KUALITAS PENGAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA X
|
|
- Verawati Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KUALITAS PENGAJAR DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUASAN MAHASISWA DI SEKOLAH TINGGI PARIWISATA X Kukuh Galih Subekti Hotel Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Bina Nusantara Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat k_galihsubekti@yahoo.com ABSTRACT Educational institution as a provider of skilled manpower in the tourism industry is the focus of the research field of tourism. Education was instrumental in creating quality human resources. Education in the teaching process can be interpreted as a process of creating a quality resource. Today many emerging institutions or educational institutions have a similar goal, promoting competition in terms of absorption of students with the advanced system of teaching, facilities and quality teachers. Students as customers of the educational institution require the services here in the form of reciprocal teaching with payments to educational institutions. Students can stay in one educational institution if the service of educational institutions provides benefits to student functions. Keywords: teacher quality, student satisfaction, tourism high school ABSTRAK Lembaga pendidikan sebagai penyedia tenaga kerja terampil di industri pariwisata merupakan fokus dari penelitian bidang kepariwisataan. Pendidikan sangat berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan dalam proses pengajaran dapat diartikan sebagai suatu proses penciptaan sumber daya yang berkualitas. Dewasa ini banyak bermunculan institusi atau lembaga pendidikan yang satu sama lain mempunyai tujuan satu sama sehingga terjadi persaingan dalam segi penyerapan mahasiswa dengan mengedepankan sistem pengajaran, fasilitas maupun kualitas pengajar. Mahasiswa sebagai pelanggan dari dari lembaga pendidikan membutuhkan pelayanan yang di sini berupa pengajaran dengan timbal balik pembayaran kepada lembaga pendidikan. Mahasiswa dapat bertahan di satu lembaga pendidikan apabila pelayanan dari lembaga pendidikan memberikan fungsi manfaat kepada mahasiswa. Kata kunci: kualitas pengajar, kepuasan mahasiswa, sekolah tinggi pariwisata 556 BINUS BUSINESS REVIEW Vol.1 No.2 November 2010:
2 PENDAHULUAN Lembaga pendidikan sekarang ini, dituntut memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada mahasiswa. Dengan mengarah kepada kebutuhan industri, mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa disusun sesuai Standar Kompetensi Nasional Indonesia (SKNI) yang ditetapkan oleh pemerintah. Penelitian perlu terus dikembangkan di lembaga pendidikan dari penelitian murni atau dasar untuk menghasilkan ilmu-ilmu kepariwisataan sampai cabang dan ranting ilmunya. Di samping itu, penelitian terapan juga perlu dikembangkan guna menyempurnakan penyelenggaraan pendidikan. Penelitian yang dapat dilakukan antara lain penyempurnaan kurikulum mata kuliah kepariwisataan, efektifitas pengajaran, dan relevansi program pendidikan dengan kebutuhan industri pariwisata. Lembaga pendidikan dan mahasiswa tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya saling membutuhkan. Di antaranya mahasiswa membutuhkan ilmu pengetahuan dan sertifikasi, sedangkan lembaga pendidikan membutuhkan mahasiswa sebagai sumber dana untuk kelangsungan penyelenggaraan kegiatan pendidikan itu sendiri. Mahasiswa di sini dapat dikatakan sebagai pelanggan dari lembaga pendidikan sehingga penting untuk mengetahui tingkat kepuasan setelah mengikuti proses pengajaran. Kualitas Pengajaran. Kualitas adalah sebuah kata kunci yang bagi penyedia jasa layanan jasa sangat penting. Aplikasi kualitas merupakan bagian dari pengajaran yang utama dari sebuah lembaga pendidikan dalam rangka meraih keunggulan yang berkesinambungan, baik sebagai lembaga pendidikan terdepan maupun sebagai strategi untuk terus berkembang. Keunggulan dari produk jasa berupa pengajaran bergantung pada kualitas yang diperlihatkan oleh jasa tersebut, apakah sudah memenuhi harapan dan keinginan pelanggan yang di sini adalah mahasiswa. Menurut Rey dan Wieland (1985), consistent delivery of services and product based on standards established by individual properties or chains dan menurut Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1990), Quality is exceeding what customer expect from the service. Pengertian dari kedua pernyataan tersebut adalah pelayanan dan produk dikatakan berkualitas apabila telah memenuhi standar yang ditetapkan sekaligus memenuhi harapan pelanggan secara tepat. Pengajaran merupakan satu bentuk pelayanan lembaga pendidikan terhadap pelanggannya, yaitu mahasiswa. Salah satu cara lembaga pendidikan untuk dapat unggul dalam bersaing dengan kualitas yang lebih tinggi dari pesaingnya secara konsisten. Menurut Ali (1983), terdapat prinsip umum yang harus dijadikan pegangan dosen atau pengajar dalam proses belajar mengajar, yaitu mengajar harus berdasar pengalaman yang sudah dimiliki siswa; pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan harus bersifat praktis; mengajar harus memperhatikan perbedaan individual uang berbeda seperti bakat dan intelegensi; kesiapan (readiness) dalam belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar; tujuan pengajaran harus diketahui mahasiswa; dan mengajar harus mengikuti prinsip psikologi tentang belajar. Pemenuhan prinsip prinsip tadi merupakan kunci terjaganya kualitas pengajaran sebagai suatu bentuk pelayanan lembaga pendidikan kepada mahasiswa. Menurut Kasper, Van Helsdingen, dan Vries (1999), Everyone in the organization is responsible for delivering quality, customer also contribute to the levelof service quality. Menunjukkan bahwa tidak hanya dosen sebagai pengajar saja yang mempunyai peran dalam penyampaian pelayanan dalam bentuk pengajaran yang berkualitas, tetapi mahasiswa sebagai konsumen juga turut memiliki peran didalamnya. Menurut Tjiptono (2002), kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan. Lebih lanjut Tjiptono mengutip tulisan Parasuraman bahwa ada 2 faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan, yaitu expected service dan perceived service. Kualitas Pengajar (Kukuh Galih Subekti) 557
3 Apabila pelayanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika pelayanan yang diterima melampaui harapan, maka pelayanan dipersepsikan sebagai kualitas yang ideal. Sebaliknya, jika pelayanan yang diterima lebih rendah dengan yang diharapkan oleh mahasiswa, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Di sini pelayanan dapat diartikan sebagai pengajaran yang baik atau tidaknya kualitas pengajaran bergantung kepada kemampuan pengajar dalam memenuhi pelanggannya, yaitu mahasiswa secara konsisten. Kepuasan Mahasiswa. Mahasiswa sebagai pelanggan atau pengguna jasa pada satu lembaga pendidikan memang harus dipuaskan sebab tingkat kepuasan ini mempengaruhi konsistensi mahasiswa pada suatu lembaga pendidikan. Bukan tidak mungkin apabila tidak tercapai kepuasan dari mahasiswa akan mengakibatkan pindahnya mahasiswa tersebut ke lembaga pendidikan yang lain. Pimpinan atau pihak manajemen dari lembaga pendidikan harus berusaha melakukan pengukuran tingkat kepuasan mahasiswa agar segera dapat diketahui dan minimalisasi faktor yang membuat mahasiswa tidak puas serta memperkuat faktor yang telah memuaskan mahasiswa. Mengukur tingkat kepuasan mahasiswa bukanlah merupakan proses yang mudah karena data yang diperoleh relatif bersifat subjectif, sesuai dengan jawaban responden menurut pengalaman mereka. Menurut Kotler (1997), satisfaction is a person feeling of pleasure or disappointment resulting from comparing a product perceived performance is relation to his or her expectations. Dapat diartikan bahwa kepuasan adalah perasaan seseorang akan kesenangan atau kepuasan hatinya ataupun rasa kecewa karena hasil akhir dari perbandingan realitaproduk dengan relasinya terhadap harapan- harapan yang diberikannya pada produk tersebut. Sebagai pelanggan yang terus menerus mempergunakan jasa lembaga pendidikan dalam kurun waktu tertentu, mahasiswa merupakan pelanggan yang harus diperhatikan benar kebutuhannya akan pengetahuan, sehingga terpuaskan dengan tepat dan memperoleh manfaat dari apa yang didapatkan selama berada dalam lembaga pendidikan. Hubungan Kepuasan Mahasiswa dan Kualitas Pengajaran. Hal yang penting dari keberhasilan kepuasan mahasiswa adalah bagaimana cara mahasiswa dapat menjadi puas atau tidak puas dengan pengajaran mata kuliah. Kepuasan mahasiswa bergantung pada keseimbangan antara harapan dan pengalaman mahasiswa selama pada proses pengajaranyang diberikan oleh lembaga pendidikan. Ketika suatu lembaga pendidikan mampu mengakomodasi pemenuhan ini, maka mahasiswa akan merasa puas. Pada lain pihak, mahasiswa akan senantiasa menaikkan harapan-harapannya, maka sangat penting apabila lembaga pendidikan dapat terus menerus meningkatkan kualitas. Mengukur Kepuasan Untuk mengukur kepuasan dalam bidang jasa dapat digunakan suatu metode alat ukur yang dikemukakan oleh J. Supranto (2001), disebut dengan Importance Performance Analysis yaitu suatu alat ukur untuk menganalisa kualitas pelayanan yang menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data. Selanjutnya, data yang terkumpul diukur dengan fokus pada tingkat kesenjangan atau gap antara tingkat kepentingan konsumen atas kualitas pelayanan yang diharapkan dengan tingkat kepuasan konsumen atas kualitas yang diharapkan dengan tingkat kepuasan atas kualitas pelayananyang diharapkan dengan tingkat kepuasan konsumen atas kualitas pelayanan yang diterima. Metode ini dijalankan dengan melakukan pengukuran terhadap lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu (1) Tangible, berwujud secara fisik, sesuatu yang terlihat secara nyata dengan contoh penampilan pengajar, fasilitas ;pengajar, ruang kelas, dan fasilitas fisik lainnya seperti peralatan dan perlengkapan yang menunjang pelaksanaan pengajaran; (2) Reliability, keandalan, yakni kemampuan lembaga pendidikan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan yang dijanjikan secara tepat dan terpercaya kepada mahasiswa; (3) Responsiveness, ketanggapan, yakni kesadaran atau keinginan untuk cepat bertindak membantu dan memberikan pelayanan dengan tepat waktu; (4) Assurance, jaminan, 558 BINUS BUSINESS REVIEW Vol.1 No.2 November 2010:
4 pengetahuan, dan kesopanan serta kepercayaan diri para pengajar dengan cirri kompetensi untuk memberikan pengajaran, sopan serta menghargai mahasiswa; (5) Empathy, memberi perhatian kepada setiap mahasiswa secara khusus dengan ciri kemauan untuk melakukan pendekatan, memberikan perlindungan dan usaha untuk mengerti keinginan,kebutuhan, dan perasaan mahasiswa. Visi dan Misi Lembaga What is a Vision? Dalam dunia pendidikan visi dapat diartikan sebagai suatu bentuk pernyataan, seperti apa kualitas suatu lembaga pendidikan pada suatu waktu tertentu di waktu yang akan datang. Pada dasarnya, visi adalah suatu harapan, impian atau cita cita yang ingin dicapai suatu saat. Dalam kepariwisataan, Singapura pernah merumuskan visinya sebagai A development Country Like Switzerland In Memasuki abad ke-21, Singapura memperbaharui visinya menjadi : A Tropical city of excellence and intelligent island for the next century dan kemudian berubah lagi menjadi Miami In the Far east. Visi itu sebenarnya menjawab pertanyaan where we want to be in the new future dan how will we LOOK and WHEN?. Jadi, visi itu tidak lain adalah An Inspirational Statement of a desired Future State. Walau visi suatu impian, visi itu harus realistis, harus jelas apa yang akan dicapai dan kapan dicapainya, dalam jangka waktu berapa lama dan yang penting harus ada ukuran dan cara cara pencapaiannya. Apa manfaatnya suatu lembaga pendidikan memiliki visi? Apakah memiliki visi itu tidak berlebihan? Untuk jangka panjang, visi sangatlah diperlukan. Alasannya adalah (1) Dengan memiliki visi, setiap individu dalam lembaga mengetahui targetyang akan dicapai dalam suatu periode tertentu; (2) Seluruh karyawan mengetahui urutan urutan pekerjaan yang akan dilakukan terlebih dahulu; (3) Dengan memiliki visi, manajemen didorong untuk mengalokasikan semua sumber daya yang dimiliki lembaga, dan semua kegiatan harus terencana dengan baik; (4) Visi dapat memberikan motivasi, identifikasi dan kebanggaan bagi karyawan serta pengajar; (5) Visi bila diikuti dengan baik dapat memberi arah untuk bertindak bagi manajemen; (6) Visi dapat memberikan gambaran yang jelas apa yang akan dicapai dalam suatu periode di masa yang akan datang; (7) Visi mendorong manajemen agar selalu berpandangan jauh ke masa depan yang lebih cerah bagi lembaga. Seperti contoh visi yang akan penulis ambil dari Sekolah Tinggi Pariwisata X, yaitu menjadikan Sekolah tersebut sebagai centre of excellence, pusat studi kepariwisataan nasional. Tidak mudah merumuskan visi suatu lembaga pendidikan, harus didahului dengan diskusi diskusi dan perlu mengundang pakar untuk memberi masukan sesuai dengan perkembangan industri pariwisata. Selain juga harus melakukan SWOT Analysis. Misi lembaga pendidikan sebenarnya tidak lain adalah mencerdaskan anak didik atau secara popular atau ideal dikatakan mencerdaskan bangsa. Bagi lembaga pendidikan kepariwisataan, misi dapat kita katakan sebagai suatu usaha terencana tentang pendidikan dan pelatihan dalam bidang pariwisata. Tujuannya tidak lain adalah memiliki SDM pariwisata yang mampu mengemban tugas profesinya sesuai dengan kebutuhan industri. Kualitas Pengajar (Kukuh Galih Subekti) 559
5 SIMPULAN Mahasiswa sebagai pelanggan atau pengguna jasa pada satu lembaga pendidikan memang harus dipuaskan sebab tingkat kepuasan ini mempengaruhi konsistensi mahasiswa pada suatu lembaga pendidikan. Kepuasan mahasiswa juga bergantung pada keseimbangan antara harapan dan pengalaman mahasiswa selama pada proses pengajaran yang diberikan oleh lembaga pendidikan. Harapan ini akan senantiasa berubah sehingga sangat penting apabila lembaga pendidikan dapat terus menerus meningkatkan kualitas. Mengukur tingkat kepuasan mahasiswa bukanlah merupakan proses yang mudah karena data yang diperoleh relatif bersifat subjectif, sesuai dengan jawaban responden menurut pengalaman mereka. Importance Performance Analysis dapat digunakan untuk mengukur kepuasan dalam bidang jasa dengan mengukur lima dimensi pelayanan, yaitu Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan Empathy. Selain itu lembaga pendidikan sebaiknya memiliki visi karena dengan memiliki visi, setiap individu dalam lembaga mengetahui target yang akan dicapai dalam suatu periode tertentu; dan akibatnya bisi dapat memberikan motivasi, identifikasi dan kebanggaan bagi karyawan serta pengajar. Lalu visi dapat memberikan gambaran yang jelas apa yang akan dicapai dalam suatu periode di masa yang akan datang dan visi mendorong manajemen agar selalu berpandangan jauh ke masa depan yang lebih cerah bagi lembaga. DAFTAR PUSTAKA Ali, M. (1983). Guru dalam proses belajar mengajar, Bandung: Asyraf. Kasper, H., Van Helsdingen, P., Vries, W. Jr. (1999). Services Marketing Management. An International Perspective. John Wiley & Sons, Chichester. Kotler, P. (1997) Managing service businesses and product support services.. Prentice Hall. Parasuraman, A., Zeithaml, V.A. dan Berry, L.L. (1988) SERVQUAL: a multiple-item scale for measuring consumer perceptions of service quality. Journal of Retailing 64 1, pp Rey, A.M. dan Wieland, F. (1985) Hospitality Management Library: Food & Beverage Service., Educational Institute of the American Hotel & Motel Association, East Lansing, Michigan. Supranto, J. (2001) Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan Untuk Meningkatkan Pangsa Pasar. PT. Rineta Cipta. Jakarta. Tjiptono, F. (2002) Strategi Pemasaran. Edisi ke 2. Yogyakarta: Andi Offset. 560 BINUS BUSINESS REVIEW Vol.1 No.2 November 2010:
ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA
ANALISIS TINGKAT KEPENTINGAN DAN KINERJA LAYANAN: STUDI KASUS PADA BANK MANDIRI DAN BANK BCA Moh Nur Irfanuddin Toto Sugiharto Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma E-mail : tsharto@staff.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan industri jasa di Indonesia memberikan kontribusi yang cukup berarti, dikarenakan begitu kayanya alam Indonesia dengan keindahan yang tiada habisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri restoran memang dapat dikatakan tidak pernah sepi, meskipun banyak restoran yang gulung tikar. Sebab, hanya restoran yang dikelola secara profesional
Lebih terperinciPENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG)
1 PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (STUDI PADA STIE TOTALWIN SEMARANG) Oleh Kukuh Mulyanto, S.S.,S.E.,M.M. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Totalwin Semarang
Lebih terperinciKris Setyaningsih Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
Kris Setyaningsih 33 ANALISIS KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN PENDIDIKAN DI PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN RADEN FATAH PALEMBANG Kris Setyaningsih Program
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY
USULAN PERBAIKAN KUALITAS LAYANAN MENGGUNAKAN METODE SERVICE QUALITY Dwi Novirani 1), Hendang Setyo R 2), Ali Muchtar 3) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional
Lebih terperinci* Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD Jurusan Teknik Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta * **
B-1-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL SEBAGAI DASAR PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN (Studi Kasus di P.T. Sumber Bahtera Motor, Yogyakarta) * Agus Mansur, ** Intan Wahyu WD
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan penulis terhadap analisis kualitas layanan internet banking dalam meningkatan kesetiaan nasabah di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi membawa dampak yang besar bagi pekembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan di dunia bisnis telah semakin ketat. Setiap perusahaan saling bersaing satu sama lain dalam merebut simpati pelanggannya. Di sisi lain, kondisi
Lebih terperinciEvaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135
Evaluasi Kepuasan Konsumen terhadap Pelayanan (Farida Baroroh) 135 EVALUASI KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK KOTA YOGYAKARTA EVALUATION OF COSTUMER SATISFACTION WITH PHARMACEUTICAL
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kualitas Pelayanan Kualitas merupakan inti kelangsungan hidup sebuah lembaga. Gerakan revolusi mutu melalui pendekatan manajemen mutu terpadu menjadi tuntutan yang tidak boleh
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA Oleh : DIAN ASRI SHOFIYATUN B 100 070 057 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini
72 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dijelaskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peta dunia karena berada di jalur yang ramai, hal ini dikarenakan letak geografis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan suatu negara besar dengan letak yang strategis dalam peta dunia karena berada di jalur yang ramai, hal ini dikarenakan letak geografis
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. mereka terima dari perusahaan. 2. Berdasarkan temuan peneltian, pelayanan dimensi reliability dan assurance
BAB IV PENUTUP A.KESIMPULAN Berdasarkan hasil temuan penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, selanjutnya penulis akan memaparkan kesimpulan yang didapat sebagai berikut : 1. Persepsi penumpang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam jaman yang semakin modern ini, fotografi berkembang dengan pesat seiring dengan langkah perkembangan dunia dalam era globalisasi. Kebanyakan orang senang
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA
ARTIKEL PENELITIAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA Dewi Sari Mulia Dosen Program Studi D-III Farmasi Universitas
Lebih terperinciANALISIS SERVICE QUALITY UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TIK DI UNIVERSITAS SILIWANGI
ANALISIS SERVICE QUALITY UNTUK MENGUKUR TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN TIK DI UNIVERSITAS SILIWANGI Eka Wahyu Hidayat 1), Firmansyah Maulana SN 2), Alam Rahmatulloh 3) 1), 2), 3) Teknik Informatika
Lebih terperinciJurnal Ilmiah INTEGRITAS Vol. 3 No. 2 Desember 2017
PENGARUH PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG PADA BUS BANDARA KUALANAMO-BINJAI Oleh: Kristianus Boby A.M.S.,MSc.0026041005 (Politeknik Negeri Medan, Dohar Sinabutar, S.T, M.T.0013107907 (Politeknik Negeri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai kepada pelanggan
Lebih terperinciPengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development
ISSN 2355-4721 Pengembangan Instrumen Antesenden Gap Servqual Pengembangan Instrumen Antecedent Gap ServQual Antecedent Gap ServQual Instrument Development Dewi Nusraningrum STMT Trisakti stmt@indosat.net.id
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini membuktikan dugaan hipotesis pertama dapat diterima
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman
ANALISIS TINGKAT KEPUASAN NASABAH ATAS KUALITAS PELAYANAN (STUDI KASUS PADA BANK SWASTA DI RIAU) Fenny Trisnawati & Lukman Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Riau e-mail: fenny_tr@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teliti. Terutama tentang suka atau tidaknya konsumen terhadap barang dan jasa. yang ditawarkan dan alasan yang mendasarinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai salah satu upaya untuk mencerdaskan suatu bangsa. Sektor pendidikan saat ini telah diupayakan untuk membina anak didiknya melalui pengelolaan
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dengan menggunakan metode SERVQUAL, digunakan lima indikator karakteristik oleh perusahaan untuk mengevaluasi kualitas pelayanan perusahaan yaitu Tangibles, Reliability,
Lebih terperinciEkuilibrium : Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Ekonomi P-ISSN X Volume 11, No 2, September 2016 E-ISSN
EKSPEKTASI DAN PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN PADA UNIVERSITAS SOERJO NGAWI Rozalina Novianty 1 Lina Sugiyanto 2 Istiana Wijayanti Mala 3 Universitas Soerjo Ngawi Korespondensi : roza_nov@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciyang akan datang (Anderson et al.,1994). Menurut Hoffman dan Bateson (1997) kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh kualitas layanan dari suatu
Bab 1. Pendahuluan Tingginya tingkat persaingan telah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia usaha. Persaingan tidak hanya mengandalkan segi kualitas tetapi juga mengutamakan segi pelayanan. Parasuraman
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pelayanan merupakan suatu fenomena yang unik, sebab dimensi dan indikatornya dapat berbeda diantara orang-orang yang terlibat dalam pelayanan. Menurut Azwar
Lebih terperinci4. Bagaimana pengaruh perceived quality atas produk Pertamax di SPBU Pertamina Pasteur terhadap tingkat kepuasan konsumen? Berdasarkan hasil analisa r
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya, maka dapat dijelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan penelitian yaitu sebagai berikut
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Experiential marketing (EM) berpengaruh positif dan signifikan
Lebih terperinciMEMBANGUN KEPUASAN KONSUMEN INTERNAL MELALUI PENCIPTAAN KUALITAS PELAYANAN DI BIDANG JASA PENDIDIKAN
MEMBANGUN KEPUASAN KONSUMEN INTERNAL MELALUI PENCIPTAAN KUALITAS PELAYANAN DI BIDANG JASA PENDIDIKAN Purnama Andri Murdapa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IEU Yogyakarta Abstrak Membangun kepuasan konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah perkembangan dunia industri yang sangat pesat, maka persaingan semakin meningkat pula di antara perusahaan yang menawarkan produk-produk sejenis untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Dalam menghadapi situasi tersebut, maka perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi yang semakin canggih mengakibatkan perubahan dan kemajuan disegala bidang serta menentukan peran aktif dari
Lebih terperinciKusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan S. C. Neyland Jurusan Mesin Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi Manado ABSTRACT
PENERAPAN METODE SERVQUAL UNTUK EVALUASI DAN PERBAIKAN KUALITAS PELAYANAN PADA KEGIATAN PENYULUHAN BAHASA INDONESIA PRAKTIS DI BALAI BAHASA PROVINSI SULAWESI UTARA Kusmara Jiwantara, Agung Sutrisno, Johan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Perasaan puas pelanggan timbul ketika konsumen membandingkan persepsi mereka mengenai kinerja produk atau jasa dengan harapan mereka. Sementara itu kepuasan
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X )
B-22-1 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN JASA PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI (STUDI DI PERPUSTAKAAN X ) MUHAMMAD IRMANSYAH Program Pascasarjana Manajemen Opersional Program Studi Teknik Industri, (ITS) Surabaya
Lebih terperinciANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA
ANALISA PENGARUH KUALITAS JASA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ALFABANK DI SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciANALISA KUALITAS PELAYANAN ASET FISIK DAN FASILITAS DI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI
ANALISA KUALITAS PELAYANAN ASET FISIK DAN FASILITAS DI INSTITUSI PENDIDIKAN TINGGI Rian Kurniawan 1), Udisubakti Ciptomulyono 2) Aditya Sutantio 3) 1) Manajemen Proyek, MMT ITS, Indonesia e-mail: mechanicalofone@gmail.com
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN (Suatu Kajian Teoritis)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN (Suatu Kajian Teoritis) Tony Siswaeiddy MPT Dosen Fakultas Ekonomi Prodi Manajemen Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi ABSTRAKSI Era globalisasi merupakan
Lebih terperinciUPAYA MENCIPTAKAN KEPUASAN PELANGGAN DENGAN PENGELOLAAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL)
UPAYA MENCIPTAKAN KEPUASAN PELANGGAN DENGAN PENGELOLAAN SERVICE QUALITY (SERVQUAL) Oleh : Alit Sarino 1 ABSTRAK Pemasaran yang berorientasi pada pelanggan melalui pelayanan yang berkualitas sangat efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. artikel dalam Majalah Marketing yang menyatakan "seperti sudah diramalkan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, fungsi pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan hal yang sangat mendasar dan penting untuk dipahami oleh setiap perusahaan. Salah satu artikel dalam Majalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam nomor satu di dunia, yang sebenarnya memiliki potensi untuk menjadi negara maju. Tapi sayangnya banyak hambatan-hambatan
Lebih terperinciUsulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode Service Quality (Servqual) *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri No.01 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2014 Usulan Peningkatan Kualitas Pelayanan di Perguruan Tinggi X Dengan Menggunakan Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Rahmi, 2012:1 ) (Rahman, 2005:1)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam situasi perekonomian yang semakin meningkat, perusahaanperusahaan berupaya untuk menunjukan kemampuan dan kualitas diri diantara para pesaingnya. Perusahaan
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS. Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Kepuasan Pelanggan 2.1.1. Pengertian Kepuasan Pelanggan Webster s 1928 Dictionary, dalam Lupiyoadi (2013), menyatakan bahwa pelanggan adalah seseorang yang beberapa
Lebih terperinciLAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN
LAPORAN KEPUASAN MAHASISWA TERHADAP LAYANAN AKADEMIK UIN SUMATERA UTARA MEDAN LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelaksanaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Kualitas Pelayanan 1. Pengertian Pelayanan Menurut Moenir (2010) pelayanan didefinisikan sebagai proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia. menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya krisis moneter yang melanda perekonomian Indonesia menyebabkan industri perbankan menghadapi berbagai permasalahan. Masalah tersebut menyebabkan hampir
Lebih terperinci#13 KEPUASAN PELANGGAN
#13 KEPUASAN PELANGGAN Manusia pasti tidak terlepas dengan segala sesuatu yang mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kotler (2000), kebutuhan adalah deskripsi mengenai kehendak dasar manusia.
Lebih terperinciKEPUASAN PELANGGAN #12
#12 KEPUASAN PELANGGAN Manusia pasti tidak terlepas dengan segala sesuatu yang mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kotler (2000), kebutuhan adalah deskripsi mengenai kehendak dasar manusia.
Lebih terperinciSTEFANUS YULIANTO E FAKULTAS TEKNIK INDUTRI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG INTISARI
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CV. SMARTPHONE COMMUNITY DENGAN MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL DAN METODE IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS STEFANUS YULIANTO E12.2008.00288
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI SUKABUMI. Asep Hermawan STIE PGRI Sukabumi
PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA PADA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PGRI SUKABUMI Asep Hermawan STIE PGRI Sukabumi Abstrak Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Lebih terperinciUsulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Service Kendaraan Bermotor Menggunakan Metode Service Quality Di Dealer Yamaha Cicadas*
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas 02 Vol. 02 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2014 Usulan Perbaikan Kualitas Pelayanan Service Kendaraan Bermotor Menggunakan
Lebih terperinci#14 KEPUASAN PELANGGAN
#14 KEPUASAN PELANGGAN Manusia pasti tidak terlepas dengan segala sesuatu yang mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kotler (2000), kebutuhan adalah deskripsi mengenai kehendak dasar manusia.
Lebih terperinciMengukur Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kegiatan Akademik di Pendidikan Tinggi Islam
Mengukur Kepuasan Mahasiswa Terhadap Kegiatan Akademik di Pendidikan Tinggi Islam Fahrurrozi 1 Abstract The current research aims at understandicng student satisfaction level on academic adminitration
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG. Nur Hayati ABSTRAK
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP INTENSI PEMBELIAN ULANG DI TOKO BUKU GRAMEDIA MERDEKA BANDUNG ABSTRAK Konsumen yang melakukan pembelian ulang atas produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan adalah
Lebih terperinciPENGUKURAN KUALITAS JASA BENGKEL SEPEDA MOTOR SM DI KOTA PADANG DENGAN METODE SERVQUAL
OPTIMASI SISTEM INDUSTRI PENGUKURAN KUALITAS JASA BENGKEL SEPEDA MOTOR SM DI KOTA PADANG DENGAN METODE SERVQUAL Agus Sutanto Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang Email: sutanto@ft.unand.ac.id
Lebih terperinciANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
ANALISIS KESENJANGAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SKRIPSI Disusun Oleh : DEDY DOUGLAS HARIANJA J 2 E 0 0 8 0 1 6 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menyebabkan kalangan bisnis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selalu dituntut bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perubahan teknologi informasi berlangsung dan berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini perubahan teknologi informasi berlangsung dan berkembang secara cepat, sehingga pengelolaan informasi akan lebih mudah diolah dan disalurkan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya kualitas yang tinggi diharapkan akan mendapat tingkat kepuasan pelanggan. Kepuasan merupakan perasaan senang atau kecewa seseorang berasal dari perbandingan antara
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UI MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL RAZAK MUCHTAR SYAHMI
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UI MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL RAZAK MUCHTAR SYAHMI ABSTRAK Peneltian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas layanan administrasi departemen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bisnis jasa banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, berkembang dengan pesat dalam dunia modern saat ini. Perkembangan sektor bisnis bidang jasa dapat
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA
C.18 UPAYA PENINGKATAN PENJUALAN DENGAN PENDEKATAN METODE SEVICE QUALITY DAN FOCUS GROUP DISCUSSION PADA KAFE HOUSE OF PADMANING SURABAYA Handito Kusumaning Gutama *, Narto, Indung Sudarso Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan setiap manusia, terdapat moment-moment khusus yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan setiap manusia, terdapat moment-moment khusus yang dirasakan memiliki arti dan makna mendalam, sehingga manusia menggelar acara acara untuk merayakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya jaman, persaingan dalam dunia usaha saat ini mengalami perkembangan yang pesat khususnya didalam menjual produk atau jasa. Dalam
Lebih terperinciModel Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) Parasuraman et al. By Jacobus Rico Kuntag on August 25, 2012
Model Kualitas Pelayanan (SERVQUAL) Parasuraman et al. By Jacobus Rico Kuntag on August 25, 2012 Analisis Kualitas Pelayanan (Service Quality) akronimnya SERVQUAL merupakan suatu metode desktiptif guna
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA Juni Trisnowati Surakarta ABSTRACT This research aimed to analyze the influence of tangibles, reliability
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha jasa merupakan jenis usaha yang memiliki aspek dan lingkup bisnis yang paling luas dibandingkan dengan jenis usaha lainnya. Selain memiliki keanekaragaman
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Kualitas Pelayanan Dewasa ini konsep kualitas telah menjadi faktor yang sangat dominan terhadap keberhasilan suatu organisasi. Kualitas menjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui. Kotler, 2000) dalam bukunya (Tjiptono, 2007:2)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran
Lebih terperinciAnalisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang
Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (1): 30-34 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA SMK ANTONIUS SEMARANG
JURNAL SAINS PEMASARAN INDONESIA Volume IX, No. 3, Desember 2010, halaman 256-276 ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PADA SMK ANTONIUS SEMARANG Abstraksi Kualitas layanan jasa dapat diukur dengan melihat seberapa
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DI JURUSAN TERAPI WICARA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN AKADEMIK TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA DI JURUSAN TERAPI WICARA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA Athanasia Budi Astuti, Roy Romey Daulas Mangungsong, Windiarti Dwi Purnaningrum Kementerian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan penting umat manusia, karena kesehatan merupakan investasi yang tak ternilai harganya. Pelayanan kesehatan terbagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah. menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kesehatan merupakan hal yang paling berharga dan telah menjadi kebutuhan pokok. Semakin tinggi tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, pesatnya teknologi
Lebih terperinciPELAYANAN PRIMA PDAM BUKITTINGGI DI KOTA BUKITTINGGI OKKY PARAMITA & ZAILI RUSLI
PELAYANAN PRIMA PDAM BUKITTINGGI DI KOTA BUKITTINGGI OKKY PARAMITA & ZAILI RUSLI Program Studi Ilmu Administrasi Negara FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah PT. Pos Indonesia (Persero) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang. PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai salah satu Badan Usaha
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Konsep Kualitas layanan (Stemvelt 2004) menyatakan bahwa konsep kualitas layanan adalah suatu persepsi tentang revolusi kualitas secara menyeluruh yang terpikirkan dan menjadi
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API BISNIS SENJA KEDIRI PADA PT. KAI (DAOP VII) MADIUN SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu sebagai berikut: 1. Kualitas pelayanan Indihome masih jauh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. minat pelanggan terhadap produk (barang) yang ditawarkan. Sesuai. Sehingga makin luas sektor bisnis yang berusaha untuk memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Biasanya pemasaran dikenal hanya sebatas pada penawaran produk (barang). Oleh sebab itu, dukungan usaha untuk mengembangkan pemasaran sangatlah dibutuhkan
Lebih terperinciAnalisis Kualitas Tokopedia Menggunakan Metode ServQual
Seminar Hasil Penelitian Sistem Informasi dan Teknik Informatika ke-2 (SHaP-SITI2016) Palembang, 11 Maret 2016 Analisis Kualitas Tokopedia Menggunakan Metode ServQual Wahyu Putri Haryati 1, Leon Andretti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP
25 BAB II TINJAUAN PUSTAKA TENTANG KEPUASAN PELANGGAN, KUALITAS PELAYANAN, PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KOPSYAKARDOS UNISBA A. Kepuasan Pelanggan Peluang usaha di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketatnya persaingan. Masing-masing restoran harus mampu menyediakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki banyak makanan kuliner, Jogjakarta merupakan pasar potensial bagi industri restoran. Jumlah penduduk yang besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ±
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Alfamart merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan kebutuhan sehari hari dengan luas ruang penjualan ± 200 m 2. Alfamart dikelola
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh e-service quality terhadap niat beli ulang pada toko online Brodo, dan dapat ditarik beberapa kesimpulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy),
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mendalami tentang pengaruh kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik (tangibles), empati (empathy), keandalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepraktisan sudah menjadi tuntutan utama masyarakat perkotaan saat ini. Kota Bandung yang masyarakatnya memiliki mobilitas tinggi membutuhkan kepraktisan ini,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pemasaran Pengertian pemasaran secara konseptual kerap mengalami perkembangan seiring dengan berjalannya waktu. Berikut disajikan definisi pemasaran awal versi
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI. Rinawati Anwar Rudi Kusubagio
ANALISIS KUALITAS PELAYANAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEPUASAN NASABAH PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT GENTENG BANYUWANGI Rinawati Anwar Rudi Kusubagio ABSTRACT The purpose of this study is to seek service
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bagi siswa/i SMU yang baru saja lulus, melanjutkan pendidikan ke jenjang Perguruan Tinggi bukanlah suatu hal yang mudah. Setelah melalui ujian akhir nasional
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XXIV Program Studi MMT-ITS, Surabaya 23 Januari 2016
ANALISIS PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PELANGGAN PT POS INDONESIA PERSERO KANTOR WILAYAH SURABAYA SELATAN DENGAN METODE SERVQUAL DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS (IPA) Lissa Rosdiana Noer Program Studi
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MIGRASI PRABAYAR DI WILAYAH PT PLN (Persero) RAYON KROYA
ANALISIS KEPUASAN PELANGGAN MIGRASI PRABAYAR DI WILAYAH PT PLN (Persero) RAYON KROYA Irmawati Sahedhy Noor SK Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta irmawatifeust@yahoo.co.id
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA
77 PENGARUH KUALITAS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP KEPUASAN SISWA Kriswinharsell Surya Sangkakala 1 Dra. Retty Filiani 2 Dr. Awaluddin Tjalla 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan, setiap perusahaan saling berpacu untuk memperluas pasar. Harapan dari adanya perluasan pasar
Lebih terperinci