PENDAHULUAN. Latar Belakang Penelitian
|
|
- Siska Tanuwidjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi secara intensif untuk pembangunan pertanian hanya dapat dilakukan apabila ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di bidang tersebut dan bidang terkait lainnya dapat dihimpun dan dikelola dengan baik, sehingga mudah ditemukan kembali melalui sistem penelusuran (retrieval) yang tepat. Dewasa ini sistem temu kembali informasi sangat mudah dilakukan, terutama dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kemajuan TIK telah mampu menjawab permasalahan komunikasi yang diakibatkan oleh faktor jarak dan waktu. Terciptanya suatu sistem jaringan informasi global yang dikenal dengan internet, juga mampu mewujudkan sistem komunikasi data secara cepat, tepat dan akurat. Dalam kurun 10 tahun terakhir, kemajuan TIK telah dimanfaatkan dengan baik dalam bidang perpustakaan, dokumentasi dan informasi oleh berbagai institusi pemerintah, swasta, perguruan tinggi, sekolah, maupun perorangan. Dalam perkembangannya, teknologi informasi sudah dan akan mengarah pada teknologi dengan ciri-ciri konvergensi, miniaturisasi, embedded, on demand, grid, intellegent, wireless inter networking, open source, seamles integration dan umbiquitous (Kementrian Negara Ristek, 2006). Perkembangan masyarakat dan kemajuan teknologi informasi dari tahun ke tahun menyebabkan perpustakaan tidak lagi hanya menghimpun dan meminjamkan buku, melainkan juga bahan-bahan telaah lainnya, baik dalam bentuk database elektronik, CD-ROM, media visual maupun media audio visual. Menurut Effendy (2000), hal tersebut menunjukkan bahwa fungsi perpustakaan tidak lagi sematamata sebagai sarana edukatif dan rekreatif, tetapi juga sebagai sarana informatif, kreatif dan inovatif. Perpustakaan tidak hanya berkorelasi dengan penemuan-penemuan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi tetapi juga berkorelasi dengan jumlah penduduk, tingkat literasi dan kebiasaan membaca. Konsekuensinya, jika
2 2 jumlah penduduk meningkat, tingkat literasi harus meningkat, taraf kebiasaan membaca mesti meningkat dan pada gilirannya wajar pula jika perpustakaan berkembang, baik dalam jumlahnya maupun dalam kelengkapannya (Effendy, 2000). Perkembangan teknologi informasi, juga telah menimbulkan perubahan besar pada cara seseorang dalam memanfaatkan data, informasi dan pengetahuan. Perpustakaan adalah tempat dimana masyarakat dapat melakukan hal tersebut, karena kompetensi utama perpustakaan adalah penyediaan dan penyebaran informasi iptek. Sebagaimana dikemukakan oleh Ratnaningsih (1998) bahwa perpustakaan merupakan sarana penyediaan informasi dan pelestarian kebudayaan yang penting untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu pada pembangunan nasional. Selanjutnya Ratnaningsih (1998) menyatakan bahwa perpustakaan adalah suatu lembaga pendidikan non formal yang menyediakan koleksi dan informasi yang beraneka ragam dan berguna untuk mengubah cara berpikir, bertingkah laku dan berperasaan dalam menghadapi proses kehidupan yang selalu berubah. Perubahan tersebut harus senantiasa dihadapi dan diikuti perkembangannya baik oleh lembaga perpustakaannya maupun pustakawannya. Di era globalisasi ini, informasi memainkan peranan yang sangat menentukan. Berbagai informasi baik isi maupun jenisnya sangat mudah didapat. Informasi yang banyak dicari publik di era ini yang pada mulanya berkisar pada informasi yang bersifat ringan, bergeser pada hal-hal yang lebih serius dan berat, seperti, temuantemuan baru (inovasi) atau hasil rekayasa di bidang teknologi terapan (industri, pertanian, makanan, peternakan, wisata, bisnis, informasi, pusat dokumentasi dan sebagainya) (Suryana dalam Koswara, 1998) Informasi yang berisi berbagai hasil temuan baru seperti teknologi di bidang pertanian sangat banyak dibutuhkan oleh pengguna yang berkecimpung di dalamnya, hal ini menjadikan informasi tersebut banyak diburu dan dimanfaatkan oleh masyarakat pertanian. Dengan demikian diseminasi informasi teknologi pertanian ini sangat perlu dioptimalkan agar tepat guna dan tepat sasaran.
3 3 Terbukanya pasar global dan peningkatan selera konsumen ke arah mutu produk pertanian yang lebih tinggi merupakan tantangan yang harus ditanggapi secara sistematis, antara lain dengan mengoptimalkan kegiatan diseminasi (penyebarluasan informasi) hasil penelitian dan teknologi pertanian melalui berbagai media, baik media cetak (buku, prosiding, jurnal,brosur, leaflet atau folder dan poster), media elektronik (televisi, radio, CD, surat elektronik, dan internet) maupun melalui tatap muka (seminar, lokakarya, workshop atau apresiasi dan advokasi) ( Setiabudi dalam PUSTAKA, 2007). Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang mengurusi hal-hal yang berkaitan dengan informasi dari sejak menghimpun, mengolah sampai mendesiminasikan informasi kepada para penggunanya. Perkembangan yang sangat pesat di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi juga membawa pengaruh pada layanan perpustakaan, sehingga kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi harus bisa di adaptasi oleh perpustakaan. Namun demikian, kondisi perpustakaan di Indonesia secara umum masih memprihatinkan, 90% diantaranya belum memiliki infrastruktur lengkap termasuk sumber daya manusia (Hartanto dalam Perpustakaan Nasional R.I. 2005). Mentalitas dan wawasan keilmuan sumber daya manusia perpustakaan (pustakawan) juga menjadi salah satu kendala bagi terwujudnya layanan prima perpustakaan. Kondisi di atas mempengaruhi mutu pelayanan kepada pengguna (pemustaka), sehingga pelayanan pada sebagian perpustakaan di Indonesia masih ada yang kurang sesuai dengan harapan pemustakanya. Rendahnya tingkat koordinasi dan komunikasi antar perpustakaan dalam pemanfaatan bersama sumber daya informasi, menyebabkan sistem layanan informasi menjadi tidak optimal, kurang efektif dan kurang efisien (Maksum, 2007). Selanjutnya dikemukakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh rendahnya tingkat kompetensi para pengelola perpustakaan (pustakawan dan petugas perpustakaan) dalam hal pendidikan, keahlian dan keterampilan dalam pengelolaan sistem informasi (management information system) dan aplikasi teknologi informasi (management information technology).
4 4 Peran perpustakaan dalam proses belajar, diseminasi informasi dan iptek di dalam masyarakat perlu dioptimalkan. Optimalisasi tersebut dilakukan dengan cara memenuhi keinginan dan kebutuhan dari para pemustakanya melalui penyediaan pelayanan yang memuaskan. Pelayanan perpustakaan merupakan salah satu pintu masuk bagi terjadinya proses belajar, transfer informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Hal ini memungkinkan apa yang dimiliki seseorang melalui perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Dengan pelayanan bermutu akan tercipta suasana menyenangkan, sehingga interaksi pengguna dengan perpustakaan dapat terjadi berulang-ulang. Seperti halnya, para peneliti dan penyuluh pertanian yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, selain menghasilkan informasi juga memerlukan informasi. Melalui sistem layanan digital yang dikembangkan perpustakaan dimana para peneliti dan penyuluh berada, dapat dilakukan komunikasi data/informasi melalui jaringan internet dengan cara pemanfaatan , SMS Center, upload maupun download. Untuk mewujudkan hal tersebut, berbagai kegiatan dan usaha harus dilakukan. Mulai dari pengumpulan beragam sumber-sumber informasi yang sesuai dengan kompetensi utama perpustakaan, baik yang terekam, tercetak maupun dalam format digital dan multimedia. Beragam format informasi tersebut kemudian dikelola dengan sistem modern agar dapat dimanfaatkan dengan mudah dan cepat oleh pemustaka. Memasuki era digital, demi memenuhi tuntutan kebutuhan pemustaka, perpustakaan mulai mengembangkan sistem layanan digital, atau dikenal dengan perpustakaan digital (digital library). Menurut Deegan (2002) perpustakaan digital adalah From a research perspective, digital libraries are content collected and organized on behalf of user communities. From a library perspective, digital librarie are institutions that provide information services in digital formats. Sedangkan menurut Asms dalam Deegan, (2002), perpustakaan digital adalah: A managed collection of information, with associated sources where the information
5 5 is stored in digital formats and accessible over a network. A crucial part of this definition is that the information is managed. Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perpustakaan digital memiliki ciri-ciri : (1) memakai teknologi yang memiliki kemampuan mengintegrasikan dan menyebarkan informasi dalam format digital; (2) memiliki koleksi digital yang mencakup data dan informasi di lingkungan internal maupun eksternal perpustakaan; (3) merupakan kegiatan mengkoleksi dan mengatur sumber daya digital yang dikembangkan bersama-sama untuk memenuhi kebutuhan pemustaka. Dengan demikian, untuk membangun sebuah perpustakaan digital diperlukan tiga faktor utama, yaitu ketersediaan informasi dalam format digital yang memadai, ketersediaan SDM yang memiliki keahlian dalam mengelola informasi dan TIK, serta tersedianya infrastruktur TIK yang memadai. Betapapun moderennya teknologi informasi, hanyalah setumpukan mesin yang hanya berfungsi sebagai alat komunikasi maupun penyebaran informasi yang tidak bisa bergerak, ia hanya berfungsi apabila digerakkan oleh manusia. Oleh karena itu, dikatakan oleh Prijosaksono dan Sembel dalam Maksum (2007), betapapun unggulnya sebuah produk, atau seberapa kuatnya sebuah kasus hukum, kesuksesan tidak akan pernah diperoleh tanpa penguasaan ketrampilan komunikasi yang efektif. Disinilah letak pentingnya kemampuan mengembangkan komunikasi yang efektif sebagai salah satu keterampilan yang amat diperlukan dalam rangka pengembangan diri, baik secara personal maupun profesional. Paling tidak seorang petugas perpustakaan atau pustakawan harus menguasai empat jenis ketrampilan dasar dalam berkomunikasi, yaitu menulis membaca (bahasa tulisan) dan mendengar berbicara (bahasa lisan). Empati adalah cara komunikasi tertinggi yang perlu dikuasai oleh seorang pustakawan atau petugas perpustakaan, karena harus melakukan komunikasi dengan telebih dahulu mengerti, memahami karakter dan maksud tujuan pemustakanya, kebaikan dan sopan santun dalam suatu hubungan interaksi. Demikian dengan janji seorang pustakawan untuk memenuhi kebutuhan pemustakanya adalah deposito besar; melanggar janji adalah menanam keburukan atau ketidakpercayaan.
6 6 Integritas harus dijunjung tinggi oleh petugas pelayanan perpustakaan, karena integritas merupakan fondasi utama dalam membangun komunikasi yang efektif. Tidak ada persahabatan atau teamwork tanpa ada kepercayaan (trust), dan tidak akan ada kepercayaan tanpa ada integritas. Integritas mencakup hal-hal yang lebih dari sekadar kejujuran (honesty). Kejujuran mengatakan kebenaran atau menyesuaikan kata-kata dengan realitas. Integritas adalah menyesuaikan realitas dengan kata-kata dan bersifat aktif, sedangkan kejujuran bersifat pasif. Identifikasi masalah Dewasa ini, kemajuan TIK sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat. Oleh karena itu, perpustakaan yang tidak mau mengubah identitasnya dari sistem konvensional ke sistem digital akan ditinggalkan oleh masyarakat pemustaka. Sehubungan dengan hal tersebut, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian selanjutnya disebut PUSTAKA adalah salah satu institusi yang berada di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Pertanian, Departemen Pertanian yang berdasarkan SK Menteri Pertanian No 299, 2005 salah satu tugasnya adalah melaksanakan pembinaan perpustakaan di seluruh unit kerja Departemen Pertanian. Pengembangan perpustakaan digital di PUSTAKA telah dimulai sejak tahun 1980-an, dimulai dengan membangun infrastruktur jaringan internet dan pangkalan data hasil penelitian pertanian (PUSTAKA, 2006). Disamping pembangunan pangkalan data, PUSTAKA memiliki sejumlah koleksi elektronik dalam bentuk on-line dan off-line seperti CD-ROM, CD- Interaktif, VCD dan audio visual lainnya yang berisi informasi bibliografis, abstrak dan fulltext tentang hasil penelitian pertanian dan biologi, baik yang dihasilkan di dalam negeri maupun di luar negeri, sedangkan dalam bentuk on-line berupa langganan majalah elektronik (e-journal) yang berisi jurnal bidang pertanian dan bidang terkait lainnya. Seluruh informasi elektronik ada di PUSTAKA dan jurnal ilmiah yang telah diregistrasi telah dimuat dalam website ( yang dapat diakses oleh para peneliti Badan Litbang Pertanian di masing-masing unit kerjanya. Sedangkan untuk pemustaka lainnya, jurnal-jurnal tersebut dapat diakses melalui on-line atau media cetak apabila pemustaka datang
7 7 ke perpustakaan unit kerja Badan Litbang Pertanian yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia (PUSTAKA, 2006). Layanan informasi yang dikembangkan PUSTAKA tidak hanya dalam bentuk jaringan internet, intranet, dan local area network (LAN), juga dikembangkan dalam bentuk pembinaan SDM agar memiliki keahlian dan keterampilan komunikasi. Pada dasarnya pelayanan perpustakaan adalah pelayanan publik, dimana keterampilan komunikasi, kemampuan empati, keramahan, sopan santun, kemampuan membaca pikiran dan keinginan pemustaka, menjadi pegangan utama petugas perpustakaan, disamping kemampuan menganalisis dan mensintesis pokok permasalahan atau subyek informasi yang dicari pemustaka. Pada umumnya, pengunjung PUSTAKA berasal dari lembaga-lembaga yang berada di wilayah Jakarta dan Bogor. Jumlah pengunjung perpustakaan sampai dengan akhir Desember 2006 mencapai orang, sedangkan jumlah permintaan penelusuran mencapai 567 orang. Pemustaka lebih didominasi oleh pengguna yang datang langsung (87,96 %) yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, peneliti, petugas dari instansi pemerintah, ilmuwan, pustakawan dan pengguna lain (swasta atau petani). Mahasiswa merupakan pengguna terbanyak yang mengunjungi PUSTAKA dalam 3 tahun terakhir yaitu 53 % di tahun 2005, 29% tahun 2006 dan 27% tahun 2007 (PUSTAKA, 2007). Walaupun secara statistik pengguna mahasiswa ini cenderung menurun karena berbagai media khususnya internet kini banyak diakses, PUSTAKA tetap merupakan salah satu perpustakaan khusus yang menjadi tujuan dalam pencarian informasi berkaitan dengan bidang pertanian yang merupakan salah satu kebutuhan mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan maupun dalam pembuatan karya ilmiah. Berdasarkan fokus dan lokus latar belakang di atas, maka untuk mengetahui sejauhmana hubungan antara karakteristik personal pemustaka, aksesibilitas terhadap informasi dan intensitas komunikasi dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA perlu dilakukan penelitian.
8 8 Penelitian ini penting mengingat di era globalisasi kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berdampak nyata terhadap perkembangan informasi, perubahan sikap dan perilaku masyarakat yakni timbulnya perubahan besar-besaran pada cara manusia dalam memanfaatkan data dan informasi. Hal ini mengakibatkan kecepatan, ketepatan dan akurasi menjadi peubah penting dalam sistem pencarian informasi. Keadaan tersebut menjadi tantangan dan peluang bagi lembaga pelayanan publik, diantaranya PERPUSTAKAAN. Salah satu perpustakaan yang tergolong maju dalam penyediaan informasi yang berbasis TIK adalah PUSTAKA, hal ini didasarkan pada hasil pengamatan dan studi literatur pada berbagai situs perpustakaan khusus dan perpustakaan lembaga pemerintah, PUSTAKA merupakan salah satu institusi pemerintah yang paling memenuhi syarat untuk dijadikan obyek dan lokasi penelitian. Hal tersebut dilihat dari kemampuan sumber daya perpustakaan (SDM, Informasi, Infra struktur dan sistem layanan) dalam menyebarkan informasi di bidang pertanian sudah berbasis digital. Dengan demikian penelitian ini sangat erat keterkaitan dengan bidang studi komunikasi pembangunan pertanian dan pedesaan yang ditekuni peneliti. Sehingga dapat memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu komunikasi, khususnya bidang informasi dan perpustakaan. Perumusan Masalah Untuk mengetahui apakah proses penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor ini efektif atau telah memenuhi kebutuhan dan harapan pemustaka, maka perlu dilakukan penelitian. Dalam penelitian ini istilah penguna perpustakaan disebut Pemustaka. Pemustaka adalah istilah baru yang telah ditetapkan dalam UU Perpustakaan No 143 tahun 2007, dimana Pemustaka adalah istilah pengganti bagi pengguna perpustakaan. Berdasarkan uraian dalam latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu : 1. Bagaimanakah karakteristik, aksesibilitas informasi dan intensitas komunikasi pemustaka, serta efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor?
9 9 2. Seberapa besar hubungan antara karakteristik pemustaka dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor? 3. Seberapa besar hubungan antara aksesibilitas terhadap informasi dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor? 4. Seberapa besar hubungan antara intensitas komunikasi dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor? 5. Seberapa besar hubungan antara karakteristik pemustaka, aksesibilitas informasi dan intensitas komunikasi secara bersama-sama dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor? 6. Seberapa besar hubungan antara ketiga peubah bebas : karakteristik, aksesibilitas informasi, dan intensitas komunikasi pemustaka di PUSTAKA Bogor? Tujuan Penelitian Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor. Secara spesifik bertujuan : 1. Mengetahui dan menganalisis karakteristik, aksesibilitas informasi, dan intensitas komunikasi pemustaka serta efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor. 2. Mengetahui dan menganalisis hubungan antara karakteristik pemustaka dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor 3. Mengetahui dan menganalisis hubungan antara aksesibilitas terhadap informasi dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor
10 10 4. Mengetahui dan menganalisis hubungan antara intensitas komunikasi dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor. 5. Mengetahui dan menganalisis hubungan antara karakteristik pemustaka, aksesibilitas informasi dan intensitas komunikasi secara bersama-sama dengan efektivitas penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital di PUSTAKA Bogor. 6. Mengetahui dan menganalisis hubungan antara peubah bebas : karakteristik pemustaka dan aksesibilitas informasi dengan intensitas komunikasi di PUSTAKA Bogor. Manfaat Penelitian Secara akademik, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam penelitian dan pengembangan keilmuan di bidang komunikasi, khususnya bidang informasi dan perpustakaan. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberi masukan bagi PUSTAKA Bogor serta perpustakaan unit kerja lingkup Departemen Pertanian dalam mengembangkan perpustakaan digital. Manfaat ini secara umum merupakan referensi bagi perpustakaan sejenis di seluruh Indonesia dalam upaya mengembangkan perpustakaan digital. Ruang Lingkup Penelitian Penyebaran informasi di bidang pertanian melalui perpustakaan digital merupakan suatu proses komunikasi yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Informasi di bidang pertanian memegang peranan penting dalam proses pembangunan pertanian. Tersedianya berbagai sumber informasi yang akan mendesiminasikan (menyebarkan) atau menyampaikan informasi di bidang pertanian dapat mempercepat kemajuan usaha pertanian di pedesaan. Perpustakaan adalah salah satu sumber informasi yang dimaksud dan PUSTAKA sebagai perpustakaan khusus di bidang pertanian telah memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam menyebarkan berbagai informasi di bidang pertanian. Untuk itu ruang lingkup penelitian ini adalah komunikasi, informasi dan perpustakaan digital.
11 11 Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada bagaimana karakteristik personal, aksesibilitas informasi dan intensitas komunikasi pemustaka serta efektivitas penyebaran informasi pertanian melalui perpustakaan digital PUSTAKA Bogor. Selain itu penelitian juga diarahkan untuk melihat keeratan hubungan antara keempat peubah tersebut. TINJAUAN PUSTAKA Komunikasi Manusia telah berkomunikasi selama puluhan ribu tahun. Sebagian besar waktu jaga manusia digunakan untuk berkomunikasi, hal ini diperkuat oleh Tubbs and Moss (1994), bahwa 83,5% manusia menggunakan waktunya untuk berkomunikasi. Dengan demikian manusia akan selalu terlibat dalam tindakan komunikasi. Tindakan komunikasi dapat terjadi dalam beberapa konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat individual, diantara dua orang atau lebih, kelompok, keluarga, organisasi dalam konteks publik secara lokal, regional dan global atau melalui media massa (Effendy, 2003). Oleh karena itu, Devito (1997) menyatakan bahwa dalam kontek komunikasi setidaknya ada tiga dimensi, yaitu dimensi fisik, dimensi sosial-psikologis dan dimensi temporal. Tempat dimana komunikasi berlangsung disebut dimensi fisik, tata hubungan status dimana komunikasi berlangsung dan aturan budaya berlaku disebut dimensi sosialpsikologis. Sedangkan waktu hitungan tertentu (kurun waktu) dimana komunikasi berlangsung disebut temporal. Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih melakukan pertukaran informasi antara satu dengan lainnya, yang pada gilirannya akan tiba saling pengertian yang mendalam (Prodjosaputro, 1978). Definisi ini menjelaskan hakekat suatu hubungan dengan adanya suatu pertukaran informasi (pesan), diharapkan akan terjadi perubahan sikap, tingkah laku dan kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian di antara orang-orang yang ikut serta dalam suatu proses komunikasi (Wursanto, 1987). Komunikasi juga merupakan suatu tingkah laku, perbuatan atau kegiatan penyampaian yang mengandung arti atau makna. Suatu bagian sentral dari segala sesuatu yang dilakukan. Komunikasi akan menjadi
Efektivitas Penyebaran Informasi di Bidang Pertanian melalui Perpustakaan Digital (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian)
Jurnal Komunikasi Pembangunan ISSN 1693-3699 Februari 2009, Vol. 07, No. 1 Efektivitas Penyebaran Informasi di Bidang Pertanian melalui (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) S.
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL
EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) SITI MARYAM SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dila Farida Nurfajriah, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di dunia berkembang sangat pesat dan telah mempengaruhi berbagai bidang kehidupan dan profesi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi merupakan suatu kebutuhan primer yang harus di penuhi dalam dunia pendidikan terutama di perguruan tinggi. Proses pembelajaran yang akan terus berlangsung,
Lebih terperinciPERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI
ARTIKEL PERAN PUSTAKAWAN DI ERA INFORMASI Elok Setyorini, S.Sos* Abstrak Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan tempat layanan sumber informasi yang menunjang sukses tidaknya proses belajar mengajar di
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL
EFEKTIVITAS PENYEBARAN INFORMASI DI BIDANG PERTANIAN MELALUI PERPUSTAKAAN DIGITAL (Kasus Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) SITI MARYAM SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat.hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di masa sekarang ini tuntutan terhadap penyelenggaraan pelayanan dewasa ini semakin meningkat.hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan layanan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan adalah salah satu media perantara yang penting menyangkut rantai penyebaran informasi. Dalam perkembangan informasi digital peran perpustakaan adalah
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Badan Litbang Pertanian) merupakan lembaga penelitian di bawah Kementerian Pertanian RI yang khusus melakukan riset bidang pertanian
Lebih terperinciStrategi Pengembangan Perpustakaan Instansi
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Jl. Tentara Rakyat Mataram No. 29 Yogyakarta. website: bpad.jogjaprov.go.id e-mail: bpad_diy@yahoo.com Jogja Istimewa, Jogja
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2010 2014 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BALAI PENGKAJIAN
Lebih terperinciTEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015
1 TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015 A. PENDAHULUAN Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah berjalan dengan sangat
Lebih terperinciLAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN
LAPORAN TAHUNAN SUB SEKSI JARINGAN DAN INFORMASI TEKNOLOGI PERPUSTAKAAN BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN ACEH BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI
PERAN PERPUSTAKAAN DIGITAL DAN TEKNOLOGI INFORMASI DI ERA GLOBALISASI Al. Purwoko Sunu Pustakawan Universitas Sanata Dharma Email: purwokosunu@mail.usd.ac.id A. Pendahuluan Perpustakaan merupakan penyedia
Lebih terperinciPROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1
PROGRAM OTOMASI PERPUSTAKAAN: PENGALAMAN UPT PERPUSTAKAAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 PENDAHULUAN KOLEKSI Perpustakaan di perguruan tinggi merupakan salah satu unit penunjang yang mempunyai
Lebih terperinciPENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI
PENGGUNAAN INTERNET SEBAGAI TEKNOLOGI INFORMASI DI KALANGAN MAHASISWA EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penyebaran informasi saat ini begitu pesat dengan adanya perangkat teknologi elektronik, sehingga informasi elektronik disebarkan tidak mengenal batas waktu
Lebih terperinciTUGAS. Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA
TUGAS MANAJEMEN PEMASARAN JASA PERPUSTAKAAN PERAN PUSTAKAWAN DALAM PEMBENTUKAN CITRA PERPUSTAKAAN Oleh : MEI ZAQI HILDAYANA 07540021 PRODI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Revolusi informasi dewasa ini dipacu oleh teknologi informasi, komunikasi, dan koordinasi. Teknologi-teknologi ini berpotensi mentransformasi secara menyeluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi, dan rekreasi para pemustaka. Perpustakaan dijadikan salah satu pusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penerapan Teknologi Informasi (TI) saat ini telah menyebar hampir di semua bidang tidak terkecuali di perpustakaan. Perpustakaan sebagai institusi pengelola
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan teknologi komputer, informasi dan komunikasi yang lebih dikenal dengan sebutan teknologi informasi (TI) sudah berlangsung lama dan berkembang sangat pesat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi. Menurut The International
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat informasi. Sebagai pusat informasi perpustakaan menjadi sarana untuk mencari, mengolah, mengumpulkan, mengembangkan dan merawat informasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk berkomunikasi dengan pelanggannya. pemasaran yang mempunyai peranan sangat besar dalam memfasilitasi proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telepon gengam (ponsel/telepon seluler) telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan mendasar bagi berbagai kalangan, baik tua maupun muda. Bagi sebagian orang, kehadiran
Lebih terperinciPENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI E-LIBRARY. Dr. Rusman, M.Pd
PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MELALUI E-LIBRARY Dr. Rusman, M.Pd Pendahuluan Ditengah perkembangan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, perpustakaan sekolah perlu melakukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat setelah kebutuhan primer. Salah satu perkembangan teknologi
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi telah mengalami pertumbuhan sangat pesat seiring dengan era globalisasi yang menuntut kecepatan arus informasi. Kebutuhan
Lebih terperinciPEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
PEMBINAAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTITUSI PERTANIAN: Observasi terhadap Perpustakaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat Saefudin dan Setiawan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas. Untuk mencapai keberhasilan di Perguruan Tinggi, perlu didukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan tinggi sebagai lembaga pendidikan yang melaksanakan kegiatan belajar dan pengajaran pendidikan dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan, baik metode pembelajaran secara personal, media pembelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan yang sangat besar bagi kemajuan dunia pendidikan. Seiring dengan perkembangan tersebut metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk pembelajar yang dinamis, karena pada hakekatnya belajar merupakan salah satu bentuk perilaku yang amat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi sekarang ini terlihat sangat pesat. Perkembangan ini tidak hanya melahirkan era informasi global tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi komputer membawa pengaruh yang cukup besar bagi kehidupan manusia di seluruh dunia. Dalam berbagai aspek kehidupan, manusia terus mengembangkan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayak ramai sesuai dengan kebutuhannya. Koneksi internet inilah yang. masyarakat baik secara pribadi maupun instansi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Berkembangnya ilmu pengetahuan khususnya di bidang informasi dan telekomunikasi sangat pesat sekali. Hal ini dikarenakan pengeruh era globalisasi dimana menuntut
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya pemanfaatan teknologi komputer di berbagai bidang kehidupan, semakin meningkat pula permasalahan
Lebih terperinciDigital Marcomm. Karakteristik Media & Pemasaran Digital. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication.
Modul ke: Digital Marcomm Karakteristik Media & Pemasaran Digital Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Karakteristik
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman padi merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang penting dalam rangka ketahanan pangan penduduk Indonesia. Permintaan akan beras meningkat pesat seiring dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya kurikulum 2004 berbasis kompetensi, yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Dinas Komunikasi dan Informatika Visi Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan mengacu pada visi Kepala Daerah
Lebih terperinciOPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF
OPTIMALISASI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI SEBAGAI SARANA PENGEMBANGAN BUDAYA BACA DAN MENULIS YANG UNGGUL DAN KREATIF Bambang Hermanto Pustakawan Universitas Sebelas Maret Surakarta Jl. Ir. Sutami No.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TANGERANG
RINGKASAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA TANGERANG PERIODE 2014-2018 Penyusunan Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang periode 2014-2018 merupakan amanat perundangan yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Komunikasi
11 Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada bagaimana karakteristik personal, aksesibilitas informasi dan intensitas komunikasi pemustaka serta efektivitas penyebaran informasi pertanian melalui perpustakaan
Lebih terperinciNadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI
KINK (Katalog Induk Nasional Kesehatan) : Gerbang Informasi Sehat Bidang Kesehatan Nadia Amelia Qurrota A yunin Pustakawan Pertama Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI nadiaamelia11@yahoo.co.id Abstrak Artikel
Lebih terperinciPoliteknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I merupakan salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang menyelengarakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman ini perkembangan teknologi informasi yang berhubungan dengan internet sudah berkembang dengan pesat, setiap lapangan pekerjaan pasti mempunyai sistem yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profil Perpustakaan Institut Manajemen Telkom Perpustakaan IM Telkom merupakan fasilitas yang diperuntukkan bagi mahasiswa dan para dosen IM
Lebih terperinciBIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL. Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya
BIMBINGAN PEMUSTAKA UNTUK MAHASISWA BARU STMIK SURABAYA DI ERA DIGITAL Deasy Kumalawati Perpustakaan STMIK Surabaya deasy@stikom.edu ABSTRAK Saat ini perpustakaan sedang berjuang keras untuk melawan suatu
Lebih terperinciKERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN IPB 1
KERJASAMA ANTAR PERPUSTAKAAN DI Pendahuluan LINGKUNGAN IPB 1 Oleh: Ir. Abdul Rahman Saleh, M.Sc. 2 Institut Pertanian Bogor (IPB) adalah salah satu universitas terkemuka di Indonesia. IPB mempunyai tiga
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan 2.1.1 Pengertian Kualitas Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna karena orang yang berbeda akan mengartikannya secara berlainan, seperti kesesuaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan sebuah pelayanan, tidak ada perpustakaan jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama yang ada di perpustakaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. skills termasuk komunikasi dan kemampuan berinkteraksi, kemampuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) adalah hal yang paling penting bagi kelangsungan suatu organisasi. Karena persaingan organisasi yang semakin ketat dan kemajuan teknologi
Lebih terperinciDRAFT RUMUSAN SEMENTARA WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN MARJINAL P4MI Denpasar, 8-10 APRIL 2007
DRAFT RUMUSAN SEMENTARA WORKSHOP PENYUSUNAN PROGRAM PENGEMBANGAN PERTANIAN LAHAN MARJINAL P4MI Denpasar, 8-10 APRIL 2007 Pengarahan Ka Badan Tujuan workshop penyusunan program adalah: 1) Melaksanakan koordinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945 salah satu tujuan berdirinya negara adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dengan mengusahakan
Lebih terperinciPemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan
Pemanfaatan Google Drive Dalam Pengembangan Electronic Document Delivery : Pendekatan Aplikatif Untuk Peningkatan Kinerja Pustakawan Lasi Pustakawan Universitas Surabaya Email : lasi@staff.ubaya.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peralatan praktik, penyempurnaan kurikulum maupun peningkatan. profesionalisme guru yang dilakukan secara nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan sebagai tuntutan akan kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkompetisi di era globalisasi akan terus berlangsung diupayakan. Perhatian
Lebih terperinciPerlu menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan berkembangnya potensi atau daya yang dimiliki masyarakat dalam hal membaca.
KEBIJAKAN PEMDA DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA BACA MASYARAKAT Oleh Dardjo Sumardjo Terdapat banyak faktor yang menjadi penyebab sehingga minat dan budaya baca masyarakat kita belum sebagaimana yang diharapkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proses pengolahan data
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kemajuan teknologi informasi yang begitu pesat didukung teknologi komunikasi membawa konsekuensi dilakukakannya proses pengolahan data berbasis teknologi informasi
Lebih terperinciPenggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan
Penggunaan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Sumber Informasi di Perpustakaan Nurul Alifah Rahmawati Mahasiswa Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Abstrak Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menuju era industrialisasi, bangsa Indonesia membulatkan tekadnya. yang menjadi prasyarat berkembangnya budaya ilmu pengetahuan dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Menuju era industrialisasi, bangsa Indonesia membulatkan tekadnya untuk mengembangkan budaya belajar dalam suatu pendidikan atau institusi yang menjadi prasyarat berkembangnya
Lebih terperinciMAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR
MAKALAH PENGGUNAAN PERPUSTAKAAN DIGITAL SEBAGAI PUSAT SUMBER BELAJAR Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Pengelolaan Perpustakaan Pendidikan Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah,
Lebih terperinciVISI & MISI. Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa
VISI & MISI sumber: www.pastordorrell.com Visi Menjadi acuan pertama dan utama untuk akses informasi ilmiah demi pengembangan ilmu dan kemajuan peradaban bangsa Misi 1. Menyediakan layanan dan akses global
Lebih terperinciPERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK
PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya tulis ini mengenai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam menyusun Tugas Akhir ini penulis merujuk pada beberapa karya tulis berupa Tugas Akhir, Laporan Penelitian, jurnal maupun artikel. Karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan telah membuat isu-isu semacam demokratisasi, transparansi, civil society, good corporate governance,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dapat diperoleh melalui jalur non-formal salah satunya melalui perpustakaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, pendidikan merupakan sesuatu yang penting bagi semua orang karena pendidikan merupakan akar dari peradaban sebuah bangsa. Pendidikan sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, perpustakaan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai
Lebih terperinciCONTOH ANALISIS SWOT DI PERPUSTAKAAN
CONTOH ANALISIS SWOT DI PERPUSTAKAAN Tabel 1. Uraian Kekuatan dan Kelemahan Unit Kerja Faktor-faktor internal Kekuatan/Strength Kelemahan/Weakness Sistem pelayanan dan pengolahan bahan pustaka. Layanan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Arikunto (2009, 234) Penelitian deskriptif adalah penelitian yang tidak
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan dan menganalisis data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan untuk menganalisa
Lebih terperinci2012, No BAB I PENDAHULUAN
2012, No.333 4 PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 27/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA DI KABUPATEN/KOTA BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPustakawan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara menyongsong world class library. Habiba Nur Maulida
Pustakawan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara menyongsong world class library Habiba Nur Maulida Abstract This article discusses about The librarian of the Islamic university of north sumatera welcomes
Lebih terperinciSTUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT PENDAHULUAN
STUDI DAN EVALUASI TERHADAP KUNJUNGAN WEB BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN NUSA TENGGARA BARAT Farida Sukmawati 1) dan Hamid Nurtika 1) 1) Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat email
Lebih terperinciKEAKTIFAN PUSTAKAWAN DALAM PEMASYARAKATAN PERPUSDOKINFO GUNA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN DAN CITRA POSITIF PERPUSTAKAAN
KEAKTIFAN PUSTAKAWAN DALAM PEMASYARAKATAN PERPUSDOKINFO GUNA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN DAN CITRA POSITIF PERPUSTAKAAN 1 Ane Dwi Septina 1 Pustakawan Pertama, Perpustakaan R.I Ardi Koesoema Sekretariat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula dalam memperoleh informasi agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kementerian Perdagangan Republik Indonesia merupakan ujung tombak ekonomi Indonesia di seluruh pasar global. Terdapat tiga elemen katalisator di balik mesin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007, peran penting
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perpustakaan mempunyai peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara karena perpustakaan adalah gudang ilmu dan sarana penting dalam mewujudkan kualitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti sekolah, perkantoran, perbankan, penyedia jasa, dan lain sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat, terutama dalam bidang komputer. Hampir dapat dipastikan semua kegiatan manusia melibatkan komputer, seperti sekolah,
Lebih terperinciWawasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITC)
Wawasan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITC) Bagi Mahasiswa Baru Universitas Negeri Yogyakarta 2003 Drs. Sahid, MSc. Jurdik Matematika FMIPA UNY 2003 1 TUJUAN UMUM Mengoptimalkan prestasi akademik
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
SALINAN PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan perkembangan zaman. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.333, 2012 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. Standar. Pelayanan. Minimal. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR 27/PER/M.KOMINFO/12/2011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan sekolah merupakan perpustakaan yang diselenggarakan oleh sekolah, dikelola, sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan, dengan tujuan utama mendukung terlaksananya
Lebih terperinciMEMBANGUN KONSORSIUM E-RESOURCES DI PERGURUAN TINGGI. Fppt Wilayah Jawa barat
MEMBANGUN KONSORSIUM E-RESOURCES DI PERGURUAN TINGGI mahmudin078@gmail.com Fppt Wilayah Jawa barat UU RI No.43 (2007) Perpustakaan Bab XI pasal 42 Perpustakaan melakukan kerjasama dengan berbagai pihak
Lebih terperinciInfotek Digital Journal Al-Manär Edisi I/2004 Copyleft 2004 Digital Journal Al-Manär. Alif Muttaqin
IDLN: Indonesia Digital Library Network Alif Muttaqin LISENSI DOKUMEN Copyleft: Digital Journal Al-Manär. Lisensi Publik. Diperkenankan untuk melakukan modifikasi, penggandaan dan penyebarluasan artikel
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB
UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN GURU SEKOLAH MENENGAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PEMBUATAN SUMBER BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS WEB Oleh: Kuswari Hernawati Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Secara umum kegiatan belajar mengajar harus dilakukan hanya dalam ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan kelas sambil sesekali
Lebih terperinciPerpustakaan khusus instansi pemerintah
Standar Nasional Indonesia Perpustakaan khusus instansi pemerintah ICS 01.140.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah dan definisi... 1 3
Lebih terperinciMEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN IDEAL BERORIENTASI PENGGUNA
MEWUJUDKAN PERPUSTAKAAN DEAL BERORENTAS PENGGUNA Pendahuluan Perpustakaan sebagaimana yang ada dan berkembang sekarang dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Facebook merupakan salah satu situs jejaring sosial di dalam internet yang memungkinkan pengguna (user) dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna lain. Dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini telah menyebar hampir di semua bidang termasuk salah satunya perpustakaan. Perpustakaan sebagai salah satu bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dihasilkan melalui pendidikan.dalam proses pendidikan pula, manusia. belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana utama untuk memperoleh,menerapakan dan mengembangkan ipteks. Pendidikan termasuk kegiatan pembelajaran dan penanaman nilai-nilai
Lebih terperinci1. Pendahuluan PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN
Ethos (Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat): 131-138 PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 R. Ceha, 2 Endang Prasetyaningsih, 3 Iyan Bachtiar,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04/M-DAG/PER/3/2011 TENTANG PEDOMAN TERTIB PENGELOLAAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERDAGANGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi Peningkatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal pula dengan nama Information and Communication Technology (ICT), khususnya melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengembangan bahan ajar inovatif berbasis multimedia perlu mendapat perhatian dalam memenuhi tuntutan peningkatan kualitas pendidikan dan mendukung pembelajaran
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR
Jurnal Pustakawan Indonesia Volume No. ANALISIS KEPUASAN PEMUSTAKA PERPUSTAKAN KEBUN RAYA BOGOR Sutarsyah Pustakawan Madya pada Perpustakaan Kebun Raya Bogor-LIPI Email : sutarsyah@yahoo.com ABSTRAK Perpustakaan
Lebih terperinci