui bagaimana meraih pasar netizen dengan memanfaatkan layanan online yang ada. Aktor yang menjadi prioritas ketiga yaitu Accounting Manager dengan bobot Accounting Manager bertugas mengelola arus kas, bertanggung jawab pada kestabilan kondisi keuangan perusahaan. Implementasi dari strategi promosi melalui media internet juga bergantung pada kemampuan keuangan perusahaan, strategi yang efektif menjangkau langsung target pasar serta efisiensi dalam pembiayaan. Pada Tabel 4 disajikan bobot hasil penilaian terhadap aktor yang mempunyai pengaruh pada penyusunan strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor. Tabel 4 Bobot hasil penilaian terhadap aktor Elemen Aktor Bobot Prioritas Marketing Manager Accounting Manager Pakar Pemasaran Online Hasil Pengolahan Tujuan Secara Vertikal dalam AHP Analisis hasil pengolahan data, menunjukkan prioritas tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam strategi promosi melalui internet secara berurutan yaitu

25 13 meningkatkan penjualan dengan bobot Tingkat penjualan yang tinggi berdampak baik bagi kelangsungan hidup usaha, kesejahteraan karyawan terjaga, omset dan keuntungan usaha juga meningkat. Prioritas tujuan yang memiliki pengaruh relatif sama yaitu informasi layanan yang ditawarkan dan brand awareness dengan bobot nilai dan Menawarkan informasi layanan yang informatif dan solutif kepada pelanggan, secara tidak langsung juga dapat meningkatkan brand awareness untuk memberikan keyakinan pada pelanggan mengenai jasa yang ditawarkan. Tujuan memiliki keunggulan kompetitif menjadi prioritas terakhir yang mendasari penyusunan strategi promosi melalui internet dengan bobot Pada Tabel 5 dapat dilihat rincian mengenai hasil pengolahan tujuan secara vertikal dalam AHP. Tabel 5 Bobot hasil penilaian terhadap tujuan Elemen Tujuan Bobot Prioritas T1 = Brand Awareness T2 = Informasi layanan yang ditawarkan T3 = Meningkatkan penjualan T4 = Memiliki keunggulan kompetitif Hasil Pengolahan Alternatif Secara Vertikal dalam AHP Hal utama yang menjadi strategi promosi melalui internet yang dapat diterapkan yaitu search engine optimization dengan bobot nilai Optimalisasi mesin pencari melalui pemanfaatan kata kunci yang berhubungan dengan layanan jasa yang ditawarkan, dapat memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mengetahui keberadaan Sablon Bogor pada internet. Strategi ini mendorong lalu lintas menuju situs perusahaan dan memiliki manfaat jangka panjang. Bobot prioritas hasil pengolahan data alternatif strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor disajikan pada Tabel 6. Tabel 6 Bobot hasil penilaian terhadap alternatif Elemen Tujuan Bobot Prioritas Search Engine Optimization Marketing Web Advertising Public Relations Online Public relations Online dengan bobot menjadi bobot prioritas kedua sebagai alternatif strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor. Kegiatan public relation Online dapat menstimulasi permintaan sebuah produk atau jasa dengan menyampaikan berita yang signifikan dan bersifat komersial, dapat menjadi pelengkap bagi periklanan untuk menginformasikan mengenai perusahaan, membangun kredibilitas dan image perusahaan. Prioritas ketiga yaitu web advertising dengan bobot Iklan Online memungkinkan untuk mendapatkan pelanggan yang spesifik dengan jangkauan yang luas. Pemasangan iklan pada situs atau blog yang paling banyak dibaca di industri yang sesuai dengan usaha yang dijalankan dapat menjadi pilihan. Bobot

26 yaitu marketing menjadi prioritas terakhir yang dapat diterapkan sebagai alternatif strategi promosi melalui internet. dapat menjadi media komunikasi untuk mencapai konsumen secara langsung serta dapat menjadi cara yang fantastis untuk menyediakan konten khusus bagi pelanggan ketika hubungan sudah akrab. Hasil Pengolahan Faktor Secara Horizontal dalam AHP Hasil pengolahan data secara horizontal menunjukkan hubungan antara elemen-elemen dalam suatu tingkat hirarki dengan elemen-elemen lainnya di tingkat hirarki yang berbeda. Dari pengolahan data secara horizontal dapat dilihat pengaruh antara suatu elemen pada suatu tingkat terhadap sejumlah elemen lainnya pada tingkat hirarki dibawahnya. Hubungan antara elemen aktor terhadap elemen faktor yang berperan dalam penyusunan strategi promosi dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Hubungan antara elemen aktor dan elemen faktor Elemen Faktor Elemen Aktor MI Pe AB ABP STP Marketing Manager Accounting Manager Pakar Pemasaran Online Tabel 7 merupakan hasil pengolahan horizontal yang menunjukkan hubungan antara elemen faktor dan elemen aktor. Manager Marketing memiliki peran tertinggi pada empat faktor yaitu faktor materi iklan (MI), pelayanan (PE), alat bantu promosi (ABP) dan segmentation, targeting, positioning (STP). Pada materi iklan dengan bobot 0.692, manager marketing sangat berperan untuk menyusun materi iklan yang dapat menarik minat konsumen untuk menggunakan jasa Sablon Bogor. Tugas pokok lainnya yaitu memberikan pelayanan langsung dan tak langsung pada konsumen, melalui tatap muka atau dengan bantuan alat promosi. Termasuk mengidentifikasi segmentasi target dan posisi perusahaan di pasar. Faktor anggaran biaya (AB), Acconting Manager menjadi aktor yang paling berpengaruh dengan bobot Keseluruhan kegiatan perusahaan yang membutuhkan biaya, semuanya atas kendali accounting manager. Hasil Pengolahan Tujuan Secara Horizontal dalam AHP Pada Tabel 8, dapat dilihat hasil pengolahan horizontal yang menunjukan hubungan antara elemen aktor dan elemen tujuan dalam strategi promosi melalui media internet pada Sablon Bogor.

27 15 Tabel 8 Hubungan antara elemen tujuan dan elemen aktor Elemen Aktor Elemen Tujuan Dir MM AM T T T T Tabel 8 menunjukkan tujuan yang paling ingin dicapai oleh Marketing Manager adalah brand awareness (T1) dengan bobot 0.358, kesadaran akan merek dapat menghasilkan pencitraan yang baik bagi perusahaan sehingga dapat mendukung word of mouth positif pada kalangan masyarakat. Bobot pada tujuan meningkatkan penjualan (T3) menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh aktor marketing manager dan accounting manager. Bagi perusahaan yang berorientasi bisnis, keuntungan merupakan hal yang diinginkan. Meningkatkan penjualan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan. Hasil Pengolahan Alternatif Secara Horizontal dalam AHP Hubungan antara tujuan yang ingin dicapai dengan alternatif strategi promosi melalui internet yang dapat diterapkan dapat dilihat pada Tabel 9. Alternatif public relations Online (PRO) dapat dilakukan untuk mencapai tujuan brand awareness (T1) dengan bobot dan tujuan memberikan informasi layanan yang ditawarkan (T2) dengan bobot Proses membangun pencitraan yang baik mengenai perusahaan dengan memanfaatkan social media seperti facebook, twitter, instagram yang semakin banyak penggunanya. Alternatif search engine optimization (SEO) dapat dimanfaatkan untuk memenuhi tujuan meningkatkan penjualan (T3) dengan bobot dan tujuan memiliki keunggulan kompetitif (T4) dengan bobot Tabel 9 Hubungan antara elemen alternatif dan elemen tujuan Alternatif Elemen Tujuan T1 T2 T3 T4 SEO EM WA PRO

28 16 Implikasi Manajerial Hasil penelitian dan pengolahan data menggunakan metode AHP yang tersaji pada Lampiran 6, dihasilkan beberapa alternatif strategi promosi yang dapat diterapkan dengan bobot dan prioritas yang berbeda. Alternatif dengan nilai tertinggi dapat diprioritaskan untuk diterapkan terlebih dahulu dibandingkan alternatif lainnya, yaitu alternatif search engine optimization. Dalam hal ini, Marketing Manager yang memiliki pengaruh paling besar untuk pengambilan keputusan strategi promosi, dapat lebih gencar melakukan riset mengenai kata kunci yang berhubungan dengan bidang usaha yang dijalankan. Senantiasa melakukan pembaharuan informasi mengenai kebutuhan dan keinginan pembeli. Penerapan search engine optimization juga dapat menghasilkan tujuan yang ingin dicapai perusahaan yaitu untuk meningkatkan penjualan. Alternatif lain seperti marketing, web advertising, public relations online dapat juga diterapkan secara bergantian, disesuaikan dengan kondisi dan tingkat kepentingan masing-masing. Alat bantu promosi menjadi faktor prioritas utama dalam pengambilan keputusan promosi melalui internet. Upaya untuk memberi kemudahan komunikasi melalui penjualan personal kepada calon pembeli, Sablon Bogor perlu memberikan fasilitas pendukung bagi tim pemasaran. Analisis mendalam mengenai STP oleh tim pemasaran Sablon Bogor perlu diberi perhatian khusus, agar distribusi iklan tepat sasaran pada target pasar yang ingin diraih. Tujuan brand awareness dan tujuan memberikan informasi layanan, dapat dicapai dengan penerapan alternatif public relations Online. Public relations Online dapat menstimulasi permintaan terhadap layanan yang ditawarkan Sablon Bogor, menyampaikan berita yang signifikan dan bersifat komersil sebagai pelengkap bagi periklanan untuk menginformasikan kepada berbagai macam pemirsa serta untuk membantu membangun kredibilitas dan image perusahaan. Langkah yang dapat dilakukan yaitu memanfaatkan sosial media untuk memberikan pengetahuan tentang konveksi dan sablon, memberikan layanan dalam proses pemesanan, kualitas bahan dan tips dalam melakukan perawatan hasil produksi. Koordinasi yang baik antara aktor yang memiliki pengaruh dalam penyusunan strategi promosi melalui internet yaitu marketing manager, accounting manager dan pakar pemasaran online dapat menghasilkan strategi promosi efektif dan efisien yang dapat diterapkan. Berusaha secara berkesinambungan memperbarui informasi, perkembangan dalam bidang usaha yang dijalankan dan strategi promosi melalui internet. Guna menyelaraskan ekspektasi konsumen serta memberikan kepuasaan maksimal atas hasil produksi, menjadikan pelanggan setia menggunakan layanan yang ditawarkan oleh Sablon Bogor.

29 17 KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil pada penelitian mengenai analisis strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor yaitu : 1. Terdapat lima faktor yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor yaitu materi iklan, pelayanan, anggaran biaya, alat bantu promosi, segmentation targeting positioning. 2. Alternatif strategi promosi yang dapat diterapkan yaitu search engine optimization, web advertising, marketing, public relations online. Alternatif yang paling tepat untuk diterapkan yaitu alternatif search engine optimization. SARAN 1. Sablon Bogor sebaiknya memberikan fasilitas alat bantu promosi untuk manager marketing beserta jajarannya karena untuk melakukan komunikasi yang efektif dengan pelanggan dibutuhkan media sebagai perantara. Dapat dilakukan dengan cara memfasilitasi komputer yang terpasang dengan jaringan internet. Alat komunikasi seperti smartphone yang memberikan mobilitas tersendiri dalam berinteraksi. 2. Untuk menerapkan alternatif strategi promosi melalui internet yang paling tepat, marketing manager beserta jajarannya perlu secara berkala melakukan riset kata kunci yang berhubungan dengan industri yang dijalani. Memperdalam dan memperbaharui teknik dan strategi search engine optimization, mengingat dunia internet dan keinginan pelanggan yang begitu dinamis.

30 18 DAFTAR PUSTAKA [APJII] Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, [BPS] Badan Pusat Statistik Profil Terkini Internet Industri dan Pertumbuhannya. [internet]. [diunduh tanggal 2014 Mei 15]. Tersedia pada : %20APJII%20&%20BPS.pdf [BAPPEDA] Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Bogor Dalam Angka [internet]. [diunduh tanggal 2014 Mei 13] Tersedia pada : Chan E Rahasia Sukses ala Harvard Business School. Satrio Wahono, penerjemah. Jakarta (ID): PT. Gramedia. David FR Manajemen Strategis Konsep. Jakarta (ID) Salemba Empat. Fewidarto PD Analitik Hierarki Proses. Paper Jurusan Teknologi Pertanian. Bogor (ID): Fakultas Teknologi Pertanian. Hasan, Ali Marketing dan Kasus-kasus Pilihan. Yogyakarta (ID): Caps Publishing Igen, Rachmad Strategi Sukses berjualan online. Jakarta (ID): Media Kita. Imanto, W Rahasia Sukses Berjualan di Internet. Yogyakarta (ID): CV. Andi Offset. Kottler, P Marketing Management. Ninth Edition.Prentice Hall International.New Jersey. Kotler P dan Gary A Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Ke-12. Jakarta (ID): Erlangga. Rosen, Anita The E-Commerce Question and Answer Book A Survival Guide for Business Manager. New York: American Management Association Publication. Saaty, TL Proses Hirarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Kompleks (Terjemahan). Jakarta (ID) : PT Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta [diakses 12 Mei 2014]. Tersedia pada

31 LAMPIRAN 19

32 20

33 21 Lampiran 1 Lokasi penelitian dan produk Sablon Lokasi penelitian Produk Sablon Bogor

34 22 Lampiran 2 Daftar pertanyaan untuk responden Daftar pertanyaan berikut diajukan kepada pihak yang memiliki pengaruh dalam penyusunan strategi promosi melalui media internet pada Sablon Bogor. 1. Identitas Diri : a. Nama : b. Jabatan : c. Lama bekerja : 2. Bagaimana gambaran umum Sablon Bogor? 3. Apa keunggulan jasa yang dimiliki perusahaan? 4. Apakah Sablon Bogor menerapkan strategi promosi melalui media internet? 5. Apa saja bentuk strategi yang diterapkan? 6. Faktor apa yang memengaruhi penyusunan strategi promosi melalui media internet? 7. Siapa saja yang berperan dalam penyusunan strategi promosi melalui media internet? 8. Apa Tujuan strategi promosi melalui media internet yang diterapkan? 9. Strategi promosi melalui media internet dalam bentuk apa yang dinilai efektif untuk mencapai tujuan Sablon Bogor? 10. Apa saja permasalahan yang dihadapi dalam penerpan strategi promosi melalui media internet?

35 23 Lampiran 3 Kuesioner penelitian Nomor Kuisioner :. Tanggal Kuesioner:.. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Promosi Melalui Internet Pada Sablon Bogor Reza Rifyal Akbar H PROGRAM SARJANA ALIH JENIS MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2014

36 24 A. PROFIL RESPONDEN 1. Nama : 2. Jabatan : 3. Alamat Kantor : 4. Jenis Kelamin : Laki-laki ( ) Perempuan ( ) 5. Usia : tahun 6. Pendidikan Terakhir : D3 ( ) S1 ( ) S2 ( ) 7. Nomor Telepon : 8. Tanda tangan : B. PETUNJUK PENGISIAN Pada bagian ini anda diminta untuk membandingkan elemen A dan elemen B lalu menyilangkan (X) atau checklist ( ) nilai perbandingannya. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9. Contoh: Anda diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan antara Materi Iklan dan Pelayanan Nilai komparasi (A dibandingkan Definisi dengan B) 1 A dan B sama penting 3 A sedikit lebih penting dari B 5 A lebih penting dari B 7 A sangat jelas lebih penting dari B 9 A mutlak lebih penting dari B 2,4,6,8 Nilai-nilai diantara dua perbandingan 1. Jika anda menganggap Materi Iklan sedikit lebih penting dari Pelayanan Bila kanan lebih Elemen Bila kiri lebih penting Elemen 1 penting kiri kanan Materi x Pelayanan Iklan 2. Jika anda menganggap Materi Iklan sangat jelas lebih penting dari Pelayanan Bila kanan lebih Elemen Bila kiri lebih penting Elemen 1 penting kiri kanan Materi x Pelayanan Iklan

37 25 Struktur hierarki strategi alternatif promosi melalui internet pada Sablon Bogor GOAL STRATEGI PROMOSI MELALUI INTERNET PADA SABLON BOGOR FAKTOR MI Pe An ABP STP AKTOR MM AM PPO TUJUAN T1 T1 T2 T3 ALTERNATIF A1 A2 A3 A4 Faktor : - Materi Iklan (MI) - Pelayanan (Pe) - Anggaran Biaya (AB) - Alat Bantu Promosi (ABP) - Segmentation Targetting Positioning (STP) Aktor : - Manager Marketing (MM) - Manager Accounting (AM) - Pakar Pemasaran Online (PPO) Tujuan : - Brand Awareness (T1) - Informasi layanan yang ditawarkan (T2) - Meningkatkan penjualan (T3) - Memiliki keunggulan kompetitif (T4) Strategi Alternatif : - Search Engine Optimization (SEO) - Marketing (EM) - Web Advertising (WA) - Public Relations Online (PRO)

38 26 C. PENGISIAN KUESIONER 1. Dalam menentukan strategi promosi melalui media internet terdapat lima faktor yang perlu dipertimbangkan, yaitu : - Materi Iklan (MI) - Pelayanan (Pe) - Anggaran Biaya (AB) - Alat bantu promosi (ABP) - Segmentation Targeting Positioning (STP) 1.1 Perbandingan Faktor Antar Elemen Faktor terhadap Goal. GOAL STRATEGI PROMOSI MELALUI INTERNET PADA SABLON BOGOR FAKTOR MI Pe An ABP STP Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan relatif antara faktor-faktor dalam menentukan bobot prioritas strategi promosi melalui media internet. Kiri MI MI MI MI Pe Pe Pe AB AB ABP Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan Pe AB ABP STP AB ABP STP ABP STP STP Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya.

39 27 2. Terdapat lima aktor yang berperan dalam perumusan strategi promosi melalui media internet yaitu : - Manager Marketing (MM) - Manager Accounting (MA) - Pakar Pemasaran Online (PPO) 2.1 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Materi Iklan FAKTOR MI Pe An ABP STP AKTOR MM MA PPO Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh antara aktor yang satu dengan aktor lainnya dalam konteks faktor materi iklan untuk perumusan strategi promosi melalui media internet. Kiri MM MM AM Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan AM PPO PPO Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya.

40 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Pelayanan FAKTOR MI Pe An ABP STP AKTOR MM MA PPO Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh antara aktor yang satu dengan aktor lainnya dalam konteks faktor Pelayanan untuk perumusan strategi promosi melalui media internet. Kiri MM MM AM Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya 2.3 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Anggaran Biaya AM PPO PPO FAKTOR MI Pe An ABP STP AKTOR MM MA PPO

41 29 Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh antara aktor yang satu dengan aktor lainnya dalam konteks faktor Anggaran Biaya untuk perumusan strategi promosi melalui media internet. Kiri MM MM AM Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya 2.4 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Alat Bantu Promosi AM PPO PPO FAKTOR MI Pe An ABP STP AKTOR MM MA PPO Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh antara aktor yang satu dengan aktor lainnya dalam konteks faktor Alat bantu promosi untuk perumusan strategi promosi melalui media internet. Kiri MM MM AM Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya AM PPO PPO

42 Perbandingan Aktor terhadap Elemen Faktor Segmentation Targetting Posotioning FAKTOR MI Pe An ABP STP AKTOR MM MA PPO Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh antara aktor yang satu dengan aktor lainnya dalam konteks faktor Segmentation Targeting Positioning untuk perumusan strategi promosi melalui media internet. Kiri MM MM AM Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya 3. Terdapat empat tujuan yang ingin dicapai dalam strategi promosi melalui media internet, yaitu : - Brand Awareness (T1) - Informasi layanan yang ditawarkan (T2) - Meningkatkan penjualan (T3) - Memiliki keunggulan kompetitif (T4) 3.1 Perbandingan Tujuan terhadap Aktor Marketing Manager Kanan AM PPO PPO AKTOR MM MA PPO TUJUAN T1 T2 T3 T4

43 31 Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara tujuan satu dengan tujuan lainnya untuk aktor Marketing Manager dalam menentukan bobot prioritas pemilihan strategi promosi melalui media internet. Kiri T1 T1 T1 T2 T2 T3 Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya 3.2 Perbandingan Tujuan terhadap Aktor Accounting Manager T2 T3 T4 T3 T4 T4 MM MA PPO T1 T2 T3 T4 Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara tujuan satu dengan tujuan lainnya untuk aktor Accounting Manager dalam menentukan bobot prioritas pemilihan strategi promosi melalui media internet. Kiri T1 T1 T1 T2 T2 T3 Bila kiri lebih penting Bila kanan lebih penting Kanan T2 T3 T4 T3 T4 T4

44 32 Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya 3.3 Perbandingan Tujuan terhadap Aktor Pakar Pemasaran Online MM MA PPO T1 T2 T3 T4 Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara tujuan satu dengan tujuan lainnya untuk aktor Pakar Pemasaran Online dalam menentukan bobot prioritas pemilihan strategi promosi melalui media internet. Kiri T1 T1 T1 T2 T2 T3 Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya 4. Terdapat empat strategi alternatif yang dapat diterapkan sebagai strategi promosi melalui media internet yang akan dinilai bobot prioritasnya, yaitu : - Search Engine Optimization (SEO) - Marketing (EM) - Web Advertising (WA) - Public Relations Online (PRO) 4.1 Perbandingan Alternatif Strategi terhadap Tujuan Brand Awareness(T1) T2 T3 T4 T3 T4 T4 TUJUAN T1 T2 T3 T4 ALTERNATIF SEO EM WA PRO

45 33 Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara alternatif satu dengan alternatif lainnya untuk tujuan Brand Awareness (T1) dalam menentukan bobot prioritas pemilihan strategi promosi melalui media internet. Kiri SEO SEO SEO EM EM MA Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya EM MA PRO MA PRO PRO 4.2 Perbandingan Alternatif Strategi Terhadap Tujuan Informasi Layanan (T2) TUJUAN T1 T2 T3 T4 ALTERNATIF SEO EM WA PRO Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara alternatif satu dengan alternatif lainnya untuk tujuan Informasi Layanan (T2) dalam menentukan bobot prioritas pemilihan strategi promosi melalui media internet. Kiri SEO SEO SEO EM EM MA Bila kiri lebih penting Bila kanan lebih penting Kanan EM MA PRO MA PRO PRO

46 34 Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya 4.3 Perbandingan Alternatif Strategi terhadap Tujuan Meningkatkan penjualan (T3) TUJUAN T1 T2 T3 T4 ALTERNATIF SEO EM WA PRO Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara alternatif satu dengan alternatif lainnya untuk tujuan Meningkatkan penjualan (T3) dalam menentukan bobot prioritas pemilihan strategi promosi melalui media internet. Kiri SEO SEO SEO EM EM MA Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan EM MA PRO MA PRO PRO Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya 4.4 Perbandingan Alternatif Strategi terhadap Tujuan Keunggulan Kompetitif (T4) TUJUAN T1 T2 T3 T4 ALTERNATIF SEO EM WA PRO

47 35 Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara alternatif satu dengan alternatif lainnya untuk tujuan Keunggulan kompetitif (T4) dalam menentukan bobot prioritas pemilihan strategi promosi melalui media internet. Kiri SEO SEO SEO EM EM MA Bila kiri lebih penting penting Bila kanan lebih Kanan Keterangan : Nilai 1 = sama penting; 3 = sedikit lebih penting; 5 = jelas lebih penting; 7=sangat jelas lebih penting; 9 = mutlak lebih penting; nilai 2, 4, 6, 8 adalah nilai-nilai diantaranya EM MA PRO MA PRO PRO KRITIK DAN SARAN. Terima Kasih atas perhatian Bapak/Ibu

48 36 Lampiran 4 Kegiatan promosi Sablon Bogor melalui internet Search Engine Optimization Public Relations Online Website Sablon Bogor

49 37 Lampiran 5 Struktur hierarki strategi promosi melalui internet pada Sablon Bogor GOAL STRATEGI PROMOSI MELALUI INTERNET PADA SABLON BOGOR FAKTOR MI Pe An ABP STP AKTOR MM AM PPO TUJUAN T T T T ALTERNATIF A A A A Faktor : - Materi Iklan (MI) - Pelayanan (Pe) - Anggaran Biaya (AB) - Alat Bantu Promosi (ABP) - Segmentation Targetting Positioning (STP) Aktor : - Marketing Manager (MM) - Accounting Manager (AM) - Pakar Pemasaran Online Manager (PPO) Tujuan : - Brand Awareness (T1) - Informasi layanan yang ditawarkan (T2) - Meningkatkan penjualan (T3) - Memiliki keunggulan kompetitif (T4) Strategi Alternatif : - Search Engine Optimization (SEO) - Marketing (EM) - Web Advertising (WA) - Public Relations Online (PRO)

50 38 Lampiran 6 Hasil pengolahan AHP Bobot Faktor terhadap Goal Bobot Alternatif

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan

Lebih terperinci

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan?

Tahap II 1. Apa saja kegiatan pemasaran yang telah dilaksanakan selama ini oleh perusahaan? 71 LAMPIRAN 71 72 Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Wawancara Awal kepada Perusahaan Tahap I 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT XL Axiata Tbk? 2. Apa visi dan misi PT XL Axiata Tbk? 3. Bagaimana struktur organisasi

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA Vosmob Office: Jalan U no. 6 Palmerah, Jakarta Barat Phone: 081992222318 / 082389098080 Email: cs.vosmob@gmail.com Site: www.vosmob.com Vosmob

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi internet saat ini cukup berkembang pesat didukung pula dengan meningkatnya pengguna internet. Teknologi internet ini digunakan untuk mencari informasi,

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan dalam dunia usaha semakin ketat, terlebih dengan semakin meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis, suatu persaingan antara perusahaan sudah menjadi tradisi yang tidak dapat dihindari. Tetapi perusahaan yang ingin bertahan dalam dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA

BAB IV ANALISIS DATA 95 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Temuan penelitian merupakan bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah semua data yang diperoleh peneliti. Selain itu juga bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor penting untuk mencapai sukses bagi perusahaan. Penjualan produk dalam suatu perusahaan sangat bergantung pada kinerja divisi pemasaran.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN

BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN BAB V STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN LION STAR DALAM MENARIK MINAT KONSUMEN Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi pada objek penelitian, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) TERHADAP BISNIS ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI USAHA MELALUI INTERNET

PENGARUH PENGGUNAAN SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) TERHADAP BISNIS ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI USAHA MELALUI INTERNET PENGARUH PENGGUNAAN SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) TERHADAP BISNIS ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI USAHA MELALUI INTERNET MAKALAH Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia Disusun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian CV. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam produksi seragam seperti kaos, jaket, kemeja, sweater yang berada di wilayah kampus.

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Website sangat membantu pekerjaan Public Relations menjadi lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Konteks Penelitian Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses dengan cepat yang didasari dari adanya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Website

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PENJUALAN PRODUK JASA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM) (Studi Kasus di CV. Delta Berlian Holiday) Diajukan

Lebih terperinci

Link Flash Digital. Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement

Link Flash Digital. Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement Link Flash Digital Proposal untuk Digital Marketing dan Website Developement Link Flash Digital Jika anda menginginkan visibilitas bisnis produk dan jasa dilihat oleh ribuan orang yang tepat, ingin memulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Popularitas Internet? Popularitas internet telah membuka banyak peluang ragam iklan yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR

INFRASTRUKTUR INFRASTRUKTUR E-BUSINESS @imultimedia SUB POKOK BAHASAN A. Proses E-Business B. Arsitektur E-Business C. Konten Data yang digunakan untuk Memberikan Layanan E- Business untuk kar yawan dan pelanggan D.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge

BAB IV ANALISIS DATA. 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge 85 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian 1. Strategi Komunikasi Pemasaran Player s Pool n Lounge Manajemen Player s Pool n Lounge menyusun sebuah strategi komunikasi pemasaran, dengan mengacu beberapa

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berikut ini beberapa kesimpulan dari hasil proyek di Binus Business School (BBS) berdasarkan hasil pengolahan data, antara lain: SWOT a. Kekuatan (Strength) BBS

Lebih terperinci

ABSTRAK Kata Kunci : Brand Image, Brand Equity, Brand Awareness, Komunikasi Pemasaran, Pepsodent Whitening

ABSTRAK Kata Kunci : Brand Image, Brand Equity, Brand Awareness, Komunikasi Pemasaran, Pepsodent Whitening KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah SWT karena berkat karunia-nya pada kami sehingga dapat menyelesikan tesis kami yang berjudul Strategi Marketing Communication Pada Varian Pepsodent Whitening Di

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 17 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran PT NIC merupakan perusahaan yang memproduksi roti tawar spesial (RTS). Permintaan RTS menunjukkan bahwa dari tahun 2009 ke tahun 2010 meningkat sebanyak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi

TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Evaluasi Aktivitas Promosi II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu mengenai perumusan dan penetapan strategi promosi dilakukan oleh Simorangkir (2009) yang meneliti strategi promosi produk

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka pemikiran teoritis memberikan beberapa teori dalam upaya pemecahan masalah yang kan diteliti. Pada bagian ini akan dijelaskan beberapa konsep

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 25 III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan miniatur keseluruhan dari proses penelitian. Kerangka pemikiran akan memberikan arah yang dapat dijadikan pedoman bagi para

Lebih terperinci

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP Karya Ilmiah E Business Sujiwo (09.11.3212) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Karya ilmiah e-business ini berisikan uraian mengenai lingkungan bisnis

Lebih terperinci

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran

2.1 Strategi Komunikasi Pemasaran BAB II KERANGKA KONSEP DAN TEORI Teori adalah sebuah sistem konsep abstrak yang mengindikasikan adanya hubungan diantara konsep konsep yang membantu kita memahami sebuah fenomena. Suatu teori adalah suatu

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PROMOSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK X CABANG BOGOR. Oleh WIDI ADIYANTO H

ANALISIS STRATEGI PROMOSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK X CABANG BOGOR. Oleh WIDI ADIYANTO H ANALISIS STRATEGI PROMOSI KREDIT PEMILIKAN RUMAH BANK X CABANG BOGOR Oleh WIDI ADIYANTO H 24066033 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ledakan media memampukan perusahaan menjual produk dan jasa secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui perantara. Media yang ada, cetak dan siaran, katalog,

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harsono Suwardi (Prisgunanto, 2014) menyatakan bahwa dasar dari pemasaran adalah komunikasi. Pemasaran bisa menjadi begitu kuat jika dipadukan dengan komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan pasti selalu ada dalam sebuah pasar terutama dalam dunia bisnis itu sendiri. Dimana banyak aspek bisa menjadi daya saing membuat suatu perusahaan dapat bertahan,

Lebih terperinci

WEBSITE TENANT (BRANCH BATAM) ADIET A - ( KETUA - MARKETING ) INNOVATION AWARD PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk

WEBSITE TENANT (BRANCH BATAM) ADIET A - ( KETUA - MARKETING ) INNOVATION AWARD PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk WEBSITE TENANT () (BRANCH BATAM) ADIET A - (15115600 - KETUA - MARKETING - 085695182264) INNOVATION AWARD PT. SUMBER ALFARIA TRIJAYA, Tbk SUGGESTION SYSTEM INNOVATION REPOSITORY A. JUDUL Website Tenant

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan).

BAB II LANDASAN TEORI. teknologi, konsumen, pemasok atau supplier, dan terutama persaingan). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian dan Tingkatan Strategi Pada masa sekarang ini terminologi kata strategi sudah menjadi bagian integral dari aktivitas organisasi bisnis untuk dapat mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 E-Marketing Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 Pengertian e-marketing atau electronic- Marketing adalah bagain dari e- Business yang memanfaatkan medium elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri makanan dan minuman (food and beverage) merupakan salah satu industri yang berkembang di Negara Indonesia, khususnya pada Provinsi Jawa Barat. Industri ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media cetak semakin tergerus dan bersaing dengan media digital, dengan semakin meluasnya pasar tablet dan koneksi internet yang semakin banyak, tentu memudahkan masyarakat

Lebih terperinci

Mata Kuliah - Media Planning & Buying

Mata Kuliah - Media Planning & Buying Mata Kuliah - Media Planning & Buying Modul ke: Faktor Strategi & Bauran Media Fakultas FIKOM Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication and Advertising www.mercubuana.ac.id Faktor strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software disusun oleh Satrya Nurrachman 09.11.2820 Kelas : E-Bisnis 2 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan,memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan zaman, medium komunikasi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring perkembangan zaman, medium komunikasi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, medium komunikasi semakin berkembang yang awalnya hanya menggunakan komunikasi lisan antarpribadi yang mempertemukan individu secara fisik

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN & SARAN

BAB VI KESIMPULAN & SARAN BAB VI KESIMPULAN & SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah pengolahan data dan analisis yang dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan berdasarkan tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Berikut merupakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan

Lebih terperinci

Internet Marketing untuk Mendukung Strategi Pemasaran

Internet Marketing untuk Mendukung Strategi Pemasaran Internet Marketing untuk Mendukung Strategi Pemasaran Tugas pendukung UTS matakuliah E-BISNIS Dosen : M. Suyanto, Prof.Dr, M.M. Disusun Oleh Nama : Ahmad Nasikin NIM : 09.11.2637 Kelas : 09.S1TI.02 Jurusan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan pembelian, misalnya ketika konsumen mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Dulu, konsumen

Lebih terperinci

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani

MODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan

Lebih terperinci

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med.

Mata Kuliah. - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2. Ardhariksa Z, M.Med. Mata Kuliah Modul ke: 14Fakultas FIKOM - Markom Industry Analysis- Pemahaman Dan Kajian Tentang Strategi, Taktik & Aplikasi Perusahaan Markom 2 Ardhariksa Z, M.Med.Kom Program Studi Marketing Communication

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9

KOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9 KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk

Lebih terperinci

Proposal Kerjasama Usaha

Proposal Kerjasama Usaha Proposal Kerjasama Usaha Google Marketing Sistem Solusi Jitu Untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Perusahaan Anda Writen By Yogi Apriadi yogi.apriadi@gmail.com 0858 6121 2920 ( SMS only ) PENDAHULUAN Pada

Lebih terperinci

Salah satu permasalahan UMKM adalah PEMASARAN

Salah satu permasalahan UMKM adalah PEMASARAN E-Commerce Annas Setiawan Prabowo Konsultan PLUT KUMKM DIY SMEDev - Web Development - Online Marketing Green Coffee, Daun Kelor 087734577740 Smedev.co.id annassetiawanp@gmail.com @2017 Permasalahan UMKM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP

Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP Customer Relationship Management (CRM) Software from SAP DI SUSUN OLEH : NAMA : Endar Setiyo Pertomo NIM : 09.11.3376 KELAS : S1TI-11 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN MODUL PERKULIAHAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Pokok Bahasan 1. Komunikasi Pemasaran 2. Strategi Komunikasi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut: BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan

Lebih terperinci

III KERANGKA PEMIKIRAN

III KERANGKA PEMIKIRAN III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Strategi Strategi perusahaan menggambarkan arah perusahaan secara keseluruhan mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan di Dapur Geulis yang merupakan salah satu restoran di Kota Bogor. Penelitian ini dimulai dengan melakukan identifikasi bauran pemasaran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan pemasaran tidak lagi menggunakan metode tradisional melainkan menggunakan teknologi. Teknologi merupakan hal yang hampir tidak dapat dipisahkan dalam hidup.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS Mohammad Rizaldi, S.T., M.Ds. Abstrak: Media promosi merupakan salah satu bagian penting untuk menunjang kegiatan promosi terutama bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di era globalisasi yang begerak cepat telah dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG SUB BAHASAN: 1. Komunikasi pemasaran 2. Tujuan promosi 3. Bauran promosi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. PENGERTIAN PROMOSI DAN BAURAN PROMOSI 1. Pengertian Promosi Menurut Lupiyodadi(2001 :108), promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan langganan melalui proses pertukaran dan pihakpihak yang berkepentingan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 126 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan analisis mendalam tentang PT. Asuransi Wahana Tata serta melakukan perhitungan terhadap setiap aspek yang berkaitan dengan pengembangan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis,

BAB 1 PENDAHULUAN. tidak kalah dengan negara lain. Didukung oleh letak wilayah yang strategis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan aset sebuah negara yang tidak ada habisnya. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi pariwisata yang tidak kalah dengan negara

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Metode Pengumpulan Data 1. Wawancara Pengambilan data melalui wawancara secara lisan langsung dengan

Lebih terperinci

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes Hasil yg diharapkan Setiap Kelompok terdiri dari 5-6 orang Setiap Kelompok membuat 1 (satu) Rencana Bisnis Bidang usaha yang dipilih harus

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB

PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB PERTEMUAN 6 PROMOSI DAN PEMELIHARAAN WEB Promosi Website Bagaimana user dapat menemukan dan mendapatkan informasi dari website adalah tujuan dari promosi web, terutama untuk aplikasi web yang komersil.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian ini dilakukan di Kabupaten Bogor, dengan batasan waktu data dari tahun 2000 sampai dengan 2009. Pertimbangan pemilihan lokasi kajian antar

Lebih terperinci

Implementasi E-Bisnis e-marketing Concept And Aplication Part-7

Implementasi E-Bisnis e-marketing Concept And Aplication Part-7 Implementasi E-Bisnis e-marketing Concept And Aplication Part-7 Pendahuluan World Wide Web (www) telah menyediakan roda besar di bidang perniagaan bagi banyak perusahaan. Melalui media tersebut, para pemain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa dapat diterima di pasar sasaran. pemasarannya maupun dari segi komunikasinya, terdapat marketing mix

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa dapat diterima di pasar sasaran. pemasarannya maupun dari segi komunikasinya, terdapat marketing mix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah semakin kompleks dan kompetitifnya persaingan pasar saat ini, merencanakan suatu strategi komunikasi pemasaran yang tepat terhadap suatu produk atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif

Lebih terperinci

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN Modul ke: 12 2. Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Komunikasi Pemasaran Strategi Komunikasi Pemasaran Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat

Pemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat

Lebih terperinci