3. BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "3. BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3. BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi sistem Alat Alat yang digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Perangkat Keras 1. Laptop. 64 bit architecture processor, 6 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 8. b. Perangkat Lunak 1. Microsoft Visual Studio SQL Server Management Studio Crystal Report Bahan Dalam penelitian bahan yang digunakan adalah: a. Data yang diperoleh melalui studi literatur berdasarkan kepada penelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan dengan sistem yang dikembangkan. Dari data yang diperoleh, maka didapatkan kebutuhan dari sistem pada saat pengembangan sistem. b. Data anggaran dana Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3.2 Alur Penelitian Dalam pembuatan sistem, penulis menggunakan salah satu model SDLC (Software Development Life Cycle). Model SDLC dipilih sebagai model untuk melakukan proses pembuatan serta pemeliharaan sistem. Model SDLC yang penulis pakai pada pembuatan sistem adalah model Waterfall atau Classic Life Cycle. Model ini adalah model dimana tahap pengembangan diharuskan menunggu tahap-tahap sebelumnya untuk melanjutkan ketahap berikutnya. Representasi pengembangan dengan model waterfall bisa dilihat pada gambar

2 17 Gambar 3.1 Model SDLC Waterfall Berikut tahap-tahap dalam pengembangan sistem berdasarkan metode waterfal: a. System atau Information Engineering and Modeling Tahap ini adalah tahap awal dari model SDLC Wataerfall. Pada tahap ini dilakukan pencarian kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan dalam bentuk software. Pada tahap ini ditonjolkan bagaimana software bisa berinteraksi dengan elemen-elemen lain seperti hardware, database, dan lain-lain. b. Requirements Analysis Pada tahap ini difokuskan pencarian kebutuhan software. Pengembang harus mengerti tentang domain informasi dari software agar mengetahui sifat dari sistem yang akan dibuat, seperti bagaimana user interface yang dibutuhkan, dan kebutuhan fungsi-fungsi lainnya pada software. c. Design Pada tahap ini pengembang akan mengubah kebutuhan-kebutuhan yang sudah didapat menjadi representasi dalam bentuk blueprint software sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasi kebutuhankebutuhan yang sudah disebutkan pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini diharuskan melakukan dokumentasi sebagai konfigurasi dari software d. Coding Tahap ini adalah tahap yang sangat penting. Pada tahap ini pengembang akan mengubah bentuk desain menjadi bentuk yang bisa dimengerti oleh mesin, yaitu bahasa pemrograman. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang dalam penelitian ini penulis mengerjakannya dalam framework ASP.NET MVC sebagai controller dan HTML sebagai View.

3 18 e. Testing atau Verification Tahap ini adalah tahap dimana software hasil pembuatan harus diuji coba, termasuk semua fungsi-fungsinya. Proses ini bertujuan agar software yang dibuat terbebas dari masalah, dan hasilnya sesuai dengan kebutuhankebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. f. Maintenance Tahap akhir ini adalah tahap pemeliharaan software, dimana software yang telah dibuat memiliki tahap pemeliharaan atau pembaharuan. Pada tahap ini dimungkinkan penambahan fitur-fitur baru serta perbaikan jika terdapat masalah pada sistem yang dikembangkan. Pada penelitian ini penulis tidak mencapai tahap ini. 3.3 Analisis Penelitian Adapun analisis pada penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: Arsitektur Gambar 3.2 Arsitektur Sistem Database server yang digunakan pada sistem adalah SQL Server Management Studio 2014 yang kemudian akan diakses dan diolah melalui Server yaitu IIS(Internet Information Service). Aplikasi yang diakses dan digunakan oleh pengguna merupakan Web Application dengan metode MVC (Model View Controller) dengan bahasa C# sebagai Controller, dan HTML sebagai View atau User Interface. Saat pengguna mengakses aplikasi, Server akan memproses permintaan yang dilakukan oleh pengguna dan memuat antarmuka, jika pengguna meminta melakukan pengambilan data, maka Server akan mengambilnya ke Database Server. Melalui antarmuka yang berupa web application melalui browser,

4 19 pengguna dapat melakukan penyimpanan, perubahan, pengambilan, dan penghapusan data dari database server Analisis Pengguna Sistem yang dibuat akan digunakan oleh beberapa bagian, yakni Fakultas Teknik sebagai Admin dan semua jurusan yang ada pada Fakultas Teknik sebagai user. Seorang Admin memiliki hak pengaturan data master yang ada di dalam sistem. Sedangkan user masing-masing memiliki kemampuan mengolah data seperti pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran, serta melakukan penyimpanan laporan ke format PDF Analisis Pencairan Dana Proses pencairan dana yang ada pada Fakultas Teknik UMY dapat dilihat pada gambar 3.3. Fakultas / Prodi 1. Mengajukan pencairan anggaran melalui Wakil Dekan 2. Melakukan pencairan anggaran 3. Melakukan kegiatan sesuai RKA yang sudah ditetapkan Wakil Dekan 2. Melakukan otorisasi pegajuan anggaran dengan mengisi form RK2 Biro Keuangan 3. Melakukan verifikasi RKA dengan RK2 yang sudah diisi oleh Prodi atau Fakultas 5. Menerbitkan SPMU WakilRektor 2 4. Melakukan analisis dan menyetujui pengajuan anggaran Gambar 3.3 Alur Pencairan Dana Pada gambar 3.3 dijelaskan alur dalam pencairan dana di UMY. Secara umum proses pembiayaan melibatkan: a. Program studi sebagai pengguna anggaran b. Biro Penjaminan Mutu sebagai pengawas penggunaan anggaran supaya tepat sasaran sesuai perencanaan kegiatan Universitas c. Pimpinan Fakultas sebagai pihak yang mengotorisasi anggaran

5 20 d. Biro Keuangan sebagai pusat pelayanan keuangan e. Staf Keuangan dan Staf Fakultas sebagai tenaga validasi penggunaan anggaran Analisis Laporan Pertanggungjawaban Setelah tahap pencairan, maka tahap berikutnya adalah penggunaan dan pelaporan. Tahap pelaporan peretanggungjawaban setelah dana digunakan untuk kegiatan-kegiatan prodi ada pada gambar 3.4. Fakultas / Prodi 1. Membuat laporan pertanggungjawaban (LPJ) kegiatan dan anggaran Wakil Dekan 2. Melakukan otorisasi yang kemudian hasilnya diserahkan ke Biro Keuangan Biro Keuangan 3. Menganalisis dan menilai LPJ sesuai atau tidak dengan RKA 4. Menyampaikan hasil analisis kegiatan kepada BPM BPM 5. Melakukan evaluasi kinerja unit kerja Gambar 3.4 Alur Laporan Pertanggungjawaban Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan didapat dari studi literatur serta pengetahuan dari Dosen Pembimbing penulis yang telah melakukan diskusi dengan pihak Fakultas Teknik UMY. Berikut merupakan analisis kebutuhan pada aplikasi: a. Halaman pengaturan master untuk mengatur data-data umum yang akan digunakan pada aplikasi, meliputi Kas, Metode Pembayaran, Pos Penerimaan, Pos Pengeluaran, Semester, Tahun Ajaran, dan Fakultas atau Prodi yang hanya bisa diakses oleh Admin. b. Halaman pengaturan tabel untuk pindah kas global. c. Halaman pengaturan tabel untuk detail dari pindah kas global.

6 21 d. Halaman pengaturan tabel untuk penerimaan. e. Halaman pengaturan tabel untuk pengeluaran. f. Halaman pembuatan laporan harian untuk pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran. g. Halaman pembuatan laporan bulanan untuk pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran. h. Halaman pembuatan laporan tahunan untuk pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran. 3.4 Rancangan Sistem dan Basis Data Pada perancangan aplikasi digunakan United Markup Language(UML) sebagai bahasa perancangan desain. Model UML yang dipakai pada perancangan aplikasi adalah Use Case Diagram, Activity Diagram, dan Class Diagram Use Case Diagram Gambaran use case diagram yang digunakan dalam aplikasi dapat dilihat pada gambar 3.5. Gambar 3.5 Use Case Diagram

7 22 Pada gambar 3.5 ditunjukkan hubungan antara actor dan use case. Pada diagram ini dijelaskan bahwa yang bisa mengakses setting master hanyalah admin pada sistem ini. Pada diagram ini juga dijelaskan semua fitur hanya bisa diakses setelah melakukan login. Setelah login maka semua aktor akan bisa melakukan proses CRUD (Create, Read, Update, dan Delete) pada tabel pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran, serta dapat membuat rekap laporan, baik itu laporan harian, bulanan, ataupun tahunan Activity Diagram Activity Diagram akan ditunjukkan pada gambar 3.6 dan gambar 3.7. Gambar 3.6 Activity Diagram Admin

8 23 Gambar 3.7 Activity Diagram Pengguna Pada dua diagram di atas ditunjukkan pada diagram activity admin bisa melakukan setting master dan juga bisa melakukan acc atau otorisasi pada data pindah kas. Seorang admin bisa melakukan inisialisasi pada halaman setting master untuk kemudian bisa digunakan oleh pengguna dalam melakukan pengolahan data baik itu pada tabel pindah kas global, penerimaan, dan pengeluaran ER Diagram ER Diagram adalah diagram yang menunjukkan relasi atau hubungan antara entitas-entitas yang ada pada database.

9 24 Gambar 3.8 ER Diagram Pada gambar 3.8 bisa dilihat bahwa seluruh entitas yang ada pada database saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk sebuah database anggaran FT. Berikut penjelasan hubungan-hubungan atau relasi-relasi yang ada pada ERD tersebut. a. Entitas Pindah Kas memiliki 4 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dari entitas Kas Unit, artinya sebuah data di entitas Kas Unit akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas.

10 2. Relasi one-to-many dari entitas Metode Pembayaran, artinya sebuah data di entitas Metode Pebayaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas. 3. Relasi one-to-many dari entitas Tahun Ajaran, artinya sebuah data di entitas Tahun Ajaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas. 4. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas Detail, artinya sebuah data di entitas Pindah Kas akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. b. Entitas Pindah Kas Detail memiliki 9 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dari entitas Pindah Kas. 2. Relasi one-to-many dari entitas Potongan, artinya sebuah data di entitas Potongan akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 3. Relasi one-to-many dari entitas Acc, artinya sebuah data di entitas Acc akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 4. Relasi one-to-many dari entitas Otorisasi, artinya sebuah data di entitas Otorisasi akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 5. Relasi one-to-many dari entitas Tahap Cair, artinya sebuah data di entitas Tahap Cair akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 6. Relasi one-to-many dari entitas Mata Anggaran, artinya sebuah data di entitas Mata Anggaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 7. Relasi one-to-many dari entitas Metode Pembayaran, artinya sebuah data di entitas Metode Pebayaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 8. Relasi one-to-many dari entitas Tahun Ajaran, artinya sebuah data di entitas Tahun Ajaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Pindah Kas Detail. 9. Relasi one-to-many dengan entitas Rincian Dana, artinya sebuah data di entitas Pindah Kas Detail akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. c. Entitas Rincian Dana memiliki 5 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dari entitas Pindah Kas Detail. 2. Relasi one-to-many dari entitas Tipe Transaksi, artinya sebuah data di entitas Tipe Transaksi akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. 25

11 26 3. Relasi one-to-many dari entitas Pos Penerimaan, artinya sebuah data di entitas Pos Penerimaan akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. 4. Relasi one-to-many dari entitas Pos Pengeluaran, artinya sebuah data di entitas Pos Pengeluaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. 5. Relasi one-to-many dari entitas Mata Anggaran, artinya sebuah data di entitas Mata Anggaran akan mungkin dimiliki banyak data di entitas Rincian Dana. d. Entitas Kas Unit memiliki 3 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas. 2. Relasi one-to-many dari entitas Kas, artinya sebuah data di entitas Kas akan mungkin dimiliki banyak data di Kas Unit. 3. Relasi one-to-many dari entitas Program Studi, artinya sebuah data di entitas Program Studi akan mungkin dimiliki banyak data di Kas Unit. e. Entitas Tahun Ajaran memiliki 3 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas. 2. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas Detail. 3. Relasi one-to-many dari entitas Semester, artinya sebuah data di entitas Semester akan mungkin dimiliki banyak data di Tahun Ajaran. f. Entitas Tahun Mata Anggaran memiliki 2 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dari entitas Mata Anggaran, artinya sebuah data di entitas Mata Anggaran akan mungkin dimiliki banyak data di Tahun Mata Anggaran. 2. Relasi one-to-many dari entitas Tahun Anggaran, artinya sebuah data di entitas Semester akan mungkin dimiliki banyak data di Tahun Anggaran. g. Entitas Mata Anggaran memiliki 4 relasi yang terhubung, yaitu: 1. Relasi one-to-many dengan entitas Pindah Kas Detail. 2. Relasi one-to-many dengan entitas Rincian Dana. 3. Relasi one-to-many dengan entitas Tahun Mata Anggaran. 4. Relasi one-to-many dari entitas Program Studi, artinya sebuah data di entitas Program Studi akan mungkin dimiliki banyak data di Mata Anggaran.

12 Class Diagram Diagram yang menggambarkan class-class yang ada pada sistem akan ditunjukkan pada gambar 3.9 dan Gambar 3.9 Class Diagram (1)

13 28 Gambar 3.10 Class Diagram (2) Class diagram yang ada pada sistem berupa sebuah controller dari aplikasi yang dibuat, dimana setiap controller memiliki fungsi yang hampir sama yaitu: a. Index untuk menampilkan tabel dari database. b. Create untuk menambah data ke dalam database. c. Delete untuk menghapus data dari database. d. DeleteConfirmed untuk meneruskan kehalaman tertentu setelah data berhasil dihapus. e. Details untuk menampilkan detail dari sebuah data dalam sebuah tabel. f. Dispose untuk merilis resource pada aplikasi. g. Edit untuk mengubah data dari sebuah database.

14 29 Sedangkan dari beberapa class ada yang memiliki fungsi khusus yaitu: a. Pada class tpindahkas_detailcontroller: 1. makedate berfungsi untuk mengubah format tanggal menjadi longdateformat berbahasa Indonesia. 2. Print berfungsi untuk menampilkan halaman pdf agar bisa disimpan atau dicetak dari salah satu data yang dipilih pada halaman pindah kas detail. b. Pada class LaporanController: 1. Bulanan berfungsi untuk memilih dan menampilkan laporan bulanan agar bisa disimpan atau dicetak. 2. Error berfungsi untuk menampilkan halaman khusus apabila data yang ingin dibuat laporan tidak tersedia. 3. getbulan berfungsi memasukkan data dari tabel bulan kedalam objek selectlist. 4. getoption berfungsi memasukkan data dari tabel Tipe Transaksi kedalam objek selectlist. 5. gettahun berfungsi memasukkan data dari tabel tahun kedalam objek selectlist. 6. Harian berfungsi untuk memilih dan menampilkan laporan harian agar bisa disimpan atau dicetak. 7. makedate berfungsi untuk mengubah format tanggal menjadi longdateformat berbahasa Indonesia. 8. makemonth berfungsi untuk mengubah format tanggal menjadi bulan dan tahun berbahasa Indonesia. 9. Tahunan berfungsi untuk memilih dan menampilkan laporan tahuan agar bisa disimpan atau dicetak. 10. cekpharian, cekpbulanan, dan cekptahunan untuk membuat tabel preview penerimaan dan pegeluaran pada halaman laporan. 11. cekpkharian, cekpkbulanan, dan cekpktahunan untuk membuat tabel preview pindah kas pada halaman laporan. 3.5 Rancangan Antarmuka Rancangan antarmuka sangat penting dalam pembuatan sebuah aplikasi. Antarmuka pada sebuah aplikasi adalah sebuah representasi dari sistem yang ada agar mudah dipahami oleh pengguna yang memakai aplikasi tersebut. Antarmuka sebuah aplikasi diharapkan dapat membantu pengguna dalam menjalankan setiap fungsi yang ada pada aplikasi.

15 Rancangan Antarmua Halaman Login Halaman Login merupakan halaman yang pertama kali akan ditampilkan ketika pengguna menjalankan aplikasi. Halaman ini adalah halaman dimana pengguna terdaftar bisa melakukan login untuk bisa memakai aplikasi. Rancangan antarmuka Halaman login bisa dilihat pada gambar Pada bagian bawah halaman login terdapat link yang bisa mengarahkan ke halaman register. Antarmuka halaman register bisa dilihat pada gambar 3.12 Gambar 3.11 Rancangan Halaman Login Gambar 3.12 Rancangan Halaman Register

16 Rancangan Antarmuka Halaman Utama Setelah berhasil melakukan login, pengguna akan diarahkan ke Halaman Utama, yang berisi menu dan ucapan selamat datang. Gambar 3.13 Rancangan Halaman Utama Berikut adalah penjelasan dari gambar a. Gambar person yang ada di atas kanan, merupakan tombol yang bisa menampilkan submenu profilku dan logout. Profilku berfungsi untuk membuat atau mengganti nama depan dan nama belakang dari pengguna (akan dijelaskan pada gambar 3.14). b. Link ganti password adalah link yang akan mengarahkan pengguna ke halaman untuk mengganti password. Pada gambar 3.13 juga terdapat menu-menu yang memiliki submenu di dalamnya. Penjelasan fungsi menu-menu tersebut ada pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Penjelasan Menu No Menu Submenu Penjelasan 1 Home - Menu yang mengarahkan ke Halaman Utama. 2 Setting Master * Acc Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Jenis Acc.

17 32 No Menu Submenu Penjelasan Kas Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Jenis Kas. Metode Submenu yang berfungsi untuk Pembayaran mengolah data Metode Pembayaran. Pos Penerimaan Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Pos Penerimaan. Pos Pengeluaran Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Pos Pengeluaran. Semester Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Semester. Tahun Ajaran Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Tahun Ajaran. Program Studi Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Program Studi. Sumber Dana Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Sumber Dana. Mata Anggaran Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Mata Anggaran. Kas Unit Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Kas Unit. Otorisasi Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Jenis Otorisasi. Potongan Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Potongan. Tipe Transaksi Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Tipe Transaksi. 3 Transaksi Pindah Kas Submenu yang berfungsi untuk Rektor ke Dekan mengolah data Pindah Kas Global. Penerimaan Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Penerimaan. Pengeluaran Submenu yang berfungsi untuk mengolah data Pengeluaran. 4 Laporan Harian Submenu yang berfungsi untuk membuat laporan harian. Bulanan Submenu yang berfungsi untuk membuat laporan bulanan. Tahunan Submenu yang berfungsi untuk membuat laporan tahunan. Ket: *Setting Master hanya akan muncul ketika pengguna yang login adalah admin.

18 Rancangan Antarmuka Halaman Profilku Sebelum pengguna bisa membuat atau mengolah data transaksi, pengguna terlebih dahulu harus membuat data nama depan dan nama belakang di halaman profilku. Rancangan halaman profilku bisa dilihat pada gambar Gambar 3.14 Rancangan Halaman Profilku Jika pengguna sudah pernah membuat nama depan dan nama belakang, maka pengguna akan di arahkan ke halaman edit, tapi jika pengguna belum pernah membuatnya, maka akan di arahkan ke halaman buat baru Rancangan Antarmuka Pindah Kas Global Jika pengguna masuk ke halaman Pindah Kas Global, maka akan ditampilkan halaman seperti pada gambar Gambar 3.15 Rancangan Halaman Pindah Kas Global

19 34 Halaman ini akan menampilkan semua data yang masuk ke dalam tabel Pindah Kas. Pada halaman ini terdapat link untuk menambah data baru, dan tomboltombol untuk mengedit, melihat detail, dan menghapus data. Halaman ini juga tidak jauh berbeda dengan halaman transaksi penerimaan dan pengeluaran, hanya kolom dari datanya saja yang berbeda Rancangan Antarmuka Tambah Data Setiap data akan memiliki halaman tambah data. Di sini akan dijelaskan rancangan halaman tambah data pindah kas, tetapi pada umumnya halaman tambah data adalah sama, hanya field nya saja yang berbeda. Gambar 3.16 Rancangan Halaman Tambah Data Pada halaman tambah data, pengguna bisa menuliskan isian dan memilih dari data yang sudah ada pada combobox yang tersedia untuk menambahkan data pada tabel tertentu, pada gambar 3.16 menggunakan tabel pindah kas global Rancangan Antarmuka Halaman Laporan Pada menu Laporan, baik itu laporan harian, bulanan, atau tahunan, akan ditampilkan halaman yang berisi beberapa isian yang harus diisi untuk membuat sebuah laporan. Tampilan rancangan halaman laporan ada pada gambar 3.17, gambar 3.18, dan gambar 3.19.

20 35 Gambar 3.17 Rancangan Halaman Laporan Harian Gambar 3.18 Rancangan Halaman Laporan Bulanan

21 36 Gambar 3.19 Rancangan Halaman Laporan Tahunan Pada halaman laporan harian terdapat sebuah combobox untuk memilih jenis laporan, dan sebuah data chooser untuk memilih tanggal yang akan dibuat laporannya. Pada halaman laporan bulanan terdapat tiga buah combobox untuk memilih jenis laporan, memilih bulan, dan memilih tahun yang akan dibuat laporannya. Sedangkan pada halaman laporan tahunan akan terdapat dua buah combobox yang digunakan untuk memilih jenis laporan dan tahun yang akan dibuat laporannya. 3.6 Metode Pengujian Metode pengujian yang digunakan oleh penulis dalam pengembangan aplikasi adalah tes fungsional yang berguna untuk memperoleh informasi serta dapat mengevaluasi hasil dan kualitas dari produk atau layanan yang diuji. Pengujian menggunakan tes fungsional adalah pengujian dengan hanya mengamati hasil eksekusi data uji dan memeriksa fungsional dari aplikasi tersebut. Hal-hal yang menjadi perhatian dalam pengujian adalah sebagai berikut: a. Aplikasi dapat mengolah semua data yang ada pada menu setting master saat login sebagai admin. b. Aplikasi dapat mengolah data transaksi pindah kas global, dan detail pindah kas global. c. Aplikasi dapat mengolah data transaksi penerimaan dan pengeluaran berdasarkan pindah kas yang sudah tercatat. d. Aplikasi dapat membuat laporan harian. e. Aplikasi dapat membuat laporan bulanan. f. Aplikasi dapat membuat laporan tahunan.

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8.

BAB III METODE PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. (RAM), Sistem Operasi Windows 8. 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Penelitian Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8.

1. Personal Computer (PC) atau Laptop. 32/64 bit architecture processor, 2 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows XP/7/8. BAB III METODOLOGI 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan berupa perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda.

BAB III METODOLOGI. architecture, RAM 2 GB,.NET Framework 3.5 untuk akses client di device berbeda. 15 BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 8 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 10.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 8 GB Random Access Memmory (RAM), Sistem Operasi Windows 10. 11 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian dibutuhkan beberapa peralatan pendukung untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Dalam pembangunan sistem, penelitian menggunakan model Software Development Life Cycle). Model-model yang digunakan pada SDLC yaitu : a) Waterfall, b)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). SDLC merupakan sebuah siklus pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga penting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat dan bahan sebagai penunjang keberhasilan penelitian. Alat dan bahan tersebut adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Pengembangan Sistem

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Pengembangan Sistem BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Pengembangan sistem dalam penelitian ini menggunakan pendekatan SDLC (Software Developent Life Cycle) yang merupakan siklus pengembangan perangkat

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN BERBASIS DESKTOP DI DESA BUKIT LANGKAP KECAMATAN LINGGA TIMUR

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN BERBASIS DESKTOP DI DESA BUKIT LANGKAP KECAMATAN LINGGA TIMUR PERANCANGAN SISTEM INFORMASI DATA KEPENDUDUKAN BERBASIS DESKTOP DI DESA BUKIT LANGKAP KECAMATAN LINGGA TIMUR Skripsi Disusun Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai Derajat Strata-1 Prodi Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian ini adalah Prodi Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Lingkar Selatan, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan. 20 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Penelitian membutuhkan berbagai perangkat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: 3.1.1 Perangkat Keras Dalam

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat BAB III PERANCANGAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung digunakan untuk menunjang keberhasilan dalam pengembangan software. Peralatan pendukung yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi pencarian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pada pebuatan website e-learning yang dilakukan oleh Kusumawati Heri Susanti dengan judul Perancangan Aplikasi E-Learning Berbasis WEB Pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1. Alat Alat yang digunakan

Lebih terperinci

Gambar 3.1. SDLC Alur Penelitian

Gambar 3.1. SDLC Alur Penelitian BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang sistem penanganan keluhan berbasis web studi kasus Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN BAB III PERANCANGAN PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Peralatan pendukung dalam pembuatan aplikasi berbasis website terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk pembangunan sistem, penelitian menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian adalah model Waterfall.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi ini yaitu : 3.1.1 Pembuatan Model Pembuatan sistem aplikasi web

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Dalam pembuatan aplikasi digunakan alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan pembuatan aplikasi. 3.1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Informasi Informasi merupakan hasil pengolahan data dari satu atau berbagai sumber, yang kemudian diolah, sehingga memberikan nilai, arti, dan manfaat. (Eka Pratama, 2014). Menurut

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Perancangan

Bab 3 Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan dan Desain Sistem Metode rekayasa perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode prototyping. Metode prototyping adalah metode

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Berikut ini adalah hardware dan software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Sistem Informasi Manajemen Stock Pada Rumah Sakit Umum Kabupaten

Lebih terperinci

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1.

3.2 Alur Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode SDLC Waterfall menurut Roger S. Pressman. Dapat dilihat pada Gambar 3.1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat Dan Bahan Pada saat penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung dalam perancangan sistem maupun implementasi aplikasi. 3.1.1 Alat Dalam penelitian pembuatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 28 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Alat yang dibutuhkan untuk membangun Aplikasi Berbagi Cerita Wisata Surakata Berbasis Android yaitu meliputi hardware dan software

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM`

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` 3.1 Analisis Masalah BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM` Pada dasarnya perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang mengelola suatu resiko. Dikarenakan mengelola resiko tersebut, perusahaan asuransi

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem Metode yang digunakan untuk perancangan sistem ini adalah metode prototype Perancangan sistem dengan menggunakan metode prototype memiliki

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data

Lebih terperinci

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1.

BAB III DATA METODE PENELITIAN. berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Sistem operasi windows 8.1. BAB III DATA METODE PENELITIAN 1.1 Alat Alat yang digunakan untuk membuat website dalam penelitian ini berupa perangkat keras dan perangkat lunak. 1.1.1 Perangkat Keras a. Laptop b. Mouse 1.1.2 Perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, banyak jenisjenis dan peluang bisnis baru yang dilakukan secara elektronik. Perkembangan internet memang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengembangan Sistem Pada tahap pengembangan sistem, diperoleh informasi mengenai kebutuhan sistem dan bisnis serta daftar komponen dasar dan aplikasi yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Database Pada saat pembuatan sebuah database merupakan hasil pengembangan dari ER Diagram yang ada, sehingga dibuatnya database dalam sebuah aplikasi, ER Diagram dapat dilihat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Alat dan Bahan Penelitian Penelitian ini membutuhkan alat-alat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: 1. Perangkat Keras Personal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut merupakan desain penelitian yang akan digunakan pada proses penelitian Sistem Penjadwalan Kereta Api dengan Genetic Algorithm : Studi Literatur

Lebih terperinci

Gambar 4. 1 Basis Data Aplikasi

Gambar 4. 1 Basis Data Aplikasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pengembangan Sistem Dalam mengembangan sistem langkah pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan yaitu data anak, data pengelola, data donatur

Lebih terperinci

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4. BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Sebelum program di implementasikan, maka program harus bebas dari kesalahan. Kesalahan program yang mungkin terjadi antara lain karena kesalahan penulisan (coding),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pengembangan Sistem Pendekatan metode pengembangan sistem yang digunakan peneliti merupakan salah satu dari agile methods yaitu extreme Programming (XP). Dalam metode

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah software dan hardware yang dibutuhkan untuk mendukung Aplikasi Penilaian Akademik Berbasis web A. Software Pendukung 1. Sistem

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN. kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1 Analisis Sistem Analisis sistem ini merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian rekayasa perangkat lunak yang membangun sebuah aplikasi sistem informasi penjualan sparepart laptop di Toko Haps Computer Purbalingga.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah analisis pengembangan sistem telah dilakukan, tahap selanjutnya dilakukan proses implementasi sistem. Implementasi diterapkan dengan maksud supaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT.

BAB III METODE PENELITIAN. dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung dan pada perusahaan PT. Traktor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk pembangunan sistem, penelitian menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian adalah model Waterfal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... i SURAT PERNYATAAN... ii ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN... xix BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Skripsi dan Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu penelitian dilakukan

Lebih terperinci

3. BAB III METODOLOGI PENELITITAN

3. BAB III METODOLOGI PENELITITAN 3. BAB III METODOLOGI PENELITITAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian Dalam penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi web. 3.1.1 Alat Alat

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerimaan siswa baru merupakan salah satu proses yang ada di instansi pendidikan seperti sekolah yang berguna untuk menyaring calon siswa yang terpilih sesuai kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini akan dijelaskan tentang tampilan hasil dari perancangan Penerapan Program Sistem Informasi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Dana Bantuan Operasional

Lebih terperinci

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains.

`BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Material Requirement Planning (MRP) berbasis web pada CV. Mitra Techno Sains. 17 `BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis dan perancangan sistem, rancangan pengujian, dan evaluasi sistem dalam rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 3 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis digunakan untuk mengetahui kebutuhan, setelah proses analisis akan dilakukan perancangan yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah data dan kemudian merancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi yang berkembang saat ini mengharuskan segala macam bentuk transaksi diubah dari konvensional menjadi komputerisasi. Baik dari segi laporan dan proses

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI)

BAB III METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) BAB III METODOLOGI 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Server Biro Sistem Informasi (BSI) yang berlokasi di Gedung AR Fachruddin B Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Pada bab ini akan dijelaskan implementasi dari Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan Penilaian kinerja yang sudah dibangun 5.1 Lingkungan Implementasi Lingkungan implementasi meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Analisis Sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application

Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application Equipment Monitoring Control Manajemen System Berbasis Web Application TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, Program Studi Teknik Informatika, Universitas Pasundan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas analisa dan perancangan sistem, penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman berbasis objek. Analisa sistem meliputi analisa kebutuhan fungsional,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Metode Waterfall

Gambar 3.1 Metode Waterfall BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Penelitian Untuk pembangunan sistem, penelitian menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Model SDLC yang dipakai dalam penelitian adalah model Waterfall.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV.

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV. 16 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Untuk menunjung pembangunan manajemen sistem website yang ada CV. Trans Langgeng Rental Mobil diperlukan beberapa komponen perangkas keras (hardware)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil tempat di Mabarbajo Tour Travel yang berlokasi di Labuan Bajo NTT. Adapun penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. HALAMAN PENGESAHAN... iii. PERNYATAAN... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR GAMBAR...xii. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR...xii DAFTAR TABEL...xx ABSTRACT... xxii BAB I PENDAHULUAN... 1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi Sistem

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perangkat lunak yang digunakan dalam mengembangkan aplikasi Sistem BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Peralatan Pendukung Dalam penelitian ini dibutuhkan beberapa alat untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi. 3.1.1 Perangkat Lunak Perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pembahasan pada bab ini berisi tentang analisis dan perancangan sistem, analisis sistem meliputi analisis sistem, analisis kebutuhan fungsionalitas dan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan. Secara garis besar penulis dapat menganalisa sistem pengolahan data barang di Perum Damri Bandung. Pada saat ini bahwa sistem yang

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University

BAB V PERANCANGAN SISTEM. Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University BAB V PERANCANGAN SISTEM 5.1 Identifikasi Kebutuhan Sistem Perancangan sistem yang dibutuhkan pada Sistem Informasi Dukungan Administrasi (SISDA) mengutamakan pada kebutuhan BiNus University sebagai suatu

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implemetasi dan pengujian adalah tahap dimana suatu sistem yang telah selesai dibuat akan dijalankan atau testing dengan berpatokan pada

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sistem Salah satu hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalankan aplikasi ini adalah implementasi sistem. Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi sistem merupakan tahap yang bertujuan untuk merubah hasil analisis dan perancangan ke dalam bahasa pemrograman yang dimengerti oleh

Lebih terperinci

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI... iii SURAT PERNYATAAN KARYA TUGAS AKHIR... iv ABSTRAK... v KATA PENGANTAR... vi HALAMAN PERSEMBAHAN...vii

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Alur Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengembangan software model waterfall. Model ini adalah turunan dari metode SDLC (Software Developing

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) adalah unit pelaksanaan teknis di bidang pengembangan budidaya air tawar yang berada dibawah dan bertanggung

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Food Court terlebih dahulu diperlukan komponen-komponen utama komputer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM 103 BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN PROGRAM 4.1 Implementasi Setelah tahap analisa dan tahap perancangan sistem aplikasi yang sudah dijelaskan pada Bab III, maka tahap selanjutnya merupakan tahap implementasi.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG. Abstrak PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ABSENSI SISWA PADA BAGIAN AKADEMIK STUDI KASUS DI SMK MEDIKACOM BANDUNG Diqy Fakhrun Siddieq 1, Pipiet Fitriyani 2 1 Program Studi Teknik Informasi, STMIK LPKIA 2 Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Business Budget (Anggaran Perusahaan) atau Budget (Anggaran) adalah suatu rencana yang disusun secara sistemetis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan,

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING...

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR MODUL PROGRAM... i ii iii iv v vii x

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengatur dan mempermudah pelaksanaan penelitian. Tahap-tahap penelitian dalam pengembangan aplikasi penyederhanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1 Tampilan Hasil Pada bab ini akan ditampilkan hasil dari perancangan program yang terdiri dari form-form sistem pendukung keputusan pemilihan makanan bayi yang terdiri dari

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

7.2 Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii PERNYATAAN... iv PRAKATA...... v DAFTAR ISI...... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvi INTISARI... xvii ABSTRACT...... xviii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi dan evaluasi merupakan tahapan implementasi dari pembuatan aplikasi yang telah dibangun serta pengujian terhadap aplikasi yang ada.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimulai dari mengumpulkan data sesuai kebutuhan yaitu data santri, dan data ustadz

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimulai dari mengumpulkan data sesuai kebutuhan yaitu data santri, dan data ustadz 55 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Sistem Langkah pertama dalam mengembangkan sistem dari sebuah aplikasi adalah dimulai dari mengumpulkan data sesuai kebutuhan yaitu data santri, dan data

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 26 Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem 3.1.1 Pembahasan Metode Prototyping Metode penelitian yang digunakan pada pembuatan aplikasi ini adalah prototyping model. Seringkali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi sangat banyak membantu seperti dalam hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun

Lebih terperinci

BAB 4. PERANCANGAN Setelah melakukan proses analisa sistem maka akan dilakukan proses perancangan sistem yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan pengguna yang sudah dijabarkan di bab analisa sebelumnya.

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Komputer Suatu sistem komputer merupakan gabungan dari beberapa peralatan komputer yang saling berhubungan. Komputer juga mempunyai aspek-aspek dasar sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengembangan Sistem Langkah pertama yang dilakukan dalam mengembangan sistem adalah mengumpulkan data yang sesuai dengan kebutuhan yaitu data jamaah, data takmir, data kegiatan,

Lebih terperinci