Desain, Tempat dan Waktu Contoh dan Teknik Penarikan Contoh
|
|
- Sudirman Kusnadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 METODE Desain, Tempat dan Waktu Disain penelitian ini adalah Cross-Sectional Study, yaitu studi yang dirancang untuk mengumpulkan peubah-peubah bebas (faktor resiko) dan tidak bebas (outcome) secara bersamaan dan hanya sekali selama penelitian berlangsung. Lokasi penelitian dipilih secara purposif, yaitu pada Rumah Sakit Umum Dr. Haulussy, Rumah Sakit Al-Fatah, Rumah Sakit Hative Besar, Puskesmas Waihaong, Puskesmas Rijali, dan Puskesmas Tawiri yang terletak di Kota Ambon. Pemilihan lokasi penelitian ini dengan pertimbangan bahwa rumah sakit tersebut berlokasi di Kota Ambon, pengunjung rumah sakit berasal dari golongan sosial ekonomi menengah keatas dan bersedia memberikan data serta keterangan yang diperlukan. Sedangkan ketiga puskesmas mewakili sampel dari golongan sosial ekonomi menengah dan bawah. Pada lokasi tersebut ditemukan masalah gizi buruk pada balita yang relatif tinggi dibandingkan tempat-tempat lain yang ada di Kota Ambon. Misalnya pada Kecamatan Sirimau jumlah balita gizi buruk 0,7% dan paling banyak terdapat pada Puskesmas Rijali (192 orang), sementara pada kedua kecamatan lainnya yakni Kecamatan Baguala (Puskesmas Tawiri terdapat 103 balita gizi buruk) dan Nusaniwe (Puskesmas Waihaong terdapat 20 balita gizi buruk) atau masing-masing sekitar 0,4% dan 0,07% (Dinkes Kota Ambon 2006). Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu April sampai Mei Contoh dan Teknik Penarikan Contoh Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang melahirkan selama empat bulan terakhir yakni bulan Januari hingga April 2006 di Rumah Sakit Umum Dr. Haulussy, Rumah Sakit Al-Fatah, Rumah Sakit Hative Besar serta di Puskesmas Waihaong, Rijali, dan Tawiri yang berada dalam wilayah Kota Ambon. Untuk mengetahui populasi dalam penelitian ini berdasarkan rekam medik (medical record) ibu selama memeriksakan kehamilan atau ibu yang melahirkan selama 4 bulan terakhir di rumah sakit dan puskesmas
2 33 pada lokasi penelitian yang mempunyai data catatan medik relatif lengkap, terutama rekam medik kelahiran bayi (BB, PB, dan skor Apgar) serta rekam medik kehamilan ibu meliputi TB, BB awal dan akhir, dan pemerisaan kehamilan. Contoh diambil dari populasi secara purposif yaitu yang memenuhi kriteria sebagai berikut ibu berusia tahun dan telah melahirkan selama 4 bulan terakhir, sehat (tidak menderita sakit kronis), mempunyai data catatan medik kelahiran bayi (PB, BB, dan skor Apgar) serta catatan medik kehamilan ibu (BB dan TB sebelum hamil serta pertambahan berat badan selama hamil), melakukan kontrol selama kehamilan minimal 2 kali (baik trimester 1 dan 3 maupun pada trimeter 2 dan 3), melahirkan bayi tunggal hidup, tidak merokok dan minum alkohol, jumlah anggota keluarga = 7 orang. Jumlah contoh minimal yang diambil ditentukan secara proporsi berdasarkan rumus yang dikemukakan oleh Ariawan (1997) sebagai berikut : Dimana : n = Z 2 1 α / 2 p(1 p) 2 d n = Jumlah contoh p = Perkiraan proporsi berat bayi lahir normal 80% Z = Selang kepercayaan 95% (1,96) d = Kesalahan yang dapat ditolerir dari mengestimasi proporsi sebesar 5,5% Jadi : n = (1,96) 2 (0,8) (0,2) 2 (0.055) n = 200 orang ibu nifas Dari perhitungan diperoleh jumlah sampel (ibu nifas) yang memenuhi syarat adalah 200 orang. Untuk meningkatkan ketelitian serta keterbatasan kemampuan dan logistik serta maka penarikan ukuran contoh adalah 200 ibu hamil. Dengan demikian jumlah contoh yang dianalisis datanya adalah 200 ibu nifas yang dianggap memenuhi kriteria tersebut di atas. Kerangka penarikan contoh penelitian dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.
3 34 Daftar Ibu Nifas Triwulan I (Periode : Januari-April 2006) pada Lokasi Penelitian (N = 1498) RSU Dr.Haulussy (A. N=537:) RS Al-Fatah (B. N=358) RS Hative Besar (C. N=88) Puskesmas Rijali (D. N=249) Puskesmas Waihaong (E. N=140) Puskesmas Tawiri (F. N=126) Rekam medik kehamilan lengkap ibu maupun bayi (N=800) 1. Kontrol kehamilan minimal 2 kali. A (N=300) B (N=200) C (N=50) D (N=150) E (N=50) F (N=50) Daftar ibu Nifas umur tahun, melahirkan bayi tunggal, dan memiliki jumlah anggota keluarga = 7 orang (N=400) A (N=165) B (N=100) C (N=20) D (N=50) E (N=15) F (N=50) Kontrol kehamilan minimal 2 kali. Ibu Nifas dan Bayi yang menjadi Contoh dalam Penelitian ini (n=200) A n= 65: Normal : 21 BBLR : 44 Apgar Rndh :15 B n=50: Normal : 20 BBLR : 30 Apgar Rndh :20 C n= 13: Normal : 7 BBLR : 6 Apgar Rndh :5 D n= 30: Normal : 15 BBLR : 15 Apgar Rndh: 0 E n = 7 Normal : 7 BBLR : 0 Apgar Rndh: 0 0 F n = 35 Normal : 35 BBLR : 0 Apgar Rndh: 0 0 Gambar 3 Kerangka Penarikan Contoh Penelitian.
4 35 Dari ketiga RS dan Puskesmas diperoleh 1498 ibu nifas (ibu yang melahirkan dari bulan Januari hingga April 2006). Dari jumlah tersebut dipetakkan lagi berdasarkan ada tidaknya BBLR serta skor apgar rendah, sehingga ditemukan 800 ibu nifas dan bayi. Selanjutnya dilakukan stratifikasi menurut umur ibu nifas (18-35 tahun), melahirkan bayi tunggal serta memiliki jumlah anggota keluarga = 7 orang maka diperoleh sejumlah 400 ibu nifas. Dari 400 ibu nifas dilakukan penarikan kesimpulan contoh dengan menggunakan beberapa kriteria terakhir maka contoh ibu nifas dan bayi untuk keperluan penelitian ini adalah 200 orang. Adapun sebaran responden dalam hal ini ibu nifas yang tersaring untuk kepentingan penelitian ini masing-masing pada lokasi pengambilan data seperti pada Tabel 9. Tabel 9 Sebaran ibu hamil menurut lokasi pengambilan data No Lokasi Pengambilan Data Jumlah (n) RSU Dr Haulussy RS Al-Fatah RS Hative Besar Puskesmas Rijali Puskesmas Tawiri Puskesmas Waihaong Jenis dan Cara Pengumpulan Data Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan responden yaitu ibu hamil yang telah melahirkan berdasarkan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya. Data primer yang dikumpulkan meliputi (1) keadaan sosial ekonomi keluarga responden antara lain umur ibu, umur suami, pendidikan ibu dan suami, pekerjaan ibu maupun suami, pendapatan, dan besar keluarga, (2) pengetahuan gizi dan kesehatan, (3) kebiasan makan ibu selama hamil antara lain frekuensi makan dan makanan pantangan/tabu, morbiditas (kejadian penyakit ISPA dan lain-lain), pelayanan kesehatan (suplementasi Fe dan imunisasi TT), catatan pertambahan berat badan selama trimester kehamilan, serta masalah persalinan antara lain pernah tidak mengalami pendarahan, eklampsia, dan aspiksia serta pecahnya ketuban lebih dini (Tabel 8).
5 36 Sebagian besar data dalam penelitian adalah data sekunder yang mana mengacu pada rekam medik (medical record) ibu selama melakukan pemeriksaan kehamilan hingga persalinan mulai bulan Mei 2005 sampai April 2006 baik di Rumah Sakit maupun Puskesmas pada lokasi penelitian. Tabel 10 Jenis dan cara pengumpulan data No Data Cara Pengumpulan 1 Keadaan umum wilayah penelitian Catatan tertulis (Sumber : Bapeda Kota Ambon) 2 Status sosial ekonomi keluarga Wawancara langsung dengan menggunakan kuisioner 3 Pengetahuan gizi dan kesehatan ibu hamil 4 Kebiasaan makan selama hamil : A. Frekuensi makan B. Makanan pantang/tabu Kuisioner yang terdiri dari sejumlah pertanyaan Food frequency questions Kuisioner (sejumlah pertanyaan kebiasaan makan) 5 Morbiditas Catatan medik dan wawancara langsung 6 Keguguran (abortus) Catatan medik dan wawancara langsung 7 Paritas Catatan medik 8 Jarak dua kehamilan terakhir Catatan medik 9 Berat badan sebelum hamil Catatan medik dan wawancara langsung 10 Tinggi badan sebelum hamil Catatan medik dan wawancara langsung 11 Pertambahan berat badan trimester kehamilan Wawancara langsung dan KMS Ibu Hamil 12 Lingkar lengan kiri atas (LILA) Catatan medik dan KMS Ibu Hamil 13 Tekanan darah dan kadar Hb Catatan medik 14 Pelayanan kesehatan : A. Pemberian suplemen B. Imunisasi TT KMS Ibu Hamil dan Wawancara langsung 15 Berat badan (BB) dan panjang badan Catatan medik (PB) bayi lahir 16 Skor Apgar Catatan medik Pengolahan dan Analisis Data Pengolahan data dilakukan menggunakan program SPSS 10.0 for Windows Keadaan umum wilayah penelitian seperti demografi dan sosial ekonomi penduduk, disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Karakteristik sosial ekonomi keluarga ibu hamil seperti jumlah anggota keluarga, umur, tingkat pendidikan, pendapatan, pengetahuan gizi, riwayat kehamilan seperti paritas, jarak 2 kehamilan terakhir, abortus serta morbditas akan ditabulasikan dan dianalisis secara deskriptif, kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, persentasi, rata-rata dan standar deviasi.
6 37 Analisis pertambahan berat badan ibu pada tiap trimester kehamilan menurut kategori tinggi badan, berat badan, dan indeks massa tubuh (IMT) disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Masalah gangguan tumbuh kembang bayi lahir berdasarkan ukuran antropometri (BB atau PB) serta skor Apgar diuraikan secara deskriptif, kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, persentase, ratarata. Selanjutnya pengolahan data untuk indeks massa tubuh, pertambahan berat badan ibu hamil, serta pengukuran status gizi bayi lahir dapat dilihat pada Tabel 9. Untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan pertambahan berat badan ibu selama kehamilan maupun tumbuh kembang bayi lahir dapat dilakukan menggunakan analisis korelasi Pearson dan Spearman antara variabel dependen dengan variabel independen. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertambahan berat badan ibu selama kehamilan dilakukan analisis regresi linier berganda (Agresti 1997). Adapun persamaan statistik secara umum yang digunakan adalah sebagai berikut : Y 1 = a+ ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + ß 4 X 4 + ß 5 X ß 13 X 13 + e Dimana : Y 1 a = Pertambahan BB ibu selama kehamilan (kg) = Konstanta (intercep) ß = Koefisien Regresi X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 = Status sosial ekonomi keluarga = Kebiasaan makan ibu hamil = Pengetahuan gizi dan kesehatan = Pemberian suplemen tablet besi = Imunisasi TT = Paritas = Jarak dua kehamilan terakhir = Umur kehamilan = Frekuensi penyakit X 10 = Status gizi ibu sebelum hamil (IMT) X11 = Status anemia; 0 = jika ibu mengalami anemia, 1 = jika tidak X 12 = Abortus; 0 = jika ibu mengalami abortus, 1 = jika tidak X 13 = Lahir mati; 0 = jika ibu mengalami lahir mati, 1 = jika tidak
7 38 e = Pengaruh galat (error) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bayi lahir (BB/PB) dilakukan analisis regresi linier berganda (Agresti 1997). Adapun persamaan statistik secara umum yang digunakan adalah sebagai berikut : Dimana : Y 1 = a+ ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + ß 4 X 4 + ß 5 X 5 + ß 6 X 6 + ß 7 X 7 + e Y 1 a = Pertumbuhan bayi lahir, BB (gr) atau PB (cm) = Konstanta (intercep) ß = Koefisien Regresi X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 e = IMT ibu sebelum hamil = Pertambahan BB ibu selama kehamilan = LILA = Status anemia; 0 = jika ibu mengalami anemia, 1 = jika tidak = Umur kehamilan = Pendarahan, eklampsia, dan aspiksia = Ketuban pecah lebih dini = Pengaruh galat (error) Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi lahir (skor Apgar) dilakukan analisis regresi linier berganda (Agresti 1997). Adapun persamaan statistik secara umum yang digunakan adalah sebagai berikut : Y 2 = a + ß 1 X 1 + ß 2 X 2 + ß 3 X 3 + ß 4 X 4 + ß 5 X 5 + ß 6 X 6 + ß 7 X 7 + e Dimana : Y 2 a = Perkembangan bayi lahir (skor Apgar) = Konstanta (intercep) ß = Koefisien Regresi X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 = Umur kehamilan = Status anemia; 0 = jika ibu mengalami anemia, 1 = jika tidak = Tekanan darah = Pertambahan BB ibu selama kehamilan = Pendarahan, eklampsia, dan aspiksia
8 39 X 6 X 7 e = Ketuban pecah lebih dini = Berat badan bayi lahir = Pengaruh galat (error) Tabel 11 Pengolahan data pertambahan BB ibu hamil dan tumbuh kembang bayi lahir No Data Variabel yang diolah Cutt off Point 1 Karakteristik sosial ekonomi keluarga Pendidikan suami & istri, pekerjaan istri dan suami, umur, pendapatan, jumlah anggota keluarga Kriteria pendapatan BPS Kota Ambon (2005) : I.Miskin <Rp /kap/bulan II. Tidak Miskin >Rp /kap/bulan Kriteria jumlah anggota keluarga (BKKBN dalam Pranadji dkk 2001) : 1. Kecil : = 4 orang 2. Besar : > 4 orang 2 Indeks Massa Tubuh BB (kg)/tb 2 (m) Depkes (1994) Kurus sekali : < 17,0 Kurus : 17-18,4 Normal : 18, Gemuk : 25,0-27,0 Obesitas : >27,0 3 Pertambahan BB Pertambahan BB normal selama kehamilan [IOM] 1990 : BB kurang : 12,5-18 kg BB normal : 11,5-16 kg BB lebih/obes : 7-11,5 kg 4 LILA Lingkar lengan kiri atas Depkes (2002) : Normal : > 23,5 cm KEK : < 23,5 cm 5 Profil biokimia Ibu (Arisman 2002) Normal : 140/90 mmhg Normal : > 11 mg/dl Tekanan darah Hb 6 Massa gestasi Kondisi bayi lahir As ad (2002) Prematur : < 37 mgg Cukup bulan : mgg Postterm : > 42 mgg 7 Status gizi bayi lahir 8 Perkembangan bayi lahir Panjang badan (PB) Berat badan (BB) Depkes (1995) Normal : > 48 cm Tidak normal : = 48 cm Normal : > 2500 gr BBLR : = 2500 gr Skor Apgar Nanda (2001) : Sehat : 7 10 Moderate/sedang : 4 6 Berat/Bermasalah : 0-3
9 40 Batasan Operasional 1. Indeks massa tubuh (IMT) : ukuran antropometri untuk mengukur status gizi ibu sebelum hamil berdasarkan data berat badan (kg) dan tinggi badan (cm) (BB/TB 2 ) dengan kategori menurut Depkes (1996) sebagai berikut : kurus sekali (IMT < 17,0); kurus ( IMT 17-18,4); normal ( IMT : 18,5-24,9); gemuk (IMT 25,0-27,0) serta obesitas (IMT > 27). 2. Pertambahan berat badan ibu selama kehamilan : selisih berat badan ibu hamil menjelang persalinan dengan berat badan awal sebelum hamil yang dihitung dalam kilogram. 3. Pertumbuhan bayi lahir : kondisi gizi bayi yang diukur berasarkan berat badan (BB) dan panjang badan (PB). BB bayi ditimbang dengan menggunakan Baby Spring Scale (gr), sedangkan pengukuran PB bayi dilakukan dengan menggunakan headboard (cm). Berat badan normal bayi lahir > 2500 gram dengan panjang > 48 cm. 4. Perkembangan bayi lahir : kemampuan adaptasi bayi baru lahir yang diukur dengan skor Apgar yang dilakukan oleh dokter sebagai indikator bayi dalam keadaan sehat, moderate atau berat. Untuk bayi sehat : 7-10; moderate : 4-6; berat : Status gizi sebelum hamil : keadaan tubuh ibu sebelum hamil yang diukur secara antropometri dengan metode Indeks Massa Tubuh (IMT) yaitu perbandingan berat badan (BB) dengan kuadrat tinggi badan (TB): (BB /TB 2 ). 6. Status gizi ibu hamil : kondisi ibu hamil uang diukur berdasrkan kadar Hb darah, tekanan darah, dan LILA. Kadar Hb darah normal = 11gr/dL; anemia tingkat ringan (Hb > 10 gr/dl; sedang Hb = 8-10gr/dL; dan berat : Hb < 8 gr/dl) (Depkes, 1996). Sedangkan tekanan darah normal berkisar antara 140/90 mmhg. Ibu Hamil dikatakan normal bila memiliki ukuran LILA = 23,5 cm, tetapi jika < 23,5 cm maka ibu hamil tersebut beresiko KEK (kurang energi kronis). 7. Status kesehatan ibu hamil : Kondisi kesehatan ibu yang diukur berdasarkan frekuensi kejadian penyakit, misalnya ISPA dan penyakit lainnya selama kehamilan.
10 41 8. Pengetahuan gizi dan kesehatan ibu hamil : Tingkat pemahaman ibu terhadap kesehatan dan gizi, diperoleh dari penilaian pada jawaban ibu hamil terhadap sejumlah pertanyaan (kuisioner) yang diajukan, dinyatakan dengan persen terhadap skor total yang dicapai oleh seorang ibu hamil. Pengkategorian dilakukan menurut Khomsan (2000) bahwa ibu yang dapat menjawab benar > 80% tergolong memiliki pengetahuan gizi tinggi, sedang bila menjawab benar 60-80%, dan rendah bila menjawab benar < 60% dari pertanyaan yang diajukan. 9. Kebiasaan makan ibu hamil : Perilaku konsumsi pangan dan gizi ibu hamil baik jumlah (frekuensi makan) maupun jenis pangan, serta ada tidaknya makanan pantangan/tabu. 10. Jarak dua kehamilan terakhir : Kurun waktu antara kehamilan terakhir (baik normal mupun tidak normal) dengan waktu kehamilan sekarang. kategori yang digunakan untuk jarak dua kehamilan terakhir : = 2 tahun dan > 2 tahun. 11. Paritas : Jumlah kehamilan (baik kelahiran bayi hidup atau mati, bayi tunggal atau kembar) yang pernah dialami oleh ibu tersebut. Pengkategorian paritas sebagai berikut : = 2 kali dan > 2 kali. 12. Umur kehamilan : jangka waktu mulai dari terbentuknya konsepsi sampai dengan waktu persalinan (melahirkan) dilakukan menurut perkiraan tenaga kesehatan. 13. Tingkat pendidikan : jenjang pendidikan formal dan non formal yang dicapai anggota keluarga contoh. Tingkat pendidikan formal antara lain SD, SLTP, SLTA, dan Sarjana (S1). 14. Pekerjaan : jenis mata pencaharian yang menghasilkan nafkah dari setiap anggota keluarga contoh yang sudah bekerja, baik utama maupun tambahan. Jenis pekerjaan antara lain : petani, sopir/ojek, pedagang/wiraswasta, karyawan swasta, polisi dan TNI, serta pegawai negeri sipil (PNS). 15. Besar keluarga : jumlah seluruh anggota keluarga yang hidup dalam satu pengelolaan sumberdaya keluarga. Besar keluarga dikelompokkan berdasarkan kriteria BKKBN (BPS 2002) yaitu keluarga kecil dengan jumlah
11 42 anggota keluarga = 4 orang, keluarga sedang 5-7 orang, dan keluarga besar > 7 orang.
KAJIAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI LAHIR DI KOTA AMBON
KAJIAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI LAHIR DI KOTA AMBON ANNA HENNY TALAHATU SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi Penelitian Letak Geografis Kota Ambon berada sebagian di dalam wilayah Pulau Ambon. Secara geografis Kota Ambon terletak pada posisi : 3 0-4 0 lintang selatan dan
Lebih terperinciPola Konsumsi Pangan Rumah Tangga Perubahan konsumsi pangan sebelum dan sesudah mengikuti program pemberdayaan Tingkat Kecukupan energi dan zat gizi
KERANGKA PEMIKIRAN Masa yang terentang antara usia satu tahun sampai remaja boleh dikatakan sebagai periode laten karena pertumbuhan fisik berlangsung tidak sedramatis ketika masih berstatus bayi (Arisman
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Gresik karena ibu hamil yang mengalami KEK dan bayi dengan berat lahir rendah masih tinggi. Waktu pengambilan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu. Pada waktu lahir bayi mempunyai berat badan sekitar 3 Kg dan panjang badan 50 cm (Pudjiadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Boyolali III, Puskesmas Ampel I, Puskesmas Ampel II, Puskesmas Sambi I, Puskesmas Andong, Puskesmas Selo
Lebih terperinciKonsumsi Pangan Sumber Fe ANEMIA. Perilaku Minum Alkohol
15 KERANGKA PEMIKIRAN Anemia merupakan kondisi kurang darah yang terjadi bila kadar hemoglobin darah kurang dari normal (Depkes 2008). Anemia hampir dialami oleh semua tingkatan umur dan salah satunya
Lebih terperinciMETODE. Zα 2 x p x (1-p)
16 METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Pemilihan tempat dilakukan secara purposif dengan pertimbangan kemudahan akses dan perolehan izin. Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Bayi sehat adalah modal utama dalam mewujudkan manusia berkualitas. Keadaan ibu sebelum dan saat hamil akan menentukan berat bayi yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n = z 2 α/2.p(1-p) = (1,96) 2. 0,15 (1-0,15) = 48,9 49 d 2 0,1 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini desain population survey, yaitu dengan mensurvei sebagian dari populasi balita yang ada di lokasi penelitian selama periode waktu tertentu.
Lebih terperinciMETODE. PAUD Cikal Mandiri. PAUD Dukuh. Gambar 2 Kerangka pemilihan contoh. Kls B 1 :25. Kls A:20. Kls B 2 :30. Kls B:25. Kls A:11
METODE Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study (sebab akibat diteliti dalam satu waktu). Pemilihan PAUD dilakukan secara purposive, dengan kriteria memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang termasuk Indonesia dan merupakan penyebab kematian ibu dan anak
Lebih terperinciKAJIAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI LAHIR DI KOTA AMBON
KAJIAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DAN PERTAMBAHAN BERAT BADAN IBU HAMIL SERTA HUBUNGANNYA DENGAN TUMBUH KEMBANG BAYI LAHIR DI KOTA AMBON ANNA HENNY TALAHATU SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n= z 2 1-α/2.p(1-p) d 2
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Lokasi penelitian di Desa Paberasan Kabupaten Sumenep. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah gizi seimbang di Indonesia masih merupakan masalah yang cukup berat. Pada hakikatnya berpangkal pada keadaan ekonomi yang kurang dan terbatasnya pengetahuan
Lebih terperinciMETODE. Desain, Lokasi dan Waktu
METODE Desain, Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain kohort prospektif (prospective cohort) dengan mengikuti ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di pelayanan bersalin (rumah
Lebih terperinciMETODE. Tempat dan Waktu Penelitian
METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanah Sareal, Kotamadya Bogor. Contoh diambil dari 11 kelurahan yang ada di Kecamatan Tanah Sareal, meliputi kelurahan Tanah Sareal,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh
19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab
Lebih terperinciSTATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN
2003 Zulhaida Lubis Posted: 7 November 2003 STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN Oleh :Zulhaida Lubis A561030051/GMK e-mail: zulhaida@.telkom.net Pendahuluan Status gizi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain dan Tempat Penelitian. Teknik Penarikan Contoh. di = di/d x 100
METODE PENELITIAN Disain dan Tempat Penelitian Penelitian ini bagian dari penelitian yang dilaksanakan Khomsan et al (006) bekerjasama dengan Neysvan Hoogstraten Foundation (NHF) The Netherlands yang dilaksanakan
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANEMIA GIZI BESI PADA TENAGA KERJA WANITA DI PT HM SAMPOERNA Oleh : Supriyono *) PENDAHULUAN Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia. Kekurangan gizi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2012 dari laporan Kota/Kabupaten
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Angka kematian ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting dalam derajat kesehatan masyarakat. AKI menggambarkan jumlah wanita yang meninggal dari suatu penyebab kematian
Lebih terperinciJumlah dan Teknik Pemilihan Sampel
Penelitian METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan desain case control bersifat Retrospective bertujuan menilai hubungan paparan penyakit cara menentukan sekelompok kasus
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Cara Pemilihan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit yang disubstitusi tepung Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) pada balita gizi kurang dan gizi buruk
Lebih terperinci3. plasebo, durasi 6 bln KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
persisten, RCT 2. Zn + Vit,mineral 3. plasebo, durasi 6 bln BB KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS BB, PB Zn dan Zn + vit, min lebih tinggi drpd plasebo Kebutuhan gizi bayi yang tercukupi dengan baik dimanifestasikan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain Penelitian. Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang dilakukan untuk mengetahui status gizi, perilaku konsumsi, dan persepsi remaja putri SMU dan SMK dikaitkan dengan kesiapan reproduksi adalah cross
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian n = (zα² PQ) / d²
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional study), dengan cara mengukur variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development Goal s (MDG s) Sesuai target Nasional menurut MDGs yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu sebesar
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat, dan Desain Penelitian Penelitian mengenai studi karakteristik pertumbuhan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat dilaksanakan dari bulan Mei-Juli 2011 dengan menggunakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
41 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu pengamatan terhadap paparan dan outcome dilakukan dalam satu periode
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian
23 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah crosssectional study dimana seluruh paparan dan outcome diamati pada saat bersamaan dan pengumpulan data dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Berat Badan Lahir Cukup (BBLC) a. Definisi Berat badan lahir adalah berat badan yang didapat dalam rentang waktu 1 jam setelah lahir (Kosim et al., 2014). BBLC
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Desain Waktu dan Tempat Penelitian Desain penelitian ini adalah Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan
Lebih terperinciPANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI
PANDUAN PENGISIAN KUESIONER PEMANTAUAN STATUS GIZI (PSG) DAN MONITORING EVALUASI KEGIATAN PEMBINAAN GIZI I. IDENTITAS LOKASI 1. Provinsi : Tulis nama dan kode provinsi dari Badan Pusat Statistik (BPS)
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Karakteristik sosial ekonomi keluarga contoh: Karakteristik contoh: Pengetahuan gizi seimbang. Jenis kelamin Umur Uang saku
126 KERANGKA PEMIKIRAN Ada beberapa faktor yang mempengaruhi praktek gizi seimbang yang selanjutnya diterapkan dalam konsumsi energi dan zat gizi. Faktor tersebut diantaranya adalah pengetahuan,sikap,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian deskriptif ini menggambarkan dan menganalisis beberapa faktor ibu yang berasosiasi terhadap kejadian bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
23 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik, yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
0 METODOLOGI PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survey yang dilakukan di lingkungan SMPN 5 Bogor yang berlokasi di Jalan Dadali no 10A Kota Bogor. Pemilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di seluruh dunia lebih dari 20 juta setiap tahunnya dilahirkan bayi berat lahir rendah (BBLR). Di negara berkembang kejadian BBLR 16,5%, 2 kali lebih tinggi dibandingkan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Pengambilan data penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2011. Penelitian dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa perubahan-perubahan yang
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n =
24 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study karena pengumpulan variabel independen dan dependen dilakukan pada satu waktu yang tidak
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
49 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Sampel Hasil pemilahan data dari sebanyak 2.822 rumah tangga yang mempunyai anak usia 6-11 bulan yang berasal dari 10 provinsi di Sumatera, hanya 1.749 rumah tangga
Lebih terperinciGambar 1 Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak balita
17 KERANGKA PEMIKIRAN Masa balita merupakan periode emas, karena pada masa ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan otak yang optimal, terlebih lagi pada periode dua tahun pertama kehidupan seorang anak.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id 23 A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis penelitian adalah quasi experimental dengan rancangan pretestposttest control group design" karena terdapat suatu kelompok diberi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan berat badan normal. Dengan kata lain kualitas bayi yang dilahirkan sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Bila gtatus gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil
Lebih terperinciMETODE. Tabel 5 Pengkategorian variabel penelitian Variabel
104 METODE Sumber Data, Disain, Cara Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari hasil Riskesdas 2007. Riskesdas 2007 menggunakan disain penelitian
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
23 HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Contoh Karakteristik contoh meliputi usia, pendidikan, status pekerjaan, jenis pekerjaan, riwayat kehamilan serta pengeluaran/bulan untuk susu. Karakteristik contoh
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Waktu, dan Tempat
24 METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Desain penelitian ini adalah cross sectional study, yaitu pengambilan data dilakukan pada waktu yang bersamaan atau pada satu saat, baik variabel independen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Metode yang digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pentingnya peningkatan berat badan yang sesuai dalam masa kehamilan sangat penting untuk mengetahui berat badan janin yang dilahirkan. Peningkatan berat badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa prenatal. Selain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa Kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Status Gizi Status gizi merupakan keadaan yang diakibatkan oleh status keseimbangan antara jumlah asupan zat gizi atau jumlah makanan (zat gizi) yang dikonsumsi dengan jumlah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain retrospektif dan cross sectional study. Penelitian dilakukan di dua lokasi yaitu Desa Sukajadi, Kecamatan Tamansari,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Landasan kebijakan program pangan dan gizi dalam jangka panjang di tingkat nasional cukup kuat. Hal ini dirumuskan dalam Undang-Undang No.17 tahun 2007 tentang Rencana
Lebih terperinciHUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014
HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014 Wachyu Amelia Dosen STIKES Al-Ma arif Baturaja Program Studi DIII Kebidanan Email: amelia.wachyu@yahoo.com
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH DAN KENAIKAN BERAT BADAN IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 217 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Aribul
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hingga kelahiran dan pertumbuhan bayi selanjutnya. (Depkes RI, 2009)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya kesehatan ibu telah dipersiapkan sebelum dan selama kehamilan bertujuan untuk mendapatkan bayi yang sehat. Gangguan kesehatan yang terjadi selama kehamilan dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah gizi menjadi penyebab
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah gizi menjadi penyebab kematian ibu dan anak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional di mana data yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan memegang peran sangat penting dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia harus dilakukan sejak dini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Salah satu sasaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia Sehat 2010 adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kelas Populasi (N) Contoh (n) Kelas Kelas Total 81 40
15 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah metode survei dengan teknik wawancara. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Babakan, Kota Bogor. Pemilihan lokasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kehamilan Kehamilan pertumbuhan dan perkembangan janin intra uteri mulai sejak konsepsi dan berakhir pada saat permulaan persalinan (Sarwono, 2007). Menurut Sylviati (2008)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anemia adalah masalah kesehatan masyarakat dunia yang dapat meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas. Angka prevalensi anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Sampel Jenis dan Cara Pengambilan Data
METODE PENELITIAN Waktu, Tempat dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan baseline dari penelitian Dr. Ir. Sri Anna Marliyati MSi. dengan judul Studi Pengaruh Pemanfaatan Karoten dari Crude Pal Oil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat 2010-2015 dilakukan pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan bangsa. Pemerintah memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merokok adalah suatu kebiasaan yang sudah umum dan meluas di masyarakat, dan pada faktanya kebiasaan merokok susah untuk dihilangkan. Merokok telah menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena tanpa kesehatan yang optimal manusia tidak dapat melakukan semua aktifitas kesehariannnya dengan sempurna.perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan suami istri. Masa kehamilan adalah suatu fase penting dalam pertumbuhan anak karena calon
Lebih terperinciZ 2 α P Q n = d 2
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Explanatory Research, yaitu untuk menjelaskan hubungan antara variabel pendidikan, pengetahuan dan sikap dengan kepatuhan minum
Lebih terperinciBAB II TINJUAN PUSTAKA. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme, karena itu kebutuhan
BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 KEBUTUHAN GIZI PADA IBU HAMIL Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme, karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya meningkat. Peningkatan energi dan zat gizi tersebut
Lebih terperinciFood Coping Strategy : Tingkat Ketahanan Pangan Rumah Tangga. Status Gizi Balita
16 KERANGKA PEMIKIRAN Karakteristik sebuah rumah tangga akan mempengaruhi strategi dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Karakteristik rumah tangga itu antara lain besar rumah tangga, usia kepala rumah tangga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Jumlah dan Teknik Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional, bertempat di Pabrik Hot Strip Mill (HSM) PT. Krakatau Steel Cilegon, Propinsi Banten. Lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya meningkatkan kualitas SDM seharusnya dimulai sedini mungkin sejak janin dalam kandungan. Masa kehamilan merupakan periode yang sangat menentukan kualitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN a. Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan dua tempat, yaitu : 1. Puskesmas Samigaluh II, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lebih terperinciGambar 3 Hubungan ketahanan pangan rumahtangga, kondisi lingkungan, morbidity, konsumsi pangan dan status gizi Balita
22 KERANGKA PEMIKIRAN Status gizi yang baik, terutama pada anak merupakan salah satu aset penting untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kabupaten Bonebolango dengan batas-batas sebagai berikut:
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum RS Toto Kabila RS Toto Kabila Kabupaten Bonebolango terletak di desa permata kecamatan tilongkabila memiliki luas tanah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kabupaten Sukabumi. Puskesmas Kadudampit Puskesmas Cikidang Puskesmas Citarik. Peserta program pemberian makanan biskuit fungsional
37 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan waktu Penelitian ini merupakan penelitian survey yang dilakukan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi penelitian ini terdiri dari 3 Puskesmas yaitu Kadudampit,
Lebih terperinciHUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR
HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR Afif Maulidiyah & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Bayi dengan berat lahir rendah atau
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. n [(1.96) 2 x (0.188 x 0.812)] (0.1) 2. n 59 Keterangan: = jumlah contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari penelitian payung Ajinomoto IPB Nutrition Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) merupakan sasaran pembangunan milenium yang telah disepakati oleh 189 negara yang tergabung dalam PBB pada tahun 2000. Konsep pembangunan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan menggunakan pendekatan secara potong lintang (cross sectional) yang
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = 2 (σ 2 ) (Zα + Zβ) δ 2
17 METODOLOGI Desain, Waktu dan Tempat Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah experimental study yaitu percobaan lapang (field experiment) dengan menggunakan rancangan randomized treatment trial
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik bidang gizi klinik yang menggunakan pendekatan crossectional. B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN a. Tempat penelitian
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi Protein (KEP), anemia, Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Kurang Vitamin (KVA) dan obesitas
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan bulan Agustus-September 2011 di SMA Negeri 6
Lebih terperinciBagan Kerangka Pemikiran "##
KERANGKA PEMIKIRAN Olahraga pendakian gunung termasuk dalam kategori aktivitas yang sangat berat (Soerjodibroto 1984). Untuk itu diperlukan kesegaran jasmani, daya tahan tubuh yang prima, dan keseimbangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan yaitu meningkatnya kesadaran,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan kesehatan Indonesia diselenggarakan dalam upaya mencapai visi Indonesia Sehat 2010. Tujuan pembangunan kesehatan 2005 2009 diarahkan untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Rancangan penelitian yang di gunakan adalah dengan mengunakan metode case control yaitu suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dipilih lokasi di Kecamatan Susukan, Kabupaten
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bersifat eksplanatif yang ingin menganalisis hubungan antara variabel-variabel penelitian. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dipilih
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dari data primer melalui kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana
Lebih terperinciHUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO
HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD DR WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA MOJOKERTO Indra Yulianti*, Reva Arliyanti Hargiono** Program Studi D3 Kebidanan STIKES
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia masih memerlukan perhatian yang lebih terhadap persoalan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia masih memerlukan perhatian yang lebih terhadap persoalan pangan. Banyak kasus kurang gizi disebabkan karena rendahnya pemahaman pola konsumsi yang sehat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN 1 N
32 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini merupakan bagian dari data baseline pada kajian Studi Ketahanan Pangan dan Coping Mechanism Rumah Tangga di Daerah Kumuh yang dilakukan Departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masalah utama mengenai gizi yang terjadi di Indonesia antara lain yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah utama mengenai gizi yang terjadi di Indonesia antara lain yaitu Anemia, Kekurangan Energi Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), dan Kekurangan
Lebih terperinci