BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN"

Transkripsi

1 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II SEMESTER I TAHUN 2013 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2013

2 KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur yang sedalam-dalamnya penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya sehingga Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dapat menyelesaikan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini. Adapun tujuan dari disusunnya Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 adalah untuk mengetahui kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia baik dari segi fisik maupun anggaran serta mengetahui hambatan dan kendala dalam pelaksanaan progam dan mengidentifikasi tindak lanjut untuk menyelesaikan hambatan dan kendala dalam pelaksanaan program. Proses penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini terselesaikan dengan baik atas dukungan berbagai pihak. Penyusun ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung penyusunan Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini sehingga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga Allah SWT berkenan mencatatnya sebagai amal kebaikan dan memberikan balasan yang setimpal. i

3 Penyusun senantiasa menyadari bahwa Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penyusun senantiasa terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun. Penyusun akhiri kata pengantar ini dengan harapan semoga Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II Semester I Tahun 2013 ini dapat dimanfaatkan bagi banyak pihak. Amiiin. Sidoarjo, Juli 2013 Ir. E. Ratna Utarianingrum, M.Si ii

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii BAB I : PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi... 1 B. Latar Belakang Program/Kegiatan... 2 C. Struktur Oraganisasi... 5 BAB II : RENCANA PROGRAM /KEGIATAN A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran B. Sasaran Program atau Kegiatan dan Indikator Kinerja Program atau Kegiatan... 9 BAB III : PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil yang Telah Dicapai B. Analisis Capaian Kinerja C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan D. Langkah Tindak Lanjut BAB IV : PENUTUP Penutup iii

5 I. PENDAHULUAN A. Tugas dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008 tentang organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perindustrian, tugas pokok Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan, pengembangan desain dan pelayanan konsultasi di bidang persepatuan. Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana, program dan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan. 2. Pelaksanaan layanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan. 3. Pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. 4. Pelayanan informasi teknologi persepatuan. 5. Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Perseptuan Indonesia. Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI) terdiri dari : 1. Subbagian Tata Usaha Subbagian tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, inventarisasi barang milik negara, tata persuratan, perlengkapan, kearsipan, rumah tangga, koordinasi penyusunan bahan rencana dan program, penyiapan bahan evaluasi dan pelaporan, serta pengelolaan perpustakaan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. 2. Seksi Pendidikan dan Pelatihan Seksi Pendidikan dan Pelatihan mempunyai tugas melakukan : a. Penyiapan bahan penyusunan silabi/materi, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang persepatuan. b. Pelayanan bimbingan teknis produksi sepatu dan manajemen persepatuan. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 1

6 3. Seksi Desain dan Pengembangan Seksi Desain dan Pengembangan mempunyai tugas melakukan : a. Penyiapan bahan penyusunan rencana, kebutuhan sarana dan prasarana, rencana anggaran, kerjasama, pelaksanaan, serta evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengembangan desain di bidang persepatuan. b. Pelayanan informasi teknologi persepatuan. B. Latar Belakang Program/Kegiatan Sebagai salah satu lembaga multistakeholders, BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) di Sidoarjo mempunyai peran penting dalam fungsi pembinaan IKM dan industri alas kaki di Indonesia. Di awali dengan gagasan Asosisasi Persepatuan Indonesia (APRISINDO) untuk mendirikan sebuah lembaga yang mampu memberikan pelayanan industri khususnya persepatuan yang disampaikan kepada pemerintah. maka melalui sidang CGI pada tahun 1996 Pemerintah Italia bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia mengalokasikan sejumlah dana untuk mendukung rencana pendirian Pusat Pelayanan Persepatuan Indonesia (Indonesian Footwear Service Center/IFSC) tersebut. Selanjutnya pada tahun 1998 kembali Pemerintah Italia mengalokasikan dana tambahan untuk mendukung proyek IFSC senilai 5.5 juta. Pledge CGI tahun 1996 tersebut di tujukan untuk pengadaan mesin-mesin dan peralatan yang di butuhkan oleh IFSC, serta pendidikan dan pelatihan di Italia untuk 50 orang teknisi dan instruktur Indonesia. Kemudian pledge CGI tahun 1998 dimaksudkan untuk pengembangan Industri Kecil Menengah (Small Medium Enterprises / SME s) di bidang persepatuan yang telah mendapat binaan / pelayanan dari IFSC. Adanya IFSC ini juga dapat semakin memperkuat target pertumbuhan seperti yang ditetapkan pada Visi Industri Persepatuan jangka panjang yang di implementasikan dalam Sasaran Nasional untuk Industri Persepatuan jangka pendek, menengah dan panjang. Sesuai dengan hasil kesepakatan mengenai proyek IFSC, maka antara Misi Pemerintah Italia yang diwakili Duta Besar Italia H.E. Francesco Maria Gresco dengan Pemerintah Indonesia yang diwakili Dirjen IDKM Depperin RI pada tanggal 30 Januari 2003, menyetujui lembaga IFSC tersebut akan didirikan di Indonesia melalui pinjaman lunak dari Pemerintah Italia senilai 5.5 juta dan sebagai excecuting agency dari proyek ini adalah Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 2

7 Departemen Perindustrian dan Perdagangan Cq. Direktorat Jenderal Industri Dagang Kecil dan Menengah. Dalam perjalanannya, MOU yang digunakan sebagai dasar kelanjutan program soft loan pemerintah Italia mengalami kendala dua kendala utama. Pertama, masalah aspek geografis karena munculnya semburan lumpur Sidoarjo yang dikhawatirkan berdampak langsung terhada proyek tersebut, meskipun hal ini sudah diperkuat dengan jaminan dari Timnas Semburan Lumpur pada tanggal 26 Januari 2007 dan BPLS 20 Juni 2007 pada tanggal bahwa lokasi proyek IFSC aman dari semburan lumpur tersebut. Kedua, aspek hukum dan kelembagaan IFSC sehingga kelembagaan harus dibentuk dahulu dengan persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI yang kemudian pengelolaan UPT tersebut sesuai dengan Peraturan Menpan RI nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi UPT di Lingkungan Kementerian dan Pemerintah Non Kementerian serta pengelolaan aset harus dibawah koordinasi pusat atau pengelolaan single aset. Secara resmi operasional IFSC dimulai pada bulan November 2003 dengan dukungan awal personil 12 orang dan saat ini tahun 2009 telah mencapai 24 orang sudah berusaha berbuat lebih dengan kemampuan operasioanal yang terbatas, tahap demi tahap Visi dan Misi IFSC yang tertuang dalam program kerja mulai menunjukkan kemajuan yang berarti. Berikut gambaran singkat kinerja IFSC hingga menjadi BPIPI dari Tahun 2003 sampai 2009 yang mengacu pada Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi. Kemudian, pada tanggal 19 Desember 2008, usulan pembentukan UPT disampaikan Menteri Perindustrian RI kepada MENPAN RI. Dengan persetujuan tersebut tanggal 23 Desember 2008 melalui Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 103/M- IND/PER/12/2008 perihal Organisasi dan Tata Kerja BPIPI (Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia) sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang langsung dibawah tanggung jawab Departemen Perindustrian RI cq Ditjen IKM yang secara struktur selevel Eselon III. Sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi BPIPI berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian RI nomor 103/M-IND/PER/12/2008 dan Rencana Strategi jangka menengah Organisasi, saat ini BPIPI sedang fokus pada strategi pembinaan IKM dan industri alas kaki dengan 2 (dua) pendekatan sekaligus. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 3

8 1. Pertama, pendekatan perkuatan kelembagaan IKM. Strategi ini dilakukan untuk memperkuat kapasitas SDM dan organisasi IKM khususnya pada sentra atau unit usaha yang sudah ada. Pada umumnya, pembinaan dengan pendekatan ini dilakukan pada IKM dan sentra di Wilayah II (Jawa & Bali). Hal ini didasarkan pada strategi utama Kementerian Perindustrian dalam upayanya menyeimbangkan proporsi potensi wirausaha baru yang ada di wilayah Jawa Bali yang semula 60:40 menjadi 40:60 untuk wilayah luar Jawa dan Bali 2. Mendukung hal tersebut di atas, pendekatan pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) dan industri alas kaki BPIPI berikutnya adalah penumbuhan wirausaha baru dengan fokus pada pembinaan start up busineess bagi IKM pemula diwilayah luar Jawa dan Bali. Program program pembinaan yang diberikan akan banyak melibatkan pelaku usaha/ikm pemula untuk terlibat aktif dalam mengembangkan usahanya melalui dialog proaktif dan berani dalam mengambil keputusan bisnis. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 4

9 C. Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M-IND/PER/12/2008, struktur organisasi Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut : BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN SUBBAGIAN TATA USAHA SEKSI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEKSI DESAIN DAN PENGEMBANGAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 5

10 II. RENCANA PROGRAM / KEGIATAN A. Program / Kegiatan Tahun Anggaran 2013 Salah satu potensi yang mampu menggerakkan sektor industri alas kaki adalah IKM yang didukung penuh oleh industri besar yang dibingkai dalam hubungan kemitraan yang saling menguntungkan. Mengacu roadmap yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian RI, Tahun 2030 Indonesia akan menjadi pusat manufaktur alas kaki yang berkualitas dunia. Sebuah tantangan sekaligus ancaman. Tergantung perspektif sisi mana kita gunakan sebagai masyarakat industri alas kaki Indonesia. Perspektif ini harus digunakan secara proporsional, karena keduanya (tantangan dan ancaman) akan sangat berguna untuk menyusun strategi kedepan secara sistematis dan terukur. Perspektif Tantangan, adalah sebuah sudut pandang positif bagaimana melihat masa depan industri alas kaki dari sisi skenario/gambaran/kondisi terbaik yang akan dicapai. Berawal dari titik ini, Industri Alas Kaki harus menyiapkan diri dan potensi internalnya untuk memperoleh manfaat dan nilai tambah sebesar-sebesarnya bagi masyarakat. Diperlukan strategi untuk menangkap peluang di masa depan. Perspektif Ancaman, sebuah sudut pandang (bukan negatif) yang melihat masa depan industri alas kaki dari sisi skenario/gambaran/kondisi terburuk yang akan diterima atas konsekuensi perubahan di masa depan. Volume pasar, sumber daya manusia dan ketersediaan bahan baku merupakan potensi natural yang dimiliki oleh masyarakat industri alas kaki Indonesia. Keunggulan tersebut harus dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh industri lokal dan menghasilkan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Namun yang perlu diwasapadai, dalam jangka panjang potensi natural industri alas kaki nasional (Volume pasar, sumber daya manusia dan ketersediaan bahan baku) tidak bisa menjadi acuan utama strategi pengembangan industri, akan lebih banyak faktor eksternal (tantangan sekaligus ancaman) yang akan mereduksi nilai manfaat potensi tersebut. Faktor eksternal tersebut seperti perubahan demografi, perilaku dan struktur pasar, perkembangan teknologi dan perubahan pada etika dan aturan bisnis bahkan lingkungan. Industri alas kaki adalah sektor industri dengan volume sangat besar. Dengan total nilai ekspor dunia sebesar US$85 billion (APICCAPS 2011 ) atau naik 12 % dari tahun sebelumnya, sangat tidak masuk akal jika tidak menjadi fokus pengembangan industri masa Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 6

11 depan Indonesia. Berdasarkan data IFC (International Footwear Conference) ke-29 di Vietnam 6-7 September 2010, China masih mendominasi pasar dunia dengan total kontribusi US$33,6 billion atau menguasai 38,5,% market share alas kaki dunia. Tabel 1 : Nilai Ekspor Alas Kaki di Dunia Tahun 2010 Sumber : APICCAPS World Footwear 2011 Saat ini dunia akan dipenuhi 20 milyar pasang sepatu. Asia sangat mendominasi (87%), dimana pusat manufaktur alas kaki berada di wilayah ini. China sendiri memproduksi 62% produksi alas kaki dunia. Vietnam, Indonesia, India & Thailand masuk dalam 10 besar produsen alas kaki dunia. Tabel 2 : Produsen Alas Kaki Dunia Sumber : Sumber : APICCAPS World Footwear 2011 Saat ini Indonesia menempaiti urutan ke-5 produsen alas kaki dengan total produksi 658 juta pasang, masih jauh dari India yang menempati urutan ke-2 dengan total produksi 2 milyar pasang lebih. Negara tetangga Vietnam unggul tipis di atas Indonesia dengan total produksi 760 juta pasang. Saat ini Konsumsi alas kaki perkapita 1,8 pasang dengan jumlah penduduk 230 juta, diangap masih sangat kecil konsumsi produk alas kaki yang terserap pasar lokal. Dengan total jumlah produksi 609 juta pasang dengan tingkat utilitas 60-75% idealnya saat ini konsumsi perkapita lebih dari 3 pasang dengan catatan level utilitas nya optimal Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 7

12 (80% lebih). Sehingga konsumsi dalam negeri jadi lebih besar (750 juta pasang). Kondisi ideal tersebut memang tidak mudah dicapai. Daya beli yang masih rendah (1,8 pasang/tahun) menunjukkan daya beli masyarakat rata-rata tidak sampai 2 pasang dalam setahun. Menurut APRISINDO Jakarta, di tahun 2011 kekhawatiran belum pulihnya krisss Eropa memungkinkan terjadi penurunan 10-20%. Sehingga estimasi target tahun 2012 hanya sebesar 10% atau sebesar US$3,4 milyar. Diperlukan dukungan pemerintah yang lebih intensif lagi, terkait target industri alas kaki dalam roadmap nasional. Eddy Widjanarko, Ketua APRISINDO Jakarta Optimis minimal 3 tahun kedepan nilai ekspor Indonesia mencapai US$5 milyar. Negara-negara dikawasan Asia masih menjadi kompetitor utama Indonesia untuk mewujudkan industri alas kaki berkelas dunia. Vietnam, India dan khususnya China masih mendominasi produsen alas kaki Dunia. Dengan tidak melupakan industri alas kaki domestik yang terus tumbuh, Nilai pasar ini mencapai Rp24 trilyun atau tumbuh 10% dari tahun Bagaimana dengan impor nasional, Kementerian Perdagangan mencatat impor alas kaki dari China pada Januari 2011 mencapai US$6,69 juta dibandingkan Januari 2010 sebesar US$3,4 yang naik hampir 100% dari tahun Secara keseluruhan, alas kaki impor dari berbagai negara yang masuk pasar domestik mencapai US$11,01 juta atau naik sekitar 57% dibandingkan Januari 2010 atau sebesar US$7,03 juta Terdapat kendala khusus yang disampaikan oleh Asosiasi Persepatuan Indonesia terkait keterampilan SDM lokal khususnya untuk industri kecil. Industri kecil masih kesulitan mengembangkan desain alas kaki yang baik dan standard. Pada umumnya masih mengandalkan kebiasaan dan pola-pola lama. Padahal perkembangan teknik desain dan pecah pola untuk alas kaki sudah berkembang pesat. Hal ini pun menjadi perhatian khusus pemerintah, sehingga perlu adanya pengembangan pelatihan design yang baik dan standard. Belum lagi permasalahan industri lokal dengan adanya produk China, terutama di sentra-sentra perdagangan, semakin membuat beban berat masyarakat industri alas kaki Indonesia Pada Tahun Anggaran 2013, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dibawah koordinasi Sekretariat Direktorat Jendral IKM Kementerian Perindustrian dipercaya mengelola Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah, Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 8

13 Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II dengan anggaran sebesar Rp ,- B. Sasaran Program /Kegiatan dan Indikator Kinerja Program /Kegiatan Sesuai dengan Rencana Kinerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia tahun 2013, Berikut ini sasaran yang akan dicapai pada tahun 2013 beserta indikator kinerja yang telah ditetapkan : Output 1 : Fasilitasi Pelayanan Peningkatan UPT Sub Output : Layanan Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 1. Penunjang Perkantoran SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya 1. Jumlah bulan 12 bulan layanan pembayaran honor tenaga ahli dan staff pengeluaran honor 2. Terpenuhinya kebutuhan penunjang perkantoran a. Terpenuhinya kebutuhan bahan pembuatan prototype alas kaki b. Terpenuhinya kebutuhan test method untuk pengujian c. Terlaksananya reproduksi buku peta potensi d. Terpenuhinya kebutuhan seragam karyawan e. Terselenggaranya renewal keanggotaan SATRA a. Jumlah pasang yang dihasilkan b. Kesesuaian jumlah test method yang dimiliki dengan ruang lingkup pengujian c. Jumlah eksemplar yang dicetak d. Jumlah karyawan yang diberikan fasilitas seragam e. Tersedianya 1 (Satu) Dokumen keanggotaan 12 bulan layanan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 9

14 2013 f. Terselenggaranya kebutuhan pemeliharaan peralatan dan mesin BPIPI 3. Terlaksananya kegiatan revitalisasi sarana dan prasarana perkantoran 4. Terselenggaranya pembayaran honor operasional satuan kerja 5. Terselenggaranya perjalanan dinas dalam rangka kordinasi pusat-daerah 6. Terselenggaranya penyusunan modul pelatihan SATRA 2013 f. Jumlah fasilitas peralatan dan mesin yang dipelihara a. Jumlah fasilitas sarana 1 Paket Fasilitas dan peralatan perkantoran a. Jumlah bulan 12 bulan layanan pengeluaran honor operasional satuan kerja a. Jumlah Bulan Layanan 12 Bulan Layanan a. Jumlah modul pelatihan 8 Modul yang dibuat 2. Perkuatan dan Peningkatan Kinerja & Standard Layanan SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya kegiatan a. Pemeliharaan sertifikasi 2 Sertifikat perkuatan dan peningkatan kinerja & standard layanan ISO b. Pemeliharaan akreditasi ISO Terselenggaranya rapat kerja a. Rapat kerja internal 1 laporan internal implementasi program implementasi program tahun Terselenggaranya Inisiasi Program Satra Laboratory Accreditation a. Tercapainya Akreditasi Laboratorium dari SATRA 1 Sertifikat Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 10

15 3. Keikutsertaan Dalam Pameran dan Kegiatan Promosi BPIPI SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya pameran dalam negeri a. Jumlah keikutsertaan dalam pameran dalam 2 Kegiatan pameran dalam negeri negeri 2. Terselenggaranya Studi banding/pameran luar negeri a. Jumlah kunjungan studi banding/kunjungan dalam pameran luar 1 Kegiatan Studi Banding/Kunjungan Pameran LN negeri 3. Terpenuhinya kebutuhan media/alat promosi BPIPI a. Jumlah fasilitas media/alat promosi 1 Paket Media Promosi 4. Terlaksananya kegiatan temu bisnis IKM alas kaki di wilayah I dan II a. Jumlah kegiatan temu bisnis yang diselenggarakan 2 Kegiatan 4. Peningkatan Kompetensi dan Pelatihan SDM BPIPI SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya kegiatan a. Jumlah kegiatan 1 Kegiatan pelatihan teknis keterampilan desain dan grading untuk SDM BPIPI pelatihan yang dilaksanakan 2. Terselenggaranya pelatihan a. Jumlah 5 Kegiatan manajemen bagi staff pendukung/non teknis kegiatan/pelatihan yang dapat diikuti 3. Terselenggaranya pelatihan peningkatan kompetensi bagi seluruh SDM BPIPI a. Jumlah kegiatan pelatihan yang dilaksanakan 1 Kegiatan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 11

16 5. Pengembangan Kapasitas Organisasi BPIPI SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya kegiatan kajian pengembangan organisasi/bpipi a. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan 1 Kegiatan 6. Rekruitmen dan Monitoring Evaluasi Peserta Pelatihan BPIPI SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya kegiatan a. Jumlah peserta pelatihan 305 Orang rekruitmen peserta pelatihan ke daerah 2. Terselenggaranya kegiatan monitoring peserta pelatihan & alumni BPIPI di daerah a. Jumlah laporan monitoring dan evaluasi peserta pelatihan dan alumni BPIPI 1 Laporan 7. Program Peningkatan Kualitas Desain Produk Alas Kaki SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya kegiatan lomba desain alas kaki tingkat nasional a. Jumlah lomba desain yang terselenggara 1 Lomba 8. Revitalisasi Mesin dan Peralatan BPIPI SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya kegiatan revitalisasi mesin untuk laboratorium uji a. Jumlah fasilitas mesin yang diadakan untuk laboratorium uji 1 Paket Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 12

17 9. Pelatihan IKM Alas Kaki SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya pelatihan grading alas kaki a. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan 2 Angkatan (40 peserta) 2. Terselenggaranya pelatihan jahit upper alas kaki a. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan 3. Terselenggaranya pelatihan a. Jumlah kegiatan yang desain alas kaki dilaksanakan 4. Terselenggaranya pelatihan a. Jumlah kegiatan yang manajemen alas kaki dilaksanakan 5. Pelatihan produk jadi kulit a. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan 6. Pelatihan mekanik mesin a. Jumlah kegiatan yang jahit dilaksanakan 7. Pelatihan teknologi produksi a. Jumlah kegiatan yang alas kaki untuk IKM & TPL dilaksanakan 8. Pelatihan desain alas kaki a. Jumlah kegiatan yang (TOT) IKM di Bandung dilaksanakan 9. Pelatihan teknologi acuan a. Jumlah kegiatan yang alas kaki dilaksanakan 10. Pelatihan/Penumbuhan a. Jumlah kegiatan yang Wirausaha Baru Melalui dilaksanakan Pembentukan KUB Alas Kaki 1 Angkatan (20 peserta) 3 Angkatan (60 peserta) 1 Angkatan (20 peserta) 1 Angkatan (20 peserta) 1 Angkatan (20 peserta) 2 Angkatan (40 peserta) 1 Angkatan (15 peserta) 2 Angkatan (40 peserta) 1 Angkatan (30 peserta) 10. Program Penumbuhan dan Perkuatan Wirausaha Baru (WUB) SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya kegiatan perkuatan & pendampingan WUB Kab. Trenggalek a. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan 1 Kegiatan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 13

18 2. Terselenggaranya kegiatan perkuatan dan pendampingan WUB Kab. Jombang a. Jumlah kegiatan yang dilaksanakan 1 Kegiatan Output 2 : Layanan Perkantoran 1. Pembayaran Gaji dan Tunjangan SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya pembayaran gaji dan tunjangan a. Jumlah bulan pengeluaran gaji dan tunjangan 12 bulan layanan 2. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Terselenggaranya perawatan operasional pemeliharaan alat dan mesin 2. Terselenggaranya kegiatan perawatan perkantoran 3. Terselenggaranya keperluan perkantoran 4. Terselenggaranya pembayaran honor operasional satuan kerja a. Jumlah fasilitas alat dan 12 bulan layanan mesin yang dipelihara a. Jumlah bulan perawatan 12 bulan layanan perkantoran a. Jumlah fasilitas 12 bulan layanan keperluan perkantoran a. Jumlah bulan 12 bulan layanan pengeluaran honor operasional satuan kerja Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 14

19 III. PELAKSANAAN PROGRAM / KEGIATAN A. Hasil yang Telah Dicapai Hasil pelaksanaan kegiatan Program Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia yang telah dicapai dalam Semester I Tahun Anggaran 2013 adalah: Semester I (%) Output Keuangan Fisik S R S R Fasilitasi Peningkatan Pelayanan IKM Melalui UPT 031 Penunjang Perkantoran 50,00 52,66 50,00 48, Perkuatan dan Peningkatan Kinerja & 23,75 31,40 25,00 25,00 Standard Layanan 035 Keikutsertaan dalam Pameran dan 20,00 10,75 80,00 80,00 Kegiatan Promosi BPIPI 036 Peningkatan Kompetensi dan Pelatihan ,00 10,00 SDM BPIPI 037 Pengembangan Kapasitas Organisasi ,00 20,00 BPIPI 040 Rekruitmen dan Monitoring Evaluasi 47,50 41,75 50,00 50,00 Peserta Pelatihan BPIPI 041 Program Peningkatan Kualitas Desain ,00 20,00 Produk Alas Kaki 042 Revitalisasi Mesin dan Peralatan BPIPI ,00 40, Pelatihan IKM Alas Kaki 60,00 67,61 80,00 82, Program Penumbuhan dan Perkuatan Wirausaha Baru (WUB) 95,00 91,54 100,00 100, Layanan Perkantoran 001 Pembayaran gaji dan Tunjangan 50,00 51,03 50,00 50, Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 45,00 42,20 50,00 45,00 Jumlah 47,67 46,19 63,33 62,75 Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 15

20 B. Analisis Capaian Kinerja Pada Tahun Anggaran 2013, Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, mengelola Program Revitalisasi dan Penumbuhan IKM, Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II dengan anggaran sebesar Rp Realisasi keuangan sampai dengan Semester I Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp ,- atau 46,20 % (persen) dari alokasi anggaran yang tersedia dan realisasi fisik sampai dengan Semester I mencapai 62,75% (persen). Analisis pencapaian kinerja program dan kegiatan yang dilakukan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia adalah sebagai berikut: 1. Layanan Penunjang Perkantoran BPIPI Sampai Semester I, layanan penunjang perkantoran BPIPI dengan output 12 bulan layanan memiliki capaian kinerja sebesar 48 % (persen) dengan rincian sebagai berikut: a. Pembayaran Honor Tenaga Ahli dan Operator (capaian kinerja = 50 %) Kegiatan pembayaran honor tenaga ahli dan operator selama 6 bulan telah selesai dilaksanakan. b. Belanja Penunjang Perkantoran (capaian kinerja = 60 %) Belanja bahan kebutuhan pembuatan prototipe alas kaki telah dilaksanakan. Regristrasi ulang membership SATRA telah selesai dilaksanakan. Reproduksi buku peta potensi alas kaki telah selesai dilaksanakan. Perawatan Peralatan dan mesin Workshop, Laboratorium uji dan desain, serta jaringan listrik dan jaringan komputer telah selesai dilaksanakan c. Revitalisasi Sarana dan Prasarana Perkantoran (capaian kinerja = 100%) Kegiatan revitalisasi sarana dan prasarana perkantoran Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia telah selesai dilaksanakan. d. Administrasi Kegiatan (capaian kinerja = 20%) Kegiatan administrasi kegiatan merupakan pembayaran honorarium untuk pengelola PNBP, Tim pengurus dan penyimpan BMN, dan penerima hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan selama 6 bulan. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 16

21 e. Perjalanan Dinas dalam Rangka Koordinasi Pusat/Daerah (Capaian Kinerja = 50%) Layanan kegiatan perjalanan dinas dalam rangka koordinasi pusat/daerah memasuki tahap pelaksanaan. e. Penyusunan Modul Pelatihan (capaian kinerja = 20 %) Penyusunan modul pelatihan merupakan pembuatan modul untuk kegiatan pelatihan yang diselenggarakan BPIPI yang telah memasuki tahap persiapan. 2. Perkuatan dan Peningkatan Kinerja dan Standard Layanan Sampai akhir Semester I, perkuatan dan peningkatan kinerja dan standard layanan dengan output 3 sertifikat dan 1 laporan memiliki capaian kinerja sebesar 25 % (persen) dengan rincian sebagai berikut : a. Pemeliharaan Sertifikasi ISO 9001:2008 (capaian kinerja = 0%) Kegiatan pemeliharaan sertifikasi ISO 9001:2008 memasuki persiapan. b. Pemeliharaan akreditasi ISO 17025:2005 (capaian kinerja = 0%) Kegiatan pemeliharaan sertifikasi ISO 17025:2005 memasuki tahap persiapan. c. Penyelenggaraan Rapat Kerja Internal Implementasi Program (capaian kinerja = 100%) Kegiatan penyelenggaraan rapat kerja internal implementasi program merupakan pembahasan evaluasi pelaksanaan program tahun 2012 dan penyusunan rencana teknis pelaksanaan kegiatan tahun 2013 serta perencanaan program tahun 2014 yang telah selesai dilaksanakan di Yogyakarta. d. Inisiasi Program Satra Laboratory Accreditaion (capaian kinerja = 0%) Kegiatan inisiasi program satra laboratory accreditation memasuki tahap persiapan. 3. Keikutsertaan dalam Pameran dan Kegiatan Promosi BPIPI Sampai Semester I, pameran dan promosi dalam negeri dengan output 3 keikutsertaan pameran; 1 paket fasilitas promosi; 2 kali temu bisnis memiliki capaian kinerja sebesar 80 % (persen) dengan rincian sebagai berikut : Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 17

22 a. Pameran dalam Negeri (capaian kinerja = 100 %) Kegiatan pameran dalam negeri telah selesai dilaksanakan yaitu berpartisipasi dalam Pameran Indo Leather dan Fashion di Jakarta pada tanggal 2-5 Mei 2013 dan Pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Produk Fashion di Jakarta pada tanggal 30 Mei - 2 Juni b. Studi Banding/Pameran Luar Negeri (capaian Kinerja = 100%) Kegiatan studi banding luar negeri telah selesai dilaksanakan yaitu kunjungan ke Pameran International Footwear and Leather Product Exhibition (IFLE) dan Lomba Desain Alas Kaki International Footwear and Design Competition (IFDC) di Guangzhou China pada tanggal 27 Mei - 1 Juni c. Media Promosi (capaian kinerja = 0%) Kegiatan ini merupakan pengadaan paket fasilitas promosi BPIPI dan telah memasuki tahap persiapan. d. Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit (capaian kinerja = 100%) Kegiatan temu bisnis sektor industri kulit dan produk kulit merupakan temu bisnis yang mempertemukan pihak Pemerintah, IKM alas kaki, dan asosiasi alas kaki yang telah dilaksanakan di Medan Sumatera Utara untuk Wilayah I pada tanggal 15 Mei 2013 dan di Semarang Jawa Tengah untuk wilayah II pada tanggal 23 April Peningkatan Kompetensi dan Pelatihan Sumber Daya Manusia BPIPI Sampai Semester I, kegiatan pelatihan sumber daya manusia BPIPI dengan output 7 kegiatan memiliki capaian kinerja sebesar 10% dengan rincian sebagai berikut : a. Pelatihan Peningkatan Teknis Keterampilan Desain dan Grading (capaian kinerja = 20%) Kegiatan pelatihan teknis keterampilan desain dan grading telah memasuki tahap persiapan. b. Pelatihan Profesi Manajemen Organisasi (capaian kinerja = 10%) Kegiatan pelatihan profesi manajemen organisasi telah memasuki tahap persiapan. c. Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM BPIPI (capaian kinerja = 0%) Kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi SDM BPIPI telah memasuki tahap persiapan. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 18

23 5. Pengembangan Kapasitas Organisasi BPIPI Sampai Semester I, kegiatan pengembangan kapasitas organisasi BPIPI dengan output 1 kegiatan memiliki capaian kinerja sebesar 20% dengan rincian sebagai berikut : a. Studi Pengembangan Organisasi BPIPI (capaian kinerja = 20%) Kegiatan studi pengembangan organisasi BPIPI telah memasuki tahap persiapan. 6. Rekruitmen dan Monitoring Evaluasi Peserta Pelatihan BPIPI Sampai Semester I, kegiatan rekruitmen dan monitoring evaluasi peserta pelatihan BPIPI dengan output 305 orang peserta;; 1 Laporan Monitoring dan evaluasi peserta pelatihan BPIPI memiliki capaian kinerja sebesar 50 % dengan rincian sebagai berikut : a. Program Rekruitmen Peserta Pelatihan (capaian kinerja = 100%) Telah dilaksanakan rekruitmen peserta pelatihan untuk seluruh wilayah sentra (18 wilayah sentra IKM alas kaki), yaitu : a. Provinsi Jakarta b. Provinsi Jawa Barat c. Provinsi Banten d. Provinsi Jawa Tengah e. Provinsi Yogyakarta f. Provinsi Jawa Timur g. Provinsi Nanggro Aceh Darrusalam h. Provinsi Sumatra Utara i. Provinsi Sumatra Barat j. Provinsi Sumatra Selatan k. Provinsi Bengkulu l. Provinsi Lampung m. Provinsi Nusa Tenggara Barat n. Provinsi Bali o. Provinsi Papua p. Provinsi Nusa Tenggara Timur q. Provinsi Kalimantan Selatan r. Provinsi Sulawesi Selatan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 19

24 b. Program Monitoring Peserta Pelatihan & Alumni BPIPI (capaian kinerja = 0%) Kegiatan monitoring peserta pelatihan dan Alumni BPIPI direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Oktober Program Peningkatan Kualitas Desain dan Produk Alas Kaki Sampai Semester I, kegiatan Program Peningkatan Kualitas Desain dan Produk Alas Kaki dengan output 1 kali lomba desain alas kaki memiliki capaian kinerja sebesar 20 % dengan rincian sebagai berikut a. Lomba Desain Alas Kaki Tingkat Nasional (capaian kinerja = 10%) Kegiatan lomba desain alas kaki yang diadakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia telah memasuki tahap pendaftaran peserta, dengan rincian jadwal sebagai berikut : 1. Sosialisasi Lomba desain 1 Februari s/d 19 Juli Pendaftaran peserta, 1 Februari s/d 19 Juli Penyerahan desain ke sekretariat lomba 1 Februari s/d 19 Juli Penjurian tahap I, 25 Juli Pengumuman nominasi, 27 Juli Pembuatan dan Penyerahan Prototype ke sekretariat lomba dilaksanakan, 27 Juli s/d 24 September Penjurian tahap II, 02 Oktober Pengumuman pemenang, 04 Oktober Penyerahan hadiah dan piala lomba, 03 Nopember Revitalisasi Sarana dan Prasarana BPIPI Rincian pencapaian kinerja revitalisasi sarana dan prasarana BPIPI dengan 1 Paket fasilitas mesin laboratorium desain unit mesin adalah sebagai berikut : a. Peralatan Laboratorium Desain (capaian kinerja = 40 %) Kegiatan revitalisasi mesin dan peralatan Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia dalam proses pelelangan. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 20

25 10. Pelatihan IKM Alas Kaki Sampai Semester I, pencapaian kinerja pelatihan IKM alas kaki dengan output 290 orang sebesar 82 % dengan rincian sebagai berikut : a. Pelatihan Grading Alas Kaki (capaian kinerja = 100%) - Kegiatan Pelatihan Grading Alas Kaki Angkatan I pelaksanaannya telah dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 5 Maret 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 10 provinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. - Kegiatan Pelatihan Grading Alas Kaki Angkatan II pelaksanaannya telah dilaksanakan pada tanggal 03 April 16 April 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 10 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. b. Pelatihan Jahit Upper Alas Kaki (capaian kinerja = 50%) - Kegiatan Pelatihan Jahit Upper Alas Kaki telah memasuki tahap pelaksanaan pada tanggal 25 Juni - 4 Juli 2013 yang diikuti oleh 20 orang peserta dari Jombang. c. Pelatihan Desain Alas Kaki (capaian kinerja = 100%) - Kegiatan Pelatihan Desain Alas Kaki Angkatan I telah selesai dilaksanakan pada tanggal 20 Februari 5 Maret 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 14 Propinsi dan telah dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. - Kegiatan Pelatihan Desain Alas Kaki Angkatan II telah selesai dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 27 Maret 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 12 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. - Kegiatan Pelatihan Desain Alas Kaki Angkatan III telah dilaksanakan pada tanggal 3 April 16 April 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 12 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. d. Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki (capaian kinerja = 100%) - Kegiatan Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki telah dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 20 Juni 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 9 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 21

26 e. Pelatihan Produk Jadi Kulit (capaian kinerja = 1000%) - Kegiatan Pelatihan Produk Jadi Kulit telah dilaksanakan pada tanggal 11 Juni 20 Juni 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 13 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. f. Pelatihan/Penumbuhan Wirausaha Baru Melalui Pembentukan KUB Alas Kaki - Kegiatan Pelatihan/Penumbuhan Wirausaha Baru Melalui Pembentukan KUB Alas Kaki direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 2 Juli - 15 Juli 2013 yang diikuti oleh 30 orang peserta dari Pacitan Jawa Timur. f. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit (capaian kinerja = 50%) - Kegiatan Pelatihan Mekanik Mesin Jahit dalam tahap pelaksanaan yaitu pada tanggal 24 Juni 4 Juli 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 10 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. g. Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM dan TPL (capaian kinerja = 100%) - Kegiatan Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM telah dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 23 Mei 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 14 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. - Kegiatan Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk TPL telah dilaksanakan pada tanggal 25 April 04 Mei 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 12 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. h. Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung (capaian kinerja = 100%) - Kegiatan Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung telah selesai dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 27 Maret 2013 yang diikuti 15 orang peserta dari pengrajin Alas Kaki IKM Bandung dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. i. Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki (capaian kinerja = 100%) - Kegiatan Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki Angkatan I telah dilaksanakan pada tanggal 25 April 04 Mei 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 10 Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 22

27 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia. - Kegiatan Pelatihan Teknologi Acuan Alas Kaki Angkatan II direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 23 Mei 2013 yang diikuti 20 orang peserta dari 11 Propinsi dan dilaksanakan di Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 11. Program Penumbuhan dan Perkuatan Wirausaha Baru Sampai Semester I, pelaksanaan program penumbuhan dan perkuatan wirausaha baru dengan output 2 kegiatan memiliki pencapaian kinerja sebesar 10% (persen) dengan rincian sebagai berikut : a. Program Perkuatan dan Pendampingan Wirausaha (capaian kinerja = 100%) Kegiatan program perkuatan dan pendampingan wirausaha telah dilaksanakan pada tanggal 8 April 21 April 2013 di Trenggalek di Jawa Timur. b. Program Perkuatan dan Pendampingan Wirausaha Baru Melalui KUB (Jombang) (capaian kinerja = 100%) Kegiatan program perkuatan dan pendampingan wirausaha baru melalui KUB (Jombang) telah dilaksanakan pada tanggal 8 April 21 April 2013 di Jombang di Jawa Timur. 12. Pembayaran Gaji dan Tunjangan Sampai Semester I, pembayaran gaji dan tunjangan dengan output 12 bulan layanan memiliki pencapaian kinerja sebesar 50% (persen) dengan rincian sebagai berikut : a. Pembayaran gaji dan tunjangan (Capaian Kinerja = 50%) Pembayaran gaji dan tunjangan untuk pegawai BPIPI selama 6 (enam) bulan (Januari-Juni 2013). 13. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Sampai Semester I, Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran dengan output 12 bulan layanan memiliki pencapaian kinerja sebesar 45% (persen) dengan rincian sebagai berikut : Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 23

28 a. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (Capaian Kinerja = 45% ) - Perawatan kendaraan roda 4 selama 6 (enam) bulan. - Perawatan kendaraan roda 2 selama 6 (enam) bulan. - Perawatan dan pemeliharaan perlatan kantor BPIPI. - Belanja Langganan Listrik, Telephone, Majalah - Pemeliharaan gedung dan bangunan - Pembayaran honor untuk pengelola keuangan, pejabat pengadaan barang dan jasa, satpam, pramubakti dan pengemudi. C. Hambatan dan Kendala Pelaksanaan Yang menjadi kendala dalam realisasi pencapaian program/kegiatan adalah: 1. Tidak terjadi kendala yang berarti dalam realisasi program dan kegiatan pada Semester I Tahun D. Langkah Tindak Lanjut Langkah tindak lanjut yang diperlukan adalah: 1. Dalam realisasi pencapaian program pada triwulan berikutnya perlu disusun program yang lebih terencana dan terinci agar sinergi antara realisasi keuangan dan realisasi fisik. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 24

29 IV. PENUTUP Laporan Kegiatan Penyusunan dan Evaluasi Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian disusun dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan. Evaluasi dilakukan terhadap pelaksanaan Rencana Kinerja untuk menilai keberhasilan pelaksanaan dari suatu program/kegiatan berdasar sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Rencana Strategis Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia, Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian Tahun Realisasi keuangan sampai dengan Semester I Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp ,- atau 46,19 % (dari sasaran Semester I Tahun Anggaran 2013 sebesar 47,67%) dan realisasi fisik sampai dengan Semester I mencapai 662,55% (dari sasaran Semester I Tahun Anggaran 2013 sebesar 63,33%). Agar pelaksanaan kegiatan pada Triwulan berikutnya dapat berjalan sesuai dengan acuan dan rencana kegiatan yang telah ditetapkan, hambatan dan kendala pelaksanaan yang telah diidentifikasi dari hasil pengendalian dan evaluasi rencana pembangunan sampai dengan Semester I Tahun Anggaran 2013 selanjutnya akan segera ditindaklanjuti. Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Kegiatan Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia Direktorat Jenderal IKM Kementerian Perindustrian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat dan akurat kepada pemangku kepentingan sebagai bahan pengambil keputusan sesuai dengan kondisi yang terjadi serta menentukan kebijakan yang relevan pada periode mendatang. Menegah Wilayah II Semester I Tahun 2013 Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia 25

30 Satuan Kerja : BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA Jumlah Kab/Kota : - 1. Program/Kegiatan : Revitalisasi dan Penumbuhan IKM Target Realisasi No Kegiatan Lokasi/Lokus Uraian Capaian/Realisasi % Keterangan Jumlah Satuan Jumlah Satuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Program : Revitalisasi dan Penumbuhan IKM SASARAN DAN PENCAPAIAN KINERJA KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN IKM BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA SEMESTER I TA Penunjang Perkantoran kegiatan yang sudah dilaksanakan 48% a. Pembayaran Honorarium Kegiatan BPIPI (Tenaga Ahli&Operator b. Belanja Penunjang Perkantoran c. Revitalisasi Sarana dan Prasarana Perkantor Sidoarjo 12 Bulan 6 Bulan Sidoarjo 8 kegiatan 6 Kegiatan Sidoarjo 1 Paket Fasilitas 1 1 Paket Fasilitas - Pembayaran honorrarium tenaga ahli dan operator selama 6 Bulan - Belanja kebutuhan pembuatan prototype Alas Kaki Reproduksi Buku Peta Potensi Alas kaki indonesia d. Administrasi Kegiatan Sidoarjo 12 bulan 6 bulan - Regristrasi/ Daftar ulang Keanggotaan SATRA 2012 e. Perjalanan Dinas dalam Rangka koordinasi Pusat dan Daerah g. Penyusunan Modul Pelatihan Sidoarjo - Jakarta 12 bulan 6 bulan Sidoarjo 8 modul 0 Modul - Perawatan Peralatan dan Mesin Workshop - Perawatan Peralatan Laboratorium Uji dan Desain - Perawatan instalasi Listrik dan Jaringan - Revitalisasi Sarana dan Peralatan Perkantoran - Pembayaran Honorarium pegawai selama 6 Bulan

31 No Kegiatan Lokasi/Lokus Target Realisasi Jumlah Satuan Jumlah Satuan Uraian Capaian/Realisasi % Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 034 Perkuatan dan Peningkatan Kinerja & Standart Layanan kegiatan yang sudah dilaksanakan 25% a. Pemeliharaan Sertifikasi ISO b. Pemeliharaan Akreditasi ISO c. Penyelenggaraan Rapat Kerja Internal Implementasi Program d. Inisiasi Program Satra Laboratory Accreditation Sidoarjo Sidoarjo Yogyakarta Sidoarjo 1 Sertifikat 0 Sertifikat - Penyelenggaran Rapat Kerja Internal implementasi Program 1 Sertifikat 0 Sertifikat 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 0 Kegiatan Keikutsertaan dalam Pameran dan 035 kegiatan yang sudah dilaksanakan 80% Kegiatan Promosi BPIPI a. Pameran Dalam Negeri b. Studi Banding/Pameran Luar Negeri c. Media Promosi d. Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit Wilayah I e. Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit Wilayah II Jakarta - Surabaya 2 Keikutsertaan 2 Keikutsertaa - Berpartisipasi dalam Pameran Indo n Leather and Footwear 2013 China 1 Keikutsertaan 1 Keikutsertaa - Berpartisipasi dalam Pameran n Sepatu Kulit dan Fashion Pelaksanaan Temu Bisnis Sektor Sidoarjo 1 Paket 0 Paket Industri Kulit dan Produk Kulit Medan - Sumatera Utara Semarang - Jawa Tengah 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan 1 Kegiatan Wilayah I - Pelaksanaan Temu Bisnis Sektor Industri Kulit dan Produk Kulit Wilayah II - Kunjungan ke Pameran IFLE (International Footwear and Leather Product Exhibition) dan Lomba Desain IFDC (International Footwear Desain Competition) Peningkatan Kompetensi dan 036 kegiatan yang sudah dilaksanakan Pelatihan SDM BPIPI a. Pelatihan Peningkatan Teknis Keterampilan Desain dan Grading b. Pelatihan Profesi Manajemen Organisasi c. Pelatihan Peningkatan Kompetensi SDM BPIPI Sidoarjo 1 Kegiatan 0 kegiatan Sidoarjo 5 Kegiatan 0 Kegiatan Sidoarjo 1 Kegiatan 0 kegiatan - Pelatihan peningkatan teknis keterampilan desain dan grading memasuki tahap persiapan 10% Pengembangan Kapasitas 037 kegiatan yang sudah dilaksanakan 20% Organisasi BPIPI a Studi Pengembangan Organisasi BPIPI Sidoarjo 1 Kegiatan 0 Kegiatan - Studi pengembangan organisasi BPIPI memasuki tahap persiapan

32 No Kegiatan Lokasi/Lokus Target Realisasi Jumlah Satuan Jumlah Satuan Uraian Capaian/Realisasi % Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 040 Rekruitmen dan Monitoring Evaluasi Peserta Pelatihan BPIPI kegiatan yang sudah dilaksanakan 50% a. Program Rekruitmen Peserta - Rekruitmen peserta pelatihan ke 18 Sidoarjo 305 Orang 305 orang Pelatihan Provinsi b. Program Monitoring Peserta Pelatihan & Alumni BPIPI Sidoarjo 1 Laporan 0 Laporan 041 Program Peningkatan Kualitas Desain Produk Alas Kaki a. Lomba Desain Alas Kaki Tingkat Nasional Sidoarjo 1 Lomba 1 Lomba kegiatan yang sudah dilaksanakan 20% - Lomba desain Alas Kaki Tingkat Nasional memasuki tahap pendaftaran peserta Revitalisasi Mesin dan Peralatan 042 kegiatan yang sudah dilaksanakan 40% BPIPI a. Peralatan Laboratorium Uji dan Desain Alas Kaki Sidoarjo 1 Paket Mesin 0 Paket Mesin - Pengadaan Peralatan Laboratorium Uji dan Desain Alas Kaki dalam proses pelelangan 043 Pelatihan IKM Alas Kaki kegiatan yang sudah dilaksanakan 82% a. Pelatihan Grading Alas Kaki b. Pelatihan Jahit Upper Alas Kaki c. Pelatihan Desain Alas Kaki d. Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki e. Pelatihan Kulit dan Produk Jadi Kulit di BPIPI f. Pelatihan/Penumbuhan Wirausaha Baru Melalui Pembentukan KUB Alas Kaki Bidang Jahit Upper h. Pelatihan Mekanik Mesin Jahit i. Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM & TPL j. Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung k. Pelatihan Pembuatan Acuan Alas Kaki Sidoarjo 40 Orang 40 Orang Sidoarjo 20 Orang 0 Orang Sidoarjo 60 Orang 60 Orang - Pelatihan Grading Alas Kaki Angkatan I & II - Pelatihan Desan Alas Kaki Angkatan I, II & III - Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung Sidoarjo 20 Orang 20 Orang - Pelatihan Manajemen IKM Alas Kaki Sidoarjo 20 Orang 20 Orang Sidoarjo 30 Orang 0 Orang Sidoarjo 20 Orang 0 Orang Sidoarjo 40 Orang 40 Orang Sidoarjo 15 Orang 15 Orang Sidoarjo 40 Orang 40 Orang - Pelatihan Kulit dan Produk Jadi Kulit di BPIPI - Pelatihan Teknologi Produksi Alas Kaki untuk IKM & TPL - Pelatihan Desain Alas Kaki (TOT) IKM Bandung - Pelatihan Pembuatan Acuan Alas Kaki Angkatan I & II 45 Program Penumbuhan dan Perkuatan Wirausaha Baru (WUB) a. Program Perkuatan & Pendampingan Wirausaha b. Program Perkuatan dan Pendampingan Wirausaha Baru Melalui KUB (Jombang) Trenggalek 25 Orang 25 Orang Jombang 25 Orang 25 Orang kegiatan yang sudah dilaksanakan - Program perkuatan & pendampingan wirausaha (Trenggalek) - Program perkuatan dan pendampingan wirausaha baru melalui KUB (Jombang) 100%

33 No Kegiatan Lokasi/Lokus Target Realisasi Jumlah Satuan Jumlah Satuan Uraian Capaian/Realisasi % Keterangan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Pembayaran Gaji dan Tunjangan kegiatan yang sudah dilaksanakan 25% a. Pembayaran gaji dan tunjangan Sidoarjo 12 Bulan 6 Bulan - Pembayaran gaji pegawai selama 6 Bulan Penyelenggaraan Operasional dan kegiatan yang sudah dilaksanakan 20% a. Perawatan Mesin Sidoarjo 12 Bulan 6 Bulan - Pemeliharaan dan perawatan perkantoran selama 6 bulan b. Perawatan Perkantoran Sidoarjo 12 Bulan 6 Bulan - Perawatan kendaraan bermotor selama 6 Bulan c. Keperluan Perkantoran Sidoarjo - Perawatan dan pemeliharaan gedung - Pembayaran honor pengelola keuangan, tim pengadaan barang dan jasa, satpam, pramubakti dan pengemudi selama 6 bulan 12 Bulan 6 Bulan - Pembayaran Listrik dan Telfon selama 6 Bulan 2. Permasalahan - Tidak terjadi kendala yang berarti dalam realisasi program dan kegiatan pada Semester Tahun Saran dan Tindak Lanjut - Sidoarjo, 1 Juli 2013 Kepala Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia E. Ratna Utarianingrum NIP

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN IV TAHUN 2013 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

Lebih terperinci

Rencana Kerja BPIPI 2012

Rencana Kerja BPIPI 2012 Rencana Kerja 2012 Rencana Kerja BPIPI 2012 Rencana kerja BPIPI sebagai bagian dari Rencana Strategi Jangka Menengah BPIPI 2011-2014. Rencana Kerja ini berisi program kegiatan BPIPI selama periode 2012

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN I TAHUN 2014 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN II TAHUN 2014 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN I TAHUN 2015 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDRAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN IV TAHUN 2014 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN III TAHUN 2015 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2014 Halaman : 1 019.05.09 Program Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Kecil Menengah 9.150.000.000 1838 Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II 9.150.000.000 1838.007 Fasilitasi Pelayanan

Lebih terperinci

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN KEGIATAN PENYEBARAN DAN PENUMBUHAN INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH WILAYAH II TRIWULAN IV TAHUN 2015 BALAI PENGEMBANGAN INDUSTRI PERSEPATUAN

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2015

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2015 Halaman : 1 019.05.09 Program Penumbuhan dan Pengembangan Industri Kecil dan Menengah 13.825.000.000 1838 Penyebaran dan Penumbuhan Industri Kecil dan Menengah Wilayah II 13.825.000.000 1838.007 Fasilitasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M- IND/PER/12/2008 perihal Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB I PENDAHULUAN 1.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI Sesuai dengan Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 103/M- IND/PER/12/2008 perihal Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Industri Persepatuan Indonesia

Lebih terperinci

Rencana Kerja BPIPI 2015

Rencana Kerja BPIPI 2015 Rencana Kerja 2015 Rencana Kerja BPIPI 2015 Rencana kerja BPIPI sebagai bagian dari Rencana Strategi Jangka Menengah BPIPI 2015-2019. Rencana Kerja ini berisi program dan kegiatan BPIPI selama periode

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan IV Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah

Lebih terperinci

Kerangka Kerja Formulasi

Kerangka Kerja Formulasi Peran BPIPI Dalam Industri Alas Kaki Di Jawa Timur Kerangka Kerja Formulasi Potrait BPIPI BPIPI dalam Angka Kinerja BPIPI Visi dan Misi BPIPI Potensi Industri Jawa Timur Strategi Pengembagan Industri Potrait

Lebih terperinci

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN

LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN 2016 LAPORAN PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN BALAI DIKLAT INDUSTRI MAKASSAR Laporan PP. 39 Balai Diklat Industri Makassar Triwulan I Tahun 2016 1 KATA PENGANTAR Dengan telah diberlakukannya

Lebih terperinci

PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH PENUMBUHAN WIRAUSAHA BARU INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH PERKEMBANGAN DAN PROGRAM KEGIATAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Disampaikan oleh: Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Pada

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.6-/21 DS264-891-4155-6432 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1

Lebih terperinci

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah

Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA I. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah Ringkasan Bahan Menteri Perindustrian Pada Seminar Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan untuk Memenangkan MEA -------------------------------------------------------------------------------- I. Gambaran Umum

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BIRO HUKUM DAN ORGANISASI TAHUN 2015 Dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan

Lebih terperinci

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima

Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Tabel 5.1 Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bima Tujuan Sasaran Renstra Target Rp Target Rp Target Rp

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 MOR SP DIPA-18.1-/215 DS8665-5462-5865-5297 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU

Lebih terperinci

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016

Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA LAPORAN TRIWULAN I KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN 2016 BIRO PERENCANAAN 2016 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal

Lebih terperinci

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016 Halaman : 1 019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 19.693.404.000 5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 19.693.404.000 5277.001 Penyelenggaraan

Lebih terperinci

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 2017 DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Formulir DPA SKPD 2.2 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA Tahun Anggaran 207 Urusan Pemerintahan : 3. 0 Urusan Pilihan Perdagangan Organisasi :

Lebih terperinci

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian

IV.C.6. Urusan Pilihan Perindustrian 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Urusan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi yaitu sebagai pemicu kegiatan ekonomi lain yang berdampak ekspansif atau meluas ke berbagai sektor

Lebih terperinci

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014

Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian REPUBLIK INDONESIA Formulir C Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksana Rencana Pembangunan Triwulan III Berdasarkan PP No.39 Tahun 2006 Tahun Anggaran 2014 Kementerian Perindustrian

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2 MOR SP DIPA-24.12-/2 DS3612-4187-984-7 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM PANGAN BARANG DARI KAYU DAN FURNITUR TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KATA PENGANTAR Sebagai salah satu unit Eselon

Lebih terperinci

Revisi ke : 06 Tanggal : 11 Nopember 2014

Revisi ke : 06 Tanggal : 11 Nopember 2014 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DIREKTORAT IKM KIMIA, SANDANG, ANEKA DAN KERAJINAN TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DIREKTORAT IKM KIMIA, SANDANG, ANEKA DAN KERAJINAN TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) DIREKTORAT IKM KIMIA, SANDANG, ANEKA DAN KERAJINAN TAHUN ANGGARAN DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN 2018

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016 KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN FASILITASI PENGEMBANGAN SDM INDUSTRI TAHUN ANGGARAN 2016 Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Perindustrian (019) Unit Eselon I : Sekretariat Jenderal (01) Program : Program

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2014 BALAI BESAR PERBENIHAN DAN PROTEKSI TANAMAN PERKEBUNAN (BBPPTP) SURABAYA Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 21 MOR SP DIPA-32.1-/21 DS553-54-8921-629 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN Lampiran III Peraturan Daerah Nomor Tanggal : : 5 TAHUN 2015 23 Oktober 2015 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA RINCIAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA

DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA DUKUNGAN PASCAPANEN DAN PEMBINAAN USAHA PEDOMAN TEKNIS PENILAIAN USAHA PERKEBUNAN TAHUN 2014 DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN KEMENTERIAN PERTANIAN DESEMBER 2013 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto

KATA PENGANTAR. Inspektur Jenderal. M. Sakri Widhianto KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, maka diperlukan suatu pedoman dan arahan yang jelas sebagai acuan untuk mencapai sasaran yang diinginkan. Pedoman dan arahan dituangkan dalam

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-33.-/216 DS334-938-12-823 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 1 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

II I I I I

II I I I I KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu

2017, No serta Kinerja Pegawai di Lingkungan Badan Koordinasi Penanaman Modal; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hu BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1197, 2017 BKPM... Kinerja. Perubahan Kedua. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS:

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN PETIKAN TAHUN ANGGARAN 2014 NOMOR : SP DIPA /2014 DS: KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : SATU SET DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN A. DASAR HUKUM : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM

KATA PENGANTAR. Kepala Biro Umum dan Hubungan Masyarakat. Drs. Sigit Wahyudi, MM KATA PENGANTAR Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Biro Umum dan Hubungan Masyarakat Tahun 2015 di susun dalam bentuk rencana kegiatan Biro Umum dan Hubungan Masyarakat, yang berisi tentang kegiatan dan target

Lebih terperinci

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SLEMAN

LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SLEMAN LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS TAHUNAN KANTOR ARSIP DAERAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat limpahan dan rahmat serta hidayah-nya,

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-33.1-/216 DS2286-196-725-318 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012)

Tahun-1 (2011) Tahun-2 (2012) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Diskoperindag Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target Rp (ribu)

Lebih terperinci

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un No.225, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. BP-PAUD dan Dikmas. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

SE - 65/PJ/2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2010

SE - 65/PJ/2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2010 SE - 65/PJ/2010 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2010 Contributed by Administrator Tuesday, 18 May 2010 Pusat Peraturan Pajak Online 18 Mei 2010 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

Lebih terperinci

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 31 MARET2016 (dalam rupiah)

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BELANJA BELANJA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 31 MARET2016 (dalam rupiah) LAPORAN REALISASI BELANJA BELANJA MELALUI KPPN DAN BUN UNTUK TRIWULAN YANG BERAKHIR 31 MARET216 BAGIAN PELAKSANA : 15 KEMENTERIAN KEUANGAN : LRBKW 1 : 16 Juni 216 : 1 SEMULA 1 I. IKHTISAR MENURUT SUMBER

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-24.3-/216 DS71-99-46-4 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR SP DIPA-033.13-0/2015 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Lebih terperinci

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016

enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2016 Kata Pengantar enyusunann Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 206 ini didasarkan pada Undang-undang Nomor 23 Tahun 204 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM & RENCANA KERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2015 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1.333.103.000

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 NOMOR SP DIPA-18.1-/216 DS933-1269-654-625 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2016 NOMOR : SP DIPA /2016 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 216 MOR SP DIPA-18.1-/216 DS286-9928-784-242 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 40/M-IND/PER/6/2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI BESAR KERAMIK MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa sehubungan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.4-/217 DS21-98-8-666 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016 BADAN PENGKAJIAN KEBIJAKAN IKLIM DAN MUTU INDUSTRI BALAI BESAR TEKNOLOGI PENCEGAHAN PENCEMARAN INDUSTRI Jalan Ki Mangunsarkoro 6 Semarang 50136 Tromol Pos 829 Telp.

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017 RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA 2017 JABATAN : SEKRETARIS Sasaran Strategis Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran. Persentase pelayanan administrasi umum dan kepegawaian yang tertib No. Aksi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA PENGGUNAAN BALAI LATIHAN KERJA OLEH SWASTA

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA PENGGUNAAN BALAI LATIHAN KERJA OLEH SWASTA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KERJASAMA PENGGUNAAN BALAI LATIHAN KERJA OLEH SWASTA

Lebih terperinci

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011

LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT KEGIATAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN 2011 Formulir C Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 Tanggal 29 Nopember 2006 DIISI OLEH KEPALA SKPD/KEPALA BAPPEDA/MENTERI/KEPALA LEMBAGA LAPORAN KONSOLIDASI PROGRAM DIRINCI MENURUT

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 215 NOMOR SP DIPA-18.1-/215 DS791-3632-6284-16 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN

BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN BAB III KONDISI KINERJA TAHUN BERJALAN A. GAMBARAN UMUM KINERJA TAHUN BERJALAN 1. Aspek Keuangan. Baristand Industri Surabaya dalam melaksanakan tugas pokoknya didukung oleh anggaran yang bersumber dari

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2015 JAKARTA, APRIL 2014

RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN 2015 JAKARTA, APRIL 2014 RENCANA KERJA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN ANGGARAN JAKARTA, APRIL DAFTAR ISI I. Laporan Rekapitulasi Rencana Kerja Kementerian Perindustrian Tahun Anggaran II. Rekapitulasi Per Program Rincian kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang

Lebih terperinci

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013

Revisi ke 04 Tanggal : 18 Oktober 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar : 1. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2. UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3. UU No. 19 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI ACEH, PROVINSI SUMATERA UTARA, PROVINSI RIAU,

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN Acara Penandatanganan Technical Arrangement on Cooperation on Leather and Footwear Sector dan Technical Arrangement on Cooperation on Textile Sector Milan, 7 September 2015

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.12-/217 DS551-299-21-3845 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output)

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan. Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan. Indikator Kinerja Program (outcomes) dan Kegiatan (output) Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif Kantor Pelayanan Perijinan dan Penanaman Modal Kabupaten Provinsi Sulawesi Selatan Tujuan Sasaran Indikator

Lebih terperinci

Revisi ke 03 Tanggal : 31 Desember 2015

Revisi ke 03 Tanggal : 31 Desember 2015 KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAMPIRAN : Satu set DIPA Petikan A. Dasar Hukum: 1.UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. 2.UU No. 1 Tahun 24 tentang Perbendaharaan Negara. 3.UU No. 27 Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH PROVINSI BANTEN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN ( DPA SKPD ) TAHUN ANGGARAN 2016 BELANJA LANGSUNG NO DPA SKPD 1.16 01 02 05 5 2 URUSAN PEMERINTAHAN 1.16. 1.16 Urusan Wajib Penanaman Modal ORGANISASI

Lebih terperinci

II Tahun Anggaran 2013

II Tahun Anggaran 2013 Tahun Anggaran 2013 II Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Kegiatan Laporan Konsolidasi Program Dirinci Menurut Fungsi dan Subfungsi Kendala Yang Dihadapi dan Tindak Lanjut Tahun Anggaran 2013

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

- 6 - TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL - 6 - LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta ) 2075 Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan bagi SDM Kesehatan 2075.0 Terselenggaranya Standarisasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau

Kota Bandung 20 lokasi pengecer barang hasil tembakau RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPD TAHUN 2016 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2017 KOTA BANDUNG SKPD : Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian Perdagangan Jumlah Sumber Dana APBD Kota Rp

Lebih terperinci

Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016

Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 Tabel 13 RUMUSAN PROGRAM DAN TAHUN 2016 PROGRAM I Sistem Resi Gudang 1 kali 25,500,000 1 Fasilitasi sarana dan prasarana resi gudang Kec. Perak pemeliharaan SRG 1 paket 25,500,000 II Penataan dan Meningkatnya

Lebih terperinci

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN

KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN KAK/TOR PER KELUARAN KEGIATAN Kementerian Negara/Lembaga : KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN Unit Eselon I : BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI Program : Program Penelitian dan Pengembangan Industri Hasil

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT IKM LMEA DIREKTORAT INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH LMEA DIREKTORAT JENDERAL INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN TAHUN

Lebih terperinci

Kegiatan Prioritas Tahun 2010

Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Kementerian Perindustrian pada Tahun Anggaran 2010 mendapat alokasi pagu definitif sebesar Rp.1.665.116.721.000. Kegiatan Prioritas Tahun 2010 Pembangunan sektor industri tahun 2010 akan difokuskan pada

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016 PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN, KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS ANGKUTAN JALAN, SUNGAI, DANAU DAN PENYEBERANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya PROGRAM DAN RENCANA KINERJA KPU KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN ANGGARAN 2016 AKUN PROGRAM KEGIATAN / SUB-SUB KEGIATAN RINCIAN KEGIATAN 076.01.01 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 2.022.409.000

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT KERJA DI LINGKUNGAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN ACEH, SUMATERA UTARA, RIAU,

Lebih terperinci

6. URUSAN PERINDUSTRIAN

6. URUSAN PERINDUSTRIAN 6. URUSAN PERINDUSTRIAN Pembangunan perindustrian mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan dan merupakan salah satu pilar pertumbuhan ekonomi. Sektor industri memegang peranan penting dalam peningkatan

Lebih terperinci

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK NOMOR DIPA-.10-0/2013 DS 5053-2593-2071-0017 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. UU No. 1 Tahun 2004

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43/M-DAG/PER/11/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BIDANG KEMETROLOGIAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016

LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016 LAPORAN REKAPITULASI KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN UNIT/ SATUAN KERJA APBD PROVINSI BANTEN TAHUN ANGGARAN 2016 Kode : AP / Lap-01 Triwulan : III (Tiga) SATUAN KERJA : DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI BAB I PENDAHULUAN 1.1. ANALISIS PENGOLAHAN DATA DAN INFORMASI Untuk merealisasikan program dan kegiatan seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah perlu disusun Rencana

Lebih terperinci

Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017

Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 Program Kerja 2017 Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN ANGGARAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kita sampaikan ke hadirat Allah SWT

Lebih terperinci