PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA MATERI PERMAINAN SEPAK BOLA SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA MATERI PERMAINAN SEPAK BOLA SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE"

Transkripsi

1 JURNAL

2 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PADA MATERI PERMAINAN SEPAK BOLA SMP NEGERI 1 BOTUPINGGE Ari Akbar Tambong 1) Hariadi Said 2) Mirdayani Pauweni 3) 1 FIKK Universitas Negeri Gorontalo (Ari Akbar Tombang) ariakbar@yahoo.co.id 2 FIKK Universitas Negeri Gorontalo (Hariadi Said) hariadi.said@yahoo.co.id 3 FIKK Universitas Negeri Gorontalo (Mirdayani Pauweni) mirda@yahoo.co.id Abstrak Masalah penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada materi permainan sepak bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge? penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. Kata Kunci : Teams Games Tournament Sepak bola Menggiring Abstract The problem of this study is whether influence learning method teams tournament games on the ability to dribble the soccer game seventh grade students of SMP Negeri 1 Botupingge? This study aims to determine whether there was an effect of learning methods tournamentterhadap teams games dribbling ability seventh grade students of SMP Negei 1 Botupingge. Keywords : Teams Games Tournament Football Herding 1. PENDAHULUAN Pendidikan jasmani bertujuan mengembangkan kemampuan intelektual dan emosional secara menyeluruh sebagai bagian intelektual dan emosional secara menyeluruh sebagai bagian integral dari pendidikan pada umumnya. Hal ini sehubungan dengan proses menciptakan manusia indonesia seutuhnya yang sehat jasmani dan rohani. Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan via aktivitas olahraga dengan melalui serangkaian kegiatan inilah seorang anak dapat didik dibina dan sekaligus dibentuk. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa pendidikan jasmani merupakan bagian keseluruhan pandidikan yang mengutamakan aktivitas jasmani pertumbuhan dan pengembangan mental sosial dan emosional. Permainan sepak bola di SMP Negeri 1 Botupingge merupakan suatu permainan yang sangat digemari akan tetapi hal itu tidak dapat dijadikan suatu jaminan bahwa mereka dapat bermain bola dengan baik dan benar khususnya dalam menggiring bola. Hal tersebut mengidentifikasi bahwa kemampuan mereka belum sepenuhnya mengerti dan memahami unsur-unsur gerakan yang menunjang agar menggiring bola dapat terlaksanakan dengan baik dan benar. Rendahnya teknik menggiring bola di SMP Negeri 1 Botupingge ini patut mendapatkan

3 perhatian dari guru mata pelajaran hal ini dikarenakan dalam menunjang setiap keberhasilan siswa dalam belajar baik itu dalam penguasaan materi ataupun dalam penguasaan suatu keterampilan gerak. Untuk itu guru mata pelajaran wajib mengupayakan suatu solusi guna mengatasi masalah rendahnya kemampuan teknik menggiring bola. Agar nantinya masalah rendahnya kemampuan mereka dalam menggiring bola tidak akan berdampak negatif dalam nilai mata pelajaran. Upaya yang dapat dilakukan guru untuk dapat menanggulangi permasalahan rendahnya kemampuan teknik menggiring bola yakni dengan menerapkan suatu metode. Penerapan suatu strategi dan metode pembelajaran pendidikan jasmani adalah suatu hal penting dalam meningkatkan kemampuan siswa yang mengarah pada penguasaan materi. Peranan guru dalam menentukan metode yang tepat akan dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi siswa. Metode yang lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan menggiring bola misalnya metode teams games tournament pada proses pembelajaran karena metode teams games tournamen merupakan metode pembelajaran yang menerapkan pembelajaran secara berkelompok dan bekerjasama sehingga akan menumbuhkan rasa kompetisi antar kelompok sehingga metode ini sangat cocok dengan olahraga sepak bola yang beregu atau bertim yang saling berkompetisi maka dari itu setiap kelompok harus bekerjasama untuk memenangkan kompetisi. Dengan demikian judul penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut: Pengaruh Metode Pembelajaran Teams Games Tournament Terhadap Kemampuan Menggiring Bola Pada Materi Permainan Sepak Bola Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah yaitu kurangnya upaya meningkatkan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola diharapkan dengan metode pembelajaran teams games tournament dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola dan diharapkan terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola. Rumusan Masalah Sehubungan dengan pokok pikiran pada identifikasi masalah yang ada maka menjadi permasalahan adalah apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada materi permainan sepak bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. Manfaat penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Manfaat Teoritis a) Bagi siswa dapat dijadikan sebagai pembelajaran. b) Bagi guru supanya meningkatkan pembelajaran dalam olahraga. c) Bagi sekolah memberikan sumbangan pemikiran sebagai. perkembangan dunia olahraga. d) Bagi peneliti menambah pengetahuan dan wawasan untuk dimasa yang akan datang. 2) Manfaat Praktis (a). Bagi siswa dapat dijadikan sebagai tempat yang dapat memungkinkan pengembangan potensi yang ada pada diri mereka. (b). Bagi tenaga pendidik pada umumnya dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi untuk menerapkan metode pembelajaran teams games tournament pada permainan sepak bola khususnya pada kemampuan menggiring bola pada materi permainan sepak bola.

4 (c). Bagi sekolah merupakan masukkan untuk menentukan kebijakan dalam meningkatkan mutu belajar mengajar pada mata pelajaran penjasorkes khususnya mengenai materi tentang permainan sepak bola. (d). Bagi peneliti mengimplementasikan ilmu dibidang pendidikan dan pengembangan strategi atau metode pembelajaran permainan sepak bola khususnya kemampuan menggiring bola dimasa yang akan datang. 2. METODE PENELITIAN Penetapan Lokasi Waktu Penelitian Penetapan suatu lokasi pelaksanaan penelitian merupakan hal yang paling penting agar dalam melakukan penelitian lebih terarah dan tepat sasaran yang diinginkan. Yang menjadi objek penelitian adalah Siswa SMP Negeri 1 Botupingge. Penelitian ini dilaksanakan 5 minggu dengan frekuensi pertemuan penelitian 3 kali dalam seminggu. Desain Penelitian Rancangan yang akan diambil atau digunakan dalam penelitian ini adalah One Group Pre-Test And Post-Test Design. Terdapat tes awal sebelum dilakukan experimen atau perlakuan berupa metode teams games tournament dan dilakukan tes akhir untuk melihat pengaruh pembelajaran tersebut. Test Perlakuan Tes Akhir Awal O 1 X O 2 Keterangan : O 1 : Nilai pretest X : Variabel terikat O 2 : Nilai posttet Sugiono (2012:74) Variabel Penelitian Secara eksplisit terdapat dua Variabel yaitu metode pembelajaran teams games tournament (variable X) dan kemampuan menggiring bola (variable Y). Variabel bebas (variable X) metode pembelajaran teams games tournament dengan melakukan tournament dalam permainan sepak bola. Variabel terikat (variabel Y) adalah kemampuan menggiring bola. Defenisi Operasional Variabel Yang dimaksud dengan metode pembelajaran teams games tournament adalah mengelompokkan siswa untuk saling berkompetisi dalam suatu turnamen yang telah dimodifikasi. Cara pembelajaran tersebut dilakukan dengan menghadapkan kedua tim dalam permainan sepak bola untuk saling berkompetisi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam menggiring bola. Yang dimaksud dengan menggiring bola dapat diartikan dengan gerakan lari menggunakan bagian kaki mendorong bola agar bergulir terus-menerus di atas tanah alat ukur atau instrumen yang digunakan adalah stopwatch. Populasi dan sampel Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge yang berjumlah 102 orang. Keseluruhan populasi dalam penelitian ini mempunyai beberapa kesamaan antara lain: 1. Bersekolah bersama-sama di SMP Negeri 1 Botupingge kelas VII. 2. Memiliki jenis kelamin yang sama yaitu laki-laki. 3. Usia mereka relatif sama antara tahun. Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VII SMP Negeri 1

5 Botupingge yang berjumlah 20 orang siswa. Cara penentuan sampel yaitu dilakukan secara random penentuan jumlah sampel dihitung menggunakan rumus solvin yakni sebagai berikut: Teknik Pengumpulan Data Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa teknik yaitu: 1) Sebelum diberikan metode pembelajaran teams games tournament dilakukan tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa. 2) Metode pembelajaran teams games tournament dilakukan selama 5 minggu sesuai dengan program yang telah direncanakan 3) Setelah pelaksanaan metode pembelajaran teams games tournament selama 5 minggu maka dilakukan tes akhir untuk menggiring bola a. Cara memberi skor Waktu yang ditempuh oleh siswa dari aba-aba mulai sampai ia melewati garis finish. b. Tujuan Mengukur keterampilan kelincahan dan kecepatan kaki dalam menggiring bola. d. Pelaksanaan 1) Siswa berada dibelakang garis dengan penguasaan bola di kakinya 2) Pada aba-aba mulai siswa mulai menggiring bola kedepan melewati halang rintang pertama yang berbentuk kerucut lalu menuju halang rintang yang berikutnya sesuai jalur yang telah ditetapkan sampai melewati garis finish. 3) Apabila terjadi kesalahan dalam menggiring bola ia harus memperbaikinya tanpa menggunakan anggota tubuhnya yang lain kecuali kaki saat kesalahan itu terjadi waktu yang berada di stopwatch tetap berjalan. 4) Menggiring bola dapat menggunakan kaki kiri atau kaki kanan secara bergantian minimal salah satu kaki pernah menyentuh bola satu kali sentuhan. 5) Gerakan tersebut dinyatakan gagal apabila: a) siswa menggiring bolanya hanya menggunakan satu kaki saja b) siswa menggiring bola tidak sesuai dengan jalur yang telah ditentukan c) siswa menggunakan anggota badan selain kaki saat menggiring bola. Instrumen Penilaian Alat yang digunakan 1) Bola 2) Stop watch 3) 6 buah rintangan 4) Tiang bendera 5) Kapur Teknik Analisis Data Analisis terhadap data hasil kemampuan menggiring bola dengan metode pembelajaran teams games tournament yang diperoleh melalui kegiatan penelitian ini adalah analisis deskriptif dan inferensial yang diuraikan sebagai berikut: 1) Analisis Deskriptif dalam kegiatan penelitian ini dimaksudkan untuk melakukan perhitungan terhadap harga rata-rata simpangan baku atau standar deviasi daftar distribusi

6 frekuensi modus median serta untuk deskripsi dalam bentuk histogram. 2) Analisis inferensial untuk mendapatkan perhitungan dan pengujian hipotesis serta untuk kepentingan dan pengujian hipotesis serta untuk kepentingan generalisasi hasil penelitian sebelum melakukan pengujian hipotesis uji-t maka terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang berupa uji homogenitas varians populasi dengan menggunakan uji bartlet. Dalam pedoman analisis ini lebih menitiberatkan pada pengujian kesamaan dua rata-rata untuk uji dua pihak atau uji dua sampel. Sebelum data analisis terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Uji Persyaratan Data Uji Normalitas Data Pengujian normalitas data untuk mengetahui apakah data yang diperoleh peneliti berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas yang digunakan adalah uji lilefors. Uji Homogenitas Varians Pengujian homogenitas varians bertujuan untuk menguji kesamaan rata-rata dari beberapa varians. Untuk menguji homogenitas dan variansnya menggunakan uji F dengan rumus: F = Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola digunakan teknik statistik uji t. rumus yang digunakan sebagai berikut: Rumus uji t : Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : t = ( ) Keterangan: t = Observasi/t hitung md = Rata-rata selisih antara tes awal dan tes akhir = Jumlah kuadrat antara tes awal dan tes akhir n = Jumlah sampel penelitian Hipotesis Statistika Pengujian hipotesis penelitian yaitu : a. Rumusan masalah penelitian adalah apakah terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada materi permainan sepak bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge? b. Rumusan hipotesis penelitian adalah terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada materi permainan sepak bola siswa kelas VII SMP 1 Botupingge? Selanjutnya untuk pengujian hipotesis ini maka diajukan hipotesis statistik sebagai berikut: Hipotesis statistik yang diajukan: a. H : μ = μ : tidak terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada meteri permainan sepak bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. b. H : μ μ : terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada materi permainan sepak bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Deskripsi Hasil Penelitian Tes Awal X 1 Skor data pada hasil tes awal dalam penelitian ini adalah skor yang dijaring sebelum perlakuan. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor yang tertinggi adalah 3114 dan skor terendah adalah Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 2805 dan standar deviasi sebesar

7 160. Dengan melihat hasil diatas maka siswa kelas VII Negeri 1 Botupingge masih sangat kurang. Oleh karena itu penulis berpendapat bahwa siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge perlu diberikan perlakuan untuk meningkatkannya. Deskripsi Hasil Penelitian Tes Akhir X 2 Skor data pada hasil tes akhir dalam penelitian ini adalah skor yang dijaring sesudah perlakuan. Dari data yang diperoleh menunjukkan skor yang tertinggi adalah 2810 dan skor terendah adalah Setelah dilakukan analisis diperoleh skor rata-rata sebesar 2588 dan standar deviasi sebesar 143. Dengan melihat hasil diatas maka penulis berpendapat bahwa kemampuan menggiring bola pada permainan sepak bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge mengalami peningkatan yang signifikan setelah diberikan metode pembelajaran Teams Games Tournament. Pengujian Persyaratan Analisis Pengujian Normalitas Sebelum kita masuk pada pengujian selanjutnya maka kita perlu mengetahui apakah kita akan menggunakan statistik non parametrik atau statistik parametrik oleh karena itu perlu adanya pengujian normalitas data dari sampel yang akan diambil dengan menggunakan uji liliefors. Data yang akan dianalisis adalah data dari tes awal dan hasil dari analisis ini berlaku untuk populasi dimana sampel berasal. Langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Langkah pertama: Menentukan Hipotesis Pengujian Ho : Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ha : Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Langkah kedua: Menentukan kriteria pengujian Terima : Ho jika Lt Tolak : Ho jika > Lt Pada taraf nyata = 005 ; 20 c. Langkah ketiga: Menghitung Zi F(Zi) S(Zi) dari kemampuan menggiring bola serta menyusun dalam tabel pengujian normalitas. Uji Normalitas X 1 Sebelum itu perlu diketahui nilai ratarata dari data tes awal (X1) dan tes akhir (X2) serta mengetahui standar deviasi data tes awal rumus-rumus yang digunakan yaitu:

8 Setelah diketahui nilai rata-rata tes awal maka dilanjutkan dengan perhitungan standar deviasi. Untuk mempermudah perhitungan data tes awal perlu dimasukkan pada tabel.

9 Dari perhitungan pada tabel III diperoleh nilai selisih yang tertinggi atau L observasi (Lo) yaitu Berdasarkan tabel nilai kritis L Uji Liliefors pada = 005 ; n = 20 ditemukan L tabel atau (Lt) yaitu 0190) jadi L observasi (Lo) lebih kecil dari pada Lt. Kriteria pengujian menyatakan bahwa jika Lo Lt maka Ho diterima. Dengan demikian pengujian normalitas ini dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian berasal dari populasi yang berdistribusi normal sehingga pengujian selanjutnya digunakan uji t. Uji Normalitas Data yang akan dianalisis adalah data dari tes awal dan hasil dari analisis ini berlaku untuk populasi dimana sampel berasal. Langkah-langkahnya sebagai berikut: a. Langkah pertama: Menentukan Hipotesis pengujian

10 Ho: Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ha: Sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. b. Langkah kedua: Menentukan kriteria pengujian Terima: Ho jika Lt Tolak : Ho jika > Lt Pada taraf nyata = 005 : 20 c. Langkah ketiga : Menghitung Zi F(Zi) S(Zi) dari kemampuan menggiring bola serta menyusun dalam tabel pengujian normalitas. Setelah diketahui nilai rata-rata tes akhir maka dilanjutkan dengan perhitungan standar deviasi untuk mempermudah perhitungan data tes akhir perlu dimasukkan tabel. Uji Normalitas X 2 Sebelum itu perlu diketahui nilai ratarata dari data tes awal (X 1 ) dan tes akhir (X 2 ) serta mengetahui standar deviasi data tes awal rumus-rumus yang digunakan yaitu: Setelah diketahui ( - ) maka dimasukkan dalam rumus berikut ini: S = ( ) S = = = 205 = 143 Pengujian Homogenitas Varians Pengujian kesamaan varians dari kemampuan menggiring bola. Untuk menguji homogenitas atau kesamaan varians dari populasi yang diambil menjadi sampel

11 penelitian pada latihan digunakan rumus sebagai berikut: F = F = F = 125 Hasil pengujian kesamaan varians. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh F observasi (Fo) yaitu 125. Dari tabel distribusi F atau (Ft) pada = 005 ; jadi (Fo) lebih kecil dari pada (Ft) = 215 berdasarkan kriteria pengujian jika Fo Ft maka Ho diterima. Dengan demikian kesimpulan pengujian menggiring bola memiliki kesamaan atau homogen. c. Langkah ketiga: Menentukan statistik uji t Untuk menguji hipotesis dan tes akhir pengeruh metode teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola yang ada pada tabel I serta dengan menggunakan rumus uji t pasangan observasi maka dapat diajukan dengan teknik uji berikut ini. Analisis Pengujian Penelitian Berdasarkan pengujian persyaratan analisis data yang menggunakan uji normalitas data dengan teknik uji liliefors dan uji homogenitas dengan teknik uji varians diperoleh bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan memiliki kesamaan varians atau homogenitas dengan pengujian selanjutnya menggunakan rumus uji t. Pengujian Hipotesis Dari perumusan hipotesis pertama menyatakan bahwa terdapat pengaruh metode teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola dan untuk membuktikan hal tersebut dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Langkah pertama: Rumusan pengujian hipotesis Ho: d = 0 Tidak terdapat pengaruh metode teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola. Ha: d > 0 Terdapat pengaruh metode teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola b. Langkah kedua: Menentukan kriteria pengujian Terima: Ho jika tt ( = 005 ; pada n- 1) Tolak : Ho jika > tt ( = 005 ; pada n- 1) Pada taraf nyata = 005 : 20 Untuk mencari nilai Xd maka terlebih dahulu mencari nilai md adapun mencari nilai md yaitu: md = - Xd = D md md = md = 217 Jadi dapat dihitung: t = t = t = ( ) ( ) ( )

12 t = t = t = t = 1703 Kriteria pengujian: Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh t observasi = 1703 dari tabel nilai t atau t tabel pada alfa = 005 ; dk = n-1 (20 1 = 19) diperoleh t tabel = 1729 dengan demikian t observasi lebih besar daripada t tabel kriteria pengujian menyatakan bahwa tolak Ho jika t observasi (to) > (tt) oleh karena itu Hipotesis alternative Ha dapat diterima atau terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. PEMBAHASAN Dalam usaha untuk meningkatkan keterampilan bermain sepak bola khususnya teknik menggiring bola sangatlah dipengaruhi oleh sekian banyak faktor sehingga benarbenar diperlukan kemampuan untuk dapat mengaplikasikan pendekatan secara ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu. Proses metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada materi permainan sepak bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge diawali dengan memberikan penjelasan tentang metode pembelajaran teams games tournament. Selanjutnya peneliti mempraktikkan teknik menggiring bola dengan baik dan benar setelah itu siswa diberikan tugas untuk menggiring bola yang baik dan benar sebagaimana yang telah dicontohkan. Penelitian dengan metode eksperimen ini dimaksud untuk mengukur dan memperoleh gambaran tentang pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dianalisis dengan pengujian statistik menunjukkan bahwa adanya peningkatan menggiring bola yang signifikkan setelah dilakukannya eksperimen atau metode pembelajaran teams games tournament. Berdasarkan hasil penelitian tes awal yang dilakukan oleh 20 orang siswa yang berlari secara zig-zag sambil menggiring bola melewati halang rintang yang berupa kerucut menunjukkan skor tertinggi 3114 dan skor yang terendah 2479 setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 2805 nilai varians 257 dan nilai standar deviasi 160. Berikutnya siswa diberikan treatment atau perlakuan selama 1 bulan lebih yaitu dengan metode pembelajaran teams games tournament dengan bermain sepak bola yang menitiberatkan pada kemampuan menggiring bola setelah itu diadakan lagi tes akhir. Pada hasil penelitian tes akhir yang dilakukan sama seperti tes awal menunjukkan skor tertinggi 2810 dan skor terendah 2276 setelah dilakukan analisis diperoleh nilai rata-rata 2588 nilai varians 205 dan nilai standar deviasi 143. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini memperoleh peningkatan hasil rata-rata dari tes awal sampai tes akhir. Untuk pengujian homogenitas data antara hasil penelitian tes awal dan tes akhir seluruh variabel memiliki varians populasi yang homogen serta memiliki populsi yang berdistribusi normal. Untuk keperluan pengujian hipotesis dalam penelitian ini maka dalam pengujian hipotesis digunakan uji analisis data penelitian eksperimen. Untuk

13 menganalisis data eksperimen yang menggunakan tes awal dan tes akhir. Dari hasil pengujian hasil tes awal X 1 dan tes akhir X 2 untuk variabel kemampuan menggiring bola menunjukkan t hitung sebesar 1703 sedangkan dari daftar diperoleh t tabel 1729 ternyata telah berada di dalam daerah penerimaan Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa latihan dengan menggunakan metode teams games tournament memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan menggiring bola sehingga hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh metode pembelajaran teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada permainan sepak bola siswa kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge dapat diterima dan terjawab. 4. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab sebelumnya maka hasil penelitian yang dilakukan selama 14 kali pertemuan dapat disimpulkan bahwa: a) Terdapat pengaruh metode teams games tournament terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. b) Metode teams games tournament memberikan dampak yang signifikan terhadap kemampuan menggiring bola pada siswa putra kelas VII SMP Negeri 1 Botupingge. 5. REFERENSI Cahyo N. Agus Panduan Aplikasi Teori-Teori Belajar Mengajar Teraktual dan Terpopuler. Jogjakarta DIVA Pres. Faridli Tukiran Taniredja Efi Miftah dan Sri Harmianto Model-Model Pembelajaran Inovatif dan Efektif. Bandung ALFABETA CV Hadziq Khairul Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan. Bandung Penerbit Yrama Widya. Hidayat Yusup dkk Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan. Jakarta Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Huda Miftahul Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta Pustaka Pelajar Isnaini Faridha dan Suranto Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Kurniadi Deni dan Suro Prapanca Penjas Orkes. Surabaya Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional Nugraha Andi Cipta Mahir Sepakbola. Bandung Penerbit Nuansa Cendekia. Ridwan Sani Abdullah Inovasi Pembelajaran. Jakarta PT Bumi Aksara. Rusman Model-Model Pembelajaran. Jakarta PT RajaGrafindo Persada. Sutrisno Budi dan Muhammad Bazin Khafadi Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Surabaya Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Sugiono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung ALVABETA CV Tugimin dan Joko Supriyanto Aktif Berolahraga. Jakarta Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. Widyastuti Endang dan Agus Suci Pendidikikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional. WisahatiAan Sunjata dan Teguh Santosa Pendidikan Jasmani Olahraga dan

14 Kesehatan. Jakarta Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat Tempat penelitian dilakukan dilapangan SMA Negeri 1 Bongomeme pada siswa kelas X. b. Waktu Waktu penelitian dilaksanakan selama 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SDN 1 Bulila tentang pengaruh latihan waktu reaksi terhadap kemampuan lari 60 m pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek/ Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian merupakan tempat dimana seorang peneliti melakukan sebuah penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebagai mana pada tabel I, dalam lampiran. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel X 1 adalah skor data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel I, dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang di gunakan adalah metode penelitian dengan pendekatan eksperiment. Yaitu, suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat jauh gaya jongkok BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil penelitian Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan fakta empirik untuk mendeskripsikan pengaruh pelatihan skipping terhadap lompat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di lakukan oleh siswa Smp Negeri 1Tibawa yang berjumlah 22 orang. Penelitian 29 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.I Gambaran Penelitian Penelitian ini di laksanakan di SMP Negeri 1 Tibawa, serta di laksanakan selama 2 bulan sesuai dengan di keluarkanya SK penelitian, dan yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen tanpa menggunakan metode latihan terbimbing,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Smash Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata, (X ).varian, (S ).Standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dalam pelaksanaan tes dan pengukuran diperoleh data pretest (X 1 ),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dalam pelaksanaan tes dan pengukuran diperoleh data pretest (X 1 ), BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan rancangan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya, maka selanjutnya dalam pelaksanaan tes dan pengukuran diperoleh data pretest

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu 8 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah suatu cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai suatu hasil. Sedangkan metode penelitian adalah cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian diperlukan pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Passing

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Passing 1 BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kemampuan Melakukan Passing Atas Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan rata-rata,

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Jadwal yang terencana dengan baik sangat menentukan terhadap kelancaran dan kelangsungan dari pelaksanaan penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di sekolah MTs Negeri I Telaga Biru. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan selama 2 Bulan sesuai dengan dikeluarkannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu, peneliti tidak mempunyai keleluasaan untuk memanipulasi subjek, artinya random kelompok biasanya diapakai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Cicendo Bandung yang berada di jl. Cicendo Bandung, tempat penelitian tersebut dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Dalam melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METEDOLOGI PENELELITIAN. Yang dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi 4 kali seminggu

BAB III METEDOLOGI PENELELITIAN. Yang dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi 4 kali seminggu BAB III METEDOLOGI PENELELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK NEGERI 1 BOLANGO UTARA. Yang dilaksanakan selama 16 kali pertemuan dengan frekuensi 4 kali seminggu setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) Yang menjadi skor data pada variable dalam penelitian ini adalah skor

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN. fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap

BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN. fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan Plyometrik terhadap BAB IV ANALISIS DAN UJI STATISTIK PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan kumpulan fakta empiris untuk menmendiskripsikan pengaruh Latiahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pada dasarnya metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Suatu hasil dari penelitian harus diuji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SMK Negeri 1 Batuda a tentang pengaruh latihan skipping terhadap kemampuan heading (Jump

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 (Kelompok Latihan Push Up Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X 1.1 dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan overhead pass pre-test dan post-test. hasilnya sebagai mana pada tabel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini mengkaji sejauh mana pengaruh latihan dribling tinggi terhadap ketepatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian tentunya diperlukan suatu metode dalam pelaksanaanya. Metode ini merupakan cara atau jalan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes 29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan teknik tes dianggapmampu memberikan gambaran tentang pembuktian hasil penelitian.sugiyono (2010:01)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes kemampuan akhir (X 2 ). Data X 1 diperoleh pada awal pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di lapangan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan dan Keolahragaan Universitas Negeri Gorontalo.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh satu kesimpulan yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan melakukan Tolak pelurugaya menyamping terhadap pengaruh latihan

BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan melakukan Tolak pelurugaya menyamping terhadap pengaruh latihan 26 BAB IV ANALISIS STATISTIK HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1.1.1. Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah data hasil kemampuan melakukan Tolak

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad,

III. METODOLOGI PENELITIAN. tujuan dengan sebaik mungkin dari usaha penelitian itu sendiri (Surachmad, 60 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara berfikir dan berbuat, yang dipersiapkan dengan baik untuk mengadakan suatu penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..Deskrisi Hasil Penelitian.. Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data tembakan bebas berupa angka pre-test dan post-test. Hasilnya sebagai mana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode ialah cara atau jalan untuk mendapatkan tujuan tertentu. Menurut Poerwadarminta (1999:767) mengemukakan bahwa : Metode adalah cara yang telah teratur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Metode Latihan Latihan Pliometrik (multi box to box jump) Pre-Test Post-Test Selisih rata-rata 49 57 8 46 56 10 46 54 8 42 52 10 40 52 12 40 50

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN. dihadapi. Menurut Arikunto (1998 : 3) penelitian eksperimen adalah suatu III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melibatkan variable bebas. Variabel bebas adalah melakukan bemacam-macam

BAB III METODE PENELITIAN. melibatkan variable bebas. Variabel bebas adalah melakukan bemacam-macam 7 BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen yang melibatkan variable bebas. Variabel bebas adalah melakukan bemacam-macam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SMK Negeri 1 Kota Kotamobagu 4.1.1 Profil SMK Negeri 1 Kota Kotamobagu Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Kota Kotamobagu Nomor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump Telah dikemukakan bahwa tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh latihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. B. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Adapun tempat penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas strategi dalam pembelajaran sepakbola terhadap hasil belajar menendang dan menahan bola

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Tempat penelitian di laksanakan di SMA Negeri 1 Boliyohuto. 3.1.2 waktu Waktu penelitian di laksanakan selama 2 bulan, mulai bulan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Sugiyono (2009:6) BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. STAD terhadap hasil belajar tinis meja. Maka dalam bab ini akan diuraikan hal-hal BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang di lapangan tepatnya di SMP Negeri 10 Kota Gorontalo tentang studi experimen model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dilapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Tujuan utama penelitian ini adalah mengungkapkan efektifitas gaya resiprokal dan komando terhadap hasil belajar menendang dan menahan bola dalam permainan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan penelitian, yaitu mengungkapkan, menggambarkan, dan mengumpulkan hasil pemecahan masalah melalui

Lebih terperinci

R O 1 X O 2 R O 3 O 4

R O 1 X O 2 R O 3 O 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian eksperimen memiliki berbagai bentuk desain penelitian, penggunaan desain tersebut, disesuaikan dengan aspek penelitian serta masalah pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA

PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA PENGARUH LATIHAN ANKLE WEIGHT TERHADAP PENINGKATAN POWER TENDANGAN LONG PASSING PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TELAGA HENDRATMAN R. RADJIKU NURHAYATI LIPUTO HENDRO KUSWORO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok 29 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.3.1Data Hasil penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan lompat jauh gaya jongkok baik pre-test dan post-test,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Ada yang perlu dilakukan dalam melakukan suatu metode penelitian untuk mengungkapkan suatu masalah, karena suatu metode memiliki kedudukan yang sangat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan cara atau jalan yang ditempuh untuk mencapai tujuan. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah serta tujuan penelitian

Lebih terperinci

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12

Bab IV. Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12 Bab IV 4.1. Gambaran Penelitian Penelitian ini dilakukan pada pemain bola voli putra UNG yang berjumlah 12 orang. Waktu penelitian selama 2 bulan, Treatmen atau perlakuan latihan high box jump dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penggunaan sebuah metode dalam penelitian bertujuan agar dapat memperoleh data yang dapat mengungkap permasalahan yang ingin diselesaikan. Hal ini seperti

Lebih terperinci

RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU

RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI DATAU PENGARUH LATIHAN KOMBINASI LOMPAT, LARI DAN TEKNIK MENENDANG TERHADAP FREKUENSI TENDANGAN LURUS PADA PESILAT REMAJA DI PERGURUAN TAPAK SUCI KOTA GORONTALO RIZQI DAHLIA A. LASANDRE HENDRO KUSWORO SURIYADI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian sangat diperlukan yang namanya suatu metode untuk mempermudah pengerjaan suatu penelitian dalam pengumpulan data. Pemilihan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan subjek penelitian Dalam penelitian ini, penelitian dilakukan di Gor saparua Bandung, penelitian ini dilakukan sebanyak 20 kali pertemuan dan frekuensi latihan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 35 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang ditempuh untuk memperoleh data, menganalisis, dan menyimpulkan hasil penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN. Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Populasi Populasi penelitian merupakan sebuah kumpulan individu atau objek yang mempunyai sifat-sifat umum. Dalam hal ini Arikunto (2002:102)

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA

PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA PENGARUH PELATIHAN LADDER PUSH UP TERHADAP KEMAMPUAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS OLAHRAGA SMP NEGERI 1 TELAGA AFRIYANTO R. LANGINUSA AISAH R. POMATAHU HENDRO KUSWORO JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh merupakan hasil tes kelincahan dan akurasi shooting di dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh merupakan hasil tes kelincahan dan akurasi shooting di dalam 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Untuk mencapai tujuan penelitian yang berjudul pengaruh latihan kelincahan terhadap akurasi shooting pada siswa kelas x SMA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Tempat pelaksanaan dalam penelitian ini tempat penelitian di Sekolah Sepakbola (SSB) IPI GS Bandung yang ada di lapangan SMK VIKU kompleks TNI

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO

PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO PENGARUH PELATIHAN LARI ZIG ZAG TERHADAP KELINCAHAN SISWA EKSTRA KURIKULER SEPAK BOLA SMA NEGERI 2 KOTA GORONTALO PENDAHULUAN (Jufri Mahmud, Sarjan Mile, Nurhayati Liputo) jufrimahmud@yahoo.co.id Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN TABEL I DATA HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data kemampuan servis bawah baik tes awal dan tes akhir, hasilnya dapat dilihat pada table berikut

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk

III. METODELOGI PENELITIAN. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keanekaragaman. Terdapat beberapa kunci yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kelompok Latihan Berpasangan X 1.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Analisis Dan Uji Statistik Deskriptif Kelompok Latihan Berpasangan X 1.1 BAB IV HAIL PENELITIAN DAN PEMBAHAAN A. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Analisis Dan Uji tatistik Deskriptif Kelompok Latihan Berpasangan X 1.1 Uji statistik deskriptif yang akan disajikan adalah penentuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang menjadi sampel penelitian. 29 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1.1 Skor data variabel X1.1 dalam penelitian ini adalah skor data yang dijaring sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian membutuhkan suatu metode yang sesuai untuk membantu mengungkapkan permasalahan yang akan diteliti, karena metode penelitian mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian : SMP Negeri 7 Kota Gorontalo : Dilaksanakan selama dua bulan dengan frekuensi latihan tiga kali seminggu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini akan dilaksanakan di lapangan sepakbola milik Sanggar Kegiatan belajar Groggol di daerah Grogol Kab.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitandengan pengaruh latihan 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh di lapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan 51 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan, direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Variabel (Hasil Tes Awal kekuatan otot Tungkai) Skor data variabel dalam penelitian ini adalah skor data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan bola modifikasi terhadap peningkatan jumlah waktu aktif belajar. (JWAB) siswa dalam pembelajaran sepakbola.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penggunaan bola modifikasi terhadap peningkatan jumlah waktu aktif belajar. (JWAB) siswa dalam pembelajaran sepakbola. 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan bola modifikasi terhadap peningkatan jumlah waktu aktif

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap penelitian diperlukan suatu metode. Penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan penelitiannya. Hal ini berarti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand (Variabel X 1.1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode merupakan suatu usaha untuk menemukan kebenaran suatu ilmu untuk memecahkan suatu permasalahan yang ada. Metode penelitian merupakan suatu proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono (2008: 3). Bertitik tolak dari permasalahan, rumusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan zig-zag. Dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelum pelaksanaan eksperimen pada siswa yang mengikuti latihan zig-zag. Dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Deskripsi Hasil Penelitian.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X. (Kelompok Latihan Zig-Zag Sebelum Eksperimen) Skor data variabel X. dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL

PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL PENGARUH LATIHAN SPLIT JUMP TERHADAP POWER TUNGKAI PADA KARATEKA DI SMP NEGERI 3 GORONTALO NI WAYAN SUMIASIH AHMAD LAMUSU MARSA LIE TUMBAL JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.1 Deskripsi Hasil Penelitian.1.1 Sejarah Berdirinya SMP Negeri 1 Botupingge SMP Negeri 1 Botupingge dibangun pada tanggal Januari 10 dan mulai beroperasi pada tahun.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk menyelesaikan dan memecahkan masalah dalam penelitian digunakan suatu metode yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, tujuan yang hendak dicapai

Lebih terperinci

PERBANDIGAN LATIHAN ZIG-ZAG DAN DODGING RUN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA KELAS X D SMA NEGERI 1 SUWAWA

PERBANDIGAN LATIHAN ZIG-ZAG DAN DODGING RUN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA KELAS X D SMA NEGERI 1 SUWAWA PERBANDIGAN LATIHAN ZIG-ZAG DAN DODGING RUN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PERMAINAN SEPAKBOLA SISWA KELAS X D SMA NEGERI 1 SUWAWA (Sukarno Yahya, Hariadi Said, Edy Dharma P. Duhe) sukarnoyahya@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijelaskan tentang prosedur yang digunakan dalam penelitian. Secara berturut-turut akan diuraikan a) metode penelitian; b) populasi dan sampel; c) desain

Lebih terperinci

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik

Penerapan Modifikasi Permainan Dalam Pembelajaran Dribbling Terhadap Keterampilan Motorik PENERAPAN MODIFIKASI PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN DRIBBLING TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK TEKNIK DASAR DRIBBLING BOLA BASKET (Studi Pada Peserta Didik Kelas VII (Tujuh) di SMP Negeri 3 Tuban) Shelvy Nurwidyawati

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila. 16 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian dilaksanakan di lapangan bola voli SMP Negeri 1 Kabila. 3.1.2 Waktu penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Waktu dan tempat dalam penelitian akan dilaksanakan pada : Jl. Raya Lembang No. 357 Kab. Bandung Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh metode pembelajaran demonstrasi dan metode pembelajaran tugas (latihan)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan ketepatan servis double event pada atlet sepak takraw PPLP Gorontalo

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. peningkatan ketepatan servis double event pada atlet sepak takraw PPLP Gorontalo BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan kumpulan fakta empiris untuk mendiskripsikan pengaruh latihan kelentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA) Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta didik diajar dengan model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Merdeka Jombor yang beralamat Jl. Tentara Pelajar, Kecamatan Sukoharjo. BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian (treatment) ini dilaksanakan di Lapangan SMA Negeri 1 Tawangsari yang beralamat di Jl. Patimura No. 105,

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT

PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG. TETEN HIDAYAT PEMBELAJARAN SOCCER LIKE GAMES DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA PADA SISWA DI SMPN 1 KARAWANG TETEN HIDAYAT Tens.2582@gmail.com Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas

Lebih terperinci