BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perancangan perangkat lunak (software) aplikasi beserta rancangan pendukungnya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perancangan perangkat lunak (software) aplikasi beserta rancangan pendukungnya"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perancangan Perancangan sistem yang berhasil dibuat dalam penelitian ini adalah perancangan perangkat lunak (software) aplikasi beserta rancangan pendukungnya yang telah mampu menghasilkan gelombang sinus dalam bentuk nada-nada murni dari berbagai frekuensi dan taraf intensitas (db) untuk audiometer nada murni. Selain nada murni, telah dibuat suatu rekaman tutur yang dapat diubah taraf intensitasnya (db) untuk audiometer tutur. Selanjutnya nada-nada murni dan rekaman tutur tersebut akan digunakan sebagai parameter diagnosis gangguan pendengaran pasien. Perancangan program aplikasi audiometer nada murni maupun tutur pada penelitian ini telah berhasil dibuat dengan bahasa Pascal menggunakan software Delphi 6.0. Program audiometer ini terdiri dari empat form menu yakni form tampilan depan dan menu utama, form pengisian data pasien, form tampilan audiometer nada murni, dan form tampilan audiometer tutur Tampilan Depan Pada saat program audiometer dibuka, maka akan muncul tampilan depan menu utama berisi cover depan dan judul dari penelitian yang telah dilakukan. Tampilan depan ini adalah sebagai informasi secara visual kepada operator bahwa aplikasi audiometer telah aktif. Adapun tampilan depan program seperti pada Gambar 4.1. Setelah tampilan depan terbuka, selanjutnya tombol Masuk 43

2 44 Program ditekan untuk menampilkan tampilan selanjutnya yakni tampilan data pasien. Gambar 4.1 Tampilan Depan Tampilan Data Pasien Tampilan selanjutnya adalah form tampilan data pasien. Tampilan ini terdiri dari beberapa kolom kosong tentang data identitas dari seorang pasien, dimana operator atau pemeriksa yang akan mengisinya. Fungsi dari form ini adalah untuk menyimpan data identitas pasien serta hasil diagnosis pendengaran sehingga akan memudahkan pemeriksa untuk mencari hasil rekam medis saat

3 45 dibutuhkan kembali. Tampilan data pasien ini dapat diperlihatkan pada Gambar Gambar 4.2 Tampilan data pasien Pada keterangan nomor 1 menunjukkan tombol-tombol operasi yang berfungsi mengoperasikan/menjalankan form data pasien ini. Fungsi dari masingmasing tombol akan dijelaskan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1 Fungsi tombol operasi Tombol Fungsi Melihat daftar data pasien dari urutan pertama Melihat daftar data pasien sebelumnya Melihat daftar data pasien setelahnya Melihat daftar data pasien dari urutan terakhir Menambah daftar data pasien baru Menghapus daftar data pasien

4 46 Pada keterangan nomor 2 menunjukkan kolom data pasien yang diisi oleh operator/pemeriksa. Keterangan nomor 3 menunjukkan hasil diagnosis pendengaran pasien menggunakan audiometer nada murni maupun tutur. Sedangkan keterangan nomor 4 menunjukkan tombol menu untuk pemeriksaan gangguan pendengaran dengan audiometer nada murni atau audiometer tutur Tampilan Audiometer Nada Murni Tampilan selanjutnya adalah tampilan audiometer nada murni. Tampilan/form ini digunakan untuk memeriksa pendengaran pasien dengan cara pasien akan mendengarkan beberapa nada murni dari berbagai frekuensi maupun taraf intensitas. Fungsi dari audiometer nada murni adalah untuk mendiagnosis ambang dengar pasien sehingga dapat diketahui apakah pasien memiliki gangguan pendengaran tertentu atau tidak. Pembuatan program audiometer nada murni dengan Delphi membutuhkan komponen baru yang bernama Tonegen yang berfungsi untuk membangkitkan nada murni dari berbagai frekuensi maupun intensitas. Selain komponen Tonegen, dibutuhkan tab MMTools untuk membuat beberapa fungsi tambahan. Pada penelitian ini, salah satu komponen MMTools digunakan untuk memisahkan keluaran nada murni sehingga hanya muncul pada salah satu sisi headphone saja. Gambar komponen Tonegen dan MMTools dapat dilihat pada Gambar 4.3.

5 47 Tonegen MMTools Gambar 4.3 Komponen Tonegen dan MMTools Setelah komponen yang dibutuhkan terinstal maka proses selanjutnya adalah menulis program untuk pembangkitan gelombang sinus. Adapun listing programnya adalah sebagai berikut : ToneGen1.Frequency:=250; //nilai frekuensi sebesar 250 Hz ToneGen1.RightVolume:=1; //30,7 db ToneGen1.LeftVolume:=0; ToneGen1.Play; //memunculkan suara nada murni memo1.lines.add(inttostr(tonegen1.frequency)+' Hz'); //menampilkan nilai frekuensi pada memo1 memo2.lines.add('30 db'); //menampilkan nilai taraf intensitas pada memo2 Series1.Clear; //menghapus nilai grafik Series1.AddXY(ToneGen1.Frequency,30); //menampilkan taraf intensitas pada grafik secara kontinyu. Application.ProcessMessages; Sleep(5000); //delay selama 5 sekon

6 48 Setelah nada murni dibangkitkan, tahap selanjutnya adalah memisahkan keluaran nada murni sehingga dapat dikeluarkan pada salah satu sisi headphone. Dalam hal ini dibutuhkan komponen MMTools untuk mengatur sound balance. Sound balance tersebut adalah nilai keseimbangan antara kanan dan kiri speaker pada Master Volume Windows. Beberapa komponen yang dibutuhkan antara lain seperti MMDesigner, MMMixerDevice, DestLine, MixerControl, MMMixerLabelConnector, MMPanControl, dll. Gambar dari beberapa komponen tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Komponen MMTools untuk Audiometer Nada Murni Prosedur kerja dari aplikasi ini adalah operator pada mulanya menekan tombol Audiometer Nada Murni sehingga tampilan pemeriksaan audiometer nada murni dimunculkan seperti pada Gambar 4.5. selanjutnya operator memilih sebelah telinga yang kanan atau kiri terlebih dahulu untuk diuji. Selanjutnya tombol Start berfungsi untuk memunculkan beberapa nada murni tersebut yang menandakan pemeriksaan dimulai. Pada saat pemeriksaan sedang berlangsung, frekuensi dan taraf intensitas yang diberikan ke pasien akan ditampilkan pada

7 49 kolom frekuensi maupun taraf intensitas. Selain itu, kedua parameter tersebut juga ditampilkan pada audiogram secara kontinyu dalam satuan Hz dan db. Tombol Interupsi digunakan pada saat pasien dapat mendengar nada murni untuk pertama kalinya, sehingga data ambang dengar pasien di tiap frekuensinya akan dapat terekam secara langsung. Sedangkan tombol Hasil digunakan untuk menampilkan hasil diagnosis pendengaran pasien. Tombol Print digunakan untuk mencetak hasil diagnosis pendengaran pasien. Selanjutnya tombol Menu utama digunakan bila operator menginginkan untuk kembali ke menu utama pada tampilan data pasien. Gambar 4.5 Tampilan Menu Audiometer Nada Murni

8 Tampilan Audiometer Tutur Selain dari tampilan/form audiometer nada murni, selanjutnya adalah tampilan pemeriksaan dengan audiometer tutur. Pemeriksaan dengan audiometer tutur ini perlu dilakukan karena kelemahan audiometer nada murni yang hanya memeriksa berupa nada-nada saja, tidak bahasa. Oleh karena itu, pada audiometer tutur ini disajikan beberapa kata-kata. Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang biasa diucapkan pada percakapan. Kata-kata ini didapat dari RSUD Dr. Soetomo yang berupa kata-kata baku dari UGM atau biasa disebut UGM PB List (Phonetically Balanced List). Dalam penelitian ini, rekaman kata tidak diambil dari rekaman asli UGM melainkan rekaman yang dibuat sendiri namun tetap menggunakan kata-kata yang telah dibakukan. Pembuatan program audiometer tutur ini membutuhkan beberapa komponen MMTools untuk dapat mengatur nilai taraf intensitas yang dikeluarkan, diantaranya adalah komponen MMDesigner, MMMixerDevice, MMAudioLine, MMMixerControl, dll. Gambar dari beberapa komponen tersebut disusun dan diprogram sedemikian rupa sehingga dapat dilihat seperti Gambar 4.6. Namun saat aplikasi diaktifkan, komponen-komponen tersebut disembunyikan sehingga tidak akan terlihat dalam layar pemeriksaan. Gambar 4.6 Komponen MMTools untuk Audiometer Tutur

9 51 Prodesur kerja dari aplikasi audiometer tutur adalah pada mulanya operator menekan tombol Audiometer Tutur sehingga akan muncul tampilan pemeriksaan audiometer tutur seperti pada Gambar 4.7. Selanjutnya operator menekan combobox sehingga muncul beberapa pilihan deret kata yang disajikan dan diiringi dengan menekan tombol OK. Setelah tombol OK ditekan, maka akan muncul sederetan kata-kata pada memo. Selanjutnya operator menentukan besar nilai taraf intensitas untuk pasien. Menurut teori (Miyoso, 1985), nilai taraf intensitas tersebut didapat dari nilai ambang dengar pasien dengan menggunakan audiometer nada murni yang dinaikkan sekitar db. Dalam penelitian ini, diambil selisih kenaikan sebesar 25 db diatas ambang dengar pasien. Kemudian membuka tombol Open ( ) utuk membuka rekaman kata yang sesuai dengan kata-kata yang telah tersaji. Rekaman kata akan didengarkan oleh pasien melalui headphone. Setelah rekaman didengarkan oleh pasien, maka pasien diharuskan menebak kata-kata yang diberikan. Selanjutnya operator mencentang kata yang berhasil ditebak oleh pasien. Setelah semua satu deret kata ditebak, maka operator menekan combobox lagi dan memilih deret selanjutnya. Nilai yang diukur dalam pemeriksaan ini adalah berapa persentase pasien dapat menebak jumlah kata dalam satu deret. Nilai persentase akan bertambah 10% ditiap kata yang benar ditebak (dicentang). Adapun listing program adalah sebagai berikut : if CheckBox1.Checked then //kata yang benar dicentang begin

10 52 y:=y+10; //nilai persentase bertambah 10 di tiap kata Series1.AddXY(ComboBox1.ItemIndex+1,y); //menampilkan nilai persentase pada grafik (Audiogram) Nilai persentase akan muncul pada audiogram tutur secara kontinyu. Tombol Hasil digunakan untuk menampilkan hasil diagnosis pasien setelah pemeriksaan usai. Tombol Menu Utama digunakan untuk menampilkan kembali tampilan ke menu utama pada menu data pasien. Gambar 4.7. Tampilan Menu Audiometer Tutur Listing program secara keseluruhan pada tahap pemrograman perangkat lunak (software) audiometer nada murni dapat dilihat pada Lampiran 1 sedangkan listing program untuk perangkat lunak audiometer tutur dapat dilihat pada Lampiran 2.

11 Hasil Uji Kinerja Program dan Analisis Data Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian perangkat lunak audiometer nada murni dan tutur yang telah dirancang dengan Komputer Pribadi. Terdapat dua parameter yang harus diuji kalibrasi yakni parameter frekuensi dan parameter taraf intensitas (db) Hasil Uji Frekuensi Parameter frekuensi yang telah dibangkitkan oleh program Delphi diuji dengan menggunakan osiloskop untuk mengetahui akurasi nilai frekuensi yang telah dihasilkan dengan cara melihat dari bentuk gelombang pada layar osiloskop. Nilai frekuensi yang dihasilkan oleh program diharapkan sama dan sesuai dengan frekuensi pada umumnya. Pengukuran frekuensi dengan osiloskop ini dilakukan sebanyak lima kali yang selanjutnya diambil rata-rata dan nilai error seperti pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Hasil pengukuran frekuensi Frekuensi (Hz) Osiloskop (Hz) Rerata (Hz) Error (%) KV (%) Presisi ditentukan dengan menghitung nilai koevisien variasi (KV). Semakin kecil nilai maka dapat dikatakan bahwa data tersebut makin presisi. Berdasarkan hasil pengujian frekuensi pada Tabel 4.2, maka dibuat grafik linieritas antara frekuensi yang terukur dengan frekuensi yang diinginkan

12 54 sehingga dapat diperoleh persamaan linieritasnya. Grafik persamaan linieritas frekuensi dapat dilihat pada Gambar 4.8. Frekuensi teruku y = x R 2 = Frekuensi input Series1 Linear (Series1) Gambar 4.8. Grafik linieritas untuk frekuensi Gambaran bentuk gelombang sinus yang telah dihasilkan untuk masingmasing dari frekuensi dapat dilihat pada Lampiran Hasil Uji Taraf Intensitas (TI) Pada pengujian taraf intensitas, program dijalankan pada nilai db mulai dari 30 hingga maksimal db di tiap frekuensi yang berbeda-beda dengan penambahan kelipatan sebesar 5 db dan diukur dengan menggunakan sound level meter untuk mengetahui kesesuaian nilai taraf intensitas yang dihasilkan program dengan nilai yang diharapkan. Pengujian ini harus dilakukan dalam kondisi tenang dan tidak ada suara (noise) sehingga dilakukan di ruangan kedap suara milik SLB Karya Mulia Surabaya. Gambar dari pengujian dapat dilihat pada Gambar 4.9.

13 55 Gambar 4.9. Pengujian nilai taraf intensitas pada ruangan kedap suara Data hasil uji taraf intensitas dapat dilihat pada Tabel 4.3 untuk keluaran headphone sebelah kiri sedangkan Tabel 4.4 untuk keluaran headphone sebalah kanan. Dari data Tabel 4.3 dan Tabel 4.4 tersebut dibuat grafik linieritas hubungan nilai taraf intensitas yang dihasilkan oleh program audiometer dengan yang terukur pada sound level meter untuk mengetahui linieritas data tersebut dapat ditunjukkan pada Lampiran 4. Tabel 4.3 Hasil pengukuran taraf intensitas Headphone kanan Frekuensi (Hz) Taraf Intensitas Audiometer (db) Taraf Intensitas Sound level meter (db) 250 Rata-rata (db)

14 Tabel 4.4 Hasil pengukuran taraf intensitas Headphone kiri Frekuensi (Hz) Taraf Intensitas Audiometer (db) Taraf Intensitas Sound level meter (db) Rata-rata (db)

15 Dari kedua data taraf intensitas dari Headphone kanan maupun kiri tersebut dihitung kesalahannya, kemudian hasilnya seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.5. Sedangkan untuk perhitungan nilai presisi/koefisien variasinya (KV) dapat dilihat pada Lampiran 4. Tabel 4.5 Nilai persentase kesalahan pada headphone kanan dan headphone kiri Frekuensi TI Headphone Error (%) TI Headphone Error (%) (Hz) Kanan (db) Kiri (db)

16 Rata-rata error 0.60 Rata-rata error 0.55 Tingkat akurasi audiometer dalam menentukan nilai Taraf Intensitas (TI) dihitung dengan persamaan: Akurasi alat = 100% - % error Akurasi headphone kanan = 100% % = 99.40% Akurasi headphone kiri = 100% % = 99.45%

17 Hasil Uji Pasien Pengujian yang dilakukan disini bersifat simulatif dalam arti pasien diambil secara acak sehingga tidak semua pasien yang diuji benar-benar pasien yang mengalami gangguan pendengaran tertentu. Namun pengujian ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan hasil pemeriksaan audiogram yang sesuai dengan gangguan pendengaran yang diharapkan. Alasan dilakukan pengujian secara simulatif ini karena sulitnya menemui pasien dengan gangguan pendengaran yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Pengujian ini diawali dengan pemeriksaan ambang dengar beberapa sampel pasien menggunakan audiometer nada murni konvensional seperti pada Gambar Sedangkan proses pemeriksaan Setelah pasien tersebut diketahui ambang dengarnya maupun hasil diagnosisnya, tahap selanjutnya adalah memeriksa pasien dengan perangkat lunak audiometer yang telah dibuat. Gambar Audiometer konvensional

18 60 Pemeriksaan ambang dengar dengan audiometer nada murni konvensional tersebut kemudian dibuat grafik audiogram secara manual, sedangkan pemeriksaan ambang dengar dengan perangkat lunak audiometer, grafik tergambar secara otomatis. Selanjutnya pasien tersebut diperiksa dengan audiometer tutur dan pasien diharuskan dapat menebak kata-kata yang muncul. Kemudian dari kata-kata yang benar diambil persentasenya sehingga dapat diambil audiogram tutur seperti pada Gambar Gambar 4.11 Audiogram hasil dari perangkat lunak audiometer tutur Pada penelitian ini diambil tujuh pasien secara acak dengan hasil audiogram beserta hasil diagnosis dari pemeriksaan dengan audiometer nada murni dapat dilihat pada Tabel 4.6. Sedangkan hasil diagnosis dari pasien dengan pemeriksaan audiometer tutur dapat dilihat pada Tabel 4.7.

19 61 Tabel 4.6 Perbandingan hasil diagnosis antara audiometer nada murni standar dan aplikasi audiometer nada murni Audiometer Nada Murni Standar Aplikasi Audiometer Nada Murni No Pasien Audiogram Diagnosis Audiogram Diagnosis 1 A Tuli Ringan Tuli Ringan 2 B Tuli Sedang Tuli Sedang

20 62 3 C Tuli Sedang Tuli Sedang 4 D Normal Normal

21 63 5 E Normal Normal 6 F Normal Normal

22 64 7 G Normal Normal

23 65 Tabel 4.6 Perbandingan hasil diagnosis dengan audiometer tutur No Pasien Diagnosis sebelumnya Audiometer Tutur Persentase Diagnosis 1 A Tuli Konduktif 100% Tuli Konduktif 2 B Tuli Konduktif 90% Tuli Konduktif 3 C Tuli Konduktif 90% Tuli Konduktif 4 D Normal 100% Normal 5 E Normal 100% Normal 6 F Normal 100% Normal 7 G Normal 100% Normal Dari kedua hasil tersebut dapat diketahui bahwa dari uji pasien, perangkat lunak audiometer nada murni dan tutur tersebut dapat mendiagnosis sesuai dengan yang diharapkan. Meskipun pada pemeriksaan dengan audiometer nada murni, bentuk audiogram dan nilai ambang dengar di tiap frekuensinya tidak mutlak sesuai, namun perangkat lunak audiometer telah dapat mendiagnosis sesuai dengan hasil diagnosis dengan alat audiometer yang standar.

BAB III METODE PENELITIAN. Elekto Medis, Politeknik Kesehatan Surabaya, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu mulai bulan Januari 2012-Juli 2012.

BAB III METODE PENELITIAN. Elekto Medis, Politeknik Kesehatan Surabaya, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Tuna Rungu mulai bulan Januari 2012-Juli 2012. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biofisika dan Laboratorium Instrumentasi Medis, Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Teknologi,

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan (perinatal) dan sesudah lahir (postnatal) (Suhardiyana, 2010).

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga BAB I PENDAHULUAN. dilahirkan (perinatal) dan sesudah lahir (postnatal) (Suhardiyana, 2010). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Telinga adalah organ pengindraan dengan fungsi ganda dan kompleks yaitu fungsi pendengaran dan fungsi keseimbangan (Hermanto, 2010). Rentang frekuensi

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Audiometer Nada Murni dan Tutur untuk Diagnosis Pendengaran

Perancangan Aplikasi Audiometer Nada Murni dan Tutur untuk Diagnosis Pendengaran Perancangan Aplikasi Audiometer Nada Murni dan Tutur untuk Diagnosis Pendengaran Sabrina Ifahdini S 1, Adri Supardi 2, Franky Chandra 3 1,2,3 Program Studi Teknobiomedik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Lebih terperinci

Audiometri. dr. H. Yuswandi Affandi, Sp. THT-KL

Audiometri. dr. H. Yuswandi Affandi, Sp. THT-KL Audiometri dr. H. Yuswandi Affandi, Sp. THT-KL Definisi Audiogram adalah suatu catatan grafis yang diambil dari hasil tes pendengaran dengan menggunakan alat berupa audiometer, yang berisi grafik batas

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Perancangan Sistem Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan.

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR AUDIOMETER BERBASIS SOUNDCARD PADA KOMPUTER PRIBADI Syaiful Bahtiar*, Iwan Setiawan**, R.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR AUDIOMETER BERBASIS SOUNDCARD PADA KOMPUTER PRIBADI Syaiful Bahtiar*, Iwan Setiawan**, R. 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR AUDIOMETER BERBASIS SOUNDCARD PADA KOMPUTER PRIBADI Syaiful Bahtiar*, Iwan Setiawan**, R. Rizal Isnanto** Abstrak Selama ini audiometer yang digunakan untuk memeriksa tingkat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN III.

METODE PENELITIAN III. III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian dilaksanakan di Kawasan Industri Kota Tangerang, khususnya di Kecamatan Jatiuwung (Gambar 4) dan dilaksanakan pada Bulan April sampai dengan Mei

Lebih terperinci

Prosedur Penggunaan Sistem

Prosedur Penggunaan Sistem Prosedur Penggunaan Sistem Gambar 4.1Layar Login Pada halaman Login ini pegawai diminta menginput ID Login pada kolom ID Login, dan Password pada kolom password. Dataakan diterimaolehsistem jikadatasesuaidenganbasisdatapegawaiyangtelah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Untuk implementasi pada Oke Bakery ada spesifikasi-spesifikasi yang dibutuhkan sehingga program aplikasi dapat berjalan. Berikut adalah spesifikasinya.

Lebih terperinci

Halaman ini merupakan halaman awal saat pengguna membuka web. Pada halaman

Halaman ini merupakan halaman awal saat pengguna membuka web. Pada halaman 1. Halaman Front-End Halaman ini merupakan halaman awal saat pengguna membuka web. Pada halaman ini terdapat beberapa gambar yang disajikan didalam frame, yang pada masing masing gambar tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Implementasi sistem merupakan prosedur pemakaian program. Selain itu dibutuhkan Hardware dan software untuk menggunakan program Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan aplikasi Pengadaan Barang/Bahan dan Penjualan Tunai pada CV. Duta

Lebih terperinci

MODUL IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT)

MODUL IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT) MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL IGD (INSTALASI GAWAT DARURAT) 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PENDAFTARAN PASIEN... 4 1. Pendaftaran pasien yang

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.0 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2016 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENERIMA) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGANGKUT) VERSI 1.0 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2016 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Implementasi program adalah implementasi dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari

BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI. komponen sistem yang diimplementasikan dan mengetahui kelemahan dari BAB V PENGUJIAN SISTEM DAN IMPLEMENTASI 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang terpenting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk untuk memeriksa kekompakan antara komponen

Lebih terperinci

- Tunggu hingga proses selesai.

- Tunggu hingga proses selesai. 97 Gambar 4.31 Tampilan aplikasi kasir telah berhasil diinstal Keterangan: - Tunggu hingga proses selesai. - Kemudian klik Close untuk menutup proses instalasi jika telah berhasil diinstal. 98 4.2 Cara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 54 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program 4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Program Spesifikasi Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah : Processor

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini dibahas mengenai implementasi serta evaluasi terhadap metode transformasi wavelet dalam sistem pengenalan sidik jari yang dirancang. Untuk mempermudah evaluasi,

Lebih terperinci

4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit

4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit 202 4.11 Navigation diagram Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit Gambar 4.106 Navigation diagram Mencatat Jenis Penyakit 203 Navigation diagram Mencatat Harga Tindakan Medis Gambar 4.107 Navigation

Lebih terperinci

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar.

Upah. Program. Daftar Opname SPK Upah. Opname (Kelompok Pekerjaan. Upah diantaranya : : Kode Proyek. dan Nama Kode Upah, Daftar. Daftar Opname SPK Upah Program Daftar Opname SPK Upah merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Upah. Dalam menu Daftar Opname SPK Upah terdapat fungsi untuk

Lebih terperinci

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk

Alat. Proyek. Program. otomatis. karna telah. Daftar Opname SPK Alat. Daftar Opname SPK. dan Nama. Kelompok. Petunjuk Daftar Opname SPK Alat Program Daftar Opname SPK Alat merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Alat. Dalam menu Daftar Opname SPK Alat terdapat fungsi untuk

Lebih terperinci

PANDUAN APLIKASI 2014

PANDUAN APLIKASI 2014 PANDUAN APLIKASI 2014 I. INSTALASI Ikuti langkah-langkah berikut untuk melakukan instalasi aplikasi SimpulDESA : 1. Klik dua kali pada file setup. 2. Klik tombol Next pada dialog yang muncul. Dialog Awal

Lebih terperinci

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Perkembangan teknologi komputerisasi yang fungsinya semakin luas yang semula hanya digunakan sebagai alat hitung, saat ini dapat digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Experimen Pada dasarnya tahapan yang dilakukan pada proses pengambilan sampel dari database dan database query, secara keseluruhan menggunakan cara yang sama. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan data yang memiliki ukuran hingga ratusan gigabyte bahkan

BAB I PENDAHULUAN. media penyimpanan data yang memiliki ukuran hingga ratusan gigabyte bahkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer dewasa ini memungkinkan disimpannya data dalam bentuk file dalam jumlah yang besar karena adanya media penyimpanan data yang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Hasil Karya / Implementasi Dari tahap-tahap perancangan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dihasilkan sistem informasi koperasi simpan pinjam. a. Form login. Sebelum dapat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap pengubahan hasil analisis dan perancangan sistem ke dalam bahasa pemrograman sehingga menghasilkan aplikasi.

Lebih terperinci

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK

MODUL 1. SIWAK 1.1 Modul SIWAK DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI... 1 MODUL 1 SIWAK 1.1 Modul SIWAK... 2 1.2 Apa itu SIWAK... 4 MODUL 2 Instalansi SIWAK 2.1 Install Program... 5 2.2 Setting Awal... 19 MODUL 3 Implementasi Sistem 3.1 Modul

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. melakukan implementasi, pengguna (user) harus mempersiapkan data data yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. melakukan implementasi, pengguna (user) harus mempersiapkan data data yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi program merupakan implementasi dari hasil analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya, sehingga diharapkan dengan adanya implementasi

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: 5. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Pengelolaan Data Anak Tuna Grahita yaitu: a. Software

Lebih terperinci

SISREKMED (SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS)

SISREKMED (SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS) SISREKMED (SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS) Pencipta : Tominanto, S.Kom., M.Cs Warsi Maryati, A.Md.RMIK., S.K.M. APIKES CITRA MEDIKA SURAKARTA TAHUN 2014 i ii USER MANUAL SISREKMED SISREKMED merupakan singkatan

Lebih terperinci

Program. dan Kode. Subkon. Kelompok. Daftar. Opname SPK. Tanggal ACC2. dan tombol. Exit.

Program. dan Kode. Subkon. Kelompok. Daftar. Opname SPK. Tanggal ACC2. dan tombol. Exit. Daftar Opname SPK Subkon Program Daftar Opname SPK Subkon merupakan menu untuk memanggil kembali atau menampilkan kembali kumpulan data Opname SPK Subkon. Dalam menu Daftar Opname SPK Subkon terdapat fungsi

Lebih terperinci

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login :

Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : Prosedur Penggunaan Berikut merupakan prosedur penggunaan pada non-login : 1. Beranda untuk Umum Gambar 4.1 Beranda Untuk Umum Pada halaman ini, user dapat membaca pengumuman yang telah diterbitkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan pada : Waktu : Juni 2014 Maret 2015 Tempat : Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB III PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Rancangan Program Perancangan program aplikasi ini akan mencakup fungsi untuk input data, proses data dan hasil berupa output data. Untuk input data, disediakan

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL RADIOLOGI

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL RADIOLOGI MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL RADIOLOGI 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 B. MENU HASIL PEMERIKSAAN... 14 C. MENU TARIF RADIOLOGI...

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI (Evaluation Phase dan Deployment Phase)

BAB V IMPLEMENTASI (Evaluation Phase dan Deployment Phase) BAB V IMPLEMENTASI (Evaluation Phase dan Deployment Phase) 5.1 Lingkungan Implementasi Implementasi merupakan tahapan dimana hasil perancangan yang telah dibangun mulai diterapkan pada kondisi yang menyerupai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dicolokan ke komputer, hal ini untuk menghindari noise yang biasanya muncul 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Pengambilan Database Awalnya gitar terlebih dahulu ditala menggunakan efek gitar ZOOM 505II, setelah ditala suara gitar dimasukan kedalam komputer melalui

Lebih terperinci

BAB 4. komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras

BAB 4. komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Dalam menimplementasikan program aplikasi ini terdapat dua buah komponen yang sangat berperan penting, yaitu komponen perangkat keras (hardware) dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1 Analisa Pada bab ini akan dilakukan analisa terhadap sistem pembelajaran mengenai seni dan budaya, pembelajaran pengenalan seni dan budaya yang dirancang menggunakan

Lebih terperinci

APLIKASI KLINIK. Panduan. User Guide

APLIKASI KLINIK. Panduan. User Guide APLIKASI KLINIK Panduan User Guide 2012 Clinic Application Petunjuk Pemakaian Aplikasi Clinic Ver. 1.0 Dokumen ini akan menerangkan cara pemakaian Clinic Application dari sisi operator sistem. Untuk melaksanakan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan juga mengetahui

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Menginjak pada tahap keempat pada penyusunan laporan tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi dan evaluasi dari proses rancang

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdapat pada bab sebelumnya dan juga evaluasi terhadap program tersebut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. terdapat pada bab sebelumnya dan juga evaluasi terhadap program tersebut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dipaparkan hasil implementasi program penghitungan basic reproduction rate penyakit demam berdarah dengue berdasarkan rancangan yang terdapat pada bab

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB IV HASIL DAN UJICOBA 48 BAB IV HASIL DAN UJICOBA IV.1. Hasil Berdasarkan dari rancangan di Bab III, maka dihasilkan program berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem mencocokkan gambar metode Linear Congruent

Lebih terperinci

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1

USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 USER MANUAL MANIFES ELEKTRONIK (FESTRONIK) LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (UNTUK PENGIRIM) VERSI 1.1 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Copyright @ 2017 Daftar Isi Daftar

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Pembuatan Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap yang konversi dari hasil analisis dan perancangan sebelumnya ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dimengerti

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL REGISTRASI.

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL REGISTRASI. MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL REGISTRASI 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU REGISTRASI RAWAT JALAN... 4 B. MENU REGISTRASI RAWAT INAP... 19 C. MENU

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8.

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 7 atau 8. BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi ini yaitu: a. Software Pendukung Software yang mendukung

Lebih terperinci

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI

CARA MENGGUNAKAN APLIKASI CARA MENGGUNAKAN APLIKASI Untuk menjalankan aplikasi sistem pakar untuk melakukan diagnosis penyakit jantung dengan teorema bayes, yaitu : Jalankan aplikasi sistem pakar dengan memilih toolbar start pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Pelaksanaan Lokasi penelitian dilaksanakan di sekitar kawasan PLTD Telaga Kota Gorontalo dan di Laboratorium Kesehatan Masyarakat. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI 3.1 Perencanaan 3.1.1 Sejarah Umum Perusahaan CV Madrhos merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik, khususnya memproduksi bedak dengan merk Trisna

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut.

BAB IV IMPLEMENTASI. dan perangkat lunak adalah sebagai berikut. 42 BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 Kebutuhan Sistem Untuk dapat menjalankan aplikasi ini maka diperlukan perangkat keras dan perangkat lunak dengan kondisi dan persyaratan tertentu agar aplikasi dapat berjalan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN BAB IV ANALISA PERANCANGAN DESAIN 4.1 User Interface Pada bab ini di gambarkan mengenai user interface dari sistem yang akan di buat, yang merupakan bentuk tampilan grafis yang berhubungan langsung dengan

Lebih terperinci

Daftar Isi. Daftar Gambar

Daftar Isi. Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Isi...1 Daftar Gambar...2 Pendahuluan...3 1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen...3 1.2 Definisi Dan Singkatan...3 1.3 Alamat Akses...3 Sumber Daya Yang Dibutuhkan...4 2.1 Perangkat Keras...4

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada tahap ini akan dijelaskan mengenai penereapan dari hasil analisis yang telah dilakukan. Adapun kebutuhan kebutuhan yang harus dipenuhi. 4.1.1 Kebutuhan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN KOMPUTER UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEBISINGAN ELLA DESYNATA S

PEMROGRAMAN KOMPUTER UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEBISINGAN ELLA DESYNATA S PEMROGRAMAN KOMPUTER UNTUK MENGANALISIS TINGKAT KEBISINGAN ELLA DESYNATA S NRP : 9821040 Pembimbing : V. Hartanto S.,Ir. M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Hardware dan Software Rancangan ini dibuat dan diuji pada konfigurasi hardware sebagai berikut. Processor: Intel Pentium 4 1500 MHz. Memory: 256 Mbytes.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pertama adalah spesifikasi dari perangkat keras dan yang kedua adalan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pertama adalah spesifikasi dari perangkat keras dan yang kedua adalan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Program Untuk menjalankan program aplikasi Perhitungan Harga Put Option Pada Zero Coupon Bond ini diperlukan beberapa komponen pendukung. Yang pertama

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut :

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut : BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Berdasarkan perancangan sistem yang dibuat sebelumnya, maka perancangan dapat diimplementasikan dalam tahap-tahap sebagai berikut : 4.1. Implementasi Aplikasi Untuk menjalankan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. telah dibuat pada tahap tiga. Adapun kebutuhan software (perangkat lunak) dan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Pada tahapan ini sistem yang telah dirancang pada tahap ke tiga akan dikembangkan, sehingga sistem yang dibuat harus mengacu pada rancangan yang telah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember PT. Global Intermedia Nusantara

KATA PENGANTAR. Yogyakarta, Desember PT. Global Intermedia Nusantara KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya buku Dokumentasi Sistem SISTEM INFORMASI KEUANGAN DESA telah selesai. Buku Dokumentasi Sistem

Lebih terperinci

idoctor - Software untuk membantu Dokter Praktek berbasis Cloud USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek

idoctor - Software untuk membantu Dokter Praktek berbasis Cloud USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek USER MANUAL idoctor / Software Dokter Praktek 1. Form Login Kotak isian E-mail diisi dengan alamat e-mail masing masing user, kemudian kotak isian Kode Petugas diisi kode petugas / username dan kotak isian

Lebih terperinci

INDONESIA. Petunjuk Penggunaan Macro Key Manager

INDONESIA. Petunjuk Penggunaan Macro Key Manager INDONESIA Petunjuk Penggunaan Macro Key Manager Pengenalan Macro Key Manager adalah software aplikasi untuk tablet. Dengan menggunakan Macro Key Manager, anda dapat mengatur fungsi keyboard (Copy= Ctrl+C

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan dibahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. 4.1.1 Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 1. Sub-menu Transaksi... 4 2. Sub-menu Setting Transaksi...

Lebih terperinci

2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Bunyi 2.2 Sumber bunyi garis yang tidak terbatas ( line source of infinite length

2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Bunyi 2.2 Sumber bunyi garis yang tidak terbatas ( line source of infinite length dilakukan penggandaan jarak antara pendengar dengan sumber bunyi [4]. Dalam kehidupan sehari-hari sumber bunyi garis menjadi tidak menguntungkan karena hanya mengalami penurunan sebesar 3 db saat penggandaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Sistem Untuk menjalankan alat bantu normalisasi ini dibutuhkan sarana perangkat keras dan piranti lunak sebagai berikut : Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan.

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM. Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : operasi yang paling banyak digunakan. 20 BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Teknis Perancangan Program Dalam proses perancangan program aplikasi, digunakan metode Waterfall Model. Hasil analisis yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Program

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua element element

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua element element 74 BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua element element perangkat lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. 5.1.1.

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 51 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Rancangan 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Lunak Spesifikasi perangkat Lunak yang digunakan pada saat perancangan program aplikasi ialah : Sistem Operasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan

BAB III PERANCANGAN. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan 41 BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: spesifikasi alat, blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan Microsoft Visual Basic 2010 sebagai software aplikasi pemrograman, Microsoft Acess 2007 sebagai

Lebih terperinci

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan)

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan) Cara Input Kasus Pada etb Manager e-tb Manager merupakan sistem berbasis web, oleh karena itu memerlukan penjelajah jaringan (web browser) untuk dapat menggunakan. Banyak terdapat program penjelajah jaringan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil IV.1.1. Halaman Form Login Adapun tampilan form login dapat dilihat pada gambar IV.1.: Gambar IV.1. Halaman Form Login Form login berfungsi untuk melakukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM BAB 4 PERANCANGAN PROGRAM 4.1 Spesifikasi Sistem Tentunya untuk merancang program, penulis membutuhkan seperangkat komputer. Komputer yang digunakan untuk merancang program memiliki spesifikasi tertentu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. mengatasi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Tahap-tahap yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. mengatasi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Tahap-tahap yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Implementasi bertujuan untuk menerapkan sistem yang dibangun untuk mengatasi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Tahap-tahap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis Penelitian ini adalah explanatory research, yaitu menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang telah ditetapkan dengan

Lebih terperinci

APRIL 26, 2016 USER GUIDE E-SURAT V2 ELEKTRONIK SURAT VERSI 2 APLIKASI & TELEMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA SURABAYA

APRIL 26, 2016 USER GUIDE E-SURAT V2 ELEKTRONIK SURAT VERSI 2 APLIKASI & TELEMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA SURABAYA APRIL 26, 2016 USER GUIDE E-SURAT V2 ELEKTRONIK SURAT VERSI 2 APLIKASI & TELEMATIKA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PEMERINTAH KOTA SURABAYA Daftar Isi I. Login... 4 II. Profil Saya... 5 1. Struktural

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Implementasi adalah proses realisasi fisikal dari rancangan basis data dan aplikasi. Proses implementasi basis data dilakukan dengan menggunakan DDL dari

Lebih terperinci

Tampilan layar menu login

Tampilan layar menu login L1 Tampilan layar menu login Merupakan form awal dari aplikasi. Pada Form Login terdapat field untuk mengisi nama user dengan password nya. Tombol ok digunakan untuk mengkomfirmasi username dan password.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Kebutuhan perangkat keras atau hardware merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Kebutuhan perangkat keras atau hardware merupakan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat. Berikut ini adalah kebutuhan sistem yang

Lebih terperinci

User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo

User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo User Manual Aplikasi Surat Rekomendasi Ditjen SDPPI Kominfo DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. LOGIN... 2 1.1 REGISTER... 2 1.2 MERUBAH DATA PROFILE USER... 3 1.3 LOGIN... 5 2. PERMOHONAN... 7 2.1 PENGAJUAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan teknologi komputerisasi yang fungsinya semakin luas yang semula hanya digunakan sebagai alat hitung, saat ini dapat digunakan sebagai alat pengolah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Processor Intel Pentium IV 2.41GHz RAM 512 MB DDR. Hard disk 40 GB. Monitor 15 Samsung SyncMaster 551v 52 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi dari perangkat keras yang digunakan dalam perancangan program adalah sebagai berikut : Processor Intel Pentium IV 2.41GHz

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Jalannya Uji Coba Pada sub bab ini akan membahas tentang bagaimana jalannya aplikasi yang telah dirancang dan hasil output dari program tersebut yaitu aplikasi game puzzle

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Dalam tahap ini merupakan pembuatan sistem yang membutuhkan proses mengubah hasil dari analisis kedalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh komputer

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT AUDIOMETER PENGUKURAN TINGKAT DERAJAT KETULIAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

PERANCANGAN PERANGKAT AUDIOMETER PENGUKURAN TINGKAT DERAJAT KETULIAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 PERANCANGAN PERANGKAT AUDIOMETER PENGUKURAN TINGKAT DERAJAT KETULIAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Anton Ratrianto *),Ajub Ajulian Zahra, Darjat Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

AUDIOLOGI. dr. Harry A. Asroel, Sp.THT-KL BAGIAN THT KL FK USU MEDAN 2009

AUDIOLOGI. dr. Harry A. Asroel, Sp.THT-KL BAGIAN THT KL FK USU MEDAN 2009 AUDIOLOGI dr. Harry A. Asroel, Sp.THT-KL BAGIAN THT KL FK USU MEDAN 2009 Definisi : Ilmu yang mempelajari pendengaran MENDENGAR diperlukan 1.Rangsang yg Adekuat bunyi 2.Alat penerima rangsang telinga BUNYI

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut : a. Perangkat Lunak 1. Microsoft

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA. digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi sistem BAB IV HASIL DAN UJI COBA III.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan dijelaskan tampilan hasil dari aplikasi yang telah dibuat, yang digunakan untuk memperjelas tentang tampilan-tampilan yang ada pada aplikasi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan

BAB III PEMBAHASAN sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan BAB III PEMBAHASAN 3.1 Jadwal Kerja Praktek Kerja Praktek yang penulis lakukan dilaksanakan pada tanggal 06 Juli 2009 sampai 30 Agustus 2009 di Pemerintahan Desa Setianegara Kecamatan Cilimus Kabupaten

Lebih terperinci

PERANCANGAN PERANGKAT AUDIOMETER PENGUKURAN TINGKAT DERAJAT KETULIAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

PERANCANGAN PERANGKAT AUDIOMETER PENGUKURAN TINGKAT DERAJAT KETULIAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 PERANCANGAN PERANGKAT AUDIOMETER PENGUKURAN TINGKAT DERAJAT KETULIAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 Anton Ratrianto *), Ajub Ajulian Zahra, and Darjat Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN APLIKASI PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. User : Pegawai

BUKU PANDUAN APLIKASI PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI. Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral. User : Pegawai BUKU PANDUAN APLIKASI PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral User : Pegawai I. Pendahuluan Sistem informasi penilaian prestasi kerja pegawai merupakan suatu sistem informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Masalah Terdapat dua kriteria permasalahan umum pada busway, yaitu faktor kriteria kenyamanan penumpang dan keekonomisan bus. Kriteria kenyamanan penumpang

Lebih terperinci