METODE. Desain, Lokasi dan Waktu

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "METODE. Desain, Lokasi dan Waktu"

Transkripsi

1 METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain kohort prospektif (prospective cohort) dengan mengikuti ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di pelayanan bersalin (rumah sakit bersalin dan rumah bersalin). Pelayanan bersalin dipilih dengan alasan tersedianya catatan medik (medical record) di tempat pelayanan bersalin tersebut. Penelitian dilakukan di Jakarta Timur dan Bekasi. Rumah sakit bersalin yang dipilih adalah Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina (RSIA) Jatinegara serta Rumah Sakit Ibu dan Anak Hermina (RSIA) Bekasi. Alasan pemilihan RSIA Hermina karena rumah sakit ini mempunyai kapasitas tempat tidur (bed occupation rate) yang besar (70tt dan 130tt) dan pengunjung/pasien ibu hamil yang banyak ( pasien/hari) di Jakarta dan Bekasi. Disamping itu pasien ibu hamil yang kerumah sakit ini pada umumnya berasal dari keluarga sosial ekonomi menengah dan atas. Pengumpulan data dilakukan tahun Untuk mendapatkan kerangka contoh dari golongan sosial ekonomi rendah dipilih dari rumah bersalin, puskesmas yang mempunyai rumah bersalin, yang terdaftar Dinas Kesehatan di Jakarta Timur dan Dinas Kesehatan Bekasi. Contoh Kriteria populasi contoh adalah ibu hamil usia tahun yang melakukan pemeriksaan kehamilan dan mempunyai catatan medik lengkap sejak usia kehamilan 8 minggu. Data catatan medik lengkap mencakup nama, alamat, umur, tinggi badan dan berat badan kunjungan pertama, berat badan menjelang melahirkan, pendidikan, tekanan darah, kadar Hb dan atau Ht, umur dan pendidikan suami. Menurut Hardinsyah (2000), prevalensi BBLR berbeda pada berbagai lokasi penelitian terserak di Indonesia, yaitu %. Sementara Depkes (2003) memperkirakan prevalensi BBLR 10%. Penetapan jumlah contoh minimal pada penelitian ini didasarkan pada perkiraaan prevalensi BBLR sebesar 10% (Prevalensi BBLR yang dilaporkan Depkes 2003), akurasi atau toleransi kesalahan perkiraan d = 1% atau

2 56 Dengan menggunakan rumus minimal contoh berikut didapatkan jumlah contoh minimal 150 bayi untuk tiap kelompok. n = Z 2 1-α/2 (п)(1-п)/(d 2 ) n : ukuran sampel Z 1-α/2 : Nilai Z pada α =0.5 (derajat kepercayaan 95%) yaitu 1.96 п : Prevalensi BBLR yang diperkirakan, yaitu 10 % (0.1) d : Derajat akurasi yang diinginkan = 5% (0.05) n = x 0.1(1 0.1)/( 0.05) 2 = dibulatkan menjadi 150 bayi Dengan mempertimbangkan ada empat kelompok ibu hamil yang akan diteliti (yaitu 2 kelompok sosial ekonomi (tinggi dan rendah) dan dua kelompok status gizi (kurus dan normal) maka diperlukan jumlah contoh ibu hamil minimal 2 x 2 x 150 = 600 ibu hamil. Jumlah contoh sebanyak ini akan dipilih secara proporsional berdasarkan dua jenis pelayanan bersalin, yaitu (1) akses pelayanan pemeriksaan kehamilan dan melahirkan di RSIA Hermina untuk kelompok sosial ekonomi (SE) tinggi dan (2) akses layanan pemeriksaan kehamilan dan melahirkan di Rumah Bersalin Puskesmas untuk kelompok sosial ekonomi (SE) rendah. Selanjutnya klassifikasi SE rendah dan SE tinggi ini diferifikasi dengan peubah sosial ekonomi utama yang dikumpulkan yaitu pendapatan keluarga dan pendidikan kepala keluarga. RSIA Hermina Jatinegara dan RSIA Bekasi dipilih sebagai tempat penarikan contoh ibu hamil dari SE tinggi. Rumah sakit ini dipilih karena merupakan Rumah Sakit bersalin swasta terbesar di Jakarta Timur, yaitu rata-rata 200 persalinan perbulan. Sembilan Puskesmas di Jakarta Timur yang mempunyai fasilitas persalinan dan 3 Puskesmas yang memiliki fasilitas bersalin di Bekasi dipilih sebagai tempat penarikan contoh ibu hamil dari ibu SE rendah. Berdasarkan data catatan medik RSIA Hermina bahwa jumlah ibu hamil yang melahirkan di RS ini selama setahun 2004 sekitar 2400 ibu melahirkan. Dari keseluruhan ibu hamil diduga hanya 50% (1200 orang) ibu hamil yang mempunyai catatan medik lengkap (yang memenuhi syarat sebagai contoh penelitian ini). Laporan Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan Dinas Kesehatan Bekasi tahun 2004 menunjukkan bahwa sekitar ibu hamil melahirkan di

3 57 rumah bersalin dari 9 Puskesmas di Jakarta Timur (puskesmas Cakung (CK), Jatinegara (JTN), Matraman (MTM), Pulo Gadung (PG), Duren Sawit (DS), Kramat Jati (KJ), Ciracas (CRC), Makasar (MKS), Pasar Rebo (PR), dan ibu hamil melahirkan di rumah bersalin dari 3 Puskesmas di Bekasi (Puskesmas Seroja (SRJ), Bantar Gebang (BG), Pondok Gede (PG). Diperkirakan 25% ibu hamil yang ke Puskesmas mempunyai catatan medik lengkap dan akan melahirkan di Puskesmas/bidan desa. Berdasarkan data ini tidak akan ada kesulitan dalam memperoleh contoh ibu hamil dengan jumlah minimal. Rumah Sakit bersalin swasta di Bekasi ada 3 buah yaitu, rumah bersalin Sudibyo, Yayasan Bella dan RSIA Hermina Bekasi. RSIA Hermina Bekasi adalah rumah sakit bersalin yang jumlah persalinannya terbanyak rata-rata 250 persalinan per bulan. RSIA Hermina Jatinegara dan Bekasi adalah rumah sakit bersalin untuk kalangan menengah keatas, sedangkan rumah bersalin di Puskesmas adalah rumah bersalin untuk kalangan masyarakat menengah kebawah. Di Jakarta Timur ada 10 buah puskesmas dan diantaranya 9 buah puskesmas memiliki rumah bersalin, sedangkan di Bekasi ada 36 buah puskesmas dan hanya 3 buah puskesmas yang mempunyai rumah bersalin. Dipilihnya RSIA Hermina Jatinegara karena jumlah persalinan terbanyak dari pada RS bersalin Budi Jaya, Evasari dan Bunda demikian pula dipilihnya RSIA Hermina Bekasi dipilih karena jumlah persalinan perbulan paling tinggi dari pada RS bersalin Sudibyo dan yayasan Bella. Berdasarkan kriteria inklusi contoh ibu hamil seperti pada Tabel 10 (awal kehamilan), dipilih ibu hamil dari catatan medik 2004 sampai jumlah sampel mencukupi. Jumlah contoh awal yang memenuhi syarat pada awal studi adalah 1286 ibu hamil, namun jumlah contoh yang memenuhi syarat sampai akhir penelitian adalah 638 orang. Puskesmas (n = 325) RSIA Hermina (n = 313) Jakarta Timur (176) Bekasi( 149) Jatinegara(151) Bekasi(162) CK JTN MTM PG DS KJ CRC MKS PR SRJ BG PG Gambar 14 Skema pengambilan contoh

4 58 Tabel 10 Kriteria inklusi contoh awal kehamilan dan setelah melahirkan Kriteria Inklusi Awal Kehamilan 1. Ibu hamil usia tahun 2. Usia kehamilan 2 8 minggu 3. Lengkap catatan medik awal 4. Tidak sakit serius 5. Bersedia melakukan pemeriksaan akhir 6. Bersedia mengikuti penelitian (wawancara kuesioner dan pengetahuan gizi) yang dibuktikan dengan informed consent Kriteria Inklusi Setelah Melahirkan 1. Kehamilan tunggal (tidak bayi kembar) 2. Lengkap data catatan medik bayi 3. Bayi lahir hidup Pada Tabel 11 disajikan sebaran jumlah contoh menurut status sosial ekonomi (rendah dan tinggi). Pengelompokan contoh berdasarkan status gizi dilakukan saat analisis data berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) ibu awal kehamilan. Tabel 11 Jumlah ibu hamil menurut status sosial ekonomi pada akhir penelitian Bekasi Jatinegara Total Puskesmas RSIA Hermina Jumlah Metode dan Cara Pengumpulan Data Data dikumpulkan diambil dari Juni 2004 sampai dengan Maret 2006 di RSIA Hermina Jatinegara dan Bekasi dan di 12 Puskesmas bersalin yaitu 3 Puskesmas di Bekasi dan 9 Puskesmas di Jatinegara. Data yang dikumpulkan mencakup data sekunder dan data primer. Data sekunder yang dikumpulkan meliputi data catatan medik ibu hamil, informasi persalinan, dan informasi bayi lahir dari setiap ibu hamil contoh dan bayi yang dilahirkan dirumah sakit terpilih. Data ini dikumpulkan langsung oleh peneliti dengan mencatat data yang diperlukan dari catatan medik ibu hamil tahun sesuai prosedur masing-masing rumah sakit. Andaikan ada data yang kurang

5 59 dalam catatan medik di rumah sakit, tetapi kemungkinan ada dalam buku catatan kehamilan yang dipegang ibu hamil, maka peneliti dan asisten peneliti mengunjungi/menelpon contoh ibu hamil (yang telah melahirkan) untuk memperoleh data dimaksud (sebagai data primer). Sebelum mengumpulkan data, para bidan yang akan membantu pengumpulan data primer dilatih oleh peneliti secara langsung. Pelatihan yang diberikan kepada para bidan tersebut yaitu dengan menyertakan secara langsung para bidan dalam proses pencatatan rekam medik dari ibu hamil dimasing-masing rumah bersalin, yang diawasi prosesnya oleh peneliti. Kelompok diskusi terarah dilakukan pada bidan yang melakukan antenatal care dan yang akan melahirkan ibu-ibu yang menjadi contoh penelitian. Sebelum menetapkan ibu hamil sebagai respoden, perlu diberikan penjelasan tentang penelitian dan apabila setuju maka dibuatkan informed consent (Lampiran 1).

6 60 Tabel 12 Data dan sumber data No Data Sumber data 1 Identitas dan sosial ekonomi Ibu hamil (Nama, umur (tahun), pendidikan, kota kelahiran, agama, alamat lengkap, umur suami (tahun), pendidikan suami, pekerjaan suami 2 Riwayat dan informasi kehamilan Gravida, partus, riwayat kehamilan, berat bayi baru lahir, usia kehamilan (minggu), abortus, LILA (cm), tinggi badan (cm), berat badan kunjungan pertama (kg), berat badan menjelang melahirkan (kg), tekanan darah (mm/hg), Kadar Hb (mg/dl) /Ht, konsumsi suplemen/resep persalinan 3 Informasi Persalinan Tinggi fundus, letak kepala/sungsang, bunyi denyut jantung bayi per menit, pemeriksaan kesehatan ibu konsumsi suplemen/resep persalinan 4 Informasi bayi baru lahir, mati, hidup Cara melahirkan per vaginam/seksio sesaria, jenis kelamin, tanggal lahir, berat lahir (g), panjang lahir (cm), lingkar kepala(cm), lingkar perut(cm), skor APGAR, Skor Ballard (neuromuskuler & fisik:keriput kulit) serta kondisi saat keluar dari RS(hidup/meninggal/sakit). 5 Konsumsi pangan Pendapatan keluarga Catatan medik RS/rumah bersalin dan atau Ibu hamil/melahirkan Catatan medik RS/rumah bersalin dan atau Ibu hamil/melahirkan Catatan medik RS/rumah bersalin dan atau Ibu hamil/melahirkan Catatan medik RS/rumah bersalin dan atau Ibu hamil/melahirkan Wawancara langsung menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh bidan dan peneliti 6 Pengetahuan gizi Wawancara langsung menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh bidan dan peneliti 7 Perilaku kesehatan Wawancara langsung menggunakan kuesioner yang dilakukan oleh bidan dan peneliti

7 61 Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan Data Karakteristik sosial ekonomi keluarga dianalisis berdasarkan akses ke layanan kesehatan di RSIA Hermina (SE tinggi) dan akses ke layanan kesehatan Puskesmas (SE rendah). Pertambahan berat badan ibu dihitung dari selisih berat badan saat periksa awal kehamilan sampai pemeriksaan menjelang melahirkan. Status gizi sebelum kehamilan dianalisis menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT = BB/(TB) 2, yang kemudian dikategorikan kepada kurus (IMT < 18.5), normal (IMT ), gemuk (IMT ) dan gemuk sekali (IMT > 27.00). Pengetahuan gizi ibu dihitung berdasarkan skor jawaban benar yang diberikan ibu hamil atas pertanyaan yang berhubungan dengan pengetahuan gizi yang kemudian dikategorikan kepada kurang (< 60%), sedang (60-80%) dan baik (> 80%) (Khomsan 2000). Ukuran antropometrik bayi, yaitu berat badan (g), panjang badan (cm), lingkar kepala (cm), lingkar perut (cm) dan lingkar dada (cm), diolah untuk mendapatkan rata rata dan simpangan baku. BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) adalah bayi yang lahir dengan berat lahir < 2500 g, dan bayi normal adalah bayi yang lahir dengan berat lahir 2500 g. Bayi dikatakan mengalami Pertumbuhan Janin Terhambat (PJT) jika bayi lahir dengan berat lahir di bawah 10 persentil terendah. Panjang lahir pendek (PLP) adalah bayi dengan panjang badan saat lahir <46 cm. Konsumsi gizi ibu hamil dianalisis dengan menggunakan metode semi Food Frekuensi Kuesioner. Jenis dan jumlah pangan yang dikonsumsi ibu hamil selama seminggu dicatat, kenudian dikelompokkan berdasarkan kelompok pangan. Dengan menggunakan food processor, jumlah dan jenis pangan dikonfersikan kepada kandungan gizi bahan pangan dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan Puslitbang Gizi Bogor dan acuan AKG Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi Pengetahuan gizi dan perilaku kesehatan ibu hamil dianalisis berdasarkan jawaban benar yang diberikan ibu hamil terhadap pertanyaan yang berhubungan dengan gizi dan kesehatan. Berdasarkan skor jawaban yang diberikan, ibu hamil

8 62 dikategorikan kepada kelompok pengetahuan gizi rendah (skor jawaban benar <60%), sedang (skor jawaban benar 60 80%) dan tinggi (skor jawaban benar >80%). Kebiasaan merokok dan paparan terhadap obat nyamuk merupakan bagian dari pernyataan ibu hamil sehubungan dengan perilaku kesehatan. Nilainya dianalisis berdasarkan skor jawaban ibu hamil terhadap kebiasaan mereka merokok dalam sehari (ya/tidak) serta penggunaan obat nyamuk setiap hari (ya/tidak). Sebelum data dianalisis terlebih dahulu diadakan pengolahan data melalui proses editing, coding, cleaning dan tabulasi data. Hubungan antara dua variabel yang diamati diukur dengan melakukan uji korelasi Pearson dan Spearman. Pengaruh pertambahan berat badan ibu hamil serta umur kehamilan, status gizi ibu dan status sosial ekonomi terhadap berat bayi dan panjang bayi lahir dianalisis dengan regresi linier berganda. Analisis Data Prevalensi pertumbuhan janin terhambat Prevalensi pertumbuhan janin terhambat dianalisis berdasarkan banyaknya kejadian bayi yang lahir dengan berat lahir dibawah 10 persentil terendah dari semua ibu hamil. Prevalensi PJT juga diamati berdasarkan kelompok status sosial ekonomi dan status gizi yang berbeda. Prevalensi BBLR Prevalensi BBLR dianalisis berdasarkan banyaknya kejadian bayi yang lahir dengan berat lahir < 2500g dari semua ibu hamil. Prevalensi BBLR juga diamati berdasarkan kelompok status sosial ekonomi dan status gizi yang berbeda. Hubungan status sosial ekonomi dan status gizi awal kehamilan dengan ukuran antropometrik bayi Untuk mengetahui ada / tidaknya hubungan status sosial ekonomi dan status gizi ibu awal kehamilan terhadap ukuran antropometrik bayi, dilakukan analisis korelasi Spearmann. Faktor faktor yang memengaruhi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan Untuk menganalisis faktor faktor yang diduga memengaruhi pertambahan badan ibu selama kehamilan dilakukan uji regresi linier berganda. Peubah

9 63 peubah yang diduga memengaruhi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan, yaitu status gizi ibu awal kehamilan (IMT), usia kehamilan ibu (minggu), skor pengetahuan gizi akhir kehamilan, status sosial ekonomi, tinggi badan ibu awal kehamilan, kadar Hb darah awal kehamilan, konsumsi protein awal kehamilan, skor kebiasaan merokok dan paparan obat nyamuk dianalis dengan uji regresi linier berganda dengan metode stepwise. Model persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut: Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + β 8 X 8 + ε dimana : Y = pertambahan berat badan ibu X 1 = status gizi ibu awal kehamilan (IMT) X 2 = usia kehamilan (minggu) X 3 = skor pengetahuan gizi akhir kehamilan X 4 = status sosial ekonomi X 5 = tinggi badan ibu awal kehamilan X 6 = kadar Hb darah awal kehamilan X 7 = konsumsi protein awal kehamilan X 8 = skor kebiasaan merokok dan paparan obat nyamuk βo = intercept β 1, β 2, β 3, β 4, β 5, β 6, β 7, β 8, β 9 βi = koefisien regresi, ε = galat. Faktor faktor yang memengaruhi berat bayi lahir, panjang bayi lahir serta lingkar kepala bayi lahir Untuk menganalisis faktor - faktor yang diduga memengaruhi berat lahir, panjang lahir dan lingkar kepala bayi lahir dilakukan analisis regresi linier berganda. Faktor faktor yang diduga memengaruhi berat bayi lahir, panjang bayi lahir serta lingkar kepala bayi lahir kehamilan, yaitu status gizi ibu awal kehamilan (IMT), usia kehamilan ibu (minggu), skor pengetahuan gizi akhir kehamilan, status sosial ekonomi, tinggi badan ibu awal kehamilan, kadar Hb darah awal kehamilan, konsumsi protein awal kehamilan, skor kebiasaan merokok dan paparan obat nyamuk dianalis dengan uji regresi linier berganda dengan metode Stepwise.

10 64 Model analisis regresi linier ganda adalah sebagai berikut: Y = β 0 + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4 + β 5 X 5 + β 6 X 6 + β 7 X 7 + β 8 X 8 + β 9 X 9 + ε dimana : Y = berat bayi lahir/panjang bayi lahir/lingkar kepala bayi X 1 = status gizi ibu awal kehamilan (IMT) X 2 = usia kehamilan (minggu) X 3 = skor pengetahuan gizi akhir kehamilan X 4 = status sosial ekonomi X 5 = tinggi badan ibu awal kehamilan X 6 = kadar Hb darah awal kehamilan X 7 = konsumsi protein awal kehamilan X 8 = skor kebiasaan merokok dan paparan obat nyamuk X 9 = Standardized Residual pertambahan BB (digunakan saat analisis faktor yang mempengaruhi ukuran antropometrik bayi). βo = intercept β 1, β 2, β 3, β 4, β 5, β 6, β 7, β 8, β 9 βi = koefisien regresi, ε = galat. Dalam analisis faktor faktor yang memengaruhi berat bayi lahir, panjang bayi lahir dan lingkar kepala bayi lahir disertakan Standardized Residual pertambahan berat badan ibu hamil. Penyertaan Standardized Residual dalam analisis regresi terhadap faktor faktor yang memengaruhi berat bayi lahir, panjang bayi lahir serta lingkar kepala bayi disebabkan karena berdasarkan uji korelasi diketahui bahwa pertambahan berat badan ibu berkorelasi tinggi dengan tinggi badan ibu. Sehingga, untuk mengurangi pengaruh kolinieritas tersebut, maka dalam analisis digunakan standardized residual pertambahan berat badan.

11 65 Definisi Operasional 1. Contoh : ibu hamil usia tahun yang haidnya terlambat dan tes urine kehamilan positif dengan usia kehamilan 2 8 minggu. 2. Ibu anemia : ibu dengan kadar Hb darah <11mg/L 3. Status sosial ekonomi tinggi : keadaan sosioekonomi keluarga ibu hamil yang secara sederhana diproksi dari kemampuan mengakses layanan persalinan di RSIA Hermina. 4. Status sosial ekonomi rendah : keadaan sosioekonomi keluarga ibu hamil yang secara sederhana diproksi dari kemampuan mengakses layanan persalinan di Puskesmas. 5. Status gizi ibu awal kehamilan : keadaan gizi ibu hamil yang dianalisis berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT = BB(kg)/TB(m) 2 ), yang selanjutnya dikategorikan kepada status gizi : a. Kurus : ibu dengan IMT <18.5 b. Normal : ibu dengan IMT c. Gemuk : ibu dengan IMT d. Gemuk sekali : IMT > Usia kehamilan : lama ibu mengandung, dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir ibu. Diketahui dari pernyataan ibu hamil yang kemudian disesuaikan dengan hasil pemeriksaan bidan/dokter kebidanan. 7. Berat badan ibu : hasil pengukuran berat badan pada awal kehamilan (2 8 minggu yang diperoleh dari catatan medik persalinan. berat badan ini dianggap sebagai berat badan awal kehamilan. 8. Tinggi badan ibu : hasil pengukuran tinggi badan ibu pada awal kehamilan (>8 minggu usia kehamilan) 9. Pertambahan berat badan ibu : angka yang menunjukkan besarnya kenaikan berat badan ibu yang diukur saat awal kehamilan sampai saat menjelang melahirkan. 10. Bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) : bayi yang lahir dengan berat lahir <2500gr

12 Bayi dengan pertumbuhan janin terhambat (PJT): bayi pada 10 persentil berat lahir terendah dari keseluruhan bayi baru lahir. 12. Bayi dengan panjang lahir pendek (PLP): bayi yang lahir dengan panjang lahir <46 cm 13. Bayi normal : bayi yang lahir dengan berat lahir >2500gr 14. Bayi preterm : bayi yang lahir pada saat usia kehamilan ibu <37 minggu 15. Bayi aterm : bayi yang lahir saat usia kehamilan ibu 37 minggu. 16. Konsumsi gizi ibu hamil : jumlah zat gizi yang dikonsumsi ibu hamil yang dihitung dari data konsumsi pangan ibu hamil yang dikumpulkan pada trimester ketiga kehamilan. zat gizi yang dianalisis yaitu energi, protein, lemak, karbohidrat, vit A vit C, thiamin, folat, B 12, kalsium, fosfor, besi dan seng. 17. Pengetahuan gizi ibu hamil : skor yang diperoleh dari penjumlahan setiap jawaban yang benar yang diberikan kepada ibu hamil yang terkait dengan pengetahuan gizi ibu 18. Perilaku kesehatan ibu hamil : skor yang diperoleh dari setiap praktek yang benar dari ibu hamil yang diduga berpengaruh terhadap kualitas kesehatan ibu dan janin. 19. Pendidikan ibu / suami : Tingkat pendidikan formal yang diselesaikan ibu dan suami, sebagai berikut : a. Sekolah dasar b. SLTP c. SLTA d. Perguruan Tinggi 20. Pekerjaan suami : Bekerja adalah mereka yang melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam/hari secara kontinyu dalam seminggu yang lalu (BPS 1989).

13 67 A. Jenis Pekerjaan a) PN (Pegawai Negeri) adalah pegawai yang bekerja dikantor pemerintah dan gajinya dibayar oleh pemerintah, termasuk Tentara Nasional Indonesia dan Polisi b) Wiraswasta/pedagang adalah orang yang mempunyai usaha sendiri dan memperoleh pendapatan dari hasil usaha tersebut, di bidang jasa, industri dan perdagangan yang diketahui dari pernyataan responden. c) Petani adalah orang yang mempunyai usaha dan memperoleh pendapatan dari hasil usaha pertanian, bercocok tanam, budidaya ikan dan tanah. d) Buruh, pekerja kasar adalah pekerja yang bekerja terutama dengan tenaga badan untuk mendapatkan upah/gaji, misalnya buruh tani, buruh bangunan dan kuli. e) Lain-lain, ialah suami yang pekerjaan bukan salah satu diatas, misalnya pengamen dan tukang ojek. B. Posisi dalam pekerjaan a) Pimpinan adalah orang yang memimpin dalam kelompok suatu unit pekerjaan atau usaha. b) Staf/karyawan biasa adalah orang-orang yang bekerja membantu pimpinan suatu uint kerja atau usaha. c) Tidak dapat ditentukan posisinya adalah orang yang bekerja formal tetapi tidak dapat ditentukan posisinya, misal pesuruh, cleaning service. d) Tidak ada posisi adalah orang yang bekerja secara infomal seperti tukang ojek, pengamen, calo, preman dan lain-lain 21. Pendapatan perkapita perbulan : Jumlah penerimaan suami, istri (bila bekerja) dan anggota keluarga lain dalam jangka satu bulan dibagi jumlah anggota keluarga. 22. Penyakit: jenis-jenis gangguan kesehatan yang dialami ibu selama kehamilan yang diperoleh dari catatan medik.

Desain, Tempat dan Waktu Contoh dan Teknik Penarikan Contoh

Desain, Tempat dan Waktu Contoh dan Teknik Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat dan Waktu Disain penelitian ini adalah Cross-Sectional Study, yaitu studi yang dirancang untuk mengumpulkan peubah-peubah bebas (faktor resiko) dan tidak bebas (outcome) secara bersamaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Boyolali III, Puskesmas Ampel I, Puskesmas Ampel II, Puskesmas Sambi I, Puskesmas Andong, Puskesmas Selo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian 23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2

METODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang III. METODOLOGI PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk mendapatkan data dan melakukan analisis sehubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian. Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku

METODE PENELITIAN. Desain Penelitian. Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku konsumsi, dan persepsi remaja putri SMU dan SMK dikaitkan dengan kesiapan reproduksi adalah cross

Lebih terperinci

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE. Tempat dan Waktu Penelitian METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanah Sareal, Kotamadya Bogor. Contoh diambil dari 11 kelurahan yang ada di Kecamatan Tanah Sareal, meliputi kelurahan Tanah Sareal,

Lebih terperinci

METODE. Zα 2 x p x (1-p)

METODE. Zα 2 x p x (1-p) 16 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik, yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Berat Badan Lahir Cukup (BBLC) a. Definisi Berat badan lahir adalah berat badan yang didapat dalam rentang waktu 1 jam setelah lahir (Kosim et al., 2014). BBLC

Lebih terperinci

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel

Jumlah dan Teknik Pemilihan Sampel Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian

Lebih terperinci

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi

Pola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi KERANGKA PEMIKIRAN Masa yang terentang antara usia satu tahun sampai remaja boleh dikatakan sebagai periode laten karena pertumbuhan fisik berlangsung tidak sedramatis ketika masih berstatus bayi (Arisman

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 13 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian tentang hubungan tingkat konsumsi dan aktivitas fisik terhadap tekanan darah dan kolesterol ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n =

METODE PENELITIAN. n = 24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40

METODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40 15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan baseline dari penelitian Dr. Ir. Sri Anna Marliyati MSi. dengan judul Studi Pengaruh Pemanfaatan Karoten dari Crude Pal Oil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan

METODE PENELITIAN. n = N 1+ N (d 2 ) keterangan : N = besar populasi n = besar sampel d = tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengambilan data dilakukan pada suatu waktu. Penelitian dilaksanakan di Pesantren di

Lebih terperinci

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11

METODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100

METODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100 METODE PENELITIAN Disain dan Tempat Penelitian Penelitian ini bagian dari penelitian yang dilaksanakan Khomsan et al (006) bekerjasama dengan Neysvan Hoogstraten Foundation (NHF) The Netherlands yang dilaksanakan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27)

METODE PENELITIAN. Gambar 2 Sistematika pengambilan contoh. Pemilihan SDN Kebon Kopi 2 Bogor. Purposive. siswa kelas 5 & 6. Siswa laki-laki (n=27) METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah case study. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kopi 2, Kota Bogor. Penentuan lokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan panjang badan 50 cm (Pudjiadi,

Lebih terperinci

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil

Gambar 1 Bagan kerangka pemikiran analisis kontribusi konsumsi ikan terhadap kecukupan zat gizi ibu hamil 13 KERANGKA PEMIKIRAN Masa kehamilan merupakan masa yang sangat menentukan kualitas anak yang akan dilahirkan. Menurut Sediaoetama (1996), pemenuhan kebutuhan akan zat gizi merupakan faktor utama untuk

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0.

METODE PENELITIAN. d 2. dimana n : Jumlah sampel Z 2 1-α/2 : derajat kepercayaan (1.96) D : presisi (0.10) P : proporsi ibu balita pada populasi (0. METODE PENELITIAN Desain Penelitian, Waktu dantempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Sumur Batu, Bantar Gebang Bekasi. Penelitian dilakukan pada bulan Agustusi 2012. Desain penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN 1 N

METODE PENELITIAN 1 N 32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d² 31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study), dengan cara mengukur variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya

BAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Lebih terperinci

Kehamilan : - Usia ibu - Umur kehamilan - Jarak Kelahiran - Gravida. Sosial Ekonomi - Pendapatan - Pendidikan - Pengetahuan

Kehamilan : - Usia ibu - Umur kehamilan - Jarak Kelahiran - Gravida. Sosial Ekonomi - Pendapatan - Pendidikan - Pengetahuan 27 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia pada masa kehamilan merupakan masalah kesehatan yang penting untuk ditanggulangi dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Anemia pada ibu hamil adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN a. Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan dua tempat, yaitu : 1. Puskesmas Samigaluh II, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lebih terperinci

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku

KERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku 126 KERANGKA PEMIKIRAN Ada beberapa faktor yang mempengaruhi praktek gizi seimbang yang selanjutnya diterapkan dalam konsumsi energi dan zat gizi. Faktor tersebut diantaranya adalah pengetahuan,sikap,

Lebih terperinci

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol

Konsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol 15 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia merupakan kondisi kurang darah yang terjadi bila kadar hemoglobin darah kurang dari normal (Depkes 2008). Anemia hampir dialami oleh semua tingkatan umur dan salah satunya

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan

Lebih terperinci

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2

METODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2 17 METODOLOGI Desain, Waktu dan Tempat Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental study yaitu percobaan lapang (field experiment) dengan menggunakan rancangan randomized treatment trial

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2

METODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014 77 KUESIONER PENELITIAN SETELAH UJI VALIDITAS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA BIDAN DESA TENTANG PELAYANAN ANTENATAL DI KABUPATEN PIDIE TAHUN 2014. Responden :... (Diisi peneliti) Petunjuk pengisian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya meningkatkan kualitas SDM seharusnya dimulai sedini mungkin sejak janin dalam kandungan. Masa kehamilan merupakan periode yang sangat menentukan kualitas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross sectional study, dilakukan di SDN 09 Pagi Pademangan Barat Jakarta Utara. Pemilihan lokasi sekolah dasar dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id 23 A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan pretestposttest control group design" karena terdapat suatu kelompok diberi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN 15 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain crossecsional study, semua data yang dibutuhkan dikumpulkan dalam satu waktu (Singarimbun & Effendi 2006).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik bidang gizi klinik yang menggunakan pendekatan crossectional. B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eplanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih dengan rancangan

Lebih terperinci

METODE. n = Z 2 P (1- P)

METODE. n = Z 2 P (1- P) 18 METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Lokasi penelitian adalah TKA Plus Ihsan Mulya Cibinong.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh

METODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Mei 2011 di SMP/SMA Ragunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang

Lebih terperinci

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian

Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian Lampiran 1. Formulir Persetujuan Partisipasi Dalam Penelitian FORMULIR PERSETUJUAN PARTISIPASI DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan studi perkuliahan pada

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 22 METODOLOGI Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang menggambarkan hubungan antara asupan makanan dan komposisi lemak tubuh terhadap kapasitas daya tahan tubuh

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4. 1. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang menggunakan metode deskriptif analitik dengan desain cross sectional karena pengambilan data

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian mengenai keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, kondisi mental dan status gizi pada lansia peserta dan bukan peserta home care menggunakan disain cross

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di SMA Negeri 6

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup Anak. Disiplin ilmu yang digunakan dalam ini adalah Ilmu Kesehatan 4.2 Tempat dan waktu Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang Indonesia. Ruang

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *) PENDAHULUAN Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini meliputi lingkup Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di bagian/smf Obstetri

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan metode survey dengan desain cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Bogor. Penentuan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian adalah cross sectional study. Penelitian ini merupakan bagian dari Penelitian Aspek Sosio-ekonomi dan Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Melihat tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan faktor-faktor lainnya dengan status lemak tubuh pada pramusaji di Pelayanan

Lebih terperinci

Bagan Kerangka Pemikiran "##

Bagan Kerangka Pemikiran ## KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan

METODE PENELITIAN. Desain, Waktu dan Tempat. Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Desain penelitian yang digunakan adalah cross-sectional study dan prospective study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Agustus 2003 (antara musim

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan eksplanatory reseach dimana menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel

Lebih terperinci

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN 2003 Zulhaida Lubis Posted: 7 November 2003 STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN Oleh :Zulhaida Lubis A561030051/GMK e-mail: zulhaida@.telkom.net Pendahuluan Status gizi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Jumlah dan Cara Pemilihan Contoh Jenis dan Cara Pengambilan Data 15 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian ini dilakukan dengan metode cross sectional study. Lokasi penelitian bertempat di Desa Sukajadi, Sukaresmi, Sukaluyu, dan Sukajaya, Kecamatan Taman

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT)

METODE PENELITIAN. penelitian. Kota Medan. 21 Kecamatan. 2 Kecamatan. Kec. Medan Kota Kelurahan Sitirejo (60 RT) 22 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah Cross Sectional Study. Lokasi Penelitian dilakukan di Kecamatan Medan Kota (1 kelurahan)

Lebih terperinci

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap BAB Ι PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap wanita, menurut Depkes RI kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting. Pada masa ini ibu harus

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN 49 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Sampel Hasil pemilahan data dari sebanyak 2.822 rumah tangga yang mempunyai anak usia 6-11 bulan yang berasal dari 10 provinsi di Sumatera, hanya 1.749 rumah tangga

Lebih terperinci

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo.

Gambar Kerangka pemikiran hubungan faktor gaya hidup dengan kegemuka pada orang dewasa di Provinsi Sulawesi Utara, DKI Jakarta, dan Gorontalo. 102 KERANGKA PEMIKIRAN Orang dewasa 15 tahun seiring dengan bertambahnya umur rentan menjadi gemuk. Kerja hormon menurun seiring dengan bertambahnya umur, yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan metabolisme

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.pemilihan desain cross sectional karena penelitian ini

Lebih terperinci

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study dimana seluruh pengumpulan data dilakukan pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Malangsari

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian ini dilakukan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kebon Kopi 2 Bogor. Penentuan lokasi SDN Kebon Kopi

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Sampel Jenis dan Cara Pengumpulan Data 29 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Desember 2011 di SMA Ragunan

Lebih terperinci

3. plasebo, durasi 6 bln KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

3. plasebo, durasi 6 bln KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS persisten, RCT 2. Zn + Vit,mineral 3. plasebo, durasi 6 bln BB KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BB, PB Zn dan Zn + vit, min lebih tinggi drpd plasebo Kebutuhan gizi bayi yang tercukupi dengan baik dimanifestasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksplanatif yang ingin menganalisis hubungan antara variabel-variabel penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dipilih

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian = 51 orang. 21 orang keluar. Kriteria inklusi. 30 orang responden. Gambar 2 Cara penarikan contoh METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional study, dilaksanakan di Instalasi Gizi dan Ruang Gayatri Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat dan Waktu Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 21 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian mengenai konsumsi pangan, aktivitas fisik, status gizi dan status kesehatan lansia menggunakan desain cross sectional. Desain ini merupakan pengamatan yang

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain studi Penelitian ini merupakan penelitian yang memanfaatkan penelitian sebelumnya mengenai Pengaruh Asupan Asam Lemak Trans terhadap Profil Lipid Darah yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik serta perinatologi. 4.2 Tempat dan

Lebih terperinci

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka

konsumsi merupakan salahsatu indikator pengukuran tingkat ketahanan pangan. Dengan demikian, bila tingkat konsumsi rumahtangga sudah terpenuhi maka 21 KERANGKA PEMIKIRAN Ketahanan pangan rumahtangga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah karakteristik rumahtangga (meliputi ukuran rumahtangga, pendidikan kepala dan ibu rumahtangga, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN (6; 1) (11)

BAB I PENDAHULUAN (6; 1) (11) anemia. (14) Remaja putri berisiko anemia lebih besar daripada remaja putra, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah keadaan dimana jumlah eritrosit dalam darah kurang dari yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17

BAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Landasan kebijakan program pangan dan gizi dalam jangka panjang di tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17 tahun 2007 tentang Rencana

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian adalah Ilmu Kesehatan Anak 4.2. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di ruang Perawatan Bayi Sehat (R. X) dan

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental dengan menggunakan data primer untuk mengetahui

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 =

METODE PENELITIAN. n1 = = 35. n2 = = 32. n3 = 17 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yang dilakukan di perguruan tinggi penyelenggara Beastudi Etos wilayah Jawa Barat yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) merupakan sasaran pembangunan milenium yang telah disepakati oleh 189 negara yang tergabung dalam PBB pada tahun 2000. Konsep pembangunan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30)

METODE PENELITIAN. Yayasan Yasmina Bogor (Purposive) N= 65. Kabupaten Bogor (N = 54) Populasi sumber (N=50) Contoh penelitian (n= 30) 25 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan cross sectional study. Pemilihan tempat tersebut dilakukan secara purposive, yaitu di Bogor pada peserta Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup berat. Pada hakikatnya berpangkal pada keadaan ekonomi yang kurang dan terbatasnya pengetahuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasi. Dan rancangan penelitian dengan menggunakan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena tanpa kesehatan yang optimal manusia tidak dapat melakukan semua aktifitas kesehariannnya dengan sempurna.perilaku

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study yaitu pengamatan yang dilakukan sekaligus pada satu waktu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB IV METODE PENELITIAN. Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang. 32 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan di departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut dibutuhkan untuk

Lebih terperinci