ANALISIS PENGUKURAN KINERJA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK PALCOMTECH MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM
|
|
- Sukarno Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PENGUKURAN KINERJA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK PALCOMTECH MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Zaid Amin STMIK PalComTech Abstract STMIK Palcomtech is a private College located in Palembang. Department of Informatics Engineering STMIK Palcomtech chosen as the object of research, is one of the Major Requirements in Palcomtech. As one of the Majors on a Private College, majoring in Engineering Informatics STMIK Palcomtech required to always improve the quality of education in accordance with the progress of time in order to produce competent scholars to support the improvement of the competitiveness of Nations in the global competition. In addition, improved quality on an ongoing basis is necessary for the survival of the Department over the long term.to overcome this, we need a draft integrated performance measurement system that covers all aspects of the course and can maximize the satisfaction of all Stakeholders in a balanced way Department. In order for the respective Stakeholders increase its contribution on the direction in the long term. Stakeholder Departments that must be satisfied by Courses include foundations, professors, students, Government/DUDI (the business world and the world of industry), and the elderly. This performance measurement system design method using Performance Prism.Thus, the measurement of performance can give you a clear picture and real about the condition of the actual Course. On this research will be applied to the Prism Performance concept for designing performance measurement system in Engineering Informatics STMIK Palcomtech that will be used to support (specify directions) guarantee the quality of higher education in the Department of Informatics Engineering STMIK Palcomtech in conducting quality improvement of higher education on an ongoing basis. The results of this research will be able to answer the question "is it true that performance measurements that are currently used by the Department to measure the performance of the Department is in compliance with required by the Stakeholder Departments?". This question is important to answer because every effort (effort) are geared to satisfy Stakeholders the Department will produce a positive response from these departments and Stakeholders can ensure survival In the long term Keyword: Performance Prism, Performance Measurement PENDAHULUAN STMIK Palcomtech adalah Perguruan Tinggi Swasta yang terdapat di Palembang. Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech yang dipilih sebagai obyek penelitian, adalah salah satu Jurusan yang ada di STMIK Palcomtech. Sebagai salah satu Jurusan pada Perguruan Tinggi Swasta, Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech dituntut untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan selaras dengan kemajuan zaman agar dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang berkompeten untuk mendukung peningkatan daya saing bangsa pada persaingan global. Disamping itu, peningkatan mutu secara berkelanjutan diperlukan untuk kelangsungan hidup Jurusan dalam jangka panjang. Agar dihasilkan peningkatan mutu sesuai dengan arah yang diharapkan, diperlukan suatu ukuran-ukuran kinerja yang tepat dan dapat dikontrol oleh manajemen Jurusan. Saat ini, Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech mengukur kinerja organisasinyadengan beberapa 50
2 indicator yang terpisah. Indikator-indikator kinerja tersebut diukur dan digunakan secara sendirisendiri (belum terintegrasi) dengan salah satu tujuannya adalah untuk mendapatkan penilaian akreditasi yang baik dari Badan Akreditasi Nasional (BAN). Indikator-indikator kinerja tersebut ditetapkan oleh manajemen Jurusan berdasarkan persepsinya, belum mempertimbangkan kebutuhan Stakeholder Jurusan secara menyeluruh. Ternyata pencapaian pada tahun 2007 dari indikator-indikator kinerja tersebut tidak dapat digunakan untuk mempertahankan nilai akreditasi B yang telah diperoleh Jurusan pada periode sebelumnya. Bukti lainnya yang menunjukkan bahwa indikator-indikator kinerja yang saat ini digunakan Jurusan membutuhkan perbaikan adalah bahwa jumlah mahasiswa baru yang mendaftar dari tahun ke tahun mengalami penurunan cukup siknifikan yang dapat mengancam kelangsungan hidup Jurusan dimasa yang akan datang.untuk mengatasi hal ini, diperlukan suatu rancangan sistem pengukuran kinerja terintegrasi yang meliputi seluruh aspek Jurusan dan dapat memaksimalkan kepuasan seluruh Stakeholder Jurusan secara seimbang. Agar masing-masing Stakeholder meningkatkan kontribusinya pada Jurusan dalam jangka panjang. Stakeholder Jurusan yang harus dipuaskan oleh Jurusan meliputi Yayasan, dosen, mahasiswa, Pemerintah/DUDI (dunia usaha dan dunia industri), dan orang tua. Perancanga n sistem pengukuran kinerja ini menggunakan metode Performance Prism. Dengan demikian, pengukuran kinerja dapat memberikan gambaran yang jelas dan nyata tentang kondisi Jurusan yang sebenarnya. Pada penelitian ini akan diterapkan konsep Performance Prism tersebut untuk merancang sistem pengukuran kinerja Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech yang akan dapat digunakan untuk mendukung (menentukan arah) penjaminan mutu pendidikan tinggi di Jurusan Teknik Informatika STMIK Palcomtech dalam melakukan peningkatan mutu pendidikan tinggi secara berkelanjutan. Hasil penelitian ini akan dapat menjawab pertanyaan Benarkah ukuran-ukuran kinerja yang saat ini digunakan oleh Jurusan untuk mengukur kinerja Jurusan sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh Stakeholder Jurusan?. Pertanyaan ini penting untuk dijawab karena segala usaha ( effort) yang diarahkan untuk memuaskan Stakeholder Jurusan akan menghasilkan respon yang positif dari Stakeholder Jurusan dan ini yang dapat menjamin keberlangsungan hidup Jurusan dalam jangka panjang. LANDASAN TEORI Analisis Menurut Komaruddin (2001, p53), analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen, sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam satu keseluruhan yang terpadu.dari data diatas penulis mengambil kesimpulan bahwa analisis adalah suatu kegiatan berfikir yang menguraikan suatu pokok, menjadi bagian-bagian atau komponen sehingga dapat diketahui ciri atau tanda pada tiap bagian, kemudian menghubungkan fungsi satu sama lain dari masing-masing bagian secara keseluruhan. 51
3 Kinerja Menurut Ilgen and Schneider (Williams, 2002: 94): Performance is what the person or system does. Hal senada dikemukakan oleh Mohrman et al (Williams, 2002: 94) sebagai berikut: A performance consists of a performer engaging in behavior in a situation to achieve results. Dari kedua pendapat ini, mengandung pemahaman bahwa kinerja dilihat sebagai suatu proses bagaimana sesuatu itu dilakukan. Jadi, pengukuran kinerja dapat dilihat dari baik tidaknya aktivitas objek tertentu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan atau di targetkan. Dari beberapa pendapat tersebut, kinerja dapat dipandang dari perspektif hasil, proses, atau perilaku yang mengarah pada pencapaian tujuan. Oleh karena itu, tugas dalam konteks penilaian kinerja, tugas pertama seorang pimpinan organisasi/perusahaan adalah menentukan perspektif kinerja yang mana yang akan digunakan dalam memaknai kinerja dalam organisasi yang dipimpinnya. Tujuan dan Manfaat Pengukuran Kinerja Tujuan dan manfaat pengukuran kinerja adalah sebagai usaha formal dan non formal yang dilakukan oleh organisasi untuk melakukan evaluasi hasil kegiatan yang telah dilaksanakan secara periodik berdasarkan sasaran, standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan pokok dari pengukuran kinerja adalah untuk memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi dan mematuhi standar perilaku yang telah ditetapkan sebelumnya agar menghasilkan tindakan yang diinginkan. Secara umum tujuan dilakukan pengukuran kinerja adalah untuk (Gordon, 1993 : 36): Meningkatkan motivasi karyawan dalam memberikan kontribusi kepada organisasi. 1. Memberikan dasar untuk mengevaluasi kualitas kinerja masing-masing karyawan. 2. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan sebagai dasar untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan dan pengembangan karyawan. 3. Membantu pengambilan keputusan yang berkaitan dengan karyawan, seperti produksi, transfer dan pemberhentian. Tahapan pengukuran kinerja Pengukuran kinerja dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pengukuran. Tahap persiapan atas penentuan bagian yang akan diukur, penetapan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja, dan pengukuran kinerja yang sesungguhnya. Sedangkan tahap pengukuran terdiri atas pembanding kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya dan kinerja yang diinginkan. Pengukuran kinerja memerlukan alat ukur yang tepat. Dasar filosofi yang dapat dipakai dalam merencanakan sistem pengukuran prestasi harus disesuaikan dengan strategi perusahaan, tujuan dan struktur organisasi perusahaan. Sistem pengukuran kinerja yang efektif adalah sistem pengukuran yang dapat memudahkan manajemen untuk melaksanakan proses pengendalian dan memberikan motivasi kepada manajemen untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerjanya. Manfaat sistem pengukuran kinerja adalah 1. Menelusuri kinerja terhadap harapan pelanggannya dan membuat seluruh personil terlibat dalam upaya pemberi kepuasan kepada pelanggan. 52
4 2. Memotivasi pegawai untuk melakukan pelayanan sebagai bagian dari mata-rantai pelanggan dan pemasok internal. 3. Mengidentifikasi berbagai pemborosan sekaligus mendorong upaya-upaya pengurangan terhadap pemborosan tersebut. 4. Membuat suatu tujuan strategi yang masanya masih kabur menjadi lebih kongkrit sehingga mempercepat proses pembelajaran perusahaan. Metode Performance Prism Metode Performance Prism (selanjutnya disebut Metode Prism) merupakan suatu metode pengukuran kinerja organisasi yang dikembangkan oleh Andy Neely, Chris Adams, dan Mike Kennerley dari University of Cambridge, Inggris pada tahun Metode Prism adalah suatu kerangka manajemen kinerja yang memfokuskan pada Stakeholder yang dirancang untuk membantu suatu organisasi memutuskan hal-hal yang penting untuk diukur dan dikelola serta bagaimana mengintegrasikan hasil-hasil yang didapat sebagai bagian dari sistem manajemen kinerja. Overview Metode Prism dapat dilihat pada Gambar 2.1. Gambar 1. Framework Metode Performance Prism Metode Performance Prism memiliki lima perspektif yaitu tuntutan Stakeholder, kontribusi Stakeholder, strategi, proses dan kapabilitas. Secara umum kelima perspektif dalam model Prism ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Tuntutan/kepuasan StakeholderSiapa saja Stakeholder dari perusahaan dan apa saja tuntutan mereka 2. Kontribusi Stakeholder Kontribusi apa saja yang diharapkan oleh perusahaan dari Stakeholder-nya. 3. Strategi Strategi apa saja yang perlu diterapkan perusahaan untuk memenuhi tuntutan serta mendapatkan kontribusi dari Stakeholder 4. Proses Proses-proses apa saja yang diperlukan perusahaan untuk menjalankan strategi-strategi yang telah ditetapkan 53
5 5. Kapabilitas Kapabilitas apa saja yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan proses-proses yang telah ditetapkan. Gambar 2. Keterkaitan antara perspektif-perpektif dari Metode Performance Prism Teknik Analisis Data Pada penelitian ini, Penulis menggunakan teknik analisa data yang di pergunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kuantitatif dan kualitatif, dengan tujuan agar antara data kuantitatif dan kualitatif dapat saling melengkapi dan menghasilkan output yang valid dan reliable. Data kualitatif,penulis dapatkan melalui penggunaan teknik-teknik dokumentasi, wawancara dan observasi.sehubungan dengan teknik analisis data, Arianto (2003:56) menyatakan: Terlebih dulu harus menentukan kreteria yang akan dijadikan dasar untuk mengambil kesimpulan, kriteria tersebut misalnya presentase.dengan demikian hasil data kuantitatif yang telah dijumlahkan, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh presentase kemudian diterjemahkan menjadi kalimat yang bersifat kualitatif. Sedangkan data yang bersifat kualitatif akan dituangkan dalam bentuk kalimat-kalimat yang dikategorikan menurut kategori, untuk dapat diambil suatu keputusan sehingga kriteria penetapan keputusan dan kejelasan hasil penelitian yang diteliti akan menjadi jelas. Tabel 1. Daftar kategori nilai performance Presentase Kategori % Tinggi 70 84% Sedang 0 69% Rendah 54
6 METODE PENELITIAN Metodologi Penelitian ini berisi tentang langkah-langkah dalam perancangan sistem pengukuran kinerja. Di sini juga akan diberikan penjelasan mengenai cara pengumpulan dan pengolahan data untuk masing-masing tahapan tersebut. Pada penelitian ini proses alur metodologi penelitian yang penulis gunakan dimulai dari studi pendahuluan mengenai teori-teori pendukung dan penelitan terdahulu mengenai konsep analisis menggunakan performance prism, kemudian penulis menentukan perumusan masalah yang penulis sesuaikan dengan kondisi yang ada pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Palcomtech, setelah itu penulis menentukan tujuan penelitian dimulai dari menentukan indikator, sampai menghasilkan rekomendasi perbaikan pada Program Studi Teknik Informatika STMIK Palcomtech, kemudian penulis melakukan identifikasi kebutuhan dan kontribusi para Stakeholder yang didukung dengan teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara, dan setelah itu penulis menyusun model pengukuran KPI strategi, KPI produk, KPI kapabilitas dan kemudian validasi KPI, kemudian dilakukan pembobotan KPI, kemudian setelah itu melakukan analisa dan rekomendasi serta terakhir menghasilkan kesimpulan dan saran. Gambar 3. Alur metodelogi penelitian 55
7 HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Key Stakeholder Tahap pertama adalah mengidentifikasi siapa saja yang menjadi Stakeholder kunci dari Prodi Teknik Informatika STMIK Palcomtech. Indintifikasi Stakeholder meliputi investor, customer, intermediaries, employees, suppliers, regulators, communities, pressure group dan alliance partners. Dari hasil wawancara secara singkat dengan Pembantu Ketua I, diketahui bahwa yang merupakan Stakeholder kunci dari Prodi Teknik Informatika STMIK Palcomtech adalah sebagai berikut: 1.Yayasan (investor) 2.Mahasiswa (customer) 3.Dosen (employees) 4.Pengguna lulusan (DUDI) & Pemerintah (regulator & community), 5.Orang Tua (suppliers). Identifikasi 5 Faset Performance Prism Faset Performance Prism dan KPI untuk Yayasan Tabel 1. Faset Performance Prism dan KPI untuk Yayasan Tabel 1. berisi mengenai Faset pada Performance Prism yaitu pada Key Stakeholder Yayasan/Manajemen (Investor), pada tabel tersebut penulis mengidentifikasikan Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan data yang penulis ambil dari beberapa pihak di jajaran manajemen, kemudian penulis mengkategorikan indikator-indikator tersebut ke dalam 5 faset yang ada pada metode Performance Prism. Faset Performance Prism dan KPI untuk Mahasiswa Tabel 2. Faset Performance Prism dan KPI untuk Mahasiswa 56
8 Tabel 2. berisi mengenai Faset pada Performance Prism yaitu pada KeyStakeholder Mahasiswa ( Customer), pada tabel tersebut penulis mengidentifikasikan Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan data yang penulis ambil dari hasil wawancara kepada mahasiswa, kemudian penulis mengkategorikan hasil wawancara tersebut menjadi indikator-indikator ke dalam 5 faset yang ada pada metode Performance Prism. Faset Performance Prism dan KPI untuk Dosen Tabel 3. Faset Performance Prism dan KPI untuk Dosen Tabel 3. berisi mengenai Faset pada PerformancePrism yaitu pada Key Stakeholder Dosen (Employee), pada tabel tersebut penulis mengidentifikasikan Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan data yang penulis ambil dari hasil wawancara kepada dosen, kemudian penulis mengkategorikan hasil wawancara tersebut menjadi indikator-indikator ke dalam 5 faset yang ada pada metode Performance Prism. 57
9 Faset Performance Prism dan KPI untuk Pemerintah & DUDI Tabel 4. Faset Performance Prism dan KPI untuk Pemerintah & DUDI Tabel 4. berisi mengenai Faset pada Performance Prism yaitu pada Key Stakeholder Pemerintah & DUDI ( Regulator & Community),pada tabel tersebut penulis mengidentifikasikan Key Performance Indicator (KPI) berdasarkan data yang penulis ambil dari data sekunder hasil wawancara kepada divisi careercenter, kemudian penulis mengkategorikan hasil wawancara tersebut menjadi indikator-indikator ke dalam 5 faset yang ada pada metode Performance Prism. Faset Performance Prism dan KPI untuk Orang Tua. Tabel 5. Faset PerformancePrism dan KPI untuk Orang Tua Tabel 5. berisi mengenai Faset pada Performance Prism yaitu pada Key Stakeholder Orang Tua (Supplier), pada tabel tersebut penulis mengidentifikasikan Key Performance Indicator (KPI) 58
10 berdasarkan data yang penulis ambil dari data sekunder hasil wawancara kepada divisi career center, kemudian penulis mengkategorikan hasil wawancara tersebut menjadi indikator-indikator ke dalam 5 faset yang ada pada metode Performance Prism. Perhitungan Skor, Skor Akhir, Target, dan Bobot KPI Faset Yayasan Tabel 6. Perhitungan Skor, Skor Akhir, Target, dan Bobot KPI Yayasan Pada Tabel 6. berisi mengenai hasil perhitungan nilai performansi pada KeyStakeholder Yayasan (Investor), pada tabel 6 penulis menghitung nilai performansi Yayasan dengan hasil skor 57.0%, dimana nilai ini dikategorikan rendah karena pencapaian nya dibawah 70%. Faset Mahasiswa Tabel 7. Perhitungan Skor, Skor Akhir, Target, dan Bobot KPI Mahasiswa 59
11 Pada Tabel 7. berisi mengenai hasil perhitungan nilai performansi pada Key Stakeholder Mahasiswa ( Employee), pada tabel 7 penulis menghitung nilai performansi Mahasiswa dengan hasil skor 68,7%, dimana nilai ini dikategorikan rendah karena pencapaian nya masih dibawah 70%. Faset Dosen Tabel 8. Perhitungan Skor, Skor Akhir, Target, dan Bobot KPI Dosen Pada Tabel 7berisi mengenai hasil perhitungan nilai performansi pada Key Stakeholder Mahasiswa ( Employee), pada tabel 8 penulis menghitung nilai performansi Dosen dengan hasil skor 73,7%, dimana nilai ini dikategorikan sedang karena pencapaian nya berada diantara < 85% dan > 70%. 60
12 Faset Pemerintah & DUDI Tabel 9. Perhitungan Skor, Skor Akhir, Target, dan Bobot KPI Pemerintah & DUDI Pada Tabel 9 berisi mengenai hasil perhitungan nilai performansi pada Key Stakeholder Pemerintah & DUDI, pada tabel 9 penulis menghitung nilai performansi Pemerintah & DUDI dengan hasil skor 51,8%, dimana nilai ini dikategorikan rendah karena pencapaian nya berada dibawah 70%. Faset Orang Tua Tabel 10. Perhitungan Skor, Skor Akhir, Target, dan Bobot KPI Orang Tua Pada Tabel 10 berisi mengenai hasil perhitungan nilai performansi pada Key Stakeholder Orang Tua, pada tabel 10 penulis menghitung nilai performansi Orang Tua dengan hasil skor 46,0%, dimana nilai ini dikategorikan rendah karena pencapaian nya berada dibawah 70%. 61
13 Ringkasan Rekomendasi Perbaikan Terdapat empat faset beserta KPI yang memerlukan perbaikan yaitu Faset yayasan, mahasiswa, pemerintah, dan orang tua karena menunjukkan nilai performansi dibawah 70% dari nilai performasi yang dibutuhkan yaitu diatas 85%. Rekomendasi perbaikan untuk keempat Faset & KPI tersebut adalah diantaranya: 1. Menunjuk inchargeperson yang bertanggung jawab atas pelaksanaan perbaikan KPI,Pemberian prosedur yang meliputi SOP ( Standard Operating Procedure), Job Description yang jelas dan tegas oleh pimpinan dalam bentuk punishment & reward, agar nilai performansi tersebut dapat ditingkatkan sesuai yang dibutuhkan 2. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan KPI secara berkala dan terjadwal pada prodi Teknik Informatika STMIK PalComTech 3. Meningkatkan komunikasi antara Key Stakeholder guna saling bertukar informasi dan melakukan evaluasi perbaikan internal pada setiap Key Stakeholder. PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan pada pembahasan sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Peningkatan kinerja nilai indikator performansi di Prodi Teknik Informatika STMIK Palcomtech tertinggi terjadi pada faset dosen (employee) dengan nilai performansi sebesar 73.7%, sedangkan penurunan nilai performansi terendah terdapat pada faset oang tua sebesar 46%. DAFTAR PUSTAKA Davis, Gordon B Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan, Seri Manajemen 90-A. PT. Pustaka Binaman Pressindo : Jakarta. Komaruddin Ensiklopedia Manajemen, Edisi ke-5. Bumi Aksara : Jakarta. Williams, Richard, R Managing Employee Performance: Design and Implementation in Organizations. London: homson Learning. 62
TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM
TESIS PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA PADA JURUSAN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS X MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM SAMSUDIN HARIYANTO 2504 201 006 DOSEN PEMBIMBING Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M.Eng.Sc.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perguruan Tinggi harus menghadapi tantangan yang semakin berat dan serius seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berlangsung cepat
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo
Pengukuran Kinerja Program Studi Teknik Industri Universitas Trunojoyo Ernaning Widyaswanti Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Trunojoyo Madura Jalan Raya Telang PO BOX 2 Kamal,
Lebih terperinciPENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX
PENINGKATAN KINERJA PERUSAHAAN KEMASAN PLASTIK DENGAN PENDEKATAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OBJECTIVE MATRIX Vita Rias Prastika 1*, Ahmad Mubin 2*, Shanty Kusuma Dewi 3 1,2,3 Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan dijabarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, dan metodologi pengerjaan tugas akhir serta sistematika penulisan tugas akhir ini. I.1 Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Utara, baik yang dikelola oleh BUMN seperti PTPN 2, PTPN 3, dan PTPN 4
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Perkembangan industri pengolahan kelapa sawit saat ini meningkat dengan sangat cepat. Terutama industri pabrik kelapa sawit yang ada di wilayah Sumatera
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH)
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS PADA PDAM TIRTA MOEDAL CABANG SEMARANG TENGAH) Nia Budi Puspitasari, Heru Prastawa, dan Aimathin Diana Program Studi Teknik
Lebih terperinciIDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM
IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan dan Revitalisasi Gedung Sekolah di Surabaya) Annas Wibowo 1, Retno Indriyani 2 dan Supani 2 1 Mahasiswa Program Magister
Lebih terperinciABSTRACT. Key Words: Total Quality Management, financial performance, return on assets, champion. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In an increasingly competitive business environment, every company is required to be able to participate in the competition, including manufacturing companies. Customer satisfaction and product
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT. di PT. XYZ
PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA BISNIS UNIT dengan PERFORMANCE PRISM di PT. XYZ Waskito Budi Susanto, Patdono Suwignjo Manajemen Industri, Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN)
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KORPORASI MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (STUDI KASUS DI PT INTI LUHUR FUJA ABADI, PASURUAN) Analysis of Performance Measurement using Performance Prism Method (Case Study
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT KANGSEN KENKO INDONESIA CABANG SURABAYA Welin Kusuma 1, Patdono Suwignjo 1, Iwan Vanany 1 1 Program Pascasarjana Bidang
Lebih terperinciANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Amanda Nur Cahyawati 1, Pratikto 2, Rudy Soenoko 3 1,2,3 Universitas Brawijaya, Fakultas Teknik, Malang, 65145, Indonesia
Lebih terperinciSTUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK
STUDI PENINGKATAN KUALITAS PENYELENGGARA PENDIDIKAN SEBAGAI UPAYA STRATEGI MENINGKATKAN MINAT CALON DIDIK Yanti Pasmawati, M.T. Program Studi Teknik Industri Universitas Bina Darma, Palembang E-mail: yantipasmawati@mail.binadarma.ac.id
Lebih terperinciPerancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan)
Performa (2012) Vol. 11, No.2: 153-158 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Performance Prism (Studi Kasus di Batik Putra Bengawan) Murman Budijanto 1), Yusuf Priyandari, Santi
Lebih terperinciABSTRAKSI. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAKSI Peningkatan daya saing merupakan harapan dari semua perusahaan. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan kinerja. Akan tetapi yang menjadi kendala adalah, Apakah
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM
PENGUKURAN KINERJA INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KODYA SEMARANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM Rani Rumita, Heri Suliantoro, Martin Lilik A Program Studi Teknik Industri Fakultas
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL
BAB III ANALISIS DAN PENGEMBANGAN MODEL Pada bab ini dijelaskan mengenai analisis penerapan sistem pengukuran kinerja menggunakan Metode Prism dan pengembangan model pengukuran kinerja tersebut pada unit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem manajemen kinerja merupakan suatu pendekatan sistematik untuk memperbaiki kinerja melalui proses berkelanjutan dan berjangka panjang yang meliputi kegiatan penetapan
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE DASHBOARD
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE DASHBOARD (Studi Pada Unit Fungsional Logistik di Divisi Infrastruktur Telekomunikasi PT. Telkom, Tbk) PROYEK AKHIR Oleh: Ronny
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan)
Pengukuran Kinerja Menggunakan Model Performance Prism (Studi Kasus di Perusahaan Makanan) Lisa Mardiono, Eric Wibisono, Christien Jolanda Quality Performance Management Laboratory Industrial Engineering
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya zaman diikuti juga dengan semakin banyaknya perusahaan yang tumbuh dan bersaing dengan perusahaan yang telah lebih dulu ada. Setiap pemilik perusahaan
Lebih terperinciMODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA
MODEL INTEGRASI BALANCED SCORECARD DENGAN SIX SIGMA MOTOROLA Iwan Kurniawan Hadianto, Patdono Suwignjo Program Studi Magister Bidang Keahlian Manajemen Operasional Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi
Lebih terperinciPerancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus
Perancangan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 : Studi Kasus Nadyah Aprilla Hake 1, Jani Rahardjo 2 Abstract: Nowadays, companies must have an ISO 9001-2008 certificate to be able to compete in the market.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR Tbk Bogasari Division sebagai salah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri tepung terigu merupakan industri dengan pertumbuhan yang tinggi di jaman Orde Baru. Hal ini karena industri tepung terigu merupakan industri
Lebih terperinciAdd your company slogan. 3. Stakeholder Strategy LOGO. Add your company slogan. 4. Stakeholder Process LOGO
3. Stakeholder Strategy 4. Stakeholder Process 1 5. Stakeholder Capabilities Validasi Key Performance Indicator (KPI) Kuisioner ini bertujuan untuk menilai apakah KPI yang terbentuk sudah cukup mampu mempresentasikan
Lebih terperinciEVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR
EVALUASI PROYEK DAN PERANCANGAN SISTEM PENILAIAN KINERJA PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM PADA PROYEK RUMAH SAKIT PT SEMEN PADANG TUGAS AKHIR Oleh : STEFAHAYU ILLOZA LAROZZA NO BP 07173047 JURUSAN
Lebih terperinciQUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015
QUALITY MANAGEMENT SYSTEM ISO 9001:2015 Workshop & training UPGRADING DOKUMENTASI ISO 9001:2015 In Education Rosihan Aslihuddin Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang 2016 page
Lebih terperinciBAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH
BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Langkah-langkah penelitian 3.1.1 Observasi di PT Pertamina Gas Pada tahap ini, dilakukan pengamatan langsung ke Departemen Sumber daya manusia PT Pertamina Gas yang
Lebih terperinciANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik)
ANALISA PENGUKURAN KINERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM (Studi Kasus: PT Petrokimia Gresik) Eka Zusan Arianto, Sri Gunani Partiwi Jurusan Teknik Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Lebih terperincirendah. Kepuasan dan ketidakpuasan kerja pada pegawai ini sudah menjadi sorotan penting bagi BPK. Tujuan dari penelitian ini adalah (1)
ABSTRAK Sumberdaya manusia mempunyai peran yang penting dalam mencapai tujuan organisasi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dilakukan karena sumberdaya manusia adalah aset organisasi yang sangat
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Balanced Scorecard, Low Cost Strategy, financial, sales volumes, customer, internal business processes, learning and growth.
ABSTRAK The competition strategies between the ice beam components manufacturer at the time of globaliasasi the current look is increasingly competitive. Companies compete to improve its quality in order
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM
ISSN 0853-8697 PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODA PERFORMANCE PRISM Naniek Utami Handayani, Haryo Santoso, Siti Rochmawati Industrial Engineering Department, Diponegoro University
Lebih terperinciABSTRAK PENGUKURAN KINERJA PT. REIKEN QUALITY TOOLS BERDASARKAN PERANCANGAN KERANGKA BALANCED SCORECARD
ABSTRAK Brian (03320080028) PENGUKURAN KINERJA PT. REIKEN QUALITY TOOLS BERDASARKAN PERANCANGAN KERANGKA BALANCED SCORECARD (xviii + 176 halaman, 39 tabel, 17 gambar, 13 persamaan rumus) PT.Reiken Quality
Lebih terperinciTUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS
TUGAS AKHIR ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN OMAX DI PT NAGAMAS Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik guna memperoleh gelar Sarjana
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO)
Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja... (Indarwati dkk.) PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA MENGGUNAKAN METODE PRISM PERFORMANCE (STUDI KASUS DI PT. POLOWIJO) Putri Indarwati * 1, Narto 2, Zeplin Jiwa
Lebih terperinciPENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN PADA FITUR SITU BAGIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS PASUNDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANO
PENGUKURAN KEPUASAN PELANGGAN PADA FITUR SITU BAGIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK UNIVERSITAS PASUNDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KANO TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program
Lebih terperinciBALANCED SCORECARD SEBAGAI KERANGKA PENGUKURAN KINERJA SECARA KOMPAEHENSIF PADA PT. MITRA UNGGAS SEJATI
BALANCED SCORECARD SEBAGAI KERANGKA PENGUKURAN KINERJA SECARA KOMPAEHENSIF PADA PT. MITRA UNGGAS SEJATI TESIS OLEH: UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM MAGISTER JULI
Lebih terperinciSeminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur. Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik
Pengukuran Kinerja dengan Metoda Performance Prism dan Objectif Matrik Ir. Didi Samanhudi,MMT Jurusan Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jawa Timur Abstraksi Pengukuran kinerja merupakan salah satu kegiatan
Lebih terperinciUniversitas Bina Nusantara
Universitas Bina Nusantara Jurusan Teknik Industri Skripsi Sarjana Teknik Industri Semester Ganjil 2004 / 2005 Usulan Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Suatu Sistem Manajemen Strategis Di PT. Dunia
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Flow Chart Metodologi Penelitian Sumber: Data Hasil Pribadi Gambar 3.1 Flowchart MetodePenelitian 40 41 1 Penerjemahan Visi dan Misi ke dalam empat perspektif Analisis SWOT
Lebih terperinciANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK
ANALISA KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD ( Study Kasus di PABRIK GULA X ) ABSTRAK Widhy Wahyuni Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya ( ITATS ) Jl. Arief Rahman Hakim 100, Surabaya
Lebih terperinciDESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP)
DESIGNING STANDARD OPERATING PROCEDURS (SOP) Menjawab Masalah Apa Saat kondisi persaingan semakin ketat, konsistensi kualitas hasil kerja (produk berupa barang maupun jasa) serta kualitas proses kerja
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Strata Satu ( S1 )
TUGAS AKHIR Pelaksanaan Akreditasi ISO 17025:2008 untuk Peningkatan Kualitas Hasil Pengujian Pada Laboratorium Pengembangan Analisa (LPA) DI PT. XY Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek
Lebih terperinciPERSPEKTIF PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.) SKRIPSI
PERSPEKTIF PENGUKURAN KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD ( Studi Kasus Pada PT. Ace Hardware Indonesia Tbk.) SKRIPSI Program Studi Akuntansi Nama : Ganang Umar Hani N I M : 43205110100 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard. Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi
5 BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengertian, Manfaat dan Tujuan Balanced Scorecard Pengertian Balanced Scorecard Balanced Scorecard adalah pendekatan terhadap strategi manajemen yang dikembangkan oleh Robert
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur kinerja perusahaan khususnya PT. Telkom Indonesia,Tbk divisi cis. Dengan adanya pengukuran kinerja, perusahaan dapat melihat
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT
PERANCANGAN SISTEM PELAYANAN RESTORAN CEPAT SAJI DENGAN QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT Saat ini perkembangan sektor jasa semakin meningkat, kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi tidak kalah
Lebih terperinciRINGKASAN PENELITIAN HIBAH BERSAING (TAHUN KETIGA)
PSIKOLOGI RINGKASAN PENELITIAN HIBAH BERSAING (TAHUN KETIGA) MODEL PENGARUH ATMOSFER AKADEMIK PSIKOLOGIS TERHADAP PERFORMANSI TIM BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI Oleh : Dra.Wiwien Dinar Pratisti, M.Si. Psi.
Lebih terperinciPenerapan Internal Eksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang
Penerapan Internal ksternal Matrix dan Performance Prism Dalam Upaya Pengukuran Kinerja Rumah Sakit X Malang Amanda Nur Cahyawati 1, Dwi Hadi Sulistyarini 2, Suluh lman Swara 3. Jurusan Teknik Industri,
Lebih terperinciABSTRACT. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT On the organizations or institution, especially formal organization, as Travel agency, improving service quality have major impact. Degree of service quality in Baraya Travel become a parametric
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan mengenai dasar teori yang menjadi acuan tugas akhir ini. Dasar teori yang dibahas meliputi stakeholder, kinerja, Metode Performance Prism, key performance
Lebih terperinciANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PADA BANK MP DI SURABAYA OLEH: MELDY TIFFANY DUSIA
ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKUR KINERJA PADA BANK MP DI SURABAYA OLEH: MELDY TIFFANY DUSIA 3203010065 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2015
Lebih terperinciPengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ
Pengukuran Kinerja Perusahaan dengan Metode Performance Prism di PT. XYZ Putiri Bhuana Katili Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Email: nori_satrio@yahoo.com Hadi Setiawan Jurusan
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN NPM :
PENGUKURAN KINERJA SUPPY CHAIN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL SCOR DAN ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) DI PT LOTUS INDAH TEXTILE INDUSTRIES SURABAYA SKRIPSI Disusun Oleh : DONNY BINCAR PARULIAN ARUAN
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM
PENGUKURAN KINERJA PADA PT. PLN CABANG MEDAN DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM Disusun oleh : TUGAS SARJANA Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik DELFANDI PUTERA
Lebih terperinciRATIH VOL.1 Edisi 1 ISSN
ANALISIS KINERJA PADA BAGIAN BIRO ADMINISTRASI INSTITUTE AGAMA ISLAM IMAM GHOZALI (IAIIG) CILACAP Amin Syukron, MT Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Univeritas Nahdlatul Ulama Al
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : SWOT BSC, Arah Strategi, KPI.
ABSTRAK Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) merupakan perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah yang bertujuan meningkatkan pendapatan asli daerah guna membiayai pembangunan daerah. Kesuksesan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan perusahaan jasa dan manufaktur di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut menuntut perusahaan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Perhotelan, Kepuasan Konsumen, Quality Function Deployment, House of Quality. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perhotelan merupakan salah satu jenis industri di bidang jasa dengan tujuan menyediakan tempat peristirahatan untuk jangka pendek maupun panjang. Kota Bandung merupakan kota dengan pembangunan
Lebih terperinciProsiding Teknik Industri ISSN:
Prosiding Teknik Industri ISSN: 2460-6502 Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard (Studi Kasus pada PT. Retailindo) The Measurement of Company s Performance Using Balanced Scorecard
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagian keuangan merupakan bagian yang memegang peranan sangat penting dalam suatu perusahaan, bagian ini merupakan suatu garis hidup dari suatu bisnis atau usaha.
Lebih terperinciKEY PERFORMANCE INDICATORS
KEY PERFORMANCE INDICATORS Menjawab Masalah Apa Hampir seluruh perusahaan atau organisasi saat ini menggunakan Key Performance Indicators (KPI) sebagai salah satu cara untuk mengukur kinerja perusahaan.
Lebih terperinciABSTRACT Siti Eka Fariyani COST EFFICIENCY PRODUCTION METHOD ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) Essay, Majoring In Accountant, Faculty Of Econo
EFISIENSI BIAYA PRODUKSI DENGAN METODE ACTIVITY BASED MANAGEMENT (ABM) Siti Eka Fariyani siti_eka_fariyani@yahoo.com Pembimbing : Dr. M. Abdul Mukhyi., SE., MM Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX)
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PERANCANGAN PENGUKURAN KINERJA PADA PT JAYA CELCON PRIMA DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN SCORING OMAX (OBJECTIVES MATRIX) (Performance Measurement Design of PT Jaya
Lebih terperinciCUSTOMER SATISFACTION MANAGEMENT
CUSTOMER SATISFACTION MANAGEMENT Menjawab Masalah Apa Ketatnya persaingan industri pemasaran untuk jasa dan produk yang kian tajam saat ini menuntut perusahaan untuk dapat memberikan produk serta layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Arthawenasakti Gemilang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yaitu pembuatan kaleng dengan system make to order. Perusahaan ini berdiri
Lebih terperinciMANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD
MANAJEMEN STRATEGIS BERBASIS BALANCED SCORECARD KINERJA Kinerja adalah hasil kerja yang secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Institusi pendidikan tinggi di Indonesia dituntut untuk selalu melakukan peningkatan mutu atau perbaikan secara berkesinambungan / continuous improvement (Sudirman,1997)
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kinerja Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masingmasing
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan perubahan iklim bisnis yang sangat cepat, mengharuskan perusahaan untuk mampu menyesuaikan segala perubahan yang terjadi. Kondisi pasar
Lebih terperinciPERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX
AGROINTEK Volume 7, No.1 Maret 2013 29 PERANCANGAAN TOOLS PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN DAN KARYAWAN DENGAN MENGGUNAKAN OBJECTIVE MATRIX Winda Amilia Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember Korespondensi
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP)
TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHY PROSES (AHP) (Studi Kasus : RS. PKU Muhammadiyah Karanganyar) Diajukan Untuk Melengkapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terciptanya konsep balanced scorecard. Sejarah balanced scorecard dimulai dan
BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Idealnya, setiap manajemen perusahaan memerlukan suatu alat ukur untuk mengetahui seberapa baik performa perusahaan. Objek yang selalu diukur adalah bagian keuangan,
Lebih terperinciPerancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia
Performa (2014) Vol. 13, No.1: 1-6 Perancangan Key Performance Indicators (KPI) Menggunakan Metode Balanced Scorecard di PT. Aston System Indonesia Febrinata *1), Murman Budijanto 2), dan Irwan Iftadi
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.03 Vol. 01 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Januari 2014 Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Perusahaan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
Lebih terperinciANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN EVENT MANAGEMENT (SCEM) DI CV. PRIMA MANDIRI TEKNIK SKRIPSI
ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SUPPLY CHAIN EVENT MANAGEMENT (SCEM) DI CV. PRIMA MANDIRI TEKNIK SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
Lebih terperinciSTRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD
STRATEGI EKSEKUSI DAN BALANCE SCORE CARD Banyak organisasi yang mampu merumuskan rencana strategis dengan baik, namun belum banyak organisasi yang mampu melaksanakan kegiatan operasional bisnisnya berdasarkan
Lebih terperinciPENELITIAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN TUK TUK THAI KITCHEN DENGAN MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN LAYANAN DAN KINERJANYA PROYEK AKHIR
PENELITIAN KEPUASAN KONSUMEN RESTORAN TUK TUK THAI KITCHEN DENGAN MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN LAYANAN DAN KINERJANYA PROYEK AKHIR Oleh: RULLY SEPTIANTO NIM : 29105135 Program Magister Administrasi Bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Produktivitas merupakan salah satu isu penting dalam perusahaan maupun organisasi. Menurut Tangen (2005), sebuah perusahaan perlu menyadari bahwa peningkatan produktivitas
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak. pelanggan dan pihak yang berkepentingan lainnya (stakeholder), PT.
BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. BIKA SOLUSI PERDANA adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi dan pelatihan sistem manajemen dan teknologi. Perusahaan ini beroperasi dengan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: pengukuran kinerja, stakeholder, kpi
ABSTRAK Perusahaan belum pernah menerapkan pengukuran kinerja terhadap pihakpihak yang berhubungan dengan perusahaan.. Melihat hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk melakukan pengukuran kinerja.
Lebih terperinciJURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN SISTEM INDUSTRI VOL. 3 NO. 1 TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENENTUAN STRATEGI MANAJEMEN BERDASARKAN ANALISIS PERFORMANCE PRISM DAN SWOT (Studi Kasus Travel Avatar Magetan) DETERMINATION OF MANAGEMENT STRATEGY BASED ON PERFORMANCE PRISM AND SWOT ANALYSIS (Case
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE
Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program
Lebih terperinciABSTRAKSI. Kata-kata kunci: Tradisional, balance scorecard,tujuan,strategi,spesifik.
ABSTRAKSI Di dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan menetapkan tujuan dan strategi untuk mencapai tujuan. Dari tujuan-tujuan yang tercapai, dapat diukur kinerja perusahaan (sebaik mana perusahaan menjalankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang semakin berkembang pesat. Perusahaan harus memberikan produk berkelas
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Seiring berjalannya era pasar bebas seperti sekarang ini perkembangan perusahaan manufaktur dan jasa di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Lebih terperinci1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era industrialisasi yang semakin kompetitif sekarang ini, setiap pelaku bisnis yang ingin memenangkan kompetisi dalam dunia industri akan memberikan perhatian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Untuk memasuki lingkungan bisnis yang kompetitif, manajemen perusahaan yang baik merupakan faktor penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Perusahaan
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Balanced Scorecard, Corporate Performance.
ABSTRACT PT. Pindad as company owned by Indonesian goverment made a response on development of company performance measures paradigm. It began with company re-structure policy in 1999, management and principals
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin meningkatnya persaingan di dunia industri mengakibatkan para manajer dari industri manufaktur perlu memainkan peranan yang benar dalam sistem industri manufaktur
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAM HYPERMARKET
LAPORAN TUGAS AKHIR PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN BERDASARKAN BAURAN PEMASARAN DI ASSALAM HYPERMARKET Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciABSTRAKSI. Kata Kunci : COBIT, Pengelolaan Teknologi Informasi, Audit Teknologi Informasi, Maturity Models, Tingkat Kecukupan Kontrol.
ABSTRAKSI Pengelolaan teknologi informasi di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan saat ini masih kurang terarah dan kurang terstruktur. Pengelolaan yang terarah dan terstruktur dapat mendukung
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PERGURUAN TINGGI. Dudung Juhana STIE Pasundan Bandung
Majalah Bisnis dan Iptek Vol.8, No. 2, Oktober 2015, 85-91 Juhana, Sistem Manajemen Mutu 2015 SISTEM MANAJEMEN MUTU PADA PERGURUAN TINGGI Dudung Juhana STIE Pasundan Bandung Email: dudung@stiepas.ac.id
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Quality Service, Customer Satisfaction, Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Due to the intense competition and encouraged by the advancement in technology, information and communication systems, the companies engaged in the service sector must be able to achieve competitive
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan
BAB V KESIMPULAN 6.1. Kesimpulan Perusahaan maupun organisasi yang tidak memiliki system pengukuran kinerja yang baik akan cendrung memiliki budaya asal bapak senang, dan penilaian kinerja berdasarkan
Lebih terperinciBAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Kinerja bursa saham secara tidak langsung mempengaruhi kemajuan perekonomian nasional. Pasar modal kini memiliki peranan penting dalam perekonomian suatu negara, baik
Lebih terperinciModel deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5
Model deskriptif manajemen strategik lanjutan Meet -5 VISI menggambarkan akan menjadi apa suatu organisasi di masa depan. Ia bersifat sederhana, menumbuhkan rasa wajib, memberikan tantangan, praktis dan
Lebih terperinciPENGUKURAN BALANCED SCORECARD DI PERUSAHAAN PERDAGANGAN SUKU CADANG MESIN OLEH VEBBY TJONG
PENGUKURAN BALANCED SCORECARD DI PERUSAHAAN PERDAGANGAN SUKU CADANG MESIN OLEH VEBBY TJONG 3203010189 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA 2016 PENGUKURAN BALANCED
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kebutuhan dunia industri akan tenaga terampil berkualitas mendorong suatu lembaga pendidikan tidak terkecuali Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk melakukan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM
Jurnal Ilmiah Teknik Industri (2014), Vol. 2 No. 3, 149 158 PENGUKURAN KINERJA HOTEL X BOJONEGORO MENGGUNAKAN PERFORMANCE PRISM, OMAX DAN TRAFFIC LIGHT SYSTEM Program Studi Teknik Industri Universitas
Lebih terperinci