BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan fungsi pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan belum
|
|
- Liana Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan fokus permasalahan yang diambil, yaitu mengapa tugas pokok dan fungsi pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan belum dilaksanakan secara konsisten, maka objek penelitiannya yaitu apa saja yang menjadi penyebab tugas pokok dan fungsi pada instansi tersebut tidak dijalankan secara optimal dan konsisten oleh para pegawainya berdasarkan pada unsur-unsur dalam deskripsi pekerjaan yang ada. Oleh karena itu, perlu diadakannya proses wawancara oleh para pegawai setempat serta observasi lapangan untuk mendukung hipotesa yang telah dibuat sebelumnya. Penelitian yang dilakukan penulis terdiri atas wawancara dengan para pegawai instansi yang terkait, observasi lapangan, serta pengumpulan data yang terkait dengan objek penelitian. Penelitian yang dilakukan mengarah pada bagaimana kelengkapan informasi yang termuat dalam deskripsi pekerjaan tersebut sehingga mempengaruhi pelaksanaan tugas-tugas oleh para pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena itu, wawancara dan observasi yang dilakukan berdasarkan pada variabel mengenai informasi yang ada dalam deskripsi pekerjaan. Dalam hal ini, penulis menggunakan konsep deskripsi pekerjaan yang berdasar pada Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (KEP/29/M.PAN/6/2004) mengenai deskripsi pekerjaan yang termuat dalam Pedoman Analisis Jabatan, antara lain : 58
2 V.1. Nama Jabatan Nama jabatan merupakan posisi atau sebutan untuk memberi ciri dan gambaran sekelompok tugas yang menyatu dalam satu wadah jabatan. Pada Subag Umum dan Kepegawaian, berdasarkan struktur organisasi serta tugas pokok dan fungsinya, nama jabatan terbagi atas : - Kepala Subag Umum dan Kepegawaian - Kelompok Kerja Pada Subag Umum dan Kepegawaian : I. Kelompok Surat-menyurat : 1. Ketua Kelompok Surat-menyurat 2. Staff/anggota bagian Surat-menyurat II. Kelompok Perlengkapan dan Aset : 1. Ketua Kelompok Perlengkapan dan Aset 2. Staff/anggota bagian Perlengkapan dan Aset III. Kelompok Data dan Pelayanan : 1. Ketua Kelompok Data dan Pelayanan 2. Staff/anggota bagian Data dan Pelayanan IV. Kelompok Arsip dan Perpustakaan : 1. Ketua Kelompok Arsip dan Perpustakaan 2. Staff/anggota bagian Arsip dan Perpustakaan V. Kelompok HUMAS : 1. Ketua Kelompok HUMAS 2. Staff/anggota bagian HUMAS 59
3 VI. Kelompok Kebersihan : 1. Ketua Kelompok Kebersihan 2. Staff/ anggota bagian Kebersihan VII. Kelompok Pengamanan dan Satpol : 1. Ketua Kelompok Pengamanan dan Satpol 2. Staff/ anggota bagian Pengamanan dan Satpol Berdasarkan pembagian jabatan di atas, dapat dilihat bahwa jabatan yang terbentuk pada Subag tersebut sangat sederhana, hanya terdiri atas tiga jenis jabatan, yaitu Kepala Subag, Ketua Kelompok Kerja, serta staff atau anggota dalam tiap-tiap kelompok kerja tersebut. Dalam hal penetapan jabatan kepala Subag dan Ketua Kelompok kerja dapat dikatakan cukup dapat menggambarkan tugas yang dilaksanakan, akan tetapi jabatan staff atau anggota tiap-tiap kelompok kerja masih kurang jelas. Dalam tiap kelompok kerja dalam instansi tersebut terdapat sekitar sepuluh (10) pegawai bahkan lebih namun tidak ada jabatan jelas yang dapat menggambarkan dengan tugas apa saja yang dikerjakan tiap-tiap pegawai secara spesifik dengan jabatan sebagai anggota tersebut. V.2. Hasil Pekerjaan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan merupakan kantor pelayanan mengenai urusan pendidikan baik pelayanan langsung kepada masyarakat maupun antar departement atau dinas. Hasil dari pekerjaan khususnya instansi Subag Umum dan kepegawaian tersebut dapat bersifat fisik berupa Surat Keluaran, Surat Keterangan, Surat Penugasan, Klipping Pendidikan, Majalah Dunia pendidikan, 60
4 Daftar Hadir PNS, Daftar satuan Angka Kredit Pegawai, Daftar Buku Induk perpustakaan. Selain itu, hasil pekerjaan yang bersifat non-fisik seperti halnya data kepegawaian, naskah dinas, data mengenai Daftar Urut Kepangkatan (DUK), pelayanan dalam peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan, pelayanan Surat Masuk dan Keluar. Hal tersebut berdasarkan hasil observasi serta wawancara dengan salah satu staff Arsip dan Perpustakaan mengenai hasil pekerjaannya yaitu : Sesuai dengan tugas yang saya kerjakan pada bagian arsip dan perpustakaan, hasil pekerjaannya seperti Daftar Buku Induk Perpustakaan, Daftar Satuan Angka Kredit Pegawai, Klipping Pendidikan, adapun berupa pelayanan seperti melayani para pengunjung perpustakaan dalam hal peminjaman dan pengembalian buku perpustakaan. Mengenai pernyataan di atas, dikemukakan pula pendapat staff tersebut mengenai penting agar dipahaminya hasil kerja (output) yang telah dikerjakan tiap pegawai, bahwa : Menurut saya, sepertinya cukup penting kiranya hasil pekerjaan yang seharusnya dikerjakan pegawai diuraikan dengan jelas agar para pegawai dapat mempunyai sasaran atau tujuan mengenai apa yang sebenarnya yang harus diselesaikan dalam tugasnya. (Berdasarkan Hasil wawancara pada tanggal 15 Maret 2012) V.3. Bahan dan Peralatan kerja Bahan dan peralatan kerja merupakan perlengkapan yang diperlukan dalam proses pelaksanaan tugas. Pada instansi tersebut, bahan-bahan yang biasa digunakan yaitu guna pembuatan klipping pendidikan antara lain koran dan majalah pendidikan. Adapun perlengkapan yang digunakan yaitu sebagian besar alat tulismenulis, stempel, komputer, printer, mesin ketik manual. Hal tersebut berdasarkan 61
5 hasil wawancara dengan salah satu staff bagian Surat-menyurat mengenai bahan dan peralatan yang dibutuhkan dalam bekerja sebagai berikut : Perlengkapan yang saya gunakan setiap hari yang utama adalah kertas, komputer dan printer. Berhubung saya bertugas mengetik berbagai jenis surat dinas seperti Surat Balasan/ Surat Keluar, Surat keterangan, Surat Penugasan, dan yang lainnya. Namun terkadang perlengkapan yang ada kurang memadai, seperti komputer yang digunakan misalnya, pada subag ini hanya terdapat dua unit komputer sehingga pemakaiannya harus bergantian dengan pegawai yang lain. (Berdasarkan Hasil wawancara pada tanggal 16 Maret 2012). Pendapat yang serupa mengenai kelengkapan alat dan bahan kerja diungkapkan pula oleh salah satu staff bagian arsip dan perpustakaan, antara lain : Tugas saya menangani pengunjung yang datang untuk meminjam dan mengembalikan buku. Untuk itu memerlukan buku tamu untuk mencatat pengunjung. Saya pernah mengajukan peralatan tersebut di bagian perlengkapan akan tetapi tidak mendapat respon. Oleh karena itu, saya hanya menggunakan perlengkapan yang seadanya karena bukan tanggung jawab saya untuk memenuhi hal tersebut. (Berdasarkan Hasil wawancara pada tanggal 16 Maret 2012). Perlengkapan kerja yang mana meliputi peralatan dan bahan dalam melaksanakan pekerjaan merupakan hal pendukung lancarnya pelaksanaan tugas. Perlengkapan kerja tersebut merupakan tanggungan dari pihak organisasi untuk para pegawainya. Oleh karena itu, perlengkapan kerja sebaiknya tercantum pula di dalam sebuah uraian pekerjaan. Hal tersebut berguna agar pegawai dapat mengetahui apa saja yang diperlukannya dalam mengerjakan tugas serta seharusnya telah disediakan. 62
6 V.4. Ringkasan dan Rincian Tugas Ringkasan tugas merupakan ikhtisar dari keseluruhan rincian tugas jabatan dalam satu kalimat, sedangkan rincian tugas merupakan uraian tiap tiap tugas secara jelas mengenai apa, mengapa dan bagaimana tugas tersebut dikerjakan. Rincian tugas tidak lain adalah tugas pokok dan fungsi masing-masing pegawai. Berdasarkan daftar tugas pokok dan fungsi pegawai instansi tersebut, pembagian tugas-tugasnya berdasar pada kelompok-kelompok kerjanya. Dalam daftar tugas pokok dan fungsi tersebut tidak diuraikan dengan jelas tugas tiap-tiap pegawai. Oleh karena itu, penulis memberikan wawancara terhadap masing-masing anggota kelompok kerja pada subag tersebut sekaligus untuk mengetahui seberapa luas pemahaman pegawai terhadap pekerjaan yang dimilikinya. - Informan I (Staff bagian Data dan Pelayanan) Tugas-tugas yang dikerjakan : 1. Pengordinasian mutasi pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan; 2. Pengordinasian kegiatan Subag Umum dan Kepegawaian; 3. Administrasi tim tindak lanjut; 4. Mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. - Informan II (Staff bagian Data dan Pelayanan) Tugas-tugas yang dikerjakan : 1. Mengolah data kepegawaian - Informan III (Staff bagian Perlengkapan dan Aset) Tugas-tugas yang dikerjakan : 63
7 1. Mengetik naksah dinas; 2. Mengonsep naskah dinas; 3. Mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan - Informan IV (Staff bagian Arsip dan Pustakawan) Tugas-tugas yang dikerjakan : 1. Mengatur buku sesuai nomor kelasnya; 2. Mendaftar pengunjung melalui buku tamu; 3. Melayani peminjaman dan pengembalian buku oleh pengunjung; 4. Mendaftar dan mengklasifikasi buku induk; 5. Membuat materi kegiatan untuk angka kredit; 6. Mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan. - Informan V (Staff bagian Surat-menyurat) Tugas-tugas yang dikerjakan : 1. Mengonsep balasan Surat Permohonan, Rekomendasi, serta Surat Penelitian; 2. Mengoreksi naskah surat; 3. Mengerjakan tugas lain yang diberikan oleh atasan (Berdasarkan Hasil wawancara pada tanggal 14 Maret 2012) Penguraian tugas perlu dibuat per-pegawai agar masing-masing pegawai mengetahui tugasnya. Hal tersebut dapat mempermudah pegawai dalam memahami tugasnya serta seberapa pentingnya peran pegawai tersebut dalam pencapaian tujuan organisasi. Selain itu, penguraian tugas per-pegawai dapat memudahkan para pegawai baru untuk beradaptasi dengan pekerjaannya. 64
8 Dalam rincian tugas juga terdapat prosedur kerja. Prosedur kerja merupakan mekanisme jalannya proses kerja. Dalam prosedur kerja dapat diperoleh hubunganhubungan kerja antarbagiannya yang terbentuk karena saling berhubungan dalam prosedur kerja. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu ketua kelompok kerja yakni kelompok surat-menyurat, diperoleh informasi bahwa : Prosedur Kerja Kelompok Surat-menyurat Subag Umum dan Kepegawaian : 1. Surat masuk pada Subag Umum dan kepegawaian diterima oleh staff bagian surat-menyurat; 2. Surat masuk dicatat ke dalam buku agenda; 3. Surat masuk diarahkan ke Kepala Dinas atau Sekretaris untuk disposisi; 4. Surat yang telah didisposisi tersebut diarahkan ke unit kerja pada lingkup Dinas Pendidikan yang dituju; 5. Surat Balasan ditindaklanjuti oleh unit kerja yang dituju; 6. Surat Balasan diparaf oleh kepala unit kerja masing-masing kemudian diarahkan ke Sekretaris; 7. Surat Balasan diparaf oleh Sekretaris dan kemudian ditandatangani oleh Kepala Dinas; 8. Surat Balasan diarahkan ke ruang arsip untuk diberi nomor surat; 9. Surat Balasan didaftar dalam buku agenda pada bagian surat-menyurat. (Berdasarkan Hasil wawancara pada tanggal 15 Maret 2012) Prosedur kerja tersebut merupakan prosedur kerja yang cukup jelas, akan tetapi belum tercantum dengan baik dalam sebuah deskripsi pekerjaan. Berdasarkan wawancara tersebut, ketua kelompok surat-menyurat menjelaskan bahwa : 65
9 Prosedur kerja yang dijalankan bersumber pada arahan atasan, belum ada pedoman prosedur kerja tetap yang dibuat sehingga pengordinasian tugas berasal dari arahan ketua kelompok kepada pegawai-pegawai anggota kelompok surat-menyurat melalui rapat kelompok kerja. (Berdasarkan Hasil wawancara pada tanggal 15 Maret 2012) Berdasar pada prosedur kerja tersebut dapat dihasilkan hubungan kerja, yaitu bagaimana pelaksanaan tugas pada suatu jabatan saling berhubungan dengan pelaksanaan tugas pada jabatan lainnya. Adapun lanjutan hasil wawancara penulis tentang hubungan kerja yaitu : Dalam pelaksanaan tugas-tugas kami saling berhubungan baik antaranggota staff surat-menyurat itu sendiri maupun dengan Sekretaris dari Kepala Dinas serta unit kerja yang ditujukan dalam surat tersebut. Sebaiknya hubungan kerja tersebut dapat dijelaskan dengan tulisan agar mempermudah pekerjaan. Sebab bila hanya mengandalkan arahan ketua terus-menerus maka tidak ada independensi dan kejelasan kerja. (Berdasarkan Hasil wawancara pada tanggal 15 Maret 2012) V.5. Kondisi Tempat Kerja Kondisi tempat kerja merupakan gambaran mengenai lingkungan tempat pegawai bekerja. Hal-hal yang perlu dijelaskan seperti suhu ruangan, penerangan, fentilasi udara, ketenangan, kebersihan serta keleluasaan. Adapun hasil wawancara dengan salah satu staff arsip dan perpustakaan bahwa : Dalam ruang perpustakaan ini, kondisinya tidak begitu kondusif untuk bekerja. Hal tersebut dikarenakan keleluasaan bergerak terbatas akibat penataan ruangan yang terlalu padat dan tidak sesuai fungsinya. Oleh karena itu, menurut saya perlu adanya penataan ulang ruangan ini agar pegawai yang bekerja serta pengunjung yang datang dapat menjadi leluasa. (Berdasarkan Hasil wawancara pada tanggal 15 Maret 2012) Perlunya pencantuman mengenai gambaran kondisi tempat kerja agar para pegawai baru tidak kaget pada saat tiba pertama kali di lingkungan kerjanya serta dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan kerjanya. Serta untuk 66
10 menentukan pegawai manakah yang sekiranya dapat sesuai dengan kondisi kerja tersebut. V.6. Upaya Fisik dan Resiko Kerja Pada umumnya upaya fisik yang dicantumkan dalam sebuah deskripsi pekerjaan adalah upaya fisik yang menyerap tenaga berlebihan atau berdampak negatif atau beresiko bagi pegawai. Hal tersebut berguna agar pegawai menyadari dan dapat mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan tugas. Berdasarkan hasil wawancara pada instansi tersebut, sebagian besar memahami resiko kerja yang dihadapi saat menjalankan pekerjaan berawal dari pengalamannya saat menjalankan tugas tersebut, sehingga tidak ada upaya awal dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan sebelumnya. V.7. Syarat Pekerjaan Syarat pekerjaan merupakan rumusan tentang kemampuan kerja yang dituntut untuk dapat melaksanakan tugas jabatan. Hal tersebut dicantumkan dalam deskripsi pekerjaan agar mempermudah dalam hal seleksi pegawai sehigga terdapat kesesuaian antara tugas yang dikerjakan dengan pegawai yang mengerjakan tugas tersebut (The Right Man In The Right Place). Pada uraian pekerjaan pada subag tersebut, syarat pekerjaan belum diuraikan sehingga terdapat pegawai mengerjakan tugas yang tidak sesuai dengan keahliannya, adapun pegawai yang mengerjakan tugas yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya akan tetapi memiliki keterampilan untuk mengerjakan tugas yang diberikan padanya. 67
11 Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, informasi-informasi menyangkut deskripsi pekerjaan yang tepat sebenarnya telah ada, akan tetapi belum diuraikan dalam sebuah deskripsi pekerjaan yang tepat. Uraian pekerjaan dimiliki subag tersebut hanya berfokus pada tugas pokok dan fungsi saja sedangkan informasi deskripsi pekerjaan lainnya diabaikan. Selain itu, tugas pokok dan fungsi yang telah diuraikan pun tidak dijelaskan per-pegawai melainkan per-kelompok kerja. Penguraian pekerjaan yang ada subag umum dan kepegawaian ini dinilai sangat kurang dan tidak sesuai dengan kualifikasi dekripsi pekerjaan. Kualifikasi deskripsi pekerjaan seharusnya sistematis, jelas, ringkas, tepat, taat azas, serta akurat. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian mengenai nama jabatan pada subag tersebut, nama jabatan seharusnya dapat menggambarkan tugas-tugas yang dipegang suatu jabatan. Akan tetapi nama jabatan yang ada pada subag tersebut terlalu umum dan luas, sehingga nama jabatan tersebut tidak dapat memberi gambaran mengenai tugas-tugas apakah yang dilaksanakannya. Selain itu, pada deskripsi pekerjaan juga dijelaskann mengenai hasil kerja apa saja yang dapat dihasilkan dari tugas-tugas dalam suatu jabatan. Tujuan dari pencantuman hasil kerja tersebut yaitu agar para pegawai mengetahui sasaransasaran kerja yang ingin dicapainya. Pada umumnya, sebagian besar pegawai telah mengetahui apa saja keluaran (output) yang dihasilkan dalam suatu pekerjaan, akan tetapi tidak ada penetapan yang jelas sehingga pegawai tidak begitu jelas mengenai apa sebenarnya yang harus dihasilkan serta dicapai. 68
12 Bahan dan peralatan kerja yang digunakan pegawai pun dalam deskripsi pekerjaannya tidak tercantumkan. Tujuan dari dimasukkannya bahan dan peralatan kerja dalam deskripsi pekerjaan yaitu agar tiap-tiap pegawai mengetahui perlengkapan apa saja yang dapat digunakannya dan tersedia dalam organisasi. Apabila perlengkapan tersebut tidak terpenuhi, pegawai dapat mengajukannya pada bagian perlengkapan berdasar pada deskripsi pekerjaan yang dimilikinya agar dapat memperoleh respon yang baik. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, penjabaran tugas-tugas pegawai yang ada pada subag umum dan kepegawaian tersebut kurang jelas. Hal tersebut disebabkan karena tugas-tugas tersebut diuraikan secara perkelompok dan tidak menjelaskan tugas masing-masing anggota pegawai. Selain itu, prosedur kerja tugas-tugas yang diberikan juga berasal dari arahan atasan baik melalui kepala subag maupun ketua kelompok sebab tidak adanya prosedur kerja yang mutlak tercantum dalam deskripsi pekerjaan yang dapat dijadikan pedoman dalam bekerja. Hal tersebut dapat menyebabkan pegawai tidak memiliki konsistensi dalam pekerjaannya serta melaksanakan tugas hanya berdasar pada arahan atasan semata. Selain itu, tugas-tugas diberikan kepada pegawai tidak lagi memperhatikan syarat kerja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan tugas yang menyebabkan tugastugas yang dijalankan selama ini tidak jelas pelaksana tetapnya yang menunjukkan bahwa tugas-tugas tersebut tidak memiliki konsistensi oleh para pegawainya. 69
LAPORAN KEGIATAN PPL BIDANG DIKMEN DISDIKPORA KABUPATEN MAGELANG
LAPORAN KEGIATAN PPL BIDANG DIKMEN DISDIKPORA KABUPATEN MAGELANG KEBIJAKAN DISKRIPSI KERJA (JOB DISCRIPTION) SEBAGAI PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PENDIDIKAN DI SUBBAG UMUM DISDIKPORA KABUPATEN MAGELANG OLEH
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyempurnaan di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) URUSAN KEPEGAWAIAN PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT I. PROSEDUR PENYELESAIAN SURAT MASUK / SURAT KELUAR PENGADILAN TINGGI SAMARINDA PENGADILAN NEGERI TANAH GROGOT Jalan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Provinsi Sulawesi Selatan khususnya pada Subag Umum dan Kepegawaian.
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada lingkungan Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan khususnya pada Subag Umum dan Kepegawaian. Adapun alasan
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Harmonisasi Dan Finalisasi Rancangan Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia telah saya setujui. Disetujui
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/ 61/M.PAN/6/2004 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN
KEPUTUSAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR: KEP/ 61/M.PAN/6/2004 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANALISIS JABATAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA Menimbang : a. bahwa untuk mewujudkan Pegawai
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 026 TAHUN 2016. TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMBINAAN DAN PEMBERDAYAAN SATUAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciDATA / PROFIL UNIT KERJA
DATA / PROFIL UNIT KERJA Identitas Unit Kerja : BADAN KEPEGAWAIAN KOTA MOJOKERTO Dasar Terbentuknya Unit Kerja : Peraturan Daerah Kota Mojokerto Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pembentukan Lembaga Teknis Daerah
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Penyebarluasan Peraturan di Bidang Kearsipan telah Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2010 Plt.
Lebih terperinciMenimbang: Mengingat :
BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA KANTOR PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN
Lebih terperinciKEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, HARDIJANTO LAMPIRAN I KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : 26 TAHUN 2004 TANGGAL : 6 MEI 2004 KETENTUAN
KEPUTUSAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 26 TAHUN 2004 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 97 TAHUN 2000 TENTANG FORMASI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN
Lebih terperinciterakhir dan menyerahkan ke Kasubbab Kepegawaian 2. Membuat konsep dan menaikkan ke Kasubbag Wakil Sekretaris
KENAIKAN GAJI BERKALA Tgl Ditetapkan : 30 September 2013 Halaman : 1 dari 1 Prosedur Tatacara Kenaikan Gaji Berkala (KGB) A. Prosedur KGB 1. Staf kepegawaian menyiapkan blangko KGB, Pangkat terakhir, SK
Lebih terperinciPENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN
PENGADILAN NEGERI BANJARNEGARA STANDARD OPERATING PROCEDURES (SOP) URUSAN KEPEGAWAIAN NOMOR: W1.U/0/KP.0.01/0/01 TANGGAL : APRIL 01 A. PROSEDUR KENAIKAN GAJI BERKALA 1 Menyiapkan blangko KGB, pangkat terakhir,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tugas merupakan salah satu elemen penting dalam organisasi. Menurut
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Tugas merupakan salah satu elemen penting dalam organisasi. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, tugas adalah kewajiban yang harus dikerjakan, pekerjaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan administrasi Kearsipan di Sekretariat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sragen Dalam bagian ini penulis akan membahas secara lebih mendalam
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I
PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan telah saya Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS TENAGA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/341/KPTS/013/2013 TENTANG TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN DAN ARSIPARIS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA
Lebih terperinciPEDOMAN SURAT - MENYURAT
PEDOMAN SURAT - MENYURAT DANA PENSIUN PERHUTANI 2007 DAFTAR ISI I. PENDAHULUAN... 1 II. MAKSUD DAN TUJUAN... 2 III. RUANG LINGKUP... 3 3.1 Pengolongan Surat..... 3 3.2 Teknik Pembuatan dan Penyusunan Surat...
Lebih terperinciDisahkan oleh H. M. AYUB, SE PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA
Nomor SOP 18.A.a05 / DKI / SOP / 2014 Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi Tanggal Efektif SEKRETARIS, Disahkan oleh H. M. AYUB, SE PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA Pembina DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat modern ini informasi yang dibutuhkan sangatlah cepat dan lengkap bagi suatu organisasi atau instansi. Arsip adalah
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.144, 2014 BASARNAS. Analisis Jabatan. Informasi Jabatan. Pedoman. PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR PK. 02 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 35 TAHUN 2012 TENTANG
- - SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MOR: 35 TAHUN 202 TENTANG ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Selama melaksanakan Proyek Akhir di Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian kurang lebih tiga bulan melaksanakan beberapa tugas-tugas pokok. Tugas-tugas tersebut antara lain melakukan
Lebih terperinciGUBERNUR SULAWESI BARAT
GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) INSTALASI FARMASI PADA DINAS KESEHATAN PROVINSI
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.483, 2012 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Analisis. Jabatan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG ANALISIS JABATAN DI
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2012 TENTANG
- - SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA MOR 35 TAHUN 202 TENTANG ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Terhadap telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal Juli 2010 Plt. SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciSOP PEMBERIAN IZIN CUTI. Pemohon Staf Kasub. Bag Atasan Panitera/ Ketua Cuti Kepegawaian Kepegawaian Langsung Sekretaris Pengadilan
SOP PEMBERIAN IZIN CUTI Pemohon Kasub. Bag Atasan Panitera/ Cuti Langsung Sekretaris Pengadilan 1 Mengisi blangko permohonan cuti Blangko permohonan cuti 1 Menit Blangko permohonan cuti yang telah diisi
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Peraturan yang berlaku di Internal ANRI dalam bentuk Peraturan Kepala, Surat Edaran, dan Instruksi Kepala
Lebih terperinciA. Tujuan dan Manfaat
A. Tujuan dan Manfaat Pedoman umum Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian bertujuan memberikan acuan kepada pelaksana sertifikasi Penyuluh Pertanian dalam pelaksanaan uji kompetensi. Secara khusus sertifikasi
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 72 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA UPTD KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN WILAYAH II DINAS KEHUTANAN ACEH
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciMenimbang: a. bahwa dalam rangka memperjelas dan mempertegas
BUPATI LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN LUWU
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Rencana Strategis BKPSDM Kab. Pessel Tahun
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas karunia, taufik dan hidayah-nya Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pesisir Selatan dapat menyusun
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN
WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciBerkas / surat masuk Buku agenda surat masuk Lembar disposisi. Buku agenda surat keluar. Buku ekspedisi surat. Buku agenda surat masuk
Pemerintah Kabupaten Lombok Barat Kantor Aset Daerah Jln. SoekarnoHatta Giri Menang Telp. (0370) 6184183 G e r u n g Nomor SOP Tanggal Pembuatan Tanggal Revisi (ditinjau kembali) Tanggal Efektif Disahkan
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 92 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA UPTD BALAI PELATIHAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH
Lebih terperinciWALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG
1 WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PEMAKAMAN PADA DINAS PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN KOTA MAKASSAR
Lebih terperinciHj. AFINI, SE Penata Tk. I NIP RAPAT KOORDINASI KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)
DasarHukum KualifikasiPelaksanaan Nomor SOP XVIII.D.a07/ DKI / SOP / 2014 TanggalPembuatan TanggalRevisi TanggalEfektif KABID. SKDI PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA BIDANG
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN. 3.1 Pengertian Sekretaris. peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam
21 BAB III PEMBAHASAN 3.1 Pengertian Sekretaris peran seorang sekretaris bukan hanya sebagai salah satu karyawan dalam sebuah perusahaan, namun lebih jauh sebagai faktor penting yang mendukung kelancaran
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES ALIH TUGAS/ MUTASI PEMANGKU JABATAN PIMPINAN TINGGI PRATAMA (JPT PRATAMA)
1 Menerima laporan hasil penilaian terhadap pemangku pratama (JPT Pratama) dari Penilai Kinerja. 2 Menerima dan mendisposisi hasil penilaian terhadap Pratama) dari Penilai Kinerja. 3 Menerima dan mendisposisi
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 60 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 96 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ARSIP AKTIF DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciSTANDAR OPERASI DAN PROSEDUR PENERIMAAN DAN PROSES SURAT MASUK KELUAR
Revisi : Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP DAN TUJUAN Prosedur ini meliputi tata cara penerimaan dan proses surat masuk keluar pada Sub Bagian Umum Badan Kepegawaian sesuai dengan persyaratan yang telah
Lebih terperinciBUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN
Lebih terperinciBAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA
BAB III PENANGANAN SURAT MASUK DAN SURAT KELUAR PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA A. Pengertian Surat Masuk dan Surat Keluar Surat masuk adalah surat yang diterima oleh suatu
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Peranan Sekretaris Bagian Umum Dan Kepegawaian pada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Sidoarjo adalah melakukan beberapa kegiatan kesekretariatan yang akan dijelaskan
Lebih terperinci- 1 - PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 93 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 93 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG
Lebih terperinciWALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH
WALIKOTA PAREPARE PERATURAN WALIKOTA PAREPARE NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS BADAN KEPEGAWAIAN DAN DIKLAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PAREPARE,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017
PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA SALATIGA TAHUN 2017 1 Bagian Organisasi dan Kepegawaian Sekda Kota Salatiga mempunyai
Lebih terperinci- 1 - GUBERNURACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG
- 1 - GUBERNURACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 94 TAHUN 2014 TENTANG HASIL ANALISIS JABATAN STRUKTURAL DAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM SEKRETARIS DAERAH, ASISTEN DAN STAF AHLI GUBERNUR DENGAN RAHMAT ALLAH
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEMETAAN POTENSI DAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI PADA PEMANGKU JABATAN PENGOLAH DATA PERENCANAAN DAN PELAPORAN, PENGOLAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemerintah kota Surabaya mulai mengimplementasikan e-government. Salah satu fungsi e-government yaitu membantu meningkatkan kualitas pelayanan publik dan juga
Lebih terperinciMAHKAMAH AGUNG R.I. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama
MAHKAMAH AGUNG R.I. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama PENGADILAN INGGI AGAMA JAMBI Jl. H. Agus Salim Kota Baru Jambi Nomor SOP Revisi Efektif Disahkan oleh 1/W5-A/KP/I/2014 Januari 2014 Ketua PA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.248, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL. Analisis Jabatan. Pembuatan. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 20152015 TENTANG TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSOP SUB. BAG. UMUM TATA PERSURATAN ( SURAT MASUK )
mor SOP : 02.0 Tanggal Pembuatan : 7 Desember 204 Tanggal Revisi : 25 April 205 Jl. Majapahit. Biak Tanggal Efektif : 25 April 205 SOP SUB. BAG. UMUM TATA PERSURATAN ( SURAT MASUK ) Dasar Hukum : Kualifikasi
Lebih terperinciWALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG
WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) SAMPAH PADA DINAS PERTAMANAN
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciW A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG
W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAN PERPUSTAKAAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciWALlKOTA MAKASSAR. PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG
WALlKOTA MAKASSAR PERATURAN WALlKOTA MAKASSAR NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN NON STRUKTURAL UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS (UPTD) PEMBINAAN DAN PELAYANAN KESEJAHTERAAN SOSIAL PADA DINAS
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) ADMINISTRASI SURAT MASUK UNIVERSITAS LAMPUNG UPT PERPUSTAKAAN Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telp (0721)701609, 702673 Ext.808 Fax (0721)
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Pengurusan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September
Lebih terperinci10 menit. 20 menit. 5 hari. PENGELOLA ADMINISTRASI UMUM KEPEGAWAIAN : 7. Mengetik jadi job description yang telah disetujui pimpinan.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAGIAN KEPEGAWAIAN URAIAN KEGIATAN WAKTU KETERANGAN PENANGANAN URUSAN JOB DESCRIPTION 1. Setiap akhir bulan Desember mempersiapkan draft-job description untuk tahun anggaran
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Kesehatan telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September 2011 SEKRETARIS UTAMA, GINA MASUDAH
Lebih terperinciNomor SOP. Tangga] Pembuatan Tanggal Revisi - Tanggal Efektif SOP PEMBERIAN IZIN CUTI SLTA
Pengadilan Agama Kelas I-A Semarang Jl. Ronggolawe No. 6 Semarang Nomor SOP W11-A1/63C/OT.01.3/I/2015 Tangga] Pembuatan 02-01-2015 Tanggal Revisi - Tanggal Efektif 02-01-2015 Disahkan oleh PTA. Semarang
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN GUBERNUR KALIMANTAN
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 111 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VI INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai lembaga teknis daerah yang membidangi manajemen kepegawaian dan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 82 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciTUGAS DAN KEWAJIBAN, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN-JABATAN PADA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN
TUGAS DAN KEWAJIBAN, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS JABATAN-JABATAN PADA DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN, DAN PERDAGANGAN Kepala Dinas Tugas dan Kewajiban melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat. dicapai dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki baik
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan sekumpulan manusia yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber daya yang
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.950, 2011 SEKRETARIS NEGARA. Diklat Fungsional. Penerjemah. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji yang berkaitan dengan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang menarik untuk dikaji yang berkaitan dengan manajemen perkantoran yaitu tentang efektivitas kerja pegawai. Maman Ukas (2009:111) mengartikan
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinci2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1180, 2017 BKN. Jabatan Fungsional. Pemeriksa Pajak. Juklak. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBINAAN JABATAN
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Penyusunan Laporan Hasil Pengawasan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Disetujui di Jakarta pada tanggal Februari
Lebih terperinciStandar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara
- 579-4. Standar Pelayanan Perizinan Penggunaan Gedung Serbaguna, Ruang Rapat, dan Wisma Sekretariat Negara STANDAR PELAYANAN PERIZINAN PENGGUNAAN GEDUNG SERBAGUNA, RUANG RAPAT, DAN WISMA SEKRETARIAT NEGARA
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana yang telah dijelaskan pada bab 4 (empat), maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pengendalian Internal Piutang
Lebih terperinciWALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA
WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 045 TAHUN 2016
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 045 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR DI LINGKUNGAN KEBUN RAYA BANUA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. diperlukan adanya penelitian langsung di lapangan. Penelitian oleh penulis
BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN VI.1. Waktu dan Tempat Guna memperoleh sejumlah data baik primer maupun sekunder, maka diperlukan adanya penelitian langsung di lapangan. Penelitian oleh penulis dilaksanakan
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KEPALA BADAN SUB BAGIAN PROGRAM DAN KEUANGAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN EVALUASI PEGAWAI
LAMPIRAN Id : PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN-BADAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BAGAN STRUKTUR
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 4 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN ANALISIS JABATAN DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI DAN PEMERINTAH DAERAH MENTERI DALAM NEGERI,
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN saya setujui. Substansi Prosedur Tetap tentang Pengajuan Tabungan Perumahan (TAPERUM) telah Disetujui di Jakarta pada tanggal Mei 2011 SEKRETARIS UTAMA,
Lebih terperinci2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.1899, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPAN-RB. Standar Pelayanan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,
SALINAN PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN JABATAN FUNGSIONAL UMUM DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciBUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
Lebih terperinciRenstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah
Lebih terperinciNOMOR SOP /1/02.01/2017 TGL. PEMBUATAN 09 Januari 2017 TGL. REVISI 18 Juli 2017 TGL. EFEKTIF 18 Juli 2017
1 NOMOR SOP 427.60/1/02.01/2017 TGL. PEMBUATAN 09 Januari 2017 TGL. REVISI 18 Juli 2017 TGL. EFEKTIF 18 Juli 2017 DISAHKAN OLEH Kepala Dinas Kabupeten PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciBUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ALOR NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ALOR,
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 079 TAHUN 2013. TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR FASILITASI PEMBUATAN KARTU TANDA PENGENAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN DENGAN
Lebih terperinci