BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tahap pertama dari Spiral Model adalah Customer Communication, di

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tahap pertama dari Spiral Model adalah Customer Communication, di"

Transkripsi

1 79 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Customer Communication Tahap pertama dari Spiral Model adalah Customer Communication, di mana pada tahapan ini dilakukan komunikasi dengan customer, dalam hal ini yaitu pengawas dari Bank Indonesia dan staf pelaporan dari bank pelapor untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu Sistem LBU 2008 versi , User Requirement terhadap Sistem LBU 2008 versi terbaru, serta menerjemahkan User Requirement yang didapat ke dalam System Requirement. Gambar 4.1 Customer Communication Overview Existing System Assessment Pada sub bab ini, penulis akan memaparkan secara lengkap mengenai proses dan keadaan sistem LBU 2008 Client yang sedang berjalan saat ini, di mana assessment ini merupakan hasil dari proses

2 80 komunikasi dengan customer untuk mengetahui tentang sistem yang sedang berjalan. Analisa sistem yang berjalan ini sendiri meliputi : 1. Arsitektur Aplikasi yang Sedang Digunakan, 2. Topologi Jaringan Centralized dan Distributed (Decentralized), 3. Matriks Penggunaan Laporan, 4. Dasar Alur Kerja Sistem LBU 2008 Client, 5. Proses di Bank Pelapor, 6. Software Architecture Framework, dan 7. Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi.

3 Arsitektur Aplikasi yang Sedang Digunakan Gambar 4.2 LBUS 2008 Client Application Structure Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia Topologi Jaringan Centralized Gambar berikut ini menjelaskan topologi sistem LBU 2008 di Bank Pelapor jika LBU sistem 2008 Client tersentral di kantor pusat Bank pelapor.

4 82 Gambar 4.3 Topologi Jaringan Centralized Sistem LBU 2008 Client Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia Dengan menggunakan Jaringan Centralized seperti gambar diatas, maka setiap kantor cabang utama bank pelapor tidak perlu terhubung dengan jaringan ekstranet BI untuk mengirimkan laporan LBU Setiap kantor cabang utama cukup mengumpulkan laporan LBU 2008 setiap bulannya pada kantor pusat operasional, sehingga kantor pusat operasional dapat mengirimkan laporan LBU 2008 via jaringan ekstranet BI Topologi Jaringan Distributed (Decentralized) Gambar berikut ini menjelaskan topologi sistem LBU 2008 di Bank Pelapor jika LBU sistem 2008 Client terdistribusi di kantor pusat atau di kantor-kantor cabang Bank pelapor.

5 83 Gambar 4.4 Topologi Jaringan Distributed Sistem LBU 2008 Client Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia Dengan menggunakan Jaringan Distributed atau Desentralisasi, maka setiap kantor cabang utama bank pelapor wajib terhubung dengan jaringan ekstranet BI untuk mengirimkan laporan LBU 2008, sehingga pengiriman laporan LBU 2008 setiap bulannya dikirim dari masing masing kantor cabang utama Matriks Penggunaan Laporan Jenis-jenis laporan yang menjadi kewajiban bank-bank pelapor dijelaskan di dalam matriks di bawah ini:

6 84 Tabel 4.1 Matriks Penggunaan Laporan LBU Konvensional, ada 54 Formulir Laporan. LBU Syariah, ada 53 Formulir Laporan. LBU Gabungan, ada 8 Formulir Laporan. LBU Gabungan Termasuk Unit Usaha Syariah (UUS), ada 8 Formulir Laporan. LBU Konsolidasi, ada 2 Formulir Laporan. LBU Perusahaan Anak, ada 10 Formulir Laporan. Penjabaran dari setiap jenis laporan diatas adaa pada sub bab 2.22 Laporan Bulanan Bank Umum Dasar Alur Kerja LBU Client Secara garis besar fungsinya aplikasi LBU 2008 Client mencakup tiga proses berikut: Entri Laporan Memproses pengumpulan data yang diperlukan oleh laporan.

7 85 Review Memverifikasi isi laporan untuk memastikan kelengkapan, kebenaran, dan konformitasnya. Submission Memproses pengiriman laporan yang terkumpul ke sistem LBU 2008 pada Bank Indonesia dan menguji hasil pengiriman laporan. Gambar 4.5 Workflow Proses Sistem LBU 2008 Client Dalam konsep LBU 2008, sistem aplikasi berorientasi kepada tingkat kemudahan di sisi bank pelapor. Setiap bank pelapor akan diberikan aplikasi LBU 2008 sesuai dengan jenis usaha bank pelapor, yang dapat digunakan untuk melakukan entry data maupun import data secara manual serta proses download setiap ada perubahan pada aplikasi. Fungsi utama yang terdapat pada aplikasi LBU 2008 terutama memuat modul entry data, impor data, ekspor data, gabung data, validasi data, pengiriman data, dan laporan.

8 86 Program Aplikasi LBU 2008 meliputi : 1. Sistem, meliputi login/logout sistem, ganti password, otorisasi pemakai, konfigurasi sistem, inisialisasi sistem, dan ganti bulan data. 2. Entry Data, sesuai dengan Buku Pedoman LBU Impor dan Ekspor data. 4. Gabung data. 5. Download aplikasi LBU 2008 dari sisi pelapor setiap ada perubahan di BI, tabel referensi dan juga validasi. 6. Laporan (pencetakan formulir) sesuai Buku Pedoman LBU Validasi sesuai spesifikasi yang dibuat oleh Bank Indonesia. Modul validasi ini berupa library yang memungkinkan dapat dilakukan perubahan tanpa perlu mengubah program aplikasi. 8. Pengiriman Data secara on line dengan cara dial up/leased line melalui fasilitas jaringan ekstranet Bank Indonesia, meliputi modul : Login/logout server, Ganti password server, Konfigurasi komunikasi, Kirim data LBU 2008 secara on line. Pengiriman data ini hanya dapat dilakukan apabila tidak ada kesalahan dalam proses validasi, serta kesesuaian versi validasi antara aplikasi di bank pelapor dengan aplikasi di Bank

9 87 Indonesia. 9. Pengiriman Data secara Off line (Upload Data) melalui media penyimpanan (cd, flash disk dll). 10. Tanda Bukti Pengiriman Data untuk menyatakan status keberhasilan pengiriman data. Tanda bukti ini dapat dicetak (print) maupun disimpan dalam bentuk file. 11. Enkripsi harus dilakukan pada saat pengiriman data ke Bank Indonesia. Teknologi enkripsi menggunakan teknologi yang aman dan terkini. 12. Tools, meliputi impor dari file teks (baca data dari sistem lain), ekspor data (tulis data ke sistem lain) dalam bentuk file teks dan MS Excel, merge dari file teks (gabung data dari sistem lain), backup database, restore database, pemeliharaan database, dan konfigurasi database LBUS. 13. Multi-tasking, dapat mengaktifkan lebih dari 1 formulir laporan secara berjajar, bertumpuk, tutup form, dan tutup semua form. 14. Lain-lain, meliputi help, informasi pedoman penyusunan LBU 2008, pengumuman Bank Indonesia Proses di Bank Pelapor

10 88 Gambar 4.6 Proses di Bank Pelapor Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia

11 89 Alur kerja di sisi Klien atau Bank Pelapor dapat dijabarkan sebagai berikut: 1. Pengguna di LBU 2008 Client dalam hal ini Front End Officer dapat membaca berita, membaca petunjuk penggunaan, membaca peringatan atau kasus-kasus laporan yang harus di follow-up yang dapat dilihat di main menu aplikasi LBU 2008 Client di bagian workspace collaboration. 2. Front End Officer dapat melakukan input data secara manual dengan menggunakan form-form yang sudah disediakan. 3. Front End Officer juga dapat melakukan impor data dengan cara menunjuk data source dan form yang ingin di proses. 4. LBU 2008 Client sistem akan melakukan proses validasi untuk data yang di input secara manual maupun melalui impor data. 5. Data yang sudah lolos validasi dapat dilihat di layar sebelum disimpan di database lokal dengan status data belum disetujui. 6. Proses selanjutnya dilakukan oleh pengguna Review Officer yang akan melakukan review data untuk persetujuan. Proses review and approval ini menggunakan workflow proses yang dapat di kostuminasi sesuai dengan peraturan di Bank Pelapor.

12 90 7. Data yang sudah disetujui akan di update ke database lokal dengan dengan status data sudah disetujui. Untuk data yang belum disetujui akan kembali ke proses di butir Semua data yang sudah setujui dapat diolah oleh pengguna Submission Officer untuk dikirimkan ke BANK INDONESIA. Submission Officer dapat melihat semua data yang sudah disetujui dalam 1 layar dan kemudian memilih data tersebut untuk dikirim. 9. Pengiriman data dapat dilakukan dengan klik tombol Kirim yang akan melakukan proses enkripsi terhadap data dan mengirim data secara online ke BANK INDONESIA melalui Webservice melewati jaringan extranet. 10. Pengiriman juga dapat dilakukan secara offline dengan cara membuatkan file yang akan dikirim ke BANK INDONESIA atau Kantor BANK INDONESIA. File tersebut berisi data laporan yang telah dienkripsi. Jika menggunakan opsi offline, file tersebut dapat diupload kemudian di BANK INDONESIA atau Kantor BANK INDONESIA yang memiliki akses ke server di BANK INDONESIA. 11. Data yang sudah dikirim secara online maupun secara offline akan memiliki status data sudah dikirim.

13 Selanjutnya sistem akan menunggu jawaban dari BANK INDONESIA. Untuk opsi pengiriman secara online, data jawaban dari BANK INDONESIA dapat langsung di update setelah proses di BANK INDONESIA selesai. Untuk opsi offline, proses upload akan membuatkan file yang berisi status dari proses upload kedalam file yang dapat di upload ulang di sisi LBU 2008 Client. 13. Hasil dari proses di BANK INDONESIA dapat di update ke database di lokal dengan kemungkinan status pengiriman sukses, data ada error validasi atau pengiriman gagal. 14. Selain proses tersebut di atas, ada beberapa proses yang dilakukan oleh System Administrator di Bank Pelapor seperti melakukan perubahan data kode-kode, perubahan data Bank Pelapor, mengaturan data pengguna dan grup pengguna, pengaturan hak akses, pengaturan parameter sistem, mengelola data audit trails dan pengelolaan workflow persetujuan pengiriman data Front End Proses Front End memiliki fungsi untuk melakukan pengumpulan data yang diperlukan oleh laporan dan memasukkan data pelaporan. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh Form Manager adalah:

14 92 a. Menyediakan fasilitas untuk mengisi laporan baru b. Memvalidasi laporan c. Menampilkan hasil validasi d. Menyimpan laporan untuk diulas e. Menyediakan fasilitas untuk mengubah data laporan f. Audit trail terhadap laporan Dalam proses memasukkan data untuk pelaporan pada aplikasi LBU 2008 mengenal 2 mekanisme : Manual Entry Formulir Mekanisme Entry formulir dimaksudkan bahwa pengguna akan memasukkan data secara manual untuk setiap nilai sesuai kolom yang disediakan di setiap Formulir pelaporan Data Import Modul Data Impor berfungsi untuk menyediakan data laporan dengan cara mengimpor data yang diambil dari file. File yang dapat diimpor adalah fix length text file sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Fitur ini memudahkan pengguna dalam pengisian laporan karena pengguna tidak harus mengentry data per laporan, cukup dengan menyediakan file untuk diimpor. Selain itu, modul ini juga memvalidasi data yang diimpor sehingga data yang disimpan

15 93 hanyalah data yang sesuai dengan ketentuan validasi. Data yang tidak berhasil divalidasi akan disertakan dalam laporan hasil impor sehingga memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi kesalahan. Supaya proses impor data dapat berjalan, pengguna harus menyediakan konfigurasi impor yang berisi pemetaan data yang terdapat di dalam file sebagai sumber impor dengan field pada laporan sebagai tujuan impor. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Data Impor adalah: a. Mengimpor laporan dari sumber format file yang berbeda b. Menyediakan fasilitas untuk mengelola peraturan import data, termasuk di dalamnya: Field mapping Target definition Lookup mapping c. Menvalidasi data yang diimpor d. Menampilkan hasil impor data e. Audit trail terhadap proses impor Untuk melakukan Data Impor, Bank Pelapor harus menyediakan source data yang

16 94 biasanya disediakan oleh sistem perbankan masing-masing bank tersebut. Setelah menyediakan file source data tersebut, Bank Pelapor dapat melakukan impor data menggunakan fasilitas yang sudah disediakan seperti pemetaan data asal ke data tujuan, konversi format data, dan juga konversi datadata lookup. Sewaktu melakukan proses impor data, sistem juga akan melakukan validasi sesuai dengan ketentuan dari BANK INDONESIA sebelum menyimpan data laporan tersebut untuk diproses lebih lanjut. Namun untuk melakukan Data Impor ke dalam aplikasi LBU akan sangat bergantung pada jumlah data yang akan di impor. Oleh karena itu, Data Impor akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bank bank pelapor yang memiliki data dengan jumlah yang cukup besar.

17 95 Impor Per Formulir Gambar 4.7 Impor Per Formulir

18 96 Impor Semua Gambar 4.8 Impor Semua Review Laporan Modul Review / Ulas Laporan berfungsi untuk menyediakan sarana pengulasan terhadap laporan-laporan yang akan disampaikan kepada BANK INDONESIA.

19 97 Fitur ini meningkatkan akurasi laporan dengan melibatkan pengulas dalam penyampaian laporan. Sehingga apabila ada ketidakcocokan data dapat diantisipasi sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Ulas Laporan adalah: a. Menampilkan laporan-laporan yang telah diisi. b. Menyediakan fasilitas untuk menyetujui laporanlaporan yang telah diisi. c. Menyediakan fasilitas untuk menolak laporan-laporan yang telah diisi untuk direvisi d. Menggunakan proses workflow yang sudah didefinisikan sebelumnya. e. Audit trail terhadap proses pengulasan. Review Officer adalah petugas / pengguna dalam kelompok ini yang berfungsi melakukan review atas data yang sudah diinput atau diimpor sebelumnya dan melakukan proses approval terhadap data yang sudah disimpan untuk dikirimkan ke Bank Indonesia.

20 98 Gambar 4.9 Proses Pengulasan Laporan Pada tahap review, selain melibatkan review officer untuk mengecek kecocokan data, aplikasi LBU juga sudah disediakan pengecekan validasi single form dan multiple form. Namun apabila terjadi ketidakcocokan data dari bank pelapor akan ada kemungkinan terjadi beberapa iterasi antara review officer dengan petugas entri data

21 99 yang akibatnya akan membutuhkan waktu lebih untuk proses iterasi ini agar laporan benar benar siap tersusun Pengiriman Laporan / Submission Modul Form Submission berfungsi untuk menyediakan sarana penyampaian laporan-laporan kepada Bank Indonesia. Penyampaian laporan dapat dilakukan secara online dengan cara terhubung langsung dengan ekstranet Bank Indonesia atau secara offline dengan cara membuat file yang dapat disimpan ke media penyimpanan dan diupload di Bank Indonesia. Untuk menjaga kerahasiaan laporan, data yang disampaikan akan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan symmetric algorithm di mana kunci yang sama akan dipakai oleh bank pelapor dan Bank Indonesia. Kunci yang dimaksud adalah digital certification yang sudah diberikan sebelumnya. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Form Submission adalah: a. Menyampaikan laporan-laporan secara online b. Membuat file untuk penyampaian laporan secara offline c. Menampilkan hasil penyampaian laporan d. Membuat dan menyimpan tanda bukti pengiriman data

22 100 e. Menerima dan menyimpan tanda bukti penerimaan data dari Bank Indonesia f. Mencetak tanda bukti pengiriman data dan tanda bukti penerimaan data dari Bank Indonesia g. Data dienkripsi menggunakan symmetric algorithm dengan kunci informasi yang ada pada digital certification h. Audit trail terhadap proses penyampaian Submission Officer adalah pengguna yang berfungsi melakukan pengiriman data laporan ke BANK INDONESIA baik secara online maupun secara offline dengan menggunakan text file Mekanisme Pengiriman Laporan ke BI Pengiriman Laporan secara Online Bagi Bank Pelapor yang memiliki koneksi langsung ke jaringan ekstranet Bank Indonesia dapat mengirimkan langsung laporan melalui aplikasi LBU 2008 Client. Aplikasi LBU 2008 Client mengirimkan laporan secara online dengan menggunakan fungsi webservice yang telah disediakan.

23 101 Dengan mengirimkan laporan secara online, response dari sistem berupa tanda terima yang digunakan untuk melakukan update status workflow. Walaupun pengiriman dilakukan secara online, status validasi server dan tanda terima selesai mengirimkan semua laporan dikirimkan kemudian dengan menggunakan jalur atau fungsi sinkronisasi Pengiriman secara Offline Pengiriman secara Offline diperuntukkan bagi Bank Pelapor yang tidak memiliki koneksi ke jaringan ekstranet Bank Indonesia. Untuk Bank Pelapor dalam grup ini dapat membuat textfile yang berisi formulir-formulir laporan untuk diupload oleh Operator di Bank Indonesia dengan menggunakan fasilitas upload laporan. Untuk pelaporan secara offline, sistem membuat tanda terima yang juga

24 102 berupa textfile agar dapat diupload di aplikasi LBU 2008 Client Reporting Function Modul Reporting Function berfungsi sebagai tempat untuk melihat data laporan, data absensi, data kasus dan data lainnya. Reporting Function mendukung data untuk diekspor dalam bentuk Excel file. Untuk mengakses Reporting Function, pengguna mengklik menu Laporan di layar main menu. Terdiri dari empat macam laporan, yaitu: o Data, melaporkan detail data laporan dan data ini dapat ditampilkan sesuai dengan filter-filter yang ditentukan oleh pengguna. o Absensi, melaporkan informasi mengenai absensi para bank pelapor; siapa yang telah/belum mengirim laporan dan formulir apa yang telah/belum dikirim. o Gabungan, memberi informasi mengenai laporan gabungan yang tidak dikirim ke BI. o Kasus (Case), berisi laporan kasus yang ditemukan oleh petugas pengawasan.

25 103 Matriks Pengguna Reporting Function JENIS LAPORAN PENGGUNA BANK INDONESIA BANK PELAPOR DATA X X ABSENSI X X GABUNGAN X KASUS X X Tabel 4.2 Matriks Pengguna Reporting Function Gambar 4.10 Proses Reporting Function

26 Case Management Modul Case Management berfungsi untuk mengelola kasus atas laporan yang bermasalah termasuk pengelolaan kasus pendendaan. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul ini adalah: Menampilkan daftar kasus. Menyediakan fasilitas untuk membuat kasus terhadap laporan tertentu. Menyediakan fasilitas untuk mengelola kasus. Menyediakan fasilitas untuk mengirimkan peringatan kepada pihak pelapor. Menyediakan fasilitas untuk mencetak surat peringatan kepada pihak pelapor. Audit trail terhadap pengelolaan kasus. Gambar 4.11 Proses Case Management

27 Upload Laporan Koreksi Offline Modul ini berfungsi untuk memberikan pengecualian ke Bank Pelapor untuk mengupload laporan (koreksi offline) setelah tanggal 21 secara offline. Pengiriman secara online dan offline setelah tanggal 21 sebenarnya tidak diperkenankan. Periode pelaporan bulan sebelumnya sebetulnya sudah ditutup tetapi pengecualian dapat dilakukan dan sepenuhnya ditentukan pihak Bank Indonesia dan hanya bersifat insiden/emergensi saja. Koreksi setelah tanggal 21 tersebut tidak merubah data yang sudah dilaporkan sebelumnya dalam sistem LBU 2008 Server pada periode bersangkutan tetapi data tersebut di proses untuk digunakan oleh sistem lain di Bank Indonesia. Sistem menyediakan fasilitas untuk membuka akses pengiriman khusus untuk bank-bank tertentu yang membutuhkan. Setelah laporan koreksi tersebut diupload ke database server cadangan, akses ditutup lagi. Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Upload Laporan Koreksi Offline adalah: Menyediakan fasilitas untuk membuka dan menutup akses pengiriman laporan koreksi setelah tanggal 21. Menyediakan fasilitas untuk mengupload laporan koreksi secara offline.

28 Gambar 4.12 Proses Upload Laporan Koreksi Offline 106

29 Software Architecture Framework Sistem LBU 2008 Pada bagian ini dijelaskan pembagian lapisan aplikasi LBU 2008 berdasarkan teknologi yang diterapkan dengan menggunakan Microsoft Technology. Gambar 4.13 Software Architecture Framework Sistem LBU 2008 Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia

30 Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi Client Gambar 4.14 Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi Client Sumber: Dokumentasi LBU 2008 Bank Indonesia User Requirements Sebelum membahas mengenai User Requirements pada Sistem LBU 2008 versi , terlebih dahulu penulis akan memaparkan tujuan enhancement sistem LBU 2008 dari versi menjadi versi dari sudut pandang stakeholder yaitu Bank Indonesia.

31 109 Tujuannya antara lain : Kemudahan pemakaian, Akurasi data melalui proses validasi yang tepat, Mempercepat proses penyampaian laporan dari perbankan. Menjawab semua kendala atau masalah serta permintaan fitur baru yang disebutkan dalam statements of problem, Dengan tercapainya tujuan di atas, Bank Indonesia juga memiliki harapan agar pemindahan batas akhir pelaporan dari tanggal 15 bulan berjalan menjadi tanggal 05 bulan berjalan tidak mengalami kesulitan berarti karena adanya enhancement sistem LBU 2008 menjadi versi , di mana fitur-fitur baru yang diminta pada versi ini sangant mendukung percepatan proses penyusunan dan penyampaian laporan dari perbankan. Adapun permasalahan yang ditemukan adalah sebagai berikut. Kendala atau masalah yang ada pada sistem LBU 2008 yang digunakan saat ini terbagi menjadi 2 besaran utama yaitu : a. Efisiensi penyusunan laporan oleh Bank Pelapor Berdasarkan pengamatan di lapangan serta masukan dari Pelapor, pengisian data laporan LBU 2008 ke dalam sistem masih dapat dipermudah sehingga dapat mempercepat penyampaian data laporan. Beberapa fungsi aplikasi perlu ditambahkan agar dapat mempermudah dan mempercepat Pelapor dalam menyampaikan data laporan LBU 2008 antara lain penambahan fungsi :

32 Import Append Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat menambahkan data yang diimpor ke dalam data yang telah diimpor sebelumnya (data yang ada tidak dihapus). Pada Sistem LBU 2008 versi , kemudahan ini tidak ada sehingga apabila ada data yang kelupaan diimpor oleh staf bank pelapor, staf bank pelapor harus melakukan impor ulang semua data hanya untuk melengkapi data yang kelupaan diimpor. 2. Import by Service Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat melakukan impor data secara otomatis dari textfile yang terdapat dalam suatu folder. Kemudahan ini tidak ada pada Sistem LBU 2008 versi sehingga impor data harus dilakukan secara manual oleh staf bank pelapor padahal ada data-data laporan yang digenerate secara otomatis oleh core system bank pelapor dan langsung siap diimpor saat selesai tergenerate, sehingga sangat diperlukan suatu mekanisme untuk mengimpor data secara otomatis apabila telah selesai digenerate oleh core system. 3. Copy Data Formulir 11 dari Bulan Sebelumnya Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat mereuse data formulir 11 dari bulan sebelumnya untuk dipakai sebagai data form 11 untuk laporan bulan berjalan

33 111 karena form 11 merupakan form dengan data terbanyak dan ada kemungkinan datanya tidak mengalami pergeseran / perubahan dari bulan sebelumnya. Adapun beberapa fungsi sistem yang ada sekarang perlu disempurnakan untuk memberikan tambahan fleksibilitas dalam menggunakan sistem. Penambahan fleksibilitas ini pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi (mempercepat proses pelaporan) dan membuang proses yang tidak perlu seperti penambahan fungsi : 4. Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya Pada fungsi administrasi sistem, ditambahkan fungsi copy informasi pokok bank pelapor dari bulan sebelumnya. Hal ini dirasa perlu karena setiap periode laporan baru, selain mengirimkan laporan ke BI, bank pelapor juga harus mengirimkan informasi pokoknya ke Bank Indonesia. Hal ini driasa sangat tidak efisien apabila harus diinput satu per satu secara manual padahal setiap pergantian periode pelaporan belum tentu ada data informasi pokok yang berubah. 5. Perubahan pada Mekanisme Pengiriman Offline. Pada bagian fungsi penyampaian laporan, diperlukan adanya perubahan pada mekanisme pengiriman offline. Dengan adanya perubahan ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat melakukan koreksi data secara langsung apabila ada data yang salah tanpa harus menunggu dan mengupload tanda terima offline dari BI. Pada sistem LBU 2008 versi ,

34 112 kemudahan ini tidak ada sehingga staf bank pelapor harus menunggu tanda terima offline dari BI terlebih dahulu sebelum dapat melakukan koreksi (adanya waktu yang terbuang sia-sia). 6. Fungsi Validasi pada Data Entry Tanpa Kirim Dengan adanya fungsi ini, staf pelaporan dari bank pelapor dapat memvalidasi data formulir tanpa harus dikirim terlebih dahulu ke bagian reviewer atau submitter sehingga dapat mengurangi waktu yang terbuang sia-sia akibat gagal validasi pada saat kirim. Pada sistem LBU 2008 versi , validasi dilakukan bersamaan dengan pengiriman ke tahapan selanjutnya (contoh: pengiriman dari tahapan data entry ke reviewer), sehingga laporan tetap masuk ke tahapan selanjutnya dan harus menunggu petugas dari tahapan tersebut untuk mengembalikan data ke tahapan sebelumnya sebelum bisa dilakukan koreksi. b. Penyesuaian kebutuhan bisnis Bank Indonesia Beberapa penambahan pada sistem perlu dilakukan untuk mengikuti penyesuaian kebutuhan bisnis dan memudahkan Bank Indonesia dalam melakukan pengawasan, antara lain : i. Penambahan menu laporan gabungan untuk laporan neraca dan laba rugi yang memungkinkan pengawas dari Bank Indonesia melihat penggabungan data neraca dan laba rugi seluruh kantor cabang dari masing-masing bank dalam satu laporan.

35 113 ii. Penambahan kolom baru pada form 48, yaitu Golongan Debitur dan Sektor Ekonomi untuk mendapatkan informasi tambahan dan melakukan kategorisasi data pada form 48 berdasarkan Golongan Debitur dan Sektor Ekonomi dalam rangka meningkatkan pengawasan terhadap perbankan. iii. Pelaporan anak perusahaan yang mengikuti bank sebagai perusahaan induk harus dibuat terpisah sehingga anak perusahaan memiliki kode cabangnya sendiri dan dapat melakukan pelaporan sendiri. Hal ini memudahkan Bank Indonesia dalam melakukan pengawasan yang lebih spesifik terhadap anak perusahaan dari Bank Pelapor System Requirements Sebelum membahas mengenai system requirements enhancement sistem LBU 2008 dari versi menjadi versi , penulis akan memaparkan terlebih dahulu mengenai Conceptual Architecture sistem LBU 2008 secara high-level. Setelah itu, penulis akan memaparkan system requirements dalam bentuk use case diagram dari bagianbagian sistem yang mengalami perubahan atau penambahan fungsi beserta rincian perubahannya Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client Sub bab ini mengilustrasikan conceptual architecture dalam Sistem LBU 2008 Client secara garis besar. Gambar berikut berikut mengilustrasikan conceptual architecture dalam Sistem LBU 2008 Client.

36 114 Gambar 4.15 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client Berikut adalah daftar modul yang terdapat pada Sistem LBU 2008 Client beserta penjelasan singkat mengenai masing-masing modul. Module UCS 1.0 Authentication UCS 2.0 Authorization UCS 3.0 Audit Trails UCS 4.0 Digital Certification Description Use case ini menerangkan bagaimana pengguna dapat masuk ke sistem LBU/S baik client melalui proses authentication yang dieksekusi menggunakan Authentication Provider. Use case ini menerangkan proses selanjutnya apabila proses otentikasi berhasil dan menjelaskan bagaimana pengguna dapat masuk ke sistem LBU/S Client melalui proses authorization dengan menggunakan Authorization Provider. Modul Audit Trails menyediakan fasilitas terhadap modul bisnis untuk melakukan audit berkaitan dengan proses bisnis. Setiap operasi yang dilakukan pengguna yang berkaitan dengan data (penambahan, perubahan, dan penghapusan), proses bisnis dan kesalahan disimpan/log di dalam database. Modul ini digunakan untuk menginisialisasi digital certification yang sudah diberikan oleh Bank Indonesia. Dengan

37 115 UCS 5.0 Dynamic Validation UCS 6.0 Scheduler UCS 7.0 Synchronizatio n UCS 8.0 Update Manager UCS 9.0 Data Purging UCS 10.0 Helpdesk Management UCS 11.0 News Management UCS 13.0 Reminder Management UCS 14.0 System Administration menginisiasi digital certification (upload digital certification pada client instalasi) maka instalasi di Bank Pelapor sudah lengkap. Digital certification ini digunakan sebagai kunci sehingga pengiriman data ke Bank Indonesia dapat dibaca dan sah oleh Bank Indonesia. Digital Certification yang sama juga digunakan untuk enkripsi data sebelum dikirim ke BI. Modul ini memvalidasi data laporan sesuai dengan ketetapan BANK INDONESIA. Peraturan validasi yang ditetapkan oleh BANK INDONESIA akan didefinisikan dalam bentuk konfigurasi yang disimpan di database LBU/S Client. Konfigurasi tersebut akan digunakan oleh modul Dynamic Validation sebagai acuan untuk memvalidasi data laporan. Dengan menggunakan pendekatan ini, apabila terjadi perubahan atau penambahan peraturan validasi di masa depan, BANK INDONESIA cukup memperbaharui konfigurasi validasi yang bersangkutan dan tidak perlu melakukan instalasi ulang aplikasi / kompilasi ulang aplikasi. Modul ini berfungsi untuk menjalankan suatu pekerjaan secara terjadwal secara konsisten, bisa setiap menit, 5 menit, sekali sehari atau setiap bulan, dan seterusnya tergantung pada aturan yang ditetapkan. Sifatnya fungsi ini adalah engine dan tidak bisa dilihat. Modul ini berfungsi untuk mengatur alur komunikasi dan data antara LBU/S Client. Modul ini berfungsi untuk mendapatkan update data maupun versi aplikasi terbaru dan menginstall update tersebut di aplikasi LBU/S Client di masing-masing bank pelapor. Modul ini berfungsi untuk menghapus data laporan-laporan yang telah disampaikan kepada BANK INDONESIA secara terkontrol. Modul Helpdesk Management menyediakan fungsi untuk menampilkan petunjuk penggunaan aplikasi LBU/S Client. Modul ini memfasilitasi pengguna untuk membaca petunjuk penggunaan aplikasi LBU/S Client. Untuk menampilkan pengumuman dari BANK INDONESIA berkaitan dengan LBU/S. Menggunakan modul ini, pengguna dapat membaca pengumuman dari BANK INDONESIA seputar penyampaian Laporan Bulanan Bank Umum Konvensional / Syariah. Modul Reminder Management berfungsi sebagai pemberi peringatan kepada pengguna mengenai tenggat waktu suatu pekerjaan yang telah didefinisikan sebelumnya. Modul ini berfungsi untuk mengelola perilaku (behaviour) aplikasi LBU/S Client secara umum. Khususnya, modul ini berfungsi untuk mengelola informasi bank pelapor supaya aplikasi LBU/S dapat menyediakan formulir-formulir laporan sesuai dengan tipe bank pelapor (umum konvensional atau

38 116 UCS 15.0 Security Administration UCS 16.0 Upload Laporan Koreksi Offline UCS 17.0 Workflow Management UCS 18.0 Form Manager syariah). Modul ini berfungsi untuk mengelola sekuritas aplikasi LBU/S. Modul ini berfungsi untuk memberikan pengecualian ke Bank Pelapor untuk mengupload laporan (koreksi offline) setelah tanggal 05 secara offline. Pengiriman secara online dan offline setelah tanggal 05 sebenarnya tidak diperkenankan. Periode pelaporan bulan sebelumnya sebetulnya sudah ditutup tetapi pengecualian dapat dilakukan dan sepenuhnya ditentukan pihak Bank Indonesia dan hanya bersifat insiden/emergensi saja. Koreksi setelah tanggal 05 tersebut tidak merubah data yang sudah dilaporkan sebelumnya dalam sistem LBU/S Server pada periode bersangkutan tetapi data tersebut di proses untuk digunakan oleh sistem lain di Bank Indonesia. Sistem menyediakan fasilitas untuk membuka akses pengiriman khusus untuk bank-bank tertentu yang membutuhkan. Setelah laporan koreksi tersebut diupload ke database server cadangan, akses ditutup lagi. Modul ini berfungsi untuk mengelola workflow (proses kerja) penyampaian laporan. Laporan akan diproses untuk mendapatkan persetujuan (approval) sesuai dengan definisi workflow sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Modul ini meningkatkan akurasi data dengan memanfaatkan kolaborasi antara dua atau lebih pengguna dalam proses penyampaian laporan. Perlu digarisbawahi bahwa workflow adalah fitur fungsional dalam penyampaian laporan. Apabila pengulasan tidak diperlukan, laporan yang telah diisi dapat langsung direlease (auto release) untuk disampaikan kepada BANK INDONESIA. Modul Form Manager berfungsi untuk menyediakan formulir laporan yang dapat diisi oleh pengguna berdasarkan konfigurasi laporan yang tersimpan pada database lokal LBU/S Client. Modul ini meningkatkan akurasi penyampaian laporan dengan menampilkan formulir sesuai ketetapan BANK INDONESIA dan melakukan validasi sebelum formulir tersebut dapat disimpan untuk diproses lebih lanjut. Pengisian laporan dilakukan berdasarkan wewenang pengguna. Adapun laporan yang telah berhasil divalidasi akan disimpan untuk diproses sesuai dengan workflow yang terkait dengan laporan tersebut. UCS 19.0 Form Modul Ulas Laporan berfungsi untuk menyediakan sarana Review pengulasan terhadap laporan-laporan yang akan disampaikan kepada BANK INDONESIA. Fitur ini meningkatkan akurasi laporan dengan melibatkan pengulas dalam penyampaian laporan. Sehingga apabila ada ketidakcocokan data dapat diantisipasi sebelum laporan disampaikan kepada BANK INDONESIA. UCS 20.0 Form Modul Form Submission berfungsi untuk menyediakan sarana

39 117 Submission penyampaian laporan-laporan kepada Bank Indonesia. Penyampaian laporan dapat dilakukan secara online dengan cara terhubung langsung dengan ekstranet Bank Indonesia atau secara offline dengan cara membuat file yang dapat disimpan ke media penyimpanan dan diupload di Bank Indonesia. Untuk menjaga kerahasiaan laporan, data yang disampaikan akan dienkripsi terlebih dahulu menggunakan symmetric algorithm dimana kunci yang sama akan dipakai oleh bank pelapor dan Bank Indonesia. Kunci yang dimaksud adalah digital certification yang sudah diberikan sebelumnya. UCS 21.0 Reporting Function UCS 22.0 Data Impor UCS 24.0 Report Processor UCS 25.0 Case Management Modul Reporting Function berfungsi sebagai tempat untuk melihat data laporan, data absensi, data kasus dan data lainnya. Reporting Function mendukung data untuk diekspor dalam bentuk Excel file. Modul Data Impor berfungsi untuk menyediakan data laporan dengan cara mengimpor data yang diambil dari file. File yang dapat diimpor adalah fix length text file sesuai ketentuan dari Bank Indonesia. Fitur ini memudahkan pengguna dalam pengisian laporan karena pengguna tidak harus mengentry data per laporan, cukup dengan menyediakan file untuk diimpor. Selain itu, modul ini juga memvalidasi data yang diimpor sehingga data yang disimpan hanyalah data yang sesuai dengan ketentuan validasi. Data yang tidak berhasil divalidasi akan disertakan dalam laporan hasil impor sehingga memudahkan pengguna untuk mengidentifikasi kesalahan. Supaya proses impor data dapat berjalan, pengguna harus menyediakan konfigurasi impor yang berisi pemetaan data yang terdapat di dalam file sebagai sumber impor dengan field pada laporan sebagai tujuan impor. Modul Report Processor berfungsi untuk menerima pemasukan laporan dari bank pelapor baik secara online maupun offline dan memproses laporan-laporan tersebut. Laporan hanya akan diterima dan diproses sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan oleh BANK INDONESIA. Modul ini memproses laporan-laporan secara akurat dengan memvalidasi data sebelum data tersebut disimpan di database LBU/S Server. Setelah laporan diterima dan diproses, modul ini akan menampilkan hasil penerimaan laporan dan membuat tanda bukti penerimaan data. Apabila terdapat data yang tidak valid, laporan tersebut tidak akan diterima dan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada laporan akan ditampilkan pada hasil penerimaan laporan, sehingga memudahkan pengguna LBU/S Client atau Submission Officers untuk melakukan follow-up Modul Case Management berfungsi untuk mengelola kasus atas laporan yang bermasalah termasuk pengelolaan kasus pendendaan. Tabel 4.3 Daftar Modul Sistem LBU 2008 Client

40 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang Mengalami Perubahan atau Penambahan Fungsi pada Versi Diagram berikut mengilustrasikan modul-modul pada Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang akan mengalami perubahan pada versi Gambar 4.16 Conceptual Architecture Sistem LBU 2008 Client yang Mengalami Perubahan atau Penambahan Fungsi pada Versi Rincian Use Case Diagram Sistem LBU 2008 Versi Client yang Merupakan Perubahan atau Penambahan Fungsi dari Versi

41 Use Case Data Impor Gambar 4.17 Diagram Use Case Data Impor LBU Client Versi

42 Use Case Form Manager Gambar 4.18 Diagram Use Case Form Manager LBU Client Versi

43 Use Case System Administration Gambar 4.19 Diagram Use Case System Administration LBU Client Versi

44 Use Case Form Submission Gambar 4.20 Diagram Use Case Form Submission LBU Client Versi Use Case Reporting Function Gambar 4.21 Diagram Use Case Reporting Function LBU Client Versi

45 Planning Tahap kedua dari Spiral Model adalah Planning, di mana pada tahap ini dilakukan hal-hal yang berhubungan dengan perencanaan projek, seperti : penentuan resources, timeline, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan projek. Gambar 4.22 Planning Overview Project Timeline Berikut adalah Timeline Project Schedule secara keseluruhan, mulai dari pendefinisian Requirements hingga Deployment (Implementation) ke Production.

46 Gambar 4.23 Project Timeline 124

47 Risk Analysis Tahap ketiga dari Spiral Model adalah Risk Analysis, di mana pada tahap ini dilakukan analisa terhadap resiko yang terkait dengan sistem aplikasi yang dikembangkan, baik resiko yang terkait dengan proses bisnis maupun resiko projek. Gambar 4.24 Risk Analysis Overview Risk Management Resiko yang terkait dengan Sistem Aplikasi yang akan dikembangkan, baik resiko yang terkait dengan proses bisnis maupun resiko proyek harus dikelola dengan efektif dan efisien dengan mengacu kepada ketentuan mengenai Manajemen Resiko Bank Indonesia. Pengelolaan resiko dilakukan dengan cara: Identifikasi resiko Pengukuran resiko Pengendalian resiko

48 126 Pemantauan resiko Untuk pengembangan Sistem LBU 2008 versi ini, berikut resiko yang perlu diperhatikan: No Resiko Level Dampak Resiko (High, Medium, Low) I. Resiko terkait proyek 1. Resiko terkait dengan perubahan tahapan implementasi yang dimajukan/dimund urkan atau dibagi/dipecah menjadi tahapantahapan lebih kecil 2. Pengembangan aplikasi tidak sesuai dengan jadwal yang direncanakan karena target waktu yang ketat (diamanatkan oleh PBI/PDG) II. 1. Perubahan ketentuan yang dapat mempengaruhi perhitungan Resiko terkait aplikasi 2. Adanya perubahan pada aplikasi yang Tingkat Kemungkinan (Probability) Resiko (High, Medium, Low) Tingkat Resiko (Dampak x Kemungkinan) Mitigasi Resiko High Medium High Informasi rencana implementasi secara bertahap perlu di informasikan lebih awal (tidak mendadak) Spesifik fungsifungsi yang ingin diimplementasika n secara terpisah diinformasikan agar dapat dipersiapkan lenih matang. High Medium High Menyusun rencana pengembangan serinci mungkin Personil yang menangani proyek baik di satker user dan DTI harus ditugaskan khusus (dedicated) High Medium High Sedapat mungkin program dirancang secara fleksibel (dengan menggunakan parameter) Medium Medium Medium Perlu koordinasi dengan pihak yang terkait Penanggung jawab DTI Satker User, DTI

49 127 terkait dengan aplikasi yang sedang dikembangkan 3. Resiko terjadinya keadaan tidak normal dan keadaan darurat/bencana yang dapat mempengaruhi operasional sistem aplikasi 4. Resiko terjadinya perubahan teknologi dengan aplikasiaplikasi tersebut High Low High Perlu dirancang kebutuhan sistem TI pengganti (DRC) serta BCP yang memadai Medium Low Medium Perlu dipertimbangkan Benefit-Cost Ratio teknologi baru tersebut Tabel 4.4 Manajemen Resiko Projek Sistem LBU 2008 Versi Satker User, DTI 4.4 Engineering Tahap keempat dari Spiral Model adalah Engineering, di mana pada tahap ini dilakukan kegiatan membuat hal-hal yang dapat menjadi representasi (gambaran) sistem aplikasi yang hendak dibangun, misalkan : perancangan sistem dalam bentuk diagram UML, perancangan layar sistem aplikasi, prototyping sistem, dsb. Gambar 4.25 Engineering Overview

50 Rincian Penyesuaian Sistem Setelah melakukan analisa terhadap system yang sedang berjalan (existing system) dan pendefinisian system requirements, pada sub bab ini penulis akan memaparkan mengenai perubahan sistem (system changes) yang diusulkan supaya requirements yang diinginkan user pada sistem yang baru dapat terpenuhi. Berikut adalah perubahan (ditandai dengan kotak merah) yang harus dilakukan dari segi arsitektur aplikasi client yang sekarang. Gambar 4.26 Perubahan pada LBUS 2008 Client Application Structure untuk Versi

51 129 Sedangkan berikut adalah rincian kebutuhan penyesuaian yang harus dilakukan. Tabel 4.5 Rincian Penyesuaian Sistem (System Changes) LBU 2008 Client Versi Versi

52 130 Adapun perubahan pada desain (rancangan sistem) LBU 2008 Client dari versi menjadi versi dalam bentuk diagram UML dapat dilihat pada pemaparan sub bab dan sementara perubahan pada layar / layout Sistem LBU 2008 Client dari versi menjadi versi dapat dilihat pada pemaparan sub bab dan Pada sub bab 4.4.6, penulis paparkan mengenai Diagram Input Proses Output Sistem LBU 2008 Versi Client dan pada sub bab 4.4.7, penulis paparkan mengenai Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 yang baru, yaitu Bagan Hirarki Fungsi Aplikasi LBU 2008 Versi Client Diagram UML Sistem LBU 2008 Versi Client Package Diagram Untuk memudahkan pengembangan aplikasi LBU 2008, modul-modul yang terdapat pada aplikasi dikelompokkan ke dalam package-package. Package merupakan pengelompokkan class-class yang memiliki korelasi yang seragam. Package memungkinkan hubungan secara hierarkikal, dengan kata lain, package dapat memiliki sub package. Secara teknis, pengelompokkan package pada aplikasi LBU 2008 direpresentasikan dengan Namespace. Pada umumnya setiap package memiliki class-class exception tersendiri untuk memfasilitasi error handling yang terstruktur. Diagram berikut mengilustrasikan package-package yang terdapat pada aplikasi LBU 2008.

53 131 Gambar 4.27 Package Diagram Sistem LBU 2008 Client Versi Class Diagram Sub bab ini menjelaskan bagian dari class-class yang telah ada pada aplikasi LBU 2008 Client. Class diagram yang dipaparkan pada bagian ini hanya mencakup modul-modul yang akan mengalami enhancement (perubahan atau penambahan fungsi).

54 Class Diagram untuk Modul Form Manager Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Form Management difasilitasi oleh beberapa class sebagaimana diilustrasikan pada gambar. Gambar 4.28 Class Diagram Modul Form Manager Versi Class Diagram untuk Modul Data Import Fungsi-fungsi yang disediakan oleh modul Data Import difasilitasi oleh beberapa class sebagaimana diilustrasikan pada diagram berikut.

55 133 Gambar 4.29 Class Diagram Modul Data Import Versi Class Diagram untuk Modul Validations Fungsi-fungsi modul Validations diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut.

56 134 Gambar 4.30 Class Diagram Modul Validations Versi Class Diagram untuk Modul Formulir 48 Fungsi-fungsi modul Formulir 48 diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut. Gambar 4.31 Class Diagram Modul Formulir 48 Versi

57 Class Diagram untuk Modul Report Management Fungsi-fungsi modul Report Management diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut. Gambar 4.32 Class Diagram Modul Report Management Versi

58 Classs Diagram untuk Modul Form Submission Fungsi-fungsi modul Form Submission diimplementasikan oleh class-class yang terdapat pada diagram berikut. Gambar Class Diagram Modul Form Submission Versi

59 Diagram UML Sistem LBU 2008 Versi Client Package Diagram Secara umum, tidak ada perubahan yang terjadi pada Package Diagram Sistem LBU 2008 Client dari versi menjadi versi Gambar 4.34 Package Diagram Sistem LBU 2008 Client Versi

60 Activity Diagram Sub bab ini menjelaskan Activity Diagram dari fungsi-fungsi yang terdapat pada Sistem LBU 2008 Client versi Activity Diagram yang dipaparkan pada bagian ini hanya mencakup modul-modul baru dan modul-modul yang mengalami enhancement dari Sistem LBU 2008 Client versi saja Activity Diagram Data Import Impor Append Semua Formulir Gambar 4.35 Activity Diagram Impor Append Semua Formulir

61 139 Agar dapat melakukan impor gabung semua formulir sekaligus, maka data yang akan diimpor harus dimasukkan ke directory folder yang sudah ditentukan dalam sistem parameter. Defaultnya adalah C:\LBUS\AppendSource\. Setelah data dimasukkan dalam folder tersebut, klik tampilkan pada aplikasi LBU 2008 Client, maka akan muncul data- data apa saja yang akan diimpor termasuk ke formulir mana saja dalam aplikasi LBU 2008 Client. Apabila impor sukses maka akan langsung dilakukan validasi terhadap data tersebut. Apabila gagal, maka akan muncul pesan kesalahan dimana letak kesalahan data tersebut. Setelah melalui proses validasi maka, sistem akan mengubah status formulir tersebut menjadi Baru (Entri Laporan), sedangkan gagal menjadi Validasi Gagal. Kedua Status tersebut tetap akan menyimpan data kedalam Database.

62 Impor Append Per Formulir Gambar 4.36 Activity Diagram Impor Append per Formulir Impor Append per Formulir hampir sama proses nya dengan Impor Append Semua Formulir, yang membedakan hanya proses impor yang dilakukan adalah per formulir yang dituju. Agar dapat mengimpor data ke dalam formulir tertentu, digunakan fasilitas browse file

63 141 yang akan diimpor. Sehingga tidak perlu menyimpan data ke dalam folder directory tertentu Impor By Service Gambar 4.37 Activity Diagram Impor by Service Impor by service dilakukan oleh scheduler service yang akan menjalankan nya secara otomatis maupun di eksekusi secara manual.

64 142 Agar dapat menggunakan Impor by Service, data yang akan diimpor harus dimasukkan kedalam directory folder yang defaultnya adalah C:\LBUS\ServiceImport\Source. Setelah service tersebut jalan, maka proses selanjutnya sama dengan fasilitas impor lainnya Activity Diagram Form Management Copy Data Form 11 Bulan Sebelumnya Gambar 4.38 Activity Diagram Copy Data Form 11 Bulan Sebelumnya Gambar activity diagram diatas merupakan proses Copy Data Form 11 dari bulan

65 143 sebelumnya. Data yang dicopy kedalam periode saat ini adalah seluruh data form 11 yang ada pada bulan sebelumnya Activity Diagram System Management Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya Gambar 4.39 Activity Diagram Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya Proses copy informasi pokok bank pelapor dari bulan sebelumnya adalah salah satu fasilitas

66 144 yang memungkinkan user tidak perlu memasukkan data bank pelapor periode baru secara manual. Karena dengan fitur ini, semua data bank pelapor bulan sebelumnya akan dipindahkan kedalam periode pelaporan baru Cetak ke Excel untuk Daftar Pelapor Gambar 4.40 Activity Diagram Cetak ke Excel untuk Daftar Pelapor Tombol cetak ke excel adalah fitur yang diberikan dalam menu Daftar Pelapor, sehingga apabila bank tersebut memiliki cabang yang cukup banyak, maka user dapat mengekspor daftar tersebut ke dalam Microsoft Excel untuk

67 145 diolah lebih lanjut Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi Gambar 4.41 Activity Diagram Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi Sama hal nya dengan fasilitas cetak ke excel lainnya, fitur ini memungkinkan user untuk mengekspor daftar tabel referensi kedalam Microsoft Excel Activity Diagram Form Submission Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline

68 146 Gambar 4.42 Activity Diagram Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline Terdapat beberapa perubahan dibandingkan mekanisme pengiriman offline sebelumnya. Dimana apabila telah berhasil membentuk file offline, maka sistem akan mengupdate status Workflow nya menjadi File Offline Terbentuk. Pada versi sebelumnya, user tidak akan tahu file offline sudah terbentuk atau belum apabila tidak melihatnya langsung dalam directory folder

69 147 C:\LBUS\KirimOffline\. Disamping itu, setelah file offline terbentuk, user dapat melakukan aktivitas lain seperti melakukan pengiriman online. Berbeda pada versi sebelumnya, terdapat keterbatasan dimana user harus men-submit file offline tersebut ke KBI terdekat untuk diupload di server tanpa dapat melakukan pengiriman online Activity Diagram Validations Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim Gambar 4.43 Activity Diagram Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim

70 148 Gambar Activity Diagram 4.44 menjelaskan bagaimana proses tombol cek validasi bekerja. Di mana Formulir akan divalidasikan dua tahap yaitu SingleForm Validation dan MultipleForm Validation. SingleForm Validation adalah validasi yang mengecek struktur data per record dari formulir tersebut. Sedangkan MultipleForm adalah validasi yang mengecek keseimbangan / balance antar formulir formulir lainnya yang saling berkaitan Pengaktifan Validasi Formulir 11 dan 13 Gambar 4.44 Activity Diagram Validasi Formulir 11 dan 13

71 149 Proses validasi formulir 11 (kredit) dengan formulir 13 (Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan) dilakukan secara berurutan dengan mencocokan setiap record yang ada di formulir 11 dengan record yang ada di formulir 13. Tujuan dilakukan pengecekan ini agar meminimalisir kesalahan data ketika hendak dilaporkan ke Bank Indonesia. Validasi formulir 11 dan 13 adalah tipe validasi MultipleForm Validation Class Diagram Class Diagram Modul Data Import

72 Gambar 4.45 Class Diagram Modul Data Import Versi

73 Class Diagram Modul Form Manager Khusus Formulir 48 Gambar 4.46 Class Diagram Modul Form Manager Khusus Formulir 48 Versi

74 Class Diagram Modul System Management Gambar 4.47 Class Diagram Modul System Management Versi

75 Class Diagram Modul Form Submission Gambar 4.48 Class Diagram Modul Form Submission Versi

76 Class Diagram Modul Report Management Gambar 4.49 Class Diagram Modul Report Management Versi

77 Class Diagram Modul Validations Gambar 4.50 Class Diagram Modul Validations Versi

78 Sequence Diagram Sequence Diagram Data Import Impor Append Semua Formulir User TextDataImportAppend FormValidation FormDataAccess getdatafromappendsource() result executedataimportappend() {if Data Import Fails} errormessage {if Data Import Success} validatedata() {if Data Validation Fails} updatevalidationstatusintofail() savedata() {if Data Validation Success} updateworkflowstatusintonewreportentry() savedata() Gambar 4.51 Sequence Diagram Impor Append Semua Formulir

79 Impor Append Per Formulir User TextDataImportAppend FormValidation FormDataAccess browsefiletoimport() executedataimportappend() {if Data Import Fails} errormessage {if Data Import Success} validatedata() {if Data Validation Fails} updatevalidationstatusintofail() savedata() {if Data Validation Success} updateworkflowstatusintonewreportentry() savedata() Gambar 4.52 Sequence Diagram Impor Append Per Formulir

80 Impor By Service SchedulerService DataImportFLService FormValidation FormDataAccess getdatafromfilesinserviceimportsource() executebatchdataimport() {if Data Import Fails} errormessage {if Data Import Success} validatedata() {if Data Validation Fails} updatevalidationstatusintofail() savedata() {if Data Validation Success} updateworkflowstatusintonewreportentry() savedata() Gambar 4.53 Sequence Diagram Impor By Service

81 Sequence Diagram Form Management Copy Data Form 11 dari Bulan Sebelumnya User LB11FormPresenter Form11ContentHistory Form11DataAccess entryform11data() selectcopymodeandexecutecopy() getform11datatocopyfromcontenthistory() result saveform11data() Gambar 4.54 Sequence Diagram Copy Data Form 11 dari Bulan Sebelumnya Sequence Diagram System Management Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya Gambar 4.55 Sequence Diagram Copy Informasi Pokok Bank dr Bulan Sebelumnya

82 Cetak ke Excel Untuk Daftar Pelapor User PelaporHistoryPresenter PeriodeHistoryDataAccess ExcelRenderer showpelaporhistorylist() getpelaporhistorylist() result exportpelaporhistorylisttoexcel() doexportdataandrenderinexcelfileformat() excelfileresult Gambar 4.56 Sequence Diagram Cetak ke Excel Untuk Daftar Pelapor Cetak ke Excel untuk Daftar Tabel Referensi Gambar 4.57 Sequence Diagram Cetak ke Excel Untuk Daftar Tabel Referensi

83 Sequence Diagram Form Submission Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline User FormListPresenter FormBase FormValidation SubmissionOffline SubmissionBase SubmissionBatchDataAcess showformlist() getformlist() result pickform(s)tovalidate() fillsendingofflinereason() validateform(s)deliverystatus() {if DeliveryStatus is not Ready to Send} errormessage {if DeliveryStatus is Ready to Send} makeofflinedeliverytextfile() {if Textfile not Successfully Created} errormessage {if Textfile Successfully Created} updateworkflowstatusintoofflinefilecreated() uploadtextfile() {if Textfile not Successfully Uploaded} offlineuploaderrordownloaded offlinefilereceiptdownloaded {if Textfile Successfully Uploaded} uploadofflinefilereceipt() updatedeliverystatus() Gambar 4.58 Sequence Diagram Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline

84 Sequence Diagram Validations Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim Gambar 4.59 Sequence Diagram Validasi pada Data Entry Sebelum Kirim Pengaktifan Validasi Formulir 11 dan 13 Gambar 4.60 Sequence Diagram Pengaktifan Validasi Formulir 11 dan 13

85 Tampilan / Layout Layar Sistem LBU 2008 Client Versi Berikut ini adalah tampilan tampilan layar Sistem LBU Client versi pada modul-modul yang mengalami enhancement (perubahan ataupun penambahan fungsi). 1. Tampilan Impor per Formulir Gambar 4.61 Tampilan Impor per Formulir Versi Tampilan tombol tombol pada form 11 Kredit yang diberikan Gambar 4.62 Tampilan Tombol tombol pada Form 11 Kredit yang diberikan Versi

86 Tampilan tombol tombol pada Entry Laporan Gambar 4.63 Tampilan Tombol tombol pada Entry Laporan Versi Tampilan form 48 Pelimpahan kredit Gambar 4.64 Tampilan Form 48 Pelimpahan Kredit Versi

87 Tampilan Daftar Pelapor Gambar 4.65 Tampilan Daftar Pelapor Versi Tampilan Daftar Tabel Referensi Gambar 4.66 Tampilan Daftar Tabel Referensi Versi Tampilan / Layout Layar Sistem LBU 2008 Client Versi Berikut ini adalah tampilan tampilan layar Sistem LBU Client versi pada modul-modul yang mengalami enhancement (perubahan ataupun penambahan fungsi) ataupun modul-modul baru Modul Data Impor Impor Append Fungsi impor sekarang diperluas agar dapat mengimpor data dengan melanjutkan proses impor sebelumnya sehingga data yang sudah ada tidak menjadi

88 166 hilang tetapi menambahkan jumlah record yang sudah ada. Diharapkan dengan adanya fungsi ini dapat memudahkan bank dalam pengisian data dan mempercepat pengisian data. Gambar 4.67 Tampilan Impor per Formulir Versi (dengan Impor Append) Impor by Service Impor data secara otomatis dilakukan apabila bank menyimpan textfile yang akan diimpor pada folder khusus. Karena Impor by Service merupakan modul baru, maka tidak ada tampilan layar untuk modul ini pada versi Gambar 4.68 Tampilan Impor by Service Versi

89 Modul Form Management Copy Data Formulir 11 Bulan Sebelumnya 1. Copy : mengcopy data semua field form 11 bulan sebelumnya ke bulan yang berjalan dengan cara menghapus data form 11 yang sudah ada di aplikasi LBU 2. Copy gabung : mengcopy data semua field form 11 bulan sebelumnya ke bulan yang berjalan dengan cara menambah data form 11 yang sudah ada di aplikasi LBU. Gambar 4.69 Tampilan Copy Data Bulan Sebelumnya pada Form 11 Kredit yang diberikan Versi

90 Penambahan Kolom Baru pada Formulir 48 (Pelimpahan Kredit) Gambar 4.70 Tampilan Form 48 Pelimpahan Kredit Versi Modul System Management Copy Informasi Pokok Bank Pelapor dari Bulan Sebelumnya Informasi pokok bank pelapor untuk seluruh kolom tidak hilang setiap periode baru, tetapi di-copy dari bulan sebelumnya. Pengecualian dilakukan untuk kolom kurs yang harus diisi setiap bulannya. Perubahan ini memungkinkan agar bank pelapor tidak perlu mengupdate semua informasi pokok Bank Pelapor setiap

91 169 bulannya Anak Perusahaan dianggap sebagai Cabang dari Bank Permintaan fungsi agar perusahaan anak dianggap sebagai cabang dari bank yang berimplikasi bahwa: Impor data dilakukan per anak perusahaan Pengiriman dilakukan per anak perusahaan Laporan detil data ditampilkan per anak perusahaan Laporan pengiriman dan absensi ditampilkan per anak perusahaan Tanda terima ditampilkan per anak perusahaan Text file dibentuk per formulir per Perusahaan Anak dengan ketentuan : Perubahan format Textfile untuk Form LA : Struktur data tidak berubah (panjang field) Formulir LA diimport persandi perusahaan anak Perubahan Header textfile untuk import Contoh : Sandi Bank 088 dan sandi perusahaan anak

92 170 Gambar 4.71 Sandi Perusahaan Anak Penambahan Tombol Cetak ke Format Excel untuk Daftar Pelapor dan Daftar Tabel Referensi Gambar 4.72 Tampilan Daftar Pelapor Versi Gambar 4.73 Tampilan Daftar Tabel Referensi Versi

93 Modul Form Submission Perubahan Mekanisme Pengiriman Offline Perubahan mekanisme pengiriman offline sehingga bank tidak perlu mengupload tanda terima offline dari BI. Pada saat file offline terbentuk, status formulir akan berubah dari sedang kirim offline menjadi File offline terbentuk yang memungkinkan bank untuk melakukan koreksi kembali atas data tersebut. Pada versi sebelumnya, bank harus meng-klik revisi data atau meng-upload tanda terima offline dari BI sebelum dapat melakukan koreksi atas data yang telah dikirmkan offline tersebut. Pada versi , tidak terdapat status File Offline terbentuk seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut. Gambar 4.74 Tampilan Mekanisme Pengiriman Offline Versi Modul Report Management Penambahan Menu Laporan Gabungan untuk Laporan Neraca dan Laba Rugi Penambahan menu Laporan Gabungan untuk Neraca dan Laba Rugi yang merupakan penggabungan data

94 172 Neraca dan Laba Rugi seluruh kantor cabang bank dimana hasil Laporan Gabungan adalah penjumlahan bruto seluruh kantor cabang. Menu laporan gabungan ini merupakan menu baru sehingga tidak terdapat pada versi Gambar 4.75 Tampilan Menu Laporan Gabungan Neraca Versi Gambar 4.76 Tampilan Menu Laporan Gabungan Laba/Rugi Versi

95 Modul Validations Tombol Validasi pada Data Entry sebelum kirim Penambahan pilihan menu validasi antar formulir pada menu Entry Laporan (sebelum dikirim ke reviewer atau submitter). Pengiriman laporan ke reviewer atau submitter belum bisa dilakukan apabila formulir belum lolos validasi. Gambar 4.77 Tampilan Tombol tombol pada Entry Laporan Versi Diagram Input Proses Output Sistem LBU 2008 Versi Client Import Data DIAGRAM INPUT PROSES OUTPUT - IMPORT DATA Nama Proses : Import Data Ref. No. 1 Input : Text file dari Host Sistem pada sisi pelapor Sistem : Host Sistem Entity : Semua form

Mohon jawab pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda.

Mohon jawab pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda. 205 Mohon jawab pertanyaan-pertanyaan berikut sesuai dengan pendapat Anda. 1. Penambahan fungsi impor append mempercepat pekerjaan Anda dalam melakukan penyusunan laporan bulanan bank umum. Keterangan

Lebih terperinci

RELEASE NOTE LBU 2008 VERSI

RELEASE NOTE LBU 2008 VERSI RELEASE NOTE LBU 2008 VERSI 2.0.2.0 PERUBAHAN PADA APLIKASI LBU 2008 PATCH 2.0.2.0... 2 INSTALASI APLIKASI LBU 2008 PATCH 2.0.2.0... 13 1. DOWNLOAD LBU 2008 PATCH 2.0.2.0... 13 2. BACKUP APLIKASI :...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. 3.1 Profil Perusahaan. Bank Indonesia (BI) adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang

BAB III METODOLOGI. 3.1 Profil Perusahaan. Bank Indonesia (BI) adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang 57 BAB III METODOLOGI 3.1 Profil Perusahaan Bank Indonesia (BI) adalah Bank Sentral Republik Indonesia yang merupakan lembaga negara independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, bebas dari campur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelancaran roda perekonomian suatu negara secara. maka penetapan dan pelaksanaan kebijakan moneter sekarang hanya

BAB I PENDAHULUAN. menentukan kelancaran roda perekonomian suatu negara secara. maka penetapan dan pelaksanaan kebijakan moneter sekarang hanya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai bagian dari keseluruhan sistem ekonomi suatu negara maka stabilitas moneter harus selalu terjaga. Stabilitas moneter akan sangat menentukan kelancaran roda

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 1.1. Implementasi Sistem Pada tahap ini merupakan proses pembuatan perangakat lunak yang disesuaikan dengan desain sistem yang sudah dibuat. Rancang Bangun sistem

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi IBS RB BPR

Petunjuk Teknis Aplikasi IBS RB BPR User Manual IBS RBBPR 1 Petunjuk Teknis Aplikasi IBS RB BPR I. Pendahuluan Petunjuk teknis ini dibuat sebagai panduan dalam melakukan setup Aplikasi IBS RBBPR. Pada intinya Aplikasi IBS RBBPR ini harus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan dari suatu sistem informasi. Hasil akhir dari analisis sistem BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Berjalan Analisis sistem merupakan proses memilah-milah suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR)

Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Petunjuk Teknis Aplikasi Web Laporan Berkala BPR (Web BPR) Versi 1.0 2402 I. Pendahuluan 1.1. Pengantar Sistem Aplikasi Aplikasi Laporan Berkala Bank Perkreditan Rakyat (LBBPR) terdiri dari : 1. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan suatu sistem ialah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian mencari

Lebih terperinci

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan

Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Buku Pedoman Situs Perwalian Versi User : Jurusan Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia Versi : 06-Juni-2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 SITUS PERWALIAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. yang manual, yaitu dengan melakukan pembukuan untuk seluruh data dan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Saat ini, sistem peminjaman dan pengembalian buku yang dilakukan di perpustakaan SMA Karya Pembangunan 2 Bangun masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2

PENGANTAR RUP & UML. Pertemuan 2 PENGANTAR RUP & UML Pertemuan 2 PENGANTAR RUP Rational Unified Process (RUP) atau dikenal juga dengan proses iteratif dan incremental merupakan sebuah pengembangan perangkat lunak yang dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum melakukan implementasi dan menjalankan aplikasi Rancang Bangun Prototype Produk Paket Sistem Komputasi Akuntansi Keuangan, dibutuhkan spesifikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mampu memperkirakan dan merincikan seluruh dokumen ataupun prosedur yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis terhadap sistem yang berjalan dimaksudkan untuk mempelajari terhadap suatu sistem yang sedang dijalanakan oleh suatu organisasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Bengkel BG Kawasaki Motor

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz

b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz 212 b. Spesifikasi komputer yang disarankan pada client Processor : Intel Pentium IV 1,8 Ghz Memory (RAM) : 256 MB Hard Disk : 40 GB 4.2.2 Perangkat Lunak yang dibutuhkan a. Perangkat lunak yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 69 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 IMPLEMENTASI BASIS DATA Dalam upaya menyimpan data-data pelaksanaan training pada satu basis data, maka penulis menyiapkan tabel-tabel data yang akan menampung

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk memahami informasi-informasi yang didapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum :

TUJUAN PEMBELAJARAN. Tujuan Pembelajaran Umum : TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran Umum : Setelah mengikuti materi, peserta mampu aplikasi SIHA menerapkan Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti materi, peserta mampu: 1. Menjelaskan Pengertian,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam komunikasi tersebut baik yang berisi informasi maupun pemberitahuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kampus dan Mahasiswa adalah dua element yang saling terikat dimana ada kampus disana pun harus ada mahasiswa sebagai pelengkap elementnya. Antara mahasiswa dan kampus

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse yang telah BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi a. Kebutuhan perangkat keras Perangkat keras (hardware) merupakan komponen yang secara fisik digunakan untuk mendukung implementasi data warehouse

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Bangun Sistem Informasi Penjualan Roti Menggunakan Web-Services. Sebelum BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan membahas tentang identifikasi masalah, analisis permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM.

PERANCANGAN SISTEM. BAB 4. PERANCANGAN SISTEM Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang dianalisa. Perancangan sistem ini menggunakan

Lebih terperinci

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011

MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 MANUAL APLIKASI KARTU TANDA ANGGOTA ONLINE ASOSIASI GAPENSI TAHUN 2011 1. Tujuan dan Sasaran Manual ini dibuat sebagai padoman bagi para petugas operator / database KTA GAPENSI didalam menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan

BAB 5 IMPLEMENTASI. 5.1 Jadwal Implementasi Sistem. Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan BAB 5 IMPLEMENTASI 5.1 Jadwal Implementasi Sistem Untuk membantu pengguna dalam pemakaian basis data diberikan panduan pengoperasiannya. Jadwal dari rencana implementasi adalah sebagai berikut : Tabel

Lebih terperinci

KENDALI MANAJEMEN MUTU

KENDALI MANAJEMEN MUTU KENDALI MANAJEMEN MUTU N. Tri Suswanto Saptadi POKOK PEMBAHASAN 1. Kendali Manajemen Atas 2. Kendali Manajemen Pengembangan Sistem 3. Kendali Manajemen Pemrograman 4. Kendali Manajemen Sumber Data 5. Kendali

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN 4.1 Analisisa Sistem Web Service Push and Pull Sistem Web Service Push and Pull ini akan dibangun dengan menggunakan Analisis dan Desain berorientasi objek. Analisis dan

Lebih terperinci

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001)

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Latar Belakang Saat ini suatu perusahaan atau entitas organisasi dapat dikatakan memiliki sistem manajemen yang baik sebagai prasyarat Tata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu kita menganalisis sistem yang sedang berjalan di perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan,

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. domain & Web Hosting. Untuk lebih jelas mengenai gambaran umum perusahaan, BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan objek penelitian pada Qwords.com perusahaan penyedia jasa layanan Web Hosting (Web Hosting Provider) yang melayani registrasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. terkomputerisasi. Berikut adalah uraian proses dari kegiatan pemesanan makanan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem pemesanan makanan dan minuman yang saat ini sedang berjalan pada Rumah Makan Dapur Runi masih menggunakan cara manual

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan tentang hasil analisis dari permasalahanpermasalahan yang menjadi latar belakang masalah seperti yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya, namun

Lebih terperinci

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Persiapan Generate Data Awal... 2 3 Cara Masuk Ke Aplikasi... 5 4 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 5 Cara Sorting Dan Filtering Untuk

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. bangun aplikasi pengelolaan catering pada Tems catering. Diawali dengan BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Menginjak pada tahap keempat pada penyusunan laporan tugas akhir ini akan dijelaskan mengenai proses implementasi dan evaluasi dari proses rancang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT

PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT Lampiran 3 Surat Edaran Bank Indonesia No. 11/ 21 /DKBU tanggal 10 Agustus 2009 PETUNJUK TEKNIS APLIKASI WEB BPR LAPORAN BATAS MAKSIMUM PEMBERIAN KREDIT BANK PERKREDITAN RAKYAT DIREKTORAT KREDIT BPR DAN

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN -LPPD BUKU PANDUAN PENGGUNAAN E-LPPD PROPINSI RIAU E-LPPD Riau dikembangkan sesuai dengan Buku Pedoman Penyusunan LPPD tahun 2014 dari Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia. BUKU PANDUAN E-LPPD PROPINSI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menghasilkan informasi-informasi yang sesuai dengan kebutuhan administrasi BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi dan evaluasi adalah tahap mengimplementasikan analisis dan perancangan yang telah dibuat agar dapat melakukan proses rekam medis dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangatlah berkembang dan menjadi peranan penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dikarenakan semua

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External

Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External Petunjuk Teknis Aplikasi E-Licensing Perbankan bagi User External OTORITAS JASA KEUANGAN (OJK) 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN... 2 TEKNOLOGI PENDUKUNG... 3 TOMBOL, NOTASI DAN FUNGSI PADA APLIKASI

Lebih terperinci

Gambar 4.41 Form Nota Retur. retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu

Gambar 4.41 Form Nota Retur. retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu 131 4.7.16 Form Nota Retur Gambar 4.41 Form Nota Retur Form Nota Retur ini digunakan oleh bagian gudang untuk merekam transaksi retur ke pemasok. User harus mengklik Retur Barang ke Pemasok pada Form Menu

Lebih terperinci

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Versi Oktober Sistem Administrasi Pengarsipan (SAP)

Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak. Versi Oktober Sistem Administrasi Pengarsipan (SAP) Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak Versi 1.0 4 Oktober 2007 Sistem Administrasi Pengarsipan (SAP) Untuk : Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) ITS Dyah Wardhani Kusuma 5107 201

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN

3. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang terjadi serta kebutuhan-kebutuhan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya, dengan maksud mengidentifikasi

Lebih terperinci

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA

OLEH : Direktorat Pembinaan SMA OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA PANDUAN SINGKAT PENGGUNAAN E-RAPOR SMA V.08 OLEH : TIM e-rapor SMA Direktorat Pembinaan SMA SYARAT BERJALANNYA SISTEM A. Instalasi Aplikasi. Syarat Teknis

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI. perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan 41 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Sistem Hal-hal yang akan dilakukan dalam perancangan aplikasi antara lain : perancangan diagram UML (use case, activity, class, dan sequence), perancangan

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek

Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal. dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal dipersiapkan oleh : Hadiyanto Pengelola Utama Situs DBRiptek http://www.dbriptek.ristek.go.id Januari 2007 Panduan Aplikasi Database Riset Iptek Lokal Panduan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan Toko Buku Family merupakan sebuah toko yang menjual buku-buku pelajaran. Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. Traktor

Lebih terperinci

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan)

Microsoft Internet Explorer 7 atau versi diatas (direkomendasikan) Mozilla FireFox 3.6 atau versi diatas (direkomendasikan) Cara Input Kasus Pada etb Manager e-tb Manager merupakan sistem berbasis web, oleh karena itu memerlukan penjelajah jaringan (web browser) untuk dapat menggunakan. Banyak terdapat program penjelajah jaringan

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville,

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pengembangan perangkat lunak dalam penelitian ini dilakukan dengan mengacu kepada SDLC model waterfall berdasarkan referensi Ian Sommerville, yang terbagi atas 4

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam

BAB 4 PEMBAHASAN. bidang broker properti semenjak beroperasi lebih dari 15 tahun. Dalam BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Evaluasi Sistem Informasi PT ERA Griya Selaras merupakan Member Broker dari ERA Graharealty (ERA Indonesia) yang telah menunjukkan kemajuan yang cukup pesat dalam bidang broker properti

Lebih terperinci

BUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan

BUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan BUKU PEDOMAN SITUS PERWALIAN Versi User : Sekretariat Jurusan Universitas Komputer Indonesia Direktorat ICT & Multimedia DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 SITUS PERWALIAN

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N A. LATAR BELAKANG Pengembangan kapasitas aparatur merupakan hak bagi ASN untuk mendapatkan keahlian yang berguna dalam mendukung suatu organisasi sebagaimana yang tertuang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisa dan Deskripsi Sistem 4.1.1. Gambaran Proses Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh direksi nomor 22/DIRG/DPPKG/2008 tentang pedoman penagihan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggunakan metode Full Time Equivalent dan berdasar peraturan bersama 5 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisa permasalahan, solusi permasalahan dan perancangan sistem dalam Rancang Bangun Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipungkiri telah banyak merubah dan mempengaruhi kehidupan manusia. Teknologi yang saat ini banyak dibutuhkan dan dikembangkan

Lebih terperinci

TATA CARA PENDAFTARAN USER ONLINE

TATA CARA PENDAFTARAN USER ONLINE TATA CARA PENDAFTARAN USER ONLINE Buka website www.dppksurabaya.id 1) Link Register / Pendaftaran. Pilih menu Layanan Wajib Pajak, pilih submenu seperti yang ada dibawah ini : Setelah submenu di pilih

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Analisa sistem yang sedang berjalan pada sebuah program aplikasi On- Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. kebun yang terhubung dalam sebuah jaringan intranet. Dalam BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. IMPLEMENTASI Sistem pelaporan analisa biaya kebun merupakan system berbasis web client server yang tersentralisasi di kantor pusat yang dijalankan di semua kebun

Lebih terperinci

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter

MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY Twitter MANUAL PENGOPERASIAN JSTOCKINVENTORY 2 www.jasaplus.com 082227927747 Twitter : @ringlayer email : ringlayer@gmail.com jasapluscom@yahoo.com DAFTAR ISI BAB 1. PENGENALAN DAN INSTALASI JSTOCKINVENTORY 1.1.

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Advance

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Advance Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Advance Petunjuk singkat komputerisasi dengan Software WAYout Toko Advance Pendahuluan Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih software WAYout

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express sudah BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Dari hasil studi di lapangan menunjukan bahwa sistem yang sedang berjalan di PT. POS INDONESIA khususnya pada layanan POS Express

Lebih terperinci

1.1 MAKER RECEIVABLE MANAGEMENT Auto Debit

1.1 MAKER RECEIVABLE MANAGEMENT Auto Debit 1.1 MAKER RECEIVABLE MANAGEMENT Receivable Management berisi menu-menu untuk melakukan auto debit dari collection account, selain itu user juga dapat melihat saldo pada collection account secara real time.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang terdiri BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Adapun analisis sistem akan dilakukan pada sub bagian kepegawaian dan umum SETWAN DPRD Kota Sukabumi yaitu badan pemerintahan yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online

User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online User Manual Sistem RKAKLDIPA Online Sub Sistem Penelaahan RKAKL Online T.A. 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i Pendahuluan... 1 Cakupan dan Tujuan Program.... 1 Prasyarat Sistem... 2 Memulai Aplikasi RKAKLDIPA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dihadapi. Dan agar mempermudah dalam pembuatan perancangan sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan Analisis Sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana kondisi sebuah sistem yang sedang berjalan saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai perubahan yang dirasa BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang sedang berjalan Analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana sistem sedang berjalan dan diperlukan untuk berbagai

Lebih terperinci

Buku Manual JIBAS Backup & Restore JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY. Versi Dokumen 2.

Buku Manual JIBAS Backup & Restore JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY. Versi Dokumen 2. Buku Manual JIBAS Backup & Restore JIBAS: Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah ROAD TO COMMUNITY Versi Dokumen 2.0-03 April 2010 JIBAS Jaringan Informasi Bersama Antar Sekolah http://www.jibas.net

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan

Lebih terperinci

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan :

tentang perubahan kondisi aplikasi dijalankan : 253 Gambar 4.22 Halaman Ganti Password Halaman ini digunakan oleh semua pengguna aplikasi ini untuk menggantikan kode sandi pengaksesan aplikasi. Dengan memasukkan kode sandi lama, kemudian memasukkan

Lebih terperinci

Gambar 1. Halaman Utama E-PROCUREMENT. Panduan Aplikasi eproc Rekanan

Gambar 1. Halaman Utama E-PROCUREMENT. Panduan Aplikasi eproc Rekanan Modul Rekanan adalah fasilitas yang diseiakan di E-Procurement (Pelelangan Online) untuk dipergunakan oleh para rekanan agar dapat memperoleh informasi tentang pelelangan serta dapat mengikuti proses pelelangan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu:

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: Software yang mendukung aplikasi ini, yaitu: BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan Aplikasi Administrasi Informasi Publik yaitu: a. Software Pendukung

Lebih terperinci

CARGO MANAGEMENT SOFTWARE

CARGO MANAGEMENT SOFTWARE CARGO MANAGEMENT SOFTWARE Manual Book Hari Pratomo KLATENWEB.com Cargo Management Software Versi Nov. 2018 Gambar halaman depan Panduan instalasi Jika diinstall di localhost 1. Install XAMPP 2. Buat folder

Lebih terperinci

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI

Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI 2012 Buku Panduan Penggunaan Aplikasi SKI Aplikasi KM & SKI Online Versi 1.3 Telkom Management Consulting Center PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Konfigurasi Pengguna...

Lebih terperinci

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0

Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 Aplikasi Surat Keluar Masuk Versi 1.0 1 Implementasi Bagian ini menjelaskan kebutuhan pengguna untuk membuat Aplikasi Surat Keluar Masuk Studi Kasus Biro Kerjasama Dan Kemahasiswaan Bagian ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9

Daftar Isi Langkah-langkah untuk sorting data : Filtering Data... 9 Daftar Isi Daftar Isi... i Pendahuluan... 1 1 Alur Sistem PDDIKTI... 1 2 Persiapan Generate Data Awal... 2 3 Cara Masuk Ke Aplikasi... 6 4 Cara Keluar Dari Aplikasi... 7 5 Cara Sorting Dan Filtering Untuk

Lebih terperinci

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 4.1. Pengujian Sistem Setelah program selesai dibuat maka dilakukan pengujian (testing) terhadap program. Langkah pengujian sistem ditujukan 2 pihak yaitu programmer dan

Lebih terperinci