Oleh: Rohmadi SMK Negeri 1 Trenggalek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Rohmadi SMK Negeri 1 Trenggalek"

Transkripsi

1 114 Rohmadi, Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Memelihara Baterai... MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI MEMELIHARA BATERAI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS X TKR 1 SMK NEGERI 1 TRENGGALEK SEMESTER I TAHUN 2013/2014 Oleh: Rohmadi SMK Negeri 1 Trenggalek Abstrak. Tujuan diadakannya penelitian tidakan kelas ini adalah untuk: (1) Menumbuhkan minat belajar siswa kelas X TKR 1 SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014 Semester I pada pembelajaran Produktif materi Materi Memelihara baterai; (2) Mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran produktif yang menggunakan strategi pendekatan konstruktivisme; (3) Mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran produktif dengan menggunakan strategi pendekatan konstruktivisme. Kegiatan penelitian dilaksanakan di SMK Negeri 1 Trenggalek terhadap siswa kelas X TKR 1 Tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 31 siswa. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan, dari bulan Oktober sampai dengan bulan Nopember Berdasarkan hasil penelitian dalam setiap siklusnya didapatkan hasil belajar siswa serta aktivitas pembelajaran yang meningkat dalam setiap siklus. Pada saat sebelum siklus didapatkan hasil prestasi belajar rata-rata sebesar sebelum siklus sebesar 12.90% siklus I sebesar 61.29% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 93.55%.. Aktivitas siswa saat siklus I didapat rata-rata sebesar 10.13% dan pada siklus II sebesar 14.19%. Hasil observasi guru pada siklus I didapatkan hasil sebesar 67.50% dan pada siklus II sebesar 95.00%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi Pendekatan Konstruktivisme dalam pembelajaran produktif memelihara Baterai dapat meningkatkan minat belajar siswa kelas X TKR 1 SMK Negeri 1 Trenggalek tahun 2013/2014 semester I secara signifikan. Kata kunci: konstruktivisme, memelihara baterai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang mampu untuk memecahkan masalah kehidupan, karena dalam pendidikan di SMK, siswa dilatih untuk memperoleh keterampilan sesuai dengan program keahliannya masing-masing. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan penerapan suatu strategi belajar yang tepat dalam pembelajaran. Suatu strategi belajar tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi tersebut diharapkan mampu mendorong siswa untuk mengkonstruksikan pengetahuan dibenak mereka sendiri. Guru sebagai pelaksana pendidikan terdepan, harus mampu merencanakan suatu strategi pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada anak didik, untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa melalui kegiatan pembelajaran di kelas maupun di bengkel. Potensi tersebut dapat dikembangkan oleh siswa apabila di dalam diri siswa terdapat minat untuk mengetahui sesuatu. Berdasarkan pernyataan tersebut, menunjukkan bahwa minat memiliki peran penting dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Untuk itu guru harus mampu mengembangkan dan meningkatkan minat belajar siswa agar didapatkan hasil belajar yang optimal. Bagaimana upaya meningkatkan minat belajar siswa? Banyak cara yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hal tersebut. Tetapi yang lebih penting dalam

2 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April usaha pencapaian minat belajar siswa tersebut adalah kemampuan guru dalam menggunakan strategi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti akan melakukan suatu kegiatan penelitian tindakan (action research) dalam upaya meningkatkan minat belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran di kelas, agar diperoleh peningkatan minat belajar dari masingmasing individu siswa yang belajar. Upaya yang dilakukan adalah dengan implementasi strategi pendekatan konstruktivisme. Piaget & Vygotsky yang dikutip oleh Pannen (2001), menyatakan bahwa prinsip konstruktivisme menyatakan bahwa aktivitas harus selalu mendahului analisis. Dengan kata lain belajar bermakna dapat dicapai melalui pengalaman dan refleksi terhadap pengalaman. Dalam pandangan konstruktivis, strategi memperoleh lebih diutamakan dibandingkan seberapa banyak siswa memperoleh dan mengingat pengetahuan. Untuk itu, tugas guru adalah memfasilitasi proses tersebut dengan: (I) menjadikan pengetahuan bermakna dan relevan bagi siswa, (2) memberi kesempatan siswa menemukan dan menerapkan idenya sendiri, dan (3) menyadarkan siswa agar menerapkan strategi mereka sendiri dalam belajar. Landasan berpikir konstruktivisme agak berbeda dengan pandangan kaum objektivis, yang lebih menekankan pada hasil pembelajaran. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir (filosofi) pembelajaran kontekstual, yaitu bahwa pengetahuan dibangun oleh manusia sedikit demi sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas (sempit) dan tidak semata-mata. Pengetahuan bukanlah seperangkat faktafakta, konsep atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkonstruksi pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman nyata (Nurhadi, 2003). Menurut Wuryadi (2000) dalam proses pembelajaran, Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan yang memberikan pengakuan terhadap keragaman siswa. Dalam pandangan pendekatan konstruktivisme ini diakui bahwa siswa, pada awal proses pembelajaran, telah memiliki konsep kognitif, afektif dan psikomotor tertentu sebagai akibat pembelajaran dan pengalaman sebelumnya. Bertolak dari pengetahuan awal dan pengalaman ini, siswa membangun sendiri pandangan mereka terhadap pengetahuan baru yang sedang diperolehnya. Prinsip konstruktivisme merupakan belajar bermakna dapai dicapai melalui pengalaman dan refleksi terhadap pengalaman. Pengalaman dalam hal ini bukanlah pengalaman orang lain yang diabstraksikan dan dikumpulkan dalam sebuah buku, tetapi pengalaman langsung yang dilakukan sendiri. Pengalaman itu selanjutnya harus diikuti dengan analisis dan refleksi. Jonassen yang dikutip oleh Fahrurrazy (2000) menyatakan bahwa dalam pandangan konstruktivisme sebuah realitas ada dalam pikiran mereka yang mengetahui, sehingga merekalah yang membentuk atau sekurang-kurangnya menafsirkan realitas berdasarkan persepsi mereka sendiri. Sebagai implikasinya pendekatan konstruktivisme lebih menekankan bagaimana pengetahuan dibangun dengan bantuan pengalaman, pengetahuan awal dan keyakinan yang dimiliki untuk menafsirkan obyek-obyek dan peristiwa penting. Sesungguhnya pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme memiliki bebe- 115

3 116 Rohmadi, Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Memelihara Baterai... rapa kelebihan, namun pada kenyataan implementasinya pada kelas-kelas pendidikan di Indonesia masih mempunyai banyak kendala. Bagi guru kendala-kendala yang ditemui diantaranya: (1) Guru-guru Indonesia adalah tenaga pendidik yang telah dilatih di LPTK dengan pendekatan tradisional dan telah melakukan proses pembelajaran bertahun-tahun dengan pendekatan tradisional. Guru akan kesulitan untuk mengubah pendekatan pembelajarannya dengan pembelajaran yang baru; (2) Pendekatan konstruktivisme memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan sebuah konsep, sedangkan sistem pendidikan menuntut terselesainya target kurikulum; (3) Guru konstruktivis dituntut untuk lebih kreatif dan berwawasan luas, namun kondisi perekonomian guru membatasi akses guru, utamanya untuk memanfaatkan perkembangan teknologi informasi; (4) Pendekatan konstruktivisme menuntut adanya perubahan sistem evaluasi, sedangkan sistem pendidikan Indonesia masih mempergunakan sistem evaluasi yang tradisional; (5) Guru telah terbiasa dengan ALOKASI WAKTU kurikulum terkontrol sedangkan pendekatan konstruktivisme memerlukan kurikulum yang fleksibel. Dari beberapa kendala pelaksanaan strategi pembelajaran tersebut, diharapkan mampu diatasi oleh beberapa kelebihan yang dimiliki oleh pendekatan konstruktivisme tersebut. Zamroni (1999) mengatakan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam belajar mengajar konstruktivisme. Diantaranya: (1) murid harus selalu aktif selama proses pembelajaran; (2) proses aktif adalah proses membuat segala sesuatu masuk akal; (3) interpretasi selalu dipengaruhi oleh pengetahuan sebelumnya, (4) kegiatan belajar mengajar tidak hanya proses pengalihan pengetahuan, tetapi juga pengalihan ketrampilan dan kemampuan. Berikut ini bagan tahapan belajar mengajar konstruktivisme, yang meliputi: (1) pemanasan apersepsi, (2) eksplorasi, (3) konsolidasi pembelajaran, (4) pembentukan sikap dan perilaku, dan (5) penilaian formatif. PEMANASAN APERSEPSI Tanya jawab tentang pengetahuan dan pengalaman EKSPLORASI Kaitkan materi dengan pengetahuan dan pengalaman KONSOLIDASI PEMBELAJARAN Negoisasi dalam rangka mencapai pengetahuan baru PEMBENTUKAN SIKAP DAN PERILAKU Pengetahuan diproses menjadi nilai, sikap dan perilaku 5 10% 25 30% 35 40% 10% PENILAIAN FORMATIF 10%

4 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk: (1) Menumbuhkan minat belajar siswa kelas X TKR 1SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014Semester I pada pembelajaran Produktif Materi Memelihara baterai; (2) Mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran produktif yang menggunakan strategi pendekatan konstruktivisme; (3) Mengetahui sejauh mana efektivitas pembelajaran produktif dengan menggunakan strategi pendekatan konstruktivisme. METODE PENELITIAN Pendekatan dan jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian tindakan. Kehadiran peneliti dalam kegiatan penelitian ini lebih tepat bila dimaksudkan dalam kegiatan peran serta. Sebab peneliti dalam penelitian ini tergolong pada penelitian tindakan partisipan. Lokasi penelitian tindakan ini adalah SMK Negeri 1 Trenggalek. Sedangkan Obyek dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut adalah faktor perbedaan kemampuan belajar antara siswa, dan kondisi lingkungan lokasi penelitian. Objek penelitian ini adalah siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek tahun 2013/2014 yang berjumlah 31 siswa. Sumber data yang dimaksudkan adalah manusia dan non manusia. Sumber data manusia dalam penelitian tindakan ini adalah guru produktif kompetensi Materi Memelihara baterai di kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek, dan siswa Kelas X TKR 1 Semester I tahun 2013/2014 SMK Negeri 1 Trenggalek. Sedangkan sumber data non manusia berupa dokumentasi hasil Gambar 1 Tahapan Belajar Mengajar Konstruktivisme pengamatan dan catatan observasi peneliti, hasil evaluasi belajar, dan dokumen lain yang relevan dengan ruang lingkup penelitian. Penggunaan prosedur pengumpulan data yang tepat dapat diperoleh data yang objektif dalam kegiatan penelitian. Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan ini diantaranya: (1) Observasi; (2) Wawancara; (3) Dokumentasi Dalam kegiatan analisis data tersebut, akan didapatkan dua jenis data yaitu, data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif berupa hasil observasi yang dilakukan pada setiap tahap kegiatan, dan data kuantitatif berupa hasil belajar atau motivasi belajar yang didapatkan oleh siswa dalam melakukan proses pembelajaran dengan strategi pendekatan konstruktivisme. Teknis analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang bersifat linear (mengalir) maupun bersifat sirkuler.adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (1) Menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan. Penelaahan dilakukan dengan cara menganalisis, mensintesis, memaknai, menerangkan, dan menyimpulkan. Kegiatan penelaahan pada prinsipnya dilaksanakan sejak awal data dikumpulkan; (2) Mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan pengkategorikan dan pengklasifikasian; (3) Menyimpulkan dan memferivikasi, kegiatan reduksi selanjutnya dilakukan penyimpulan terakhir dan selanjutnya diikuti kegiatan verifikasi atau pengujian terhadap temuan penelitian. Dalam penelitian tindakan ini, untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh maka, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti. Diantaranya: (1) 117

5 118 Rohmadi, Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Memelihara Baterai... Perpanjang siklus kegiatan penelitian; (2) Ketekunan Pengamatan; (3) Triangulasi. Tindakan penelitian yang direncanakan dalam penelitian tindakan ini adalah sebagai berikut: (1) Menetapkan indikator desain pendekatan konstruktivisme yang digunakan dalam proses pembelajaran; (2) Menyusun strategi penyampaian dan pengelolaan pengajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang meliputi: merancang dan menyusun bahan ajar, merancang satuan pelajaran yang digunakan dalam kegiatan proses pembelajaran; (3) Menyusun metode dan alat perekam data yang terdiri atas catatan lapangan, pedoman observasi, pedoman analisis, dan catatan harian; (4) Menyusun perencanaan teknik pengolahan data didasarkan pada model analisis data penelitian kualitatif. Berkaitan dengan tindakan penelitian, maka diperlukan suatu langkah-langkah penelitian, agar dalam pelaksanaan penelitian dapat terprogram dengan baik. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (1) Tahap 1. Refleksi. Merupakan fase refleksi awal yang berarti melakukan refleksi terhadap situasi yang sebenarnya, setelah merumuskan tema penelitian; (2) Tahap 2. Perencanaan. Merupakan fase perencanaan yang dilakukan setelah melakukan fase pertama, perlu mereview analisis awal yang harus dilakukan, tentang strategi pendekatan konstruktivisme dalam kegiatan pembelajaran pada siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/ 2014 Semester I. Tahap ini memastikan bahwa siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014 dijadikan sebagai obyek penelitian dengan pertimbangan karakteristik yang dimiliki kelas ini sesuai dengan permasalahan yang akan di bahas oleh peneliti; (3) Tahap 3. Tindakan Observasi. Tahap ini merupakan tahap penjabaran rencana ke dalam tindakan dan mengamati jalannya tindakan. Dimaksudkan untuk mengetahui keadaan obyek penelitian sebelum peneliti melakukan penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada; (4) Refleksi Akhir terdiri dari: menganalisis, melakukan sintesis, memberikan makna, eksplanasi, dan membuat kesimpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Prasiklus Paparan data ini mendeskripsikan bahwa implementasi pendekatan konstruktivisme memiliki peran yang sangat penting dalam usaha pencapaian minat belajar siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014. Paparan data ini diperoleh dari kegiatan pengamatan dan observasi peneliti selama kegiatan penelitian berlangsung. Catatan-catatan prestasi tersebut diwujudkan dalam bentuk hasil evaluasi yang dilakukan akhir kegiatan setiap siklus. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Trenggalek pada siswa kelas X TKR 1 Semester I Tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 31 siswa. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, dimulai dari bulan Oktober sampai dengan bulan Nopember Adapun hasil nilai yang diperoleh sebelum diadakan penelitian atau lebih jelasnya hasil nilai Prasiklus adalah sebagai berikut. Tabel 1 Nilai Prasiklus No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 1 Riky K. P. 60 TT 2 Addin T. Y. 44 TT 3 Adhitya A. P. 48 TT 4 Adi R. 42 TT 5 Adin A. H. 50 TT 6 Aditya E. 67 TT 7 Agum Y. P. 47 TT 8 Ahmad B. F. 71 T

6 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April No. Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas 9 Ahmad F. A. Y. 43 TT 10 Ahmad F. 49 TT 11 Ahmad S. F. 60 TT 12 Ahmad S. 47 TT 13 A. Syihabudin 72 T 14 Aldie C. Y. 44 TT 15 Aldino B. S 50 TT 16 Aldio C. Y. 60 TT 17 Ali M. 47 TT 18 Andika D. C. 40 TT 19 Andri S. 49 TT 20 Andi R. 43 TT 21 Arda Yoga P. 44 TT 22 Arik F. W. 70 T 23 Baga P. 50 TT 24 Bayu A. D. S. 53 TT 25 Bintang P. 37 TT 26 Bondan S. A. 72 T 27 Celvin A. A. 44 TT 28 Chandra A. P. 50 TT 29 Danang R. S. 60 TT 30 Danang W. P. 44 TT 31 Deny C. P. 43 TT Jumlah Rata rata Dari nilai prasiklus di atas dapat dilihat bahwa rata-rata nilai yang didapatkan o- leh siswa sebesar dengan ketuntasan sebesar 12.90%. Hal ini masih sangat di bawah standar rata-rata nilai sebesar 7.5, untuk itu peneliti menggunakan metode konstruktivisme dalam penelitian tindakan kelas. Paparan Kegiatan Dan Hasil Pelaksanaan Siklus I Refleksi awal Berdasarkan hasil penelitian sebelum dilaksanakan siklus kegiatan diperoleh data bahwa prestasi belajar siswa kelas X TKR 1terhadap pembelajaran Produktif Memelihara Baterai menunjukkan hasil yang sangat kurang memuaskan dan masih jauh dari kriteria ketuntasan siswa. Perencanaan Persiapan yang perlu dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan adalah: (1) Mempersiapkan alat/bahan yang diperlukan sebagai bahan ajar; (2) Guru / peneliti menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran; (3) Guru/peneliti menyampaikan materi yang diajarkan sesuai dengan yang ada dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (4) Siswa menambah wawasan atau materi dari buku-buku penunjang lain yang ada di perpustakaan; (5) Siswa mencoba menerapkan materi yang sudah dipelajari dengan menggunakan alat peraga berupa baterai; (6) Guru/peneliti mempersiapkan siswa untuk mengerjakan soal evalusi; (7) Guru/peneliti membahas hasil evaluasi yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pada siklus I sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berikut: (1) Kegiatan awal, meliputi: (a) Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi; (b) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran; (c) Menjelaskan secara umum suatu kendaraan/ mobil. (2) Kegiatan Inti, meliputi: (a) Menjelaskan fungsi baterai pada kendaraan; (b) Menyebutkan bagian/konstruksi baterai; (c) Menentukan komposisi elektrolit baterai; (d) Menjelaskan reaksi kimia pada baterai dengan tepat; (e) Menjelaskan perbedaan plat positif dengan plat negatif; (f) Melakukan pemeriksaan elektrolit dengan prosedur yang benar; (g) Melakukan pengujian kebocoran arus baterai (drain test); (h) Melakukan pengujian baterai denga beban (load test); (i) Menjelaskan potensi bahaya saat menangani baterai dan mengetahui cara mencegahnya, serta pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan. (3) Kegiatan akhir, meliputi: (a) 119

7 120 Rohmadi, Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Memelihara Baterai... Guru mengevaluasi dengan memberikan pertanyaan seputar indikator; (b) Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran; (c) Diskusi dan penyampaian tugas. Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan selama kegiatan penelitian berlangsung, didapatkan hasil prestasi belajar siswa kelas X TKR 1SMK Negeri 1 Trenggalek sebagai berikut. Tabel 2 Nilai Siklus I No. Nama Siswa Hasil Nilai Tuntas Ketuntasan Tidak Tuntas 1 Riky K. P. 76 T 2 Addin T. Y. 69 TT 3 Adhitya A. P. 74 T 4 Adi R. 69 TT 5 Adin A. H. 67 TT 6 Aditya E. 74 T 7 Agum Y. P. 69 TT 8 Ahmad B. F. 84 T 9 Ahmad F. A. Y. 64 TT 10 Ahmad F. 79 T 11 Ahmad S. F. 67 TT 12 Ahmad S. 89 T 13 A. Syihabudin 67 TT 14 Aldie C. Y. 79 T 15 Aldino B. S 67 TT 16 Aldio C. Y. 84 T 17 Ali M. 67 TT 18 Andika D. C. 81 T 19 Andri S. 74 T 20 Andi R. 76 T 21 Arda YogaP. 69 TT 22 Arik F. W. 70 T 23 Baga P. 82 T 24 Bayu A. D. S. 64 TT 25 Bintang P. 74 T 26 Bondan S. A. 74 T 27 Celvin A. A. 72 T 28 Chandra A. P. 79 T 29 Danang R. S. 82 T 30 Danang W. P. 64 TT 31 Deny C. P. 81 T Jumlah Rata rata Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prestasi belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari pada sebelum diadakan siklus kegiatan. Rata-rata prestasi belajar siswa adalah sebesar 73.77dengan ketuntasan yang tercapai sebesar 61.29% atau 19 siswa dari 31 siswa. Refleksi Berdasarkan paparan data kegiatan siklus I, maka diperoleh hasil pengamatan dan observasi peneliti berkaitan dengan upaya peningkatan minat belajar siswa melalui pendekatan konstruktivisme. Secara umum, hasil dari observasi dan catatan peneliti selama kegiatan penelitian berlangsung, menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivisme berdampak positif terhadap minat belajar siswa pada pembelajaran Produktif materi Memelihara Baterai terhadap hasil belajar siswa Kelas X TKR 1 Semester ISMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/ Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I ini dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3 Aktivitas Guru siklus I Indikator Kegiatan Skor 1. Melakukan kegiatan apersepsi 3 2. Penguasaan materi pembelajaran 3 3. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran 3 4. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 3 5. Menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa dalam kelompok 2 6. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 3 7. Menumbuhkan sikap menghargai antar siswa dalam diskusi kelompok 2 8. Memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran 3 berlangsung 9. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan/kegiatan/tugas 2 sebagai bagian dari remidi/pengayaan Jumlah 27 Persentase rata-rata 67,50 %

8 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April Berdasarkan tabel di atas dapat diperoleh hasil rata-rata aktivitas guru pada siklus I sebesar 67.50%. Guru menyiapkan sebaik mungkin sebelum diadakan penelitian, akan tetapi masih banyak sekali kekurangan yang perlu untuk diperbaiki pada siklus II. Dalam penelitian tindakan ini, minat belajar siswa dapat didiskripsikan melalui keaktifan kegiatan siswa selama melakukan kegiatan pembelajaran. Asumsi peneliti bila siswa aktif dalam kegiatan belajar, dipastikan bahwa minatbelajar siswa terhadap materi pembelajaran itu lebih besar. Demikian juga sebaliknya. Sedangkan hasil belajar siswa ditunjukkan oleh nilai hasil evaluasi setiap akhir kegiatan (akhir siklus). Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran pada siklus I, dapat dicatat keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme yang disampaikan oleh peneliti. Adapun paparan hasil observasi sebagai berikut. Tabel 4 Aktivitas Siswa Siklus I No Nama Siswa Instrumen Penelitian A B C D Skor 1 Riky K. P Addin T. Y Adhitya A. P Adi R Adin A. H Aditya E Agum Y. P Ahmad B. F Ahmad F. A. Y Ahmad F Ahmad S. F Ahmad S A. Syihabudin Aldie C. Y Aldino B. S Aldio C. Y Ali M Andika D. C Andri S Andi R Arda YogaP No Nama Siswa Instrumen Penelitian A B C D Skor 22 Arik F. W Baga P Bayu A. D. S Bintang P Bondan S. A Celvin A. A Chandra A. P Danang R. S Danang W. P Deny C. P Rata rata Instrumen yang diteliti: A = Sikap; B = Keaktifan; C = Wawasan / Pengetahuan; D = Kerapian dalam menggunakan pakaian kerja Dari data tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mulai menunjukkan aktivitas yang berarti. Penilaian berdasarkan sikap siswa diperoleh hasil sebesar 2.58%, berdasarkan penilaian keaktifan siswa didapat hasil sebesar 2.58%, penilaian terhadap wawasan siswa diperoleh hasil sebesar 2.42% dan penilaian berdasarkan kerapian siswa dalam menggunakan pakaian kerja diperoleh hasil sebesar 2.55%. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat pada grafik berikut Grafik Keaktifan Siswa Siklus I Gambar 1 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I 121

9 122 Rohmadi, Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Memelihara Baterai... Berdasarkan paparan data tentang aktivitas dan prestasi belajar siswa Kelas X TKR 1SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014, peneliti melakukan refleksi dari hasil temuan kegiatan penelitian sebagai berikut: (1) aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran mulai nampak terlihat ada peningkatan dibandingkan dengan kegiatan pembelajaransebelumnya; (2) beberapa siswa cepat dalam mempelajari materi yang disampaikan oleh guru, sehingga hasil evaluasi belajar yang dilakukan oleh guru ada beberapa siswa yang tidak mengalami kesulitan; (3) beberapa siswa sudah ada keberanian dalam menyampaikan pendapat; (4) kegiatan diskusi sudah tekesan hidup dan berjalan, tetapi masih didominasi oleh siswa yang pandai.pada siklus I ini dikatakan siswa secara klasikal belum tuntas belajar, ketuntasan yang dicapai masih rendah yaitu 61.29% (Terdapat19 siswa dengan taraf penguasaan 70%). Selanjutnya untuk membuktikan keefektifan Strategi pendekatan konstruktivisme dalam kegiatan pembelajaran Produktif Memelihara Baterai dalam upaya peningkatan minat belajar siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek, akan dijabarkan lebih lanjut pada kegiatan siklus II. Paparan Kegiatan Dan Hasil Pelaksanaan Siklus II Perencanaan Perencanaan pada siklus II hampir sama pada siklus I, hanya terdapat beberapa tambahan karena pada siklus II ini siswa akan dituntut agar lebih aktif dalam kegiatan belajar. Perencanaan kegiatan penelitian pada siklus II adalah: (1) Mempersiapkan alat/ bahan yang diperlukan sebagai bahan ajar; (2) Guru/peneliti menjelaskan tujuan kegiatan pembelajaran; (3) Guru/peneliti menyampaikan materi yang diajarkan sesuai dengan yang ada dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran); (4) Siswa menambah wawasan atau materi dari buku-buku penunjang lain yang ada di perpustakaan; (5) Siswa mencoba menerapkan materi yang sudah dipelajari dengan menggunakan alat peraga berupa baterai Guru/peneliti mempersiapkan siswa untuk mengerjakan soal evalusi; (6) Guru/peneliti membahas hasil evaluasi yang telah dilaksanakan. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan pada siklus II sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran berikut: (1) Kegiatan awal, meliputi: (a) Menyiapkan siswa, berdoa, pemberian salam, presensi; (b) Menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pembelajaran; (c) Menjelaskan secara umum suatu kendaraan/ mobil. (2) Kegiatan Inti, meliputi: (a) Menjelaskan fungsi baterai pada kendaraan; (b) Menyebutkan bagian/konstruksi baterai; (c) Menentukan komposisi elektrolit baterai; (d) Menjelaskan reaksi kimia pada baterai dengan tepat; (e) Menjelaskan perbedaan plat positif dengan plat negatif; (f) Melakukan pemeriksaan elektrolit dengan prosedur yang benar; (g) Melakukan pengujian kebocoran arus baterai (drain test); (h) Melakukan pengujian baterai denga beban (load test); (i) Menjelaskan potensi bahaya saat menangani baterai dan mengetahui cara mencegahnya, serta pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan. (3) Kegiatan akhir, meliputi: (a) Guru mengevaluasi dengan memberikan pertanyaan seputar indikator; (b) Siswa diminta untuk membuat rangkuman dari pembelajaran; (c) Diskusi dan penyampaian tugas.

10 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April Pengamatan Berdasarkan paparan data kegiatan siklus II, maka diperoleh hasil pengamatan dan observasi peneliti berkaitan dengan upaya peningkatan minat belajar siswa terhadap pembelajaran Produktif Materi Memelihara Bateraimelalui pendekatan konstruktivisme. Hasil prestasi belajar siswa pada siklus II adalah sebagai berikut. Tabel 5 Nilai Siklus II N o Nama Siswa Hasil Nilai Ketuntasan Tunta s Tidak Tunta s 1 Riky K. P. 74 T 2 Addin T. Y. 82 T 3 Adhitya A. P. 72 T 4 Adi R. 76 T 5 Adin A. H. 77 T 6 Aditya E. 85 T 7 Agum Y. P. 79 T 8 Ahmad B. F. 77 T 9 Ahmad F. A. Y. 76 T 10 Ahmad F. 79 T 11 Ahmad S. F. 79 T 12 Ahmad S. 71 T 13 A. Syihabudin 85 T 14 Aldie C. Y. 62 TT 15 Aldino B. S 77 T 16 Aldio C. Y. 77 T 17 Ali M. 89 T 18 Andika D. C. 79 T 19 Andri S. 77 T 20 Andi R. 77 T 21 Arda YogaP. 82 T 22 Arik F. W. 79 T 23 Baga P. 79 T 24 Bayu A. D. S. 87 T 25 Bintang P. 84 T 26 Bondan S. A. 75 T 27 Celvin A. A. 77 T 28 Chandra A. P. 79 T 29 Danang R. S. 68 TT 30 Danang W. P. 82 T 31 Deny C. P. 79 T Jumlah Rata-rata Berdasarkan hasil prestasi belajar siswa pada siklus II di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata prestasi belajar siswa adalah sebesar dengan ketuntasan belajar yang tercapai adalah sebesar 29 siswa dari 31 siswa atau sebesar 93.55%. Refleksi Secara umum, hasil dari observasi dan catatan peneliti selama kegiatan penelitian berlangsung, menunjukkan bahwa strategi pendekatan konstruktivisme berdampak positif terhadap minat belajar siswa, sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014 dalam kegiatan pembelajaran Produktif Memelihara Baterai. Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam kegiatan pembelajaran pada siklus II, dapat dicatat keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran (diskusi kelas) dengan strategi pendekatan konstruktivisme yang disampaikan oleh peneliti. Adapun paparan hasil observasi sebagai berikut. Tabel 6 Aktivitas Guru Siklus II Indikator Kegiatan Skor Melakukan kegiatan apersepsi 4 Penguasaan materi pembelajaran 4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran 4 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu 4 Menumbuhkan rasa tanggung jawab siswa dalam kelompok 3 Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran 4 Menumbuhkan sikap menghargai antar siswa dalam diskusi kelompok 3 Memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung 4 Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa 4 Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan/kegiatan/tugas sebagai bagian dari 4 remidi/ pengayaan 123

11 124 Rohmadi, Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Memelihara Baterai... Jumlah 38 Persentase rata-rata 95 % Pada siklus II aktivitas guru terlihat ada peningkatan dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II rata-rata presentase siswa sebesar 95%.Hal ini merupakan hasil revisi atau perbaikan dari siklus sebelumnya. Tabel 7 Aktivitas Siswa Siklus II No Nama Instrumen Penelitian Siswa A B C D Skor 1 Riky K. P Addin T. Y Adhitya A. P Adi R Adin A. H Aditya E Agum Y. P Ahmad B. F Ahmad F. A. Y Ahmad F Ahmad S. F Ahmad S A. Syihabudin Aldie C. Y Aldino B. S Aldio C. Y Ali M Andika D. C Andri S Andi R Arda YogaP Arik F. W Baga P Bayu A. D. S Bintang P Bondan S. A Celvin A. A Chandra A. 28 P Danang R. S Danang W. 30 P Deny C. P Rata Rata Instrumen yang diteliti: A = Sikap; B = Keaktifan; C = Wawasan / Pengetahuan; D = Kerapian dalam menggunakan pakaian kerja Dari data tersebut menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sudah menunjukkan adanya peningkatan secara signifikan lebih baik dari siklus I. Dari 31 responden, terdapat 3.65% siswa berdasarkan penilaian sikapnya;3.42% siswa berdasarkan penilaian keaktifan, penilaian wawasan atau pengetahuan siswa didapatkan hasil 3.52% dan berdasarkan kerapian siswa dalam menggunakan pakaian kerja sebesar 3.61%, sehingga total rata-rata aktifitas siswa pada siklus II adalah sebesar 14.19% Grafik Keaktifan Siswa Siklus II Grafik 2 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Berdasarkan paparan data tentang aktivitas dan prestasi belajar siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek, peneliti melakukan refleksi dari hasil temuan kegiatan penelitian sebagai berikut: (1) aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran nampak terlihat ada peningkatan lebih baikdibandingkan dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya; (2) beberapa siswa cepat dalam mempelajari materi yang disampaikan oleh guru, sehingga hasil evaluasi belajar yang dilakukan oleh guru hanya ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan; (3) hampir semua siswa sudah ada keberanian dalam

12 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April menyampaikan pendapat; (4) kegiatan diskusi sudah terkesan hidup dan berjalan, hampir seluruh siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran. Paparan perbandingan Hasil Siklus I Dan Hasil Siklus II Berdasarkan paparan data tersebut, maka dalam penelitian tindakan ini dapat direfleksikan sebagai berikut: (1) Strategi pendekatan konstruktivisme memiliki dampak siswa aktif di dalam kegiatan pembelajaran, sehingga hasil belajar siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014, dalam kegiatan pembelajaran Produktif Memelihara Baterai mengalami peningkatan yang berarti. (2) Dalam Strategi pendekatan konstruktivisme, setiap materi pelajaran yang baru harus dikaitkan dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang ada sebelumnya. Materi pelajaran yang baru disesuaikan secara aktif dengan pengetahuan yang sudah ada. Karena itulah dalam Strategi pendekatan konstruktivisme, kegiatan pembelajaran harus dimulai dengan hal yang sudah dikenal dan dipahami siswa. Agar siswa aktif guru perlu menciptakan strategi yang tepat guna sedemikian rupa sehingga siswa mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar. Demikian juga guru harus dapat menciptakan situasi yang kondusif, sehingga materi pelajaran selalu tampak menarik dan tidak membosankan. (3) Strategi pendekatan konstruktivisme dalam pembelajaran dapat diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran mata pelajaran lain selain Produktif Memelihara Baterai. Namun yang perlu dicatat, bahwa penggunaan strategi belajar, harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi siswa, baik itu lingkungan belajar, maupun kemampuan masing-masing individu. (4) Hal yang perlu diingat dalam penggunaan Strategi pendekatan konstruktivisme dalam kegiatan pembelajaran adalah: (a) pusat kegiatan pembelajaran adalah siswa aktif, (b) pembelajaran dimulai dengan hal yang sudah diketahui dan dipahami siswa, (c) bangkitkan motivasi belajar dengan membuat metode pelajaran sebagai hal yang menarik dan berguna bagi kehidupan siswa, dan (d) guru harus selalu mengenali materi pelajaran dan metode pembelajaran yang membuat siswa bosan, dan hal ini harus segera ditanggulangi. (5) Strategi pendekatan konstruktivisme, mengkondisikan siswa belajar dengan meningkatkan aktivitas, prestasi dan motivasi belajar. Sehingga pendekatan konstruktivisine yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini diharapkan mampu meningkatkan aktivitas, dan prestasi belajar siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/ Dari hasil penelitian tindakan kelas di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam kegiatan Pembelajaran Produktif Memelihara Baterai pada siklus I dengan hasil 67,50% dan pada siklus II dengan hasil 95,00%.Hal ini menunjukkan bahwa guru dalam melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan metode pembelajaran yang diterapkan. Dengan adanya pemberian tindakan perbaikan pembelajaran, siswa melakukan kegiatan balikan dengan memperoleh rata-rata aktivitas dari siklus I dengan hasil 10.13% dan pada siklus II dengan hasil 14.19%, sehingga aktivitas yang diberikan termasuk dalam kategori baik. Dengan perolehan hasil rata-rata aktivitas belajar diatas, maka pemberian tindakan oleh guru mendapat respon yang sangat positif dari siswa. Hal dapat dilihat dari perolehan hasil angket 125

13 126 Rohmadi, Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Memelihara Baterai... siswa yang memperoleh rata-rata respon sebesar 1,83 dan termasuk dalam kriteria sangat positif. Analisa diatas sesuai dengan tujuan penelitian tindakan kelas yang ingin dicapai yaitu dengan menerapkan pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan efektifitas Pembelajaran Produktif Materi Memelihara Baterai, maka tujuan dari penelitian ini tercapai. Menindaklanjuti analisa efektifitas Pembelajaran Produktif tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam kategori penelitian yang berhasil. Selanjutnya untuk melihat perkembangan aktivitas belajar di kelas X TKR 1, peneliti tampilkan grafik perkembangan aktivitas belajar berikut ini Seb. Siklus Siklus I Siklus II rata-rata ketuntasan Gambar 3 Perkembangan Aktivitas Guru-Siswa Berdasarkan pada pembahasan rumusan masalah dalam penelitian tindakan ini, menunjukkan bahwa Strategi pendekatan konstruktivisme dalam kegiatan pembelajaran Produktif Memelihara Baterai bagi siswa Kelas X TKR 1 Semester I SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014 dimaksudkan untuk: (1) Meningkatkan Aktivitas Siswa; (2) Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa; (3) Meningkatkan Prestasi Siswa. PENUTUP Kesimpulan Minat belajar siswa mengalami peningkatan setelah pembelajaran menerapkan pendekatan konstruktivisme pada bidang studi Produktif Memelihara Baterai di kelas X TKR 1 SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014 Semester I. Peningkatan minat belajar ini ditandai dengan persentase kenaikan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran, pada sebelum siklus sebesar % siklus I sebesar 61.29% mengalami peningkatan pada siklus II sebesar 93.55%. Pendekatan konstruktivisme sangat efektif diterapkan pada Bidang studi Produktif Memelihara Baterai pada siswa kelas X TKR 1 SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/ 2014 Semester I. Sikap siswa meningkatan ke arah positif dan membaik setelah pembelajaran menerapkan pendekatan konstruktivisme pada siswa kelas X TKR 1SMK Negeri 1 Trenggalek Tahun 2013/2014 Semester I. Perubahan sikap siswa ini dapat dilihat bahwa sebagian siswa sudah ada keberanian dalam menyampaikan pendapat, dan kegiatan pembelajaran sudah terkesan hidup dan hampir seluruh siswa aktif dalam kegiatan. Saran Guru hendaknya mempertimbangkan pemberian materi pembelajaran dengan mengenalkan kepada siswa dengan menggunakan berbagai macam strategi. Salah satu strategi pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme. Penerapan pendekatan konstruktivisme dalam kegiatan pembelajaran di kelas perlu ditingkatkan, dengan harapan siswa dapat terpacu minat

14 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April dalam belajar sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Pendekatan ini perlu diulang-ulang dengan memberikan materi yang sederhana menuju ke materi yang lebih variatif. Minat belajar siswa dapat dimunculkan dengan berbagai macam teknik dan DAFTAR RUJUKAN Fahrurrazy Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Kusaeri, S. 200 f. Pendekatan Konstruktivis dan Kendalanya dalam Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jurnal Pendidikan Dasar dan Menengah. Vol.3 No. 9, 10 Tahun 2001 Miles, M. B., & Hubermen, A.M Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia. Nurhadi, & Senduk, G., A., Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. metode yang disampaikan oleh guru. Pendekatan konstruktivisme merupakan salah satu cara yang dapat ditawarkan oleh peneliti. Dengan harapan bila minat belajar siswa meningkat maka prestasi belajar yang diperoleh siswa juga akan meningkat pula. Pannen, Paulina, dkk Konstruktivisme Dalam Pembelajaran. Jakarta: PAU- PPAI. Spradley, J., P Participant Observation. NewYork: Holt, Rinehart and Winston Sukirin Psikologi Belajar. Yogyakarta: FIP IKIP Yogyakarta Wuryadi Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Zamroni Penelitian Tindakan dalam Bidang Pendidikan dan Sosial. Edisi Pertama. Malang: Bayu Media Publishing 127

Oleh: Sutaji Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sutaji Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek Sutaji, Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa... 163 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEMESTER I SDN 2 GANDUSARI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN MODEL BELAJAR

Lebih terperinci

Oleh: Eko Padmulyati SD Negeri 1 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Eko Padmulyati SD Negeri 1 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek Eko Padmulyati, Peningkatan Prestasi Belajar Materi Bilangan Bulat... 37 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT MELALUI MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME DI KELAS VI SD NEGERI 1 WONOREJO KECAMATAN

Lebih terperinci

Oleh: Nuryanti SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Nuryanti SDN 2 Watulimo, Trenggalek 96 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS III SDN 2 WATULIMO

Lebih terperinci

Oleh: Kasemi SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Kasemi SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek 26 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME PADA SISWA

Lebih terperinci

Oleh: Sumarji SD Negeri Semarum, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sumarji SD Negeri Semarum, Durenan, Trenggalek 162 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI BAGIAN TUMBUHAN MELALUI PENDEKATAN KONTRUKTIVISME SISWA KELAS IV SD NEGERI

Lebih terperinci

Oleh: Eko Harmono SDN 3 Gandusari, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Eko Harmono SDN 3 Gandusari, Gandusari, Trenggalek Eko Harmono, Peningkatan Prestasi Belajar Menghitung Volume... 27 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF

Lebih terperinci

Oleh: Nur Rofik Kartika Setyawati SMP Negeri 1 Panggul, Trenggalek

Oleh: Nur Rofik Kartika Setyawati SMP Negeri 1 Panggul, Trenggalek 168 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS MATERI TEKS FUNGSIONAL PENDEK MELALUI THREE PHASE TECHNIQUE DI KELAS IX-D SMP

Lebih terperinci

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek Soejiati, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi 279 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SDN 1

Lebih terperinci

Oleh: Mucholid SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Mucholid SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek Mucholid, Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Matematika... 75 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PERSAMAAN

Lebih terperinci

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 02 JELI KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 02 JELI KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 53 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 02 JELI KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR HITUNG PECAHAN DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR HITUNG PECAHAN DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR HITUNG PECAHAN DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW Bandi SDN 1 Bogoran Trenggalek Email: bandi.doekoet@gmail.com Jl. Mliwis RT 4 RW 2 Ds. Bogoran Kampak Abstrak:

Lebih terperinci

Oleh: Mukadi SD Negeri Semarum Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek

Oleh: Mukadi SD Negeri Semarum Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek Mukadi, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 93 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN CACAH MELALUI METODE STAD PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SEMARUM KECAMATAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

Oleh: Ernawati SMA Negeri 1 Gondang, Tulungagung

Oleh: Ernawati SMA Negeri 1 Gondang, Tulungagung Ernawati, Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris... 175 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS POKOK BAHASAN TELLING FUNNY STORIES DENGAN METODE PENDEKATAN BERBASIS AKTIVITAS TERHADAP SISWA

Lebih terperinci

Nurhayati Sekolah Dasar Luar Biasa-A Aisyiyah Ponorogo

Nurhayati Sekolah Dasar Luar Biasa-A Aisyiyah Ponorogo PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG MENANGGAPI SUATU PERSOALAN ATAU PERISTIWA DENGAN PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE SISWA KELAS V SDLB-A AISYIYAH PONOROGO Nurhayati Sekolah Dasar Luar

Lebih terperinci

Oleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung

Oleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung Andjar Rukmini, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Kewirausahaan... 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI KEWIRAUSAHAAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS XII TKR 3 UPTD

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME. Dina Hikmah Safariyah Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 6, No. 2, April 2016 ISSN 0854-2172 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN PECAHAN MELALUI

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 1 MANTUP

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 1 MANTUP 68 PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 1 MANTUP Sugeng Utomo Universitas Islam Darul Ulum Lamongan Sugengutomo22@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DI SDN 2 WONOANTI KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK

DI SDN 2 WONOANTI KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK Murjito, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V 253 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2015/2016 PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE

Lebih terperinci

Oleh: Suyati SDN 2 Bendoagung Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek

Oleh: Suyati SDN 2 Bendoagung Kecamatan Kampak, Kabupaten Trenggalek Suyati, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 147 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN DENGAN MENERAPKAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BENDOAGUNG

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER Suparmini 31 Abstrak. Hasil belajar IPS siswa kelas 4 A SDN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 4, Juli 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP SD Negeri

Lebih terperinci

Oleh: Juminatun SDN 2 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek

Oleh: Juminatun SDN 2 Kedungsigit, Karangan, Trenggalek 100 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 2, Agustus 2016 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA TENTANG PERKALIAN DAN PEMBAGIAN BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan Gain yang signifikan antara keterampilan proses sains awal. dengan keterampilan proses sains setelah pembelajaran.

II. TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan Gain yang signifikan antara keterampilan proses sains awal. dengan keterampilan proses sains setelah pembelajaran. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Efektivitas Pembelajaran Efektivitas pembelajaran merupakan suatu ukuran yang berhubungan dengan tingkat keberhasilan dari suatu proses pembelajaran. Pembelajaran dikatakan efektif

Lebih terperinci

Oleh: Sulistyowati SD Negeri 02 Karangrejo Tulungagung

Oleh: Sulistyowati SD Negeri 02 Karangrejo Tulungagung 22 Sulistyowati, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MATERI PERSIAPAN KEMERDEKAAN MELALUI PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS V SDN 02 KARANGREJO TULUNGAGUNG SEMESTER

Lebih terperinci

Oleh: Sri Utari SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Utari SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 168 Sri Utari, Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi Perkalian... MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS III SDN 2 BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perubahan seseorang yang semula tidak tahu menjadi tahu, yang semula tidak mengerti menjadi mengerti merupakan hasil dari proses belajar. Belajar adalah proses yang

Lebih terperinci

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung

Oleh: Rusmiati SD Negeri 1 Punjul Karangrejo Tulungagung 16 Rusmiati, Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MATERI SEJARAH HINDU MENERAPKAN MODEL CTL PADA SISWA KELAS V SDN 1 PUNJUL KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN 1 NGLURUP KECAMATAN SENDANG TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN 1 NGLURUP KECAMATAN SENDANG TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012 JUPEDASMEN, Volume 2, Nomor 1, April 2016 29 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SDN 1 NGLURUP KECAMATAN SENDANG TULUNGAGUNG SEMESTER I TAHUN 2011/2012 Oleh:

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Fitran Sari SMP Negeri 3 Mataram E-mail: fitransari@yahoo.com ABSTRAK: Melatih tingkat sosial siswa dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Supardi SDN 2 Watulimo, Trenggalek 130 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VI SDN 2 WATULIMO TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPA MATERI KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

Oleh: Supraptini SDN 3 Notorejo, Gondang, Tulungagung. Menurut Wuryadi (2000) dalam proses pembelajaran, Pendekatan konstruktivisme

Oleh: Supraptini SDN 3 Notorejo, Gondang, Tulungagung. Menurut Wuryadi (2000) dalam proses pembelajaran, Pendekatan konstruktivisme 52 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SDN 3 NOTOREJO KECAMATAN GONDANG

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI. Nur Aini Yuliati Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) ISSN 2477-2240 (Media Cetak). 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PBI SD

Lebih terperinci

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Experiential Learning Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa

Lebih terperinci

Oleh: Sugeng SD Negeri I Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sugeng SD Negeri I Malasan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek Sugeng, Meningkatkan Prestasi Belajar Penjaskes... 137 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENJASKES MATERI POKOK SIKAP TUBUH DALAM PERMAINAN SEDERHANA MELALUI METODE AKTIVITAS DI KELAS I SD NEGERI I MALASAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Sebelum penelitian dilakukan, dalam kegiatan pembelajaran IPS di Kelas 4 guru masih menggunakan metode pembelajaran tradisional.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Tindakan 4.1.1. Kondisi Awal Sebelum penelitian dilakukan perlu diketahui kondisi pembelajaran Matematika di kelas 3 dalam materi operasi hitung

Lebih terperinci

Oleh: Supandi SDN 2 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Supandi SDN 2 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek 240 Supandi, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT DENGAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME PADA SISWA

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL

PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL PENGGUNAAN METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 349 TANJUNG KAPA MANDAILING NATAL Heddi Dongoran Guru di SD Negeri 349 Tanjung Kapa Mandailing Natal Surel

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

Oleh: Mugiyanto SDN 3 Kendalrejo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Mugiyanto SDN 3 Kendalrejo, Durenan, Trenggalek Mugiyanto, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas II... 81 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II DENGAN MENERAPKAN METODE AKTIVITAS PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI HITUNG CAMPURAN DI SDN 3

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN MELALUI METODE MAKE A MATCH SD Negeri 01 Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan,

Lebih terperinci

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah

PROSES PEMBELAJARAN SHOLAT MELALUI METODE NHT. Siti Musta anah Dinamika Vol. 5, No. 4, Oktober 2015 ISSN 0854-2172 SD Negeri 02 Sawangan Kab. Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 02 Sawangan Kabupaten

Lebih terperinci

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar KONSTRUKTIVISME, Vol. 9, No. 2, Juli 2017 p-issn: 1979-9438; e-issn: 2442-2355 FKIP Universitas Islam Balitar, Blitar Http://konstruktivisme.unisbablitar.ejournal.web.id; Email: konunisba@gmail.com PENERAPAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION Indayani, Peningkatan Prestasi Belajar pada Bidang Studi IPS... 67 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI IPS MATERI BENUA AFRIKA DENGAN PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VI SDN

Lebih terperinci

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta).

Maulizar. Kata-kata kunci: Hasil Belajar Siswa, Model Pembelajaran Make A Match, Materi Tumbuhan Biji (Spermatophyta). PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE-A MATCH PADA MATERI TUMBUHAN BIJI (SPERMATOPHYTA) DI KELAS VII SMP N KEMBANG TANJONG KABUPATEN PIDIE Maulizar STKIP Bina Bangsa Meulaboh,

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa di Kelas IV SD Inpres Pedanda Lisna Selfi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: Rupinah SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Rupinah SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek Rupinah, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika... 91 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN MELALUI MODEL PIRAMIDA DI KELAS I SDN I WATUAGUNG KECAMATAN WATULIMO TRENGGALEK

Lebih terperinci

Oleh: Winarni. SDN 01 Karangrejo Kec Kerjo, Karanganyar

Oleh: Winarni. SDN 01 Karangrejo Kec Kerjo, Karanganyar UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KONSEP KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN MELALUI PENGGUNAAN PETA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 01 KARANGREJO SEMESTER I TAHUN 2009/2010 Oleh: Winarni SDN 01 Karangrejo

Lebih terperinci

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah

perbaikan pada siklus kedua, berdasarkan hasil diskusi, kemudian RPP yang telah I. Kegiatan Siklus II 1. Perencanaan Siklus II Pembahasan RPP Teman-teman yang diperoleh pada saat kegiatan siklus pertama kemudian didiskusikan dengan supervisor untuk dijadikan sebagai dasar menyusun

Lebih terperinci

Keperluan korespondensi, HP : ,

Keperluan korespondensi, HP : , Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 3 No. 3 Tahun 2014 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret ISSN 2337-9995 jpk.pkimiauns@ymail.com PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN METODE TALKING STICK BERBANTUAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Pra Siklus Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum PTK dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di kelas 2 SD

Lebih terperinci

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12

Tingkat kemampuan A B C D 1 Apersepsi 10 2 Motivasi 12 3 Revisi 12 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pembelajaran yang diterapkan pada penelitian guna meningkatkan kreatifitas dan prestasi belajar dalam pemecahan masalah matematika adalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek Penelitian 3.1.1. Setting Penelitian Tempat Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 01 Sraten Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN PADA MATA PELAJARAN IPS TAHUN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek 138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Dari pelaksanaan tindakan perbaikan yang dilakukan penulis di kelas SD Negeri Kluwih 0 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang diperoleh data yaitu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:7), belajar merupakan tindakan dan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:7), belajar merupakan tindakan dan 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009:7), belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks, sebagai tindakan maka belajar hanya dialami oleh siswa

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG Farraz Putri Febriani, Suminah PP3 Jalan Ir. Soekarno No. 1 Blitar

Lebih terperinci

Oleh: Mutikno SDN I Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek

Oleh: Mutikno SDN I Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas... 67 METODE PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA KELAS V SEMESTER I

Lebih terperinci

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KENAMPAKAN PERMUKAAN BUMI MELALUI PEMBUATAN MINIATUR MUKA BUMI PADA SISWA KELAS 3 SD NEGERI SIDOMULYO 03 Sri Widayati 1 Abstrak. Di kelas 3 SDN Sidomulyo 03 untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di negara kita agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. terjadi dalam dunia pendidikan, khususnya di negara kita agar dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman saat ini semakin pesat dan canggih. Hal ini ditandai dengan persaingan di segala bidang yang semakin ketat, tak terkecuali dalam dunia pendidikan.

Lebih terperinci

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember

Sri Andayani 5. Kata kunci: model pembelajaran TAI (Team-Assisted-Individualization), hasil belajar. Guru SDN Gadingrejo 01 Umbulsari Jember MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ) PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SDN GADINGREJO 01 KECAMATAN UMBULSARI KABUPATEN JEMBER Sri

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Semester II Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Meningkatkan Hasil Belajar IPA Khususnya Materi Energi dan Perubahannya Melalui Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas V SDN Inpres Matamaling Sri Winarti Durandt, Irwan Said, dan Ratman Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian. Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karaktersistik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian 3.1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan kelas ini dilakukan di SD 06 Bulungcangkring Kecamatan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan konstruksi

II. TINJAUAN PUSTAKA. pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan konstruksi 7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme Menurut Glasersfeld (Sardiman, 2007) konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita merupakan konstruksi

Lebih terperinci

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati

PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN. Sri Eti Ermawati Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN MENGHITUNG OPERASI BILANGAN BULAT DENGAN METODE EKSPOSITORY BERBANTUAN MEDIA GARIS BILANGAN

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Demonstrasi Pada Mata Pelajaran IPA Kelas 1V SDK Padat Karya Marrey Lanuhung Ambomide, Mestawaty, dan Vanny M.A Tiwow Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA JAM MELALUI METODE MEKAR JAMSIA PADA SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR NEGERI TANGGUL WETAN 05 JEMBER.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA JAM MELALUI METODE MEKAR JAMSIA PADA SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR NEGERI TANGGUL WETAN 05 JEMBER. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MEMBACA JAM MELALUI METODE MEKAR JAMSIA PADA SISWA KELAS 2 SEKOLAH DASAR NEGERI TANGGUL WETAN 05 JEMBER Chotimah 10 Abstrak. Tuntutan peningkatan kualitas pendidikan ini di hadapi

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Inpres Simoro Dalam Pembelajaran IPS Dengan Menggunakan Media Gambar Yohanis Frans Epyvania. S, Anthonius Palimbong, dan Charles Kapile Mahasiswa Program Guru

Lebih terperinci

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Sarina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Pokok Bahasan Energi di Kelas IIIB SD Integral Rahmatullah Tolitoli Sarina Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Lebih terperinci

Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo

Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo Penerapan Model Learning Cycle Tipe 5E dengan Media Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Pada Siswa Kelas X c SMA Negeri 2 Dolo Zeny Wahyuni*, Syamsu* dan Muslimin *zeny.wahyuni@gmail.co.id *syamsultan@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Tujuan operasional pada penelitian ini adalah ingin menerapkan modifikasi alat bola dan lembing berekor dalam pembelajaran aktivitas lempar

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD. Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA IPA KELAS V SD Nurlianah SD Negeri Lengkongwetan I ABSTRAK Rendahnya hasil belajar siswa kelas V di SD Negeri Lengkongwetan I disebabkan kurangnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain dan Jenis Penelitian Desain atau jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No. 4 ISSN X. Rismawati. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran PKn Dengan Menggunakan Pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pada Siswa Kelas IV di SDK Jononunu Rismawati Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas

Lebih terperinci

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2 Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia 2 Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 2 Tahun 2015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 108-114 ISSN 2337-9995 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia PENERAPAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani&

BAB III METODE PENELITIAN. situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani& 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan yang difokuskan pada situasi kelas, atau lazim dikenal classroom action research (Wardhani& Wihardit, 2007:

Lebih terperinci

FUNGSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (PTK pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Jamblang Kabupaten Cirebon)

FUNGSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (PTK pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Jamblang Kabupaten Cirebon) FUNGSI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (PTK pada Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Jamblang Kabupaten Cirebon) Oleh: Susiyanti Hadibroto Guru SMA Negeri 1 Jamblang Kabupaten Cirebon ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Prasiklus Jumlah siswa Presentase (%) , ,33 JUMLAH 24 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Kondisi Prasiklus (Kondisi Awal) Kondisi awal merupakan keadaan siswa sebelum penelitian tindakan kelas dilakukan. Berdasarkan hasil observasi yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN. Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Setting Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Darussalam Bati-Bati Kecamatan Bati-Bati Kabupaten Tanah Laut pada Tahun Pelajaran

Lebih terperinci

Widiya Pakartining Kawedar *), Dr. Abdul Qohar, M.T **), Universitas Negeri Malang. Kata Kunci: model pembelajaran Reciprocal Teaching, hasil belajar.

Widiya Pakartining Kawedar *), Dr. Abdul Qohar, M.T **), Universitas Negeri Malang. Kata Kunci: model pembelajaran Reciprocal Teaching, hasil belajar. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 2 KEPANJEN Widiya Pakartining Kawedar *), Dr. Abdul Qohar,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui

Lebih terperinci

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus

Tabel 4.1 Distribusi Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I/ Pra Siklus BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Pelaksanaan Tindakan 1.1.1. Deskripsi Kondisi Awal Berdasarkan hasil pengamatan yang sudah dilakukan saat pembelajaran IPA, siswa terlihat kurang semangat dan

Lebih terperinci

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek Susianik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA... 157 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 SUKOREJO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK MELALUI PERCOBAAN PADA SEMESTER

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN

Lebih terperinci

MINAT BACA PADA MATAPELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 LAWANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN

MINAT BACA PADA MATAPELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 LAWANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN MINAT BACA PADA MATAPELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 LAWANG SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011-2012 Sandi Akbar Widodo Universitas Negeri Malang Email : sandiakbar23@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi

BAB III METODE PENELITIAN. Action Research (Wardhani, dkk., 2007: 1.3). Selanjutnya Suharsimi 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Orientasi dan Identifikasi Masalah Penelitian yang dilakukan penulis meliputi tiga kegiatan, yaitu : 1) kegiatan orientasi dan identifikasi masalah, 2) tindakan

Lebih terperinci

: Irfangi,Suyitno Program studi Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhamadiyah Purworejo. :

: Irfangi,Suyitno Program studi Pendidikan Teknik Otomotif FKIP Universitas Muhamadiyah Purworejo. : MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN METODE PROBLEM BASE LEARNING (PBL) PADA KOMPETENSI MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR DI SMK GIRIPURO SUMPIUH BANYUMAS Oleh Email : Irfangi,Suyitno Program studi Pendidikan

Lebih terperinci

Oleh: As ari SDN 3 Pringapus, Dongko, Trenggalek

Oleh: As ari SDN 3 Pringapus, Dongko, Trenggalek As ari, Peningkatan Pemahaman dan Prestasi Belajar Puasa... 11 PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR PUASA RAMADAN PADA SISWA KELAS V SDN 3 PRINGAPUS KECAMATAN DONGKO TRENGGALEK DENGAN MENERAPKAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di MIN Anjir Muara KM20. Subjek penelitian adalah siswa kelas V yang berjumlah 20 orang.

Lebih terperinci