BAB II KONDISI UMUM DAERAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II KONDISI UMUM DAERAH"

Transkripsi

1 BAB II KONDISI UMUM DAERAH 2.1. Letak Geografis Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki luas ± ,70 km 2, sementara berdasar batas kewenangan provinsi luas lautan Kaltara km 2 (13% dari luas wilayah total). Terletak pada posisi antara LU dan BT, berbatasan dengan Negara Malaysia, tepatnya dengan negara bagian Sabah dan Serawak, Malaysia. Batas daerah daratan antara Provinsi Kaltara dengan Negara Malaysia sepanjang sekitar km. Sebelah Utara : Negara Bagian Sabah (Malaysia) Sebelah Timur : Laut Sulawesi Sebelah Selatan : Kabupaten Mahakam Hulu, Kutai Barat, Kutai Timur, Kutai Kartanegara dan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur Sebelah Barat : Negara Bagian Sarawak (Malaysia) Kondisi geografis Provinsi Kaltara selain berupa pegunungan juga kepulauan. Pulaupulau kecil di Provinsi Kaltara terletak di Kabupaten Nunukan, Bulungan, Tana Tidung dan Kota Tarakan. pulau-pulau kecil di Provinsi Kaltara adalah 161 pulau dengan luas total mencapai 3597 m 2. Pulau-pulau terbesar yaitu Pulau Tarakan (249 m 2 ), Pulau Sebatik (245 m 2 ), Pulau Nunukan (233 m 2 ), Pulau Tanah Merah (352 m 2 ). Sementara panjang garis pantai provinsi ini adalah Km, 908 Km (23%) merupakan garis pantai daratan dan Km (77%) merupakan garis pantai kepulauan Letak Administrasi Provinsi Kaltara adalah Kabupaten Bulungan sebelum dimekarkan, yang saat ini telah menjadi 5 kabupaten/kota, bagian dari kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Provinsi Kaltara dikenal sebagai provinsi perbatasan Negara juga dikenal sebagai satusatunya provinsi yang sukses dan kembang maju dari pelaksanaan program transmigrasi di Indonesia. Kecamatan Tanjung Selor sebagai ibukota Provinsi Kaltara sekaligus Ibukota Kabupaten Bulungan. Secara administrasi Provinsi Kaltara mencakup 4 kabupaten dan 1 kota, 50 kecamatan, dan 479 desa/kelurahan (Tabel 2.1). LP2KD Prov. Kaltara,

2 Tabel 2.1. Banyaknya Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Menurut se-kaltara, 2014 Regency/Municipality Banyaknya Kecamatan Number of Districts Banyaknya Desa/ Kelurahan Number of Villages Luas Wilayah Daratan Land Area km 2 % 1. Malinau ,93 56,75 2. Bulungan ,33 18,70 3. Tana Tidung ,40 4,72 4. Nunukan ,47 19,48 5. Tarakan ,81 0,36 Total Kaltara ,94 100,00 Sumber : BPS Prov. Kaltim. Desa di Kaltara menurut klasifikasi desa terdapat 305 desa swadaya, 118 desa swakarya dan 55 desa swasembada di Kaltara. Secara spasial, dominasi desa Swasembada berada di Kota Tarakan yaitu sebanyak 20 desa, Kabupaten Bulungan sebanyak 19 desa dan Kabupaten Nunukan dan Kabupaten Malinau masing-masing sebanyak 10 desa dan 6 desa (Tabel 2.2). Tabel 2.2. Banyaknya Desa/Kelurahan Definitif Provinsi Kaltara Menurut dan Klasifikasi Desa,Tahun 2014 Swadaya Swakarsa Swasembada 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Kalimantan Utara Sumber: BPS Provinsi Kaltim Persentase desa swasembada di Kaltara hanya 11,63 persen dari jumlah desa di Provinsi Kaltara (473 desa). Di Kota Tarakan terdapat 20 kelurahan, seluruhnya merupakan desa swasembada. Di Kabupaten Bulungan jumlah desa swasembada sebanyak 23,35 persen, Kabupaten Malinau sebanyak 5,50 persen dan Kabupaten Nunukan sebanyak 4,17 persen, di Kabupaten Tana Tidung belum memiliki desa swasembada (Tabel 2.3). LP2KD Prov. Kaltara,

3 Tabel 2.3. Desa/Kelurahan Swasembada Provinsi Kaltara Menurut, Tahun2014 Desa Swasembada Desa/Kelurahan Persentase 1. Malinau ,50 2. Bulungan ,35 3. Tana Tidung Nunukan ,17 5. Tarakan ,00 Kaltara ,63 Sumber: BPS Provinsi Kaltim 2.3. Iklim Kaltara beriklim tropis dan mempunyai dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau biasanya terjadi pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober, sedang musim penghujan terjadi pada bulan Nopember sampai dengan bulan April. Keadaan ini terus berlangsung setiap tahun yang diselingi dengan musim peralihan pada bulan-bulan tertentu. Selain itu, karena letaknya di daerah khatulistiwa maka iklim di Kaltara juga dipengaruhi oleh angin Muson, Nopember-Timur Mei-Oktober. Namun Kaltara pada bulantidak ada hujan sama sebaliknya pada bulan-bulan yang seharusnya kemarau justru terjadi hujan dengan waktu yang jauh lebih panjang Pertanian 1. Padi Tabel Tabel Luas panen, hasil panen per hektar dan produksi padi sawah di Kaltara pada tahun 2014 mengalami penurunan dibanding pada tahun 2013 (Tabel. 2.4) Tabel 2.5 Tabel 2.5 Luas panen, hasil panen per hektar dan produksi padi bukan lahan sawah (ladang) di Kaltara pada tahun 2014 juga mengalami penurunan dibanding pada tahun 2013 (Tabel 2.5) LP2KD Prov. Kaltara,

4 2. Palawija Luas panen, hasil panen per hektar dan produksi palawija (jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan kacang hijau) di Kaltara pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding pada tahun 2013 (Tabel. 2.6). Tabel 2.6 Tabel Sayur-sayuran Tabel 2.7 Pada tahun 2014 di Kaltara terjadi produksi sayur-sayuran dibanding pada tahun 2013 (Tabel. 2.7). 4. Buah-buahan Produksi buah-buahan pada tahun 2014 di Kaltara juga mengalami penurunan dibanding tahun 2013 (Tabel 2.8). Tabel 2.8 LP2KD Prov. Kaltara,

5 2.5. Perkebunan Dari tahun 2012 hingga 2014 luas dan produksi tanaman perkebunan (karet, kelapa, kopi, lada, kakao, kelapa sawit, lain-lain) di Kaltara signifikan mengalami penurunan, maka diperlukan upaya untuk meningkatkannya (Tabel 2.9 dan Tabel 2.10). Tabel 2.9 Tabel 2.9 Tabel 2.9 Tabel 2.10 Tabel Peternakan Populasi ternak (sapi, kerbau, kambing, dan babi) di Kaltara dari tahun 2011 sampai tahun 2013 terjadi peningkatan kecuali populasi ternak (sapi perah, domba, dan kuda mengalami penurunan populasi (Tabel 2.11). LP2KD Prov. Kaltara,

6 Tabel Populasi Ternak di Provinsi Kaltara Menurut Jenis Ternak dan, Tahun (ekor) Kabupaten/ Kota Sapi Sapi Perah Kerbau Kambing Domba Babi Kuda 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Sumber: Dinas Peternakan Prov. Kaltim Populasi unggas (ayam kampung dan ayam ras pedaging) di Kaltara dari tahun 2011 sampai tahun 2013 terjadi peningkatan kecuali populasi ayam ras petelur dan itik mengalami penurunan populasi (Tabel 2.12). Tabel 2.12 Populasi Unggas di Provinsi Kaltara Menurut Jenis Unggas & Kab/Kota, Tahun (ekor) Ayam Kampung Ayam Ras Pedaging Ayam Ras Petelur 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Sumber: Dinas Peternakan Prov. Kaltim Produksi telur dan susu untuk jenis ternak (ayam kampung, dan itik) di Kaltara dari tahun 2011 sampai tahun 2013 mengalami peningkatan kecuali ayam ras mengalami penurunan (Tabel 2.13) Tabel Produksi Telur & Susu di Provinsi Kaltara Menurut Kab/Kota & Jenis Ternak, Tahun (ton) Ayam ras Ayam Kampung Itik 1. Malinau - 84,3 118,5 2. Bulungan - 205,5 24,9 3. Tana Tidung - 6,7 10,5 4. Nunukan 69,4 50,2 128,4 5. Tarakan 173,2 622,4 96, ,6 969,1 378,8 Kaltara ,5 689,3 375, ,0 503,1 266,6 Sumber: Dinas Peternakan Prov. Kaltim LP2KD Prov. Kaltara, Itik

7 2.7. Kehutanan Luas hutan di Kaltara menurut jenisnya pada tahun 2013 mencakup Hutan Lindung mencapai Ha, Hutan Suaka Alam dan Wisata mencapai Ha, Hutan Produksi Terbatas mencapai Ha, Hutan Produksi Tetap mencapai Ha dan Hutan Tetap mencapai Ha (2.14). Tabel 2.14 Luas Kawasan Hutan Provinsi Kaltara Menurut Jenis Hutan dan,tahun 2013(Ha) Hutan Lindung Hutan Suaka Alam &Wisata Hutan Produksi Terbatas Hutan Produksi Tetap HutanTetap 1. Malinau , , , , ,62 2. Bulungan , , , , ,10 3. Tana Tidung ,00 4. Nunukan ,80 5. Tarakan , , , , , , ,21 Sumber: Dispertahutkp Prov. Kaltara perusahaan yang bergerak dalam pemanfaatan dan pengelolaan fungsi hutan di Kaltara pada tahun 2013 meningkat dibanding pada tahun 2012 yaitu perusahaan HPH sebanyak 28unit dengan luas pengelolaan hutan ,71 Ha dan perusahaan HTI sebanyak 4 unit dengan luas pengelolaan hutan ,00 Ha. Secara spasial, luas hutan HPH paling banyak berada pada wilayah Malinau ( ,71 Ha) dan luas hutan HTI paling banyak berada pada wilayah Bulungan ( ,00 Ha) (Tabel 2.15). Tabel Perusahaan & Luas HPH dan HTI Provinsi Kaltara Menurut, Tahun HPH HTI Perusahaan Luas (Ha) Perusahaan Luas (Ha 1. Malinau , Bulungan , ,00 3. Tana Tidung , ,00 4. Nunukan , Tarakan , , ,00 Sumber: Dispertahutkp Prov. Kaltara LP2KD Prov. Kaltara,

8 Pada tahun 2013 luas kawasan hutan kota di Kaltara hektar mengalami penurunan seluas hektar dibanding tahun 2012 (Tabel 2.16). Tabel Luas Kawasan Hutan Kota Provinsi Kaltara Menurut Lokasi, Tahun 2013 (Ha) Kabupaten/ Kota Lokasi Luas Malinau Bulungan Kel. Tanjung Selor Ilir Kec. Tanjung Selor Nunukan - Pagun Benya (Kelurahan Nunukan Selatan) Pagun Raya (Desa Binusan) Kawasan pengelolaan Mangrove dan Perlindungan Swasta Lainnya (Kelurahan Nunukan Selatan) Kawasan pengelolaan Mangrove dan Perlindungan Swasta Lainnya (Desa Liang Bunyu Tarakan Hutan Kota Karang Harapan Hutan Kota Agroforstry Hutan Kota Sawah Lunto Skip Hutan Kota Panglima Batur Hutan Kota Gunung Belah TVRI Hutan Kota Gunung Amal I Hutan Kota Gunung Amal II Hutan Kota Wisata Pantai Amal Hutan Kota Gunung Keramat Hutan Kota Gunung Pasir Hutan Tanjung Pasir Hutan Wana Wisata/Cathmens Area Tana Tidung Sumber: Dispertahutkp Prov. Kaltara 2.8. Perikanan dan Kelautan rumah tangga perikanan di Provinsi Kaltara tahun 2013 meningkat sekitar 1,4 persen yaitu dari 16,95 ribu rumah tangga di tahun 2012 menjadi 17,18 ribu rumah tangga di tahun 2013 (Tabel 2.17). Tabel 2.17 Banyaknya Rumah Tangga Perikanan Menurut Sub Sektor Perikanan dan Provinsi Kaltara, Tahun Perikanan Laut Perairan Umum Perikanan Darat Tambak Kolam Karamba Sawah Budidaya Pantai/ Laut LP2KD Prov. Kaltara, Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Sumber: DKP Prov. Kaltara

9 Produksi perikanan di Provinsi Kaltara mengalami penurunan 2,81 persen dari ton di tahun 2012 menjadi ton di tahun 2013 (Tabel 2.18). Tabel Produksi Perikanan Menurut Sub Sektor Perikanan dan Provinsi Kaltara (Ton),Tahun Perikanan Laut Perairan Umum Perikanan Darat Tambak Kolam Karamba Sawah Budidaya Pantai/ Laut 1. Malinau - 331,1-395, ,8 2. Bulungan 3 070,3 269, ,0 29, , ,1 3. Tana Tidung 899,9 236, , ,5 4. Nunukan 4 180,6 49, ,6 48,7 0, , ,3 5. Tarakan 4 318, ,7 18, , , ,3 886, ,3 492,4 0, , , ,1 988, ,2 536,9 0,2 10, , ,0 Sumber: DKP Prov. Kaltara. Nilai produksi perikanan di Provinsi Kaltara mengalami peningkatan 33,72 persen dari Rp di tahun 2012 menjadi Rp di tahun 2013 (Tabel 2.19). Tabel Nilai Produksi Perikanan Menurut Sub Sektor Perikanan dan Kabupaten/ Kota Provinsi Kaltara ( Rp), Tahun Perikanan Laut Perairan Umum Perikanan Darat Tambak Kolam Karamba Sawah Budidaya Pantai/ Laut (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Sumber: DKP Prov. Kaltara. Tren banyaknya rumah tangga perikanan laut menurut fasilitas perahu/kapal dan kabupaten/kota di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 meningkat unit dari unit di tahun 2012 menjadi unit di tahun 2013 (Tabel. 2.20). LP2KD Prov. Kaltara,

10 Tabel 2.20 Banyaknya Rumah Tangga Perikanan Laut Menurut Fasilitas Perahu/Kapal dan Provinsi Kaltara, Tahun 2013 Tanpa Perahu Perahu Tanpa Motor Perahu Motor Tempel Kapal Motor 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Tren banyaknya perahu/kapal penangkap ikan laut menurut jenis dan kabupaten/kota di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 meningkat (Tabel. 2.21), begitu juga tren alat penangkap ikan laut menurut jenis dan kabupaten/kota di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 juga meningkat (Tabel. 2.22). Tabel Banyaknya Perahu/Kapal Penangkap Ikan Laut Menurut Jenis dan Kabupeten/Kota Provinsi Kaltara,Tahun 2013 Perahu TanpaMotor Perahu MotorTempel KapalMotor 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Tabel Banyaknya Alat Penangkapan Ikan Laut Menurut Jenis dan Provinsi Kaltara, Tahun 2013 Pukat Kantong Jaring Insang Jaring Angkat 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Sumber: DKP Prov. Kaltara LP2KD Prov. Kaltara,

11 2.9. Pertambangan dan Energi Kekayaan minyak bumi dan gas alam di Kaltara terdapat di pantai utara, termasuk di daratan sekitar Pulau Bunyu dan Pulau Tarakan, serta di daerah lepas pantai yang memanjang dari utara sampai selatan. Begitu juga dengan tambang batubara, tambang tersebut ditemukan di beberapa daerah, antara lain di Bulungan dan Malinau. Tabel Produksi Batubara di Provinsi Kaltara Tahun Produksi T a h u n Batu Bara(Ton) , , , ,00 Sumber: DESDM Prov. Kaltara Perkembangan produksi batu bara di Kaltara pada tahun 2014 mengalami penurunan dibanding tahun 2013 (Tabel 2.23), sedangkan perijinan kuasa pertambangan batubara dalam kewenangan Pemkab/Pemkot sampai tahun 2013 paling banyak terdapat di Kabupaten Nunukan (Tabel 2.24). Tabel Perijinan Kuasa Pertambangan (KP) Batubara Dalam Kewenangan Pemkab/Pemkot Sampai Dengan Tahun 2013 Penyelidikan Umum Eksplorasi Eksploitasi Total Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) Luas (ha) 1 Malinau Bulungan Tanah Tidung Nunukan Tarakan Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Perijinan kuasa pertambangan batubara dalam kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltara sampai dengan tahun 2013 sebanyak 19 buah perusahaan dengan luas terbesar terdapat di Kabupaten Nunukan yaitu PT. Inti Mandiri Perkasa seluas 9240 hektar, dan terkecil juga terdapat di Kabupaten Nunukan yaitu PT. Dewa Ruci Mandiri seluas 581 hektar (Tabel 2.25). LP2KD Prov. Kaltara,

12 Tabel Perijinan Kuasa Pertambangan (KP) Batubara Dalam Kewenangan Pemerintah Provinsi Kaltara Sampai Dengan Tahun 2013 No. Nama Perusahaan Wilayah Luas (Ha) 1. GARDA TUJUH BUANA, PT Bulungan 710,00 2. LAMINDO INTER MULTIKON, PT Bulungan 844,76 3. MITRA NIAGA MULIA, PT Bulungan 1 765,21 4. TUBINDO, PT Bulungan 5 817,00 5. SAGO PRIMA PRATAMA, PT Nunukan 3 560,00 6. PRIMA BARA NUSANTARA, PT Nunukan 3 000,00 7. INTIBUANA INDAH SELARAS, PT Nunukan 3 000,00 8. ANJAS ANITA JAYA, PT Nunukan 1 579,00 9. DUTA TAMBANG REKAYASA, PT Nunukan 1 700, PIPIT MUTIARA JAYA, PT Nunukan/Tana Tidung 5 000, DEWA RUCI MANDIRI, PT Nunukan 581, MANDIRI INTI PERKASA, PT Nunukan/ Tana Tidung 9 240, BARADINAMIKA MUDA SUKSES, PT Malinau 1 030, KAYAN UTAMA COAL, PT Malinau 4 989, MARTH NAHA KRAMO, PT Malinau 3 875, MESTIKA PERSADA RAYA, PT Malinau 4 990, MITRA ADIPERDANA, PT Malinau 1 930, SARANA MANDIRI UTAMA, PT Tana Tidung 2 000, SARANA ENERGI RESOURSES, PT Tana Tidung 3 060,00 Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten/ Kota Terdapat 2 perusahaan pertambangan batubara yang lokasi usahanya pada dua daerah kabupaten di Kaltara yaitu PT. Mandiri Inti Perkasa dan PT. Pipit Mutiara Jaya (Tabel 2.26). Tabel PKP2B Lintas di Provinsi Kaltara Tahun 2013 No. Kabupaten / Kota Nama Perusahaan Tahap Kegiatan 1. Nunukan / Tana Tidung PT.Mandiri Inti Perkasa Produksi 2. Nunukan / Tana Tidung PT. Pipit Mutiara Jaya Produksi Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi LP2KD Prov. Kaltara,

13 Tren produksi batubara dari PKP2B di Provinsi Kaltara dari tahun 2011 sampai tahun 2013 mengalami penurunan produksi (Tabel 2.27). No. Tabel Produksi Batubara dari PKP2B di Provinsi Kaltara Menurut Tahun Kabupaten / Kota Produksi (ton) Malinau , ,8 2. Bulungan ,9 3. Tana Tidung ,0 4. Nunukan , , , , , , ,0 5. Tarakan Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten/ Kota Tren produksi minyak bumi dan gas bumi di Provinsi Kaltara pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding produksi pada tahun 2013 (Tabel 2.28). Tabel Produksi Minyak Bumi dan Gas Bumi Provinsi Kaltara,Tahun 2013 Minyak Bumi (ribu barrel) Gas Bumi (ribu MMBTU) Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2013 Tahun 2014 Bulungan Nunukan Tarakan Tana Tidung 1.706,93 470,21 886,35 12, ,01 513,05 857,12 18, ,22-100, ,54 587,84 370, , , , ,07 Sumber: Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten/ Kota Tabel 2.29 Tren banyaknya tenaga listrtik yang diproduksi, terpasang, terjual, dipakai sendiri dan susut menurut kabupaten/kota (MWh) di Provinsi Kaltara pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 (Tabel 2.29). Tabel 2.30 Tren banyaknya tenaga listrik yang terjual menurut jenis pelanggan (rumah tangga, usaha, industry dan umum) dan kabupaten/kota LP2KD Prov. Kaltara,

14 (MWh) di Provinsi Kaltara pada tahun 2014 mengalami peningkatan dibanding tahun 2013 (Tabel 2.30). Banyaknya pelangan listrik menurut jenis pelanggan listrik terbanyak di Provinsi Kaltara tahun 2013 sebanyak pelanggan (Tabel 2.31) Tabel Banyaknya Pelanggan Listrik Menurut Jenis Pelanggan dan Provinsi Kaltara, Tahun 2013 Rumah Tangga Usaha Industri Umum 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Kalimantan Utara Sumber: PT PLN (PERSERO) Wil. Kaltim dan PT. PLN Kota Tarakan Kebudayaan dan Pariwisata 1. Objek Wisata Jenis objek wisata di Provinsi Kaltara mencakup alam, sejarah, budaya dan buatan. Dari ke empat objek wisata yang paling banyak adalah objek wisata alam sejumlah 50 buah dan paling terkecil adalah buatan sejumlah 8 buah. Tempat wisata yang sudah dikomersilkan di Kalimantan Utara adalah Pantai Amal di Kecamatan Tarakan Timur, Hutan Mangrove di Tarakan Barat, Mesjid Keraton dan Duplikat Istana Kesultanan Bulungan di Kecamatan Tanjung Palas Kabupaten Bulungan, dan Hutan Virgin Taman Nasional Kayan Mentarang Kecamatan Krayan Kabupaten Nunukan (Tabel 2.32). Tabel Jenis Objek Wisata Provinsi Kaltara Menurut Tahun 2013 Kabupaten/ Kota Jenis Objek Wisata Alam Sejarah Budaya Buatan 1. Malinau Bulungan Tanah Tidung Nunukan Tarakan Kalimantan Utara Sumber: Dinas Pariwisata Prov. Kaltim LP2KD Prov. Kaltara,

15 2. Ketersediaan Penginapan/Hotel Tren jumlah penginapan/hotel di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 meningkat dibanding tahun 2012 (Tabel 2.33). Tabel Banyaknya Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia Menurut Provinsi Kaltara, Tahun Akomodasi Kamar Tempat Tidur Non Non Non Bintang Bintang Bintang Bintang Bintang Bintang 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Sumber: BPS Prov. Kaltim Perhubungan Grafik 2.1 Kendaraan bermotor di Provinsi Kaltara pada tahun 2014 paling banyak terdapat di Kota Tarakan yaitu sejumlah unit dan paling sedikit terdapat di Kabupaten Bulungan sejumlah unit (Grafik 2.1) Tabel 2.34 Tren banyak dan panjang jembatan menurut tingkat pemerintahan yang berwenang di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 meningkat khususnya untuk kabupaten/kota yaitu sebanyak 4 unit dengan panjang 400 meter pada tahun 2013 di Kabupaten Malinau, sedangkan untuk kewenangan Negara dan provinsi tetap dibanding tahun 2012 (Tabel 2.34). LP2KD Prov. Kaltara,

16 Tabel 2.35 Tabel 2.36 Tren panjang jalan Negara menurut jenis permukaan jalan mencakup jalan aspal, kerikil, tanah, dan lainnya dan kabupaten/kota (km) di Provinsi Kaltara tahun 2014 jumlah mengalami peningkatan sepanjang 222,59 km dibanding tahun 2013 dari 624,48 km menjadi 847,07 km (Tabel 2.35). Tren panjang jalan Negara menurut kondisi jalan (km) di Provinsi Kaltara tahun 2014 meningkat dibanding tahun 2013 dan tahun Begitu juga tren panjang jalan negera menurut kelas jalan dan kabupaten/kota (km) di Provinsi Kaltara tahun 2014 meningkat dibanding tahun 2013 tahun tahun 2012 (Tabel 2.36 dan Tabel 2.37). panjang jalan Negara menurut kelas jalan dan kabupaten/kota (km) di Provinsi Kaltara tahun 2013 adalah 450,60 km (Tabel 2.38). Tabel 2.37 Tabel 2.38 LP2KD Prov. Kaltara,

17 panjang jalan provinsi menurut jenis permukaan jalan di Provinsi Kaltara tahun 2013 adalah 677,70 km, dimana yang paling panjang jalannya terdapat di Kabupaten Malinau sejumlah 247,10 km dan paling pendek jalannya terdapat di Kabupaten Nunukan dan Kota Tarakan masing-masing 0 km (Tabel 2.39). Tabel 2.39 Tabel 2.40 Tren panjang jalan provinsi menurut kondisi jalan dan kabupaten/kota di Provinsi Kaltara tahun 2013 meningkat sepanjang 23,21 km dari 624,49 km di tahun 2012 menjadi 677,70 km di tahun 2013 (Tabel 2.40). Tren panjang jalan provinsi menurut kelas jalan dan kabupaten/kota (km) di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 422, km dibanding tahun 2012 dari 3.129,80 km menjadi 3.552,18 km (Tabel 2.41). Tren panjang jalan kabupaten/kota menurut jenis permukaan jalan (km) di Provinsi Kaltara tahun 2014 meningkat sepanjang 149,89 km dibanding tahun 2013 dari 3.129,80 km menjadi 3.379,69 km (Tabel 2.42). Tabel 2.41 Tabel 2.42 LP2KD Prov. Kaltara,

18 2.12. Ketenagakerjaan Tabel 2.43 tingkat pengangguran terbuka menurut kabupaten/kota di Provinsi Kaltara tahun 2014 yaitu 6,47 persen, yang terbanyak terdapat di Kabupaten Bulungan yaitu 8,96 persen dan terkecil di Kabupaten Malinau 3,58 persen (Tabel 2.43). Tabel 2.44 angkatan kerja dan TPAK menurut kabupaten/kota di Provinsi Kaltara tahun 2014 yaitu angkatan kerja dan 67,80 persen untuk TPAK, yang paling banyak angkatan kerjanya terdapat di Kota Tarakan yaitu angkatan kerja dan paling sedikit terdapat di Kabupaten Tana Tidung angkatan kerja (Tabel 2.44.) Investasi Tren investasi PMDN dan PMA di Provinsi Kaltara dari tahun 2010 sampai tahun 2013 selalu meningkat (Tabel 2.45 dan Tabel 2.46). Tabel Investasi PMDN Provinsi Kaltara,Tahun Persetujuan Realisasi Tahun Nilai Investasi Nilai Investasi Proyek Proyek (Juta Rp) (Juta Rp) , , , , , , , ,33 Sumber: BPPMD Prov.Kaltara. LP2KD Prov. Kaltara,

19 Tabel Investasi PMA Provinsi Kaltara Tahun Persetujuan Realisasi Tahun Nilai Investasi Nilai Investasi Proyek Proyek (Ribu US$) (Ribu US$) , , , , , , , ,12 Sumber: BPPMD Prov.Kaltara Ekonomi Daerah Pada tahun 2013 rata-rata pengeluaran perkapita Provinsi Kaltara sebesar Rp , pengeluaran tersebut terbagi atas Rp untuk pengeluaran makanan dan Rp untuk pengeluaran bukan makanan (Tabel 2.47). Tabel Pengeluaran Rata-Rata Perkapita Sebulan Provinsi Kaltara Menurut Daerah Kota dan Pedesaan,Tahun 2013 U r a i a n Rp % Kota a. Makanan ,82 b. Bukan Makanan ,18 c Pedesaan a. Makanan ,54 b. Bukan Makanan ,46 c Kota + Pedesaan a. Makanan ,60 b. Bukan Makanan ,40 c Sumber: BPS Prov. Kaltim Tabel 2.48 menunjukkan struktur pengeluaran rata-rata perkapita sebulan menurut jenis pengeluaran, dimana secara persentase pengeluaran rata-rata perkapita sebulan untuk makanan pada tahun 2013 adalah 51,60 persen dan untuk kebutuhan bukan makanan sebesar 48,40 persen. LP2KD Prov. Kaltara,

20 Tabel Struktur Konsumsi Perkapita Provinsi Kaltara Menurut dan Jenis Pengeluaran,Tahun 2013 Makanan Bukan Makanan 1. Malinau 50,94 49,06 2. Bulungan 53,64 46,36 3. Tanah Tidung 56,66 43,34 4. Nunukan 58,64 41,36 5. Tarakan 47,70 52,30 Kalimantan Utara 51,60 48,40 Sumber: BPS Provinsi Kaltim Tren PDRB atas dasar harga berlaku Provinsi Kaltara pada tahun 2013 sebesar Rp juta dengan migas atau Rp juta tanpa migas meningkat dibanding tahun 2012 sampai tahun Sedangkan tren PDRB Provinsi Kaltara atas dasar harga konstan 2000 pada tahun 2013 sebesar Rp juta dengan migas atau Rp juta bila dihitung tanpa komoditi migas juga meningkat dibanding tahun 2012 sampai tahun 2010 (Tabel 2.49 dan Tabel 2.50). Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor Provinsi Kaltara, Tahun (Juta Rp) Sektor Ekonomi *) 2013**) 1. Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Js.Persh Jasa-jasa PDRB PDRB Tanpa Migas Sumber: BPS Prov. Kaltim LP2KD Prov. Kaltara,

21 Tabel Distribusi PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor Provinsi Kaltara, Tahun (persen) Sektor Ekonomi *) 2013**) 1. Pertanian 17,02 15,92 15,35 15,12 2. Pertambangan dan Penggalian 26,76 30,21 30,55 27,33 3. Industri Pengolahan 6,40 5,32 5,04 5,15 4. Listrik dan Air Bersih 0,70 0,63 0,58 0,59 5. Bangunan 5,44 5,05 4,96 5,22 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 25,99 26,00 26,89 28,87 7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,18 6,84 6,76 7,09 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh 2,32 2,33 2,41 2,69 9. Jasa-jasa 8,18 7,70 7,46 7,94 PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 Sumber: BPS Provinsi Katim Tren PDRB atas dasar harga konstan menurut sector di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 meningkat dibanding tahun 2012 sampai tahun Sedangkan tren laju PDRB atas dasar harga konstan 2000 menurut sector di Provinsi Kaltara juga meningkat dibanding tahun 2012 sampai tahun 2010 (Tabel 2.51 dan Tabel 2.52), begitu juga tren PDRB terhadap jumlah penduduk di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 juga meningkat dibanding tahun 2012 sampai tahun 2010 (Tabel 2.53). Tabel PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Sektor Provinsi Kaltara, Tahun (Juta Rp) Sektor Ekonomi *) 2013**) 1. Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan, Persewaan dan Js.Persh Jasa-jasa PDRB PDRB Tanpa Migas Sumber: BPS Prov. Kaltim LP2KD Prov. Kaltara,

22 Tabel Laju PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut Sektor Provinsi Kaltara, Tahun (persen) Sektor Ekonomi *) 2013**) 1. Pertanian 3,51 4,62 4,70 2,99 2. Pertambangan dan Penggalian 22,98 14,07 16,45-2,40 3. Industri Pengolahan -10,93-3,97 4,64 4,86 4. Listrik dan Air Bersih 9,78 5,20 3,67 4,11 5. Bangunan 9,86 7,76 7,98 8,42 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 11,61 10,68 11,29 10,01 7. Pengangkutan dan Komunikasi 11,57 9,44 9,69 6,99 8. Keuangan, Persewaan dan Js.Persh 10,02 11,11 10,69 10,94 9. Jasa-jasa 7,39 8,71 9,02 9,71 PDRB 9,75 8,69 10,41 4,56 PDRB Tanpa Migas 11,02 8,85 10,71 6,20 Sumber: BPS Prov. Kaltim Tabel PDRB Perkapita Provinsi Kaltara,Tahun Uraian *) 2013**) PDRB adh Berlaku (JutaRp) Penduduk (jiwa) PDRB perkapita (Rp/jiwa) Sumber: BPS Prov. Kaltim Pemberdayaan Masyarakat dan Keagamaan 1. Pemberdayaan Masyarakat Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kaltara sebagian besar masuk dalam kategori II yakni sebanyak 282 LPM atau 59,62 persen dari jumlah LPM yang terbentuk pada lima kabupaten/kota di Kaltara (Tabel 2.54). Tabel Banyaknya Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Kaltara Menurut dan Kategori, Tahun 2013 Kategori I II III 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Kaltara Sumber: BPS Provinsi Kaltim LP2KD Prov. Kaltara,

23 2. Keagamaan a. Rasio Tempat Ibadah Per SatuanPenduduk pemeluk agama di Provinsi Kaltara pada tahun 2013 sebesar orang, dengan ketersediaan sarana ibadah sebanyak unit dan rasio 1 : 450 (Tabel 2.55). Sedangkan rasio tempat ibadah per satuan penduduk di Provinsi Kaltara menurut kabupaten/kota dan jenis tempat ibadah pada tahun 2013 (Tabel 2.56). Tabel Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk Provinsi Kaltara Menurut Jenis Tempat Ibadah,Tahun 2013 Jenis Tempat Ibadah Tempat Ibadah Pemeluk Rasio 1. Mesjid *) : Gereja Katholik : Gereja Protestan : Pura : Vihara : :450 Sumber: Kanwil Kemenag Prov. Kaltim, Ket. : *) Termasuk Langgar dan Mushalla Tabel Rasio Tempat Ibadah Per Satuan Penduduk Provinsi Kaltara Menurut dan Jenis Tempat Ibadah, Tahun 2013 Mesjid Mesjid *) Gereja Katolik Gereja Protestan Pemeluk Rasio Gereja Pemeluk Rasio Gereja Pemeluk Rasio 1. Malinau : : : Bulungan **) : : : Tana Tidung Nunukan : : : Kota Tarakan : : :223 Kaltara : : :270 Sumber: Kanwil Kemenag Prov. Kaltim Ket. : *) Termasuk Langgar dan Mushalla **) Termasuk Kab. TanaTidung Lanjutan tabel Pura Pura Vihara Pemeluk Rasio Vihara Pemeluk Rasio Tempat Ibadah Pemeluk 1. Malinau : : Bulungan **) : : : Tana Tidung Nunukan : : Kota Tarakan : : : 678 Kaltara : : : 450 Rasio LP2KD Prov. Kaltara,

24 b. Banyaknya Penyuluh Agama Penyuluh agama di Kaltara pada tahun 2013 berjumlah orang yang tersebar pada 5 kabupaten/kota (Tabel 2.57). Tabel Banyaknya Penyuluh Agama Provinsi Kaltara Menurut,Tahun 2013 Islam Kristen Protestan Katolik Budha Hindu 1. Malinau Bulungan *) TanaTidung Nunukan Tarakan Kanwil Kemenag Kaltara Sumber: Kanwil Kemenag Prov. Kaltim, Ket. : *) Termasuk Kab. Tana Tidung c. Banyaknya Jemaah Haji Tren banyaknya umat muslim yang menunaikan ibadah haji di Provinsi Kaltara berfluktuatif (Tabel 2.58). Tabel Banyaknya Jemaah Haji Provinsi KaltaraMenurut,Tahun Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Kalimantan Utara Sumber: Kanwil Kemenag Prov. Kaltim Industri, Perdagangan, Koperasi dan UMKM 1. Industri Komoditas fokus Provinsi Kaltara menurut kabupaten/kota di tahun 2013 ada 5 komoditas utama yang dapat dikembangkan secara prospektif dan pontensial, yaitu Komoditas Perikanan, Ayam Ras, Padi Palawija, Kelapa Sawit dan Kakao (Tabel 2.59). LP2KD Prov. Kaltara,

25 Kab/Kota 1. Malinau Tabel Komoditas Fokus Provinsi Kaltara Menurut, Tahun 2013 Komoditas Fokus Pengembangan Kakao, KelapaSawit, Nanas, Cempedak, HTI dan Batubara 2. Bulungan KelapaSawit, Durian. Kakao, Perikanan, Cempedak, Metanoldan HTI 3. Tana Tidung IkanKering, Kerajinan Rotan 4. Nunukan Kakao, KelapaSawit, Perikanan, Padi Adan (Bario), Jagung, AyamNunukan, MinyakBumi, HutanTanamanIndustri (HTI), dangaramgunung 5. Tarakan Udang, AyamRas, danminyakbumi Sumber Data : Disperindagkop. Prov. Kaltim Komoditas produk unggulan industri menengah besar Provinsi Kaltara menurut komoditi tahun 2013 (Tabel 1.60). Kecamatan Tanah Kuning di Kabupaten Bulungan ditetapkan sebagai KIPI (Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional) Provinsi Kaltara dan sudah masuk dalam RPJMD pemerintah pusat. Tabel 2.60 Komoditas Produk Unggulan Industri Menengah Besar Provinsi Kaltara Menurut Komoditi, Tahun 2013 Produk Unggulan 1. Kayu Lapis ( plywood ), MDF Tarakan 2. Udang Beku Tarakan,Nunukan 3. Industri Pengolahan kayu/sawmill Tarakan,Nunukan, Bulungan 4. Moulding Tarakan, Nunukan 5. Gas Methanol Bulungan 6. Industri Minyak Kelapa Nunukan Sumber Data : Disperindagkop. Prov. Kaltim pasar modern dan jumlah pedagang di Provinsi Kaltara di tahun 2013 lebih sedikit dibanding jumlah pasar tradisional dan pedagangnya (Tabel 2.61). Tabel 2.61 Kondisi Pasar Modern dan Tradisional Provinsi Kaltara Menurut,Tahun 2013 Pasar Modern Pasar Tradisional Kota / Kabupaten Pedagang Pedagang 1. Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Prov. Kaltara Sumber : Disperindagkop. Prov. Kaltim LP2KD Prov. Kaltara,

26 2. Perdagangan Neraca perdagangan dan ekspor Provinsi Kaltara dari tahun 2010 hingga 2013 trennya selalu meningkat (Tabel 2.62 dan Tabel 2.63). Tabel Neraca Perdagangan Provinsi Kaltara,Tahun (US$ juta) Uraian EKSPOR 754,08 812,23 975, ,41 1.Migas - - 5,15-2.Non Migas 754,08 812,23 970, ,41 IMPOR 47,29 71,55 75,59 104,06 1.Migas - 0,88 52,69 86,01 2.Non Migas 47,29 70, ,05 SURPLUS/ DEFISIT 706,79 740,68 947, ,35 1.Migas - -0, ,01 2.Non Migas 706,79 741,56 947, ,36 Sumber: BPS Prov. Kaltim (data diolah dari ekspor menurut provinsi asal) Tabel Realisasi Ekspor Provinsi Kaltara Menurut Komoditi Utama, Tahun (US$ juta) Kelompok Komoditi Pertambangan 551,60 614,88 767,77 870,20 Hasil Kayu Olahan 84,49 86,167 86,39 97,12 Hasil Perikanan dan Kelautan 58,24 45,35 77,27 98,54 Hasil Pertanian dan Perkebunan 49,40 58,86 30,58 29,83 Hasil Industri Kimia 1,41 1,48 1,56 32,41 Lain-Lain 8,93 5,49 12,02 4,31 754,08 812,23 975, ,41 Sumber: BPS Prov. Kaltim (data diolah dari ekspor menurut provinsi asal) Realisasi ekspor Kaltara tahun 2013 terdiri dari komoditi hasilpertambangan sebesar 870,20 Juta US $, diikuti oleh komoditi hasil perikanan dan kelautan sebesar 98,54 Juta US$, komoditi hasil kayu olahan sebesar 97,12 Juta US$, hasil industri kimia sebesar 32,41 Juta US$ serta komoditi hasil pertanian dan perkebunan sebesar 29,83 Juta US (Tabel 2.64). Tabel Komoditi Ekspor Non Migas Provinsi Kaltara, Tahun 2013 No Kelompok Komoditi 1. Hasil Pertambangan : Batu bara 2. Hasil Kayu Olahan : Plywood, Moulding, Pulp, MDF 3. Hasil Perikanan dan Kelautan : Ikan, Udang dan binatang hidup 4. Hasil Industri Kimia : Carbon active, Amoniak, Urea, Methanol 5. Hasil Pertanian /Perkebunan : CPO dan CPKO Sumber: BPS Prov. Kaltim LP2KD Prov. Kaltara,

27 Perkembangan Realisasi impor Kaltara impor selama empat tahun terakhir mencapai ,72 Ribu US$, dimana pada tahun 2010 nilai impor hanya sebesar US$ ,87 Ribu US$menjadi sebesar ,36 Ribu US$ tahun Dengan demikian terjadi peningkatan impor Kalimantan Utara sebesar 37,08 persen rata-rata per tahun. Sedangkan apabila kita lihat tahun terakhir (tahun 2013) dengan nilai impor sebesar ,36 Ribu US$bila dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar ,43 Ribu US$, terjadi peningkatan impor sebesar 37,68 persen (Tabel 2.65). Tabel Perkembangan Realisasi Impor Provinsi Kaltara, Tahun (US$ 000) Tahun Migas Non Migas , , , , , , , , , , ,36 Sumber: BPS Prov. Kaltim Perkembangan impor non migas Kaltara dari tahun 2012 sebesar ,01 Ribu US$ dan pada tahun 2013 menjadi ,28 Ribu US$, maka pada tahun 2013 impor non migas Kalimantan Utaramengalami penurunan sebesar 21,15 persen. Realisasi perdagangan lintas batas perbatasan Kaltara khususnya Kecamatan Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia Timur (Tawao) dilakukan oleh orang perorangan dengan menggunakan Perahu oleh nelayan-nelayan dan penduduk perbatasan tanpa Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) dan Pemberitahuan Impor Barang (PIB). Perdagangan lintas batas menyebabkan masyarakat di sekitar daerah tersebut semakin konsumtif terhadap barang-barang impor, seperti minyak goreng, susu bubuk, penyemprot hama, Chain Saw, minyak kelapa sawit, makanan dan minuman dalam kemasan, bahan makanan seperti mie instan dan perlengkapan rumah tangga lainnya, hal ini menyebabkan nilai komoditi yang diimpor melalui perdagangan lintas batas menjadi semakin tinggi yang masuk ke wilayah Indonesia. 3. Koperasi Pembangunan dan pembinaan koperasi telah menunjukkan dampak yang positif, meskipun belum mampu mengubah struktur perekonomian daerah jika diukur dengan jumlah koperasi, jumlah anggota dan volume usaha dari tahun ke tahun mengalami peningkatan (Tabel 2.66). LP2KD Prov. Kaltara,

28 Tabel Perkembangan Koperasi Provinsi Kaltara Menurut,Tahun Malinau Bulungan Tana Tidung Nunukan Tarakan Prov. Kaltara Sumber Data : Disperindagkop. 4. UMKM Industri Kecil Menegah di Provinsi Kaltara (belum termasuk Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan) hingga akhir tahun 2013tercatat sebanyak 866 unit usaha, dibanding tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah IKM sebanyak 33 unit yang tersebar di Kabupaten Bulungan. Sementara itu di tahun 2013 jumlah IKM di Kota Tarakan mengalami penurunan 5 unit usaha dibanding tahun sebelumnya (Tabel 2.67). Tabel 2.67 Perkembangan Industri Kecil Menengah Provinsi Kaltara Menurut, Tahun Malinau *) *) 2. Bulungan Tana Tidung Nunukan *) *) 5. Tarakan Kaltara Sumber Data : Disperindagkop. *) Data belum tersedia LP2KD Prov. Kaltara,

DAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun

DAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun Tabel 2.1 DAFTAR TABEL Banyaknya Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Menurut Kabupaten Kota Tahun 14... Halaman 6 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2. Banyaknya

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Geografi Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Selatan terletak di ujung selatan Pulau Sumatera

Lebih terperinci

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah

2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah 2.1 Gambaran Umum Provinsi Kalimantan Timur A. Letak Geografis dan Administrasi Wilayah Provinsi Kalimantan Timur dengan ibukota Samarinda berdiri pada tanggal 7 Desember 1956, dengan dasar hukum Undang-Undang

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Latar Belakang

PENDAHULUAN. Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Pembangunan yang dititikberatkan pada pertumbuhan ekonomi berimplikasi pada pemusatan perhatian pembangunan pada sektor-sektor pembangunan yang dapat memberikan kontribusi pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi

Lebih terperinci

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN

Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 ABSTRAK BAB I. PENDAHULUAN Magrobis Journal 41 EVALUASI PEMBANGUNAN BIDANG PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2013 Oleh : Thamrin 1), Sabran 2) dan Ince Raden 3) ABSTRAK Kegiatan pembangunan bidang pertanian di Kabupaten

Lebih terperinci

Perekonomian Daerah. 1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian

Perekonomian Daerah. 1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian 1. KEGIATAN PRODUKSI 1.1. Pertanian Perekonomian Daerah Kegiatan pertanian sampai saat ini masih memberikan peran yang besar terhadap perekonomian Kabupaten Murung Raya. Kegiatan pertanian masih didominasi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang

GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR. 119º00 Bujur Timur serta diantara 4º24 Lintang Utara dan 2º25 Lintang IV. GAMBARAN UMUM PROPINSI KALIMANTAN TIMUR Propinsi Kalimantan Timur dengan luas wilayah daratan 198.441,17 km 2 dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km 2 terletak antara 113º44 Bujur Timur dan 119º00

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK

GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK 34 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI LAMPUNG dan SUBSIDI PUPUK ORGANIK 4.1 Gambaran Umum Provinsi Lampung Lintang Selatan. Disebelah utara berbatasan dengann Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, sebelah Selatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Geografi Kabupaten Bone Bolango secara geografis memiliki batas batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara : Kabupaten Bolaang Mongondow

Lebih terperinci

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

Selayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1

Selayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1 MAKMUR AMAN CERDAS DAN BERMARTABAT 1 Sambutan BUPATI Musi Rawas Utara Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat Rahmat dan Karunia-Nya jualah, buku dapat diselesaikan. Buku ini

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah 35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

PROFIL PEMBANGUNAN DKI JAKARTA

PROFIL PEMBANGUNAN DKI JAKARTA 1 PROFIL PEMBANGUNAN DKI JAKARTA A. GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI WILAYAH DKI merupakan daerah yang terletak di 5 19' 12" - 6 23' 54" LS dan 106 22' 42" - 106 58' 18"BT. Secara geologis, seluruh dataran terdiri

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16

Ditulis oleh Administrator Senin, 11 November :47 - Terakhir Diperbaharui Jumat, 29 November :16 KOMODITAS DAN SEKTOR UNGGULAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Pembangunan ketahanan pangan dan pertanian di Indonesia merupakan focus dari arus utama pembangunan nasional. Secara perlahan diarahkan secara umum

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar..

DAFTAR ISI. Kata Pengantar.. DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar.. Daftar Isi. Daftat Tabel. Daftar Gambar i-ii iii iv-vi vii-vii BAB I PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang. 1 I.2. Dasar Hukum...... 4 I.3. Tujuan..... 5 I.4. Manfaat......

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MAJE 2016 Statistik Daerah Kecamatan Maje 2016 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAJE 2016 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 17040.1619 Katalog BPS : 1101002.1704020 Ukuran Buku : 25,00

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batubara merupakan bahan galian yang strategis dan salah satu bahan baku energi nasional yang mempunyai peran yang besar dalam pembangunan nasional. Informasi mengenai sumberdaya

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2012

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2012 BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No 41/11/64/Th. XV, 5 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR AGUSTUS 2012 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Agustus 2012 tercatat sebanyak 1.777.381

Lebih terperinci

Profil Kabupaten Aceh Singkil

Profil Kabupaten Aceh Singkil Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Singkil : Singkil : Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Subulussalam Sebelah Selatan berbatasan dengan Samudera Indonesia Sebelah Barat

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PROV. SULAWESI TENGAH 2016 PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DALAM MENGAKSELERASI PROGRAM PANGAN BERKELANJUTAN DAN PENINGKATAN NILAI TUKAR PETANI (NTP) PROVINSI

Lebih terperinci

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM LUAS WILAYAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2015... 1 STATISTIK GEOGRAFIS PROVINSI JAMBI... 2 NAMA IBUKOTA KAB/KOTA DAN JARAK KE IBUKOTA PROVINSI MENURUT KAB/KOTA TAHUN 2015... 3 JUMLAH

Lebih terperinci

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5 GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 27 Secara rinci indikator-indikator penilaian pada penetapan sentra pengembangan komoditas unggulan dapat dijelaskan sebagai berikut: Lokasi/jarak ekonomi: Jarak yang dimaksud disini adalah jarak produksi

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04" ' 27"

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. DIY. Secara geografis, Kabupaten Bantul terletak antara 07 44' 04 ' 27 IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kabupaten Bantul terletak di sebelah selatan

Lebih terperinci

Lampiran PENYUSUNAN MASTERPLAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Lampiran PENYUSUNAN MASTERPLAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA Lampiran PENYUSUNAN MASTERPLAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH PROVINSI KALIMANTAN UTARA Copyright @ 2014 Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat - FEUI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

Lebih terperinci

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada IV. LOKASI PENELITIAN A. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada dinaungan Kecamatan Sungkai Utara Kabupaten Lampung Utara Berdasarkan Perda

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM

BAB I PENDAHULUAN A. DASAR HUKUM BAB I PENDAHULUAN Sesuai amanat Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah bahwa kepala daerah mempunyai kewajiban menyampaikan laporan penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan

I. PENDAHULUAN. nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan. dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan kesejahteraan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan bagian dari pembangunan nasional yang diarahkan untuk mengembangkan daerah tersebut. Tujuan dari pembangunan daerah adalah untuk meningkatkan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi 69 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak dan Luas Daerah Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi Lampung yang letak daerahnya hampir dekat dengan daerah sumatra selatan.

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR

4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BLITAR 4.1 Kondisi Fisik Wilayah Beberapa gambaran umum dari kondisi fisik Kabupaten Blitar yang merupakan wilayah studi adalah kondisi geografis, kondisi topografi, dan iklim.

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN

BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 24 BAB III DESKRIPSI WILAYAH KAJIAN 3.1. Gambaran Umum Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Serdang Bedagai merupakan salah satu Kabupaten yang berada di kawasan Pantai Timur Sumatera Utara. Secara geografis

Lebih terperinci

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas.

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA KELOLA PRODUK-PRODUK UNGGULAN PERTANIAN DAN PERIKANAN DI JAWA TIMUR I. UMUM Wilayah Provinsi Jawa Timur yang luasnya

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN. wilayah kilometerpersegi. Wilayah ini berbatasan langsung dengan V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN 5.1. Lokasi dan Topografi Kabupaten Donggala memiliki 21 kecamatan dan 278 desa, dengan luas wilayah 10 471.71 kilometerpersegi. Wilayah ini

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2014

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2014 PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA 2014 OUTLINE ANALISIS PROVINSI 1. Perkembangan Indikator Utama 1.1 Pertumbuhan Ekonomi 1.2 Tingkat Pengangguran 1.3 Tingkat Kemiskinan 2. Kinerja Pembangunan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL KEMISKINAN DAERAH

BAB III PROFIL KEMISKINAN DAERAH 3.1. Kondisi Umum Kemiskinan Daerah BAB III PROFIL KEMISKINAN DAERAH Berhubung data pilih antara Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum dilakukan secara nasional

Lebih terperinci

4.1. Letak dan Luas Wilayah

4.1. Letak dan Luas Wilayah 4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Penajam rata-rata 239,5 mm pada tahun 2010 Kecamatan Penajam memiliki luas Peta Kecamatan Penajam 1.207,37 km

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Seluma Kabupaten Seluma merupakan salah satu daerah pemekaran dari Kabupaten Bengkulu Selatan, berdasarkan Undang-Undang Nomor 3

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1. Letak Geografis dan Administratif Kabupaten Indramayu, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yang membentang sepanjang pesisir pantai utara P.Jawa,

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BABULU No Publikasi : 640950.1608 Katalog : 1101002.6409010 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah : BPS

Lebih terperinci

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis 3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kabupaten Kerinci 5.1.1 Kondisi Geografis Kabupaten Kerinci terletak di sepanjang Bukit Barisan, diantaranya terdapat gunung-gunung antara lain Gunung

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 Katalog BPS : 1101002.3511100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BONDOWOSO STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015 ISSN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN ANGKONA

PROFIL KECAMATAN ANGKONA PROFIL KECAMATAN ANGKONA Link Website Kecamatan Angkona 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Angkona terletak 32 km di jazirah timur ibukota Kabupaten LuwuTimur. Kecamatan ini berbatasan dengan Kecamatan Nuha

Lebih terperinci

Perkembangan Ekonomi Makro

Perkembangan Ekonomi Makro Boks 1.2. Pemetaan Sektor Pertanian di Jawa Barat* Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB (harga berlaku) tahun 2006 sebesar sekitar 11,5%, sementara pada tahun 2000 sebesar 14,7% atau dalam kurun waktu

Lebih terperinci

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel

diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. dilihat pada tabel mengisi daftar kehadiran atau berdasar data yang diperoleh melalui sistem pendataan pengunjung. Adapun jumlah Pengunjung Perpustakaan dapat dilihat pada tabel 2.184. Tabel 2.184. Jumlah Pengunjung Perpustakaan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota 66 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Kota Bandarlampung 1. Letak Geografis Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kemiling, Kota Bandarlampung. Kota Bandarlampung memiliki luas wilayah

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 No. 06/05/62/Th.V, 5 Mei 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan I-2011 dibanding Triwulan yang sama tahun 2010 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 i ii S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 Statistik Kecamatan Muara

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-2011 No. 43/08/63/Th XV, 05 Agustus 20 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II-20 Ekonomi Kalimantan Selatan pada triwulan II-20 tumbuh sebesar 5,74 persen jika dibandingkan triwulan I-20 (q to q)

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Statistik Daerah Kecamatan Teras Terunjam 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Nomor

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA REALISASI DAN CAPAIAN

PENGUKURAN KINERJA REALISASI DAN CAPAIAN Lampiran : 1 LKIP Tahun 2015 LKIP : GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PENGUKURAN KINERJA REALISASI DAN CAPAIAN 2014-2015 SASARAN 1 MENINGKATNYA KEKUATAN EKONOMI PADA UMUMNYA DAN KESEHATAN MASYARAKAT Target Realisasi

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 No. 06/02/62/Th. VII, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2012 DAN TAHUN 2012 Perekonomian Kalimantan Tengah triwulan IV-2012 terhadap triwulan III-2012 (Q to Q) secara siklikal

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR

GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR GAMBARAN UMUM SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI (SNSE) KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum SNSE Kabupaten Indragiri Hilir yang meliputi klasifikasi SNSE Kabupaten Indragiri

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR LAUT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN TIMUR LAUT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.051 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM Letak Wilayah, Iklim dan Penggunaan Lahan Provinsi Sumatera Barat

IV. GAMBARAN UMUM Letak Wilayah, Iklim dan Penggunaan Lahan Provinsi Sumatera Barat 51 IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Letak Wilayah, Iklim dan Penggunaan Lahan Provinsi Sumatera Barat Sumatera Barat adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera dengan ibukota

Lebih terperinci

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Keadaan Geografis Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS Kabupaten Ciamis, secara geografis wilayah Kabupaten Ciamis berada pada 108 0 20 sampai dengan 108 0

Lebih terperinci

REALISASI PENANAMAN MODAL (INVESTASI) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2013

REALISASI PENANAMAN MODAL (INVESTASI) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2013 PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BADAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL DAERAH (BPPMD) Website : http://bppmd.kaltimprov.go.id Email : humas@bppmd.kaltimprov.go.id / humas.bppmdkaltim@gmail.com Jalan

Lebih terperinci

PRODUKSI PERTAMBANGAN MENURUT JENIS BARANG TAHUN

PRODUKSI PERTAMBANGAN MENURUT JENIS BARANG TAHUN PRODUKSI PERTAMBANGAN MENURUT JENIS BARANG TAHUN 2010 2015 JENIS BARANG TAHUN MINYAK BUMI (000 barel) GAS BUMI (MMBTU) BATUBARA (ton) BIJIH BESI (ton) 2010 6.588,05 17.410,00 3.876.280,00 317.300,00 2011

Lebih terperinci

pelalawankab.bps.go.id

pelalawankab.bps.go.id ISBN : 979 484 622 8 No. Publikasi : 25 Katalog BPS : 1101002.1404041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12 + iii Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional.

BAB I PENDAHULUAN. langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan regional memiliki peran utama dalam menangani secara langsung persoalan-persoalan fungsional yang berkenaan dengan tingkat regional. Peranan perencanaan

Lebih terperinci

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam

Kegiatan Ekonomi. Berdasarkan Potensi Alam Bab 7 Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Potensi Alam Bab ini akan membahas tentang kegiatan ekonomi yang didasarkan pada potensi alam. Pelajarilah dengan saksama agar kamu dapat mengenal aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.040 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Situasi Wilayah Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Tapin terletak antara 2 o 11 40 LS 3 o 11 50 LS dan 114 o 4 27 BT 115 o 3 20 BT. Dengan tinggi dari permukaan laut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi BAB I Pendahuluan... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Hubungan dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya...

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL SUMBER DAYA ALAM

BAB IV PROFIL SUMBER DAYA ALAM BAB IV PROFIL SUMBER DAYA ALAM Sebagai daerah yang bersifat agraris, Kabupaten Sumba Barat didominasi oleh sektor pertanian sekaligus sebagai potensi unggulan daerah Kabupaten Sumba Barat, sedangkan potensi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. bujur timur. Wilayahnya sangat strategis karena dilewati Jalur Pantai Utara yang IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Geografis Kabupaten Batang adalah salah satu kabupaten yang tercatat pada wilayah administrasi Provinsi Jawa Tengah. Letak wilayah berada diantara koordinat

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan :

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN KARERA 2. Ibu Kota Kecamatan : NGGONGI 3. Tahun Berdiri : 4. Batas Wilayah : a) Adminitrasi Pemerintahan : Nama Kecamatan : Karera Jumlah Desa / Kelurahan : 70 Desa

Lebih terperinci

Tabel 7.1 Luas Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat Tahun (ha)

Tabel 7.1 Luas Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat Tahun (ha) 7. PERTANIAN TANAMAN PANGAN/PERKEBUNAN 48 Tabel 7.1 Luas Lahan Sawah Provinsi Jawa Barat 2005-2010 (ha) 2005 2006 2007 2008 2009 2010 1 Luas Lahan Sawah 925.500 926.782 934.845 945.544 937.373 930.268

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI

PROFIL KECAMATAN. 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI. 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR. 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI PROFIL KECAMATAN 1. Nama : KECAMATAN PABERIWAI 2. Ibu Kota Kecamatan : KANANGGAR 3. Tahun Berdiri : 5 JUNI 1962 4. Batas Wilayah : 1. Utara berbatasan dengan Kec. Kahaungu Eti 2. Timur berbatasan dengan

Lebih terperinci

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang

IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN. Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang IV. KEADAAN UMUM KABUPATEN SLEMAN A. Letak Geografis Kabupaten Sleman Berdasarkan kondisi geografisnya wilayah Kabupaten Sleman terbentang mulai 110⁰ 13' 00" sampai dengan 110⁰ 33' 00" Bujur Timur, dan

Lebih terperinci

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i STATISTIK KECAMATAN PADANG GUCI HILIR 2016 Halaman ii Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PADANG GUCI

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011 No. 06/08/62/Th. V, 5 Agustus 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011 Pertumbuhan ekonomi Kalimantan Tengah triwulan I-II 2011 (cum to cum) sebesar 6,22%. Pertumbuhan tertinggi pada

Lebih terperinci

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U Katalog BPS : 1101002.1204.072 Statistik Daerah Kecamatan Andam Dewi Sopo Godang Raja U Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Jalan N. Daulay No. Pandan, Telp. 371082 Email : bps1204@bps.go.id

Lebih terperinci

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015

RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 RUMUSAN RAPAT KOORDINASI PANGAN TERPADU SE KALTIM TAHUN 2015 Pada Kamis dan Jumat, Tanggal Lima dan Enam Bulan Maret Tahun Dua Ribu Lima Belas bertempat di Samarinda, telah diselenggarakan Rapat Koordinasi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Jumlah Tenaga Kerja Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Lapangan Pekerjaan Tahun 2011 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Peternakan adalah kegiatan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dengan menerapkan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi. Peternakan merupakan

Lebih terperinci

PRODUKSI PANGAN INDONESIA

PRODUKSI PANGAN INDONESIA 65 PRODUKSI PANGAN INDONESIA Perkembangan Produksi Pangan Saat ini di dunia timbul kekawatiran mengenai keberlanjutan produksi pangan sejalan dengan semakin beralihnya lahan pertanian ke non pertanian

Lebih terperinci

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C

1. PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. Tabel 1.1.1C SUMBER DAYA ALAM PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN, PERIKANAN, PETERNAKAN & PERKEBUNAN. SUB SEKTOR TANAMAN PANGAN Apa yang sudah dicapai selama ini lebih ditingkatkan, Pemerintah Kota Jayapura akan lebih

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH No. 06/02/72/Th. XIV. 7 Februari 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH Ekonomi Sulawesi Tengah tahun 2010 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang 43 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Gambaran Umum Daerah Penelitian 1. Keadaan Umum Kecamatan Sragi a. Letak Geografis Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM LOKASI

4 GAMBARAN UMUM LOKASI 21 4 GAMBARAN UMUM LOKASI 4.1 Keadaan Geografis Kabupaten Bulukumba merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang terletak terletak di bagian selatan dengan jarak kurang lebih 153 kilometer dari

Lebih terperinci

pelalawankab.bps.go.id

pelalawankab.bps.go.id ISBN : 979 484 615 5 No. Publikasi : 18 Katalog BPS : 1101002.1404020 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 12 + iii Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Gambar Kulit : Seksi Integrasi

Lebih terperinci

BAB III Tinjauan Perekonomian Menurut Lapangan Usaha Kabupaten/Kota Provinsi Aceh 33 Tahun 2015

BAB III Tinjauan Perekonomian Menurut Lapangan Usaha Kabupaten/Kota Provinsi Aceh 33 Tahun 2015 BAB III 33 TINJAUAN MENURUT LAPANGAN USAHA 34 0,96 7,52 8,62 7,90 29,62 25,76 22,78 22,96 36,25 32,35 34,06 31,10 29,86 30,82 42,95 44,89 44,84 41,18 39,94 39,52 41,37 48,12 49,07 BAB III BAB III TINJAUAN

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. demikian ini daerah Kabupaten Lampung Selatan seperti halnya daerah-daerah 46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Kabupaten Lampung Selatan 1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105 sampai dengan 105 45 Bujur Timur dan 5 15 sampai

Lebih terperinci

KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA.

KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA. KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA 2014 ii ii KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA 2014 ii KECAMATAN TERAS TERUNJAM DALAM ANGKA 2014 No. Publikasi : 1706.1428 Katalog BPS : 1102001.1706030 Ukuran Buku

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan

KEADAAN UMUM LOKASI. Tabel 7. Banyaknya Desa/Kelurahan, RW, RT, dan KK di Kabupaten Jepara Tahun Desa/ Kelurahan KEADAAN UMUM LOKASI Keadaan Wilayah Kabupaten Jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di ujung utara Pulau Jawa. Kabupaten Jepara terdiri dari 16 kecamatan, dimana dua

Lebih terperinci