BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump

Transkripsi

1 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. Deskrisi Penelitian Kelompok latihan Single Multiple Jump Telah dikemukakan bahwa tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh latihan single multiple jump dan double multiple jump terhadap hasil tendangan jauh. Penelitian ini dilaksanakan di lapangan padebuolo kelurahan ipilo dengan mengambil populasi tim ekstrakurikuler sepak bola SMAN Kota Gorontalo. Sampel dipilih secara sample random sampling yang berjumlah 30 orang. Populasi sampel peneliti adalah keseluruhan siswa ekstrakulikuler sepak bola SMAN Kota Gorontalo. Untuk memperoleh data yang diingginkan dan sesuai dengan kepentingan penelitian, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data melalui pre-test dan post-test. 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel tes awal X. ( kelompok latihan single multiple jump ) dan X. ( Kelompok latihan double multiple jump). Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode eksperimen,karena itu diadakan tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal ini diberikan simbol X.. kelompok latihan single multiple jump dan simbol X. kelompok latihan double multiple jump. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan untuk variabel X. diperoleh sekor tertinggi adalah dan skor 35

2 36 terrendah adalah 0.0 Setelah dilakukan analisis di peroleh sekor rata-rata sebesar 8.37; standar deviasi 4.9 berikut : Distribusi data hasil penelitian untuk variabel X. dapat dilihat pada table Tabel 4. Daftar Distribusi Frekuensi Variabel pre tes kelompok latian single multiple jump ( X. ) No. X Frekuensi ( F ) Jumlah f= 5 Berdasarkan tabel 4. di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, jumlah total frekuensi ( f= 5). Frekuensi nilai tertinggi adalah sama. Selanjutnya berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diperjelas dengan grafik histogram seperti pada gambar di bawah ini.

3 0,, 4, 5,45 6,8 7, 8,4 9,06 30,5 30,5 30,6 3, 3,4 33, 35,4 37. Grafik Histogram Variabel kelompok latihan single multiple jump (X. ) Berdasarkan pada Tabel 5, maka dapat digambarkan data pada variabel kelompok latihan single multiple jump (X. ) melalui grafik histogram di bawah ini : Histrogam Data Pre-Tes kelompok Latihan Single Multiple Jump (X.) 0,5 0 x Gambar 4. Histogram data Variabel X. 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Tes Akhir Kelompok Latihan single multiple jump ( X. ) Pada akhir pelaksanaan eksperimen dilakukan evaluasi akhir terhadap kemampuan hasil tendangan jauh sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah satuan meter,bola dan sumprit. Hasil evaluasi menunjukan skor tertinggi dan skor terendah.. Dari hasil analisis diperoleh skor rata-rata ; standar deviasi ( data terlampir ). Distribusi data pada pelaksanaan akhir eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut :

4 38 Tabel 4. Daftar Distribusi Frekuensi Variabel post test kelompok latian single multiple jump ( X. ) No X. Frekuensi (f) Jumlah f= 5 Berdasarkan tabel 4. di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, jumlah total frekuensi ( f= 5). Frekuensi nilai tertinggi adalah 3.30 dan Selanjutnya berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diperjelas dengan grafik histogram seperti pada gambar di bawah ini.. Grafik Histogram Variabel kelompok latihan single multiple jump (X. ) Berdasarkan pada Tabel 5, maka dapat digambarkan data Post Test pada variabel kelompok latihan single multiple jump (X. ) melalui grafik histogram di bawah ini :

5 , 3, 5,9 8,4 8,8 30,4 3,6 3,3 3,3 34, 34,3 35,6 37,4 37,6 39 Histrogram Data Pos-Tes kelompok Latihan Single Multiple Jump (X.),5 0,5 0 post X. Gambar 4. : Histogram data post-test variabel X Uji Normalitas Data kelompok single multiple jump Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan lankah-langkah sebagai berikut: ) Langkah pertama : Menentukan hipotesis pengujian a) H 0 : µ = µ (Data berdistribusi normal) b) H a : µ µ (Data tidak berdistribusi normal) ) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a) Terima H 0 : JikaL hitung L tabel pada α = 0,05; n = 5 b) Tolak H 0 : JikaL hitung > L tabel pada α = 0,05; n = 5 3) Langkah ketiga : Menghitung Zi, F(zi), S(zi) sebagai langkah dalam pengujian normalitas data. 4) Langkah keempat : kesimpulan hasil pengujian normalitas data X.

6 40 Dari perhitungan pada tebel V diperoleh nilai selisih (F(zi) - S(zi)) atau L hitung (L h ) sebesar dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 5 ditemukan nilai sebesar Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung = L tabel = 0.0 ). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n =, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data post-tes kelompok latihan single multiple jump berdistribusi normal 4..4 Pengujian Homogenitas Data kelompok latihan single multiple jump Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus sebagai berikut : F = Varians Terbesar Varians Terkecil Pengujian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : ) Langkah pertama : Menentukan Hipotesis Pengujian a ) H 0 : S = S (Varians Homogen) b) H a : S S (Varians tidak Homogen ) ) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian a) TerimaH 0 : Jika F hitung F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 4 dan dk pembilang 4 b) TolakH 0 : JikaF hitung >F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 4 dan dk pembilang 4 3) Langkah ketiga : Menguji kesemaan varians Diketahu ivarians nilai antara pre-tes dan pos-tes keelompok latihan single multiple jump.

7 4 Dari perhitungan di atas diperoleh nilai F hitung (F h ) sebesar.5 dan L tabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 4 dan dk pembilang 4 ditemukan nilai sebesar.5. Jadi F h lebih kecil dari Ft (F hitung =.5 F tabel =.48). Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kemampuan kelompok latihan single multiple jump memiliki kesamaan varian atau data berasal dari populasi yang homogen Pengujian Hipotesis kelompok latihan single multiple jump Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, terdapat pengaruh latihan single multiple jump terhadap hasil tendangan jauh, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka di lakukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut :. Langkah Pertama : menetukan hipotesis statistik a) H 0 : µ = µ : tidak terdapat pengaruh latihan single multiple jump terhadap hasil tendangan jauh. b) H a : µ µ : terdapat pengaruh latihan single multiple jump terhadap hasil tendangan jauh. Langkah Kedua : menetukan kriteria pengujian a) Terima H 0 : Jikat hitung t tabel pada α = 0,05; n - b) Tolak H 0 : Jikat hitung > t tabel pada α = 0,05; n - 3. Langkah Ketiga : menetukan uji statistik

8 4 Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, di gunakan rumus uji t pasangan ombervasi Rumus Md X d n ( n ) Setelah besaran-besaran statistik diketahui melalui tabel besaran besaran statistik kelompok latihan single multiple jump, maka dapat di lanjutkan dengan uji t sebagai berikut : Md X d n ( n ) ( 5 ) (4) Langkah Keempat : kesimpulan pengujian Hasil pengujian di peroleh t hitung = nilait tabel pada ɑ = 0,05; dk = n- (5- = 4) di peroleh harga sebesar.76. Dengan demikian t hitung lebih besar dari t table (

9 43 t hitung = > t tabel =.76 ). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak H 0 : Jikat hitung > t tabel pada α = 0,05; n, oleh karena itu hipotesis alternativ atau H a dapat di terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan single multiple jump terhadap hasil tendangan jauh. Untuk lebih jelasnya, hal ini dapat dilihat dalam gambar berikut. Daerah Penerimaan Ho Ha Ha Gambar : 4.3 Kurva daerah penerimaan dan penolakan Hipotesis Nol 4. Depkripsi Penelitian kelompok latihan double multiple jump 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel tes awal X. ( Kelompok latihan double multiple jump ). Penelitian ini dilakukan dengan mengunakan metode eksperimen,karena itu diadakan tes awal sebelum kegiatan eksperimen. Data hasil tes awal ini diberikan simbol X.. kelompok latihan double multiple jump. Dari hasil analisis data yang telah dilakukan untuk variabel X. diperoleh sekor tertinggi adalah 34.0 dan skor terendah adalah.00. Setelah dilakukan analisis di peroleh sekor rata-rata sebesar 6.88; standar deviasi 3.53.

10 44 berikut : Distribusi data hasil penelitian untuk variabel X. dapat dilihat pada table Tabel 4.3 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel pre tes kelompok latihan double multiple jump ( X. ) No X. Frekuensi (f) Jml f= 5 Berdasarkan tabel 4.3 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, jumlah total frekuensi ( f= 5). Frekuensi nilai dari data di atas terdapat frekuensi yang sama. Selanjutnya berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diperjelas dengan grafik histogram seperti pada gambar di bawah ini.. Grafik Histogram Variabel kelompok latihan double multiple jump (X. ) Berdasarkan pada Tabel 5, maka dapat digambarkan data pada variabel kelompok latihan double multiple jump (X. ) melalui grafik histogram di bawah ini :

11 3,4 4 4, 5, 5,5 5,9 5,4 6,9 8, 8, 30 30, 3,05 34, 45 Histogram Data Pre-Tes kelompok Latihan Double multiple jump 0,5 0 X. Gambar 4.4 Histogram data Variabel X. 4.. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel Tes Akhir Kelompok Latihan Double Multiple Jump ( X. ) Pada akhir pelaksanaan eksperimen dilakukan evaluasi akhir terhadap kemampuan hasil tendangan jauh sampel penelitian. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan satuan meter dan bola. Hasil evaluasi menunjukan skor tertinggi dan skor terendah.0. Dari hasil analisis diperoleh skor rata-rata 9.5 ; standar deviasi 3.7. ( data terlampir ). Distribusi data pada pelaksanaan akhir eksperimen dapat dilihat pada tabel berikut

12 46 Tabel 4.4 Daftar Distribusi Frekuensi Variabel post test kelompok latian double multiple jump ( X. ) No X. Frekuensi (f) Jml f= 5 Berdasarkan tabel 4.4 di atas, maka dapat dijelaskan bahwa, jumlah total frekuensi ( f= 5). Frekuensi nilai adalah sama. Selanjutnya berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas diperjelas dengan grafik histogram seperti pada gambar di bawah ini.. Grafik Histogram Variabel kelompok latihan double multiple jump (X. ) Berdasarkan pada Tabel 5, maka dapat digambarkan data Post Test pada variabel kelompok latihan double multiple jump (X. ) melalui grafik histogram di bawah ini :

13 , 4,5 4,9 6,3 8, 8, 8,9 9, 9, 30, 3,5 33, 33, 34, 34,4 47 Histogram Data Pos-Tes Kelompok Latihan Double Multiple Jump (X.) 0,8 0,6 0,4 0, 0 X. Gambar : 4.5 Histogram data post-test variabel X Uji Normalitas Data kelompok latihan double multiple jump Pengujian normalitas data, dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors dengan lankah-langkah sebagai berikut: ) Langkah pertama : Menentukan hipotesis pengujian c) H 0 : µ = µ (Data berdistribusi normal) d) H a : µ µ (Data tidak berdistribusi normal) ) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian c) Terima H 0 : JikaL hitung L tabel pada α = 0,05; n = 5 d) Tolak H 0 : JikaL hitung > L tabel pada α = 0,05; n = 5 3) Langkah ketiga : Menghitung Zi, F(zi), S(zi) sebagai langkah dalam pengujian normalitas data. 4) Langkah keempat : kesimpulan hasil pengujian normalitas data X. Dari perhitungan pada tebel V diperoleh nilai selisih (F(zi) - S(zi)) atau L hitung (L h ) sebesar dan L tabel (Lt) = α 0.05; n = 5 ditemukan nilai sebesar Jadi L h lebih kecil dari Lt (L hitung = L tabel = 0.0).

14 48 Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika L hitung L tabel pada α = 0,05; n = 5, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data post-tes kelompok latihan double multiple jump berdistribusi normal Pengujian Homogenitas Data kelompok latihan double multiple jump Untuk menguji kesamaan varians atau homogenitas dari populasi yang diambil menjadi sampel, digunakan rumus sebagai berikut : F = Varians Terbesar Varians Terkecil Pengujian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : ) Langkah pertama : Menentukan Hipotesis Pengujian a ) H 0 : S = S (Varians Homogen) b) H a : S S (Varians tidak Homogen ) ) Langkah kedua : Menentukan kriteria pengujian 5. TerimaH 0 : Jika F hitung F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 4 dan dk pembilang 4 6. TolakH 0 : JikaF hitung > F tabel pada α = 0,05; dk penyebut 4 dan dk pembilang 4 3) Langkah ketiga : Menguji kesemaan varians Diketahui varians nilai antara pre-tes dan pos-tes keelompok latihan double multiple jump Dari perhitungan di atas diperoleh nilai F hitung (F h ) sebesar. dan L tabel (Ft) pada α = 0,05; dk penyebut 4 dan dk pembilang 4 ditemukan nilai sebesar.. Jadi F h lebih kecil dari Ft (F hitung =. F tabel =.48).

15 49 Pada kriteria pengujian menyatakan bahwa jika F hitung F tabel, maka Ho diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data kemampuan kelompok latihan double multiple jump memiliki kesamaan varian atau data berasal dari populasi yang homogen Pengujian Hipotesis kelompok latihan double multiple jump Berdasarkan rumusan hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa, ada pengaruh latihan double multiple jump terhadap hasil tendangan jauh, dan untuk membuktikan hal tersebut, maka di lakukan langkah-langkah pengujian sebagai berikut : ) Langkah Pertama : menetukan hipotesis statistik a) H 0 : µ = µ : tidak terdapat pengaruh latihan double multiple jump terhadap hasil tendangan jauh. b) H a : µ µ : terdapat pengaruh latihan double multiple jump terhadap hasil tendangan jauh. ) Langkah Kedua : menetukan kriteria pengujian a) Terima H 0 : Jikat hitung = t tabel pada α = 0,05; n - b) Tolak H 0 : Jikat hitung > t tabel pada α = 0,05; n - 3) Langkah Ketiga : menetukan uji statistik Untuk menguji hipotesis penelitian yang diajukan, di gunakan rumus uji t pasangan ombervasi Rumus Md X d n ( n )

16 50 Setelah besaran-besaran statistik diketahui, maka dapat di lanjutkan dengan uji t sebagai berikut : Md X d n ( n ) ( 5 ) (4) ) Langkah Keempat : kesimpulan pengujian Hasil pengujian di peroleh t hitung = 3.35 nilait tabel pada ɑ = 0,05; dk = n- (5- = 4) di peroleh harga sebesar.76. Dengan demikian t hitung lebih besar dari t table (t hitung = 3.35 > t tabel =.76 ). Berdasarkan kriteria pengujian bahwa tolak H 0 : Jika t hitung > t tabel pada α = 0,05; n, oleh karena itu hipotesis alternativ atau H a dapat di terima, sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh latihan double multiple jump terhadap hasil tendangan jauh. Untuk lebih jelasnya, hal ini da

17 5 Ha Daerah Penerimaan Ho Ha Gambar : 4.6 Kurva daerah penerimaan dan penolakan Hipotesis Nol