BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
|
|
- Budi Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini adalah era dimana perkembangan teknologi semakin pesat dan cepat. Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, maka ukuran data yang diolah juga akan semakin besar. Data yang berukuran besar membutuhkan analisis supaya dapat dimanfaatkan sehingga menjadi sebuah informasi yang berguna. Teknik yang dapat digunakan untuk analisis data yang berukuran besar adalah data mining. Data mining adalah mengeksplorasi dan menganalisis data dalam jumlah besar untuk menemukan pola dan rule yang berarti (Berry dan Linoff, 2004). Menurut Tan, Steinbach, dan Kumar (2006), disebutkan bahwa teknik data mining dapat digunakan untuk menemukan pola menarik yang belum diketahui sebelumnya. Data mining juga dapat digunakan untuk memprediksi hasil dari observasi dimasa mendatang, seperti memprediksi keterkaitan item pembelian pada sebuah transaksi yang terjadi, misalnya keterkaitan antara makanan ringan dengan minuman botolan atau kaleng. Selain itu data mining memiliki beberapa fungsionalitas yang dapat digunakan untuk analisis data yang berukuran besar, yaitu asosiasi, klasisfikasi, klastering dan analisis outlier. Namun, dari fungsionalitas yang ada, analisis outlier merupakan fungsionalitas yang sering diabaikan. Padahal analisis outlier sangat penting untuk mendeteksi adanya perilaku atau kejadian yang tidak normal seperti deteksi penipuan penggunaan kartu kredit, deteksi adanya penyusupan pada jaringan komunikasi, penggelapan asuransi, diagnosa medis, segmentasi pelanggan, dan sebagainya. Menurut Tan, Steincbach, dan Kumar (2006) disebutkan bahwa outlier sering juga disebut sebagai anomali, yaitu suatu objek yang berbeda dengan mayoritas objek yang lainnya pada suatu kumpulan objek tertentu. Sedangkan deteksi outlier bertujuan menemukan objek tersebut. Outlier ini pada umumnya disebabkan karena data berasal dari kelas yang berbeda, variasi alami, dan juga 1
2 2 kesalahan ketika pengukuran atau pengumpulan data. Dengan melakukan deteksi outlier, akan diketahui data-data yang menyimpang atau berbeda dengan mayoritas data yang ada. Saat ini telah banyak metode yang telah dikembangkan untuk melakukan permasalahan outlier. Akan tetapi kebanyakan metode yang ada hanya fokus pada data yang seragam, yaitu hanya terdiri dari salah satu tipe atribut saja, numerik atau kategorik. Padahal pada data nyata kebanyakan tidak hanya mempunyai atribut numerik atau atribut kategorik, tetapi juga memiliki atribut campuran (numerik dan kategorik) (Maryono, 2010). Contoh data nyata dengan atribut campuran yaitu data transaksi penjualan di Apotek. Berdasarkan Permenkes RI No. 1332/Menkes/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Apotek melayani penjualan obat, baik obat yang dijual secara bebas atau pun obat yang dijual berdasarkan resep dokter. Deteksi outllier pada data transaksi penjualan di apotek sangat penting dilakukan untuk mendapatkan informasi pada data tersebut yang dapat digunakan untuk analisis lebih jauh. Ortiz (2007) melakukan pengujian beberapa metode untuk mengetahui unjuk kerja dan kecepatan dari deteksi outlier pada data kategorik. Metode yang digunakan dalam pengujian tersebut yaitu Greedy, AVF (Attribute Value Frequency), FPOF (Find Frequent Pattern Outlier Factor) dan FDOD (Fast Distributed Outlier Detection). Dari hasil pengujian tersebut diperoleh bahwa AVF merupakan metode yang paling baik dari segi akurasi dan kecepatan dibandingkan metode Greedy, FPOF dan FDOD. Menurut Mandal, Satapathy, Sanyal, Sarkar, dan Mukhopadhyay (2015), AVF adalah metode yang sangat efisien untuk deteksi outlier pada data kategorik. Algoritma AVF melakukan perhitungan frekuensi di setiap atribut pada setiap record dan melakukan perhitungan skor frekuensi menggunakan rumus skor AVF. Sedangkan Seo (2006) melakukan deteksi outlier pada data univariate yang berjenis numerik menggunakan metode Z-Score. Z-Score melakukan perhitungan skor outlier
3 3 dengan mencari nilai mean dan standar deviasi dari data yang berjenis numerik dan selanjutnya diproses menggunakan rumus Z-Score. Beberapa uraian di atas telah melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian deteksi outlier pada data transaksi penjualan di Apotek yang berjenis campuran (numerik dan kategorik). Algoritma yang digunakan adalah AVF (Attribute Value Frequency) dan Z-Score. Algoritma AVF sebagai algoritma deteksi outlier pada data jenis kategorik. Sedangkan algoritma Z-Score sebagai algoritma deteksi outlier pada data jenis numerik Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan, rumusan masalah yang dikaji adalah bagaimana mendeteksi outlier yang ada pada kumpulan data transaksi penjualan di Apotek yang berjenis campuran melalui kombinasi algoritma AVF (Attribute Value Frequency) dan algoritma Z-Score Batasan Masalah Dari permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya di atas, maka batasan-batasan dalam penelitian ini adalah: 1. Algoritma yang digunakan dalam mendeteksi outlier pada data berjenis kategorik adalah algoritma AVF (Attribute Value Frequency). 2. Algoritma yang digunakan dalam mendeteksi outlier pada data berjenis numerik adalah algoritma Z-Score. 3. Pembahasan hasil deteksi outlier dan validasi oleh pengguna data merupakan 10 data teratas dari ranking outlier yang sudah didapat. 4. Data yang akan diproses adalah data transaksi penjualan dari tanggal 1 16 April 2016 yang diperoleh dari Apotek UGM. Data terdiri dari 3372 record Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengimplementasikan
4 4 kombinasi algoritma AVF dan algoritma Z-Score dalam mendeteksi outlier dari data transaksi penjualan di Apotek UGM Manfaat Penelitian Diharapkan dengan penelitian ini, tercapai beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Secara ilmiah, penelitian ini bermanfaat dalam menyajikan informasi mengenai deteksi outlier pada data campuran (kategorik dan numerik), dimana para peneliti dapat memanfaatkannya sebagai pencarian referensi untuk melanjutkan penelitiannya. 2. Secara teknis, penelitian ini nantinya diharapkan dapat di implemetasikan pada sistem multi node dengan menggunakan data yang berukuran lebih besar. 3. Membantu pihak Apotek UGM dalam menemukan transaksi penjualan yang aneh atau outlier Metodologi Penelitian Supaya penelitian yang dilakukan dapat berjalan secara terstruktur, maka perlu dibuat metodologi penelitian. Adapun metodologi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Studi Literatur Pengumpulan informasi dan teori-teori mengenai data mining, deteksi outlier pada data campuran, deteksi outlier pada data kategorik, deteksi outlier pada data numerik, algoritma AVF, dan algoritma Z-Score yang berasal dari buku, jurnal, karya tulis ilmiah, dan artikel-artikel yang diperoleh dari internet. Serta mengumpulkan data-data yang diperlukan, termasuk data transaksi penjualan dari Apotek UGM. 2. Analisis Berdasarkan pengumpulan data dan informasi pendukung, maka untuk memahami sistem yang akan dibangun perlu dilakukan analisis terhadap algoritma yang digunakan, yaitu algoritma AVF dan algoritma Z-Score. Selain
5 5 itu, pada tahapan ini juga dilakukan analisis terhadap data yang digunakan untuk penelitian, yaitu data transaksi penjualan di Apotek UGM. 3. Perancangan Tahapan ini merupakan kelanjutan dari proses analisis. Pada tahapan ini dilakukan perancangan langkah-langkah yang dibutuhkan berkaitan dengan pengolahan data pada data transaksi penjualan di Apotek UGM dan juga perancangan percobaan untuk melakukan pengujian deteksi outlier melalui kombinasi algoritma AVF dan algoritma Z-Score. 4. Implementasi Tahapan ini merupakan implementasi algoritma berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang sudah dibuat sebelumnya. Pada tahapan ini algoritma di implementasikan ke dalam bahasa pemrograman yang sudah dipilih, yaitu bahasa pemrograman R. 5. Pengujian Pada tahap ini akan dilakukan pengujian terhadap program yang sudah dibuat. Pengujian dilakukan dengan memasukkan data transaksi penjualan yang diperoleh dari Apotek UGM untuk kemudian dilakukan deteksi outlier melalui kombinasi algoritma AVF dan algoritma Z-Score. Setelah itu dilakukan kombinasi perankingan diantara dua algoritma sehingga didapatkan ranking outlier. Kemudian dilakukan analisis yang lebih detail dari hasil deteksi outlier yang sudah dilakukan Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran secara menyeluruh tentang permasalahan yang akan dibahas pada penelitian ini, maka sistematika penulisan akan dibagi menjadi tujuh bab sebagai berikut: 1. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disampaikan penjelasan mengenai latar belakang permasalahan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
6 6 2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini disampaikan penjelasan mengenai hasil penelitian-penelitian sejenis yang dilakukan oleh para peneliti sebelumnya, termasuk metode penelitian yang digunakan. 3. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini disampaikan penjelasan mengenai uraian teori-teori dasar yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan akan menjadi dasar dari pemecahan permasalahan. 4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERCOBAAN Pada bab ini disampaikan penjelasan mengenai uraian analisis dataset, algoritma dan perancangan percobaan untuk pengujian pada bab selanjutnya. 5. BAB V IMPLEMENTASI Pada bab ini disampaikan penjelasan implementasi dari algoritma AVF dalam mendeteksi outlier pada data kategorik dan algoritam Z-Score dalam mendeteksi outlier pada data numerik berdasarkan rancangan percobaan yang telah dilakukan sebelumnya. 6. BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini disampaikan hasil implementasi dari algoritma AVF dan algoritma Z-Score dalam melakukan deteksi outlier pada data berjenis campuran dan disertai pula pembahasan dari hasil pengujian. 7. BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini disampaikan penutup dari laporan penelitian yang sudah dibuat, kesimpulan dari uraian pada bab-bab sebelumnya serta saran untuk pengembangan penelitian ini kedepannya.
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi informasi di era saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, baik dari teknik pengolahan data maupun software-software
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data mining bertujuan untuk menemukan pola-pola yang valid, baru, mempunyai nilai guna, dan mudah dipahami dari data yang ada. Jenis pola yang dihasilkan ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaku bisnis saat ini dituntut selalu inovatif untuk dapat bersaing dengan kompetitor. Bisnis retail seperti Apotek merupakan bisnis dengan persaingan yang sangat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan manusia. Salah satu pengaruh tersebut di bidang informasi yaitu dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam periode enam tahun terakhir (tahun 2007 2012), jumlah gerai ritel modern di Indonesia mengalami pertumbuhan rata-rata 17,57% per tahun. Pada tahun 2007, jumlah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan ritel yang menyediakan berbagai kebutuhan berkembang pesat bukan hanya di kota besar saja tetapi juga di kota-kota kecil. Untuk memperoleh keuntungan yang
Lebih terperinci1 BAB I 2 PENDAHULUAN
1 BAB I 2 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data mining merupakan salah satu bidang ilmu yang berupaya untuk menemukan kaidah, pola, model, maupun informasi yang bersifat menarik dari sekumpulan data. Salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memproses data akan meningkatkan efektivitas, produktivitas, serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan arus globalisasi yang diiringi dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) menyebabkan arus informasi yang dulunya sulit didapatkan kini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian apotek menurut (Kepmenkes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat dan pesat. Perkembangan teknologi ini menitikberatkan kepada aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sudah menjadi elemen penting yang berpengaruh dalam kemajuan ilmu pengetahuan. Seiring dengan hal tersebut, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Apriori merupakan salah satu algoritma yang terkenal dalam mencari frequent pattern dari database transaksi[8]. Prinsip dari algortima Apriori ini adalah jika sebuah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1-1
BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menguraikan penjelasan umum mengenai tugas akhir yang dikerjakan. Penjelasan tersebut meliputi latar belakang masalah, tujuan tugas akhir, lingkup tugas akhir, metodologi yang
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk dapat meningkatkan penjualan, pengambil keputusan / manajer toko harus dapat memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi secara langsung. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kredit merupakan salah satu usaha sekunder yang dapat dilakukan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Pada umumnya, proses kredit dapat dilayani melalui lembaga keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputasi dan media penyimpanan telah memungkinkan manusia untuk mengumpulkan dan menyimpan data dari berbagai sumber dengan jumlah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan berkembangnya teknologi informasi yang pesat di era globalisasi, kini menjadi semakin diperlukannya kebutuhan akan suatu sistem informasi data yang cepat
Lebih terperinciUKDW. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan mahasiswa baru merupakan proses yang selalu dilakukan setiap tahunnya oleh Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta (UKDW). Mahasiswa baru merupakan mahasiswa
Lebih terperinciMateri 2 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya
Materi 2 DATA MINING 3 SKS Semester 6 S1 Sistem Informasi UNIKOM 2015 Nizar Rabbi Radliya nizar.radliya@yahoo.com Nama Mahasiswa NIM Kelas Memahami definisi, proses serta teknik data mining. Pengenalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hal ini dibuktikan dengan adanya fakta yang diungkap oleh World Health
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dapat mendeteksi rangsangan dari luar tubuh dengan adanya alat tubuh yang dinamakan indera. Indera yang digunakan untuk mendeteksi adanya rangsangan
Lebih terperincidengan harga jual yang lebih rendah. Sedangkan diskon atau potongan harga adalah pengurangan harga langsung dari suatu produk yang dilakukan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah CV. Amigo Mangesthi Utomo merupakan sebuah perusahaan perseorangan yang bergerak dalam bidang retail sepatu dan pakaian sejak tahun 1976. Pada tahun 2013,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi umum merupakan sarana yang disediakan untuk masyarakat guna membantu kebutuhan berkendara tanpa memakai kendaraan pribadi. Fungsi perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Thyroid adalah kelenjar endokrin manusia berbentuk menyerupai kupu-kupu yang terletak di bagian leher. Namun, kelenjar kecil yang memiliki fungsi yang signifikan bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik. Maka para pengelola harus mencermati pola-pola pembelian yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Jumlah pasar swalayan yang terus berkembang membuat para pengelolaswalayan juga dituntut untuk menerapkan strategi pemasaran yang lebih baik. Maka para pengelola harus
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tahap-tahap yang dilakukan dalam melakukan penelitian. Tahapan penelitian berguna agar pelaksanaan penelitian dapat berjalan dengan baik dan sistematis
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup banyak digunakan, antara lain
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian ini menggunakan beberapa sumber pustaka yang berhubungan dengan kasus yang akan diteliti. Pemanfaatan algoritma apriori sudah cukup
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Komputer
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pengantar Komputer Saat ini komputer dan piranti pendukungnya telah masuk dalam setiap aspek kehidupan dan pekerjaan. Komputer dimanfaatkan dalam segala bidang dikarenakan komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Data mining memungkinkan penemuan pola-pola yang menarik, informasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan ini membahas tentang latar belakang masalah yaitu fenomena perkembangan data yang terus bertambah tetapi informasi yang dihasilkan monoton, sehingga diperlukan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan adanya sistem informasi pada saat ini sangatlah menunjang dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini dimungkinkan untuk membantu pekerjaan manusia menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang 2015 (y-on-y) tahunan naik 4,57% dibanding tahun Kenaikan ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BPS, mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang 2015 (y-on-y) tahunan naik 4,57% dibanding tahun 2014. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Dalam era yang semakin berkembang ini, penggunaan data mining semakin banyak dalam berbagai bidang dan menjadi bagian dari perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Knapsack adalah suatu permasalahan dalam menentukan pemilihan objek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Knapsack adalah suatu permasalahan dalam menentukan pemilihan objek dari sekumpulan objek yang masing-masing mempunyai bobot/berat (weight) dan nilai/profit (value)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Banyaknya persaingan dalam dunia bisnis khususnya dalam industri penjualan, menuntut para pengembang untuk menemukan suatu strategi yang dapat meningkatkan
Lebih terperinciDETEKSI OUTLIER BERBASIS KLASTER PADA DATA SET DENGAN ATRIBUT CAMPURAN NUMERIK DAN KATEGORIKAL TESIS DWI MARYONO
DETEKSI OUTLIER BERBASIS KLASTER PADA DATA SET DENGAN ATRIBUT CAMPURAN NUMERIK DAN KATEGORIKAL TESIS DWI MARYONO 5107201006 LATAR BELAKANG MASALAH Deteksi Outlier Data Set Numerik : distance-based, density-based,
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ,
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hasil survey Badan Kesejahteraan Keluarga Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BKKPPKB) tahun 2009 menunjukkan angka kemiskinan di Kabupaten Bantul sebanyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat dewasa ini, terutama di bidang komputer telah banyak membantu proses bisnis dalam dunia usaha. Pada era sebelum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangatlah pesat dan sangat membawa perubahan hampir diseluruh bidang kehidupan manusia. Terutama di bidang teknologi
Lebih terperinciAPLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang)
Hapsari Dita Anggraeni, Ragil Saputra, Beta Noranita APLIKASI DATA MINING ANALISIS DATA TRANSAKSI PENJUALAN OBAT MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI (Studi Kasus di Apotek Setya Sehat Semarang) Hapsari Dita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem jaringan komputer memiliki peran yang sangat penting dalam masyarakat modern karena memungkinkan informasi dapat diakses, disimpan dan dimanipulasi secara online.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam. pengolahan data pada klinik. Umumnya klinik di Indonesia masih belum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi berbasis komputer menjadi salah satu alternatif untuk memudahkan kinerja petugas dalam hal pelayanan dan pengolahan data pada klinik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era modern sekarang ini disadari bahwa hampir semua aspek kegiatan disegala bidang ditentukan oleh kualitas dari teknologi dan informasi yang diterima dan dihasilkan.
Lebih terperinciPERSYARATAN PRODUK. 1.1 Pendahuluan Latar Belakang Tujuan
BAB 1 PERSYARATAN PRODUK Bab ini membahas mengenai hal umum dari produk yang dibuat, meliputi tujuan, ruang lingkup proyek, perspektif produk, fungsi produk dan hal umum yang lainnya. 1.1 Pendahuluan Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertukaran informasi di zaman modern ini telah sampai pada era digital. Hal ini ditandai dengan semakin dibutuhkannya teknologi berupa komputer dan jaringan internet
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat berdampak pada perilaku informasi kebanyakan orang, Kebutuhan informasi yang lebih cepat dan murah tentunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inventory atau persediaan barang secara umum istilah persediaan barang dipakai untuk menunjukan barang-barang yang dimiliki untuk dijual kembali atau digunakan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini dalam perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat menuntut suatu pelayanan yang sempurna. Kemajuan teknologi informasi juga sangat membantu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini perkembangan komputer dan sistem penyimpanan persediaan barang sudah semakin maju. Perkembangan ini dibuktikan dengan banyaknya penggunaan sistem komputer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat berarti bagi semua kalangan dan banyak digunakan di berbagai bidang pekerjaan. Komputer memegang peranan yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen. Inovatif dalam arti harus menjual produk-produk yang sesuai
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen suatu bidang usaha penjualan harus inovatif dan selalu memberikan yang terbaik bagi konsumen. Inovatif dalam arti harus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kartika Kosmetik merupakan toko penjualan produk kosmetik yang paling besar didaerah Rancaekek. Produk utama yang dijual di Kartika Kosmetik adalah produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai penemuan terbaru di dalam pengumpulan dan penyimpanan data telah memungkinkan berbagai organisasi untuk mengumpulkan berbagai data (data pembelian, data nasabah,
Lebih terperinciUKDW. Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi yang mengarah dalam bidang kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) khususnya dalam aplikasi permainan yang saat ini berkembang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Data mining adalah proses mengeksplorasi dan menganalisis data dalam jumlah besar untuk menemukan pola dan rule yang berarti (Berry & Linoff, 2004). Klasifikasi adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transaksi perdagangan merupakan salah satu kegiatan yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari. Transaksi perdagangan tidak hanya menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Data Mining Data mining adalah eksplorasi dan analisis data dalam jumlah besar untuk menemukan pola yang berarti dan beraturan. Tujuan data mining adalah untuk meningkatkan pemasaran,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data mining adalah proses mencari pola atau informasi menarik dalam data terpilih dengan menggunakan teknik atau metode tertentu (Sensuse dan Gunadi, 2012). Pola-pola
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia yang diperoleh dari Lembaga Riset Pasar E-Marketer, populasi pengguna internet tanah air pada tahun
Lebih terperinciData Mining. Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi. Avinanta Tarigan. 22 Nov Avinanta Tarigan Data Mining
Data Mining Pengenalan Sistem & Teknik, Serta Contoh Aplikasi Avinanta Tarigan 22 Nov 2008 1 Avinanta Tarigan Data Mining Outline 1 Pengertian Dasar 2 Classification Mining 3 Association Mining 4 Clustering
Lebih terperinciABSTRAKSI Analisis keranjang pasar merupakan suatu cara untuk mengetahui kebiasaan berbelanja masyarakat disuatau tempat terhadap barang yang dibeli.
ANALISIS KERANJANG PASAR MENGGUNAKAN ALGORTIMA PREDICTIVE APRIORI UNTUK MENEMUKAN ATURAN ASOSIASI DI APOTEK SEHAT JAYA 1.NINDITYA KHARISMA ninditya@student.gunadarma.ac.id 2.METTY MUSTIKASARI metty@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gejala penyakit merupakan awal timbulnya sebuah penyakit yang dapat membahayakan nyawa seseorang, Ironisnya gejala gejala tersebut seringkali diabaikan sehingga membuat
Lebih terperinci2. Tinjauan Pustaka. Gambar 2-1 : Knowledge discovery in database
2. Tinjauan Pustaka 2.1 Data Mining Data mining merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses ekstraksi informasi yang tersembunyi dari sekumpulan data yang berukuran sangat besar dengan menggunakan algoritma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Informasi merupakan salah satu sumber daya yang sangat penting bagi setiap orang, dengan adanya sebuah informasi seseorang dapat dengan mudah untuk melakukan sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya usaha-usaha perdagangan yang sangat pesat pada saat ini menjadikan sistem akuntansi sebagai hal yang sangat penting peranannya dalam menunjang
Lebih terperinciAnalisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang
Analisa Data Mining Menggunakan Algoritma Frequent Pattern Growth Pada Data Transaksi Penjualan Restoran Joglo Kampoeng Doeloe Semarang Tia Arifatul Maulida Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga kemungkinan sebagian besar mengabaikannya. Untuk mencegah resiko
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat disegala bidang kehidupan. Ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Era komunikasi dengan menggunakan fasilitas internet memberikan banyak kemudahan dalam mendapatkan informasi yang dikehendaki. Dengan demikian semakin banyak orang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era modern ini, macam-macam makanan sangatlah banyak dan beragam.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap warga muslim di dunia membutuhkan informasi makanan halal, agar mereka terhindar dari yang namanya perbuatan dosa. Karena di dalam agama islam, sebagai umat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki masyarakat terbanyak keempat di dunia setelah Republik Rakyat Cina, India dan Amerika Serikat. Saat ini Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring perkembangan teknologi informasi, sebagai media penyedia informasi. Maka teknologi akan sangat membantu banyak sektor mulai dari sektor IT, sektor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan militer, kini telah digunakan secara luas di berbagai bidang, misalnya : Bisnis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan komputer dewasa ini telah mengalami banyak perubahan yang sangat pesat, seiring dengan kebutuhan manusia yang semakin banyak dan kompleks. Komputer yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu prosedur beserta tahapan-tahapan yang tersusun secara jelas dan sistematis guna menyelesaikan suatu permasalahan yang sedang diteliti dengan
Lebih terperinciData Mining Pengklasifikasian: Konsep Dasar, Pohon Keputusan, and Evaluasi Model. Pengklasifikasian: Definisi. Catatan Kuliah untuk Bab 4
Data Mining Pengklasifikasian: Konsep Dasar, Pohon Keputusan, and Evaluasi Catatan Kuliah untuk Bab 4 Pengantar Data Mining oleh Tan, Steinbach, Kumar dialihbahasakan oleh Tim Pengajar Konsep Data Mining
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan pembangunan ekonomi diperlukan peran serta lembaga keuangan untuk membiayai pembangunan tersebut. Lembaga keuangan memegang peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan komputasi dan komunikasi telah menghasilkan masyarakat yang haus akan informasi (Witten, et al. 2011). Meningkatnya penggunaan teknologi komputer dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada masa sekarang ini, pemanfaatan teknologi internet sudah sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, pemanfaatan teknologi internet sudah sangat berkembang dengan relatif sangat pesat, bukan hanya di negara yang perkembangan ekonomi negara
Lebih terperinciDAFTAR ISI Transformasi data... 47
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii PRAKATA... iv DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi INTISARI... xiii ABSTRACT... xiv BAB I PENDAHULUAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia pendidikan, khususnya Pendidikan Tinggi mendapat sorotan dari publik. Salah satu sorotan yang dimaksud yaitu: belum meratanya sistem pendidikan tinggi di Jawa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tertentu, pelayanan medis masih terbatas. Hal ini disebabkan oleh orang (Radar Tarakan Online, 2005 )
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Meskipun perkembangan medis sudah cukup pesat, namun masih banyak daerah yang belum mendapatkan layanan medis yang memadai. Pada daerahdaerah tertentu, pelayanan medis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada dunia perdagangan, keakuratan informasi sangatlah dibutuhkan terutama informasi mengenai harga jual, harga pokok penjualan, hutang dagang, piutang dagang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan manusia. Perkembangan teknologi yang ada, memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beli sepeda motor bermerek Honda. Dalam kegiatan operaisonalnya, PD. Wijaya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PD. Wijaya Abadi Bandung adalah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli sepeda motor bermerek Honda. Dalam kegiatan operaisonalnya, PD. Wijaya Abadi juga mendistribusikan
Lebih terperinci1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sekarang ini semakin pesat. Kebutuhan akan informasi dan komunikasi bertambah. Telah ditemukan berbagai perangkat teknologi yang memudahkan manusia
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit Mardi Waluyo merupakan salah satu rumah sakit yang dibawah naungan YAKKUM Yayasan Kristen untuk Kesejahteraan Umum.Rumah sakit ini beralamatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi saat ini mengalami kemajuan yang pesat, kebutuhan informasi dalam dunia bisnis menjadi sangat penting dalam menentukan kemajuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah membawa perubahan besar dalam dunia bisnis, termasuk asuransi. Seperti dalam perkembangannya, saat
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam hal Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) khususnya di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), keputusan akhir penerimaan ada ditangan Ketua Program Studi (Kaprodi)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) yang ditemukan seperti berbagai peralatan canggih dibidang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini pembangunan dibidang kesehatan sangat pesat kemajuannya. Banyak perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang ditemukan seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kesehatan dan kesejahteraan merupakan keinginan mutlak bagi setiap manusia. Salah satu upaya pembangunan di
Lebih terperinciANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM)
ANALISIS KETERKAITAN DATA TRANSAKSI PENJUALAN BUKU MENGGUNAKAN ALGORITMA APRIORI DAN ALGORITMA CENTROID LINKAGE HIERARCHICAL METHOD (CLHM) Nurani 1, Hamdan Gani 2 1 nurani_nanni@yahoo.com, 2 hamdan.gani.inbox@gmail.com
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan diharapkan agar mampu menerapkan dan mengikuti. pelayanannya dimana petugas yang melayani pemesanan travel harus
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mengingat betapa pentingnya sarana transportasi pada saat ini, dan di ikuti oleh perkembangan dunia teknologi yang begitu pesat, terutama dalam bidang transportasi dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketersediaan data sudah bukan hal yang sulit diperoleh lagi dewasa ini apalagi ditunjang dengan banyaknya kegiatan yang sudah dilakukan secara komputerisasi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beredarnya iklan penawaran kepemilikan kendaraan sepeda motor yang cukup menarik dengan menawarkan berbagai syarat kemudahan pembayaran membuat bagi sebagian orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1. PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman seperti sekarang dengan ilmu teknologi di dunia yang berkembang pesat maka hampir semua masyarakat mengikuti dan menggunakan teknologi yang
Lebih terperinciI.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan
BAB. I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi media penyimpanan elektronik, setiap organisasi dapat menyimpan datanya secara elektronik dan bersifat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, setiap manusia selalu mendambakan tubuh yang sehat dan bugar. Hal tersebut disebabkan karena permasalahan kesehatan adalah hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mereka dan juga agar bertahan dalam persaingan. Kedai Kopi Uleekareng dan Gayo merupakan sebuah kedai yang bergerak
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang cukup pesat telah memberikan pengaruh yang sangat besar di dalam kehidupan manusia. Dalam persaingan dunia bisnis sekarang ini menuntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, informasi merupakan suatu hal yang memegang peranan yang sangat penting di dalam kehidupan manusia. Di setiap aspek kehidupan manusia, baik dalam bisnis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berukuran besar. Kegunaan Data Mining adalah untuk menspesifikasikan pola
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Data Mining adalah kegiatan yang meliputi pengumpulan, pemakaian data historis untuk menemukan keteraturan, pola dan hubungan dalam set data berukuran besar. Kegunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Bab Pendahuluan terdiri dari uraian latar belakang yang mendasari pembuatan tugas akhir, pengenalan masalah yang dibahas didalam tugas akhir, manfaat maupun tujuan penelitian yang ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi perangkat lunak pada masa sekarang ini sangatlah pesat, ini dapat dilihat dari kemunculan berbagai aplikasi-aplikasi yang dapat memudahkan user
Lebih terperinciBurhanudin Junardi Karim Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc
Implementasi Data Mining Pada Penjualan Produk Alat Medis di PT. Murti Indah Sentosa Menggunakan Metode Klasifikasi Burhanudin Junardi Karim 11112533 Dr. Lintang Yuniar Banowosari, S.Kom., M.Sc Latar Belakang
Lebih terperinci