Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 3: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 3: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek"

Transkripsi

1 Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 3: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek Model Satu Komputer Komputer sebagai: Sebuah alat untuk curah pendapat dalam kelas Pusat pembelajaran untuk siswa Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 1

2 Kegiatan 1: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek Pengantar Ini merupakan kegiatan pertama dari empat kegiatan satu-komputer yang membentuk program EDC Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer. Tujuan umum dari keempat kegiatan ini adalah untuk membantu para guru dalam mendiversifikasikan praktik pengajaran mereka, yaitu dengan lebih banyak menggunakan pembelajaran berpusat pada pembelajar sederhana, pendekatan-pendekatan kolaboratif, serta untuk mensosialisasikan penggunaan TIK dalam bidang studi tertentu (tidak berkaitan dengan penggunaannya untuk pembelajaran TI). Perancangan keempat kegiatan ini berlandaskan pemahaman bahwa para guru berhadapan dengan keterbatasan ruang dan piranti keras yang nyata sehingga menyulitkan proses pengintegrasian teknologi dalam bidang studi. Kebanyakan sekolah tidak memiliki atau memiliki sedikit teknologi atau memiliki teknologi tetapi tidak ada ruang untuk laboratorium komputer. Kegiatan-kegiatan ini dirancang untuk menunjukkan bahwa penggunaan TIK untuk para siswa tidak bergantung pada berlimpahnya teknologi. Para guru dapat mengintegrasikan TIK dengan hanya menggunakan satu laptop. Kegiatan-kegiatan ini memperlihatkan kepada para guru cara melakukannya. Portofolio Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer mengandung empat model kegiatan satu-komputer. Berikut uraian singkat tentang kegiatan-kegiatan tersebut: Nama Kegiatan Menganalsis Sebuah Cerita Pendek Pemikiran Induktif dalam Matematika Model Satu-Komputer Komputer digunakan untuk Sebuah alat untuk curah pendapat dalam kelas Pusat pembelajaran untuk siswa Tanya-jawab seluruh kelas dan kelompok kecil Komunitasku Pusat Pembelajaran (penelitian) Menilai Pengetahuan Sains Siswa: Jeopardy Perangkat kolaboratif Penilaian seluruh kelas/kompetisi kelompok kecil Area Konten Teknologi yang Digunakan Bahasa Piranti lunak pemetaankonsep (Inspiration) Proyektor Matematika Flash interaktif Proyektor Ilmu Pengetahuan Sosial Kamera digital Excel PhotoStory/ Publisher Sains PowerPoint Proyektor Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 2

3 Dalam kegiatan Menganalisis Sebuah Cerita Pendek, guru menggunakan satu-komputer (yang terhubungkan dengan sebuah proyektor) untuk menganalisis sebuah cerita pendek (Lembar Kerja 1: Kartun). Setelah mengaplikasikan contoh cara menganalisis cerita pendek dengan menggunakan pemetaan konsep, guru membagikan cerita pendek yang lain (dari buku, Lembar Kerja harus cerita nyata yang merupakan bagian dari kurikulum). Para murid dibagi dalam beberapa kelompok untuk memetakan (analisis) elemen-elemen cerita pendek tersebut (tema, alur cerita, karakter, dan lain-lain) dengan menggunakan pensil dan kertas. Seusai guru memeriksa peta konsep mereka, para siswa membuat ulang peta konsep mereka secara digital dengan Inspiration di sebuah meja komputer (computer workstation). Setiap kelompok diberikan waktu 30 menit untuk menggunakan komputer. Di akhir kelas, semua peta konsep kelompok siswa diproyeksikan oleh guru untuk bersama-sama meringkas cerita pendek tersebut. Tentang Panduan Fasilitator Kegiatan ini dikembangkan untuk digunakan oleh para guru dan siswa. Terlampir adalah panduan fasilitator untuk membantu Anda pembina/penyedia pengembangan profesional atau guru dalam mengerjakan kegiatan ini dengan para guru dan siswa. Dalam panduan ini terkandung semua instruksi, kartu peran kelompok, Lembar Kerja dan informasi latar belakang yang diperlukan untuk kegiatan ini. Kami mendorong Anda untuk memodifikasi kegiatan (yaitu: konten) sesuai dengan kebutuhan pengajaran Anda. Tetapi, kami meminta Anda agar tidak menyimpang dari metode pembelajaran yang digunakan disini karena kegiatan ini secara eksplisit menerapkan pola pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menggunakan satukomputer dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa. Terima kasih kepada Jill Weber dari EDC Laboratorium Pendidikan Regional untuk kegiatan ini. Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 3

4 Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 1: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek Tujuan Kegiatan Di akhir kegiatan ini, partisipan akan: memahami cara penggunaan satu-komputer untuk pembelajaran interaktif dan yang berpusat pada siswa memahami bagaimana satu-komputer dapat digunakan sebagai alat curah pendapat dalam kelas dan sebagai meja kerja (workstation) siswa memahami cara menganalisis elemen-elemen dalam sebuah cerita pendek dengan menggunakan piranti lunak untuk pemetaan konsep, Inspiration Waktu yang Dibutuhkan untuk Kegiatan 3-4 Jam Latar Belakang: Pemetaan Konsep Pemetaan Konsep merupakan sebuah teknik analisis untuk mengorganisir dan merepresentasikan pengetahuan secara visual. Pemetaan konsep dapat dilakukan secara manual (dengan menggunakan kertas dan pensil) atau secara digital (dengan jenis piranti lunak tertentu seperti Inspiration). Dalam pemetaan konsep, konsep-konsep (ide-ide) disajikan sebagai gelembung-gelembung (bubbles) atau sebagai nilai node. Konsep-konsep tersebut terhubungkan satu sama lain melalui garis penghubung yang menunjukkan hubungan atau pengaruh antar konsep. Sebuah peta konsep bersifat hirarkis ide yang dianggap paling penting terletak di paling atas peta, sedangkan ide-ide pendukung berada di bawah ide-ide utama. (Lihat Gambar Satu sebagai contoh peta konsep). Pemetaan konsep ini bertapakkan pada sebuah proses penelitian yang panjang dan ketat dan yang telah memperlihatkan keefektifannya pada pembelajaran siswa. Pemetaan konsep terbukti telah membantu para siswa mencurahkan ide-ide dan pemikiran mereka, memahami hubungan, mengenali sebab akibat, dan meningkatkan keterampilan menulis dan membaca. Pemetaan konsep juga dikenal sebagai pemetaan pemikiran karena peta pemikiran meniru cara otak mengorganisir dan memproses informasi (dengan menghubungkan node-node ide). Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 4

5 Gambar 1: Contoh peta konsep (peta pemikiran) Terdapat banyak jenis peta konsep, seperti yang terlihat dalam Lembar Kerja 5. Peta konsep dapat memperlihatkan persamaan dan perbedaan (Diagram Venn); sebab dan akibat; kronologi kejadian (timeline); untung dan rugi (kontinum); daerah pengaruh, masalah dan solusi dan hubungan secara umum dan interkoneksi. Jika Anda tertarik untuk belajar lebih dalam tentang pemetaan konsep, Anda dapat menemukan informasi yang relevan dengan hal ini di Internet. Kegiatan ini akan memperlihatkan bagaimana guru dapat menggunakan satu-komputer dan Inspiration, sebuah piranti lunak tentang pemetaan konsep, untuk membantu pemahaman para siswa tentang elemen-elemen dalam sebuah cerita pendek. Para guru dapat juga melakukan pemetaan konsep tanpa menggunakan komputer, yaitu dengan memakai kertas diagram yang besar dan spidol/krayon atau pensil untuk memetakan ide-ide siswa. Penelitian telah menunjukkan bahwa pemetaan pemikiran secara manual ataupun digital menghasilkan hasil pembelajaran yang sepadan. Menyiapkan Kegiatan Untuk melakukan kegiatan ini, ikuti instruksi berikut ini: 1. Baca semua Lembar Kerja Mencetak Lembar Kerja 1 (atau 2) untuk dibagikan ke setiap partisipan 3. Mencetak satu set Lembar Kerja 6 (Peran Kelompok) untuk tiap kelompok 4. Mengambil beberapa lembar kertas diagram, papan penyangga (atau jika memanfaatkan dinding, menggunakan isolatip) dan beberapa spidol Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 5

6 5. Baca Lembar Kerja 1 untuk kemudian mengidentifikasi karakter, alur cerita, latar, konflik, dan sebagainya. Untuk informasi lebih lanjut mengenai setiap istilah, dapat dilihat di Lembar Kerja 3 yang mengandung informasi tentang elemen-elemen di cerita pendek. 6. Siapkan satu komputer untuk presentasi yang dilengkapi dengan Inspiration 7. Berlatih menggunakan Inspiration (Lihat Lembar Kerja 4 untuk instruksi) 8. Hubungkan komputer dengan sebuah proyektor LCD. Pastikan proyektor berfungsi dengan baik. 9. Kelompokkan partisipan dalam beberapa kelompok: kelompok karakter, kelompok alur cerita, kelompok tema, kelompok latar, dan kelompok konflik (dan, sebagai opsi tambahan, kelompok segi pandangan) 10. Sebelum kegiatan dimulai, siapkan meja-meja dan kursi-kursi dengan jumlah yang sama untuk setiap kelompok. Bagikan satu salinan Lembar Kerja 1 atau 2 untuk setiap partisipan, 2-3 spidol dan selembar kertas diagram. 11. Pilihlah cerita pendek yang merupakan bagian dari kurikulum guru. Cerita pendek tersebut sebaiknya hanya terdiri dari beberapa halaman saja 12. Jika tidak disediakan dalam bentuk buku, sediakan salinan cerita pendek ini untuk tiap partisipan. Melakukan Kegiatan: Komputer sebagai Alat Curah Pendapat 1. Menilai Tingkat Pengetahuan Partisipan yang Telah Dimiliki Sebelumnya: mengundang partisipan untuk mengidentifikasikan dan menjelaskan elemen-elemen dari sebuah cerita pendek (contoh: karakter, alur cerita, dan lain-lain). Minta salah satu partisipan untuk menuliskan istilahistilah tersebut dalam sebuah kertas diagram agar dapat dilihat oleh semua partsipan. 2. Bagikan Lembar Kerja 1 (Kartun): mengundang partisipan untuk membaca kartun tersebut sendiri-sendiri dan dalam hati. 3. Mengelompokkan pembelajar dalam enam kelompok, dengan komposisi 5 pembelajar per kelompok: Berikan penugasan peran dan kartu peran untuk tiap orang dalam kelompok (Lembar Kerja 6). (Jika jumlah siswa banyak, tiap kelompok harus Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 6

7 besar, atau guru dapat menambahkan elemen lain contoh: informasi tentang pengarang) 4. Menetapkan satu elemen cerita untuk menjadi fokus setiap kelompok: Setiap kelompok diberikan satu elemen cerita untuk dijadikan fokus mereka (latar, karakter, alur cerita, konflik, tema, segi pandangan), dan setiap kelompok diminta untuk membaca cerita pendek tersebut dari perspektif elemen mereka. (Jika Anda kurang memahami istilah-istilah tersebut, pastikan Anda membaca Lembar Kerja 3). 5. Curah Pendapat tentang elemen cerita: Di kertas diagram, semua kelompok menuliskan semua hal relevan yang berkaitan dengan elemen cerita (contoh: latar, waktu, tanggal, musim, deskripsi geografis, lokasi di dalam atau di luar, dan lain-lain). Sebarkan ke semua kelompok dan dorong mereka untuk benar-benar memikirkan istilah-istilah tersebut. 6. Curah Pendapat seluruh kelas: Mulai dengan satu elemen cerita (contoh: karakter) dan kemudian dorong setiap kelompok untuk berbagi hasil curah pendapat mereka masing-masing. Dengan menggunakan Inspiration, rekam pendapat setiap kelompok. Jangan hubungkan ide-ide. 7. Merekam semua ide-ide dari tiap kelompok: Anda bisa meminta satu orang dari tiap kelompok untuk maju ke depan kelas dan merekam semua ide di Inspiration. 8. Batasi jumlah ide: Melihat keterbatasan waktu, setelah 5 ide Anda bisa meminta kelompok lain untuk mengeluarkan ide mereka. 9. Pilihlah simbol-simbol yang pantas dan hubungkan ide-ide: Sembari merekam ideide partisipan, Anda bisa memilih simbol-simbol yang sesuai dengan ide-ide yang tertuang dari palet simbol Inspiration (lihat gambar di kiri). 10. Hubungkan ide-ide: Tanyakan kepada partisipan konsep-konsep atau poin-poin apa saja yang harus dihubungkan dan kemudian hubungkan ide-ide tersebut (contoh: semua konsep yang berhubungan dengan setiap elemen cerita harus dihubungkan). Lihat Gambar 2 di atas. 11. Gunakan peta Inspiration sebagai model: Peta pemikiran Inspiration Anda harus terlihat seperti ini: Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 7

8 12. Ringkasan Seluruh Kelompok: Mintalah ke partisipan untuk meringkas cerita pendek tersebut secara lisan berdasarkan peta konsep yang telah dikembangkan bersama. Merefleksikan Bagian Pertama dari Kegiatan Kemungkinan besar partisipan belum pernah melakukan pemetaan konsep atau melihat Inspiration sebelumnya. Oleh karena itu, sebelum memulai kegiatan, penting bagi Anda untuk menyediakan waktu di awal kegiatan untuk sedikit melakukan refleksi (waktu untuk refleksi lebih lama akan disediakan di akhir kegiatan). Gunakan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk membimbing Anda dalam melakukan refleksi. Kami telah menyediakan Anda beberapa kemungkinan jawaban dan informasi untuk partisipan. Pastikan Anda memperoleh opini-opini partisipan sebelum informasi ini diberikan dan ketika Anda memberikannya, informasi tersebut sebaiknya diringkas, jangan dibaca secara kata demi kata. 1. Kita baru saja bersama-sama melakukan kegiatan pemetaan konsep. Berdasarkan kegiatan kita tadi, bagaimana Anda mendefinisikan pemetaan konsep? Pemetaan konsep atau pemetaan pemikiran merupakan sebuah teknis untuk mengorganisir informasi secara visual dan spasial. Terdapat beberapa jenis peta konsep yang berbeda. Tetapi, secara umum peta konsep terdiri dari karakteristik-karakteristik berikut ini: Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 8

9 Konsep: ini merupakan ide-ide, pemikiran atau kejadian. Bisa berupa kata, gambar atau kalimat. Penghubung: garis-garis yang menghubungkan konsep/ide. Dapat menunjukkan hubungan sebab akibat melalui penggunaan anak panah (contoh: kejadian ini mengakibatkan kejadian itu) Hirarkis: Kebanyakan peta konsep bersifat hirarkis. Anda dapat memulai peta konsep dengan sebuah ide, dan kemudian merumuskan ide-ide pendukung. 2. Seperti yang Anda lihat, kita dapat melakukan pemetaan pemikiran dengan kertas atau komputer (tidak ada perbedaan dari segi manfaat pendidikan antara mengerjakannya melalui kertas atau komputer). Berdasarkan apa yang Anda lihat, bagaimana Anda membuat sebuah peta konsep dengan menggunakan komputer? Mintalah ke partisipan untuk mengatakan bagaimana mereka melakukannya sebelum memulai bagian berikutnya: Memperkenalkan Inspiration kepada Partisipan Jelaskan bahwa Inspiration merupakan sebuah piranti lunak yang sangat intuitif dan memerlukan waktu sekitar 10 menit untuk dipelajari. Jangan menghabiskan banyak waktu untuk ini. Cukup lakukan langkah-langkah berikut ini: 1. Mengembangkan sebuah konsep (ide): Pilihlah sebuah simbol dari palet dan tarik simbol tersebut ke layar putih. Sekarang Anda memiliki sebuah konsep (ide). 2. Menghubungkan ide-ide: Perhatikan konsep Anda. Sekarang klik ikon berbentuk intan dan tarik garis yang muncul ke konsep lain. Anda juga dapat mengklik ikon Link dari menu (Lihat Gambar 6). Gambar 6: Contoh gelembungan ide yang terhubungkan. Ide utama mempengaruhi ide selanjutnya, yang kemudian mempengaruhi ide ketiga, dan seterusnya. 3. Beralih ke format outline: Anda dapat beralih dari peta konsep ke tampilan outline yang standar dengan cara mengklik ikon outline di bagian atas kiri menu (Lihat Gambar 7). Gambar 7: Klik ikon Outline untuk melihat peta konsep Anda dalam tampilan outline. Dalam tampilan Outline, klik ikon Diagram untuk kembali ke peta konsep. Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 9

10 Menganalisis sebuah Cerita Pendek: Komputer sebagai Sebuah Meja Kerja (Workstation) Partisipan memulai menganalisis sebuah cerita pendek dengan menggunakan pemetaan konsep dan memasukkan peta konsep mereka ke dalam Inspiration. Untuk bagian ini, ikutilah langkah-langkah berikut ini: 1. Bentuk beberapa kelompok: Bentuklah beberapa kelompok dan bagikan kartu-kartu peran kelompok kepada masing-masing kelompok. 2. Pilihlah satu cerita: Bagikan cerita pendek tersebut (cerita tersebutnya seharusnya termasuk bagian dari kurikulum mereka) untuk selanjutnya mereka kaji melalui pemetaan konsep secara manual dan kemudian secara digital. 3. Masing-masing kelompok diberi satu elemen dari cerita pendek: Setiap kelompok diberikan satu elemen cerita pendek yang berbeda-beda alur cerita, latar, karakter, konflik, sudut pandang, atau tema. 4. Petakan pemikiran tentang cerita tersebut dalam kertas: Setiap kelompok memetakan elemen cerita mereka dalam kertas diagram (Lihat Gambar 8) 5. Pelatihan penggunaan Inspiration dengan memakai pendekatan Navigator: Pada saat tiap kelompok mengerjakan bagian ini, pilihlah dari tiap kelompok satu orang anggota untuk dijadikan Navigator. Bawalah para navigator ke sudut komputer untuk secara bergantian menggunakannya. Dalam waktu singkat ajarkan pada mereka cara menggunakan Inspiration. Hanya mereka, bukan Anda, yang seharusnya menggunakan mouse komputer dan papan ketik (keyboard). Dari segi pelatihan penggunaan Inspiration, partisipan harus belajar cara-cara melakukan hal-hal berikut ini: mengembangkan sebuah ide, mengganti atau mengubah jenis gelembung, menghubungkan antar-ide, melakukan penggantian dari format kerangka ide (outline) ke mode peta dan cara menyimpan peta konsep mereka. Sediakan waktu 20 menit untuk mengerjakan ini. 6. Komputer sebagai meja kerja: Setelah mereka selesai, tiap kelompok secara bergantian memasukkan poin-poin elemen mereka ke dalam Inspiration untuk membuat satu peta konsep yang utuh tentang cerita tersebut. Kelompok pertama memulai proses ini, diikuti dengan tambahan dari kelompokkelompok selanjutnya. Setiap kelompok Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 10

11 diberi waktu tidak lebih dari 20 menit untuk memindahkan peta konsep mereka. Ketika satu kelompok selesai, kelompok berikutnya memetakan elemen mereka dalam Inspiration dan seterusnya. Pastikan setiap kelompok menyimpan peta mereka setelah selesai (Lihat Gambar 9). Rekomendasi: Pastikan salah satu anggota dari kelompok sebelumnya membantu kelompok berikutnya dalam menggunakan Inspiration. Dengan begini, guru tidak perlu mengalokasikan waktu mengajar mereka untuk mengajar teknologi. Hal ini juga dapat mengembangkan keterampilan teknologi para siswa. Anggota dari kelompok sebelumnya yang membantu kelompok berikutnya hanya memberi bantuan melalui instruksi lisan jangan menyentuh mouse atau papan tombol. Penting untuk dipahami bahwa seperti halnya dalam ruangan kelas sesungguhnya, guru tidak bisa menghentikan kegiatan untuk komputer, sehingga pembelajaran seluruh kelas harus terus berlanjut seiring dengan masing-masing kelompok menggunakan komputer secara bergantian. Oleh karenanya, Anda juga harus terus melanjutkan kegiatan seiring dengan penggunaan komputer secara bergantian oleh tiap-tiap kelompok. Ini bukanlah sistem yang sempurna, tetapi akomodasi seperti ini perlu dilakukan jika satu komputer digunakan oleh kelompok dengan jumlah siswa yang besar. Penilaian: Kelompok Jigsaw Penilaian ini mulai dilakukan setelah kelompok kedua selesai mengerjakan peta konsep mereka. (Ingat bahwa beberapa kelompok masih harus memasukkan data mereka ke dalam Inspiration, sehingga Anda harus mengatur komposisi kelompok-kelompok jigsaw. Salah satu cara untuk mengatur hal ini adalah dengan memperkenankan 2 anggota dari tiap kelompok untuk menggunakan Inspiration, sedangkan anggota lainnya masuk ke dalam kelompok-kelompok jigsaw). Anda akan berkeinginan untuk menilai apakah pemetaan konsep dan Inspiration telah membantu meningkatkan pemahaman partisipan atas cerita pendek tersebut. Kami merekomendasikan Anda menjalankan penilaian 45 menit seperti berikut ini: 1. (Untuk jumlah siswa 30), bentuklah 5 kelompok yang masing-masing berisikan 6 siswa: Setiap kelompok harus memiliki satu anggota dari kelompok Karakter, kelompok Alur Cerita, kelompok Latar, kelompok Konflik, kelompok Sudut Pandang, dan Kelompok Tema. Kelompok-kelompok baru ini disebut kelompok-kelompok Jigsaw. Seperti halnya teka-teki jigsaw, kelompok jigsaw terdiri atas potongan-potongan yang berbeda yang bersama-sama membentuk sebuah gambar utuh (teka-teki). 2. Setiap anggota kelompok jigsaw memiliki waktu 5 menit untuk melapor kepada kawan-kawan satu kelompoknya yang baru mengenai bagian elemen cerita yang ia pegang: Contoh: anggota yang dari kelompok Karakter mengatakan, saya dari kelompok karakter. Dalam cerita pendek ini terdapat 4 karakter utama. Protagonis Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 11

12 dalam cerita ini adalah X. Sedangkan antagonisnya adalah Y. Kualitas protagonis adalah. Dengan begini setiap individu membantu kelompoknya memahami semua elemen dari cerita pendek tersebut. Total waktu: 30 menit 3. Peringkasan tertulis oleh kelompok: Mintalah pada tiap kelompok jigsaw untuk meringkas enam elemen dari cerita tersebut secara tertulis. Dengan begini, guru dapat menilai apakah simulasi pemetaan konsep ini dapat meningkatkan pemahaman siswa atas cerita pendek tersebut. Total waktu: 15 menit. 4. Taruh semua nama dalam ringkasan tertulis tersebut. Kembali ke kelompok semula untuk memulai refleksi seluruh kelompok (lihat bawah). Ingat bahwa beberapa kelompok, bahkan pada tahap ini, mungkin saja masih dalam tahap memasukkan peta konsep mereka ke dalam Inspiration. Untuk mengakomodir situasi seperti ini, masukkan beberapa anggota kelompok dalam refleksi kelompok besar ini dan pada saat yang sama izinkan beberapa anggota lain untuk menggunakan Inspiration. Diskusi: Menggunakan Inspiration dan Kelas dengan Satu Komputer Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan refleksi penting untuk kelompok tersebut. Jangan lupa untuk memberi kesempatan bagi partisipan untuk mengekspresikan ide-ide mereka sebelum Anda mengutarakan pemikiran Anda. Fasilitator dapat menggunakan poin-poin berikut ini sebagai cara untuk meringkas ide-ide partisipan. Informasi di bawah ini jangan dibacakan kepada partisipan. 1. Bagaimana simulasi pemetaan konsep kami dapat membantu meningkatkan pemahaman Anda atas cerita pendek Anda? Penelitian pendidikan telah menunjukkan bahwa pemetaan konsep merupakan alat yang sangat efektif untuk membantu pemahaman bacaan dikarenakan hal berikut ini: Struktur teks: Cerita tersebut dapat dibagi-bagi menjadi beberapa bagian. Pemikiran kritis: Siswa dapat menganalisis dan mengevaluasi informasi. Urutan informasi: Siswa dapat memperlihatkan pemahaman mereka atas hirarki informasi informasi paling penting, informasi yang kedua paling penting, dan seterusnya. Identifikasi pola dan tema: Siswa dapat mengelompokkan dengan kode warna atau menggunakan ikon yang sama untuk mengidentikasi pola, dan sebagainya. Hubungan antar-ide: Dengan menghubungkan konsep-konsep, siswa dapat menciptakan dan menganalisis hubungan antar-ide. Pembelajar visual dan spasial: Banyak siswa yang memiliki kesulitan membaca atau tidak tertarik membaca karena banyaknya teks. Dengan pemetaan konsep, Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 12

13 teks disajikan secara visual sehingga dapat membantu siswa yang memiliki kesulitan membaca atau siswa yang belajar lebih baik dengan cara visual. 2. Apakah ada jenis manfaat pembelajaran lain yang dapat dipetik para siswa dari proses pemetaan konsep: Pemetaan konsep terbukti dapat meningkatkan kemampuan para siswa dalam hal berikut ini: Pemahaman bacaan: Pengorganisasian secara grafis terbukti efektif dalam memperbaiki pemahaman para siswa atas bacaan mereka. Pencapaian: Siswa yang menggunakan pengorganisasian secara grafis memperlihatkan manfaat pencapaian mereka di bidang studi dan tingkat kelas mereka. Manfaat pencapaian juga dapat dilihat dari para siswa yang memiliki kesulitan belajar. Keterampilan berpikir dan belajar: Proses pengembangan dan penggunaan pengorganisir grafis meningkatkan keterampilan mereka dalam beberapa hal, seperti mengembangkan dan mengorganisir ide-ide mereka, melihat suatu hubungan, dan mengkategorisasikan konsep-konsep. Penyimpanan informasi: Penggunaan pengorganisir grafis membantu para siswa dalam menyimpan dan mengingat kembali informasi. 3. Bagaimana guru dapat melakukan simulasi yang sama di dalam kelas mereka? Hambatan seperti apa yang akan mereka hadapi? Bagaimana Anda dapat membantu mereka menghadapi hambatan tersebut? Jawaban akan bervariasi. Kemungkinan besar partisipan akan menyebutkan hambatanhambatan berikut ini: Ketersediaan teknologi: Partisipan bisa saja mengatakan bahwa mereka tidak dapat melakukan kegiatan ini dengan hanya satu komputer. Ingatkan partisipan bahwa walaupun hanya terdapat 1 komputer untuk digunakan oleh 40 siswa, seperti yang telah dipraktikkan oleh mereka, hal ini memungkinkan untuk dilakukan. Anda, sebagai pendamping mereka, akan membantu mereka melakukan ini dengan para siswa. Ingatkan kepada mereka bahwa pemetaan konsep merupakan simulasi yang berguna, terlepas dari adanya teknologi yang tersedia ataupun tidak. Pelatihan teknologi untuk para siswa: Partisipan bisa saja khawatir bahwa mereka perlu melatih siswa. Ingatkan kepada mereka bahwa Inspiration sangat mudah dan intuitif untuk digunakan. Pendekatan Navigator (di mana satu orang dari tiap kelompok diperlihatkan cara melakukan 5 hal dalam Inspiration membuat semua gelembung ide; menghubungkan ide; membuat bentuk baru; menyimpan file; mencetak) dianggap cukup untuk para siswa sekedar memulai. Seperti yang dilakukan partisipan hari ini, salah satu anggota kelompok siswa dapat mengajari kelompok lain dan seterusnya. Pendekatan ini menolong guru Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 13

14 agar mereka tidak harus melakukan pelatihan teknologi (bukan bagian dari pekerjaan mereka) dan sebaliknya memberi kesempatan bagi mereka untuk tetap fokus terhadap isi pelajaran, pembelajaran, dan penilaian (bagian dari pekerjaan mereka). Waktu: Partisipan mungkin saja khawatir bahwa kegiatan tersebut memakan waktu yang banyak. Memang betul. Kegiatan ini memakan lebih banyak waktu karena guru dan siswa baru pertama kali melakukan proses ini. Akan tetapi, ingatkan kepada para guru bahwa pemetaan konsep terbukti telah memberi pengaruh yang positif terhadap pembelajaran siswa dan penting bagi para siswa untuk belajar menggunakan komputer (dan untuk kebanyakan dari mereka, jika tidak di sekolah, di mana lagi?). Waktu yang dihabiskan lebih berharga jika hasil pembelajaran lebih baik. 4. Apa manfaat dari penggunaan komputer, terutama Inspiration? Jawaban dari pertanyaan ini bisa saja meliputi hal-hal berikut ini: Pelibatan siswa: Siswa lebih terlibat dan lebih tertarik dengan teknologi. Pembelajar visual: Inspiration adalah program yang sangat visual dan banyak siswa yang tergolong pembelajar visual dan oleh karenanya diuntungkan oleh piranti lunak yang sangat visual. Menolong siswa yang menghadapi kesulitan membaca: Banyak siswa yang menghadapi kesulitan membaca atau didiagnosis memiliki kesulitan dalam membaca (contoh: disleksia). Inspiration sangat visual dan non linier, dan karenanya memberikan penopang/dukungan membaca bagi siswa-siswa tersebut. Kerja kelompok dan kolaborasi: Dengan bekerja kelompok dalam memetakan konsep mereka terlepas dari mereka menggunakan komputer atau tidak para siswa dapat berbagi ide, saling mengoreksi kesalahan, dan saling mengajari satu sama lain. Kemungkinan besar mereka bekerja lebih baik ketika bersama-sama ketimbang jika mereka bekerja sendiri. Kurangnya komputer, mengingat hanya ada satu mesin dan para siswa dipaksakan harus berkolaborasi dalam penggunaannya, membantu mendorong sikap saling berbagi dan berkolaborasi. 5. Di masa sekarang ini, partisipan mengalami dua tipe kelas dengan satu-komputer. Pada satu tipe, guru mengajak kelas untuk bersama-sama mencurahkan pendapat. Pada tipe lain tipe meja kerja para siswa secara bergantian mengembangkan informasi digital. Bagaimana kedua tipe ini dapat mempromosikan pembelajaran aktif (pembelajaran yang berpusat pada siswa)? Jawaban kemungkinan bervariasi tetapi dapat juga seperti ini: Guru berusaha untuk menarik keluar pengetahuan para siswa: Ketimbang memberitahukan secara langsung informasi kepada siswa, guru meminta siswa untuk Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 14

15 mengutarakan ide-ide mereka dan mereka mencurahkan pendapat mereka tersebut dalam Inspiration. Representasi non-visual atas ide-ide siswa: Kegiatan ini sangat multi-modal. Para siswa membaca; mengutarakan (jawaban mereka kepada guru): guru merepresentasikannya secara visual ke dalam Inspiration; para siswa merepresentasikan ide-ide mereka secara visual dalam kertas; mereka membentuk sebuah kombinasi teks dan gambar-gambar dalam Inspiration; cerita pendek tersebut didiskusikan dalam beberapa kelompok. Para siswa menggunakan bermacam-macam sumber pembelajaran: Para siswa menggunakan teks, kertas dan pensil, komputer, dan satu sama lain sebagai sumber pembelajaran. Para siswa berkolaborasi untuk berbagi pengetahuan dan untuk membuat satu produk final: Para siswa bekerjasama dalam 2 kelompok kecil yang berbeda setiap siswa dengan satu individu berbagi tanggung jawab untuk menganalisis cerita pendek mereka. Mereka saling mengajari tentang cerita pendek, bagaimana cara mengkonsepkan peta, dan bagaimana membuat peta konsep dalam Inspiration. Bermacam-macam format penilaian: Guru menggunakan bermacam-macam format penilaian (bukan hanya satu format penilaian) untuk kegiatan ini Komputer digunakan dengan berbagai cara: Komputer digunakan dengan berbagai cara sebagai alat mencurahkan pendapat, sebagai alat untuk kolaborasi, untuk memasukkan data, dan terakhir untuk menyajikan data. Penilaian Seluruh Kelas: Meninjau Ulang Peta Konsep Jika memungkinkan jika semua kelompok telah menyelesaikan peta konsep mereka dalam Inspiration lakukan penilaian ini sebelum mengerjakan refleksi. Jika beberapa kelompok belum menyelesaikan peta konsep mereka, lakukan penilaian ini setelah mereka mengerjakan refleksi di atas. Jika semua kelompok telah menyelesaikan peta konsep mereka, fasilitator harus menyimpan seluruh peta konsep. Hubungkan kembali laptop dengan proyektor LCD. Seperti yang telah Anda lakukan sebelumnya, mintalah kepada para siswa untuk menjelaskan cerita pendek tersebut. Mulailah secara sistematis dengan menanyakan tentang karakter-karakter dalam cerita pendek (partisipan memberikan lima jawaban); tentang alur cerita (sekali lagi dapatkan sampai dengan lima jawaban), dan seterusnya. Sangatlah penting bagi Anda untuk melakukan ini sebagai bentuk penilaian seluruh kelas dan individu secara lisan untuk mengukur apakah partisipan memberikan bukti bahwa mereka memahami cerita pendek tersebut secara mendetail dan mendalam sebagai pengaruh dari kegiatan pemetaan konsep ini. Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 15

16 Lembar Kerja 1: Contoh Cerita Pendek (Kartun dengan Teks) (Lihat lampiran file) Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 16

17 Lembar Kerja 2: Kartun Tanpa Teks (Lihat lampiran file) Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 17

18 Lembar Kerja 3: Elemen-Elemen Cerita Pendek Berikut ini adalah elemen-elemen utama dari sebuah cerita pendek: 1. Latar Latar adalah waktu dan tempat kejadian cerita. Berikut ini dapat juga merupakan bagian dari latar: Tempat: Lokasi geografis. Di manakah lokasi kejadian cerita? Waktu: Kapan kejadian dalam cerita tersebut berlangsung? (periode zaman dulu, hari, tahun, dan lain-lain) Kondisi cuaca: Apakah hujan, cerah, berangin kencang, dan lain-lain? Kondisi sosial: Seperti apa kehidupan keseharian karakter? Apakah cerita ini memberikan warna lokal (tulisan yang fokus terhadap cara berbicara, berpakaian, berperilaku, tradisi, dan lain-lain yang biasa ditemukan di tempat tertentu)? Mood atau suasana: Perasaan seperti apa yang diciptakan pada awal cerita? Apakah perasaan riang ataukah gelap dan mengerikan? 2. Alur Cerita Alur cerita merupakan cara di mana pengarang menata beragam peristiwa untuk mengembangkan ide-ide dasar mereka. Termasuk dalam alur cerita adalah sekuensi (atau pembabakan) peristiwa, yang umumnya dimulai dengan sebuah pendahuluan, bagian tengah, dan akhir. Cerita pendek biasanya hanya memiliki satu alur cerita sehingga dapat dibaca lebih cepat. Alur cerita terdiri atas lima bagian penting: Perkenalan: Awal permulaan cerita di mana karakter-karakter dan latar cerita mulai bermunculan. Bagian cerita yang mulai memunculkan konflik/permasalahan (Rising Action): Titik di mana peristiwa-peristiwa dalam cerita menjadi lebih kompleks dan konflik dalam cerita mulai terlihat (peristiwa-peristiwa yang terjadi antara perkenalan dengan klimaks). Klimaks: Ini merupakan titik perhatian paling tinggi dan titik di mana cerita mulai bergulir. Pembaca ingin tahu apa yang terjadi selanjutnya; apakah konflik akan terselesaikan atau tidak? Bagian cerita dimana kadar konflik mulai menurun (Falling action): Peristiwa-peristiwa dan komplikasi mulai dapat terselesaikan dengan sendirinya. Pembaca mengetahui apa yang akan terjadi selanjutnya dan apakah konflik akan terselesaikan atau tidak (peristiwaperistiwa yang terjadi antara klimaks dan akhir cerita). Akhir cerita: Ini merupakan hasil akhir atau penguraian peristiwa dalam cerita. Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 18

19 3. Karakter Karakter-karakter adalah tokoh-tokoh atau orang-orang yang ditemukan di dalam cerita. Sebuah cerita pendek biasanya hanya memiliki beberapa karakter. Umumnya, dua karakter utama adalah protagonis (karakter utama dalam cerita) dan antagonis (lawan dari karakter utama) Karakterisasi adalah informasi tentang karakter-karakter dalam cerita yang diberikan oleh pengarang kepada pembaca. Pengarang dapat membuka informasi tentang watak karakter tertentu dengan berbagai cara seperti berikut ini: penampilan fisik karakter apa yang dikatakan, dirasakan, dipikirkan, dan yang diimpikan oleh karakter apa yang dilakukan dan yang tidak dilakukan oleh karakter apa yang dikatakan oleh karakter lain tentang karakter tersebut dan bagaimana karakter lain bereaksi terhadap karakter tersebut 4. Konflik Konflik adalah lawan dari kekuatan yang mengikat atau yang menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lain dan yang menggerakkan alur cerita. Dalam sebuah cerita pendek, bisa saja hanya ditemukan satu pergulatan atau terdapat satu pergulatan utama yang disertai dengan pergulatan-pergulatan kecil lainnya Tidak ada alur tanpa konflik. Pada umumnya ditemukan dua jenis konflik: Eksternal: Sebuah pergulatan dengan sebuah kekuatan di luar diri sendiri. Karakter bisa saja sedang bergulat dengan kenyataan, dengan karakter lain, atau dengan masyarakat. Internal: Sebuah pergulatan dengan diri sendiri; seorang manusia harus mengambil keputusan, mengatasi kepedihan, menurunkan emosi mereka, menahan hawa nafsu, dan lain-lain. Seorang karakter bisa saja sedang mengalami perang batin. 5. Sudut Pandang: Sudut Pandang adalah sudut dari mana sebuah cerita diungkapkan. Berbagai cerita dapat diceritakan dari berbagai sudut pandang, contoh: Arus Kesadaran: Cerita diungkapkan agar pembaca merasa seperti sedang berada di dalam kepala salah satu karakter sehingga mengetahui semua pemikiran dan reaksi karakter tersebut. Orang Pertama: Cerita diungkapkan oleh protagonis atau salah satu karakter yang berinteraksi secara dekat dengan protagonis atau karakter lain (dengan menggunakan kata ganti saya, kita, dan lain-lain). Pembaca memahami cerita dari Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 19

20 mata orang ini pada saat ia merasakan pengalaman-pengalamannya dan pembaca hanya tahu apa yang diketahui atau dirasakan orang tersebut. Maha tahu: Pengarang dapat mengisahkan cerita dari sudut pandang seolah-olah dia maha tahu, berpindah-pindah dari satu karakter ke karakter lain, peristiwa ke peristiwa lain, memperoleh akses bebas ke pemikiran, perasaan, dan motivasi para karakter. Pengarang juga menyampaikan informasi di mana dan kapan saja ia mau. 6. Tema Tema merupakan arus yang mendasari atau melingkupi cerita unsur-unsur intrinsik pengarang atau ide utama yang ingin disampaikan pengarang. Tema bisa saja berupa pemikiran pengarang mengenai sebuah topik atau pandangan tentang sifat manusia. Kadang, tema yang diambil pengarang terlihat langsung dari judul cerita pendek tersebut. Beberapa contoh tema-tema umum adalah: bersikap jujur terhadap diri sendiri; orang baik selalu menang; kejahatan tidak akan membuahkan hasil; dan lain-lain. Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 20

21 Lembar Kerja 4: Membuat Peta Konsep dengan Inspiration I. Apa yang Dimaksud dengan Peta Konsep? Peta konsep adalah sebuah alat untuk membantu Anda mengorganisir ide-ide dan informasi melalui pembuatan outline, diagram, dan jaringan ide. Peta konsep merupakan alat yang sangat bagus untuk pemikiran yang lebih rasional dan non-linier, serta untuk pengelompokkan atau curah pendapat yang dapat membantu proses penulisan. Inspiration merupakan piranti lunak untuk pemetaan konsep yang mudah untuk digunakan. Walaupun kami telah menyediakan beberapa tips untuk membantu Anda memulai, Anda dapat menguasai Inspiration hanya dalam 10 menit! Anda dapat mulai menggunakan Inspiration dengan cara melalui Start/Programs/Inspiration. II. Memulai Penggunaan Peta Konsep Anda hanya membutuhkan toolbar seperti di atas ini untuk dapat menjalankan Inspiration. Memasukkan Ide Utama Anda Ketika Anda memulai Inspiration, Anda akan berada di layar tampilan Diagram. Untuk menambahkan teks, cukup ketik di bagian gelembung Main Idea. Lihat diagram Anda dalam tampilan outline dengan cara mengklik ikon Outline. Anda bisa bolak-balik berpindah layar tampilan sesuai dengan keinginan. Menambahkan Ide-ide Lain Setelah Anda memasukkan ide yang paling utama, Anda dapat mengklik di mana saja di layar untuk menambahkan ide lain. Menghubungkan Ide-ide Jika Anda ingin menghubungkan ide-ide Anda, Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 21

22 ikuti langkah-langkah berikut ini: 1. Klik ikon Link di toolbar 2. Klik di mana Anda ingin link dimulai 3. Klik ikon di mana Anda ingin ada garis penghubung. Ini akan menciptakan sebuah garis yang menghubungkan antara satu dengan yang lain. Atau Anda dapat menarik dan meletakkan ikon berbentuk intan dari satu gelembung ke gelembung lain. Penggunaan Alat RapidFireTM Anda dapat menghubungkan satu demi satu ide-ide Anda dengan cara menarik kursor Anda dari satu gelembung ke gelembung lain. Atau Anda dapat menghubungkan beragam ide Anda dengan cepat dan tanpa harus mengkhawatirkan susunannya dengan cara menggunakan alat RapidFire. Pilih ide yang akan digunakan kemudian klik dua kali. Pastikan kursor berada di belakang kata. Klik ikon RapidFire. Tindakan ini akan menghasilkan semacam bentuk halilintar di belakang ide Anda. Sekarang Anda hanya tinggal mengetik ide-ide Anda dan klik Enter selepas setiap ide selesai diketik. Palet Simbol Inspiration memiliki lebih dari 1250 ikon berbeda dari beragam kategori. Ini dapat dilihat pada Perpustakaan Simbol (Symbols Library) yang terletak di sebelah kiri layar komputer Anda. Ketika Anda membuka dokumen Inspiration baru, Anda akan melihat Perpustakaan Simbol Dasar (Basic Symbols Library). (Jika tidak muncul di layar komputer Anda, tekan tombol Ctrl (Control) dan tombol angka 8 secara bersamaan. Tindakan ini akan menampakkan atau menghilangkan Perpustakaan tersebut). Jika Anda ingin melihat simbol-simbol lain, klik panah di tengah yang mengarah ke bawah dan Anda akan dapat mengakses perpustakaan lain. Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 22

23 III. Fitur Utama dalam Menu Inspiration Menu File Fitur utama Mulai peta konsep yang baru Buka peta konsep yang sudah ada Gunakan template Inspiration Simpan dan cetak peta konsep Anda Simpan peta konsep Anda sebagai template Ubah peta konsep Anda sebagai sebuah gambar atau halaman situs Akses beberapa peta-peta konsep terakhir yang telah Anda buat Ubah properti Inspiration atau peta konsep Menu Edit Fitur utama Koreksi (Undo) kesalahan yang telah Anda buat Potong/salin (Cut/Copy) dan rekatkan (paste) teks dan gambar Pilih (Select) semua teks dan/atau gambar atau hanya ide utama atau benda tertentu Masukkan (Insert) grafis Buatlah tampilan baru untuk peta konsep Anda Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 23

24 Menu Tampilan (View) Fitur utama Anda dapat melihat dokumen Anda dengan berbagai cara (zoom in/out; melihat topik dan subtopik, dan sebagainya). Aktifkan dan nonaktifkan palet simbol (Anda dapat menekan tombol F8 di papan tombol) Berpindahlah antara tampilan Diagram dengan tampilan Outline Menu Format Fitur utama Ganti warna, ukuran, dan jenis font Anda Luruskan teks Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 24

25 Menu Simbol (Symbol) Fitur utama Memasukkan, mengubah, menata, dan memodifikasi simbol Menu Link Fitur utama Merubah direksi link-link Anda Menata kembali link-link Anda Mengubah bentuk dan warna linklink Anda Meluruskan link-link Menu Effect Fitur utama Mengubah warna, bentuk, ketebalan, dan pola garis Mengubah warna latar belakang halaman Anda Mengubah warna teks Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 25

26 Menu Utility Fitur utama Mencari dan menggantikan teks Memeriksa ejaan Menghubungkan ke Internet Membuat simbol baru untuk perpustakaan (Anda dapat menambahkan gambar Anda sendiri dengan cara menarik gambar tersebut ke palet simbol) Menyunting (edit) perpustakaan simbol yang sudah ada Menu Jendela (Window) Fitur utama Memperlihatkan kepada Anda dokumen apa saja yang sedang terbuka sehingga Anda dapat bolak-balik antar-peta konsep Memungkinkan Anda untuk menyesuaikan tampilan layar komputer Anda Menu Bantuan (Help) Fitur utama Beragam macam bantuan! FI: tombol penting yang dapat mengkategorisasikan Help menjadi bagian Isi/Jawaban dan bagian Indeks Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 26

27 Lembar Kerja 5: Beberapa Contoh Cara Pemetaan Konsep agar Dapat Digunakan untuk Meliputi Berbagai Bidang Studi Pemetaan konsep merupakan alat yang sangat bagus untuk dapat menilai tingkat pemahaman siswa ketika membaca. Alat ini dapat digunakan meliputi berbagai bidang studi untuk membantu para siswa mengeksplorasi dan memperlihatkan pemikiran mereka. Di bawah ini adalah contoh-contoh beragam jenis peta konsep yang berbeda dan penggunaannya pada berbagai bidang studi. Peta Karakter (Bahasa) Example from the book PRIMARY CHARACTER Example from the book Example from the book One of his or her characteristics One of his or her characteristics Example from the book One of his or her characteristics Example from the book Example from the book Example from the book Example from the book Example from the book Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 27

28 Persamaan dan Perbedaan (Sains, Matematika, Bahasa, Ilmu Sosial) Similarities Differences Differences Object, Event or Person Object, Event or Person Wilayah Pengaruh (Areas of Influence) Semua Subyek Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 28

29 Peta Peristiwa dalam Sejarah What immediately precipitated event HISTORICAL EVENT Causes leading toward event Factors fighting against event Diagram Venn Diagram Venn adalah teknik grafis untuk menvisualisasikan konsep-konsep teori dengan menggunakan lingkaran-lingkaran yang saling tumpang-tindih dan bayangan untuk menunjukkan titik pertemuan, perpaduan, dan pelengkapan. Di bawah ini adalah dua contoh Diagram Venn. Contoh 1: Setiap lingkaran yang lebih besar menunjuk pada area perbedaan (pandangan yang saling bertolak belakang) untuk isu pemanasan global. Area titik pertemuan antara kedua lingkaran menunjuk pada area di mana kedua argumen bertemu. Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 29

30 Contoh 2: Contoh ini menunjukkan tiga set informasi yang berbeda (A, B, dan C) dan juga area titik pertemuan setiap informasi (A dan B; A dan C; B dan C; dan A, B, dan C). Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 30

31 Peta Cerita First Character Second Character Characterization STORY TITLE Conflict Themes Setting Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 31

32 Sebab dan Akibat (Semua Subyek) We often find that one cause has several effects, EFFECTS/RESULTS CAUSE and that several causes lead to one effect. CAUSE EFFECT/RESULT Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 32

33 Pemahaman Peristiwa (Bahasa, Sains, Ilmu Sosial) Third Group Effect of Event on Psyche of People Involved First Group Second Group Perbendaharaan Kata Antonyms VOCABULARY WORD Synonyms People Who Do This or Who Are This Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 33

34 Lembar Kerja 6: Peran Kelompok Di bawah ini adalah peran-peran kelompok untuk kegiatan ini. Apabila jumlah siswa melebihi 30 orang, Anda perlu menambahkan peran lain (contoh: Penjaga Waktu). Potonglah kartu-kartu peran sepanjang garis-garis titik. Kemudian bagikan kepada para siswa. Manajer Memastikan semua anggota mengerjakan tugas masing-masing Memastikan semua pekerjaan diselesaikan tepat waktu Bersama dengan Penyunting (Editor), Anda memeriksa produk akhir. Perekam (Recorder) Berdasarkan masukanmasukan dari anggota kelompok lain, Anda membuat sebuah peta konsep dengan menggunakan kertas dan pensil Memasukkan semua gelembung ide, link, dan teks Reader (Pembaca) Pada saat kelompok berupaya membuat sebuah peta konsep, Anda membaca bagianbagian dari cerita pendek dengan suara keras untuk membantu anggota kelompok lain mencurahkan pendapat. Navigator Menghadiri pelatihan Navigator untuk belajar bagaimana menggunakan Inspiration Anda mengajari Pengemudi (Driver) tentang bagaimana memasukkan peta konsep tertulis ke dalam Inspiration Anda tidak boleh menyentuh mouse atau papan-ketik (keyboard) Pengemudi (Driver) Anda adalah satusatunya yang dapat menggunakan Inspiration Masukkan informasi tertulis ke dalam Inspiration Peran ini harus diatur bergiliran setiap 10 menit Jangan lupa menyimpan informasi sesering mungkin Penyunting (Editor) Anda memiliki keputusan akhir jika terjadi perselisihan tentang peta konsep Anda memeriksa semua ejaan dan tata bahasa peta konsep, baik yang tertulis maupun yang digital Bersama dengan Manajer, Anda meninjau kembali peta konsep yang tertulis dan yang digital Pembelajaran Aktif dalam Kelas dengan Satu Komputer: Menganalisis Sebuah Cerita Pendek 34

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer:

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 1: Menilai Pengetahuan Siswa tentang Sains KATEGORI Geografi Matematika Sains Pedagogi 100 100 100 100 200 200 200 200 300 300 300 300 Model Satu

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 2: Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Induktif

Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 2: Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Induktif Pembelajaran Aktif di Kelas dengan Satu Komputer: Kegiatan 2: Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Induktif Model Satu Komputer Komputer sebagai: Sebuah Alat Inkuiri (Bertanya) Halaman 1 Pembelajaran

Lebih terperinci

Selamat Datang di Pengujian Berbasis Komputer (CBT) Ujian Tutorial: Bahasa Indonesia

Selamat Datang di Pengujian Berbasis Komputer (CBT) Ujian Tutorial: Bahasa Indonesia Pengujian Berbasis Komputer (CBT) Ujian : Bahasa Indonesia Scroll ini ditujukan bagi kandidat yang akan mengambil salah satu dari ujian pengujian berbasis komputer (CBT) di sebuah pusat pengujian Pearson

Lebih terperinci

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 4: Komunitasku

Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 4: Komunitasku Pembelajaran Aktif dalam Kelas Satu Komputer: Kegiatan 4: Komunitasku Stasiun Stasiun 1: 1: Kebudayaan Kebudayaan Stasiun 1 berotasi Stasiun 1 berotasi ke Stasiun 2 ke Stasiun 2 Stasiun 3 berotasi Stasiun

Lebih terperinci

Microsoft Word Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Word Rahma Farah Ningrum, M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer

Microsoft Word Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Word Rahma Farah Ningrum, M.Kom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komputer Modul ke: Microsoft Word 2010 Teori dan fungsi yang digunakan dalam MS. Word 2010 Fakultas Ilmu Komputer Rahma Farah Ningrum, M.Kom Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Microsoft Word 2010

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat dapat diartikan sebagai program computer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu Aplikasi software yang dirancang

Lebih terperinci

SURVEY AKHIR KETRAMPILAN TEKNOLOGI GURU

SURVEY AKHIR KETRAMPILAN TEKNOLOGI GURU Program Rintisan Pendidikan Jarak Jauh DBE 2: Survey Teknologi Guru Halaman 1 SURVEY AKHIR KETRAMPILAN TEKNOLOGI GURU (Teacher Technology Survey ) Nomor Identifikasi (prov tgl... /bln/ bln././th.. th..)...

Lebih terperinci

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful

Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful Ringkasan Cepat Slide Presentasi Bisnis Efektif dan Powerful Berikut adalah rangkuman yang berfungsi sebagai ringkasan slide bisnis buat Anda. Setiap kali Anda membuat slide bisnis, Anda bisa melihat kembali

Lebih terperinci

BAB II. Tinjauan Pustaka

BAB II. Tinjauan Pustaka 6 BAB II Tinjauan Pustaka A. Media Pembelajaran Interaktif Media pembelajaran dapat diartikan sebagai perantara atau penghubung antara dua pihak yaitu antara sumber pesan dan penerima pesan ( Anitah, 2008

Lebih terperinci

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll.

Interaksi elearning dapat mencakup kuis pilihan ganda, tes, skenario elearning, simulasi, video animasi dll. 1 Interaktivitas elearning didefinisikan sebagai "dialog" antara peserta didik dan alat elearning dimana peserta didik terlibat dan terlibat dalam proses elearning Ini adalah elemen kunci dari proses perancangan

Lebih terperinci

1. Tentang Ms Power Point

1. Tentang Ms Power Point Tutorial Microsoft Power Point 1. Tentang Ms Power Point Microsoft Power Point adalah aplikasi untuk keperluan presentasi, khususnya untuk presentasi bisnis dan perkantoran. Namun Power Point kuga dapat

Lebih terperinci

Ketika jendela Microsoft Word dibuka, maka secara otomatis akan disediakan 1 buah dokumen baru. Untuk menambahkan dokumen baru, caranya :

Ketika jendela Microsoft Word dibuka, maka secara otomatis akan disediakan 1 buah dokumen baru. Untuk menambahkan dokumen baru, caranya : BAB 2 A. Menggunakan Menu dan Ikon Standar Pengolahan dokumen meliputi : 1. Membuat Dokumen Baru Ketika jendela Microsoft Word dibuka, maka secara otomatis akan disediakan 1 buah dokumen baru. Untuk menambahkan

Lebih terperinci

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN

BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN BAB 1 MENYIAPKAN BIDANG KERJA PENGGAMBARAN 1.1 Teknologi Virtual Building Virtual Building (A Virtual Building Solution) adalah sebuah konsep yang digunakan oleh perusahaan pembuat software ArchiCAD, di

Lebih terperinci

BAB XI PRESENTASI DENGAN MS POWER POINT

BAB XI PRESENTASI DENGAN MS POWER POINT BAB XI PRESENTASI DENGAN MS POWER POINT Salah satu faktor yang turut menentukan diterima atau tidaknya order pembuatan paket komunikasi pemasaran oleh sebuah agency, adalah keberhasilan presentasi yang

Lebih terperinci

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan

Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan Mempersiapkan Presentasi Profil Perusahaan 1 Presentasi Pengertian Presentasi Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain. Tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah tampilan pada layar monitor baik dalam bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak, serta dapat pula gambar yang disertai dengan suara.

Lebih terperinci

Belajar Dasar Microsoft Word 2003

Belajar Dasar Microsoft Word 2003 Belajar Dasar Microsoft Word 2003 Memulai MS Word Start - Programs - Microsoft Office - Microsoft Word Atau, cari ikon ikon tersebut. pada desktop dan klik dua kali 1 Muncullah tampilan seperti ini. Ini

Lebih terperinci

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.2

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.2 BlackBerry Messenger Panduan Pengguna Versi: 6.2 SWD-1989066-0314041215-039 Daftar Isi Persiapan: BBM... 3 Tentang BBM... 3 Kebutuhan... 3 Fitur baru... 3 Pintasan: BBM... 4 Mengganti gambar tampilan atau

Lebih terperinci

Panduan Mulai Cepat. Lihat opsi lainnya Klik panah ini untuk melihat opsi lainnya di dalam kotak dialog.

Panduan Mulai Cepat. Lihat opsi lainnya Klik panah ini untuk melihat opsi lainnya di dalam kotak dialog. Panduan Mulai Cepat Microsoft PowerPoint 2013 terlihat berbeda dari versi sebelumnya, jadi kami membuat panduan ini untuk membantu Anda meminimalkan kurva pembelajaran. Menemukan apa yang Anda butuhkan

Lebih terperinci

QWrite Pedoman Software. Hak BenQ Dilindungi oleh Undang-undang. Konten pedoman ini bisa berubah untuk penambahan produk.

QWrite Pedoman Software. Hak BenQ Dilindungi oleh Undang-undang. Konten pedoman ini bisa berubah untuk penambahan produk. Hak Cipta @ BenQ Dilindungi oleh Undang-undang. Konten pedoman ini bisa berubah untuk penambahan produk. Sebagian atau semua pada pedoman ini tidak boleh diganti atau dikirimkan ke pihak lain tanpa izin

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Microsoft Office 2010 Microsoft Office Word 2010 Part 1. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Aplikasi Komputer. Microsoft Office 2010 Microsoft Office Word 2010 Part 1. Miftahul Fikri, M.Si. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Modul ke: Microsoft Office 2010 Microsoft Office Word 2010 Part 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Miftahul Fikri, M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Microsoft Office adalah perangkat lunak paket

Lebih terperinci

Panduan Mulai Cepat. Menampilkan atau beralih antara akun online Klik ID akun Anda untuk mengubah pengaturan atau beralih akun.

Panduan Mulai Cepat. Menampilkan atau beralih antara akun online Klik ID akun Anda untuk mengubah pengaturan atau beralih akun. Panduan Mulai Cepat Microsoft OneNote 2013 terlihat berbeda dari versi sebelumnya, jadi kami membuat panduan ini untuk membantu Anda meminimalkan kurva pembelajaran. Beralih di antara sentuhan dan mouse

Lebih terperinci

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Multimedia Multimedia dapat diartikan sebagai pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafis, suara dan gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

Teori dan fungsi-fungsi dalam MS. Word 2010

Teori dan fungsi-fungsi dalam MS. Word 2010 Modul ke: Teori dan fungsi-fungsi dalam MS. Word 2010 Mahasiswa memahami teori serta fungsi-fungsi/short key yang ada dan mampu melakukan aktivitas menggunakan MS. Word 2010. Fakultas FT Nawindah, S.Kom,

Lebih terperinci

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan CorelDraw

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan CorelDraw MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan CorelDraw A. Tujuan 1. Kartu Nama Kartu nama atau kartu bisnis adalah kartu yang digunakan sebagai sarana penunjang dalam menjalankan bisnis. Dari kartu nama akan tercerminkan

Lebih terperinci

3. Mengapa dengan Powerpoint?

3. Mengapa dengan Powerpoint? Membuat Bahan Ajar Berbasis ICT Memakai PowerPoint Oleh : Arif Kristanta A. Pendahuluan Dalam PP nomor 19 tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa guru diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang

Lebih terperinci

MENULIS ITU BERCERITA!

MENULIS ITU BERCERITA! SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum

Lebih terperinci

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD

CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) TEMATIK KELAS 1 SD Identitas Sekolah : (tuliskan nama satuan pendidikan) Kelas/Semester : I/1 Tema/Sub Tema : Diriku / Aku dan teman baru Pertemuan Ke : 2

Lebih terperinci

LAMPIRAN A LEMBAR HASIL KARYA DESAIN

LAMPIRAN A LEMBAR HASIL KARYA DESAIN LAMPIRAN A LEMBAR HASIL KARYA DESAIN 81 a. Logo Gambar A.1 Hasil Cetakan Stationary Logo 82 2. Katalog Gambar A.2 Hasil Cetakan Stationary Cover Depan Katalog 83 Gambar A.3 Hasil Cetakan Stationary Isi

Lebih terperinci

Fighting Inequality for Better Growth

Fighting Inequality for Better Growth Panduan Sesi IDF 2017 Indonesia Development Forum 2017 Fighting Inequality for Better Growth Jakarta, 9-10 August 2017 PANDUAN SESI IDF 2017 Daftar Isi 1. Pembagian acara a. Sesi pleno b. Sesi parallel

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Wordpress Mengenal Dashboard Memposting Artikel Membuat Halaman Baru Eksplorasi Menu Appearance

DAFTAR ISI. Wordpress Mengenal Dashboard Memposting Artikel Membuat Halaman Baru Eksplorasi Menu Appearance DAFTAR ISI Wordpress... 2 Mengenal Dashboard... 4 Memposting Artikel... 5 Penjelasan Area Posting Artikel... 5 Menambah Gambar Pada Tulisan... 8 Menambah Kategori dan Tag Pada Tulisan... 10 Pratampil dan

Lebih terperinci

PENGENALAN CORELDRAW. Nita Yuliani. Abstrak. Pendahuluan

PENGENALAN CORELDRAW. Nita Yuliani. Abstrak. Pendahuluan PENGENALAN CORELDRAW Nita Yuliani Abstrak Dalam perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, seni bisa dituangkan dalam bentuk yang bermacam-macam, terutama yang berkaitan dengan grafis. CorelDRAW tentunya

Lebih terperinci

RAGAM DIALOG. Aspek penting dalam dialog adalah gaya interaksi. Interaksi merupakan dialog antara manusia dan komputer

RAGAM DIALOG. Aspek penting dalam dialog adalah gaya interaksi. Interaksi merupakan dialog antara manusia dan komputer RAGAM DIALOG RAGAM DIALOG Aspek penting dalam dialog adalah gaya interaksi Interaksi merupakan dialog antara manusia dan komputer GAYA INTERAKSI secara umum : command line interface menus natural language

Lebih terperinci

Power Point - 02 TEKNIK Ilmu Komputer

Power Point - 02 TEKNIK Ilmu Komputer Modul ke: Aplikasi Komputer Power Point - 02 Fakultas TEKNIK Muhammad Rifqi, S.Kom, M.Kom Program Studi Ilmu Komputer http://www.mercubuana.ac.id 1. Klik Start 2. Klik Microsoft Power Point 2010 Tampilan

Lebih terperinci

BAB VII PERANGKAT LUNAK PENGOLAH TEKS

BAB VII PERANGKAT LUNAK PENGOLAH TEKS BAB VII PERANGKAT LUNAK PENGOLAH TEKS 7.1 Pendahuluan A. Deskripsi Singkat Pada bab ini akan dijelaskan tentang beberapa penerapan dari perangkat lunak pengolah teks. Di dalamnya akan diuraikan bagaimana

Lebih terperinci

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING Suhel Madyono Universitas Negeri Malang Alamat: Tunjung, Udanawu, Blitar, HP: 085733311038 e-mail: suhel.madyono.fip@um.ac.id Abstrak: Metode pembelajaran di SD

Lebih terperinci

Biografi. Jadwal Penilaian

Biografi. Jadwal Penilaian Biografi Ringkasan Unit Setelah mendengarkan dan membaca beberapa biografi, keduanya dalam bentuk buku-buku dan majalah, para murid sekolah dasar mengungkapkan pendapat tentang apa yang menyebabkan sebuah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi

BAB 1 PENDAHULUAN. kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa Indonesia secara formal mencakup pengetahuan kebahasaan dan keterampilan berbahasa. Pengetahuan kebahasaan meliputi pembelajaran mengenai asal-usul

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan UjiKomKu untuk Institusi

Petunjuk Penggunaan UjiKomKu untuk Institusi Petunjuk Penggunaan UjiKomKu untuk Institusi Log masuk Setelah berlangganan, setiap institusi akan mendapatkan satu akun log masuk untuk admin institusi yang berupa: ID Akun Kata sandi Kode institusi Setelah

Lebih terperinci

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.0

BlackBerry Messenger. Panduan Pengguna. Versi: 6.0 BlackBerry Messenger Panduan Pengguna Versi: 6.0 SWD-1589651-0629111438-039 Daftar Isi Persiapan: BBM... 3 Tentang BBM... 3 Kebutuhan... 3 Fitur dan penyempurnaan baru... 3 Mengganti gambar tampilan atau

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

Panduan Mulai Cepat. Membuka peluncur kotak dialog Klik untuk menggunakan fitur tambahan yang tersedia untuk grup.

Panduan Mulai Cepat. Membuka peluncur kotak dialog Klik untuk menggunakan fitur tambahan yang tersedia untuk grup. Panduan Mulai Cepat Microsoft Access 2013 tampak berbeda dari versi sebelumnya. Oleh karenanya kami menyusun panduan ini untuk membantu Anda meminimalkan waktu yang diperlukan untuk mempelajarinya. Mengubah

Lebih terperinci

: PEMBUATAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN POWERPOINT. I. Tujuan Pembelajaran A. Peserta dapat membuat bahan ajar dengan menggunakan powerpoint.

: PEMBUATAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN POWERPOINT. I. Tujuan Pembelajaran A. Peserta dapat membuat bahan ajar dengan menggunakan powerpoint. MATA TATARAN : PEMBUATAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN POWERPOINT I. Tujuan Pembelajaran A. Peserta dapat membuat bahan ajar dengan menggunakan powerpoint. B. Peserta dapat mengaplikasikan bahan ajar dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 165hlm Harga: Rp Terbit pertama: Agustus 2004 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 165hlm Harga: Rp Terbit pertama: Agustus 2004 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 165hlm Harga: Rp 27.800 Terbit pertama: Agustus 2004 Sinopsis singkat: Buku dapat dijadikan panduan yang memadai untuk menggunakan VideoStudio yang saat ini telah mencapai

Lebih terperinci

BAB 17: Aplikasi Presentasi

BAB 17: Aplikasi Presentasi BAB 17: Aplikasi Presentasi A. Seputar Presentasi Presentasi diperlukan dalam berbagai peristiwa dan kegiatan. Presentasi membutuhkan tips dan trik dan perlu memperhatikan tiga komponen yaitu materi presentasi,

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB II PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB II PERANGKAT

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH

PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH PANDUAN PENGGUNAAN ANIMASI FLASH DAFTAR ISI. PENGANTAR ANIMASI... 2. TEKNIK ANIMASI... 2. Frame-by-Frame... 2 2.2 Shape Tweening... 2 2.3 Motion Tweening... 2 3. TEKNIK MASKING... 3 4. TEKNIK MOTION GUIDE...

Lebih terperinci

1. MENGENAL VISUAL BASIC

1. MENGENAL VISUAL BASIC 1. MENGENAL VISUAL BASIC 1.1 Mengenal Visual Basic 6.0 Bahasa Basic pada dasarnya adalah bahasa yang mudah dimengerti sehingga pemrograman di dalam bahasa Basic dapat dengan mudah dilakukan meskipun oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II.

BAB III ANALISIS. Komunitas belajar dalam Tugas Akhir ini dapat didefinisikan melalui beberapa referensi yang telah dibahas pada Bab II. BAB III ANALISIS Sesuai dengan permasalahan yang diangkat pada Tugas Akhir ini, maka dilakukan analisis pada beberapa hal sebagai berikut: 1. Analisis komunitas belajar. 2. Analisis penerapan prinsip psikologis

Lebih terperinci

Panduan Penggunaan Blog KKNM Unpad

Panduan Penggunaan Blog KKNM Unpad Panduan Penggunaan Blog KKNM Unpad DCISTEM Universitas Padjadjaran i Panduan Penggunaan Blog KKNM Unpad Daftar Isi Daftar Isi... i Log In ke Blog KKNM... 1 Mengenal Blog KKNM Universitas Padjadjaran...

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB V PERANGKAT LUNAK PRESENTASI [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB V PERANGKAT

Lebih terperinci

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2

MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2 MODUL #1 Membuat Kartu Nama dengan Adobe Illustrator CS2 A. Tujuan Mengenal fasilitas dasar Adobe Illustrator CS2 dan menerapkannya dalam pembuatan kartu nama. B. Langkah-langkah/ Contoh kasus 1. Kartu

Lebih terperinci

Mengenal Microsoft Word 2010

Mengenal Microsoft Word 2010 Mengenal Microsoft Word 2010 Kita tentunya sudah tidak asing lagi dengan perangkat lunak (software) pengolah kata yang bernama Microsoft Word (MS Word). Sejak pertama kali dirilis tahun 1983 dengan nama

Lebih terperinci

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design)

Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Merancang Pembelajaran dengan Satu Komputer (Backward Design) Deskripsi Kegiatan Sesi ini digunakan untuk mulai bekerja dengan guru untuk merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengintegrasi

Lebih terperinci

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007

MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007 MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2007 Cakupan Panduan : Menjalankan software presentasi Menggunakan menu-menu serta shortcut Menyimpan, memanggil, insert, edit Menggunakan Header, footer, page numbering Pencetakan

Lebih terperinci

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1. MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN

Jurnal Pustakawan Indonesia Volume 10 No. 1. MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN MANFAAT FITUR PivotTable DARI MICROSOFT OFFICE EXCEL UNTUK PENGOLAHAN DATA STATISTIK PERPUSTAKAAN Subagyo Kepala Seksi Sirkulasi, Perpustakaan IPB, email: ir.su45@ipb.ac.id Abstrak Microsoft Office Excel

Lebih terperinci

Memulai Google+ 2.1 Registrasi Google+

Memulai Google+ 2.1 Registrasi Google+ Memulai Google+ Layanan Gmail memang seolah-olah merupakan pintu gerbang untuk masuk ke berbagai layanan Google yang lain. Untuk memulai Google+ juga demikian. Jadi mula-mula, bukalah terlebih dahulu akun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Perancangan Perancangan adalah proses merencanakan segala sesuatu terlebih dahulu (Kamus Bahasa Indonesia, 1988, h: 927). Perancangan merupakan penggambaran, perencanaan,

Lebih terperinci

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI

FLASH DASAR-DASAR ANIMASI FLASH DASAR-DASAR ANIMASI A. Apa itu Macromedia Flash? Macromedia Flash (selanjutnya hanya disebut Flash) adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menambahkan aspek dinamis sebuah web atau

Lebih terperinci

Gambar 1 - Graphical User Interface (GUI) dbookpro

Gambar 1 - Graphical User Interface (GUI) dbookpro PENGANTAR DBOOK PRO UNTUK PENGGUNA TINGKAT LANJUT dbookpro adalah perangkat lunak yang bisa digunakan untuk membuat buku teks elektronik interaktif atau e-textbook. E-textbook bisa dibuat dengan memasukkan

Lebih terperinci

Modul : Antarmuka. 2.1 Pelajaran : Pengenalan Singkat Bagaimana menggunakan tutorial ini BAB 2

Modul : Antarmuka. 2.1 Pelajaran : Pengenalan Singkat Bagaimana menggunakan tutorial ini BAB 2 BAB 2 Modul : Antarmuka 2.1 Pelajaran : Pengenalan Singkat Selamat datang di kursus kami! Selama beberapa hari ke depan, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana untuk menggunakan QGIS secara mudah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 68 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Spesifikasi sistem informasi geografi untuk aplikasi ini terbagi menjadi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). 4.1.1

Lebih terperinci

Panel navigasi Tekan Ctrl+F untuk memperlihatkan Panel Navigasi. Anda bisa menata ulang dokumen dengan menyeret judulnya ke dalam panel ini.

Panel navigasi Tekan Ctrl+F untuk memperlihatkan Panel Navigasi. Anda bisa menata ulang dokumen dengan menyeret judulnya ke dalam panel ini. Panduan Mulai Cepat Microsoft Word 2013 terlihat berbeda dari versi sebelumnya, jadi kami membuat panduan ini untuk membantu Anda meminimalkan kuva pembelajaran. Toolbar Akses Cepat Perintah yang ada di

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR 2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih terperinci

Microsoft PowerPoint USAID-DBE1: Management and Education Governance [MODUL POWERPOINT] Pilot Project EMIS-ICT Strengthening in Aceh

Microsoft PowerPoint USAID-DBE1: Management and Education Governance [MODUL POWERPOINT] Pilot Project EMIS-ICT Strengthening in Aceh 2010 : Management and Education Governance [MODUL POWERPOINT] Pilot Project EMIS-ICT Strengthening in Aceh 148 PowerPoint Tujuan Waktu Metode Diharapkan Peserta telah memahami cara menggunakan dan membuat

Lebih terperinci

Materi Computer Mediated Learning Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING

Materi Computer Mediated Learning Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING MATERI COMPUTER MEDIATED LEARNING Untuk kegiatan Orientasi Belajar Mahasiswa 2008 1 Daftar Isi A. SEKILAS TENTANG MODUL MATERI CML OBM... 4 B. PENGANTAR COMPUTER MEDIATED LEARNING UNIVERSITAS INDONESIA...

Lebih terperinci

SBerikut ini adalah gambar Menu bar pada Corel Draw

SBerikut ini adalah gambar Menu bar pada Corel Draw ebagaimana program aplikasi lainnya, pada program menggambar CorelDRAW juga terdiri beberapa bar. SBerikut ini adalah gambar Menu bar pada Corel Draw serta kegunaannya. MENU BAR Menu bar Merupakan menu

Lebih terperinci

Panduan Praktis Pengelolaan Data Anggota Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1

Panduan Praktis Pengelolaan Data Anggota Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1 Panduan Praktis Pengelolaan Data Anggota Pada Program Aplikasi INLISLite Versi 3 Oleh Aristianto Hakim, S.IPI 1 1. Persiapan Kegiatan pengelolaan data anggota adalah bagian dari pelayanan perpustakaan.

Lebih terperinci

PEMBUATAN DOKUMEN. Untuk mengubah ukuran kertas dan orientasi pencetakan dapat dilakukan langkah berikut:

PEMBUATAN DOKUMEN. Untuk mengubah ukuran kertas dan orientasi pencetakan dapat dilakukan langkah berikut: PEMBUATAN DOKUMEN I. PENGETIKAN DAN PENGATURAN TEKS Membuka Halaman Kerja Ms. Word Start Microsoft Office Microsoft Office Word 2007 Muncul Lembar Kerja Ms. Word yang secara otomatis diberi nama Document1

Lebih terperinci

Intel Teach Program Assessing Projects

Intel Teach Program Assessing Projects Mempelajari Energi di Sekolah Menengah Mr. Hirano mengajar enam bagian dari fisika tingkat delapan, dengan jumlah siswa di kelas berkisar antara 26 sampai 33 siswa. Karena sekolahnya mengimplementasi program

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu aplikasi pemrograman visual yang memiliki bahasa pemrograman yang cukup popular dan mudah

Lebih terperinci

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH )

BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) BAB IV. APLIKASI PROGRAM ANIMASI (MACROMEDIA FLASH ) A. Pendahuluan Salah satu perkembangan mutakhir teknologi komputer yang berpengaruh besar terhadap aplikasi komputer adalah munculnya perangkat lunak

Lebih terperinci

Pengenalan Area Kerja Corel Draw-x4

Pengenalan Area Kerja Corel Draw-x4 Pengenalan Area Kerja Corel Draw-x4 Sebagai salah satu program grafis pengolah vector, CorelDRAW banyak digunakan oleh para desainer grafis profesional untuk menuangkan berbagai ide kreatif. Versi terbarunya,

Lebih terperinci

Unsur-unsur dalam Karya Sastra. Kholid A.Harras

Unsur-unsur dalam Karya Sastra. Kholid A.Harras Unsur-unsur dalam Karya Sastra Kholid A.Harras Terbagi 2: Unsur Ekstrinsik Unsur Intrinsik Unsur Ekstrinsik Segala sesuatu yang menginspirasi penulisan karya sastra dan mempengaruhi karya sastra secara

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. II.1 Model dan Pemodelan

BAB II DASAR TEORI. II.1 Model dan Pemodelan BAB II DASAR TEORI Pada bagian ini akan dijelaskan seluruh dasar teori yang berkaitan dengan kegiatan tugas akhir. Seluruh dasar teori yang dijelaskan akan digunakan sebagai landasan pelaksanaan tahap

Lebih terperinci

Gambar 1.1. User Interface ATM

Gambar 1.1. User Interface ATM 1 Sebuah bank lokal bermaksud untuk menginstal mesin teller otomatis baru (ATM) untuk memungkinkan pengguna (yaitu, Nasabah bank) untuk melakukan transaksi keuangan dasar (Gambar 1.1). Setiap user dapat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA SMA Negeri 1 Wonogiri Mata Pelajaran/Tema : Bahasa Indonesia/ Kelas/Semester Waktu : XI / Ganjil : 1 x Pertemuan (2 x 45 menit) Hari : Kamis, 23 Desember

Lebih terperinci

Melaksanakan rapat yang lebih efektif dengan Skype for Business. Presentasi Pelatihan Microsoft Corporation

Melaksanakan rapat yang lebih efektif dengan Skype for Business. Presentasi Pelatihan Microsoft Corporation Melaksanakan rapat yang lebih efektif dengan Skype for Business Presentasi Pelatihan Microsoft Corporation Menemukan dan menambahkan orang ke daftar kontak Anda Memeriksa status kehadiran dan mengirimkan

Lebih terperinci

Modul Microsoft Word 2003 (2)

Modul Microsoft Word 2003 (2) Modul Microsoft Word 2003 (2) A. BEKERJA DENGAN GRAFIK Grafik atau gambar (image) dibutuhkan untuk memberikan visual kepada pembaca dengan tujuan memberikan informasi yang tidak dapat diungkapkan dalam

Lebih terperinci

Pengguna Lain BAB BAB 3 BAB 5. Hal 30. Berkontribusi di Wikipedia Bahasa Indonesia. Tambahan. Mengenalkan Diri. 75 Mengenalkan Diri

Pengguna Lain BAB BAB 3 BAB 5. Hal 30. Berkontribusi di Wikipedia Bahasa Indonesia. Tambahan. Mengenalkan Diri. 75 Mengenalkan Diri BAB 4 Berkolaborasi Hal 30 BAB 3 Berkontribusi di Wikipedia Bahasa Indonesia dengan Pengguna Lain BAB 5 Tambahan 75 Mengenalkan Diri 79 Halaman Pembicaraan Artikel 80 Halaman Pembicaraan Pribadi Mengenalkan

Lebih terperinci

GERAKAN LITERASI SEKOLAH

GERAKAN LITERASI SEKOLAH GERAKAN LITERASI SEKOLAH SATGAS GERAKAN LITERASI SEKOLAH Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016 Tujuan Paham konsep dan tujuan Gerakan Literasi Sekolah

Lebih terperinci

Microsoft Word Bagian I

Microsoft Word Bagian I APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Microsoft Word Bagian I Fakultas Teknik Program Studi Elektro www.mercubuana.ac.id I b r a h i m, S.T, M.T. Ibra.lammada@gmail.com Pengertian Sejauh ini kita sudah sedikit banyak

Lebih terperinci

Menjelajahi perintah pada pita Setiap pita memiliki grup, dan setiap grup memiliki sekumpulan perintah yang berkaitan.

Menjelajahi perintah pada pita Setiap pita memiliki grup, dan setiap grup memiliki sekumpulan perintah yang berkaitan. Panduan Mulai Cepat Microsoft Excel 2013 terlihat berbeda dari versi sebelumnya, jadi kami membuat panduan ini untuk membantu Anda meminimalkan kurva pembelajaran. Menambahkan perintah ke Toolbar Akses

Lebih terperinci

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA

BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA BAB IV MEMBUAT KARYA GRAFIS SEDERHANA Kompetensi Dasar : Membuat karya grafis sederhana Indikator : - Membuat proyek baru - Melakukan format pada teks - Melakukan format pada grafis - Melakukan penggabungan

Lebih terperinci

Mengenal PowerPoint 2007

Mengenal PowerPoint 2007 BAB I Mengenal PowerPoint 2007 Tujuan Instruksional Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: 1. mengaktifkan Ms. PowerPoint 2007 2. mengetahui lingkungan kerja Ms. PowerPoint 2007 3. membuat

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto

DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto DASAR-DASAR PENGETIKAN DAN EDITING Oleh Ade Sobandi Hendri Winata Rasto 1. Penempatan Jari Pada Keyboard Penempatan jari pada keyboard khususnya pada Type Write Keypad sama persis dengan penempatan jari

Lebih terperinci

Modul 4: Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi: Refleksi Jigsaw

Modul 4: Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi: Refleksi Jigsaw Modul 4: Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi: Refleksi Jigsaw Modul 4: Menghubungkan Pembelajaran Siswa dan Teknologi: Refleksi Jigsaw Latar Belakang Ini adalah modul refleksi pertama dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Multimedia Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru dalam bidang teknologi informasi. Dimana teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dalam computer

Lebih terperinci

HANDOUT DASAR ANIMASI

HANDOUT DASAR ANIMASI HANDOUT DASAR ANIMASI AREA KERJA MACROMEDIA FLASH MX 2004 TKJ Macromedia Flash MX 2004 adalah sebuah program animasi yang telah banyak digunakan oleh para desaier untuk menghasilkan desain yang profesional.

Lebih terperinci

Adobe Photoshop Album Starter Edition 3.0

Adobe Photoshop Album Starter Edition 3.0 Adobe Photoshop Album Starter Edition 3.0 TIDAK ADA JAMINAN Aplikasi pihak ketiga yang disertakan dengan perangkat Anda mungkin telah dibuat dan dimiliki oleh orang atau badan yang tidak berafiliasi atau

Lebih terperinci

SIMBOL DAN LIBRARIES

SIMBOL DAN LIBRARIES SIMBOL DAN LIBRARIES Materi yang dipelajari pada bagian ini adalah: pembuatan simbol grafis, simbol tombol (termasuk teks sebagai tombol) dan simbol movieclips. Men-share simbol antar file dan meng-impor

Lebih terperinci

PERTEMUAN II PENGOLAHAN GAMBAR VECTOR 1

PERTEMUAN II PENGOLAHAN GAMBAR VECTOR 1 PERTEMUAN II PENGOLAHAN GAMBAR VECTOR 1 I. Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat menjelaskan bagian-bagian Corel Draw X4, mengolah objek text dan graphic serta mengatur pewarnaan. II. III. IV. Indikator Setelah

Lebih terperinci

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ILWIS JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ILWIS JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ILWIS Oleh: Deni Ratnasari 3513100040 Rizky Annisa Putri 3513100041 Cristian Febrianto 3513100051 Dody Pambudhi 3513100054 Kelas : Sistem Informasi Geografis

Lebih terperinci

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 MENU DAN IKON PADA PERANGKAT LUNAK PENGOLAH KATA A. Standar Kompetensi : Menggunakan perangkat lunak pengolah kata untuk menyajikan informasi B. Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi

Lebih terperinci

Teknik Power Clip Inside untuk Membuat Lukisan Digital Printing A4 Bono U2 Buatan Sendiri

Teknik Power Clip Inside untuk Membuat Lukisan Digital Printing A4 Bono U2 Buatan Sendiri Teknik Power Clip Inside untuk Membuat Lukisan Digital Printing A4 Bono U2 Buatan Sendiri LANGKAH 1 Download file foto gambar sembarang dan save di computer anda. Catatan: jika anda ingin menggunakan objek

Lebih terperinci

Gambar 1. Membuka Power Point

Gambar 1. Membuka Power Point Microsoft Power Point 1. Tentang Ms Power Point Microsoft Power Point adalah aplikasi untuk keperluan presentasi, khususnya untuk presentasi bisnis dan perkantoran. Namun Power Point kuga dapat digunakan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh. Isniatun Munawaroh,M.Pd*)

PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE. Oleh. Isniatun Munawaroh,M.Pd*) PENGEMBANGAN RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCE Oleh Isniatun Munawaroh,M.Pd*) Salah satu implikasi yang paling provokatif dalam teori Multiple Intelligence adalah

Lebih terperinci