Oleh: Supandi SDN 2 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Supandi SDN 2 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek"

Transkripsi

1 240 Supandi, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT DENGAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS VI SDN 2 WONOREJO KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK TAHUN /2015 Oleh: Supandi SDN 2 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek Abstrak. Meningkatkan kinerja dan kreativitas guru merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor. Melalui kegiatan supervisi kepala sekolah dapat memberikan penyuluhan, masukan-masukan, motivasi, dan bantuan-bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran amatlah penting untuk mendukung kesuksesan belajar mengajar di dalam kelas maka dari itu diperlukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Metode konstruktivisme merupakan suatu metode yang melatih siswa untuk aktif dan kreatif metode ini juga menunjukkan bahwa banyak keragaman siswa dan mempunyai kreatifitas sendiri-sendiri. Permasalahan yang ada pada penelitian adalah seberapa besar peningkatan prestasi belajar siswa kelas VI dalam pembelajaran matematika setelah guru menerapkan pendekatan konstruktivisme. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) Upaya guru kelas VI agar dapat menerapkan model belajar konstruktivisme sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar siswa Kelas VI SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek pada bidang studi Matematika dengan materi pokok bilangan bulat yang disampaikan oleh guru, (2) Peningkatan prestasi belajar siswa kelas VI dalam pembelajaran matematika setelah guru menerapkan pendekatan konstruktivisme. Didalam penelitian ini menggunakan pendekatan kontruktivisme yang memberikan pengakuan terhadap keragaman siswa, lokasi penelitian ini di SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Obyek penelitian ini adalah siswa Kelas VI Semester I SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek Tahun /2015 yang berjumlah 13 siswa. Hasil penelitian dari pendekatan kontruktivisme prestasi belajar siswa yang meningkat pada setiap siklusnya yaitu pada sebelum siklus nilai rata-rata 64,62 pada siklus I 76,15 meningkat secara signifikan pada akhir siklus II menjadi 83,08 dengan persentase ketuntasan sebesar 100%. Kata kunci: konstruktivisme, prestasi belajar, matematika, kelas VI Suatu pembelajaran dapat berjalan dengan baik jika adanya kerja sama antara kepala sekolah, guru dan siswa yang ingin mencapai suatu tujuan peningkatan sebuah prestasi. Kepala sekolah merupakan tugas tambahan seorang guru. Untuk itu ditengah kesibukan kepala sekolah dalam melaksanakan tupoksinya harus seimbang. Kepala sekolah dituntut untuk mampu memotivasi guru agar mampu melaksanakan tugas sebagai pendidik secara professional (Hamalik, 2001). Peningkatan kinerja dan kreativitas guru sangatlah penting untuk menunjang pembelajaran di kelas. Meningkatkan kinerja dan kreativitas guru merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sebagai supervisor. Melalui kegiatan supervisi kepala sekolah dapat memberikan penyuluhan, masukan-masukan, motivasi, dan bantuan-bantuan kepada guru yang mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran. Metode pembelajaran amatlah penting

2 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL untuk mendukung kesuksesan belajar mengajar di dalam kelas maka dari itu diperlukan metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Metode konstruktivisme merupakan suatu metode yang melatih siswa untuk aktif dan kreatif metode ini juga menunjukkan bahwa banyak keragaman siswa dan mempunyai kreatifitas sendirisendiri. Dari permasalahan diatas peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan dengan judul Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika Materi Bilangan Bulat Dengan Menerapkan Model Belajar Konstruktivisme Pada Siswa Kelas VI SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Trenggalek Tahun /2015 Semester I. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan dan jenis penelitian yaitu, penelitian tindakan. Menurut Waseso (1994) penelitian tindakan merupakan proses daur ulang, mulai tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pemantauan, refleksi yang mungkin diikuti dengan perencanaan ulang. Penelitian tindakan bertujuan mengembangkan ketrampilan-ketrampilan baru atau cara pendekatan baru untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia faktual Zuriah (2003). Carr dan Kemmis (1986), mengatakan bahwa penelitian tindakan adalah suatu bentuk penelaahan inkuiry melalui refleksi diri yang dilakukan oleh peserta kegiatan pendidikan tertentu dalam situasi sosial, untuk memperbaiki rasionalitas dan kebenaran serta keabsahan. Subyek Penelitian Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Sebab peneliti dalam penelitian ini tergolong pada penelitian tindakan partisipan. Zuriah (2003) mengatakan bahwa orang yang akan melakukan penelitian tindakan haruslah terlibat dalam proses penelitian dari awal. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian tindakan ini adalah SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Sedangkan obyek penelitian ini adalah siswa Kelas VI Semester I SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek Tahun / 2015 yang berjumlah 13 guru. Metode Pengumpulan Data Sumber data yang dimaksudkan adalah manusia dan non manusia. Sumber data manusia dalam penelitian tindakan ini adalah siswa Kelas VI Semester I tahun / 2015 SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Sedangkan sumber data non manusia berupa dokumentasi hasil pengamatan dan catatan observasi peneliti, hasil evaluasi belajar, dan dokumen lain yang relevan dengan ruang lingkup penelitian. Prosedur Pengumpulan Data Penggunaan prosedur pengumpulan data yang tepat dapat diperoleh data yang objektif dalam kegiatan penelitian beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya. (1) Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian (Zuriah, 2003). Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap objek di tempat

3 242 Supandi, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika... terjadi atau berlangsungnya peristiwa. (2) Wawancara Wawancara merupakan salah satu prosedur terpenting untuk mengumpulkan data dalam penelitian kualitatif, sebab banyak informasi yang diperoleh peneliti melalui wawancara. Menurut Arifin (1998) yang dimaksud dengan wawancara adalah suatu percakapan yang bertujuan memperoleh konstruksi yang terjadi sekarang tentang orang, kejadian, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, pengakuan, kerisauan dan sebagainya. Guba & Lincoln yang dikutip oleh Moleong (2000), mengatakan bahwa maksud mengadakan wawancara antara lain untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, kegiatan organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan kepedulian dan lain-lain. Wawancara dilakukan peneliti untuk memperoleh data sesuai dengan kenyataan pada saat peneliti melakukan wawancara. Wawancara dalam penelitian ini ditujukan kepada siswa Kelas VI Semester I tahun /2015 SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara mendalam yang tidak terstruktur. Sebab dalam wawacara tidak terstruktur akan diperoleh informasi sebanyak-banyaknya yang rahasia, dan sensitif sifatnya sekalipun serta memungkinkan sekali dicatat semua respons afektif informan yang tampak selama wawancara berlangsung (Bafadal, 1992). Namun dalam pelaksanaan wawancara tersebut tetap mengacu pada Guba & Lincoln (Bafadal, 1992) bahwa sebelum melakukan wawancara terlebih dahulu disusun garisgaris besar pertanyaan yang disampaikan kepada informan berdasarkan pada fokus dan sub fokus penelitian. (3) Dokumentasi Menurut Zuriah (2003) teknik ini adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, terutama berupa arsip-arsip dan termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Guba & Lincoln yang dikutip oleh Moleong (2000) mengatakan bahwa dokumen dan record dapat digunakan untuk keperluan penelitian karena: (1) Merupakan sumber yang stabil, kaya dan mendorong; (2) Berguna sebagai bukti untuk suatu pengujian; (3) Sifatnya alamiah sesuai dengan konteks, dan (4) Hasil pengkajian akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan yang diselidiki. Metode Analisis Data Analisis data merupakan proses mencari dan mengatur secara sistematis transkrip wawancara, catatan lapangan dan bahanbahan lain yang telah dihimpun oleh peneliti. Pekerjaan analisis meliputi kegiatan mengerjakan data, menata, membagi menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari pola, menemukan apa yang penting dan apa yang akan peneliti laporkan (Bogdan dan Biklen, 1982). Miles dan Hubermen (1984) mengatakan analisis data perlu dilakukan secara terus menerus selama penelitian berlangsung. Selanjutnya Nasution (1988) mengatakan bahwa analisis data adalah proses menyusun, mengkategorikan data, mencari pola atau tema dengan maksud untuk memahami maknanya. Selanjutnya Miles & Hubermen (1984) menerapkan tiga alur kegiatan dalam analisis deskriptif yang menjadi satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan, yaitu: (1) Reduksi data, pada teknik ini peneliti melakukan

4 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL proses pemilahan, pemusatan perhatian untuk penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data mentah atau data kasar yang muncul dari catatan-catatan di lapangan; (2) Penyajian data, teknik ini memaparkan hasil temuan secara narasi, dan (3) Penarikan kesimpulan atau verifikasi, teknik ini peneliti berusaha agar dapat menggambarkan kerepresentatifan suatu peristiwa, kejadian atau suatu subjek. Teknis analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang bersifat linear (mengalir) maupun bersifat sirkuler. Adapun teknik analisis data yang dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. (1) Menelaah seluruh data yang telah dikumpulkan. Penelaahan dilakukan dengan cara menganalisis, mensintesis, memaknai, menerangkan, dan menyimpulkan. Kegiatan penelaahan pada prinsipnya dilaksanakan sejak awal data dikumpulkan; (2) Mereduksi data yang didalamnya melibatkan kegiatan mengkategorikan dan pengklasifikasian, dan (3) Menyimpulkan dan memferivikasi. Dan kegiatan reduksi selanjutnya dilakukan penyimpulan terakhir dan selanjutnya diikuti kegiatan verifikasi atau pengujian terhadap temuan penelitian. Pengecekan Keabsahan Data Keabsahan data dapat diungkapkan dengan, (1) data apa yang masih perlu dicari, (2) pertanyaan apa yang harus dijawab, (3) metode apa yang harus diadakan untuk mencari informasi baru, dan (4) kesalahan apa yang harus diperbaiki. Keabsahan data merupakan konsep penting dalam membuktikan kesahihan (validitas) dan keandalan (reliabilitas) suatu hasil penelitian. Dalam penelitian tindakan ini, untuk mengecek keabsahan data yang diperoleh maka, ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti. Diantaranya: (1) perpanjangan siklus kegiatan penelitian, dalam kegiatan penelitian tindakan ini, agar didapatkan hasil penelitian yang optimal dan mendekati keabsahan data hasil penelitian, maka langkah peneliti melakukan kegiatan ini menjadi 2 siklus kegiatan. Masing-masing kegiatan persiklus merupakan upaya peningkatan dan membuktikan keabsahan data yang diperoleh. (2) Ketekunan pengamatan, ketekunan peneliti dalam kegiatan pengamatan, akan membantu peneliti dalam memperoleh data penelitian yang valid dan reliabel. Ketekunan peneliti dalam penelitian ini ditunjukkan pada kehadiran peneliti pada setiap kegiatan pembelajaran di kelas dalam serangkaian kegiatan penelitian tindakan. (3) Triangulasi, menurut Moleong (2000) triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Ada empat macam triangulasi sebagai teknik pemeriksaan keabsahan data penelitian, diantaranya, sumber, metode, penyidik dan teori. Tahap-Tahap Penelitian Dan Cara Pengambilan Kesimpulan Tahap 1 Refleksi, merupakan fase refleksi awal yang berarti melakukan refleksi terhadap situasi yang sebenarnya, setelah merumuskan tema penelitian. Tahap 2 Perencanaan, merupakan fase perencanaan yang dilakukan setelah melakukan fase pertama, perlu mereview analisis awal yang harus dilakukan, tentang pendekatan konstruktivisme dalam kegiatan belajar mengajar pada siswa Kelas VI Semester I tahun /2015 SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. Dalam

5 244 Supandi, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika... tahap ini diharapkan (a) dapat menterjemahkan gambaran yang jelas tentang pendekatan konstruktivisme dalam proses belajar mengajar, dan alasan pemilihan tema tersebut, (b) draf kerja tindakan tiap individu dan kelompok, (c) gambaran tentang pihak yang terlibat, (d) garis besar rencana program kerja (time schedulle), (e) memonitor perubahan saat penelitian berlangsung dan gambaran awal tentang efisiensi data yang terkumpul. Tahap ini memastikan bahwa siswa Kelas VI Semester I tahun / 2015 SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek dijadikan sebagai obyek penelitian dengan pertimbangan karakteristik yang dimiliki kelas ini sesuai dengan permasalahan yang akan di bahas oleh peneliti. Tahap 3 Tindakan Observasi, tahap ini merupakan tahap penjabaran rencana ke dalam tindakan dan mengamati jalannya tindakan. Menurut Nasution (1988) yang dimaksud dengan observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan selama di lapangan, peneliti berusaha berinteraksi dengan subjek secara aktif, sebab observasi adalah kegiatan selektif dari suatu proses aktif. Dimaksudkan untuk mengetahui keadaan obyek penelitian sebelum peneliti melakukan penelitian sesuai dengan kenyataan yang ada. Tahap 4 Refleksi Akhir, tahap ini terdiri dari: (a) menganalisis, (b) melakukan sintesis, (c) memberikan makna, (d) eksplanasi, dan (e) membuat simpulan. HASIL DAN PEMBAHASAN Siklus 1 Refleksi Awal Dalam penelitian tidakan kelas ini peneliti selaku guru kelas yang juga mendapat tambahan tugas sebagai kepala sekolah bersama dengan mitra guru kelas lain mengidentifikasi bahwa hasil prestasi belajar siswa pada kelas VI mengalami kemerosotan sehingga perlu diadakan perbaikan dari segi metode pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa. hal ini disebabkan karena pada penerapan metode sebelumnya siswa kurang dapat aktif dalam kegiatan pembelajaran siswa hanya mendengarkan guru menerangkan dan sesekali siswa merasa bosan sehingga lebih sering bergurau dengan teman sebangkunya. Pembelajaran menjadi kurang efektif sehingga berdampak pada kemerosotan prestasi siswa kelas VI. Dalam penelitian ini peneliti menyusun jadwal penelitian yang akan dilaksanakan selama 2 bulan antara bulan November dan Desember dengan biodata sebagai berikut. Tabel 1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas No Tanggal Kegiatan Keterangan 1 4 November Menyampaikan surat ijin November 3 11 & 18 November 4 25 November 5 2 & 9 Desember 6 16 Desember penelitian Observasi Siklus I Evaluasi siklus I Siklus II Evaluasi siklus II Perencanaan Peneliti berkolaborator dengan mitra guru merancang rencana tindakan pada siklus I, yaitu: (1) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran; (2) Mempersiapkan lembar observasi siswa; (3) Mempersiapkan lembar observasi guru, (4) Mempersiapkan lembar penilaian; (5) Mempersiapkan lembar

6 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL evaluasi. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 1 Untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh mengenai proses pembelajaran matematika dengan menerapkan model belajar konstruktivisme, peneliti diskripsikan dalam langkah-langkah berikut. Pertemuan 1 Pada hari selasa tanggal 11 November pukul 09.30, peneliti bersama guru kelas VI memasuki ruang kelas dengan didampingi oleh kolaborator penelitian. Posisi peneliti berada di kursi belakang dengan tujuan agar tidak mengganggu konsentrasi belajar siswa. Pada kegiatan pendahuluan guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa bersama. Setelah itu guru berusaha menggali pemahaman siswa dengan mengingatkan siswa pada sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat di kelas 4 dan 5. Pada tahap eksplorasi ini anak-anak masih ingat cara sistem keledai pada operasi campuran bilangan bulat yaitu pipa landa yang merupakan kependekan ping para tambah lan suda yang diartikan sebagai perkalian, pembagian penjumlahan dan pengurangan. Pukul masuk pada kegiatan inti. Guru berusaha membangun pemahaman siswa untuk operasi hitung campuran bilangan bulat. Pada kesempatan ini guru memberikan LKS untuk tugas kelompok dan tugas individu. Siswa diajak untuk menemukan sifat-sifat operasi hitung campuran pada bilangan bulat Pukul 10.00, setelah kegiatan mengerjakan tugas LKS selesai, siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil temuannya mengenai sifat-sifat hitung bilangan bulat. Pada kegiatan diskusi ini guru memberikan penguatan atas pertanyaan dan jawaban siswa. Pukul 10.15, siswa diminta untuk mengerjakan tugas mandiri. Pukul guru mengakhiri pembelajaran matematika, guru melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa dengan menyebutkan sifat-sifat hitung campuran bilangan bulat. Pertemuan 2 Pada hari Selasa tanggal 18 November pukul 07.00, peneliti bersama guru kelas VI memasuki ruang kelas. Pukul 07.00, pada kegiatan pendahuluan guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa bersama. Setelah itu guru berusaha menggali pemahaman siswa dengan mengingatkan siswa pada sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat yang telah dipelajari pada pembelajaran sebelumnya. Guru mengkofirmasikan jawaban pekerjaan rumah siswa. Siswa diminta untuk menukarkan hasil pekerjaa rumahnya kepada rekannya. Guru meminta beberapa siswa untuk menuliskan hasil pekerjaan rumahnya di papan tulis tanpa membawa buku. Pukul 07.15, pada kegiatan inti, guru memberikan tes evaluasi belajar siswa. Jumlah soal 10 butir dalam bentuk isian. Pukul guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya. Pengamatan Siklus I Berdasarkan observasi di Kelas VI dapat direkam hal-hal sebagai berikut. Pengamatan observasi di kelas menggunakan format pengmatan aktivitas guru dan siswa. (a) Bagi Kelas VI SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, siswa sudah memperhatikan dan mencatat halhal yang belum diketahui, mampu menganalisis soal yang diberikan oleh guru,

7 246 Supandi, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika... menempati posisi pada kelompok yang telah dibuat, serta berani bertanya kepada teman atau guru jika ada hal-hal yang kurang jelas dalam memahami permasalahan, sedangkan aktivitas siswa yang masih memerlukan bimbingan adalah kegiatan diskusi, kerjasama dalam kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, menanggapi hasil presentasi, keberanian menyampaikan ide atau gagasan serta kemampuan dalam menyimpulkan hasil diskusi. (b) Dari segi aktivitas guru terekam aktivitas yang menonjol yaitu dalam kegiatan aersepsi, penguasaan materi pembelajaran, pelaksanaan skenario pembelajaran, sedangkan aktivitas guru yang masih memerlukan peningkatan yaitu kemampuan guru untuk menggunakan dan memanfaatkan media secara efektif dan efisien, menumbuhkan parstisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa, melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, dan melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan/kegiatan/tugas sebagai bagian dari remidi/pengayaan. Refleksi Berdasarkan paparan data tentang aktivitas dan prestasi belajar siswa Kelas VI SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, peneliti melakukan refleksi dari hasil temuan kegiatan penelitian ditemukan beberapa kendala dalam pembelajaran untuk itu guru akan memperbaiki kegiatan pembelajaran dengan meningkatkan kemampuan guru untuk menggunakan dan memanfaatkan media secara efektif dan efisien, menumbuhkan parstisipasi aktif siswa dalam pembelajaran, memantau kemajuan belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa, melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa, dan melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan/kegiatan/tugas sebagai bagian dari remidi/pengayaan. Kegiatan Siklus II Perencanaan Perencanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti pada siklus II, tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan tindakan pada siklus I, hanya saja pada siklus ini ditambah dengan perbaikan tindakan yang telah disusun oleh peneliti bersama kolaborator pada siklus sebelumnya. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II terbagi dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Diskripsi secara detail peneliti tampilkan dalam uraian berikut. Pertemuan 1 Pada hari selasa tanggal 2 Desember pukul 09.30, peneliti bersama guru kelas VI memasuki ruang. Pada kegiatan pendahuluan guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa bersama. Setelah itu guru berusaha menggali pemahaman siswa dengan mengingatkan siswa pada sifat-sifat operasi hitung bilangan bulat pada pertemuan berikutnya. Pukul 09.45, pada kegiatan inti, guru berusaha membangun pemahaman siswa untuk menerapkan pamahaman siswa mengenai operasi hitung campuran bilangan bulat dalam pemecahan masalah yang sering dijumpai oleh siswa. Guru membagikan LKS untuk didiskusikan bersama. Pukul 10.00, setelah kegiatan mengerjakan tugas LKS selesai, siswa diberikan ke-

8 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL sempatan untuk mempresentasikan hasil temuannya mengenai sifat-sifat hitung bilangan bulat. Pada kegiatan diskusi ini guru memberikan penguatan atas pertanyaan dan jawaban siswa. Pukul 10.15, siswa diminta untuk mengerjakan tugas mandiri. Pukul guru mengakhiri pembelajaran matematika, guru melakukan refleksi pembelajaran bersama siswa dengan menyebutkan sifat-sifat hitung campuran bilangan bulat. Pertemuan 2 Pada hari Selasa tanggal 9 Desember pukul 07.00, peneliti bersama guru kelas VI memasuki ruang kelas. Pukul 07.00, pada kegiatan pendahuluan guru meminta salah satu siswa untuk memimpin doa bersama. Guru mengkonfirmasikan jawaban pekerjaan rumah siswa. Siswa diminta untuk menukarkan hasil pekerjaa rumahnya kepada rekannya. Guru meminta beberapa siswa untuk menuliskan hasil pekerjaan rumahnya di papan tulis tanpa membawa buku. Pukul 07.15, pada kegiatan inti, guru memberikan tes evaluasi belajar siswa. Jumlah soal 10 butir. Pukul guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya. Pengamatan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terekam bahwa guru dalam menjalakan pembelajaran sudah sesuai dengan rencana yang telah dirancang oleh peneliti. Refleksi Berdasarkan observasi dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti didapatkan temuan sebagai berikut: (1) terlihat ada peningkatan yang signifikan terhadap aktivitas dan prestasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, (2) sebagian besar siswa lebih cepat memahami dan mempelajari materi yang disampaikan oleh guru, (3) sebagian besar siswa ada keberanian dalam menyampaikan pendapat, dan (4) kegiatan diskusi sudah terkesan hidup dan berjalan, dan tidak lagi didominasi oleh siswa yang pandai, sehingga aktivitas siswa dalam belajar mempermudah pencapaian tujuan yang direncanakan dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivisme sangat efektif dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa Kelas VI Semester I SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek. HASIL DAN PEMBAHASAN Aktivitas Siswa Bagi Kelas VI SDN 2 Wonorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, siswa sudah memperhatikan dan mencatat hal-hal yang belum diketahui, mampu menganalisis soal yang diberikan oleh guru, menempati posisi pada kelompok yang telah dibuat, serta berani bertanya kepada teman atau guru jika ada hal-hal yang kurang jelas dalam memahami permasalahan, sedangkan aktivitas siswa yang masih memerlukan bimbingan adalah kegiatan diskusi, kerjasama dalam kelompok, mempresentasikan hasil diskusi, menanggapi hasil presentasi, keberanian menyampaikan ide atau gagasan serta kemampuan dalam menyimpulkan hasil diskusi. Dari aktivitas belajar yang diberikan oleh siswa diperoleh persentase rata-rata sebesar 57,50% dan termasuk dalam kategori aktivitas baik. Aktivitas semakin berkembang pada siklus II dengan persentase aktivitas sebesar 75,00%.

9 248 Supandi, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika... Tabel 2. Rekapitulasi Aktivitas Siswa No Aktivitas Siklus I Siklus II 1 Memperhatikan dan mencatat 3 3 topic yang di ajarakan 2 Memahami dan menganalisis 3 3 soal yang di berikan 3 Membentuk kelompok Bertanya pada teman atau guru jika ada hal-hal yang 2 3 kurang jelas dalam memahami soal 5 Mendiskusikan dengan teman 2 3 atau siswa lain tentang apa yang di tanyakan 6 Saling bekerja sama untuk 2 3 mengerjakan lembar kerja kelompok 7 Mempresentasikan hasil kerja 2 3 kelompok 8 Menanggapi hasil presentasi 2 3 kelompok 9 Menyampaikan ide, pendapat 2 3 dan gagasan terhadap hasil presentasi. 10 Menyimpulkan hasil diskusi 2 3 Jumlah Rata-rata Prestasi Belajar Siswa Hasil evaluasi pembelajaran pada siklus I peneliti tampilkam pada Tabel 3. Tabel 3 Nilai Hasil Belajar Matematika pada N o Siklus I % Ketuntasan Tidak Nama Siswa Nilai Tunta Tunta s s 1 Aiwi Vamilum Ivana 60 - TT 2 Hadiaksa Yuda P 60 - TT 3 Indira Septi Hayati 70 T - 4 Jentayu Pandu W 70 T - 5 Jenna Adeliya F 70 T - 6 Libra Bagus S 70 T - 7 Laili Zalmah U 70 T - 8 Muh Junaidi R.W 100 T - 9 Pebri Setiawan 100 T - 1 Silvia Nur Sandy 80 T Selva Evina P 80 T Wiska Wicaksono 80 T Yunita Ayuningsih 80 T - 3 Jumlah Rata-rata Berdasarkan data hasil penilaian pada siklus I diatas dapat diketahui bahwa nilai rata-rata siswa mencapai 76,15 dengan ketuntasan belajar sebesar 84,62% hasil ini sudah menunjukkan peningkatan bila dibandingkan sebelum siklus yang nilai rata-rata siswa hanya mencapai 64,62 dengan ketuntasan hanya 46,15%. Untuk memaksimalkan penilaian siswa maka perlu diadakan penelitian lanjutan pada siklus II dengan hasil penilaian seperti berikut. Tabel 4 Nilai hasil Belajar Siswa Pada Siklus II % Ketuntasan N Nama Siswa Nilai o Tunta s Tidak Tunta s 1 Aiwi Vamilum Ivana 70 T - 2 Hadiaksa Yuda P 70 T - 3 Indira Septi Hayati 70 T - 4 Jentayu Pandu W 70 T - 5 Jenna Adeliya F 70 T - 6 Libra Bagus S 70 T - 7 Laili Zalmah U 70 T - 8 Muh Junaidi R.W 100 T - 9 Pebri Setiawan 100 T - 1 Silvia Nur Sandy 100 T Selva Evina P 100 T Wiska Wicaksono 100 T Yunita Ayuningsih 90 T - 3 Jumlah Rata-rata Berdasarkan pada hasil penilaian siswa pada siklus II diatas menunjukkan bahwa terdapat peningkatan nilai siswa pada siklus II dengan perolehan rata-rata sebesar 83,08 dengan ketuntasan belajar sebesar 100% sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil perolehan pada siklus II menujukan bahwa penerapan metode konstruktivisme dapat

10 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL dikatakan berhasil. PENUTUP Kesimpulan Dalam Pendekatan Konstruktivisme, setiap materi pelajaran yang baru, harus dikaitkan dengan berbagai pengalaman dan pengetahuan yang ada sebelumnya. Pendekatan Konstruktivisme dalam pembelajaran dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran lain selain mata pelajaran Matematika Pokok bahasan Bilangan bulat SEB. SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II Gambar 1 Perkembangan Hasil Nilai Belajar Siswa NILAI RATA KETUNTASAN Pendekatan Konstruktivisme, mengkondisikan siswa belajar dengan meningkatkan aktivitas, motivasi dan prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dengan prestasi belajar siswa yang meningkat pada setiap siklusnya yaitu pada sebelum siklus nilai rata-rata 64,62; pada siklus I 76,15 meningkat secara signifikan pada akhir siklus II menjadi 83,08 dengan persentase ketuntasan sebesar 100%. Saran Guru hendaknya mempertimbangkan pemberian materi pembelajaran dengan mengenalkan kepada siswa dengan menggunakan berbagai macam strategi. Salah satu strategi pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan konstruktivisme. Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dalam kegiatan belajar mengajar di kelas perlu ditingkatkan, dengan harapan siswa dapat terpacu minat dalam belajar. Pendekatan ini perlu diulang-ulang dengan memberikan materi yang sederhana menuju ke materi yang lebih variatif. Minat belajar siswa dapat dimunculkan dengan berbagai macam teknik dan metode yang disampaikan oleh guru. Pendekatan Konstruktivisme merupakan salah satu cara yang dapat ditawarkan oleh peneliti. Dengan harapan bila motivasi belajar siswa meningkat dimungkinkan prestasi belajar yang diperoleh siswa juga akan meningkat pula. DAFTAR RUJUKAN

11 250 Supandi, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Matematika... Arifin, Anwar Ilmu Komunikasi, Sebuah Pengantar Ringka. Jakarta: Rajawali Press. Bafadal, Ibrahim Supervisi Pengajaran: Teori dan Aplikasinya dalam Membina Profesionalisme Guru. Jakarta: Bumi Aksara. Bogdan, R.C dan Biklen, S.K Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Mehtods. Boston: Allyn and Bacon, Inc. Carr, W., & Kemmis, S Becoming critical: education, knowledge and action research. Brighton, Sussex: Falmer Press. Hamalik, O Proses Belajar Mengujar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Nasution, S Metode Penelilian Naturulistik Kualitatif. Bandung: Penerbit Tarsito. Miles, M. B., & Hubermen, A.M Analisis Data Qualitatif. Terjemahan oleh Tjetjep Rohendi Rohidi. Universitas Indonesia, Jakarta. Moleong, L. J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Waseso, I Wawasan dan konsep dasar Penelitian Tindakan Pendidikan (Materi II). Makalah disajikan pada lokakarya pelatihan tindakan di IKIP Malang. Jakarta: UP3SD Depdikbud. Zuriah, N Penelitian Tidakuri dalam Bidang Pendidikan dan Sosial (Edisi Pertama). Malang: Bayu Media Publishing.

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek

Oleh: Soejiati SDN 1 Wonoanti Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek Soejiati, Peningkatan Prestasi Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi 279 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2014/2015 SDN 1

Lebih terperinci

Oleh: Eko Padmulyati SD Negeri 1 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Eko Padmulyati SD Negeri 1 Wonorejo, Gandusari, Trenggalek Eko Padmulyati, Peningkatan Prestasi Belajar Materi Bilangan Bulat... 37 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI BILANGAN BULAT MELALUI MODEL BELAJAR KONSTRUKTIVISME DI KELAS VI SD NEGERI 1 WONOREJO KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan merupakan intervensi skala kecil terhadap tindakan dunia

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan merupakan intervensi skala kecil terhadap tindakan dunia BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan dalam penelitian ini adalah rancangan penelitian tindakan. Penelitian tindakan merupakan intervensi skala kecil terhadap tindakan dunia nyata

Lebih terperinci

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek

Oleh: Gunawan SD N 1 Wonoanti, Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 51 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 1 WONOANTI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI IPS TENTANG KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA

Lebih terperinci

Oleh: Suwito SDN 2 Sukorame, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suwito SDN 2 Sukorame, Gandusari, Trenggalek 260 Suwito, Melalui Model Group Investigation Meningkatkan Prestasi Belajar IPS... PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI FPB DAN KPK MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFAE) DI KELAS

Lebih terperinci

DI SDN 2 WONOANTI KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK

DI SDN 2 WONOANTI KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK Murjito, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas V 253 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEMESTER I TAHUN 2015/2016 PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA DAN HEWAN MELALUI METODE

Lebih terperinci

Oleh: Nur Rofik Kartika Setyawati SMP Negeri 1 Panggul, Trenggalek

Oleh: Nur Rofik Kartika Setyawati SMP Negeri 1 Panggul, Trenggalek 168 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 2, AGUSTUS 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INGGRIS MATERI TEKS FUNGSIONAL PENDEK MELALUI THREE PHASE TECHNIQUE DI KELAS IX-D SMP

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 02 JELI KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 02 JELI KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 53 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISTIK PADA SISWA KELAS V SDN 02 JELI KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Maelah SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME, NO., DESEMBER 0 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MUATAN LISTRIK MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF SISWA KELAS IX-A SMP NEGERI POGALAN KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

Oleh: Minarni SDN 5 Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagun

Oleh: Minarni SDN 5 Wates, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagun 216 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 6, NO. 2, AGUSTUS 2017 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SEMESTER II TAHUN 2015/2016 PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KOPERASI MELALUI METODE THINK PAIR

Lebih terperinci

Oleh: Eko Harmono SDN 3 Gandusari, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Eko Harmono SDN 3 Gandusari, Gandusari, Trenggalek Eko Harmono, Peningkatan Prestasi Belajar Menghitung Volume... 27 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MENGHITUNG VOLUME PRISMA SEGITIGA DAN TABUNG BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF

Lebih terperinci

Oleh: Mucholid SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek

Oleh: Mucholid SMP Negeri 1 Pogalan Kabupaten Trenggalek Mucholid, Penerapan Pendekatan Konstruktivisme dalam Pembelajaran Matematika... 75 PENERAPAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI PERSAMAAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 1 MANTUP

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 1 MANTUP 68 PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN TEKNIK JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS XII IPS 4 SMA NEGERI 1 MANTUP Sugeng Utomo Universitas Islam Darul Ulum Lamongan Sugengutomo22@yahoo.co.id

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA Fitran Sari SMP Negeri 3 Mataram E-mail: fitransari@yahoo.com ABSTRAK: Melatih tingkat sosial siswa dalam kegiatan pembelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Nuryanti SDN 2 Watulimo, Trenggalek

Oleh: Nuryanti SDN 2 Watulimo, Trenggalek 96 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI UNSUR DAN SIFAT BANGUN DATAR SEDERHANA MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA SISWA KELAS III SDN 2 WATULIMO

Lebih terperinci

Oleh: Ernawati SMA Negeri 1 Gondang, Tulungagung

Oleh: Ernawati SMA Negeri 1 Gondang, Tulungagung Ernawati, Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris... 175 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS POKOK BAHASAN TELLING FUNNY STORIES DENGAN METODE PENDEKATAN BERBASIS AKTIVITAS TERHADAP SISWA

Lebih terperinci

Oleh: Mugiyanto SDN 3 Kendalrejo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Mugiyanto SDN 3 Kendalrejo, Durenan, Trenggalek Mugiyanto, Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas II... 81 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS II DENGAN MENERAPKAN METODE AKTIVITAS PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA MATERI HITUNG CAMPURAN DI SDN 3

Lebih terperinci

Oleh: Sutaji Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sutaji Guru SDN 2 Gandusari, Trenggalek Sutaji, Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siswa... 163 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEMESTER I SDN 2 GANDUSARI KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN MODEL BELAJAR

Lebih terperinci

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Prijo Santoso SMK Negeri 1 Trenggalek JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 2016 279 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH MATERI KEBERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DENGAN MENERAPKAN PENDEKATAN CTL PADA SISWA KELAS XI TITL 1 DI SMK

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR HITUNG PECAHAN DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR HITUNG PECAHAN DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR HITUNG PECAHAN DENGAN PENDEKATAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW Bandi SDN 1 Bogoran Trenggalek Email: bandi.doekoet@gmail.com Jl. Mliwis RT 4 RW 2 Ds. Bogoran Kampak Abstrak:

Lebih terperinci

Oleh: Kasemi SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Kasemi SDN I Watuagung, Watulimo, Trenggalek 26 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI MATEMATIKA PERKALIAN DAN PEMBAGIAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONSTRUKTIVISME PADA SISWA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu proses penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran sepak bola di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran sepak bola di 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tujuan Operasional Penelitian Secara operasional penelitian ini bertujuan untuk menerapkan pendekatan taktis yang relevan dengan pemecahan permasalahan pembelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Ali Anwar MTs Negeri Karangrejo

Oleh: Ali Anwar MTs Negeri Karangrejo Ali Anwar, Peningkatan Prestasi Belajar Matematika Materi Peluang 167 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PELUANG MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IX-A SEMESTER I TAHUN 2015/2016

Lebih terperinci

Oleh: Rohmadi SMK Negeri 1 Trenggalek

Oleh: Rohmadi SMK Negeri 1 Trenggalek 114 Rohmadi, Meningkatkan Prestasi Belajar Materi Memelihara Baterai... MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATERI MEMELIHARA BATERAI MELALUI PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME DI KELAS X TKR 1 SMK NEGERI 1 TRENGGALEK

Lebih terperinci

Oleh: Nur Rohman MTS Negeri Bandung

Oleh: Nur Rohman MTS Negeri Bandung Nur Rohman, Peningkatan Prestasi Belajar PKn Materi Merajut Manusia 271 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI MERAJUT MANUSIA DAN MASYARAKAT BERDASARKAN PANCASILA MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). PTK dilakukan berdasar dari adanya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangkuyudan No.2. Lokasi sekolah berada di jalan Samanhudi No.32 Kelurahan Purwosari,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 148 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 2, Agustus 2015 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PKN MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SD NEGERI I WONOREJO KABUPATEN TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN 2012/2013 Oleh:

Lebih terperinci

Penerapan Experiential Learning

Penerapan Experiential Learning Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Resni Taung, I Made Tangkas, dan Ratman Mahasiswa

Lebih terperinci

Oleh: Sarwan SDN 3 Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek

Oleh: Sarwan SDN 3 Pringapus, Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek 98 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN PRESTASI BELAJAR BILANGAN BULAT BIDANG STUDI MATEMATIKA MELALUI MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS VI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan secara mendalam tingkat kemampuan berpikir siswa berdasarkan teori Bruner

Lebih terperinci

Djahra Fataruba Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Ambon

Djahra Fataruba Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Ambon PENERAPAN LAYANAN INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS Djahra Fataruba Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Ambon E-mail: djahrafataruba@gmail.com ABSTRAK Kegiatan belajar mengajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai penelitian lapangan ( field research), yang bersifat analisis yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. sistematis, terencana, dan dengan sikap mawas diri. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menerapkan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang merupakan penelitian model Kemmis

Lebih terperinci

Nurhayati Sekolah Dasar Luar Biasa-A Aisyiyah Ponorogo

Nurhayati Sekolah Dasar Luar Biasa-A Aisyiyah Ponorogo PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA TENTANG MENANGGAPI SUATU PERSOALAN ATAU PERISTIWA DENGAN PENERAPAN MODEL THINK-PAIR-SHARE SISWA KELAS V SDLB-A AISYIYAH PONOROGO Nurhayati Sekolah Dasar Luar

Lebih terperinci

Oleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung

Oleh: Andjar Rukmini UPTD SMKN 3 Boyolangu, Tulungagung Andjar Rukmini, Peningkatan Prestasi Belajar Bidang Studi Kewirausahaan... 1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI KEWIRAUSAHAAN MENERAPKAN MODEL BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS XII TKR 3 UPTD

Lebih terperinci

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN X. Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 5 ISSN X. Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Pemberdayaan Lembar Kerja Siswa Untuk Pembelajaran IPA Pada Standar Kompetensi Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya Di Kelas IVSDN 10 Pantoloan Megasasmita SDN 10 Pantoloan, Palu, Sulawesi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan penelitian Penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu sebuah penelitian yang cenderung dengan pendekatan deskriptif dan berhubungan dengan sifat data yang kualitatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan 89 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan penelitian ini bersifat kualitatif, yaitu suatu penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 77 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan mengemukakan gambaran yang berkaitan dengan metode penelitian yang terdiri dari (a) Jenis dan Pendekatan Penelitian, (b) Lokasi Penelitian, (c) Data dan Sumber

Lebih terperinci

Oleh: Sri Utari SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek

Oleh: Sri Utari SDN 2 Baruharjo, Durenan, Trenggalek 168 Sri Utari, Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Materi Perkalian... MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN DAN PEMBAGIAN SISWA KELAS III SDN 2 BARUHARJO KECAMATAN DURENAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pemilihan pendekatan dan jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Rancangan penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 3 Boyolali,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif. Secara harfiah, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek 78 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATERI PENGARUH SINAR MATAHARI TERHADAP KONDISI ALAM DAN KEHIDUPAN DI BUMI MELALUI METODE EKSPERIMEN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) 98 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode deskriptif,

Lebih terperinci

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek

Oleh: Susianik Guru SDN 2 Sukorejo, Trenggalek Susianik, Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar IPA... 157 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 SUKOREJO KECAMATAN GANDUSARI KABUPATEN TRENGGALEK MELALUI PERCOBAAN PADA SEMESTER

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kedungwinangun. Lokasi sekolah dasar tersebut terletak di Desa

Lebih terperinci

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Suprapto SDN 3 Widoro, Gandusari, Trenggalek 138 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA TENTANG LUAS TRAPESIUM DAN LAYANG-LAYANG MELALUI STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI KELAS V SDN 3 WIDORO KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian penelitian tindakan kelas (PTK) yang pada hakikatnya dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

Lebih terperinci

Oleh: Mutikno SDN I Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek

Oleh: Mutikno SDN I Kamulan, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek Mutikno, Metode Pembelajaran Berbasis Aktivitas... 67 METODE PEMBELAJARAN BERBASIS AKTIVITAS MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI POKOK OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT SISWA KELAS V SEMESTER I

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang tepat harus digunakan agar peneliti dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Terjemah untuk mempermudah dalam memahami Al-Qur an Di Masjid Al-

BAB III METODE PENELITIAN. Terjemah untuk mempermudah dalam memahami Al-Qur an Di Masjid Al- BAB III METODE PENELITIAN A. Pola dan jenis penelitian Melalui penelitian ini, peneliti berusaha mengungkapkan Program Terjemah untuk mempermudah dalam memahami Al-Qur an Di Masjid Al- Huda Sumberingin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tindakan kelas (classroom action research). Menurut Kemmis. pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah yang diungkapkan dalam penelitian ini, maka jenis penelitian yang cocok dan relevan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai pendekatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai pendekatan dan 31 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab metode penelitian ini akan diuraikan mengenai pendekatan dan jenis penelitian, kehadiran peneliti dan lokasi penelitian, data dan sumber data, instrumen penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam sebuah penelitian diperlukan langkah-langkah yang tepat agar tujuan penelitian yang telah ditetapkan dapat tercapai. Metode merupakan cara yang disiapkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan penelitian yang akan penulis gunakan pada skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian

Lebih terperinci

Oleh: Siti Wadingah SD Negeri 1 Tulungrejo, Karangrejo, Tulungagung

Oleh: Siti Wadingah SD Negeri 1 Tulungrejo, Karangrejo, Tulungagung JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 1, APRIL 016 137 PENINGKATAN PRESTASI ELAJAR PKN MELALUI MODEL ELAJAR KOOPERATIF STAD PADA SISWA KELAS VI SDN 1 TULUNGREJO KECAMATAN KARANGREJO TULUNGAGUNG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih

BAB III METODE PENELITIAN. ilmiah, Peneliti sebagai instrument pertama, bersifat deskriptif, lebih 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena keadaan yang diselidiki memenuhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action 74 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian tindakan kelas atau yang lebih dikenal dengan classroom action research merupakan suatu bentuk kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu Pelaksanaan September Oktober November Ket 1 Penulisan Proposal 5 September 2012 5 BAB III METODE PENELITIAN 3. Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Katekan, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum SDN Mangunsari 06 Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Alamat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Miri, dengan subyek penerima tindakan kelas adalah siswa kelas VIIIA SMP Negeri 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Ngringo. SD Negeri 04 Ngringo ini berlokasi di jalan Cempaka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Setelah peneliti melakukan semua prosedur Penelitian Tindakan Kelas, maka pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS) Oleh Muslimin Dosen PNS Kopertis Wilayah II dpk pada FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang E-mail: Muslimintendri@yahoo.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Sumirah SDN I Karanganyar, Gandusari, Trenggalek 122 JUPEDASMEN, Volume 1, Nomor 3, Desember 2015 PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN I KARANGANYAR KECAMATAN GANDUSARI TRENGGALEK PADA BIDANG STUDI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi teoritis maupun praktis. Penelitian juga merupakan suatu bagian pokok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di TK Mojorejo 3 Karangmalang pada kelompok B Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012 yang beralamatkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE PROBLEM SOLVING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMA N 2 BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 73 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu peneliti yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. individu, kelompok, lembaga, maupun masyarakat. Penelitian ini 43 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk kualitatif deskriptif dengan pendekatan case study (studi kasus). Studi kasus adalah penelitian tentang status

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris

BAB III METODE PENELITIAN. valid dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid dalam penelitian haruslah berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya (reliable). 1 Metode penyelidikan BAB III METODE PENELITIAN Semua ilmu yang berada di dunia ini yang sangat bervariasi dalam bentuk dan teknis khususnya, mempunyai persamaan dalam metode umum untuk memperoleh pengetahuan yang dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang pelaksanaannya direncanakan dalam dua siklus.

Lebih terperinci

Oleh: Yayuk Kurniati SDN 3 Sukorame, Gandusari, Trenggalek

Oleh: Yayuk Kurniati SDN 3 Sukorame, Gandusari, Trenggalek 216 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 4, NO. 3, DESEMBER 2015 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AGAMA ISLAM MATERI ULUL AZMI MELALUI GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS V SDN 3 SUKORAME KECAMATAN GANDUSARI

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION

PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION Rahayu Dwi Palupi, Penerapan Model Belajar Group Investigation... 85 PENERAPAN MODEL BELAJAR GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS TENTANG DAYA TARIK, MOTIVASI, DAN AMBISI BANGSA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar, 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER II TAHUN Budianto, Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar IPS... 19 PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI STRATEGI BELAJAR KOOPERATIF PADA SISWA KELAS V SDN 1 KEDUNGSIGIT TRENGGALEK SEMESTER

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini bertempat di kelas III a MIN Punggung Lading Pariaman Selatan. Pemilihan lokasi ini berdasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yakni, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di SMA Negeri 1 Tulungagung,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat Rohani SLBN 1 Palu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam. penelitian ini layak untuk diuji kebenarannya. 61 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam pengumpulan data dan analisa data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi sebagai persoalan yang diselidiki.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dikenalkan oleh Kurt Lewin, ahli psikologi sosial asal Amerika pada tahun 1946.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini akan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research) bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Pendekatan ini adalah bentuk narasi yang bersifat kreatif dan

Lebih terperinci

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn.

Kata Kunci: Metode Diskusi Kelompok, Hasil Belajar, Pembelajaran PKn. 1 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN PKN MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK DI KELAS VIIA SMP NEGERI 10 PALU Norma Deysi Mawarni 1 Dahlia Syuaib 2 Asep Mahfudz 3 Program Studi PPKn, Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yaitu penelitian tindakan yang dilakukan dengan tujuan memperbaiki

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian. 80 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pengembangan program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian. Pendekatan penelitian

Lebih terperinci