MEYLINDRA ARINI PERMATADEVI Dosen Pembimbing: Rully Agus Hendrawan, S.Kom, M.Eng Irmasari Hafidz, S.Kom, M.Sc

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MEYLINDRA ARINI PERMATADEVI Dosen Pembimbing: Rully Agus Hendrawan, S.Kom, M.Eng Irmasari Hafidz, S.Kom, M.Sc"

Transkripsi

1 KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL MENGGUNAKAN KLASTERING SOM DAN K- MEANS UNTUK MENGURANGI KESALAHAN KLASIFIKASI PELANGGAN DARI ERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS: PT. TELKOM MOJOKERTO) MEYLINDRA ARINI PERMATADEVI Dosen Pembimbing: Rully Agus Hendrawan, S.Kom, M.Eng Irmasari Hafidz, S.Kom, M.Sc

2 KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL MENGGUNAKAN KLASTERING SOM DAN K-MEANS UNTUK MENGURANGI KESALAHAN KLASIFIKASI PELANGGAN DARI ERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS: PT. TELKOM MOJOKERTO) PENDAHULUAN

3 Latar Belakang Perusahaan sering mengalami kerugian karena memiliki sistem pengklasifikasian yang belum tepat Tahun Bulan Jumlah Pelanggan fraud Total Kerugian (Rp) 2011 Januari Februari Maret April Mei Juni Juli TOTAL KERUGIAN (Rp)

4 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah pada tugas akhir ini adalah bagaimana membuat suatu pengelompokan pelanggan bedasarakan call detail record yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga dapat diketahui karateristik pemakaian pelanggannya

5 Batasan Masalah Data yang digunakan untuk tugas akhr ini yaitu CDR (Call Detail Record) pada tahun 2012 (bulan agustus, september, oktober, november), yang dimana spesifikasi variabel zone, a number, b number, pulsa, durasi, waktu, kateori, jarak Studi kasus pada tugas akhir ini berada di PT Telkom wilayah Mojokerto. Data yang penulis analisa merupakan data random diambil dan dipilihkan oleh pihak perusahaan Penghitungan klustering metode SOM dan kmeans meggunakan bantuan software matlab

6 Tujuan Tugas Akhir Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka tujuan dari tugas akhir ini adalah membuat suatu pengklasifikasian pelanggan untuk mengelompokkan pelanggan berdasarkan karakteristik yang dimilikinya dengan menggunakan metode SOM dan K-Means.

7 Manfaat Tugas Akhir Membantu manajemen perusahaan untuk dapat mengetahui kategori pemakaian jenis telepon yang sering dilakukan pelanggan Membantu manajemen dalam memberikan informasi yang dapat digunakan untuk menentukan strategi yang berkaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan. Sehingga kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan serta kredibilitas dan kepercayaan pelanggan dapat dibangun dengan lebih baik.

8 KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL MENGGUNAKAN KLASTERING SOM DAN K-MEANS UNTUK MENGURANGI KESALAHAN KLASIFIKASI PELANGGAN DARI ERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS: PT. TELKOM MOJOKERTO) METODOLOGI

9 Flowchart Pelaksanaan Tugas Akhir Call detail Record Pengambilan dan pembersihan melalui Call Data Server Self Organizing Maps (SOM) cluster Tidak Jumlah Kluster yang didapat Validasi RMSSTD Kluster yang memiliki nilai RMSSTD terendah menjadi centroid pada kmeans K-means cluster Hasil Kluster k- means Validasi Davies Bouldin index Apakah hasil telah valid YA Melakukan uji verifikasi Melakukan Analisa Data Hasil Analisa

10 Proses Pelaksanaan Tugas Akhir Identifikasi Permasalahan Melakukan Brainstorming dengan pihak perusahaan Ditemukan persoalan, yaitu sistem pengklasifikasian pelanggan yang belum tepat Solusi yang ditawarkan, yakni sistem pengklasifikasian yang lebih tertata Pengumpulan Data Data yang dibutuhkan oleh penulis yaitu Call Detail Record. Data ini diambil dari divisi sentral, format dari call detail record yaitu (.tape).data yang diberikan perusahaan sudah dalam bentuk CD

11 Proses Pelaksanaan Tugas Akhir Pembersihan dan Perlengkapan Data Tahap Praproses Data CDR (Call Detail Record) Memasukkan CDR pada Call data server Data diproses pada CDS, untuk membuang outlier Data siap digunakan Identifikasi Atribut yang akan digunakan Pada tahap ini dilakukan penentuan atribut atau variable yang nantinya akan digunakan penulis dalam melakukan proses implementasi. Uji Korelasi antar Atribut

12 Proses Pelaksanaan Tugas Akhir Tahap Pelaksanaan Algoritma Data Uji Validasi SOM Cluster Hasil terbaik akan dijadikan centroid untuk k-means Penyusunan Dokumen Tugas Akhir K-MEANS

13 KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL MENGGUNAKAN KLASTERING SOM DAN K-MEANS UNTUK MENGURANGI KESALAHAN KLASIFIKASI PELANGGAN DARI ERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS: PT. TELKOM MOJOKERTO) PENGOLAHAN DATA DAN IMPLEMENTASI

14 Proses Pembersihan Data Proses pembersihan data Data mentah dalam bentuk CD yang berformat AMA.tape CDR terhubung ke dalam Call Data Server Setelah itu data di convert menjadi excel Melakukan pembersihan data dari data-data yang menyimpang Hasil Dari Pembersihan Data

15 Penjelasan Variabel dan Uji Korelasi Penjelasan Variabel Nama Tabel Keterangan Zone Data yang menunjukkan kategori tujuan nomor telepon yang akan di tuju olehpelanggan Jarak Data personal pelanggan yang menunjukkan seberapa jauh nomor telpon yang akan dituju oleh pelanggan Kategori Data personal pelanggan yang menunjukkan jenis telepon yang di gunakan oleh nomor yang dituju pelanggan A_number Pulsa Durasi Time B_number Date Nomor telepon pelanggan Besaran yang digunakan dalam mengukur a_number dan b_number Waktu yang dihabiskan dari a_number ke b_number Menit yang dihabiskan daria_number ke b_number Nomor telepon yang dituju pelanggan Tanggal proses transaksi telepon

16 Penjelasan Variabel dan Uji Korelasi Uji Korelasi Hasil dari Uji Korelasi Nama Tabel Keterangan Zone Data yang menunjukkan kategori tujuan nomor telepon yang akan di tuju oleh pelanggan Jarak Data personal pelanggan yang menunjukkan seberapa jauh nomor telpon yang akan dituju oleh pelanggan Kategori Data personal pelanggan yang menunjukkan jenis telepon yang di gunakan oleh nomor yang dituju pelanggan Pulsa Besaran yang digunakan dalam mengukur a_number dan b_number

17 Algoritma SOM Merubah Nilai Variabel Standarisasi Data

18 Algoritma SOM Insialisasi Weight Hasil Algoritma SOM

19 Hasil Algoritma SOM Hasil dari algoritma SOM Kluster 2 Kluster 3 Kluster 4 Kluster 5 Kluster 6 Jumlah Kluster Jumlah Kluster Jumlah Kluster Jumlah Kluster Jumlah Kluster

20 Validasi RMSSTD Untuk mencari nilai RMSSTD Hasil RMSSTD RMSSTD Nilai Kluster Kluster Kluster Kluster Kluster

21 Algoritma Kmeans Ketik Pada Matlab [klaster, ctrs]=kmeans(data,3) Hasil Algoritma Kmeans

22 KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL MENGGUNAKAN KLASTERING SOM DAN K-MEANS UNTUK MENGURANGI KESALAHAN KLASIFIKASI PELANGGAN DARI ERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS: PT. TELKOM MOJOKERTO) ANALISA

23 Uji Verifikasi Sistem Studi Kasus : Kelompok Swadaya Masyarakat Hasil :

24 Uji Verifikasi Kluster SOM Algoritma QE TE SOM (72,4%) (54,3%) SOM+kmean s (28,4%) (1,8%) SOM+Kmeans

25 Validasi Davies Bouldin Index Validasi DBI Klaster Nilai DBI SOM SOM + Kmeans Sehingga dapat disimpulkan bahwa kluster yang paling optimal. Yaitu Kluster kombinasi SOM dan Kmeans

26 Hasil Perbandingan sistem lama dengan baru SOM +Kmeans Kesalahan Perumahan Governance Bisnis Hasil Algoritma SOM+Kmeans Kluster 1 Kluster 2 Kluster 3 Hasil Kluster Hasil Kluster Hasil Kluster

27 Analisa bedasarkan hasil kluster Klaster Karakteristik Klaster 1 - Pelanggan pada klaster 1, lebih sering menggunakan telepon pada zona 1 - Pemakaian pulsa yang dihabiskan pada tipe pelanggan kluster 1 yaitu, 10 - Pelanggan kluster 1, lebih sering menggunakan untuk menelpon pada jarak kurang dari 30 km ( di dalam kota) - Pelanggan pada kluster 1 lebih banyak penggunaannya pada telepon local yang artinya pelanggan lebih sering menggunakan untuk menelpon konsumen yang menggunakan produk Telkom. Klaster 2 - Pelanggan pada tipe kluster 2 lebih sering menggunakan transaksi telepon pada zona 3 - Pemakaian pulsa yang dihabiskan pelanggan kluster 2 yaitu sebanyak Pelanggan pada kluster 2 sering menggunakan telepon dengan tujuan yang mempunyai jarak lebih dari 50 km - Pelanggan pada kluster 2 lebih banyak penggunaannya pada telepon local, yang artinya penggunaan transaksi telepon yang dituju menggunakan produk Telkom Klaster 3 - Pelanggan pada kluster 33 lebih sering penggunaanya pada zona 33 - Pemakaian pulsa yang dihabiskan pada kluster 3 yaitu Pelanggan sering menggunakan transaksi telepon pada jarak lebih dari 50 km - Pelanggan pada kluster 3, melakukan transaksi telepon dengan tujuan nomer operator bukan milik Telkom ( operator telepon lain)

28 Analisa dengan Perusahaan Klaster Karakteristik Klaster 1 - Pelanggan pada klaster 1, lebih sering menggunakan telepon pada zona 1 - Pemakaian pulsa yang dihabiskan pada tipe pelanggan kluster 1 yaitu, Pelanggan kluster 1, lebih sering menggunakan untuk menelpon pada jarak kurang dari 30 km ( di dalam kota) - Pelanggan pada kluster 1 lebih banyak penggunaannya pada telepon local yang artinya pelanggan lebih sering menggunakan untuk menelpon konsumen yang menggunakan produk Telkom. Dari hasil analisa dari perusahaan kluster 1 tergolong pelanggan tipe sederhana/tembaga, yang disebut pelanggan tipe perumahan.hal ini didasarkan dari beberapa karakter yang begitu menunjang, yaitu : 1. Penggunaan pulsa yang mayoritas kurang dari Dari zona yang digunakan, mayoritas menggunakan zona 1 yang bearti pelanggan selalu menggunakan telepon secara local dan berkoridor pada produk Telkom

29 Analisa dengan Perusahaan Kluster Karateristik Klaster 2 - Pelanggan pada tipe kluster 2 lebih sering menggunakan transaksi telepon pada zona 3 - Pemakaian pulsa yang dihabiskan pelanggan kluster 2 yaitu sebanyak Pelanggan pada kluster 2 sering menggunakan telepon dengan tujuan yang mempunyai jarak lebih dari 50 km - Pelanggan pada kluster 2 lebih banyak penggunaannya pada telepon local, yang artinya penggunaan transaksi telepon yang dituju menggunakan produk Telkom Dari hasil analisa dari perusahaan kluster 2 tergolong pelanggan tipe yang disebut pelanggan tipe governanace.hal ini didasarkan dari beberapa karakter yang begitu menunjang, yaitu : 1. Penggunaan pulsa diatas 10 dan tidak melebihi Dari zona yang digunakan, mayoritas menggunakan zona 3 yang bearti pelanggan selalu menggunakan telepon untuk telepon local mapaun sljj, namun tetap dalam koridor pemakain produk Telkom

30 Analisa dengan Perusahaan Kluster Karakteristik Klaster 3 - Pelanggan pada kluster 33 lebih sering penggunaanya pada zona 33 - Pemakaian pulsa yang dihabiskan pada kluster 3 yaitu lebih dari Pelanggan sering menggunakan transaksi telepon pada jarak lebih dari 50 km - Pelanggan pada kluster 3, melakukan transaksi telepon dengan tujuan nomer operator bukan milik Telkom ( operator telepon lain) Dari hasil analisa dari perusahaan kluster 3 tergolong pelanggan VIP/silver, yang disebut pelanggan tipe bisnis.hal ini didasarkan dari beberapa karakter yang begitu menunjang, yaitu : 1. Penggunaan pulsa yang melebihi Dari zona yang digunakan, mayoritas menggunakan zona 33 yang bearti pelanggan selalu menggunakan telepon dengan jarak jauh ( meliputi SLJJ, SLI) dengan tujuan ke operator lain

31 KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL MENGGUNAKAN KLASTERING SOM DAN K-MEANS UNTUK MENGURANGI KESALAHAN KLASIFIKASI PELANGGAN DARI ERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS: PT. TELKOM MOJOKERTO) KESIMPULAN

32 KESIMPULAN Hasil dari pengklasifikasian pelanggan adalah sebagai berikut: 1. Tipe pelanggan kluster 1 Bedasarkan hasil analisa, tipe pelanggan kluster 1 termasuk kategori pelanggan perumahan/ kelas platinum, karena sifatnya yang hanya menghabiskan pulsa sedikit, dan lebih cenderung penggunaan teleponnya pada sesama pengguna produk telkom 2. Tipe pelanggan kluster 2 Bedasarkan hasil analisa, tipe pelanggan kluster 2 termasuk kategori pelanggan governance/ kelas Gold. Karena sifatnya penggunaan pulsa dikategori sedang (tidak terlalu banyak dan sedikit), dan lebih cenderung penggunaan teleponnya pada sesama konsumen pengguna produk telkom 3. Tipe pelanggan kluster 3 Bedasarkan hasil analisa, tipe pelanggan kluster 3 termasuk kategori pelanggan bisnis/ kelas silver, karena sifatnya yang sering menghabiskan pulsa diatas 100.

33 SARAN saran dalam pengembangan kedepannya diharapkan penelitian ini : 1. Sebaiknya tujuan dari penelitian yang berhubungan dengan call detail record dapat lebih dikembangkan lagi. 2. Sebaiknya variabel yan didapatkan dapat lebih bervariasi dengan melakukan survey kepada para pelanggan perusahaan 3. Sebaiknya dilakukan pembuatan aplikasi yang dapat melakukan inputa terutama untuk metode SOM secara otomatis 4. Sebaiknya dilakukan perhitungan dengan menggunakan uji verifikasi dan validasi yang berbeda.

34 KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL MENGGUNAKAN KLASTERING SOM DAN K-MEANS UNTUK MENGURANGI KESALAHAN KLASIFIKASI PELANGGAN DARI ERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS: PT. TELKOM MOJOKERTO) TERIMAKASIH

data mentah, yang bertujan agar dapat memperoleh informasi dari data tersebut 2 Call detail record yaitu catatan aktivitas telepon yang

data mentah, yang bertujan agar dapat memperoleh informasi dari data tersebut 2 Call detail record yaitu catatan aktivitas telepon yang KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL MENGGUNAKAN CLUSTERING SOM DAN K-MEANS UNTUK MENGURANGI KESALAHAN KLASIFIKASI PELANGGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS : PT. TELKOM MOJOKERTO) Meylimdra Arini

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL DENGAN SOM & K-MEANS UNTUK KLASIFIKASI PELANGGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS : PT.

KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL DENGAN SOM & K-MEANS UNTUK KLASIFIKASI PELANGGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS : PT. Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 KARAKTERISTIK PELANGGAN TELEPON KABEL DENGAN SOM & K-MEANS UNTUK KLASIFIKASI PELANGGAN PERUSAHAAN TELEKOMUNIKASI (STUDI KASUS : PT. XYZ) Meylindra

Lebih terperinci

Cahyo Aji Nugroho Pembimbing : Rully A. Hendrawan S.Kom, M.Eng Irmasari Hafidz, S.Kom, MSc

Cahyo Aji Nugroho Pembimbing : Rully A. Hendrawan S.Kom, M.Eng Irmasari Hafidz, S.Kom, MSc CLUSTERING KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN BANTUAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYRAKAT DI KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SELF-ORGANIZING MAP (SOM) DAN K-MEANS Cahyo Aji Nugroho

Lebih terperinci

Lingkungan Implementasi Clustering Menggunakan SOM HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data Perkembangan Anak Validasi Cluster Menggunakan

Lingkungan Implementasi Clustering Menggunakan SOM HASIL DAN PEMBAHASAN Pengumpulan Data Perkembangan Anak Validasi Cluster Menggunakan sehingga dapat diproses dengan SOM. Pada tahap seleksi data, dipilih data perkembangan anak berdasarkan kategori dan rentang usianya. Kategori perkembangan tersebut merupakan perkembangan kognitif, motorik

Lebih terperinci

Klasterisasi Wilayah Pemasaran berdasarkan Preferensi Konsumen terhadap PT. X

Klasterisasi Wilayah Pemasaran berdasarkan Preferensi Konsumen terhadap PT. X Klasterisasi berdasarkan Konsumen terhadap PT. X Prasetyo, Andhika Eko Program Studi Manajemen Rekayasa Universitas Internasional Semen Indonesia Jl. Veteran Gresik, Jawa Timur 61122 E-mail: andhika.prasetyo@uisi.ac.id

Lebih terperinci

Layanan PSTN WINBACK Terdapat di 15 Kantor Cabang :

Layanan PSTN WINBACK Terdapat di 15 Kantor Cabang : Layanan PSTN WINBACK Terdapat di 15 Kantor Cabang : Jakarta, Jabodetabek, Bandung, Bogor, Cirebon, Denpasar, Makasar, Malang, Medan, Palembang, Semarang, Serang, Solo, Surabaya, Yogyakarta No. : Lamp :

Lebih terperinci

SEMINAR PROGRESS TUGAS AKHIR

SEMINAR PROGRESS TUGAS AKHIR SEMINAR PROGRESS TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN SISTEM REKOMENDASI PEMINJAMAN BUKU BERBASIS WEB MENGGUNAKAN METODE SELF ORGANIZING MAP CLUSTERING PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN (BAPERSIP) PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

VISUALISASI KUALITAS UDARA UNTUK MENENTUKAN TITIK RAWAN POLUSI MENGGUNAKAN ALGORITMA SELF- ORGANIZING MAP DAN K-MEANS STUDI KASUS KOTA SURABAYA

VISUALISASI KUALITAS UDARA UNTUK MENENTUKAN TITIK RAWAN POLUSI MENGGUNAKAN ALGORITMA SELF- ORGANIZING MAP DAN K-MEANS STUDI KASUS KOTA SURABAYA 1 VISUALISASI KUALITAS UDARA UNTUK MENENTUKAN TITIK RAWAN POLUSI MENGGUNAKAN ALGORITMA SELF- ORGANIZING MAP DAN K-MEANS STUDI KASUS KOTA SURABAYA Reza Claudia Istanto, Rully A. Hendrawan, dan Irmasari

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS

ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS ANALISA KINERJA AGENT PADA CALL CENTER PT.INDOSAT,Tbk DENGAN IMPLEMENTASI DATA MINING CLUSTERING METODE K-MEANS Nanda Kirana, Mike Yuliana, Nur Rosyid Mubtada i. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Lebih terperinci

GKM DERING. Pemanfaatan ROUTER DIAL NUMBER Guna Efisiensi Biaya Pemakaian Telepon di Hotel The ROYALE KRAKATAU

GKM DERING. Pemanfaatan ROUTER DIAL NUMBER Guna Efisiensi Biaya Pemakaian Telepon di Hotel The ROYALE KRAKATAU GKM DERING Pemanfaatan ROUTER DIAL NUMBER Guna Efisiensi Biaya Pemakaian Telepon di Hotel The ROYALE KRAKATAU PEMANFAATAN ROUTER DIAL NUMBER GUNA EFISIENSI BIAYA PEMAKAIAN TELEPON DI HOTEL THE ROYALE KRAKATAU

Lebih terperinci

BABI PENDAHULUAN. umumnya manusia berkomunikasi secara langsung, namun dalam situasi tertentu

BABI PENDAHULUAN. umumnya manusia berkomunikasi secara langsung, namun dalam situasi tertentu BAB I PENDAHULUAN BABI PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kebidupannya, manusia tidak bisa lepas dari hubungan komunikasi dengan lingkungan sekitarnya, baik secara langsung maupun tak langsung. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Motivasi dalam penelitian ini berawal dari laporan (ID-SIRTII/CC, 2014) terkait serangan yang sering terjadi pada jaringan internet khususnya Indonesia, serangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara

BAB I PENDAHULUAN. Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semen adalah komoditas yang penting bagi Indonesia. Sebagai negara berkembang yang terus melakukan pembangunan infrastuktur. Pembangunan infrastruktur akan terus dikerjakan

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: A-368

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: A-368 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 A-368 Clustering Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) dalam Menentukan Kebijakan Bantuan Badan Pemberdayaan Masyrakat di Kota Surabaya dengan Menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi, telepon genggam menjadi salah satu kebutuhan yang penting untuk berkomunikasi bagi seluruh masyarakat. Saat ini, hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan informasi bagi kehidupan pribadi, organisasional maupun dalam kehidupan sosial sangat tinggi. Salah satu media untuk memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini banyak terjadi persaingan dalam dunia usaha. Setiap pengusaha harus berlomba lomba untuk mencari usaha dan cara untuk mampu bersaing serta harus memiliki

Lebih terperinci

PROPOSAL TRADAPHONE. To : Customer

PROPOSAL TRADAPHONE. To : Customer 2014 PROPOSAL TRADAPHONE To : Customer KepadaYth. Customer Di Tempat Dengan hormat, Perkenankan kami PT. TRADA TELEKOM INDONESIA, ingin mengajak kerja sama untuk memberikan solusi terhadap pemakaian pulsa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Payment Point Online Bank (PPOB) merupakan suatu layanan yang menyediakan jasa pembayaran multi payment dimana pengguna jasa layanan tersebut bisa melakukan berbagai

Lebih terperinci

BAB III K-MEANS CLUSTERING. Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode

BAB III K-MEANS CLUSTERING. Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode BAB III K-MEANS CLUSTERING 3.1 Analisis Klaster Analisis klaster merupakan salah satu teknik multivariat metode interdependensi (saling ketergantungan). Oleh karena itu, dalam analisis klaster tidak ada

Lebih terperinci

yang menunjang dalam pengembangan program cluster. Aplikasi cluster ini dikembangkan pada laptop, dengan spesifikasi terdapat

yang menunjang dalam pengembangan program cluster. Aplikasi cluster ini dikembangkan pada laptop, dengan spesifikasi terdapat BAB IV IMPLEMENTASI Bab ini akan menjelaskan mengenai implementasi dari sistem yang akan dikembangkan, berdasarkan hasil analisis yang telah diperoleh sebelumnya. Bab ini terdiri dari penjelasan mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KLUSTER SOM DAN VALIDASI RMSSTD. Berikut ini merupakan source code algoritma SOM kluster 3 kluster 6:

LAMPIRAN A KLUSTER SOM DAN VALIDASI RMSSTD. Berikut ini merupakan source code algoritma SOM kluster 3 kluster 6: A- 1 LAMPIRAN A KLUSTER SOM DAN VALIDASI RMSSTD A. Algortma SOM Berkut n merupakan source code algortma SOM kluster 3 kluster 6: B. Perhtungan Kluster Berkut n merupakan source code untuk kluster B, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih membuat berbagai tingkatan perusahaan mulai dari perusahaan kecil hingga perusahaan besar bersaing untuk dapat mengikuti

Lebih terperinci

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN PT. XL AXIATA, Tbk 2014 DAFTAR ISI 1. PEREKAMAN INFORMASI TAGIHAN... 1 2. PERTUKARAN INFORMASI TAGIHAN... 4 3. PENAGIHAN...

Lebih terperinci

PRESENTASI TUGAS AKHIR JUM AT, 13 JUNI 2014

PRESENTASI TUGAS AKHIR JUM AT, 13 JUNI 2014 PRESENTASI TUGAS AKHIR JUM AT, 13 JUNI 2014 VISUALISASI KUALITAS UDARA UNTUK MENENTUKAN TITIK RAWAN POLUSI MENGGUNAKAN ALGORITMA SELF-ORGANIZING MAP DAN K-MEANS STUDI KASUS KOTA SURABAYA OLEH: REZA CLAUDIA

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-6 1 CLUSTERING KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT (KSM) DALAM MENENTUKAN KEBIJAKAN BANTUAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYRAKAT DI KOTA SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi selular merupakan salah satu sarana komunikasi yang mampu menyediakan komunikasi secara cepat dan kapan saja. Seiring

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA LAYANAN GALLERY INDOSAT (Study Kasus Pengguna Layanan di GalLery Indosat Mojokerto) SKRIPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA LAYANAN GALLERY INDOSAT (Study Kasus Pengguna Layanan di GalLery Indosat Mojokerto) SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN PADA LAYANAN GALLERY INDOSAT (Study Kasus Pengguna Layanan di GalLery Indosat Mojokerto) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK PENGELOMPOKKAN DATA SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS : SMKN 1 KEDIRI) SKRIPSI

IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK PENGELOMPOKKAN DATA SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS : SMKN 1 KEDIRI) SKRIPSI Artikel Skripsi IMPLEMENTASI DATA MINING UNTUK PENGELOMPOKKAN DATA SISWA MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING (STUDI KASUS : SMKN 1 KEDIRI) SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis telekomunikasi berkembang terus menerus dengan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis telekomunikasi berkembang terus menerus dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis telekomunikasi berkembang terus menerus dengan cepat. Setiap operator berusaha menyusun pasar dengan cara meluncurkan produk terbaru, menawarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko. buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian TB. Dua Dua berdiri pada tahun 1995, TB. Dua Dua merupakan toko buku yang menjual buku pelajaran untuk SD, SMP dan SMA Negeri dan Swasta. Mekanisme penjualan

Lebih terperinci

PENGKLASIFIKASIAN DATA SEKOLAH PENGGUNA INTERNET PENDIDIKAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS STUDI KASUS PT TELKOM SURABAYA

PENGKLASIFIKASIAN DATA SEKOLAH PENGGUNA INTERNET PENDIDIKAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS STUDI KASUS PT TELKOM SURABAYA Artikel Skripsi PENGKLASIFIKASIAN DATA SEKOLAH PENGGUNA INTERNET PENDIDIKAN MENGGUNAKAN TEKNIK CLUSTERING DENGAN ALGORITMA K-MEANS STUDI KASUS PT TELKOM SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS UNTUK KLASTERISASI MAHASISWA BERDASARKAN PREDIKSI WAKTU KELULUSAN SKRIPSI

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS UNTUK KLASTERISASI MAHASISWA BERDASARKAN PREDIKSI WAKTU KELULUSAN SKRIPSI IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS UNTUK KLASTERISASI MAHASISWA BERDASARKAN PREDIKSI WAKTU KELULUSAN SKRIPSI Disusun Oleh : ALVI SYAHRIN NPM. 0934010254 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bagian ini dijelaskan aktifitas yang dilakukan dalam melakukan penelitian dibagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1) Perancangan Skenario; dan 2) Penerapan Skenario. 3.1. Perancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat. publik yang perlu dikembangkan permerintah, agar masyarakat dapat

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat. publik yang perlu dikembangkan permerintah, agar masyarakat dapat BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tugas Pemerintah pada hakikatnya adalah melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen, dengan tahapan penelitian sebagai berikut: 1. Pengumpulan Data Pengumpulan data merupakan langkah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Ada empat tahap utama yang dilakukan dalam penelitian ini. Tahap-tahap tersebut antara lain analisa masalah, persiapan data, pengumpulan data, pengembangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Unitama Sari Mas merupakan badan usaha yang memproduksi produk-produk kebutuhan rumah tangga, seperti kapur barus dan pengharum ruangan. PT Unitama Sari Mas mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan bagi suatu perusahaan atau organisasi, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan zaman yang pesat kebutuhan manusia semakin lama semakin meningkat terutama di bidang teknologi informasi dan komunikasi, sehingga mendorong

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toko Sanjaya merupakan badan usaha yang menjual berbagai macam produk-produk hasil industri seperti kursi, meja,lemari, dan alat-alat perlengkapan kantor. Salah

Lebih terperinci

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN DAFTAR ISI 1 Perekaman Informasi Tagihan... 3 2 Proses Kliring Interkoneksi... 4 3 Pertukaran Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini masyarakat di Indonesia banyak melakukan kegiatan dengan mobilitas yang tinggi, sehingga setiap orang dituntut untuk bergerak lebih cepat. Hal ini

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DI SMA NEGERI 1 CILAKU KABUPATEN CIANJUR

PENGELOMPOKAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DI SMA NEGERI 1 CILAKU KABUPATEN CIANJUR PENGELOMPOKAN BIMBINGAN BELAJAR MENGGUNAKAN METODE CLUSTERING DI SMA NEGERI 1 CILAKU KABUPATEN CIANJUR SIDANG SKRIPSI Oleh Adry Rahadinata 10108069 Penguji 1 Andri Heryandi, S.T., M.T. Penguji 2 Adam Mukharil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan dari bulan Agustus Oktober 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. ini dilaksanakan dari bulan Agustus Oktober 2016. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di ruang Biro Sistem Informasi, gedung AR. Fachruddin B. Adapun waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Transportasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua sektor industri. Hal itu dikarenakan hampir semua sektor industri selalu mencakup proses distribusi

Lebih terperinci

UNIKOM. Pendesainan Model. Pemodelan Simulasi

UNIKOM. Pendesainan Model. Pemodelan Simulasi UNIKOM Pendesainan Model Pemodelan Simulasi Rani Susanto,S.Kom 12/11/2009 Langkah langkah pendesainan suatu Model Secara umum, tahapan yang harus dilewati untuk membuat model dan simulasi adalah : Deskripsi

Lebih terperinci

SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN K-MEANS

SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN K-MEANS SEGMENTASI PELANGGAN MENGGUNAKAN METODE PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN K-MEANS TUGAS AKHIR Diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan dalam rangka menyelesaikan Pendidikan Sarjana Strata Satu (S1) Program

Lebih terperinci

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang Penerapan Seleksi Atribut Berdasarkan Koefisien Variansi dan Korelasi untuk Inisialisasi Pusat Awal Klaster pada Algoritma K- Means dalam Pemetaan E-Government Tahun 2016 Ivon Dewi Apriliyaningsih 1*,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menjelaskan hasil yang didapatkan selama penelitian yang telah dilakukan berdasarkan perumusan & tujuan penelitian, yaitu: 1) penerapan algoritma density k-means

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara pandang hidup manusia dan suatu organisasi. Perkembangan yang sedemikian pesatnya telah membawa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah 1.2. Perumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Telkom Indonesia Unit Data Management Wilayah Bandung Barat dan Timur merupakan salah satu divisi yang menjadi bagian dari PT. Telkom Indonesia Kandatel

Lebih terperinci

Training. Level Transformasi Wavelet. Banyak Fitur. Ukuran Dimensi. 0 40x x30 600

Training. Level Transformasi Wavelet. Banyak Fitur. Ukuran Dimensi. 0 40x x30 600 Citra asli Citra ya Inisialisasi: Topologi jaringan, Bobot awal, Lebar tetangga, Nilai laju awal pembelajaran Kriteria pemberhentian Training Error> -6 Epoch< 4 Alpha> HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. telah mendorong permintaan yang tinggi akan layanan telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 1961, layanan telekomunikasi di Indonesia diselenggarakan oleh Badan Usaha Milik Negara. Sebagaimana terjadi pada negara berkembang lainnya, pengembangan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Data Mahasiswa Menggunakan Metode K-Means Untuk Menunjang Pemilihan Strategi Pemasaran BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Beberapa penelitian terdahulu telah banyak yang menerapkan data mining, yang bertujuan dalam menyelesaikan beberapa permasalahan seputar dunia pendidikan. Khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penanganan inventory/ persediaan pada sebuah perusahaan merupakan salah satu faktor penting penentu keberhasilan suatu perusahaan dalam bersaing. Demi kepuasan

Lebih terperinci

Corporate Business Solution

Corporate Business Solution PT. MITRATELECOM GLOBAL MANDIRI Great Spirit & Grand Strategy 2017 TELECOMMUNICATION Corporate Business Solution PROPOSAL PENAWARAN Solusi Hemat Telekomunikasi Yth : Pelanggan Corporate Business Solution

Lebih terperinci

TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel )

TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel ) TEKNIK DATA MINING DAN DECISION SUPPORT SYSTEM UNTUK KEUNGGULAN BERSAING (Study Kasus Perusahaan TV Kabel ) Ahlihi Masruro 1) 1) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl. Ring Road Utara Condong Catur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dengan kemajuan teknologi informasi dewasa ini, kebutuhan akan informasi yang akurat sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga informasi akan menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah Wisatawan Dalam Negeri Luar Negeri

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah Wisatawan Dalam Negeri Luar Negeri BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa sekarang ini, perkembangan sektor pariwisata mengalami peningkatan. Diantaranya adalah wisata budaya, wisata alam, dan wisata sejarah. Salah satu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung keputusan Pengertian keputusan Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternative

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung keputusan Pengertian keputusan Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternative BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Pendukung keputusan 2.1.1. Pengertian keputusan Keputusan adalah suatu reaksi terhadap beberapa solusi alternative yang dilakukan secara sadar dengan menganalisa kemungkinan-kemungkinan

Lebih terperinci

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA

DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA DETEKSI MAHASISWA BERPRESTASI DAN BERMASALAH DENGAN METODE K- MEANS KLASTERING YANG DIOPTIMASI DENGAN ALGORITMA GENETIKA Akmal Hidayat 1) & Entin Martiana 2) 1) Teknik Elektro Politeknik Bengkalis Jl.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan memuat gambaran umum permasalahan dan tujuan dari karya akhir. Sub bab dari pendahuluan terdiri dari latar belakang, perumusan masalah, ruang lingkup penelitian, tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perumahan Indah Purwakarta untuk saat ini masih belum menggunakan kabel fiber optik untuk layanan komukasi. Kebutuhan layanan masyarakat yang semakin modern

Lebih terperinci

Data Penggunan Internet

Data Penggunan Internet BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi, salah satu media yang dapat membantu untuk mendapatkan informasi adalah internet. Internet dapat membantu masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini penelitian sering kali melibatkan beberapa variabel

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini penelitian sering kali melibatkan beberapa variabel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekarang ini penelitian sering kali melibatkan beberapa variabel pengamatan. Data yang diperoleh dengan mengukur lebih dari satu variabel pengamatan pada setiap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini dilakukan di wifi corner area PT. Telkom Kotabaru milik PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Witel Yogyakarta, dengan objek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile

BAB I PENDAHULUAN. sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era telekomunikasi, perkembangan teknologi komunikasi mengarah ke sebuah teknologi yang berbasis mobile atau perangkat bergerak. Saat ini mobile phone

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep Pemasaran Dalam merancang dan mengembangkan produk, baik yang berupa jasa maupun barang, tidak terlepas dari konsep pemasaran yang bertujuan memenuhi

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN PEMINATAN JURUSAN DI SMK MENGGUNAKAN METODE SELF ORGANIZING MAP (SOM)

PENGELOMPOKAN PEMINATAN JURUSAN DI SMK MENGGUNAKAN METODE SELF ORGANIZING MAP (SOM) PENGELOMPOKAN PEMINATAN JURUSAN DI SMK MENGGUNAKAN METODE SELF ORGANIZING MAP (SOM) Rusydi Umar 1), Abdul Fadlil 2), Rifqi Rahmatika Az-Zahra 3) Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Ahmad

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN PENJURUSAN KELAS IPA, IPS, DAN SASTRA

IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN PENJURUSAN KELAS IPA, IPS, DAN SASTRA IMPLEMENTASI ALGORITMA K-MEANS CLUSTERING UNTUK MENENTUKAN PENJURUSAN KELAS IPA, IPS, DAN SASTRA Nama : Nandang Syaefulloh NPM : 55412243 Fakultas : Teknologi Industri Jurusan : Teknik Informatika Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, perkembangan di sektor telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang pesat pula. Banyak perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

ARTIKEL PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL ARTIKEL PENERAPAN METODE K-MEANS DALAM PROSES CLUSTERING PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL Oleh: IRFAN DWI NURCAHYO BUDIARTO 13.1.03.02.0117 Dibimbing oleh : 1. Hermin Istiasih, ST.,M.M.,M.T.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH DCISTEM kepanjangan dari Development Center of Information System and Technology for Education and Management. DCISTEM adalah unit pengelola teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat saat ini juga diikuti dengan perkembangan di bidang komunikasi. Komunikasi merupakan suatu

Lebih terperinci

Partitional clustering KLASTERING DENGAN METODE K-MEANS

Partitional clustering KLASTERING DENGAN METODE K-MEANS Partitional clustering KLASTERING DENGAN METODE K-MEANS PENDAHULUAN K-mean merupakan teknik klastering yang paling umum dan sederhana. Tujuan klastering ini adalah mengelompokkan obyek ke dalam k klaster/kelompok.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Komputer

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Komputer BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Komputer Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan komputer

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Dalam menentukan model rumusan masalah perlu serangkaian hipotesis yang membantu alir pemikiran untuk mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB III DATA TENTANG JASA UNLOCK SIM CARD HP ESIA DI WTC SURABAYA

BAB III DATA TENTANG JASA UNLOCK SIM CARD HP ESIA DI WTC SURABAYA 42 BAB III DATA TENTANG JASA UNLOCK SIM CARD HP ESIA DI WTC SURABAYA A. Sejarah Singkat Perusahaan Esia Pada bulan September 2003, perusahaan Esia menerbitkan HP Esia yang pertama kali dengan fasilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia yang semakin maju sekarang ini, kebutuhan manusia terhadap telekomunikasi menjadi semakin meningkat. Mobilitas masyarakat semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perangkat keras dan perangkat lunak di era ini sangat mempengaruhi pola pemakaian komputer. Komputer dapat di program seolah-olah seperti manusia. Salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian agar hasil yang dicapai tidak menyimpang dari tujuan yang akan dicapai. Dalam penulisan tugas

Lebih terperinci

LAMPIRAN KUISIONER AWAL PADA INDONESIAN TOWER. 1. Sarana komunikasi yg sering digunakan? 2. Seberapa besar manfaat telepon dalam membantu pekerjaan?

LAMPIRAN KUISIONER AWAL PADA INDONESIAN TOWER. 1. Sarana komunikasi yg sering digunakan? 2. Seberapa besar manfaat telepon dalam membantu pekerjaan? L 1 LAMPIRAN KUISIONER AWAL PADA INDONESIAN TOWER 1. Sarana komunikasi yg sering digunakan? A. Telepon B. Messenger C. E-mail 2. Seberapa besar manfaat telepon dalam membantu pekerjaan? A. Sangat bermanfaat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami. perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi juga mengalami perkembangan yang pesat terutama dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Inovasi pada bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan terdiri dari uraian latar belakang yang mendasari pembuatan tugas akhir, pengenalan masalah yang dibahas didalam tugas akhir, manfaat maupun tujuan penelitian yang ingin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percepatan di berbagai bidang. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. percepatan di berbagai bidang. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat dewasa ini, telah mendorong percepatan di berbagai bidang. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah menjadi

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN ALGORITMA K- MEANS UNTUK MEMBERIKAN PENAWARAN YANG TEPAT

PENGELOMPOKAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN ALGORITMA K- MEANS UNTUK MEMBERIKAN PENAWARAN YANG TEPAT PENGELOMPOKAN NASABAH BANK MENGGUNAKAN ALGORITMA K- MEANS UNTUK MEMBERIKAN PENAWARAN YANG TEPAT Ismail Setiawan 1) 1) Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTER SKRIPSI

PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTER SKRIPSI PENGELOMPOKAN PROVINSI DI INDONESIA BERDASARKAN KARAKTERISTIK KESEJAHTERAAN RAKYAT MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTER SKRIPSI Disusun oleh: FITRA RAMDHANI NIM 24010210141044 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

Manajemen Data. Dosen : Dr. Yan Rianto Rini Wijayanti, M.Kom Nama : Yoga Prihastomo NIM :

Manajemen Data. Dosen : Dr. Yan Rianto Rini Wijayanti, M.Kom Nama : Yoga Prihastomo NIM : Manajemen Data Dosen : Dr. Yan Rianto Rini Wijayanti, M.Kom Nama : Yoga Prihastomo NIM : 1011601026 MAGISTER ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2011 DIT TI / DJHKI SKPL-DJHKI-01.04.2011.xx Halaman 0

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya aktifitas manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, baik untuk bekerja, belanja, ataupun sekedar jalan-jalan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini adalah era dimana perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, maka ukuran data yang diolah juga akan semakin

Lebih terperinci

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MANAJEMEN FRAUD PADA SEBUAH OPERATOR TELEPON SELULER

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MANAJEMEN FRAUD PADA SEBUAH OPERATOR TELEPON SELULER PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MANAJEMEN FRAUD PADA SEBUAH OPERATOR TELEPON SELULER Mashudi, Ahmad Rusdiansyah Program Studi Magister Manajemen Teknologi ITS Jl. Cokroaminoto 12A

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bhayu Herwahyudi ( ) Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. Bhayu Herwahyudi ( ) Laporan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengingat kompleksnya infrastruktur jaringan di operator-operator GSM Selular yang diperlihatkan pada gambar 1 yang mana terdapat sistem pembangkit CDR (Call

Lebih terperinci

BAB I. PERSYARATAN PRODUK

BAB I. PERSYARATAN PRODUK BAB I. PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan Sesuai perkembangan teknologi, teknologi informasi menempati posisi yang penting dalam kehidupan manusia. Dengan adanya aplikasi dari teknologi informasi memberikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat persediaan merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena persediaan memiliki pengaruh langsung terhadap keuntungan perusahaan, terutama perusahaan distribusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dan perdagangan bebas, perusahaan jasa ekspedisi memiliki peranan yang penting bagi para pelaku bisnis yang mempunyai ketergantungan besar

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis pada jaman sekarang, para pelaku bisnis senantiasa selalu berusaha mengembangkan cara-cara untuk dapat mengembangkan usaha mereka dan memperhatikan

Lebih terperinci